Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PENGGUNAAN METODE CARD SHORT TERHADAP
HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VA
SDI PARANGREA KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA
SULAWESI SELATAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
SRI HIDAYATI
NIM. 10540 11069 17
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
202
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah
sampai ia kembali
-HR. Tirmidzi
Mudahkan urusan orang lain, agar urusanmu dimudahkan.
-penulis
Kupersembahkan karya ini kepada Ibunda Hj. Rostiah S.Pd, om Abd Razak Cako,
tante Munirah dan kakakku, serta seluruh keluarga dan sahabatku tersayang
sebagai rasa terimakasih yang tak terhingga atas segala yang telah diberikan dan
keikhlasan soanya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi
kenyataan
ii
ABSTRAK
Sri Hidayati, 2021. Pengaruh Penggunaan Metode Card short Terhadap Hasil
Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas VA SDI Parangrea Kecamatan
Bajeng Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Dr. M. Agus, S.Pd.,M.Pd dan
pembimbing II Ummu Khaltsum, S.Pd., M.Pd.
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu ‘Apakah penggunaan metode
card short berpengaruh terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas
VA SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa”. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan metode card
short berpengaruh terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas VA
SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen yang menggunakan
desain “One Group Pretest-posttest Design”. Populasi penelitian ini adalah siswa
kelas VA SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa yang berjumlah 15
orang yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Sedangkan
sampel dalam penelitian ini adalah sampel total atau sampel jenis yaitu murid
kelas VA yang berjumlah 15 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
observasi dan pemberian tes. Data yang terkumpul kemudian dianalisis
menggunakan teknik statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan
metode card short terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas VA
SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa dengan nilai t hitung sebesar
5,67. Berdasarkan nilai thitung tersebut dapat dibandingkan dengan nilai ttabel (df)
sebesar 15 – 1 = 14, pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh ttabel = 1,761. Setelah
diperoleh t hitung = 5,67 dan ttabel = 1,761 maka diperoleh t hitung > t tabel atau 5,67 >
1,761 menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang diajukan diterima.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti bahwa
hipotesis diuji dengan statistic uji t, yaitu ada pengaruh penggunaan metode card
short terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada murid kelas VA SDI Parangrea
Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
Kata kunci : Metode card short, hasil belajar bahasa Indonesia
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan penelitian yang berbentuk skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penggunaan Metode Card Short terhadap Hasil Belajar Bahasa
Indonesi Pada Murid Kelas VA SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten
Gowa Sulawesi Selatan”.
Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun
pemikiran. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan
banyak terima kasih yang tak terhingga kepada Ibunda tercinta, Hj. Rostiah S.Pd
atas segala pengorbanan dan perjuangan yang senantiasa beliau lakukan selama
penulis malaksanakan perkuliahan, serta perhatian dan doa yang selalu beliau
sertakan dalam setiap langkah yang penulis lakukan, terima kasih sudah menjadi
ibu sekaligus bapak selama ini. Kepada Dr. M. Agus, S.Pd, M.Pd. dan Ummu
Khaltsum, S.Pd, M.Pd. pembimbing I dan pembimbing II, yang telah senantiasa
meluangkan waktunya memberikan bimbingan, nasehat, petunjuk dan saran serta
selalu memberi dorongan dan motivasi kepada penulis selama bimbingan skripsi
ini.
iv
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada; Prof. H. Ambo
Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar., Erwin Akib, M.Pd.,
Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar., dan Aliem Bahri, S.Pd.,M.Pd., ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam
lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan
yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Kepala Sekolah, guru, staf SDI Parangrea dan ibu Nuraeni Lukman A.Md selaku
guru kelas VA di sekolah tersebut yang telah memberikan izin dan bantuan untuk
melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman seperjuanganku Kiki, Rahma, dan Wulan yang selalu menemaniku dalam
suka dan duka serta seluruh rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar angkatan 2017 khususnya buat teman-teman kelas 17B terima kasih atas
segala kebersamaan, motivasi, saran dan bantuannya kepada penulis.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun.
Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri
penulis pribadi. Amin
Makassar, Agustus 2021
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ......................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ............................................................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN . .......................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR .............................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 7
1. Manfaat Teoretis .................................................................. 7
2. Manfaat Praktis .................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... . 9
A. Kajian Pustaka ........................................................................... 9
1. Penelitian yang Relevan ...................................................... 9
vi
2. Hakikat Metode Pembelajaran ........................................... 11
3. Metode Card Short ............................................................. 13
4. Langkah-langkah Metode pembelajaran Card Short .......... 14
5. Tujuan Metode Card Short ................................................. 15
6. Kelebihan dan Kekurangan metode Card Short . ................ 16
7. Hakikat Belajar ................................................................... 16
8. Hasil Belajar ........................................................................ 19
9. Hakikat Bahasa Indonesia ................................................... 25
B. Kerangka Pikir .......................................................................... 28
C. Hipotesis Penelitian ................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 31
A. Jenis dan Desain Penelitian ....................................................... 31
B. Definisi Operasional Variabel ................................................... 32
C. Populasi dan Sampel ................................................................ 32
D. Prosedur Penelitian.................................................................... 33
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 34
F. Teknik analisis Data ................................................................. 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi hasil pret-test mata pelajaran bahasa Indonesia
siswa kelas VA SDI Parangrea Kecamatan Bajeng
Kabupaten Gowa sebelum diterapkan metode
pembelajaran card short ...................................................... 39
2. Deskripsi hasil post-test siswa kelas VA pada mata
pelajaran bahasa Indonesia setelah diberikan perlakuan
(metode card short) ...... ...................................................... 42
3. Analisis hasil pengaruh penggunaan metode card short
terhadap hasil siswa kelas VA SDI Parangrea
vii
Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa pada mata
pelajaran bahasa Indonesia ................................. ................ 45
B. Pembahasan .............................................................................. 48
BAB V SIMPULAN DAN SARA ............................................................. 51
A. Simpulan ... ............................................................................... 51
B. Saran ......................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 53
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Model Desain Penelitian ....................................................................... 31
3.2 Populasi murid Kelas VA...................................................................... 33
3.3 Standar Penguasaan Hasil Belajar ........................................................ 36
4.1 Nilai hasil pre-test siswa kelas 5A ........................................................ 40
4.2 Mencari nilai mean dari pre-test . ..................................... .................... 40
4.3 Hasil Belajar Pre-test ............. .............................................................. 41
4.4 Nilai hasil Post-test siswa kelas VA ..................................................... 42
4.5 Mencari mean harga Post-test ............................................. ................. 43
4.6 Hasil Belajar Posttest siswa kelas VA ................................................... 44
4.7 Uraian hasil belajar Bahasa Indonesia kelas VA ..... ............................. 45
4.8 uraian nilai Pretest dan Posttest .... ........................................................ 46
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Skema Kerangka Pikir ................................................................................. 29
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1. Jadwal Penelitian ........................................................................ 56
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................. 57
Lampiran 3. Test Pre-test ................................................................................. 74
Lampiran 4. Test Post-test ............................................................................... 81
Lampiran 5. Daftar Hadir Murid ..................................................................... 87
Lampiran 6. Data Nilai Hasil Belajar (pre-test)............................................... 90
Lampiran 7. Data Nilai Hasil Belajar (post-tes) .............................................. 91
Lampiran 8. Tabel Perhitungan Mencari mean nilai pre-test ......................... 92
lampiran 9. Tabel Perhitungan Mencari mean nilai post-test ........................ 93
lampiran 10. Tabel analisis skor pre-test dan post-Test ................................... 94
lampiran 11. Nilai Distribusi t Tabel ................................................................ 98
lampiran 12. Dokumentasi .............................................................................. 100
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia karena
dapat mempengaruhi perkembangan manusia dalam seluruh aspek kepribadian
dan kehidupanya. Di Indonesia sendiri pendidikan merupakan hak bagi
seluruh warga negara. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar
(UUD) Republik Indonesia tahun 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi “setiap
warga Negara berhak mendapatkan pendidikan”. Selanjutnya, berdasarkan
pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar murid secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.
Pada hakikatnya pendidikan adalah suatu usaha manusia untuk
maningkatkan ilmu pengetahuan yang di dapat dari lembaga formal maupun
nonformal. Pendidikan dasar merupakan salah satu jenjang pendidikan yang
harus ditempuh murid sebelum melanjutkan kejenjang pendidikan berikutnya.
Pendidikan dasar merupakan salah satu jenjang pendidikan yang harus
ditempuh murid sebelum melanjutkan kejenjang pendidikan berikutnya.
Pembelajaran di sekolah dasar (SD) pada hakikatnya memberikan bekal
kemampuan dasar kepada murid pada aspek kognitif, afektif dan
2
pisikomotorik (Afandi, 2011). Hal ini sejalan dengan upaya pencapaian fungsi
dan tujuan Pendidikan Nasional sebagai pembinaan sumber daya manusia.
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang lebih
menekankan penggunaan bahasa Indonesia dengan tujuan untuk
mengembangkan keterampilan berbahasa siswa baik secara lisan maupun
tertulis (Hidayah, 2015). Peserta didik diharapkan memiliki keterampilan
berbahasa, karena bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia.
Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar diharapkan mampu
membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan untuk
mengekspresikan pikiran dan perasaan tentang diri dan dunianya, sekaligus
juga untuk dapat berinteraksi dengan lingkungannya.
Pada dasarnya proses pembelajaran adalah proses belajar yang
didalamnya terdapat sebuah interaksi peserta didik dengan pendidik.
Pembelajaran juga merupakan kegiatan pendidikan yang dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
melalui interaksi antar murid, murid dengan guru, lingkungan dan sumber
belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi.
Belajar bahasa adalah salah satu kegiatan manusia yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan khususnya di SD. Pada tingkat permulaan, siswa
SD akan diberikan pengetahuan calistung (baca, tulis, hitung). Salah satu
aspek calistung adalah membaca yang merupakan pengetahuan dasar yang
3
harus di kuasai karena aspek tersebut memegang peranan penting dalam
kehidupan (Rahman dan Haryanto, 2014: 128).
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, membaca merupakan salah
satu sumber pengetahuan dan asas pembentukan diri kearah memperoleh ilmu
pengetahuan. Membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan yang terpadu yang
mencakup beberapa kegiatan, seperti mengenali huruf dan kata-kata,
menghubungkannya dengan bunyi dan maknanya, serta menarik kesimpulan
mengenai maksud bacaan.
Membaca didefinisikan sebagai suatu proses yang melibatkan
penafsiran kode dan pemahaman (Wilson & Gambrell 1998). Membaca
merupakan satu alat pembelajaran yang efektif karena memberi kekuatan pada
seorang siswa untuk membuat keputusan yang tepat dalam meningkatkan
proses pembelajaran dan pemikiran. Seorang pembaca dapat memahami dan
menilai teks yang dibaca dengan mengaktifkan skema prosedur dan isi skema
yang terdapat dalam dirinya. Farida Rahim (2008: 1) menjelaskan bahwa
proses belajar yang paling efektif dilakukan melalui kegaiatan membaca.
Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan
pihak yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Guru sebagai
pengatur jalannya proses pembelajaran diharapkan mampu menciptakan iklim
pembelajaran yang mampu memfasilitasi peserta didik agar dapat berperan
aktif dalam pembelajaran. Untuk mencapainya guru dapat menggunakan
berbagai sumber belajar untuk mendukung proses terjadinya perubahan
tingkah laku pada siswa. Selain itu, guru juga harus menggunakan strategi
4
ataupun metode pembelajaran agar peserta didik tertarik dan mudah
memahami materi yang diajarkan. Namun kenyataanya dalam proses
pembelajaran khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia ini ditemukan
bahwa proses pembelajaran yang berlangsung masih monoton. Dalam hal ini
guru masih mendominasi pembelajaran dengan menggunakan metode yang
konvensional. Kondisi ini menyebabkan murid cenderung pasif, kurang
memiliki minat belajar, bahkan menimbulkan perasaan bosan mengikuti
pembelajaran sehingga berdampak pada pencapaian hasil belajar murid.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SDI Parangrea
Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa ditemukan bahwa aktivitas yang
dilakukan guru selama proses pembelajaran masih berpusat pada guru. Metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan materi bahasa
Indonesia cenderung menggunakan metode konvensional yang monoton
dalam ceramah, dan pemberian tugas, hal tersebut diperparah dengan
kurangnya kemampuan dan kemauan guru untuk berusaha mengajak peserta
didik keluar dari mental belajar pasif. Kondisi ini menyebabkan peserta didik
kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, dan bersikap acuh tak acuh,
diperparah lagi dengan keterbatasan fasilitas media pembelajaran. Hal ini
semua tentunya berdampak pada rendahnya hasil belajar setiap mata pelajaran,
khususnya bahasa Indonesia pada semester sebelumnya.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar murid belum
optimal. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal maka perlu pula
meningkatkan aktivitas dan partisipasi murid dalam proses pembelajaran serta
5
peran aktif guru dalam menciptakan kelas aktif dan menyenangkan. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan memberi kesempatan kepada murid untuk
bertanya dan memecahkan suatu permasalahan pada topik yang sedang di
bicarakan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan metode
pembelajaran yang aktif dan inovatif yang memungkinkan murid untuk aktif
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran agar hasil belajar murid lebih
meningkat. Penerapan metode pembelajaran merupakan upaya yang baik
untuk mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatan hasil belajar murid.
Dengan pemilihan metode pembelajaran yang tepat diharapkan dapat
membangkitkan semangat belajar murid sehingga dapat berpengaruh terhadap
peningkatan hasil belajarnya.
Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal maka perlu
meningkatkan aktivitas dan partisipasi murid dalam proses pembelajaran.
Kondisi tersebut dapat dilakukan dengan memberi kesempatan kepada murid
untuk bertanya dan memecahkan suatu permasalahan pada topik yang sedang
di bahas. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan metode
pembelajaran yang aktif dan inovatif yang memungkinkan peserta didik untuk
aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran agar meningkatnya hasil
belajar peserta didik. Penerapan metode pembelajaran merupakan upaya untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dengan pemilihan metode
pembelajaran yang tepat diharapkan dapat membangkitkan semangat belajar
peserta didik sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan hasil
belajarnya.
6
Berdasarkan permasalahan tersebut maka alternative pemecahan
masalah yang dapat diberikan adalah dengan menerapkan metode
pembelajaran card short. Metode pembelajaran card short adalah metode
pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi pembelajaran aktif yang
bersifat kerjasama, saling menolong, dan tanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan melalui permainan kartu-kartu. card short
adalah strategi pembelajaran yang berbasis active learning. Pembelajaran ini
menekankan pada keaktifan murid, dimana di dalam pembelajaran setiap
murid diberi kartu indeks yang berisi informasi tentang materi yang akan
dibahas, kemudian murid mengelompokkan sesuai dengan kartu indeks yang
di milikinya. Setelah itu murid mendiskusikan dan mempresentasikan hasil
diskusi tentang materi dari kategori kelompoknya. Metode card short ini
berisi kegiatan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta
tentang objek atau review informasi.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
penulis termotivasi untuk melakukan penelitian dalam upaya meningkatkan
hasil belajar bahasa Indonesia murid dengan menggunakan motode
pembelajaran card short.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang telah diuraikan, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah metode card short
berpengaruh terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas VA SDI
Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa?”
7
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode card
short terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas VA SDI
Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoretis
a. Bagi akademik atau lembaga jadi bahan informasi yang bermanfaat
dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya dan
bidang bahasa Indonesia pada khususnya.
b. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang
peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia
melalui penerapan metode card short siswa kelas VA SDI Parangrea
Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
c. Diharapkan Peneliti memperoleh pengalaman dalam mengajarkan
bahasa Indonesia dengan menggunakan metode card short sehingga
peneliti dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia
pendidikan.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Sekolah
8
Digunakan sebagai bahan masukan untuk dapat menyelenggarakan
proses pembelajaran secara lebih baik dan dapat dijadikan pedoman
dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya.
b. Bagi Guru
Digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menerapkan
metode pembelajaran card short dalam pembelajaran sebagai upaya
meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia murid.
c. Bagi Siswa
Dengan menggunakan metode card short diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan siswa akan lebih berperan aktif
dalam proses pembelajaran.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Penelitian yang Relevan
Pengertian relevan adalah suatu penelitian sebelumnya yang sudah
pernah dibuat dan dianggap cukup relevan atau mempunyai keterkaitan
dengan judul dan topik yang akan diteliti yang berguna untuk menghindari
terjadinya pengulangan penelitian dengan pokok permasalahan yang sama.
Beberapa hasil penelitian yang relevan diantaranya dari (Parlowati,
2020), dengan judul “Penggunaan Metode Card Sort Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 6 Metro Barat” hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa penggunaan metode Card Sort pada mata pelajaran IPS
di kelas V SD Negeri 6 Metro Barat dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Hal ini dapat dilihat dari rata-rata presentase angka ketuntasan hasil belajar
pada siklus I sebesar 52% dengan rata-rata nilai 46,6 dan pada siklus II
sebesar 88,8% dengan rata-rata nilai 80. Hal itu menujukkan adanya
peningkatan sebesar 36,8%. Dengan demikian penerapan metode card sort
mengalami peningkatan pada mata pelajaran IPS kelas V SD Negeri 6 Metro
Barat. (Tiyana, 2012), dengan judul “Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar
Murid Menggunakan Model Active Learning Permainan Card Short (Sortir
Kartu) Pada Mata Pelajaran PKn Kelas IV” hasil penelitian ini menunjukan
bahwa penggunaan model Active Learning
10
permainan Card Short pada mata pelajaran PKn dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar murid. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata persentase aktivitas
murid pada siklus I (58,43%) berkategori cukup aktif, siklus II (64,99%)
berkategori aktif, dan siklus III (80,15%) berkategori aktif. Hasil rekapitulasi
peningkatan terhitung dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 6,56 % dan
siklus II ke siklus III sebesar 15,16 %. Hasil belajar murid meningkat pada
tiap siklusnya, pada siklus I nilai rata-rata kelas sebesar 65,56, siklus II 73,00
dan siklus III meningkat menjadi 82,96 terjadi peningkatan dari siklus I ke
siklus II 7,44 dan siklus II ke siklus III meningkat sebesar 9,96. Sedangkan
ketuntasan belajar pada siklus I (68,75%), Siklus II (83,87%) dan siklus III
(96,87%). (Siti Mirnawati Basir, 2016), dengan judul “Pengaruh Metode Card
Sort Terhadap Peningkatkan Hasil Belajar Peseta Didik Pada Mata Pelajaran
al-Qur’an Di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Mandalle Kab. Gowa”
Penelitian ini termasuk penelitian Quasi eksperimental desaign dengan
menggunakan desain Times series desaign. Berdasarkan hasil penelitian
dengan analisis deskriptif kuantitatif untuk instrumen dalam bentuk tes
sebelum (preetest) diterapkan metode Card Sort diperoleh skor rata-rata 57,69
berada pada kategori rendah sedangkan skor ratarata setelah di beri perlakuan
(posttest) pada metode Card Sort 76,79 yang berada pada kategori tinggi.
Adapun analisis statistik inferensial menunjukkan thitung = 19,64 dan tTabel
= 1,69 maka diperoleh thitung > tTabel atau 19,64 > 1,69. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, penerapan metode Card
11
Sort berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik di MTs.
Muhammadiyah Mandalle Kabupaten Gowa.
2. Hakikat Metode Pembelajaran
Kata metode berasal dari bahasa Latin methodos yang berarti jalan
yang harus dilalui. Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer disebutkan
bahwa metode merupakan cara yang teratur dan ilmiah dalam mencapai
maksud untuk memperoleh ilmu atau juga merupakan cara mendekati,
mengamati, menganalisis, dan menjelaskan suatu fenomena dengan
menggunakan landasan teori. Secara umum metode diartikan sebagai cara atau
prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Metode adalah cara
menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut (Sanjaya, 2008) metode adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar
tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.
Sedangkan, metode dalam pendidikan merupakan kumpulan prinsip
yang terkoordinasi untuk melaksanakan pengajaran. (Koesoma, 2007) metode
merupakan suatu cara untuk melangkah maju dengan teratur dan terencana
untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan mempergunakan pengetahuan
sistematis untuk keadaan-keadaan yang berbeda-beda.
Menurut Sumaatmadja (Al-Tabany, 2017) “metode pembelajaran
adalah suatu cara yang fungsinya merupakan suatu alat untuk mencapai
tujuan”. Sejalan dengan hal tersebut, S. Hamid Hasan (Al-Tabany, 2017)
12
mengatakan bahwa “metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan
untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada murid dalam belajar”.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran merupakan suatu cara atau prosedur yang digunakan oleh guru
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode
pembelajaran menurut (Sutikno, 2014) dipengaruhi oleh beberpa faktor, yaitu :
a. Tujuan yang hendak di capai
Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan pembelajaran.
Kepastian proses pembelajaran berpangkal dari jelas tidaknya tujuan
pembelajaran. Semakin jelas dan operasional tujuan yang akan di capai,
maka semakin mudah dalam menentukan metode dan sebaliknya.
b. Materi pelajaran
Materi pelajaran ialah sejumlah materi yang hendak disampaikan oleh
guru untuk bisa dipelajari dan di kuasai oleh murid.
c. Peserta didik sebagai subjek belajar memiliki karakteristik yang berbeda-
beda baik minta, bakat, kebiasaan, motivasi, situasi sosial, lingkungan
keluarga maupun harapan terhadap masa depannya.
d. Situasi
Situasi kegiatan belajar merupakan setting lingkungan pembelajaran yang
dinamis. Guru harus teliti dalam memilih situasi. Pada waktu-waktu
tertentu guru perlu melakukan proses pembelajaran di luar kelas atau di
alam terbuka.
13
e. Fasilitas
Fasilitas dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode. Oleh
karena itu, ketiadaan fasilitas akan sangat mengganggu pemilihan metode
yang tepat, seperti tidak adanya laboratorium untuk praktek, jelas kurang
mendukung penggunaan metode demonstrasi atau eksperimen.
f. Guru
Guru yang profesional memiliki kemampuan-kemampuan yang diperlukan
dalam membantu murid dalam belajar. Keberhaslan murid dalam belajar
akan banyak di pengaruhi oleh kamampuan guru yang profesional.
3. Metode Card Short
Card Short berasal dari bahasa Inggris dimana Card berarti kartu dan
Short berarti menyortir atau memilih. Menurut Silberman (I Ketut Sanjaya,
Ndara Tanggu Renda, 2016) Card Short adalah memilah atau memilih kartu.
Card Short merupakan kegiatan kolaboratif yang biasa digunakan untuk
mengajarkan konsep penggolongan sikap, fakta tentang suatu objek atau
mengulangi informasi. Gerakan fisik yang diutamakan dapat membantu murid
menghilangkan kejenuhan.
(Yasin, 2008) menyebutkan bahwa card short adalah metode yang
digunakan guru dengan tujuan mengajak murid menemukan konsep dan fakta
melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa metode card short adalah cara penyajian materi pelajaran
yang dilakukan dengan memanfaatkan media kartu yang dipilah-pilah
14
berdasarkan kategori materi pelajaran. Metode pembelajaran card short
menggunakan media kartu, setiap siswa diberi kartu yang berisi informasi
tentang materi pelajaran, untuk kemudian disusun berdasarkan kategori yang
telah ditetapkan oleh guru.
Metode pembelajaran card short digunakan oleh guru untuk mengajak
peserta didik menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang
dibahas dalam pembelajaran. Tujuan dari metode card short adalah untuk
mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari
peserta didik.
4. Langkah-langkah Metode pembelajaran Card Short
Metode card short adalah metode yang ditujukan unruk memantapkan
pengetahuan peserta didik menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi
materi yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam metode ini, peserta didik
diarahkan untuk mengkategorikan informasi yang ada dalam kartu yang
dipegangnya sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan oleh guru di papan
tulis.
Untuk lebih jelasnya, diuraikan langkah-langkah metode pembelajaran
card short Nurochim (Wulandari, 2018) sebagai berikut:
a. Guru membagikan selembar kartu kepada setiap murid dan pada kartu
tersebut telah dituliskan suatu materi. Kartu tersebut terdiri dari kartu judul
dan kartu bahasan.
b. Murid diminta untuk mencari teman (pemegang kartu judul) yang sesuai
dengan masalah yang ada pada kartunya untuk satu kelompok.
15
c. Murid akan berkelompok dalam satu pokok bahasan atau masalah masing-
masing.
d. Murid diminta menempelkan di papan tulis bahasan yang ada di dalam
kartu tersebut berdasarkan urutan-urutan bahasannya.
e. Seorang murid dari masing-masing kelompok untuk menjelaskan dan
sekaligus mengecek kebenaran urutan per pokok bahasan.
f. Murid yang salah mencari kelompok sesuai bahasan atau materi pelajaran,
diberi hukuman mencari materi atau judul bahasan yang sesuai.
g. Guru memberikan komentar atau penjelasan dari permainan tersebut.
5. Tujuan Metode Card Short
Adapun tujuan dari metode card short ini adalah untuk
mengungkapkan daya ingat (recall) terhadap materi pembelajaran yang telah
dipelajari peserta didik. Oleh karena itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penerapan metode card short adalah :
a. Kartu-kartu jangan diberikan nomor urut.
b. Kartu-kartu dibuat dalam ukuran yang sama.
c. Jangan memberi tanda kode apapun pada kartu tersebut.
d. Kartu-kartu tersebut terdiri dari beberapa bahasan dan dibuat dalam jumlah
yang banyak atau sesuai dengan jumlah peserta didik.
e. Materi yang ditulis dalam kartu-kartu tersebut telah diajarkan dan
dipelajari oleh peserta didik.
16
6. Kelebihan dan Kekurangan metode Card Short
Adapun kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran card short
adalah sebagai berikut :
a. Kelebihan Metode Card Short
1) Mudah dilaksanakan.
2) Dapat diikuti oleh murid yang jumlahnya banyak.
3) Mudah menyiapkannya.
4) Guru mudah menerangkan dengan baik.
5) Murid lebih mudah mengerti tentang materi yang diajarkan dari pada
dengan menggunakan metode ceramah.
6) Murid lebih antusias dalam pembelajaran.
7) Sosialisasi antara murid lebih terbangun yakni antara murid dengan
murid lebih akrab.
b. Kekurangan Metode Card Short
1) Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan metode card short.
2) Banyak menyita waktu karena menyiapkan model pembelajaran
terlebih dahulu.
7. Hakikat Belajar
Belajar diartikan sebagai aktivitas pengembangan diri melalui
pengalaman, bertumpu pada kemampuan diri belajar di bawah bimbingan
pengajar. Pengalaman diperoleh seseorang dalam berinteraksi dengan
lingkungannya, baik yang telah direncanakan maupun tidak direncanakan
sehingga menghasilkan perubahan yang bersifat relatif menetap.
17
Belajar merupakan kegiatan perubahan tingkah laku dengan
serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, menulis, mengamati,
mendengarkan dan lain sebagainya. Belajar akan lebih bermakna apabila
subjek belajar mengalami atau melakukan sendiri kegiatan belajar tersebut.
Menurut Evelin dan Nara (Sumantri, 2015)
“belajar adalah proses yang kompleks yang didalamnya terkandung beberapa
aspek. Aspek tersebut meliputi: a) bertambahnya jumlah pengetahuan, b)
adanya kemampuan mengingat dan memproduksi, c) adanya penerapan
pengetahuan, d) menyimpulkan makna, e) menafsirkan dan mengaitkan
dengan realitas”.
Berdasarkan Hamalik (Susanto, 2013) mengatakan bahwa “belajar
adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan
lingkungannya. Perubahan tingkah laku tersebut mencakup perubahan dalam
kebiasaan, sikap, dan keterampilan”.
Selanjutnya menurut (Sutikno, 2014)
“Belajar adalah suatu proses usaha yang di lakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan yang baru, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. belajar adalah mekanisme yang
menjadikan anggota masyarakat yang cakap, yang penting dalam menentukan
semua keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai yang diperoleh seseorang
sehingga menghasilkan berbagai macam tingkah laku yang berlainan
(kapabilitas) yang diperoleh seseorang dari stimulus yang berasal dari
lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan si pelajar”.
Adapun prinsip-prinsip belajar dalam Jurnal (Mulyani, 2013) ada
beberapa macam yaitu sebagai berikut:
1. Dalam belajar setiap murid harus di usahakan berpartisipasi aktif,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan
instruksional.
18
2. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana, sehingga murid mudah menangkap
pengertiannya.
3. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat
pada murid untuk mencapai tujuan instruksional.
4. Belajar itu proses kontinu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya.
5. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discoveri.
6. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan
tujuan instruksional yang harus di capainya.
7. Belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga murid dapat belajar
dengan tenang.
Belajar bukan sekedar pengalaman tetapi belajar adalah suatu proses
bukan hasil. Oleh karena itu belajar hendaknya berlangsung secara aktif dan
integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai
suatu tujuan. Hal tersebut senada dengan pendapat Slameto (Mulyani, 2013)
yang mengemukakan bahwa “belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
menjalankan interaksi dengan lingkungan”.
Menurut Nurochim (Fitriyah, 2017) ciri-ciri perubahan perilaku terdiri
atas :
19
a. Perubahan yang disadari dan disengaja.
b. Perubahan yang berkesinambungan.
c. Perubahan yang fungsional.
d. Perubahan yang bersifat positif.
e. Perubahan yang bersifat aktif.
f. Perubahan yang bersifat permanen.
g. Perubahan yang bertujuan dan terarah.
h. Perubahan perilaku secara keseluruhan.
8. Hasil Belajar
Istilah hasil belajar terdiri atas dua kata yakni “hasil” dan “belajar”.
Menurut kamus Bahasa Indonesia “hasil” berarti sesuatu yang diadakan
(dibuat, dijadikan) oleh suatu usaha. Sedangkan “belajar” mempunyai banyak
pengertian diantaranya adalah belajar merupakan suatu proses.
Menurut (Susanto, 2013) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang
terjadi pada diri murid, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hal tersebut dipertegas lagi
oleh Nawawi (Susanto, 2013) yang menyatakan bahwa “hasil belajar dapat
diartikan sebagai tingkat keberhasilan murid dalam mempelajari materi
pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari tes
hasil”.
Selanjutnya menurut Rusmono (Hartini & Kusdiwelirawan, 2014)
mengemukakan bahwa “hasil belajar merupakan semua hasil yang dapat
terjadi sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan suatu metode dibawah
20
kondisi yang berbeda. Akibatnya dapat berupa akibat yang sengaja dirancang
yang memang diinginkan dan bisa juga berupa akibat nyata sebagai hasil dari
penggunaan metode pegajaran tertentu”. Snelbeker (Hartini &
Kusdiwelirawan, 2014) menyatakan bahwa “perubahan yang di peroleh murid
setelah melakukan kegiatan belajar. karena belajar pada dasarnya adalah
bagaimana perilaku sesorang berubah sebagai akibat dari pengalaman”.
Hasil belajar murid adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses
dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan
perilaku yang relatif menetap.
Merujuk pada pendapat Gagne pada Suprijono (Mangesa &
Mappaloteng, 2019), hasil belajar yaitu berupa:
1. Informasi verbal yaitu kapabilitas menyampaikan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan.
2. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasekan konsep.
Kemampuan intelektual terdiri dari kemampuan mengkategorikan,
kemampuan analitis-sintetis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-
prinsip keilmuan.
3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan
kaidah dalam memecahkan masalah.
4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud gerak jasmani.
21
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Sikap merupakan kemampuan
menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
a. Fungsi Hasil Belajar
1) Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kenaikan kelas.
2) Umpan balik dalam perbaikan proses belajar mengajar.
3) Meningkatkan motivasi belajar murid.
4) Evaluasi diri terhadap hasil belajar murid.
b. Tujuan Hasil Belajar
Tujuan umum hasil belajar yaitu :
1) Menilai kemampuan kompetensi murid
2) Memperbaiki proses pembelajaran
3) Sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan belajar murid
Tujuan Khusus Hasil Belajar yaitu:
1) Mengetahui kemajuan dan hasil belajar murid
2) Mendiagnosis kesulitan belajar murid
3) Memberi umpan balik atau perbaikan proses belajar mengajar
4) Penentuan kenaikan kelas
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Belajar merupakan proses menimbulkan terjadinya perubahan atau
pembaharuan dalam tingkah laku. Jadi berhasil tidaknya seseorang dalam
proses belajar tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut
(Syah, 2010) dalam bukunya Pisikologi Belajar mengemukakan bahwa faktor-
22
faktor yang mempengaruhi belajar murid dapat di bedakan menajadi tiga
macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar.
1) Faktor internal murid
Faktor yang berasal dari dalam diri murid sendiri meliputi dua aspek yaitu
: aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) dan aspek pisikologis (yang
bersifat rohaniah).
a) Aspek fisiologis (faktor jasmaniah) Kondisi umum jasmaniah dan tonus
(tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan
sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas murid dalam
mengikuti pelajaran. Kondisi organ-organ khusus murid, seperti tingkat
kesehatan indera pendengaran dan indera penglihatan, juga sangat
mempengaruhi kemampuan murid dalam menyerap informasi dan
pengetahuan, khususnya yang di sajikan di kelas.
b) Faktor pisikologis
Faktor-faktor rohaniah murid yang pada umumnya di pandang lebih
esensial itu adalah sebagai berikut : 1) tingkat kecerdasan atau Intelegensi
murid, 2) sikap murid, 3) bakat murid, 4) minat murid, 5) motivasi murid.
1. Tingkat kecerdasan atau Intelegensi murid tingkat kecerdasan atau
Intelegensi (IQ) murid tak dapat diragukan lagi, sangat menentukan
keberhasilan belajar murid. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan
Intelegensi seorang murid maka semakin besar untuk meraih sukses.
Sebaliknya,semakin rendah tingkat Intelegensi seorang murid maka
semakin kecil peluangnya untuk memperoleh sukses.
23
2. Sikap adalah segala internal yang berdimensi efektif berupa
kecenderungan untuk bereaksi atau merespons dengan cara yang relatif
tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif
maupun negatif.
3. Bakat murid
Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang di miliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang
Chaplin dalam (Syah, 2010). Dengan demikian, sebetulnya setiap
orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai
prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-
masing.
4. Minat murid
Secara sederhana minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
5. Motivasi murid
Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organisme baik
manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.
Dalam pengertian ini motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk
bertingkah laku secara terarah Gleitman (Syah, 2010).
c) Faktor eksternal murid
Seperti faktor internal murid, faktor eksternal murid juga terdiri
atas dua macam, yakni: faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan
non sosial.
24
d) Lingkungan social
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi,
dan teman-teman sekelasnya dapat mempengaruhi semangat belajar
seorang murid. Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku
yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin
khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi,
dapat menajadikan daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar murid.
Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial murid adalah
masyarakat dan tetangga juga teman-teman di sekitar perkampungan
murid tersebut. Kondisi masyarakat di lingkungan rumah yang serba
kekurangan dan anak-anak pengangguran, misalnya, akan sangat
mempengaruhi aktifitas belajar murid. Paling tidak, murid tersebut akan
menemukan kesulitan ketika memerlukan teman belajar atau berdiskusi
atau meminjam alat-alat belajar tertentu yang kebetulan belum di
milikinya.
Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan
belajar ialah orang tua dan keluarga murid itu sendiri. Sifat-sifat orang tua,
praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi
keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik ataupun
buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang di capai oleh murid.
e) Lingkungan non social
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga murid dan letaknya,
25
alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang di gunakan murid.
Faktor-faktor ini di pandang turut berpengaruh terhadap tingkat
keberhasilan belajar murid.
9. Hakikat Bahasa Indonesia
Bahasa merupakan kebutuhan setiap umat manusia. Bahasa juga
merupakan salah satu unsur budaya dan simbol bagi manusia dalam
berkomunikasi terhadap semua kebutuhan. Melalui bahasa, manusia dapat
menyampaikan atau menerima berbagai pesan, baik untuk dirinya maupun
untuk orang lain. Bahasa dalam lingkup yang sangat luas tidak hanya tertuju
pada bahasa lisan atau bahasa tertulis.
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah
dengan konsisten. Sedangkan bahasa yang baik adalah bahasa yang
mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannnya.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan
pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia
sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam
masyarakat modern.
Bahasa Indonesia bersikap terbuka sehingga mampu mengembangkan
dan menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.
Semakin berkembangnya teknologi di dalam kehidupan kita akan berdampak
juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung
pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.
26
Belajar bahasa adalah salah satu kegiatan manusia yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan khususnya di SD. Pada tingkat permulaan, siswa
SD akan diberikan pengetahuan calistung (baca, tulis, hitung). Salah satu
aspek calistung adalah membaca yang merupakan pengetahuan dasar yang
harus di kuasai karena aspek tersebut memegang peranan penting dalam
kehidupan (Rahman dan Haryanto, 2014: 128).
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, membaca merupakan salah
satu sumber pengetahuan dan asas pembentukan diri kearah memperoleh ilmu
pengetahuan. Membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan yang terpadu yang
mencakup beberapa kegiatan, seperti mengenali huruf dan kata-kata,
menghubungkannya dengan bunyi dan maknanya, serta menarik kesimpulan
mengenai maksud bacaan.
Membaca didefinisikan sebagai suatu proses yang melibatkan
penafsiran kode dan pemahaman (Wilson & Gambrell 1998). Membaca
merupakan satu alat pembelajaran yang efektif karena memberi kekuatan pada
seorang siswa untuk membuat keputusan yang tepat dalam meningkatkan
proses pembelajaran dan pemikiran. Seorang pembaca dapat memahami dan
menilai teks yang dibaca dengan mengaktifkan skema prosedur dan isi skema
yang terdapat dalam dirinya. Farida Rahim (2008: 1) menjelaskan bahwa
proses belajar yang paling efektif dilakukan melalui kegaiatan membaca.
Tujuan akhir dari membaca adalah memahami isi bacaan, tetapi kenyataan
yang ada belum semua siswa dapat mencapai tujuan tersebut. Banyak anak
yang dapat membaca lancar suatu bahan bacaan tetapi tidak memahami isi
27
bahan bacaan tersebut. Membaca pemahaman merupakan salah satu aspek
kemampuan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa sekolah dasar terutama
pada kelas lanjut (Tristianti & Sumantri, 2016: 204-205).
Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah
membelajarkan peserta didik tentang keterampilan berbahasa Indonesia yang
baik dan benar sesuai tujuan dan fungsinya.
a. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis, menghargai dan bangga menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, memahami dan
menggunakan bahasa Indonesia dengan tepat dan kreatif untuk berbagai
tujuan, menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, menikmati dan
memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, budi pekerti, serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa yang baik, dan
menghargai serta membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual masyarakat Indonesia.
b. Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia
Dalam penerapannya, pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki
prinsip, yaitu sebagai berikut.
1) Bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan
kata atau kaidah kebahasaan.
28
2) Penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasan
untuk mengungkapkan makna.
3) Bahasa bersifat fungsional, artinya penggunaan bahasa yang tidak pernah
dapat dipisahkan dari konteks, karena bentuk bahasa yang digunakan
mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi pemakai/penggunanya.
4) Bahasa merupakan sarana pembentukan berpikir manusia
B. Kerangka Pikir
Proses belajar mengajar sengat ditentukan oleh adanya interaksi antar
guru, murid, materi pembelajaran serta model pembelajaran. Namun dalam
penerapannya terkadang masih tergolong monoton ataupun penggunaan
metode yang kurang tepat . Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan
sebuah metode yang tepat dalam mengoptimalkan pembelajaran. Solusi yang
diambil adalah dengan menerapkan metode card short. Dengan penggunaan
metode card short diharapkan murid akan lebih tertarik dan antusias dalam
mengikuti pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan terasa hidup dan
tidak membosankan.
Berikut ini adalah skema kerangka pikir penerapan metode card short
untuk meningkatkan hasil belajar murid.
29
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir
Kondisi awal
Guru cenderung menggunakan
metode konvensional dalam
pembelajaran
Pemberian Treatment metode
Card Short
Pretest
Posttest
Analisis
Temuan
Murid kurang aktif dalam
pembelajaran dan hasil
belajar kurang optimal
K-13
Data
Pemb. Bahasa Indonesia
Keterampilan Membaca
30
C. Hipotesis
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, kajian pustaka, maupun
kerangka pikir, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Ha = Ada pengaruh metode card short berpengaruh terhadap hasil belajar
bahasa Indonesia pada murid kelas V SDI Parangrea Kecamatan Bajeng
Kabupaten Gowa.
Ho = Tidak ada pengaruh metode card short berpengaruh terhadap hasil
belajar bahasa Indonesia pada murid kelas V SDI Parangrea Kecamatan
Bajeng Kabupaten Gowa.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
one group pretest-posttest design yang hanya menggunakan satu kelas sebagai
kelas eksperimen. Menurut (Sugiyono, 2016) bahwa“ penelitian one group
pretest-posttest design. Hasilnya merupakan variabel dependen bukan semata-
mata dipengaruhi oleh variabel independen”. Hal ini dapat terjadi, karena
tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji tentang pengaruh penggunaan
metode card short terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas
VA SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group
pretest-posttest design. Dalam desain ini, sebelum perlakuan diberikan
terlebih dahulu sampel diberi tes awal (pretest) dan diakhir pembelajaran
sampel diberi tes akhir (posttest). Desain penelitian ini dapat dilihat pada
gambar berikut :
Tabel 3.1 Model Desain Penelitian
Pretest Treatment Posttest
O1 X O2
Sumber : Sugiyono, 2016
Keterangan :
O1 = Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan
32
O2 = Nilai posttest (setelah diberi perlakuan)
X = Perlakuan yang diberikanya itu dengan menerapkan
metode card short
B. Defenisi Operasional Variabel
Variabel yang diberikan dalam penelitian ini secara operasional
didefinisikan sebagai berikut :
1. Variabel Independen yaitu metode card short suatu metode pengajaran
yang dilaksanakan dengan cara guru mengajarkan konsep, karakteristik,
fakta tentang benda, atau menilai informasi. Metode pembelajaran card
short menggunakan media kartu yang didalamnya berisi suatu informasi
atau permasalahan yang harus diselesaikan oleh masing-masing murid.
Kartu tersebut dibagikan kepada murid kemudian murid melakukan usaha
untuk menemukan atau memilah kartu berkategori sama yang
dilaksanakan pada siswa SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten
Gowa.
2. Variabel Dependen yaitu hasil belajar yang mengarah pada aspek murid,
dimana murid yang akan dinilai. Hasil belajar yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah kelincahan, ketepatan, dan kesesuaian ketika murid
menyelsaikan tugas pada tes awal (pretest) dan menyelesaikan tugas pada
tes akhir (posttest) yang terjadi pada siswa SDI Parangrea Kecamatan
Bajeng Kabupaten Gowa.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang mempunyai
karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
33
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam hal ini keseluruhan
siswa SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa yang berjumlah
166 orang dengan objek penelitian berfokus pada kelas VA dengan
perincian sebagai berikut :
Tabel 3.2 Populasi Murid Kelas V
Kelas Jenis Kelamin
Jumlah laki-laki Perempuan
VA 9 6 15
(Sumber : SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa)
2. Sampel
Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sampel
total atau sampel jenis yaitu siswa kelas VA yang berjumlah 15 murid.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap akhir.
1. Tahap Persiapan
a. Mengidentifikasi masalah yang akan diteliti.
b. Memilih materi yang akan digunakan dalam penelitian.
c. Membuat RPP, LKS, bahan ajar, dan instrument penelitian.
d. Pemilihan kelas eksperimen.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
34
a. Melakukan Observasi.
b. Mengadakan pretest pada kelas sampel.
c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode card short.
d. Mengadakan posttest pada kelas sampel.
3. Tahap Akhir
Tahap akhir yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengolah data hasil pretest dan posttest serta menganalisis instrumen
yang lain seperti lembar observasi.
b. Menganalisis data hasil penelitan dan membahas temuan penelitian.
c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Metode Observasi yaitu kegiatan pemusatan perhatian terhadap
proses pembelajaran bahasa Indonesia dan aktifitas murid dalam
mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk mengukur
partisipasi murid dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia serta
mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dapat meningkatkan hasil
belajar sesuai dengan yang diinginkan. Pengumpulan data melalui
observasi dilakukan oleh peneliti pada murid kelas VA agar diperoleh
gambaran secara langsung proses pembelajaran dikelas.
2. Tes hasil belajar
Tes adalah sebuah metode dimana seorang peneliti memberikan
sejumlah format tes kepada murid untuk menilai hasil belajar murid pada
35
mata pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan metode card short.
Tes ini menggunakan butir soal atau instrumen yang berisi sederetan
pertanyaan yang sudah terstruktur.
F. Teknik Analisis Data
Pengolahan data hasil penelitian digunakan dua teknik statistik, yaitu
statistik deskriptif dan statistik inferensial.
1. Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif merupakan cara yang digunakan untuk
menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang terkumpul selama proses penelitian dan bersifat kuantitatif. Adapun
langkah-langkah dalam penyusunan melalui analisis ini adalah sebagai
berikut :
a. Rata-rata (mean)
�̅� =∑ 𝑥
𝑁
Keterangan :
x ̅ = Nilai rata-rata
∑x = Jumlah jawaban keseluruhan
N = Banyaknya subjek
b. Persentase (%)
𝑃 = 𝐹
𝑁x 100
Keterangan :
P = Angka persentase
36
F = Frekuensi yang dicari persentasenya
N = Jumlah item (subjek penelitian)
Pada proses analisis ini peneliti menetapkan hasil belajar murid
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai prosedur yang dicanangkan
oleh (Permendikbud, 2016) yaitu :
Tabel 3.3 Standar Ketuntasan Hasil Belajar
Tingkat Penguasaan (%) Kategori Hasil Belajar
0 – 34 Sangat Rendah
35 – 54 Rendah
55 – 64 Sedang
65 – 84 Tinggi
85 – 100 Sangat Tinggi
2. Statistik Inferensial
Penggunaan Statistik Inferensial peneliti menggunakan teknik Statistik
t-test (uji t) dengan tahapan sebagai berikut :
t = Md
√∑X2d
N(N-1)
Keterangan :
Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest
X1 = Hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)
X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest)
d = Deviasi masing-masing subjek
√(∑X2d) = Jumlah kuadrat deviasi
N = Subjek pada sampel
37
Langkah-langkah pada pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
a. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:
𝑀𝑑 =∑𝑑
𝑁
Keterangan :
Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest
∑d = Jumlah dari gain (posttest − pretest)
N = Subjek pada sampel
b. Mencari harga“∑X2d” dengan menggunakan rumus :
∑X2d = ∑d2 – (∑d)2
N
Keterangan :
∑X2d = Jumlah kuadrat deviasi
∑d = Jumlah dari gain (posttest − pretest)
N = Subjek pada sampel
c. Menentukan harga t Hitung dengan menggunakan rumus :
t = Md
√∑X2d
N(N-1)
Keterangan :
Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest
∑X2d = Jumlah kuadrat deviasi
X1 = Hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)
X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest)
38
d = Deviasi masing-masing subjek
N = Subjek pada sampel
d. Menentukan harga ttabel
Mencari ttabel dengan menggunakan table distribusi t dengan taraf
signifikan α = 0,05 dan df = N – 1
e. Menentukan aturan pengambilan keputusan atau taraf signifikan melalui
ketentuan sebagai berikut :
• Jika thitung > ttabel maka hipotesis (Ho) ditolak dan Ha diterima
• Jika thitung < ttabel maka hipotesis (Ho) diterima dan Ha ditolak
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Pre-test Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas
VA SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa sebelum
diterapkan metode pembelajaran Card Short
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SDI
Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, yang dilaksanakan pada bulan
Juni 2021 maka diperoleh data-data yang dikumpul melalui instrument test
sehingga dapat diketahui kemampuan belajar siswa kelas VA pada mata
pelajaran bahasa Indonesia SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten
Gowa.
Data perolehan skor hasil belajar bahasa Indonesia yang dikumpulkan
penulis dalam penelitian ini berupa data hasil belajar bahasa Indonesia yang
diperoleh dari instrumen test yang diberikan kepada peserta didik. Test hasil
belajar yang diberikan digunakan sebagai test kemampuan untuk mengetahui
hasil belajar peserta didik sekaligus tingkat penguasaan peserta didik pada
pelajaran bahasa Indonesia. Data ini diperoleh dari hasil pre-test sebelum
penerapan metode card sort.
Data perolehan skor hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas
VA SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, dapat diketahui
sebagai berikut:
40
Tabel 4.1 nilai hasil pretest siswa kelas 5A
NO. NAMA KKM SKOR NILAI KET
1. A 65 20 40 TDK TUNTAS
2. B 65 17 34 TDK TUNTAS
3. C 65 39 78 TUNTAS
4. D 65 24 48 TDK TUNTAS
5. E 65 23 46 TDK TUNTAS
6. F 65 33 66 TUNTAS
7. G 65 23 46 TDK TUNTAS
8. H 65 22 44 TDK TUNTAS
9. I 65 33 66 TUNTAS
10. J 65 20 40 TDK TUNTAS
11. K 65 34 68 TUNTAS
12. L 65 17 34 TDK TUNTAS
13. M 65 17 34 TDK TUNTAS
14. N 65 18 36 TDK TUNTAS
15. O 65 27 54 TDK TUNTAS
Jumlah Nilai 734
Rata-rata 48,93
Persentase Ketuntasan 26,66
Cara mencari Mean (rata-rata) nilai Pretest dari siswa kelas VA SDI
Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, dapat dilihat melalui tabel
berikut ini :
Tabel 4.2 Perhitungan untuk mencari mean (rata-rata) nilai pre-test
X F X.F
34 3 102
36 1 36
40 2 80
44 1 44
46 2 92
48 1 48
41
54 1 54
66 2 132
68 1 68
78 1 78
Jumlah 15 734
Berdasarkan data diatas, maka dapat diperoleh nilai rata-rata (mean)
sebagai berikut :
�̅� =∑ 𝑥
𝑁
= 734
15
= 48,93
Berdasarkan hasil perhirungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata
dari hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas VA SDI Parangrea Kecamatan
Bajeng Kabupaten Gowa, sebelum pemberian perlakuan dengan menerapkan
metode Card Short yaitu 48,93. Adapun dikategorikan pada pedoman
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), maka kategori hasil
belajar bahasa Indonesia murid dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3 Tingkat Hasil Belajar Pre-test
No . Interval Frekuensi Persentase
(%)
Kategori Hasil
Belajar
1. 0 – 34 3 20 Sangat Rendah
2. 35 – 54 8 53,33 Rendah
42
3. 55 – 64 - - Sedang
4. 65 – 84 4 26,66 Tinggi
5. 85 – 100 - - Sangat Tinggi
Berdasarkan data pada tabel 4.3 di atas maka dapat diketahui bahwa
hasil belajar murid pada tahap Pre-test sebelum menerapkan metode card
short yaitu tedapat 3 murid (20%) berada pada kategori sangat rendah, 8 murid
(53,33%) berada pada kategori rendah, dan untuk pada kategori sedang berada
pada persentase 0% 4 murid (26,66%) berada pada kategori tinggi, dan untuk
pada kategori sangat tinggi berada pada persentase 0%.
2. Deskripsi Hasil Post-test Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas
VA SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa setelah
diterapkan metode pembelajaran Card Short
Data perolehan Post-test hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas VA
SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, setelah pemberian
perlakuan dengan menerapkan metode card short terlihat bahwa hasil belajar
murid mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4 nilai hasil Post-test siswa kelas VA
NO. NAMA KKM SKOR NILAI KET
1. A 65 24 48 TDK TUNTAS
2. B 65 22 44 TDK TUNTAS
3. C 65 33 66 TUNTAS
4. D 65 45 90 TUNTAS
5. E 65 38 76 TUNTAS
6. F 65 42 84 TUNTAS
7. G 65 30 60 TDK TUNTAS
8. H 65 39 78 TUNTAS
9. I 65 41 82 TUNTAS
10. J 65 33 66 TUNTAS
43
11. K 65 39 78 TUNTAS
12. L 65 34 68 TUNTAS
13. M 65 24 48 TDK TUNTAS
14. N 65 33 66 TUNTAS
15. O 65 40 80 TUNTAS
Jumlah Nilai 1034
Rata-rata 68,93
Persentase Ketuntasan 73,33
Cara mencari mean (rata-rata) nilai post-test dari siswa kelas VA SDI
Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.5 Perhitungan untuk mencari mean (rata-rata) nilai Post-test
X F X.F
44 1 44
48 2 96
60 1 60
66 3 198
68 1 68
76 1 76
78 2 156
80 1 80
82 1 82
84 1 84
90 1 90
Jumlah 15 1034
Berdasarkan data hasil Post-test diatas maka diperoleh nilai rata-rata (mean)
sebagai berikut :
44
�̅� =∑ 𝑥
𝑁
= 1.034
15
= 68,93
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka diperoleh nilai rata-rata
dari hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas VA SDI Parangrea Kecamatan
Bajeng Kabupaten Gowa, setelah pemberian perlakuan (penerapan metode
card short) yaitu 68,93 dari skor ideal 100.
Adapun di kategorikan pada pedoman Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan (Depdikbud), maka kategori hasil belajar bahasa Indonesia murid
setelah pemberian perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.6 Tingkat Hasil Belajar Post-test
No
. Interval Frekuensi
Persentase
(%)
Kategori Hasil
Belajar
1. 0 – 34 - - Sangat Rendah
2. 35 – 54 3 20 Rendah
3. 55 – 64 1 6,66 Sedang
4. 65 – 84 10 66,66 Tinggi
5. 85 - 100 1 6,66 Sangat Tinggi
Berdasarkan data pada tabel diatas maka dapat diketahui bahwa hasil
belajar siswa pada tahap Post-test dengan menggunakan instrument tes yaitu
kategori sangat rendah berada pada persentase 0%, 3 murid berada pada
persentase (6,66%) pada kategori sedang, 10 siswa berada pada persentase
45
(66,66%) pada kategori tinggi, dan 1 siswa berada pada persentase (6,66%)
pada kategori sangat tinggi. Melihat dari hasil persentase diatas dapat
dikatakan bahwa tingkat hasil belajar murid pada mata pelajaran bahasa
Indonesia setelah pemberian perlakuan yaitu dengan penerapan metode card
short tergolong tinggi.
Tabel 4.7 deskripsi ketuntasan hasil belajar Bahasa Indonesia
No. Skor Frekuensi Persentase
(%) Kategori
1. ≥ 65 11 73,33 Tuntas
2. < 65 4 26,66 Tidak Tuntas
Apabila tabel 4.7 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan
minimal hasil belajar murid yang ditentukan oleh peneliti yaitu jika jumlah
murid yang mencapai atau melebihi nilai KKM (≥ 65) sebesar 73%, maka
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar murid pada mata pelajaran bahasa
Indonesia murid kelas VA SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten
Gowa telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal hasil belajar secara klasikal
karena terdapat murid yang tuntas adalah 73,33%.
3. Pengaruh Metode Pembelajaran Card Short Terhadap Hasil Belajar
Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas VA SDI Parangrea Kecamatan
Bajeng Kabupaten Gowa
Sesuai dengan hipotesis penelitian yakni “metode card short
berpengaruh terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas VA SDI
Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa”, maka teknik yang digunakan
untuk menguji hipotesis tersebut adalah teknik statistik inferensial dengan
menggunakan uji-t.
46
Tabel 4.8 analisis skor Pre-test dan Post-test
No. X1 (Pre-test) X2 (Post-test) d = X2 – X1 d2
1 40 48 8 64
2 34 44 10 100
3 78 66 -12 144
4 48 90 42 1764
5 46 76 30 900
6 66 84 18 324
7 46 60 14 196
8 44 78 34 1156
9 66 82 16 256
10 40 66 26 676
11 68 78 10 100
12 34 68 34 1156
13 34 48 14 196
14 36 66 30 900
15 54 80 26 676
734 1034 300 8608
Langkah-langkah untuk pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
1. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus
𝑀𝑑 =∑𝑑
𝑁
= 300
15
= 20
2. Mencari harga “∑X2d” dengan menggunakan rumus :
∑X2d = ∑d2 – (∑d)2
47
N
= 8608 - (300)2
15
= 8608 – 90000
15
= 8608 – 6000
= 2608
3. Menentukan harga t Hitung
t = Md
√∑X2d
N(N-1)
t = 20
√2608
15(15-1)
t = 20
√2608
210
t = 20
√12,41
t = 20
3,522
t = 5,67
4. Menentukan harga t tabel
Cara mencari t table peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan
taraf α = 0,05. dan df = N-1=15-1=14 maka diperoleh t table =1.76131
(signifikasi 0,05).
Setelah diperoleh t table = 5,67 dan t table = 1.761 maka diperoleh t hitung
> t tabel atau 5,67 > 1,761. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak
48
dan Ha diterima. Ini berarti bahwa ada pengaruh penggunaan metode card
short terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas VA SDI
Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
B. Pembahasan
Pada bagian ini akan diuraikan hasil terkait yang ditemukan dalam
penelitian. Hasil yang dimaksud yaitu kesimpulan yang diambil berdasarkan data
yang terkumpul dan analisis data yang telah dilakukan.
Menurut Silberman (I Ketut Sanjaya, Ndara Tanggu Renda, 2016) Card
Short adalah memilah atau memilih kartu. Card Short merupakan kegiatan
kolaboratif yang biasa digunakan untuk mengajarkan konsep penggolongan sikap,
fakta tentang suatu objek atau mengulangi informasi. Gerakan fisik yang
diutamakan dapat membantu murid menghilangkan kejenuhan.
Kegiatan-kegiatan yang ada di dalam metode card short tersebut dapat
memunculkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dikarenakan secara ringkas
langkah-langkah pada metode card sort terdapat kegiatan yang melibatkan siswa
berfikir untuk memilah kartu yang berkategori sama, mendiskusikan kartu yang
diperoleh, menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, mempresentasikan hasil
yang telah dikerjakan sehingga menumbuhkan interaksi antara siswa dengan siswa
ataupun siswa dengan guru dalam kegiatan membahas materi. Serta dalam metode
card short dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh penggunaan metode card short terhadap hasil belajar bahasa
49
Indonesia pada siswa kelas VA SDI Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten
Gowa.
Hal tersebut terlihat pada hasil Pre-test (sebelum pemberian perlakuan)
dari 15 jumlah siswa terdapat 3 siswa (20%) berada pada kateori sangat rendah
dan 8 siswa (53,33%) berada pada kategori rendah. Jumlah persentase tersebut
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum maksimal dan belum memenuhi
nilai KKM yang telah ditentukan yaitu ≥ 65 dengan jumlah pencapaian murid
sebesar 73%.
Selanjutnya persentase hasil Post-test yang diperoleh siswa setelah
penerapan metode card short mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari 15
jumlah siswa terdapat 11 (73,32%) telah memenuhi nilai KKM hasil belajar
secara klasikal yang telah ditentukan dan berada pada karegori tuntas dengan rata-
rata perolehan nilai yaitu 68,93. Hal ini dapat disimpulkan bahwa metode card
short berpengaruh dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VA SDI
Parangrea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
Pernyataan tersebut didukung dan diperkuat berdasarkan hasil perhitungan
statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji t, dapat diketahui bahwa nilai
t hitung sebesar 5,67 dengan frekuensi (df) sebesar 15 – 1 = 14, pada taraf
signifikansi 0,05 diperoleh ttabel = 1,761. Oleh karena t hitung > t tabel pada taraf
signifikansi 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
diterima yang berarti bahwa ada pengaruh penggunaan metode card sort terhadap
hasil belajar bahasa Indonesia pada murid kelas VA SDI Parangrea Kecamatan
Bajeng Kabupaten Gowa. Hal ini diperkuat oleh hasil observasi yang dilakukan
50
oleh peneliti yaitu banyaknya siswa yang mengajukan pertanyaan, tanggapan atau
komentar saat proses pembelajaran, keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan
guru serta siswa mampu mempersentasikan jawaban kelompoknya di hadapan
kelompok lain.
51
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Melalui penggunaan metode card short dapat berpengaruh terhadap hasil
belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas VA SDI Parangrea Kecamatan
Bajeng Kabupaten Gowa. Hal ini tampak pada perolehan persentase hasil
belajar siswa setelah penerapan metode card short sebesar 73,33% atau
sebanyak 11 siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimal hasil belajar
secara klasikal mencapai atau melebihi nilai KKM (≥65) sebesar 73%.
Pengaruh penggunaan metode card short ini diketahui pula melalui hasil
perbandingan t hitung dan t tabel.
2. Berdasarkan hasil perhitungan statistik inferensial dengan menggunakan
rumus uji t, dapat diketahui bahwa nilai t hitung = 5,67 dengan frekuensi (df)
sebesar 15 – 1 = 14, pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh ttabel = 1,761.
Oleh karena t hitung > t table, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis
alternatif (Ha).
3. Hal ini berarti ada pengaruh penggunaan metode card short terhadap hasil
belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas VA SDI Parangrea Kecamatan
Bajeng Kabupaten Gowa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, diajukan beberapa saran sebagai
berikut :
52
1. Hendaknya para pendidik, khususnya guru SDI Parangrea Kecamatan
Bajeng Kabupaten Gowa, disarankan agar menerapkan metode card short
untuk membangkitkan minat dan meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Hendaknya peneliti, diharapkan mampu mengembangkan metode card
short ini dengan menerapkannya pada materi atau mata pelajaran lain
untuk mengetahui apakah materi lain cocok dengan metode pembelajaran
ini untuk tercapainya tujuan yang diharapkan.
3. Hendaknya peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian yang sejenis,
diharapkan mampu mengembangkan dan memperkuat metode ini agar
murid lebih mudah memahami materi bahasa Indonesia yang diajarkan
sehingga dapat meningkatkan keberhasilan proses belajar mengajar di
sekolah.
53
53
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, R. (2011). Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS Di
Sekolah Dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 1(1), 85.
https://doi.org/10.21070/pedagogia.v1i1.32
Al-Tabany, T. I. B. (2017). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif,
dan Kontstual: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada
Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif/KTI) (Cetakan ke).
Kencana.
Fitriyah, L. (2017). Hubungan Aktivitas Belajar dan Pola Asuh Orang Tua
dengan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar Gugus Adi
Kartika Kabupaten Rembang.
Hidayah, N. (2015). Penanaman Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran
Dasar, 2(2), 190–204.
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/article/view/1291
I Ketut Sanjaya, Ndara Tanggu Renda, P. N. R. (2016). Penerapan Strategi
Pembelajaran Card Sort Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar Ipa. Mimbar PGSD, 3(6), 3.
Koesoma, D. (2007). Pendidikan Karakter (Ariobimo Nusantara (ed.)). PT
Grasindo.
Mangesa, R. T., & Mappaloteng, A. M. (2019). Mengoptimalkan kualitas proses
pembelajaran melalui pembelajaran kooperatif dengan Penelitian
Tindakan Kelas. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat,
2019(2), 107–109.
Mulyani, D. (2013). Hubungan Kesiapan Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar.
Konselor, 2(1), 27–31.
https://doi.org/10.24036/0201321729-0-00
Parlowati, I. (2020). Penggunaan Metode Card Sort Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 6 Metro Barat.
Permendikbud, Pub. L. No. 23 (2016).
Prof. Dr. H Wina Sanjaya, M. P. (2008). Teori Dan Praktik Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (1st ed.). Prenadamedia
Grup.
54
Rahman, B., & Haryanto, H. (2014). Peningkatan Keterampilan Membaca
Permulaan Melalui Media Flashcard Pada Siswa Kelas I SDN Bajayau
Tengah 2. Jurnal Prima Edukasia, 2(2), 127-137
Siti Mirnawati Basir. (2016). Pengaruh Metode Card Sort Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Peserta Didik Pada. 21.
Sugiyono. (2016). Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Alfabeta.
Sumantri, M. S. (2015). Strategi Pembelajaran : Teori dan Praktik di Tingkat
Pendidikan Dasar (Cet-1). Raja Grafindo Persada.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Prenada
Media Group.
Sutikno, S. (2014). Metode dan Model-model Pembelajaran. Holistica Lombok.
Syah, M. (2010). Psikologi Belajar. Grasindo.
Tiyana, A. (2012). Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan
Model Active Learning Permainan Card Sort (Sortir Kartu) Pada
Mata Pelajaran Pkn Kelas IV. jurnal.fkip.unila.ac.id
Tristianti, N. K. D., & Sumantri, I. M. (2016). Model Pembelajaran Cooperatif
Integrated Reading Composition Berpola Lesson Study Meningkatkan
Keterampilan Membaca dan Menulis. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia),
5(2), 203-211.
Tri Isti Hartini, Acep Kusdiwelirawan, I. F. (2014). Pengaruh Berpikir Kreatif
Dengan Model Problem Based Learning (Pbl) Terhadap Prestasi
Belajar Fisika Siswa Dengan Menggunakan Tes Open Ended. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia, 3(1), 197361.
https://doi.org/10.15294/jpii.v3i1.2902
Wulandari, E. N. H. T. (2018). Penggunaan Metode Card Sort Untuk
Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPS Kelas VIII E
SMP NEGERI 1 MAJALENGKA. Jipsindo, 5(1), 21–43.
Yasin, A. F. (2008). Dimensi-dimensi pendidikan Islam.Malang:UIN-Press.2008
55
LAMPIRAN A
➢ Lampiran 1 : Jadwal Penelitian
➢ Lampiran 2 : Rpp
➢ Lampiran 3 :Test Pre-Test
➢ Lampiran 4 :Test Post-Test
➢ Lampiran 5 : Daftar Hadir Murid
56
Lampiran 1
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
KELAS VA SDI PARANGREA KECAMATAN BAJENG KABUPATEN
GOWA
TAHUN AJARAN 2021/2022
Kegiatan Hari/Tanggal Jam
Pertemuan I
(Observasi)
Rabu, 02 Juni 2021 08.00-10.00
Pertemuan II
(Pemberian Pre-test)
Kamis, 03 Juni 2021 08.00-09.00
Pertemuan III
(Pemberian perlakuan)
Jum’at, 04 Juni 2021 08.00-09.10
Pertemuan IV
(Pemberian perlakuan)
Senin, 07 Juni 2021 08.00-09.10
Pertemuan V
Pemberian post-test
Selasa, 08 Juni 2021 08.00-09.00
57
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Lampiran 2
58
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SDI Parangrea
Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 9 : Benda-Benda di Sekitar Kita
Subtema 1 : Benda Tunggal dan Campuran
Pembelajaran ke- : 2
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis informasi yang
disampaikan paparan iklan dari
media cetak atau elektronik.
3.4.1 menganalisis informasi yang
disampaikan paparan iklan dari
media cetak atau elektronik;
4.4 Memeragakan kembali
informasi yang
disampaikan paparan iklan dari
media cetak atau elektronik
dengan bantuan lisan, tulis, dan
visual.
4.4.1 memeragakan kembali
informasi yang disampaikan
paparan iklan dari media cetak
atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual;
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan mengamati gambar iklan media cetak, siswa dapat
mengidentifikasi unsur-unsur iklan yang terdapat pada gambar iklan
dengan tepat.
59
2. Dengan mengamati gambar iklan media cetak, siswa dapat menyimpulkan
isi teks paparan iklan media cetak secara lisan dan tulisan secara tepat.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. teks, menjelaskan unsur-unsur iklan
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
card short.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Teks bacaan.
2. Media kartu.
Bahan : -
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan
kabar, dan mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh
salah seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab
pentingnya mengawali setiap kegiatan dengan
doa. Selain berdoa, guru dapat memberikan
penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia
Raya. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat
kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas
pembelajaran yang akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan
dikembangkan dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan
literasi yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah
15 menit
60
setempat untuk menyegarkan suasana
kembali.
Kegiatan inti Eksplorasi
a. Guru menjelaskan pengertian iklan
b. Guru melakukan tanya jawab tentang unsur-
unsur dalam iklan
c. Guru memperlihatkan contoh gambar iklan
media cetak
d. Guru dan murid berdiskusi tentang ciri-ciri
iklan
Elaborasi
a. memberikan potongan kertas yang berisi
materi yang akan dibahas
b. meminta murid mencari pasangan sesuai
dengan materi yang akan disampaikan dan
membentuk suatu kelompok
c. bersama teman kelompoknya murid
membahas materi yang telah diberikan
d. setiap kelompok menempelkan hasil
bahasannya di papan tulis
e. meminta semua kelompok
mempresentasikan hasilnya secara
bergantian
Konfirmasi
a. guru bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum di ketahui murid
b. memberikan pengutan dan penjelasan dari
hasil diskusi
f. meminta semua kelompok
mempresentasikan hasilnya secara
35 menit
61
bergantian
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah berlangsung:
• Apa saja yang telah dipelajari dari
kegiatan hari ini?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
3. Siswa melakukan operasi semut untuk
menjaga kebersihan kelas.
4. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin
salah seorang siswa.
10 me
nit
H. Penilaian
• Teknik : Tes Tertulis
• Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda Dan Uraian
Mahasiswa,
Sri Hidayati
NIM. 105401106917
Gowa, 2021
Guru Kelas VA,
Nuraeni Lukman, S.Pd.
NUPTK. 7433763665300033
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Sitti Syahrah, S.Pd
Nip.19700425 199103 2 003
62
Materi Pembelajaran
1. Pengertian Iklan
Iklan adalah suatu cara yang di gunakan seseorang untuk
mengajak atau membujuk seseorang agar memakai barang arau jasa yang
mereka tawarkan. Iklan sering muncul di media cetak maupun media
elektronik. Berbagai benda, barang atau jasa ditawarkan melalui iklan.
Dalam pengiklanan tentunya iklan memerlukan media. Bebraopa
medua yang di gunakan untuk iklan antara lain.
2. Tujuan iklan
Memberitahukan sekaligus Memengaruhi khalayak ramai tentang
suatu produk jasa agar mau membeli atau menggunakan barang atau
jasa yang mereka iklankan.
3. Media-Media Iklan
a. Media cetak
Media cetak merupakan media yang di cetak kelemahan media ini
adalah memiliki jangkauan yang relatifs sedikit namun dalam
pembuatanya tidak memerlukan biaya yang banyak. Contoh media
cetak adalah Koran, poster, pamphlet dan lain-lain,
b. Media elektronik
Media elektronik merupakan media yang berbasis elektronik atau
teknologi contohnya Televisi, Radio dan internet.
• Iklan dengan media radio memiliki bunyi atau suara yang bisa
di dengar Suara tersebut dapat berupa suara/kata-kata manusia
yang teratur, musik, dan sound effect (suara-suara yang tidak
beraturan maupun efek suara alam. memiliki jangkauan
penyeberanya cukup luas namun memiliki kekurangan tidak
bisa menampilkan gambar.
63
• Iklan dengan media telivisi adalah iklan yang dapat
menampilkan suara sekaligus gambar dan meiliki jangkauan
yang sangat luas, iklan televisi merupakan jenis iklan yang
banyak di minati oleh calon pembeli atau pegguna jasa, namun
kelemahan dari iklan televisi ini adalah dalam pembuatanya
jenis iklan ini memerlukan biaya yang relative mahal.
• Iklan dengan media digital interaktif (internet) adalah iklan
yang di tampilkan dalam blog atau halaman web seseroang, ada
juga yang biasanya di tampilkan di dalam video sesorang
contohnya video youtube dan lain lain. Iklan internet ini bisa
berupa gambar saja atau bisa juga gambar dan suara.
3. Ciri-ciri iklan yang baik dan benar
a. Informatif artinya iklan mengandung informasi yang jelas
64
b. Komunikatif artinya iklan mudah untuk di mengerti
c. Bahasanya singkat dan padat
d. Menarik artinya iklan mampu mearik perhatian khalayak
4. Unsur-unsur Iklan
a. Nama produk. Nama produk merupakan nama dari barang atau jasa
yang akan ditawarkan.
b. Gambar produk. Gambar produk menampilkan produk barang yang
akan ditawarkan. Gambar sanggup berupa produk yang ditawarkan
atau sanggup berupa orang yang memakai produk tersebut.
c. Kalimat iklan. Kalimat iklan biasanya kalimat yang bermaksud
membujuk dan meyakinkan calon pengguna barang/jasa. Tulisan
yang singkat dan gampang terlihat, sebagai klarifikasi dari produk.
d. Keunggulan produk. Pada bab ini keungulan produk yang
ditawarkan dijelaskan.
e. Harga produk. Biasanya harga produk yang ditawarkan juga
disertakan dalam sebuah iklan.
f. Nomor telepon pengiklan. Nomor ini biasanya disertakan dalam
iklan semoga calon pembeli sanggup menghubungi pengiklan.
g. Alamat pengiklan
65
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SDI Parangrea
Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 9 : Benda-Benda di Sekitar Kita
Subtema 1 : Benda Tunggal dan Campuran
Pembelajaran ke- : 3
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis informasi yang
disampaikan paparan iklan dari media
cetak atau
elektronik.
3.4.1 Menganalisis informasi yang
disampaikan paparan iklan dari
media cetak atau elektronik;
4.4 Memeragakan kembali informasi
yang disampaikan paparan iklan dari
media cetak atau elektronik dengan
bantuan lisan, tulis, dan visual.
4.4.1 Memeragakan kembali
informasi yang disampaikan
paparan iklan dari media cetak
atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual;
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan mengamati gambar iklan, siswa dapat menuliskan
pengertian iklan dengan tepat.
2. Dengan kegiatan berlatih, siswa dapat menceritakan isi iklan dengan
tepat.
66
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks, menjelaskan letak pengertian iklan
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran :Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan,
dan card short.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Teks bacaan.
2. Media kartu
Bahan : -
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas
dan Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan
kabar, dan mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh
salah seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab
pentingnya mengawali setiap kegiatan dengan
doa. Selain berdoa, guru dapat memberikan
penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia
Raya. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat
kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran
yang akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan
dikembangkan dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi
yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah
setempat untuk menyegarkan suasana kembali.
15
menit
67
Kegiatan
inti Eksplorasi
a. Guru menjelaskan pengertian iklan
b. Guru menjelaskan tujuan iklan
c. Guru melakukan tanya jawab tentang bentuk-
bentuk iklan
d. Guru memperlihatkan contoh gambar iklan
e. Guru dan murid berdiskusi tentang jenis-jenis
iklan
Elaborasi
a. memberikan potongan kertas yang berisi
materi yang akan dibahas
b. meminta murid mencari pasangan sesuai
dengan materi yang akan disampaikan dan
membentuk suatu kelompok
c. bersama teman kelompoknya murid
membahas materi yang telah diberikan
d. setiap kelompok menempelkan hasil
bahasannya di papan tulis
e. meminta semua kelompok mempresentasikan
hasilnya secara bergantian
Konfirmasi
a. guru bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum di ketahui murid
b. memberikan pengutan dan penjelasan dari
hasil diskusi
c. meminta semua kelompok mempresentasikan
hasilnya secara bergantian
35
menit
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah berlangsung:
• Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan
15
menit
68
hari ini?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
3. Siswa melakukan operasi semut untuk
menjaga kebersihan kelas.
4. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin
salah seorang siswa.
H. Penilaian
• Teknik : Tes Tertulis
• Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda Dan Uraian
Mahasiswa,
Sri Hidayati
NIM. 105401106917
Gowa, 2021
Guru Kelas VA,
Nuraeni Lukman, S.Pd.
NUPTK. 7433763665300033
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Sitti Syahrah, S.Pd
Nip.19700425 199103 2 003
69
Materi Pembelajaran
1. Pengertian Iklan
Iklan adalah suatu cara yang di gunakan seseorang untuk
mengajak atau membujuk seseorang agar memakai barang arau jasa yang
mereka tawarkan. Iklan sering muncul di media cetak maupun media
elektronik. Berbagai benda, barang atau jasa ditawarkan melalui iklan.
Dalam pengiklanan tentunya iklan memerlukan media. Bebraopa
medua yang di gunakan untuk iklan antara lain.
2. Bentuk-bentuk iklan:
a. Iklan Baris
Iklan baris yaitu iklan kecil (singkat) berisi penawaran/informasi
tentang sesuatu yang terdiri atas beberapa baris saja. Iklan baris
disebut juga iklan mini.
Ciri-ciri iklan baris yaitu:
1) Terdiri atas 2 sampai 3 baris. Informasi yang terkandung di
dalamnya hanya informasi penting saja. Ditulis secara singkat,
padat, namun jelas.
2) Dikelompokkan sesuai dengan jenis barang atau jasa yang
ditawarkan. Berupa kalimat-kalimat pendek dan biasanya
menggunakan singkatansingkatan untuk menghemat tempat.
3) Sebagian iklan baris dilengkapi dengan gambar ukuran kecil dan
tidak berwarna.
4) Dilengkapi dengan nomor telepon penjual untuk dihubungi
pembeli.
5) Tidak menggunakan ilustrasi grafis.
6) Biaya pemasangan tergolong murah karena tidak membutuhkan
tempat yang lebar.
70
b. Iklan kolom
Iklan kolom adalah iklan yang pemuatannya memanfaatkan
beberapa bagian kolom dari halaman surat kabar.
Ciri-ciri iklan kolom adalah sebagai berikut.
1) Terdiri atas ilustrasi/gambar/foto/bagan dan kata-kata.
2) Ukurannya lebih besar dari/pada iklan baris, bahkan ada yang
penuh satu halaman koran.
3) Berisi penawaran, ajakan, dan bujukan untuk membeli
produk/barang yang ditawarkan. Bisa juga berupa iklan pribadi
atau keluarga yang berisi misalnya berita pernikahan, berita duka
cita, atau ucapan terimakasih.
Berikut adalah contoh iklan kolom pada koran.
71
3. Jenis-Jenis Iklan
a. Iklan pengumuman atau pemberitahuan
Iklan pengumuman atau pemberitahuan adalah iklan yang
bertujuan memberitahukan sesuatu kepada khalaya
umum misalnya iklan pemberitahuan duka cita.
Berikut adalah contoh iklan pemberitahuan pada media cetak.
b. Iklan penawaran (niaga)
72
Iklan penawaran (niaga) yaitu iklan menawarkan Barang atau jasa
yang bertujuan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dari
barang atau jasa yang mereka tawarkan , contoh
c. Iklan layanan masyarakat
Iklan layanan masyarakat yaitu iklan yang bertujuan untuk
memberikan penerangan tentang suatu hal. Misalnya, larangan
menggunakan narkoba, larangan merokok di tempat umum, dan
lain-lain. Berikut adalah contoh iklan layanan masyarakat
d. Iklan komersial
Iklan komersial adalah iklan yang menginformasikan produk
barang ataujasa yang ditawarkan oleh pemasar.
73
e. Iklan perusahaan
Iklan perusahaan adalah iklan yang menekankan pada citra
perusahaan. Iklan perusahaan umumnya dirancang dengan tujuan
tertentu yang menguntungkan perusahaan di masa datang. Tujuan
utama iklan perusahaan adalah meningkatkan citra perusahaan di
mata masyarakat.
74
Lampiran 3 : PRE-TEST
SOAL
Nama :
No.urut :
Kelas :
A. Pilihlah jawaban yang benar!
Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang
paling tepat.
1. Pemberitahuan suatu barang atau jasa ke mayarakat umum disebut ......
a. Pengumuman
b. Iklan
c. Pamplet
d. Surat Elektronik
2. Iklan dapat disampaikan melalui media .... Kecuali
a. Koran
b. Radio
c. Surat
d. Televisi
3. Perhatikan contoh iklan berikut ini!
Produk yang di promosikan pada Iklan di atas adalah iklan
tentang.....
a. Penjualan mobil
b. Jasa tukang cukur
c. Jasa pencucian botol
d. Depot air isi ulang
75
4. Yang termasuk dalam iklan media cetak adalah .....
a. Koran
b. Televisi
c. Radio
d. Internet
5. Di bawah ini yang bukan termasuk unsur unsur dalam iklan adalah ….
a. nama produk
b. harga produk
c. spesifikasi produk
d. cara pembuatan produk
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang
benar!
1. Apa yang dimaksud dengan iklan media cetak?
2. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat pada iklan!
3. Sebutkan ciri-ciri iklan!
4. Tuliskan tujuan iklan!
5. Tuliskan jeni-jenis media iklan!
76
KUNCI (ALTERNATIF) JAWABAN DAN PEDOMAN
PENSKORAN INSTRUMEN PRE-TEST
A. Pilihan ganda
No. Alternativ jawaban Skor yang diperoleh Jumlah skor
1.
2.
3.
4.
5.
b. Iklan
c. Surat
d. Depot air isi ulang
a. Koran
d. cara pembuatan produk
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Total Skor 5 5
B. Uraian
No Soal Kriteria Skor
1 − Jika siswa menjawab
sempurna
− jika siswa menjawab
kurang sempurna
− jika siswa menjawab tidak
sempurna
− Jika siswa tidak menjawab
menjawab
6
4
2
0
2 − Jika siswa menjawab
benar 3
− Jika siswa menjawab
6
77
benar 6
− Jika siswa menjawab
benar 8
12
16
3 − Jika siswa menjawab
benar 2
− Jika siswa menjawab
benar 3
− Jika siswa menjawab
benar 4
4
6
8
4 − Jika siswa menjawab
sempurna
− jika siswa menjawab
kurang sempurna
− jika siswa menjawab tidak
sempurna
− Jika siswa tidak menjawab
menjawab
5
3
2
0
5 − Jika siswa menjawab
sempurna
− jika siswa menjawab
kurang sempurna
− Jika siswa tidak menjawab
menjawab
10
5
0
78
No. Alternativ Jawaban Skor yang
diperoleh
Jumlah
skor
1. Iklan media cetak merupakan media yang
di cetak kelemahan media ini adalah
memiliki jangkauan yang relatifs sedikit
namun dalam pembuatanya tidak
memerlukan biaya yang banyak. Contoh
media cetak adalah Koran, poster,
pamphlet dan lain-lain,
6
6
2. Unsur-unsur Iklan
a. Nama produk. Nama produk
merupakan nama dari barang atau
jasa yang akan ditawarkan.
b. Gambar produk. Gambar produk
menampilkan produk barang yang
akan ditawarkan. Gambar sanggup
berupa produk yang ditawarkan atau
sanggup berupa orang yang memakai
produk tersebut.
c. Kalimat iklan. Kalimat iklan
biasanya kalimat yang bermaksud
membujuk dan meyakinkan calon
pengguna barang/jasa. Tulisan yang
singkat dan gampang terlihat, sebagai
klarifikasi dari produk.
d. Keunggulan produk. Pada bab ini
keungulan produk yang ditawarkan
dijelaskan.
2
2
2
2
16
79
e. Harga produk. Biasanya harga
produk yang ditawarkan juga
disertakan dalam sebuah iklan.
f. Nomor telepon pengiklan. Nomor ini
biasanya disertakan dalam iklan
semoga calon pembeli sanggup
menghubungi pengiklan.
g. Alamat pengiklan
h. Membangun minat
2
2
2
2
3. Ciri-ciri iklan yang baik dan benar
1. Informatif artinya iklan mengandung
informasi yang jelas
2. Komunikatif artinya iklan mudah
untuk di mengerti
3. Bahasanya singkat dan padat
4. Menarik artinya iklan mampu mearik
perhatian khalayak
2
2
2
2
8
4. Tujuan iklan
Memberitahukan sekaligus Memengaruhi
khalayak ramai tentang suatu produk jasa
agar mau membeli atau menggunakan
barang atau jasa yang mereka iklankan
5
5
5. 1. Media cetak
Media cetak merupakan media yang
di cetak kelemahan media ini adalah
memiliki jangkauan yang relatifs
sedikit namun dalam pembuatanya
5
10
80
tidak memerlukan biaya yang
banyak. Contoh media cetak adalah
Koran, poster, pamphlet dan lain-
lain,
2. Media elektronik
Media elektronik merupakan media
yang berbasis elektronik atau
teknologi contohnya Televisi, Radio
dan internet.
5
Total skor 45 45
Keterangan:
Nilai = 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒂𝒉(𝒑𝒊𝒍𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒈𝒂𝒏𝒅𝒂+𝒖𝒓𝒂𝒊𝒂𝒏)
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓𝐱 𝟏𝟎𝟎
81
Lampiran 4 : POST-TEST
SOAL
Nama :
No.urut :
Kelas :
A. Pilihlah jawaban yang benar!
Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban
yang paling tepat.
1. Teks yang bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas kepada para
pembaca agar dapat memahami tentang suatu fenomena yang sedang
terjadi disebut teks ….
a. lklan
b. Narasi
c. Eksplanasi
d. Deskripsi
2. Iklan yang dicetak biasanya diterbitkan di ….
a. Koran dan majalah
b. Televisi dan Radio
c. Handphone dan Komik
d. Koran dan telepon
3. Berdasarkan isinya, jenis-jenis iklan elektronik dibagi menjadi 3 (tiga)
kelompok, yaitu….
a. lklan komersil, perusahaan, dan iklan baris
b. lklan pekerjaan, produk, dan jual-beli
c. lklan komersil, jual-beli, dan produk
d. lklan komersil, perusahaan, dan layanan masyarakat
82
4. Iklan kecil (singkat) yang berisi penawara/informasi yentang sesuatu yang
terdiri atas beberapa baris saja merupakan bentuk iklan ....
a. Iklan kolom
b. Iklan baris
c. Iklan penawaran
d. Iklan elektronik
5. Yang termasuk dalam bentuk-bentuk iklan adalah .....
a. Iklan penawaran dan iklan komersial
b. iklan pengumuman atau pemberitahuan
c. Iklan kolom dan iklan baris
d. Iklan layanan masyarakat
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang
benar!
1. Apa yang kamu ketahui tetang iklan?
2. Tuliskan iklan yang termasuk dalam iklan media cetak!
3. Sebutkan jenis-jenis iklan!
4. Apakah perbedaan iklan media cetak dengan elektronik?
5. Sebutkan ciri-ciri iklan kolom!
83
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
INSTRUMEN POST-TEST
A. Pilihan ganda
No. Alternativ jawaban Skor yang diperoleh Jumlah skor
1.
2.
3.
4.
5.
a. Iklan
a. Koran dan majalah
d. lklan komersil,
perusahaan, dan layanan
masyarakat
b. Iklan baris
b. Iklan kolom dan iklan baris
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Total Skor 5 5
B. Uraian
No Soal Kriteria Skor
1 − Jika siswa menjawab
sempurna
− jika siswa menjawab
kurang sempurna
− jika siswa menjawab tidak
sempurna
5
3
2
84
− Jika siswa tidak menjawab
menjawab
0
2 − Jika siswa menjawab
sempurna
− jika siswa menjawab
kurang sempurna
− jika siswa menjawab tidak
sempurna
− Jika siswa tidak menjawab
menjawab
−
5
3
2
0
3 − Jika siswa menjawab
benar 1
− Jika siswa menjawab
benar 3
− Jika siswa menjawab
benar 5
3
9
15
4 − Jika siswa menjawab
sempurna
− jika siswa menjawab
kurang sempurna
− jika siswa menjawab tidak
sempurna
− Jika siswa tidak menjawab
menjawab
5
3
2
0
85
5 − Jika siswa menjawab
benar 1
− Jika siswa menjawab
benar 2
− Jika siswa menjawab
benar 3
5
10
15
No. Alternativ Jawaban Skor yang
diperoleh
Jumlah
skor
1. Iklan adalah suatu cara yang di gunakan
seseorang untuk mengajak atau membujuk
seseorang agar memakai barang arau jasa
yang mereka tawarkan. Iklan sering
muncul di media cetak maupun media
elektronik. Berbagai benda, barang atau
jasa ditawarkan melalui iklan.
5
5
2. Yang termasuk dalam iklan media cetak
adalah Koran, poster, pamphlet dan lain-
lain,
5 5
3. a. Iklan pengumuman atau
pemberitahuan
b. Iklan penawaran (niaga)
c. Iklan layanan masyarakat
d. Iklan komersial
e. Iklan perusahaan
3
3
3
3
3
15
86
4. Iklan media cetak merupakan media yang
di cetak kelemahan media ini adalah
memiliki jangkauan yang relatifs sedikit
namun dalam pembuatanya tidak
memerlukan biaya yang banyak. Contoh
media cetak adalah Koran, poster,
pamphlet dan lain-lain. Sedangkan iklan
media elektronik merupakan media yang
berbasis elektronik atau teknologi
contohnya Televisi, Radio dan internet.
5
5
5. Ciri-ciri iklan kolom adalah sebagai
berikut.
1. Terdiri atas
ilustrasi/gambar/foto/bagan dan kata-
kata.
2. Ukurannya lebih besar dari/pada iklan
baris, bahkan ada yang penuh satu
halaman koran.
3. Berisi penawaran, ajakan, dan
bujukan untuk membeli
produk/barang yang ditawarkan. Bisa
juga berupa iklan pribadi atau
keluarga yang berisi misalnya berita
pernikahan, berita duka cita, atau
ucapan terimakasih.
5
5
5
15
Total skor 45 45
Keterangan:
Nilai = 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒂𝒉(𝒑𝒊𝒍𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒈𝒂𝒏𝒅𝒂+𝒖𝒓𝒂𝒊𝒂𝒏)
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓𝐱 𝟏𝟎𝟎
87
Lampiran 5
DAFTAR HADIR MURID KELAS VA
SDI PARANGREA KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA
No. Nama L/P Pertemuan
Ket. 1 2 3 4 5
1. Adly L √ √ √ √ √
2. Adnan Syaputra L √ √ √ √ √
3. Airen Putri Ariani P √ √ √ √ √
4. Alifatunnisa P √ √ √ √ √
5. Almira Adiyanti P √ √ √ √ √
6. Amriansyah L √ √ √ √ √
7. Ananda Jibril L √ √ √ √ √
8. Anggi Juliana P √ √ A √ √
9. Anugrah Tri Aqsa L √ √ √ √ √
10. Ardiansyah Mukhtar L √ √ √ √ √
11. Fadia Amelia P √ √ √ √ √
12. Ilham Jaya L √ √ √ √ √
13. Iqbal L a √ √ a √
14. Irwansyah L √ √ √ √ √
15. Ismawati P √ √ √ √ √
Ket :
88
a = alfa (tanpa keterangan)
i = izin
s = sakit
laki-laki = 9 orang
perempuan = 6 orang +
jumlah = 15 orang
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MURID SELAMA MENGIKUTI
PEMBELAJARAN
No. Komponen yang diamati
Skor
1 2 3 4
1. Murid yang hadir saat pembelajaran
berlangsung
2. murid yang memperhatikan saat guru
menjelaskan materi
3. Murid yang mengajukan pertanyaan, tanggapan
atau komentar saat proses pembelajaran
4. Murid yang menjawab pertanyaan guru
5. Murid yang mampu mempresentasikan
jawaban kelompoknya di hadapan kelompok
lain
6. Murid yang membuat kesimpulan
Keterangan :
89
4 : Jika dilakukan dengan Sangat Baik
3 : Jika dilakukan dengan Baik
2 : Jika dilakukan dengan Cukup
1 : Jika dilakukan dengan Kurang
90
LAMPIRAN B
➢ Lampiran 6 : Data Nilai Hasil Belajar (pre-test)
➢ Lampiran 7 : Data Nilai Hasil Belajar (post-test)
➢ Lampiran 8 : Tabel Perhitungan Mencari mean
(rata-rata) nilai pre-test
➢ Lampiran 9 : Tabel Perhitungan Mencari mean
(rata-rata) nilai post-test
➢ Lampiran 10 : Tabel analisis skor pre-test dan post-
Test
➢ Lampiran 11 : NILAI DISTRIBUSI t Tabel
91
Lampiran 6
DATA NILAI HASIL BELAJAR (Pre-test)
NO. NAMA KKM SKOR NILAI KET
1. Adly 65 20 40 TDK TUNTAS
2. Adnan Syaputra 65 17 34 TDK TUNTAS
3. Airen Putri Ariani 65 39 78 TUNTAS
4. Alifatunnisa 65 24 48 TDK TUNTAS
5. Almira Adiyanti 65 23 46 TDK TUNTAS
6. Amriansyah 65 33 66 TUNTAS
7. Ananda Jibril 65 23 46 TDK TUNTAS
8. Anggi Juliana 65 22 44 TDK TUNTAS
9. Anugrah Tri Aqsa 65 33 66 TUNTAS
10. Ardiansyah Mukhtar 65 20 40 TDK TUNTAS
11. Fadia Amelia 65 34 68 TUNTAS
12. Ilham Jaya 65 17 34 TDK TUNTAS
13. Iqbal 65 17 34 TDK TUNTAS
14. Irwansyah 65 18 36 TDK TUNTAS
15. Ismawati 65 27 54 TDK TUNTAS
Jumlah Nilai 734
Rata-rata 48,93
Persentase Ketuntasan 26,66
92
Lampiran 7
DATA NILAI HASIL BELAJAR (Post-test)
NO. NAMA KKM SKOR NILAI KET
1. Adly 65 24 48 TDK TUNTAS
2. Adnan Syaputra 65 22 44 TDK TUNTAS
3. Airen Putri Ariani 65 33 66 TUNTAS
4. Alifatunnisa 65 45 90 TUNTAS
5. Almira Adiyanti 65 38 76 TUNTAS
6. Amriansyah 65 42 84 TUNTAS
7. Ananda Jibril 65 30 60 TDK TUNTAS
8. Anggi Juliana 65 39 78 TUNTAS
9. Anugrah Tri Aqsa 65 41 82 TUNTAS
10. Ardiansyah Mukhtar 65 33 66 TUNTAS
11. Fadia Amelia 65 39 78 TUNTAS
12. Ilham Jaya 65 34 68 TUNTAS
13. Iqbal 65 24 48 TDK TUNTAS
14. Irwansyah 65 33 66 TUNTAS
15. Ismawati 65 40 80 TUNTAS
Jumlah Nilai 1034
Rata-rata 68,93
Persentase Ketuntasan 73,33
93
Lampiran 8
Table 4.2 Perhitungan untuk mencari mean (rata-rata) nilai Pre-test
X F X.F
34 3 102
36 1 36
40 2 80
44 1 44
46 2 92
48 1 48
54 1 54
66 2 132
68 1 68
78 1 78
Jumlah 15 734
�̅� =∑ 𝑥
𝑁
= 734
15
= 48,93
Jadi, mean(rata-rata) nilai murid adalah 48,93
94
Lampiran 9
Table 4.5 Perhitungan untuk mencari mean (rata-rata) nilai Post-test
X F X.F
44 1 44
48 2 96
60 1 60
66 3 198
68 1 68
76 1 76
78 2 156
80 1 80
82 1 82
84 1 84
90 1 90
Jumlah 15 1034
�̅� =∑ 𝑥
𝑁
= 1034
15
= 68,93
Jadi, mean (rata-rata) nilai murid adalah 68,93
95
Lampiran 10
Table 4.8 analisis skor Pre-test dan Post-test
No. X1 (Pre-test) X2 (Post-test) d = X2 – X1 d2
1 40 48 8 64
2 34 44 10 100
3 78 66 -12 144
4 48 90 42 1764
5 46 76 30 900
6 66 84 18 324
7 46 60 14 196
8 44 78 34 1156
9 66 82 16 256
10 40 66 26 676
11 68 78 10 100
12 34 68 34 1156
13 34 48 14 196
14 36 66 30 900
15 54 80 26 676
734 1034 300 8608
Langkah-langkah untuk pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
5. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus
𝑀𝑑 =∑𝑑
𝑁
= 300
15
= 20
6. Mencari harga “∑X2d” dengan menggunakan rumus :
∑X2d = ∑d2 – (∑d)2
N
= 8608 - (300)2
15
96
= 8608 – 90000
15
= 8608 – 6000
= 2608
7. Menentukan harga t Hitung
t = Md
√∑X2d
N(N-1)
t = 20
√2608
15(15-1)
t = 20
√2608
210
t = 20
√12,41
t = 20
3,522
t = 5,67
97
LEMBAR AKTIVITAS MURID
No. Nama Aktivitas murid
Ket. 1 2 3 4 5
1. Adly √ √ √ √ √
2. Adnan Syaputra √ √ √ √ √
3. Airen Putri Ariani √ √ √ √ √
4. Alifatunnisa √ √ √ √ √
5. Almira Adiyanti √ √ √ √ √
6. Amriansyah √ √ √ √ √
7. Ananda Jibril √ √ √ √ √
8. Anggi Juliana √ √ a √ √
9. Anugrah Tri Aqsa √ √ √ √ √
10. Ardiansyah Mukhtar √ √ √ √ √
11. Fadia Amelia √ √ √ √ √
12. Ilham Jaya √ √ √ √ √
13. Iqbal a √ √ a √
14. Irwansyah √ √ √ √ √
15. Ismawati √ √ √ √ √
TOTAL
98
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MURID SELAMA MENGIKUTI
PEMBELAJARAN
No. Komponen yang diamati
Pertemuan Rata-
rata
Persentase
(%) 1 2 3 4 5
1. murid yang memperhatikan
saat guru menjelaskan
materi
13
P
R
E
T
E
S
T
13 15
P
O
S
T
T
E
S
T
31,00 206,66
2. Murid yang mengajukan
pertanyaan, tanggapan atau
komentar saat proses
pembelajaran
8 11 12 23,00 153,33
3. Murid yang menjawab
pertanyaan guru
4 8 13 16,33 108,88
4. Murid yang mampu
mempresentasikan jawaban
kelompoknya di hadapan
kelompok lain
7 12 13 10,66 71,11
5. Murid yang membuat
kesimpulan
9 13 14 12,00 80,00
99
Lampiran 11
NILAI DISTRIBUSI t Tabel
dua sisi 20% 10% 5% 2% 1% 0,2% 0,1%
satu sisi 10% 5% 2,5% 1% 0,5% 0,1% 0,05%
1 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 318,309 636,619
2 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 22,327 31,599
3 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 10,215 12,924
4 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 7,173 8,610
5 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032 5,893 6,869
6 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707 5,208 5,959
7 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 4,785 5,408
8 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 4,501 5,041
9 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250 4,297 4,781
10 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169 4,144 4,587
11 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 4,025 4,437
12 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055 3,930 4,318
13 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 3,852 4,221
14 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 3,787 4,140
15 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947 3,733 4,073
16 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 3,686 4,015
17 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 3,646 3,965
18 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878 3,610 3,922
19 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 3,579 3,883
20 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 3,552 3,850
21 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 3,527 3,819
22 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 3,505 3,792
23 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 3,485 3,768
24 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 3,467 3,745
25 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 3,450 3,725
26 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 3,435 3,707
27 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 3,421 3,690
28 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 3,408 3,674
29 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 3,396 3,659
30 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750 3,385 3,646
df = N – 1 = 15 – 1 = 14
t tabel = 1,761 (taraf signifikansi 0.05)
100
LAMPIRAN C
DOKUMENTASI
101
Lampiran 12
DOKUMENTASI
GAMBAR 1. PEMBERIAN PRE-TEST
102
GAMBAR 2. KEGIATAN KERJA KELOMPOK
GAMBAR 3. MURID BERDISKUSI DENGAN TEMAN
KELOMPOKNYA
103
GAMBAR 4. MURID MENGERJAKAN LKS
GAMBAR 5 MURID MEMPRESENTASEKAN HASIL
KELOMPOKNYA
104
GAMBAR 6. PEMBERIAN P0ST-TEST
99
RIWAYAT HIDUP
Sri Hidayati, lahir di Pulau Balang Lompo pada
tanggal 20 Januari 2000. Anak kedua dari dua
bersaudara, buah hati dari pasangan (Alm) Muh Hasyim
dan Hj. Rostiah S.Pd. penulis menempuh pendidikan
formal dan terdaftar sebagai siswa di SDN 26 Pulau
Balang Lompo pada tahun 2005 dan selesai pada tahun 2011. Di tahun yang sama
penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Liukang Tupabbiring dan
selesai pada tahun 2014. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1
Pangkajene dan selesai pada tahun 2017.
Pada tahun 2017 penulis terdaftar pada salah satu perguruan tinggi swasta
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar Program Strata-1.
54
55
56
57
58
59
60
61
62