Upload
others
View
25
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI SISTEM
ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN
WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN
PAJAK MADYA PALEMBANG
Skripsi Oleh :
Wicco Novansyah
01031381419183
Akuntansi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
2018
2
3
4
SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Wicco Novansyah
NIM : 01031381419183
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Akuntansi
Bidang Kajian : Perpajakan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul:
Pengaruh Penerapan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Badan pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang.
Pembimbing :
Ketua : Drs. H. Ubaidillah,M.M, Ak
Anggota : Ermadiani, S.E.,M.M., Ak
Tanggal Ujian : 29 Juni 2018
Adalah benar hasil karya saya sendiri. Dalam skripsi ini tidak ada kutipan hasil
karya orang lain yang tidak disebutkan sumbernya.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, dan apabila pernyataan
saya ini tidak benar di kemudian hari, saya bersedia dicabut predikat kelulusan dan
gelar kesarjanaan.
Palembang, 29 Juni 2018
Yang memberi pernyataan,
Wicco Novansyah
NIM. 01031381419183
5
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik
Pelindung”
(Q.S. Ali Imran : 173)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain
kepada Tuhanlah hekdaknya kamu berharap”
(Q.S. Al-Insyirah : 6-8)
Kupersembahkan untuk:
Allah SWT
Orang Tua
Saudara-saudaraku
Sahabat Terbaikku
Teman-temanku
Universitas Sriwijaya
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan penelitian Skripsi ini yang berjudul “Pengaruh
Penerapan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Badan pada Kantor Pelayanan Pajak Madya
Palembang”.
Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademis
dalam meraih derajat sarjana Ekonomi program Strata satu (S-1) Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya.
Selama Penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa terselesaikannya
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Taufiq, SE, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sriwijaya.
2. Bapak Arista Hakiki, S.E., M.Acc., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
3. Ibu Hj. Rina Tjandrakirana DP, S.E., M.M., Ak selaku pengelola akademik
Jurusan Akuntansi Kampus Palembang.
4. Bapak Drs. H. Ubaidillah, M.M., Ak selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang
telah bersedia mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing serta
memberikan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
7
5. Ibu Ermadiani, S.E., M.M., Ak selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah
bersedia mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing serta
memberikan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Dr. Luk Luk Fuadah, S.E., MBA., Ak selaku Dosen Penguji dalam Ujian
Komprehensif.
7. Ibu Hj. Relasari, SE, M.Si, Ak sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan saran, waktu dan bimbingannya
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang telah membekali
saya dengan berbagai ilmu selama mengikuti perkuliahan.
9. Untuk kedua orang tua tercinta, ayahanda Herman Basahil dan Ibunda Nurwati,
serta saudariku Welen Novitaria, S.Kom dan Saudaraku Wawan Febriansyah,
S.T, terima kasih atas dukungan dan do’a kalian. Tanpa kalian aku bukan apa-
apa.
10. Untuk keponakan saya tercinta Athallah Zaidan Iskandar dan wanita yang
selalu mendukung dan menyemangati saya dari awal kuliah hingga sekarang
yaitu Rahmadani Fitri Anisa, terimakasih atas semuanya.
11. Terkhusus untuk kakak tingkat saya Fitriani, S.E, terima kasih banyak atas
bantuan dan dukungannya yang telah diberikan.
12. Sahabat serta teman seperjuanganku dari awal kuliah, Albari Putra, Jordan Dwi
Putra, Sri Devi Suhairi, Deni Pamungkas, Rian, Dede Renaldo Putra, M. Agung
Nugraha, M. Febrian Ardani, Muhammad Luthfi dan Jimmy Tamrin Husin.
Terimakasih atas semuanya, betapa bahagianya saya dapat mengenal kalian.
8
13. Seluruh teman-teman Akuntansi 2014 Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya
Kampus Palembang yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, terima kasih
atas kerjasamanya selama ini.
14. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini yang
tidak dapat saya sebutkan satu per satu, saya mengucapkan terima kasih atas
bantuan dan dukungannya yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu,
penulis membutuhkan kritik dan saran sebagai masukan bagi penulis untuk
perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai tambahan informasi bagi semua pihak yang membutuhkan.
Palembang, 29 Juni 2018
Wicco Novansyah
NIM. 01031381419183
9
10
11
12
RIWAYAT HIDUP
Nama Mahasiswa : Wicco Novansyah
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Jambi, 18 November 1996
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat Rumah : Jl. Palembang-Jambi KM.205 Bayung Lencir
Alamat Email : [email protected]
Pendidikan Formal
Tahun Ajaran 2007 - 2008 : SD Negeri 3 Bayung Lencir
Tahun Ajaran 2008 - 2011 : SMP Negeri 1 Bayung Lencir
Tahun Ajaran 2011 - 2014 : SMA Negeri 1 Bayung Lencir
Tahun Ajaran 2014 – 2018 : Universitas Sriwijaya
13
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................... iii
SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH ........................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
ABSTRACT ............................................................................................................ x
SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ................................................................. xi
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. xii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL............................................................................................. xviii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 11
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ........................................................................ 11
1.3.1 Maksud Penelitian .................................................................................. 11
1.3.2 Tujuan Penelitian ................................................................................... 11
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 12
1.4.1 Manfaat Praktis ...................................................................................... 12
14
1.4.2 Manfaat Akademis ................................................................................. 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS ...................................................................................................... 13
2.1 Penelitian Sebelumnya .................................................................................... 13
2.2 Kajian Pustaka ................................................................................................. 17
2.2.1 Pajak ....................................................................................................... 17
2.2.1.1 Definisi Pajak ............................................................................. 17
2.2.1.2 Fungsi Pajak ............................................................................... 18
2.2.1.3 Syarat Pemungutan Pajak ........................................................... 19
2.2.1.4 Pengelompokan Pajak ................................................................ 20
2.2.1.5 Cara Pemungutan Pajak ............................................................. 20
2.2.2 Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan ........................................ 23
2.2.2.1 Sistem Administrasi Perpajakan ................................................ 23
2.2.2.2 Reformasi Administrasi Perpajakan ........................................... 24
2.2.2.3 Konsep Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan ............. 27
2.2.2.4 Indikator Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan ............ 29
2.2.3 Kepatuhan Wajib Pajak Badan............................................................... 30
2.2.3.1 Kepatuhan Wajib Pajak .............................................................. 30
2.2.3.2 Pendekatan Kepatuhan ............................................................... 31
2.2.3.3 Kriteria Wajib Pajak Patuh......................................................... 33
2.2.3.4 Indikator Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak ................................. 34
2.2.3.5 Manfaat Sebagai Wajib Pajak Patuh .......................................... 34
2.2.3.6 Tata Cara Mendapatkan Status Wajib Pajak Patuh .................... 35
2.3 Hubungan Keterikatan Variabel ...................................................................... 35
2.4 Kerangka Pemikiran ........................................................................................ 36
15
2.5 Hipotesis .......................................................................................................... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 38
3.1 Pendekatan Penelitian ..................................................................................... 38
3.2 Batasan Penelitian ........................................................................................... 39
3.3 Jenis Penelitian ................................................................................................ 39
3.4 Lokasi Penelitian ............................................................................................. 40
3.5 Operasional Variabel ....................................................................................... 40
3.6 Populasi dan Sampel ....................................................................................... 42
3.6.1 Populasi .................................................................................................. 42
3.6.2 Penarikan Sampel ................................................................................... 43
3.7 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ................................................. 44
3.8 Teknik Analisis ............................................................................................... 48
3.8.1 Uji Validitas ................................................................................... ……48
3.8.2 Uji Reabilitas ................................................................................. …….49
3.9 Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 50
3.9.1 Uji Normalitas ........................................................................................ 50
3.9.2 Uji Heteroskedasitas............................................................................... 51
3.9.3 Uji Multikolinieritas ............................................................................... 52
3.10 Analisis Regresi Linier Berganda ................................................................. 52
3.11 Uji t................................................................................................................ 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 55
4.1 Gambaran Objek Penelitian dan Responden ................................................... 55
4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian ..................................................................... 55
4.1.1.1 Sejarah Singkat KPP Madya Palembang ................................... 55
4.1.1.2 Visi, Misi dan Nilai .................................................................... 56
16
4.1.1.3 Struktur Organisasi..................................................................... 58
4.1.1.4 Tugas Pokok Sub Bagian dan Seksi ........................................... 59
4.1.1.5 Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) ................. 61
4.1.2 Gambaran Karakteristik Responden ...................................................... 62
4.2 Pengujian Instrumen Penelitian....................................................................... 63
4.2.1 Pengujian Validitas dan Reabilitias ....................................................... 63
4.2.1.1 Uji Validitas ............................................................................... 63
4.2.1.2 Uji Reabilitas .............................................................................. 67
4.3 Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 68
4.3.1 Uji Normalitas ........................................................................................ 68
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas ........................................................................... 70
4.3.3 Uji Multikolinieritas ............................................................................... 71
4.4 Pengujian Hipotesis ......................................................................................... 72
4.4.1 Hasil Uji T .............................................................................................. 72
4.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda .......................................................... 74
4.5 Pembahasan ..................................................................................................... 75
4.5.1 Pengaruh Restrikturisasi Organisasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Badan..................................................................................................................... 76
4.5.2 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Badan.............................................................................. 77
4.5.3 Pengaruh Penyempurnaan Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Badan.............................................................................. 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 80
5.1 Simpulan ......................................................................................................... 80
5.2 Saran ................................................................................................................ 80
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 82
17
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... 84
18
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Statistik Kepatuhan Wajib Pajak KPP Madya Palembang ..................... 9
Tabel 1.2 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Tahun 2013-2017 KPP Madya
Palembang .............................................................................................. 9
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya .......................................................................... 15
Tabel 3.1 Operasional Variabel............................................................................. 41
Tabel 3.2 Bobot Penilaian ..................................................................................... 47
Tabel 4.1 Spesifikasi Penelitian ............................................................................ 63
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Restrukturisasi Organisasi (X1) .... 64
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (X2) ............................................................................ 65
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Penyempurnaan Manajemen Sumber
Daya Manusia (X3) ............................................................................... 65
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Y)
.............................................................................................................. 66
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reabilitas .................................................................... 67
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Kolmogorov-Smirnov.................................................. 69
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Metode Glejser ........................................................... 71
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Multikolinearitas ......................................................... 72
Tabel 4.10 Hasil Uji T ........................................................................................... 73
19
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 36
Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPP Madya Palembang .................................... 58
Gambar 4.2 Hasil Pengujian Normal P-Plot ......................................................... 68
Gambar 4.3 Hasil Pengujian Metode Scatter Plot ................................................ 70
20
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner .............................................................................. 85
Lampiran 2 : Hasil Kuesioner .................................................................... 90
Lampiran 3 : Hasil Uji dengan Menggunakan SPSS ................................. 96
21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian
besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan. Penggunaan uang pajak
meliputi mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek
pembangunan. Pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan, jembatan, sekolah,
rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan mengunakan uang yang
berasal dari pajak. Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka
memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Setiap warga negara mulai
saat dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas atau pelayanan
dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari pajak.
Dengan demikian, jelas bahwa peranan penerimaan pajak bagi suatu negara
menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan dan
pembiayaan pembangunan (Chairil Anwar Pohan, 2017:3).
Pajak merupakan salah satu sumber dana terpenting bagi kesinambungan
gerak roda pembangunan nasional yang antara lain terwujud dengan tersedianya
sarana-sarana pelayanan umum yang telah kita nikmati bersama (Chairil Anwar
Pohan, 2017:1).
Menurut Chairil Anwar Pohan (2017:1) pajak mempunyai peranan yang
penting dalam melanjutkan pembangunan di Indonesia. Hal ini juga terdapat dalam
Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang menyatakan bahwa pajak sebagai
22
sumber pendapatan negara yang penting ditingkatkan peranannya terutama pajak
langsung, secara bertahap sesuai dengan kemampuan masyarakat dan dirasakan adil
agar mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajiban dan
mampu menunjang kegiatan ekonomi.
Peran serta masyarakat Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban pembayaran
pajak berdasarkan ketentuan perpajakan sangat diharapkan. Sehingga kepatuhan
Wajib Pajak dalam membayar pajak merupakan posisi strategis dalam peningkatan
penerimaan pajak.
Disamping fungsi budgeter (fungsi penerimaan) di atas, pajak juga
melaksanakan fungsi redistribusi pendapatan dari masyarakat yang mempunyai
kemampuan ekonomi yang lebih tinggi kepada masyarakat yang kemampuannya
lebih rendah. Oleh karena itu, tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan
kewajiban perpajakannya secara baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk
tercapainya fungsi redistribusi pendapatan. Sehingga pada akhirnya kesenjangan
ekonomi dan sosial yang ada dalam masyarakat dapat dikurangi secara maksimal
(Chairil Anwar Pohan, 2017:3).
Selain itu, pajak bersifat dinamik dan mengikuti perkembangan kehidupan
sosial dan ekonomi Negara serta masyarakatnya. Tuntutan akan peningkatan
kepatuhan Wajib Pajak, penerimaan, perbaikan dan perubahan mendasar dalam
segala aspek perpajakan menjadi alasan dilakukannya reformasi perpajakan dari
waktu ke waktu yang berupa penyempurnaan terhadap kebijakan perpajakan dan
sistem administrasi perpajakan, agar basis pajak dapat semakin diperluas, sehingga
potensi penerimaan pajak yang tersedia dapat dipungut secara optimal dengan
23
menjunjung asas keadilan sosial dan memberikan pelayanan prima kepada Wajib
Pajak.
Untuk meningkatkan penerimaan pajak dibutuhkan peran serta masyarakat
dalam bentuk kesadaran dan kepedulian untuk membayar pajak, agar kesadaran dan
kepedulian itu tumbuh perlu dilakukan sosialisasi tentang pentingnya menyetor
pajak ke negara serta melakukan sosialisasi pembinaan kesadaran dan tanggung
jawab warga negara terhadap apa pentingnya pajak, karena pada dasarnya
pembayaran pajak merupakan wujud dari pengabdian dan peran serta warga negara
dalam membiayai keperluan pembangunan nasional, selain itu diperlukan
perubahan dan perbaikan sistem perpajakan yang lebih baik kepada Wajib Pajak
maka dibuatlah sistem administrasi perpajakan modern yang berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2006 tentang Restrukturisasi Direktorat
Jenderal Pajak mengenai perencanaan program modernisasi perpajakan secara
komprehensif yang mencakup semua lini operasi organisasi secara nasional.
Penerapan sistem administrasi perpajakan modern ini merupakan salah satu
rencana utama dalam kebijakan DJP. Sistem baru yang diterapkan akan terdapat
beberapa perubahan, diantaranya adalah struktur organisasi dan pelayanan.
Perubahan struktur organisasi yang semula berdasarkan jenis pajak menjadi fungsi,
menerapkan sistem administrasi perpajakan modern yang dapat memonitor proses
pelayanan sehingga pelayanan dapat dilakukan dengan cepat, transparan dan
akuntabilitas. Program modernisasi ini dilakukan untuk mencapai empat sasaran
utama yaitu optimalisasi penerimaan yang berkeadilan, peningkatan kepatuhan
melalui pemberian pelayanan yang prima dan penegakan hukum yang konsistensi,
24
efisiensi administrasi dalam penerapan sistem yang handal dan pemanfaatan
teknologi yang tepat, terbentuknya citra yang baik dan kepercayaan masyarakat
yang tinggi.
Menurut Devano dan Rahayu (2006:112) Kepatuhan Perpajakan adalah
tindakan Wajib Pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan pelaksanaan perpajakan
yang berlaku dalam suatu negara. Kepatuhan menjadi penting karena
ketidakpatuhan secara bersamaan akan menimbulkan upaya menghindarkan pajak,
yang mengakibatkan berkurangnya penyetoran dana pajak ke kas negara. Pada
hakekatnya kepatuhan Wajib Pajak dipengaruhi oleh kondisi sistem administrasi
perpajakan yang meliputi tax service dan tax enforcement. Perbaikan administrasi
perpajakan sendiri diharapkan dapat mendorong kepatuhan Wajib Pajak.
Menurut Chairil Anwar Pohan (2017:160) kepatuhan Wajib Pajak dapat
diidentifikasi dari kepatuhan dalam mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak,
kepatuhan dalam penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT), kepatuhan dalam
pelaporan yang benar (atas penghitungan dan pembayaran pajak terutang),
kepatuhan dalam pembayaran (atas tunggakan pajak akhir tahun).
Sejalan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2001 telah
menggulirkan Reformasi Administrasi Perpajakan Jangka Menengah (3-5 tahun)
sebagai prioritas reformasi perpajakan, dengan tujuan tercapainya: (1) tingkat
kepatuhan sukarela yang tinggi, (2) tingkat kepercayaan terhadap administrasi
perpajakan yang tinggi, dan (3) produktivitas pegawai yang tinggi. Program dan
kegiatan reformasi administrasi perpajakan diwujudkan dalam penerapan sistem
25
administrasi perpajakan modern yang memiliki ciri khusus antara lain struktur
organisasi berdasarkan fungsi, perbaikan pelayanan bagi setiap Wajib Pajak melalui
pembentukan account representative dan compliant center untuk menampung
keberatan Wajib Pajak. Selain itu, sistem administrasi perpajakan modern juga
merangkul kemajuan teknologi terbaru di antaranya melalui pengembangan
Sistem Informasi Perpajakan (SIP) dengan pendekatan fungsi menjadi Sistem
Administrasi Perpajakan Terpadu (SAPT) yang dikendalikan oleh case
management system dalam workflow system dengan berbagai modul otomasi
kantor serta berbagai pelayanan dengan basis e-system seperti e-SPT, e-Filing,
e-Payment, Taxpayers’Account, e-Registration, dan e-Counceling yang
diharapkan meningkatkan mekanisme kontrol yang lebih efektif ditunjang
dengan penerapan Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang mengatur
perilaku pegawai dalam pelaksanakan tugas dan good governance.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai instansi pemerintah yang secara
struktural berada di bawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia
bertugas untuk mengadministrasikan penerimaan negara dari sektor pajak terutama
administrasi pajak pusat. DJP berusaha melakukan modernisasi secara menyeluruh
yang secara bertahap akan mengubah karakteristik lama dari suatu organisasi
pemerintah yang bersifat sangat birokratis menjadi Institusi Pemerintah yang
menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien,
dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi, yang
bertugas menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-Undang
Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran
26
Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif
dan efisien, sesuai dengan visi, misi dan tujuan Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
yang tertuang dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pajak 2008-2012
(Renstra DJP 2008-2012).
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengemban tugas untuk mengamankan
penerimaan negara dan dituntut untuk dapat memenuhi target penerimaan pajak
yang semakin meningkat di setiap tahunnya di tengah tantangan perubahan yang
terjadi dalam kehidupan sosial maupun ekonomi masyarakat Indonesia.
Terwujudnya good governance dan manajemen organisasi yang sehat merupakan
syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat mencapai keberhasilan dalam
melaksanakan tugas DJP secara berkelanjutan dan berkesinambungan, yang
termasuk di dalamnya adalah usaha untuk menjamin proses organisasi yang lebih
etis dan transparan, untuk kemudian berbicara tentang faktor-faktor yang lainnya
yang meliputi kebijakan dan peraturan perpajakan, sistem administrasi perpajakan
dan kesadaran dari Wajib Pajak itu sendiri.
Modernisasi administrasi perpajakan telah dilakukan sejak tahun 2002,
dimana Direktorat Jenderal Pajak mereformasi dan memodernisasi fungsional
operasional pelayanan kepada Wajib Pajak nya dengan membentuk Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar, KPP Madya, dan KPP Pratama di
seluruh Indonesia. Tujuan modernisasi ini antara lain meliputi perubahan struktur
organisasi yang semula berdasarkan jenis pajak menjadi fungsi, menerapkan sistem
adminsistrasi perpajakan terpadu yang dapat memonitor proses pelayanan, sehingga
pelayanan dapat dilakukan dengan cepat, transparan dan akuntabilitas. Dengan
27
demikian Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat memberikan pelayanan yang lebih
baik, nyaman, ramah, mudah, efisien, tidak berbelit-belit sehingga Wajib Pajak
tidak lagi beranggapan bahwa membayar dan melaporkan pajak merupakan hal
yang perlu dihindari. Dengan adanya reformasi dan modernisasi administrasi
perpajakan yang mengakibatkan perubahan struktur organisasi yang semula
berdasarkan jenis pajak menjadi fungsi akan memudahkan penggalian potensi dan
pengawasannya pada sektor-sektor usaha tertentu yang memiliki potensi
penerimaan pajak yang sangat besar.
Sistem perpajakan di Indonesia menganut sistem self assesment, yaitu
Wajib Pajak menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak terutang yang
menjadi kewajibannya. Dengan dianut sistem self assesment dalam sistem
perpajakan di Indonesia maka pengetahuan perpajakan yang memadai merupakan
salah satu syarat yang harus dimiliki oleh Wajib Pajak agar dapat memenuhi
kewajiban perpajakannya secara baik dan benar. Oleh karena itu, informasi yang
cukup tentang hak dan kewajiban Wajib Pajak harus dapat tersosialisasikan dengan
luas dan utuh. Sistem self assesment ini diakui bahwa sistem ini memang
bermanfaat untuk melakukan proses pencerdasan dan kepatuhan Wajib Pajak.
namun, karena masih banyak Wajib Pajak yang belum tahu bagaimana melakukan
perhitungan dan pelaporan pajak, maka mereka mengambil jalur pintas dengan cara
meminta bantuan aparat pajak untuk melakukannya. Situasi semacam ini biasanya
sering dimanfaatkan oleh oknum aparat pajak untuk menawarkan jasanya kepada
Wajib Pajak untuk membuat SPT yang sesuai dengan kemauan Wajib Pajak,
menekan pembayaran pajak serendah mungkin. Sementara itu, belum ada
28
mekanisme kontrol yang mampu menjangkau permainan seperti ini (Chairil Anwar
Pohan, 2017:1-2).
Untuk itu, Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menaikkan
tingkat penerimaan pajak Negara yang salah satu caranya dengan melakukan
reformasi perpajakan dibidang sistem administrasi perpajakan modern dengan
tujuan untuk mempermudah Wajib Pajak dalam membayar kewajiban
perpajakannya tanpa harus datang langsung ke tempat kantor pajak dimana tempat
Wajib Pajak terdaftar. Akan tetapi kepatuhan masyarakat Indonesia dalam
membayar pajak masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya di
Asia Tenggara. Rendahnya kondisi kepatuhan Wajib Pajak di Indonesia ditunjukan
dengan masih sedikitnya Wajib Pajak yang terdaftar sebagai Wajib Pajak serta
sedikitnya Wajib Pajak yang terdaftar yang melaporkan kewajiban perpajakannya
dan Wajib Pajak sering kali tidak menyampaikan SPT nya tepat waktu, bahkan SPT
yang disampaikan pun tidak semuanya sesuai dengan kebenarannya.
Selain terdapatnya Undang-Undang yang menjadi dasar dan kepastian
hukum bagi seluruh Wajib Pajak dan bagi pemerintah sebagai pemungut pajak,
maka keberhasilan dalam pemungutan pajak juga ditentukan oleh modernisasi
administrasi perpajakan. Menurut Pandiangan (2008:7) modernisasi sistem
administrasi perpajakan meliputi rekstrukturisasi organisasi; penyempurnaan
proses bisnis melalui pemanfaatan teknologi komunikasi; dan penyempurnaan
manajemen sumber daya manusia (SDM).
Mengingat pentingnya modernisasi sistem administrasi perpajakan dalam
upaya untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak agar dapat meningkatkan
29
penerimaan pajak di suatu KPP, maka peneliti mencoba mengangkat tema ini untuk
materi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada KPP Madya Palembang. Dimana
pada KPP Madya Palembang ini hanya melayani Wajib Pajak badan saja, karena
itu peneliti merasa sesuai dengan judul yang akan diteliti dan lebih mempermudah
proses penelitian. Berikut data jumlah Wajib Pajak badan dan tingkat penerimaan
pajak di KPP Madya Palembang yang telah disusun dalam tabel dari tahun 2013
sampai dengan tahun 2017.
TABEL 1.1
STATISTIK KEPATUHAN WAJIB PAJAK
KPP MADYA PALEMBANG
TAHUN 2013-2017
Tahun WP Badan Terdaftar
Wajib SPT Realisasi SPT (WP
Badan) WP Badan yang Tidak Lapor SPT
2013 809 817 0
2014 793 752 41
2015 814 812 2
2016 757 733 24
2017 746 748 0 Sumber : KPP Madya Palembang
TABEL 1.2
TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN PAJAK TAHUN 2013-2017
KPP MADYA PALEMBANG
Tahun Target Realisasi Pencapaian
2013 3.454.339.070.000 2.577.693.771.427 74,62%
2014 3.026.115.046.428 3.047.386.095.805 100,7%
2015 4.494.495.244.104 3.317.529.531.811 73,81%
2016 4.500.062.873.843 2.910.038.494.322 64,67%
2017 4.050.031.795.000 2.912.112.533.406 71,9%
Sumber : KPP Madya Palembang
30
Berdasarkan Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 yaitu tabel tentang penerimaan pajak
dan kepatuhan Wajib Pajak badan dari tahun 2013 ke tahun 2017. Pada tabel diatas
dapat dilihat bahwa jumlah Wajib Pajak badan yang terdaftar cenderung mengalami
penurunan dan masih terdapat beberapa Wajib Pajak badan yang tidak
menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT). Dengan tidak menyampaikan Surat
pemberitahuan (SPT) menandakan bahwa Wajib Pajak tersebut tidak memenuhi
kewajibannya untuk menghitung dan membayar pajak terutangnya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan Wajib Pajak badan pada Kantor Pelayanan
Pajak Madya Palembang dapat dikatakan belum terlalu maksimal dan jelas masalah
ini akan berdampak pada tingkat penerimaan pajak di KPP Madya Palembang yang
rendah. Ini terbukti dengan tidak tercapainya target penerimaan yang diinginkan
dalam lima tahun terakhir walaupun berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya
sistem administrasi perpajakan berpengaruh positif terhadap jumlah Wajib Pajak
patuh dan tingkat penerimaan pajak. Salah satu faktor yang menyebabkan masih
rendahnya kepatuhan Wajib Pajak tersebut diantaranya masih rumitnya proses
perpajakan dan faktor pelayanan fiskus itu sendiri, yang mana pada akhirnya tingkat
layanan tersebut berpotensi mempengaruhi tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Karena
itu penerapan modernisasi sistem administrasi perpajakan sangat diharapkan agar
dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak.
Berdasarkan uraian dan fakta-fakta tersebut, peneliti merasa tergugah untuk
mengangkat tema tersebut di atas menjadi materi penelitian. dengan judul
“PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI
31
PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA
KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA PALEMBANG”.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis
mencoba merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh restrukturisasi organisasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak
badan di KPP Madya Palembang?
2. Bagaimana pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terhadap
kepatuhan Wajib Pajak badan di KPP Madya Palembang?
3. Bagaimana pengaruh penyempurnaan manajemen sumber daya manusia
terhadap kepatuhan Wajib Pajak badan di KPP Madya Palembang?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penerapan
modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak badan
di KPP Madya Palembang
1.3.2 Tujuan Penelitian
Sedangkan tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh restrukturisasi organisasi terhadap
kepatuhan Wajib Pajak badan di KPP Madya Palembang.
32
b. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak badan di KPP Madya
Palembang.
c. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh penyempurnaan manajemen
sumber daya manusia terhadap kepatuhan Wajib Pajak badan di KPP Madya
Palembang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Praktis
a. Menjadi masukan bagi pihak pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Pajak
agar kualitas pelayanan kepada Wajib Pajak badan dapat terus ditingkatkan
sehingga di masa datang terjadi kemitraan yang setara antara Wajib Pajak badan
dengan fiskus.
b. Memberikan masukan kepada masyarakat khususnya Wajib Pajak Badan agar
dapat merasa mendapatkan keadilan dan kepastian hukum dalam melaksanakan
kewajiban perpajakannya sehingga dapat membantu pemerintah dalam
menatausahakan administrasi perpajakannya dengan baik dalam rangka
meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak badan.
1.4.2 Manfaat Akademis
a. Memberikan wawasan bagi para akademisi yang mendalami bidang perpajakan
untuk melakukan studi di bidang perpajakan.
b. Menjadi penelitian lanjutan, sehingga dapat mendorong kepada pihak lainnya
untuk melanjutkan penelitian ini secara lebih komprehensif.
c. Menambah literatur perpajakan khususnya mengenai kepatuhan Wajib Pajak.
102
DAFTAR PUSTAKA
Alia Rochmah & Akhmad Riduwan. 2014. Pengaruh Penerapan Sistem
Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
Surabaya: Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Vol.14, No.10.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
Haula Rosdiana dan Edi Slanmet Irianto. 2011. Panduan Lengkap Tata Cara
Perpajakan di Indonesia. Jakarta: Visi Media.
I Wayan Sugi Astana & Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati. 2017. Pengaruh
Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kesadaran Wajib
Pajak pada Kepatuhan Wajib Pajak. Bali: E-Jurnal Akuntansi. Vol.18, No.1.
Mardiasmo. 2016. Perpajakan. Yogyakarta: Andi.
Nasucha, Chaizi. 2005. Reformasi Administrasi Publik: Teori dan Praktik.
Jakarta: PT Alex Media Komput Indo.
Pandiangan, Liberty. 2008. Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan
Berdasarkan Undang-Undang Terbaru. Jakarta: PT Alex Media Komput
Indo.
Pohan, Chairil Anwar. 2017. Pengantar Perpajakan. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Rahayu, Siti Kurnia. 2010. Perpajakan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Malang: Salemba Empat.
Sari, Diana. 2013. Konsep Dasar Perpajakan. Bandung: PT Refika Adimata.
Sarunan, Widya K. 2015. Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan
pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado. Manado: Jurnal EMBA.
Vol. 3, No.4.
103
Sony Devano & Siti Kurnia Rahayu. 2006. Perpajakan: Konsep, Teori dan Isu.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sugiono. 2016. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.