Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH PERSEPSI DAN KEPERCAYAAN NASABAH
TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN REKENING
PONSEL BANK CIMB NIAGA SYARIAH
(Studi Kasus Wilayah Tangerang Selatan)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Oleh:
AYU UTARI NINGSIH
NIM: 11150850000045
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas Pribadi
Nama : Ayu Utari Ningsih
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 20 Juni 1997
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Tinggi/Berat : 152 cm/ 50 Kg
Agama : Islam
Alamat : Jl. KH. Mukhlas Hasyim, Ketanggungan Brebes
No. HP : 083871522099
E-mail : [email protected]
Pendidikan Formal
2003-2009 : MI Darul Ulum 01
2009-2012 : MTsN Ketanggungan
2012-2015 : MA Al Hikmah 2
2015-2019 : Program Sarjana (S1) Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
Pengalaman Organisasi
1. Anggota Departemen Minat dan Bakat (HMJ) Perbankan Syariah Periode
2016-2017.
2. Anggota Biro Keseketariatan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Periode 2017-2018.
vii
3. Wakil Bendahara 1 Senat Mahasiswa Universitas (SEMA U) Periode
2018-2019.
4. Sekretaris Biro Ekonomi Kreatif Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis masa Khidmat 2017-
2018.
5. Wakil Sekretaris IV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Masa Khidmat 2018-2019.
viii
THE EFFECT OF PERCEPTION AND TRUST ON DECISION USING
CIMB NIAGA SYARIAH PHONE ACCOUNT
ABSTRACT
This study aims to show the effect of customer perceptions and trust in interests,
which has an impact on the decision to use CIMB Niaga Syariah mobile
accounts. The data used in this study were primary data obtained directly from
98 respondents who were CIMB Niaga Syariah customers. Testing the
hypothesis in this study using path analysis (path analyz). The results of this
study indicate that perceptions directly affect interests and decisions, while trust
does not affect interest, but trust has a direct effect on decisions. And there is no
indirect influence between perceptions of decisions through interest, but there is
an indirect influence between trust in decisions through interest.
Keywords: perception, trust, interest, decision, analyze path and mobile account
ix
PENGARUH PERSEPSI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP
KEPUTUSAN MENGGUNAKAN REKENING PONSEL CIMB NIAGA
SYARIAH
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menunjukan pengaruh persepsi dan
kepercayaan nasabah terhadap minat, yang berdampak pada keputusan
menggunakan rekening ponsel CIMB Niaga Syariah. Data yang digunakan
dalam penelitian ini data primer yang didapat langsung dari 98 responden yang
merupakan nasabah CIMB Niaga Syariah. Pengujian hipotesis dalam penelitian
ini menggunakan analisis jalur (path analyz). Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa persepsi berperngaruh langsung terhadap minat dan
keputusan, sedangkan kepercayaan tidak berpengaruh terhadap minat, namun
kepercayaan berpengaruh langsung terhadap keputusan. Dan tidak terdapat
pengaruh secara tidak langsung antara persepsi terhadap keputusan melalui
minat, tetapi terdapat pengaruh tidak langsung antara kepercayaan terhadap
keputusan melalui minat.
Katakunci: persepsi, kepercayaan, minat, keputusan, path analyz dan rekening
ponsel
x
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr, Wb..
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rezeki,
kesempatan, umur dan semua nikmat yang Allah berikan kepada penulis, serta
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Yang
berjudul “Pengaruh Persepsi dan Kepercayaan nasabah terhadap keputusan
menggunakan Rekening Ponsel CIMB Niaga Syariah”. Semoga skripsi ini
memberikan manfaat kepada semua pihak dan menambah wawasan serta
pengetahuan bagi pembaca.
Proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari doa, bimbingan, bantuan,
dukungan, motivasi, dan tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari pihak lain
baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat kepada penulis.
2. Kepada Keluarga tercinta, kepada Bapak Nurjaman, Ibu Ratna Ningsih,
kakak penulis, Riki Riyanto dan Adik penulis, Intan Aryani Ningsih, yang
senantiasa memberikan dukungan, doa, dan motivasi.
3. Kepada dosen pembimbing skripsi bapak Dr. Asyari Hasan, SHI, M.Ag. dan
Ibu Endah Meirina, S.E, M.Si yang senantiasa meluangkan waktunya untuk
membimbing penulis selama penyusuan skripsi dan memberikan ilmu yang
sangat berharga. Semoga Allah senantiasa membalas kebaikan dan
melindungi beliu.
4. Kepada kepala jurusan Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. dan
sekretaris jurusan Bu Fitri Damayanti, M.Si. yang telah membantu penulis
dalam menyusun skripsi.
5. Kepada dosen pembimbing akademik ibu Aini Masruroh, SEI, MM. yang
telah membantu penulis selama perkuliahan dan senantiasa memberikan
motivasi di setiap semester.
6. Kepada dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan
Ilmunya yang sangat berharga selama perkuliahan.
xi
7. Kepada staf-staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang telah membantu dan
melayani dalam perkuliahan, sehingga penulis nyaman dalam berkuliahan.
8. Kepada sahabat Laeli Naelul Muna, yang telah memberikan dorongan,
semangat, menemani, membimbing, dan menghibur penulis.
9. Kepada sahabat Irfan Nurahmadi S.E, Sahabat Ahmad Amrullah, S.E, dan
sahabat Dhea dan sahabat-sahabat yang lain yang tidak bisa di sebutkan satu
persatu, yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi.
10. Kepada sahabat Anissa Abda, Fitria Annisa Halimah R, Siti Rohanah, Aisyah
Raisa Meidina, Rahmad Hasibuan, Miftah Rohmani, Mahatir Ilham, Khalid
idham, Baandaarl Lizein, M. Irsyad As sidqi, Sulaiman Zein, Karinda Mutia
Fahmi, Fiqi Syafaati, Ilsyar Ridwan, dan sahabat-sahabat yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
11. Kepada keluarga PMII Perbankan Syariah, yang selalu memberikan
dukungan secara langsung maupun tidak angsung kepada penulis.
12. Kepada BPH PMII KOMFEIS sahabat Fikra, Fiqi, Andre, Nae, Farit, Eko,
Satria, Irsyad, Halid, Syaiful, Khaidar dan jajarannya PK PMII KOMFEIS
Periode 2018-2019.
13. Kepada ka Fajar Abiyu, ka Sakha, Ka erna, ka Adi yang sudah mendukung
penulis dalam menyelesaikan skripsi.
14. Kepada adek-adek kelas penulis yang senantiasa memberikan dukungan dan
semangat kepada penulis.
15. Kepada milyader syariah, biro kesekretariatan, badheg, trio wek wek, Trio
Jawir, KKN Sigap, yang sudah menghibur, menemani, dan mendukung
penulis selama perkuliahan.
16. Kepada seluruh sahabat-sahabat PMII KOMFEIS yang telah menemani
penulis selama perkuliahan, dan selalu mendukung penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
17. Kepada seluruh teman-teman Perbankan Syariah 2015, yang telah menemani
penulis selama perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki oleh
xii
penulis.untuk itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan, baik
kritik membangun dari berbagai pihak.
Wassalamualaikum Wr, Wb
xiii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH. ....................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... v
ABSTRACT ....................................................................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ ….xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 7
C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 8
D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 8
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 9
F. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori .......................................................................................... 14
xiv
1. Teknologi Dalam Perbankan ............................................................... 14
2. Persepsi ................................................................................................ 22
3. Kepercayaan ........................................................................................ 24
4. Minat .................................................................................................... 27
5. Pengambilan Keputusan ....................................................................... 28
6. Hubungan Persepsi dan Kepercayaan Nasabah Terhadap
Minat ..................................................................................................... 31
7. Hubungan Persepsi dan Kepercayaan Nasabah Terhadap Keputusan.. 32
8. Hubungan Minat Terhadap Keputusan ................................................. 32
B. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 34
C. Hipotesis .................................................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel ................................................................................. 36
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 37
C. Sumber Data .............................................................................................. 37
D. Instrumen Penelitian.................................................................................. 38
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 40
F. Teknik Pengolahan Data ........................................................................... 40
1. Uji Deskriptif...................................................................................... 40
2. Uji Kualitas Data ................................................................................ 41
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 41
4. Path Analyz ........................................................................................ 43
xv
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Temuin Hasil Penelitian ............................................................................ 48
Rekening Ponsel CIMB Niaga Syariah ..................................................... 48
B. Pembahasan .............................................................................................. 58
1. Uji Deskriptif ................................................................................. 58
2. Uji Kualitas Data ........................................................................... 56
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 59
4. Path Analyz ................................................................................... 62
C. Interpretasi Hasil ....................................................................................... 73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 76
B. Saran .......................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 78
LAMPIRAN ....................................................................................................... 84
1
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 ............................................................................................................. 4
Tabel 1.2 ............................................................................................................. 10
Tabel 3.1 ............................................................................................................. 39
Tabel 3.2 ............................................................................................................. 40
Tabel 4.1 ............................................................................................................. 52
Tabel 4.2 ............................................................................................................. 53
Tabel 4.3 ............................................................................................................. 54
Tabel 4.4 ............................................................................................................. 55
Tabel 4.5 ............................................................................................................. 56
Tabel 4.6 ............................................................................................................. 57
Tabel 4.7 ............................................................................................................. 58
Tabel 4.8 ............................................................................................................. 58
Tabel 4.9 ............................................................................................................. 59
Tabel 4.10 ........................................................................................................... 59
Tabel 4.11 ........................................................................................................... 60
Tabel 4.12 ........................................................................................................... 60
Tabel 4.13 ........................................................................................................... 61
Tabel 4.14 ........................................................................................................... 61
Tabel 4.15 ........................................................................................................... 62
Tabel 4.16 ........................................................................................................... 63
2
Tabel 4.17 ........................................................................................................... 63
Tabel 4.18 ........................................................................................................... 64
Tabel 4.19 ........................................................................................................... 64
Tabel 4.20 ........................................................................................................... 64
Tabel 4.21 ........................................................................................................... 66
Tabel 4.22 ........................................................................................................... 68
Tabel 4.23 ........................................................................................................... 68
Tabel 4.24 ........................................................................................................... 69
Tabel 4.25 ........................................................................................................... 69
Tabel 4.26 ........................................................................................................... 70
Tabel 4.27 ........................................................................................................... 70
3
BAB I
PENDAHALUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi
dan teknologi yang pesat. Teknologi informasi sudah merupakan suatu
kebutuhan yang sangat penting, bahkan sebagai tuntutan yang mendesak bagi
setiap orang untuk menyelesaikan semua permasalahan dengan cepat serta
meringankan semua pekerjaannya. Seiring dengan situasi seperti ini,
perkembangan teknologi informasi terutama peranan komputer mendapatkan
perhatian yang sangat serius (Romadloniyah dan Prayitno, 2018:699).
Perkembangan teknologi internet tidak hanya berguna untuk hiburan
semata, banyak pihak menggunakan internet untuk mengembangkan usaha dan
bisnisnya salah satunya adalah lembaga keuangan/perbankan. Dimana hadirnya
internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan,
terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk
mendapatkan berbagi informasi yang dibutuhkan. Salah satu bentuk layanan
publik yang disediakan pihak perbankan untuk melakukan transaksi perbankan
melalui teknologi internet adalah online banking atau internet banking. Fitur-fitur
yang sering digunakan dalam internet banking antara lain informasi saldo,
transfer sesama bank, transfer antar bank, informasi mutasi rekening, pembelian
voucher isi ulang pulsa, dan pembayaran tagihan (Rakhmawati dan Isharijadi,
2013:3).
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dunia perbankan
relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Berbagai jenis teknologi di
antaranya Automatic Teller Machine (ATM), Banking Application System, Real
Time Gross Settlement System, Sistem Kliring Elektronik dan Internet Banking
(Fadlan dan Dewantara, 2018:83). Berbeda dengan pola metode konvensional
pada umumnya adalah transaksi tidak jauh dengan penulisan data terlebih dahulu,
mengantri, tatap muka langsung atau dengan kata lain transaki secara langsung
4
antara nasabah dengan teller bank yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Pola layanan manual seperti itu dirasa kurang efisien dan praktis. Atau dengan
kata lain nasabah dapat bertransaksi tanpa harus mencatat dan mengantri
dibarisan yang membuang banyak waktu. Oleh karena itu, diciptakan sebuah
sistem yang akan membantu pelayanan yang akan membantu mengurangi
kerumitan metode manual tersebut. Teknologi informasi yang dapat menjadi
solusi dari hal tersebut.
Seiring berjalannya waktu dan zaman perkembangan teknologi
informasi, telekomunikasi menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis yang
berbasis e-banking. E- banking adalah salah satu pelayanan jasa bank yang
memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi
dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet, dan bukan
merupakan bank yang hanya menyelenggarakan layanan perbankan melalui
internet. E-banking membuka paradigma baru, struktur baru dan strategi yang
baru bagi retail bank, dimana bank menghadapi kesempatan dan tantangan yang
baru (Pinotoan, 2013:193). Salah satu layanan e-banking adalah rekning ponsel,
dimana layanan rekening ponsel layanan yang masih baru dalam e-banking.
PT. Bank CIMB Niaga mengenalkan fitur layanan terbaru yaitu
rekening ponsel. Setelah SMS banking dan aplikasi internet banking, pada
tanggal 27 Maret 2013 rekening ponsel di perkenalkan di Indonesia dan
merupakan yang pertama di Asia. Rekening ponsel merupakan fitur terbaru yang
memungkinkan transaksi umum perbankan dengan menggunakan nomor ponsel
yang mampu menjawab kebutuhan gaya hidup dan tren baru transaksi perbankan.
Hal ini sesuai dengan strategi PT. Bank CIMB Niaga, Tbk untuk menjadi bank
terpercaya dengan fokus menjadi bank digital terdepan (Becoming a leading
digital bank), serta di Indonesia rekening ponsel baru ada pada PT. Bank CIMB
Niaga, Tbk, Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BCA. Rekening ponsel PT.
Bank CIMB Niaga, Tbk hampir sama dengan rekening ponsel yang ada pada
Bank BRI, Mandiri dan BCA, perbedaannya rekening ponsel PT. Bank CIMB
Niaga, Tbk merupakan rekening ponsel yang pertama muncul di Indonesia pada
5
tanggal 27 Maret 2013 setelah itu Bank BRI pada bulan Mei 2013 mengeluarkan
T Cash, kemudian Bank Mandiri mengeluarkan rekening ponsel Oktober 2013
dengan E Cash. Dan Bank BCA pada tahun 2015 mengeluarkan Sakuku
(Doloksaribu, 2015:3).
Rekening ponsel adalah layanan terbaru dari mobile banking CIMB
Niaga (Go Mobile) dimana pengguna rekening ponsel tidak harus memiliki
rekening di CIMB Niaga atau bank manapun, karena rekening ponsel me-
manfaatkan nomor ponsel layaknya rekening bank. Rekening ponsel sebagai
bagian dari layanan mobile banking CIMB Niaga memberi memberi keleluasaan
untuk menarik uang tunai di Indomaret, Alfamart, dan ATM CIMB NIAGA
manapun tanpa kartu ATM. Selain dapat menarik uang, dengan rekening ponsel
juga dapat mengirim uang kepada siapapun yang memiliki nomor ponsel di
seluruh Indonesia tanpa kecuali (Sendidevi, 2015:545). Rekening ponsel juga
disebut sebagai produk mobile wallet pertama di Indonesia dan telah
mendapatkan pengukuhan predikat oleh Dewan MURI (Andriyono, 2016:1).
Manfaat yang dapat dirasakan dengan menggunakan rekening ponsel
salah satunya yang cukup menarik yaitu pengguna dapat memanfaatkan rekening
ponsel untuk belanja di berbagai merchant yang menyediakan beragam promosi
seperti Century, Cinema XXI, Blitzmegaplex, Seven Eleven, Indomaret dan Alfa
Group, Solaria, Books & Beyond. Dengan banyaknya manfaat dari rekening
ponsel tersebut, tidak heran jika para pengguna rekening ponsel memang merasa
puas dengan layanan tersebut (Rohmah, 2018:4).
Menurut Tigor M. Sihaan, Presiden direktur CIMB Niaga Hal ini
menunjukkan bahwa rekening ponsel mempunyai jumlah pengguna yang cukup
banyak. Hingga saat ini jumlah nasabah pengguna rekening ponsel mencapai
kisaran 2,5 juta pengguna, jumlah tersebut akan trus bertambah seiring dengan
masifnya penggunaan smartphone dihampir semua lapisan ekonomi. Tercatat ada
300 juta sim card terdaftar dari beragam provider yang tersebar, sedangkan
penduduk Indonesia hanya 250 juta jiwa, dan itu akan menjadi pangsa besar bagi
rekening ponsel.
6
Melihat data yang di dapat dari Annual Report CIMB Niaga Tahun 2017,
sampai dengan tahun 2017, Pengguna Rekening Ponsel telah mencapai angka 3,1
Juta Pengguna naik sebesar 42% dari tahun 2016 yang hanya 2,2 Juta Pengguna.
Rekening Ponsel merupakan sebuah gagasan pemanfaatan teknologi informasi
yang baru. Sebagai gagasan baru, dibutuhkan persepsi khalayak mengenai faktor
yang mempengaruhi kepuasan khalayak khususnya nasabah CIMB Niaga untuk
menggunakan layanan Rekening Ponsel. Selain itu, sebagai gagasan baru dari
pemanfaatan teknologi informasi akan terjadi perbedaan persepsi antar nasabah.
Sebagian nasabah beranggapan bahwa jika menggunakan layanan Rekening
Ponsel hanya akan menambah kerumitan dan tidak memberikan tambahan
manfaat yang berarti bagi dirinya.
Tabel 1.1
Pengguna layanan rekening ponsel
Tahun Jumlah
2013 458 ribu
2014 674 ribu
2015 1,4jt
2016 2,2jt
2017 3,3jt
Sumber: Annual Report CIMB NIAGA 2017
7
Grafik 1.1
Diagram Penggunaan Rekening Ponsel
Berdasarkan data di atas, Pengguna Rekening Ponsel selalu melangami
kenaikan dari tahun ke tahun, dimana kenaikan dari tahun ke tahun hamper
mencapai dua kali lipat dari tahun sebelumnya
Tetapi berbanding terbalik data di atas dengan wawancara pendahuluan
yang dilakukan oleh penulis bersama beberapa masyarakat di Tangerang Selatan,
dari hasil wawancara mengatakan bahwa responden belum mengetahui tentang
rekening ponsel dan manfaat dari rekening ponsel, serta salah satu respoden
berpendapat bahwa rekening ponsel menimbulkan kerumitan. Dengan demikian,
masih banyak yang belum menggunakan rekening ponsel karena belum
mengetahui kegunaan dan manfaat dari layanan rekening ponsel tersebut dan
masih ada masyarakat beranggapan bahwa menggunakan e-banking khususnya
rekening ponsel akan nenambah kerumitan. Padahal informasi mengenai
rekening ponsel sudah banyak beredar dikalangan masyarakat, melalui media
massa. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andryano (2016:1)
mengatakan bahwa rekening ponsel masih cukup asing untuk dikenal oleh
sebagian besar nasabah CIMB Niaga itu sendiri. Hal tersebut terbukti dari hasil
458 674
1400
2200
3300
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah
8
tanya jawab nasabah bank CIMB Niaga di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
pada situs jejaring sosial Facebook dengan jumlah 32 responden yang
menyatakan bahwa belum terlalu mengetahui mengenai layanan rekening ponsel.
Mereka cenderung hanya mengetahui bahwa rekening ponsel merupakan sebagai
salah satu produk mobile banking bank CIMB Niaga saja yang sering diiklankan
pada mesin ATM, akan tetapi kegunaannya belum mereka ketahui. Hal tersebut
dikarenakan mereka belum tertarik untuk menggunakan rekening ponsel, padahal
informasi secara lengkap mengenai manfaat dan kegunaan rekening ponsel telah
beredar di media cetak seperti Kompas, Detik, Republika, Sindo, dan Tribun.
Electronic banking bagi nasabah, menawarkan kemudahan dan
kecepatan dalam melakukan transaksi perbankan. Keuntungan dari menyediakan
layanan e-banking bagi bank adalah e-banking bisa menjadi solusi murah
pengembangan infrastruktur dibanding membuka outlet ATM. Tetapi e-banking
juga membuka peluang timbulnya kejahatan menggunakan e-banking. Masalah
keamanan dan kerahasiaan data-data pribadi maupun keuangan dalam e-banking
seringkali dipertanyakan oleh nasabah sebelum mereka memutuskan untuk
menggunakan e-banking. E-banking yang mampu meyakinkan nasabahnya akan
keamanan dan kerahasiaan data-data nasabah akan memperoleh kepercayaan dari
nasabah (Pinontoan, 2013:193).
Dengan kata lain, Sebagai gagasan baru, dibutuhkan persepsi dan
kepercayaan masyarakat mengenai minat masyarakat untuk menggunakan
layanan rekening ponsel. Seperti dalam penelitian Romadloniyah dan Prayitno
(2018) mengemukakan bahwa persepsi dan kepercayaan berpengaruh terhadap
minat, namun dalam penelitian Rakhmawati dan Isharijadi (2013)
mengemukakan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap minat, sedangkan
persepsi tidak berpengaruh terhadap minat. Dalam penelitian Bilondatu (2013)
mengemukakan bahwa persepsi tidak berpengaruh terhadap keputusan,
sedangkan kepercayaan berpengaruh pada keputusan, namun dalam penelitian
Suhir dkk (2014) mengatakan bahwa persepsi berpengaruh pada keputusan.
9
Menurut Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behaviour) yang
dikemukakan oleh Ajzen dalam bahwa perilaku manusia terlebih dahulu
dipengaruhi oleh minat (behavior intention). Perilaku pembelian seseorang akan
terlebih dahulu dipengaruhi oleh adanya minat membeli sebelum keputusan
pembelian benar-benar dilaksanakan, dalam ini tahap di mana konsumen juga
mungkin membentuk niat untuk menggunakan produk yang paling disukai, di
mana keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda, atau menghindar
sangat dipengaruhi risiko yang dirasakan (Sumarwan , 2011:56).. Seperti dalam
penelitian Suryana dan Dasuki (2013) mengatakan bahwa minat dipengaruhi
secara positif oleh keputusan. Sama halnya dalam penelitian yang dilakukan oleh
Yusnidar et al. (2014) menunjukkan bahwa minat nasabah memberikan
pengaruh yang positif terhadap keputusan nasabah.
Apabila masyarakat masih banyak yang meragukan layanan rekening
ponsel, maka akan sedikit yang menggunakan layanan rekening ponsel, sehingga
pemanfaatan terknologi informasi yang masih baru menjadi sia-sia dan karena
masih minimnya penelitian yang membahas tentang layanan rekening ponsel.
Oleh karena itu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat dan keputusan
menggunakan rekening ponsel, serta persepsi khalayak khususnya nasabah
CIMB Niaga terhadap rekening ponsel.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul,”Pengaruh Persepsi Dan Kepercayaan Nasabah
Terhadap Keputusan Menggunakan Rekening Ponsel Bank Cimb Niaga
Syariah”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat diketahui bahwa pengguna rekening
ponsel akan terus bertambah namun masih banyak permasalahan yang
menghambat. Permasalahan tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Terdapat masyarakat yang belum mengetahui rekening ponsel CIMB Niaga,
sedangkan data menujukkan bahwa rekening ponsel setiap tahunnya
mengalami peningkatan.
10
2. Terdapat Masyarakat yang belum percaya menggunakan rekening ponsel
CIMB Niaga.
3. Terdapat masyarakat belum mengetahui manfaat dari layanan rekening
ponsel.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini menitikberatkan pada persepsi dan kepercayaan
masyarakat kepada rekening ponsel CIMB Niaga Syariah terhadap minat dan
keputusan menggunakan rekening ponsel pada masyarakat di kota Tanggerang
Selatan. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menggunakan
rekening ponsel atau mengetahui layanan rekening ponsel CIMB Niaga Syariah,
alasan pemilihan responden tersebut dikarenakan penulis ingin meniliti lebih
lanjut tentang persepsi dan kepercayaan masyarakat terhadap rekening ponsel
secara objektif.
D. Rumusan Masalah
Adapun secara spesifik rumusan masalah yang akan diteliti dalam
penilitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh persepsi nasabah (X1) terhadap minat (Y) menggunakan
rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan?
2. Bagaimana pengaruh kepercayaan nasabah (X2) terhadap minat (Y)
menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan?
3. Bagaimana pengaruh persepsi (X1) nasabah terhadap keputusan (Z)
menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan?
4. Bagaimana pengaruh kepercayaan nasabah (X2) terhadap keputusan (Z)
menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan?
5. Bagaimana pengaruh minat (Y) terhadap keputusan (Z) menggunakan
rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan?
6. Bagaimana pengaruh persepsi (X1) nasabah terhadap keputusan (Z) melalui
minat (Y) menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan?
11
7. Bagaimana pengaruh kepercayaan nasabah (X2) terhadap keputusan (Z)
melalui minat (Y) menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang
Selatan?
E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan latar belakang masalah dan perumusan masalah, maka
tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui pengaruh persepsi nasabah terhadap minat menggunakan
rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.
b. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan nasabah terhadap minat
menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.
c. Untuk mengetahui pengaruh persepsi nasabah terhadap keputusan
menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.
d. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan nasabah terhadap keputusan
menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.
e. Untuk mengetahui pengaruh minat terhadap keputusan menggunakan
rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.
f. Untuk mengetahui pengaruh persepsi nasabah terhadap keputusan melalui
minat menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.
g. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan nasabah terhadap keputusan melalui
minat menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.
2. Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi berbagai pihak. Adapun manfaat penelitian ini adalah:
a. Bagi peneliti
Untuk menambah pengetahuan penulis tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan layanan rekening
Ponsel.
12
b. Bagi perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada bank CIMB Niaga
Syariah tentang faktor-faktot yang mempengaruhi keputusan nasabah
dalam menggunakan Rekening Ponsel, sehingga bisa menjadi salah satu
pedoman bagi manajer dalam mengambil keputusan dimasa mendatang
serta dapat merumuskan strategi dalam mempertahankan keunggulan
kompetitif pada electronic banking khususnya pada rekenng ponsel.
c. Bagi pihak lain
Sebagai referensi bagi peneliti lain dan dapat memberikan tambahan ilmu
pengetahuan serta dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan
penelitian dimasa yang akan datang.
F. Penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan referensi bagi peneliti dalam melakukan
penelitian ini. Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas
karena penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Guna
mendukung materi dalam penelitian ini, maka peneliti telah meringkas beberapa
penelitian terdahulu yang terkait, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2
Penelitian Terdahulu
No Nama
(tahun)
Judul
Penelitian
Metodelogi Penelitian Kesimpulan
Perbedaan Persamaan
1. Balaji
dan
Khong
(2015)
Building
trust in
internet
banking: a
trust
worthiess
perspective
Variabel
kompetisi,
integritas,
kebajikan
Variabel
kepercayaa
n
Kepercayaan
berperngaruh
pada minat
menggunakai
i-banking
13
No Nama
(tahun)
Judul
Penelitian
Metodelogi Penelitian Kesimpulan
Perbedaan Persamaan
3. Rakhma-
wati, dan
Isharijadi
(2013)
Pengaruh
Kepercayaan
, Persepsi
Kegunaan,
Persepsi
Kemudahan,
Dan Persepsi
Kenyamanan
Terhadap
Minat
Penggunaan
Sistem
Internet
Banking
Pada
Nasabah
Bank
Muamalat
Cabang
Pembantu
Madiun
objek
penelitian
variabel
persepsi,
kepercayaa
n, dan
minat
Kepercayaan
berpengaruh
secara positif dan
signifikan
terhadap minat
penggunaan
sistem electronic
banking
Persepsi tidak
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
penggunaan
sistem electronic
banking
4. Jason dan
Bool
(2017)
Challenges
and factors
influencing
initial trust
and
behavioral
intention to
use mobile
banking
services in the
Philippines
Objek
penelitian
Variabel
kepercayaan
dan
pengambilan
keputusan
Kepercayaan
mempengaruhi
keputusan
menggunakan m-
banking
5. Bianchi,
dan
Andrews
(2012)
Risk, trust,
and consumer
online
purchasing
behaviour: a
Chilean
perspective
Variabel
resiko
objek
peneliti
Variabel
kepercayaan
dan
pengambilan
keputusan
Kepercayaan
berpengaruh
terhadap keputusan
pembelian secara
online
14
No Nama
(tahun)
Judul
Penelitian
Metodelogi Penelitian Kesimpulan
Perbedaan Persamaan
6. Yusnidar
, Samsir,
dan
Restuti
(2014)
Pengaruh
Kepercayaan
Dan Persepsi
Resiko
Terhadap
Minat Beli
Dan
Keputusan
Pembelian
Produk
Fashion
Secara
Online Di
Kota
Pekanbaru
Obyek
penelitian
tahun
penelitian
Variable
penelitian
(kepercaya-
an, minat,
dan
keputusan)
Meningkatnya
tingkat
kepercayaan pada
toko online akan
meningkatkan
minat beli produk
fashion secara
online.
Meningkatnya
kepercayaan, tidak
membuat
peningkatkan
keputusan
pembelian produk
fashion secara
online.
Meningkatnya
minat beli
konsumen, akan
meningkatkan
keputusan
pembelian atas
produk fashion
secara online.
7. Wahyu-
ningtyas
dan
Widiastu
ti
(2015)
Analisis
Pengaruh
Persepsi
Risiko,
Kemudahan
Dan
Manfaat
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Secara
Online
(Studi Kasus
Pada
Konsumen
Barang
Fashion Di
Facebook)
objek
penelitian,
variabel
Variabel
persepsi
Hasil pengujian
hipotesis
penelitian
menunjukkan
bahwa persepsi
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian secara
online
15
Adanya perbedaan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa
peneliti di atas, untuk itu penulis akan melakukan penelitian dengan variabel
persepsi dan kepercayaan terhadap minat dan keputusan untuk menguji hubungan
antar variabel tersebut. Dengan objek yang berbeda dengan objek penelitian yang
dilakukan oleh beberapa peneliti di atas. tetapi keduanya memiliki kesamaan
dalam transaksi yang digunakan, yaitu transaksi yang bersifat inderect atau
maya.
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teknologi Dalam Perbankan
Perkembangan teknologi informasi (TI) tidak dapat dipungkiri telah
masuk ke segala bidang, baik dari segi penjualan, bisnis bahkan perbankan.
Terlebih, untuk mencapai keselarasan proses yang terjadi antara teknologi
dan bisnis. Dengan semakin berkembangnya teknologi, setiap perusahaan
berusaha selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Dalam
bidang perbankan, teknologi memegang peranan penting untuk pelayanan
yang efektif dan efisien demi meningkatkan kualitas layanan kepada para
nasabahnya (Ekawati, 2017:12).
Perkembangan teknologi memang cepat dan memberi pengaruh
signifikan dalam segala aspek kehidupan kita. Sehubungan dengan
perkembangan teknologi informasi memungkinkan setiap orang dengan
mudah melakukan berbagai macam transaksi keuangan. Penggunaan
teknologi tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat
diakses melalui media, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk
melakukan transaksi perbankan (Fitri, 2016:8). Salah satunya layanan
elektronik dalam kegiatan perbankan adalah aplikasi bisnis yang berbasis
e-banking.
Electronic banking (e-banking) bisa diartikan sebagau aktifitas
perbankan diinternet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat
melakukan hampir semua jenis transaksi-transaksi perbankan melalui sarana
internet, khusunya via web (Pinanton, 2013:193). Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia e-banking dapat didefinisikan sebagai jasa dan produk bank
secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi
interaktif. e-banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik
individu ataupun bisnis untuk mengakses rekening, melakukan transaksi
17
bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan
pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking
melalui piranti pintar elektronik seperti komputer/PC, laptop, PDA,ATM
atau telefon. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan e-banking adalah
salah satu aktifitas layanan yang diberikan bank kepada nasabahnya, melalui
elektronik. contoh layanan dari e-banking adalah mesin ATM (Automated
Taller Machine), internet banking (i-banking), mobile banking (go banking),
sms banking, dan salah satunya adalah rekening ponsel.
Rekening ponsel adalah suatu wadah untuk menampung uang
elektronik (e-money) yang memperlakukan nomor ponsel untuk melakukan
transaksi perbankan, menjangkau seluruh lapisan masyarakat bahkan
masyarakat yang tidak mempunyai rekening bank. Rekening ponsel
merupakan inovasi terbaru layanan perbankan di Indonesia yang diluncurkan
oleh PT. Bank CIMB Niaga, Tbk tujuannya agar nasabah dapat
menggunakan nomor ponsel sebagai nomor rekeningnya dan dapat digunakan
untuk transfer dana ke nomor ponsel lainnya (Doloksaribu, 2015:14).
Rekening ponsel adalah layanan terbaru dari mobile banking CIMB
Niaga (Go Mobile) dimana pengguna rekening ponsel tidak harus memiliki
rekening di CIMB Niaga atau bank manapun, karena rekening ponsel me-
manfaatkan nomor ponsel layaknya rekening bank. Rekening Ponsel sebagai
bagian dari layanan mobile banking CIMB Niaga memberi memberi
keleluasaan untuk menarik uang tunai di Indomaret, Alfamart, dan ATM
CIMB NIAGA manapun tanpa kartu ATM. Selain dapat menarik uang,
dengan rekening ponsel juga dapat mengirim uang kepada siapapun yang
memiliki nomor ponsel di seluruh Indonesia tanpa kecuali (Sendidevi,
2015:545).
Menurut Ifham (2015:401), rekening ponsel dapat digunakan pada semua
jenis ponsel, kita dapat menggunakan rekening ponsel untuk mengirim atau
menerima dana ke seluruh operator/nomor ponsel di Indonesia.
a. Berikut kemudahan-kemudahan yang diberikan rekening ponsel :
18
1) Tidak perlu kartu ATM untuk tarik tunai
2) Bekerja di semua nomor dan jenis ponsel
3) Ke semua operator ponsel di Indonesia
4) Tanpa biaya administrasi, tanpa biaya transfer.
5) Setor tunai diseluruh cabang CIMB Niaga
6) Transfer ke semua operator ponsel di Indonesia tanpa biaya transfer
7) Transfer kesemua bank anggota ATM Bersama dan Prima
8) Pembayaran dan belanja di merchant rekening ponsel
9) Tarik dan setor tunai di Indomaret dan Alfamart
10) Membayar tagihan telepon/seluler
11) Membayar kartu kredit
12) Membayar angsuran pinjaman
13) Membayar angsuran pinjaman
14) Membayar internet/kabel
15) Membeli tiket pesawat dan pulsa prabayar dari hampir semua
operator
Semua transaksi bebas biaya admistrasi saldo minimum dan tidak
memerlukan rekening bank maupun kartu ATM. juga dapat berbelanja,
tarik, dan setor tunai di merchant atau toko yang sudah bekerja sama
dengan CIMB Niaga Syariah. Seluruh transaksi akan tercacat dengan
sempurna dan bisa melakukan pengecekan saldo serta sepuluh transaksi
terakhir melalui ponsel.
b. Syarat dan ketentuan rekening ponsel:
1) Bank akan menetapkan penyedia jasa telekomunikasi yang nomor
ponselnya dapat dipergunakan sebagai nomor rekening ponsel.
2) Setiap nomor ponsel hanya dapat digunakan untuk satu rekening
ponsel dan hanya dapat diakses melalui nomor ponsel tersebut.
19
3) Saldo uang elektronik yang tersimpan dalam rekening ponsel, bank
tidak berkewajiban untuk membayar bunga. Untuk rekening ponsel
syariah bank tidak berkewajiban untuk membayar bonus.
4) Mutasi dan saldo rekening ponsel tercatat dalam sistem khusus Bank
yang diperuntukan bagi pengelolaan uang elektronik dan terpisah dari
rekening dana pihak ketiga pada umumnya serta tidak termasuk dalam
program penjaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2004, tentang Lembaga Penjamin Simpanan (Ifham, 2015:402).
c. Langkah-langkah dalam menggunakan rekening ponsel
1) Pendaftaran
Mengenai hal apa saja yang diperlukan dalam pendaftaran
rekening ponsel cukup datang ke kantor cabang bank CIMB Niaga
terdekat untuk mendaftar dengan membawa ponsel yang akan
didaftarkan dan kartu identitas berfoto (KTP, SIM, Paspor,
KITAS/KIMS) yang masih berlaku, lalu buat user ID dan password
(m-banking PIN) untuk transaksi. Jika tidak terdapat saldo sama
sekali di rekening ponsel, maka minimum setoran awal adalah Rp.
50.000 (lima puluh ribu rupiah), jika telah menerima dana dari nomor
ponsel lain yang telah terdaftar sebagai pemilik rekening ponsel,
maka tidak ada setoran awal. Saldo minimum rekening ponsel adalah
Rp. 0 (nol), dan tidak ada biaya/potongan apapun. Bagi nasabah yang
sudah menggunakan Go Mobile, maka secara otomatis sudah
terdaftar pada rekening ponsel. Pengguna bisa memiliki lebih dari
satu rekening ponsel, namun setiap nomor harus satu-persatu
didaftarkan ke sistem rekening ponsel CIMB Niaga dan apabila di
kemudian hari ingin memiliki rekening tabungan CIMB Niaga, maka
hanya satu nomor rekening ponsel yang akan terhubung dengan
rekening bank. Setiap pemilik nomor ponsel bisa memiliki lebih dari
satu rekening ponsel dengan mendaftarkan satu per satu nomor
20
ponselnya ke sistem rekening ponsel CIMB Niaga, namun jika
pemilik rekening ponsel tersebut memiliki tabungan CIMB Niaga,
maka hanya satu nomor rekening ponsel yang akan terhubung dengan
rekening banknya. Untuk saldo rekening bank terpisah dari saldo
rekening ponsel (Sendidevi, 2015:546).
2) Fitur layanan rekening ponsel
Menurut Doloksaribu (2015,15) fitur layanan rekening ponsel terdiri
dari setor tunai, tarik tunai, beli pulsa prabayar, transfer uang, bayar
tagihan, cek saldo dan riwayat transaksi, dan pembelian
menggunakan rekening ponsel. Adapun penjelasannya dibawah ini:
a) Setor tunai, dilakukan di cabang PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
tanpa rekening bank, mesin CDM (Cash Deposit Machine)
CIMB Niaga yang tersedia dimanapun di Indonesia
b) Tarik tunai, dilakukan di ATM PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
tanpa menggunakan kartu ATM (Automated Teller Machine)
dapat dilakukan penarikan tunai di kantor cabang bank CIMB
Niaga, di toko atau merchan yang bekerja sama dengan PT. Bank
CIMB Niaga, Tbk dikenakan biaya Rp 3000. Tarik tunai bisa
dilakukan dengan 2 cara, yaitu: tarik tunai melalui ATM CIMB
Niaga dengan cara: Tekan tombol kanan bawah pada layar ATM,
pilih bahasa, masukkan nomor ponsel, masukkan m-banking
PIN, masukkan passcode yang dikirim melalui SMS, pilih “tarik
tunai”, pilih nominal yang ingin ditarik, transaksi berhasil. Dan
tarik tunai melalui teller cabang dengan cara: Mengisi formulir
penarikan tunai, Teller akan meminta untuk masukkan m-
banking PIN, masukkan passcode yang dikirim melalui SMS,
uang diserahkan, transaksi selesai
c) Beli pulsa prabayar, dapat membeli pulsa prabayar untuk hampir
semua operator ponsel di Indonesia. seperti: kartu simpati, kartu
as, mentari, IM3, axis, tri (3), XL.
21
d) Transfer uang, melakukan transfer uang secara online ke seluruh
nomor ponsel di Indonesia ke rekening PT. Bank CIMB Niaga,
Tbk maupun ke bank lain melalui jaringan ATM Bersama/Prima
tanpa biaya transfer. Melakukan transfer dana dari rekening
tabungan melalui Go Mobile atau SMS Menu ke Rekening
Ponsel (khusus nasabah CIMB Niaga). Pilih menu Transfer ke
rekening CIMB Niaga, pilih Rekening Ponsel sebagai penerima
dana, masukan jumlah dana yang ingin ditransfer, masukan 2
(dua) angka m-banking PIN sesuai permintaan, transaksi selesai.
Dan setor tunai melalui cabang (dapat dilakukan non nasabah
CIMB Niaga). Bagi pengguna Go Mobile dan ingin
menggunakan dana yang ada pada Rekening Ponsel cukup
mengubah rekening ponsel menjadi rekening untuk aktif
bertransaksi. Caranya: masuk ke menu Layanan Tambahan,
Ganti Rekening Sumber Dana, Pilih Default Account, pilih
nomor rekening ponsel. Dan bisa mengisi pulsa ponsel prabayar
dengan menggunakan rekening ponsel dapat melalui aplikasi Go
Mobile atau SMS Menu (ketik “Go Mobile” ke 1418). Login
pilih menu “isi ulang prabayar”, pilih menu “ponsel”, masukan
nomor ponsel, pilih nominal pulsa, masukan 2 (dua) angka m-
banking PIN sesuai permintaan, transaksi selesai. Dengan
rekening ponsel dapat melakukan transaksi isi ulang pulsa ponsel
untuk semua operator di Indonesia
e) Bayar tagihan, membayar tagihan telepon, kartu kredit, tiket
pesawat, angsuran pinjaman, pendidikan, asuransi, lingkungan
dan internet.
f) Cek saldo dan riwayat transaksi, melakukan cek saldo dan
melihat 10 transaksi terakhir.
g) Pembelian dengan menggunakan rekening ponsel
22
Berikan nomor ponsel (rekening ponsel) ke kasir. Kasir akan
memasukkan nomor ponsel dan jumlah belanja di mesin EDC
(Electronic Data Capture) kemudian tinggal mengkonfirmasi
belanja dengan memasukkan PIN rekening ponsel di ponsel. Dan
memberikan nomor voucer rekening ponsel Pertama buat kupon
dengan jumlah uang yang akan dibelanjakan sesuai saldo yang
tersedia di rekening ponsel. Kemudian berikan nomor kupon ke
kasir untuk dimasukkan ke mesin EDC. Cara buat kupon: “ketik
kupon spasi jumlah uang yang akan dibelanjakan” kirim sms ke
1418, tarif sesuai dengan operator telepon yang gunakan
nasabah.
d. Limit dan Biaya Rekening Ponsel
Limit Saldo maksimum nomor ponsel yang sudah terdaftar
rekening ponsel sebesar Rp 5 juta. Saldo maksimum nomor ponsel yang
belum terdaftar di CIMB Niaga sebesar Rp 1 juta. Maksimum limit
gabungan atau transaksi per bulan sebesar Rp.20 juta. Sedangkan biaya
Semua transaksi menggunakan rekening ponsel seperti transfer,
pembayaran tagihan, pembayaran, tarik tunai dan lainnya adalah gratis.
Biaya tambahan dapat dikenakan oleh operator ponsel untuk biaya sms
dan data lainnya atau oleh penagih (biller), nasabah dapat menghubungi
operator ponsel (Doloksaribu, 2015:16).
e. Keamanan Pengguna
Layanan ini sangat aman karena setiap kali login melalui aplikasi
ataupun SMS Menu, akan dikirimkan sebuah passcode. Selanjutnya, jika
ingin bertransaksi maka akan diminta untuk memasukkan m-banking PIN.
Untuk transaksi melalui ATM pun, akan diminta untuk memasukkan m-
banking PIN dan passcode. Untuk lebih aman, nasabah dapat melakukan
hal-hal sebagai berikut:
23
1) Hubungi phone banking di nomor 14041 kapan saja apabila
membutuhkan bantuan berhubungan dengan informasi rekening
ponsel.
2) Tidak memberikan PIN mobile banking kepada siapapun.
3) Apabila ponsel hilang, nasabah dapat menghubungi operator ponsel
untuk memblokir nomor ponsel dan hubungi phone banking CIMB
Niaga 14041 agar dibantu blokir rekening ponsel. Atau langsung
mengunjungi kantor cabang bank CIMB Niaga terdekat untuk
mengaktivasi kembali rekening ponsel (Doloksaribu, 2015:17).
f. Kelebihan dan kekurangan rekening ponsel
Seperti hal nya produk perbankan yang lain, rekening ponsel
memiliki beberapa kelebihan dan kekerungan, diantaranya:
1) Kelebihan rekening ponsel
Rekening ponsel memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan
produk perbankan lainnya yaitu:
a) Transaksi perbankan tanpa kartu ATM
b) Rekening ponsel dapat digunakan belanja di merchant yang
bekerjasama dengan rekening ponsel CIMB Niaga.
c) Tanpa biaya administrasi, tanpa dikenakan biaya bulanan.
d) Tanpa minimal saldo
e) Bekerja di semua jenis ponsel dan semua nomor ponsel
f) Kenyamanan, nasabah lebih hemat waktu karena tidak perlu datang
ke kantor cabang PT. Bank CIMB Niaga, Tbk untuk melakukan
transaksi perbankan.
g) Akses, transaksi perbankan tersedia 24 jam Keselamatan, nasabah
tidak perlu membawa uang tunai
h) Keamanan, saat transaksi perbankan nasabah akan diberikan
konfirmasi untuk memasukkan kode PIN yang sudah ditentukan
nasabah sebelumnya.
24
i) Kemudahan, memberikan banyak kemudahan kepada nasabah
dalam transaksi perbankan.
2) Kekurangan rekening ponsel
Namun selain kelebihan, rekening ponsel juga memiliki
beberapa kelemahan menurut Doloksaribu (2015:17) sebagai berikut:
a) Transaksi tunai hanya dapat dilakukan di cabang PT. Bank CIMB
Niaga, Tbk, di ATM dan Cash Deposit Machine (CDM) bank
CIMB Niaga tidak dapat dilakukan di ATM Bank yang lain.
b) Pemilik rekening ponsel dapat melihat mutasi dan saldo transaksi
rekening ponsel tetapi apabila ada perbedaan antara catatan melalui
ponsel dan catatan yang tertera pada bank maka yang mempunyai
kekuatan adalah catatan dari PT. Bank CIMB Niaga, Tbk.
c) Pemilik rekening ponsel akan dikenakan biaya sms yang digunakan
tarif yang sudah ditentukan oleh bank dan penyedia jasa
telekomunikasi.
d) Pemilik ponsel harus mempunyai pulsa pada saat menerima dan
mengirim sms dalam melakukan transaksi rekening ponsel.
e) Dalam hal pengiriman passcode tergantung dengan ketersediaan
pulsa dan masa aktif kartu ponsel yang digunakan oleh pemiliki
rekening ponsel.
f) Saldo maksimal dalam rekening ponsel hanya 5 juta rupiah.
2. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Menurut Wibowo (2013:59) mengutip dari McShane dan Glinow,
persepsi adalah merupakan proses menerima informasi membuat
pengertian tentang dunia disekitar kita. Hal tersebut memerlukan
pertimbangan informasi mana yang diperhatikan, bagaimana
mengkategorikan informasi, dan bagaimana menginterpretasikannya
dalam kerangka kerja pengetahuan kita yang telah ada. Sedangkan
persepsi menurut Saputra dan Samuel (2013:3) adalah proses dimana
25
individu memilih, mengorganisasi, dan mengartikan masukan informasi
untuk menciptakan suatu gambarang tentang kehidupan.
Fadlan dan Dewantoro (2018:84) mengatakan bahwa seseorang
yang memahami kemudahan dan manfaat penggunaan dari suatu
teknologi informasi, maka seseorang itu berharap bahwa teknologi
tersebut akan memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, sehingga dengan
faktor kemudahan penggunaan ini akan membentuk sikap seseorang
untuk memilih teknologi informasi yang dimaksud, karena diharapkan
akan meningkatkan kinerjanya. sejalan dengan pendapat Saputro dan
Sukirno (2013:37) mengatakan bahwa persepsi individu berkaitan dengan
kemudahan dan kebermanfaatan dalam menggunakan komputer
(perceived ease of use) merupakan tingkat dimana individu percaya
bahwa menggunakan sistem tertentu akan bebas dari kesalahan. Persepsi
ini kemudian akan berdampak pada perilaku, yaitu semakin tinggi
persepsi seseorang tentang kemudahan menggunakan sistem, semakin
tinggi pula tingkat pemanfaatan teknologi informasi.
b. Dimensi Persepsi
1) Persepsi Kemudahan
Persepsi kemudahan didefinisikan sebagai sejauh mana
seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas
dari usaha. Persepsi kemudahan ini akan berdampak pada perilaku,
yaitu semakin tinggi persepsi seseorang tentang kemudahan
menggunakan sistem, semakin tinggi pula tingkat pemanfaatan
teknologi informasi tersebut (wahyuningtyas dan widiastuti,
2015:114). persepsi kemudahan sistem secara kontras wajib untuk
membangun rasa kepercayaan yang tinggi terhadap nasabahnya agar
nasabah merasa yakin dan aman pada bank tersebut.
Adapun indikator persepsi manfaat sistem bagi pemakainya
menurut Davis et al dalam Wibowo et al. (2015:444) yaitu,
productivity (produktivitas), job performance atau effectiveness
26
(kinerja tugas atau efektivitas), importance to job (pentingnya bagi
tugas), dan overall usefulness (kebermanfaatan secara keseluruhan).
Menurut Rigopoulos dan Askounis serta Yahyapour dalam fadlan dan
Dewantoro (2018:85) perceived ease of use juga dapat diukur melalui
indikator jelas dan mudah dimengerti, serta mudah dikuasai.
2) Persepsi kebermanfaatan
Menurut Jogiyanto dalam Suhir et al (2014:4) kebermanfaatan
persepsian (perceived usefulness) didefinisikan sebagai sejauh mana
seorang yakin bahwa menggunakan suatu teknologi akan
meningkatkan kinerja pekerjaannya. Sun dan Zhang dalam Wibowo et
al. (2015:444) mengidetifikasi indikator dari persepsi kemudahan
yaitu, ease to learn (mudah untuk dipelajari), ease to use (mudah
digunakan), clear and understandable (jelas dan mudah dimengerti),
dan become skillful (menjadi terampil). Yahyapour dalam Fadlan dan
Dewantoro (2018:85) ditambahkan bahwa perceived usefulness dapat
diukur dengan indikator meningkatkan produktivitas, menjadikan kerja
lebih efektif, dan pekerjaan menjadi lebih cepat.
3. Kepercayaan
a. Pengertian kepercayaan
Kepercayaan konsumen atau pengetahuan konsumen menyangkut
kepercayaan bahwa suatu produk memiliki berbagai atribut, dan manfaat
dari berbagai atribut tersebut. Para pemasar perlu memahami atribut mana
yang digunakan untuk mengevaluasi suatu produk. Pengetahuan berguna
dalam mengkomunikasikan atribut suatu produk kepada konsumen
(Sumarwan, 2011:45). Menurut Mahardika dan Basuki (2011:9)
kepercayaan nasabah didefinisikan disini sebagai indikator keadaan
psikologis yang mengarah pada kepercayaan dalam melakukan transaksi
perbankan menggunakan e-banking, menjaga kepentingan transaksi
nasabah, menjaga komitmen dalam melayani nasabah, dan memberikan
manfaat pada penggunaannya.
27
Setyawan dan Japarinto (2014:2). berpendapat bahwa diperlukan
sebuah kepercayaan untuk bisa membangun hubungan yang stabil dan
hubungan yang menyeluruh diantara berbagai pihak yang terlibat interaksi.
Perkembangan kepercayaan atau ekspektasi positif dari pelanggan,
seharusnya menjadi komponen fundamental dari strategi pemasaran yang
ditujukan untuk mengarah pada penciptaan hubungan nasabah sejati.
Nasabah harus mampu merasakan bahwa dia dapat mengandalkan
perusahaan, bahwa perusahaan dapat dipercaya.
Kepercayaan (trust) tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak lain,
melainkan harus dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan. Jika suatu
kepercayaan dapat terjadi di antara kedua pihak yang bersangkutan, maka
hal tersebut dapat dengan mudah meningkatkan minat para pemakai dalam
hal ini nasabah. Jika seorang konsumen dapat percaya dan yakin akan suatu
kinerja sebuah sistem baik, maka konsumen akan menggunakan dan
menganggap sebuah sistem tersebut akan menghasilkan hasil yang positif
bagi para penggunanya (Saputro dan Sukirno, 2013:39).
Menurut Yousafzai pada kasus tertentu pada e-banking yang tidak
memiliki kontak fisik langsung antara nasabah dan bank membuat
lingkungan menjadi unik, di mana kepercayaan merupakan hal terpenting
dalam e-banking. Seperti halnya pada layanan rekening ponsel, di mana
layanaan tersebut membutuhkan kepercayaan dari nasabah karena layanan
rekening ponsel meninggalkan kontak fisik antara nasabah dan bank.
Kepercayaan konsumen ini bisa digambarkan melalui sikap dengan
menyukai atau tidak menyukai suatu objek atau sistem. kepercayaan dalam
menggunakan layanan e-banking, ditunjukkan melalui keamanan maupun
manfaat yang diberikan oleh produk tersebut (Romadloniyah dan Prayitno,
2018:700).
b. Dimensi kepercayaan
Menurut Mayer et al dalam Yusnidar et al (2014:318) faktor yang
membentuk kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada tiga yaitu
28
kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas
(integrity). Ketiga faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Kemampuan (Ability). Kemampuan mengacu pada kompetensi dan
karakteristik penjual/organisasi dalam mempengaruhi dan
mengotorisasi wilayah yang spesifik. Dalam hal ini,bagaimana penjual
mampu menyediakan, melayani, sampai mengamankan transaskis dari
gangguan pihak lain. Artinya bahwa konsumen memperoleh jaminan
kepuasan dan keamanan dari penjual dalam melakukan transaksi. Kim
et al menyatakan bahwa ability meliputi kompetensi,
pengalaman,pengesahan institusional, dan kemampuam dalam ilmu
pengetahuan.
2) Kebaikan hati (Benevolence). Kebaikan hati merupakan kemauan
penjual dalam memberikan kepuasan yang saling menguntungkan
antara dirinya dengan konsumen. Profit yang diperoleh penjual dapat
dimaksimumkan, tetapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual bukan
semata-mata mengejar profit maksimum semata, melainkan juga
memiliki perhatian yang besar dalam mewujudkan kepuasan
konsumen. Menurut Kim et al benevolence meliputi perhatian, empati,
keyakinan, dan daya terima.
3) Integritas (Integrity). Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku
atau kebiasaan penjual dalam menjalankan bisnisnya. Informasi yang
diberikan kepada konsumen apakah benar sesuai dengan fakta atau
tidak. Kualitas produk yang dijual apakah dapat dipercaya atau tidak.
Kim et al mengemukakan bahwa integrity dapat dilihat dari sudut
kewajaran (fairness), pemenuhan (fulfillment), kesetiaan(loyalty),
keterus-terangan.
Menurut McKnight, Kacmar, dan Choudry dalam Adji dan Semuel
(2014:5) kepercayaan dibangun antara pihak-pihak yang belum saling
mengenal baik dalam interaksi maupun proses transkasi. McKnight et al
(2002) menyatakan bahwa ada dua dimensi kepercayaan konsumen, yaitu
29
trusting belief dan trusting intention. Kedua dimensi tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Trusting Belief
Trusting belief adalah sejauh mana seseorang percaya dan
merasa yakin terhadap orang lain dalam suatu situasi. Trusting belief
adalah persepsi pihak yang percaya (nasabah) terhadap pihak yang
dipercaya (bank) yang mana penjual memiliki karakteristik yang akan
menguntungkan konsumen. McKnight et al dalam Adji dan Semuel
(2014:5) menyatakan bahwa ada tiga elemen yang membangun trusting
belief, yaitu benevolence, integrity, competence.
2) Trusting Intention
Trusting intention adalah suatu hal yang disengaja dimana
seseorang siap bergantung pada orang lain dalam suatu situasi, ini
terjadi secara pribadi dan mengarah langsung kepada orang lain.
Trusting intention didasarkan pada kepercayaan kognitif seseorang
kepada orang lain. McKnight et al dalam Adji dan Semuel (2014:5)
menyatakan bahwa ada dua elemen yang membangun trusting intention
yaitu willingness to depend dan subjective probability of depending.
4. Minat
a. Pengertian minat
Minat adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan
dari produk yang dilihatnya, kemudian timbul ketertarikan untuk mencoba
produk teresebut dan akhirnya timbul keinginan untuk membeli dan dapat
memiliki produk tersebut (Wibowo et al, 2015:443). Menurut Kanuk
dalam Romadloniyah dan Prayitno (2018:702) Minat nasabah yaitu
pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan
evaluasi alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli
konsumen. Pengaruh eksternal ini terdiri dari usaha pemasaran dan faktor
sosial budaya.
30
Menurut Rahmawati (2014:8) tampilan perilaku seseorang itu adalah
sebagai produk dari respon atas stimuli sensual. Dalam kontek yang lebih
spesifik, perilaku masyarakat (nasabah) yang berkaitan dengan minat
menggunakan produk, sesungguhnya akan sangat dipengaruhi dan
ditentukan oleh persepsi mereka tentang apa dan bagaimana e-banking itu.
Faktor persepsi, keyakinan dan sikap menjadi faktor yang dapat
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan sehingga menimbulkan niat
pada seseorang hingga akhirnya melakukan pembelian.
b. Dimensi Minat
Dimensi minat beli menurut Ferdinand yang dikutip oleh Yusnidar
et al. (2014:321) ada 4, yaitu minat transaksional, minat refrensial, minat
preferensial, dan minat eksploratif. Keempat dimensi tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli
produk.
2) Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk kepada orang lain.
3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.
Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk
prefrensinya.
4) Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan
mencari informas untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk
tersebut.
5. Pengambilan keputusan
Keputusan adalah sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau
lebih pilihan alternative. Seorang konsumen yang hendak melakukan
pilihan maka ia harus memiliki pilihan alterntif. Sedangkan pembelian
adalah apabila konsumen telah memutuskan alternatife yang dipilih dan
31
melakukan pembelian (Suwarman, 2011:374). Sama halnya menurut
Menurut Yusnidar et al (2014:321) keputusan pembelian adalah pemilihan
dari dua atau lebih alternatif pilihan yang ada,artinya bahwa syarat
seseorangn dapat membuat keputusan haruslah tersedia beberapa alternatif
pilihan.
a. Proses pengambilan keputusan
Menurut (Kotler dan Amstrong, 2013:179) proses keputusan
pembeli terdiri dari lima tahap: pengenalan kebutuhan, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca
pembelian. Proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian
sesungguhnya dan berlanjut dalam waktu yang lama setelah pembelian
sehingga bukan hanya pada keputusan pembelian.
Gambar 2.2 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Sumber: (Kotler dan Armstrong, 2013:179)
1) Pengenalan Kebutuhan (Need Recognition)
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah
atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan
internal atau eksternal. Dalam kasus pertama yaitu yang dicetuskan oleh
rangsangan internal, salah satu kebutuhan umum seseorang misalkan haus
mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong untuk
mencari air minum.
2) Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang terangsang akan terdorong untuk
mencari informasi yang lebih banyak. Dalam hal ini dapat dibagi kedalam
dua level rangsangan. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca
Pembelian
32
dinamakan penguatan perhatian. Pada level ini, orang hanya sekedar lebih
peka terhadap informasi produk. Pada level selanjutnya, orang itu
mungkin mulai aktif untuk mencari informasi: mencari bahan bacaan,
menelepon temannya, mengunjungi toko untuk mengetahui detail
mengenai produk tertentu. Sumber informasi konsumen terdiri atas empat
kelompok, yaitu:
a) Sumber pribadi meliputi keluarga, teman, tetangga, kenalan.
b) Sumber komersial meliputi iklan, pramuniaga toko, kemasan,
pajangan di toko.
c) Sumber umum meliputi media massa, organisasi penentu peringkat
konsumen. Sumber pengalaman meliputi penanganan, pemeriksaan,
dan penggunaan produk.
Melalui pengumpulan informasi, konsumen tersebut mempelajari merek-
merek yang bersaing beserta fitur merek tersebut. Masing-masing
konsumen hanya akan mengetahui sebagian dari merek-merek itu
(kumpulan kesadaran). Beberapa merek akan memenuhi kriteria
pembelian awal (kumpulan pertimbangan). Ketika seseorang
mengumpulkan lebih banyak informasi hanya sedikit merek yang tersisa
sebagai calon untuk dipilih (kumpulan pilihan). Merek-merek dalam
kumpulan pilihan itu semuanya mungkin dapat diterima.
3) Evaluasi Alternatif
Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh
semua konsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi
pembelian. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan, dan
modelmodel terbaru yang memandang proses evaluasi konsumen sebagai
proses yang berorientasi kognitif. Yaitu model tersebut menganggap
konsumen membentuk penilaian atas produk dengan sangat sadar dan
rasional. Para konsumen memberikan perhatian besar pada atribut yang
memberikan manfaat yang dicarinya. Pasar produk tertentu sering
33
mendapat dissegmentasi berdasarkan atribut yang menonjol bagi
kelompok konsumen yang berbeda-beda.
4) Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi merek
produk yang ada dalam kumpulan pilihan mereka. Konsumen juga dapat
membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam
melaksanakan maksud pembelian, konsumen bisa mengambil lima sub
keputusam yaitu merek (merek produk apa yang akan dipilih), dealer
(penyalur), kuantitas (berapa banyak produk yang akan dibeli), waktu
(kapan akan melakukan pembelian), dan metode pembayaran (keputusan
tentang cara dan prosedur pembelian).
5) Perilaku Pasca Pembelian
Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli oleh konsumen,
melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Setelah pembelian
produk terjadi, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau
ketidakpuasan. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap produk
akan mempengaruhi tingkah laku konsumen berikutnya. Konsumen yang
merasa puas akan memperlihatkan peluang membeli dalam kesempatan
berikutnya dan akan cenderung mengatakan sesuatu yang serba baik
tentang produk yang bersangkutan serta merekomendasikannya kepada
orang lain. Apabila konsumen dalam melakukan pembelian merasa
ketidakpuasan dengan produk yang telah dibelinya, maka konsumen akan
merubah sikapnya terhadap merek tersebut menjadi sikap yang negatif,
bahkan mungkin tidak akan melakukan pembelian ulang terhadap produk
tersebut.
6. Hubungan Persepsi Dan Kepercayaan Terhadap Minat
Hubungan persepsi dan kepercayaan nasabah dijelaskan sebagai berikut:
a. Hubungan persepsi nasabah terhadap minat
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Chau dan Ngai (2010)
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi nasabah terhadap
34
internet banking service (IBS) maka semakin tinggi minat untuk
menggunakan layanan internet banking service (IBS).
b. Hubungan kepercayaan nasabah terhadap minat
Dalam penelitian Rakhmawati, dan Isharijadi (2013) mengatakan
bahwa apabila kepercayaan nasabah terhadap bank ditingkatkan, maka
akan diikuti dengan meningkatnya minat penggunaan sistem internet
banking. Dan sebaliknya jika kepercayaan nasabah terhadap bank menurun,
maka akan diikuti dengan menurunnya minat penggunaan sistem internet
banking.
7. Hubungan Persepsi Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan
Menurut Kotler dan Amstrong dalam Swasta dan Handoko (2011:89)
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen terdiri dari budaya
sosial, pribadi, dan psikologi. Dalam faktor psikologis pilihan barang yang
dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat faktor psikologis yang
penting salah satunya yaitu persepsi, dan keyakinan atau kepercayaan.
a. Hubungan persepsi nasabah terhadap keputusan
Menurut Suhir (2014) mengatakan bahwa semakin kuat persepsi
nasabah, maka semakin kuat dorongan keputusan nasabah untuk
menggunakan e-banking.
b. Hubungan kepercayaan nasabah terhadap keputusan
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Bilondatu (2013)
mengemukakan bahwa semakin konsumen (nasabah) memberikan rasa
kepercayaan maka dorongan pada keputusan pembelian semakin kuat.
8. Hubungan Minat Terhadap Keputusan
Menurut Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behaviour)
yang dikemukakan oleh Ajzen dalam bahwa perilaku manusia terlebih dahulu
dipengaruhi oleh minat (behavior intention). Perilaku pembelian seseorang
akan terlebih dahulu dipengaruhi oleh adanya minat membeli sebelum
keputusan pembelian benar-benar dilaksanakan, dalam ini tahap di mana
konsumen juga mungkin membentuk niat untuk menggunakan produk yang
35
paling disukai, di mana keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda,
atau menghindar sangat dipengaruhi risiko yang dirasakan (Sumarwan ,
2011:56).
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Suryana dan Dasuki (2013)
mengatakan apabila minat nasabah tinggi, maka mendorong nasabah untuk
menggunakan e-banking juga tinggi, Sama halnya dalam penelitian yang
dilakukan oleh Yusnidar, Samsir, dan Restuti (2014) menunjukkan bahwa
minat nasabah mendorong keputusan nasabah untuk menggunakan e-banking.
36
B. Kerangka Berpikir
Fenomena
Ketidaksesuaian antara data dan fakta lapangan tentang rekening ponsel
Potensi rekening ponsel tinggi, tetapi masih banyak yang belum mengatahui
rekening ponsel
Pengetahuan produk
Perilaku Konsumen
perilaku konsumen (Suwarman,
2011:6)
Sun dan Zhang (2011)
Persepsi
Menurut :
Adji dan Semuel 2014
Keputusan pembelian
Menurut Suwarman (2011:374)
Minat
Menurut :
Yusnidar et al 2014
Kepercayaan
menurut :
Fadlan dan Dewantoro 2018
Rekening ponsel adalah salah satu layanan e-banking yang masih dikatakan baru,
dimana rekening ponsel adalah salah satu e-wallet, yang mana cukup dengan
menggunakan nomor ponsel sudah bisa melakukan transaksi perbankan. Berdasarkan
data pada tahun 2017 ada 300 juta sim card yang telah terdaftar, maka dapat
disimpulkan bahwa rekening ponsel memiliki peluang yang tinggi, tetapi masih
terdapat masyarakat yang belum mengetahui dan menggunakan rekening ponsel.
37
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian yang diajukan, maka titik tolak untuk merumuskan masalah adalah
rumusan masalah dan kerangka berpikir (Sugiyono, 2012:389). Berdasarkan
uraian di atas, maka dalam penelitian ini diajukan 7 hipotesis penelitian, yaitu
sebagai berikut:
1. H1 = Terdapat pengaruh antara persepsi nasabah terhadap minat menggunakan
rekening ponsel.
2. H2 = Terdapat pengaruh antara kepercayaan nasabah terhadap minat menggunakan
rekening ponsel.
3. H3= Terdapat pengaruh antara persepsi nasabah terhadap keputusan menggunakan
rekening ponsel.
4. H4 = Terdapat pengaruh antara kepercayaan nasabah terhadap keputusan
menggunakan rekening ponsel.
5. H5 = Terdapat pengaruh antara minat terhadap keputusan nasabah menggunakan
rekening ponsel.
6. H6 = Terdapat pengaruh antara persepsi nasabah terhadap keputusan melalui minat
menggunakan rekening ponsel.
7. H7 = Terdapat pengaruh antara kepercayaan nasabah terhadap keputusan melalui
minat menggunakan rekening ponsel.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2014:49) populasi adalah wilayah generalisasi
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan. Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah masyarakat yang mengetahui dan menggunakan rekening
ponsel bank CIMB Niaga Syariah.. Dikarenakan rekening ponsel Bank
CIMB Niaga Syariah bisa digunakan oleh siapa saja dan tidak harus
memiliki rekening tabungan Bank CIMB Niaga.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2014:49) Sampel adalah sebagian dari
jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan
kata lain sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik
sesuai dan dapat mewakili populasi. Dalam penelitian ini, tidak adanya
data sekunder yang jelas terkait berapa jumlah masyarakat yang
mengetahui dan menggunakan rekening ponsel bank CIMB Niaga
Syariah menjadikan tidak adanya pula kerangka sampel. Oleh karena
itu, terknik penarikan sampel dalam penelitian ini mengggunakan teknik
non-probability sampling. Non-probabality sampling merupakan teknik
pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan
yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Di dalam teknik non-probability sampling terdapat empat teknik
sampel yang berbeda – beda yakni insidental sampling,
judgment/purposive sampling, kuota sampling, dan snowball sampling
(Sugiyono, 2017:85). Peneliti menggunakan insidental sampling dimana
calon responden yang terpilih adalah mereka yang kebetulan berada di
39
lokasi yang sama dengan peneliti dan juga sesuai dengan kriteria
(Sugiyono, 2005:67). Dikarenakan jumlah populasi dalam penelitian ini
tidak diketahui, maka dalam menentukan sampel menggunakan rumus
Wibisono (Riduwan dan Akdon, 2008)
(
)
(
)
Keterangan:
= Besarnya Sampel
𝑍𝛼 = Tingkat Keyakinan yang dibutuhkan dalam penetuan
sampel 1,96 dengan tingkat kepercayaan 95%
𝜎 = StandarDeviasi Populasi
= Tingkat Kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat
ditoleransi
Dengan menggunakan rumus wibisono tersebut, maka diperoleh
jumlah sampel minimum adalah 96 orang. Dengan demikian peneliti
yakin dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa sampel random yang
akan peneliti ambil sebesar 98 orang merupakan hasil pembulatan dari
96 orang.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan bulan Maret sampai April 2019 dan
tempat penelitian di daerah Tangerang Selatan. Pengukurannya menggunakan
data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner masyarakat dan
nasabah bank CIMB Niaga Syariah yang menggunakan dan mengetahui
tentang rekening ponsel.
C. Sumber Data
Data merupakan kumpulan sebuah informasi verbal dan nonverbal
yang telah disampaikan oleh informan kepada seorang peneliti untuk
menjelaskan tentang prilaku ataupun peristiwa yang sedang menjadi bahan
penelitian (Idrus, 2009:84). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer. Menurut Purwanto (2016:15) data primer adalah data yang
40
diperoleh langsung dai sumbernya atau objeknya. Data primer diperoleh
dengan wawancara langsung atau pengisisan kuesioner (daftar pertanyaan)
yang dijawab oleh objek penelitian. Peneliti menggunakan dua cara yaitu
penelitian pustaka dan penelitian lapangan.
1. Penelitian Pustaka
Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian yang ada di
buku, jurnal, skripsi, tesisi. Dan karya ilmiah lainnya yang berkaitan
dengan judulu penelitian.
2. Penelitian Lapangan
Peneliti memperoleh langsung data dari responden melalui kuesioner atau
pertanyaan yang dibuat peneliti. Dalam penelitian ini kuesioner atau
pertanyaan berisikan tentang penilaian nasabah terhadap kualitas
pelayanan, tingkat kepuasan dan loyalitas nasabah.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa
angket atau kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Sugiyono (2014:92)
menyatakan bahwa Instrumen penelitian adalah suatu alat pengumpulan data
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati
dengan ketepatan cara-cara mengumpulkan data. Dengan demikian,
penggunaan instrumen penelitian yaitu untuk mencari informasi yang lengkap
mengenai suatu masalah, fenomena alam maupun sosial. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan data yang
akurat yaitu dengan menggunakan skala Likert. Agar mendapatkan sebuah hasil
penelitian yang memuaskan, peneliti menyusun rancangan kisi-kisi instrumen
penelitian. Arikunto (2006:162) menyatakan bahwa Kisi-kisi bertujuan untuk
menunjukkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data atau
teori yang diambil.
41
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Kepercayaan
Adji dan Semuel
(2014)
Trusting Belief Kebaikan hati Likert
Integritas Likert
Kompetensi Likert
Trusting Intention
Kesedian untuk
bergantung
Likert
Kesediaan nasabah
secara subjektif
Likert
Persepsi
Fadlan dan
Dewantoro
(2018)
Kemudahan Mudah dipahami Likert
Mudah dimengerti Likert
Mudah dikuasi Likert
Kebermanfaataan meningkatkan
produktivitas, Likert
Lebih efektif Likert
Pekerjaan lebih cepa Likert
Minat
Yusnidar dkk
(2014)
Minat Transaksional Kecenderungan
konsumen membeli
produk
Likert
Minat Refrensial Keingginan untuk
mereferensikan pada
orang lain
Likert
Minat Prefensial Memiliki preferensi
utama pada produk
Likert
Minat Eksploritas Pencarian Informasi Likert
Proses
Pengambilan
keputusan
(2011:361)
Pengenalan masalah mengenali masalah
atau kebutuhan Likert
Pencarian informasi mencari informasi
tentang produk yang
akan dibeli
Likert
Evaluasi alternative menggunakan
informasi untuk
mengevaluasi produk
dan produk alternatif
Likert
Keputusan
pembelian
Menggunakan produk Likert
Perilaku Pasca
Pembelian
Kepuasan terhadap
produk
Likert
42
E. Teknik Pengumpulan Data
Secara umum teknik pengumpulan data yang dapat digunakan peneliti
dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner berasal dari bahasa latin:
Questionnnaire, yang berarti kumpulan beberapa pertanyaan secara tertulis
yang diajukan kepada seseorang (responden) dan cara menjawabnya dengan
tertulis, atau dengan daftar cocok (Arikunto, 2015:101). Data kuesioner yang
berupa angket menggunakan skala likert untuk menjadi acuan pengukuran.
Tabel 3.2
Skala Likert
Keterangan Skor
SS (Sangat setuju) 5
S (Setuju) 4
N (Netral) 3
TS (Tidak Setuju) 2
STS (Sangat Tidak Setuju) 1
F. Teknik Pengolahan Data
1. Uji Deskriptif
a) Karakteristik Responden
Yaitu mengkategorikan hasil kuisioner berdasarkan kategori -
kategori tertentu. Pada penelitian ini ada kategori responden
berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pekerjaan.
b) Statistik Deskriptif
Statistik mengenai hasil presentase dari tiap jawaban yang diberikan
oleh responden. Persentase dibagi sesuai dengan metode
pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan skala likert yang
dimana jawaban responden berdasarkan skala 1 sampai dengan 5
yaitu 1 adalah sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 ragu – ragu, 4
setuju, 5 sangat setuju.
43
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi validitas menukur
apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat dengan benar
dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Uji signifikansi dilakukan
dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari
variabel penelitian dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) =
n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sample (Ghozali, 2016:52).
b. Uji Reliabilitas
Uji reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali,
2016:47). Ghozali (2016:48) mengatakan bahwa instrumen dikatakan
reliabel apabila terdapat kesamaan datadari waktu ke waktu. SPSS
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik
Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0, 70.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah pengujian guna mengetahui apakah
model regresi yang digunakan benar-benar menunjukkan hubungan yang
signifikan dan representatif. Menurut Ghozali (2017:54).dalam penelitian
ini, Ada tiga uji asumsi klasik yang digunakan yaitu, Uji Normalitas, Uji
Multikolinearitas, dan Uji
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengukur distribusi normal
variabel yang diteliti (Ghozali, 2016:154). Menurut Santoso
(2010:193) uji normalitas adalah uji untuk memprediksi akan
kesalahan, yakni selisish antara data aktual dengan hasil peramalan.
44
Residu yang ada seharusnya distribusi normal. Dalam uji ini apabila
nilai sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi dengan normal. Namun
jika nilai sig > 0,05 maka data terdistribusi dengan normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bermaksud guna menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksaaan variance dari residual suatu
pengamat ke pengamat yang lain. Jika variance residual dari suatu
pengamat ke pengamat yang lain tetap maka disebut dengan
homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut dengan
heteroskedatisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi
yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk
mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan
uji Glesjer. Uji Glesjer mengusulkan untuk meregres nilai absolute
residual terhadap variabel independen. Hasil probabilitas dinyatakan
signifikan jika nilai signifkansinya diatas kepercayaan 5% (
Ghozali,2013:139-142.
c. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2013:105) uji multikolinieritas bermaksud
guna menguji apakah dalam model regresi ditemukan korelasi antar
variabel bebas. Model regresi dapat dikatakan baik, ketika tidak
terjadi korelasi di antara variabel independen. Apabila dalam model
terdapat multikolinieritas maka model tersebut memiliki kesalahan
standar yang tinggi, sehingga ketepatan pengujian rendah. Jika nilai
di atas 0,90 maka diduga teradi multikolinearitas. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas atau
tidak terjadi gejala multikolinieritas.
4. Analisi Jalur (Path Analyz)
Menurut Nurhasanah (2016:105) Analisis jalur atau path analysis
digunakan untuk menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk
45
sebab akibat. Analisis jalur (path analysis), dimana analisis jalur ini
berfungsi untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dari
sekumpulan variabel yaitu variabel eksogen terhadap variabel endogen,
pengujiannya dengan menggunakan uji koefisien korelasi (R), uji simultan
(Uji f), Uji parsial (uji t), metode trimming, dan uji sobel, penjelasannya
sebagai berikut:
a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen. Secara umum koefisien determinasiuntuk data silang
(crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara
masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time
series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah
bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam
model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka pasti
meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted pada saat
mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti, nilai
adjusted dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
ditambahkan ke dalam model (Ghozali 2016:95).
b. Uji Simultan (Uji F)
Uji statistika pada dassarnay adalah uji signifikansi secara
keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi maupun estimasi,
46
apakah Y berhubungan linear terhadap X, dan Z. Salah satu cara untuk
menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria
pengambilan keputusan membandingkan nilai F hasil perhitungan
dengan nilai F menurut tabel. Bila nilaiF hitung lebih besar daripada
nilai tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha, dan Jika nilai sig <
0,05 maka keputusannya adalah H0 ditolakdan Ha diterima artinya
signifikan (Ghozali, 2016:96).
c. Uji Parsial (Uji T)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen (Al Ghozali, 2016:97).
Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter
(bi) sama dengan nol, atau :
Ho : bi = 0
Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis
alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol,
atau:
Ha : bi ≠ 0
Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen.
d. Diagram jalur
berdasarkan kerangka berfikir dalam penelitian ini, maka dapat
diperoleh dua substruktur linier adalah sebagai berikut:
47
Gambar 1.1
Model Analisis Jalur 1 (Path Analysis)
Gambar 1.1
Model Analisis Jalur 2 (Path Analysis)
Berdasarkan Gambar 1, maka persamaan struktural yang dapat dibuat adalah:
Y = PYX1 + PYX2
Z = PZX1 + PZX2 + PZY + Pyε
Keterangan;
X1 = persepsi
X2 = kepercayaan
Y = minat
(X1)
(X2)
(Y) (Z) rx1x2
Pzx1
Pzy
Pyx1
Pyx2 Pzx2
(X1)
(X1)
(X1)
Pyx1
Pyx2
48
Z = keputusan
𝜌yx1 X1 = Koefisien Jalur pepsi dengan minat
𝜌yx2X2 = Koefisien Jalur kepercayaan dengan minat
𝜀1 = Faktor lain yang mempengaruhi pengungkapan minat
𝜌zx1X1 = Koefisien Jalur persepsi terhadap keputusan
𝜌zx2X2 = Koefisien Jalur kepercayaan terhadap keputusan
𝜌zyY = Koefisien Jalur minat terhadap keputusan
𝜀2 = Faktor lain yang mempengaruhi keputusan
e. Metode trimming
Metode trimming adalah metode yang digunakan untuk
memperbaiki suatu model analisis jalur dengan cara mengeluarkan
model, vairabel eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan. Jadi
model trimming terjadi ketika koefisien jalur duiuji secara keseluruhan
ternyata ada variabel yang tidak signifikan. Walaupun ada satu, dua,
atau lebih variabel yang tidak signifikan, peneliti perlu memperbaiki
model struktur analisis jalur yang sudah dihipotesiskan. (Riduwan &
Kuncoro, 2008:45).
Cara menggunakan metode trimming yaitu menghitung ulang
koefisien jalur tanpa menyertakan variabel eksogen yang koefisien
jalurnya tidak signifikan. Langkah-langkah pengujian analisis jalur
dengan menggunakan metode trimming adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan persamaan struktural
2) menghitung koefisien regresi untuk setiap sub struktur yang telah
dirumuskan
3) menghitung koefisien jalur secara simultan
4) menghitung koefisien jalur secara individual
5) menguji kesesuaian antar model analisis jalur
6) memaknai dan menyimpulkan
49
f. Uji Sobel
Penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu satisfaction.
Menurut Baron dan Kenny dalam Ghozali (2014:247) suatu variabel
disebut intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak
langsung variabel indenpenden (X) ke variabel dependen (Z) melalui
variabel intervening (Y). Besarnya standard error pengaruh tidak
langsung (indirect effect) dihitung dengan rumus di bawah ini:
√( )
Keterangan :
a : Unstandardized coefficient beta variabel independen
b : Unstandardized coefficient beta variabel intervening
SEa : Standart errorindependen
SEb : Standart errorintervening
50
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Hasil Penelitian
1. Rekening ponsel CIMB Niaga Syariah
Rekening ponsel adalah suatu wadah untuk menampung uang
elektronik (e-money) yang memperlakukan nomor ponsel untuk
melakukan transaksi perbankan, menjangkau seluruh lapisan masyarakat
bahkan masyarakat yang tidak mempunyai rekening bank. Rekening
ponsel merupakan inovasi terbaru layanan perbankan di Indonesia yang
diluncurkan oleh PT. Bank CIMB Niaga, Tbk tujuannya agar nasabah
dapat menggunakan nomor ponsel sebagai nomor rekeningnya dan dapat
digunakan untuk transfer dana ke nomor ponsel lainnya (Doloksaribu,
2015:14). Rekening ponsel juga disebut sebagai produk mobile wallet
pertama di Indonesia dan telah mendapatkan pengukuhan predikat oleh
Dewan MURI (Andriyono, 2016:1).
PT. Bank CIMB Niaga Syariah mengenalkan fitur layanan terbaru
yaitu rekening ponsel pada tanggal 27 Maret 2013 Setelah SMS banking
dan aplikasi internet banking. Rekening ponsel di perkenalkan di
Indonesia dan merupakan yang pertama di Asia. Setalah itu Bank BRI,
Bank Mandiri dan Bank BCA juga mengeluarkan produk rekening ponsel.
Rekening ponsel PT. Bank CIMB Niaga, Tbk hampir sama dengan
rekening ponsel yang ada pada Bank BRI, Mandiri dan BCA,
perbedaannya rekening ponsel PT. Bank CIMB Niaga, Tbk merupakan
rekening ponsel yang pertama muncul di Indonesia pada tanggal 27 Maret
2013 setelah itu Bank BRI pada bulan Mei 2013 mengeluarkan T Cash,
kemudian Bank Mandiri mengeluarkan rekening ponsel Oktober 2013
dengan E Cash. Dan Bank BCA pada tahun 2015 mengeluarkan Sakuku
(Doloksaribu, 2015:15).
51
Rekening Ponsel sebagai bagian dari layanan mobile banking
CIMB Niaga memberi memberi keleluasaan untuk menarik uang tunai di
Indomaret, Alfamart, dan ATM CIMB NIAGA manapun tanpa kartu
ATM. Selain dapat menarik uang, dengan rekening ponsel juga dapat
mengirim uang kepada siapapun yang memiliki nomor ponsel di seluruh
Indonesia tanpa kecuali (Sendidevi, 2015:545).
Gambar 4.1
Logo Rekening Ponsel
Melihat data yang di dapat dari Annual Report CIMB Niaga Tahun 2017,
sampai dengan tahun 2017, Pengguna Rekening Ponsel telah mencapai angka 3,1
Juta Pengguna naik sebesar 42% dari tahun 2016 yang hanya 2,2 Juta Pengguna.
Rekening Ponsel merupakan sebuah gagasan pemanfaatan teknologi informasi
yang baru. Sebagai gagasan baru, dibutuhkan persepsi khalayak mengenai faktor
yang mempengaruhi kepuasan khalayak khususnya nasabah CIMB Niaga untuk
menggunakan layanan Rekening Ponsel. Selain itu, sebagai gagasan baru dari
pemanfaatan teknologi informasi akan terjadi perbedaan persepsi antar nasabah.
Sebagian nasabah beranggapan bahwa jika menggunakan layanan Rekening
Ponsel hanya akan menambah kerumitan dan tidak memberikan tambahan
manfaat yang berarti bagi dirinya.
52
B. Pembahasan
1. Uji Deskriptif
a. Karakteristik Nasabah
Gambar 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari hasil kuisioner di atas 98 responden didapat 58 orang
berjenis kelamin perempuan dan 40 orang berjenis laki – laki. Dan
kecendrungan wanita lebih banyak menggunakan Rekening Ponsel
dibandingkan dengan pria.
Gambar 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Usia
41%
59%
laki-laki
perempuan
40%
51%
8%
1%
17-22 tahun
23-28 tahun
29-34 tahun
> 34 tahun
53
Berdasarkan kategori usia pada rentang umur 17-22 tahun di
dapat 39 orang, lalu pada rentang umur 23-28 tahun adalah yang
terbanyak yaitu 50 orang, pada rentang usia 29-34 tahun terdapat 8
orang, dan sianya di atas usia > 34 tahun hanya 1 orang. Ini berarti
jumlah pemakai Rekening Ponsel memang paling banyak dari
kalangan anak muda.
Gambar 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan kategori pendidikan terakhir dimana SD terdapat
4 orang, lalu pada SMP terdapat 20 orang, di SMA terbanyak yaitu 50
orang, dan pada Akademik atau diplomat D3 terdapat 8 orang.
b. Statistik Deskriptif
Statistik mengenai hasil presentase dari tiap jawaban yang
diberikan oleh responden.
4%
20%
51%
25%
SD
SMP
SMA
akademikdiploma D3
54
Tabel 4.1
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Persepsi
No Pertanyaan STS TS N S SS
1. Rekening ponsel CIMB Niaga
syariah mudah untuk dipelajari
0% 0% 15.3% 58.2% 26.5%
2. Rekening ponsel CIMB Niaga
syariah mudah dimengerti
0% 2% 17.3% 45,9% 34.7%
3. Rekening ponsel CIMB Niaga
syariah mudah digunakan atau
diopersionalkan
0% 2% 21% 58% 17.3%
4. menggunakan layanan
rekening ponsel CIMB Niaga
syariah membuat pekerjaan
menjadi lebih mudah
0% 2% 25,5% 55,1% 17/3%
5. Pekerjaan saya dapat
terselesaikan dengan baik dan
cepat dengan menggunakan
rekening ponsel CIMB Niaga
syariah
0% 0% 20,4% 54.1% 25.5%
6. Menggunakan rekening ponsel
CIMB Niaga syariah mampu
meningkatkan produktivitas
0% 2% 17.3% 45.9% 34.7%
7. Menggunakan rekening ponsel
CIMB Niaga syariah lebih
efektif
0% 0% 0% 51% 49%
8. Menggunakan rekening ponsel
CIMB Niaga syariah membuat
pekerjaan lebih cepat
0% 0% 0% 52% 48%
55
No Pertanyaan STS TS N S SS
9. Penggunaan Rekening Ponsel
CIMB Niaga syariah
memberikan manfaat pada
pekerjaan saya.
0% 0% 15,3% 56.1% 28.6%
10. Penggunaan Rekening Ponsel
CIMB Niaga syariah
menguntungkan bagi saya.
0% 0% 0% 51% 49%
11. Secara keseluruhan rekening
ponsel CIMB Niaga syariah
bermanfaat bagi saya.
0% 0% 0% 52% 48%
Tabel 4.2
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepercayaan
No Pertanyaan STS TS N S SS
1. Saya percaya Rekening
ponsel cimb niaga syariah
mampu memenuhi
kepuasan transaksi saya
sebagai nasabah
0% 2% 17.3% 45.9% 34.7%
2. Saya percaya rekening
ponsel mampu memberikan
pelayanan yang terbaik
0% 0% 0% 51% 49%
3. Saya percaya Rekening
ponsel dapat memenuhi
kebutuhan transaksi saya
0% 0% 0% 52% 48%
56
No Pertanyaan STS TS N S SS
4. Saya bersedia memberikan
informasi keuangan yang
diperlukan rekening ponsel
cimb niaga syariah
0% 0% 20.4% 54.1% 25.5%
5. Saya bersedia memenuhi
syarat dan ketentuan dari
rekening ponsel cimb niaga
syariah
0% 0% 0% 71.4% 28.6%
Tabel 4.3
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Minat
No Pertanyaan STS TS N S SS
1. saya tertarik menggunakan
rekening ponsel CIMB
Niaga syariah
0% 2% 25.5% 55.1% 17.3%
2. saya mereferensikan
rekening ponsel kepada
orang lain.
0% 0% 0% 51% 49%
3. Saya berkeinginan untuk
terus menggunakan
rekening ponsel CIMB
Niaga syariah di masa
yang akan datang
0% 0% 0% 52% 48%
4. Saya mencari informasi
mengenai rekening ponsel
CIMB Niaga syariah
0% 0% 0% 82.7% 17.3%
57
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan
No Pertanyaan STS TS N S SS
1. rekening ponsel CIMB
Niaga syariah adalah
layanan yang saya butuhkan
0% 1% 15.3% 50% 33.7%
2. saya mencari informasi
disosmed, dari teman,
keluarga yang sudah
menggunakan rekening
ponsel CIMB Niaga syariah
0% 0% 0% 71.4% 28.6%
3. saya melakukan evaluasi
terhadap beberapa layanan
produk perbankan yang
ditawarkan
0% 0% 0% 82.7% 17.3%
4. saya memutuskan untuk
menggunakan layanan
rekening ponsel CIMB
Niaga syariah karena sesuai
dengan keinginan saya
0% 0% 0% 51% 49%
5. saya memutuskan akan
menggunakan rekening
ponsel sampai masa yang
akan datang, karena layanan
rekening ponsel memenuhi
kepuasan saya
0% 0% 0% 52% 48%
58
2. Uji Kualitas Data
a. Uji validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan
sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa
yang diukur Al Ghozali (2016:40) menyatakan bahwa uji validitas
digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut.
Adapun untuk menguji validitas suatu instrument dapat
dilakukan dengan mengitung korelasi antara masing-masing
pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus korelasi product
moment. Uji validitas ini menggunakan analisa korelasi dengan
program SPSS, dimana apabila koefisien korelasi r hitung > r tabel
maka dinyatakan valid. Sample yang digunakan untuk uji validitas
sebanyak 30. Sehingga 30 sampel dengan (df) = 30-2 =28 dan pada
maka r tabel nya adalah 0.361.
Tabel 4.5
Uji Validitas Variabel Persepsi
No. Item
pertanyaan
r-hitung r-tabel keterangan
1. X1.1 0.862 0.361 VALID
2. X1.2 0.894 0.361 VALID
3. X1.3 0.752 0.361 VALID
4. X1.4 0.864 0.361 VALID
5. X1.5 0.759 0.361 VALID
59
No. Item
pertanyaan
r-hitung r-tabel keterangan
6. X1.6 0.814 0.361 VALID
7. X1.7 0.862 0.361 VALID
8. X1.8 0.894 0.361 VALID
9. X1.9 0.720 0.361 VALID
10. X1.10 0.759 0.361 VALID
11. X1.11 0.814 0.361 VALID
Tabel 4.6
Uji Validitas Variabel Kepercayaan
No. Item
pertanyaan
r-hitung r-tabel keterangan
1. X2.1 0.778 0.361 VALID
2. X2.2 0.827 0.361 VALID
3. X2.3 0.826 0.361 VALID
4. X2.4 0.876 0.361 VALID
5. X2.5 0.756 0.361 VALID
60
Tabel 4.7
Uji Validitas Variabel Minat
No. Item
pertanyaan
r-hitung r-tabel keterangan
1. Y1.1 0.898 0.361 VALID
2. Y1.2 0.974 0.361 VALID
3. Y1.3 0.974 0.361 VALID
4. Y1.4 0.719 0.361 VALID
Tabel 4.8
Uji Validitas Variabel Keputusan
No. Item
pertanyaan
r-hitung r-tabel keterangan
1. Z1.1 0.943 0.361 VALID
2. Z1.2 0.943 0.361 VALID
3. Z1.3 0.731 0.361 VALID
4. Z1.4 0.738 0.361 VALID
5. Z1.5 0.869 0.361 VALID
b. Uji Reabilitas
Uji Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
61
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0, 70 (Ghozali,
2016:48). Dalam penelitian ini uji reabilitas sebagai berikut:
Tabel 4.9
Uji Reabilitas
No Variabel Cronbach’s
Alpha
1. Persepsi 0.781
2. Kepercayaan 0.808
3. Minat 0.840
4. Keputusan 0.817
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas bertujuan untuk mempredeksi apakah
distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal
(Santoso. 2010:193).
Tabel 4.10
Hasil uji Normalitas Struktur 1
0
2
4
6
8
10
12
14
-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
Series: Residuals
Sample 1 98
Observations 98
Mean -6.49e-16
Median 0.033069
Maximum 2.137759
Minimum -1.679533
Std. Dev. 0.839393
Skewness 0.315079
Kurtosis 2.759512
Jarque-Bera 1.857643
Probabil ity 0.395019
sumber: output Eviews 11.0
62
Berdasarkan tabel 4.10 histogram Uji Normalitas di atas dapat
diketahui probability Jarque-Bera adalah 0,395018 > 0.05. dapat
disimpulkan data dalam penelitian ini berdistribusi secara normal.
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas Struktur 2
0
2
4
6
8
10
12
-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5
Series: Residuals
Sample 1 98
Observations 98
Mean -2.11e-15
Median -0.005366
Maximum 1.817899
Minimum -1.874650
Std. Dev. 0.681299
Skewness -0.119931
Kurtosis 3.640490
Jarque-Bera 1.910025
Probabil ity 0.384807
sumber: output Eviews 11.0
Berdasarkan tabel 4.11 histogram Uji Normalitas di atas dapat
diketahui probability Jarque-Bera adalah 0,384807 > 0.05. dapat
disimpulkan data dalam penelitian ini berdistribusi secara normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan kepengamatan yang lain (Ghozali, 2016:138).
Tabel 4.12
Hasil Uji Heteroskedastisitas Struktur 1
Heteroskedasticity Test: Glejser
Null hypothesis: Homoskedasticity
F-statistic 1.300432 Prob. F(2,95) 0.2772
Obs*R-squared 2.611500 Prob. Chi-Square(2) 0.2710
Scaled explained SS 2.488725 Prob. Chi-Square(2) 0.2881
sumber: output Eviews 11.0
63
Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa hasil dari uji
heteroskedastisitas yang menggunakan metode Glesjer menunjukan
nilai probability Chi-Square 0,2881 > 0,05, dimana hasil tersebut
menunjukan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.13
Hasil Uji Heteroskedastisitas Struktur 2
Heteroskedasticity Test: Glejser
Null hypothesis: Homoskedasticity
F-statistic 1.431190 Prob. F(3,94) 0.2386
Obs*R-squared 4.280747 Prob. Chi-Square(3) 0.2327
Scaled explained SS 4.495846 Prob. Chi-Square(3) 0.2127
sumber: output Eviews 11.0
Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa hasil dari uji
heteroskedastisitas yang menggunakan metode Glesjer menunjukan
nilai probability Chi-Square 0,2327 > 0,05, dimana hasil tersebut
menunjukan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Model regresi
dapat dikatakan baik, ketika tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen (Ghozali, 2016:103).
Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolinieritas Struktur 1
PERSEPSI KEPERCAYAAN
PERSEPSI 1 0.8844703157212725
KEPERCAYAAN 0.8844703157212725 1
sumber: output Eviews 11.0
Berdasarkan tabel 4.14 di atas dengan menggunakan
correlation test diketahui bahwa masing-masing variabel tidak terjadi
64
multikolinearita atau korelasi yang sempurna, dimana masing-masing
variabel memiliki niai koefisien < 0,9.
Tabel 4.15
Hasil Uji Multikolinieritas Struktur 2
PERSEPSI KEPERCAYAAN MINAT
PERSEPSI 1 0.8844703157212726 0.7410189837972814
KEPERCAYAAN 0.8844703157212726 1 0.6396809623769133
MINAT 0.7410189837972814 0.6396809623769133 1
sumber: output Eviews 11.0
Berdasarkan tabel 4.15 di atas dengan menggunakan
correlation test diketahui bahwa masing-masing variabel tidak terjadi
multikolinearita atau korelasi yang sempurna, dimana masing-masing
variabel memiliki niai koefisien < 0,9.
3. Analisis Jalur (path analyz)
Teknik pengolahan data selanjutnya adalah dengan
menggunakan analisis jalur (path analysis), dimana analisis jalur ini
berfungsi untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung
dari sekumpulan variabel yaitu variabel eksogen terhadap variabel
endogen, pengujian yang harus dilakukan ialah.
a. Uji hipotesis
Dalam ui hipotesis terdiri dari uji koefisien determinasi ui
parsial, dan uji simultan, penjelasaannya sebagai berikut:
65
1) Koefisien Determinasi
Tabel 4.16
Koefisien struktur jalur 1
R-squared 0.550245 Mean dependent var 17.02041
Adjusted R-squared 0.540777 S.D. dependent var 1.251635
S.E. of regression 0.848183 Akaike info criterion 2.538693
Sum squared resid 68.34434 Schwarz criterion 2.617824
Log likelihood -121.3959 Hannan-Quinn criter. 2.570700
F-statistic 58.11315 Durbin-Watson stat 1.814842
Prob(F-statistic) 0.000000
sumber: output Eviews 11.0
Tabel 4.16 di atas menunjukan bahwa koefisien determinasi
R2 sebesar 0.54. Angka teresebut menunjukan bahwa pengaruh
persepsi dan kepercayaan secara bersama-sama terhadap minat sebesar
54% sedangkan sisanya 46% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 4.17
Koefisien struktur jalur 2
R-squared 0.734641 Mean dependent var 21.59184
Adjusted R-squared 0.726172 S.D. dependent var 1.322577
S.E. of regression 0.692086 Akaike info criterion 2.141746
Sum squared resid 45.02437 Schwarz criterion 2.247255
Log likelihood -100.9456 Hannan-Quinn criter. 2.184422
F-statistic 86.74574 Durbin-Watson stat 2.363631
Prob(F-statistic) 0.000000
sumber: output Eviews 11.0
Tabel 4.17 di atas menunjukan bahwa koefisien determinasi
R2 sebesar 0.726. Angka teresebut menunjukan bahwa pengaruh
persepsi dan kepercayaan secara bersama-sama terhadap minat sebesar
72,6% sedangkan sisanya 27.4% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
66
2) Uji simultan (uji f)
Tabel 4.18
Uji simultan struktur jalur 1
R-squared 0.550245 Mean dependent var 17.02041
Adjusted R-squared 0.540777 S.D. dependent var 1.251635
S.E. of regression 0.848183 Akaike info criterion 2.538693
Sum squared resid 68.34434 Schwarz criterion 2.617824
Log likelihood -121.3959 Hannan-Quinn criter. 2.570700
F-statistic 58.11315 Durbin-Watson stat 1.814842
Prob(F-statistic) 0.000000
sumber: output Eviews 11.0
Berdasarkan tabel 4.18 diketahui bahwa hasil uji f bahwa nilai
probabilititas F-Statistic 0.000000. maka dapat disimpulkan bahwa
persepsi dan kepercayaan berpengaruh secara simultan terhadap minat.
Tabel 4.19
Koefisien struktur jalur 2
R-squared 0.734641 Mean dependent var 21.59184
Adjusted R-squared 0.726172 S.D. dependent var 1.322577
S.E. of regression 0.692086 Akaike info criterion 2.141746
Sum squared resid 45.02437 Schwarz criterion 2.247255
Log likelihood -100.9456 Hannan-Quinn criter. 2.184422
F-statistic 86.74574 Durbin-Watson stat 2.363631
Prob(F-statistic) 0.000000
sumber: output Eviews 11.0
Berdasarkan tabel 4.18 diketahui bahwa hasil uji f bahwa nilai
probabilititas F-Statistic 0.000000. maka dapat disimpulkan bahwa
persepsi, kepercayaan dan minat berpengaruh secara simultan terhadap
keputusan.
67
3) Uji parsial (uji t)
Tabel 4.20
Uji parsial struktur jalur 1
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 5.447966 1.137028 4.791408 0.0000
PERSEPSI 0.275152 0.050409 5.458411 0.0000
KEPERCAYAAN -0.054386 0.111013 -0.489909 0.6253
R-squared 0.550245 Mean dependent var 17.02041
Adjusted R-squared 0.540777 S.D. dependent var 1.251635
S.E. of regression 0.848183 Akaike info criterion 2.538693
Sum squared resid 68.34434 Schwarz criterion 2.617824
Log likelihood -121.3959 Hannan-Quinn criter. 2.570700
F-statistic 58.11315 Durbin-Watson stat 1.814842
Prob(F-statistic) 0.000000
sumber: output Eviews 11.0
a) Hubungan antara persepsi terhadap minat
Berdasarkan tabel 4.20 di atas, diperoleh nilai probabilitasnya
0.000 < 0.05 Maka dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha diterima. Ini
berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
persepsi terhadap minat.
b) Hubungan kepercayaan terhadap minat
Berdasarkan tabel 4.20 di atas, nilai diperoleh nilai
probabilitas adalah 0.625 > 0.05 Maka dapat disimpulkan, Ho diterima
dan Ha ditolak. Ini berarti bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel kepercayaan terhadap minat.
68
Tabel 4.21
Uji parsial struktur jalur 2
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 5.208457 1.033815 5.038095 0.0000
PERSEPSI -0.157228 0.047142 -3.335160 0.0012
KEPERCAYAAN 0.636609 0.090697 7.019100 0.0000
MINAT 0.588368 0.083716 7.028137 0.0000
R-squared 0.734641 Mean dependent var 21.59184
Adjusted R-squared 0.726172 S.D. dependent var 1.322577
S.E. of regression 0.692086 Akaike info criterion 2.141746
Sum squared resid 45.02437 Schwarz criterion 2.247255
Log likelihood -100.9456 Hannan-Quinn criter. 2.184422
F-statistic 86.74574 Durbin-Watson stat 2.363631
Prob(F-statistic) 0.000000
sumber: output Eviews 11.0
a) Hubungan persepsi terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel
Berdasarkan tabel 4.21 di atas, diperoleh nilai probabilitas
0,0012. dengan signifikansi level 0,05 dan Maka 0.001 < 0.05 maka
dapat disimpulkan, bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel persepsi terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel.
b) Hubungan antara kepercayaan terhadap keputusan menggunakan
rekening ponsel.
Berdasarkan tabel 4.21 di atas, diperoleh nilai probabilitas
0.000 < 0.05. Maka dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha diterima. Ini
berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
kepercayaan terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel.
c) Hubungan antara minat terhadap keputusan menggunakan rekening
ponsel.
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai probabilitas 0.000 <
0.05. Maka dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel minat
terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel.
69
4) Diagram analsis jalur
Diagram analisis jalur model 1
untuk nilai e1 dapat dicari dengan rumus e 1 = (1 -0.540777) =
0,67766. Dengan demikian diperoleh diagram jalur model struktur 1
sebagai berikut :
diagram analisis jalur model 1
0.678
Diagram analisi jalur 2
untuk nilai e1 dapat dicari dengan rumus e 2 = (1 - 0,726172)= 0,523286.
Dengan demikian diperoleh diagram jalur model struktur 1 sebagai berikut
diagram analisis jalur model 2
0.678 0,523
5) Metode Trimming
Metode trimming adalah metode yang digunakan untuk
memperbaiki suatu model analisis jalur dengan cara mengeluarkan model,
(X1)
(X1)
0.275
-0.054
(X1)
(Y) (Z)
0.054
-0,157
0.588
0,275
(X2)
0.637
(X1)
70
vairabel eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan. Jadi model
trimming terjadi ketika koefisien jalur diuji secara keseluruhan ternyata
ada variabel yang tidak signifikan. Walaupun ada satu, dua, atau lebih
variabel yang tidak signifikan, peneliti perlu memperbaiki model struktur
analisis jalur yang sudah dihipotesiskan. (Riduwan & Kuncoro, 2008:86).
1) Koefisien Determinasi
Tabel 4.22
Koefisien determinasi struktur 1
R-squared 0.549109 Mean dependent var 17.02041
Adjusted R-squared 0.544412 S.D. dependent var 1.251635
S.E. of regression 0.844819 Akaike info criterion 2.520808
Sum squared resid 68.51701 Schwarz criterion 2.573562
Log likelihood -121.5196 Hannan-Quinn criter. 2.542146
F-statistic 116.9118 Durbin-Watson stat 1.819832
Prob(F-statistic) 0.000000
sumber: output Eviews 11.0
Tabel 4.22 di atas menunjukan bahwa koefisien determinasi R2
sebesar 0.544. Angka teresebut menunjukan bahwa pengaruh persepsi
dan kepercayaan secara bersama-sama terhadap minat sebesar 54.4%
sedangkan sisanya 45.6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 4.23
Koefisien determinasi struktur 2
R-squared 0.595560 Mean dependent var 21.59184
Adjusted R-squared 0.587045 S.D. dependent var 1.322577
S.E. of regression 0.849909 Akaike info criterion 2.542759
Sum squared resid 68.62277 Schwarz criterion 2.621890
Log likelihood -121.5952 Hannan-Quinn criter. 2.574766
F-statistic 69.94629 Durbin-Watson stat 2.366292
Prob(F-statistic) 0.000000
sumber: output Eviews 11.0
71
Tabel 4.23 di atas menunjukan bahwa koefisien determinasi R2
sebesar 0.587 Angka teresebut menunjukan bahwa pengaruh persepsi
dan kepercayaan secara bersama-sama terhadap minat sebesar 58,7%
sedangkan sisanya 41,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
2) Uji simultan
Uji simultan (uji f) struktur 1
Tabel 4.24
Uji simultan struktur 1 R-squared 0.549109 Mean dependent var 17.02041
Adjusted R-squared 0.544412 S.D. dependent var 1.251635
S.E. of regression 0.844819 Akaike info criterion 2.520808
Sum squared resid 68.51701 Schwarz criterion 2.573562
Log likelihood -121.5196 Hannan-Quinn criter. 2.542146
F-statistic 116.9118 Durbin-Watson stat 1.819832
Prob(F-statistic) 0.000000
sumber: output Eviews 11.0
Berdasarkan tabel 4.24 diketahui bahwa hasil uji f bahwa nilai
probabilititas F-Statistic 0.000000. maka dapat disimpulkan bahwa
persepsi berpengaruh secara simultan terhadap minat.
Tabel 4.25
Uji simultan struktur 2
R-squared 0.595560 Mean dependent var 21.59184
Adjusted R-squared 0.587045 S.D. dependent var 1.322577
S.E. of regression 0.849909 Akaike info criterion 2.542759
Sum squared resid 68.62277 Schwarz criterion 2.621890
Log likelihood -121.5952 Hannan-Quinn criter. 2.574766
F-statistic 69.94629 Durbin-Watson stat 2.366292
Prob(F-statistic) 0.000000
sumber: output Eviews 11.0
72
Berdasarkan tabel 4.25 diketahui bahwa hasil uji f bahwa nilai
probabilititas F-Statistic 0.000000. maka dapat disimpulkan bahwa
persepsi berpengaruh secara simultan terhadap minat.
3) Uji parsial
Uji parsial struktur 1
Tabel 4.26
Uji parsial struktur 1
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 5.293218 1.087940 4.865358 0.0000
PERSEPSI 0.253309 0.023427 10.81258 0.0000
sumber: output Eviews 11.0
Hubungan persepsi terhadap minat
Berdasarkan tabel 4.26 di atas, diperoleh nilai probabilitas
0,0000. dengan signifikansi level 0,05 dan Maka 0.001 < 0.05 maka
dapat disimpulkan, bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel persepsi terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel.
Tabel 4.27
Uji parsial struktur 2
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 7.175977 1.222007 5.872286 0.0000
PERSEPSI 0.105920 0.035099 3.017753 0.0033
MINAT 0.558869 0.102677 5.442987 0.0000
sumber: output Eviews 11.0
a) Hubungan persepsi terhadap keputusan
Berdasarkan tabel 4.27 di atas, diperoleh nilai
probabilitas 0.0033 < 0.05 Maka dapat disimpulkan, Ho ditolak
dan Ha diterima. Dengan ini dapat di ambil kesimpulan bahwa
73
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel persepsi
terhadap keputusan.
b) Hubungan kepercayaan terhadap keputusan
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai signifikansinya
0.000 < 0.05. Maka dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha
diterima. Dengan ini dapat di ambil kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel minat terhadap
keputusan.
4) Diagram analisis jalur
Analisi jalur sebelum trimming
0.678 0,523
Analisis jalur model setelah trimming
Untuk nilai e1 dapat di cari dengan rumus e 1 = (1 -
0,587045) = 0,642616 dan e 2 = (1 - 0,544412) = 0,674937. Dengan
demikian diperoleh diagram jalur model struktur 1 setelah trimming
sebagai berikut :
0.643 0,674
(Y) (Z)
-0,106
0.558
0,253
(X1)
(Y) (Z)
0.054
-0,157
0.588
0,275
(X2)
0.637
(X1)
74
6) Uji Sobel
Penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu satisfaction.
Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam Ghozali (2014:247) suatu
variabel disebut intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pengujian
sobel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Variabel persepsi (X1)
Hipotesisnya :
Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antaravariabel persepsi
terhadap keputusan melalui minat.
Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel persepsi
terhadap keputusan melalui minat.
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa persepsi berpengaruh
langsung terhadap minat dimana dan berpengaruh negatif terhadap
keputusan. Untuk mengetahui pengaruh perspsi terhadap keputusan
melalui minat dapat diuji dengan uji sobel sebagai berikut:
√( )
Z =
√( )
Z =
√
Z =
Z = - 3.79
Dari hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai z sebesar -
3.79, karena nilai z yang diperoleh sebesar -3.79 < 1,98 dengan tingkat
signifikansi 5% maka membuktikan bahwa minat tidak mampu
memediasi hubungan pengaruh Persepsi terhadap Keputusan.
75
2) Variabel kepercayaan
Hipotesisnya :
Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antara variabel kepercayaan
terhadap keputusan melalui minat.
Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel kepercayaan
terhadap keputusan melalui minat.
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kepercayaan tidak
berpengaruh secara langsung terhadap minat. Dan berpengaruh
langsung terhadap keputusan. Untuk mengetahui pengaruh
kepercayaan terhadap keputusan melalui minat dapat diuji dengan uji
sobel sebagai berikut:
√( )
Z =
√( )
Z =
√
Z =
Z = 4.95
Dari hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai z sebesar -
4.95, karena nilai z yang diperoleh sebesar 4.95 > 1,98 dengan tingkat
signifikansi 5% maka membuktikan bahwa minat mampu memediasi
hubungan pengaruh kepercayaan terhadap Keputusan.
4. Interpretasi Hasil
Berdasarkan pengujian hipotesis hasil penelitian yang telah dilakukan
untuk mengetahui pengaruh persepsi dan kepercayaan nasabah terhadap
minat dan dampaknya kepada keputusan menggunakan rekening ponsel
CIMB Niaga Syariah akan dijabarkan sebagai berikut :
a. Pengaruh hubungan antara persepsi terhadap minat
76
Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas diperoleh nilai signifikansinya
0.0000 < 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan,
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel persepsi
terhadap minat.
b. Pengaruh hubungan antara kepercayaan terhadap minat
Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas diperoleh nilai signifikansinya
0.6253 > 0.05. Maka Ho diterima dan Ha ditolak, dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
kepercayaan terhadap minat.
c. Pengaruh hubungan persepsi terhadap keputusan
Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas, diperoleh silai signifikansinya
0.0012 < 0.05. Maka Ho diterima dan Ha ditolak, dan dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara
variabel persepsi terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel.
d. Pengaruh hubungan antara kepercayaan terhadap keputusan.
Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikasninya 0.0000 <
0.05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepercayaan
terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel.
e. Pengaruh hubungan antara minat terhadap keputusan
Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansinya 0.0000 <
0.05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel minat terhadap
keputusan menggunakan rekening ponsel.
f. Berdasarkan hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai z
sebesar -3.79, karena nilai z yang diperoleh sebesar -3.79 < 1,98
dengan tingkat signifikansi 5% maka membuktikan bahwa minat tidak
mampu memediasi hubungan pengaruh Persepsi terhadap Keputusan.
g. Berdasarkan hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai z
sebesar 4.95, karena nilai z yang diperoleh sebesar 4.95 > 1,98 dengan
77
tingkat signifikansi 5% maka membuktikan bahwa minat mampu
memediasi hubungan pengaruh kepercayaan terhadap Keputusan.
78
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh
persepsi dan kepercayaan nasabah terhadap keputusan menggunakan rekening
ponsel CIMB Niaga Syariah menggunakan model regresi path analysis, maka
dapat disimpulankan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh secara langsung antara persepsi nasabah dengan minat.
2. Terdapat pengaruh tidak langsung antara kepercayaan nasabah dengan
minat.
3. Terdapat pengaruh secara langsung antara persepsi nasabah nasabah
dengan keputusan.
4. Terdapat pengaruh secara langsung antara kepercayaan nasabah dengan
keputusan.
5. Terdapat pengaruh secara langsung antara minat dengan keputusan,.
6. Tidak terdapat pengaruh secara tidak langsung antara persepsi nasabah
terhadap keputusan melalui minat.
7. Terdapat pengaruh secara tidak langsung antara kepercayaan nasabah
terhadap keputusan melalui minat.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas maka penulis dapat
memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa persepsi nasabah
berpengaruh secara langsung terhadap minat dan keputusan menggukan
rekening ponsel, untuk itu sebaiknya PT. CIMB Niaga lebih
memperhatikan persepsi dari nasabah terhadap rekening ponsel CIMB
Niaga Syariah, dengan memberikan layanan yang sesuai dengan nasabah
inginkan, dan memberikan pengetahuan tentang rekening ponsel melalui
iklan, promosi, dan sosialisasi sehingga nasabah dan masyarakat mengenal
79
tentang rekening ponsel, dan dengan kualitas pelayanan yang baik akan
menimbulkan persepsi yang baik dibenak para nasabah.
2. Apabila nasabah memiliki persepsi yang baik tentang rekening ponsel,
maka akan menimbulkan kepercayaan dalam diri nasabah untuk
menggunakan rekening ponsel dan tidak menutup kemungkinan nasabah
akan mempromosikan kepada masyarakat luas untuk menggunakan
rekening ponsel. Untuk itu, PT CIMB Niaga Syariah untuk senantiasa
menjaga dan meningkatkan kualitas layanan dengan baik sehingga tercipta
persepsi yang baik dibenak masyarakat yang akan menimbulkan
kepercayaan pada masyarakat.
3. Dikarenakan masih terdapat masyarakat yang belum mengenal rekening
ponsel, untuk itu PT CIMB Niaga untuk lebih giat dalam mempromosikan
dan mensosialisasikan rekening ponsel, sehingga masyarakat mengenal
rekening ponsel, dan akan menimbulkan minat dimasyarakat.
4. PT CIMB Niaga kedepannya dapat menambahkan fitur yang dapat
membantu para penggunanya dalam mengakses rekening ponsel sehingga
dapat memenuhi kebutuhan dan manfaat yang menjadi tujuan utama
rekening ponsel kepada para penggunanya. Sehingga perkembangan
teknologi yang masih baru dapat digunakan secara maksimal dan tidak sia-
sia.
5. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mencakup responden lebih luas,
tidak hanya di daerah tangerang Selatan serta jumlah responden yang lebih
banyak.
80
DAFTAR PUSTAKA
Adji, Jennifer dan Hatane Semuel, MS. (2014). Pengaruh Satisfaction Dan Trust
Terhadap Minat Beli Konsumen (Purchase Intention) Di Starbucks The
Square Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol. 2, No. 1.
Ahmad Ifham, Ahmad . (2015). Ini Lho Bank Syariah! Memahami Bank Syariah
Dengan Mudah, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Andriyano, Yaufi. (2016). Pengaruh Persepsi Kemudahan, Persepsi Kebermanfaatan,
Persepsi Risiko Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Rekening
Ponsel (Studi Kasus Pada Nasabah Cimb Niaga Daerah Istimewa
Yogyakarta). Jurnal Profita.
Arikunto, Prof. Suharsimi. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Sinar Grafika
Offset
Balaji, Pay Ling Yu, M.S Dan Kok Wei Khong. (2015). Building Trust In Internet
Banking: A Trustworthiness Perspective. Industrial Management & Data
Systems Vol. 115 No. 2
Bianchi, Constanza dan Lynda Andrews. (2012). Risk, trust, and consumer online
purchasing behaviour: a Chilean perspective. International Marketing
Review Vol. 29 No. 3
Bilondatu, Machrani Rinandha. (2013). Motivasi, Persepsi, Dan Kepercayaan
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Sepeda
Motor Yamaha Di Minahasa. Jurnal Emba Vol.1 No.3
Chau, Vinh Sum Dan Liqing W.L.C. Ngai. (2010). The Youth Market For Internet
Banking Services: Perceptions, Attitude And Behavior. Journal Of
Services Marketing Vol 24 No.1
Chiu, Jason et al. (2017). Challenges And Factors Influencing Initial Trust And
Behavioral Intention To Use Mobile Banking Services In The Philippines.
Asia Pacific Journal of Innovation And Entrepreneurship Vol. 11 No. 2
81
Dwi Saputro, Brian. (2013). Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Kepercayaan, Kecemasan Berkomputer Dan Kualitas Layanan Terhadap
Minat Menggunakan Internet Banking.Jurnal Nominal.Vol.2 No.1.
Doloksaribu, Winda Sri Astuti . (2015). Pengaruh Layanan Rekening Ponsel Dan
Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan Nasabah Pt. Bank Cimb Niaga,
Tbk. Tesis. Bogor. IPB.
Ekawati, Rika Kharlina. (2017). Perencanaan Infrastruktur Teknologi Informasi pada
Bank Dengan Framework TOGAF. Jurnal Sistem Informasi Bisnis.
Fadhilatul, Fitri.(2016). Pengaruh Pengetahuan Nasabah, teknolog Informasi,
kepercayaan dan mutu e-banking Terhadap minat bertransaksi online.Tesis.
UIN Sumatra Utara.
Ghozali, iman. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
23. 8. Semarang: Badan penerbit Universitas DIponegoro.
Ghozali, iman dan Dwi Ratmono, (2017). Aplikasi Analisis Multivariatedan
Ekonometrika Dengan Eviews 10. Semarang: Badan penerbit Universitas
DIponegoro.
-----------. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21. Edisi
7. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.
Fadlan, Abi dan Rizki Yudhi Dewantara.(2018). Pengaruh Persepsi Kemudahan Dan
Persepsi Kegunaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking.Jurnal
Administari Bisnis Universitas Brawiajaya.Vol.62 .No.1.
Haekal, Azwar dan Bambang Widjajanta. (2016). Pengaruh Kepercayaan Dan
Persepsi Risiko Terhadap Minat Membeli Secara Online Pada Pengunjung
Website Classifieds Di Indonesia. Journal of Business Management and
Enterpreneurship Education. Vol.1, No.1.
Idrus, Muhammad. (2009). metode penelitian ilmu sosial (pendekatan kualitatif dan
kuantitat). Jakarta: Erlangga
82
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta : CV Andi Offset
(Penerbit Andi).
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2013). Manajemen Pemasaran. 13 ed. Jakarta
: Erlangga.
Mahardika, A. and Basuki, R. (2011). Factor Determining Acceptance Level of
Internet Banking Implemantation. Journal of Economics, Business, and
Acccountancy.
Nurhasanah, Siti. (2016). Praktikum Statistika 2 Untuk Ekonomi dan Bisnis Aplikasi
dengan Ms.Excel dab SPSS. Jakarta: Salemba Empat.
Pardede, Ratlan Manurung Renhard. (2014). Analisi Jalur. Jakarta: Rineka Cipta.
Purwanto, Suharyadi. (2016). Statistika Untuk Ekonimi dan Keuangan Modern. 3 Ed.
Jakarta: Salemba empat.
Pinotoan, Wulan.(2013). Pengaruh e-banking, kualitas pelayanan, kualitas
komunikasi dan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah pada pt. Bank
mandiri cabang manado. Jurnal EMBA.Vol.1 No.4.
Rakhmawati, Sherly dan Isharijadi. (2013). Pengaruh Kepercayaan, Persepsi
Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Dan Persepsi Kenyamanan Terhadap
Minat Penggunaan Sistem Internet Banking Pada Nasabah Bank Muamalat
Cabang Pembantu Madiun. Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Vol. 2, No.2.
Rahmawaty, Anita. (2014). Pengaruh Persepsi Tentang Bank Syari’ah Terhadap
Minat Menggunakan Produk Di Bni Syari’ah Semarang. ADDIN. Vol. 8,
No. 1.
Riduwan dan Akdon, 2008. Rumus dan Data dalam aplikasi statistiik. Bandung:
Alfabeta.
83
Riduwan & Kuncoro, E. A., 2008. cara menggunakan dan memaknai analisis jalur
(path analysis). Bandung: Alfabeta.
Romadloniyah, Alifatul Laily dan Dwi Hari Prayitno. (2018). Pengaruh Persepsi
Kemudahan Penggunaan, Persepsi Daya Guna, Persepsi Kepercayaan, Dan
Persepsi Manfaat Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunaan E-Money
Pada Bank Bri Lamongan. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi.Vol
3, No.2.
Saputro, Brian Dwi Dan Sukirno. (2013). Pengaruh Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Kepercayaan, Kecemasan Berkomputer Dan Kualitas
Layanan Terhadap Minat Menggunakan Internet Banking. Jurnal Nominal.
Vol. 2, No. 1.
Saputra, Rico dan Dosen Prof. Hatane Semuel.S.E.,M.S. (2013). Analisis Pengaruh
Terhadap Motivasi, Persepsi, Sikap Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Mobil Daihatsu Xenia Di Sidoarjo. Urnam Manaemen
Pemasaran Vo;, 1 No. 1
Schiffman, Leon G.; Kanuk, Leslie Lazar. (2010). Consumer Behavior, 8th. New
Jersey: Prentice Hall Inc.
Schiffman, Leon. G; Leslie Lazar Kanuk. (2004). Consumer Behavior. New Jersey :
Pearson Prentice Hall,Inc
Sendidevi, Ida Ayu Wayan Meryawira. (2015). Perlindungan konsumen dalam
pemberian jasa layanan perbankan dan sistem pembayaran melalui re-
kening ponsel cimb niaga. Kajian Hukum dan Keadilan.
Setiadi, Nugroho J. (2008). Perilaku Konsumen: Konsep Implikasi Untuk Strategi
dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Setyawan , Yohana Neysa , dan Edwin Japarianto. (2014). Analisa Pengaruh
Kepercayaan, Jaminan Rasa Aman, dan Aksesbilitas terhadap Minat
84
Menabung Nasabah Bank Danamon di Surabaya. Jurnal Manajemen
Pemasaran Petra. Vol. 2, No. 1.
Santoso, Singgih. (2010). Statistika Parametrik Konsep dn Aplikasi Dengan SPPS.
Jakarta:Alex Media Komputida.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta
-----------. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung:Alfabeta.
Suhir, Moch Et Al. (2014). Pengaruh Persepsi Risiko, Kemudahan Dan Manfaat
Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online (Survei Terhadap Pengguna
Situs Website Www.Kaskus.Co.Id). Jurnal Administrasi Bisnis (Jab) Vol.
8 No. 1.
Suwarman, Prof. Dr. Ir. Ujang. (2011). Perilaku konsumen teori dan penerapannya
dalam pemasaran. Bogor. Ghalia Indonesia.
Suryana, Popo Dan Eliyandi Sumar Dasuki. (2013). Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian Dan Implikasinya Pada Minat Beli
Ulang. Trikonomika Vol. 12, No. 2.
Swasta, Prof. Dr. Basu dan Dr. T Hani Handoko M.B.A, (2011). Manajemen
Pemasaran. Yogyakarta:BPFE.
Yusuf, M., 2014. Metode Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group.
Yusnidar, dkk.(2014). Pengaruh Kepercayaan Dan Persepsi Resiko Terhadap Minat
Beli Dan Keputusan Pembelian Produk Fashion Secara Online Di Kota
Pekanbaru. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan.Vol.4 No.12.
Wahyuningtyas, Yunita Fitri Dan Dyah Ayu Widiastuti. (2015). Analisis Pengaruh
Persepsi Risiko, Kemudahan Dan Manfaat Terhadap Keputusan Pembelian
Secara Online (Studi Kasus Pada Konsumen Barang Fashion Di
Facebook). Jurnal Kajian Bisnis Vol. 23, No. 2.
Wibowo. (2013). Perilaku dalam Organaisasi. Jakarta: Rajawali.
85
Wibowo, Setyo Fery dkk. (2015). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan,
Fitur Layanan, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan E-Money
Card (Studi Pada Pengguna Jasa Commuterline Di Jakarta). Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia (JRMSI).Vol.6.
86
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
Nomor : - ciputat , 30 Maret 2019
Lampiran : kuesioner
Hal : permohonan pengisian kuesioner
Kepada Yth
Bapak/Ibu/saudara/i
Ditempat
Assalamualaikum.Wr.Wb.
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ayu Utari Ningsih
Nim : 11150850000045
Jurusan : perbankan syariah
Instansi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Judul Skripsi : Pengaruh Persepsi Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan
Menggunakan Rekening Ponsel Cimb Niaga Syariah.
Sedang menyusun karya ilmiah, untuk memenuhi salah satu syarat untuk
mendapat gelar Sarjana Ekonomi (SE). untuk itu saya mengharapkan kesediaan dan
bantuan dari bapak/ibu/saudara/i untuk dapat mengisi kuesioner ini dengan jujur dan
terbuka,. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan waktunya, saya ucapkan
banyak terima kasih.
Hormat Saya
Ayu Utari Ningsih
87
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang menurut Bapak/Ibu/Saudara/i
paling sesuai:
Apakah anda merupakan nasabah ataupun pernah menjadi nasabah rekening ponsel
bank CIMB Niaga Syariah?
Ya Tidak
Tanggal Pengisian : ...................................
A. Profil Responden
Nama :
Jenis Kelamin : Laki- Laki Perempuan
Usia : 17-22 Tahun 23-28 Tahun
29-34 Tahun >34 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMP S1
SMA S2 Akademi/Diploma S3
Pekerjaan : PNS Pelajar/Mahasiswa
Karyawan Swasta Wiraswasta
Lainnya
Pengeluaran/Bulan : ≤ Rp.1.000.000 1 juta - 3 juta
Rp.3 juta - 5 juta ≥ Rp.5.000.000
Lama Menggunakan : belum pernah <1 Tahun
1-2 Tahun 3-4 Tahun
88
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi
tanda check list ( √ ) atau tanda silang ( X ) pada alternatif jawaban yang telah
disediakan sesuai dengan kondisi yang menurut anda sesuai dengan anda. Pada setiap
pertanyaan pernyataan telah disediakan bagian lima (5) point skala di sampingnya
dengan keterangan sebagai berikut:
Kode Keterangan Skor
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral/ Ragu-Ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
C. kuisoner
Variabel persepsi
No Pertanyaan Pilihan
SS S N TS STS
1. Rekening ponsel CIMB Niaga syariah mudah
untuk dipelajari
2. Rekening ponsel CIMB Niaga syariah mudah
dimengerti
3. Rekening ponsel CIMB Niaga syariah mudah
digunakan atau diopersionalkan
4. menggunakan layanan rekening ponsel CIMB
Niaga syariah membuat pekerjaan menjadi lebih
mudah
5. Pekerjaan saya dapat terselesaikan dengan baik
dan cepat dengan menggunakan rekening ponsel
CIMB Niaga syariah
6. Menggunakan rekening ponsel CIMB Niaga
syariah mampu meningkatkan produktivitas
7. Menggunakan rekening ponsel CIMB Niaga
syariah lebih efektif
89
No Pertanyaan Pilihan
SS S N TS STS
8. Menggunakan rekening ponsel CIMB Niaga
syariah membuat pekerjaan lebih cepat
9. Penggunaan Rekening Ponsel CIMB Niaga
syariah memberikan manfaat pada pekerjaan saya.
10. Penggunaan Rekening Ponsel CIMB Niaga
syariah menguntungkan bagi saya.
11. Secara keseluruhan rekening ponsel CIMB Niaga
syariah bermanfaat bagi saya.
Variabel Kepercayaan
No Pertanyaan Pilihan
SS S N ST STS
1. Saya percaya Rekening ponsel cimb niaga syariah
mampu memenuhi kepuasan transaksi saya sebagai
nasabah
2. Saya percaya rekening ponsel mampu memberikan
pelayanan yang terbaik
3. Saya percaya Rekening ponsel dapat memenuhi
kebutuhan transaksi saya
4. Saya bersedia memberikan informasi keuangan
yang diperlukan rekening ponsel cimb niaga
syariah
5. Saya bersedia memenuhi syarat dan ketentuan dari
rekening ponsel cimb niaga syariah
90
Variabel Minat
No Pertanyaan Pilihan
SS S N TS STS
1. saya tertarik menggunakan rekening ponsel CIMB
Niaga syariah
2. saya mereferensikan rekening ponsel kepada
orang lain.
3. Saya berkeinginan untuk terus menggunakan
rekening ponsel CIMB Niaga syariah di masa
yang akan datang
4. Saya mencari informasi mengenai rekening ponsel
CIMB Niaga syariah
Variabel Keputusan
No Pertanyaan Pilihan
SS S N ST STS
1. rekening ponsel CIMB Niaga syariah adalah
layanan yang saya butuhkan
2. saya mencari informasi disosmed, dari teman,
keluarga yang sudah menggunakan rekening ponsel
CIMB Niaga syariah
3. saya melakukan evaluasi terhadap beberapa
layanan produk perbankan yang ditawarkan
4. saya memutuskan untuk menggunakan layanan
rekening ponsel CIMB Niaga syariah karena sesuai
dengan keinginan saya
5. saya memutuskan akan menggunakan rekening
ponsel sampai masa yang akan datang, karena
layanan rekening ponsel memenuhi kepuasan saya
91
Lampiran 2 : Tabulasi Hasil Kuesioner
XI X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X110 X111
4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
4 2 2 2 4 2 4 5 4 4 5
5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5
4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5
5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 5 3 3 4 5 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4
4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5
5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5
4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5
4 4 4 3 3 4 5 5 4 5 5
3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5
5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 5 3 3 4 5 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5
92
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5
5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5
4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4
4 5 3 3 4 5 5 5 4 5 5
4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 5 3 3 3 4 4 5 4 4
5 4 3 5 4 4 5 5 3 5 5
4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4
5 3 3 3 5 3 5 5 5 5 5
3 5 5 4 3 5 4 4 3 4 4
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4
4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5
4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4
3 4 3 5 4 4 5 5 4 5 5
4 2 2 2 3 2 5 4 3 5 4
5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 3 3 3 3 3 5 5 4 5 5
3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4
5 3 5 5 5 3 4 4 5 4 4
4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5
5 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4
4 3 4 4 3 3 5 5 4 5 5
3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5
4 3 3 4 3 3 5 5 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
93
3 4 3 3 3 4 5 5 3 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 4 4 4 3 5 5 4 5 5
3 5 3 3 3 5 5 5 3 5 5
5 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5
4 4 5 3 5 4 5 5 3 5 5
3 3 4 4 3 3 5 5 4 5 5
3 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5
5 5 4 3 3 5 5 5 4 5 5
3 3 3 3 4 3 5 5 3 5 5
4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5
5 5 3 5 4 5 4 4 5 4 4
3 5 5 3 5 5 4 4 3 4 4
4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 4
3 3 4 3 4 3 5 4 3 5 4
4 5 3 5 3 5 4 4 5 4 4
5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4
4 3 3 5 3 3 4 4 5 4 4
3 5 5 3 4 5 4 5 3 4 5
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4
3 3 5 3 5 3 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
X21 X22 X23 X24 X25 Y1 Y2 Y3 Y4 Z1 Z2 Z3 Z4 Z5
4 5 4 4 5 4 5 4 4
4 5 4 5 4
2 4 5 4 4 2 4 5 4
2 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
5 5 5 5 5 4 5 5 4
5 5 4 5 5
5 4 4 5 5 4 4 4 4
5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4
94
5 4 4 4 4 3 4 4 4
5 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 5
4 4 5 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 5
5 4 4 5 5 5 4 4 5
5 5 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
5 4 4 5 5 5 4 4 5
5 5 5 4 4
4 5 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
5 5 5 5 5 4 5 5 4
5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 5 5 4
5 4 4 5 5
4 5 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
4 5 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
4 5 5 3 4 3 5 5 4
4 4 4 5 5
3 4 4 3 4 3 4 4 4
3 4 4 4 4
4 4 4 5 5 4 4 4 4
4 5 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4
5 4 4 5 5 5 4 4 5
5 5 5 4 4
4 5 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
5 5 5 5 5 4 5 5 4
5 5 4 5 5
4 5 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 3 4 4 4
5 4 4 4 4
5 4 5 4 4 4 4 5 4
5 4 4 4 5
4 5 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
95
4 5 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
4 5 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 5 4
4 5 5 3 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
5 4 4 5 5 4 4 4 4
5 5 4 4 4
5 4 4 5 5 4 4 4 4
5 5 4 4 4
4 5 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
4 5 4 4 4 3 5 4 4
4 4 4 5 4
5 5 5 4 4 3 5 5 4
5 4 4 5 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
3 4 4 3 5 3 4 4 4
4 5 4 4 4
4 5 5 4 4 5 5 5 4
5 4 4 5 5
5 4 4 5 5 4 4 4 4
3 5 4 4 4
3 5 5 5 4 3 5 5 5
5 4 5 5 5
5 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4
5 4 4 5 5 5 4 4 5
5 5 5 4 4
4 4 4 3 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5
3 4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4
4 5 5 4 4 5 5 5 4
4 4 4 5 5
2 5 4 3 4 2 5 4 4
3 4 4 5 4
4 4 4 4 5 4 4 4 5
4 5 5 4 4
3 5 5 3 4 3 5 5 4
5 4 4 5 5
96
5 4 4 5 5 4 4 4 4
5 5 4 4 4
3 4 4 5 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 5 4
5 4 4 4 5
3 4 4 3 5 3 4 4 5
4 5 5 4 4
3 5 5 3 4 4 5 5 4
3 4 4 5 5
4 4 5 4 5 3 4 5 4
4 5 4 4 5
3 5 5 3 4 4 5 5 4
5 4 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 5 5 5
4 4 5 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 5
4 5 5 3 4 3 5 5 4
4 4 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 5 5 5
4 5 5 4 4 4 5 5 4
5 4 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 4
3 5 4 5 5
3 5 5 4 4 4 5 5 5
4 4 5 5 5
5 5 5 3 4 3 5 5 4
5 4 4 5 5
3 5 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
4 5 5 5 4 3 5 5 4
3 4 4 5 5
3 5 5 3 5 4 5 5 4
3 5 4 5 5
4 5 5 4 4 5 5 5 4
5 4 4 5 5
5 5 5 3 4 3 5 5 4
4 4 4 5 5
3 5 5 4 4 3 5 5 5
3 4 5 5 5
4 5 5 5 4 4 5 5 4
4 4 4 5 5
5 4 4 4 4 5 4 4 4
5 4 4 4 4
5 4 4 5 5 3 4 4 5
4 5 5 4 4
5 5 4 3 5 4 5 4 4
4 5 4 5 4
3 5 4 4 4 3 5 4 5
3 4 5 5 4
5 4 4 3 4 5 4 4 4
5 4 4 4 4
4 5 4 4 4 3 5 4 4
3 4 4 5 4
97
3 4 4 3 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4
5 4 5 4 4 3 4 5 5
5 4 5 4 5
4 4 4 5 5 4 4 4 4
4 5 4 4 4
5 5 4 4 4 5 5 4 4
5 4 4 5 4
3 4 4 5 5 3 4 4 5
4 5 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4
98
Lampiran 3: hasil Uji Validitas
Correlations
X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X10 X111
X1TOT
AL
X11 Pearson
Correlation 1 .870** .443*
1.000**
.485** .575** 1.000
** .870** .411* .485** .575** .862**
Sig. (2-
tailed) .000 .014 .000 .007 .001 .000 .000 .024 .007 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X12 Pearson
Correlation .870** 1 .588** .870** .539** .604** .870**
1.000**
.537** .539** .604** .894**
Sig. (2-tailed)
.000 .001 .000 .002 .000 .000 .000 .002 .002 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X13 Pearson
Correlation .443* .588** 1 .443* .671** .546** .443* .588** .948** .671** .546** .752**
Sig. (2-tailed)
.014 .001 .014 .000 .002 .014 .001 .000 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X14 Pearson
Correlation
1.000**
.870** .443* 1 .485** .575** 1.000
** .870** .411* .485** .575** .862**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .014 .007 .001 .000 .000 .024 .007 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X15 Pearson Correlation
.485** .539** .671** .485** 1 .578** .485** .539** .648** 1.000
** .578** .759**
Sig. (2-
tailed) .007 .002 .000 .007 .001 .007 .002 .000 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X16 Pearson
Correlation .575** .604** .546** .575** .578** 1 .575** .604** .524** .578**
1.000**
.814**
Sig. (2-tailed)
.001 .000 .002 .001 .001 .001 .000 .003 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X17 Pearson
Correlation
1.000**
.870** .443* 1.000
** .485** .575** 1 .870** .411* .485** .575** .862**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .014 .000 .007 .001 .000 .024 .007 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X18 Pearson Correlation
.870** 1.000
** .588** .870** .539** .604** .870** 1 .537** .539** .604** .894**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .001 .000 .002 .000 .000 .002 .002 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X19 Pearson
Correlation .411* .537** .948** .411* .648** .524** .411* .537** 1 .648** .524** .720**
Sig. (2-tailed)
.024 .002 .000 .024 .000 .003 .024 .002 .000 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X10 Pearson
Correlation .485** .539** .671** .485**
1.000**
.578** .485** .539** .648** 1 .578** .759**
Sig. (2-
tailed) .007 .002 .000 .007 .000 .001 .007 .002 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X111 Pearson Correlation
.575** .604** .546** .575** .578** 1.000
** .575** .604** .524** .578** 1 .814**
Sig. (2-
tailed) .001 .000 .002 .001 .001 .000 .001 .000 .003 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
99
X1TOTA
L
Pearson Correlation
.862** .894** .752** .862** .759** .814** .862** .894** .720** .759** .814** 1
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
X21 X22 X23 X24 X25
X2TOTA
L
X21 Pearson Correlation 1 .578** .485** .539** .648** .778**
Sig. (2-tailed) .001 .007 .002 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
X22 Pearson Correlation .578** 1 .575** .604** .524** .827**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30
X23 Pearson Correlation .485** .575** 1 .870** .411* .826**
Sig. (2-tailed) .007 .001 .000 .024 .000
N 30 30 30 30 30 30
X24 Pearson Correlation .539** .604** .870** 1 .537** .876**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30
X25 Pearson Correlation .648** .524** .411* .537** 1 .756**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .024 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30
X2TOTA
L
Pearson Correlation .778** .827** .826** .876** .756** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
100
Correlations
Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 ZTOTAL
Z1 Pearson Correlation 1 1.000** .537** .539** .870** .943**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .002 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Z2 Pearson Correlation 1.000** 1 .537** .539** .870** .943**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .002 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Z3 Pearson Correlation .537** .537** 1 .648** .411* .731**
Sig. (2-tailed) .002 .002 .000 .024 .000
N 30 30 30 30 30 30
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 YTOTAL
Y1 Pearson Correlation 1 .870** .870** .443* .898**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .014 .000
N 30 30 30 30 30
Y2 Pearson Correlation .870** 1 1.000** .588** .974**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30
Y3 Pearson Correlation .870** 1.000** 1 .588** .974**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30
Y4 Pearson Correlation .443* .588** .588** 1 .719**
Sig. (2-tailed) .014 .001 .001 .000
N 30 30 30 30 30
YTOTA
L
Pearson Correlation .898** .974** .974** .719** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
101
Z4 Pearson Correlation .539** .539** .648** 1 .485** .738**
Sig. (2-tailed) .002 .002 .000 .007 .000
N 30 30 30 30 30 30
Z5 Pearson Correlation .870** .870** .411* .485** 1 .869**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .024 .007 .000
N 30 30 30 30 30 30
ZTOTAL Pearson Correlation .943** .943** .731** .738** .869** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 5: Hasil Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.781 12
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.808 6
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.840 5
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.817 6
102
Lampiran 6 : uji asumsi klasik
1. Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
14
-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
Series: Residuals
Sample 1 98
Observations 98
Mean -6.49e-16
Median 0.033069
Maximum 2.137759
Minimum -1.679533
Std. Dev. 0.839393
Skewness 0.315079
Kurtosis 2.759512
Jarque-Bera 1.857643
Probabil ity 0.395019
0
2
4
6
8
10
12
-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5
Series: Residuals
Sample 1 98
Observations 98
Mean -2.11e-15
Median -0.005366
Maximum 1.817899
Minimum -1.874650
Std. Dev. 0.681299
Skewness -0.119931
Kurtosis 3.640490
Jarque-Bera 1.910025
Probabil ity 0.384807
103
2. Uji heteroskidasitas
Heteroskedasticity Test: Glejser
Null hypothesis: Homoskedasticity
F-statistic 1.300432 Prob. F(2,95) 0.2772
Obs*R-squared 2.611500 Prob. Chi-Square(2) 0.2710
Scaled explained SS 2.488725 Prob. Chi-Square(2) 0.2881
Test Equation:
Dependent Variable: ARESID
Method: Least Squares
Date: 06/20/19 Time: 00:12
Sample: 1 98
Included observations: 98
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.701634 0.670473 1.046476 0.2980
PERSEPSI -0.047219 0.029725 -1.588557 0.1155
KEPERCAYAAN 0.100470 0.065461 1.534801 0.1282
R-squared 0.026648 Mean dependent var 0.669523
Adjusted R-squared 0.006156 S.D. dependent var 0.501696
S.E. of regression 0.500149 Akaike info criterion 1.482314
Sum squared resid 23.76420 Schwarz criterion 1.561446
Log likelihood -69.63340 Hannan-Quinn criter. 1.514321
F-statistic 1.300432 Durbin-Watson stat 2.114252
Prob(F-statistic) 0.277219
104
Heteroskedasticity Test: Glejser
Null hypothesis: Homoskedasticity
F-statistic 1.431190 Prob. F(3,94) 0.2386
Obs*R-squared 4.280747 Prob. Chi-Square(3) 0.2327
Scaled explained SS 4.495846 Prob. Chi-Square(3) 0.2127
Test Equation:
Dependent Variable: ARESID
Method: Least Squares
Date: 06/20/19 Time: 00:07
Sample: 1 98
Included observations: 98
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.396629 0.637705 -0.621964 0.5355
PERSEPSI -0.045041 0.029080 -1.548886 0.1248
KEPERCAYAAN 0.092332 0.055946 1.650388 0.1022
MINAT 0.060416 0.051640 1.169955 0.2450
R-squared 0.043681 Mean dependent var 0.525960
Adjusted R-squared 0.013160 S.D. dependent var 0.429748
S.E. of regression 0.426911 Akaike info criterion 1.175476
Sum squared resid 17.13175 Schwarz criterion 1.280985
Log likelihood -53.59831 Hannan-Quinn criter. 1.218152
F-statistic 1.431190 Durbin-Watson stat 2.098561
Prob(F-statistic) 0.238612
3. Uji Multikolinieritas
PERSEPSI KEPERCAYAAN
PERSEPSI 1 0.8844703157212725
KEPERCAYAAN 0.8844703157212725 1
PERSEPSI KEPERCAYAAN MINAT
PERSEPSI 1 0.8844703157212726 0.7410189837972814
KEPERCAYAAN 0.8844703157212726 1 0.6396809623769133
MINAT 0.7410189837972814 0.6396809623769133 1
105
Lampiran 7: hasil uji analisis jalur “path analyz”
1. Sebelum ditrimming
Dependent Variable: MINAT
Method: Least Squares
Date: 06/20/19 Time: 00:10
Sample: 1 98
Included observations: 98
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 5.447966 1.137028 4.791408 0.0000
PERSEPSI 0.275152 0.050409 5.458411 0.0000
KEPERCAYAAN -0.054386 0.111013 -0.489909 0.6253
R-squared 0.550245 Mean dependent var 17.02041
Adjusted R-squared 0.540777 S.D. dependent var 1.251635
S.E. of regression 0.848183 Akaike info criterion 2.538693
Sum squared resid 68.34434 Schwarz criterion 2.617824
Log likelihood -121.3959 Hannan-Quinn criter. 2.570700
F-statistic 58.11315 Durbin-Watson stat 1.814842
Prob(F-statistic) 0.000000
Dependent Variable: KEPUTUSAN
Method: Least Squares
Date: 06/20/19 Time: 00:04
Sample: 1 98
Included observations: 98
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 5.208457 1.033815 5.038095 0.0000
PERSEPSI -0.157228 0.047142 -3.335160 0.0012
KEPERCAYAAN 0.636609 0.090697 7.019100 0.0000
MINAT 0.588368 0.083716 7.028137 0.0000
R-squared 0.734641 Mean dependent var 21.59184
Adjusted R-squared 0.726172 S.D. dependent var 1.322577
S.E. of regression 0.692086 Akaike info criterion 2.141746
Sum squared resid 45.02437 Schwarz criterion 2.247255
Log likelihood -100.9456 Hannan-Quinn criter. 2.184422
F-statistic 86.74574 Durbin-Watson stat 2.363631
Prob(F-statistic) 0.000000
106
2. Sesudah ditrimming
Dependent Variable: MINAT
Method: Least Squares
Date: 06/20/19 Time: 00:16
Sample: 1 98
Included observations: 98
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 5.293218 1.087940 4.865358 0.0000
PERSEPSI 0.253309 0.023427 10.81258 0.0000
R-squared 0.549109 Mean dependent var 17.02041
Adjusted R-squared 0.544412 S.D. dependent var 1.251635
S.E. of regression 0.844819 Akaike info criterion 2.520808
Sum squared resid 68.51701 Schwarz criterion 2.573562
Log likelihood -121.5196 Hannan-Quinn criter. 2.542146
F-statistic 116.9118 Durbin-Watson stat 1.819832
Prob(F-statistic) 0.000000
Dependent Variable: KEPUTUSAN
Method: Least Squares
Date: 06/20/19 Time: 00:16
Sample: 1 98
Included observations: 98
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 7.175977 1.222007 5.872286 0.0000
PERSEPSI 0.105920 0.035099 3.017753 0.0033
MINAT 0.558869 0.102677 5.442987 0.0000
R-squared 0.595560 Mean dependent var 21.59184
Adjusted R-squared 0.587045 S.D. dependent var 1.322577
S.E. of regression 0.849909 Akaike info criterion 2.542759
Sum squared resid 68.62277 Schwarz criterion 2.621890
Log likelihood -121.5952 Hannan-Quinn criter. 2.574766
F-statistic 69.94629 Durbin-Watson stat 2.366292
Prob(F-statistic) 0.000000