Upload
dokhue
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PENGAJARAN AQIDAH AKHLAQTERHADAP KEPRIBADIAN SISWA
MADRASAH IBTIDAIYAH AL WATHONIYAH 43JAKARTA UTARA.
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
01eh
HUSNAHNIM : 805011001497
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA 1429 H./2008 M
PENGARUH PENGAJARAN AQIDAH AKHLAKTERHADAP KEPRIBADIAN SISWA
MI. AL WATHONIYAH 43 JAKARTA UTARA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUntuk memenuhi syarat - syarat mencapai gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)
Oleh:
HUSNAHNI~: 805011001497
Di bawah bimbingan :
Pembimbing,
~~Drs.H.Ghufl'OIl Ihsau, MA.
NIP. 150 202 340
JURUSAN PENDlDlKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMUTARBIYAHDANKEGURUANLlNIVERSITAS ISLAM SYAIlIF HIDAYATULLAH
,JAKARTA2007
PENGESAHAN I)ANITIA {UlAN
Skripsi berjudul : "Pengaruh Pengajaran Aqidah Akhlaq Terhadap Kepribadian Siswa
Madrasah Ibtidaiyah Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara" diajukan kepada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan ( FITK ) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan dinyatakan
telah Iulus dalam Ujian Munaqosah pada 28 Januari 2008 di hadapan dewan penguji.
Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana Sl ( S.Pd.l ) dalam bidang
Pendidikan Agama.
Jakarta, 28 Januari 2008
Ketua JurusaniProgram Studi
Dra. Hj.Eri Rossatl'ia,M.AgNIP. 150077519
Penguji I
Drs. Mawardi SutejoNIP. 150.011.336
Penguji II
Drs. Safiudin Siddiq, M.AgNIP. 150.299.477
Sidang Munaqosah
Tanggal
!l.f)-Oi -200'& ....f:-
Mengetahui,Dekan FakuJtas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
'\\
MOTTO
"Barang siapa mengharap perjumpaan denganTuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amalyang saleh dan janganlah ia mempersekutukanseorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".(AI Kahfi : 110)
KATA PENGANTAR
Bismillii; hir ml!ma,mir m/!T-m.
Segala puja dan puji serta syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT
atas segala karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi
yang berjudul "PENGARVH l'ENGAJARAl\ AQIDAH AKHLAQ TERHADAP
KEPRIBADIAN SISWA MADRASAH IBTIDAIYAI1 AL WATHONIYAH 43
JAKARTA VI'ARA"
Salawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia ke jalan yang diridhoi Allah
SWT. Penulisan Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Islam yang diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan DIN SyarifHidayatullah Jakarta.
Selama penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung, Untuk itu pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati yang tulus dan ikhlas penulis
menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi - tingginya kepada :
I. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A Dekan Fakultas Hmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Bapak Drs.H.AF.Wibisono,MA Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam DIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Drs Syafiudin Siddiq, M,A Sekretaris Jurusan, seluruh Dosen dan seluruh
Staf yang telah memberikan kesempatan baik secara edukatif maupun
administratif selama proses perkuliahan.
4. Bapak Drs.H.Ghufron Ihsan,M.A, selaku dosen pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan dorongan serta motivasi
berharga bagi penulis.
5. KI-I.A.Mulki HD Ketua Yayasan Pendidikan Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara.
6. Kepala Sekolah MI Al Wathoniyah 43 beserta Guru dan Staf juga siswa-siswi
kelas V dan VI.
7. Ayahanda dan Ibunda yang selalu mendo'akan serta memberikan motivasi hingga
selesainya skripsi ini.
8. Suami dan Anak-anakku terimakasih atas do'a dan dukungannya.
9. Teman-temankll khusllsnya angkatan 2005, Fakultas I1mu Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
membantll dan selahlmemberikan dorongan untuk terselesainya skripsi ini.
Akhirnya, kepada Allah jualah kami berserah diri dan berdo'a semoga
kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi salah satu amal soleh dan
l11endapatkan pahala yang lebih dari Allah SWT, dan berharap semoga skripsi ini
berl11anfaat bagi kita sel11ua, Amin.
. :.. Husnah!
DAFTARISI
KATA PENGANTAR .
DAFTAR ISI......... 111
DAFTAR TABEL .. v
DAFTAR LAMPIRAN VB
BAB I PENDAHULlJAN
A. LataI' Belakang Masalah I
B. Pel11batasan dan Perul11usan Masalah 5
C. Tujuan Penulisan Skripsi 5
D. Sistel11atika Penulisan Skripsi 6
BAB II KAJIAN TEOm, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
A. Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlaq di MI
1. Pengeliian Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlaq di MI. 8
2. Dasar- Dasar Hukum dan Tujuan Pengajaran Bidang Studi
Aqidah Akhlaq di MI.... 11
3. Ruang Lingkup Materi Pengajaran Bidang Studi Aqidah
Akhlaq di MI............................................. 19
B. Kepribadian Siswa dan Upaya Pel11bentukannya
1. Pengertian Kepribadian Siswa dan Tluuan Pel11bentukannya 32
2. Langkah- langkah dan Metode Pel11bentukan Kepribadian
Siswa..................................................................................... 38
3. Faktor yang Berpengaruh dalam Pel11bentukan Kepribadian
Siswa 42
C. Kerangka Berpikir dan Hipotesis
1. Kerangka Berpikir........... 44
2. Hipotesis 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian .. 48
B. Tempat dan Waktll Penelitian..................................................... 48
C. Variahel Penelitian...................................................................... 48
D. Poplliasi dan Sampel Penelitian 49
E. Teknik Pengunpulan Data....... 50
F. Teknik Analisis dan Interpretasi Data 5I
BAB IV KEGIATAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Kondisi Riil MI AI Wathoniyah 43 Jakarta Utara
1. Latar Belakang MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara 52
2. Visi dan Misi........................................................................... 53
3. Sarana dan Prasarana...... 53
4. Struktur Organisasi 54
5. Keadaan Guru dan Karyawan 56
6. Keadaan l-i1urid....... 57
B. Diskripsi Data 58
C. Analisis dan lnterpretasi Data 77
BAB V PENUTUI'
A. Kesimpulan 80
B. Saran - saran 80
DAFTAR PUSTAKA . 82
LAMPIRAN 83
DAFTAR TABF.L
13 Tabel13 Kesempatan bertanyajawab .
14. Tabel14 Siswa menguiang Aqidah Akhlaq .. " " .. "" .. "." .. " ".
i5. Tabei 15 Kemampuanmenjawab soa!... " " """ .. " " " ..
16. Tabei 16 Melaksanakan sholat lima waktu .
17. Tabel 17 Meiaksanakan sholat berjama'ah " .. ""." " ..
18. Tabel 18 Menjalankan puasa Ramadhan " " ..
19. Tabei 19 Berwudhu "" .. " .. " "" " ..
20. Tabei 20 Berzakat fitrah .. " " .. " .. " .. " " " ".
21. Tabel21 Berdo'a .. "." .. "" "."."." ""."." .. "."."".
22. Tabel 22 Membantu orangtua " " ..
23. Tabel 23 Memberi salam " " " "
59
60
61
62
63
64
64
65
66
67
67
68
69
69
70
71
71
72
73
58
54
56
57
Daftar Keadaan Ruang di MI Ai Wathoniyah 43 .
Data Guru dan Karyawan MI Al Wathoniyah 43 Jakarta
Utara tahun 2007/2008 .
Keadaan Mudd .
Hasil angket Metode Pengajaran Aqidah Akhlaq di MI
Ai Wathoniyah 43 Jakarta Utara " .
5. Tabel 5 Hasii Angket Kepribadian Siswa MI Al Wathoniyah 43
Jakmia Utara " " .
6. Tabel 6 Siswa menyukai materi bidang studi Aqidah Akhlaq ..
7. Tabel 7 Siswa menyukai Pengajaran Aqidah Akhlaq .
8. Tabe! 8 Siswa memahami materi Aq'dah Akhlaq.. " .. " "" .. "
9. Tabei 9 Siswa kesuiitan daiammempelajari Aqidah Akhlaq." ..
10. Tabel 10 Metode Pengajaran yang disukai siswa" .." ...... " .... "" .
11. Tabel 11 Penggunaan media dalam pelajaran Aqidah Akhlaq ..
12 Tabel 12 Pemberian mated sesuai alokasi waktu.. "."."." .... " .
1. Tabel I
2. Tabei2
3. Tabel3
4. Tabel4
24. Tabel 24 Menyakiti orangtua 73
25. Tabel 25 Menolong teman.............................................................. 74
26. Tabel 26 Analisa item skor angket l11etode pengajaran aqidah
akhlaq di MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara................ 75
27. Tabel 27 Analisa item skor angket kepribadian siswa MI Al
Wathoniyah 43 Jakarta Utara 76
DAFTAR LAMPIRAN
I. Surat Keterangan
2. Berita Wawancara Kepala MI AI Wathoniyah 43 Jakarta
3. Berita Wawancara Guru Agama Islam
4. Soal Angket
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan yang tinggi tanpa didasari akhlak yang baik alcan
gagal dalam mewuj udlcan kebahagiaan. Oleh Icarena itu pengajaran sangat
penting. Pengajaran tersebut dapat diperoleh baik di lembaga formal seperti
sekolah maupun lembaga non formal qeperti kursus-Icursus, Icarangtaruna, privat
dan lain-Iainnya.
Pengajaran merupakan suatu proses yang berfungsi untuk
membimbing pelajar di dalam kehidupannya yalcni l11el11bimbing siswa sesuai
dengan tugas-tugas perkembangan yang harus dijalani oleh sem'ang pelajar. Tugas
perkembangan terhadap pelqiar mencakup Icebutuhan individu sebagai anggota
masyarakat dan sebagai l11akhluk ciptaan Allah SWT. Jika dilihat secara luas alcan
tampalc jelas bahwa manusia yang hidup dan berkembang adalah manusia yang
selahl berubah. Dan perubahan itu merupalcan hasil belajar. Namun demikian
tidak semua peristiwa belqiar itu berlangsung secara sadar dan terarah serta dapat
menghasilkan perubahan tingkah lalcu. Oleh sebab itu perubahan harus
direncanakan.
Menurut Prof Dr, Omar Mohammad Al Towny Al Syaibani secara
umum pengajaran yang digunakan dalam pendidikan Islam adalah semua aktivitas
2
mengajar dan belajar yang berdasarkan akhlak Islam yang mulia. J Begitu juga
menurut Prof Moh. Athiya £1 Abrasyi, tujuan yang asasi bagi pendidikan /
pengajaran adalah lIntuk membantu pembentukan akhlak yang mulia2 Kaum
mllslimin telah sepakat bahwa pendiclikan akhlak aclalah jiwa pendidikan Islam.
Tujuan pencliclikan yang sebenarnya adalah untuk mencapai akhlak yang
sempurna. Dalam kerangka pemikiran Islam, penclidikan dan pengajaran bllkan
untuk mengisi otak pelajar dengan maklumat-maklumat kering dan pelajaran yang
belum l11ereka ketahui. Jadi setiap pelajaran haruslah l11el11elihara akhlak, dan
setiap pengajar haruslah l11el11ikirkan akhlak keagamaan di atas segala-galanya.
Sebagai pelaksana pencliclikan, khususnya guru berkewajiban
membimbing, memimpin dan menciptakan situasi belajar mengaJar yang
memungkinkan anak dengan c1ayanya sencliri l11elakukan perubahan dan
pengembangan kepribaclian ke arah tujuan pendidikan bangsa.
Pengajaran merupakan sarana untllk memungkinkan terjadinya proses
belajar dalam arti adanya perllbahan perilaku individu. Perubahan ini terjadi
karena aclanya proses yang diciptakan dalal11 rancangan proses pel11belajaran.
Pengajaran harus l11erujuk pada proses mel11beri suasana teljaclinya perubahan
perilaku indiviclu yang terikat tujuan.
I H.Mansyur, SII·ateg; Be/ajar mengLyar, (Jakarta: Direktorat Jenderal PembinaanKelembagaan Agama Islam, Departemen Agama Islam, 1998), hA5
2 Ibid., h 58
3
Di dalam agama Islam, Pengajaran dengan proses sangat diperlukan,
Drs. Udin Saripudin W, MA mengemukakan bahwa :
"Nilai fonnal dari nilai pengajaran agama Islam adalah nilaipembentukan yang bersangkutan dengan daya serap murid atas segalabahan pengajaran yang telah diterimanya. Hal itu berarti daya serap muridmenunjukkan kemampuan murid tersebut dalam membentuk kepribadianyang utuh, kokoh dan tahan uji dengan tenaganya sendiri. Semuanya itumerupakan ke~ja mental. Kerja mental terjadi sebagai reaksi atas pengaruhyang diterimanya dan melalui pengalaman kejiwaan. Pengalamankcjiwaan lcrjadi Illclalui berbagai pembcntukan daya rohani yang menjadiciri kepribadian seseorang". 1
Salah satu bidang studi pendidikan Islam yang diajarkan di MI Al
Wathoniyah 43 Jakarta Utara adalah mata pelajaran Aqidah Akhlak. Proses
pendidikannya diarahkan untuk mendorong, membimbing dan membina murid
agar mengetahui, memahami, menghayati dan meyakini tentang keimanan
sehingga mewamai pola pikir dan perilaku sehari-hari.
Pengajaran bidang studi Aqidah Akhlak menganut sistem spiral yakni
semua pokok-pokok keimanan dan akhlak. Namun kedalaman dan keluasan
materi disesuaikan dengan kematangan jiwa tiap tingkat usia (tingkat
perkembangan anak) dan jenjang pendidikan.
Dalam Islam ditegaskan, aqidah akhlak yang baik harus diajarkan. Hal
ini sesuai dengan firman Allah dalam surat At Tahrim ayat 6 yang berbunyi :
3 Udin Saripuddin Winataputra dan Rustana Ardiwinata, PerencGnaan Pengajaran, (Jakarta:Direktorat Jenderal Pengembangan Kelembagaan Agama Islam, Depertemen Agama Islam, 1994), h.133
4
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu clan keluargamudari api neraka". (Q.S At - Tahril11 : 6 )
Berdasarkan urman di atas, dapat dikatakan bahwa Islam
l11el11erintahkan kepada l11anusm untuk memberikan pcndidikan agar manusia
ticlak tCljerumus ke jurang kenistaan, kesengsaraan dan peneleritaan yang
disebabkan oleh tingkah laku/ akhlak yang elilakukannya.
Pengajaran aqidah akhlak sangat dibutuhkan dalam membentuk
kepribadian siswa, sebab kepribadian secara utuh hanya mungkin dapat elibentuk
melalui pengaruh lingkungan khususnya pendidikan dengan sasaran yang dituju.
Dalal11 pembentukan kepribadian, tingkat kemuliaan akhlak erat kaitannya dengan
tingkat keimanannya.
Dengan elemikian pcmbentukan kepribadian pada dasarnya merupakan
suatu pembentukan kebiasaan yang baik dan serasi dengan nilai-nilai akhlakul
karil11ah. Untuk itu setiap manusia khususnya siswa MI Al Wathoniyah 43 Jakarta
Utara c1ianjUi kan untuk belajar c1engan bailc Pembentukan kepribadian melalui
penelielikan merupakan suatu rangkaian upaya menuntut ilmu clan nilai-nilai
keIslal11an.
Berelasarkan pertimbangan-pertimbangan elan kenyataan eli atas
mendorong penulis untuk l11engetahui aela atau tidalmya pengaruh pengajaran
bidang studi aqidah akhlak terhadap kepribadian siswa MI Al WathoniyaI1/43
Jakarta Utara.
5
B. Pembatasan dan Pemmllsan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Tidak sel1111a masalah di atas bisa kal11i teliti. Nal1111n untuk
l1lel11fokuskan penelitian agar lebih terarah dan l11encapai sasaran, maka
penulis l11el11batasi masalah sebaga; berikut :
Materi pengajaran yang diteliti hanya pengajaran aqidah akhlak
Aspek-aspek kepribadian yang diteliti meliputi aspekjasmani dan rohani
Tempat penelitian hanya di Madrasah Ibtidaiyah AI Wathoniyah 43
Jakarta
Objek penelitian hanya l11eliputi siswa-siswi kelas V dan VI
Penelitian dibatasi hanya untuk l11engetahui ada atau tidaknya pengaruh
pengajaran aqidah akhlak terhadap kepribadian siswa.
2. l'erlllJ1llsan Masalah
Adaplln perUl11usan l1lasalah dalam skripsi ini dapat dirul1luskan dalal1l
sebuah pertanyaan :
- Apakah pengajaran aqidah akhlak berpengaruh positif terhadap kepribadian
siswa?
C. TlIjllan Pen nlisan Skripsi
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat mengemukakan
tujuan llmUI1l dan tlljuan khusus dari penulisan shipsi ini, yaitu :
Bab II
6
1. TlIjllan Umllm
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengajaran aqidah akhiak
terhadap kepribadian siswa MI Al Wathoniyah 43.
2. Tlfijllan KhllslIs
a. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengaJaran aqidah akhlak
terhadap kepribadian siswa, yaitu akhiak kepada Allah SWT dan Rosul di
MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara.
b. Untuk l11engetahlli ada tidaknya pengaruh pengaJaran aqidah akhlak
terhadap kepribadian siswa dan akhlak kepada sesama l11anusia MI Al
Wathoniyah 43 Jakmia Utara.
D. Sistematika Penlliisan
Penulis menyusun dalam lima bab yang terdiri dari sub-sub bab dil11ana
satu dengan lainnya saling berkaitan.
Bab I Pendahuluan; l11eliputi urman tentang latar belakang masaIah,
pel11batasan dan perumusan masalah, tujuan penulisan skripsi, dan
sistel11atika penulisan skripsi.
Kajian Teori, kerangka berpikir dan hipotesis, berisi uraian masalah
Bab III
pengajaran bidang studi aqidah akhlak di MI, kepribadian siswa dan
upaya pembentukannya serta kerangka berpikir dan hipotesis.
Metodologi penelitian; meliputi uraian tentang desain penelitian,
tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian, populasi dan
BablV
Bab V
7
sampel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis dan
interpretasi data.
Basil penelitian; meliputi kondisi riil MI AI Wathoniyah 43 Jakarta
Utara, diskripsi data, analisis dan interpretasi data.
Penutup; bab ini merupakan akhir dari pembahasan yang terdiri
dari kesimpulan dan saran-saran.
BABll
KA.JIAN TEom, KERANGKA BERPIKIR
DAN HIPOTESIS
A. Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlak di MI
1. I'engertian I'enga.jaran Bidang Studi Aqidah Akhlal, di MI
a. I>engertian I'engajaran
Ada perbedaan antara pengertian pendidikan dan pengajaran.
Pengaj aran menurut Sikun Pribadi, guru besar IKIP Bandung adalah
"Suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak mengenaisegi kognitif dan psikomotor semata-mata yaitu supaya anak lebihbanyak pengetahuannya, berpikir kritis, sistematis dan objektif, sertaterampil dalam mengerjakan sesuatu". 4
Hal ini juga dijelaskan oleh K.HDewantara, menurutnya
"Pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Jelasnya, pengajaran tidak lain
adalah pendidikan dengan cara memberikan ilmu atau pengetahuan selia
kecakapan". 5
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengajaran adalah usaha secara sadar yang dilakukan pengajar untuk
.j Ahmad Tafsir. Metodologi Pellgajara/1 Agama Islam, (Bandung : PT.Rem.ja Rosdakarya,2000). h.7
j Ibid. h.3
9
mengubah sikap dan perilaku Slswa dengan cara memberikan ilmu
pengetahuan dan keterampilan.
Adapun pendidikan secara harfiah memiliki arti memelihara dan
memberi latihan. Pendidikan terdiri dari beberapa tahapan kegiatan
dengan tujuan mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok
orang melalui upaya pengajaran dan pelatihan. 6
Menurut Poerbakawatja dan Harahap (1981), "Pendidikan
adalah usaha yang disengaja dalam bentuk perubahan, bantuan dan
pimpinan orang dewasa kepada anak-anak agar mencapai kedewasaan". 7
b. Pellgertiall Aqidah Akhlak
Menurnt bahasa, aqidah berakar dari kata ( o~ - ~ - .llc)
Yang berarti simpul, ikatan, peljanjian, dan kukuh. Setelah terbentuk
menjadi aqidah, mempunyai arti keyakinan.
Kata aqidah digunakan untuk mengungkapkan makna
kepercayaan atau keyakinan. Kepercayaan merupakan pangkal dan
sekaligus tujuan dari segala perbuatan8
Sejalan dengan itu, Mahmud Syaltut menjelaskan bahwa
aqidah Islam adalah keyakinan akan keberadaan Allah dengan sega1a
,; Muhibbin Syah, M.Ed, Psikologi Pelldidikoll, (Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2000), Cetke 5, h.
7 Ibid, h.33
8 Roli Abdul Rohman, M.Ag, dan M.Khamzah, M.Ag, Melljogo Akidoh dOll Akhiok ull/uk KelasX Madrasah Aliyah, (Solo: PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2005), h.3
10
fungsinya, yang tercakup dalam rukun iman dan ll1erupakan landasan bagi
setiap muslim dalam ll1elakukan kegiatan (amaliah)9
Sedangkan AI-GhozaJi mmemberikan deflnisi akhlak adalah,
"Segala sifat yang tertanam dalall1 hati, yang ll1enimbulkan kegiatan-
kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa mell1erlukan pemikiran sebagai
. b II 10pertJm angan..
Menurut Ibnu Maskawih, "Akhlak ialah sikap seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui
pertill1bangan (terlebih dulu)".ll
Menurut Abdul Karim Zaidan, "Akhlak adalah nilai dan sifat
yang tertanall1 dalam jiwa sehingga seseorang dapat menilai perbuatan
baik dan buruk, kemudian memilih melakukan atau meninggalkan
perbuatan itu".12
Dari pengertian di atas dapat dirumuskan bahwa, pengaJaran
aqidah akhlak adalah suatu kegiatan secara sadar yang dilakukan kepada
anak didik baik jasmani maupun rohani, agar menjadi dewasa yang
mengarah pada keyakinan yang mantap dan kehendak yang benar serta
pembentukan kepribadian mulia sesuai ajaran Islam.
9 fbid, h.3
lO Ibid, h.22
II !-I.Chatiblll Umam, Aqidah Akhlak llntllk Madrasah Tsnawiyah Kelas !, (Kudus : MenaraKudus, 1994) h. ! 14
12 Roli Abdul Rohman,M.Ag, M.Khamzah, M.Ag" Loc. cit, h.15
11
2. Dasar-dasar Hukum dan Tujuan Pcngajaran Ridang Studi Aqidah
Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah.
a. Dasar - dasar Hnkum PCllgajarall Aqidah Akhlak
Yang menJadi dasar aqidah dalam agama Islam adalah AI
Qur'an dan AI Hadits (Sunnah Rosul). Akal manusia dengan segala
keterbatasannya tidak selalu dapat menentukan mana yang baik dan mana
yang buruk.
Oleh karenanya manusia perlu dibimbing dengan AI Qur'an dan AI
Hadits. Keduanya merupakan landasan atau dasar Aqidah Islam. Hal ini
terdapat dalam AI Qur'an surat Ali I1nran ayat 64 sebagai berikut :
Artinya:
"Katakanlah : "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepadasuatu kalimat (keletapan) yang tidak ada perselisihan antara kamidan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kitapersekutukan Dia dengan sesuatu pun ....". (Q.S Ali I1nran :64 )
Aqad (perjanjian) mencakup janji praselia hamba kepada Allah
dan perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.
Kedua dasar ilu juga merupakan sumber akhlak atau pedoman
hidup dalam Islam yang menjelaskan krileria (ukuran) baik buruknya
sualu perbuatan manusia.
12
Hal ini dijelaskan dalam ayat-ayat Al Qur'an sebagai berikut :
Artinya:
"Hai Ahli Kitab, se-;ungguhnya telah datang kepadamu RosulKami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al - Kitab yang kamusembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. SesunggulmyateJah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yangmenerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orangyang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengankitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulitakepada cahaya yang terang benderang dengan izin-Nya, danmenulljuki mereka kejalall yang lurus". (Q.S. Al Maidah: 15 -16)
Disebutkan pula dalam Surat Al Israa' ayat 23-24 :
Artinya:
"Dan Tuhanmu telah memerilltahkan supaya kamu jangallmenyembah selain Dia dan helldaklah kamu berbuat baik pada ibu
13
dan bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantarakeduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalampemeliharaanmu, maim sekali-kali janganlah kamu mengatakankepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentakmereka dan ucapkanlah pada mereka perkataan yang mulia. Danrendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuhkesayangan dan ucapkanlah : "Wahai Tuhanku, kasihanilah merekakeduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktukecil". (Q.S.AI Israa' : 23-24)
Sabda Rasullullah SAW yang berbunyi :
Artinya:
"Manusia yang paling baik ialah orang yang terbaikakhlaknya". (HR.Tabrani dari Umar)
Jelaslah sudah bahwa finnan Allah dan Sunnah Nabi
Muhammad SAW adalah pedoman hidup yang menjadi azas bagi setiap
muslim, ajaran yang paling mulia dari segala ajaran manapun hasil
renungan dan ciptaan manusia.
Selain AI Qur'an dan Al Hadits dasar hukum pengajaran
aqidah akhlak lainnya adalah OBI-IN, Undang-undang dan Kurikulum.
Dalam OBHN tahun 1999-2004, TAP MPR nomor
IVfMPRl1999 Bab III dan Bab IV mengenai arah Kebijakan Bidang
Departemen Agama dinyatakan bahwa Pendidikan Agama, khususnya
aqidah akhlak, tidak dapat berhenti pada pembahasan aspek-aspek teologis
14
dan pemahaman tentang akhlak, tetapi juga membekali peserta didik
dengan akhlakul karimah sebagai hidup berbangsa dan bernegara. t3
Sedangkan menurut Undang-undang nomor 25 tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Daerah
Otonomi, memungkinkan daerah untuk mengembangkan potensinya dan
I11cngurangi pcnman pusat dalal11 bcrbagai bidang lerl11asuk bidang agal11a.
Pcndidikan agal11a pada lel11baga-lcl11baga pendidikan nJrl11al utal11anya di
Madrasah, diharapkan mampu mengantisipasi hal-hal negatif tersebut
dengan l11el11berikan bekal keyakinan dan akhlak yang baik.
Mengacu pada kurikulum 1994 tentang perubahan terhadap
materi pelajaran agal11a Islam untuk Madrasah di DIG Jakarta, dan
berlandaskan rumusan tujuan pembelajaran yang tercerl11in dalam
indikator keberhasilan, sedapat mungkin l11encakup aspek afektif sebagai
upaya pengembangan kepribadian siswa di samping kognitif yang selama
ini cukup dominan. Hal ini dilllaksudkan agar pendidikan agallla tidak
hanya memberikan bekal pengetahuan agallla, tetapi juga memiliki
pengaruh pada pembentukan kepribl'dian siswa.
b. Tujuall Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlak di MI
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, Al Qur'an dan Al
Hadits dapat membimbing dan mengarahkan manusia ke jalan yang lurus
13 Kell1all1jJI/al/ ])asal' l'endidikal/ Agall1a L,lall1 Madrasah Iblidaiyah Mala Pelajaral/ AqidahAkhlak, (Jakarta: Departemen Agama IU Kantor Wilayah DKI Jakm1a, 2001), h. 3
15
supaya dapat memiliki landasan hidup yang benar dan bertaqwa.
Tujuan memperlajari aqidah akhlak terdapat dalam al qur'an
sebagai berikut :
Agar tetap berpegang kepada petunjuk yang bersumber dari Al Qur'an
dan Al Hadits.
Artinya:
".... Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,maka kembalilah ia kepada Allah (AI Qur'an) dan Rasul (SunnahNya)",. ", (Q.S, An Nisa : 59)
Agar manusia dapat terbimbing ke jalan yang diridhai oleh Allah,
Artinva:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakanamal saleh meraka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka disisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir dibawahnya sungaisungai mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Allah ridho kepadanya.Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepadaTuhanl1ya". (Q.S Al Bayyinah : 7-8)
16
Agar memiliki pedoman atau landasan hidup yang benar dan kuat
Terdapat dalam Q.S.Al Maidah ayat 16.
Dapat ll1engantisipasi ll1araknya era globalisasi terutall1a yang ada
kaitannya dengan pendekatan aqidah dan hal-hal yang merusak
keimanan.
Aliinya:
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlahkall1u menjatuhkan dirimu sendiri kedalall1 kebinasaan, dan berbuatbaiklah, karena sesungguhnya Allah ll1enyukai orang-orang yang berbuatbaik".( AI Baqarah: 195)
Agar selalu terbina taqwanya.
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allahsebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu matimelainkan dalam keadaan beragama Islam". (Q.S.Ali Imran : 102)
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
tlljllan akhlak adalah untllk mell1pertahankan hidup manusia, sebagai alat
llntllk membedakan manusia dari binatang dan yang terpenting
mendapatkan ridhoi Allah SWT.
17
Dalil yang berkenaan dengan tuj uan akhlak antara lain,
terdapat dalam surat An Nahl ayat 90 yang berbunyi :
Artinya:
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil danberbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allahmelarang dari perbuatan keji, kemunkaran dan pennusuhan. Diamembeli pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambilpelajaran". (Q.S An Nahl : 90)
Hadits Nabi yang berbunyi :
(~:., ~\ lr... i..Gi.,y.l1 ol•.u)~ Ji;; U:UQI &t....;:::; .::;:. - ...
r
Artinya:
"Gaulilah manusia dengan akhlak budi pekelii yang baik".(l-I.R. Tunnidzi dari Abu Dzar)
Demikian hadits Nabi Muhammad _.. Ll 4'....'" ./-' - ,~l -
(~ lr ... ~I...>:'""""'\ 0 \ ...u) w.=.. N ",-:...;, \ '-..J.:';'WJ\ jJ::..
Artinya:
"Manusia yang paling baik ialah orang yang terbaikakhlaknya". (H.R.Thabrani dari Umar)
Aqidah dan akhlak tidak dapat dipisahkan, seperti halnya jiwa
dan raga. Aqidah erat hubungannya dengan akhlak. Hal ini dipertegas oleh
Allah dalam Al Qur'an yang mengemukakan bahwa orang-orang yang
beriman yang melakukan berbagai amal saleh akan memperoleh imbalan
18
pahala dari sisi Allah dan dimasukkannya ke dalam surga Firdaus,
penegasan ini dikemukakan dalam firman-Nya dalam Surat AI Kahfi Ayat
107 -- 108 yang berbunyi :
Artinya :
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh,bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggaJ. Merekakekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya".(Q.S.AI Kahfi : 107-108)
Ayat di atas memperlihatkan betapa pentingnya aqidah dan
akhlak. Dengan keterpaduan keduanya, seseorang akan memperoleh
pahala yang besar di sisi Allah dengan jaminan surga Firdaus.
Selain berdampak positif terhadap diri sendiri, aqidah akhlak
juga berdampak positifbagi orang lain dan lingkungannya.
Tujuan pembelajaran aqidah akhlak di M1 berdasarkan Standar
Kurikulum 1997 adalah : untuk memberikan dasar kepada siswa tentang
aqidah Islam, mengembangkan kehidupan beragama sehingga menjadi
muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak
mulia sebagai pribadi, sebagai anggota masyarakat dan sebagai warga
negara. 14
14 Ibid, h. 6
19
3. Ruang Linglmp Materi Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlak di MI
a. Ruang Lingkup Bidang Studi Aqidah Akhlak di MI
Mata pelajaran aqidah akhlak di MI berisi bahan pelajaran
yang dapat mengarahkan pada peneapaian lsemampuan dasar peserta didik
antara lain, untuk dapat memahami rukun iman dengan sederhana serta
pengalaman dan pembiasaan berakhlak Islami seeara sederhana, sehingga
dapat dijadikan landasan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta
srbagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. Ruang lingkup
pelajaran aqidah akhlak meliputi :
1. Aspek iman, meliputi sub-sub aspek iman kepada Allah dengan alasan
pembuktian yang sederhana, memahami dan meyakini rukun iman,
tanda-tanda orang yang beriman kepada malaikat dan kepada
Rasullillah.
2. Aspek akhlak yaitll di rumah, di sekolah dan di perjalanan.
Jadi kesimplilannya, ruang lingkllp materi aqidah akhlak tidak
lepas dari insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah dan raslil-Nya,
serta terbentllknya budi pekerti yang baik (akhlakul karimah).
b. Mated Pengajaran Bidang Stndi Aqidah Akhlak di MI
Pengajaran aqidah akhlak adalah merupakan suatll ilmll
pengetahllan yang harus dipereaya dan diyakini kebenarannya, sekaligus
dijalani ajaran-ajaran pokok keimanan dengan sepenuh hati, diueapkan
dengan lisan serta diamalkan dengan perbuatan. Untulc lebih jelas, penulis
20
mencantllmkan materi pengqjaran aqidah akhlak secara nnCl, yakni
sebagai berikllt :
b.l Mated Pengajaran Aqidah
"Aqidah/ tauhid adaJah pengetahuan kesaksian, keyakinan, dan
keimanan terhaclap keesaan Allah dengan segala sikap
kesel11pllrnaannya". 15
Aclaplln l11ateri pengajaran bidang stucli aqidah di Mlmeliputi :
I. 1111an kepada Allah SWT
2. lman kepada l11aJaikat-malaikat Allah
3. lman kepada kitab-kitab Allah
4. lman kepada raslil-rasul Allah
5. 1111an kepada hari akhir
6. 1111an kepada qadha clan qadar.
Sebagail11ana clijelaskan dalam Al QlIr'an surat An Nisa ayat 136
sebagai berikllt :
\: J "..... l\ \...JGs.li / .u ..-" // a31w 1'--: \ \--:- '\ -:' ifl (:'·~B~ y <..S_ -" _ .J I ,y.uj.J, _. ~ ..J-I-" U:!_ ~_
4'i~{f4- a31w )<r :' / D¥: J-:'r if\ \...JGs.lI' .u .j //" .J _ -" .' lY'.J , ~ Y <..s I ~ _ .J I _y.u j
"" ~ ~...-___ '"7 7 J .....
..WI ) ~1~ ~.ill ' ')1\ '.~l\ / 4.L:;; / /' 4..JJS-__ ' ~ 1'..'7*'.J ,_ j.J _-" .J
(H'i
15 Ibid, h.5
21
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepadaAllah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkankepada rasul-Nya, serta kitab yang Alah turunkan sebelumnya.Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat Nyakitab-kitab Nya, rasul-rasul Nya dan hari kemudian, makasesunggulmya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya". (Q.S. AnNisa: 136)
b.l.l Ima" Kepada Allah SWT
Dari segi bahasa, iman berarti percaya atau pengakuan hatL
Dari segi syara', il11an berarti kepercayaan yang membenarkan dalam
hati dengan penuh keyakinan tanpa syak, serta berpengaruh daJam
pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari. Cara kita
beril11an kepada Allah aclalah :
a. Mel11benarkan dengan yakin akan adanya Allah.
b. Membenarkan c1engan yakin akan keesaan Allah.
c. Membenarkan dengan yakin bahwa Allah bersifat kesel11purnaan.
Allah SWT berfirl11an :
Artinya:
"Katakanlah, dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalahTuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu. Dia tidakberanak dan tiada pula dlperanakkan dan tidak ada seorang punyang setara dengan Dia". (QS.AI Ikhlas 1-4)
22
Fimlan Allah tersebut, menegaskan bahwa Allah itu Maha
Esa, sebagai tempat peml0honan dan harapan, tidak beranak dan tidak
diberanakkan dan tidak seorang pun yang serupa dengannya.
b.1.2 Iman kepada Malailmt Allah SWT
Iman kepada malaikat Allah, bermii wajib percaya bahwa
Allah menjadikan malaikat suatu makhluk rub yang berjisim halus
tidak tampak oleh mata manusia, baik sifat maupun pekeljaannya,
bukan laki-Iaki dan bukan perempuan, tidak makan, minum dan tidur.
Perintah iman kepada malaikat berdasarkan ayat Al Qur'an
yang berbunyi:
<::,1\ --=.<:,'1, <.....J .~-:Ii/ - J-:-li ~ ~-'- ''>'> \ 1,/ :\ ":,I( /'1...r.' ~3 ..Y"""'" 3 (j~ . _ 3'?"3 Y Y (J ...r.' ~
..... .- ... ..., --- --r; ,/" ..... ..-'1" Io ".J\) -:< .-~\\ - d~iS.l\ / ~I ' . ';il '-;1\ / AlL ~ 'I :-Y . ....~3. _ 3 __ 3~ ".J:"'3, .(j-<l (j-<l
J.......... - -\" --
(WV :
Artinya:
"Bukanlah menghadapkan w'\iah kamu ke arah timurdan barat itu suatu kebaikan, akan tetapi sesun'gguhnyakebaikan itu adalah beriman kepada Allah di had kemudian,malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi." (Q.S. Al Baqarah :177 )
Jumlah malaikat sangat banyak, tetapi yang wajib diketahui
ada sepul uh dengan tugasnya yaitu :"
1. Malaikat Jibril (Ruhul Amin atau Ruhul Kudus) beJiugasmenyampaikan wahyu Allah kepada para nabi dan rasul.
23
2. Malaikat Mikail bertugas menyampaikan rezeki dari Allah kepadasemua makhluk, termasuk juga mengatur hujan dan angin.
3. Malaikat Israfil bertugas menipu sangkakaladi hari kemudian.4. Malaikat Izrail bertugas meneabut nyawa dari makhluk hidup.5. Malaikat Raqib beliugas meneatat perbuatan manusia yang baik.6. Malaikat Atid bertugas meneatat perbuatan manusia yang buruk.7. Malaikat Munkar beliugas menanyai tiap-tiap orang di dalam
kubur.8. Malaikat Nakir bertugas menanyai tiap-tiap orang di dalam kubur.9. Malaikat Malik bertugas sebagai penjaga neraka10. Malaikat Ridwan beltugas penjaga surga".16
b.l.3 Iman Kepada l(jtab - Kitab Allah SWT
[man kepada kitab Allah berarti kita wajib percaya bahwa
Allah telah menurullkall kitab-kitab kepada rasul-rasul untuk
disampaikan kepada umat-Nya. Kitab-kitab Allah SWT berisikan
sun.;,han, beberapa hukum selia petunjuk bagi umat manusia.
1man kepada kitab-kitab Allah terdapat dalam firman Allah
yang berbunyi:
('1' Ao :
Artinya:
"Rosul telah beriman kepada Al Qur'all yangditurunkan kepadanya dari tuhallnya, demikian pula orang-orangyang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.(mereka
16 H.Thoyib Sah Saputra,M.Pd dan H.Wahyudin, M.Pd, Pendidikan Agama Islam AqidahAkhlak Madrasah Aliyah KlIriklllllm 2006 kelas X, (Semarang: PT.Karya Toha PUlra, 2007), h.82-83
mengatakan):"Kamiseseorangpun (dengan(Q.S.AI Baqarah : 285).
24
tidak membeda-bedakan antarayang lain) dari rasu1-rasu1-Nya...."
Adapun kitab-kitab yang wajib diimani antara lain:
I. Kitab Taurat, yang diturunkan kepada Nabi Musa as2. Kitab Zabur, yang diturunkan kepada Nabi Daud as3. Kitab Injil, yang diturunkan kepada Nabi Isa as4. Kitab Al Qur'an, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW. 17
b.1.4 Iman Kepada Rasul- rasul Allah
Iman kepada rasu1-rasul Allah ada1ah mempercayai bahwa
Allah telah menyampaikan syariat kepada hamba-hamba-Nya melalui
rasu!.
Seluruh rasul adalah laid-laid. Allah tidak pernah mengangkat
seorang wanita menjadi nabi atau rasu!. Jumlah rasul itu banyak, tetapi
yang wajib kita ketahui hanya 25 yaitu :
J. Adam2. Idris3. Nuh4. Bud5. Shaleh6. Ibrahim7. Luth8. Ismail9. Ishak10. Yaqub
17 fbid. h.IIO
"Ibid. h.105
11. Yusuf12. Ayub13. Syu'aib14. Musa15. Harun16. Zllikipli17. Dawlld18. Su1aiman19. I1yas20. I1yasa
21. Yunlls22. Zakaria23. Yahaya24. Isa25. Muhal11mad. 18
25
Para ulama menyatakan bahwa jumlah rasul itu ada 313 orang
danjumlah nabi ada 124.000 orang.
;S\.i\C: u.:,·-:,~~ fS~ \:>g );,.J {$\j\c r;\ ~\/.;j ~ \~€{~ ....
(V A: ()4 JAIl)
Artinya:
" ....diantara mereka ada yang kami ceritakan kepadamudan diantara mereka ada (pula) yang tidak kami ceritakankepadamu ....".( Q.S.AI Mu'minun : 78 )
b.1.5 [man kepada Hari Kiamat
Iman kepada hari akhir berarti wajib percaya bahwa Allah
mengadakan hari akhir atau hari kiamat, yaitu saat kehancuran dan
binasa alam semesta sebagai pennulaan alam akhirat yang telah
dijanjikan dan pasti akan dilaksanakan. Artinya sesudah alam yang
kita tempuh ada lagi alam kedua yaitu alam pembalasan amal
perbuatan manusia, baik dan jahat dibalas sesuai dengan perbuatannya.
Bila saat kiamat akan tiba, hanya Allah-lah yang maha
mengetahui, tidak ada satupun makhluk-Nya yang diberi pengetahuan
tentang waktu bila mana kiamat akan tiba.
Artinya:
" siapa saja diantara tnereka yang benar-benarberiman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh,
26
l11ereka almn l11enerima pahala dari Tuhan mereka....". (Q.S AlBaqarah : 62 )
b.1.6 Iman kepada Qadha dan Qadar Allah
Il11an kepada qadha dan qadar adalah wajib percaya dengan
yakin bahwa tiap-tiap yang terjadi, sedang teljadi, akan terjadi telah
ditentukan dan ditetapkan Allah sejak sebelumnya.
Qadha artinya keputusan terhadap suatu rencana yang
ditentukan oleh Allah pada zaman ajali (sebelum terjadi segala suatu
dan segala suatu akan terjadi menurut kadar yang telah ditentukan).
Dasar iman kepada qadha dan qadar, adalah finnan Allah
dalam Al Qur'an yang berbunyi :
Artinya:
"Tiada suatu bencana yang menimpa di bumi dan (tidakpula) pada dirimu sendiri melainkan telah teliulis dalam kitab(Lauhil Mahfllzh) sebellim kami menciptakannya...." (Q.S.AlHadid: 22)
, r-.- .....n· ..Jc .11) J iSS/'~ :."':\ _: ~II .J;;>7,i;'1U1( . y .. .. ,) / _..3'" _~ 0,)-t ..,
Artinya :
"Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagisiapa yang Dia kehendaki ...." (Q.S.Ar- Ra'd : 26)
27
Artinya:
", .. ,sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yangdikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakanketentuan bagi tiap-tiap sesuatu", (Q,S,Ath- Thalaaq : 3)
b.2 Materi Pengajaran Akhlak
Manusia sebagai makhluk yang berakhlak berkewajiban
menunaikan dan menjaga akhlak yang baik serta menjahui dan
meninggaJkan yang burulc Ada tiga kewajiban yang harus diJakukan
l11anusIa :
I, Kewajiban individual adalah kewajiban seorang terhadap dirinya
sendiri, seperti menj aga kesehatan badan,
Sebagimana finnan Allah:
Artinya:
" Hai orang-orang yang beriman, peJiharalah dirimu dankeluargamu dari api neraka", .".(Q.S.At Tahrim : 6)
2. Kewajiban sosial adalah kewajiban seseorang sebagai anggota
masyarakat, seperti suka menolong,
Firman Allah yang berbunyi :
28
Artinya:
"Sembahlah Allah dan janganlah kamumempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun dan berbuatbaiklah kepada dlla orang ibll bapak, karib-kerabat, anak-anakyatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat, tetangga yangjauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu,Sesungguhnya Allah tidak menyllkai orang-orang yangsombong dan mel11bangga-banggakan diri". (Q.S.An Nisa : 36)
3. Kewajiban makhluk adalah kewajiban seorang sebagai ciptaan Tuhan
atau kekuatan ghaib yang disel11bahnya, seperti ibadah.
Artinya:
"Hai manusia sembahlah Tuhanl11u yang telahmenciptakanmu dan orang-orang yang sebelul11mu, agar kamubertaqwa ". (Q.S.AI Baqarah: 21)
Pemeluk agama Islam hams mengakui ketiga-tiganya, dan
menempatkan kewajiban makhluk di atas segala kewajiban lainnya.
b.2.1 Kewajiban terbadap Allah SWT
Kewajiban manusia sebagai makhluk terhadap Allah sebagai
pencipta adalah menyembah-Nya. Karena tujuan l11anusia diciptakan
29
tiada lain hanyalah menyembah kepada Allah, seperti yang terdapat
dalam Q.S. Al Baqarah : 21. Dan firman Allah yang berbunyi :
Artinya :
"Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusiamclainkan supaya mcrcka menyembah Ku". (Q.S.Az Zariyat :56 )
Artinya:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamujangan menyembah selain Dia....". (Q.S.AI Israa' : 23 )
Apabila manusia tidak memenuhi kewajibannya sebagai
makhluk terhadap khaliknya, itu berarti ia sebenarnya menentang
fitrahnya sendiri. Pada dasarnya, manusia mempunyai kecenderungan
untuk mengabdikan diri kepada kekuatan yang dianggapnya
mempunyai kekuasaan atas diri selia alam semesta.
Pengabdian manusia kepada yang dipertuhankan didasari
adanya harapan agar mendapat karunia, kebahagiaan dunia maupun
akhirat serta terhindar dari murka-Nya berupa kesengsaraan di dunia
mallpun di akhirat.
b.2.2 Kewajiban terhadap IbulBapal< dan Kelnarga
Orangtua adalah manllsia yang paling dekat hubungannya
dengan anak. Mereka merupakan asal jasmani dari anak dan mereka
30
merupakan pengawas dan pendidikan terhadap anaknya. Pada
umumnya orangtua bersedia menyediakanlmenyerahkan hidupnya
untuk keselamatan anak.
Islam menegaskan agar anak mematuhi kedua oranf,>luanya,
selama ticlak bertentangan ajaran Islam. Kewajiban anak terhaclap
oranf,>1ua merupakan kewajiban nomor clua setelah kewajiban berbalcti
kepacla Allah.
Mengenai penjagaan terhaclap keluarga, clijelaskan clalam
AI Qur'an surat At-Tahrim ayat 6 clan surat An-Nisa ayat 36.
b.2.3 Kewajiban Terhadap Sesama Manusia
Islam menganjurkan agar kita bersikap baik terhaclap sesama
manusia, baik itu Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Buclha dan lain-lain.
Mengenai pergaulan clengan mereka, Allah memberikan petunjuk
tuntunan tentang kewajiban kita sebagai orang Islam. Di clalam
pergaulan yang menyangkut clengan kehiclupan beragama, kita
cliwajibkan menghormati kepereayaan tanpa mempengaruhi keyakinan
kita sendiri.
Finnan Allah Sebagai berikut :
31
Artinya:
"AIm (orang Islam) tidak akan menyembah apa yangkamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan (Allah)yang aIm sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembahyang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula menjadipenyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu-Iah agamamudan untukku-lah agamaku". (Q.S.AI Kafirun : 2 - 4)
Artinya:
"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudarakarena itu damaikanlah antara kedua saudaramu danbertakwalah kepada Allah semoga kamu mendapat pahala".(Q.S.AI Hujaraat : 10)
Artinya :
"Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik danberlaku adil terhadap orang-orang yang yang tiadamemerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamudari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orangyang berlaku adil". (Q.S.Al Mumtahanah : 8)
32
B. Kcpribadian Siswa dan Upaya Pcmbcntlilmnnya
1. ]'cngcrtian Kcpribadian Siswa dan Tlljllan Pcmbentlilmnnya
a. Pengertian Kcpribadian
Golden W. All Port mengungkapkan, "Kepribadian adalah
orgamsasl dinamis dari pada sistem-sistem rohani. .Jasmalll
(psychophysical) yang menentukan penyeSUaIan yang unik
lingkungannya". 19
Sedangkan menurut H.C.Warpen,
"Kepribadian adalah segenap organisasi mental dari manusiapada semua tingkat dari perkembangannya. Ini mencakup setiap fasekarakter manusiawinya, intelek, temperamen, keterampilan, moralitasdan segenap sikap, yang telah terbentuk sepanjang hidupnya". 20
R.Linton berpendapat bahwa "Kepribadian adalah kumpulan
dari proses-proses psikologis dan keadaan atau kondisi yang bersangkutan
dengan individu". 21
Dari ketiga pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan
bahwa kepribadian itu tidak hanya terdiri dari mental, rohani, jiwa dan
jasmani yang menyatu dalam kesatuan pribadi yang ada dalam individu.
Kepribadian yang dimaksud di atas dapat terwujud dalam
kepribadian anak dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak yang bmuk setiap
19 F.Fatty.MA.Et all, Pel/gem/or Psikologi [/1111/m, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982). h.l52
20 Karlini Kartono, Teori Kepribadiall, (Bandung : Mandar Maju, 2005), h.12
21 ibid, h.12
33
individu akan Illelllberikan Illakna atau penghayatan yang berbeda dalalll
lingkungannya.
Selain perbedaan faktor pembawaan, orgamsasl itu
menentukan penyesuaian diri. Artinya, secara aktif organisasi menentukan
tingkah laku yang berhubungan dengan dirinya dan masyarakat. Jadi,
kepribadian adalah sesuatll yang terletak di belakang perbuatan yang khas
yang ada dalalll individu.
Dari lIraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembentukan
kepribadian adalah memberi suatu bil11bingan pada anak agar terbentuk
tingkah laku yang baik sesuai dengan pembentukan kepribadian yang
dicita-citakan. Pola kepribadian setiap individu sifatnya selalu unik,
mencakup struktur psikis dan kejiwaan. Hal ini terjadi karena kepribadian
aclalah seluruh individu yang terorganisir serta fisik yang mel11berikan
kel11ungkinan untuk mel11berikan ciri-ciri yang Ul11Ul11.
Dengan kata lain kepribadian merupakan struktur totalitas atau
strllktur aspek-aspek yang berhubungan erat satu sama lain. Aspek-aspek
tersebut l11erupakan suatu kerja sal11a yang baik.
Pada dasarnya aspek-aspek kepribadian itu digolongkan c1alam
ti [sa hal:
I. "Aspek kejasmanian l11eliputi tingkah laku yang mudah nampak danketahuan dari luar, l11isalnya: cara berbuat dan berbicara.
2. Aspek kejiwaan meliputi aspek-aspek yang tidak segera dapat dilihatatau ketahuan dari luar, misalnya : cara berfikir, sileap dan minat.
34
Sikap dalam pengertian disini bukan yang nampak dari luarmelainkan yang berada dalam pendirian atau dalam pandangan.
3. Aspek kerohanian yang luhur, meliputi aspek-aspek kejiwaan yanglebih abstrak yaitu filsafat hidup dan kepercayaan. Aspek-aspek initelah meresap didalam kepribadian, menjadi bagian dan mendarahdaging dalam kepribadian, serta memberi corak dalam keseluruhankehidupan individu bagi orang-orang yang beragama". 22
Adapun pembentukan kepribadian muslim seCal'a menyeluruh
adalah pembentukan yang meliputi berbagai aspek, yaitu :
I. "Aspek idiil (dasar), bersumber dari ajaran wahyu.2. Aspek materiil (bahan), berupa pedoman dan ajaran yang terangkum
dalam materi bagi pembentukan akhlak al karimah.3. Aspek sosial, menitikberatkan paa hubungan yang baik antara sesama
makhluk, khususnya sesama manusia.4. Aspek teologi, pembentukan kepribadian muslim ditujukan pada
pembentukan nilai-nilai tauhid sebagai upaya untuk menjadikankemampuan diri sebagai pengabdi Allah yang setia.
5. Aspek teleologis (tujuan), pembentukan kepribadian muslimmempunyai tujuan yangjelas.
6. Aspek duratif (waktu), pembentukan kepribadian muslim dilakukansejak lahir hingga meninggal dunia.
7. Aspek dimensional, pembentukan muslim didasarkan ataspenghargaan terhadap faktor-faktor bawaan yang berbeda (perbedaaninclividu).
8. Aspek fitrah manusia, yaitu pembentukan kepribadian muslimmeliputi bimbingan terhaclap peningkatan clan pengembangankemampuan jasmani, rohani dan ruh". 23
Dari penjabaran di atas dapat c1isimpulkan bahwa pembentukan
kcpribadian muslim merupakan pembentukan kepribaclian yang peripurna,
mcnyeluruh, terarah dan bcrimbang.
22 A. Marimba, {'ellgall/a!' I'ilsafa/ Pelldidikan Islam, (Bandung: PT.AI-Ma'arif, 1962) h ..67
2J Ibid, h. 99
38
2. Langkah-langlmh dan Metode Pembentukan Kepribadian Siswa.
a. Langkah-Iangkah Pembentllkan Kepribadian Siswa
Abdullah AI - Darraz membagi pembentukan itu menjadi 4
tahap, meliputi :
a). "Pembentukan nilai-nilai Islam dalam keluarga. Langkab-langkahyang ditempuh sebagai berikut :I. Memberi bimbingan untuk berbuat baik kepada kedua orangtua.2. Memelihara anak dengan kasih sayang.3. Memberi tuntllnan akhlak kepada keluarga.4. Membiasakan untuk menghargai peraturan dalam rumah tangga.5. Membiasakan untuk memenuhi hak dan kewajiban antara sesama.
b). Pembentukan nilai-nilai Islam dalam hubungan sosial. Langkahlangkah yang ditempuh sebagai berikut :I. Melatih diri lIntuk tidak melakukan perbuatan keji dan tercela.2. Mempererat hubungan kerja sama.3. Menggalakkan perbuatan terpuji dan memberi manfaat.4. Membina hubungan menurut tata tertib.
c). Membina nilai-nilai Islam dalam kehidupan bernegara. Langkahlangkah yang dilakukan meliputi :I. Kepala negara berkewajiban untuk bennasyarakat dengan rakyat.2. Kepala negara menerapkan prinsip-prinsip keadilan.3. Dalam penerapan UU kepala negara tidak membedakan latar
belakang status sosial.el). Mel11bina nilai-nilai Islam elalal11 hubungan eliOngan Tuhan, langkah
langkah yang ditempuh sebagai berikut :I. Senantiasa beriman kepada Allah.2. Bertawakal kepadanya.3. Bersyukur segala nikmat Allah.4. Berdo'a hanya kepada Allah.5. Menggantungkanniat segala perbuatan kepada-Nya,,25
Adapun pedoman untuk mewujudkan pembentukan hubungan
elengan Tuhan, secaJ'a garis besar terdiri tiga macam usaha yaitu :
memberi motivasi untuk berbuat baik, mencegah kel11ungkaran dan
25 Ibid, 11.160
40
Menurut Kartini Kmiono, "Kebiasaan adalah bentuk keaktifan
yang sudah tetap dari usaha penyesuaian diri terhadap lingkungan yang
l1lengandung respons-respons afektif ".26
Kebiasaan ditentukan oleh lingkungan dan kebudayaan serta
diperoleh l1lanllsia sejak dia dilahirkan. Kebiasaan diperoleh dengan jalan
latihan-latihan l11enirukan dan l11elakukan ulangan-lliangan. Semula
peniruan-ulangan berlangsung secara sadar dan disengaja. Lambat laun
segalanya berlangsung secara otomatis, tidak/kurang disadari. Dntuk
l1lerubah dan l11el11perbaki kebiasaan seseorang, harus dibantu dengan
l1lemberikan nilai-nilai dan ideal-ideal tertentu sesuai dengan harga
diriny".
Menurut Kartini Kartono, "Minat merupakan kecenderungan
seseorang terhadap suatu obyek secara intensif. Minat l11engandung unsur
pengenalan (kognitif), el11osi-emosi atau unsur afektif, dan kemauan
llntuk mencapai sesuatu". 27
Minat l1lenampilkan dari pribadi seseorang. Minat akan
berubah j ika pribadi tersebut berubah disebabkan oleh perubahan
lingkungan. Minat harus dibangkitkan dengan l11otivasi-motivasi dan
emosi-emosi. Minat yang tergugah dan terbimbing akan menjadikan
26 fbid, h.90
27 fbid. h. 90
41
seseorang terus aktif dan sibuk sehingga bisa menllmbllhkan perasaan
"berarti" dan rasa bahagia hidup di dunia.
Bakat mencakup segala faktor yang ada pada individu. Bakat
merllpakan suatu keahlian tahu bcakapan khusus yang dibawa sejak
lahir. Nal1111n del11ikian, bakat dapat mengalami perubahan khususnya
oleh pendidikan. Bakat harus digugah, dilatih dan dikel11bangkan. Sel1111a
kel11ampuan yang sifatnya masih potensial harus diaktualkan sehingga
terdapat hasrat yang lmat untuk belajar. Pada umumnya, orang yang
memiliki bakat luar biasa, mempllnyai kemampuan untuk mempengaruhi
karakter sendiri menllju pada tarafyang lebih tinggi.
Agama mempllnyai tendensi llntuk mengeluarkan manusia dari
rasa egoisme. Agama membdkakan hati manllsia kepada pengertian
pengertian yang absolut dan cinta kepada sesama manusia. Agama
l11empllnyai nilai-nilai kemanusiaan yang lllhur. Oleh karena itu, setiap
pengarahan diri pada nilai-nilai keagamaan pasti amat besar aIiinya bagi
perubahan dan pembentukan karakter.
Dalam pendidikan Islam, metode yang digunakan harus
l11engacll pada sllmber pokok ajaran agama Islam, yaitu Al Qur'an dan Al
Hadits. Dalam kedua sllmber tersebllt disebutkan bermacam-macam
metode yang dapat digllnakan, antara lain: teknik belajar sambil bekerja,
metode bercerita (berkisah), teknik teladan yang baik, teknik pengajaran
dari sejarah, metode tanya jawab, metode demonstrasi, dan lain-lain.
44
paneasila, maim setiaa ia menyikapi sesuatu, tentu menggunakanI '1 n '79mea mata paneasl a . -
Selain faktor kebudayaan materil dan non materil,
pembentukan kepribadian anak juga tidak dapat dipisahkan dari
kebudayaan masyarakat di mana anak itu dibesarkan.
C. Keranglm Berpikir dan Hipotesis
l. Kerangka Berpikir
Pengajaran (pendid,kan) aqidah adalah suatu kegiatan yang
sadar dilakukan pengajar kepada terdidik baik jasmani maupun rohani,
agar menjadi dewasa dan mengarah kepada keyakinan yang mantap dalam
pembentukan akhlak yang baik dan utama, sehingga terdidik memiliki
akhlak yang mulia sesuai dengan ajaran Islam guna tereiptanya
kebahagiaan dunia akhirat.
Dengan demikian pengaJaran aqidah akhlak mempunyal
pengaruh yang sangat besar terhadap kepribadian siswa dan juga
merupakan pedoman penting dalam pembentukan kepribadian siswa
meneapai kesuksesan dalam pendidikan.
Kepribadian merupakan suatu totalitas psikis yang
berhubungan langsung dengan kepribadian seorang yang berkait pula
dengan nilai etis, sosial dan religius. Dalam hal ini tujuan hidup
29 Ary.H.Gunawan, Sosiologi Pe,"di,dik,m;~.(~Ja~!k(~a:l1rt.~a..•:..IPT.Rineka Cipta, 2000), h.611bid, h.37
45
kepribadian seorang selalll mengandung unsur dinamis yaitu ada
kemajllan integritasi bam dengan sempllrna. Kepribadian mencakup pula
kemampllan beradaptasi.
Dengan demikian, pembentukan kepribadian diwujudkan
dalam sifat-sifat dan perilaku yang tidak memaksa kehendak untuk
l11el11bil11bing individll l11elainkan menciptakan sllasana segar. Individll
l11enyadari bahwa dirinya memerlukan bantuan pembimbing dengan tidak
berpegang kepada patokan-patokan pandangan khusus untllk diikllti oleh
individu lain.
Dari urman di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan
kepribadian adalah memberikan bimbingan kepada anak agar terbentuk
tingkah laku/ akhlak yang baik sesuai dengan pembentukan kepribadian
yang dicita-citakan. Adanya konstribusi positif antara pengajaran aqidah
akhlak di !vII terhadap kepribadian siswa sebagai peserta didik yang
sedang melaksanakan proses belajar yang bennutu dan berkualitas dapat
mencapai dan membentuk pribadi siswa yang berakhlakul karimah.
2. Hipotesis
Setiap Penelitian yang mempunyai bobot ilmiah sudah tentu
mempunyai masalah yang menjadi pokok pangkal dari penelitian tersebut,
yang pada akhirnya akan menghasilkan kesimpulan sementara yang
dikenal dengan Hipotesis.
47
1.2. Bahwa ada pengaruh pengajaran aqidah akhlak terhadap
kepribadian siswa dalam akhlak kepada sesama manusia MI AI
Wathoniyah 43 Jakarta Utara.
IJ,.
\).
<;;.
e·
HARm
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dcsain penelitian adalah semua proses yang dibutuhkan dalam
perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain yang digunakan dalall1 penelitian
ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk ll1endapatkan deskripsi
tentang suatu kenyataan yaitu Pengaruh Pengajaran Aqidah Akhlak Terhadap
Kepribadian Siswa MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara.
B. Tempat dan Waktll Penelitian
Untuk menyusun skripsi ini penulis mengadakan penelitian di MI Al
Wathoniyah 43 Jakarta Utara yang beralall1atkan di JLRaya Rorotan No.1
Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing Jakmia Utara.
Adapun waktu yang digunakan pada penelitian 1111 di mulai bulan
September sampai dengan bulan Desember 2007.
C. Variabel Penelitian
Dalam setiap jenis penelitian, istilah variabe! tidak pernah ketingga!an
dan dalam penelitian ini penulis mencari hubungan antam pengaruh pengajaran
49
aqidah akhlak terhadap kepribadian SISWa. Ini berarti ada variabel yang
mempengaruhi (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi (variabel terikat).
I. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh pengajaran aqidab
akhlak.
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepribadian siswa.
D. Poplliasi dan Sampel
"Populasi adalah sekumpllian unsur atau elemen yang menjadi objek
I '· ,,:ppene ItIan ..•
Sedangkan menurut Dr. Suharsimi Arikllnto, "Sampel adalah sebagian
atau wakH populasi yang diteliti".33 Jika. kita ingin meneliti sebagian dari
populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Penelitian sampel
bennaksud menggeneralisasikan atau mengambil kesimpulan penelitian sebagai
suatu yang berlaku bagi poplliasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah random sampling.
Dalall1 penelitian ini yang ll1enjadi populasi adalah siswa MI Al
Wathoniyab 43, sebanyak 170 orang dengan sall1pel sebanyak 34 orang siswa
melalui teknik pengambilan data secara acak meliputi kelas V dan VI, masing-
masing kelas diall1bil sebanyak 17 siswa,
32 Ibid, h.37
33 Ibid, 11.38
50
E. Telmik Pengumpulan Data
Dalam upaya pengumpulan data untuk menyusun skripsi ini penulis
menggunakan dua metode pendekatan penelitian, yakni :
1. Library Research (Penelitian Kepustakaan)
Penulis mencari sumber-sumber buku yang berada di perpustakaan dan buku
buku sumber lain yang berisi teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan diteliti dalam skripsi ini.
2. Field Research (Penelitian Lapangan)
Penulis melakukan penelitian langsung ke tempat yang dijadikan obyek
penelitian, yakni MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara. Adapun penelitian ini
menggllnakan teknik sebagai berikut :
a. Observasi, c1alam hal ini penulis l1lengunjllngi langsung MI Al
Wathoniyah 43 Jakarta Utara guna l1lengamati secara langsung kondisi
sekolah, guru, karyawan dan siswa.
b. Wawancara, penulis mengadakan wawancara dengan guru aqidah akhlak,
yang be11ujuan untuk mengetahui pengaruh pengajaran aqidah akhlak
terhadap kepribadian siswa.
c. Angket, yakni memberikan beberapa pertanyaan kepada responden, c1alal1l
hal ini penlliis menyebarkan angket kepada siswa-siswi sekolah tersebut
yang semuanya berjumlah 34 orang. Kuesioner dalam penelitian ini
berbentuk pilihan ganda (tertutup) dan bersifat tidak langsung, berisi 20
pertanyaan.
51
d. Dokumentasi, yakni mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar ml\ialah, agenda, notulen dan
sebagainya. Data yang dimaksud seperti keadaan para siswa, keadaan
guru, struktur organisasi, sarana dan prasarana yang terdapat di MI AI
Wathoniyah 43 Jakmta.
F. Telmik Analisis Data dan Interllretasi Data
Untuk mengolah data angket, penulis menggunakan teknik analisa
deskriptif dan rumus persentil yang maksudnya data dari kuantitatif dijadikan data
kualitatif dengan rumus sebagai berikut :
p = FN
Keterangan :
X 100%
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah yang dianalisa
Bobot jawaban positif dan negatif:
90 - 100 : Baik sekali
70 - 89 : Baik
60 - 69 : Cukup
50 - 59 : Kurang
40 - 49 : Sangat kurang
BAil IV
.KEGIATAN DAN BASIL PENELITlAN
A. Kondisi RiiI MI AI Wathoniyah 43 Jakarta Utara
1. LataI' Belakang Ml AI Wathoniyah 43 Jakarta Utara
Keberhasilan suatu lembaga selalu disertai dengan peristiwa penting
yang melatarbelakangi keberadaannya, l11engingat kel11bali perjalanan sejarah
yang telah lalu l11el11berikan hikmah dan pelajaran yang besar bagi
perkel11bangan dan penentuan langkah selanjutnya. Hal inilah yang l11enjadi
alasan sejarah berdirinya MI AI Wathoniyah 43 Jakarta Utara.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) AI Wathoniyah 43 merupakan salah satu
lel11baga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan
Islam AI Wathoniyah 43 Jakarta yang didirikan oleh KH.Mulki HD atau
dikenal dengan sebutan abeh Mulki pada tahun 1992. Pendidikan dasar MI AI
Wathoniyah 43 dirancang untuk l11engarahkan siswa l11enjadi pembelajar
mandiri, yang dapat l11emilih danl11enentukan sendiri yang terbaik untuk l11asa
depannya. Siswa tidak hanya diberi bekal ill11u untuk kesiapannya
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga kurikuIul11 keterampiIan
hidup ( /ile skill curriculum) yang l11emungkinkannya l11el11iliki kemal11pun
untuk belajar ( how to learn ), dan berpikir l11enganalisa dan mel11ecahkan
masalah ( how to think ).
53
2. Visi dan Misi
Pcndidikan yang baik adalah pcndidikan yang mcngcksplorasi scem'a
optimal dan scimballg seluruh potcllsi yang dimiliki sctiap individu, baik
potcllsi jasmaniah, akliyah maupun ruhaniyahlbatiniahnya, Pcnckanan hanya
pada salah satu UIlSur akanmcmbuat pcndidikan hanya mcnghasilkan manusia
yang tidak utuh.
Dcngall visi mcneiptakan pcndidikan yang bcrmutu, bcrkualitas,
mcngllasai i1mll pcngctahuan dan tcknologi, bcriman dan bcrtaqwa scrta
bcrakhlakul karimah. Pcndidikall dikcmbangkan MI Al Wathoniyah 43
berikhtiar untuk dapat mengembangkan potensi diri siswa, emosi, imajinasi
clan fantasi, mewujudkan program belajar mengajar serta bimbingan sceara
aktif, krcatit: inovatif dan cfcktif, mewujudkan sistcm manajcmen berbasis
sekolah serta mendekatkall seluruh warga madrasah dcngan lingkungan
masyarakat.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana dapat diartikan sCbag, alat untuk meneapai
suatll tujuan. Dalam pembahasan ini yang dimaksud aqalah fasilitas-fasilitas1
yang dimiliki olch MI Al Wathoniyah 43 dalam rangka mcnunjang
tcrlaksananya proscs pelldidikan,
MI Al Wathoniyah 43 mcmpunyai fasilitas yang eukup lengkap guna
mcnclllkung terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang baik. Scgudm1g
fasilitas dcngan ragam kegiatan ekstrakurikuler yang diharapkan dapat
54
menjadi stimulus bagi para slswa untuk mengembangkan secm·a optimal
seluruh potensi kecerdasan yang dimilikinya.
Tabell
Daftar Keadaan Ruang di MI Al Wathoniyah 43
No. Jenis Sarana Jumlah
1 R. Kelas 62 R. Kepala Sekolah 13 R. Guru 14 Masjid 15 Lap. Olahraga 16 Lab. Komputer 17 R. Tala Usaha I8 R.UKS 19 Gudang 110 RBP 111 Perpustakaan 112 Kantin 113 WC Guru 214 WCMurid 815 Masjid 1
Sumber : Data Sekolah
4. Struktur Organisasi
Organisasi merupakan hal yang penting dalam menjalankan roda
administrasi, sebab melalui organJsasi akan tercipta suatu kerja sama yang
baik, dan dari kerjasama yang baik itu akan menghasilkan sesuatu yang
diharapkan.
Di dalam organisasi terdapat berbagai macam ketentuan dan aturan
yang berupa kewajiban, hak dan tanggung jawab untuk mencapai maksud dan
tujuan serta cita-cita bersama.
55
Oleh karena itu, jalannya proses pendidikan di MI Al Wathoniyah 43
pun perlu adanya struktur agar tercapai maksud yang dicita-citakan. Adapun
struktur organisasi MI Al Wathoniyah 43 adalah sebagai berikut :
YayasanAI-Wathoniyah 43
Komite Sekolah ----- Kepala Sekolah
Tata Usaha
I IWakasek Kuriklllllm Wakasek Kesiswaan
I I
Guru
Sis w a
Sumber : Data Sekolah
56
5. Keadaan Guru dan Karyawan
Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan
belajar mengajar. Tugas guru sebagai profesi adalah : mendidik, mengajar,
dan melatih. Mengingat beratnya peran guru, maim seorang gum harus dapat
menjalankan tugasnya dengan baik.
Begitupun seorang pegawai atau Juga disebut karyawan yang
memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan demi berjalannya
kegiatan belajar mengajar
TabeI2
Data Guru dan Karyawan
MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Tahun 2007/2008,---
Pendidilmu JabatauNama
I--Teraldlir--_..
1 H.Masturoh, S.Pd SI Kepala Sekolah
2 Hj.Maisuri, S.Pdl SI Guru Kelas I
3 Siti Ma'wah, S.Pdl SI Guru Kelas II
4 Khoirul Bariyah, S.Ag Sl Guru Kelas 1lI
5 Badriyah, S.Pdl SI Guru Kelas IV
6 Hj.Husnah, A.Md 02 Guru Kelas V
7 SUl11arni, AMd 02 Guru Kelas VI
8 Ranty Kumalasari, S.PdI SI Guru Bhs.Inggris
9 ASyahroni, A.Md D2 Guru Penjaskes
10 Hj.Nadia Lutfl, S.Ag SI Guru Mulok
II I-lana Pertiwi, AMd 02 TU
Sumber : Data Sekolah
Keterangan :
Jumlah Guru Lald-Iaki
Jumlah Guru Perempuan
Jumlah Karyawan
Jllmlah Keseluruhan
6. Keadaan Murid
: 2 Orang
: 8 Orang
: ] Orang
: I I Orang
57
Muriel atall siswa merupakan salah satu faktor penelielikan yang juga
mempunyai peranan sangat penting. Dengan aelanya muriel akan turut
memperlancar jalannya proses penelielikan, kerena tanpa aelanya muriel proses
pembelajaran tielak akan teljaeli atau berlangsung.
Keaelaan siswa MI Al Wathoniyah paela tahun pelajaran 2007..2008
kelas I sampai dengan kelas VI berjumlah 170 siswa, untuk lebih rincinya
dapat elilihat paela tabel di bawah ini :
Tabel3
Keadaan Murid
I Siswa/Siswi
No. Kelas Laid-laid Perempuan Jumlah
I I JI 20 31
2 II 12 13 250 II ] I 15 26~
4 IV 9 20 29
5 V ]2 15 27
6 VI 13 19 32
Jumlah 68 87 170
Sumber : Data Sekolah
58
B. Deskri]Jsi Data
Penulis menyebarkan angket. Bentuk angket yang digunakan adalah
tertutup, artinya pernyataan dan jawaban sudah disediakan. Angket yang penulis
buat sebanyak 20 soal yang terdiri c1ari 10 soal tentang pengajaran aqidah akhlak
dan 10 soal tentang kepribadian siswa. Kedua]Juluh soal ini dibagikan ke]Jada 34
siswa untuk c1ijawab.
Untuk mengetahui data tentang pengaruh pengaJaran bidang studi
aqiclah akhlak dilakukan penyebarkan angket, dengan pilihan kriteris :
a. Untuk jawaban a diberi nilai 3
b. Untuk jawaban b diberi nilai 2
c. Untukjawaban c c1iberi nilai I
Basil dari penyebaran angket diperoleh jawaban sebagai berikut :
u, h 43 J I
Tabel 4Hasil ..•ngIwt
1 d'MI WA'pMetode engal'lran .'I.'dah AldJla { , AI at lODlva a rnrta taraT Item SoalNo. Responden I Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
c-!- A.Mutal11ar V A A C B A B C C A C2 Abu Hasan V A A A A C A C C A I--"L3 Chairun nisa V A A C A B A A A A C4 Fenti. N V A A A B A C A A A A5 Fitri. H VI A A A B A A A A A C
7 Hell11i. F V A A A B A C A A A C-
r-1-- .Imroatnl Ula V A A C B C A A A A C8 M.Fahrurozi VI A A A B A C A A A C9 Masni V A A C B A B A A A ....£...10 M.Sallal VI A A C B A B A A A C11 Murdani V A A B A B B A A A I--"L12 Nadia Insan VI A A C B .A A B A AlA13 Nisa U10iah V A A C A A B A A A A
59
~.
No. Responden KelasItem Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1014 "----"
Novita Sari VI A A C A A B A A A A~.
15 Nm Fadhiy~ VI C A B C A B C C A C16 Nurhasanah V A A A B B A A C A A17 Nurul Azmi V A A C A B A A A C A18 Nurul Inayah VI A A C A A B C A C A19 Nurul Jannah V A A C B B C A A A A20 Putri Neneng__.. VI C A C A A B C A C A21 Putri Novianti V A A C C A B A B C C22 Shafwatun. N VI C A C B B B C C A C--23 Siti Fatimah VI A A B B A B C A A A
'24'C-wi1datunnisa· CV A A C C A C A A C
25 M.Arif VI A C C B A A A C C C26 Aprilia VI A A B A B A B A A A27 Nunnan Faisal V A A C B C A C A A A28 Ahmad FaisaI VI A A B A B B A A A C
~. Ahmad Fauzi VI A A C C B B C B C A30 Anis. K V A A C A B A A A C C31 Arianto VI A A C A B A A A C A32 Dwi Purnama V C A C A B A C A C C33 J::gi Erfansvah VI A A C B A B A A C A
·34 Ja'far Sidik VI A A C A B A C A C B
lJ
Tabel 5Hasil angket
MIAlW l' 143JIK 'b d' S',--- _. eun a Ian lswa at lonlva 1 a mrta taraItem Soal
No. Responden Kelas ..
I 2 3 4 5 6 7 8 9 10--_._..
1 A,Mutamar V C C A A A A C A A A2 Abu Hasan V A C A A B A A A A A.._. ·,
Chairun nisa V A A A A A A A A A AJ
4 Fenti. N V A A A A A A A A A A5 Fib·i. H VI A C A A A A A A A A
...6 Helmi. F V A C A A A A A A A A.
7 lmroatul Ula V A C A A A A A A A A·
8 M.Fahrurozi VI A C A A A A A A A A9 Masni V A C A A A A C C A A
.JQ.. M.Sahal VI A C A A C A C C A AII Murdani V A A B A A A A A A A12 Nadia Insan VI A A A A A A A A A A13 Nisa Ulpiah V A A A A A A A C A A~. Novita Sari VI A A A A A A A C A A
IS Nur Fadhiyah VI A A C A A A A A A A
60
No. Responden KelasItem Soal
I 2 3 4 5 6 7 8 9 rlQ-16 Nurhasanah V A C A A A A A A A A17 Numl Azmi V A C A A A A C A B A18 Nurllllnavah VI A B A A A A C A A A19 Nurul Jannah V A C A A A A A A A A20 PutIi Nelleng VI C C A A A A C A B A21 Putri Novianti V C C B A C A A A B A
cR Shafwatun. N VI A C A A C A C A A A23 Siti Fatimah VI A C A A A A A A A A24 Wi!datunnisa V C A A A A A C A A A
I 25 . M.Arif . VI C C A C C A A A A A26 AeriJia VI A C A A A A A A A A
27TNurman Faisa! V A C A A A A A C B A
r-?8 Ahmad Faisa! VI C A A A A A A A B A29 Ahmad Fallzi VI A C A A C A A A A A30 Anis. K V C A C A C A C A B A
~ Arimlto VI A C A A C A C A A -A.-32 Dwi Purnmna V A A A A A C C C C A33 E~i Erfansyah VI C A C A A A A A B A34 Ja'far Sidik VI C C C A C A A B B A
Deskripsi data ini berdasarkan dari hasi! penelitian penu!is setelah
menyebarkan angket kepada siswali di !apangan maka diperolehlah data-data
sebagai berikut :
Tabel 6
Siswa menyukai materi hidang studi Aqidah Akhlak
~_..
Alternatif JawabanNo Frekuensi Persentase.
a. Ya 30 88~_. ...
b. Tidak - 0
c. Kurang Suka 4 12
Jwnlah 34 100
61
Dari tabel 6 di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang menyukai
l11ateri bidang studi aqidah akhlak sebanyak 88 %. Siswa yang kurang suka sekitar
12 % dan tidak ada satupun siswa yang tidak menyukai materi aqidah akhlak
(0 %).
Banyaknya siswa yang menyllkai materi bidang stlldi aqidah akhlak,
l11enunjukkan besarnya minat anak terhadap materi bidang studi aqidah akhlak.
Minat akan l11endorong siswa untuk lebih perhatian terhadap suatu
objek/ pelajaran, khllsusnya bidang studi aqidah akhlak. Minat merupakan salah
satu elemen dari karakter/ kepribadian seseorang.
Tabel 7
Siswa menyukai pengajaran Aqielah Akhlak
No Alternatif Jawaban Frekuensi._-
Persentase
a. Ya 33 87
b. Tielak - 0
c. Kurang suka 1 ~
;)
Jumlah 34 100
Dari tabel 7 eli atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang menyukai
pengajaran aqidah akhlak sebanyak 87 %. Siswa yang menjawab kurang suka
sekitar 3 % elan tielak ada satupun siswa yang tidak menyukai pengajaran aqidah
akhlak ( 0 % ).
62
Banyaknya Slswa yang menyukai pengaJaran aqidah akhlak,
menunjukkan besarnya minat anak terhadap pengajaran aqidah akhlak.
Minat terhadap pengajaran aqidah akhlak disebabkan karena adanya
motivasi-motivasi pada diri anak, baik motivasi intrinsilc, dari dalam diri siswa itu
sendiri maupun motivasi elcstrinsilc yang berasal dari lingkungan, seperti guru,
penggunaan metode mengajar yang bailc dan benar, penggunaan media dalam
belajar dan lain sebagainya.
Tabel 8
Siswa memahami matel; Aqidah Akhlalc
_.
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
a. Ya 6 18
b. Tidalc 5 15
c. Kadang-lcadang 23 67
Jumlah 34 lOa
Dari tabel 8 di atas, dapat kita lcetahui bahwa siswa yang memahami
mate:i aqidah alchlak sebanyak 18 %, yang menjawab kadang-kadang sebanyak
67 % dan yang menjawab tidak paham, sekitar 15 %.
63
Jawaban siswa yang cukup bervariasi, menunjukkan bahwa siswa
dapat memahal11i materi aqidah akhlak yang diajarkan. Hal ini berarti pengajaran
yang diberikan sudah cukup baik.
Tabel 9
Siswa kesulitan dalal11l11el11pdajari Aqidah Akhlak
No Alternatif JawabanI
Frekuensi Persentase
a. Ya 14 41
b. Tidak 16 47
[Kadang-kadang 4 12
JUl11lah 34 100
Dari tabel 9 di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang l11enga1al11i
kesuJitan dalalll lllempelajari aqidah akhlak sebanyak 41 %, siswa yang l11enjawab
kadang-kadang sebanyak 12 %, sed:.ngkan yang l11enjawab tidak mengalami
kesulitan sekitar 47 %.
Jawaban siswa yang cukllp bervariasi menllnjukkan bahwa siswa tidak
terlalll mengalallli keslilitan ketika belajar aqidah akhlak. Pengajaran yang
diterapkan sudah cukup baik.
64
Tabel 10
Metode pengajaran yang disukai siswa
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
a. Ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi 18 53-
b. Ceramah, tanya jawab, dan diskusi 13 38
c. Ceramah dan tanyajawab " 9~
Jumlah 34 100
Dari tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang menyukai
metode pengajaran ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi sebanyak 53
%, siswa yang menyukai metode ceramah, tanya jawab dan diskusi sebanyak 68
%, dan siswa yang menyukai metode ceramah dan tanya jawab sebanyak 9 %.
Data ini menunjllkkan bahwa metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan
demonstrasi lebih disukai anak.
Tabel 11
Penggunaan media dalam pelajaran Aqidah Akhlak
~--
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
a. Ya 13 38
b. Tidak 15 441-- - .
c. Kadang-kadang 6 18
Jllmlah 34 100
65
Dari tabel II di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang menjawab
penggunaan media dalam pengajaran aqidah akhlak sebanyak 38 %, siswa yang
menjawab kadang-kadang sebanyak 18 %, sedangkan yang menjawab tidak
pernah ada penggunaan media dalam pengajaran aqidah aldllak sebanyak 15 %.
Jawaban anak yang cukup Lervariasi, menunjukkan bahwa pengajaran
aqidah akhlak di kelas sudah menggunakan media belajar. Media belajar
merupakan salah satu faktor pengajaran yang hams disiapkan dalam rangka
membantu siswa untuk lebih memahami materi pengajaran.
Tabel 12
Pemberian materi sesuai alokasi waktu
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
a. Va 21 62
b. Tidak 2 6
c. Kadang-kadang 11 32f--'
Jumlah 34 100
Dari tabel 12 di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang menjawab
pemberian materi sesuai alokasi waktu sebanyak 62 %, siswa yang menjawab
kadang-kadang sebanyak 32 %, sedangkan siswa yang menjawab tidak sesuai
sebanyak 6 %.
66
Banyaknya siswa yang menjawab pemberian materi sesuai alokasi
waktu, menunjukkan bahwa guru telah memberikan materi pengajaran sesum
alokasi waktu yang telah ditentukan dalam rancangan pengajaran.
Tabel 13
Kesempatan bertanyajawab
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase-"f-.
a, Ya 26 76
b. Tidak 2 6
c. Kadang-kadang 6 18
Jumlah 34 100
Dari tabel J 3 di atas, dapat kita ketahui bahwa anak yang menjawab
adanya kesel11patan untuk bertanya jawab dalal11 proses belajar mengajar
sebanyak 76 %. Siswa yang l11enjawab kadang-kadang sebanyak 18 %, sedangkan
yang menjawab tidak diberikan kesempatan untuk bertanyajawab sebanyak 6 %.
Banyaknya siswa yang menjawab adanya kesempatan untuk bertanya
jawab, l11enunjukkan bahwa pengajaran yang diberikan sudah beJjalan dengan
baik. Melalui proses tanyajawab, guru dapat mentransfel ilmu ke siswa sekaligus
membentuk kepribadian siswa secm'a tidak langsung,
67
Tabel 14
Siswa mengulang Aqidah Akhlak
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase--
a. Ya 22 65
b. Tidak 12 35
c. Kadang-kadang - 0
Jumlah 34 100._- _..
Dari tabel 14 di atas, dapat kita ketahui bahwa 65 % siswa mengulang
kembali pelajaran aqidah akhlak setelah pulang sekolah, tidak ada satupun siswa
yang menjawab kadang-kadang ( 0 % ), sedangkan siswa yang menjawab tidak
mengulang sebanyak 35 %.
Banyaknya jawaban siswa yang mengulang pelajaran aqidah akhlak,
menunjukkan bahwa ada motivasi pada diri siswa untuk belajar. Motivasi
merupakan salah satu factor yang harus diberikan agar pengajaran dapat berjalan
dengan baik.
Tabel 15
Kemampuan menjawab soal
-No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
-a. Ya 17 50
b. Tidak 16 47--,-._--_. --_..
c. Kadang-kadang I 3
Jumlah 34 100~.
68
Dari tabel 15 di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa tidak mampu
menjawab saal yang diberikan guru sebanyak 50 %, siswa yang menjawab
kadang-kadang sebanyak 3 %, sedangkan yang menjawab tidak saal sebanyak 47
%.
Jawaban siswa yang bervariasi, menunjukkan bahwa siswa cukup
111a111pu 111enjawab saal yang diberikan guru. Hal ini berarti, siswa telah cukup
111e111aha111i 111ateri yang diajarkan guru, dan pengajaran yang diberikan sudah
cukup baik.
Tabel 16
Melaksanakan shalat 5 waktu
Na Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase..
a. Ya 25 74
ndak-_._- .
b. - a..
c. Kadang-kadang 9 26I--- .
JU111lah 34 lOa
Dari keterangan tabel 16 di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang
111enjawab melaksanakan shalat lima waktu sebanyak 74 %, siswa yang menjawab
kadang-kadang sebanyak 26 %, dan tak satupun siswa yang menjawab tidak
111elaksanakan shalat lima waktu ( a% ).
Banyaknya siswa yang menjalankan shalat menunjukkan bahwa siswa
telah 111enerapkan pelajaran aqidah akhlak dalam kehidupan sehari-hari terutama
akhlak terhadap sang pencipta, Allah SWT.
69
Tabe! 17
Melaksanakan sholat berjama'ah
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
a. Ya 11 32
b. Tidak 1 3
c. Kadang-kadang 22 65
Jumlah 34 100
Dari label 17 di alas, dapat kila ketahui bahwa siswa yang menjawab
melaksanakan sholat berjama'ah sebanyak 32 %, siswa yang menjawab kadang
kadang sebanyak 65 %, sedangkan yang menjawab tidak, sebanyak 3 %.
Jawaban siswa yang bervariasi, menunjukkan bahwa siswa telah cukup
memahall1i keutamaan dari sholat berjama'ah. Keutamaan sholat berjama'ah
selain mendekatkan diri kepada Allah dengan pahala yang lebih besar, kita juga
dapat mempererat hubungan anlara sesama '.unat Islam.
Tabcl 18
Apakah anda ll1enjalankan Puasa Ramadhan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persenlase
a. Ya 28 82
b. Tidak 2 6
c. Kadang-kadang 4 12
JUll1lah 34 100
70
Dari tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang menjawab
menjalankan puasa ramadhan sebanyak 82 %, siswa yang menjawab kadang
kadang sebanyak 6 %, sedangkan yang menjawab tidak menjalankan puasa
ral11adhan sebanyak 2 %.
Banyaknya siswa yang menjalankan puasa ramadhan, menunjukkan
bahwa siswa telah menjalankan ajaran agama Islam untuk berpuasa.
Tabel 19
Berwudhu
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
a. Ya 33 73
b. Tidak - 0
c. Kadang-kadang 1 3
Jumlah 34 100
Dari tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang menjawab
berwudhu sebelum sholat sebanyak 73 %, siswa yang menjawab kadang-kadang
sebanyak 3 %, dan tidak ada satupun siswa yang menjawab tidak berwudhu
sebelum 3holat ( 0 % ).
Banyaknya siswa yang berwudhu sebelum sholat menunjukkan bahwa
siswa telah mengikuti aturan-aturan dalam agama Islam yaitu sebelum
menjalankan sholat diwajibkan untuk berwudhu.
71
Tabel 20
Berzakat Fitrah
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
a. Ya 25 73
b. Tidak I 3
c. Kadang-kadang 8 24
Jumlah 34 100
Dari tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang menjawab
berzakat fitrah sebanyak 73 %, siswa yang menjawab kadang-kadang sebanyak 24
%, clan siswa yang menjawab tidak berzakat fitrah sebanyak 3 %.
Banyaknya siswa yang berzakat fitrah menunjukkan bahwa siswa telah
tuncluk clan patuh terhaclap perintah agama Islam untuk menyisihkan sebagian
hartanya untuk berzakat fitrah, unt'lk diberikan kepada kaum/ umat yang
membutuhkannya. Siswa terdorong untuk membantu sesama manusia, khususnya
umat Islam.
Tabel 21
Berdo'a
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
a. Ya 33 97
b. Ticlak - 0
c. Kaclang-kaclang I 3
Jumlah 34 100l..--...
72
D,xi tabel 21 di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang menjawab
berdo'a sebanyak 97 %, siswa yang menjawab kadang-kadang sebanyak 3 %, dan
tidak ada satupun siswa yang tidak berdo'a ( 0 % ).
Banyaknya siswa yang berdo'a, menunjukkan bahwa siswa memiliki
kesadaran bahwa manusia hanya bisa berusaha, sedangkan hasilnya dipasrahkan
kepada Allah SWT.
Tabel 22
Memban1u orangtua
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase1------
a. Ya 23 68
b. Tidak - 01--
c. Kadang-kadang 11 32---- ----- - -
JlImlah 34 100
Dari tabel 22 di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang membantu
orangtlla sebanyak 68 %, siswa yang menjawab kadang-kadang 32 %, sedangkan
yang menjawab tidak 0 % ( tidak ada ).
Banyaknya siswa yang membantu orangtua mereka, menunjukkan
bahwa siswa telah memiliki akhlak yang baik terhadap orangtua.
73
Tabel 23
Memberi Salam
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentasef-----
28 82a. Ya
b. Tidak - 0
c. Kadang-kadang 6 18
Jumlah 34 100
Dari label 23 di alas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang menjawab
memberi salam kepada orangtua dan guru sebanyak 82 %, siswa yang menjawab
kadang-kadang sebanyak 18 %, sedangkan siswa yang mel~awab tidak memberi
salam kepada oran6>iua dan guru sebanyak 0 %.
Banyaknya siswa yang memberi salam, menunjukkan bahwa siswa
mempunyai akhlak yang baik terhadap sesama manusia terutama kepada orangtua
dan guru.
Tabel 24
Menyakiti orangtua
-No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
a. Tidak pernah 25 73
b. Pernajj 8 24
c. Sering 1 3-_.
Jumlah 34 100
74
Dari tabel 24 di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang menjawab
tidak pernah menyakiti orangtua sebanyak 73 %, siswa yang meJ1jawab pernah
menyakiti orangtua sebanyak 24 %, sedangkan yang seIing menyakiti orangtua
sebanyak 3 %.
Banyaknya siswa yang tidak pernah menyakiti orangtua, menunjukkan
bahwa siswa sudah memiliki akhlak yang cukup baik, terutama akhlak terhadap
orangtua.
Tabel 25
Menolong ternan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
a. Ya 34 100
b. Tidak - 01---
c. Kadang-kadang - 01---
Jumlah 34 100
Dari tabel 25 di atas, dapat kita ketahui bahwa siswa yang menjawab
akan menolong ternan yang l11engalami kesulitan atau musibah sebanyak 100 %,
sedangkan siswa yang l11enjawab tidak sebanyak 0 %, dan tidak ada satupun yang
l11enjawab kadang-kadang ( 0 % ).
Dari penjelasan tabel-tabel di atas, nal11pak bahwa pengajaran aqidah
akhlak berjalan dengan baik, yakni pada tabel 6 sampai tabel 17. Sedangkan pada
tabel 16 sampai tabel 25, nampak bahwa pengajaran bidang studi aqidah akhlak
75
berpengaruh pada kepribadian Slswa. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel
berikut:
u
Tabel 26Analisa item untuk skor anglmt
A 'd h Al hI I d' MI Al W h I 43 J IMtlPr--.~~~1!~.~I~1a { a{ I at onlvn 1 a <arta tara
No. Rcspondcn Kcl"sItem Soal Jumlah...... --r=~ ...- -
I 2 345 6 7 8 9 10 Skor
f-..L A. Mutamar V 3 3 1 2 3 2 1 I 3 I 20-2 Abu Hasan V 3 3 3 3 1 3 1 1 3 3 24
--.--,~ -,---_._- ._--~ .-.3 Chainm uisa V " 3 I 3 2 3 3 3 3 I 25J
4 Fenti. N V 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 275 Fitri. H VI 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 29 <
6 Helmi. F V .L 3 3 2 3 I 3 3 3 I 257 Imroatul Ula V 3 3 1 2 1 3 3 3 3 I 238 M. Fahl'llrozi VI 3 3 3 2 3 I 3 3 3 I 259 Masni V 3 " 1 2 3 2 3 3 " I 24J J
10 M.Sahal VI 3 3 1 2 " 2 3 3 3 1 24J .11 Murdaui V 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 27IL Nadia Insall VI 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 26
Nisa Ulpiah " ".
13 V J J 1 3 3 2 3 3 3 3 273-- ---
14 Novita Sari VI 3 1 3 " 2 3 3 3 3 27.,-._-_.-,- ........----._---_._._-
~!.-
15 Nul' Fadhiyah VI I 2 1 3 2 I I 3 I 1816 Nurhasanah V 3
1-;;'-3 2 2 3 3 I 3 3 26.,
.- -- ._- -_..- --- ~.-
17 Nllrul Azmi V 3 3 I 3 2 3 3 3 I 3 2518 Nul'lll Inay'ah VI 3 3 I 3 3 2 I 3 I 3 2319 Nul'lllJaunah V 3 " 1 2 2 1 3 3 3 3 24J
20 PlItri Neneng VI 1 3 1 3 3 2 1 3 1 3 2121 Putri Noviallti V 3 3 1 1 3 2 3 2 1 1 2022 Shafwatllll. N VI 1 3 1 2 2 2 1 1 " 1 21J
?" Siti FatimaJl VI 3 3 2 2 3 2 I 3 " " 24_., J J---~24 Wildatullnisa V 3 3 1 I " 1 3 3 I 20J
..~5 M.Arif VI 3 I I 2 3 3 ~. 1 I 1 1126 Am'ilia VI 3 3 2 3 2 3 2· 3 3 3 2827 NlInnall Faisal V 3 ...1... I 2 1 3 1 3 3 3 24..
_28 Ahmad Faisal VI 3 ..2._ 2 3 2 2 3 3 3 I 24
.12.. Ahmad Fauzi VI 3 3 I I 2 2 I 2 I 3 19
29-c-61]i§,L___ V 3 3 I 3 2 3 3 3 I -Je..- 23.. ----31 Arianto VI 3 3 1 3 2 3 3 3 I 3 2532 Dwi Purnama V 1 3 I 3 2 3 I 3 1 1 1933 Egi Erfansyah VI 3 _..2._ 1 2 3 2 3 3 I " 24J
34 Ja'far Sidik VI 3 3 I 3 2 3 I " 1 2 22J
Jllmlah.--~.
794
76
Secara matematis, pengajaran dikatakan ideal atau sangat baik jika
jumlah skor angket sebesar 1020. Angka ini diperoleh dan 10 pertanyaan x 34
siswa x 3 skor. Akan tetapi jumlah skor angket dalam penelitian ini, hanya
mencapai angka 794 (lihat tabel 26). Perbandingan antara jumlah skor angket
hasil penelitian dengan j umlah skor angket ideal, diperoleh angka dengan
presentase 77,8 %. Angka ini menunjukkan bahwa pengajaran aqidah akhlak
sudah cukup bailc
Tabel 27Analisa item untul< slwr llngket
MA . 143JKepribadian Siswa I I WathoniVa l' almrta Utarn_.~
Item Soal JumlahNo. Responden Kelas 1--:--
I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SkorI A.Mutamar V I I 3 3 3 3 1 3 3 3 242 Abu Hasan V
,I 3
,2 3 3 3 3 3 27" .>.. ,
3 Chairun nisa V " 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
-±.... Fenti. N V 3,
3 3 3,
3 3 3 3 30" "FilIi H VI 3 1
, ,3 3
,3 3 3 285 " " "
6 Helmi. F V,
I 3, 3 3 3 3 3 3 28" "7 ImroaluI Ula V 3 I 3 3 3 3 3
,3 3 28"8 M.Fahmrozi VI 3 I 3 3 3 3 3 3 3 3 28
9 Ivlasni V 3 I 3 3 3 3 1 1 3 3 2410 M.Saha1 VI 3 I 3 3 1 3 I I 3 3 22
r-U- Murdani V 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29Nadia Insan
, ,3 3
,3 3 3012 VI .1 " 3 3 " 3
~1J:'!isa Ulpiah V 3 3 3 3 3 " 3 I 3 3 28"I VI- 3 3 3 3 ",
3 1 3 3 28114 Novila Sari " ", IS Nur Fadhivah VI 3 3 I 3 3 3 3 3 3 3 28
P4= Nurhasal1ah V,
I,
3 3 3 " 3 3 3 28" " "".
1
17 ,,",Nul'uI Azmi V 3 I 3 3 3 " I 3 2 3 25.
~ .NUl'uI Inayah VI 3 ? 3 3 3 3 I 3 3 3 2719 NUI'UI Janl1ah V 3 I 3 3 3 3 3
, 3 3 28"..20 Putri.. Nelleng VI c...!......._ I
,3 3 3 I 3 2 3 23.>
''''''-'-
21 PutTi Novianti V I I 2 3 I 3 3 3 2 3 2222 Shafwatun. N VI 3 1 3 3 I 3 I 3 3 3 2423 Siti Falimah VI
,I 3 3 3 3 3 3 3 3 28". . ......
77
--
No. Responden Kelas Item Soal JumlahI 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
24 Wildatunnisa V I 3 3 3 3 3 I 3 3,
26J
~ M.Arif VI 1 I 3 1 I,
3 3 3 3 22J------~---f---- ..-.-..- _._- ._-"-=--
26 Anrilia VI ~ 1 3 3 3 3 3 3 3 L 28, ,27 Nunnan Faisal V 3 I 3 J 3 J 3 1 2 3 25-28 Ahmad Faisal VI I 3 3 3 3 3 3 3 2 3 27_
"._~._-----_._---- ,29 Ahmad Fauzi VI 3 1 J 3 I 3 3 3 3 3 2630 Anis. K V 1 _L I
,1 3 I 3 2 3 21J
, ,31 Arianto VI 3 1 ., J 1 3 I 3 3 3 2432 Dwi Pumama V
,I 3 3 3 I 1 I .,.,L 3 30.,
-EQ;"Erfansvah----
33 VI I 3 1 3 3 3 3 3 2 3 25
~_. Ja'far Sidik VI 1 I 1,
1 3 3 2 2 3 20J
Jumlah 891
Secm'a matematis, kepribadian siswa bisa dikatakan sangat baik jika
jUl111ah skor angket sebesar 1020. Angka ini diperoleh dari 10 pertanyaan X 34
siswa X 3 skor. Akan tetapi jumlah skor angket dalam penelitian ini, hanya
mencapai angka 891 (lihat tabel 27). Perbandingan antara jumlah skor angket
hasil penelitian dengan jUl111ah skor angket ideal, diperoleh angka dengan
presentase 87,3 %. Angka illi menunjukkall bahwa pellgaruh pengajaran aqidah
akhlak terhadap kepribadiall siswa cukup besar.
Dengan demikian rul11usan masalah yang menyatakan " Apakah ada
pengaruh pengajaran aqidah akhlak terhadap kepribadian siswa MI Al
Wathoniyah 43 Jakarta Utara ?", telah terjawab danjudul skripsi telah terbukti.
C. Analisis dan Interpretasi Data
Berdasarkan table-tabel di atas, dapat diuraikan bahwa kualitas
pengajaran bidang studi aqidab akhlak di MI AI Wathoniyah 43 Jakarta Utara
78
yang didasarkan atas jawaban responden (34 siswa) dengan 10 item pernyataan
lllenllnjllkkan bahwa hasil jawaban responden dengan skor 794. Hal ini bermii,
kualitas pengajaran bidang studi aqidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Al
Wathoniyah 43 Jakarta Utara sudah cukup baik.
Selanjutnya kualitas kepribadian siswa MI Al Wathoniyah 43 Jakarta
Utara yang didasarkan atas jawaban responden (34 siswa) dengan 10 item
pernyataan lllenunj ukkan bahwa hasil jawaban responden dengan skor 891. Hal_.ini berarti, kualitas kepribadian siswa MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara sudah
baik.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa semakin baik kualitas
pengajaran bidang studi aqidah akhlak maka semakin baik pula kualitas
kepribadian siswa.
Adapun hasil dari analisa penelitian sebagai interprestasi data bagi penulis
skripsi penelitian ini, dapat diketahui bahwa pengaruh pengajaran aqidah akhlak
sangat berperan dalalll membentuk kepribadian siswa. Pengaruh tersebut dapat
diketahui berdasarkan hasil analisa angket siswa MI Al Wathoniyah 43 Jakarta
Utara serta perubahan sikap yang mencerminkan nilai-nilai agama dalam
keseharian mereka.
Penulis juga dapat memahami dari data-data di atas, bahwa terbentuknya
kepribadian siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : faktor intern,
yakni faktor yang berasal dari diri siswa, faktor' inilah yang sangat menentukan
kepribadian siswa. Faktor yang tidak kalah pentingnya yaitu faktor ekstern, yaitu
79
faktor yang berasal dari luar diri siswa, diantaranya : guru, orangtua dan
lingkungan, Dari penjabaran tersebut dapat dibuktikan bahwa, pengajaran aqidah
akhlak berpengaruh terhadap kepribadian siswa,
BAav
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara
mengenm Pengaruh Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlak terhadap
Kepribadian Siswa MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara dapat diperoleh
kesimpulan yaitu "ada pengaruh positif pengajman bidang studi aqidah akhlak
terhadap kepribadian siswa MI Al Wathoniyah 43 Jakmia Utara".
B. Saran - saran
Untuk mencapai cita-cita lembaga pendidikan ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan antara lain:
I. Seyogyanya bagi seorang guru, memberikan suri-tauladan yang baik karena
sangat mempengaruhi sekali dalam pembentukan kepribadian siswa baik
akhlak terhadap sesama manusia maupun akhlak terhadap Allah SWT.
2. Guru aqidah akhlak perlu melestarikan dan mengembangkan penerapan
metode pengajaran aqidah akhlak yang didasarkan pada faktor-faktorl
kepribadian siswa, alokasi waktu yang tersedia dan materi pelajaran yang
akan disampaikan.
3. Bagi siswali dengan adanya metode pengajaran bidang studi aqidah akhlak
diharapkan mampu menerima pelajaran dengan baik dan memiliki
81
kepribadian yang beriman dan berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari
hari baik di sekolah mallpllU di luar sekolah.
DAFTARPUSTAKA
Abel Rohman, Roli clan Khamzah, M. Menjaga Akidah dan Akhlak Untuk Kelas XMadrasah Aliyah. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Maneliri, 2005.
Abel Rohman, Roli elan Khamzah, M. Me1ljaga Akidah dan Akhlak Untuk Kelas XlMadrasah Aliyah. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mancliri, 2005.
Fattah, Nur Amin. Diktat Mata Kuliah Metodologi Penelitian. Jakarta STAIShalahuelelin Al Ayubi, 2001.
Fatty, F, elkk., Pengantar Psikologi Umum. Surabaya : Usaha Nasional, 1982.
Gunawan, Ary.H. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2000.
Hamid Nasuhi, Et.AIl. Pedolllan Penulisan Karya Ilmiah, Jakarta: CeQDA,2007.
Kartono, Kartini. Teori Kepribadian. Bandung : Mandar Maju, 2005.
Kelllalllpuan Dasar Pendidikan Agama Islam Madrasah Ibtidaiyah Mata PelajaranAqidah Akhlak. Jakarta: Departemen Agama R1 Kantor Wi1ayah DIG Jakarta,2001.
Mansyur. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Direk'torat Jenderal PembinaanKelembagaan Agama Islam, Departemen Agama Islam, 1998.
Marimba, Ahmael D. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung PT. Al Ma'arif, 1962.
Mustaeljib,dkk. Materi Pokok Aqidah Akhlak II 13uku I Modul 1-6, Jakarta: DirjenBinbaga Islam dan UT, 1998.
Nasuhi, Hamid, dkk. Pedolllan Penulisan Kwya Ilmiah. Jakarta: CeQDA, 2007.
Saputra, Thoyib Syah dan Wakyudin. Pendidikan Agama Islam, Aqidah AkhlakMadrasah Aliyah Kelas X Semarang : PT.Karya Toha Putra, 2007.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2000.
Tafsir, Ahmad. Metodologi PengC(jaran Agama I~·lalll. Bandung : PT. RemajaRosdakarya, 2000.
LAMPIRAN
MADRASAH IBTIDAlYAH
L - WATHONIYAH 43JI. Raya Rorotan No.1 Kel. Rorotan - Cilincing, Jakarta Utara 14140
Telp. (021) 44850333, 44852652
SURAT KETERANGANNomor: 110IMI-43/XII/2007
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) Al Wathoniyah 43
Rorotan Cijincing Jakarta Utara, menerangkan bahwa :
Nama
Jenis Kelamin
Tempat dan tanggallahir
NIM
Alamat temapat tinggal
Husnah
Perempuan
Bekasi, 23 Apri11967
805011001497
J1. Rorotan III RT. 011010 No.36 Ke1.Rorotan
Kec.CiIincing Jakarta Utara 14140.
Yang bersangkutall telah mellgadakall "Pellelitiall" di MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara
yang dilaksanakall tanggal, 3 September s.d 13 Desember 2007.
Demikian surat keterangan ini diberikan, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
arta, 13 Desember 2007
a Sekolah
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERT
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
~~AKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
ia Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia
NomoI': Un.0l/FI/TL.02 2/075/2007Lamp.H a I : Observasi
Kepada Yth.Kepala MI Al- Watho,liyah 43di-Tempat
A::;salamll 'alaikunl wr. wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa :
Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328
Email: [email protected]. -
Jakarta, 1~ Nopember 2007
Nama : Husnah
adalah benar mahasiswa Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta:
Jurusan
NIM
Semester
: Pcndidikan Agama Islam
: 805011001497
: V (lima) PTTM
Sehubungan dent'an penyelesaian tugas mata kuliah "Proposal Skripsi" mahasiswatersebut memerluk'ln observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena ilu, kami mohon kesediaan Saudara untuk mcnerima mahasiswa tersebutdan memberikan bantuannya.
Dcmikianlah, atas pcrhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan tcrima kasih.
Wassalamll 'alaikllll1 WI'. wb.
Tcmbusan :Yth. Dekan Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
---
Nama
Jabatan
HariiTanggal
BERITA WAWANCARA
H. Masturoh, S.Pd
Kepala Sekolah MI AI Wathoniyah 43 Jakarta
Kamis, 13 Desember 2007
A. Pokok-pokok Wawancara
1. Kompetensi guru pendidikan agama Islam.
2. Penguasaan meteri guru pendidikan agama Islam.
3. Upaya-upaya yang dilaksanakan dalam meningkatkan kompetensi guru.
4. Hasil dari upaya-upaya peningkatan kompetensi guru.
B. Hasil Wawancara
1. Kompetensi adalah keahlian atau keterampilan dan kemampuan yang harus
dimiliki oleh seorang guru dalam mengajar. Di sekolah ini guru pendidikan
agama Islam sudah kompeten. Hal ini saya lihat dari kelulusan mereka yaitu
fakultas tarbiyah dengan jurusan pendidikan Islam. Jadi materi yang mereka
ajarkan sesuai dengan keilmuan yang mereka telah tempuh serta mereka
melakukan inovasi-inovasi dalam mengajar yang mereka laksanakan.
2. Guru pendidikan agama Islam di sini sangat menguasai materi yang mereka
ajarkan. Hal ini didasari adanya perpaduan antara lulusan universitas negeri
dengan lulusan pesantren sehingga penguasaan mated mereka sesuai dengan
materi yang mereka ajarkan.
3. Upaya-upaya yang telah saya laksanakan antara lain: memberikan motivasi,
mengadakan supervisi, mengadakan peraturan-peraturan atau pelatihan dan
meneliti kinelja guru-guru pendidikan agama Islam.
4. Hasil dari upaya-upaya tersebut dapat dilihat dari :
a. Nilai mata pelajaran pendidikan agama, khususnya bidang studi aqidah
akhlak siswa-siswi kami rata-rata 7.
b. Kegiatan ekstrakurikuler Rohis dapat meraih berbagai juara dalam
berbagai perlombaan yang berkaitan dengan mata pelajaran
pendidikan agama Islam, seperti : lomba pidato, lomba azan, lomba
cerdas cermat, dan lain-lain.
c. Kegiatan mambaca Al QUI" dn 15 menit sebelum pelajaran dimulai.
d. Sikap dan akhlak dari siswa-siswi kami bertambah baik.
Pewawancara
S!~~Husnah
NlM: 8050 II 001497
Nama
Jabatan
I-lari/Tanggal
BERITA WAWANCARA
Sumarni, A. Ma
Guru Pendidikan Agama Islam MI Al Wathoniyah 43 Jakarta
Senin, 3 September 2007
A. Pokok-pokok Wawancara
I. Tentang pembuatan silabus
2. Metode-metode pengajaran
3. Usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Hasil dari usaha-usaha yang dilakukan.
B. Hasil Wawancara
I. Seorang guru sebelum mengaJar haruslah membuat persmpan mengaJar.
Persiapan mengajar merupakan salah satu bagian dari program pengajaran
yang memuat satuan bahasan untuk disajikan dalam beberapa kali pertemuan.
Fungsi dari persiapan mengajar yaitu sebagai acuan untuk menyusun rencana
pelajaran, sehingga seorang guru dalam melaksanakan kegiatan belajar lebih
terarah dan berjalan efisien dan efektif. Komponen-komponen utama rencana
pengajaran antara lain : tujuan pembelajaran khusus, materi pembelajaran,
kegiatan pemhelajaran dan alat penilaian proses.
2. Metode-metode pengajaran yang saya pergunakan dalam proses helajar
mengajar, antara lain : metode ceramah, metode diskusi, metode latihan,
metode tanya jawab, metode sosiodrama, dan lain-lain. Metode-metode
tersbut tidak dapat berdiri sendiri satu sama lain harus saling membantu dan
mendukllng sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan
menghasilkan hasil yang baik.
3. Usaha-llsaha yang saya lakukan lIntllk meningkatkan hasil belajar diantaranya
pendalaman terhadap bllkll sumber mata pelajaran, pendalaman materi,
dengan mengadakan les-les, mengadakan latihan-latihan soal, evaluasi,
memberikan motivasi agar lebih giat belajar di rumah.dan mengadakan
kerjasama yang baik dengan orangtua siswa.
4. Basil dari usaha-usaha tersebllt, dapat saya lihat dari bukll raport siswa yang
menllnjllkkan hasil sangat baik. Mayoritas nilai rata-rata pelajaran agama
Islam terutama aqidah akhlak adalah 7. Hasil yang lain dapat saya lihat dari
perilakll atau akhlak siswa yang bertambah baik dan juga pengalaman
terhadap aJaran-aJaran agama meningkat, terutama dalam melaksanakan
sholat lima waktu.
Pewawancara
N~U$~/snah
NIM.805011001497A.Ma
I'ENGISIAN KUESIONER TIDAK MEMI)ENGARUHI
NILAI SISWA-SISWI DI SEKOLAH
RAIIASIA TERJAMIN
Petunjuk:
1. Sebelum menjawab perlanyaan hendaknya dimulai dengan membaca basmalah !
2. Berilah tanda silang (x) diantara beberapa jawaban (a,b dan c) yang tersedia
sesuai dengan pendapat dan keyakinan anda !
3. Setiap pertanyaan hanya satu jawaban !
4. Jawaban anda tidak mempengaruhi nilai preslasi !-
A. I)ertanyaan yang berkaitan dengan Metode Pengajaran Aqidah Akhlal{
I. Apakah anda menyukai materi-materi bidang studi aqidah akhlak ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
2. Apakah anda suka dengan cara penyampaian guru bidang studi ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
3. Apakah anda memahami meteri aqidah aldllak ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
4. Apakah anda memahami kesuJitan dalam mempelajari bidang studi ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
5. DaJam pelajaran aqidah akhlak, l11etode apa yang anda suka ?
a. Ceral11ah, tanya jawab, diskusi dan del110nstrasi
b. Ceramah, tanyajawab dan diskusi
c. Ceramah dan tanyajawab
6. Apakah guru anda menggunakan media! alat-alat pengajaran seperti kapur dan
penghapus?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
7. Apakah anda dalam menerima materi sesuai dengan alokasi waktu yang telah
ditentukan ?
c. Tidak
aqidah akhlak yang telah
b. Kadang-kadang
anda mengulang pelajaran9. Apakah di rumah
disampaikan ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
10. Apakah anda dapat menjawab soallatihan aqidah akhlak yang diberikan oleh
guru anda ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
8. Apakah dalam pelajaran aqidah akhlak anda diberikan kesempatan untuk
tanya jawab ?
a. Ya
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
B. Pertanyaan yang berkaitan dengan Kepribadian Siswa
1. Apakah anda melaksanakan sholat lima waktu ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
2. Apakah anda berjama'ah dalam melaksanakan sholat lima waktu ?
a. Ya b. Kadang -kadang c. Tidak
3. Apakah anda menjalankan puasa RI''11adhan ?
a. Ya b. Kadang -kadang c. Tidak
4. Apakah ancla berwudhu sebelum melaksanakan sholat dan membaca Al
Qur'an?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pemah
5. Apakah anda mengeluarkan zakat pada bulan Ramadhan?
a. Ya b. Kaclang-kadang c. Tidak pemah
6. Apakah anda berdo'a setelah selesai mengeljakan sholat?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pemah
7. Apakah anda membantu oranl,>iua di rumah ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pemah
8. Apakah anda mcmbcri salam apabila bcrtcmu dcngan guru ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak pcrnah
9. Pcrnahkah anda mcnyakiti guru atau oran!,'1.ua ?
a. Tidak pcrnah b. Sering c. Pcrnah
10. Apakah anda menolong tcman yang mendapat kcsulitaIl atau musibah ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak