44
PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG KAYU TERHADAP VIABILITAS BENIH DAMAR (Agathis loranthifolia Salisb.) (Skripsi) Oleh MURTINAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIASIMPAN SERBUK ARANG KAYU TERHADAP VIABILITAS BENIH

DAMAR (Agathis loranthifolia Salisb.)

(Skripsi)

Oleh

MURTINAH

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

Murtinah

ABSTRAK

PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIASIMPAN SERBUK ARANG KAYU TERHADAP VIABILITAS BENIH

DAMAR (Agathis loranthifolia Salisb.)

Oleh

MURTINAH

Benih damar (Agathis loranthifolia Salisb.) termasuk ke dalam kategori benih

yang bersifat rekalsitran. Benih rekalsitran merupakan benih yang cepat sekali

mengalami penurunan viabilitas dan tidak mampu disimpan dalam waktu yang

lama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh periode waktu

penyimpanan dalam media simpan arang kayu terhadap viabilitas benih damar

dan mendapatkan periode waktu penyimpanan yang lebih lama dengan viabilitas

benih yang masih tinggi. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan

acak lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Faktor yang digunakan adalah

periode waktu penyimpanan yang terdiri dari 0, 2, 4, dan 6 minggu. Parameter

yang digunakan yaitu persentase kecambah, daya kecambah, nilai perkecambahan,

rata-rata perkecambahan harian dan rata-rata hari berkecambah. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa periode waktu penyimpanan selama 6 minggu dalam media

simpan arang kayu yang telah diatur kadar airnya sama dengan kadar air benih,

Page 3: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

Murtinahyaitu sebesar 31,90% mampu mempertahankan viabilitas benih damar tetap

tinggi. Hal tersebut ditandai dengan persentase kecambah sebesar 97,99%, daya

kecambah 97,99%, nilai perkecambahan 95,70% per hari, rata-rata

perkecambahan harian 9,80% per hari dan rata-rata hari berkecambah sebesar 4,01

hari.

Kata kunci: Agathis loranthifolia Salisb., benih, damar, periode waktupenyimpanan, viabilitas benih

Page 4: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

Murtinah

ABSTRACT

THE EFFECT OF STORAGE TIME WITH CHARCOAL TO SEEDVIABILITY OF AMBONIA PITCH TREE (Agathis loranthifolia Salisb.)

By

MURTINAH

The seed of ambonia pitch tree (Agathis loranthifolia Salisb.) categorized as

recalcitrant seed. Recalcitrant seeds were remarkably hard to storage as its

viability could easily decline. This research aimed to analyze the effect of storage

time with charcoal to viability seed of ambonia pitch tree and to get the longest

storage time with high viability. The method arranged with complete randomized

design with 3 repetitions. The storage time used as the factor, consisted of 0, 2, 4,

and 6 weeks. The parameters measured were germination percentage,

germination ability, germination value, mean daily germination, and mean

germination time. The result showed that six weeks storage in charcoal with

adjusted water content (equal to the seed water content) could preserve the

viability of ambonia pitch tree seeds remain high. It was marked by the

germination percentage which reached 97.99%, germination power of 97.99%,

germination value of 95.70 %, mean daily germination of 9.80% per day and

germination rate of 4.01 day.

Page 5: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

MurtinahKeywords: Agathis loranthifolia Salisb., ambonia pitch tree, seed, storage time,

seed viability

Page 6: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIASIMPAN SERBUK ARANG KAYU TERHADAP VIABILITAS BENIH

DAMAR (Agathis loranthifolia Salisb.)

Oleh

MURTINAH

Skripsi

sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA KEHUTANAN

pada

Jurusan KehutananFakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 7: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG
Page 8: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG
Page 9: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

RIWAYAT HIDUP

Dengan Rahmat Allah SWT penulis dilahirkan di Kelurahan

Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten

pada tanggal 12 Maret 1996. Penulis merupakan anak ke tiga

dari tiga bersaudara, pasangan Bapak Sudarto dan Ibu Satriyah.

Penulis menyelesaikan studi sekolah dasar di SD Kedaleman 3

pada tahun 2008, sekolah menengah pertama di SMPN 5 Cilegon pada tahun

2011, dan sekolah menengah atas di SMAN 3 Cilegon pada tahun

2014.

Pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Lampung

dengan jalur masuk SBMPTN sebagai mahasiswa Jurusan Kehutanan Fakultas

Pertanian dan mendapatkan Beasiswa Bidikmisi selama 4 tahun. Pada tahun 2017

penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sidomulyo, Kecamatan

Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah. Di tahun yang sama, penulis menjalankan

Praktik Umum (PU) di Perum Perhutani Regional Jawa Tengah.

Pada tahun 2015, penulis dipercaya sebagai asisten dosen mata kuliah Dendrologi

yang ditangungjawabkan oleh Bapak Ir. Indriyanto, M.P. Kemudian pada tahun

2017 penulis menjadi asisten praktikum Silvikultur, selain itu juga penulis

menjadi asisten praktikum mata kuliah Sifat dan Struktur kayu. Pada tahun 2015

Page 10: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

penulis dipercayai menjadi salah satu Tutor Forum Ilmiah Mahasiswa (FILMA)

Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian.

Selain di bidang akademik, penulis juga aktif di berbagai organisasi dan

volunteer. Pada tahun 2015 penulis resmi menjadi anggota utama HIMASYLVA

dan aktif di kegiatan pengabdian masyarakat HIMASYLVA. Kemudian pada

tahun 2016 penulis menjadi sekertaris bidang Studi Dan Syiar Islam (SSI) FOSI

FP Unila. Pada tahun 2017 penulis menjadi Wakil Ketua sekaligus Bendahara

Umum Bimbingan Baca Qur’an (BBQ) Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Pada tahun 2018 juga penulis aktif sebagai Anggota Dewan Perwakilan

Mahasiswa (DPM U KBM UNILA) Komisi II Advokasi dan Perundang-

undangan. Dan di kegiatan volunteer, penulis pada tahun 2018 menjadi volunteer

YES Project Empowoment dan volunteer Sahabat Pulau Lampung. Pada tahun

2015 penulis berhasil menginisiasi sebuah komunitas sosial di Kota Cilegon

sebagai Founder Komunitas Kampung Madani Cilegon.

Page 11: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

Untuk Ayahanda Sudarto dan Ibunda serta Kedua kakakku Tersayang

Page 12: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

ii

SANWACANA

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

Alhamdulillahirrabil’alamiin, Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan

rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGARUH

PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK

ARANG KAYU TERHADAP VIABILITAS BENIH DAMAR (Agathis

loranthifolia Salisb.) merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana kehutanan di Universitas Lampung. Sholawat serta salam penulis

sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengubah zaman

kebodohan menjadi zaman yang penuh ilmu pengetahuan.

Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah ikut membantu dan membimbing hingga selesainya

skripsi ini. Oleh karena itu, sebagai wujud rasa hormat, penulis mengucapkan

terima kasih kepada beberapa pihak sebagai berikut.

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung yang telah memberikan dukungan untuk

terselesaikannya skripsi ini.

2. Bapak Ir. Indriyanto, M.P. selaku pembimbing I sekaligus pembimbing

akademik yang telah membantu dan membimbing selama proses perkuliahan

sampai dengan proses skripsi, sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Page 13: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

iii

3. Ibu Dr. Melya Riniarti, S.P., M.Si. selaku pembimbing II sekaligus Ketua

Jurusan Kehutanan yang telah membantu dan membimbing sehingga skripsi

dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak Drs. Afif Bintoro, M.P. selaku pembahas skripsi yang telah

memberikan saran, kritik dan masukan yang sangat bermanfaat untuk

kesempurnaan skripsi ini.

5. Saudara Heru Nulhakim dan segenap Ikatan Pengusaha Muda Muslim

Cilegon yang telah memberikan beasiswa penelitian sehingga skripsi ini

dapat berjalan lancar.

6. Pengelola Hutan Pendidikan Gunung Walat IPB Sukabumi, yang telah

menerima dan membantu penulis untuk memenuhi bahan penelitian berupa

biji damar, sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik.

7. Bapak Indra Gumay Febriyano, selaku Ketua Tim Percepatan Skripsi dan

seluruh dosen Tim Percepatan Skripsi yang telah mencurahkan waktu, pikiran

dan dorongan motivasi untuk mewujudkan skripsi berjalan dengan lancar dan

tepat waktu.

8. Seluruh dosen mata kuliah Jurusan Kehutanan atas semua ilmu, didikan, dan

bimbingan yang penulis peroleh selama masa studi di Jurusan Kehutanan,

Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

9. Kedua orangtua penulis yang sangat disayangi, Bapak Sudarto dan Ibu

Satriyah yang tidak hentinya memberikan dukungan, doa, motivasi, dan kerja

kerasnya demi kelancaran skripsi ini.

10. Kedua kakak kandung penulis, Teh Sutnawati dan Teh Rianah yang tidak

hentinya memberikan dukungan baik moril dan materiil.

Page 14: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

iv

11. Sahabat seperjuangan sejak mahasiswa baru, Nidya Astrida Ziyus, Candra

Murti Ayuningtyas, Giga Piancita, Meli Agustina, Ida Lestari, Enda Susianti,

Lailatul Muniroh, Emi Artika, Dani Jengnia Jaya, Ma’ruf Amin, Elham

Wicaksono, Ade Sofiyan, Fidyan Dieny, dan Zulfikri yang tidak hentinya

membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

Bandar Lampung, 23 Agustus 2018

Murtinah

Page 15: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

v

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL ..................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix

I. PENDAHULUAN .............................................................................. 11.1 Latar Belakang ............................................................................... 11.2 Tujuan Penelitian ........................................................................... 31.3 Manfaat Penelitian ......................................................................... 41.4 Kerangka Pemikiran....................................................................... 41.5 Hipotesis ........................................................................................ 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 82.1 Karakteristik Agathis loranthifolia Salisb ..................................... 82.2 Penyimpanan Benih ....................................................................... 92.3 Viabilitas Benih ............................................................................. 11

III. METODE PENELITIAN .................................................................. 133.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 133.2 Alat dan Bahan............................................................................... 133.3 Metode Penelitian .......................................................................... 13

3.3.1 Pengunduhan Benih............................................................. 133.3.2 Ekstraksi dan Sortasi Benih................................................. 143.3.3 Pengukuran Kadar Air Benih .............................................. 143.3.4 Pengaturan Kadar Air Serbuk Arang Kayu ......................... 153.3.5 Penyimpanan Benih............................................................. 153.3.6 Penyemaian Benih ............................................................... 16

3.4 Rancangan Percobaan ................................................................... 163.5 Variabel Penelitian ........................................................................ 173.6 Analisis Data ................................................................................. 18

3.6.1 Uji Homogenitas Ragam...................................................... 183.6.2 Analisis Ragam ................................................................... 203.6.3 Uji Lanjut (Uji Tukey) ......................................................... 20

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 224.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 224.2 Pembahasan.................................................................................... 27

Page 16: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

vi

HalamanV. SIMPULAN ......................................................................................... 31

5.1 Simpulan ........................................................................................ 31

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 32

LAMPIRAN............................................................................................... 34Tabel 6—25 ......................................................................................... 34Gambar 4—32...................................................................................... 44

Page 17: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Rekapitulasi data penelitian ................................................................. 18

2. Uji Homogenitas ragam ....................................................................... 19

3. Rekapitulasi hasil analisis ragam beberapa variabel penelitian ........... 22

4. Rekapitulasi hasil Uji Tukey beberapa variabel penelitian.................. 23

5. Kadar air benih damar setiap periode waktu penyimpanan ................. 26

6. Hasil pengamatan persentase kecambah benih damar ......................... 34

7. Hasil Uji Bartlett persentase kecambah benih damar .......................... 34

8. Hasil analisis ragam persentase kecambah benih damar ..................... 35

9. Hasil pengamatan rata-rata hari berkecambah benih damar ................ 35

10. Hasil Uji Bartlett rata-rata hari berkecambah benih damar ................. 36

11. Hasil analisis ragam rata-rata hari berkecambah benih damar ............ 36

12. Hasil Uji Tukey rata-rata hari berkecambah benih damar ................... 37

13. Hasil pengamatan rata-rata perkecambahan harian benih damar......... 37

14. Hasil Uji bartlett rata-rata perkecambahan harian benih damar .......... 38

15. Hasil analisis ragam rata-rata perkecambahan harian benih damar ..... 38

16. Hasil pengamatan nilai perkecambahan benih damar.......................... 39

17. Hasil Uji bartlett nilai perkecambahan benih damar............................ 39

18. Hasil analisis ragam nilai perkecambahan benih damar ...................... 40

19. Hasil pengamatan daya kecambah benih damar .................................. 40

Page 18: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

viii

Tabel Halaman20. Hasil Uji Bartlett daya kecambah benih damar ................................... 41

21. Hasil analisis ragam daya kecambah benih damar............................... 41

22. Hasil pengamatan persentase benih normal di penyimpanan ............. 42

23. Hasil Uji Bartlett persentase benih normal di penyimpanan................ 42

24. Hasil analisis ragam persentase benih normal di penyimpanan........... 43

25. Hasil pengamatan persentase benih yang berkecambah di penyimpanan 43

Page 19: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Tata letak dalam percobaan RAL ........................................................... 17

2. Grafik rata-rata kadar air benih pada setiap perlakuan ........................... 26

3. Hubungan persentase benih normal di penyimpanan dengan kadar air .. 26

4. Pengunduhan benih ................................................................................. 44

5. Pengangkutan benih yang dikemas menggunakan karung goni ............. 44

6. Pengunduhan benih di Hutan Pendidikan Gunung Walat....................... 45

7. Seleksi buah yang sudah masak fisiologis .............................................. 45

8. Menghamparkan buah pada suhu kamar sampai buah merekah............. 46

9. Ekstraksi benih Agathis loranthifolia ..................................................... 46

10. Menimbang berat serbuk arang kayu .................................................... 47

11. Pengaturan kadar air serbuk arang kayu ............................................... 47

12. Mencampur benih ke dalam serbuk arang kayu.................................... 48

13. Penyimpanan benih damar di dalam kardus tanpa cahaya.................... 48

14. Sampel benih yang telah disimpan akan diukur kadar airnya............... 49

15. Menimbang bobot basah dan kering oven benih................................... 49

16. Menyiapkan media pasir yang telah diayak .......................................... 50

17. Menuangkan air secukupnya sampai media pasir menjadi lembab ...... 50

18. Membuat jarak tabur benih yang akan di semai.................................... 51

19. Tujuh hari setelah disemai .................................................................... 51

Page 20: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

x

Gambar Halaman20. Sepuluh hari setelah disemai................................................................. 52

21. Lima hari setelah disemai...................................................................... 52

22. Dua puluh satu hari setelah disemai...................................................... 53

23. Benih yang telah disemai di akhir pengamatan..................................... 53

24. Sampel benih A1U1 yang telah disimpan selama 2 minggu ................ 54

25. Sampel benih A1U2 yang telah disimpan selama 2 minggu ................ 54

26. Sampel benih A1U3 yang telah disimpan selama 2 minggu ................ 55

27. Sampel benih A2U1 yang telah disimpan selama 4 minggu ................ 55

28. Sampel benih A2U2 yang telah disimpan selama 4 minggu ................ 56

29. Sampel benih A2U3 yang telah disimpan selama 4 minggu ................ 56

30. Sampel benih A3U1 yang telah disimpan selama 6 minggu ................ 57

31. Sampel benih A3U2 yang telah disimpan selama 6 minggu ................ 57

32. Sampel benih A3U3 yang telah disimpan selama 6 minggu ................ 58

Page 21: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Damar (Agathis loranthifolia Salisb.) merupakan jenis tumbuhan dataran tinggi

yang termasuk dalam famili Araucariaceae. Jenis ini tersebar secara alami di

beberapa kepulauan di Indonesia seperti Maluku, Sulawesi, Kalimantan,

Sumatera, dan Irian Jaya. Selain di Indonesia, jenis ini juga ditemukan secara

alami di Papua New Guinea, New Britain, Philipina, dan Malaya. Tempat tumbuh

bagi damar adalah daerah dataran tinggi yang berketinggian tempat 300—1.200 m

dpl. Curah hujan berkisar pada 3.000—4.000 mm/tahun, serta rata-rata

temperatur udara yaitu 25—30oC (Nurhasybi dan Sudrajat, 2001).

Pohon damar memiliki peranan yang cukup penting untuk memenuhi kebutuhan

hidup manusia. Kayunya digunakan sebagai bahan baku pembuatan korek api,

perabot rumah tangga, vinir bermutu baik, kayu lapis, dan pulp. Bagian dalam

kulit kayunya menghasilkan resin bening yang disebut kopal, kopal merupakan

getah yang disadap dari tanaman Agathis spp. famili Araucariaceae, memiliki sifat

mudah menguap dan umumnya kopal yang telah mengeras berwarna kuning

bening, transparan, atau kuning pucat. Badan Pusat Statistik (2007) menyatakan

bahwa permintaan pasar dunia terhadap kopal cukup tinggi, tercatat bahwa ekspor

kopal mengalami peningkatan dari 11.590 ton menjadi 13.180 ton pada tahun

Page 22: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

22007. Peningkatan ekspor tersebut karena kopal dibutuhkan untuk memenuhi

bahan baku industri cat, vernis spiritus, plastik, bahan sizing, pelapis tekstil, bahan

water proofing, tinta cetak, dan sebagainya (Pono, 2013).

Banyaknya nilai manfaat dan kegunaan dari jenis ini, menyebabkan damar

termasuk jenis pohon yang dibudidayakan dalam pembangunan hutan tanaman.

Keberhasilan pembangunan hutan tanaman harus didukung dengan mutu benih

yang memenuhi kualifikasi benih berkualitas, selain itu benih harus mencukupi

jumlah benih yang diperlukan dan tersedia di waktu yang tepat. Musim berbuah

damar hanya pada bulan Februari—April dan Agustus—Oktober sehingga jumlah

benih tersedia cukup banyak hanya di waktu tersebut.

Salah satu upaya untuk mencukupi jumlah benih perlu dilakukan penyimpanan

benih dengan cara yang tepat. Benih damar yang bersifat rekalsitran tidak dapat

disimpan dalam waktu yang lama karena viabilitasnya mudah menurun. Bonner

(1996) dalam Yuniarti dan Djaman (2015) menyatakan bahwa upaya memper-

tahankan viabilitas benih dalam penyimpanan yaitu dengan memperhatikan

faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya seperti suhu, kelembapan, kadar air

benih, dan media simpan. Jenis media simpan yang umumnya digunakan yaitu

serbuk gergaji, serbuk sabut kelapa, dan batu perlite (Yuniarti dan Djaman, 2015).

Lodong dkk., (2015) menyatakan bahwa usaha untuk mempertahankan viabiilitas

benih rekalsitran agar tetap optimal, yaitu dengan menyimpan benih pada wadah

dan media simpan yang berkelembapan tinggi. Salah satu jenis media simpan

yang dapat menjaga kelembapan adalah serbuk arang. Arang memiliki sifat

higroskopis sehingga mampu menjaga kesetimbangan kelembapan udara tempat

Page 23: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

3penyimpanan. Mulawarman (2002) menyatakan bahwa media simpan arang

memiliki kemampuan untuk menyerap uap dan mampu menjaga kelembapan nisbi

ruang penyimpanan sehingga penurunan viabilitas benih dapat diperlambat.

Benih damar memiliki viabilitas yang tinggi pada periode awal penyimpanan,

akan tetapi benih semakin menurun viabilitasnya sejalan dengan semakin lamanya

periode penyimpanan. Waktu antara awal terbentuknya benih dengan benih mati

terdapat interval waktu yang disebut periode viabilitas. Periode ini menjabarkan

bahwa benih pada periode awal memiliki vigor maksimum, kemudian melalui

periode vigor yang dapat dipertahankan, dan pada akhirnya benih memasuki

periode vigor benih yang tidak dapat dipertahankan (Kholibrina, 2001).

Berdasarkan hal tersebut, penelitian pengaruh periode waktu penyimpanan dalam

media simpan arang kayu, perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuannya

dalam mempertahankan viabilitas benih damar.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis pengaruh periode waktu penyimpanan dalam media simpan arang

kayu terhadap viabilitas benih Agathis loranthifolia Salisb.

2. Mendapatkan periode waktu penyimpanan yang lebih lama dengan viabilitas

benih Agathis loranthifolia Salisb. masih tinggi.

Page 24: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

41.3 Manfaat Penelitian

Mendapatkan teknik penyimpanan benih damar yang mampu mempertahankan

viabilitasnya dalam waktu tertentu dan dalam proses pengiriman benih dari

sumber benih ke lokasi yang membutuhkan.

1.4 Kerangka pemikiran

Damar merupakan salah satu jenis dari famili Araucariaceae yang dibudidayakan

melalui pembangunan hutan tanaman. Jenis ini memiliki nilai ekonomis yang

tinggi. Selain kayunya yang dapat dijadikan sebagai kayu indrustri, kayu

pertukangan dan kayu lapis, resinnya yang disebut kopal memiliki kegunaan

sebagai bahan baku industri tinta, cat, dan vernis (Pono, 2013).

Pada kegiatan budidaya pohon damar menghadapi permasalahan, di antaranya

ketidaksamaan antara waktu penananaman dengan waktu berbuah. Nurhasybi dan

Sudrajat (2001) menyatakan bahwa waktu berbuah pohon damar pada bulan

Februari—April dan Agustus—Oktober. Buah hanya dapat diperoleh secara

maksimal di rentang waktu tersebut sehingga waktu penanaman menjadi terbatas.

Permasalahan lain pada budidaya damar yaitu daerah penghasil benih yang tidak

selalu berdekatan dengan areal yang ditanami. Jarak areal penanaman dengan

daerah penghasil buah yang jauh, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

proses penanganan benih setelah pengunduhan. Benih damar yang bersifat

rekalsitran, sehingga keadaan tersebut tidak mampu mempertahankan viabilitas

benih dengan baik.

Page 25: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

5Sudrajat dkk., (2015) menyatakan bahwa benih rekalsitran hanya dapat disimpan

dalam waktu empat minggu. Kholibrina (2001) mengungkapkan bahwa benih

damar memiliki viabilitas yang tinggi pada periode awal penyimpanan, akan

tetapi benih semakin menurun viabilitasnya sejalan dengan lamanya periode

penyimpanan. Hal tersebut terjadi karena waktu antara awal terbentuknya benih

dengan benih mati, terdapat interval waktu yang disebut periode viabilitas.

Periode ini menjabarkan bahwa benih pada periode awal memilki vigor

maksimum, kemudian periode vigor dapat dipertahankan, dan pada akhirnya

benih memasuki periode vigor benih yang tidak dapat dipertahankan dan menurun

tajam. Berdasarkan penelitian Kholibrina (2001) benih damar dapat bertahan

hingga 6 minggu dan menurun pada minggu ke-8 dengan upaya penyimpanan

menggunakan serbuk arang dan natrium benzoat.

Benih damar memerlukan penanganan khusus untuk mempertahankan

viabilitasnya, yaitu dengan cara menerapkan teknik penyimpanan yang sesuai.

Kondisi penyimpanan benih rekalsitran sebaiknya ditujukan untuk mencegah

terjadinya penurunan viabilitas benih, menekan kontaminasi mikroba, dan

mencegah perkecambahan selama proses penyimpanan (Mulawarman dkk., 2002).

Mencegah terjadinya penurunan viabilitas benih perlu memperhatikan faktor-

faktor yang dapat mempengaruhinya dalam penyimpanan. Faktor-faktor tersebut

terdiri dari faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang mempengaruhi

viabilitas benih yaitu sifat benih, viabilitas awal benih, dan kandungan air benih,

sedangkan faktor luar terdiri atas temperatur, kelembapan, gas di sekitar benih,

dan mikroorganisme (Sutopo, 2002).

Page 26: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

6Justice dan Bass (2002) menyatakan bahwa kadar air benih merupakan salah satu

faktor yang memiliki pengaruh besar dalam mempertahankan viabilitas benih.

Benih rekalsitran akan cepat menurun viabilitasnya jika kadar airnya diturunkan.

Kadar air benih sangat dipengaruhi oleh kelembapan nisbi lingkungan simpan.

Hal ini karena benih memiliki sifat higroskopis, yaitu selalu melakukan

kesetimbangan dengan kelembapan nisbi udara di sekitarnya.

Nilai kesetimbangan antara kadar air benih dengan kelembapan nisbi

penyimpanan perlu diketahui, karena kemunduran viabilitas benih dapat

disebabkan oleh berbagai hal yang kaitannya dengan kandungan air benih.

Kelembapan nisbi lingkungan yang rendah tidak dapat mempertahankan kadar air

benih sehingga menyebabkan kematian benih. Kelembapan nisbi yang tinggi

sekitar 70—90% juga tidak dapat mempertahankan viabilitas benih karena

memberikan dampak yang buruk bagi benih, yaitu mampu memicu

perkecambahan benih dalam penyimpanan dan memicu pertumbuhan cendawan

(Justice dan Bass, 2002). Kelembapan nisbi penyimpanan harus diatur pada

keadaan kesetimbangan dengan kadar air benih, sehingga penyimpanan dapat

dilakukan dalam jangka waktu panjang (Sutopo, 2002).

Upaya menjaga kadar air benih dan kelembapan nisbi dalam penyimpanan

membutuhkan media simpan yang baik dalam mempertahankan kelembapan.

Salah satu jenis media simpan yang dapat menjaga kelembapan adalah serbuk

arang. Penelitian yang telah dilakukan Pratiwi dkk., (2011) menunjukkan bahwa

penyimpanan benih lengkeng pada media serbuk arang mampu mempertahankan

viabilitas optimum hingga 20 hari sedangkan tanpa media simpan hanya mampu

Page 27: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

7bertahan hingga 10 hari penyimpanan. Pada penelitian yang dilakukan Lodong

dkk., (2015) yang menyimpan benih nangka pada media simpan serbuk arang

dalam sterefoam mampu menghasilkan jumlah daun lebih banyak yaitu rata-rata

2,67 helai dari pada penyimpanan menggunakan media simpan serbuk gergaji.

Sudrajat dkk., (2015) menyatakan bahwa media simpan arang harus dalam

keadaan lembab dengan komposisi kadar airnya sama dengan kadar air benih yang

disimpan. Kadar air segar benih damar menurut penelitian Kholibrina (2001)

sebesar 31,06%, kemudian menurut Sudrajat dkk., (2015) kadar air damar berkisar

30—34%. Hal serupa dinyatakan dalam penelitian Tambunsaribu dkk., (2017)

bahwa kadar air media simpan 30% memberikan pengaruh tertinggi terhadap

viabilitas dan pertumbuhan bibit kakao. Dengan demikian kadar air media simpan

serbuk arang harus 30% untuk dapat mempertahankan viabilitas benih. Sehingga

perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh periode waktu penyimpanan dalam

media simpan serbuk arang kayu yang telah diatur kadar airnya sama dengan

kadar air benih dalam mempertahankan viabilitas benih damar.

1.5 Hipotesis

1. Periode waktu penyimpanan dalam media simpan arang kayu berpengaruh

terhadap viabilitas benih Agahis loranthifolia.

2. Benih yang disimpan dalam serbuk arang kayu masih mampu mempertahankan

viabilitasnya hingga periode waktu penyimpanan 6 minggu.

Page 28: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Agathis loranthifolia Salisb.

Agathis loranthifolia Salisb. termasuk dalam famili Araucariaceae yang memiliki

sinonim Agathis dammara L. C. Richard. Penyebaran alaminya berada di

beberapa negara di antaranya Philipina, Papua New Guinea, Malaya, New Britain,

dan Indonesia. Di Indonesia, pohon damar dapat dijumpai di Pulau Sumatera,

Irian Jaya, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Jenis ini ditanam sebagai hutan

tanaman, penanaman sulaman dan reboisasi di berbagai wilayah sebaran

alaminya. Di luar sebaran alaminya, pohon damar telah ditanam di Pulau Jawa.

Adapun sumber benih dapat diperoleh di Sukabumi (Jawa Barat), Banyuwangi

Barat dan Probolinggo (Jawa Timur) serta Baturaden (Jawa Tengah). Jenis ini

tumbuh pada ketinggian tempat 100—1.600 m dpl. dengan curah hujan 2.400—

4.800 mm/tahun (Nurhasybi dkk., 2010), sedangkan menurut Nurhasybi dan

Sudrajat (2001) jenis ini umumnya tumbuh di dataran tinggi yaitu pada ketinggian

tempat 300—1.200 m dpl. dengan curah hujan 3.000—4.000 mm/tahun.

Pada dataran rendah, jenis ini ditemukan pada tanah berbatu seperti pasir podzolik

(pada hutan kerangas), batuan endapan, ultrabasa dan tanah kapur. Pohon damar

memerlukan sistem aerasi dan drainase yang baik. Sistem perakarannya sensitif

terhadap kekurangan oksigen dan pohon tidak tahan genangan air. Tumbuh pada

Page 29: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

9kondisi tanah dengan pH 6,0—6,5, serta tahan terhadap tanah berat (heavy soil)

dan pH tanah yang rendah (Nurhasybi dan Sudrajat, 2001).

Musim berbunga dan berbuah pohon damar pada bulan Februari—April dan

Agustus—Oktober dengan periode berbuah sepanjang tahun. Di Pulau Jawa,

pohon damar mulai berbuah setelah berumur 15 tahun, namun benih dapat

dihasilkan setelah pohon berumur 25 tahun (Nurhasybi dan Sudrajat, 2001).

Buah damar yang telah mencapai masak fisiologis memiliki kriteria warna kulit

kerucut hijau tua dan pada ujung kerucut berwarna kecoklatan, dengan sisik

berwarna coklat. Bentuk buah oval hampir bulat dengan diameter 9—10,5 cm

dan panjang 7,5—9,5 cm, dalam satu buah berisi 9—96 benih. Jumlah benih per

kg terdapat 4.950 butir benih (Nurhasybi dkk., 2010).

Benih damar tergolong benih yang bersifat rekalsitran dengan penurunan

viabilitas yang sangat tinggi (Zanzibar dkk., 2003). Hal ini juga dinyatakan oleh

Idris (1976) dalam Kholibrina (2001) bahwa viabilitas benih damar cepat terjadi

kemunduran, benih damar yang disimpan selama 14 hari di ruang terbuka akan

turun daya kecambahnya dari 80—90% menjadi 40—50% bahkan benih tidak

mampu berkecambah ketika penyimpanan dilakukan selama periode waktu 6

minggu.

2.2 Penyimpanan Benih

Pada benih yang bersifat rekalsitran, karakteristik viabilitas benihnya cepat

menurun sehingga benih tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Adanya tenggang waktu antara musim berbuah dengan waktu tanam, seringkali

Page 30: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

10diperlukan adanya penyimpanan benih. Penyimpanan harus dilakukan dengan

baik untuk mempertahankan daya kecambah, menghindari serangan hama

penyakit, dan menjaga agar benih tidak berkecambah ditempat penyimpanan

(Mulawarman dkk., 2002).

Faktor–faktor yang memengaruhi penyimpanan benih, yaitu jenis benih, kadar air,

suhu, dan cahaya (Mulawarman dkk., 2002). Jenis benih sangat berpengaruh

terhadap penanganan penyimpanan benih. Terdapat jenis benih yang mudah

kehilangan daya kecambah saat disimpan lama, akan tetapi ada yang tahan cukup

lama disimpan dan hanya mengalami sedikit penurunan daya kecambah. Benih

yang dapat disimpan lama umumnya bersifat ortodoks. Utomo (2006)

menyatakan bahwa benih ortodoks dapat disimpan 1—2 tahun pada kadar air 8—

1 % atau di bawahnya, sedangkan benih rekalsitran Triplochiton scleroxylon akan

hilang viabilitasnya dalam hitungan minggu.

Faktor lainnya yang dapat mempenaruhi penyimpanan benih adalah cahaya.

Cahaya dapat mempercepat atau memperlambat perkecambahan yang bergantung

pada jenis benih yang disimpan. Pada kondisi kelembapan yang tinggi, tempat

yang gelap dapat mencegah perkecambahan benih, sehingga benih dapat disimpan

lebih lama. Selain itu, pada umumnya benih akan lebih tahan disimpan pada suhu

yang stabil. Suhu yang naik-turun akan mempercepat kerusakan benih

(Mulawarman dkk., 2002).

Nurhasybi dan Sudrajat (2001) menyatkan bahwa benih damar termasuk benih

semi rekalsitran dan dapat disimpan selama 2 bulan di ruang AC (temperatur 18—

20oC; kelembapan 60%) pada kadar air 30%. Hal ini serupa yang dinyatakan oleh

Page 31: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

11Nurhasybi dkk., (2010) bahwa benih damar yang disimpan memiliki kadar air

sebesar 30% (kadar air setelah benih segar dikeringkan dengan cara diangin-

anginkan pada suhu kamar selama 24 jam). Pada penyimpanan benih tersebut

juga dianjurkan dicampur dengan fungisida berupa mancozeb + karbendazirn

(Delsene MX-200) dengan dosis 4,01—4,05 gram per satu kilogram benih, dalam

wadah simpan kantong plastik. Cara ini mampu mempertahankan viabilitas benih

selama 9 bulan dengan daya kecambah di atas 70% apabila benih disimpan dalam

ruang kamar dengan suhu 28—33oC dan kelembapan 60—70% atau di ruang AC

dengan suhu 18—20oC dan kelembapan 50—60%.

2.3 Viabilitas Benih

Viabilitas benih dapat disebut sebagai kemampuan benih untuk hidup atau

mencapai kecambah normal. Zanzibar dkk., (2003) menyatakan bahwa viabilitas

benih merupakan refleksi dari mutu benih yang dapat didefinisikan sebagai daya

hidup benih. Hal tersebut ditandai dengan adanya fenomena pertumbuhan benih

atau gejala metabolismenya, selain itu dapat pula ditunjukkan oleh keadaan

organel sitoplasma dan kromosomnya. Pada umumnya viabilitas benih dapat

dipertahankan tetap tinggi dalam jangka waktu yang cukup lama, apabila suhu dan

kelembapan udara dapat dijaga tidak naik-turun.

Viabilitas benih dapat dideteksi melalui beberapa pendekatan. Pendekatan yang

paling lazim dilakukan adalah melalui pendekatan fisiologis. Metode pendekatan

fisiologis ini dibagi menjadi metode langsung dan tidak langsung. Metode

langsung yaitu apabila pengamatan dilakukan pada setiap individu, sedangkan

Page 32: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

12metode tidak langsung jika deteksi viabilitas tersebut dilakukan terhadap sejumlah

benih sekaligus (Zanzibar dkk., 2003).

Deteksi viabilitas benih dari gejala pertumbuhannya disebut penilaian dengan

indikasi langsung. Penilaian dilakukan dengan mengamati kenormalan

pertumbuhan kecambah yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan

penilaian viabilitas benih dari gejala metabolisme dan bentuk fisik yang tanpa

memperlihatkan gejala pertumbuhan disebut pendekatan dengan indikasi tidak

langsung. Pengujian seperti ini didasarkan pada proses metabolisme benih

(Zanzibar dkk., 2003).

Page 33: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

13

III. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Silvikutur Jurusan Kehutanan dan

Rumah Kaca Fakultas Pertanian, selama 3 bulan yaitu dari bulan Maret—Mei

2018.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah karung goni, bak kecambah,

oven, timbangan analitis, gelas ukur, plastik, kardus, pengayak, sendok pengaduk,

amplop, termometer, gelas ukur, handsprayer, gembor, dan alat tulis, sedangkan

bahan-bahan yang digunakan yaitu benih damar yang telah diekstrak dari

buahnya, aquades, serbuk arang, dan media perkecambahan berupa pasir.

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Pengunduhan benih

Kegiatan pengumpulan benih damar dengan cara mengunduh langsung di

pohonnya. Benih yang telah diunduh dimasukkan ke dalam karung goni untuk

menjaga viabilitas benih dan mempermudah pengangkutan. Pengunduhan

Page 34: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

14dilakukan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Bogor pada tanggal 25 Maret

2018.

3.3.2 Ekstraksi dan Sortasi benih

Ekstraksi biji adalah proses pengeluaran biji dari buah atau polongnya

(Mulawarman dkk., 2002). Ekstraksi benih damar dilakukan dengan cara

menghamparkan buah pada suhu kamar (26—28oC) selama 2—3 hari sampai

buah merekah dan benih keluar dari sisik buahnya. Pengekstrakan benih

dilanjutkan dengan pengeringan benih dengan cara diangin-anginkan selama 24

jam untuk menghindari kerusakan akibat serangan cendawan.

Sortasi benih yaitu penyeleksian benih untuk mendapatkan benih bermutu baik.

Seleksi benih yang dilakukan dengan cara manual yaitu memilih dan

memperhatikan ciri-ciri benih yang baik dan masak. Ciri-ciri benih yang baik dan

masak yaitu berwarna coklat, tidak rusak, tidak terserang hama penyakit, berisi,

dan padat serta memiliki panjang 11—13 mm dan lebar 6—9,5 mm. Setelah

benih terkumpul dilakukan pembersihan benih dari kotoran dan sayap dengan

menggunakan gunting.

3.3.3 Pengukuran kadar air benih

Pengukuran kadar air benih dilakukan pada sebelum dan sesudah dilakukan

penyimpanan. Pengukuran dilakukan pada masing-masing kadar air serbuk arang

dan periode simpan, dengan megukur bobot benih menggunakan alat timbangan.

Setiap pengukuran kadar air menggunakan 30 benih dengan rumus kadar air

sebagai berikut (Bonner, 1981).

Page 35: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

15

Kadar air benih = x 100%

3.3.4 Pengaturan kadar air serbuk arang kayu

Arang kayu dihaluskan terlebih dahulu dengan cara ditumbuk, kemudian

dilakukan pengayakan dengan ukuran kehalusan 10 mesh. Serbuk arang kayu

yang telah halus dimasukkan ke dalam wadah untuk dilakukan pengovenan. Suhu

pengovenan yang digunakan sebesar 105oC. Pengovenan dilakukan hingga

mencapai berat kering oven konstan. Serbuk arang yang telah dioven dilanjutkan

dengan pengaturan kadar airnya. Kadar air media simpan serbuk arang kayu yang

digunakan sebesar 31,9%. Pengaturan kadar air tersebut diperoleh dengan

memberikan aquades sebanyak 31,9 ml pada serbuk arang kayu 100 gram.

3.3.5 Penyimpanan benih

Penyimpanan benih dilakukan sesuai dengan perlakuan yang telah ditetapkan

dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan dalam penyimpanan benih damar adalah

sebagai berikut.

1. Benih yang akan digunakan untuk penelitian dibagi secara acak sesuai dengan

perlakuan. Pada setiap unit percobaan menggunakan 100 benih untuk

pengujian perkecambahan sedangkan sampel benih untuk pengujian kadar air

sebanyak 30 benih.

2. Memasukkan benih damar sebanyak 110 benih ke dalam plastik yang telah

diisi serbuk arang kayu sebanyak 100 gram, kemudian plastik dipres hingga

kedap udara. Plastik dimasukkan ke dalam kardus untuk dilakukan

penyimpanan pada suhu kamar tanpa cahaya.

Page 36: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

163. Setiap 2 minggu sekali dilakukan pengujian perkecambahan dan pengukuran

kadar air benih.

3.3.6 Penyemaian benih

Kegiatan pengujian perkecambahan benih dilakukan dengan cara metode uji

langsung yaitu menyemaikan benih pada setiap akhir periode penyimpanan.

Benih disemai dengan 2/3 bagian benih masuk ke dalam media pasir yang telah

disterilkan. Benih yang telah disemai, dilakukan penyiraman dan pengamatan

perkecambahan setiap hari, mulai hari pertama hingga hari ke-10 setelah

penyemaian.

3.4 Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL).

Hanafiah (2002) menyatakan bahwa RAL merupakan rancangan yang paling

sederhana dan tidak terdapat lokal kontrol sehingga sumber keragaman yang

diamati hanya pada perlakuan dan galat. Faktor yang digunakan dalam penelitian

penyimpanan benih damar yaitu periode simpan (2, 4, dan 6 minggu) dengan 3

kali ulangan. Tata letak percobaan dalam rancangan acak lengkap disajikan pada

Gambar 1.

Page 37: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

17

Gambar 1. Tata letak percobaan dalam rancangan acak lengkap.

Keterangan:A0 : penyimpanan 0 mingguA1 : penyimpanan 2 mingguA2 : penyimpanan 4 mingguA3 : penyimpanan 6 mingguU1 : Ulangan ke-1U2 : Ulangan ke-2U3 : Ulangan ke-3

3.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut (Sutopo,

2002).

1. Persentase perkecambahan = x 100%

2. Rata-rata hari berkecambah = ⋯atau laju perkecambahan

3. Rata-rata perkecambahan harian =4. Nilai perkecambahan =nilai puncak x nilai rata − rata perkecambahan harian5. Daya Kecambah (Indriyanto, 2011)

=∑ ∑ ( )∑ × 100%

A2U3

A1U1

A0U1 A1U3

A3U2

A2U1

A0U2

A0U3

A1U2

A3U1

A3U3A2U2

Page 38: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

186. Persentase benih normal di penyimpanan

7. Kadar air setiap periode waktu penyimpanan

Data hasil pengamatan disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Rekapitulasi data penelitian

Lama periodesimpan (A)

Ulangan (U) Jumlah(TA)

Rerata( A)

1 (U1) 2 (U2) 3 (U3)0 minggu (A0) Y10 Y20 Y30 TA0 02 minggu (A1) Y11 Y21 Y31 TA1 14 minggu (A2) Y12 Y22 Y32 TA2 26 minggu (A3) Y13 Y23 Y33 TA3 3Jumlah (TU) Ti1 Ti2 Ti3 Tij

3.6 Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian selanjuntya dilakukan analisis data.

Analisis data dengan melakukan uji homogenitas, kemudian analisis ragam

(Anara) dengan selang kepercayaan 95% dan dilanjut dengan uji lanjut (Uji

Tukey).

3.6.1 Uji Homogenitas

Uji homogenitas merupakan teknik analisis untuk menguji homogenitas data.

Dalam penelitian ini, uji homogentitas yang dilakukan yaitu Uji Bartlett sebagai

berikut.

1. Hipotesis statistik ditetapkan untuk pengujian homogenitas ragam

H0: σ12 = σ2

2 = σ32 = σ4

2

H1: paling sedikit sepasang tidak sama

Page 39: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

192. Nilai varians dihitung dari setiap kelompok sampel

Varians dari sampel ke-i, dengan dk = n–1

Varians dari sampel ke-k dengan dk = n –1.

3. Tabel homogenitas ragam disusun seperti yang ditampilkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Uji homogenitas ragam

Sampel Dk 1/dk Si 2 dk. Si 2 log Si 2 (dk)log Si 2

I n i -1 1/ (n i -1) Si2 (n i -1) Si2 log Si2 (n i -1) log Si2

K n k -1 1/(n k -1) Sk2 (n k -1) Sk2 log Sk2 (n k -1) log Sk2

4. Nilai varians gabungan diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

S2 =∑( )∑

4. Nilai B diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

B = (Σdk) log S2

5. Harga chi-kuadrat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

χ2 = (ln 10){ B - Σdk log si2 }

6. Mencari harga chi-kuadrat tabel χ 2a,dk dengan dk = n-1, n = banyak kelompok

sampel

7. Menbuat kesimpulan dengan kriteria

a. Jika χ 2hitung < χ 2

tabel Ho diterima, berarti sampel homogen

b. Jika χ 2hitung > χ 2

tabel Ho ditolak, sampel tidak homogen.

Page 40: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

203.6.2 Analisis ragam

Data hasil pengamatan selanjutnya dilakukan analisis ragam, yaitu dihitung

menggunakan rumus sebagai berikut (Hanafiah, 2002).

Faktor Koreksi (FK) = Tij2

txr

Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) =(TA0)2+ (TA1)2+ (TA2)2+ (TA3)2

rFK

Jumlah Kuadrat Total (JKT) = {(Y10)2+(Y11)2+…+Yij+ …+(Yrt)2} FK

Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT− JKP

Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) = JKP

t− 1Kuadrat Tengah Galat (KTG) = JKG

(rt − 1)(t− 1)Fhitung = KTP

KTG

Hasil perhitungan kemudian ditabulasikan ke dalam tabel analisis ragam untuk

mempermudah menganalisis data yang didapat. Jika Fhitung > Ftabel (5%) , maka

terdapat pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan, maka akan dilanjutkan ke

uji lanjut. Namun jika Fhitung < Ftabel maka perlakuan berpengaruh tidak nyata

sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut.

3.6.3 Uji lanjut ( Uji Tukey)

Data yang telah dilakukan analisis varians jika berpengaruh nyata maka dilakukan

uji lanjut. Uji lanjut yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Tukey atau

dapat disebut uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Pengujian ini dilakukan untuk

Page 41: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

21membandingkan seluruh pasangan rata-rata perlakuan setelah analisis ragam.

Rumus yang digunakan dalam Uji Tukey adalah sebagai berikut.

= qa (prv)

Keterangan:p = jumlah perlakuanv = derajat bebas galatr = banyaknya ulanganα = taraf nyataqa (prv) = nilai kritis

Page 42: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

31

V. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh simpulan sebagai

berikut.

1. Periode penyimpanan selama 6 minggu masih mampu mempertahankan

viabilitas benih damar tetap tinggi.

2. Penyimpanan benih damar selama 6 minggu dalam media simpan arang kayu

yang telah diatur kadar airnya sama dengan kadar air benih, yaitu sebesar

31,9% mampu mempertahankan viabilitas benih damar tetap tinggi dengan

persentase kecambah sebesar 97,99%, daya kecambah 97,99%, nilai

perkecambahan 95,7% per hari, rata-rata perkecambahan harian 9,8% per hari

dan rata-rata hari berkecambah sebesar 4,01 hari.

Page 43: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

32

DAFTAR PUSTAKA

Ashari, S. 2013. Salak: The Snake Fruit. Buku. Unbraw Press. Malang. 222 p.

Badan Pusat Statistik. 2007. Statistik Perdagangan Luar Negeri. Buku. BadanPusat Statistik. Jakarta. 94 p.

Bonner, F.T. 1981. Measurement and Management of Tree Seed Moisture. Buku.United States Department of Agriculture. Louisiana. 11 p.

Hanafiah, K.A. 2002. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi. Buku. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. 255 p.

Indriyanto. 2011. Panduan Praktikum Teknik dan Manajemen Bibit/Persemaian.Buku. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung. 70 p.

Justice, O.L. dan Bass, L.N. 2002. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih.Buku. Rajawali Pers. Jakarta. 387 p.

Kartasapoetra, A.G. 2003. Teknologi Benih, Pengolahan Benih dan TuntunanPraktikum. Buku. Rineka Cipta. Jakarta. 179 p.

Kholibrina, C.R. 2001. Penggunaan Natrium Benzoat dan Arang untukPeningkatan Daya Simpan Benih Agathis loranthifolia Salisb. padaBerbagai Tingkat Periode Simpan. Skripsi. Jurusan Manajemen HutanFakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. 38 p.

Lodong, O., Tambing, Y., dan Adrianton. 2015. Peranan kemasan dan mediasimpan terhadap ketahanan viabilitas dan vigor benih nangka (artocarpusheterophyllus) kultivar tulo-5 selama penyimpanan. J. Agrotekbis. 3(3) :303–315.

Mulawarman, Roshetko, J.M., Sasongko, S.M., dan Irianto, D. 2002. PengelolaanBenih Pohon, Sumber Benih, Pengumpulan dan Penanganan Benih:Pedoman Lapang untuk Petugas Lapang dan Petani. Buku. InternationalCentre for Research in Agroforestry (ICRAF) dan Winrock International.Bogor. 45 p.

Page 44: PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA …digilib.unila.ac.id/33192/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PERIODE WAKTU PENYIMPANAN DALAM MEDIA SIMPAN SERBUK ARANG

33Nurhasybi dan Sudrajat, D.J. 2001. Informasi Singkat Benih Agathis loranthifolia

R.A. Salisbury. Buletin. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. Bandung.2 p.

Nurhasybi, Kartiko, H.D.P., Zanzibar, M., Sudrajat, D.J., Pramono, A.A.,Buharman, Sudrajat, dan Suhariyanto. 2010. Atlas Benih Tanaman HutanIndonesia Jilid 1. Buku. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor.Bogor. 81 p.

Nurhasybi, Sudrajat, D.J., dan Widyani, N. 2007. Pengaruh pengeringan dankondisi penyimpanan terhadap daya berkecambah benih meranti merah(shorea leprosula). J. Penelitian Hutan Tanaman. 4(1): 144-152.

Pammenter, N.W. 1994. Why do stored hydrated recalcitrant seeds die? SeedScience Reseach. 4: 187-191.

Payung, D., Prihatiningtyas, E., dan Nisa, S.H. 2012. Uji daya kecambah benihsengon (paraserianthes falcataria) di green house. J. Hutan Tropis. 13(2):133-138.

Pratiwi, R.D., Rabaniyah, R., dan Purwantoro. A. 2011. Pengaruh jenis dan kadarair media simpan terhadap viabilitas benih lengkeng (dimocarpus longan).J. Vegetalika. 1(2): 1-6.

Pono, W.S. 2013. Buku Pegangan Hasil Hutan Bukan Kayu. Buku. PohonCahaya. Yogyakarta. 318 p.

Sudrajat, D.J., Nurhasybi, dan Bramasto, Y. 2015. Teknologi penanganan benihdan bibit untuk memenuhi standar benih dan bibit bersertifikat. Pros SemHasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan. Bogor. 321 p.

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Buku. Rajawali Pers. Jakarta. 233 p.

Tambunsaribu, D.W., Anwar, S., dan Lukiwati, D.R. 2017. Viabilitas benih danpertumbuhan bibit kakao (theobroma cacao) pada beberapa jenis mediasimpan dan tingkat kelembaban. J. Agro Complex. 1(3): 135-142.

Yuniarti, N. dan Djaman, D.F. 2015. Teknik pengemasan yang tepat untukmempertahankan viabilitas benih bakau (rhizophora apiculata) selamapenyimpanan. Pros sem nas masy biodiv indon. 1(6): 1438-1441.

Utomo, B. 2006. Ekologi Benih. Buku. Fakultas Pertanian. Universitas SumateraUtara. Medan. 36 p.

Zanzibar, M., Rohandi, A., Herdiana, N., Mokodompit, S., Rohani, E., danMuharam, A. 2003. Pedoman Uji Cepat Viabilitas Benih Tanaman Hutan.Buku. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan. Bogor. 56p.