Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE
DAN PERTAMAX TERHADAP KENDARAAN MOBIL
HEMAT ENERGI “HAIZUM”
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh Gelar Strata – 1 bidang teknik
mesin
Disusun Oleh:
Achmad Nauvalil Fachrizal Amin
NPM: 21501052035
PROGRAM STUDI S – 1 TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2020
ABSTRAK
Achmad Nauvalil Fachrizal Amin. 2020. Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar
Pertalite Dan Pertamax Terhadap Kendaraan Mobil Hemat Energi
“HAIZUM”. Skripsi, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Islam Malang. Dosen Pembimbing: Dr. Ena Marlina,ST.
MT. dan Nur Robbi, ST. MT.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penggunaan bahan
bakar pertalite dan pertamax pada mobil hemat energi “Haizum“dan
menghitung AFR dan nilai kalor dari bahan bakar pertalitedan pertamax.
Pengujian ini dilakukan secara manual , pengujian ini dilakukan secara
bergantian untuk menghasilkan bahan bakar dengan variasi putaran mesin
4000 – 5500 rpm pada gigi transmisi 3 dengan jarak 150 M guna
mendapatkan perbandingan konsumsi bahan bakar spesifik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar terbaik di hasilkan bahan bakar
pertamax, begitu pula dengan niai kalor yang di hasilkan pada keduanya
nenunjukkan bahwa nilai HHV dan LHV pertamax lebih baik dari pada
pertalite. Untuk nilai AFR menunjukkna angka 15:1 yang artinya bahan
bahan bakar yang di kabutkan terbakar dengan sempurna di ruang bakar.
Kata kunci : Pertalite, Pertamax, LHV, HHV, AFR
ABSTRAK
Achmad Nauvalil Fachrizal Amin. 2020. Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar
Pertalite Dan Pertamax Terhadap Kendaraan Mobil Hemat Energi
“HAIZUM”. Skripsi, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Islam Malang. Dosen Pembimbing: Dr. Ena Marlina,ST.
MT. dan Nur Robbi, ST. MT.
ABSTRACT
Transportation in the Globalization era focuses on fuel efficiency that is
efficient or environmentally friendly, therefore a KMHE event is held which
aims to encourage the creation of a transportation that has good fuel
efficiency. This study aims to determine effect use of pertamax and Pertalite
fuels on energy-efficient cars "Haizum" and calculate the AFR and heating
values of the two fuels. This test is done manually and to find out which fuel
is more efficient at variations in engine speed in the numbers 4000 - 5500
RPM with a distance of 150 M to get a comparison of specific fuel
consumption. results fuel consumption of Pertamax better than pertalite
seen from the heating value of HHV and LHV, this shows that the fuel of
Pertamax is better because the higher HHV value, the lower exhaust
emissions due to the high HHV value indicates all condensed fuel becomes
liquid so that little exhaust gas emissions. The AFR value indicates the
number 15: 1 which means that the fuel which is misted is burning
completely in the combustion chamber.
Keywords : Pertalite, Pertamax, LHV, HHV, AFR
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh
mesin selain kendaraan yang berjalan diatas rel, terdiri dari kendaraan bermotor
pribadi dan kendaraan bermotor umum [UU RI No.22 Tahun 2009]. Menurut
data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah seluruh kendaraan bermotor di
Indonesia pada tahun 2017 sebesar 138 556 669 juta. Data itu didapatkan dari
pendaftaran registrasi kendaraan yang masuk. Pertumbuhan jumlah kendaraan
bermotor setiap tahunnya sebesar 10-15 % (BPS, 2020).
KMHE (Kontes Mobil Hemat Energi) diadakan untuk terciptanya suatu
transportasi dimana transportasi tersebut memiliki efisiensi bahan bakar yang
baik. KMHE berorientasi pada efisiensi energi dari mobil rancangan mahasiswa
hasil pengaplikasian ilmu yang diterima selama kuliah (Panduan KMHE, 2017).
Kategori lomba KMHE yang di lombakan yaitu Urban concept umumnya
menggunakan roda empat, depan dua roda dan belakang dua roda yang
tampilannya menyerupai mobil pada umumnya dan Prototype umumnya
menggunakan roda tiga, di desain khusus dengan memaksimalkan aspek
aerodinamika (Panduan KMHE, 2019).
KMHE terbagi 2 kategori bahan bakar yang digunakan, yaitu Motor
Bakar dan Motor Listrik. Bahan bakar motor bakar sendiri bisa menggunakan
Bensin, Etanol dan Dexlite, dan untuk Motor Listrik menggunakan Baterai
kering (Panduan KMHE, 2019)
Bahan bakar yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat
bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis bahan bakar
yang digunakan tersebut biasanya diwakili dengan angka/nilai oktan (RON),
misalnya pertalite ber-oktan 90, Pertamax ber-oktan 92. Semakin tinggi angka
oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih tinggi mahal (Tempo.co,25
juni 2015)
Berkaitan dengan beberapa hal di atas maka dengan ini saya mengambil
judul “Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Pertalite dan Pertamax Terhadap
2
Kendaraan Hemat Energi” yang di harapkan bisa mengetahui konsumsi dan
efisiensi dari bahan bakar pertalite dan pertamax terhadap mobil KMHE
“HAIZUM”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka di rumuskan suatu masalah yaitu :
1. Bagaimanakah perbedaan konsumsi bahan bakar pertalite dan pertamax
yang digunakan pada mobil KMHE “HAIZUM”?
2. Seberapa besar AFR dan nilai kalor bahan bakar pertalite dan pertamax
terhadap mobil KMHE “HAIZUM”?
1.3 Batasan Masalah
Masalah yang akan dibahas pada proses analisis penggunaan bahan
bakar pada mobil KMHE yaitu sebagai berikut:
1. Mobil yang di gunakan adalah mobil KMHE “Haizum” Mesin Unisma.
2. Mesin yang digunakan adalah mesin 4 tak HONDA ASTREA GRAND.
3. Bahar bakar yang di uji adalah bahan bakar cair pertalite dan pertamax.
4. Pengujian laju mobil pada gigi 3 RPM 4000-5500 dan tidak menggunakan
kecepatan.
5. Nilai kalor dari perhitungan LHV dan HHV.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan dari
peneltian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bahan bakar yang lebih baik diantaran pertalite dan
pertamax untuk digunakan pada mobil KMHE.
2. Untuk mengetahui AFR dan nilai kalor bahan bakar dari pertalite dan
pertamax terhadap mobil KMHE.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Sebagai informasi penting guna meningkatkan pengetahuan tentang mobil
KMHE “Haizum” untuk referensi bagi peneliti selanjutnya dalam bidang
bahan bakar .
2. Mengetahui dan memberikan informasi tentang nilai kalor bahan bakar
pertalite dan pertamax.
1
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian pengaruh penggunaan bahan bakar pertalite dan
pertamax terhadap mobil hemat energi “HAIZUM” dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil penelitian konsumsi bahan bakar spesifik, menggunakan pertalite
dan pertamax menunjukkan konsumsi bahan bakar pertalite lebih tinggi
dari pada pemakaian bahan bakar pertamax pada berbagai variasi
putaran mesin, ini berarti pemakaian bahan bakar pertalite pada mobil
KMHE sedikit lebih tinggi dibandingkan pemakaian pertamax, ini
disebabkan karena untuk mencapai kecepatan yang sama pemakaian
pertalite terhadap pemakaian pertamax membutuhkan putaran mesin
yang lebih tinggi, sehingga pemasukan campuran bahan bakar dan
udara pada kecepatan putaran mesin menjadi bertambah, karena
semakin cepat putaran mesin memerlukan bahan bakar yang lebih
besar, sedangkan perbandingan udara menjadi kecil.
2. Semakin tinggi nilai HHV maka semakin rendah emisi gas buangnya
di karenakan pada hasil HHV yang tinggi menandakan semua bahan
bakar di dalam ruang pembakaran terkondensasi menjadi cair sehingga
tidak ada atau sedikit emisi gas buangnya.
3. Hasil perbandingan rasio pembakaran antara bahan bakar pertalite dan
bahan bakar pertamax menghasilkan rasio pembakaran 15,05 untuk
bahan bakar pertalite dan 15,25 pada pertalite, hasil pembakaran yang
tepat berada di angka perbandingan 15:1 supaya bahan bakar yang di
kabutkan terbakar dengan sempurna.
2
5.2 Saran
Untuk pengembangan penelitian bahan bakar pada mobil hemat energi
KMHE “HAIZUM” selanjutnya, dapat memperhatikan saran sebagai berikut:
1. Menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi.
2. Menggunakan jenis mesin yang berbeda untuk perkembangan mobil
KMHE selanjutnya.
3. Disarankan untuk penelitian berikutnya menggunakan uji dynotest supaya
mendapatkan hasil data yang lebih spesifik.
4. Pada saat pengujian mengguna track yang lurus dan bebas hambatan supaya
mempermudah pengambilan data.
1
DAFTAR PUSTAKA
Amrullah, Sungkono, Prastianto E. Analisis Pengaruh Pengujian Penggunaan
Bahan Bakar Premium Dan Pertamax Terhadap Prestasi Mesin. Teknologi.
2016;18(1):15–26.
Fajariansyah A, Fahruddin A, Bukhori A. Pengaruh Vaporasi Bahan Bakar
Pertamax Terhadap Performa Sepeda Motor Dibandingkan dengan
Pemanasan Biasa. Rekayasa Energi Manufaktur. 2017;1(2):1.
Ilham M. PENGARUH BAHAN BAKAR PERTALITE DAN PREMIUM
TERHADAP PERFORMA MESIN MOTOR YAMAHA JUPITER Z – CW
TAHUN 2010 Program Studi Teknik Mesin , Fakultas Teknik , Universitas
Muhammadiyah Pontianak. 2013;
Kastianto RE. Pengaruh Penggunaan dan Perhitungan Efisiensi Bahan Bakar
Pertamax 92 dan Pertalite 90 Terhadap Kinerja Motor Bakar Honda Beat
Injeksi. J Simki-Techsain. 2017;01(08):1–11.
Kustiawan F. Analisa Variasi Bahan Bakar Terhadap Performa Motor Bensin 4
Langkah. Surakarta. 2016;
Murdianto I. Perbedaan Performa (Daya, Torsi, Konsumsi Bahan Bakar)
Menggunakan Injektor Standart dan Injektor Racing dengan Bahan Bakar
Pertamax dan Pertamax Plus pada Sepeda Motor V-Xion. 2016;
Wildana A, Priangkoso T, Respati SMB. Analisis Konsumsi Bahan Bakar Sepeda
Motor Dengan Bahan Bakar Premium Dan Pertamax Menggunakan
Dinamometer Chasis. 2011;48–54.
Wardana, I. (2008). BAHAN BAKAR DAN TEKNOLOGI PEMBAKARAN .
Malang: Brawijaya University Press.
2