Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL DAN FAKTOR
SOSIAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK
LIPSTIK WARDAH PADA MAHASISWI JURUSAN
PENDIDIKAN IPS FAKULTAS ILMU TARBIYAH
DAN KEGURUAN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Irma Ayu Sawitri
NIM 1113015000092
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
i
ABSTRAK
Irma Ayu Sawitri (NIM. 1113015000092). Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Judul Skripsi
“Pengaruh Persepsi Label Halal dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Lipstik Wardah pada Mahasiswi Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi label halal dan
faktor sosial terhadap keputusan pembelian produk lipstik Wardah pada mahasiswi
jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
metode korelasional/asosiatif dengan menggunakan hubungan sebab akibat.
Penelitian ini dilakukan kepada 74 mahasiswi jurusan Pendidikan IPS, dengan
metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner, dan wawancara. Hasil analisis data dilihat dari hasil uji secara parsial,
simultan, dan koefisien determinasi. Secara parsial nilai signifikasi untuk X1
(Persepsi Label Halal) terhadap Y (Keputusan Pembelian) sebesar 0,009 < 0,05.
Dan nilai t hitung X1 (Persepsi Label Halal) 2,680 > 2,289 t tabel. Maka dapat
disimpulkan bahwa Persepsi Label Halal berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian Produk Lipstik Wardah. Nilai signifikasi untuk X2 (Faktor Sosial)
terhadap Y (Keputusan Pembelian) sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung X2 5,235
> 2,2899. Maka dapat disimpulkan bahwa Faktor Sosial berpengaruh positif
terhadap Keputusan Pembelian Produk Lipstik Wardah. Hasil pengujian secara
simultan nilai signifikasi untuk pengaruh X1 dan X2 terhadap Y sebesar 0,000 <
0,05 dan nilai f hitung 25,727 > 3,13 f tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh antara X1 dan X2 secara simultan terhadap Y. Kemudian hasil
koefisien determinasi sebesar 40,4%, sedangkan sisanya sebesar 59,6% dijelaskan
oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci: Persepsi Label Halal, Faktor Sosial, Keputusan Pembelian,
Lipstik Wardah.
ii
ABSTRACT
Irma Ayu Sawitri (NIM 1113015000092). Department of Social Studies. Faculty
of Tarbiyah and Teacher Trainning. Thesis Title "The Influence of Halal Label
Perception and Social Factor Against Purchasing Decision Wardah Lipstick
Cosmetic Products on Student Education Department of IPS Faculty of Tarbiyah
and Teacher Training UIN Syarif Hidayatulah Jakarta".
This study was aim to find out the effect of halal label perception and social
factor towards the purchasing decision of Wardah Lipstick Cosmetic products on
Social Education Departement Students at Faculty of Tarbiyah and Teachers
Sciences of Syarif Hidayatulah Islamic State University of Jakarta. Quantitative
research with correlational / associative method by using cause and effect
relationship. The participants in this study were 74 female students of Social
Education Departement. The participants were selected by purposive sampling
technique. The data were collected by questionnaires and interviews. The results of
data analysis were gathered from the partial, simultaneous, and determination
coefficient test results. Partially, the significance score for X1 (Halal Label
Perception) to Y (Purchase Decision) is 0,009 <0,05. And the score of t count X1
(Halal Label Perception) 2,680> 2,289 t table. So it can be concluded that Halal
Label Perception has a positive effect on Wardah Cosmetic Products Decision. The
significance scores for X2 (Social Factor) to Y (Purchase Decision) was 0,000
<0,05 and the value of t count X2 5,235> 2,2899. So it can be concluded that Social
Factors has the positively affect to the decision of purchasing Wardah Cosmetic
Products. The test results simultaneously significance for the significance of X1 and
X2 to Y of 0.000 <0.05 and the value of f arithmetic 25.727> 3.13 f table so it can
be concluded that there was influence between X1 and X2 simultaneously to Y.
Moreover, the results of coefficient determination was 40,4%, while the rest of
59.6% is explained by other factors that was not examined in this study.
Keywords: Halal Label Perception, Social Factor, Purchasing Decision, Wardah
Lipstick Cosmetic.
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur tiada henti diucapkan kepada Allah SWT yang selalu
melimpahkan hidup ini dengan rahmat dan kasih sayang-Nya. Berkat kemurahan-
Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Persepsi Label
Halal dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Produk Lipstik
Wardah pada Mahasiswi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta”. Sebagai salah satu persyaratan
memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tak luput pula shalalwat dan salam
dipanjatkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para
sahabatnya.
Peneliti menyadari dalam proses menulis skripsi ini selalu dilimpahkan
dukungan, bantuan, bimbingan, dan kemudahan dari berbagai pihak sehingga
penulisan skripsi ini berjalan dengan baik. Karena sebab itu, izinkan penulis
menyampaikan ucapan terimakasih banyak kepada pihak-pihak yang membantu,
diantaranya :
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Prof. DR. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan
3. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Yang senantiasa mendukung, menyemangati, dan
memberikan motivasi kepada para mahasiswanya.
4. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si., selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Sekaligus sebagai dosen Penasihat Akademik dan
dosen Pembimbing II yang telah bersedia memberikan bimbingan
terbaiknya.
iv
5. Ibu Anissa Windarti, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing I yang juga telah
memberikan bimbingan terbaiknya.
6. Seluruh dosen-dosen yang telah membagikan ilmu, pengalaman, serta
inspirasi selama penulis menempuh pendidikan dari awal perkuliahan
hingga selesai.
7. Seluruh pengelola Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Perpustakaan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis yang telah membantu dalam penyediaan sumber
referensi yang dibutuhkan.
8. Kepada Bapak Sarno dan Ibu Surani yang telah mendidik, merawat, dan
membesarkan penulis dengan penuh cinta. Tidak mampu saya ungkapkan
dengan kata-kata atas besarnya cinta, rasa syukur, dan terimakasih saya
telah menjadi anak dari bapak dan ibu.
9. Kepada sahabat tidur saya Nabila Fajar Novania, S.E., Adhianti Laras, S.E.,
Nurul Zuliyanti, S.Pd. Kalian adalah orang pertama sejak awal perkuliahan
yang telah menemani saya dalam banyak waktu dan kesempatan,
terimakasih telah bersedia mendengarkan saya dalam banyak sekali
perjalanan cerita. Dan Heri Handoko, S.Ag., terimakasih atas
kehangatannya selama menjadi sahabat saya.
10. Kepada sahabat Isnina Intan Cahya, S.Pd., dan Nurkholisoh, S.Pd., yang
telah telah ada dalam banyak waktu dan kesempatan selama saya berkuliah.
Terimakasih banyak atas banyak sekali hal yang telah kalian berikan dengan
penuh ketulusan.
11. Kepada sahabat Siti Adawiyah Nurkomala, S.Pd., Gilang Muharrom, S.Pd.,
dan Syifa Nurma Handayani, S.Pd., terimakasih banyak atas segala canda,
cerita, dan bahagia yang telah kalian bagikan.
12. Kepada Nadwatul Khoiroh, S.Pd., Siti Dianti, S.Pd., dan Rista Maryani,
S.Pd., terimakasih banyak atas kemurahan hatinya telah banyak membantu
saya dalam penulisan skripsi ini.
v
13. Seluruh teman-teman Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013, kelas I C dan
seluruh teman-teman konsentrasi Ekonomi. Kelak saya akan merindukan
saat-saat berada satu kelas dengan kalian.
Demikian ucapan terimakasih yang saya sampaikan kepada pihak-pihak
yang sekiranya membantu dalam penulisan skripsi ini. Semoga segala kebaikan
yang telah diberikan di ridhoi Allah SWT dan dibalas dengan pahalal yang berlipat
ganda. Penulis menyadari bahwa pada skripsi ini masih terdapat banyak sekali
kekurangan dan keterbatasan. Penulis mengharapkan kritik, dan saran yang
membangun untuk perbaikan dimasa mendatang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta, 20 Desember 2017
Hormat Saya,
Irma Ayu Sawitri
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................ 8
C. Batasan Masalah ............................................................................................. 8
D. Rumusan Masalah ........................................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 9
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ..................................... 11
A.Deskripsi Teoritik ........................................................................................... 11
1. Persepsi ........................................................................................................... 11
2. Label Halal ...................................................................................................... 16
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ........................ 23
4. Keputusan Pembelian .................................................................................... 26
B. Penelitian Relevan ......................................................................................... 31
C. Kerangka Berfikir ......................................................................................... 33
D. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................... 40
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 40
B. Metode Penelitian .......................................................................................... 41
C. Populasi dan Sample ..................................................................................... 41
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ............................................... 43
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 45
F. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 46
vii
G. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 48
H. Uji Instrumen Angket ................................................................................... 48
I. Uji Prasyarat Analisis..................................................................................... 52
J. Uji Hipotesis .................................................................................................... 53
K. Hipotesis Statistik .......................................................................................... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 56
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................ 56
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian .................................................................... 57
C. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis ............................. 64
D. Deskripsi Analisis Hasil Wawancara ........................................................... 72
E. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 77
F. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 79
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ................................................. 80
A. Kesimpulan .................................................................................................... 80
B. Implikasi ......................................................................................................... 81
C. Saran ............................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 82
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rating Top Brand Index Produk Lipstik ....................................................... 7
Tabel 2.1 Penelitian Relevan .......................................................................................... 31
Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian ........................................................................................ 40
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas .......................................................................................... 49
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................................... 51
Tabel 4.1 Sebaran Responden Berdasarkan Semester ................................................ 57
Tabel 4.2 Sebaran Responden Berdasarkan Usia ........................................................ 58
Tabel 4.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptf .................................................................. 59
Tabel 4.4 Data Variabel Persepsi Label Halal ............................................................. 60
Tabel 4.5 Data Variabel Faktor Sosial .......................................................................... 61
Tabel 4.6 Data Variabel Keputusan Pembelian ........................................................... 62
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Dengan Anailisis Statistik .......................................... 65
Tabel 4.8 Hasil Uji Heterokedastisitas .......................................................................... 66
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas ........................................................................................ 67
Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Berganda ......................................................................... 67
Tabel 4.11 Hasil Uji T ..................................................................................................... 69
Tabel 4.12 Hasil Uji F ..................................................................................................... 70
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................................. 71
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Faktor Yang Menjadi Pertimbangan Perempuan Dalam Membeli
Produk Kosmetik .......................................................................................... 2
Gambar 2.1 Label Halal ................................................................................................. 20
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir ..................................................................................... 34
Gambar 3.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 43
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik ........................................................ 64
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Uji Referensi
Lampiran 2 Transkrip Wawancara
Lampiran 3 Angket Penelitian
Lampiran 4 Uji Coba Validitas
Lampiran 5 Hasil Uji Coba Validitas
Lampiran 6 Uji Validitas Final dan Uji Reliabilitas
Lampiran 7 Hasil Uji Validitas Final
Lampiran 8 Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 9 Hasil Data Mentah Variabel X1, X2, X3
Lampiran 10 Surat-Surat
Lampiran 11 Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyaknya produk yang beredar dipasar mengharuskan masyarakat lebih
selektif dalam memilih produk yang akan dikonsumsi. Salah satu produk yang
saat ini menjadi sangat diperlukan oleh manusia dan juga banyak dikonsumsi
masyarakat Indonesia terutama bagi kaum perempuan adalah kosmetik.
Kosmetika merupakan bahan atau campuran bahan untuk digosokkan,
dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada, dimasukkan
dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud
untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa
dan tidak termasuk golongan obat.1
Terjadinya pertumbuhan yang pesat pada konsumen kelas menengah
muslim mengakibatkan berubahnya persaingan industri kosmetik di Indonesia.
Kesadaran akan keuntungan halal dari konsumen muslim menjadikan produsen
kosmetik berbondong-bondong menyematkan label halal pada produknya.2
Tidak heran banyak produsen kosmetik yang menjadikan label halal sebagai
brand image dalam strategi pemasaran atas produknya. Hal tersebut tentu
mendapatkan respon positif bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas
muslim, seiring berkembang pula kesadaran beragama pada konsumen kelas
menengah muslim, halal menjadi salah satu faktor pertimbangan penting dalam
keputusan pembelian3. Yang kemudian menjadikan iklan produk halal atau
label halal sebagai informasi paling mudah bagi konsumennya untuk
mengetahui bahwa produk kosmetik tersebut adalah produk yang halal baik
dalam proses produksi maupun kandungannya.
Halal menjadi salah satu faktor pertimbangan dalam keputusan
pembelian kosmetik terbukti melalui penelitian yang dilakukan oleh Sigma
1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 220/Men.Kes/Per/IX/76. 2 Yuswohady, Middle Class Muslim, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014), h.71. 3 Ibid, h.75.
2
Research Indonesia. Sigma Research Indonesia melakukan penelitian kepada
1200 peremppuan Indonesia dengan batasan usia 15 sampai 55 tahun. Dari
penelitian tersebut terungkap bahwa ada beberapa faktor yang menjadi
pertimbangan perempuan dalam membeli produk kosmetik, diantaranya adalah
kecocokan formula pada kulit wajah (79,4%), produk yang tahan lama
(67,4%), formula ringan (62,2%), serta pemilihan warna, dan halal dengan
presentasi masing-masing diatas 50%.4
Gambar 1.1 Faktor Yang Menjadi Pertimbangan Perempuan Dalam
Membeli Produk Kosmetik
(Sumber : http://sigmaresearch.co.id)
Di Indonesia sendiri memiliki lembaga khusus dalam hal keamanan dan
kehalalan suatu produk, yaitu BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan)
dan LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan Obat obatan dan Kosmetika
Majelis Ulama Indonesia). BPOM sendiri memiliki tugas utama melaksanakan
tugas pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan
ketentuan peraturan perUndang-Undangan yang berlaku.5 Dalam Peraturan
Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia nomor 19
tahun 2015 tentang persyaratan teknis kosmetika dijelaskan bahwa kosmetik
yang beredar harus memenuhi persyaratan teknis meliputi persyaratan
keamanan, kemanfaatan, mutu, Penandaan, dan Klaim. BPOM memiliki
4 Lina Amalia, “Tren dan Perilaku Pasar Kosmetik Indonesia Tahun 2017”diakses pada 25
September 2017 pukul 0:24 dari http://sigmaresearch.co.id/tren-dan-perilaku-pasar-kosmetik-
indonesia-tahun-2017/. 5 BPOM, “Profil”, artikel diakses pada 16 Juli 2017, pukul 21:03 dari
http://www.pom.go.id/new/view/direct/job.
3
standar dan syarat bagi keamanan, kemanfaatan, dan mutu produk, begitu pula
dengan penandaan dan klaim pada produk. Penandaan harus berisi keterangan
mengenai kosmetika secara lengkap, obyektif, dan tidak menyesatkan.6 Sama
halnya pada peraturan kementrian kesehatan yang mewajibkan produsen
kosmetik menerapkan Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik, yang
selanjutnya disingkat CPKB adalah seluruh aspek kegiatan pembuatan
kosmetika yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan
senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan
penggunaannya.7
Sedangkan LPPOM MUI bertugas untuk melakukan pemeriksaan dan
memberikan sertifikasi halal pada suatu produk. LPPOM MUI sendiri memiliki
persyaratan Sertifikasi Halal MUI yang tercantum pada HAS 23000 (Halal
Assurance System) yang merupakan dokumen yang berisi persyaratan
sertifikasi halal LPPOM MUI. Secara ringkas isi dokumen HAS diantaranta
adalah, Kebijakan Halal, Tim Manajemen Halal, Pelatihan dan Edukasi,
Bahan, Produk, Fasilitas Produksi, Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis,
Kemampuan Telusur (Traceability), Penanganan Produk yang Tidak
Memenuhi Kriteria, Audit Internal, Kaji Ulang Manajemen.8
Apabila suatu produk sudah memiliki sertifikasi halal resmi dari LPPOM
MUI dengan nomor registrasi yang diberikan oleh LPPOM MUI maka produk
tersebut dinyatakan sebagai produk halal. Begitu pula dengan BPOM yang juga
melakukan pengkajian terhadap keamanan bagi produk dan mengeluarkan
Surat Izin. Sehingga dapaat dikatakan Surat Izin dari BPOM ini dapat
menyatakan bahwa produk kita aman untuk di konsumsi (Thoyiban),
sedangkan sertifikat LPPOM MUI ini menyatakan jaminan kehalalan Produk
6 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2015 Tentang Persyaratan Teknis Kosmetika. 7 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1175/Menkes/Per/Viii/2010
Tentang Izin Produksi Kosmetika. 8 LPPOM MUI, “Persyaratan Sertifikasi Halal MUI”, artikel diakses pada 25 Juli 2017,
pukul 22:55 dari http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/go_to_section/58/1366/page/1.
4
(Halalan). Jadi jika suatu Produk sudah lolos dari BPOM dan LPPOM, berarti
produk tersebut sudah Halalan Thoyiban.9
Kosmetik halal merupakan kosmetik yang dibuat dari bahan (bahan baku,
bahan tambahan) dan proses pembuatan (alat, mesin, tahapan produksi) yang
tidak mengandung unsur atau bahan-bahan yang haram dan telah mendapatkan
sertifikasi halal dari lembaga resmi seperti LPPOM MUI. Banyak kalangan
yang mempertanyakan, terutama dari kalangan industri atau asosiasi produsen
kosmetik, mengapa produk kosmetik harus disertifikasi halal. Maka para ulama
menjawab, bahwa ketentuan hukum Islam itu diantaranya adalah aspek halal,
haram dan najis. Kalau najis menempel di tubuh kita, maka hal itu dapat
mempengaruhi keabsahan ibadah yang dilakukan seorang Muslim.10
Selain BPOM dan LPPOM MUI, berdasarkan Pasal 1 bab 9 UU
Perlindungan Konsumen, terdapat YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia) sebagai Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat
yang merupakan lembaga non pemerintahan namun terdaftar dan diakui oleh
pemerintah dalam menangani masalah perlindungan konsumen. Lembaga ini
bergerak untuk melaksanakan tugas yang berkaitan dengan perlindungan
konsumen seperti yang tertera pada UU Perlindungan Konsumen yaitu
diantaranya menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran
atas hak dan kewajiban serta kehati-hatian konsumen dalam mengonsumsi
barang dan/atau jasa, kemudian memberikan nasihat kepada konsumen yang
memerlukan, bekerja sama dengan instansi terkait dalam upaya mewujudkan
perlindungan konsumen, membantu konsumen dalam memperjuangkan
haknya, termasuk menerima keluhan atau pengaduan konsumen, serta
melakukan pengawasan bersama pemerintah dan masyarakat terhadap
pelaksanaan perlindungan konsumen.11
9 Seputar Halal, “Apakah Berbeda antara LPPOM dan BPOM”, artikel diakses pada 16 Juli
2017, pukul 21:18 WIB dari http://www.seputarhalal.com/apakah-berbeda-antara-lppom-dan-
bpom/. 10 LPPOM MUI, “Mengapa Kosmetik Harus Halal?”, artikel diakses pada 20 Maret 2017,
pukul 20:17 WIB dari http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/detil_page/8/23625/30/1. 11 YLKI, “Kedudukan dan Tugas”, diakses pada 27 Juli 2017, pukul 21:33 dari
http://ylki.or.id/profil/kedudukan-dan-tugas/.
5
Namun ternyata tidak semua produk kosmetik memiliki sertifikasi halal
serta masih banyak kosmetik ilegal yang mengandung bahan berbahaya. Dalam
laman metro tv news, pada tanggal 06 Desember 2016, Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) menyita ribuan jenis kosmetik impor ilegal dan
kosmetik senilai Rp77,9 miliar itu ternyata mengandung bahan berbahaya.12
Tidak hanya itu, masih terdapat pula produk kosmetik yang dicantumkan label
halal palsu atau tidak resmi. Dalam laman berita hukum online, Direktur
Eksekutif Indonesia Halal Watch, Ichsan Abdullah menyatakan bahwa kasus-
kasus pencantuman label halal pada produk yang terdapat kandungan tidak
halal, banyak ditemukan dalam produk kosmetik. Terutama kosmetik yang
mengandung bahan mercury yang merupakan bahan berbahaya. “Tidak aman
dan berbahaya bagi kesehatan, itu juga tidak halal.”13 Menurut Ichsan, hal
tersebut dapat terjadi karena produsen-produsen lokal dipaksa bersaing dengan
diwajibkan melakukan sertifikasi halal terhadap produknya, tetapi produsen
dari luar hanya asal mencantumkan label halal tanpa proses yang resmi.
PT. Paragon Technology And Innovation (PTI) merupakan salah satu
perusahaan industri yang bergerak dibidang kosmetika. Pabrik Paragon
mendapatkan sertifikasi Halal dari LPPOM MUI, dengan brand Wardah
sebagai pionir brand halal di Indonesia dan mendapatkan award dari World
Halal Council.14 Adapun beberapa jenis lipstik Wardah diantaranya adalah
bedak padat, foundation, maskara, sabun pencuci wajah, lipstik,
Dalam penelitian ini digunakan studi kasus dengan produk lipstik merek
Wardah. Seperti yang kita ketahui bahwa Wardah menjadi pencetus trend
kosmetik halal di Indonesia, kini Wardah menjadi produsen kosmetik halal
terbesar di Indonesia. Pemilihan ini didasarkan pula pada sistem penjualan dan
12 Damar Iradat, “BPOM Sita Ribuan Kosmetik Impor Ilegal”, diakses pada 29 September
2017, pukul 23:22 dari http://news.metrotvnews.com/peristiwa/eN47ZmOK-bpom-sita-ribuan-
kosmetik-impor-ilegal. 13 Hukum Online, “Ada Kandungan Non-Halal Pada Produk Bersertifikat Halal, Ini
Sanksinya” diakses pada 20 Maret 2017, pukul 20:51 dari
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt57a9d34e79c47/ada-kandungan-non-halal-pada-
produk-bersertifikat-halal--ini-sanksinya. 14 Paragon Technology and Innovation, “The History Of Paragon”, diakses pada 26
November 2017, pukul 0:22 dari https://www.paragon-innovation.com/about-paragon
6
segmentasi produk, yang mana Wardah dijual dengan sangat bebas dan luas.
Wardah juga merupakan salah satu brand yang berhasil menguasai pasar. Ian
A. Prasetyo, Senior Regional Analysist and Brand Strategist menyatakan
dalam laman Femina bahwa, “Kunci untuk menjadi top leading brand adalah
memiliki dua atribut penting: high quality dan good value.” Ian juga
memaparkan bahwa, “Hanya dalam kurun waktu 5 tahun saja, Wardah sukses
menembus top 5 brands di bidang kecantikan. Wardah mengangkat sesuatu
yang berbeda, yaitu karakter wanita Muslim yang baik,” Dan pasar pun
menyukainya. Terlebih kualitas produk Wardah memang baik dengan bandrol
harga yang ekonomis.15
Wardah saat ini berkembang pesat dan memiliki banyak varian produk.
Diantaranya produk Wardah berhasil meraih peringkat atas top brand index
(TBI) dalam kategori kosmetik dalam Top Brand Awards. Hal tersebut
membuktikan bahwa Wardah memiliki kekuatan merek di benak konsumen
dari masing-masing kategori produk, kekuatan merek di pasar tertentu dalam
hal perilaku pembelian aktual konsumen, dan menunjukkan kekuatan merek
dalam mendorong konsumen untuk membeli merek itu di masa depan. Karena
dalam metodologinya Top Brand Award menggunakan 3 variabel Pangsa
Pikiran, Pangsa Pasar dan Pangsa Komitmen, dalam mengukur kekuatan merk
atau top brand index (TBI).16
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada hari Senin 02
Oktober 2017 yang dilakukan dengan menanyakan pada 10 mahasiswi di
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial apakah menggunakan produk
Wardah, dan jika iya produk Wardah apa yang digunakan. Hasil yang
didapatkan adalah 10 orang mahasiswi mengaku menggunakan produk
Wardah, dan 7 dari 10 mahasiswi mengaku menggunakan produk lipstik
15 Femina, “Rahasia Agar Brand Menguasai Pasar, Belajar Dari Aqua, Samsung, Go-Jek
Dan Wardah”, diakses pada 29 September 2017, pukul 23:43 dari
https://www.femina.co.id/biznews/rahasia-agar-brand-menguasai-pasar-belajar-dari-aqua-
samsung-go-jek-dan-Wardah. 16 Top Brand Awards, “Survey Metodologi”, diakses pada 25 September 2017, pukul 0:45
dari http://www.topbrand-award.com/about-top-brand/top-brand-concept.
7
Wardah.17 Laman Indonesia Data menyatakan bahwa fenomena lipstik
diperkuat oleh hadirnya kompetisi dari berbagai brand lokal hingga global
untuk menarik target market di Indonesia. Fenomena ini juga diperkuat oleh
hasil riset #indonesiadata yang diterbitkan dalam bentuk Studi Pemasaran
Produk Kosmetik di Indonesia, faktanya dalam 3 tahun terakhir, penetrasi
pengguna lipstik di kalangan perempuan muda usia 15-24 tahun semakin
meningkat. Pada tahun 2014 hanya sebesar 59,3% perempuan muda yang
menggunakan lipstik. Sedangkan pada tahun 2016, persentase penggunanya
meningkat menjadi 68,4%.18
Salah satu produk Wardah yang berhasil meraih peringkat atas dalam
rating top brand index merupakan produk lipstik, sebagaimana angka pada
tabel berikut :
Tabel 1.1 Rating Top Brand Index Produk Lipstik
No. Merek TBI TOP
1 Wardah 25.0% TOP
2 Revlon 12.7% TOP
3 Pixy 9.6%
4 Viva 8.8%
5 Sariayu 7.5%
6 Oriflame 5.7%
7 La Tullipe 5.1%
(Sumber : http://www.topbrand-award.com)19
Dalam strateginya Wardah selalu mengusung “halal” pada iklan dan
pemasarannya, sehingga Wardah menjadi produk kosmetik halal yang paling
dikenal dimasyarakat, karena “halal” telah menjadi brand image tersendiri bagi
17 Wawancara pada 10 mahasiswi Jurusan Pendidikan IPS pada Senin 02 Oktober 2017
pukul 11:50. 18 Indonesia Data, “Data Statistik Konsumen Lipstik di Indonesia”. Diakses pada 27
Oktober 2017, pukul 21:13 dari https://www.indonesiadata.com/id/smartblog/10_data-statistik-
konsumen-lipstik-di-indonesia.html. 19Top Brand Awards, “Top Brand Index 2017 Fase 1” diakses pada 25 September 2017,
pukul 0:50 dari http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-
result/topbrandindex2017fase1.
8
Wardah. Bahkan menurut pengamatan peneliti, Wardah sering menjadi
sponsorship dalam berbagai acara kegiatan mahasiswa, tidak hanya itu sasaran
pasar Wardah yang ditujukan untuk konsumen kelas menengah muslim,
menjadikan sebagian besar mahasiswi pun mengonsumsi produk Wardah
karena harga yang terjangkau dan kualitas yang baik.
Pengaruh Persepsi Label Halal dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Lipstik Wardah Pada Mahasiswi Jurusan Pendidikan
IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
B. Identifikasi Masalah
1. Masih kurangnya pemahaman pada produsen industri kosmetik
mengenai pentingnya kehalalan suatu produk.
2. Tidak semua produk kosmetik memiliki sertifikasi halal. Masih ada
produsen yang mencantumkan label halal tanpa prosedur yang resmi.
3. Masih banyak beredar kosmetik ilegal yang mengandung bahan
berbahaya.
C. Batasan Masalah
Masalah yang telah diidentifikasi masih luas, sehingga perlu dilakukan
pembatasan masalah untuk mempersempit ruang lingkup penelitian.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka fokus penelitian ini yaitu :
1. Masih banyak beredar kosmetik ilegal, sedangkan pengguna kosmetik
lipstik semakin meningkat.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh persepsi label halal terhadap keputusan
pembelian produk lipstik Wardah ?
2. Apakah terdapat pengaruh faktor sosial terhadap keputusan pembelian
produk lipstik Wardah ?
9
3. Apakah terdapat pengaruh persepsi label halal dan faktor sosial
terhadap keputusan pembelian produk lipstik Wardah ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, tujuan penelitian yang
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis pengaruh persepsi label halal terhadap keputusan
pembelian produk lipstik Wardah.
2. Untuk menganalisis pengaruh faktor sosial terhadap keputusan
pembelian produk lipstik Wardah.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat antara lain :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi ilmu
pengetahuan dalam bidang Manajemen, terutama pada bidang presepsi
konsumen terhadap label halal pada produk lipstik Wardah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat/Konsumen, hasil penelitian dapat dijadikan
referensi tentang seberapa besar persepsi label halal dan faktor sosial
mempengaruhi konsumen dalam memutuskan membeli produk
kosmetik.
b. Bagi Produsen Industri, hasil penelitian dapat dijadikan referensi
tentang seberapa besar pentingnya produk kosmetik yang baik dan
halal.
c. Bagi UIN Jakarta, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan
informasi bagi mahasiswa yang akan meneliti permasalahan serupa.
d. Bagi peneliti lain, penelitian ini merupakan tugas akhir penulis guna
menyelesaikan studi dan memperoleh gelar sarjana. Penulisan
skripsi ini dapat juga memperkaya khasanah kajian ilmiah dibidang
10
pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan presepsi label halal an
faktor sosial terhadap keputusan pembelian produk kosmetik.
11
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Secara etimologi persepsi berasal dari bahasa latin perceptio
yang berarti menerima atau mengambil.1 Sangadji dan Sopiah dalam
bukunya menjelaskan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang
timbul akibat adanya sensasi, di mana sensasi adalah aktivitas
merasakan atau penyebab keadaan emosi yang menggembirakan.2
Kotler dan Keller menyatakan bahwa persepsi tidak hanya
berdasarkan pada rangsangan fisik, tapi juga pada rangsangan yang
berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang
bersangkutan.3
Ferrinadewi menjelaskan dalam bukunya bahwa persepsi
memiliki basis fisiologi karena persepsi menggunakan panca indera
manusia sekaligus memiliki basis budaya, ekonomi, sosial, dan
psikologi karena dalam proses menuju persepsi akan melibatkan
organisir dan inteprestasi stimuli, dan basis fisiologi akan mengarahkan
sensasi yang merupakan respon langsung dari panca indera manusia.4
Schiffman dan Kanuk menyatakan bahwa persepsi adalah suatu
proses bagaimana kita melihat dunia di sekeliling kita.5 Persepsi
konsumen terhadap diri seorang konsumen itu sendiri akan memberikan
pengaruh pada perilakunya sebagai seorang konsumen. Bagaimana
persepsi konumen terhadap berbagai produk dan merk tentu akan
1 Erna Ferrinadewi, Merk & Psikologi Konsumen, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h.42 2 Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen, Pendekatan Praktis,
(Yogyakarta: CV Andi, 2013), h. 64. 3 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran edisi kedua belas, Terj.
Benyamin Molan, (PT. Indeks, 2009), h.228. 4 Ferrinadewi, op. cit., h.43. 5 Leon Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, Perilaku Konsumen Edisi Ketujuh, Terj.
Zoelkifli Kasip, (Jakarta: PT. Indeks, 2008), h.137.
12
dipengaruhi oleh persepsi terhadap dirinya. Suatu produk akan
diperepsikan memiliki citra tertentu, konsumen akan membuat asosiasi
antara citra produk dengan persepsi terhadap diri konsumen.6
Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja produk,
kemampuan konsumen untuk melakukan penilaian sangat bergantung
pada atribut-atribut intrinsik produk yang dapat dirasakan atau dapat
dievaluasi pada saat hendak membelinya.7 Salah satu atribut intrinsik
tersebut adalah bahan-bahan pembuat dalam suatu produk. Dalam
produk kosmetik, biasanya calon konsumen awam terhadap bahan-
bahan yang ada pada kolom komposisi, calon konsumen juga kurang
dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan produk tersebut. Calon
konsumen juga cenderung tidak meneliti sebelumnya mengenai bahan-
bahan dan cara pembuatan suatu produk, karena dirasa memakan waktu.
Oleh karena itu, penilaian melalui atribut intristik tersebut dinilai tidak
praktis, kemudian calon konsumen cenderung mengandalkan atribut
eksterinsik yang ada pada suatu produk. Dalam produk kosmetik, salah
satu atribut intristiknya adalah label halal.
Dari semua uraian diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi
adalah suatu proses dalam rangka mencerna informasi-informasi atau
stimulus yang diterima melalui panca indera manusia seperti melihat,
mendengar, menyentuh, merasakan, yang kemudian dipelajari dan
menjadikan seorang individu melakukan suatu pertimbangan, sudut
pandang, dan keputusan yang dirasa tepat dan sesuai bagi seorang
individu tersebut.
b. Unsur-Unsur Persepsi
1) Sensasi
Menurut Setiadi, sensasi dapat diartikan sebagai
tanggapan yang cepat dari indera penerima kita terhadap stimuli
6 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran,
(Bogor : Ghalia Indonesia, 2011), h. 74. 7 Ferrinadewi, op. cit, h.61.
13
dasar seperti, cahaya, warna, dan suara. Sedangkan stimuli adalah
setiap bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat
mempengaruhi tanggapan individu. Sehingga persepsi
merupakan proses bagaimana stimuli-stimuli itu dideteksi,
diorganisasikan, dan diinterpretasikan.8
2) Ambang Absolut
Ambang absolut merupakan tingkat kemampuan terendah
atau tingkat kemampuan dasar seseorang untuk mengalami
sensasi suatu sensasi dalam suara, bau, atau stimuli lainnya9. Titik
dimana seseorang dapat mengetahui perbedaan antara “ada
sesuatu” dan “tidak ada apa-apa”, merupakan ambang absolut
seseorang terhadap stimuli.10
3) Ambang Diferensial dan Hukum Weber
Solomon menjelaskan bahwa ambang diferensial atau
j.n.d (dari singkatan just noticeable difference) adalah
“The minimum change in a stimulus that can be detected” 11
(Perubahan minimal pada suatu stimulus yang dapat dirasakan).
Atau dapat juga diartikan perbedaan minimal yang dapat
dirasakan antara dua macam stimuli yang hampir serupa.
Sedangkan hukum weber menurut Solomon adalah
“The stronger the initial stimulus, the greater the change must be
for it to be noticed” 12
(Stimulus yang lebih kuat memerlukan perubahan yang lebih agar
dapat di perhatikan).
4) Persepsi Subliminal
Stimuli yang terlalu lemah atau terlalu singkat untuk
disadari bisa jadi cukup kuat utuk disadari oleh sedikit penerima
8 Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran, (Jakarta: Kencana 2008), h.93. 9Ibid., h. 96. 10 Schiffman dan Kanuk, op.cit, h. 138. 11 Michael R. Solomon, Consumer Behavior, (USA: Paramount Publishing, 1994), h.58. 12 Ibid., h.58.
14
atau lebih banyak penerima, proses tersebut dinamakan persepsi
subliminal karena stimulus terjadi pada persepsi bawah sadar
seseorang.13
c. Proses Persepsi
Persepsi memiliki peran penting dalam pemasaran, karena suatu
persepsilah yang akan mempengaruhi perilaku konsumen. Kotler dan
Keller menyebutkan bahwa orang dapat memiliki persepsi yang berbeda
atas objek yang sama karena tiga proses persepsi, yaitu perhatian
selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.14
1) Perhatian Selektif
Perhatian selektif terjadi karena orang atau calon
konsumen terbiasa mengalami banyak sekali rangsangan.
Dalam bukunya Kotler dan Keller menuliskan bahwa orang atau
calon konsumen dapat dibanjiri lebih dari 1500 iklan perhari,
dan tidak semua orang akan menanggapi semua iklan atau
rangsangan tersebut, maka kebanyakan rangsangan yang berupa
iklan akan disaring, dan proses tersebut dinamakan dengan
perhatian selektif. Biasanya kita sebagai calon konsumen dari
suatu produk, cenderung memperhatikan rangsangan yang
berhubungan dengan kebutuhan.
2) Distorsi Selektif
Rangsangan yang telah mendapatkan perhatian belum
tentu akan selalu muncul dalam pikiran konsumen sesuai
dengan harapan para produsen. Maka Distorsi Selektif terjadi
ketika konsumen mengolah kembali informasi dan rangsangan
yang telah diterima sehingga menjadi konsisten dan sesuai
dengan keyakinan awal konsumen atas suatu merk dan produk.
3) Ingatan Selektif
13 Schiffman dan Kanuk, op.cit, h. 142. 14 Kotler dan Keller, op.cit,h.228.
15
Ingatan selektif terjadi karena kita biasanya akan
melupakan apa yang telah kita pelajari. Setelah proses Perhatian
Selektif, Distorsi Selektif, biasanya para pemasar akan
mengupayakan agar pesan atau iklan mereka dibuat berulang-
ulang, hal itu dilakukan agar konsumennya tetap mempercayai
dan meyakini akan hal-hal baik yang terdapat pada produknya.
Sedangkan menurut Sangaji dan Sopiah, proses
Persepsi mencakup seleksi perseptual, organisasi perseptual,
dan interpretasi konseptual.15
4) Seleksi Perseptual
Seleksi perseptual terjadi ketika konsumen menangkap
dan memilih stimulus berdasarkan pada set psikologis yang
dimiliki. Set psikologis merupakan berbagai informasi yang ada
dalam memori konsumen. Sebelum seleksi persepsi terjadi,
terlebih dahulu stimulus harus mendapatkan perhatian dari
konsumen. Oleh karena itu, dua proses yang termasuk dalam
definisi seleksi adalah perhatian dan persepsi selektif.
5) Organisasi Perseptual
Organisasi perseptual berarti konsumen
mengelompokkan informasi dari berbagai sumber ke dalam
pengertian yang menyeluruh untuk memahami secara lebih baik
dan bertindak atas pemahaman tersebut.
6) Interpretasi perseptual
Proses terakhir dari persepsi adalah pemberian
interprerasi atas stimuli yang diterima oleh konsumen.
Intrepretasi ini berdasarkan pada pengalaman penggunaan pada
masa lalu, yang kemudian tersimpan dalam memori jangka
panjang konsumen.
15 Sangadji dan Sopiah, op.cit, h. 69-71.
16
Diantara proses persepsi yang telah dijelaskan diatas, ternyata
terdapat kesamaan makna, diantaranya bahwa persepsi terjadi dalam 3
proses, yaitu proses konsumen menerima informasi mengenai suatu
produk dan menseleksi informasi mana yang menarik perhatian
konsumen; kemudian dari banyaknya informasi yang mungkin menarik
perhatian konsumen, konsumen akan mengolah kembali informasi
tersebut untuk diselaraskan dengan konsep dan keyakinan konsumen
akan kebutuhannya, contohnya kebutuhan masyarakat Indonesia yang
mayoritas Muslim atas produk-produk halal; dan yang terakhir para
pemasar akan berupaya agar konsumen tetap memiliki kepercayaan
terhadap produknya, melalui intrepretasi yang diberikan oleh
konsumen, maka konsumen akan memiliki memori dan pemahaman
untuk tetap menggunakan produk tersebut dalam jangka panjang.
2. Label Halal
a. Pengertian Label
Label berkaitan erat dengan pemasaran suatu produk. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), label merupakan sepotong
kertas (kain, logam, kayu, dan sebagainya) yang ditempelkan pada
barang dan menjelaskan tentang nama barang, nama pemilik, tujuan,
alamat, dan sebagainya. Etiket; merek dagang. Petunjuk singkat
tentang zat yang terkandung dalam obat dan sebagainya. Petunjuk
kelas kata, sumber kata, dan sebagainya dalam kamus. Catatan
analisis pengujian mutu fisik, fisiologis, dan genetik dari benih dan
sebagainya. Komp karakter atau himpunan karakter yang digunakan
untuk mengidentifikasi suatu variabel atau bagian dari data atau
berkas.16 Menurut Utami dalam skripsinya, label adalah bagian dari
kemasan yang menempel pada suatu produk kemudian memberikan
informasi mengenai produk dan atau produsen produk itu sendiri.17
16 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, “KBBI Daring”, diakses pada
20 Oktober 2017, pukul 21:36 dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/label. 17 Wahyu Budi Utami, “Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Membeli (Survei pada
Pembeli Produk Lipstik Wardah di Outlet Wardah Griya Muslim An-nisa Yogyakarta)”, skripsi S1
17
Apriyanto & Nurbowo dalam Widodo menjelaskan bahwa pada
umumnya, label setidaknya harus berisi nama atau merek produk,
bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal
kedaluwarsa, isi produk, dan keterangan legalitas.18
Anggraeni dalam skripsinya menjelaskan beberapa fungsi
label, yaitu : a) Merupakan salah satu bentuk perlindungan
pemerintah kepada para konsumen berupa pelaksanaan tertib suatu
undang-undang bahan makanan dan minuman atau obat. Dalam hal
ini pemerintah mewajibkan produsen industri untuk melekatkan
label/ etiket pada hasil produksinya sesuai dengan peraturan yang
tercantum dalam undang-undang bahan makan; b) Melekatnya suatu
label yang sesuai dengan peraturan menunjukkan bahwa produsen
telah berupaya memberikan keterangan yang memudahkan para
konsumen agar dapat memilih membeli serta meneliti secara
bijaksana; c) Menjadi jaminan atas suatu produk yang aman dan
tidak berbahaya bila digunakan, untuk megatasi hal ini maka para
konsumen membiasakan diri untuk membaca label terlebih dahulu
sebelum membelinya; d) Bagi produsen label dapat dipergunakan
untuk alat promosi atau brand image agar produk dapat mudah
dikenal para calon konsumen.19
b. Pengertian Halal
Halal berasal dari bahasa arab yang berarti tidak terikat. Secara
etimologi halal berarti hal-hal yang boleh dilakukan secara bebas
atau tidak terikat oleh hal-hal yang melarangnya. Dalam ajaran
agama Islam, hukum Halal sangat berkaitan dengan hukum Haram,
sebagaimana peristiwa yang terjadi pada manusia pertama, Adam
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013,
h.17, dipublikasikan. 18 Tri Widodo, “Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Produk Indomie”, skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhamadiyah Surakarta 2015, h.8, dipublikasikan. 19 Maya Anggraeni, “Pengaruh Persepsi Label Halal, Citra Merek (Brand Image), Word of
Mouth Terhadap Minat Beli Ulang Produk”, skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta 2016, h. 23, dipublikasikan.
18
dan Hawa. Dengan kehendak Allah, Adam dan Hawa diturunkan ke
bumi untuk melanjutkan kehidupannya di antara makhluk-makhluk
ciptaan Allah yang lainnya, disertai dengan ketentuan yang
dicerminkan dalam aturan ilahi, yaitu “Kerjakan” dan “Jangan
Mengerjakan”, yakni yang kita ketahui sebagai “halal” dan
“haram”.20
Sebenarnya apa yang diharamkan Allah SWT untuk
dikonsumsi manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup jumlahnya
sangat sedikit. Selebihnya, apa yang ada di muka bumi ini pada
dasarnya adalah halal, kecuali yang dilarang secara tegas dalam Al
Qur’an dan Hadits. Seperti diantaranya :
ا في األرض حالال طي با وال تتبعوا خطوات يا أيها الناس كلوا مم
بين الشيطان إنه لكم عدو م
“Wahai manusia ! makanlah dari (makanan) yang halal dan baik
yang terdapat dibumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-
langkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu” (QS.
al-Baqarah: 168).21
Dalam ayat diatas, Allah berfirman memberikan perintah bagi
umat manusia agar mengonsumsi makanan atau apapun yang halal
dan baik. Adapun halal yang dimaksud adalah halal dari segi
dzatnya, juga halal dari segi cara mendapatkannya.
إن كنتم يا أيها الذين آمنوا كلوا من طي بات ما رزقناكم واشكروا لل
إياه تعبدون
“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang
baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS Al Baqarah: 172)22
20 M. Mutawalli Sya’rawi, Halal dan Haram, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1991), h.12. 21 Al-Qur’an, (Jakarta : PT. Hati Emas, 2013), h.25. 22 Ibid., h.26.
19
Ayat diatas menegaskan pada ayat sebelumnya, ayat 168.
Kemudian Allah memerintahkan agar umat manusia bersyukur atas
segala nikmat yang telah Allah berikan. Pada ayat selanjutnya, Allah
memberi penjelasan apa saja yang diharamkan untuk dikonsumsi
bagi umat manusia.
م عليكم الميتة والدم ولحم إنما حر الخنزير وما أهل به لغير الل
غفور رحيم فمن اضطر غير باغ وال عاد فال إثم عليه إن الل
“Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah,
daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan
(menyebut nama) selain Allah. Tetapi barang siapa terpaksa
(memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas,maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Al Baqarah: 173)23
Dalam hal kosmetik, tidak sedikit para pengguna kosmetika
yang kurang mengetahui apa saja yang bahan pembuat dalam produk
kosmetiknya. Secara umum kosmetik terdiri dari bahan zak aktif dan
aditif (bahan tambahan) dan banyak pula kosmetik yang terdiri dari
bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan, sintetik, kimiawi,
mikroba, ataupun jaringan/organ tubuh manusia.24 Dalam hal ini
konsumen muslim harus memiliki pengetahuan yang cukup, karena
bahan-bahan kosmetika saat ini telah menjadi hal yang sangat
kompleks. Tidak jarang pula produk kosmetika yang didalamnya
terdapat bahan yang berasal dari logam berat, kimia sintetis,
tumbuhan alami, hewan, maupun manusia. Namun, apabila bahan
yang digunakan berasal dari tumbuh-tumbuhan maka pada dasarnya
adalah halal, dan tidak menjadi masalah. Sedangkan apabila berasal
dari hewan maka perlu dikaji terlebih dahulu oleh lembaga resmi,
23 Ibid., h.26. 24 Mashudi, Konstruksi Hukum & Respons Masyarakat terhadap Sertifikasi Produk Halal
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2015), h.112.
20
untuk meneliti apakah berasal dari hewan yang halal, haram, atau
najis.25
c. Pengertian Label Halal
Indonesia sendiri memiliki lembaga khusus dalam hal
memberikan label halal pada makanan, obat-obatan, dan kosmetik,
melalui proses sertifikasi yang dilakukan oleh LPPOM MUI
(Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis
Ulama Indonesia). LPPOM MUI memiliki visi menjadi lembaga
sertifikasi halal terpercaya di Indonesia dan dunia untuk memberikan
ketenteraman bagi umat Islam serta menjadi pusat halal dunia yang
memberikan informasi, solusi dan standar halal yang diakui secara
nasional dan internasional.
(Sumber : http://www.halalmui.org)
Melalui laman resmi milik LPPOM MUI, menjelaskan bahwa
Sertifikat Halal MUI merupakan fatwa tertulis Majelis Ulama
Indonesia yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan
syari’at Islam. Sertifikat Halal MUI ini merupakan syarat untuk
mendapatkan ijin pencantuman label halal pada kemasan produk dari
instansi pemerintah yang berwenang. Sertifikasi Halal MUI pada
produk pangan, obat-obat, kosmetika dan produk lainnya bertujuan
untuk memberikan kepastian resmi status kehalalan, sehingga dapat
menenteramkan batin konsumen dalam mengkonsumsinya.
25 Ibid., h.114.
Gambar 2.1 Label Halal
21
Kesinambungan proses produksi halal dijamin oleh produsen dengan
cara menerapkan Sistem Jaminan Halal.26
Sertifikat Halal merupakan surat keterangan yang dikeluarkan
oleh MUI Pusat atau Provinsi tentang halalnya suatu produk
makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetika yang diproduksi
oleh perusahaan setelah diteliti dan dinyatakan halal oleh LPPOM
MUI. Pemegang otoritas menerbitkan sertifikasi halal adalah
Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang secara teknis ditangani oleh
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika
(LPPOM).27
Dalam bukunya, Sopa menyimpulkan bahwa sertifikasi halal
merupakan proses pembuatan surat keterangan halal atau fatwa halal
atas suatu produk yang dibuat secara tertulis dan dikeluarkan secara
resmi oleh MUI sebagai pihak yang berwewenang mengeluarkan
fatwa di Indonesia, yang kemudian sertifikat halal tersebut dapat
dihadikan sebagai bukti bagi perusahaan atau produsen industri
untuk mendapat izin mencantumkan label halal pada kemasan
produknya.28
Dalam proses dan pelaksanaan sertifikasi halal, LPPOM MUI
melakukan kerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (Badan POM), Kementerian Agama, Kementerian
Pertanian, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian
Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan
dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta
sejumlah perguruan Perguruan Tinggi di Indonesia antara lain
Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Muhammadiyah Dr.
26 LPPOM MUI, “Sertifikat Halal MUI”, artikel diakses pada 06 Januari 2017 pukul 21:50
WIB dari http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/go_to_section/55/1360/page/1. 27 Mashudi, Konstruksi Hukum & Respons Masyarakat terhadap Sertifikasi Produk Halal,
h.115. 28 Sopa, Sertifikasi Halal Majelis Ulama Indonesia Studi atas Fatwa Halal MUI terhadap
Produk Makanan, Obat-obatan dan Kosmetika, (Jakarta: GP Pres, 2013), h.13-14.
22
Hamka, Universitas Djuanda, UIN, Univeristas Wahid Hasyim
Semarang, serta Universitas Muslimin Indonesia Makasar.29
Apabila suatu produk sudah memiliki sertifikasi halal resmi
dari LPPOM MUI dengan nomor registrasi yang diberikan oleh
LPPOM MUI maka produk tersebut dinyatakan sebagai produk
halal. Begitu pula dengan BPOM yang juga melakukan pengkajian
terhadap keamanan bagi produk dan mengeluarkan Surat Izin.
Sehingga secara sederhana Surat Izin dari BPOM ini dapat
menyatakan bahwa produk kita aman untuk di konsumsi (Thoyiban),
sedangkan sertifikat LPPOM MUI ini menyatakan jaminan
kehalalan Produk (Halalan). Jadi jika suatu Produk sudah lolos dari
BPOM dan LPPOM, berarti produk tersebut sudah Halalan
Thoyiban.30
Bagi konsumen, sertifikat halal memiliki beberapa fungsi,
yaitu:31 a) terlindungnya konsumen muslim dari mengonsumsi
pangan, obat-obatan, dan kosmetika yang tidak halal; b) secara
kejiwaan perasaan hati dan batin konsumen akan tenang; c)
mempertahankan jiwa dan raga dari keterpurukan akibat produk
haram; d) sertifikasi halal memberikan kepastian perlindungan
hukum pada konsumen.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa label halal adalah
pencantuman suatu cap, identitas, atau etiket yang memberikan
informasi sekaligus memberikan perlindungan secara hukum kepada
konsumen atas kehalalan suatu produk secara resmi oleh badan yang
berwewenang dalam memberikan fatwa halal atas suatu produk.
29 LPPOM MUI “Tentang LPPOM MUI”. Artikel diakses pada 08 Januari 2017 pukul
21:52 dari http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/go_to_section/2/31/page/1. 30 Seputar Halal, “Apakah Berbeda antara LPPOM dan BPOM”, diakses pada 16 Juli 2017,
pukul 21:18 WIB dari http://www.seputarhalal.com/apakah-berbeda-antara-lppom-dan-bpom/. 31 Mashudi, op.cit h.115.
23
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
a. Faktor Sosial
Lingkungan dimana manusia hidup dan tinggal tentu akan
memberikan pengaruh terhadap perilaku konsumsi manusia. Yang
termasuk faktor sosial adalah :
1) Kelompok Acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari seluruh
kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak
langsung terhadap perilaku seseorang tersebut. Diantara
yang memiliki pengaruh langsung adalah kelompok
keanggotaan. Sebagian kelompok keanggotaan adalah
kelompok primer dan kelompok sekunder. Kelompok
primer biasanya terdiri dari keluarga, teman, tetangga, dan
rekan kerja, yang berinteraksi secara terus-menerus secara
informal. Dan kelompok sekunder seperti kelompok
keagamaan, profesional, asosiasi perdagangan, yang
cenderung lebih formal dengan interaksi yang tidak begitu
rutin.32
Biasanya kelompok acuan mempengaruhi
seseorang dengan 3 cara, yaitu, kelompok acuan
mengarahkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup
yang baru, kelompok acuan mempengaruhi konsep pribadi
seseorang, kelompok acuan memberikan tekanan kepada
seseorang untuk mengikuti pola dan kebiasaan
kelompok.33
2) Keluarga
Kita pasti setuju, bahwa keluarga merupakan
kelompok yang paling memiliki pengaruh bagi seseorang.
32 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid 1, Terj. Benyamin Molan, (PT. Indeks,
2005), h.206. 33 Morisan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Jakarta: Kencana, 2010), h.130.
24
Keluarga merupakan organisasi pembelian yang paling
penting dalam masyarakat, dan menjadi kelompok acuan
primer yang paling memiliki pengaruh.34 Biasanya orang
tua menularkan orientasi atas agama, politik, dan ekonomi,
serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Meski seseorang
sudah tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan
keluarganya, pengaruh yang telah ditularkan tersebut tidak
akan mudah hilang.35
3) Peran dan Status
Seseorang pastilah kan banyak berinteraksi dan
bergabung dengan berbagai kelompok dalam hidupnya,
baik dalam keluarga, organisasi, dll. Kedudukan seseorang
pada masing-masing kelompok dapat ditentukan
berdasarkan peran dan statusnya. Peran sendiri merupakan
suatu kegiatan yang dihatapkan dapat dilakukan oleh
seseorang, dan melalui setiap peran akan melahirkan
status.36
b. Faktor Budaya
Faktor budaya terhadap perilaku konsumen adalah sebagai
keseluruhan kepercayaan, nilai-nilai, dan kebiasaan yang dipelajari
kemudian dapat membantu mengarahkan perilau konsumsi dari
masyarakat tertentu. Yang mana kepercayaan dan nilai disini
ditujukan kepada kumpulan perasaan dan prioritas yang dimiliki
oleh sekelompok individu tentant “segala masalah” dan barang yang
harus dimiliki.37 Dalam bukunya, Arnould, dkk menjelaskan bahwa,
“cultural values are shared broadly across a society. They are
learned, reinforced, and modified whitin subcultures, ethnic groups,
34 Kotler, op.cit., h.207. 35 Morisan, op.cit., h.131. 36 Kotler, op.cit, h.209. 37 Schiffman & Kanuk, op.cit, h.356.
25
social classs, and families. Values are organize into systems that
differ in their importance to consumers.”38
(Nilai-nilai budaya tersebar luas di seluruh masyarakat.
Mereka mempelajari, memperkuat, dan memodifikasi sub-budaya,
kelompok etnis, kelas sosial, dan keluarga. Nilai-nilai yang
terorganisir pada suatu sistem itu akan berbeda dengan kebutuhan
konsumsi masing-masing.)
Sub-budaya tersebut mencakup kebangsaan, agama,
kelompok, ras, dan wilayah geografis. Ketika sub-budaya tersebut
menjadi besar dan cukup kuat, biasanya produsen industri sering
merancang program strategi pemasaran secara khusus untuk
mereka.39
c. Faktor Pribadi
Kotler dan keller dalam bukunya menjelaskan bahwa
keputusan pembelian juga di pengaruhi oleh karakterisik pribadi.
Sebaran tersebut terbagi menjadi beberapa unsur,40 yaitu :
1) Usia dan Tahap Siklus Hidup
Tentunya setiap orang membeli barang dan jasa yang
berbeda-beda, selera pun berbeda-neda, dan hal tersebut
dipengaruhi oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia,
serta gender yang berada dalam uatu keluarga.
Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi
Tentunya pekerjaan memiliki pengaruh pada pola
konsumsi seseorang. Seseorang yang bekerja dikantor
kebutuhannya tentu akan berbeda dengan seseorang yang
bekerja dengan berkebun. Begitu pula dengan keadaan ekonomi
seseorang, pemilihan produk pun akan ditentukan oleh keadaan
ekonomi.
38 Arnould, dkk, Consumers, (McGraw: 2002), h.146. 39 Kotler dan Keller, op.cit., h.214. 40 Ibid, h. 222-224.
26
2) Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian berkaitan erat dengan keadaan
psikologi seseorang. Tentunya setiap orang akan memiliki
keadaan psikologis atau karakter kepribadian yang
berbeda. Kepribadian dapat menjadi variabel yang sangat
berguna dalam menganalisis pilihan merk bagi konsumen.
Karena suatu merk juga memiliki suatu kepribadian, dan
konsumen akan cenderung memilih merk yang
kepribadiannya sesuai dengan kepribadian dirinya.
4. Keputusan Pembelian
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian berkaitan erat dengan perilaku konsumsi
seorang individu. Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan
yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapatkan, menggunankan produk-produk seperti barang atau
jasa yang bernilai ekonomis yang berpontensi dapat dipengaruhi
oleh keadaan lingkungan.41
Eric Arnould, dkk menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah :
“We define consumer behavior as individual or groups acquiring,
using, and disposing of products, servis, ideas, or experiences”42
(Kami mendefinisikan perilaku konsumen adalah individu, atau
kelompok yang mendapatkan, menggunakan, dan kecenderungan
terhadap produk, jasa, ide, atau pengalaman).
Leon G. Schiffman, dkk menyatakan bahwa perilaku konsumen
adalah :
“We define consumer behavior as the behavior that consumers
display in searching for, purchasing, using, evaluating, and
41 Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen, (Bandung: PT. Refika Aditama,
2005), h.4. 42 Arnould, dkk, op.cit., h.5.
27
disposing of products and services that they expect will satisfy their
needs.”43
(Kami mendefinisikan perilaku konsumen sebagai sebagai perilaku
yang dilakukan oleh konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk dan jasa yang
mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka).
Solomon, menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah :
“Consumer behavior covers a lot of ground: It is the study of the
processes involved when individuals or groups select, purchase, use,
or dispose of products, services, ideas, or experiences to satisfy
needs and desires.”44
(Perilaku konsumen mencakup banyak bidang: Ini adalah studi
tentang proses yang terlibat ketika individu atau kelompok
melakukan pemilihan, pembelian, penggunaan, atau menghabiskan
produk, jasa, ide, atau pengalaman untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan).
Dari beberapa pengertian mengenai perilaku konsumen yang
tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh konsumen dalam mencari,
memilih, menggunakan, menghabiskan nilai guna, suatu barang,
atau jasa, atau ide-ide yang memiliki nilai ekonomis dalam rangka
memenuhi kebutuhan.
Sedangkan keputusan pembelian merupakan suatu proses
pertimbangan yang dilakukan oleh calon konsumen sebelum
memutuskan untuk menggunakan, atau menghabiskan nilai guna
suatu barang, atau jasa. Proses ini adalah tahap awal dalam proses
konsumsi.
43 Leon G. Schiffman & Laseli L. Kanuk, Consumer Behavior tenth edition, (USA: Pearson
Education, Inc, 2010), h.23. 44 Solomon, op.cit, h.7.
28
Keputusan juga merupakan suatu proses pemilihan suatu
tindakan dari satu atau dua pilihan alternatif. Pilihan alternatif
tersebut menjadi penting dalam proses mengambil keputusan.
Sehingga selama selalu tersedia pilihan-pilihan alternatif, selama itu
pula memungkinkan para konsumen untuk mengamil keputusan.45
Pengambilan keputusan konsumen sebenarnya adalah proses
pemecahan masalah yang diarahkan pada sasarannya. Pemecahan
masalah konsumen sebenarnya merupakan suatu aliran tindakan
timbal balik yang berkesinambungan diantara faktor lingkungan,
proses kognitif, dan afektif, serta tindakan perilaku.46
b. Proses Pengambilan Keputusan
Kotler dalam bukunya menjelaskan bahwa proses yang
digunakan konsumen untuk mengambil keputusan membeli terdiri
atas lima tahap47, yaitu :
1) Pengenalan masalah
Pengenalan masalah merupakan tahap pertama dari
proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen
mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Konsumen
merasakan perbedaan antara keadaan yang diinginkan.
Biasanya para produsen akan mengidentifikasi keadaan
yang memicu kebutuhan tertentu. Produsen dapat
mengidentifikasi apa saja yang menjadi pemicu utama para
konsumen membeli suatu produk tertentu.
2) Pencarian Informasi
Konsumen yang telah tertarik mungkin akan mencari
lebih banyak informasi. Namun dalam hal ini terbagi
menjadi 2 level rangsangan. Pencarian informasi yang
lebih ringan dinamakan penguatan perhatian. Pada tahap
45 Schiffman & Kanuk, op.cit., h.485. 46 Sangadji dan Sopiah, op.cit , h.124. 47 Kotler, op.cit, h.224-229.
29
yang berikutnya dinamakan pencarian informasi secara
aktif yang mana seseorang akan mencari bahan bacaan,
bertanya kepada teman, dan mengunjungi toko untuk
mempelajari suatu produk.
Dalam hal tersebut yang menjadi perhatian utama para
produsen adalah sumber-sumber informasi yang menjadi
acuan para konsumen. Sumber informasi konsumen
digolongkan dalam beberapa kelompok, yaitu :
a. Sumber pribadi: Keluarga, teman, tetangga,
kenalan
b. Sumber komersial: iklan, wiraniaga, penyalur,
kemasan, atribut toko.
c. Sumber publik: media massa, organisasi tertentu
peringkat konsumen.
d. Sumber pengalaman: penanganan, pengkajian,
dan pemakaian produk.
3) Evaluasi Alternatif
Terdapat 3 konsep dasar dalam memahami evaluasi
alternatif ini. Pertama, konsumen berusaha memenuh
kebutuhan, kedua, konsumen mencari manfaat tertentu
dari solusi produk, ketiga, konsumen memandang bahwa
setiap produk adalah sebagai sekumpulan atribut yang
memiliki kemampuan berbeda dalam pemenuhan
kebutuhannya.
Setiap konsumen tentunya memiliki sikap yang
berbeda dalam memandang atribut suatu produk,
konsumen biasanya lebih tertarik kepada atribut yang
diyakininya produk tersebut akan memenuhi
kebutuhannya. Konsumen akan mengembangkan
sekumpulan keyakinan merk tentang posisi setiap merk
pada atributnya. Dan kumpulan keyakinan atas merk
30
tersebut akan membentuk citra merk. Namun citra merk
konsumen akan berbeda-beda akibat dampak persepsi
selektif, distorsi selektif, dan ingatan selektif. Hingga pada
akhirnya konsumen akan memiliki pandangan terhadap
merk-merk yang berbeda-beda melalui evaluasi atribut.
Sehingga produsen perlu mengetahui evaluasi berbagai
alternatif, bahwa konsumen akan melakukan evaluasi
alternatif pada suatu merk produk dalam suatu susunan
pilihan.
4) Keputusan Pembelian
Setelah konsumen melakukan proses evalusai terhadap
berbagai merk. Kosnsumen juga akan membangun niat
untuk membeli produk yang palin disukai. Ada dua faktor
yang menjadi pembangun dari niat membeli dan keputusan
membeli, yaitu; pertama, sikap orang lain, apabila semakin
banyak sikap negatif orang lain yang berada dekat dengan
konsumen, maka konsumen pun akan dapat mengubah niat
ingin membelinya, begitu pula sebaliknya, kedua, faktor
situasi yang tidak terantisipasi kerap dapat muncul dan
kemudian mempengaruhi dan atau mengubah niat untuk
membeli.
5) Perilaku Pascapembelian
Setelah konsumen memutuskan untuk membeli
suatu produk. Tugas produsen tidak hanya berhenti sampai
produknya dibeli oleh konsumen. Para produsen harus
mengamati beberapa hal yaitu :
1) Kepuasan Pascapembelian
Kepuasan pascapembelian merupakan kesesuaian harapan
konsumen terhadap kinerja produk
2) Tindakan pascapembelian
31
Tindakan ini dipengaruhi oleh puas atau tidaknya
konsumen. Jika konsumen puas terhadap suatu produk
maka ia akan membelinya kembali, dan begitu sebaliknya.
3) Pemakaian dan Pembuangan Pascapembelian
Produsen pun masih harus mengamati bagaimana
konsumen memakai dan membuang produk tertentu.
Contohnya bila konsumen menyimpan suatu produk
dalam kurun waktu yang lama, bisa jadi produk tersebut
kurang memuaskan.
B. Penelitian Relevan
Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebagai berikut :
Tabel 2.1 Penelitian Relevan
No.
Nama Penulis/
Tahun/ Jenis
Penelitian
Judul Persamaan & Perbedaan
1. Titi Ernawati
/2015
/Skripsi
Pengaruh Label Halal
dan Tingkat Harga
Terhadap Keputusan
Menggunakan Produk
Kosmetik (Studi
kasus: Mahasiswi
Universitas Islam
Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta )
Persamaan :
a) Variabel Label Halal
Perbedaan :
a) Variabel tingkat harga
b) Metode penelitian
kuantitatif survei
2. Yasnita/2015/
Skripsi
Pengaruh Label Halal
Terhadap Minat Beli
Kosmetik Perawatan
dan Riasan Pada
Mahasiswa Prodi
Pendidikan Tata Rias
dan Kecantikan
Jurusan Kesejahteraan
Keluarga Fakultas
Persamaan :
a) Variabel Label Halal
Perbedaan :
a) Metode penelitian
kuantitatif deskriptif
b) Variabel minat beli.
32
Teknik Universitas
Negeri Padang
3. Kusnandar,
Imam Suroso,
Adi Prasodjo/
2015/ Jurnal
Pengaruh Citra Merek
Dan Kesadaran Label
Halal Produk
Kosmetik La
Tulipe Terhadap
Minat Konsumen
Untuk Membeli Ulang
Di Kota
Banyuwang
Persamaan :
a) Variabel Label Halal
Perbedaan :
a) Metode penelitian
confirmatory research.
b) Variabel citra merek,
dan minat beli.
4. Eka Dewi Setia
Tarigan/2016/
Jurnal
Pengaruh Gaya Hidup,
Label Halal Dan Harga
Terhadap Keputusan
Pembelian Lipstik
Wardah Pada
Mahasiswa Program
Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Medan
Area Medan
Persamaan :
a) Variabel Label Halal
b) Variabel Kepurusan
Pembelian
c) Menggunakan metode
penelitian kuantitatif
asosiatif
Perbedaan :
a) Variabel Gaya Hidup.
b) Variabel Harga
5. Shovi Sadzalia
(2015)
Pengaruh Label Halal
dan Religiusitas
Terhadap Keputusan
Pembelian Produk
Kosmetik di Kota
Malang
Persamaan :
a) Variabel Label Halal
b) Variabel Keputusan
Pembelian
Perbedaan :
a) Variabel religiusitas
b) Metode Kuantitatif
Deskriptif.
33
C. Kerangka Berfikir
Kerangka ini menggambarkan pengaruh dari variabel bebas yaitu
persepsi label halal dan faktor sosial terhadap variabel terikat yaitu keputusan
pembelian.
Label halal merupakan atribut penting bagi suatu produk, karena label
halal memberikan informasi bagi konsumen tentang keamanan dan kebaikan
dari suatu produk. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui sejauh mana
persepsi konsumen mengenai label halal pada produk kosmetik. Menurut
Kotler dan Keller, para konsumen dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda
karena 3 proses, yaitu perhatian selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.
Kemudian faktor sosial sebagai salah satu faktor yang juga mempengaruhi
seseorang dalam perilaku konsumennya. Kotler dan Keller juga menjelaskan
bahwa ada 3 faktor sosial yang memiliki pengaruh besar bagi perilaku
konsumen seseorang, yaitu kelompok acuan, keluarga, dan peran dan status.
Dan keputusan pembelian merupakan suatu proses pertimbangan yang
dilakukan oleh calon konsumen sebelum memutuskan untuk menggunakan,
atau menghabiskan nilai guna suatu barang, atau jasa. Proses ini adalah tahap
awal dalam proses konsumsi. Philip kotler dalam bukunya menjelaskan bahwa
proses yang digunakan konsumen untuk mengambil keputusan membeli terdiri
atas lima tahap, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi
berbagai alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca pembelian.
Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu maka terbentuklah
kerangkaa pemikiran pada penilitian ini sebagai berikut :
34
Persepsi
Label Halal
Produk
Kosmetik
1. Perhatian Selektif
2. Distorsi Selektif
3. Ingatan Selektif
Faktor Sosial
1. Kelompok Acuan
2. Keluarga
3. Peran dan Status
Proses
Pengambilan
Keputusan
1. Pengenalan masalah
2. Pencarian Informasi
3. Evaluasi Berbagai Alternatif
4. Keputusan Pembelian
5. Perilaku Pasca Pembelian
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir
35
D. Hipotesis Penelitian
H1 : Terdapat pengaruh persepsi label halal terhadap keputusan
pembelian produk lipstik Wardah pada mahasiswi Pendidikan IPS
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
H2 : Terdapat pengaruh faktor sosial terhadap keputusan pembelian
produk lipstik Wardah mahasiswi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
H3 : Terdapat pengaruh persepsi label halal dan faktor sosial terhadap
keputusan pembelian produk lipstik Wardah mahasiswi Pendidikan
IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah merupakan salah satu
Universitas Islam negeri yang beralamat di Jl. Ir. H. Djuanda No. 95,
Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan 15412, Banten,
Indonesia. UIN Syarif Hidayatullah memiliki visi menjadi universitas kelas
dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman, dan
keindonesiaan.
Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta untuk menganalisis apakah label halal dan faktor sosial memiliki
pengaruh terhadap keputusan mahasisiwi UIN Jakarta dalam membeli
produk kosmetik.
2. Waktu Penelitian
Proses penelitian dilakukan ketika proposal skripsi yang diajukan
telah disahkan, kemudian melaksanakan bimbingan skripsi dengan dosen
pembimbing, studi pendahuluan sampai dengan pengumpulan data di
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian
No. Tahap Penelitian
2017-2018
Bulan
Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Jan
1. Pengesahan
Proposal
2. Penyusunan bab I,
II dan III
3. Penyusunan
Instrumen
Penelitian
41
4. Pengujian
Instrumen
Penelitian
5. Pengumpulan
data Penelitian
6. Pengolahan data
7. Penyusunan bab
IV dan V
8. Finalisasi
Penelitian
9. Sidang
Munaqosah
B. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional/asosiatif dengan
pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, yang
pengumpulan datanya menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik.1 Dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Sedangkan penelitian korelasional/asosiatif merupakan penelitian
yang dilakukan untuk mencari hubungan atau pengaruh dari satu atau lebih
variabel independen atau variabel bebas dengan satu atau lebih variabel
dependen atau variabel terikat.2 Dalam penelitian ini, variabel independen
adalah persepsi label halal, dan faktor sosial, sedangkan variabel dependennya
adalah keputusan pembelian.
C. Populasi dan Sample
1. Populasi
Populasi adalah wilayah umum yang terdiri dari : obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan sebaran tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari seluruh sebaran/sifat yang dimiliki oleh
subyek/obyek tersebut, kemudian diambil kesimpulan.3 Populasi dalam
1 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012),
cet. 8, h. 8. 2 Suryani dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2015), h.117. 3 Sugiyono, op.cit., h.80.
42
penelitian ini adalah 278 mahasiswi aktif Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan sebaran yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sample tersebut,
kesimpulannya dapat diberlakukan pula untuk seluruh populasi.4 Pada
penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teori terbatas atau non
probability yaitu dengan metode purposive sampling. Purposive Sampling
merupakan sampel yang diambil dengan pertimbangan subyektif peneliti,
dimana ada persyaratan yang dibuat oleh peneliti sebagai kriteria yang
harus dipenuhi sebagai sampel.5 Dalam penelitian ini, kriteria yang
ditetapkan oleh peneliti adalah responden berjenis kelamin perempuan dan
responden menggunakan produk Lipstik Wardah.
Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan
Rumus Slovin sebagai berikut6 :
n = 𝑁
1 +𝑁(𝑒)2
n = jumlah elemen/anggota sampel.
N = jumlah elemen/anggota populasi.
e = eror level (tingkat kesalahan) yang digunakan yaitu 10%
n = 278
1 +278(0.1)2
n = 278
3,78
n = 73,544 dibulatkan menjadi 74 untuk mempermudah peneliti
dalam perhitungan.
4 Sugiyono, op.cit., h.81 5 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2015), h.31 6 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana, 2011), h. 158
43
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah sebaran yang akan diobservasi dari satuan
pengamatan.7 Variabel penelitian menurut Sugiyono merupakan suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan.8
Dalam penelitian ini menggunakan dua macam varibel, yaitu :
a. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab pada perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat).9Variabel independen pada penelitian ini
terdiri dari; persepsi label halal (X1), dan faktor sosial (X2).
b. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat merupaka variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
independen.10Variabel dependen pada penelitian ini terdiri dari;
keputusan pembelian (Y).
7 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi Regresi, dan Jalur
dalam Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), cet. ke-2, h.13 8 Sugiyono, op.cit., h.38 9 Ibid., h.39 10 Ibid., h.39
Persepsi Label
Halal (X1)
Keputusan Pembelian
Produk Kosmetik (Y)
Faktor Sosial
(X1)
Gambar 3.1 Desain Penelitian
44
2. Definisi Variabel
a. Definisi Konseptual
1. Persepsi Label Halal
Persepsi konsumen terhadap diri seorang konsumen itu
sendiri akan memberikan pengaruh pada perilakunya sebagai
seorang konsumen. Bagaimana persepsi konumen terhadap berbagai
produk dan merk tentu akan dipengaruhi oleh persepsi terhadap
dirinya. Suatu produk akan diperepsikan memiliki citra tertentu,
konsumen akan membuat asosiasi antara citra produk dengan
persepsi terhadap diri konsumen.11 Sopa menyimpulkan bahwa
sertifikasi halal merupakan proses pembuatan surat keterangan halal
atau fatwa halal atas suatu produk yang dibuat secara tertulis dan
dikeluarkan secara resmi oleh MUI sebagai pihak yang
berwewenang mengeluarkan fatwa di Indonesia, yang kemudian
sertifikat halal tersebut dapat dihadikan sebagai bukti bagi
perusahaan atau produsen industri untuk mendapat izin
mencantumkan label halal pada kemasan produknya.12
2. Faktor Sosial
Lingkungan dimana manusia hidup dan tinggal tentu akan
memberikan pengaruh terhadap perilaku konsumsi manusia. Kotler
dan Keller menjelaskan apa saja yang termasuk faktor sosial,
diantaranya kelompok acuan, keluarga, dan peran dan status.13
3. Keputusan Pembelian
Pengambilan keputusan konsumen sebenarnya adalah proses
pemecahan masalah yang diarahkan pada sasarannya. Pemecahan
masalah konsumen sebenarnya merupakan suatu aliran tindakan
timbal balik yang berkesinambungan diantara faktor lingkungan,
proses kognitif, dan afektif, serta tindakan perilaku.14 Kotler dalam
11 Ujang Sumarwan, op.cit., h. 74 12 Sopa, loc.cit. 13 Kotler dan Keller, loc.cit. 14 Sangadji dan Sopiah, loc.cit.
45
bukunya menjelaskan bahwa proses yang digunakan konsumen
untuk mengambil keputusan membeli terdiri atas lima tahap, yaitu
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, perilaku pascapembelian.15
b. Definisi Operasional
1. Persepsi Label Halal
Persepsi label dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana
persepsi mahasiswi jurusan pendidikan Ilmu Pengetahun Sosial
terhadap label halal pada produk lipstik Wardah dan segala macam
atribut halal lainnya yang diterima melalui panca indera. Persepsi
dapat terjadi melalui 3 proses, yaitu perhatian selektif, distorsi
selektif, dan ingatan selektif.
2. Faktor sosial
Faktor sosial dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi
mahasiswi jurusan pendidikan Ilmu Pengetahun Sosial terhadap
faktor sosial yang didalamnya terdapat kelompok acuan, keluarga,
dan peran dan status.
3. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian dalam penelitian ini adalah bagaimana
persepsi mahasiswi jurusan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
terhadap 5 proses keputusan pembelian yaitu pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi berbagai alternatif, keputusan
pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner/Angket
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dengan cara
memberikan kuesioner kepada responden. Kuesioner adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis yang kemudian diajukan kepada
15 Kotler, loc.cit.
46
responden untuk dijawab.16 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
kuesioner berstruktur yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban,
sehingga responden cukup memberi tanda pada jawaban yang
dipilih.17Skala yang sering digunakan dalam penyusunan kuesioner adalah
skala ordinal atau sering disebut skala likert.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti.18 Dalam kegiatan ini peneliti melakukan
wawancara terstruktur yang dilakukan kepada 5 orang responden dengan
tujuan untuk menunjang data yang diperoleh dari kuesioner/angket yang
ada.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. instrumen penelitian ini
menggunakan kuesioner atau angket untuk mengetahui pengaruh persepsi label
halal dan faktor sosial terhadap keputusan pembelian kosmetik pada mahasiswi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner berstruktur yang
disusun dengan menyediakan pilihan jawaban, sehingga responden cukup
memberi tanda pada jawaban yang dipilih.19Skala yang sering digunakan
dalam penyusunan kuesioner adalah skala ordinal atau sering disebut skala
likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan
sebagai berikut20 :
16 Sugiyono, op.cit, h.142 17 Muhidin dan Abdurrahman, op.cit., h. 26 18 Sugiyono, op.cit, h.137 19 Muhidin dan Abdurrahman, op.cit., h. 26 20 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete Dengan IBM SPSS 23, (Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2016), h.47
47
Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Berikut ini kisi-kisi instrumen angket yang akan di bagikan kepada para
responden :
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Variabel X1 : Persepsi Label Halal
No. Variabel Indikator Nomor Butir
Soal
1. Persepsi Label Halal 1. Perhatian Selektif 1, 2, 3
2. Distorsi Selektif 4, 5, 6
3. Ingatan Selektif 7, 8, 9
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Variabel X2 : Faktor Sosial
No. Variabel Indikator Nomor Butir
Soal
1. Faktor Sosial 1. Kelompok Acuan 10, 11
2. Keluarga 12, 13,
3. Peran dan Status 14, 15, 16
48
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Variabel Y1 : Keputusan Pembelian
No. Variabel Indikator Nomor Butir
Soal
1. Keputusan Pembelian 1. Pengenalan
Masalah
17, 18, 19
2. Pencarian
Informasi
20, 21, 22
3. Evaluasi Berbagai
Alternatif
23, 24, 25
4. Keputusan
Pembelian
26, 27
5. Perilaku Pasca
Pembelian
28, 29, 30
G. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
statistik parametris inferensial. Statistik parametris digunakan untuk menguji
parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data
sampel..21
H. Uji Instrumen Angket
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut.22 Uji validitas dikatakan valid jika r hitung >
atau = r table maka butir dikatakan valid. Jika r hitung < r table maka
21 Sugiyono, op.cit, h. 149. 22 Ghozali, op.cit., h.52.
49
butir dikatakan tidak valid.23 Menghitung koefisien validitas dengan
menggunakan pearson correlation product moment.
Rumus product moment :
𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
√(𝑁∑𝑥2 − (∑𝑋)2)(𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2)
Keterangan:
r xy : koefisien korelasi antara variabel X dan Y
X : skor masing-masing item
Y : total skor yang diperoleh tiap responden
N : banyaknya responden
Dalam penelitian ini Peneliti menguji instrumen kepada 40
responden, dengan ketentuan rumus df = n - 2, jadi 40 - 2 = 28 dan
didapati r tabel sebesar 0,3120. Berikut adalah rekapitulasi hasil
perhitungan uji validitas dengan program SPSS 20.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas
No
Butir Soal r hitung r tabel Keterangan
1 0,359 0,312 Valid
2 0,584 0,312 Valid
3 0,557 0,312 Valid
4 0,409 0,312 Valid
5 0,349 0,312 Valid
6 0,382 0,312 Valid
7 0,404 0,312 Valid
8 0,461 0,312 Valid
9 0,495 0,312 Valid
10 0,575 0,312 Valid
23 Rully Indrawan dan R. Poppy Yaniawati, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama,
2014), h. 123.
50
11 0,474 0,312 Valid
12 0,482 0,312 Valid
13 0,541 0,312 Valid
14 0,609 0,312 Valid
15 0,474 0,312 Valid
16 0,435 0,312 Valid
17 0,357 0,312 Valid
18 0,613 0,312 Valid
19 0,560 0,312 Valid
20 0,267 0,312 Tidak Valid
21 0,447 0,312 Valid
22 0,559 0,312 Valid
23 0,542 0,312 Valid
24 0,548 0,312 Valid
25 0,707 0,312 Valid
26 0,606 0,312 Valid
27 0,350 0,312 Valid
28 0,784 0,312 Valid
29 0,667 0,312 Valid
30 0,650 0,312 Valid
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Tabel 3.2 menunjukkan 30 butir soal angket yang telah diuji,
kemudian setelah dibandingkan dengan angka pada r tabel, didapati
satu soal tidak valid, yaitu butir soal nomor 20 yang kemudian soal
tersebut tidak diikut sertakan lagi pada uji selanjutnya. Sisanya 29
butir soal dapat dikatakan valid.
51
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui
konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya.24 Uji reliabilitas dilakukan dengan uji
statistik Cronbach Alpha (α) pada program SPSS, suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α)
> 0,70.25 Rumus uji reliabilitas yaitu :
r11=
t
j
k
k2
2
11
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen/koefisien alfa
k = banyaknya buir soal
j2 = jumlah varians bulir
t2 = varians total
N = jumlah responden
Berikut adalah rekapitulasi hasil dari uji reliabilitas :
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of
item Keterangan
Persepsi Label Halal 0,759 9 Reliabel
Faktor Sosial 0,733 7 Reliabel
Keputusan Pembelian 0,871 13 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki nilai
Cronbach Alpha > 0,70. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh
variabel reliabel.
24 Muhidin dan Abdurrahman, op.cit., h. 37. 25 Ghozali, op.cit., h.48.
52
I. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel residual memiliki distribusi normal.26 Uji normalitas data
dapat menggunakan metode analisis grafik dan metode analisis statistik.
Analisis grafik dilakukan dengan melihat grafik histogram yang
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati
distribusi normal.27 Analisis statistik dilakukan sebagai penguat dari
analisis grafik, pada analisis ini dapat menggunakan uji statistik non-
parametik Kolmogorof-Smirnov (K-S).28 Persyaratan data normal jika
probability p > 0,05.29
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas.30 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
salah satu metode Heteroskesidastisitas yaitu uji Glejser. Uji Glejser
dengan menggunakan tingkat signifikansi > 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa tidak terjadi problem heteroskedastisitas, begitupun sebaliknya <
0,05 maka terjadi problem heteroskedastisitas.31
3. Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam
suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik.32 Dalam
penelitian ini uji linearitas dengan menggunakan uji durbin watson. Uji
26 Ghozali, op.cit., h.154 27 Ibid., h.154 28 Ibid., h.158 29 Edy Supriyadi, SPSS + Amos Statistical Data Analysys, (In Media, 2014), h. 86 30 Ghozali, op.cit., h.134 31 Duwi Priyatno, Spss 22: Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta: Andi, 2014), h. 115. 32 Ghozali, op.cit., h. 159.
53
durbin watson digunakan untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dalam
suatu model regresi.33 Hipotesis yang akan diuji adalah :
Ho : tidak ada autokorelasi (r = 0)
Ha : ada autokorelasi (r ≠ 0 )
Kriteria pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah
sebagai berikut :
a. 0 < d < dl maka Ho ditolak, artinya terjadi autokorelasi.
b. 4 – dl < d < 4 maka Ho ditolak, artinya terjadi autokorelasi,
c. du < d < 4 – du, maka Ho diterima, artinya tidak terjadi
autokorelasi.34
J. Uji Hipotesis
1. Uji Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji regresi linear
berganda karena peneliti ingin menghubungkan satu variabel dependen
dengan dua variabel independen. Berikut rumus yang digunakan untuk uji
regresi linear berganda.35
Rumus :
Y = BO + B1 X1 + B2 X2
Keterangan :
Y = Variabel dependen (terikat)
X1 dan X2 = Variabel bebas I dan II
BO = Konstanta, besar nilai Y jika X1 = 0 dan X2 = 0
B1 = Koefesien regresi variabel X1
B2 = Koefesien regresi variabel X2
2. Uji T
Uji T atau uji individual untuk mengetahui signifikasi pengaruh
variabel independen dengan parsial.
33 Ibid,. h.159 34 Ibid,. h.108 35 Supriyadi, op.cit., h.66
54
Kriteria yang digunakan sebagai berikut:
1. H0 : bi = 0, artinya suatu variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
2. H1 : bi > 0, artinya suatu variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen.
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
1. Taraf signifikan (α = 0,05)
2. Distribusi t dengan derajat kebebasan (n – k)
3. Apabila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
4. Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
3. Uji F
Uji statistik F menguji joint hipotesa bahwa b1, b2, dan b3 secara
stimulan sama dengan nol, atau36 :
1. H0 : b1 = b2 = ........= bk = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang
signifikan dari persepsi label halal (X1) dan faktor sosial (X2)
terhadap keputusan pembelian (Y).
2. HA : b1 ≠ b2 ≠ ........≠ bk ≠ 0, artinya adalah terdapat pengaruh yang
signifikan dari persepsi label halal (X1) dan faktor sosial (X2)
terhadap keputusan pembelian (Y).
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
1. Taraf signifikan (a=0,05)
2. Distribusi f dengan derajat kebebasan (n-k-1)
3. Apabila F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima
4. Apabila F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak
4. Koefisien Determinan
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
36 Ghozali, op.cit., h.96
55
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar
penggunaan koefisen determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel
dependen yang dimasukan kedalam model. Banyak peneliti menganjurkan
untuk menggunakan nilai adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model
regresi terbaik. Tidak seperti R2, nilai adjusted R2 dapat naik atau turun
apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model.37
K. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik pada penelitian ini, menggunakan hipotesis asosiatif,
menyatakan dugaan adanya hubungan atau pengaruh pada dua variabel atau
lebih. Hipotesis statistik sebagai berikut :
HO : ρ = 0
H1 : ρ ≠ 0
Penjelasan hipotesis statistik sebagai berikut :
HO : Tidak terdapat pengaruh persepsi label halal dan faktor sosial
terhadap keputusan pembelian produk lipstik Wardah pada
mahasiswi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
H1 : Terdapat pengaruh persepsi label halal dan faktor sosial terhadap
keputusan pembelian produk lipstik Wardah pada mahasiswi
Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
37 Ibid., h. 95-96.
56
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat PT Paragon Technology And Innovation
PT Paragon Technology And Innovation berdiri sejak 1985 dan telah
mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Practice). Dengan
pengalaman lebih dari 32 tahun, Paragon telah diakui sebagai salah satu
perusahaan manufaktur kosmetik nasional terbesar di Indonesia dan telah
diperhitungkan dalam taraf internasional dalam menciptakan brand-brand
unggulan seperti Wardah, Make Over, Emina, IX, dan Putri.
Sebagai perusahaan kosmetik asli Indonesia dengan tingkat
pertumbuhan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri per tahun, kini
Paragon telah memiliki lebih dari 7500 karyawan terbaik di bidangnya di
seluruh Indonesia yang dipercayakan untuk memproduksi lebih dari 95 juta
produk personal care dan make up setiap tahunnya.1
2. Visi dan Misi PT Paragon Technology And Innovation
a. Visi
Menjadi perusahaan yang berkomitmen untuk memiliki pengelolaan
terbaik dan berkembang terus menerus dengan bersama-sama
menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin melalui produk
berkualitas yang memberikan manfaat bagi Paragonian, mitra,
masyarakat, dan lingkungan.
b. Misi
1) Mengembangkan Paragonian
2) Menciptakan kebaikan untuk pelanggan
3) Perbaikan berkesinambungan
4) Tumbuh bersama-sama
5) Memelihara bumi
1 Paragon Technology and Innovation, “Home”, diakses pada 27 November 2017, pukul
22:44 dari https://www.paragon-innovation.com/
57
6) Mendukung pendidikan dan kesehatan bangsa
7) Mengembangkan bisnis
3. Profil Brand Wardah
Wardah adalah sebuah brand kecantikan yang peduli dan mengerti
keinginan setiap perempuan untuk selalu memiliki perasaan tenang dan
nyaman dengan penampilannya. Wardah sebagai pelopor dalam menciptakan
produk kecantikan bersertifikat halal, membagikan pemahaman baru bahwa
cara hidup halal dan produk kecantikan mampu berpadu secara elegan. Wardah
memiliki tanggung jawab sosial dalam menginspirasi setiap perempuan untuk
mencintai diri mereka.2
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Sebaran Responden
Sebaran responden pada penelitian ini, didasarkan pada semester,
dan usia responden. Sedangkan responden penelitian ini adalah mahasiswi
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Dengan jumlah sampel penelitian 74 sampel.
Berikut adalah sebaran responden berdasarkan semester, yang
didapatkan peneliti di lapangan :
Tabel 4.1 Sebaran Responden Berdasarkan Semester
Semester Jumlah Presentase
Semester 1 19 25,68 %
Semester 3 15 20,27 %
Semester 5 21 28,37 %
Semester 7 19 25,68 %
Total 74 100 %
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Data tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak pada
sebaran berdasarkan semester yaitu responden pada semester 5 dengan 21
2 Paragon Technology and Innovation, “Brands”, diakses pada 27 November 2017, pukul
22:47 dari https://www.paragon-innovation.com/brands
58
responden (28,37 %), selanjutnya 19 responden (25,68 %), 19 responden
(25,68 %), dan yang paling rendah adalah responden pada semester 3
dengan 15 responden (20,27 %)
Selanjutnya berikut adalah sebaran responden berdasarkan usia,
yang didapatkan peneliti di lapangan :
Tabel 4.2 Sebaran Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Presentase
18 17 22,97 %
19 16 21,62 %
20 21 28,37 %
21 18 24,32 %
22 2 2,7 %
Total 74 100 %
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Data tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak pada
sebaran berdasarkan usia yaitu responden dengan usia 20 tahun dengan 21
responden (28,37 %), selanjutnya 18 responden (24,32 %), 17 responden
(22,97 %), 16 responden (21,62 %), dan yang paling rendah adalah
responden dengan usia 22 tahum yaitu 2 responden 2,7 %.
2. Deskripsi Data Statistik
Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan suatu data
secara statistik. Statistik deskriptif dalam penelitian ini merujuk pada nilai
rata-rata (mean) dan simpanan baku (standar deviation), nilai minimum dan
maksimum dari seluruh variabel dalam penelitian ini yaitu Persepsi Label
Halal (X1), Faktor Sosial (X2), dan Keputusan Pembelian (Y) sebagaimana
ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
59
Tabel 4.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptf
Descriptive Statistics
N Minimu
m
Maximu
m
Mean Std.
Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error
Statistic
Persepsi Label Halal 74 29 45 38,22 ,433 3,721
Faktor Sosial 74 13 35 24,32 ,502 4,317
Keputusan Pembelian 74 27 65 51,93 ,861 7,403
Valid N (listwise) 74
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa n atau jumlah
data pada setiap variabel yang berasal dari sampel Mahasiswi Jurusan
Pendidikan IPS yaitu 74. Masing-masing variabel akan dijabarkan sebagai
berikut :
a. Persepsi Label Halal
Pada tabel 4.3, variabel Persepsi Label Halal memiliki nilai
mean 38,22 dan nilai standar deviasi yang lebih kecil yaitu 3,721 hal
tersebut mengidentifikasikan bahwa hasil sebaran data baik.
Selanjutnya memiliki nilai skor minimum 29, dan skor maksimum 45.
b. Faktor Sosial
Pada tabel 4.3, variabel Faktor Sosial memiliki nilai mean
24,32 dan nilai standar deviasi yang lebih kecil yaitu 4,317 hal
tersebut mengidentifikasikan bahwa hasil sebaran data baik.
Selanjutnya memiliki nilai skor minimum 13, dan skor maksimum 35.
c. Keputusan Pembelian
Pada Tabel 4.3, variabel Keputusan Pembelian memiliki
nilai mean 51,93 dan nilai standar deviasi yang lebih kecil yaitu
7,403 hal tersebut mengidentifikasikan bahwa hasil sebaran data
baik. Selanjutnya memiliki nilai skor minimum 27, dan skor
maksimum 65.
60
3. Deskripsi Hasil Angket Variabel Persepsi Label Halal
Pada bagian ini akan dijelaskan deskripsi hasil penelitian untuk
variabel Persepsi Label Halal. Deskripsi data tersebut sebagaimana tabel
dibawah :
Tabel 4.4 Data Variabel Persepsi Label Halal
No. Indikator Skor Mean
1. Perhatian Selektif 972 13,05
2. Distorsi Selektif 950 12,77
3. Ingatan Selektif 936 12,49
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Pada tabel 4.4 diketahui skor nilai tertinggi ada pada indikator
perhatian selektif dengan nilai skor 972 dan nilai mean 13,05. Skor tersebut
diberikan untuk penilaian perhatian selektif responden yang meliputi
pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Saya memperhatikan label halal pada atribut produk kosmetik lipstik
Wardah.
2. Saya lebih tertarik dengan produk kosmetik lipstik dengan label
halal yang jelas.
3. Saya membutuhkan produk kosmetik lipstik yang memiliki label
halal.
Dari skala 1 sampai 5 yang telah disediakan, peneliti berpendapat
bahwa dengan nilai skor 972 dan nilai rata-rata skor 12,49, cukup
menunjukkan bahwa responden cukup memperhatikan atribut label halal
yang tertera pada produk kosmetik lipstik Wardah.
Kemudian pada tabel 4.4 juga diketahui skor nilai terendah ada pada
indikator ingatan selektif, dengan nilai skor 936 dan nilai mean 12,49. Skor
tersebut diberikan untuk penilaian ingatan selektif responden yang meliputi
pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Yang melekat pada ingatan saya terhadap produk kosmetik lipstik
Wardah adalah label halalnya.
61
2. Yang saya ingat dari iklan produk kosmetik lipstik Wardah adalah
label halalnya.
3. Saya yakin kosmetik lipsitk Wardah baik karena berlabel halal.
Dari skala 1 sampai 5 yang telah disediakan, peneliti berpendapat
bahwa dengan nilai skor 936 dan nilai rata-rata skor 12,49, nilai tersebut
tidak terlalu jauh jika dibandingkan dengan nilai yang diperoleh indikator
perhatian selektif, jadi dapat disimpulkan bahwa bahwa responden cukup
mengingat atribut label halal yang tertera pada produk kosmetik lipstik
Wardah.
4. Deskripsi Hasil Angket Variabel Faktor Sosial
Pada bagian ini akan dijelaskan deskripsi hasil penelitian untuk
variabel Faktor Sosial. Deskripsi data tersebut sebagaimana tabel dibawah
:
Tabel 4.5 Data Variabel Faktor Sosial
No. Indikator Skor Mean
1. Kelompok Acuan 540 7,30
2. Keluarga 556 7,51
3. Peran dan Status 704 9,51
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Pada tabel 4.5 diketahui skor nilai tertinggi ada pada indikator peran
dan status dengan nilai skor 704 dan nilai mean 9,51. Skor tersebut
diberikan untuk penilaian perhatian selektif responden yang meliputi
pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Saya memilih produk kosmetik lipstik Wardah karena saya seorang
muslim.
2. Saya memilih produk kosmetik lipstik Wardah karena saya berkuliah
di Universitas Islam.
3. Saya memilih produk lipstik Wardah karena saya memiliki peran
penting dilingkungan/organisasi.
62
Dari skala 1 sampai 5 yang telah disediakan, peneliti berpendapat
bahwa dengan nilai skor 704 dan nilai rata-rata skor 9,51, cukup
menunjukkan bahwa responden cukup dipengaruhi oleh peran dan status
sebelum memutuskan membeli produk kosmetik lipstik Wardah.
Kemudian pada tabel 4.5 juga diketahui skor nilai terendah ada pada
indikator ingatan selektif, dengan nilai skor 540 dan nilai mean 7,30. Skor
tersebut diberikan untuk penilaian kelompok acuan responden yang
meliputi pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Teman-teman kuliah saya memberikan pengaruh dalam memilih
produk kosmetik lipstik Wardah
2. Lingkungan kuliah yang islami memberikan pengaruh dalam
memilih produk lipstik Wardah.
Dari skala 1 sampai 5 yang telah disediakan, peneliti berpendapat
bahwa dengan nilai skor 540 dan nilai rata-rata skor 7,30, cukup
menunjukkan bahwa responden cukup dipengaruhi oleh kelompok
acuannya sebelum memutuskan membeli produk kosmetik lipstik Wardah.
5. Deskripsi Hasil Angket Variabel Keputusan Pembelian
Pada bagian ini akan dijelaskan deskripsi hasil penelitian untuk
variabel Keputusan Pembelian. Deskripsi data tersebut sebagaimana tabel
dibawah :
Tabel 4.6 Data Variabel Keputusan Pembelian
No. Indikator Skor Mean
1. Pengenalan Masalah 861 11,64
2. Pencarian Informasi 901 12,18
3. Evaluasi Alternatif 895 12,09
4. Keputusan Pembelian 608 8,22
5. Perilaku Pascapembelian 878 11,86
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Pada tabel 4.6 diketahui skor nilai tertinggi ada pada pencarian
informasi dengan nilai skor 901 dan nilai mean 12,18. Skor tersebut
63
diberikan untuk penilaian pencarian informasi responden yang meliputi
pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Saya mengetahui informasi lebih mengenai produk kosmetik
lipstik Wardah melalui iklan-iklan pada media digital.
2. Saya mengetahui informasi lebih mengenai produk kosmetik
lipstik Wardah melalui pengalaman rekan yang pernah
mengonsumsi produk kosmetik lipstik Wardah.
3. Saya mengetahui informasi lebih mengenai produk kosmetik
lipstik Wardah melalui kemasan produk.
Dari skala 1 sampai 5 yang telah disediakan, peneliti
berpendapat bahwa dengan nilai skor 901 dan nilai rata-rata skor 12,18,
cukup menunjukkan bahwa responden mencari informasi sebelum
akhirnya memutuskan untuk membeli produk kosmetik lipstik Wardah.
Kemudian pada tabel 4.6 juga diketahui skor nilai terendah ada
pada indikator keputusan pembelian, dengan nilai skor 608 dan nilai
mean 8,22. Skor tersebut diberikan untuk penilaian keputusan
pembelian responden yang meliputi pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Saya memutuskan untuk membeli produk kosmetik lipstik
Wardah karena banyak orang di dekat saya yang bersikap
positif terhadap produk tersebut.
2. Saya memutuskan untuk membeli produk kosmetik lipstik
Wardah karena produk mudah untuk ditemui.
Dari skala 1 sampai 5 yang telah disediakan, peneliti
berpendapat bahwa dengan nilai skor 608 dan nilai rata-rata skor 8,22,
cukup menunjukkan bahwa responden cukup memiliki niat untuk
memutuskan membeli produk kosmetik lipstik Wardah.
64
C. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel residual memiliki distribusi normal.3 Dalam
penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan dua cara, yaitu
menggunakan analisis grafik P-P Plot dan uji statistik Kolmogorov-
Smirnov. Berikut adalah hasil uji normalitas dengan metode grafik P-
Plot dan uji statistik Kolmogorov-Smirnov :
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa grafik probability plot
menunjukkan pola grafik yang normal. Hal tersebut dapat dilihat dari
titik-titik yang ada tersebar mengikuti garis diagonal. Dan dapat
disimpulkan bahwa regresi berdistribusi secara normal.
3 Ghazali, loc.cit.
65
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Dengan Anailisis Statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 74
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std.
Deviation 5,63699671
Most Extreme
Differences
Absolute ,076
Positive ,063
Negative -,076
Kolmogorov-Smirnov Z ,651
Asymp. Sig. (2-tailed) ,790
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Tabel 4.7 menunjukkan hasil analisis statistik dengan uji
statistik Kolmogorov-Smirnov. Persyaratan data normal adalah jika
nilai signifikansi (Asymp Sig 2-tailed) > 0,05. Dapat dilihat data
Asymp Sig 2-tailed 0,790 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data
terdistribusi normal.
b. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
salah satu metode Heteroskesidastisitas yaitu uji Glejser. Uji Glejser
dengan menggunakan tingkat signifikansi > 0,05 maka dapat
dikatakan bahwa tidak terjadi problem heteroskedastisitas, begitupun
sebaliknya < 0,05 maka terjadi problem heteroskedastisitas.4 Berikut
adalah hasil uji heterokedastisitas dengan metode glejser dengan
menggunakan program SPSS20 :
4 Priyatno, loc.cit.
66
Tabel 4.8 Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 4,999 4,318 1,158 ,251
Persepsi Label Halal ,150 ,118 ,154 1,268 ,209
Faktor Sosial -,265 ,102 -,316 -2,597 ,011
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai signifikan variabel
Persepsi Label Halal (X1) 0,209 > 0,05 dan nilai signifikan variabel
Faktor Sosial (X2) 0,011 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
regresi tidak mengalami heteroskedastisitas.
c. Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Dalam penelitian ini uji
linearitas dengan menggunakan uji durbin watson. Uji Durbin
Watson digunakan untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dalam
suatu model regresi. Hipotesis yang akan diuji adalah :
Ho : tidak ada autokorelasi (r = 0)
Ha : ada autokorelasi (r ≠ 0 )
Kriteria pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah
sebagai berikut :
1) 0 < d < dl maka Ho ditolak, artinya terjadi autokorelasi.
2) 4 – dl < d < 4 maka Ho ditolak, artinya terjadi autokorelasi,
3) du < d < 4 – du, maka Ho diterima, artinya tidak terjadi
autokorelasi.
Berikut adalah hasil uji linearitas dengan uji durbin watson dengan
menggunakan SPSS 20 :
67
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,648a ,420 ,404 5,716 2,269
a. Predictors: (Constant), Faktor Sosial, Persepsi Label Halal
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Data primer yang diolah 2017
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai durbin watson 2,269.
Dengan n= 74 dan k = 2 maka dipatkan du = 1,678. Dengan ketentuan
1,678 < 2,269 < 4 - 1,678 maka dapat disimpulkan tidak terdapat
autokorelasi positif pada model utama.
2. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Linear Berganda
Uji regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh atau hubungan antara dua atau lebih dari variabel
independen. Berikut adalah hasil uji analisis regresi linear berganda
menggunakan program SPSS20:
Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Toleran
ce
VIF
1
(Constant) 11,015 7,040 1,565 ,122
Persepsi Label
Halal ,517 ,193 ,260 2,680 ,009 ,869 1,150
Faktor Sosial ,870 ,166 ,507 5,235 ,000 ,869 1,150
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer yang diolah 2017
68
Tabel 4.12 menunjukkan persamaan regresi linier berganda
dengan tiga variabel independen sebagai berikut:
Y = 11,015 + 0,517X1 + 0,80X2
a. Pada hasil persamaan regresi di atas, terlihat bahwa nilai
konstanta adalah 11,015 diartikan jika variabel Persepsi
Label Halal dan Faktor Sosial nilainya adalah 0, maka
variabel Keputusan Pembelian akan mengalami
peningkatan 11,015.
b. Nilai koefesien regresi variabel Persepsi Label Halal (X1)
bernilai positif, yaitu 0,517, dapat diartikan bahwa setiap
peningkatan Persepsi Label Halal sebesar 1 satuan, maka
akan meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,517
satuan dengan asumsi variabel independen lain nilainya
tetap.
c. Nilai koefesien regresi variabel Faktor Sosial (X2) bernilai
positif, yaitu 0,870, dapat diartikan bahwa setiap
peningkatan Faktor Sosial sebesar 1 satuan. Maka akan
meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,870 satuan
dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.
b. Uji T
Uji t merupakan uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh
variabel independen dengan parsial atau individual terhadap variabel
dependen. Kriteria pengujian jika nilai signifikansi < 0,05 dan t hitung
> t tabel maka Ho ditolak dan jika nilai signifikansi > 0,05 dan t hitung
< t tabel maka Ho diterima. Berikut hasil rekapitulasi uji t dengan
program SPSS20:
69
Tabel 4.11 Hasil Uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 11,015 7,040 1,565 ,122
Persepsi Label Halal ,517 ,193 ,260 2,680 ,009
Faktor Sosial ,870 ,166 ,507 5,235 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Tabel 4.11 menunjukkan hasil uji t dengan signifikansi
0,05/2 = 0,025 drajat derajat keabsahan df = n – k – 1 atau 74 – 2 –
1= 71, ditemukan bahwa nilai dari t tabel adalah 2,2899 sehingga
menghasilkan hasil uji t untuk ke dua variabel sebagai berikut:
a) Hipotesis Persepsi Label Halal
Ho: tidak terdapat pengaruh secara parsial dari persepsi label
halal terhadap keputusan pembelian produk lipstik
Wardah.
Ha: terdapat pengaruh secara parsial dari persepsi label halal
terhadap keputusan pembelian produk lipstik Wardah.
Diketahui nilai signifikasi untuk X1 (Persepsi Label
Halal) terhadap Y (Keputusan Pembelian) sebesar 0,009 < 0,05.
Dan nilai t hitung X1 (Persepsi Label Halal) 2,680 > 2,289 t
tabel. Maka Ho ditolak, dapat disimpulkan bahwa persepsi label
halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk lipstik
Wardah. Nilai t hitung positif artinya berpengaruh positif, yaitu
jika persepsi label halal meningkat, maka keputusan pembelian
produk lipstik Wardah juga meningkat.
b) Hipotesis Faktor Sosial
Ho: Tidak terdapat pengaruh secara parsial dari faktor sosial
terhadap keputusan pembelian produk lipstik.
70
Ha: Terdapat pengaruh secara parsial dari faktor sosial
terhadap keputusan pembelian produk lipstik.
Diketahui nilai signifikasi untuk X2 (Faktor Sosial)
terhadap Y (Keputusan Pembelian) sebesar 0,000 < 0,05 dan
nilai t hitung X2 5,235 > 2,2899. Maka Ho ditolak, dapat
disimpulkan bahwa Faktor Sosial berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian Produk Lipstik Wardah. Nilai t hitung
positif artinya berpengaruh positif, yaitu jika faktor sosial
meningkat, maka keputusan pembelian produk lipstik wardah
juga meningkat.
c. Uji F
Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah Persepsi Label Halal
(X1) dan Faktor Sosial (X2) terdapat pengaruh terhadap Keputusan
Pembelian (Y). Dengan menggunakan kriteria jika nilai signifikansi <
0,05 dan f hitung > f tabel maka Ho ditolak, selanjutnya jika nilai
signifikansi > 0,05 dan f hitung> f tabel maka Ho diterima. Rumusan
hipotesis dalam uji F ini adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak terdapat pengaruh persepsi label halal dan faktor
sosial terhadap keputusan pembelian
Ha : Terdapat pengaruh persepsi label halal dan faktor sosial
terhadap keputusan pembelian
Tabel 4.12 Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression 1681,034 2 840,517 25,727 ,000b
Residual 2319,628 71 32,671
Total 4000,662 73
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Faktor Sosial, Persepsi Label Halal Sumber : Data primer yang diolah 2017
71
Tabel 4.12 menunjukkan nilai signifikasi untuk pengaruh X1
dan X2 terhadap Y sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai f hitung 25,727 >
3,13 f tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
antara X1 dan X2 secara simultan terhadap Y.
d. Koefisien Determinasi
Pengujian koefesien determinasi menggunakan kriteria
dengan melihat nilai R Square (R2) dengan nilai antara 0 sampai
dengan 1. Jika R² bernilai kecil hal itu menandakan bahwa
kemampuan variabel-variabel independen terbatas dalam
menjelaskan variabel dependen. Dan jika nilai yang mendekati 1
berarti variabel independen memberikan informasi untuk
memprediksi variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Namun,
“banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai adjuster R2
pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2,
nilai adjuster R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel
independen ditambahkan kedalam model.”5 Berikut adalah hasil uji
koefesien determinasi :
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,648a ,420 ,404 5,716 2,269
a. Predictors: (Constant), Faktor Sosial, Persepsi Label Halal
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Data primer yang diolah 2017
Tabel 4.13 dapat diketahui nilai adjusted R square sebesar
0,404, hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel Persepsi
Label Halal (X1) dan Faktor Sosial (X2) secara srimultan dapat
menjelaskan variabel Keputusan Pembelian (Y) adalah sebesar
5 Ghozali, loc.cit..
72
40,4%, sedangkan sisanya sebesar 59,6% dijelaskan oleh faktor lain
yang tidak diteliti.
D. Deskripsi Analisis Hasil Wawancara
Dalam kegiatan ini peneliti melakukan wawancara terstruktur yang
dilakukan kepada 5 orang responden dengan tujuan untuk menunjang data yang
diperoleh dari kuesioner/angket yang ada. Wawancara dilaksanakan di
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Narasumber yang berhasil
diwawancarai secara intensnif dengan nama menggunakan inisial, yaitu DR,
MK, HN, FK, dan DW. Semua data hasil penelitian ini diuraikan berdasarkan
tema pada pertanyaan sebagai berikut :
1. Label halal pada produk kosmetik lipstik Wardah menjadi perhatian
utama serta menjadi produk yang memenuhi kebutuhan konsumen
akan produk kosmetik lipstik yang halal.
Pada tema ini peneliti ingin mengetahui bagaimana persepsi
narasumber mengenai label halal pada produk kosmetik lipstik Wardah.
Peneliti juga ingin mengetahui apa saja pertimbangan narasumber sebelum
memilih produk kosmetik lipstik Wardah dan juga apa saja yang melekat
pada ingatan narasumber ketika pertama kali melihat produk kosmetik
lipstik Wardah dipasarkan. Narasumber DR mengatakan :
“Iya, karena kan kita muslim, dan merasa kalau lipstik Wardah ini
memenuhi kebutuhan. Iya memenuhi kebutuhan, hmm yang menjadi
landasan Label Halalnya sama warna-warna di lipstiknya soalnya
bagus-bagus warnanya. Yang paling diinget sih label Halalnya”
Narasumber MK menyatakan bahwa yang melekat pada ingatannya
adalah kualitas produk yang baik. Narasumber MK mengatakan :
“Iya, karena merasa sudah pasti aman aja. Iya memenuhi kebutuhan
saya, karena kualitasnya bagus sama label halalnya juga. Yang
paling diinget sih kualitasnya bagus menurut saya.”
Narasumber selanjutnya HN, menyatakan hal yang serupa dengan
narasumber sebelumnya. Narasumber HN mengatakan :
73
“Iya, karena udah pasti aman. Iya memenuhi kebutuhan, karena
label halalnya terus bagus juga produknya. Yang diinget halalnya.”
Narasumber FK tidak terlalu memperhatikan label halal pada produk
lipstik Wardah dan menjadikan harga sebagai pertimbangan. Narasumber
FK mengatakan :
“Gak juga kak, tapi kalo saya sih karena produknya sama iklan. Iya,
gampang dicari, harganya murah, produknya bagus. Yang diinget
iklannya, keinget artisnya Dewi Sandra.”
Narasumber DW menjadikan kecocokan produk sebagai
pertimbangan dalam memilih menggunakan produk kosmetik lipstik
Wardah. Narasumber DW mengatakan :
“Iya, karena udah jelas aman. Iya memenuhi, karena aman, cocok
disaya, terus harganya terjangkau. Yang diingat halalnya.”
Dari paparan hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa
hampir seluruh narasumber memiliki persepsi yang baik terhadap produk
kosmetik lipstik yang berlabel halal. Produk kosmetik lipstik Wardah juga
diakui memenuhi kebutuhan akan produk kosmetik lipstik yang halal dan
aman. Beberapa pertimbangan narasumber sebelum memilih produk
kosmetik lipstik Wardah adalah label halal, harga, juga pilihan produk yang
variatif serta kualitas produk yang baik. Selanjutnya diantara yang melekat
pada ingatan narasumber mengenai produk kosmetik lipstik Wardah adalah
label halal, iklan, serta kualitas produk yang baik.
2. Orang-orang sekitar dan keluarga akan mempengaruhi konsumen
sebelum membeli produk kosmetik lipstik Wardah.
Pada tema ini peneliti ingin mengetahui apakah orang-orang
terdekat seperti teman sepermainan, teman sekelas, serta keluarga
memiliki andil dalam mempengaruhi narasumber untuk membeli produk
kosmetik lipstik Wardah. Narasumber DR mengatakan :
“Iya, banyak temen yang pake, rata-rata sih lipstiknya pada
Wardah. Iya, mama saya lipstiknya Wardah, udah gitu Wardah itu
74
banyak macem-macemnya kan, mama saya pernah beli yang
Wardah paket umroh tuh.”
Narasumber MK menyatakan hal yang serupa. Narasumber MK
mengatakan :
“Iya, saya juga terpengaruh teman. Iya kakak saya lipstiknya
Wardah”
Narasumber HN juga menyatakan hal yang serupa. Narasumber HN
mengatakan :
“Iya, saya terpengaruh jadinya karena suka nyobain punya temen.
Iya, mama saya pake lipstik Wardah, jadi terpengaruh juga.”
Narasumber FK menyatakan hal yang serupa dengan 3 narasumber
sebelumnya. Narasumber FK mengatakan :
“Iya banyak, terpengaruh juga. Iya ada, bikin saya terpengaruh
juga.”
Narasumber DW menyatakan tidak terlalu terpengaruh oleh teman
sekitar dan keluarga. Narasumber DW mengatakan :
“Engga juga kak. Enggak ada keluarga yang pake deh kayanya”
Dari paparan hasil wawancara diatas hampir seluruh narasumber
memiliki jawaban yang serupa. Dapat disimpulkan bahwa orang-orang
sekitar seperti teman-teman sepermainan dan keluarga mempengaruhi
narasumber sebelum membeli produk kosmetik lipstik.
3. Mengetahui banyaknya produk kosmetik lipstik yang tidak aman.
Dan apakah sulit menemukan produk kosmetik lipstik yang berlabel
halal. Serta calon konsumen akan mencari tahu lebih informasi
mengenai suatu produk melalui media yang ada.
Pada tema ini peneliti ingin mengetahui apakah narasumber
memiliki pengetahuan atas banyaknya produk kosmetik berbahaya. Serta
apakah narasumber merasa kesulitan mencari produk kosmetik yang
berlabel halal. Dan melalui media apa narasumber mengetahui informasi
75
lebih mengenai produk kosmetik lipstik Wardah. Narasumber DR
mengatakan :
“Iya saya tau, hmm lumayan susah sih. Dari temen-temen, langsung
dari testimoni mereka”
Berbeda dengan narasumber MK tidak merasa kesulitan
menemukan produk kosmetik lipstik berlabel halal. Narasumber MK
mengatakan :
“Iya saya tau, hmm gak juga kok. Dari iklan.”
Narasumber HN memberikan jawaban yang serupa dengan
narasumber MK. Narasumber HN mengatakan :
“Iya tau, hmm engga juga sih karena banyak juga yang aman.
Internet sama iklan di tv”
Narasumber FK menyatakan hal yang serupa. Narasumber FK
mengatakan :
“Iya tau, lumayan susah sih, soalnya gak semua produk cantumin
label halal sejelas Wardah. Internet, kayak di instagram, terus
youtube”
Narasumber DW menyatakan hal yang serupa dengan narasumber
MK. Narasumber DW mengatakan :
“Tau, hmm gak terlalu sih kak, banyak juga kan yang aman. Dari
iklan di TV”
Dari paparan hasil wawancara diatas, seluruh narasumber mengaku
mengetahui banyaknya produk kosmetik tidak aman yang beredar.
Kemudian ada narasumber yang mengaku sulit menemukan produk
kosmetik lipstik berlabel halal. Ada pula narasumber yang mengatakan
bahwa tidak terlalu sulit menemukan produk kosmetik lipstik berlabel halal,
karena banyak pula produk kosmetik lipstik yang aman. Dan dari seluruh
narasumber memiliki jawaban yang berbeda-beda ada yang mencari
informasi melalui teman, melalui media iklan di TV, melalui internet dan
76
media sosial. Dapat disimpulkan bahwa konsumen sudah memiliki
kesadaran akan produk kosmetik yang aman. Serta konsumen mencari
terlebih dahulu informasi lebih lanjut sebelum memutuskan membeli produk
kosmetik lipstik Wardah.
4. Kualitas produk kosmetik lipstik Wardah. Seberapa lama
menghabiskan produk serta bagaimana kepuasan konsumen
terhadap produk.
Pada tema ini peneliti ingin mengetahui bagaimana kualitas produk
lipstik Wardah menurut para narasumber. Serta apakah hal tersebut
membuat narasumber puas dan seberapa lama konsumen menghabiskan
produk. Narasumber DR mengatakan :
“Bagus, soalnya banyak pilihannya juga. Lumayan lama sih kalau
lipstik, lumayan puas.”
Jawaban serupa di berikan oleh narasumber MK. Narasumber MK
mengatakan :
“Bagus. Cukup lama sih, cukup puas juga”
Narasumber HN juga menyatakan bahwa ia puas akan produk
kosmetik lipstik Wardah. Narasumber HN mengatakan :
“Bagus, warna lipstiknya banyak yang natural gitu sama
harganya murah juga. Kurang lebih 2 bulan abisnya, yah 90 % saya mau
beli lagi.”
Narasumber FK juga memberikan jawaban serupa. Narasumber
FK mengatakan :
“Lumayan, standar sih. Kurang lebih 2 sampai 3 bulan, iya saya
puas, 80% saya mau beli lagi.”
Begitu pula dengan narasumber DW. Narasumber DW
mengatakan :
“Bagus dan cocok. Kalo saya sih lama bisa satu semester, lumayan
puas nanti mau beli lagi.”
77
Dari paparan hasil wawancara diatas, hampir selurus narasumber
mengaku puas akan produk kosmetik lipstik Wardah. Hanya saja jangka
waktu untuk menghabiskan produk yang berbeda-berbeda. Rata-rata
narasumber juga menyatakan ingin membeli ulang produk.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian pada variabel-variabel independen yang
mempengaruhi variabel dependen secara parsial (individu) dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pengaruh Persepsi Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Lipstik Wardah
Berdasarkan hasil penelitian, Persepsi Label Halal berpengaruh
positif terhadap Keputusan Pembelian Produk Lipstik Wardah. Sejalan
dengan hasil wawancara yang menyatakan bahwa persepsi label halal
menjadi salah satu pertimbangan konsumen sebelum membeli produk
kosmetik lipstik Wardah. Sejalan pula dengan teori yang diungkapkan oleh
Erna Ferrinadewi, bahwa persepsi memiliki basis fisiologi karena persepsi
menggunakan panca indera manusia sekaligus memiliki basis budaya,
ekonomi, sosial, dan psikologi karena dalam proses menuju persepsi akan
melibatkan organisir dan inteprestasi stimuli, dan basis fisiologi akan
mengarahkan sensasi yang merupakan respon langsung dari panca indera
manusia.6 Dapat disimpulkan bahwa persepsi konsumen terhadap label
halal tinggi kaitannya dengan basis budaya dan sosial mengingat Indonesia
mayoritas masyarakatnya adalah muslim.
Hasil penelitian yang tersebut diatas didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Titi Ernawati, dengan hasil penelitian yang menyatakan
bahwa Label Halal berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Menggunakan Produk Kosmetik.7
6 Ferrinadewi, loc.cit. 7 Titi Ernawati, “Pengaruh Label Halal dan Tingkat Harga Terhadap Keputusan
Menggunakan Produk Kosmetik (Studi kasus: Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif
78
Hasil penelitian lain yang mendukung penelitian ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh Shovia Sadzalia, dengan hasil penelitian
yang menyatakan bahwa Label Halal Berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Produk Kosmetik.8
2. Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Lipstik Wardah
Berdasarkan hasil penelitian, Faktor Sosial berpengaruh positif
terhadap Keputusan Pembelian Produk Lipstik Wardah. Sejalan dengan
hasil wawancara yang menyatakan bahwa hampir seluruh narasumber
terpengaruh oleh teman-teman dilingkungannya serta terpengaruh oleh
keluarga yang juga menggunakan produk kosmetik lipstik Wardah. Sejalan
pula dengan teori yang diungkapkan oleh Philip Kotler bahwa Keluarga
merupakan organisasi pembelian yang paling penting dalam masyarakat,
dan menjadi kelompok acuan primer yang paling memiliki pengaruh.9
Hasil penelitian yang tersebut diatas didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Nizar Ilmi, dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa
Faktor Sosial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian
handphone Oppo.10
Hidayatullah Jakarta)”, skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta 2015, dipublikasikan. 8 Shovia Sadzalia, “Pengaruh Label Halal dan Religiusitas Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Kosmetik di Kota Malang”, skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim, 2015. 9 Philip Kotler, loc.cit. 10 Nizar Ilmi, “Pengaruh Faktor Psikologis, dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan
Pembelian Handphone Oppo”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol. 5, Nomor 8, Agustus 2016.
79
F. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian merupakan kendala-kendala atau hambatan
yang dihadapi oleh peneliti selama penelitian berlangsung. Berikut adalah
keterbatasan yang ada dalam penelitian ini yang dihadapi oleh peneliti :
1. Keterbatasan waktu, karena harus menyesuaikan jadwal kelas
mahasiswi Jurusan IPS, penyebaran kuesioner berlangsung selama
beberapa hari.
2. Keterbatasan bulir soal instrumen angket pada setiap variabel X1,
X2, dan Y, sehingga reliabilitas kurang optimal.
3. Keterbatasan sampel responden yang hanya mahasiswi P.IPS
konsumen produk Wardah saja.
80
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
dari variabel independen yaitu Persepsi Label Halal, dan Faktor Sosial terhadap
variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian Produk Kosmetik. Jumlah
sampel dalam penelitian ini yaitu 74 responden, yang disebar pada Mahasiswi
jurusan Pendidikan IPS. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan
diolah, dengan menggunakan model regresi linier berganda,
Y = 11,015 + 0,517X1 + 0,80X2
Maka dapat disimpulkan beberapa hasil dari penelitian ini sebagai
berikut:
1. Variabel Persepsi Label Halal (X1) berpengaruh positif terhadap
Keputusan Pembelian Produk Lipstik Wardah. Hal tersebut
berdasarkan data yang telah diolah yaitu nilai signifikasi untuk X1
(Persepsi Label Halal) terhadap Y (Keputusan Pembelian) sebesar
0,009 < 0,05. Dan nilai t hitung X1 (Persepsi Label Halal) 2,680 >
2,289 t tabel.
2. Variabel Faktor Sosial (X2) berpengaruh positif terhadap
Keputusan Pembelian Produk Lipstik ardah. Hal tersebut
berdasarkan data yang telah diolah yaitu nilai signifikasi untuk X2
(Faktor Sosial) terhadap Y (Keputusan Pembelian) sebesar 0,000 <
0,05 dan nilai t hitung X2 5,235 > 2,2899.
3. Berdasarkan hasil uji regresi berganda, secara bersama-sama
(simultan) variabel Persepsi Label Halal dan Faktor Sosial
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Produk Lipstik
Wardah. Hal tersebut berdasarkan nilai signifikasi untuk pengaruh
X1 dan X2 terhadap Y sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai f hitung
25,727 > 3,13 f tabel.
81
B. Implikasi
Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa Persepsi Label Halal dan
Faktor Sosial berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian Produk
Lipstik Wardah. Hal tersebut cukup menunjukkan bahwa adanya kesadaran
konsumen akan produk yang baik dan halal. Kesadaran tersebut seharusnya
dapat mempengaruhi berkurangnya persebaran produk kosmetik yang
berbahaya dan tidak berlabel halal resmi. Karena semakin tinggi kesadaran
konsumen akan produk kosmetik yang baik dan halal, berarti akan mengurangi
pula permintaan kosmetik yang berbahaya dan tidak berlabel halal resmi.
Dengan begitu, para produsen ilegal yang memproduksi produk kosmetik
berbahaya akan kehilangan pangsa dipasaran.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan beberapa saran
dari penulis sebagai berikut:
1. Produsen Lipstik Wardah
Tetap pertahankan dan tingkatkan kualitas serta brand image
‘Halal’ pada produk lipstik Wardah. Karena hal tersebut menjadi
informasi yang mudah ditangkap konsumen untuk mengetahui
bahwa produk lipstik Wardah baik dan halal.
2. Mahasiswi P.IPS/Konsumen Lipstik Wardah
Konsumen harus tetap lebih teliti dalam memilih produk kosmetik
yang baik.
3. Peneliti Lain.
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel lain
dalam mengukur keputusan pembelian selain persepsi label halal,
dan faktor Sosial seperti harga, iklan, faktor psikologis, dan atribut
produk, serta dapat memperluas populasi penelitian.
82
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Arnould, dkk. Consumers. McGraw: 2002.
Ferrinadewi, Erna. Merk & Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2008.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan IBM SPSS 23.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016.
Indrawan, Rully dan R. Poppy Yaniawati. Metodologi Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan
Pendidikan. Bandung: Refika Aditama, 2014.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran edisi kedua
belas. Terj. Benyamin Molan. PT. Indeks, 2009.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Terj. Benyamin Molan. PT.
Indeks, 2005.
Mangkunegara, Anwar Prabu. Perilaku Konsumen. Bandung: PT. Refika
Aditama, 2005.
Mashudi. Konstruksi Hukum & Respons Masyarakat terhadap Sertifikasi
Produk Halal. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2015.
Morisan. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana,
2010.
Muhidin, Sambas Ali dan Maman Abdurrahman. Analisis Korelasi Regresi,
dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia, 2011.
Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana, 2011.
Priyatno, Duwi. Spss 22: Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: Andi,
2014.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. Perilaku Konsumen, Pendekatan Praktis.
Yogyakarta: CV Andi, 2013.
Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. Perilaku Konsumen Edisi Ketujuh,.
Terj. Zoelkifli Kasip. Jakarta: PT. Indeks, 2008.
Schiffman, Leon G. & Laseli L. Kanuk. Consumer Behavior tenth edition.
USA: Pearson Education, Inc, 2010.
83
Setiadi, Nugroho J. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi Untuk Strategi
dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana 2008
Solomon, Michael R. Consumer Behavior. USA: Paramount Publishing, 1994.
Sopa. Sertifikasi Halal Majelis Ulama Indonesia Studi atas Fatwa Halal MUI
terhadap Produk Makanan, Obat-obatan dan Kosmetika. Jakarta: GP
Pres, 2013.
Subagyo, P. Joko. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta, 2015.
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2012.
Suharjo, Bambang. Statistika Terapan disertai contoh Aplikasi dengan SPSS.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya Dalam
Pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia, 2011.
Supriyadi, Edy. SPSS + Amos Statistical Data Analysys. In Media, 2014.
Suryani dan Hendryadi. Metode Riset Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2015.
Sya’rawi, M. Mutawalli. Halal dan Haram, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1991.
Yuswohady. Middle Class Muslim. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014.
B. Kitab
Al-Qur’an. Jakarta : PT. Hati Emas, 2013.
C. Skripsi dan Jurnal
Anggraeni, Maya, “Pengaruh Persepsi Label Halal, Citra Merek (Brand
Image), Word of Mouth Terhadap Minat Beli Ulang Produk”. Skripsi
S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta 2016.
Dipublikasikan.
Ernawati, Titi. “Pengaruh Label Halal dan Tingkat Harga Terhadap
Keputusan Menggunakan Produk Kosmetik (Studi kasus: Mahasiswi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)”. Skripsi S1
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta 2015. Dipublikasikan.
84
Ilmi, Nizar, “Pengaruh Faktor Psikologis, dan Faktor Sosial Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Oppo”. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen, Vol. 5, Nomor 8, Agustus 2016.
Kusnandar, dkk. “Pengaruh Citra Merek Dan Kesadaran Label Halal Produk
Kosmetik La Tulipe Terhadap Minat Konsumen Untuk Membeli Ulang
Di Kota Banyuwangi”. Artikel Ilmiah Mahasiswa 2015.
Dipublikasikan.
Sadzalia, Shovia, “Pengaruh Label Halal dan Religiusitas Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Kosmetik di Kota Malang”. Skripsi S1
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim,
2015.
Tarigan, Eka Dewi Setia, “Pengaruh Gaya Hidup, Label Halal Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Lipstik Wardah Pada Mahasiswa
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area
Medan”. Jurnal Konsep Bisnis Dan Manajemen. Vol. 3 No. 1,
November 2016.
Utami, Wahyu Budi, “Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Membeli
(Survei pada Pembeli Produk Lipstik Wardah di Outlet Wardah Griya
Muslim An-nisa Yogyakarta)”. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013.
Dipublikasikan.
Widodo, Tri. “Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie”. Skripsi S1 Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhamadiyah Surakarta 2015.
Dipublikasikan
Yasnita, “Pengaruh Label Halal Terhadap Minat Beli Kosmetik Perawatan
dan Riasan Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Rias dan
Kecantikan Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang”. Skripsi S1 Fakultas Teknik Universitas
Negeri Padang 2015. dipublikasikan.
D. Peraturan/Undang-undang
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2015 Tentang Persyaratan Teknis Kosmetika.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
220/Men.Kes/Per/IX/76.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1175/Menkes/Per/Viii/2010 Tentang Izin Produksi Kosmetika.
85
E. Internet
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, “KBBI Daring”,
diakses pada 20 Oktober 2017, pukul 21:36 dari
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/label.
BPOM, “Profil”, artikel diakses pada 16 Juli 2017, pukul 21:03 dari
http://www.pom.go.id/new/view/direct/job.
Damar Iradat, “BPOM Sita Ribuan Kosmetik Impor Ilegal”, diakses pada 29
September 2017, pukul 23:22 dari
http://news.metrotvnews.com/peristiwa/eN47ZmOK-bpom-sita-
ribuan-kosmetik-impor-ilegal.
Femina, “Rahasia Agar Brand Menguasai Pasar, Belajar Dari Aqua, Samsung,
Go-Jek Dan Wardah”, diakses pada 29 September 2017, pukul 23:43
dari https://www.femina.co.id/biznews/rahasia-agar-brand-menguasai-
pasar-belajar-dari-aqua-samsung-go-jek-dan-Wardah.
Hukum Online, “Ada Kandungan Non-Halal Pada Produk Bersertifikat Halal,
Ini Sanksinya” diakses pada 20 Maret 2017, pukul 20:51 dari
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt57a9d34e79c47/ada-
kandungan-non-halal-pada-produk-bersertifikat-halal--ini-sanksinya.
Indonesia Data, “Data Statistik Konsumen Lipstik di Indonesia”. Diakses pada
27 Oktober 2017, pukul 21:13 dari
https://www.indonesiadata.com/id/smartblog/10_data-statistik-
konsumen-lipstik-di-indonesia.html.
Lina Amalia, “Tren dan Perilaku Pasar Kosmetik Indonesia Tahun
2017”diakses pada 25 September 2017 pukul 0:25 dari
http://sigmaresearch.co.id/tren-dan-perilaku-pasar-kosmetik-
indonesia-tahun-2017/.
LPPOM MUI, “Beranda”, diakses pada Senin 09 Oktober 2017 pukul 22:43
diakses dari http://www.halalmui.org.
LPPOM MUI, “Mengapa Kosmetik Harus Halal?”, artikel diakses pada 20
Maret 2017, pukul 20:17 WIB dari
http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/detil_page/8/23625/3
0/1.
LPPOM MUI, “Persyaratan Sertifikasi Halal MUI”, artikel diakses pada 25 Juli
2017, pukul 22:55 dari
http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/go_to_section/58/136
6/page/1.
86
LPPOM MUI, “Sertifikat Halal MUI”, artikel diakses pada 06 Januari 2017
pukul 21:50 WIB dari
http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/go_to_section/55/136
0/page/1.
Paragon Technology and Innovation, “The History Of Paragon”, diakses pada
26 November 2017, pukul 0:22 dari https://www.paragon-
innovation.com/about-paragon
Seputar Halal, “Apakah Berbeda antara LPPOM dan BPOM”, artikel diakses
pada 16 Juli 2017, pukul 21:18 WIB dari
http://www.seputarhalal.com/apakah-berbeda-antara-lppom-dan-
bpom/.
Seputar Halal, “Apakah Berbeda antara LPPOM dan BPOM”, diakses pada 16
Juli 2017, pukul 21:18 WIB dari http://www.seputarhalal.com/apakah-
berbeda-antara-lppom-dan-bpom/.
Top Brand Awards, “Survey Metodologi”, diakses pada 25 September 2017,
pukul 0:45 dari http://www.topbrand-award.com/about-top-brand/top-
brand-concept.
Top Brand Awards, “Top Brand Index 2017 Fase 1” diakses pada 25
September 2017, pukul 0:50 dari http://www.topbrand-award.com/top-
brand-survey/survey-result/topbrandindex2017fase1.
YLKI, “Kedudukan dan Tugas”, diakses pada 27 Juli 2017, pukul 21:33 dari
http://ylki.or.id/profil/kedudukan-dan-tugas/.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Scanned by CamScanner
L E M B A R U M R E F E R E N S !
Nerna Irm a A w S a w iM
N ıM : 3 0 1 5 0 0 0 0 9 2
Ju r u s a n /P ro d i : P e n d id ik a n Iım u P e n g e ta h u a n S o sia lt E k o n o m i
Sk rip s i P e n g ar u h P e r se p si L ab e l H a la l d a n F ak to r s o sia l T e rh a da p K e p u tla s a n
P e m b e lia n P ro 出出 K o sm e tik W a rX h p a d a M a h a sisw i Ju r u s a n P e n d id ik a n IP S
F ak u lta s Ilm u T a rbiy a h d a n K e g u r u a n U IN S y a rif H id a y a tu la h Ja k a r ta
N oN o J u d u ıı d a n H a lla m a n B u k u
B A B I
けズ フ ペロズ フ て 四国四国四国四国四国四国TT p e rae ra tu rr a na n K e p a lla B daa d a na n P e ne n gg a w a s O bo b a t D a na n M ak a na n a na n llııııı
R e p u b lik In d o n e s ia N o m o r 19 T a h u n 20 15 T m ta n g
P e r sy a r a ta n T e kn is K o s m e tik a l
J' "
i v9 L p p O M M U I
,
" P e rsya ra ta n S e rtifika s i H a la l M U I" a rtik e l
d ia k s e s p a d a 2 5 Ju li 20 17, p u k u ı 22 : 55 d a ri
_
http //w w w ha la lm u i o rg/m u i14 /in X x php , m a in /g o to s e c t l / 4io n /58/1 366/p a g e lļ
10 S e p u ta r H a la l," A p akah B erbe da a n tara L P P O M d a n
B pO M "
, a rtik e l diak se s pa da 16 Ju li 20 17 , p u ku l 2 1 : 18
w ıb d a ri http //w w w sepu ta rha lal c o m /a p ak ah be rbe da
a n ta ra łpp o a n=ĦØU
l ı L p p O M M U I,
' M e n g apa K o s m e tik H a ru s H aıa l?" d fnm l
diak s e s p aX 20 M a re t 20 17 , pu k u l 20 17 W IB da ri
į图 四里 冀
Scanned by CamScanner
13 D a m a r Ira d a t B p o M s ita R ib u a n K o s m e tik Im p o r lııı 团 ıııllıc g a l d ia k s e s p a J a 29 S e p te m b e r 20 17
, p u k u l 2 3 : 2 2 d a rih n p //n e w s m e t r c t v n c w s c o m /p e ris tiw a /e n 4 7z m o k
\ m s ita rib u a n k o s m c t i k p o J_
İ14 H u k u m O n ıin e A d a K a n d u n g m N o n H a ıa l P a d a P ro 出出
B e r s c rtifik a t H a la l, In i S a n k s in y a
" d ia k s e s p a d a 2 0 M a r e t
2 0 17, p u k u ı 20 : 5 1 d a ri
h ttp n w w w h u k u m o n lin c c o m /b¢r ita /b a c a /lt57 a 9d3 4 e 79 c 4 7
la d a k a n d u n g n r n o n h a la l p a d a p ro d u k be rs e rti fik a t h aıa l V
in i s a n k s in y a
16 F e iııin a,
" R a h a s ia A g a r B ra n d M e n g u a s a i P a s a r, B e la ja r
D a ri A q u Ą S a īn s im g , G o Je k D a n W a rd a h
"
, d ia k s � s p a da
2 9 S e p te m b e r 2 0 17, p u k u l 2 3 : 4 3 d a ri
h ttp s :// w w w fe m in a c o id/b iz n e w s/r a h a s ia a g a r b r a n d.
m m g u a s a i p a s a r b e la ja r d a r i a q u a s a m s u n g r g o je k d a n
w a rd a h
17 T o p B r a n d A w a rd s,
S u r v e y M e to d o lo gi"
, d ia k s e s p a d a 2 5
S e p te m b e r 2 0 17, p u k u l 0 4 5 d a ri h ttp //w w w to p b ra n d
a w a rd c o m /a b o u t to p b r a n d/t n c e p t18 W a w a n c a r a p a d a IO m a h a s is w i Ju r u s a n P e n d idik a n IP S
p a d a S e n in 0 2 0 k to b e r 2 0 17 p u k u l 1 1 : 5 0
In d o n e s ia" D ia k s e s p a d a 2 7 o k to b e r 2o '"
, PU'"' " '"3 四国园d a ri h ttp s : n w w w in d o n e sia d a ta c o m /id/s m a rtbıo gll 0 d a ta
s ta tistik k o n s u rıım lipstiki in d o n e s ia H tm l
2 o T o p B r a n d A w a r ds,
'O P B ra n d In d e x 20 17 F a s e I'
Ih ttp //w w w to p b r a n d a w a rd c o m /to Þb ra n d s u r v e y/s u r v e y
restltopbrandindex2017faselB A B lı
l p e n d e jlca la n p r a kıis , Oro g y a ķ a r ta C V A n di
, 2 0 1 3),
h 64
5 æ =
¡ !
j & ŕ K e n c a n a 200 8), h 9 3
.
ļ "į
尤
其
引
j
Scanned by CamScanner
rrrrr ööööö ţţţţţ lllllUUJ saiıdısaiıdısaiıdısaiıdısaiıdıp e r iiil« lb ¢l« lb ¢l« lb ¢l« lb ¢l« lb ¢ K o mK o mK o mK o mK o m u n w »u n w »u n w »u n w »u n w » K o mmmmm e p d a nd a nd a nd a nd a n
. VĻ + I æh i (ĺ S g w d a n P e æ t a « , h 96
}0 ţ L e m s h i d a n i e [ a 7 u K a n u k, p e r iıa łb
: K o m ıłn w « J£d ï łiK e ? , T ņ j I k i l l , h Į 38
J i,
\南c h ıe ł R 5i4)io m c。,亡。。 材n ıe r B ¢J匹《》lo r (U S A 园ı同国园路日日■四日= 唱
1 3 ; M ıc h a c ł R b o ) n ( b n » a u i o , (U S 人-
上弘智 型曲粵儲 蹋 P u b li9セ嗍らち 19 9 4人h 58田园团团国国团团国國
ıS, L o o n S c h iffm a n d a n L e s h e ı a T a r p e r ila Jc w
IC 一
17 m M a m a n g S a n g a dji d a n S o p i P e r iJa ib r K o n n u n n n
ıı国团团团团ı国团团■困
e h t a n h a łtir h 6 9 7 1
K B B I D a r in g , d la k s e s p a X 20 0 k to b e r 20 17 p u k u ı
2 ı :3 6 d a ri h n p s /lk b b iK e m d ikb u d 9 o Id le ıa in a b dłv W a h y u B u d i tJta m i P m ga r u h m H a la l T e r tıa X p
― ―
P c n g rm b a n g a n d a n p e m b in a a n B a h a s a K m i k ııııııııı1ı
ĮK e p ıtu s a n M e m b e li (5 u n « p a d a P e m b e łi pT o ? rkK o s m e tik W a r 山出 d i O u tle t W a rd a h 《in y a M u s lim A n n is aY o g y a k a rta )
"
sk n p s i S I F a k u lta r tim u S o s ia l d a n
H u m a n io r a U n i v e r s ita s ı sı a m N e g e n K a l ı}a g aY
o 8 ya k a rta 20 13 h 17 d ip u błilca s ik a łť
ćī{T. ; ĺ
Scanned by CamScanner
3o ï jiti- :. ., K ¢) ru tr u k çi ltu h Jm & R e s p o n s Amyaral'" Į 四
32 L P P O M M U I '
entang L p p o M M u I" A rtik e l d ia k s ta lııııııılp a da 0 8 Ja n u a ri 2 0 17 p u k u l 2 1 : 52 d a ri 旧国团团团团园圃http //w w w ha la lm u i o rg/m u i l 4 /in d e x ph p/m a in /g o to se ctio n /2/3 lh a ße ll
3 3 S e p u ta r H a lał,
A p a k ah B c rb e d a a n ta ra L p P O M d a n
B P O M "
, d ia ks e s p a d a 16 Ju ıi 20 17
, pu k u l 2 1 : 18 W IB d a ri
lÆ o m d a n b p o m l
c o m /a p a k a h b e rb e d a a n ta fa
M a sh u d \, K o m tr u ks i H u ku m & R e s p o n s M a sy a r a ka t
Lw r ha d a p S e r t, Pka s i P r o d u k H a ta ł, h 1 15
X 'í ' " r a n T e ł7?a d u,
� tle r, M a n q e m e n P e m a s a r a n Jilid 1
, T e rj
B c n y a m in M o ıa n,h 2 0 7 目画自目国画国圃
3333 8888 Till M o rrrriiiissss a n, ,
ep epp ep e r llllkkkkta n a n oK oKK oK o m u n iika s iiii p e am a sam a sm a sam a sa r a n Telplplplp, llllıııılım y a m in M o la n
, h 2 0 9
4 1 im ¢ d kk , C o m u m e r s
, (M c G ru w 2 0 02), h 14 6 1 I 回望国ı4 2 LTeemahan b e b a s p e n u ıis le 【a i# = ıı l m
P e m a sa r a n e d is i ke d u a b e ta s, T e ij B m y a m in M o ıa n
, h
222 2 24
4 5 A n w a r Pr ab u M a n g k u n e g a ra, P e rita h t K o n s u m e n
,
區図 T e rje m a h a n b e b a s p e n u lis l! S Z = iai Ĺ = læ
5 1 l面目团四国b eb a s Pe n u ıis 闻目窗目会副 曲目团圆52 Ĵ I e o næ s c hiffm a n & L a s e li L K an u k
, P e rila ku K o n s u m e ıı ıı 明团团 ıl H =
I E dts i M Q u T Z o c lkin i K a sip , h 4 85
' "
i E =53 I E tta M a m a n g S a n g adji d a n S o p iah ,
P e r ila ku K o tłsu m e n 四国四国 = l /M
I P e n d e jica la n Prakli , h 124 T
Scanned by CamScanner
E m a w a ti,
- P e n ga ru h L ab e l H a la l d a n T in gka t H a rg a
T e rh a d a p K e p u tu s a n M e n \ n a k a n PT o d u k K o s m e tik
(S tu d i k a s u s : M a h a s is w i U n iv m ita s Is la m N e g e ri S y a r ifH id a y a tu lla h Ja k a rta ľ ,
skr ip si 5 1 F a k u lta s S y a ria h d a ıı
H u k u m U n iv e r sita s Is la in N e g e ri S yań f H iŘ y a tu lla hJa k a rta 2 0 15
, d ip u b likñ s ika n
5 7 Y a s n it&" P e n gB m b La b e l H a la l T cT h a d a p M in a t B e li
K o s ï n e tik P e ra w a ta n d a n R ia ų a rı P aŘ M a h a s is w a P ro d iP c n d id ik a n T a ta R ia s d a n K e c a n tik a n Jtır u s a n
K e s e ja h tm a n K e lu a r g a F a k u lta s T e kn ik U n iv e rs ita s
N c g e ri P a d a n g , sk rip si S ı F a k u lta s T e kn ik U n iv er s ita s
N e g e r i P a d a ııg 20 15, dipubıikasi
58 K u s n a n d a r, dkk
,P m g a r u h C itr a M e r e k D a n K e s a d a r a n
Ľ a b e l H a la l P ro d u k K o s m e tik L a T u lip e T e rh a d a p M in a t
K o n s u m e n U n tu k M e m b e li U la n g D i K o ta B a n y u w a n g i-
, l ダA rtik e ı U m ia h M a h a s is w a 2 0 ı 5, d ip u b lik a s ik a n
m E k a D e w i S e tia T a rig N ı,
- P m g a r u h G a y a H id u p , L ab e l
H a ıa l D a n H a r g a T e rh a d a p K 印 u tu s iu ı P e m b e lia nK o s ï n e tik W a ir 山由 P aČ M a h a s is w a PT o g ra m S tu d i
M a n a jm e n F a k u lta s E k o n o m i U n iv e r s ita s M e da n A r e a
M e Č n'
, Jtm ıa ı K o n s e p B is n is D a n M a n a je m e n V o l 3 N o
ļ 1 , N o v e m b e r 20 16
6 0 S h o v ia S a d z a liĄ P e n g a ru h L a b e ı H a la ı đa n ReligiitasT e rh a \ K e p u tu s a n P e ï n b e lia n P ro d u k K o s m e tik d i K o ta ııııııııııM a ıa n g sk rip s i S ı F a k u ıta s E ko n o m i U n iv e rs ita s Is la m : ! łlN e g e ri M a u la n a M a lik Ib ra h im
, 2 0 ı5
B ıW ıIï1 I S u g iyo n o
, M e to d e P e n e lília n K u a ıi¢a łif K u a n lita ą fd a n I
― ― I
l R & D, (B a n d u n g Alfabet 20 121 c e l 8
, h & L
2 ł s u ry a n i d a n H e n d ry a d i,M e to d e R ise t K ııa n liıa t択akar·a 回国回国团团ı团团国商团
K e n c a n a 2 0 15), h 1 17 1目国画画■团团团■究四国■3 I s u g iy o n o
, M đo d e p m e titia n KuaJ«imtfKuaıiwdan
R & D, c e t 8
, h 8 0 llB a £a ıı a iıı a iıı@ iıı@ iıı a iıı a iıı a iıı a iıı a iıı a iıı a i
I s u g iy o n o, M e to d e pnetiıian Kł¢ran į fKua & ta łìifd a n Ł -R & D
, h 8 1
i s u g jy o n o, M e łb d e p e n e lrtia n KuamilalifKuaıila'"dan 回国四 IR & D h 3 8
9 ! S u g jy o n o M e t o d P e n e liłia n K u a n lita n fK u a liıa łijfd a n l WR & D 3 9
10 ŝ S u g jy o n o, M e to d e P e ıï e lilia h K u a n liıa tilK ıła lira ıifda n LR tÊı)
. h 39
I I Ë [ îja n g S u m a r w a n. P e pila h t A b n ç u m e n I b o r i d a n ļ
4
l
Scanned by CamScanner
IM a D h 14 7
1 R & D h ı4 8
22 55 ı SS a ma m b a s m ııM u h iid iin d a na n M a ma m a na n A bd tırrtırra h ma h m a na n, A n a llisJs
ı U LL K o r e la s ţ R æ e s i d a n Ja łu r D a ta m P e n e litia n, h 37
■ 1 S P S S H 4 8
liiim a mm a mm a mm a m G hhhh o z a lllliiii, A p lllliiiik a sk a sk a sk a siiii À n a llllisis uM uMM uM u llllffff iiiiv av av av a r lllie tttte D e gn gn gn g a n ıA M !!!!llll
3 o I E dy s u p riya di, s p ss + Å Sta n islic a ıD a la Á n a ]y \ O n I ııĘ Į ı
LM e diat 20 14 ), h 86
国■
Ł回国
I S P SS 23ı h 134
2
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
LAMPIRAN 2
Transkrip Wawancara
Informan 1
Tanggal Wawancara : Kamis, 09 November 2017
Tempat : Lantai 5 FITK
Identitas Informan
Nama : DR
Semester : 1
Hasil Wawancara
1. Apa atribut ‘label halal’ jadi yang pertama kali mengambil perhatian kamu
waktu produk kosmetik lipstik Wardah dipasarkan ?
Jawab :
Iya, karena kan kita muslim, dan merasa kalau lipstik Wardah ini
memenuhi kebutuhan.
2. Menurut kamu produk kosmetik lipstik Wardah memenuhi kebutuhan
produk kosmetik yang halal gak ? Terus apa sih yang jadi pertimbangan
sebelum milih produk kosmetik lipstik Wardah
Jawab :
Iya memenuhi kebutuhan, hmm yang menjadi landasan Label Halalnya
sama warna-warna di lipstiknya soalnya bagus-bagus warnanya
3. Apa yang paling kamu inget kalau liat produk lipstik Wardah ?
Jawab :
Yang paling diinget sih Label Halalnya
4. Temen-temen disekitar kamu pada pake lipstik Wardah juga gak sih ?
Terus itu bikin kamu terpengaruh gak buat beli lipstik wardah juga ?
Jawab :
Iya, banyak temen yang pake, rata-rata sih lipstiknya pada Wardah
5. Dikeluarga kamu ada gak yang pake lipstik Wardah juga ?
Jawab :
Iya, mama saya lipstiknya Wardah, udah gitu Wardah itu banyak macem-
macemnya kan, mama saya pernah beli yang wardah paket umroh tuh.
6. Kamu tau gak sih, kalau banyak banget produk kosmetik yang enggak
aman, terus kamu merasa kesulitan gak nemuin produk kosmetik lipstik
yang berlabel halal ?
Jawab :
Iya saya tau, hmm lumayan susah sih
7. Dari media apa aja kamu bisa tau informasi lebih soal lipstik Wardah ini ?
Jawab :
Temen-temen, langsung dari testimoni mereka.
8. Menurutmu gimana kualitas lipstik Wardah ?
Jawab :
Bagus, soalnya banyak pilihannya juga
9. Seberapa cepet kamu ngabisin produk lipstik ini, dan seberapa puas kamu
sama produk lipstik wardah ini ?
Jawab :
Lumayan lama sih kalau lipstik, lumayan puas.
Transkrip Wawancara
Informan 2
Tanggal Wawancara : Kamis, 09 November 2017
Tempat : Lantai 5 FITK
Identitas Informan
Nama : MK
Semester : 5
Hasil Wawancara
1. Apa atribut ‘label halal’ jadi yang pertama kali mengambil perhatian kamu
waktu produk kosmetik lipstik Wardah dipasarkan ?
Jawab :
Iya, karena merasa sudah pasti aman aja.
2. Menurut kamu produk kosmetik lipstik Wardah memenuhi kebutuhan
produk kosmetik yang halal gak ? Terus apa sih yang jadi pertimbangan
sebelum milih produk kosmetik lipstik Wardah
Jawab :
Iya memenuhi kebutuhan saya, karena kualitasnya bagus sama label
halalnya juga.
3. Apa yang paling kamu inget kalau liat produk lipstik Wardah ?
Jawab :
Yang paling diinget sih kualitasnya bagus menurut saya.
4. Temen-temen disekitar kamu pada pake lipstik Wardah juga gak sih ?
Terus itu bikin kamu terpengaruh gak buat beli lipstik wardah juga ?
Jawab :
Iya, saya juga terpengaruh teman.
5. Dikeluarga kamu ada gak yang pake lipstik Wardah juga ?
Jawab :
Iya kakak saya lipstiknya Wardah
6. Kamu tau gak sih, kalau banyak banget produk kosmetik yang enggak
aman, terus kamu merasa kesulitan gak nemuin produk kosmetik lipstik
yang berlabel halal ?
Jawab :
Iya saya tau, hmm gak juga kok
7. Dari media apa aja kamu bisa tau informasi lebih soal lipstik Wardah ini ?
Jawab :
Dari iklan.
8. Menurutmu gimana kualitas lipstik Wardah ?
Jawab :
Bagus.
9. Seberapa cepet kamu ngabisin produk lipstik ini, dan seberapa puas kamu
sama produk lipstik wardah ini ?
Jawab :
Cukup lama sih, cukup puas
Transkrip Wawancara
Informan 3
Tanggal Wawancara : Kamis, 09 November 2017
Tempat : Lantai 5 FITK
Identitas Informan
Nama : HN
Semester : 3
Hasil Wawancara
1. Apa atribut ‘label halal’ jadi yang pertama kali mengambil perhatian kamu
waktu produk kosmetik lipstik Wardah dipasarkan ?
Jawab :
Iya, karena udah pasti aman
2. Menurut kamu produk kosmetik lipstik Wardah memenuhi kebutuhan
produk kosmetik yang halal gak ? Terus apa sih yang jadi pertimbangan
sebelum milih produk kosmetik lipstik Wardah
Jawab :
Iya memenuhi kebutuhan, karena label halalnya terus bagus juga
produknya.
3. Apa yang paling kamu inget kalau liat produk lipstik Wardah ?
Jawab :
Yang diinget halalnya.
4. Temen-temen disekitar kamu pada pake lipstik Wardah juga gak sih ?
Terus itu bikin kamu terpengaruh gak buat beli lipstik wardah juga ?
Jawab :
Iya, saya terpengaruh jadinya karena suka nyobain punya temen
5. Dikeluarga kamu ada gak yang pake lipstik Wardah juga ?
Jawab :
Iya, mama saya pake lipstik Wardah, jadi terpengaruh juga
6. Kamu tau gak sih, kalau banyak banget produk kosmetik yang enggak
aman, terus kamu merasa kesulitan gak nemuin produk kosmetik lipstik
yang berlabel halal ?
Jawab :
Iya tau, hmm engga juga sih karena banyak juga yang aman
7. Dari media apa aja kamu bisa tau informasi lebih soal lipstik Wardah ini ?
Jawab :
Internet sama iklan di tv
8. Menurutmu gimana kualitas lipstik Wardah ?
Jawab :
Bagus, warna lipstiknya banyak yang natural gitu sama harganya murah
juga
9. Seberapa cepet kamu ngabisin produk lipstik ini, dan seberapa puas kamu
sama produk lipstik wardah ini ?
Jawab :
Kurang lebih 2 bulan abisnya, yah 90 % saya mau beli lagi.
Transkrip Wawancara
Informan 4
Tanggal Wawancara : Jumat, 10 November 2017
Tempat : Lobby Barat FITK
Identitas Informan
Nama : FK
Semester : 7
Hasil Wawancara
1. Apa atribut ‘label halal’ jadi yang pertama kali mengambil perhatian kamu
waktu produk kosmetik lipstik Wardah dipasarkan ?
Jawab :
Gak juga kak, tapi kalo saya sih karena produknya sama iklan
2. Menurut kamu produk kosmetik lipstik Wardah memenuhi kebutuhan
produk kosmetik yang halal gak ? Terus apa sih yang jadi pertimbangan
sebelum milih produk kosmetik lipstik Wardah
Jawab :
Iya, gampang dicari, harganya murah, produknya bagus.
3. Apa yang paling kamu inget kalau liat produk lipstik Wardah ?
Jawab :
Yang diinget iklannya, keinget artisnya Dewi Sandra.
4. Temen-temen disekitar kamu pada pake lipstik Wardah juga gak sih ?
Terus itu bikin kamu terpengaruh gak buat beli lipstik wardah juga ?
Jawab :
Iya banyak, terpengaruh juga.
5. Dikeluarga kamu ada gak yang pake lipstik Wardah juga ?
Jawab :
Iya ada, bikin saya terpengaruh juga.
6. Kamu tau gak sih, kalau banyak banget produk kosmetik yang enggak
aman, terus kamu merasa kesulitan gak nemuin produk kosmetik lipstik
yang berlabel halal ?
Jawab :
Iya tau, lumayan susah sih, soalnya gak semua produk cantumin label
halal sejelas Wardah
7. Dari media apa aja kamu bisa tau informasi lebih soal lipstik Wardah ini ?
Jawab :
Internet, kayak di instagram, terus youtube
8. Menurutmu gimana kualitas lipstik Wardah ?
Jawab :
Lumayan, standar sih.
9. Seberapa cepet kamu ngabisin produk lipstik ini, dan seberapa puas kamu
sama produk lipstik wardah ini ?
Jawab :
Kurang lebih 2 sampai 3 bulan, iya saya puas, 80% saya mau beli lagi.
Transkrip Wawancara
Informan 4
Tanggal Wawancara : Jumat, 10 November 2017
Tempat : Lobby Barat FITK
Identitas Informan
Nama : DW
Semester : 5
Hasil Wawancara
1. Apa atribut ‘label halal’ jadi yang pertama kali mengambil perhatian kamu
waktu produk kosmetik lipstik Wardah dipasarkan ?
Jawab :
Iya, karena udah jelas aman.
2. Menurut kamu produk kosmetik lipstik Wardah memenuhi kebutuhan
produk kosmetik yang halal gak ? Terus apa sih yang jadi pertimbangan
sebelum milih produk kosmetik lipstik Wardah
Jawab :
Iya memenuhi, karena aman, cocok disaya, terus harganya terjangkau.
3. Apa yang paling kamu inget kalau liat produk lipstik Wardah ?
Jawab :
Yang diingat halalnya
4. Temen-temen disekitar kamu pada pake lipstik Wardah juga gak sih ?
Terus itu bikin kamu terpengaruh gak buat beli lipstik wardah juga ?
Jawab :
Engga juga kak
5. Dikeluarga kamu ada gak yang pake lipstik Wardah juga ?
Jawab :
Enggak ada keluarga yang pake deh kayanya
6. Kamu tau gak sih, kalau banyak banget produk kosmetik yang enggak
aman, terus kamu merasa kesulitan gak nemuin produk kosmetik lipstik
yang berlabel halal ?
Jawab :
Tau, hmm gak terlalu sih kak, banyak juga kan yang aman
7. Dari media apa aja kamu bisa tau informasi lebih soal lipstik Wardah ini ?
Jawab :
Dari iklan di TV
8. Menurutmu gimana kualitas lipstik Wardah ?
Jawab :
Bagus dan cocok
9. Seberapa cepet kamu ngabisin produk lipstik ini, dan seberapa puas kamu
sama produk lipstik wardah ini ?
Jawab :
Kalo saya sih lama bisa satu semester, lumayan puas nanti mau beli lagi.
LAMPIRAN 3
ANGKET UJI COBA PENELITIAN
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan tugas akhir (skripsi) selaku mahasiswa program studi strata
satu (S1) jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Bahwa saya yang
bertandatangan dibawah ini:
Nama : Irma Ayu Sawitri
NIM : 1113015000092
Fak/Jur : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan IPS
Bermaksud untuk melakukan uji coba pada angket penelitian yang berjudul
“Pengaruh Persepsi Label halal dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Kosmetik Wardah pada Mahasiswi Jurusan Pendidikan
IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta”.
Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan anda untuk menjadi responden pada uji
coba angket penelitian ini. Semoga partisipasi anda dapat memberikan manfaat
dalam pengolahan data penelitian ini. Atas kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Peneliti
(Irma Ayu Sawitri)
A. Petunjuk Pengisian
1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan
2. Bacalah setiap pernyataan secara teliti sebelum anda menjawab
3. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda centang () pada
salah satu kolom yang tersedia, yaitu:
1) Sangat Tidak Setuju (STS)
2) Tidak Setuju (Tidak Setuju)
3) Ragu (R)
4) Setuju (S)
5) Sangat Setuju (SS)
4. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban adalah benar. Untuk itu
jawablah sesuai dengan keadaan yang anda alami.
B. Identitas Responden
Nama :
Semester :
Usia :
C. Angket Penelitian
Angket Untuk Mahasiswi Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan menceklis (√) pilihan
dibawah ini
No Uraian Pertanyaan SS S R TS STS
Perhatian Selektif
1. Saya memperhatikan label halal pada atribut
produk kosmetik lipstik wardah.
2. Saya lebih tertarik dengan produk kosmetik lipstik
dengan label halal yang jelas.
3. Saya membutuhkan produk kosmetik lipstik yang
memiliki label halal.
Distorsi Selektif
4. Saya menjadikan label halal sebagai pertimbangan
sebelum membeli produk kosmetik lipstik wardah.
5. Saya meyakini produk kosmetik lipstik berlabel
halal adalah produk yang baik dan aman.
6. Produk kosmetik lipstik dengan label halal adalah
suatu kebutuhan bagi saya.
Ingatan Selektif
7. Yang melekat pada ingatan saya terhadap produk
kosmetik lipstik Wardah adalah label halalnya.
8. Yang saya ingat dari iklan produk kosmetik
Wardah adalah label halalnya.
9. Saya yakin kosmetik lipstik Wardah baik karena
berlabel halal.
Kelompok Acuan
10. Teman-teman kuliah saya memberikan pengaruh
dalam memilih produk kosmetik lipstik Wardah.
11.
Lingkungan kuliah yang Islami memberikan
pengaruh dalam memilih produk kosmetik lipstik
Wardah.
Keluarga
12.
Ada anggota keluarga saya yang sedang
menggunakan dari produk kosmetik lipstik
Wardah.
13. Keluarga memberikan saya pengaruh dalam
memilih produk kosmetik Wardah.
Peran dan Status
14. Saya memilih produk kosmetik lipstik Wardah
karena saya seorang muslim.
15. Saya memilih produk kosmetik lipstik Wardah
karena saya berkuliah di Universitas Islam
16.
Saya memilih produk kosmetik lipstik Wardah
karena saya memiliki peran penting
dilingkungan/organisasi yang saya ikuti.
Pengenalan Masalah
17.
Sulit menemukan produk kosmetik lipstik berlabel
halal sehingga memilih produk kosmetik lipstik
Wardah
18.
Khawatir dengan banyaknya produk kosmetik
berbahaya sehingga memilih produk kosmetik
lipstik Wardah.
19.
Produk kosmetik lain kurang memberikan
informasi label halal sebaik produk kosmetik
Wardah.
Pencarian Informasi
20.
Saya mengetahui informasi lebih mengenai produk
kosmetik lipstik Wardah melalui iklan-iklan pada
media digital.
21.
Saya mengetahui informasi lebih mengenai produk
kosmetik lipstik wardah melalui pengalaman rekan
yang pernah mengonsumsi produk kosmetik lipstik
wardah.
22. Saya mengetahui informasi lebih mengenai produk
kosmetik lipstik wardah melalui kemasan produk.
Evaluasi Alternatif
23. Saya membeli produk kosmetik lipstik Wardah
berdasarkan kebutuhan.
24. Saya membeli produk kosmetik lipstik Wardah
karena manfaat dan kualitas produk yang baik.
25. Saya membeli produk kosmetik lipstik Wardah
karena tidak pernah kecewa atas produknya.
Keputusan Pembelian
26.
Saya memutuskan untuk membeli produk kosmetik
lipstik Wardah karena banyak orang di dekat saya
yang bersikap positif terhadap produk tersebut.
27.
Saya memutuskan untuk membeli produk kosmetik
lipstik Wardah karena produk mudah untuk
ditemui.
Perilaku Pascapembelian
28. Saya merasa puas atas produk kosmetik lipstik
Wardah.
29. Saya akan membeli ulang produk kosmetik lipstik
Wardah.
30.
Saat produk kosmetik lipstik Wardah saya habis
dikonsumsi, saya akan langsung membelinya lagi
tanpa harus menunda lama.
LAMPIRAN 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 122
2 2 5 5 5 5 2 2 2 5 5 5 5 2 2 2 2 5 5 5 5 5 2 2 5 2 5 5 2 5 2 111
3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 147
4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 137
5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 5 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 105
6 5 4 4 4 5 3 5 2 4 4 2 4 2 4 2 2 5 4 2 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 116
7 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 129
8 4 3 4 2 5 2 5 5 5 3 2 5 5 1 1 1 2 3 4 5 5 4 4 4 2 4 5 3 1 1 100
9 5 5 5 4 4 5 5 4 4 2 2 2 2 4 2 3 4 4 3 3 2 2 5 4 3 2 4 4 5 4 107
10 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 3 2 2 3 4 4 5 5 3 3 4 3 4 4 4 4 3 115
11 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 2 107
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 122
13 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3 5 5 5 3 3 126
14 5 5 5 4 4 5 4 4 4 2 2 4 4 3 1 1 3 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 120
15 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 136
16 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 135
17 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 3 5 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 2 110
18 5 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 3 3 2 4 3 3 3 98
19 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 108
20 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 123
21 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 140
22 4 5 4 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 118
23 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 114
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 2 2 3 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 134
25 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 116
26 2 3 3 4 4 4 2 4 3 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 92
27 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 2 4 3 2 2 2 4 1 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 112
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 112
29 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 136
30 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 120
31 2 2 3 4 5 3 5 4 5 2 3 3 3 4 3 3 5 6 2 5 3 4 3 5 1 3 5 3 4 3 106
32 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 5 4 4 3 104
33 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 3 5 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 119
34 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 3 124
35 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 3 2 2 4 2 2 4 1 1 3 4 4 4 3 3 2 1 2 2 1 94
36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 3 5 3 3 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 137
37 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
38 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 126
39 2 4 5 4 5 5 5 5 5 5 1 3 5 5 5 1 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 131
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 112
∑ 169 176 177 167 184 165 169 164 173 148 138 162 142 155 112 104 154 163 155 167 164 151 164 171 148 162 169 162 165 141 4741
Data Uji Coba Validitas
No
Responden
Butir SoalJumlah
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 Skor
Pearson
Correlation
1 ,606**
,420** ,194 -,022 ,301 ,301 ,107 ,101 ,074 ,102 ,278 ,203 ,157 -,179 ,258 ,205 -,077 ,096 -,184 -,031 ,421
** ,279 -,151 ,280 -,050 -,101 ,464** ,145 ,258 ,359
*
Sig. (2-
tailed)
,000 ,007 ,230 ,890 ,059 ,059 ,512 ,535 ,650 ,533 ,083 ,210 ,334 ,269 ,107 ,204 ,638 ,557 ,255 ,850 ,007 ,082 ,351 ,081 ,761 ,533 ,003 ,373 ,108 ,023
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation,606
** 1 ,707**
,466** ,102 ,352
* ,104 ,107 ,177 ,419**
,360* ,309 ,235 ,278 ,045 ,249 ,268 ,179 ,357
* -,034 ,196 ,235 ,286 ,090 ,400* ,275 -,026 ,453
**,424
**,378
*,584
**
Sig. (2-
tailed)
,000 ,000 ,002 ,531 ,026 ,522 ,511 ,275 ,007 ,022 ,052 ,144 ,083 ,783 ,121 ,095 ,270 ,024 ,834 ,224 ,144 ,074 ,579 ,011 ,086 ,873 ,003 ,006 ,016 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation,420
**,707
** 1 ,539** ,291 ,410
** ,236 ,155 ,297 ,377* ,117 ,204 ,331
*,339
* -,024 ,115 ,288 ,224 ,214 ,136 ,342* ,257 ,389
* ,257 ,360* ,147 -,038 ,333
*,319
* ,208 ,557**
Sig. (2-
tailed)
,007 ,000 ,000 ,069 ,009 ,142 ,341 ,063 ,017 ,471 ,207 ,037 ,033 ,885 ,481 ,072 ,165 ,186 ,402 ,031 ,110 ,013 ,110 ,023 ,366 ,817 ,036 ,045 ,198 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,194 ,466**
,539** 1 ,146 ,300 -,028 ,015 ,122 ,123 ,217 ,069 -,031 ,437
** ,225 ,339*
,422** ,269 ,039 -,011 ,214 ,261 ,164 ,194 ,268 ,032 -,125 ,131 ,392
* ,194 ,409**
Sig. (2-
tailed)
,230 ,002 ,000 ,368 ,060 ,864 ,927 ,455 ,450 ,178 ,671 ,850 ,005 ,162 ,032 ,007 ,093 ,813 ,948 ,185 ,104 ,311 ,231 ,094 ,844 ,443 ,420 ,012 ,231 ,009
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
-,022 ,102 ,291 ,146 1 ,126 ,348* ,102 ,379
*,315
* ,248 ,312*
,364* ,227 ,096 ,089 ,096 ,064 -,113 ,049 ,293 ,204 ,293 ,355
* ,010 ,178 -,025 ,114 ,110 ,112 ,349*
Sig. (2-
tailed)
,890 ,531 ,069 ,368 ,440 ,028 ,531 ,016 ,048 ,123 ,050 ,021 ,159 ,554 ,585 ,557 ,695 ,486 ,764 ,066 ,207 ,066 ,024 ,953 ,273 ,879 ,483 ,499 ,492 ,027
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,301 ,352*
,410** ,300 ,126 1 ,258 ,289 ,020 -,015 ,050 -,008 ,232 ,535
** ,129 ,235 ,063 ,020 ,056 -,180 -,173 ,077 ,558** ,030 ,424
** -,010 -,230 ,411** ,278 ,348
*,382
*
Sig. (2-
tailed)
,059 ,026 ,009 ,060 ,440 ,108 ,071 ,900 ,925 ,758 ,960 ,150 ,000 ,427 ,144 ,699 ,902 ,733 ,266 ,285 ,637 ,000 ,852 ,006 ,953 ,154 ,008 ,082 ,028 ,015
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,301 ,104 ,236 -,028 ,348* ,258 1 ,613
**,435
** ,233 -,001 ,050 ,113 ,309 ,121 ,186 ,012 ,137 -,097 -,094 ,080 ,466**
,537** ,170 ,165 ,096 ,036 ,437
** ,094 ,174 ,404**
Sig. (2-
tailed)
,059 ,522 ,142 ,864 ,028 ,108 ,000 ,005 ,147 ,993 ,760 ,489 ,053 ,456 ,250 ,939 ,398 ,550 ,564 ,624 ,002 ,000 ,295 ,310 ,554 ,825 ,005 ,562 ,282 ,010
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,107 ,107 ,155 ,015 ,102 ,289 ,613** 1 ,370
* ,193 ,093 ,092 ,251 ,191 ,419** ,157 -,271 ,186 ,295 ,049 ,258 ,400
*,492
** ,045 ,303 ,303 ,308 ,419** -,017 ,197 ,461
**
Sig. (2-
tailed)
,512 ,511 ,341 ,927 ,531 ,071 ,000 ,019 ,233 ,567 ,571 ,118 ,238 ,007 ,334 ,091 ,251 ,064 ,765 ,108 ,011 ,001 ,785 ,058 ,057 ,053 ,007 ,918 ,223 ,003
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,101 ,177 ,297 ,122 ,379* ,020 ,435
**,370
* 1 ,304 ,213 ,343*
,358* ,080 ,260 ,251 ,205 ,370
* ,277 ,304 ,260 ,464** ,094 ,240 -,004 ,239 ,220 ,184 ,209 ,169 ,495
**
Sig. (2-
tailed)
,535 ,275 ,063 ,455 ,016 ,900 ,005 ,019 ,057 ,188 ,030 ,023 ,624 ,106 ,118 ,205 ,019 ,084 ,057 ,105 ,003 ,564 ,136 ,979 ,137 ,174 ,255 ,196 ,298 ,001
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,074 ,419**
,377* ,123 ,315
* -,015 ,233 ,193 ,304 1 ,381*
,331* ,309 ,290 ,276 ,114 ,064 ,205 ,429
** ,152 ,659** ,243 ,100 ,248 ,364
*,451
** ,112 ,359* ,309 ,302 ,575
**
Sig. (2-
tailed)
,650 ,007 ,017 ,450 ,048 ,925 ,147 ,233 ,057 ,015 ,037 ,052 ,069 ,084 ,484 ,694 ,205 ,006 ,348 ,000 ,131 ,541 ,123 ,021 ,003 ,491 ,023 ,053 ,058 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,102 ,360* ,117 ,217 ,248 ,050 -,001 ,093 ,213 ,381
* 1 ,446** ,130 ,240 ,259 ,514
**,512
** ,186 ,292 ,276 ,268 ,138 -,053 ,150 ,186 ,293 -,087 ,090 ,271 ,140 ,474**
Sig. (2-
tailed)
,533 ,022 ,471 ,178 ,123 ,758 ,993 ,567 ,188 ,015 ,004 ,424 ,136 ,106 ,001 ,001 ,250 ,068 ,085 ,094 ,394 ,748 ,357 ,250 ,067 ,595 ,581 ,091 ,390 ,002
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,278 ,309 ,204 ,069 ,312* -,008 ,050 ,092 ,343
*,331
*,446
** 1 ,480** ,037 -,044 ,196 ,133 ,216 ,447
** ,084 ,323* ,200 -,007 ,269 ,165 ,456
** ,210 ,259 ,278 ,167 ,482**
Sig. (2-
tailed)
,083 ,052 ,207 ,671 ,050 ,960 ,760 ,571 ,030 ,037 ,004 ,002 ,822 ,786 ,226 ,413 ,181 ,004 ,607 ,042 ,216 ,968 ,093 ,308 ,003 ,192 ,106 ,083 ,302 ,002
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,203 ,235 ,331* -,031 ,364
* ,232 ,113 ,251 ,358* ,309 ,130 ,480
** 1 ,248 ,273 ,244 -,072 ,247 ,298 ,306 ,308 ,348* ,137 ,215 ,382
* ,196 ,113 ,366* ,203 ,301 ,541
**
Sig. (2-
tailed)
,210 ,144 ,037 ,850 ,021 ,150 ,489 ,118 ,023 ,052 ,424 ,002 ,123 ,088 ,129 ,657 ,125 ,061 ,055 ,053 ,028 ,399 ,183 ,015 ,226 ,489 ,020 ,208 ,059 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,157 ,278 ,339*
,437** ,227 ,535
** ,309 ,191 ,080 ,290 ,240 ,037 ,248 1 ,379* ,273 ,334
* ,301 ,135 -,038 ,156 ,453**
,434**
,324*
,567** ,043 -,063 ,492
**,528
**,523
**,609
**
Sig. (2-
tailed)
,334 ,083 ,033 ,005 ,159 ,000 ,053 ,238 ,624 ,069 ,136 ,822 ,123 ,016 ,088 ,035 ,059 ,406 ,818 ,335 ,003 ,005 ,041 ,000 ,791 ,697 ,001 ,000 ,001 ,000
LAMPIRAN 5
p10
p11
p12
p13
p14
p4
p5
p6
p7
p8
p9
p3
Hasil Uji Coba Validitas
Correlations
p1
p2
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
-,179 ,045 -,024 ,225 ,096 ,129 ,121 ,419** ,260 ,276 ,259 -,044 ,273 ,379
* 1 ,538** -,006 ,180 ,175 ,201 ,321
* ,252 ,092 ,091 ,363* ,274 ,185 ,339
*,339
*,388
*,474
**
Sig. (2-
tailed)
,269 ,783 ,885 ,162 ,554 ,427 ,456 ,007 ,106 ,084 ,106 ,786 ,088 ,016 ,000 ,970 ,265 ,281 ,213 ,043 ,116 ,573 ,576 ,021 ,088 ,253 ,033 ,032 ,013 ,002
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,258 ,249 ,115 ,339* ,089 ,235 ,186 ,157 ,251 ,114 ,514
** ,196 ,244 ,273 ,538** 1 ,371
* ,176 ,030 ,124 ,055 ,205 ,020 ,060 ,161 -,007 -,113 ,163 ,294 ,159 ,435**
Sig. (2-
tailed)
,107 ,121 ,481 ,032 ,585 ,144 ,250 ,334 ,118 ,484 ,001 ,226 ,129 ,088 ,000 ,018 ,276 ,853 ,444 ,738 ,204 ,900 ,711 ,322 ,967 ,488 ,316 ,065 ,326 ,005
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,205 ,268 ,288 ,422** ,096 ,063 ,012 -,271 ,205 ,064 ,512
** ,133 -,072 ,334* -,006 ,371
* 1 ,411** -,024 ,318
* -,015 ,195 ,059 ,262 ,117 ,084 -,059 ,120 ,340* ,111 ,357
*
Sig. (2-
tailed)
,204 ,095 ,072 ,007 ,557 ,699 ,939 ,091 ,205 ,694 ,001 ,413 ,657 ,035 ,970 ,018 ,008 ,881 ,045 ,928 ,229 ,719 ,102 ,473 ,607 ,718 ,460 ,032 ,495 ,024
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
-,077 ,179 ,224 ,269 ,064 ,020 ,137 ,186 ,370* ,205 ,186 ,216 ,247 ,301 ,180 ,176 ,411
** 1 ,446**
,453** ,055 ,204 ,316
*,709
**,344
*,514
**,518
**,481
**,608
**,439
**,613
**
Sig. (2-
tailed)
,638 ,270 ,165 ,093 ,695 ,902 ,398 ,251 ,019 ,205 ,250 ,181 ,125 ,059 ,265 ,276 ,008 ,004 ,003 ,734 ,206 ,047 ,000 ,030 ,001 ,001 ,002 ,000 ,005 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,096 ,357* ,214 ,039 -,113 ,056 -,097 ,295 ,277 ,429
** ,292 ,447** ,298 ,135 ,175 ,030 -,024 ,446
** 1 ,196 ,399* ,224 ,087 ,324
*,488
**,561
**,579
**,423
**,378
* ,295 ,560**
Sig. (2-
tailed)
,557 ,024 ,186 ,813 ,486 ,733 ,550 ,064 ,084 ,006 ,068 ,004 ,061 ,406 ,281 ,853 ,881 ,004 ,226 ,011 ,164 ,594 ,041 ,001 ,000 ,000 ,007 ,016 ,065 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
-,184 -,034 ,136 -,011 ,049 -,180 -,094 ,049 ,304 ,152 ,276 ,084 ,306 -,038 ,201 ,124 ,318*
,453** ,196 1 ,311 ,091 -,026 ,241 ,088 ,323
* ,162 ,024 -,061 -,155 ,267
Sig. (2-
tailed)
,255 ,834 ,402 ,948 ,764 ,266 ,564 ,765 ,057 ,348 ,085 ,607 ,055 ,818 ,213 ,444 ,045 ,003 ,226 ,051 ,578 ,872 ,134 ,588 ,042 ,319 ,882 ,710 ,338 ,096
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
-,031 ,196 ,342* ,214 ,293 -,173 ,080 ,258 ,260 ,659
** ,268 ,323* ,308 ,156 ,321
* ,055 -,015 ,055 ,399* ,311 1 ,400
* ,023 ,143 ,273 ,419** ,156 ,186 -,017 ,054 ,447
**
Sig. (2-
tailed)
,850 ,224 ,031 ,185 ,066 ,285 ,624 ,108 ,105 ,000 ,094 ,042 ,053 ,335 ,043 ,738 ,928 ,734 ,011 ,051 ,011 ,886 ,377 ,088 ,007 ,336 ,249 ,918 ,740 ,004
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation,421
** ,235 ,257 ,261 ,204 ,077 ,466**
,400*
,464** ,243 ,138 ,200 ,348
*,453
** ,252 ,205 ,195 ,204 ,224 ,091 ,400* 1 ,290 ,208 ,343
* ,162 ,108 ,418** ,099 ,288 ,559
**
Sig. (2-
tailed)
,007 ,144 ,110 ,104 ,207 ,637 ,002 ,011 ,003 ,131 ,394 ,216 ,028 ,003 ,116 ,204 ,229 ,206 ,164 ,578 ,011 ,069 ,198 ,030 ,317 ,506 ,007 ,543 ,072 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,279 ,286 ,389* ,164 ,293 ,558
**,537
**,492
** ,094 ,100 -,053 -,007 ,137 ,434** ,092 ,020 ,059 ,316
* ,087 -,026 ,023 ,290 1 ,440**
,569**
,381* ,156 ,652
** ,287 ,482**
,542**
Sig. (2-
tailed)
,082 ,074 ,013 ,311 ,066 ,000 ,000 ,001 ,564 ,541 ,748 ,968 ,399 ,005 ,573 ,900 ,719 ,047 ,594 ,872 ,886 ,069 ,004 ,000 ,015 ,336 ,000 ,073 ,002 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
-,151 ,090 ,257 ,194 ,355* ,030 ,170 ,045 ,240 ,248 ,150 ,269 ,215 ,324
* ,091 ,060 ,262 ,709**
,324* ,241 ,143 ,208 ,440
** 1 ,387*
,465**
,411**
,415**
,539**
,442**
,548**
Sig. (2-
tailed)
,351 ,579 ,110 ,231 ,024 ,852 ,295 ,785 ,136 ,123 ,357 ,093 ,183 ,041 ,576 ,711 ,102 ,000 ,041 ,134 ,377 ,198 ,004 ,014 ,003 ,008 ,008 ,000 ,004 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,280 ,400*
,360* ,268 ,010 ,424
** ,165 ,303 -,004 ,364* ,186 ,165 ,382
*,567
**,363
* ,161 ,117 ,344*
,488** ,088 ,273 ,343
*,569
**,387
* 1 ,460** ,222 ,696
**,525
**,570
**,707
**
Sig. (2-
tailed)
,081 ,011 ,023 ,094 ,953 ,006 ,310 ,058 ,979 ,021 ,250 ,308 ,015 ,000 ,021 ,322 ,473 ,030 ,001 ,588 ,088 ,030 ,000 ,014 ,003 ,168 ,000 ,001 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
-,050 ,275 ,147 ,032 ,178 -,010 ,096 ,303 ,239 ,451** ,293 ,456
** ,196 ,043 ,274 -,007 ,084 ,514**
,561**
,323*
,419** ,162 ,381
*,465
**,460
** 1 ,588**
,575**
,427**
,339*
,606**
Sig. (2-
tailed)
,761 ,086 ,366 ,844 ,273 ,953 ,554 ,057 ,137 ,003 ,067 ,003 ,226 ,791 ,088 ,967 ,607 ,001 ,000 ,042 ,007 ,317 ,015 ,003 ,003 ,000 ,000 ,006 ,032 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
-,101 -,026 -,038 -,125 -,025 -,230 ,036 ,308 ,220 ,112 -,087 ,210 ,113 -,063 ,185 -,113 -,059 ,518**
,579** ,162 ,156 ,108 ,156 ,411
** ,222 ,588** 1 ,437
**,357
* ,286 ,350*
Sig. (2-
tailed)
,533 ,873 ,817 ,443 ,879 ,154 ,825 ,053 ,174 ,491 ,595 ,192 ,489 ,697 ,253 ,488 ,718 ,001 ,000 ,319 ,336 ,506 ,336 ,008 ,168 ,000 ,005 ,024 ,074 ,027
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation,464
**,453
**,333
* ,131 ,114 ,411**
,437**
,419** ,184 ,359
* ,090 ,259 ,366*
,492**
,339* ,163 ,120 ,481
**,423
** ,024 ,186 ,418**
,652**
,415**
,696**
,575**
,437** 1 ,628
**,736
**,784
**
Sig. (2-
tailed)
,003 ,003 ,036 ,420 ,483 ,008 ,005 ,007 ,255 ,023 ,581 ,106 ,020 ,001 ,033 ,316 ,460 ,002 ,007 ,882 ,249 ,007 ,000 ,008 ,000 ,000 ,005 ,000 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,145 ,424**
,319*
,392* ,110 ,278 ,094 -,017 ,209 ,309 ,271 ,278 ,203 ,528
**,339
* ,294 ,340*
,608**
,378* -,061 -,017 ,099 ,287 ,539
**,525
**,427
**,357
*,628
** 1 ,723**
,667**
Sig. (2-
tailed)
,373 ,006 ,045 ,012 ,499 ,082 ,562 ,918 ,196 ,053 ,091 ,083 ,208 ,000 ,032 ,065 ,032 ,000 ,016 ,710 ,918 ,543 ,073 ,000 ,001 ,006 ,024 ,000 ,000 ,000
p28
p29
p16
p17
p18
p19
p20
p21
p14
p22
p23
p24
p25
p26
p27
p15
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation
,258 ,378* ,208 ,194 ,112 ,348
* ,174 ,197 ,169 ,302 ,140 ,167 ,301 ,523**
,388* ,159 ,111 ,439
** ,295 -,155 ,054 ,288 ,482**
,442**
,570**
,339* ,286 ,736
**,723
** 1 ,650**
Sig. (2-
tailed)
,108 ,016 ,198 ,231 ,492 ,028 ,282 ,223 ,298 ,058 ,390 ,302 ,059 ,001 ,013 ,326 ,495 ,005 ,065 ,338 ,740 ,072 ,002 ,004 ,000 ,032 ,074 ,000 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pearson
Correlation,359
*,584
**,557
**,409
**,349
*,382
*,404
**,461
**,495
**,575
**,474
**,482
**,541
**,609
**,474
**,435
**,357
*,613
**,560
** ,267 ,447**
,559**
,542**
,548**
,707**
,606**
,350*
,784**
,667**
,650** 1
Sig. (2-
tailed)
,023 ,000 ,000 ,009 ,027 ,015 ,010 ,003 ,001 ,000 ,002 ,002 ,000 ,000 ,002 ,005 ,024 ,000 ,000 ,096 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,027 ,000 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
p29
p30
Skor
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 118
2 2 5 5 5 5 2 2 2 5 5 5 5 2 2 2 2 5 5 5 5 2 2 5 2 5 5 2 5 2 106
3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 142
4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 133
5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 100
6 5 4 4 4 5 3 5 2 4 4 2 4 2 4 2 2 5 4 2 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 112
7 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 125
8 4 3 4 2 5 2 5 5 5 3 2 5 5 1 1 1 2 3 4 5 4 4 4 2 4 5 3 1 1 95
9 5 5 5 4 4 5 5 4 4 2 2 2 2 4 2 3 4 4 3 2 2 5 4 3 2 4 4 5 4 104
10 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 3 2 2 3 4 4 5 3 3 4 3 4 4 4 4 3 110
11 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 2 103
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 117
13 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 4 5 4 3 5 5 5 3 3 121
14 5 5 5 4 4 5 4 4 4 2 2 4 4 3 1 1 3 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 116
15 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 131
16 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 131
17 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 3 5 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 2 106
18 5 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 2 3 3 2 4 3 3 3 94
19 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 104
20 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 118
21 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 135
22 4 5 4 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 114
23 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 110
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 2 2 3 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 131
25 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 111
26 2 3 3 4 4 4 2 4 3 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 88
27 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 2 4 3 2 2 2 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 111
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 108
29 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 132
30 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 117
31 2 2 3 4 5 3 5 4 5 2 3 3 3 4 3 3 5 6 2 3 4 3 5 1 3 5 3 4 3 101
32 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 3 4 4 3 4 5 4 4 3 101
33 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 3 5 5 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 115
34 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 5 3 120
35 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 3 2 2 4 2 2 4 1 1 4 4 4 3 3 2 1 2 2 1 91
36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 3 5 3 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 132
37 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116
Data Uji Validitas dan Reliabilitas Final
No
Responden
Butir SoalJumlah
LAMPIRAN 6
38 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 121
39 2 4 5 4 5 5 5 5 5 5 1 3 5 5 5 1 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 126
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 108
∑ 169 176 177 167 184 165 169 164 173 148 138 162 142 155 112 104 154 163 155 164 151 164 171 148 162 169 162 165 141 4574
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 Skor
Pearson
Correlation
1 ,640**
,474** ,196 ,129 ,195 ,259
* -,019 ,087 ,004 ,011 ,046 ,057 ,078 -,218 ,126 ,152 -,102 ,094 -,124 ,227 ,164 -,074 ,224 -,031 -,068 ,291* ,029 ,015 ,359
*
Sig. (2-
tailed)
,000 ,000 ,094 ,275 ,096 ,026 ,872 ,461 ,975 ,927 ,698 ,627 ,510 ,062 ,283 ,196 ,389 ,426 ,294 ,052 ,162 ,530 ,055 ,793 ,564 ,012 ,804 ,900 ,023
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation,640
** 1 ,640**
,450** ,100 ,233
* ,115 ,048 ,031 ,146 ,149 ,141 ,135 ,249* -,032 ,178 ,195 ,098 ,209 ,085 ,196 ,288
* ,028 ,288* ,148 -,032 ,289
* ,203 ,050 ,584**
Sig. (2-
tailed)
,000 ,000 ,000 ,395 ,046 ,329 ,684 ,790 ,216 ,206 ,232 ,253 ,032 ,784 ,130 ,095 ,404 ,074 ,470 ,094 ,013 ,815 ,013 ,208 ,786 ,013 ,083 ,670 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation,474
**,640
** 1 ,456**
,324**
,263*
,262* ,048 ,130 ,121 ,064 ,050 ,281
*,268
* -,078 ,131 ,147 ,098 ,136 ,116 ,121 ,238* ,186 ,224 ,077 -,002 ,165 ,225 -,011 ,557
**
Sig. (2-
tailed)
,000 ,000 ,000 ,005 ,023 ,024 ,683 ,268 ,305 ,587 ,672 ,015 ,021 ,508 ,267 ,211 ,404 ,248 ,324 ,306 ,041 ,112 ,055 ,512 ,986 ,159 ,054 ,923 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,196 ,450**
,456** 1 ,023 ,362
** -,065 ,071 -,010 -,074 ,050 ,082 ,013 ,364** ,152 ,268
*,354
**,268
* ,112 ,131 ,108 ,186 ,071 ,205 ,019 -,065 ,197 ,228 ,031 ,409**
Sig. (2-
tailed)
,094 ,000 ,000 ,846 ,002 ,581 ,546 ,932 ,529 ,674 ,485 ,912 ,001 ,195 ,021 ,002 ,021 ,342 ,265 ,361 ,112 ,547 ,079 ,875 ,581 ,092 ,050 ,793 ,009
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,129 ,100 ,324** ,023 1 ,210 ,398
** ,106 ,524**
,252* ,196 ,352
** ,224 ,202 ,046 ,007 ,226 ,134 ,025 ,202 ,109 ,249*
,331** -,026 ,231
* ,102 ,223 ,276* -,149 ,349
*
Sig. (2-
tailed)
,275 ,395 ,005 ,846 ,072 ,000 ,370 ,000 ,030 ,094 ,002 ,055 ,085 ,697 ,953 ,053 ,254 ,832 ,085 ,354 ,032 ,004 ,824 ,048 ,388 ,056 ,017 ,205 ,027
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,195 ,233*
,263*
,362** ,210 1 ,143 ,269
* ,155 ,009 ,099 ,094 ,186 ,355** ,125 ,178 ,244
* ,194 ,175 -,018 ,155 ,466** ,140 ,341
** ,152 ,030 ,462**
,365** ,030 ,382
*
Sig. (2-
tailed)
,096 ,046 ,023 ,002 ,072 ,226 ,020 ,187 ,937 ,402 ,425 ,112 ,002 ,288 ,130 ,036 ,098 ,136 ,878 ,186 ,000 ,235 ,003 ,195 ,802 ,000 ,001 ,799 ,015
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation,259
* ,115 ,262* -,065 ,398
** ,143 1 ,460**
,357** ,193 ,074 ,013 ,062 ,136 ,064 ,066 ,097 ,088 -,027 -,020 ,139 ,290
*,259
* ,073 ,113 ,172 ,311** ,124 -,084 ,404
**
Sig. (2-
tailed)
,026 ,329 ,024 ,581 ,000 ,226 ,000 ,002 ,099 ,532 ,914 ,602 ,249 ,590 ,576 ,411 ,458 ,820 ,865 ,237 ,012 ,026 ,538 ,337 ,143 ,007 ,291 ,476 ,010
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
-,019 ,048 ,048 ,071 ,106 ,269*
,460** 1 ,326
** ,147 ,145 ,211 ,210 ,153 ,235* ,033 ,114 ,223 ,204 ,193 ,231
*,285
* ,100 ,047 ,132 ,270*
,271* ,101 -,092 ,461
**
Sig. (2-
tailed)
,872 ,684 ,683 ,546 ,370 ,020 ,000 ,005 ,211 ,219 ,071 ,073 ,193 ,044 ,780 ,332 ,056 ,081 ,100 ,048 ,014 ,397 ,688 ,263 ,020 ,020 ,390 ,438 ,003
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,087 ,031 ,130 -,010 ,524** ,155 ,357
**,326
** 1 ,382**
,250*
,365** ,109 ,018 ,181 ,142 ,301
**,329
** ,211 ,302**
,352** ,198 ,307
** -,038 ,265*
,318**
,303**
,335** -,048 ,495
**
Sig. (2-
tailed)
,461 ,790 ,268 ,932 ,000 ,187 ,002 ,005 ,001 ,031 ,001 ,357 ,878 ,124 ,227 ,009 ,004 ,072 ,009 ,002 ,091 ,008 ,747 ,022 ,006 ,009 ,004 ,683 ,001
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,004 ,146 ,121 -,074 ,252* ,009 ,193 ,147 ,382
** 1 ,432**
,316** ,222 ,198 ,265
* ,163 ,099 ,194 ,413**
,498**
,316** ,143 ,200 ,289
*,437
**,286
*,378
**,334
** ,171 ,575**
Sig. (2-
tailed)
,975 ,216 ,305 ,529 ,030 ,937 ,099 ,211 ,001 ,000 ,006 ,057 ,091 ,022 ,166 ,404 ,098 ,000 ,000 ,006 ,225 ,088 ,012 ,000 ,013 ,001 ,004 ,144 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,011 ,149 ,064 ,050 ,196 ,099 ,074 ,145 ,250*
,432** 1 ,302
**,251
*,283
*,367
**,391
**,290
* ,140 ,173 ,228 ,225 -,007 ,119 ,084 ,317** ,131 ,122 ,244
* ,082 ,474**
Sig. (2-
tailed)
,927 ,206 ,587 ,674 ,094 ,402 ,532 ,219 ,031 ,000 ,009 ,031 ,015 ,001 ,001 ,012 ,233 ,140 ,051 ,054 ,954 ,314 ,474 ,006 ,266 ,300 ,036 ,489 ,002
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,046 ,141 ,050 ,082 ,352** ,094 ,013 ,211 ,365
**,316
**,302
** 1 ,384** ,184 ,066 ,147 ,288
*,407
**,354
**,403
**,257
* ,210 ,281* ,140 ,407
**,267
*,382
**,402
** ,030 ,482**
Sig. (2-
tailed)
,698 ,232 ,672 ,485 ,002 ,425 ,914 ,071 ,001 ,006 ,009 ,001 ,116 ,574 ,210 ,013 ,000 ,002 ,000 ,027 ,073 ,015 ,234 ,000 ,022 ,001 ,000 ,800 ,002
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,057 ,135 ,281* ,013 ,224 ,186 ,062 ,210 ,109 ,222 ,251
*,384
** 1 ,348** ,189 ,204 ,062 ,256
*,239
* ,201 ,296* ,092 ,220 ,228 ,161 ,151 ,267
* ,225 -,027 ,541**
Sig. (2-
tailed)
,627 ,253 ,015 ,912 ,055 ,112 ,602 ,073 ,357 ,057 ,031 ,001 ,002 ,106 ,081 ,599 ,027 ,040 ,086 ,011 ,437 ,060 ,050 ,170 ,199 ,021 ,054 ,822 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,078 ,249*
,268*
,364** ,202 ,355
** ,136 ,153 ,018 ,198 ,283* ,184 ,348
** 1 ,398**
,333**
,368**
,375** ,140 ,166 ,417
**,449
**,320
**,415
**,232
* ,160 ,413**
,394** -,022 ,609
**
Sig. (2-
tailed)
,510 ,032 ,021 ,001 ,085 ,002 ,249 ,193 ,878 ,091 ,015 ,116 ,002 ,000 ,004 ,001 ,001 ,235 ,158 ,000 ,000 ,005 ,000 ,047 ,173 ,000 ,001 ,851 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
-,218 -,032 -,078 ,152 ,046 ,125 ,064 ,235* ,181 ,265
*,367
** ,066 ,189 ,398** 1 ,611
** ,063 ,186 ,214 ,361**
,294* ,192 ,101 ,201 ,317
** ,161 ,307**
,242* ,182 ,474
**
Sig. (2-
tailed)
,062 ,784 ,508 ,195 ,697 ,288 ,590 ,044 ,124 ,022 ,001 ,574 ,106 ,000 ,000 ,597 ,113 ,068 ,002 ,011 ,101 ,392 ,085 ,006 ,170 ,008 ,038 ,120 ,002
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,126 ,178 ,131 ,268* ,007 ,178 ,066 ,033 ,142 ,163 ,391
** ,147 ,204 ,333**
,611** 1 ,357
** ,180 ,202 ,256*
,353** ,200 ,221 ,219 ,208 ,018 ,228 ,172 ,279
*,435
**
p9
p10
p11
p12
p13
p14
p15
p16
p8
LAMPIRAN 7
Hasil Uji Validitas Final
Correlations
p1
p2
p3
p4
p5
p6
p7
Sig. (2-
tailed)
,283 ,130 ,267 ,021 ,953 ,130 ,576 ,780 ,227 ,166 ,001 ,210 ,081 ,004 ,000 ,002 ,124 ,085 ,028 ,002 ,088 ,058 ,060 ,075 ,880 ,051 ,144 ,016 ,005
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,152 ,195 ,147 ,354** ,226 ,244
* ,097 ,114 ,301** ,099 ,290
*,288
* ,062 ,368** ,063 ,357
** 1 ,540** ,144 ,190 ,228 ,296
*,442
**,271
*,267
* ,195 ,371**
,389** -,080 ,357
*
Sig. (2-
tailed)
,196 ,095 ,211 ,002 ,053 ,036 ,411 ,332 ,009 ,404 ,012 ,013 ,599 ,001 ,597 ,002 ,000 ,220 ,104 ,051 ,010 ,000 ,020 ,022 ,097 ,001 ,001 ,500 ,024
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
-,102 ,098 ,098 ,268* ,134 ,194 ,088 ,223 ,329
** ,194 ,140 ,407**
,256*
,375** ,186 ,180 ,540
** 1 ,343** ,220 ,267
*,435
**,576
**,393
**,472
**,521
**,574
**,609
** -,030 ,613**
Sig. (2-
tailed)
,389 ,404 ,404 ,021 ,254 ,098 ,458 ,056 ,004 ,098 ,233 ,000 ,027 ,001 ,113 ,124 ,000 ,003 ,060 ,021 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,800 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,094 ,209 ,136 ,112 ,025 ,175 -,027 ,204 ,211 ,413** ,173 ,354
**,239
* ,140 ,214 ,202 ,144 ,343** 1 ,266
*,287
*,230
*,348
**,433
**,554
**,517
**,452
**,353
** ,145 ,560**
Sig. (2-
tailed)
,426 ,074 ,248 ,342 ,832 ,136 ,820 ,081 ,072 ,000 ,140 ,002 ,040 ,235 ,068 ,085 ,220 ,003 ,022 ,013 ,049 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,217 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
-,124 ,085 ,116 ,131 ,202 -,018 -,020 ,193 ,302**
,498** ,228 ,403
** ,201 ,166 ,361**
,256* ,190 ,220 ,266
* 1 ,405** ,177 ,193 ,185 ,312
** ,124 ,256* ,162 ,035 ,447
**
Sig. (2-
tailed)
,294 ,470 ,324 ,265 ,085 ,878 ,865 ,100 ,009 ,000 ,051 ,000 ,086 ,158 ,002 ,028 ,104 ,060 ,022 ,000 ,131 ,100 ,114 ,007 ,291 ,028 ,168 ,769 ,004
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,227 ,196 ,121 ,108 ,109 ,155 ,139 ,231*
,352**
,316** ,225 ,257
*,296
*,417
**,294
*,353
** ,228 ,267*
,287*
,405** 1 ,426
**,233
*,356
**,375
**,288
*,385
** ,174 ,321**
,559**
Sig. (2-
tailed)
,052 ,094 ,306 ,361 ,354 ,186 ,237 ,048 ,002 ,006 ,054 ,027 ,011 ,000 ,011 ,002 ,051 ,021 ,013 ,000 ,000 ,046 ,002 ,001 ,013 ,001 ,138 ,005 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,164 ,288*
,238* ,186 ,249
*,466
**,290
*,285
* ,198 ,143 -,007 ,210 ,092 ,449** ,192 ,200 ,296
*,435
**,230
* ,177 ,426** 1 ,517
**,536
**,507
**,338
**,629
**,375
** ,032 ,542**
Sig. (2-
tailed)
,162 ,013 ,041 ,112 ,032 ,000 ,012 ,014 ,091 ,225 ,954 ,073 ,437 ,000 ,101 ,088 ,010 ,000 ,049 ,131 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,001 ,786 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
-,074 ,028 ,186 ,071 ,331** ,140 ,259
* ,100 ,307** ,200 ,119 ,281
* ,220 ,320** ,101 ,221 ,442
**,576
**,348
** ,193 ,233*
,517** 1 ,361
**,515
**,490
**,427
**,479
** -,163 ,548**
Sig. (2-
tailed)
,530 ,815 ,112 ,547 ,004 ,235 ,026 ,397 ,008 ,088 ,314 ,015 ,060 ,005 ,392 ,058 ,000 ,000 ,002 ,100 ,046 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,166 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,224 ,288* ,224 ,205 -,026 ,341
** ,073 ,047 -,038 ,289* ,084 ,140 ,228 ,415
** ,201 ,219 ,271*
,393**
,433** ,185 ,356
**,536
**,361
** 1 ,532**
,336**
,611**
,368** ,198 ,707
**
Sig. (2-
tailed)
,055 ,013 ,055 ,079 ,824 ,003 ,538 ,688 ,747 ,012 ,474 ,234 ,050 ,000 ,085 ,060 ,020 ,001 ,000 ,114 ,002 ,000 ,002 ,000 ,003 ,000 ,001 ,091 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
-,031 ,148 ,077 ,019 ,231* ,152 ,113 ,132 ,265
*,437
**,317
**,407
** ,161 ,232*
,317** ,208 ,267
*,472
**,554
**,312
**,375
**,507
**,515
**,532
** 1 ,676**
,559**
,417** ,140 ,606
**
Sig. (2-
tailed)
,793 ,208 ,512 ,875 ,048 ,195 ,337 ,263 ,022 ,000 ,006 ,000 ,170 ,047 ,006 ,075 ,022 ,000 ,000 ,007 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,234 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
-,068 -,032 -,002 -,065 ,102 ,030 ,172 ,270*
,318**
,286* ,131 ,267
* ,151 ,160 ,161 ,018 ,195 ,521**
,517** ,124 ,288
*,338
**,490
**,336
**,676
** 1 ,518**
,467** ,049 ,350
*
Sig. (2-
tailed)
,564 ,786 ,986 ,581 ,388 ,802 ,143 ,020 ,006 ,013 ,266 ,022 ,199 ,173 ,170 ,880 ,097 ,000 ,000 ,291 ,013 ,003 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,677 ,027
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation,291
*,289
* ,165 ,197 ,223 ,462**
,311**
,271*
,303**
,378** ,122 ,382
**,267
*,413
**,307
** ,228 ,371**
,574**
,452**
,256*
,385**
,629**
,427**
,611**
,559**
,518** 1 ,587
** ,128 ,784**
Sig. (2-
tailed)
,012 ,013 ,159 ,092 ,056 ,000 ,007 ,020 ,009 ,001 ,300 ,001 ,021 ,000 ,008 ,051 ,001 ,000 ,000 ,028 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,279 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,029 ,203 ,225 ,228 ,276*
,365** ,124 ,101 ,335
**,334
**,244
*,402
** ,225 ,394**
,242* ,172 ,389
**,609
**,353
** ,162 ,174 ,375**
,479**
,368**
,417**
,467**
,587** 1 -,115 ,667
**
Sig. (2-
tailed)
,804 ,083 ,054 ,050 ,017 ,001 ,291 ,390 ,004 ,004 ,036 ,000 ,054 ,001 ,038 ,144 ,001 ,000 ,002 ,168 ,138 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,328 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation
,015 ,050 -,011 ,031 -,149 ,030 -,084 -,092 -,048 ,171 ,082 ,030 -,027 -,022 ,182 ,279* -,080 -,030 ,145 ,035 ,321
** ,032 -,163 ,198 ,140 ,049 ,128 -,115 1 ,650**
Sig. (2-
tailed)
,900 ,670 ,923 ,793 ,205 ,799 ,476 ,438 ,683 ,144 ,489 ,800 ,822 ,851 ,120 ,016 ,500 ,800 ,217 ,769 ,005 ,786 ,166 ,091 ,234 ,677 ,279 ,328 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 40
Pearson
Correlation,359
*,584
**,557
**,409
**,349
*,382
*,404
**,461
**,495
**,575
**,474
**,482
**,541
**,609
**,474
**,435
**,357
*,613
**,560
**,447
**,559
**,542
**,548
**,707
**,606
**,350
*,784
**,667
**,650
** 1
Sig. (2-
tailed)
,023 ,000 ,000 ,009 ,027 ,015 ,010 ,003 ,001 ,000 ,002 ,002 ,000 ,000 ,002 ,005 ,024 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,027 ,000 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
p22
p23
p24
p25
p26
p27
p28
p29
p30
Skor
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
p21
p16
p17
p18
p19
LAMPIRAN 8
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,759 9
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,733 7
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,865 14
LAMPIRAN 9
No
Responden
Persepsi Label
Halal
Faktor
Sosial
Keputusan
Pembelian
1 40 26 52
2 33 23 50
3 44 33 65
4 42 30 61
5 34 22 44
6 36 20 56
7 42 30 53
8 35 18 42
9 41 17 46
10 38 24 48
11 33 26 44
12 36 26 55
13 44 23 54
14 40 17 59
15 44 32 55
16 41 28 62
17 41 23 42
18 33 20 41
19 35 18 51
20 37 26 55
21 43 29 63
22 40 28 46
23 36 24 50
24 45 26 60
25 39 24 48
26 29 17 42
27 39 23 49
28 36 21 51
29 40 29 63
30 40 26 51
31 33 21 47
32 37 16 48
33 37 26 52
34 37 28 55
35 41 18 32
36 45 26 61
37 39 24 53
38 43 26 52
39 40 25 61
40 36 22 50
41 39 26 52
Hasil Data Final X1, X2, dan Y
42 41 18 47
43 38 27 49
44 42 26 57
45 42 23 51
46 41 27 61
47 39 20 65
48 33 24 45
49 35 27 44
50 34 21 48
51 39 25 46
52 34 21 48
53 34 22 37
54 34 24 50
55 44 35 64
56 36 26 47
57 37 26 58
58 37 17 46
59 38 23 57
60 38 26 56
61 30 33 54
62 43 25 52
63 40 32 58
64 35 20 51
65 36 24 56
66 39 24 47
67 36 24 53
68 45 28 60
69 38 13 27
70 41 27 57
71 37 26 59
72 35 24 57
73 32 26 54
74 42 29 61
∑ 2858 1800 3843
LAMPIRAN 11