138
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh AMRIANI TONANG 10531 2237 15 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2018/2019

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA

KABUPATEN GOWA

SKIRPSI

Diajukan untuk meraih gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Teknologi

Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar

Oleh

AMRIANI TONANG

10531 2237 15

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2018/2019

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

ii

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

iii

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

iv

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

v

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

vi

Motto

“Jawaban sebuah keberhasilan adalah terus belajar dan tak kenal putus asa.”

“Man Jadda Wajada (Barang siapa bersungguh-sungguh pasti

akan mendapatkan hasil).”

Persembahan

”Ucapan penuh rasa syukur kepada Allah Swt karena kepada-

Nyalah kami menyembah dan kepada-Nyalah kami memohon

pertolongan”.

“Skripsi ini ku persembahkan kepada kedua orang tuaku,

saudara dan sahabat saya, berkat doa dan dukungan mereka

yang selalu ada untuk kelangsungan hidup saya, sehingga

memotivasi untuk tidak pernah putus asa dalam berusaha

hingga sukses kelak”

“Dan para sahabatku yang selalu setia mendukung dan

memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini”

“Teman-teman TEKPEN 2015 kelas C, Serta seluruh pihak yang

selalu mendukungku”

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

vii

ABSTRAK

Amriani Tonang, 2019. Teknologi Pendidikan. Pengaruh Penggunaan Media

Pembelajaran Interaktif berbasis Macromedia Flash 8 terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten

Gowa. Skripsi. Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Andi Adam dan

Akram.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa pengaruh media pembelajaran

interaktif berbasis Macromedia Flash 8 terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

Dengan masalah penelitian “apakah ada pengaruh media pembelajaran interaktif

berbasis Macromedia Flash 8 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

bahasa Indonesia kelas VIII di SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa?”.

Metode yang digunakan metode eksperimen dengan bentuk quasi experimental

design (eksperimen semu), Sampel dalam penelitian adalah siswa SMP Negeri 4

Sungguminasa kelas VIII E dan VIII D. Teknik pengumpulan data dengan

menggunakan observasi langsung dan Tes. Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik analisis data tes/uji-T dimana data yang terkumpul

akan diolah dan dianalisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas

menggunakan SPSS versi 23.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media

macromedia flash 8 lebih efektif meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia Materi Drama-drama Kehidupan Kelas VIII SMP Negeri

4 Sungguminasa Kabpaten Gowa. Dalam mengumpulkan data, penelitian

menggunakan teknik observasi dan tes. Model analisis data yang digunakan adalah

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa ada pengaruh media macromedia flash 8 dalam pembelajaran

bahasa Indonesia materi drama-drama kehidupan yang dapat dilihat dari hasil belajar

siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditunjukkan melalui uji

hipotesis yakni 1,879 > 1,697 dibuktikan dengan analisis statistik yang menyatakan

bahwa nilai Sig < α yaitu 0,000 < 0,05 dan thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa

thitung > ttabel. Dengan demikian, H0 ditolak dan H1 diterima.

Kata kunci: media macromedia flash 8, bahasa Indonesia.

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji bagi Allah dengan pujian yang

melimpah, yang baik dan yang di dalamnya penuh berkah, selaras dengan keagungan

wajah-Nya dan kebesaran kekuasaan-Nya. Salawat dan salam semoga tetap terarah

kepada hamba dan kekasih-Nya Rasulullah Muhammad saw, keluarga beliau, para

sahabatnya dan seluruh umatnya yang tetap istiqamah di atas ajaran Islam.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif berbasis

Macromedia Falsh 8 terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa

Indoneisa di SMP Negeri 4 Sungguminasaa Kabupaten Gowa”, telah banyak

sumbangsih yang diterima baik berupa tenaga, motivasi, pikiran dan materi dari

berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan kepada mereka yang telah membantu penulis dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan

serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala

ketulusan hati dan kerendahan hati saya mengucapkan banyak terima kasih kepada

kedua orang tua saya Tonang A.Ma.Pd dan Almarhumah Hasma yang selalu

memberikan kasih sayang, dorongan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Prof. Dr. H. Abdul

Rahman Rahim, S.E., M.M. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Erwin

Akib, M. Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dr. Muhammad

Nawir, M. Pd. Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan. Nasir, S. Pd., M. Pd.

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

ix

Sekertaris Program Studi Teknologi Pendidikan. Andi Adam S.Pd., M.Pd dan Akram

S.Pd., M.Pd, pembimbing I dan II atas arahan dan motivasinya yang diberikan

kepada saya sehinggaskripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. H. Zainal, S.Pd.,

M.Pd. Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa, yang telah

mengizinkan untuk melakukan penelitian. Frida, S.Pd, guru pengampu mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII yang telah bersedia membantu dalam proses

penelitian di sekolah. Serta siswa-siswi kelas VIII khususnya VIII E dan VIII D SMP

Negeri 4 Sungguminasa, yang telah membantu dan menunjang dalam proses

penelitian.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada sahabat saya,

Mar’atussaleha, Nurul Hidayah, Qurnia Damayanti serta seluruh teman-temanku

kelas C teknologi pendidikan angkatan 2015 dan teruntuk Ahmad Wahyudi yang

selalu mendukung serta membantu sampai ke tahap ini. Tak lupa pula kepada seluruh

pihak pihak yang terkait yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

bisa mengadakan, melaksanakan, dan mengarahkan selama proses penyususnan

skripsi ini.

Apa yang penulis sajikan dalam skripsi ini sesungguhnya masih jauh dari

kesempurnaan. Saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa penulis

nantikan. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa akhir yang akan

menyelesaikan studinya.

Makassar, Agustus 2019

Penulis

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

SURAT PERJANJIAN .................................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN ................................................................................ v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS ........ 7

A. Kajian Pustaka ............................................................................... 7

1. Media Pembelajaran ................................................................ 7

2. Media Pembelajaran Interaktif ................................................. 18

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

xi

3. Macromedia Flash 8 ................................................................ 20

4. Hasil Belajar ............................................................................ 29

5. Pembelajaran Bahasa Indonesia ............................................... 32

6. Penelitian yang Relevan ........................................................... 37

B. Kerangka Pikir ............................................................................... 39

C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 42

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 43

A. Jenis dan Desain Penelitian ............................................................ 43

B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 46

C. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 47

D. Instumen Penelitian ........................................................................ 48

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 50

F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ................................. 54

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 54

B. Pembahasan Penelitian .................................................................. 70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 74

A. Simpulan ........................................................................................ 74

B. Saran .............................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

xii

DAFTAR TABEL

No Halaman

2.1 Istilah-Istilah dalam Macromedia Flash 8 .................................................. 25

3.1 Skema Pretest-Postest Non Equivalent Kontrol Group Design .................. 44

3.2 Populasi Penelitian ...................................................................................... 46

3.3 Sampel Penelitian ........................................................................................ 47

4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ................................................................. 56

4.2 Hasil Analisis Deskriptif Data Pretest dan Posttest Siswa Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol ........................................................................................ 57

4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen ................................. 58

4.4 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest .............................................. 58

4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen................................ 59

4.6 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Posttest ............................................. 60

4.7 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol ........................................ 61

4.8 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest .............................................. 61

4.9 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol ...................................... 62

4.10 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Posttest ............................................. 63

4.11 Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest .................................................... 65

4.12 Uji Paired Samples Test Data Pretest dan Posttest .................................... 66

4.13 Uji Paired Samples Statistics Data Pretest dan Posttest ............................. 67

4.14 Distribusi Hasil Uji Homogenitas ............................................................... 68

4.15 Uji Independent Samples T Test ................................................................. 69

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

2.1 Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran ..................................... 17

2.2 Integrated Development Environtment Macromeda Flash 8 ................. 27

2.3 Nama-nama Tool dalam Toolbox ........................................................... 27

2.4 Kerangka Pikir dalam Penelitian ............................................................ 41

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A PERSURATAN ........................................................................ 80

A.1 Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa .......... 81

A.2 Surat Keterangan Selesai Penelitian ................................................... 82

LAMPIRAN B INSTRUMEN PENELITIAN ................................................... 83

B.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................... 84

B.2 Lembar Tes ......................................................................................... 101

B.3 Pedoman Penskoran Nilai ................................................................... 103

LAMPIRAN C HASIL BELAJAR SISWA KELAS EKSPERIMEN ............... 104

C.1 Daftar Nilai Siswa ............................................................................... 105

C.2 Lembar Hasil Belajar Siswa ................................................................ 106

C.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ..................................................... 110

LAMPIRAN D HASIL BELAJAR SISWA KELAS KONTROL ..................... 112

D.1 Daftar Nilai Siswa ............................................................................... 113

D.2 Lembar Hasil Belajar Siswa ............................................................... 114

D.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ..................................................... 118

LAMPIRAN E DOKUMENTASI ...................................................................... 120

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan melalui proses bimbingan,

latihan dan pengajaran yang bertujuan untuk mengantarkan para siswa menuju pada

perubahan-perubahan tingkah laku (Mulyasa, 2012:4). Berdasarkan Undang-Undang

No. 20 tahun 2003 pasal 1 tentang sistem pendidikan nasional menjelaskan mengenai

pengertian pendidikan sebagai berikut:

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman, bertakwa, kepada Tuhan yang

Maha Esa, berakhlak mulia, serta berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Pendidikan di sekolah harus dilaksanakan sebaik mungkin agar proses belajar

mengajar (PBM) dapat berlangsung secara efektif. Proses belajar mengajar atau

proses pembelajaran merupakan suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan oleh

guru dengan tujuan mendidik siswa (Djamarah & Zain, 2010:37). Belajar mengajar

merupakan suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi

yang terjadi antara guru dan peserta didik. Interaksi bernilai edukatif dikarenakan

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu

yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dimulai. Guru dengan sadar

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

2

merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan

segala sesuatunya guna kepentingan pencapaian tujuan pendidikan itu.

Harapan yang tidak pernah sirna dari seorang guru adalah bagaimana bahan

pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh peserta didik. Ini merupakan

masalah yang cukup sulit dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dirasakan karena peserta

didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga

makhluk sosial yang berlainan latar belakangnya.

Rancangan proses pembelajaran yang terjadi selama ini kurang menarik bagi

siswa karena didominasi dengan menggunakan metode konvensional, misalnya

ceramah dengan alat bantu papan tulis, sehingga siswa cepat merasa bosan atau jenuh

mengikuti pelajaran dan kurang menarik perhatian siswa. Sistem pembelajaran

konvensional, kental dengan suasana instruksional di mana guru membelajarkan

murid hanya dengan menerangkan materi pelajaran, memberi contoh-contoh soal,

bahkan mendikte materi pelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran sehingga

proses interaksi edukatif cenderung bersifat satu arah. Hal ini dirasa kurang sesuai

dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian

pesat.

Kurang efektifnya metode konvensional berimbas pada kurangnya motivasi

belajar siswa. Motivasi belajar yang rendah tentu berdampak pada hasil belajar yang

diperoleh siswa. Hal ini berkaitan dengan hasil observasi yang dilakukan pada

sekolah SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa yang menunjukkan bahwa

motivasi belajar Bahasa Indonesia kelas VIII masih tergolong rendah dan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia belum semuanya mampu

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

3

mencapai nilai dari KKM (kriteria ketuntasan minimal) bahasa Indonesia yang

ditetapkan oleh sekolah yakni 75. Hal tersebut dapat dilihat dari kurang aktifnya

siswa dalam pembelajaran, siswa cenderung kurang memperhatikan materi yang

disampaikan guru, mengantuk, tidak mau mencatat materi, serta kurang semangat

dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia.

Tugas guru yang sebagian besar terjadi dalam kelas adalah membelajarkan

siswanya dengan menyediakan kondisi belajar yang optimal seperti mengupayakan

situasi yang dapat meningkatkan perhatian siswa, membangkitkan dan memelihara

serta mendorong aktifitas siswa. Upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru

untuk menciptakan situasi tersebut salah satunya adalah dengan menggunakan media

pembelajaran yang lebih efektif dan kreaktif.

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang

mempunyai peranan penting yang dibutuhkan pada hampir semua mata pelajaran

termasuk Bahasa Indonesia dalam kegiatan proses belajar mengajar. Media

pembelajaran sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan proses

penyampaian pesan pembelajaran. Oleh karena itu, perlu dicari suatu media

pembelajaran yang menarik bagi siswa, salah satunya media pembelajaran interaktif

yang memiliki beberapa unsur seperti teks, audio, video dan gambar, sehingga lebih

menarik perhatian siswa dan siswa merasa senang dalam belajar dibandingkan

dengan cara yang masih sangat konvensional.

Ada beberapa media pembelajaran interaktif yang dapat diterapkan yaitu

salah satunya Macromedia Flash 8. Media ini memberikan kesempatan pada siswa

untuk belajar secara efektif dan dirancang secara sistematis serta menarik untuk

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

4

mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan materi ajar, metode, batasan-

batasan, dan cara mengevaluasinya. Untuk itu, diperlukan proses pembelajaran yang

menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau

kecakapan. Berhasil tidaknya proses pendidikan atau kegiatan belajar mengajar

dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya: kemampuan guru dalam

menyampaikan pelajaran termasuk di dalamnya penggunaan alat bantu, pemilihan

metode dan media yang tepat serta pendekatan yang dipergunakan di dalam

mengajar, motivasi belajar, lingkungan, bahasa yang digunakan, serta kemampuan

daya serap siswa.

Proses pembelajaran guru sangat penting perannya sebagai pemberi pesan,

seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan tentang bagaimana berinovasi dalam

pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar lebih baik dan menarik, sehingga siswa

lebih termotivasi untuk memperdalam ilmu tersebut dan berdampak positif pada hasil

belajarnya. Aspek penggunaan Macromedia Falsh 8 dalam proses pembelajaran

dapat memberikan rangsangan/stimulus dalam belajar. Perubahan suasana dalam

proses kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti pengadaan animasi gambar atau

gerak yang menarik dan mengarah pada mata pelajaran, dapat dijadikan sebagai

alternatif untuk membuat siswa lebih tertarik mendalami mata pelajaran tersebut.

Penggunaan media pembelajaran dapat membantu guru dalam menyampaikan

materi pembelajaran bahasa Indonesia agar lebih praktis. Selain itu, penggunaan

media pembelajaran dapat merangsang pola pikir siswa, dan sebagai upaya

pengembangan dalam proses belajar mengajar yang lebih variatif.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

5

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis berinisiatif untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran

Interaktif berbasis Macromedia Flash 8 terhadap Hasil Belajar Siswa pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten

Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh media pembelajaran interaktif berbasis

Macromedia Flash 8 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa

Indonesia di SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan tersebut, maka penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui apa pengaruh media pembelajaran interaktif berbasis

Macromedia Flash 8 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa

Indonesia di SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini memiliki manfaat baik secara

teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat yang akan diperoleh dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

6

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

perkembangan dan kelangsungan ilmu pendidikan, khususnya mengenai

pengaruh penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis Macromedia Flash

8 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah, diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan dalam

penerapan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8 yang

digunakan untuk meningkatkan kualitas di sekolah, pada pembelajaran di

kelas khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

b. Bagi Guru, diharapkan media pembelajaran Macromedia Flash 8 ini dapat

membantu guru-guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam menemukan

media yang cocok digunakan dalam proses pembelajaran agar lebih efektif

sehingga dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa di kelas.

c. Bagi Siswa, diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa serta hasil

belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

d. Bagi Peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi

penulis sebagai calon tenaga pendidik dalam upaya peningkatan kualitas

serta bahan kajian tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran

interaktif berbasis Macromedia Flash 8 pada mata pelajaran bahasa

Indonesia.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan komponen yang penting dalam proses

pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran sangat dianjurkan supaya

proses pembelajaran dapat berhasil dan berjalan lancar. Selain itu

penggunaan media pembelajaran dapat membuat proses interaksi belajar

mengajar antara guru dengan peserta didik menjadi tidak membosankan,

sehingga dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar bagi peserta didik

itu sendiri.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2010: 2) menyatakan

bahwa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar

mengajar siswa dalam pengajaran yang pada akhirnya dapat

mempertinggi hasil belajar yang dicapai. Media dapat

mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar karena dua

alasan”. Alasan pertama berkaitan dengan manfaat media bagi

siswa, antara lain: (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian

siswa sehingga menumbuhkan motivasi belajar, (2) bahan

pelajaran akan lebih bermakna sehingga lebih mudah dipahami

oleh siswa, (3) metode mengajar dapat lebih bervariasi, sehingga

tidak menjemukan siswa, (4) siswa lebih banyak melakukan

kegiatan belajar karena tidak hanya mendengar keterangan dari

guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti mengamati,

mendemonstrasi, dan sebagainya.

Alasan kedua berkaitan dengan taraf berfikir siswa, dimulai dari berfikir

konkret sampai berpikir abstrak, berpikir sederhana sampai berpikir

kompleks dan rumit. Berinteraksi dengan media akan membantu siswa

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

8

menerima pelajaran yang diberikan. Dengan berinteraksi secara langsung

dengan media, siswa akan lebih mudah menyerap konsep yang diberikan

oleh guru.

Miarso (2004:12) berpendapat bahwa Media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga

dapat mendorong terjadinya proses belajar. Sedangkan Menurut Jalinus dan

Ambiyar (2016:4) berpendapat bahwa:

Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut

software dan hardware yang digunakan untuk menyampaikan

isi materi ajar dari sumber pembelajaran ke peserta didik, yang

dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat

pembelajar sehingga proses pembelajaran menjadi lebih

efektif.

Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran merupakan suatu alat bantu yang digunakan

sebagai sarana komunikasi, membantu proses pembelajaran, menyalurkan

pesan atau informasi dari guru kepada siswa.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran dapat membangkitkan minat siswa

dalam proses pembelajaran. Pemakaian media pembelajaran dapat

meningkatkan daya serap segala pesan yang disampaikan, belajar lebih

banyak, menyerap sesuatu yang dipelajari dengan baik, dan dapat

meningkatkan penampilan dalam menggunakan keterampilan sesuai dengan

tujuan proses belajar dan mengajar (Indriana, 2011).

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

9

Levie & Lentz (1982: 56), mengemukakan empat fungsi media

pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

1) Fungsi atensi, media visual merupakan inti, yaitu menarik

dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada

isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang

ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran, 2) Fungsi

afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan

siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar, 3)

Fungsi kognitif, media visual terlihat dari temuan-temuan

penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau

gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan

mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam

gambar, 4) Fungsi kompensatoris, media pembelajaran terlihat

dari hasil penelitian bahwa media visual memberikan konteks

untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam

membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan

mengingatnya kembali.

Adapun fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran, menurut

Puput Fathurrohman (2007: 67), diantaranya:

1) Menarik perhatian siswa, 2) Membantu untuk

mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran, 3)

Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis

(dalam bentuk kata-kat tertulis atau lisan), 4) Menghilangkan

kebosanan siswa dalam belajar, 5) Meningkatkan motivasi

siswa dalam mempelajari sesuatu atau menimbulkan gairah

belajar, 6) Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam,

7) Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam

kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan beberapa fungsi media di atas, dapat disimpulkan bahwa

media dapat mempermudah siswa dalam memahami materi yang

disampaikan, meningkatkan motivasi, dan rangsangan.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam

pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat menimbulkan gairah

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

10

dan rasa ketertarikan siswa dalam belajar sehingga dapat mempertinggi

hasil belajar yang dicapainya.

Menurut Latuheru (1988:23) manfaat media pembelajaran yaitu:

1) Media pembelajaran menarik dan memperbesar perhatian

anak-anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan, 2)

Media pembelajaran mengurangi, bahkan dapat

menghilangkan adanya verbalisme, 3) Media pembelajaran

mengatasi perbedaan pengalaman belajar berdasarkan latar

belakang sosial ekonomi dari anak didik, 4) Media

pembelajaran membantu memberikan pengalaman belajar

yang sulit diperoleh dengan cara yang lain, 5) Media

pembelajaran dapat mengatasi masalah batas-batas ruang dan

waktu, 6) Media pembelajaran dapat membantu

perkembangan pikiran anak didik secara teratur tentang hal

yang mereka alami, 7) Media pembelajaran dapat membantu

anak didik dalam mengatasi hal yang sulit nampak dengan

mata, 8) Media pembelajaran dapat menumbuhkan

kemampuan berusaha sendiri berdasarkan pengalaman dan

kenyataan, 9) Media pembelajaran dapat mengatasi

hal/peristiwa/kejadian yang sulit diikuti oleh indera mata, 10)

Media pembelajaran memungkinkan terjadinya kontak

langsung antara anak didik, guru, dengan masyarakat, maupun

dengan lingkungan alam di sekitar mereka.

Adapun manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa antara

lain:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan minat dan motivasi belajar

2) Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan

pembelajaran yang lebih baik.

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak

bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar

untuk setiap jam pelajaran.

4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab siswa tidak

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

11

hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain (Nana

Sudjana, 2011: 2)

Azhar Arsyad (2002:26) mengemukakan manfaat media pengajaran

dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:

1) Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan

proses dan hasil belajar, 2) Media pengajaran dapat

meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga

dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih

langsung antara siswa dengan lingkungannya, dan

memungkinkan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai

dengan kemampuan dan minatnya, 3) Media pengajaran dapat

mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, 4) Media

pengajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta

memungkinkan terjadinyya interaksi langsung dengan guru,

masyarakat, dan lingkungan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat

media pembelajaran adalah membantu dalam penyampaian bahan

pengajaran kepada siswa untuk meningkatkan kualitas siswa yang aktif dan

interaktif sehingga dapat mendukung kelancaran kegiatan pembelajaran di

sekolah.

d. Pemilihan Media Pembelajaran

Ada beberapa pertimbangan atau kriteria dalam pemilihan yang dapat

digunakan agar dapat terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya tujuan

pembelajaran. Krteria umum yang perlu diperhatikan, diantaranya: (1)

tujuan pembelajaran; (2) kesesuaian dengan materi; (3) karakteristik siswa;

(4) gaya belajar siswa; (5) lingkungan; dan (6) ketersediaan fasilitas

pendukung. Sementara itu, kriteria khusus yang perlu diperhatikan dalam

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

12

pemilihan media dikemukakan oleh Erickson dalam Susilana dan Cepi

Riyana (2009:73), yaitu (1) apakah materinya penting dan berguna bagi

siswa?; (2) apakah dapat menarik minat siswa untuk belajar?; (3) apakah

ada kaitannya secara langsung dengan tujuan pembelajaran?; (4) bagaimana

format penyajiannya diatur?; (5) bagaiamana dengan materinya, mutakhir

dan autentik?; (6) apakah konsep dan kecermatannya terjamin secara jelas?;

(7) apakah isi dan persentasenya memenuhi standar?; (8) apakah

penyajiannya objektif?; (9) apakah bahannya memenuhi standar kualitas

teknis?; (10) apakah bahan tersebut sudah melalui pemantapan uji coba atau

validasi?.

Karyati dan Priansa (2015: 230-232) mengatakan bahwa kriteria yang

perlu dipertimbangkan dalam memilih media adalah:

1) Kemudahan untuk Mengakses dan Menggunakannya.

Kemudahan untuk mengakses dan menggunakan menjadi

pertimbangan utama dalam memilih media pembelajaran. Apakah media

yang diperlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh peserta

didik. Misalnya, guru ingim memanfaatkan penggunaan media internet.

Pertanyaannya: apakah jaringan internet telah tersedia di sekolah?

2) Biaya

Penggunaan media teknologi dan informasi sebagai media

pembelajaran biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar, baik

dalam pengadaan peralatannya, perawatannya, maupun pada saat peng-

upgrade-an peralatannya agar sesuai dengan perkembangan jaman.

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

13

Untuk itu, penggunaan media teknologi dan informasi perlu disesuaikan

dengan ketersediaan anggaran di sekolah.

3) Fasilitas yang Tersedia

Guru harus mampu mengorganisasikan proses pembelajaran dengan

tepat melalui pemanfaatan ketersediaan fasilitas yang ada di kelas.

Penggunaan media pembelajaran perlu didukung oleh ketersediaan

fasilitas yang memadai di sekolah.

4) Media Interaktif

Media pembelajaran yang baik adalah media pembelajaran yang

mampu memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas antara

guru dengan peserta didik. Setiap kegiatan pembelajaran yang

dikembangkan oleh guru, tentu saja memerlukan media pembelajaran

yang tepat, sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.

5) Dukungan Organisasi

Dukungan organisasi juga merupakan faktor penting dalam memilih

media pembelajaran. Organisasi yang mendukung dan menfasilitasi

media pembelajaran secara optimal, biasanya akan lebih maju

ketersediaan media pembelajarannya.

e. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran

Landasan pemanfaatan media pembelajaran terdiri dari empat

persespektif utama, yaitu landasan psikologis, teknologi, empirik dan

filosofis. Masing-masing diuraikan sebagai berikut:

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

14

1) Landasan Psikologis

Belajar merupakan proses yang komplek dan unik karena melibatkan

aspek kepribadian peserta didik, baik secara fisik maupun mental.

Keterkaikan seluruh aspek kepribadian tersebut akan nampak dari prilaku

belajar peserta didik. Prilaku belajar sifatnya unik, artinya prilaku yang

terjadi pada peserta didik yang satu belum tentu berlaku bagi peserta

didik yang lainnya. Perilaku tersebut dipengaruhi oleh gaya belajar

(visual vs auditif), gaya kognitif (field independent vs field dependent),

bakat, minat, tingkat kecerdasan, kematangan intelektual dan lain

sebagainnya yang dapat dicirikan melalui karakteristik peserta didik

secara individu. Kajian psikologi menyatakan bahwa peserta didik akan

lebih mudah mempelajari hal yang konkrit ketimbang yang abstrak.

2) Landasan Teknologi

Penerapan teknologi dalam pembelajaran akan memudahkan peserta

didik untuk belajar sesuai dengan karakteristiknya. Teknologi bekerja

mulai dari pengembangan dan pengujian teori-teori tentang berbagai

media pembelajaran melalaui penelitian ilmiah, dilanjutkan dengan

pengembangan desainnya, produksi, evaluasi dan memilih media yang

telah diproduksi, pembuatan katalog untuk memudahkan layanan

penggunaannya, mengembangkan prosedur penggunaannya dan akhirnya

menggunakannya, baik pada tingkat kelas maupun pada tingkat yang

lebih luas lagi (diseminasi).

Jadi, dalam kaitannya dengan teknologi, media pembelajaran

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

15

merupakan proses komplek dan terpadu yang melibatkan orang,

prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah,

mencari alternatif pemecahannya, mengevaluasi, serta memutuskan

alternatif pengelolaan pemecahan, masalah dalam situasi dimana

kegiatan belajar mengajar berlangsung. Komponen penting dari

penerapan teknologi dalam pembelajaran adalah terkait dengan pesan

yang ingin disampaikan, orang, bahan, media, peralatan, teknik serta

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

3) Landasan Empirik

Berbagai temuan penelitian menunjukan bahwa ada interaksi antara

penggunaan media pembelajaran dengan karakteristik belajar peserta

didik dalam menentukan hasil belajar peserta didik. Artinya, peserta

didik akan mudah dalam belajar jika ia belajar dengan menggunakan

media yang sesuai dengan karakteristiknya. Peserta didik yang memiliki

gaya belajar visual akan lebih mendapatkan keuntungan dari

menggunakan media peserta didik yang memiliki gaya belajar auditif

lebih mendapatkan keuntungan dari penggunaan media pembelajaran

auditif, seperti rekaman suara, radio atau ceramah dari guru/pengajar.

Akan lebih tepat dan menguntungkan peserta didik dari kedua tipe

belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual. Berdasarkan

landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran

hendaknya jangan hanya dilandasi faktor kesukaan guru, tetapi juga perlu

mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik peserta didik,

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

16

karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik media pembelajaran itu

sendiri. Atas dasar ini, maka prinsip penyesuaian jenis media yang akan

digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan karakteristik individual

peserta didik menjadi semakin optimal.

4) Landasan Filosofis

Terdapat perdebatan dua pandangan, yang pertama berpendapat

bahwa penggunaan media pembelajaran dapat menyebabkan

dehumanisasi, sedangkan pandangan kedua berpendapat bahwa

penggunaan media pembelajaran justru akan memudahkan. Pandangan

tersebut tidak berlarut diperdebatkan, yang penting diperhatikan justru

bagaimana pandangan guru terhadap peserta didik sebagai manusia yang

memiliki kepribadian, harga diri, motivasi, dan memiliki kemampuan

pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik menggunakan media

hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang dilakukan akan

tetap menggunakan pendekatan humanis.

Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar, maka

ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Di samping itu, persepsi

peserta didik juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu,

dalam pemilihan media, disamping memperhatikan kompleksitas dan

keunikan proses belajar, memahami makna persepsi serta faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi hendaknya diupayakan

secara optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

17

(Karwati dan Priansa, 2015: 226-229).

f. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran

Sistem adalah suatu totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen atau

bagian yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang

lainnya (Susilana dan Cepi Riyana, 2009:5). Pembelajaran dikatakan

sebagai sebuah sistem karena didalamnya mengandung komponen yang

saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komponen-

kemponen tersebut meliputi : tujuan, materi, metode, media dan evaluasi.

Gambar 2.1. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran

Sumber: Media & Sumber Pembelajaran (2016:5)

Proses pembelajaran selalu diawali dengan perumusan tujuan. Usaha

untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran dibantu oleh penggunaan

alat bantu pembelajaran yang tepat dan sesuai karakteristik komponen

penggunanya. Setelah itu guru menentukan alat dan melaksanakan evaluasi.

Hasil dari evaluasi dapat menjadi bahan masukan atau umpan balik kegiatan

yang telah dilaksanakan.

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

18

Menurut Dewi Salma Prawiradilaga (2007), media sebagai sistem

terdiri atas subsistem yaitu komponen-komponen seperti peserta didik,

tujuan, metode dan penilaian. Masing-masing komponen secara sinergi

bergerak dan bekerja sama agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Seandainya salah satu dari komponen tersebut terhambat, maka akan

berdampak terhadap proses pembelajaran dengan demikian tujuan

pembelajaran tidak akan tercapai.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa media merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran. Media

sebagai sistem terdiri atas subsistem yaitu komponen-komponen seperti

peserta didik, tujuan, metode dan penilaian.

2. Media Pembelajaran Interaktif

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan “interaktif” sebagai

“bersifat saling melakukan aksi” atau “saling aktif”. Media interaktif adalah

suatu media yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan

oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk

proses selanjutnya (Daryanto, 2010: 51). Jadi, media pembelajaran interaktif

adalah media pembelajaran, yang dalam penggunaannya, baik pengguna media

maupun media itu sendiri saling aktif.

Menurut Azhar Arsyad (2002: 36) media pembelajaran

interaktif adalah suatu sistem penyampaian pengajaran yang

menyajikan materi video rekaman dengan pengendalian komputer

kepada penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar dan melihat

video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif, dan

respon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian.

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

19

Akbas dan Pektas (2011: 50) menyatakan pembelajaran menggunakan

media interaktif menghasilkan perolehan hasil belajar yang lebih tinggi

dibandingkan dengan media konvensional, selain itu juga meningkatkan

aktivitas siswa di kelas, menciptakan suasana yang lebih antusias, dan

menghasilkan pelajaran yang lebih menyenangkan.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran interaktif adalah suatu sistem penyampaian pengajaran yang

menyajikan materi video rekaman dengan pengendalian komputer kepada

penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara,

tetapi juga memberikan respon yang aktif.

Munir (2012: 132-133) mengatakan bahwa kelebihan menggunakan

multimedia interaktif dalam pembelajaran diantaranya:

1) Sistem pembelajaran lebih inovatif dan iteraktif.

2) Pendidikan akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam

mencari terobosan pembelajaran.

3) Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik,

animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling

mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran.

4) Menambah motivasi peserta didik selama proses belajar

mengajar hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang

diinginkan.

5) Mampu menvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk

diterangkan hanya dengan sekedar penjelasan atau alat peraga

yang konvensional.

6) Melatih peserta didik lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu

pengetahuan.

Menurut Puspita (2010) multimedia interaktif memiliki kelemahan-

kelemahan sebagai berikut:

1) Diperlukan dana yang tidak sedikit dalam merencanakan

program multimedia interaktif, namun sekarang sudah tersedia

program multimedia interaktif yang diperjualbelikan dengan

harga terjangkau.

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

20

2) Diperlukan komputer dalam jumlah yang banyak.

3) Pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif

menuntut keahlian guru dan siswa dalam menggunakan dan

mengoperasikan komputer. Guru dan siswa juga hendaknya

memiliki sikap yang positif terhadap komputer.

4) Pembelajaran sedikit bersifat isolatif. Namun dapat

diminimalisir dengan keterlibatan guru dalam membimbing

siswa merekontruksi pengetahuan diakhir pembelajaran.

3. Macromedia Flash 8

a. Definisi Macromedia Flash 8

Macromedia Flash adalah aplikasi komputer pembuat animasi yang

dapat bergerak baik secara otomatis maupun interaktif atau memerlukan

masukan instruksi dari pengguna. File produk yang dihasilkan dari

macromedia flash dapat memuat gambar, animasi, suara, video, dan tulisan.

Hal tersebut membuat macromedia flash sangat memungkinkan

diaplikasikan sebagai media pembelajaran.

Madcom (2004:12) mengemukakan bahwa macromedia flash 8.0

adalah “program grafis yang diperuntukan untuk motion atau gerak dan

dilengkapi dengan script untuk programming (action script) dengan

program ini memungkinkan pembuatan animasi media interaktif, game”.

Sedangkan, Ramadianto (2008: 2), menyatakan macromedia flash adalah

“salah satu versi software dari macromedia.inc berupa program grafis dan

animasi yang keberadaannya ditunjukkan bagi pencinta desain dan animasi

untuk berkreasi membuat animasi web intraktif, film animasi karton,

pemuatan company profil presentasi bisnis dan game flash yang menarik”.

Macromedia Flash 8 Professional adalah versi terbaru dari seluruh seri

macromedia flash yang ada. Macromedia Flash 8 merupakan aplikasi yang

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

21

digunakan untuk melakukan desain dan membangun perangkat presentasi,

publikasi, atau aplikasi lainnya yang membutuhkan ketersediaan sarana

interaksi dengan penggunanya. Proyek yang dibangun dengan flash bisa

terdiri atas teks, gambar, animasi sederhana, video, atau efek-efek khusus

lainnya.

Aplikasi Macromedia Flash 8 merupakan sebuah program animasi

yang telah banyak digunakan oleh para animator untuk menghasilkan

animasi yang professional (Madcoms, 2007: 1). Diantara program-program

animasi, program Macromedia Flash 8 merupakan program yang paling

fleksibel dalam pembuatan animasi, seperti Animasi Interaktif, Game,

Company Profil, Presentasi, Movie, dan tampilan animasi lainnya.

Macromedia Flash 8 adalah software yang banyak dipakai untuk

membuat presentasi multimedia untuk kepentingan advertising karena

berbentuk file movie yang berekstensi relatif kecil (Pradipta, 2011: 28-37).

Salah satu keunggulan yang dimiliki software ini adalah mempunyai

kemampuan yang lebih unggul dibanding software lain dalam menampilkan

multimedia, gabungan grafis, animasi, suara serta interaktifitas user.

Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Macromedia Flash 8

merupakan software yang dapat dikembangkan menjadi media pembelajaran

yang interaktif.

Berdasarkan beberapa paparan di atas dapat disimpulkan bahwa

macromedia flash 8 merupakan sebuah software pada komputer yang dapat

digunakan untuk membuat program animasi, presentasi, movie dan animasi

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

22

sebagainya. Dengan demikian macromedia flash 8 dapat mendukung proses

kegiatan belajar mengajar dan membantu meningkatkan minat serta

semangat belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

b. Kelebihan dan Kekurangan Macromedia Flash 8

1) Kelebihan Macromedia Flash 8

Macromedia flash 8 dilengkapi dengan action script (perintah

tindakan) sehingga membuat presentasi atau perangkat ajar menjadi

lebih variatif dan tentunya lebih menarik dibanding dengan program

presentasi lainnya. Penggunaan Macromedia Flash 8.0 sebagai software

yang digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis

edutainment, didasarkan pada beberapa kelebihan yang dimilikinya.

Anggara (2008: 10), menyatakan bahwa macromedia flash 8

mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan program animasi

lain, yaitu:

a) Macromedia Flash 8 didesain sebagai software yang

mudah untuk dipelajari dan dipahami, b) Pengguna

program ini dapat berkreasi dengan mudah dan bebas untuk

membuat animasi dengan gerakan yang luwes sesuai alur

adegan animasi yang diinginkan, c) Menghasilkan file

dengan ukuran relatif kecil, d) Macromedia Flash 8

menghasilkan bertipe .FLA yang bersifat fleksibel karena

dapat dikonversikan menjadi file yang berekstensi .swf,

.html, .gif .jpg .png, .exe, .mov. Hal ini memungkinkan

penggunaan macromedia flash 8 dapat dipakai untuk

berbagai keperluan yang diinginkan.

Ramadianto (2007) menyakatan bahwa Macromedia Flash 8.0

memiliki keunggulan dibanding program lain yang sejenis, antara lain,

misalnya:

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

23

a) Seorang pemula yang masih awam terhadap dunia

desain dan animasi dapat mempelajari dan

memahami macromedia flash 8.0 dengan mudah dengan

mudah tanpa harus dibekali dasar pengetahuan yang

tinggi tentang bidang tersebut, b) Pengguna

program macromedia flash 8.0 dapat dengan mudah dan

bebas dalam berkreasi membuat animasi dengan gerakan

bebas sesuai dengan alur adegan animasi yang

dikehendakinya, c) Macromedia Flash 8.0 ini dapat

menghasilkan file dengan ukuran kecil. Hal ini

dikarenakan Flash, menggunakan animasi dengan basis

vektor, dan juga ukuran file flash yang kecil ini dapat

digunakan pada halaman web tanpa membutuhkan waktu

loading yang lama untuk membukanya, d) Macromedia

Flash 8.0 menghasilkan file bertipe (ekstensi). FLA yang

bersifat fleksibel, karena dapat dikonversikan menjadi file

bertipe .swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov. Hal ini

memungkinkan pengguna program macromedia flash

8.0 untuk berbagai keperluan yang kita inginkan.

Menurut Denis dalam situsnya(http://denissopyan2004.blogspot.co

m), Macromedia Flash memiliki sejumlah kelebihan. Beberapa

kelebihan Flash antara lain :

1. Animasi dan gambar konsisten dan fleksibel,

karena tetap terlihat bagus pada ukuran jendela dan

resolusi layar berapapun pada monitor pengguna, b)

Kualitas gambar terjaga. Hal ini disebabkan karena flash

menggunakan teknologi Vector Graphics yang

mendeskripsikan gambar memakai garis dan kurva,

sehingga ukurannya dapat diubah sesuai dengan kebutuhan

tanpa mengurangi atau mempengaruhi kualitas gambar.

Berbeda dengan gambar bitmap seperti bmp, jpg dan gif

yang gambarnya pecah-pecah ketika ukurannya dibesarkan

atau diubah karena dibuat dari kumpulan titik-titik, c)

Waktu loading (kecepatan gambar dan animasi muncul

atau loading time) lebih cepat dibandingkan dengan

pengolah animasi lainnya seperti animated gif dan java

Applet, d) Mampu membuat website interaktif, karena

pengguna (user) dapat menggunakan keyboard atau mouse

untuk berpindah ke bagian lain dari halaman web atau

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

24

movie, memindahkan obyek., memasukkan informasi ke

form, e) Mampu menganimasi grafis yang rumit dengan

sangat cepat, sehingga membuat animasi layar penuh bisa

langsung disambungkan ke situs web, f) Mampu secara

otomatis mengerjakan sejumlah frame antara awal dan

akhir sebuah urutan animasi, sehingga tidak membutuhkan

waktu yang lama untuk membuat berbagai animasi, g)

Mudah diintegrasikan dengan program Macromedia

yang lain, seperti Dreamweaver, Fireworks, dan

Authorware, karena tampilan dan tool yang digunakan

hampir sama, h) Dapat diintegrasikan dengan skrip sisi

server (server side scripting) seperti CGI, ASP dan PHP

untuk membuat aplikasi pangkalan data web, i) Lingkup

pemanfaatan luas. Selain tersebut diatas, dapat juga

Macromedia Flash dipakai untuk membuat film pendek

atau kartun, presentasi, iklan atau web banner, animasi

logo, kontrol navigasi dan lain-lain.

Berdasarkan beberapa kelebihan Macromedia Flash 8 di atas dapat

disimpulkan bahwa macromedia flash 8 mendukung teknis pembuatan

perangkat lunak multimedia dengan fitur yang memadai dan mudah

digunakan untuk membuat animasi serta dapat menghasilkan file dalam

bentuk .swf dan exe sesuai kebutuhan pengembangan, sehingga dirasa

cukup untuk dijadikan alat bantu untuk membuat media interaktif sesuai

tujuan penulis.

2) Kekurangan Macromedia Flash 8

Kelemahan dari Macromedia flash 8 menurut Ramadianto (2007)

yaitu seperti waktu belajarnya lama apalagi bagi yang belum pernah

menggunakan software desain grafis sebelumnya, grafisnya kurang

lengkap dan kurang simple, lambat login, menunya tidak user friendly

dengan bahasa program yang susah, perlu banyak referensi tutorial,

kurang dalam 3D serta pembuatan animasi 3D nya cukup sulit.

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

25

c. Jenis-Jenis Animasi dalam Macromedia Flash 8

Vero (2011;15) menyatakan bahwa ada beberapa jenis-jenis yang ada

dalam Macromedia flash 8 yaitu:

1. Animasi Frame by Frame adalah menampilkan gambar-

gambar yang ada satu persatu atau frame per frame sehingga

tampak seperti sebuah gerakan animasi, 2) Animasi Motion

Tween (Motion Tween Animation) merupakan animasi pergerakan

suatu objek dari satu tempat ke tempat lain, 3) Animasi Motion

Guide (Motion Guide) merupakan animasi dimana objeknya

bergerak mengikuti alur yang telah kita buat, 4) Animasi Masking

(Masking Animation) adalah animasi yang hanya menampilkan

suatu bagian dari suatu gambar dengan suatu objek, 5) Animasi

Motion Shape berguna untuk membuat animasi perubahan bentuk

dari satu bentuk ke bentuk yang lain, 6) Animasi Motion Tween

Rotate digunakan untuk membuat animasi perputaran, baik

berputar di tempat maupun barputar sambil berjalan.

d. Istilah-Istilah dalam Macromedia Flash 8

Ada beberapa istilah-istilah perintah yang terdapat dalam Macromedia

Flash 8, yaitu:

Tabel 2.1. Istilah-Istilah dalam Macromedia Flash 8

Istilah Keterangan

Properties Suatu cabang perintah dari suatu

perintah yang lain

Animasi

Sebuah gerakan objek maupun teks

yang diatur sedemikian rupa sehingga

kelihatan hidup.

Actions Script

Suatu perintah yang diletakkan pada

suatu frame atau objek sehingga

frame atau objek tersebut menjadi

lebih interaktif

Movie Clip

Suatu animasi yang dapat

digabungkan dengan animasi atau

objek yang lain.

Frame Suatu bagian dari layer yang

digunakan untuk mengatur.

Scene

Layar yang digunakan untuk

menyusun objek-objek baik

tulisan maupun gambar.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

26

e. Area Kerja Macromedia Flash 8

1) Area Kerja (Work Area)

Area kerja terdiri atas 6 bagian, yaitu:

a) Menu, berisi kumpulan instruksi atau perintah - perintah yang

digunakan dalam flash. Misalnya, klik menu File > Save berfungsi

untuk menyimpan dokumen.

b) Stage adalah dokumen atau layer yang akan digunakan untuk

meletakkan objek-objek dalam flash.

c) Timeline berisi frame-frame yang berfungsi untuk mengontrol

objek-objek dalam flash.

d) Toolbox, berisi tool-tool yang berfungsi untuk membuat,

menggambar, memilih dan memanipulasi objek atau isi yang

terdapat dalam layer (stage) dan timeline. Toolbox dibagi menjadi 4

bagian, yaitu: Tool, View, Color dan Option. Beberapa tool

mempunyai option-option. Misalnya, klik Arrow tool, akan muncul

pada bagian Option: Snap to Object, Smoth dan Straighten.

e) Panels, berisi kontrol fungsi yang dipakai dalam flash, yang

berfungsi untuk mengganti dan memodifikasi berbagai atribut dan

objek atau animasi secara cepat dan mudah.

f) Properties, fungsinya sama dengan panels, hanya saja properties

merupakan penggabungan atau penyederhaan dari panels.

Sehingga, dapat mempercepat dalam mengganti dan memodifikasi

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

27

berbagai atribut dari objek, animasi, frame, dan komponen secara

langsung.

Gambar 2.2. Integrated Development Environtment

Macromedia Flash 8

2) Tool Gambar dan Warna

Bagian tool di dalam Toolbox berfungsi untuk menggambar,

memberi warna, memilih dan memodifiaksi objek.

Gambar 2.3. Nama-nama Tool dalam Toolbox

Pada gambar di atas perhatikan nama-nama tool dalam toolbox dan

shorchit nya (Huruf yang berada didalam kurung). Shorchut

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

28

mempermudah kita dalam mengoperasikan tool yang tersedia secara

cepat, sehingga kita dapat bekerja secara optimal.

a) Arrow tool untuk memilih dan memindahkan objek. Tools ini

digunakan sebagai kondisi “default” atau normal dari tampilan.

b) Subselect tool untuk menampakkan titik-titik (point) suatu objek.

Berbeda dengan “Pen Tools”, titik-titik yang dibuat dengan

“Subselect Tool” adalah tertentu dan sesuai dengan objeknya

(biasanya titik sudut). Dari titik-titik tersebut selanjutnya kita bisa

mengubah/mengatur bentuk objek kita.

c) Line tool untuk membuat garis

d) Lasso tool untuk memilih sebagian dari objek atau bagian tertentu

dari objek.

e) Text tool untuk menulis text.

f) Oval tool untuk membuat persegi atau kotak.

g) Rectangle tool untuk persegi atau kotak.

h) Pencil tool untuk menggambar garis-garis bebas dan bentuk seperti

yang dilakukan oleh pensil biasa.

i) Brush tool berfungsi seperti kuas untuk mencat suatu objek.

j) Free Transform tool untuk mengubah dan memodifikasi bentuk

objek, bisa berupa pembesaran/pengecilan ukuran objek (scale),

pemutaran objek (rotate), dan lain-lain. Untuk menggerakkan,

moving objek, sekaligus memperbesar dan memperkecilnya atau

merotasikannya.

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

29

k) Fill transform tool untuk mengatur ukuran, tengah, dan arah dari

gradasi atau bidang. Contoh : buat objek, misal lingkaran, buat

radial warna dengan color mixer, lalu gunakan gradient transform,

klik pada objek, atur gradien transform.

l) Ink Botle tool untuk menambah, memberi dan mengubah warna

pada garis dipingir objek (stroke).

m) Paint bucket tool untuk menambah, memberi dan mengubah warna

pada suatu bidang (fill).

n) Eyedropper tool untuk mengidentifikasikan warna atau garis dalam

sebuah objek.

o) Eraser tool untuk menghapus area yang tidak diinginkan dari objek

4. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa,

baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai

hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013:5). Menurut Nawawi dalam K.

Brahim (2007:39) hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan

siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan

dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi

pelajaran tersebut.

Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2009), hasil belajar

merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi

guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

30

mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.

Tingkatan perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah

kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar

merupakan saat terselesainya bahan pelajaran.

Jadi secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melaui kegiatan belajar. Kemajuan

prestasi belajar siswa tidak hanya diukur dari tingkat penguasaan ilmu

pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan.

b. Macam-Macam Hasil Belajar

Sebagaimana telah dijelaskan di atas hasil belajar siswa meliputi

pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek

psikomotrik) dan sikap siswa (aspek afektif). Susanto (2013:8-11)

mengemukakan tiga macam hasil belajar yaitu:

1) Pemahaman Konsep

Untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa

pemahaman konsep, guru dapat melakukan evaluasi

produk. Evaluasi produk dapat dilaksanakan dengan

mengadakan berbagai macam tes, baik secara lisan

maupun tertulis. Pada umumnya, tes diselenggarakan

dalam berbagai bentuk ulangan, baik ulangan harian,

ulangan semester maupun ulangan umum.

2) Keterampilan Proses

Indrawati dalam Susanto (2013:9-10) merumuskan bahwa

keterampilan proses merupakan keseluruhan keterampilan

ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotorik)

yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep

atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan konsep

yang telah ada, atau untuk melakukan penyangkalan

terhadap suatu penemuan. Ada 6 aspek keterampilan

proses, yang meliputi: observasi, klasifikasi, pengukuran,

mengomunikasikan, memberikan penjelasan terhadap

suatu pengamatan, dan melakukan eksperimen.

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

31

3) Sikap

Sadirman dalam Susanto (2013:10-11), mengatakan sikap

merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu

dengan cara, metode, pola dan teknik tertentu terhadap

dunia sekitarnya baik, berupa individu-individu maupun

objek-objek tertentu. Selanjutnya Azwar mengungkapkan

tentang struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang

saling menunjang, yaitu: (a) komponen kognitif

merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu

pemilik sikap, (b) komponen afektif yaitu perasaan yang

menyangkut emosional, (c) komponen konatif merupakan

aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan

sikap yang dimiliki seseorang.

c. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar

Walisman dalam Susanto (2013:13), menyatakan bahwa hasil belajar

yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai

faktor yang memengaruhi baik faktor internal maupun eksternal. Uraian

mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:

1) Faktor Internal merupakan faktor yang bersumber dari

dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan

belajarnya. Faktor ini meliputi: kecerdasan, minat dan

perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan

belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

2) Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

diri peserta didik yang memengaruhi hasil belajar yaitu

keluarga, sekolah dan masyarakat.

Ruseffendi dalam Susanto (2013:14) mengidentifikasi

faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar ke dalam

sepuluh macam, yaitu: kecerdasan, kesiapan anak, bakat anak,

kemauan belajar, minat anak, model penyajian materi, pribadi

dan sikap guru, suasana belajar, kompetensi guru, dan kondisi

masyarakat.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

merupakan hasil dari suatu proses yang di dalamnya terlibat sejumlah

faktor yang dapat dibedakan jadi dua yaitu faktor dari dalam diri siswa dan

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

32

faktor dari luar diri siswa yang saling memengaruhinya. Tinggi rendahnya

hasil belajar sesorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.

5. Pembelajaran Bahasa Indonesia

a. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang

mengarahkan bagaimana interaksi dengan menggunakan komunikasi bahasa

yang baik serta pembelajaran bagaimana mengapresiasi sebuah karya sastra

seseorang. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Mulyasa dalam (Danung,

2013: 28) pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik

dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta apresiasi terhadap hasil karya

kesastraan manusia Indonesia.

Pembelajaran bahasa mempunyai tujuan yang diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa

Indonesia dengan baik dan benar baik secara lisan maupun tulisan, serta

menumbukan apresiasi terhadap hasil karya sastra. Standar kompetensi mata

pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal

peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan

berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Dengan

standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia ini diharapkan peserta

didik dapat mengembangkan potensinya sesuai kemampuan, kebutuhan dan

minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap karya kesastraan

dan hasil intelektual bangsa sendiri.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

33

b. Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pendekatan dalam pembelajaran bahasa Indonesia bukan pelajaran yang

dianggap mudah. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup 4 aspek dalam

pembelajarannya, diantaranya adalah aspek menyimak, berbicara, membaca,

dan menulis. Di bawah ini dikemukakakan beberapa pemikiran dari Semi

dalam (Dadang & Iskandarwassid, 2013: 42) sebagai berikut:

Pendekatan dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdiri dari

pendekatan formal, fungsional, integral, sosiolinguistik, psikologi,

psikolingistik, behavioristik, pengelolaan kelas dan pendekatan komunikatif.

Semi menyatakan bahwa pendekatan formal merupakan pendekatan

formal dan klasik dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan ini

menganggap pembelajaran sebagai suatu kegiatan rutin yang konvensional,

dengan mengikuti cara-ara yang telah biasa dilakukan berdasarkan

pengalaman. Oleh karena itu, pembelajaran tidak mempunyai latar belakang

teoritis. Sedangkan pendekatan fungsional yaitu pendekatan yang

menyarankan apabila mempelajari bahasa sebaiknya melakukan kontak

langsung dengan masyarakat atau orang yang menggunakan bahasa itu.

Pendekatan fungsional terdiri dari beberapa metode dalam mengajarkan

bahasa Indonesia diantaranya metode langsung, metode pembatasan, metode

intensif, metode audio visual, dan metode linguistik. Kelima metode tersebut

menjadi acuan utama dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah seperti

di sekolah dasar, menengah pertama maupun menengah atas.

Pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia yang kedua yaitu

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

34

pendekatan integral. Semi (Dadang & Iskandarwassid, 2013: 44) menjelaskan

bahwa pendekatan integral merupakan pembelajaran bahasa merupakan

pembelajaran yang multi dimensional. Artinya banyak faktor yang harus

dipertimbangkan dalam pengajaran. Pengajaran bersifat fleksibel dengan

menggunakan metodologi yang terbuka. Bantuan-bantuan ilmu yang lain bagi

kelancaran pengajaran bahasa perlu mendapat tempat sehingga pengajaran

bahasa harus saling menunjang dengan ilmu lain. Misalnya, dengan ilmu jiwa

belajar, sains, dan antropologi.

Pendekatan yang ketiga dalam (Dadang & Iskandarwassid, 2013: 45)

adalah pendekatan sosiolinguistik. Paham sosiolinguistik merupakan studi

tentang hubungan gejala masyarakat dengan gejala bahasa. Perjalanan

sejarahnya, sosiolinguistik merumuskan konsep-konsep tertentu yang

berharga bagi pembangunan pengajaran bahasa. Paham sosiolinguistik

mempunyai implikasi terhadap pengajaran bahasa sebagai berikut :

a) Pengajaran bahasa harus diarahkan kepada penguasaan kompetensi

komunikatif oleh siswa. Kompetensi komunikatif tersebut diharapkan

siswa mampu berkomunikasi secara sosial dengan menggunakan bahasa

yang baik.

b) Salah satu cara menganalisis komunikasi melalui bahasa ialah memeriksa

fungsi-fungsi bahasa yang khas, cara memakai bahasa untuk tujuan-

tujuan khusus. Fungsi, cara memakai dan tujuan bahasa dalam

pembelajaran di sekolah menengah pertama diharapkan mampu

menggugah potensi siswa dalam berkomunikasi. Komunikasi yang

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

35

dilakukan oleh siswa sebaiknya sesuai dengan fungsi, cara memakai dan

tujuan yang telah disebutkan.

c) Analisis fungsional kegiatan komunikasi ialah menemukan fungsi-fungsi

bahasa yang bersangkutan dengan komunikasi tersebut.

d) Analisis linguistik atas kegiatan komunikasi ialah menemukan bentuk-

bentuk linguistik yang diperlukan dalam setiap jenis kegiatan

berkomunikasi. Analisis itu dapat dimanfaatkan untuk menentukan

tekanan pengajaran dan berguna ketika melakukan pemilihan bahan

pengajaran.

e) Analisis bahasa yang berkembang dalam masyarakat perlu dipetakan.

Artinya, pengajaran bahasa perlu diarahkan pada kajian-kajian bahasa

yang hidup dalam masyarakat untuk melihat dinamika bahasa tersebut.

Analisis bahasa yang berkembang di masyarakat yang dimaksudkan

adalah kosakata maupun jenis bahasa yang selalu up to date yang sesuai

dengan EBI (Ejaan Bahasa Indonesia).

Pendekatan keempat dalam (Dadang & Iskandarwassid, 2013: 46) yaitu

pendekatan psikologi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan ini

sering dianggap hanya bisa dilakukan oleh para psikolog saja. Pandangan

tersebut tidak sepenuhnya keliru, karena banyak pengajr yang belum mampu

mengenali psikologi perkembangan peserta didik.

Menurut Semi dalam (Dadang & Ikandarwassid, 2013: 46) yaitu:

Pendekatan psikologi bahasa berkaitan dengan ilmu yang

menelaah bagaimana peserta didik belajar, dan bagaimana

peserta didik sebagai individu yang kompleks. Hasil studi

psikologis mutlak untuk dikuasai oleh pengajar bahasa. Premis

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

36

dan asumsi psikologi dimanfaatkan dalam pendekatan ini,

terutama dalam penyusunan strategi mengajar.

Berdasarkan pengertian di atas bahwa pendekatan psikologis bermakna

bahwa pembelajaran bahasa Indonesia harus melihat bagaimana kondisi

psikologi peserta didik sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan dengan

melihat persiapan peserta didik menjelang pelaksanaan pembelajaran bahasa

Indonesia.

Pendekatan kelima dalam (Dadang & Iskandarwassid, 2013: 48) adalah

pendekatan psikolinguistik. Pendekatan ini bertumpu pada pemikiran

bagaimana proses yang terjadi dalam benak siswa ketika mulai belajar

bahasa, serta bagaimana pula perkembangannya. Psikolinguistik yaitu ilmu

yang mempelajari latar belakang psikologis kemampuan barbahasa.

Pendekatan keenam yaitu pendekatan Behavioristik. Pringgawidagda

dalam (Dadang & Iskandarwassid, 2013:50) menyatakan bahwa pendekatan

behavioristik dapat dikendalikan dari luar, yaitu dengan stimulus respons.

Lingkungan memberikan stimulus atau rangsangan sedangkan guru

memberikan respons perkembangan kematangan berbahasa tergantung

frekuensi atau lamanya latihan. Belajar bahasa dengan cara peniruan atau

tubian merupakan teknik utama pendekatan behavioristik. Selain itu,

kemampuan berbahasa dibentuk secara langsung oleh lingkungannya. Jadi,

pendekatan ini menekankan bahwa peserta didik belajar dengan stimulus

yang diberikan lingkungan terhadap peserta didik untuk dapat memproses

rangsangan yang diberikan oleh lingkungan.

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

37

Pendekatan yang ketujuh dalam (Dadang & Iskandarwassid, 2013: 51)

adalah pendekatan pengelolaan kelas. Pendekatan ini adalah proses belajar

untuk meciptakan dan mempertahankan keterlibatan suasana kelas, keributan

yang ditimbulkan oleh peserta didik, ketidakdisiplinan, dan gangguan belajar

lainnya. Akan tetapi siswa tidak terhalang dalam melakukan kebebasan untuk

belajar dan aktif. Hambatan tersebut dapat mempengaruhi perkembangan

siswa. Sehingga guru diharapkan mampu untuk melakukan pengelolaan kelas

dalam pembelajaran sehingga siswa mampu berperan aktif dan merasakan

makna sebuah pembelajaran.

Berbagai pendekatan yang dikemukakan dalam (Dadang &

Iskandarwassid, 2013: 41) yang menyebutkan bahwa ada tujuh pendekatan

untuk pembelajaran bahasa. Jadi, pendekatan bahasa diartikan sebagai bentuk

perlakuan yang dilakukan oleh pendidik untuk menciptakan pembelajaran

bahasa Indonesia lebih baik, efektif dan kondusif.

6. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan berfungsi memberikan pemaparan tentang

penelitian sebelumnya yang telah dilakukan. Berikut beberapa hasil penelitian

yang terdapat kaitannya dengan penelitian ini adalah:

a. Menurut Esti Wulandari (2017) dalam penelitiannya yang berjudul

Penerapan Multimedia Interaktif Berbasis Macromedia Flash 8 terhadap

Keaktifan dan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Saraf Manusia pada

Siswa Kelas XI SMA PPMI Assalaam Sukoharjo Tahun Pelajaran

2016/2017. Dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Program studi

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

38

Pendidikan Biologi berkesimpulan bahwa ada pengaruh penggunaan

multimedia interaktif berbasis Macromedia flash 8 terhadap keaktifan siswa

dan hasil belajar Biologi pada materi sistem saraf siswa kelas XI SMA

PPMI Assalaam Sukoharjo dimana dalam penelitian tersebut menunjukkan

bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa dan keatifan masing-masing kelas

yaitu, untuk kelas eksperimen nilai rata-rata hasil belajar pre-tes 47,34 dan

post-test 84,38 dan untuk keaktifan siswa memiliki nilai rata-rata 87,97,

untuk kelas kontrol nilai rata-rata hasil belajar pre-tes 41,77, post-test 70,00

dan untuk keaktifan siswa memiliki nilai ratarata 65,16.

b. Ummi Athiah (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Bahan

Ajar berbasis Macromedia Flash 8 materi Sistem Saraf Manusia terhadap

Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri 2 Banguntapan. Dari

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Program studi

Pendidikan Biologi berkesimpulan bahwa ada pengaruh positif penerapan

bahan ajar berbasis Macromedia Flash 8 pada materi sistem saraf terhadap

motivasi dan hasil belajar Biologi siswa SMA Negeri 2 Banguntapan

dengan rata-rata persentase aspek motivasi belajar dan rata-rata hasil belajar

kelas perlakuan lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

c. Latifa Arina Rizqi (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh

penggunaan Multimedia Interaktif berbasis Macromedia Flash terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Kejuruan kelas

X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Depok. Dari

Universitas Negeri Yogyakarta, Program studi Pendidikan Teknik Sipil dan

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

39

Perancangan berkesimpulan bahwa nilai hasil belajar antara siswa yang

menggunakan media macromedia flash lebih besar dari hasil belajar siswa

yang menggunakan metode konvensional pada mata pelajaran Ilmu

Bangunan Gedung kelas X di SMK N 2 Depok. Perbedaan hasil belajar ini

ditunjukkan dengan analisis hasil tes siswa yakni nilai rata-rata pretest kelas

kontrol 47,19 dan posttest sebesar 78,75 sedangkan nilai rata-rata pretest

kelas eksperimen 49,22 dan posttest sebesar 86,88. Serta peningkatan rata-

rata kelas kontrol sebesar 31,56 setelah dilakukan treatment dengan

menggunakan media konvensional. Sedangkan Peningkatan rata-rata kelas

eksperimen sebesar 37,66 setelah dilakukan treatment dengan menggunakan

multimedia interaktif berbasis macromedia flash.

Berdasarkan beberapa penelitian di atas, dapat diketahui bahwa media

pembelajaran berbasis macromedia flash 8 bisa dikatakan berhasil dan

mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Namun, hal tersebut tidak

dapat menjamin bahwa media pembelajaran berbasis macromedia flash 8 efektif

untuk semua mata pelajaran. Oleh karena itu, penulis ingin menggunakan media

pembelajaran berbasis macromedia flash 8 pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas IX yang sebelumnya belum pernah menerapkan media

pembelajaran tersebut.

B. Kerangka Pikir

Kerangka berfikir berfungsi untuk membentuk penalaran. Secara rasional,

kerangka berfikir digunakan untuk menjelaskan tahapan-tahapan penelitian. Selain

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

40

itu, kerangka berfikir memiliki tujuan agar selama penelitian berlangsung tetap

menggunakan dasar penelitian yang telah dibuat. Terkait dengan judul yang diangkat

peneliti, yaitu “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif berbasis

Macromedia Flash 8 terhadap Hasil Belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa”, disusunlah

kerangka berpikir bahwa dilakukan pengembangan media pembelajaran yang berisi

tentang materi-materi pada pelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan di

SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

Tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan memperhatikan materi, metode

pembelajaran disertai pemilihan dan penggunaan media pembelajaran dengan baik

sesuai tujuan pembelajaran/kompetensi yang akan dicapai. Penyajian media

pembelajaran juga penting karena media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap

perhatian siswa untuk menangkap dan memahami pelajaran. Penggunaan media

pembelajaran yang tepat akan mempermudah siswa dalam memahami setiap materi

yang disampaikan oleh guru. Sebaliknya penggunaan media pembelajaran yang tidak

tepat dapat menyebabkan penerimaan siswa tidak maksimal, apalagi untuk pelajaran

dengan tingkat kesulitan yang tinggi tentunya siswa akan semakin kesulitan dalam

memahami materi.

Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu macromedia flash 8

yang merupakan sebuah software pada komputer yang dapat digunakan untuk

membuat program animasi, presentasi, movie dan animasi sebagainya. Penelitian ini

nantinya akan menggunakan dua kelas yaitu satu kelas dengan menggunakan media

pembelajaran berbasis macromedia flash 8 sebagai kelas eksperimen. Sedangkan

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

41

kelas lainnya menggunakan media pembelajaran konvensional berupa model/peraga

sebagai kelas kontrol. Dalam membandingkan kedua kelas ini juga memperhatikan

variabel-variabel di luar media pembelajaran seperti pengendalian sejarah,

pengendalian kematangan, pengendalian efek tes, pengendalian efek regresi,

pengendalian efek mortality, materi pelajaran, guru pengajar dan waktu pembelajaran

yang sama sehingga hasil penelitian bisa lebih terkontrol.

Dari pernyataan di atas maka dapat dilihat bahwa penggunaan media

pembelajaran berbasis macromedia flash 8 akan lebih efektif dan efisien dalam

pembelajaran dibandingkan penggunaan media pembelajaran konvensional

(model/peraga). Dengan penggunaan media pembelajaran berbasis macromedia flash

8 ini diharapkan siswa dapat menangkap secara maksimal atau hampir 100% apa

yang disampaikan oleh guru. Dan pada akhirnya nanti hasil belajar siswa dapat lebih

meningkat.

Gambar 2.4. kerangka pikir dalam penelitian

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

42

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian pada deskripsi teori dan kerangka pikir, hipotesis penelitian

ini adalah:

H0 : Media pembelajaran Macromedia Flash 8 tidak berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII di

SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

H1 : Media pembelajaran Macromedia Flash 8 berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII di SMP

Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, bertujuan untuk

mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap subjek penelitian. Penelitian

eksperimen dapat dilakukan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat dari

dilakukannya perlakuan. Penelitian dengan pendekatan eksperimen adalah suatu

cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja

ditimbulkan oleh peneliti (Suharsimi Arikunto, 2011: 9).

Pada penelitian ini termasuk eksperimen semu (quasi experimental),

karena pada desain tersebut mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Menurut Hadjar (1996: 334) bahwa

pada dasarnya kerangka desain penelitian ini sama dengan desain penelitian

eksperimen sejati pre test-post test, hanya pada desain ini kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol bisa dipilih secara random.

2. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas pertama yang

menggunakan media pembelajaran berbasis macromedia flash 8 sebagai kelas

eksperimen dan kelas yang kedua yang menggunakan media pembelajaran

konvensional (model/peraga) sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

44

digunakan pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan awal dan akhir

siswa. (lihat Tabel 3.1)

Tabel 3.1 Skema Pretest-Postest Non Equivalent Kontrol Group Design

Kelas Kelompok Pre-test Treatmen Post-test

Kelas Eksperimen (E) O1 X O2

Kelas Kontrol (K) O3 – O4

Keterangan:

E = kelompok siswa yang menggunakan media pembelajaran berbasis

Macromedia flash 8

K = kelompok siswa yang menggunakan media pembelajaran konvensional

(model/peraga)

X = perlakuan/treatmen (penerapan media pembelajaran berbasis Macromedia

flash 8)

– = penerapan media pembelajaran konvensional (model/peraga)

O1 = pre-test kelas eksperimen

O2 = post-test kelas eksperimen

O3 = pre-test kelas control

O4 = post-test kelas control

Metode ini dipilih karena dianggap cocok untuk menentukan hasil

pembelajaran bahasa Indonesia. Desain ini terdapat pretest, treatment dan

postest.

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

45

a. Tes Awal (pretest)

Pemberian Test Awal (pretest) dilaksanakan pada hari yang sama

untuk masing-masing kelompok penelitian. Kemampuan awal siswa pada

penelitian ini yang diseimbangkan adalah kemampuan pada mata pelajaran

bahasa Indonesia sehingga kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol berangkat dari kemampuan awal yang sama.

b. Perlakuan (treatment)

Pelaksanaan perlakuan dilaksanakan selama dua kali tatap muka untuk

masing-masing kelompok dengan setiap tatap muka sebanyak 4 jam

pelajaran. Kelompok eksperimen menerima materi dengan strategi

pembelajaran menggunakan media pembelajaran macromedia flash 8 dan

kelompok kontrol menerima materi tanpa menggunakan media pada mata

pelajaran bahasa Indonesia.

c. Tes akhir (postest)

Setelah perlakuan selesai dilaksanakan, kegiatan selanjutnya adalah

pemberian tes akhir atau postest. Hasil dari postest ini digunakan untuk

mengetahui sejauh mana hasil belajar yang dicapai pada tiap kelompok,

setelah melalui proses analisis data maka dapat diketahui apakah

pembelajaran bahasa Indonesia mengunakan media macromedia flash 8

dapat dikatakan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

46

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017:117).

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan Siswa kelas VIII di SMP

Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa yang berjumlah 348 orang siswa.

Tabel 3.2 Populasi Penelitian

No Kelas Laki-Laki Perempuan Total

1 VIII a 14 15 29

2 VIII b 14 18 32

3 VIII c 11 21 32

4 VIII d 14 18 32

5 VIII e 12 20 32

6 VIII f 13 19 32

7 VIII g 13 19 32

8 VIII h 12 20 32

9 VIII i 11 20 31

10 VIII j 18 14 32

11 VIII k 15 17 32

Jumlah 147 201 348

Sumber: Tata usaha SMP Negeri 4 Sungguminasa

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2017: 118). Sampel dalam penelitian ini diambil

dengan menggunakan teknik probability sampling, yaitu mengambil sampel yang

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

47

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih

menjadi anggota sampel. Penarikan sampel ini adalah teknik cluster sampling

atau sampel daerah yang digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang

akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu instansi

pendidikan, kelas, atau kelompok siswa. Untuk menentukan penduduk mana

yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan

daerah populasi yang telah ditetapkan.

Setelah menentukan sampel, maka sampel tersebut diidentifikasi

berdasarkan kelas.

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

No Kelas Laki-Laki Perempuan Total Keterangan

1 VIII e 12 20 32 Kelas

Eksperimen

2 VIII d 14 18 32 Kelas Kontrol

Jumlah 26 38 64

Sumber: Tata usaha SMP Negeri 4 Sungguminasa

C. Definisi Operasional Variabel

Pada penelitian eksperimen ini terdapat dua variabel. Variabel-variabel

tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu Media Pembelajaran Interaktif Berbasis

Macromedia Flash 8 sebagai variabel bebas (Independent Variable), serta Hasil

Belajar siswa sebagai variabel terikat (Dependent Variable). Definisi operasional

dari masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut:

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

48

a. Media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash 8 (Variabel Bebas)

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Macromedia Flash 8 merupakan

salah satu bentuk dari media pembelajaran yang dapat dioperasikan dengan

menggunakan komputer maupun laptop. Dalam penggunaan media

pembelajaran tersebut yang akan dipakai pada proses pembelajaran pada kelas

eksperimen adalah model tutorial dan model simulasi. Model tutorial merupakan

pembelajaran khusus dengan mikro komputer untuk tutorial pembelajaran. Isi

dari tutorial tersebut meliputi: tujuan, materi dan evaluasi.

b. Hasil belajar siswa (Variabel Terikat)

Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai dari kegiatan belajar pada

pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

Data mengenai hasil belajar ini ditunjukkan dari nilai tes yang diambil setelah

materi pelajaran selesai disampaikan. Hasil belajar yang ada dinyatakan dalam

bentuk skor yang diubah ke dalam bentuk nilai.

Hasil belajar diperoleh dari hasil evaluasi yang dapat berbentuk tes

kemampuan. Tes disini berfungsi untuk mengetahui kemampuan akhir siswa

setelah penyampaian materi dan bisa disebut post-test. Tes dilakukan pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen untuk mengetahui seberapa besar pemahaman

siswa tentang materi yang telah disampaikan.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 148), instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

49

dikembangkan dengan menggunakan skala likert dengan 5 skala. Skor terendah

diberi angka 1 dan skor tertinggi diberi skor 5 (Sugiyono, 2013: 312).

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan

lembar tes yang diberikan kepada guru dan siswa untuk menentukan pengaruh media

pembelajaran macromedia flash 8 pada pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa

kelas VIII di SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

1. Lembar Observasi

Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145) mengemukakan bahwa observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai

proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan (Sugiyono, 2013: 203). Untuk mendapatkan data yang

relevan dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi langsung. Proses

observasi akan dilakukan oleh peneliti selama penelitian di SMP Negeri 4

Sungguminasa Kabupaten Gowa.

Lembar observasi dalam penelitian ini yang digunakan untuk menilai

aktivitas siswa dalam melakukan setiap kegiatan yang termuat dalam

pembelajaran. Observasi dilakukan saat pretest dan posttest.

2. Lembar Tes

Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan soal tes kemampuan. Soal tes pada

penelitian ini yaitu soal pre-test dan post test. Teknik tes ini digunakan untuk

mengetahui perubahan hasil belajar setelah siswa melalui proses pembelajaran

dan perlakuan (treatment).

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

50

Tes yang digunakan berupa tes tertulis dalam bentuk pretest dan postest

guna mengetahui pengaruh media pembelajaran macromedia flash 8 terhadap

hasil belajar siswa dalam menguasai pembelajaran yang telah dipelajari sebelum

dan sesudah diberlakukan perlakuan (treatment). Tes ini diperlakukan pada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan tes kemampuan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini, tidak hanya sekedar

mengumpulkan saja, tetapi harus menggunakan teknik tertentu yang sesuai dengan

masalah yang akan dikaji. Hal tersebut bertujuan agar mendapat hasil yang baik

sesuai dengan yang diinginkan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian

ini sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang proses kegiatan

belajar mengajar bahasa Indonesia dikelas. Pada tahap observasi kegiatan belajar

mengajar bahasa Indonesia ini dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a) Mengamati kegiatan dan situasi belajar pembelajaran bahasa Indonesia

menggunakan atau tanpa menggunakan media pembelajaran macromedia

flash 8.

b) Mengamati kendala serta hal-hal yang mempermudah belajar peserta didik.

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

51

2. Tes

Menurut Riduwan (2014: 57), tes adalah serangkaian pertanyaan atau

latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi,

dan kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok.

Tes yang dilaksanakan berupa tes tertulis yaitu tes pembelajaran bahasa

Indonesia yang dikerjakan oleh siswa baik dari kelompok kontrol maupun

kelompok eksperimen. Tes ini berupa tes pilihan ganda sebanyak 10 butir soal

dengan empat pilihan jawaban yang berisi materi tentang pembelajaran bahasa

Indonesia.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sekumpulan berkas yakni mencari data mengenai hal-

hal berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, ataupun sebuah

cara yang dilakukan untuk penyediaan dokumen-dokumen dengan menggunakan

bukti yang akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus yang berada di

SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

F. Teknik Analisis Data

Adapun serangkaian proses yang dilakukan dalam menganalisis data melihat

dari teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji t. Menurut

Nurgiyantoro, dkk (2009), uji-t tepat untuk menguji apakah terdapat perbedaan

yang signifikan diantara dua kelompok. Uji t dalam penelitian ini bertujuan

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

52

untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

Asumsi dasar dari pengujian ini adalah normalitas dan homogenitas dari

kedua data sebagai persyaratan analisis harus terlebih dahulu. Rumus uji t

terdapat dua jenis yaitu uji t dengan polled varian dan uji t dengan separated

varian, dimana rumus yang akan digunakan tergantung dari bentuk datanya.

Ketentuan diterima atau tidaknya hipotesis penelitian adalah sebagai

berikut:

a. Hipotesis

H0: Media pembelajaran berbasis macromedia flash 8 tidak berpengaruh

terhadap hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII

di SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

H1: Media pembelajaran berbasis macromedia flash 8 berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII di

SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

b. Ketentuan

Menurut Sugiyono (2011: 142), ketentuan diterima atau ditolaknya

hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

1) t hitung < t tabel, maka H1 ditolak, H0 diterima dan tidak ada perbedaan.

2) t hitung > t tabel, maka H1 diterima, H0 ditolak dan ada perbedaan.

2. Uji Persyaratan Analisis

Data tes siswa yang telah terkumpul akan diolah dan dianalisis

menggunakan uji-t. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, persyaratan yang

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

53

harus dipenuhi adalah uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi variabel

berkurva normal atau tidak. Jadi, untuk memastikan apakah sebuah data

hasil pengukuran yang bersangkutan berdistribusi normal, terhadap data

tersebut harus dikenai uji normalitas. Penghitungan dalam penelitian ini

dilakukan dengan bantuan komputer program statistik SPSS versi 23 for

windows.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel berasal

dari varians yang sama atau tidak. Tes statistik yang digunakan adalah uji F,

yaitu membandingkan varian terbesar dan varian terkecil. Pengujian

dilakukan terhadap data-data pretest dan posttest baik kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol. Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan

bantuan komputer program statistik SPSS versi 23 for windows.

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

54

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental)

yang dilakukan di SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa di kelas VIII pada

pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi drama-drama kehidupan yang dibagi

ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama, yaitu pembelajaran dengan

menggunakan media macromedia flash 8. Pembelajaran dengan menggunakan media

macromedia flash 8 ini diberikan kepada kelas VIII E sebagai kelas eksperimen

dengan jumlah siswa 32 orang. Kelompok kedua, pembelajaran tanpa menggunakan

media macromedia flash 8 ini diberikan kepada kelas VIII D yang disajikan sebagai

kelas kontrol dengan jumlah siswa yang berada dalam kelas ini adalah 32 orang. Jadi

jumlah sampel secara keseluruhan ada 64 orang yang terbagi ke dalam dua kelas

yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen.

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif Data Penelitian

Deskripsi data dalam penelitian ini memberikan gambaran mengenai

karakteristik distribusi skor dan subyek penelitian untuk masing-masing subyek

yang diteliti. Penelitian ini mengambil subyek sebanyak 64 responden yang

mengikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Drama-drama Kehidupan di

SMP Negei 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa, yang terdiri atas dua kelas yaitu

kelas VIII D dengan jumlah responden sebanyak 32 siswa dan kelas VIII E

dengan jumlah responden sebanyak 32 siswa.

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

55

Deskripsi data ini akan menyajikan data yang telah diperoleh dalam

penelitian. Data mengenai penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu media

pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash 8 sebagai variabel bebas (X),

serta hasil belajar sebagai variabel terikat (Y). Pre-test dilakukan untuk

mengetahui homogenitas antar kelas, sehingga setelah dilaksanakan pre-test

terdapat dua kelas yang homogen dan dijadikan sampel untuk penelitian yaitu

kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol.

Kelas eksperimen adalah kelas yang mendapat perlakuan (treatment) dengan

menggunakan media pembelajaran berbasis macromedia flash 8 sedangkan kelas

kontrol adalah kelas yang menggunakan media pembelajaran konvensional

(model/peraga).

a. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Hasil analisis terhadap aktivitas belajar siswa merupakan gambaran

kegiatan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan

menggunakan media pembelajaran macromedia flash 8. Proses pengambilan

data aktivitas siswa ini dilakukan oleh observer ketika pembelajaran sedang

berlangsung sesuai dengan penilaian afektif yang ada pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berikut ini adalah hasil observasi yang

dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

56

Tabel 4.1

Hasil Observasi Aktivitas Siswa

No Aktivitas

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pertemuan

Mean Persent

ase %

Pertemuan

Mean Persent

ase % I

Pre

Test

II

Post

Test

I

Pre

Test

II

Post

Test

1 Kehadiran

Siswa 32 32 32 100% 32 32 32 100%

2 Disiplin 26 30 28 87,5% 27 29 28 87,5%

3 Jujur 28 31 29,5 92,18% 28 31 29,5 92,18%

4 Sopan 29 31 30 93,75% 27 30 28,5 89,06%

5 Memperhati

kan 22 29 25,5 79,68% 23 26 24,5 76,56%

6 Berani

Bertanya 2 5 3,5 10,93% 2 3 2,5 7,81%

7

Berani

Menjawab

Pertanyaan

2 7 4,5 14,06% 3 5 4 12,5%

Berdasarkan tabel 4.1, terlihat perbedaan aktivitas kegiatan siswa dalam

proses pembelajaran baik pretest maupun posttest pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Dilihat dari persen setiap aktivitas siswa terdapat

perbedaan serta persamaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Persamaannya yaitu pada aktivitas kehadiran siswa 100%, disiplin 87,5%,

jujur 92,18%. Sedangkan perbedaannya yaitu pada aktivitas sopan,

memperhatikan, berani bertanya, dan berani menjawab pertanyaan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa pada kelas eksperimen aktivitas belajar

siswa lebih besar dari kelas kontrol.

b. Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar terdiri dari nilai pre-test dan post-test, dimana pre-test

diberikan sebelum dilakukannya perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

57

kontrol sedangkan untuk post-test diberikan setelah menerima perlakuan.

Pre-test dilakukan pada awal pertemuan sedangkan untuk post-test

dilakukan pada akhir pertemuan. Berikut data pretest dan postest siswa

kelas eksperimen dan kelas kontrol :

Tabel 4.2

Hasil Analisis Deskriptif Data Pretest dan Postest Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Pre-Test

Eksperimen 32 38 88 64.25 9.742

Post-Test

Eksperimen 32 60 92 81.38 7.387

Pre-Test Kontrol 32 40 88 68.44 9.768

Post-Test Kontrol 32 60 90 77.94 7.247

Valid N (listwise) 32

Berdasarkan deskripsi data, rata-rata hasil pretest kelas eksperimen

lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata hasil pretest kelas kontrol, akan

tetapi tidak terpaut jauh atau signifikan yaitu 64,25 untuk kelas eksperimen

dan 68,44 untuk kelas kontrol.

1) Deskripsi Data Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Eksperimen

a) Pretest

Berdasarkan hasil pengamatan dari seluruh siswa kelas

eksperimen yang berjumlah 32 siswa yang diberi test materi

darama-drama kehidupan, tidak diperoleh nilai seratus. Nilai

maksimal yang mampu dicapai siswa adalah 88 sedangkan nilai

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

58

terendah adalah 38. Hasil pretest kelas VIII E SMP Negeri 4

Sungguminasa Kabupaten Gowa ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen

Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil

0-60 13 41 % Sangat Rendah

61-70 11 34 % Rendah

71-80 7 22 % Sedang

81-90 1 3 % Tinggi

91-100 - - Sangat Tinggi

Jumlah 32 100 %

Berdasarkan tabel 4.3, dijelaskan bahwa siswa yang

memperoleh nilai tertinggi pada pretest berjumlah 1 siswa,

sedangkan untuk taraf nilai 71-80 diperoleh 7 siswa, nilai 61-70

juga diperoleh 11 siswa, 0-60 berjumlah 13 siswa.

Berdasarkan skor hasil belajar siswa tersebut dapat

diklasifikasikan ketuntasan hasil belajar siswa pada materi drama-

drama kehidupan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.4

berikut ini:

Tabel 4.4

Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest

Standar Minimal Kategori Frekuensi Persentase (%)

≥ 75 Tuntas 3 9 %

≤ 74 Tidak Tuntas 29 91 %

Jumlah 32 100 %

Apabila tabel dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan

hasil belajar siswa yang ditentukan oleh peneliti kategori siswa

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

59

tidak tuntas sebanyak 29 orang dan kategori siswa tuntas sebanyak

3 orang, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yaitu siswa

yang tuntas hanya 9% 91% tergolong rendah.

b) Posttest

Berdasarkan hasil pengamatan dari seluruh siswa kelas

eksperimen yang berjumlah 32 siswa yang diberi test materi

darama-drama kehidupan, tidak diperoleh nilai seratus. Nilai

maksimal yang mampu dicapai siswa adalah 92 sedangkan nilai

terendah adalah 60. Hasil posttest kelas VIII E SMP Negeri 4

Sungguminasa Kabupaten Gowa ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen

Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil

0-60 1 3 % Sangat Rendah

61-70 2 6 % Rendah

71-80 12 38 % Sedang

81-90 16 50 % Tinggi

91-100 1 3 % Sangat Tinggi

Jumlah 32 100 %

Berdasarkan tabel 4.5, dapat dijelaskan bahwa setelah

menerima perlakuan atau setelah menggunakan media macromedia

flash 8, siswa yang mendapat nilai 91-100 berjumlah 1 orang, siswa

yang mendapat nilai 81-90 berjumlah 2 orang, siswa yang

mendapat nilai 71-80 berjumlah 12 orang, siswa yang mendapat

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

60

nilai 61-70 berjumlah 2 orang dan siswa yang mendapat nilai 0-60

berjumlah 1 orang.

Berdasarkan skor hasil belajar siswa tersebut dapat

diklasifikasikan ketuntasan hasil belajar siswa pada materi drama-

drama kehidupan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.6

berikut ini:

Tabel 4.6

Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Posttest

Standar

Minimal Kategori

Frekuensi Persentase (%)

≥ 75 Tuntas 29 91 %

≤ 74 Tidak Tuntas 3 9 %

Jumlah 32 100 %

Apabila tabel dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan

hasil belajar siswa pada materi drama-drama kehidupan yang

ditentukan oleh peneliti, kategori siswa tidak tuntas sebanyak 3

orang dan kategori siswa tuntas sebanyak 29 orang, sehingga dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa telah memenuhi kriteria

ketuntasan secara klasikal yaitu siswa yang tuntas 91%.

2) Deskripsi Data Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Kontrol

a) Pretest

Berdasarkan hasil pengamatan dari seluruh siswa kelas

kontrol yang berjumlah 32 siswa yang diberi test materi darama-

drama kehidupan, tidak diperoleh nilai seratus. Nilai maksimal

yang mampu dicapai siswa adalah 88 sedangkan nilai terendah

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

61

adalah 40. Hasil pretest kelas VIII D SMP Negeri 4 Sungguminasa

Kabupaten Gowa ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol

Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil

0-60 9 28 % Sangat Rendah

61-70 11 35 % Rendah

71-80 10 31 % Sedang

81-90 2 6 % Tinggi

91-100 - - Sangat Tinggi

Jumlah 32 100 %

Berdasarkan tabel 4.7, dijelaskan bahwa siswa yang

memperoleh nilai tertinggi pada pretest berjumlah 2 siswa,

sedangkan untuk taraf nilai 71-80 diperoleh 10 siswa, nilai 61-70

juga diperoleh 11 siswa, 0-60 berjumlah 9 siswa.

Berdasarkan skor hasil belajar siswa tersebut dapat

diklasifikasikan ketuntasan hasil belajar siswa pada materi drama-

drama kehidupan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.8

berikut ini:

Tabel 4.8

Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest

Standar

Minimal Kategori

Frekuensi Persentase (%)

≥ 75 Tuntas 12 37,5 %

≤ 74 Tidak Tuntas 20 62,5 %

Jumlah 32 100 %

Apabila tabel dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan

hasil belajar siswa yang ditentukan oleh peneliti kategori siswa

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

62

tidak tuntas sebanyak 20 orang dan kategori siswa tuntas sebanyak

12 orang, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yaitu siswa

yang tuntas hanya 37,5% 62,5% tergolong rendah.

b) Posttest

Berdasarkan hasil pengamatan dari seluruh siswa kelas

kontrol yang berjumlah 32 siswa yang diberi test materi darama-

drama kehidupan, tidak diperoleh nilai seratus. Nilai maksimal

yang mampu dicapai siswa adalah 90 sedangkan nilai terendah

adalah 60. Hasil posttest kelas VIII D SMP Negeri 4 Sungguminasa

Kabupaten Gowa ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol

Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil

0-60 1 3 %- Sangat Rendah

61-70 6 19 % Rendah

71-80 14 44 % Sedang

81-90 11 34 % Tinggi

91-100 - - Sangat Tinggi

Jumlah 32 100 %

-

Berdasarkan tabel 4.9, dapat dijelaskan bahwa siswa yang

mendapat nilai 81-90 berjumlah 11 orang, siswa yang mendapat

nilai 71-80 berjumlah 14 orang, siswa yang mendapat nilai 61-70

berjumlah 6 orang dan siswa yang mendapat nilai 0-60 berjumlah 1

orang.

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

63

Berdasarkan skor hasil belajar siswa tersebut dapat

diklasifikasikan ketuntasan hasil belajar siswa pada materi drama-

drama kehidupan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.10

berikut ini:

Tabel 4.10

Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Posttest

Standar

Minimal Kategori

Frekuensi Persentase (%)

≥ 75 Tuntas 25 78 %

≤ 74 Tidak Tuntas 7 22 %

Jumlah 32 100 %

Apabila tabel dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan

hasil belajar siswa pada materi drama-drama kehidupan yang

ditentukan oleh peneliti, kategori siswa tidak tuntas sebanyak 7

orang dan kategori siswa tuntas sebanyak 25 orang, sehingga dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa telah memenuhi kriteria

ketuntasan secara klasikal yaitu siswa yang tuntas 78%.

2. Analisis Statistik Interferensial

Analisis statistik interferensial dengan uji-t dilakukan guna mengungkapkan

efektif tidaknya penggunaan media macromedia flash 8 pada pembelajaran

bahasa Indonesia materi drama-drama kehidupan. Hasil analisis statistik

interferensial dimaksudkan untuk menjawab hipotesis penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya. Analisis statistik interferensial menggunakan bantuan

program Statistical For Social Science (SPSS) versi 23. Sebelum melakukan

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

64

analisis statistika interfensial, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji

homogenitas sebagai syarat untuk melakukan uji-t atau uji hipotetis.

d. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data

masing-masing variabel normal atau tidak. Pengambilan keputusan uji

normalitas ini dilakukan dengan membandingkan hitung dengan tabel pada

taraf signifikasi 5%. Adapun kriteria pengambilan keputusan uji normalitas

menurut Sugiyono (2011: 82) adalah sebagai berikut:

1) Jika hitung ≤ tabel maka data tersebut normal.

2) Jika hitung > tabel maka data tersebut tidak normal.

Hasil uji normalitas diperoleh dari skor pre-test dan post-tets

pembelajaran bahasa Indonesia. Data tersebut kemudian diolah

menggunakan program komputer SPSS 23. Syarat data berdistribusi normal

apabila nilai P yang diperolah dari perhihungan lebih besar dari hasil

signifikansi 5% (0.05) atau dengan kata lain memakai teknik Paired

Sampels T-Test dan data tidak berdistribusi normal jika nilai P yang

diperoleh lebih kecil dari 5% (0.05) atau menggunakan Shapiro-Wilk.

Berikut disajikan tabel hasil perhitungan hasil uji normalitas hasil skor

pretest dan postest.

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

65

Tabel 4.11

Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest

Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-

Smirnova

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Hasil

Belajar

Siswa

Pre-Test Eksperimen

(MF8) .167 32 .024 .927 32 .032

Post-Test Eksperimen

(MF8) .141 32 .109 .907 32 .009

Pre-Test Kontrol

(Konvensional) .156 32 .047 .953 32 .177

Post-Test Kontrol

(Konvensional) .176 32 .013 .949 32 .137

Pada tabel 4.11 menggunakan perhitungan komputer dengan program

SPSS versi 23 diketahui nilai signifikansi (sig.) untuk semua data > 0,05,

maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Karena

data penelitian berdistribusi normal, maka kita dapat mengunakan statistik

parametrik yaitu uji paired sample T test dan uji independent sample T test

untuk melakukan analisis data penelitian.

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

66

Tabel 4.12

Uji Paired Samples Test Data Pretest dan Postest

Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig.

(2-

taile

d)

Mean

Std.

Deviati

on

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

Pre-Test

Eksperimen

- Post-Test

Eksperimen

-17.125 3.405 .602 -18.353 -15.897 -28.447 31 .000

Pair

2

Pre-Test

Kontrol -

Post-Test

Kontrol

-9.500 3.628 .641 -10.808 -8.192 -14.813 31 .000

Tabel 4.12 memperlihatkan hasil uji paired sample T test di mana

pada pair 1 dan pair 2 diperoleh nilai sig. (2-tailed ) sebesar 0,000 < 0,05,

maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata rata hasil belajar siswa untuk

pretest dan postest kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Berdasarkan hasil pair 1 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

pengunaan macromedia flash 8 pada hasil belajar siswa pada pembelajaran

bahasa Indonesia materi drama-drama kehidupan. Berikut tabel untuk

melihat seberapa besar pengaruh media yang digunakan.

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

67

Tabel 4.13

Uji Paired Samples Statistics Data Pretest dan Postest

Paired Samples Statistics

Mean N

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 Pre-Test Eksperimen 64.25 32 9.742 1.722

Post-Test Eksperimen 81.38 32 7.387 1.306

Pair 2 Pre-Test Kontrol 68.44 32 9.768 1.727

Post-Test Kontrol 77.94 32 7.247 1.281

Tabel 4.13 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari

kondisi siswa sebelum dan setelah diberi perlakuan. Hal tersebut dilihat

pada Mean postest adalah 81,38 lebih besar dari mean pretest yaitu 64,25.

Karena Mean postest lebih besar, dapat dikatakan bahwa penggunaan media

macromedia flash 8 pada pembelajaran bahasa Indonesia itu memiliki

pengaruh dan efektif. Artinya penelitian ini efektif.

e. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui tingkat varians data.

Hasil uji homogenitas diperoleh dari skor postest kelas eksperimen dan

postest kelas kontrol Pembelajaran bahasa Indonesia. Data tersebut

kemudian diolah menggunakan program komputer SPSS 23. Berikut

disajikan tabel hasil perhitungan hasil uji homogenitas.

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

68

Tabel 4.14

Distribusi Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Hasil Belajar

Siswa

Based on Mean .157 1 62 .693

Based on Median .139 1 62 .711

Based on Median and

with adjusted df .139 1 61.795 .711

Based on trimmed

mean .128 1 62 .722

Berdasarkan hasil perhitungan dan pengolahan angka dilakukan

dengan program SPSS 23 di atas, diperoleh nilai signifikansi based of mean

0,693 > 0,05, hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok data untuk

variabel hasil belajar yang diambil adalah homogen dan memenuhi

persyaratan analisis.

f. Uji Hipotesis

Berdasarkan deskripsi data dan uji persyaratan analisis telah

menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka

pengujian hipotesis dapat dilakukan. Untuk keperluan hipotesis digunakan

statistika interferensial dengan bantuan SPSS 23 yaitu statistika uji t, dalam

hal ini uji t sampel independen.

Kriteria pengujiannya adalah hipotesis H0 diterima dan H1 ditolak jika

nilai t hitung < t table, artinya tidak ada perbedaan antara dua perlakuan yang

diberikan. Sebaliknya, hipotetis H0 ditolak dan H1 diterima jika nilai thitung >

t tabel, artinya hasil belajar kelas eksperimen yang diajar dengan media

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

69

macromedia flash 8 lebih baik dari pada hasil belajar kelas kontrol yang

diajar dengan media pembelajaran konvensional (model/peraga).

Secara umum dapat disimpulkan penelitian media macromedia flash 8

berpengaruh dalam pembelajaran bahasa Indonesia dibuktikan dengan hasil

angka yang diperoleh yakni thitung > ttabel, sehingga H0 ditolak dan H1

diterima. Hal ini berarti ada perbedaan kemampuan hasil belajar dengan

menggunakan media macromedia flash 8 dan tanpa menggunakan media

macromedia flash 8. Jadi, pengunaan media macromedia flash 8 terbukti

berpengaruh dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Untuk lebih jelasnya

berikut tabel thitung dan ttabel.

Tabel 4.15

Uji Independent Samples T Test

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed

)

Mean

Diffe

rence

Std.

Error

Differe

nce

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Hasil

Belajar

Siswa

Equal

variances

assumed

.157 .693 1.879 62 .065 3.438 1.829 -.219 7.094

Equal

variances

not

assumed

1.879 61.977 .065 3.438 1.829 -.219 7.094

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

70

Keterangan: N = 64

Df = 62

Thitung = 1,879

Ttabel = 1,697

Jadi, kesimpulan yang dapat diperoleh mengenai hipotesis yaitu H0

ditolak dan H1 diterima. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikansi antara nilai pembelajaran bahasa Indonesia

materi drama-drama kehidupan pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol

setelah diberikan perlakuan berbeda. Hal ini berarti pengunaan media

macromedia flash 8 berpengaruh pada pembelajaran bahasa Indonesia

materi drama-drama kehidupan siswa kelas VIII SMP Negeri 4

Sungguminasa Kabupaten Gowa.

B. Pembahasan Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran macromedia flash 8 berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa hal ini bisa dilihat dengan adanya perbedaan hasil belajar siswa pada

kedua kelas. Bisa disimpulkan bahwa media pembelajaran sangat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Hal tersebut terbukti dengan diperoleh nilai rata-rata

hasil belajar posttest siswa kelas eksperimen sebesar 81,38. Sedangkan untuk kelas

kontrol diperoleh nilai rata-rata hasil belajar posttest siswa sebesar 77,94. Hal ini

menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam tingkat kemampuan siswa. Artinya bahwa

ketika siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran yang sama, maka besarnya hasil belajar antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol akan seimbang atau hasilnya tidak jauh berbeda. Tetapi berbeda ketika

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

71

siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media yang berbeda,

maka hasilnya juga berbeda.

Proses pembelajaran yang berlangsung pada kelas kontrol menunjukkan

bahwa siswa terlihat jenuh dengan pembelajaran yang didominasi oleh guru sehingga

perhatian siswa tidak terfokus pada materi. Siswa hanya mendengarkan penjelasan

guru mengenai materi drama-drama kehidupan. Setelah itu, siswa dituntun untuk

membuat naskah drama tanpa memperlihatkan contoh video drama yang akan siswa

analisis sehingga siswa kesulitan dalam membuat tugas tersebut. Hal tersebutlah

yang membuat siswa sulit untuk memahami materi serta berpikir kritis.

Sedangkan proses pembelajaran pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa

siswa terlihat antusias. Hal ini terlihat ketika diawal pembelajaran siswa diberikan

penjelasan tentang materi drama-drama kehidupan, dengan memperlihatkan gambar

serta video sehingga siswa dapat menganalisis yang ditampilkan menggunakan LCD,

juga diberi penjelasan mengenai drama-drama kehidupan baik yang tradisional

maupun yang modern. Kemudian guru membimbing siswa untuk menguasai meteri

dengan menginformasikan unsur-unsur, struktur dan kaidah drama juga

menampilkan berbagai contoh drama lewat LCD dan guru memberikan petunjuk

kegiatan pembelajaran, guru juga menunjukkan gambaran yang tidak sesuai dengan

materi yang dibahas agar siswa dapat mengetahui perbedaannya. Setelah siswa betul-

betul paham maka guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat drama per

kelompok lalu ditampilkan di depan kelas, hal tersebut menunjukkan bahwa dengan

fokus menggunakan media macromedia flash 8 siswa mampu membuat drama.

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

72

Jadi ternyata hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran

berbasis macromedia flash 8 lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan media

pembelajaran konvensional (model/peraga). Hal ini menunjukkan bahwa media

pembelajaran juga memiliki pengaruh terhadap hasil belajar.

Menurut kerucut pengalaman dari teori Edgar Dale dalam Uno (2016:114)

mengatakan bahwa benda nyata berupa model/peraga merupakan salah satu media

yang paling baik. Namun selain itu perlu dipertimbangkan juga dalam pemilihan

media pembelajaran berdasarkan karakteristik siswa, latar belakang siswa serta

jumlah siswa. Sehingga media pembelajaran yang digunakan bisa efektif dan efisien

saat digunakan untuk pembelajaran. Sehingga penggunaan media pembelajaran yang

tepat dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Adapun keberhasilan proses

pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor dari dalam siswa

maupun faktor dari luar siswa. Faktor dari luar siswa antara lain media pembelajaran,

metode pembelajaran dan materi pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan

oleh seorang guru harus disesuaikan dengan keadaan tempat, kondisi siswa serta

materi yang akan disampaiakan. Sehingga seorang guru harus pandai menggunakan

media pembelajaran yang lebih interaktif, agar hasil belajar siswanya maksimal.

Kondisi saat ini, masih banyak guru yang menggunakan media pembelajaran

sederhana yang kurang menarik minat siswa dalam mengikuti pembelajaran,

sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Agar pembelajaran

sistem pengisian lebih menarik dan dapat meningkatkan kemampuan siswa, maka

diperlukan media pembelajaran yang interaktif dan seorang guru harus bisa

menggunakan media tersebut. Penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

73

macromedia flash 8, akan membuat siswa tertarik mengikuti pelajaran, karena sesuai

dengan karakteristik yang dimilikinya. Ketertarikan siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran akan membantu siswa menerima materi yang disampaikan dan akan

membantu siswa untuk lebih rajin belajar, sehingga hasil belajarnya juga meningkat.

Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

kemampuan hasil belajar siswa antara siswa yang diajar dengan menggunakan media

macromedia flash 8 dengan siswa yang diajar menggunakan media konvensional

(model/peraga). Ini berarti hipotesis diterima, yaitu media macromedia flash 8

berpengaruh pada pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4

Sungguminasa Kabupaten Gowa. Hal tersebut ditunjukkan melalui uji hipotesis

yakni thitung > ttabel = 1,879 > 1,697. Dengan demikian, H0 ditolak dan H1 diterima.

Simpulannya yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan

hasil belajar siswa kelompok eksperimen yang menggunakan media macromedia

flash 8 dengan siswa yang diajar dengan tanpa menggunakan media macromedia

flash 8 siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

74

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan serta hasil

penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

macromedia flash 8 berpengaruh terhadap hasil belajar dalam pembelajaran bahasa

Indonesia materi drama-drama kehidupan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4

Sungguminasa Kabupaten Gowa. Dengan demikian hasil hipotesis H1 diterima dan

H0 ditolak.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis memberikan beberapa

saran sebagai berikut :

1. Pembelajaran bahasa Indonesia harus terus dikenalkan kepada siswa, namun

tidak cukup hanya dengan teori saja untuk membuat siswa paham materi-

materi yang diajarkan sehingga sebaiknya para pendidik kedepannya lebih

memvariasikan metode ataupun media dalam pembelajaran sehingga siswa

lebih aktif dalam proses belajar mengajar.

2. Kepada guru bahasa Indonesia agar dapat menerapkan metode atau media

dalam pembelajaran jika memang diperlukan karena dengan metode biasa

(ceramah) atau konvensional kadang membuat siswa jenuh dalam menerima

pelajaran.

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

75

3. Harapan untuk guru dan siswa untuk dapat menguasai media-media

pembelajaran agar dapat lebih mengefektifkan susasana belajar mengajar di

kelas.

4. Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan

berbagai keterbatasan, dan hanya terbatas pada satu variabel yaitu hasil

belajar siswa, maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut sehingga aplikasi

media pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini dapat digunakan

secara maksimal.

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

76

DAFTAR PUSTAKA

Akbas, O. dan Pektas, H. M. 2011. The Effects of Using An Interactive Whiteboard

on The Academic Achievement of University Students. Asia-Pacific Forum

on Science Learning and Teaching Journal. 12(2): 45-54.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran Edisi 1. Jakarta: Grafindo Persada.

Athiah, Ummi. 2015. Pengaruh Bahan Ajar berbasis Macromedia Flash 8 Materi

Sistem Saraf Manusia terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di SMA

Negeri 2 Banguntapan. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Dimyati dan Mudjono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamara, S.B., & Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fathurrohman, Puput. 2007. Strategi Belajar Mengajar melalui Konsep Umum &

Konsep Islam. Bandung: PT Refika Aditama

Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pembelajaran. Yogyakarta: Diva

Press

Iskandarwassid & Dadang Sunendar. 2013. Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Jalinus, Nizwadi & Ambiyar. 2016. Media dan Sumber Pembelajaran edisi

Pertama. Jakarta: Kencana

Karwati, Euis & Donni Juni Priansa. 2015. Manajemen Kelas. Bandung: Alfabeta

Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar

Masa Kini. Ujung Pandang: IKIP Ujung Pandang

Levie, W.H. & Lentz, R. 1982. Effects of text illustrations: A review of research.

Education Communications and Technology Journal, 30 (4), 195-232.

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

77

Madcoms. 2007. Mahir Dalam 7 Hari:Macromedia Flash Profesional 8.

Yogyakarta: Andi Offset.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan Edisi Kedua.

Jakarta: Prenadamedia Group

Mulyasa. 2012. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Munir. 2012. MULTIMEDIA Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:

Alfabeta, CV.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran (Penggunaan dan

Pembuatannya). Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Puspita, G.N. 2010. Penggunaan Program Multimedia Interaktif dalam

Pembelajaran Biologi. Tersedia: [email protected] diakses

pada 29 Desember Pukul 01.00 WITA

Prawiradilaga, Dewi Salma. 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Ramadianto, Anggra Yuda. 2007. Membuat Gambar Vektor dan Animasi Atraktif

dengan Flash Profesional 8. Bandung: Yrama Widya.

Ramadianto, Anggra Yuda. 2008. Membuat Gambar Vektor Dan Animasi Atraktif

dengan Flash Profesional 8. Bandung: Yrama Widya

Riduwan. 2014. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rizqi, Latifa Arina. 2014. Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif berbasis

Macromedia Flash terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Kompetensi Dasar Kejuruan Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar

Bangunan SMK N 2 Depok. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Sopyan Denis. 2004. http://denissopyan2004.blogspot.com diakses pada 29

Desember 2018 Pukul 00.55 WITA

Sudjana, Nana. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

78

Sugiyono. 2011. Metodologi Peneilitan Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

.2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

.2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

.2017. Metode Penelitian & Pengembangan. Bandung: Alfabeta.

.2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT Asdi Mahasatya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar Edisi

Pertama. Jakarta: Prenadamedia Group

Susilana, Rudi & Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana

Prima

Tim Penyusun FKIP Unismuh Makassar. 2018. Pedoman Penulisan Skripsi.

Unismuh Makassar: Panrita Press

Undang-Undang Republik Indonesia, No. 20 Tahun 2003 dan Peraturan

Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2009.

Bandung: Citra Umbara.

Uno, Hamzah B. 2016. Profesi Kependidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wulandari, Esti. 2017. Penerapan Multimedia Interaktif berbasis Macromedia

Flash 8 terhadap Keakifan dan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Saraf

Manusia pada Siswa Kelas XI SMA PPMI Assalaam Sukoharjo Tahun

Pelajaran 2016/2017. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Zaini. dkk. 2004. Strategi Pembelajaran Aktif Cetakan kedua. Yogyakarta: CTSD

(Center for Teaching Staff Development)

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

79

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

80

LAMPIRAN A

PERSURATAN

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

81

Lampiran A.1 Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

82

Lampiran A.2 Surat Keterangan Selesai Penelitian

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

83

LAMPIRAN B

INSTRUMEN PENELITIAN

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

84

Lampiran B.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 4 Sungguminasa

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII / Genap

Materi Pokok : Teks Drama

Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya

diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara

kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah

konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan

sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.15 Mengidentifikasi unsur-unsur

drama (tradisional dan

moderen) yang disajikan dalam

bentuk pentas atau naskah.

Merumuskan pengertian teks drama melalui pengamatan model

Mengidentifikasi karakteristik teks drama

Mengidentifikasi unsur-unsur drama

Mengidentifikasi isi drama

4.15 Menginterprestasi drama

(tradisional dan modern) yang

dibaca dan ditonton/ didengar

Menganalisis unsur dan isi drama yang

ditonton

Menanggapi dan melaporkan secara lisan dan atau tulis isi drama yang ditonton

3.16 Menelaah karakteristik unsur

dan kaidah kebahasaan dalam

teks drama yang berbentuk

Mengidentifikasi karakteristik teks drama berdasarkan struktur dan kaidahnya

Menjelaskan cara menulis teks drama dan

penyajiannya

Memahami langkah-langkah pementasan

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

85

naskah atau pentas. drama

4.16 Menyajikan drama dalam

bentuk pentas atau naskah

Menulis teks drama

Mementaskan drama secara berkelompok

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Merumuskan pengertian teks drama melalui pengamatan model

Mengidentifikasi karakteristik teks drama

Mengidentifikasi unsur-unsur drama

Mengidentifikasi isi drama

Menganalisis unsur dan isi drama yang ditonton

Menanggapi dan melaporkan secara lisan dan atau tulis isi drama yang

ditonton

Mengidentifikasi karakteristik teks drama berdasarkan struktur dan kaidahnya

Menjelaskan cara menulis teks drama dan penyajiannya

Memahami langkah-langkah pementasan drama

Menulis teks drama

Mementaskan drama secara berkelompok

D. Materi Pembelajaran

• Pengertian/karakteristik teks drama

• Unsur-unsur teks drama

• Penjelasan isi drama

• Tanggapan atas drama

• Karakteristik teks drama berdasarkan struktur dan kaidahnya.

• Cara menulis naskah drama dari karya yang sudah ada dan yang orisinal.

• Langkah-langkah pementas-an drama

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Learning

Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan

Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis

Masalah )/ projek

F. Media Pembelajaran

Media/Alat:

Worksheet atau lembar kerja (siswa)

Lembar penilaian

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop & infocus

Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.

Media Macromedia Flash 8

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

86

Bahan :

Spidol / kapur berwarna

G. Sumber Belajar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2016. Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VIII. Halaman 1 s.d 12.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2016. Buku Guru

Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VIII. Halaman 33 s.d 39.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan

dilakukan.

Motivasi

● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari.

● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi

:

Pengertian/karakteristik teks drama

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

● Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada

pertemuan yang berlangsung

● Pembagian kelompok belajar

● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 90 Menit )

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

87

Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian

pada topik materi Pengertian/karakteristik teks drama dengan cara :

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

→ Mengamati

● Lembar kerja materi Pengertian/karakteristik teks drama

● Pemberian contoh-contoh materi Pengertian/karakteristik teks drama

untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

→ Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan

membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari

internet/materi yang berhubungan dengan Pengertian/karakteristik teks

drama

→ Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait

Pengertian/karakteristik teks drama

→ Mendengar

Pemberian materi Pengertian/karakteristik teks drama oleh guru.

→ Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi

pelajaran mengenai materi :

Pengertian/karakteristik teks drama

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,

mencari informasi.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Pengertian/karakteristik teks drama

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat.

Data

collection KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

88

(pengumpulan

data)

pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

→ Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Pengertian/karakteristik teks

drama yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide

presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.

→ Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang materi Pengertian/karakteristik

teks drama yang sedang dipelajari.

→ Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru

berkaitan dengan materi Pengertian/karakteristik teks drama yang

sedang dipelajari.

→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi

Pengertian/karakteristik teks drama yang telah disusun dalam daftar

pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

→ Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam

buku paket mengenai materi Pengertian/karakteristik teks drama

→ Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Pengertian/karakteristik teks

drama yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi

dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

→ Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan

materi dengan rasa percaya diri Pengertian/karakteristik teks drama

sesuai dengan pemahamannya.

→ Saling tukar informasi tentang materi :

Pengertian/karakteristik teks drama

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga

diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan

diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang

disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,

menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

89

dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

Data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :

Pengertian/karakteristik teks drama

→ Mengolah informasi dari materi Pengertian/karakteristik teks drama

yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya

mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan

informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-

pertanyaan pada lembar kerja.

→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi

Pengertian/karakteristik teks drama

Verification

(pembuktian) CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui

kegiatan :

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

Pengertian/karakteristik teks drama

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengertian/karakteristik

teks drama berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,

tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,

toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat

dengan sopan.

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi :

Pengertian/karakteristik teks drama

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag

materi Pengertian/karakteristik teks drama dan ditanggapi oleh

kelompok yang mempresentasikan.

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

90

→ Bertanya atas presentasi tentang materi Pengertian/karakteristik teks

drama yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk

menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Pengertian/karakteristik teks drama

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pengertian/karakteristik teks

drama yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar

kerja yang telah disediakan.

→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi

Pengertian/karakteristik teks drama yang akan selesai dipelajari

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengertian/karakteristik

teks drama yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada

lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek

penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Pengertian/karakteristik teks drama berlangsung,

guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,

disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah

tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pengertian/karakteristik

teks drama yang baru dilakukan.

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengertian/karakteristik teks

drama yang baru diselesaikan.

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus

mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Pengertian/karakteristik teks drama

● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja

dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengertian/karakteristik teks drama

kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

91

Orientasi

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan

dilakukan.

Motivasi

● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari.

● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi

:

Unsur-unsur teks drama

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

● Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada

pertemuan yang berlangsung

● Pembagian kelompok belajar

● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 90 Menit )

Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian

pada topik materi Unsur-unsur teks drama dengan cara :

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

→ Mengamati

● Lembar kerja materi Unsur-unsur teks drama

● Pemberian contoh-contoh materi Unsur-unsur teks drama untuk dapat

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

→ Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan

membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

92

internet/materi yang berhubungan dengan Unsur-unsur teks drama

→ Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Unsur-unsur

teks drama

→ Mendengar

Pemberian materi Unsur-unsur teks drama oleh guru.

→ Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi

pelajaran mengenai materi :

Unsur-unsur teks drama

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,

mencari informasi.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Unsur-unsur teks drama

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat.

Data

collection

(pengumpulan

data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

→ Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Unsur-unsur teks drama yang

sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang

disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.

→ Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang materi Unsur-unsur teks drama

yang sedang dipelajari.

→ Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

93

berkaitan dengan materi Unsur-unsur teks drama yang sedang

dipelajari.

→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Unsur-unsur teks

drama yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

→ Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam

buku paket mengenai materi Unsur-unsur teks drama

→ Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Unsur-unsur teks drama

yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

→ Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan

materi dengan rasa percaya diri Unsur-unsur teks drama sesuai

dengan pemahamannya.

→ Saling tukar informasi tentang materi :

Unsur-unsur teks drama

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga

diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan

diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang

disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,

menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang

dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

Data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :

Unsur-unsur teks drama

→ Mengolah informasi dari materi Unsur-unsur teks drama yang sudah

dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil

dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang

sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada

lembar kerja.

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

94

→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Unsur-unsur

teks drama

Verification

(pembuktian) CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui

kegiatan :

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

Unsur-unsur teks drama

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Unsur-unsur teks drama

berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau

media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan

sopan.

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi :

Unsur-unsur teks drama

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag

materi Unsur-unsur teks drama dan ditanggapi oleh kelompok yang

mempresentasikan.

→ Bertanya atas presentasi tentang materi Unsur-unsur teks drama yang

dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk

menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Unsur-unsur teks drama

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Unsur-unsur teks drama yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah

disediakan.

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

95

→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Unsur-

unsur teks drama yang akan selesai dipelajari

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Unsur-unsur teks drama

yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja

yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan

siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Unsur-unsur teks drama berlangsung, guru

mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,

disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah

tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Unsur-unsur teks drama

yang baru dilakukan.

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Unsur-unsur teks drama

yang baru diselesaikan.

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus

mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Unsur-unsur teks drama

● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja

dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Unsur-unsur teks drama kepada

kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta

didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara

umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh

instrumen penilaian sikap

N

o Nama Siswa

Aspek Perilaku yang Dinilai Jumla

h Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai S JJ MP DS BB BM

1 …

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• S : Sopan

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

96

• JJ : Jujur

• MP : Memperhatikan

• DS : Disiplin

• BB : Berani Bertanya

• BM : Berani Menjawab

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria =

100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =

68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin

dinilai

- Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta

didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan

dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru

hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,

menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria

penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya

Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.

Berikut Contoh format penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1

Selama diskusi, saya ikut

serta mengusulkan

ide/gagasan.

50

250 62,50 C

2

Ketika kami berdiskusi,

setiap anggota

mendapatkan

kesempatan untuk

berbicara.

50

3 Saya ikut serta dalam 50

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

97

membuat kesimpulan

hasil diskusi kelompok.

4 ... 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100

= 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi

pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai

temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah

menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan

juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian

teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1 Mau menerima pendapat

teman. 100

450 90,00 SB

2 Memberikan solusi

terhadap permasalahan. 100

3

Memaksakan pendapat

sendiri kepada anggota

kelompok.

100

4 Marah saat diberi kritik. 100

5 ... 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,

sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

98

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100

= 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 :

500) x 100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

2. Pengetahuan

- Tertulis Pilihan Ganda (lihat lampiran)

- Tertulis Uraian(lihat lampiran)

- Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan

No Aspek yang

Dinilai

Skala Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai 25 50 75 100

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan(lihat lampiran) Tugas Rumah

a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta

didik

b) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa

mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah

dikerjakan untuk mendapatkan penilaian

3. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen

penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

99

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Sangat

Baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

Baik

(50)

Tidak

Baik

(25)

1 Kesesuaian respon dengan

pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata

bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik

75 = Baik 25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah

skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik

75 = Baik 25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(lihat lampiran) Membuat denah sekolah, jadwal kegiatan sekolah, dll

- Penilaian Produk(lihat lampiran)

- Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti

catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1

2

3

4

Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

100

4. Pembelajaran Remedial

Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial dapat berupa: pembelajaran ulang,

bimbingan perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan

merumuskan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta

didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

5. PembelajaranPengayaan

Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik

peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

Sungguminasa, Juli 2019

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 4 Sungguminasa Guru Mata Pelajaran

H. Zainal, S.Pd.,M.Pd Hj. Faridah, S.Pd.,M.Pd

NIP. 19690113 199103 1 007 NIP. 19710804 199802 2 007

Page 115: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

101

Lampiran B.2 Lembar Tes

Nama :

Kelas :

Berilah tanda silang (x) didepan huruf a,b, c atau d sebagai jawaban yang

benar !

1. Berikut yang bukan unsur instrinsik drama adalah …

a. Alur c. Latar

b. Tokoh d. Analitik

2. Perhatikan kutipan drama berikut!

Yoga : Kamu sudah dengar berita tentang Rury?

Pohan : Belum, memang ada apa dengan Rury?

Yoga : Kemaren ia jatuh dari pohon mangga, kakinya patah dan sekarang

dirawat di rumah sakit.

Danu : Ah, biarkan saja biar dia tahu rasa karena mengambil mangga

orang

Watak tokoh Yoga pada kutipan drama tersebut adalah ….

a. Tidak peduli c. Pencuriga

b. Masa Bodoh d. Perhatian

3. Rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita disebut…..

a. Tema c. Alur

b. Amanat d. Penokohan

4. Perhatikan kutipan drama berikut!

Ani : Tolong santi, tugasmu membersihkan papan tulis. Aku akan

menyapu lantai dulu.

Santi : Baiklah, Ani. Oh ya Andi belum datang ? Padahal dia anggota regu

piket kita.

Ani : Belum. Mungkin sebentar lagi Andi datang. Kita tunggu saja.

Santi : Itu dia sudah datang. Cepat Andi, tolong bersihkan meja dan bangku

dengan kemoceng!

Andi : Baik, Santi.

Latar tempat dalam kutipan drama tersebut adalah …..

a. Di ruang kelas c. Di halaman rumah

b. Di halaman Sekolah d. Di dalam rumah

5. Tokoh penentang disebut juga…..

a. Protagonis c. Tritagonis

Page 116: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

102

b. Antagonis d. Pembantu

6. Naskah drama disusun dalam bentuk …..

a. Dialog c. Epilog

b. Prolog d. Monolog

7. Pesan yang ingin disampaikan penulis kepada para penonton disebut …..

a. Dialog c. Amanat

b. Isi drama d. Tokoh

8. Doni memerankan seorang tokoh dalam sebuah drama. Ia membawa cangkul

dan memakai caping. Tokoh apakah yang diperankan Doni?

a. Nelayan c. Pembantu

b. Petani d. Pedagang

9. Perhatikan kutipan drama berikut!

Romeo : Petunjuk cinta yang gaib telah mempersatukan aku ke hadapanmu.

Dan untuk cinta yang kudapatkan akan kutaruhkan segalanya.

Tapi......aku seorang Montague....

Juliet : Dan aku seorang Capulet. Mengapa kita punya nama? Biarlah aku

menjadi bukan Capulet dan kau bukan Montague, Romeo!

Tema yang tersirat dari penggalan drama di atas adalah....

a. Kepercayaan c. Permusuhan

b. Persahabatan d. Percintaan

10. Berikut ini termasuk persiapan pementasan drama, kecuali....

a. Menghafal teks c. Meditasi dan mediasi

b. Memahami cerita d. Latihan vokal

Page 117: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

103

Lampiran B.3 Pedoman Penskoran Nilai

PEDOMAN PENSKORAN SOAL PRETEST dan POSTTEST

Ketentuan penilaian yakni:

Skor 0 jika salah atau tidak menjawab

Skor jika benar untuk tiap soal:

Nomor 1 = 8

Nomor 2 = 10

Nomor 3 = 12

Nomor 4 = 10

Nomor 5 = 8

Nomor 6 = 12

Nomor 7 = 12

Nomor 8 = 8

Nomor 9 = 8

Nomor 10 = 12

Menggunakan Rumus:

Page 118: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

104

LAMPIRAN C

HASIL BELAJAR SISWA

KELAS EKSPERIMEN

Page 119: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

105

Lampiran C.1 Daftar Nilai Siswa

KELAS VIII E

No. Nama Siswa L/P Kelas Eksperimen

PreTest PostTest

1 Affanda Deva Indravuri L 60 78

2 Afifah Yumna Zhafira P 88 92

3 Andi Nurhalisah P 68 86

4 Anissa Putri Cahyani P 60 78

5 Asti Nadya Amri P 76 90

6 Azzhimaturraddiah P 72 88

7 Dewina Quinsha P 72 88

8 Dwi Indriani Hasma P 68 88

9 Eka Afrianti P 64 82

10 Fadly Syamsuddin L 38 60

11 Faisal Adi Nugroho L 58 76

12 Farhan Syam L 60 78

13 Fitrizky Firanda Putri Disya P 68 86

14 Khalisah Nur Qabila P 66 84

15 Muh. Ahsanul Khaliqin L 58 76

16 Muh. Aidil Abraar Dzikri Ismai L 64 80

17 Muh. Faiz S L 60 80

18 Muh. Raehal Rafsanjani L 54 70

19 Muh. Rangga Syahputra Lakit L 40 64

20 Muh. Ryan Kurniawan L 58 76

21 Muhammad Surya Panulung L 60 78

22 Natasya Aurelya A P 72 88

23 Nur Fadillah Nasir P 68 86

24 Nur Hilda Farista S P 72 88

25 Nur Mufidha P 72 88

26 Nur Wahyuni P 80 90

27 Nurhanifah P 60 76

28 Rini Yuliandari P 66 86

29 Salwah Dwi Kirana P 64 84

30 Saqinah Nur Rahmi P 64 80

31 Tri Rahmat Oktawan L 60 78

32 Yolanda Tri Apriliya P 66 82

Jumlah 2056 2604

Rata-Rata 6,4 % 8 %

Page 120: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

106

Lampiran C.2 Lembar Hasil Belajar Siswa

Nilai Tertinggi PRE TES

Page 121: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

107

Nilai Terendah PRE TES

Page 122: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

108

Nilai Tertinggi POST TES

Page 123: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

109

Nilai Terendah POST TES

Page 124: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

110

Lampiran C.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa

PRE TES

Page 125: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

111

POST TES

Page 126: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

112

LAMPIRAN D

HASIL BELAJAR SISWA

KELAS KONTROL

Page 127: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

113

Lampiran D.1 Daftar Nilai Siswa

KELAS VIII D

No. Nama Siswa L/P Kelas Kontrol

PreTest PostTest

1 A. Muh. Washiyyatun H L 58 68

2 A. Muh. Jaelani Zidiq L 88 90

3 Andi Lamaddukelleng L 68 78

4 Ariel Muchlis L 60 78

5 Faisal Haeril L 76 82

6 Irfan Julian L 58 68

7 M. Tri Bintang L 76 80

8 Muh. Fahrul Islam B L 66 78

9 Muh. Rifqi Syahputra L 70 80

10 Muh. Rizqullah Rasul L 54 64

11 Muh. Yusuf Ramadhan L 76 82

12 Muhammad Iqram L 66 78

13 Syahrul Ramadhan L 76 82

14 A. Achmad Aidil Akbar L 40 60

15 Ainun Nurafidah P 82 90

16 Alfira Apriliani P 66 76

17 Andi Rini Pratiwi P 68 78

18 Andi Shabrina N P 80 88

19 Athira Nur Achmadin P 76 82

20 Aulia Ramadhan P 60 70

21 Dewi Apriliani P P 80 88

22 Dhea Putri M P 68 78

23 Eka Sabrina P 60 70

24 Muthia Syahrani P 66 76

25 Nurhandayani Natasya P 60 76

26 Nur Mutiah Dewi P 76 82

27 Nur Wahyuni Putri P 66 76

28 Nur Pina Taba P 60 70

29 Riezky Amelia P 78 88

30 Siti Ariqoh Wardiyah Nur P 70 80

31 Suci Fitra Ramadhani P 66 76

32 Sulaika P 76 82

Jumlah 2190 2494

Rata-Rata 6,8 % 7,8 %

Page 128: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

114

Lampiran D.2 Lembar Hasil Belajar Siswa

Nilai Tertinggi PRE TES

Page 129: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

115

Nilai Terendah PRE TES

Page 130: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

116

Nilai Tertinggi POST TES

Page 131: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

117

Nilai Terendah POST TES

Page 132: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

118

Lampiran D.3 Lembar Obervasi Aktivitas Siswa

PRE TES

Page 133: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

119

POST TES

Page 134: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

120

LAMPIRAN E

DOKUMENTASI

Page 135: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

121

Observasi Awal

Proses Pembelajaran Kelas Kontrol

Page 136: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

122

Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen

Proses Evaluasi PRETEST

Page 137: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

123

Proses Evaluasi POSTTEST

Kelas VIII E (Kelas Eksperimen)

Page 138: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKIRPSI Diajukan untuk meraih gelar

RIWAYAT HIDUP

Amriani Tonang, lahir di Kota Luwuk Kabupaten

Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 26 Oktober

1997. Anak keempat dari empat bersaudara, dari pasangan

Ayahanda Tonang, S.Ag dengan Ibunda Almarhumah Hasma

Yang beralamat di Desa Lomba, Kecamatan Lamala, Kabupaten

Banggai, Sulawesi Tengah.

Pendidikan yang ditempuh yaitu masuk di TK Sejahtera

tahun 2002 tamat tahun 2003, pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SD

Inpres Lomba dan tamat tahun 2009, pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan

di MTs Al-Ikhlas Lamala dan tamat pada Tahun 2012, pada tahun yang sama

melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Lamala dan tamat pada Tahun 2015. Pada

tahun 2015 terdaftar di Universitas Muhammadiyah Makassar Program Studi

Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Program Strata 1

(S1). Pada tahun 2019, Penulis menyelesaikan studi dengan menyusun karya ilmiah

yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif berbasis

Macromedia Flash 8 terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia di SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa”.

Makassar, Agustus 2019

Yang Terhormat

Amriani Tonang