12
Jurnal Akuntansi ISSN 2302-0164 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 12 Pages pp. 44- 55 Volume 2, No.2, Mei 2013 - 44 PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING PROFIT MARGIN (OPM), DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN BLUE CHIPS DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011) Sry Wulandari 1 , Muhammad Arfan 2 , Muhammad Shabri 2 1) Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: The purposes of this research are (1) to examine the simultaneously effect of profitability, operating profit margin, and financial leverage on the income smoothing (2) to examine the effect of profitability on the income smoothing (3) to examine the effect of operating profit margin on the income smoothing (4) to examine the effect of financial leverage on the income smoothing. The target of population of this research is Blue Chips Company (LQ 45) that are listed in Indonesian Stock Exchange during 5 years (2007-2011), selected with a few criteria, total of target population is 90 (18 companies x 5 years). The Data of this research is a balanced panel data, that are analysed using logistic regression. The results of this research are (1) simultaneously, profitability, operating profit margin, and financial leverage have an effect on the income smoothing, profitability has a negative effect on the income smoothing, (2) operating profit margin and financial leverage have a positive effect on the income smoothing. Keywords: Profitability, Operating Profit Margin, Financial Leverage, Income Smoothing, and Blue Chips Company Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh profitabilitas, operating profit margin, dan financial leverage secara bersama-sama terhadap perataan laba (2) pengaruh profitabilitas terhadap perataan laba (3) pengaruh operating profit margin terhadap perataan laba, dan (4) pengaruh financial leverage terhadap perataan laba. Populasi sasaran pada penelitian ini adalah perusahaan Blue Chips (LQ 45) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 tahun (2007-2011) dengan kriteria tertentu, total populasi sasaran adalah 90 (18 perusahaan x 5 tahun). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah balanced panel data. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) secara bersama-sama profitabilitas, operating profit margin, dan financial leverage berpengaruh terhadap perataan laba (2) profitabilitas berpengaruh negatif terhadap perataan laba, (2) sedangkan secara parsial, variabel operating profit margin dan financial leverage berpengaruh positif terhadap perataan laba. Kata Kunci: Profitabilitas, Operating Profit Margin, Financial Leverage, Perataan Laba, dan Perusahaan Blue Chips PENDAHULUAN Perusahaan adalah organisasi yang bertujuan mencari laba (profit oriented). Laba merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup (going concern) suatu perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan hanya dapat dipertahankan jika perusahaan memperoleh keuntungan dan dapat

PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

  • Upload
    lecong

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

Jurnal Akuntansi ISSN 2302-0164

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 12 Pages pp. 44- 55

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 44

PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING PROFIT

MARGIN (OPM), DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP

PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA

PERUSAHAAN BLUE CHIPS DI INDONESIA

(Studi Empiris pada Perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2007-2011)

Sry Wulandari1, Muhammad Arfan

2, Muhammad Shabri

2

1) Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract: The purposes of this research are (1) to examine the simultaneously effect of

profitability, operating profit margin, and financial leverage on the income smoothing (2) to

examine the effect of profitability on the income smoothing (3) to examine the effect of

operating profit margin on the income smoothing (4) to examine the effect of financial leverage

on the income smoothing. The target of population of this research is Blue Chips Company (LQ

45) that are listed in Indonesian Stock Exchange during 5 years (2007-2011), selected with a

few criteria, total of target population is 90 (18 companies x 5 years). The Data of this

research is a balanced panel data, that are analysed using logistic regression. The results of

this research are (1) simultaneously, profitability, operating profit margin, and financial

leverage have an effect on the income smoothing, profitability has a negative effect on the

income smoothing, (2) operating profit margin and financial leverage have a positive effect on

the income smoothing.

Keywords: Profitability, Operating Profit Margin, Financial Leverage, Income Smoothing, and

Blue Chips Company

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh profitabilitas, operating profit

margin, dan financial leverage secara bersama-sama terhadap perataan laba (2) pengaruh

profitabilitas terhadap perataan laba (3) pengaruh operating profit margin terhadap perataan

laba, dan (4) pengaruh financial leverage terhadap perataan laba. Populasi sasaran pada

penelitian ini adalah perusahaan Blue Chips (LQ 45) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama 5 tahun (2007-2011) dengan kriteria tertentu, total populasi sasaran adalah 90 (18

perusahaan x 5 tahun). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah balanced panel data.

Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi logistik. Hasil penelitian ini

menunjukkan (1) secara bersama-sama profitabilitas, operating profit margin, dan financial

leverage berpengaruh terhadap perataan laba (2) profitabilitas berpengaruh negatif terhadap

perataan laba, (2) sedangkan secara parsial, variabel operating profit margin dan financial

leverage berpengaruh positif terhadap perataan laba.

Kata Kunci: Profitabilitas, Operating Profit Margin, Financial Leverage, Perataan Laba, dan

Perusahaan Blue Chips

PENDAHULUAN

Perusahaan adalah organisasi yang

bertujuan mencari laba (profit oriented). Laba

merupakan hal yang sangat penting bagi

kelangsungan hidup (going concern) suatu

perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan

hanya dapat dipertahankan jika perusahaan

memperoleh keuntungan dan dapat

Page 2: PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

45 - Volume 2, No.2, Mei 2013

meningkatkan kesejahteraan (welfare)

perusahaan tersebut. Kinerja perusahaan dapat

dinilai melalui informasi yang terkandung

dalam laporan keuangan.

Secara umum, semua bagian dari laporan

keuangan yang dipublikasikan seperti neraca,

laporan laba rugi, dan laporan arus kas adalah

penting dan diperlukan dalam pengambilan

keputusan. Namun pada umumnya, perhatian

para pemakai laporan keuangan difokuskan

pada informasi tentang laba yang terdapat

dalam laporan laba rugi. Pentingnya informasi

laba ini disadari oleh manajemen sehingga

manajemen cenderung melakukan disfunctional

behaviour. Disfunctional behaviour adalah

perilaku tidak semestinya yang dilakukan oleh

manajemen dengan tujuan untuk

memaksimalkan laba dengan memanfaatkan

fleksibilitas dari standar akuntansi yang

digunakan. Disfunctional behaviour tersebut

dipengaruhi oleh adanya informasi asimetris

dalam konsep teori keagenan. Konflik keagenan

akan muncul apabila tiap-tiap pihak, baik

principal maupun agent mempunyai perbedaan

kepentingan dan ingin memperjuangkan

kepentingan masing-masing. Hal ini mendorong

manajemen perusahaan untuk melakukan

beberapa tindakan yang dapat meminimalkan

konflik tersebut diantaranya tindakan perataan

laba (income smoothing).

Perataan laba dilakukan terutama untuk

menunjukkan kinerja perusahaan dan keadaan

keuangan. Tujuan yang melatarbelakangi

manajemen melakukan perataan laba tetap saja

dapat mengubah kandungan informasi atas laba

yang dihasilkan perusahaan. Hal ini perlu

diwaspadai oleh pengguna laporan keuangan

karena informasi yang telah mengalami

penambahan atau pengurangan tersebut dapat

menyesatkan pengambilan keputusan (Juniarti

dan Corolina, 2005).

Berdasarkan hal tersebut, perataan laba

kemungkinan juga dapat dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan yang memiliki saham-

saham yang paling likuid. Pada perusahaan-

perusahaan yang tergolong liquid 45 (LQ 45)

perataan laba merupakan fenomena umum yang

diduga dilakukan manajemen perusahaan yang

dikenal dengan sebutan Blue Chips ini untuk

mempertahankan posisinya sebagai perusahaan

terbaik. Perusahaan yang tergolong dalam

indeks LQ 45 berusaha mempertahankan laba

yang dimiliki sehingga dapat menarik minat

para investor untuk menanamkan modalnya,

karena investor umumnya lebih menyukai

perusahaan dengan laba yang stabil

dibandingkan dengan yang berfluktuasi.

Berdasarkan survei literatur ada beberapa

faktor yang diduga berpengaruh terhadap

perataan laba diantaranya profitabilitas (Ashari

et al. 1994; Jatiningrum, 2000; Budiasih, 2008),

operating profit margin (Azhari, 2010;

Kumaladewi, 2010), financial leverage (Jin dan

Machfoedz, 1998; Suwito dan Herawaty, 2005).

Beberapa penelitian empiris terdahulu telah

menguji faktor-faktor tersebut dan temuan

empiris yang diperoleh menunjukkan

kesimpulan yang berbeda.

Berdasarkan Latar Belakang penelitian

tersebut, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

Page 3: PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

a. Bagaimanakah pengaruh profitabilitas,

operating profit margin dan financial

leverage secara bersama-sama terhadap

perataan laba pada perusahaan Blue Chips di

Indonesia.

b. Bagaimanakah pengaruh profitabilitas

terhadap perataan laba pada perusahaan Blue

Chips di Indonesia.

c. Bagaimanakah pengaruh operating profit

margin terhadap perataan laba pada

perusahaan Blue Chips di Indonesia.

d. Bagaimanakah pengaruh financial leverage

terhadap perataan laba pada perusahaan Blue

Chips di Indonesia.

Berdasarkan Rumusan Penelitian, maka

tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk menguji pengaruh profitabilitas,

operating profit margin dan financial

leverage secara bersama-sama terhadap

perataan laba pada perusahaan Blue Chips di

Indonesia.

b. Untuk menguji pengaruh profiabilitas

terhadap perataan laba pada perusahaan Blue

Chips di Indonesia.

c. Untuk menguji pengaruh operating profit

margin terhadap perataan laba pada

perusahaan Blue Chips di Indonesia.

d. Untuk menguji pengaruh financial leverage

terhadap perataan laba pada perusahaan Blue

Chips di Indonesia.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Perataan Laba

Perataan laba (income smoothing) adalah

pengurangan fluktuasi laba dari tahun ke tahun

dengan memindahkan pendapatan dari tahun-

tahun yang tinggi pendapatannya ke periode-

periode yang kurang menguntungkan. Definisi

lain mengenai perataan laba adalah proses

manipulasi profil waktu dari pendapatan atau

laporan pendapatan untuk membuat laba

menjadi kurang bervariasi, sekaligus tidak

meningkatkan pendapatan yang dilaporkan

selama periode tersebut (Belkaoui, 2006: 73).

Profitabilitas

Brigham dan Houston (2001:197)

menyatakan bahwa profitabilitas adalah hasil

bersih dari serangkaian kebijakan dan

keputusan. Sartono (2001:119) berpendapat

bahwa profitabilitas adalah kemampuan

perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva

maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi

investor jangka panjang akan sangat

berkepentingan dengan analisa profitabilitas

ini. John (2005) menyatakan bahwa Rasio

profitabilitas merupakan perbandingan antara

laba perusahaan dengan investasi atau ekuitas

yang digunakan untuk memperoleh laba

tersebut.

Profitabilitas menurut Darmadji dan

Hendy M.F (2006: 156) adalah kemampuan

perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva

maupun modal sendiri. Menurut Lestari dan

Sugiharto (2007: 196) ROA adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur keuntungan bersih

yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Dengan

kata lain, semakin tinggi rasio ini maka

semakin baik produktivitas aset dalam

memperoleh keuntungan bersih. Hal ini

Page 4: PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

47 - Volume 2, No.2, Mei 2013

selanjutnya akan meningkatkan daya tarik

perusahaan kepada investor.

Operating Profit Margin

Rasio ini mencerminkan tingkat efisiensi

perusahaan, sehingga rasio yang tinggi

menunjukkan keadaan yang kurang baik. Ini

berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang

terserap dalam biaya juga tinggi sedangkan

yang tersedia untuk laba kecil. Hal inilah yang

menyebabkan manajer melakukan perataan

laba.

Perubahan operating profit margin

menunjukkan perubahan kemampuan

manajemen untuk menghasilkan laba operasi

dalam kegiatan rutin perusahaan. Semakin besar

perubahan operating profit margin

manunjukkan semakin besar fluktuasi

kemampuan manajemen dalam menghasilkan

laba operasi (Slamet, 2003: 38).

Financial Leverage

Financial leverage merupakan hal

penting dalam penentuan struktur modal

perusahaan. Riyanto (1995) menyatakan bahwa

financial leverage merupakan penggunaan dana

yang disertai biaya tetap, sedangkan menurut

Weston dan Copeland (1997: 48) menyebutkan

financial leverage atau disebut juga leverage

factor adalah rasio nilai buku seluruh utang

terhadap total aktiva.

Menurut Sartono (2001: 337), financial

leverage menunjukkan proporsi penggunaan

utang untuk membiayai investasinya. Semakin

besar utang perusahaan maka semakin besar

pula risiko yang dihadapi investor sehingga

investor akan meminta tingkat keuntungan yang

semakin tinggi. Akibat kondisi tersebut

perusahaan cenderung untuk melakukan

perataan laba.

Financial leverage diproksikan dengan

debt to equity ratio (DER) yang

menggambarkan struktur modal perusahaan.

Financial leverage menunjukkan proporsi

penggunaan utang untuk membiayai

investasinya. Semakin besar utang perusahaan

maka semakin besar pula risiko yang dihadapi

investor, sehingga investor akan meminta

tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Selain

itu, risiko keuangan yang tinggi

mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami

kesulitan keuangan yang akan mempengaruhi

kondisi keuangan di mata publik. Akibat

kondisi tersebut, maka perusahaan cenderung

melakukan praktik perataan laba.

Kerangka Pemikiran

Profitabilitas yang diproksikan dengan

ROA, menunjukkan kemampuan manajemen

dalam memanfaatkan aktiva yang digunakan

dalam kegiatan operasi. Semakin besar

perubahan ROA menunjukkan semakin besar

fluktuasi kemampuan manajemen dalam

menghasilkan laba. Hal ini mempengaruhi

investor dalam memprediksi laba dan

memprediksi risiko dalam investasi sehingga

memberikan dampak pada kepercayaan investor

terhadap perusahaan. Sehubungan dengan itu,

manajemen termotivasi untuk maselakukan

praktik perataan laba agar laba yang dilaporkan

tidak fluktuatif sehingga dapat meningkatkan

kepercayaan investor.

Page 5: PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 48

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

Budiasih (2008) yang menyatakan bahwa

profitabilitas yang diproksikan dengan variabel

ROA berpengaruh positif signifikan terhadap

perataan laba.

Operating profit margin adalah rasio

untuk mengukur tingkat profitabilitas. Sama

halnya dengan net earnings, investor juga lebih

menyukai tingkat profitabilitas yang cenderung

stabil dibandingkan dengan yang berfluktuasi

secara signifikan. Operating profit margin

merupakan salah satu faktor penentu perataan

laba karena semakin tinggi profit suatu

perusahaan maka semakin tinggi juga harapan

investor akan kenaikan return saham.

Perusahaan yang mempunyai tingkat

financial leverage yang tinggi diduga

melakukan perataan laba karena perusahaan

terancam default sehingga manajemen membuat

kebijakan yang dapat meningkatkan pendapatan.

Menurut Sartono (2001) financial leverage

menunjukkan proporsi penggunaan utang untuk

membiayai investasi. Semakin besar utang

perusahaan maka semakin besar pula risiko

yang dihadapi investor sehingga investor akan

meminta tingkat keuntungan yang semakin

tinggi. Akibat kondisi tersebut perusahaan

cenderung untuk melakukan perataan laba.

Berdasarkan uraian yang telah

dikemukakan, maka skema kerangka pemikiran

dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang

telah dipaparkan sebelumnya, maka Hipotesis

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Profitabilitas, operating profit margin, dan

financial leverage secara bersama-sama

berpengaruh terhadap perataan laba pada

perusahaan Blue Chips di Indonesia.

2. Profitabilitas berpengaruh positif terhadap

perataan laba pada perusahaan Blue Chips di

Indonesia

3. Operating profit margin berpengaruh positif

terhadap perataan laba pada perusahaan Blue

Chips di Indonesia

4. Financial leverage berpengaruh positif

terhadap perataan laba pada perusahaan

Blue Chips di Indonesia

METODE PENELITIAN

Masing-masing aspek penelitian

dijelaskan sebagai berikut:

Tujuan Studi

Tujuan penelitian ini adalah untuk

menguji hipotesis yang telah

dirumuskan berdasarkan teori-teori dan

penelitian terdahulu. Hipotesis yang

Profitabilitas

Operating Profit

Margin

Perataan

Laba

(Income

Smoothing)

( Financial Leverage

Page 6: PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

49 - Volume 2, No.2, Mei 2013

dirumuskan menjelaskan pengaruh

antara variabel.

Study Setting

Penelitian ini merupakan studi yang

dilakukan untuk menentukan pengaruh

antar variabel pada perusahaan Blue

Chips di Bursa Efek Indonesia yang

disebut eksperimen lapangan.

Jenis Investigasi

Jenis investigasi dari penelitian ini

bersifat studi kausalitas, dimana

peneliti ingin menjelaskan pengaruh

antara variabel yang diteliti, yaitu

variabel perataan laba sebagai variabel

dependen dan variabel ukuran

perusahaan, operating profit margin

dan financial leverage sebagai variabel

independen.

Intervensi Peneliti

Peneliti memiliki intervensi minimal

terhadap variabel yang diteliti, oleh

karena itu peneliti berusaha

memperlihatkan pengaruh dari objek

penelitian.

Horizon Waktu

Penelitian ini merupakan panel data

studies, yaitu unit yang sama diteliti

dalam beberapa waktu (Gujarati,

2003:636).

Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini

adalah perusahaan Blue Chips yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia

berupa data laporan keuangan

perusahaan periode 2007-2011.

Populasi Penelitian

Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah perusahan Blue Chips yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

2007-2011. Teknik penentuan populasi sasaran

dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode sensus, yaitu mengambil

keseluruhan populasi dengan menetapkan

beberapa pertimbangan dan kriteria tertentu

(Indriartono dan Supomo, 1999: 313). Hal ini

bertujuan untuk mendapatkan sampel yang

representative sesuai dengan kriteria yang

ditentukan.

Adapun kriteria populasi sasaran yang

digunakan yaitu:

1. Perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ

45 selama periode penelitian yaitu 2007-

2011.

2. Perusahaan yang memperoleh keuntungan

selama periode penelitian.

Perusahaan yang telah memenuhi kriteria

populasi penelitian adalah sebanyak 90 (18

perusahaan x 5 tahun).

Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder, yaitu data yang telah ada

dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh

peneliti (Sekaran, 2006: 77). Oleh karena itu,

teknik pengambilan datanya menggunakan

teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi yaitu

teknik pengambilan data dengan cara

mengumpulkan catatan-catatan yang menjadi

bahan penelitian. Dalam penelitian ini data

yang digunakan adalah panel data (pooling of

time series and cross-sectional observation).

Page 7: PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 50

Panel data merupakan gabungan dari time

series dan cross-section, dimana unit yang sama

diteliti dalam beberapa waktu (Gujarati,

2003:636).

Operasionalisasi Variabel

Perataan Laba (Y)

Perataan Laba adalah salah satu bentuk

manajemen laba dimana pendapatan dan beban

digeser antara periode untuk mengurangi

fluktuasi laba (Arens et al. 2005: 310). Untuk

menentukan perusahaan sebagai perata laba dan

bukan perata laba, diklasifikasikan

menggunakan Indeks Eckel (1981). Perhitungan

Indeks Eckel menggunakan rumus:

Indeks perataan laba = 𝐂𝐕 ∆𝐒

𝐂𝐕 ∆𝐈 ………. (1)

Dimana :

∆I = Perubahan laba dalam satu periode

∆S = Perubahan penjualan dalam satu periode

CV = Koefisien variasi dari variabel, yaitu

standar deviasi dibagi dengan nilai yang

diharapkan. Dalam hal ini, nilai yang

diharapkan menggunakan nilai rata-rata.

Jadi,

CV ∆S = Koefisien variasi untuk perubahan

penjualan

CV ∆I = Koefisien variasi untuk perubahan

laba

Adanya tindakan perataan laba

ditunjukkan oleh indeks perataan laba yang

lebih dari satu (Smoothing Index > 1).

Profitabilitas (X1)

Profitabilitas yang merupakan

komponen laporan keuangan perusahaan yang

bertujuan untuk menilai kinerja manajemen,

membantu mengestimasi kemampun laba yang

representatif dalam jangka panjang, dan

menaksir risiko dalam investasi atau

meminjamkan dana (Dwiatmini dan Nurkholis,

2001: 28). Dengan kata lain, profitabilitas

menjadi tolak ukur kinerja perusahaan bagi

pihak eksternal. Berdasarkan deskripsi atas

profitabilitas diatas, maka dapat diduga bahwa

fluktuasi profitabilitas yang rendah atau

menurun memiliki kecenderungan bagi

perusahaan tersebut untuk melakukan tindakan

perataan laba.

Variabel ini diukur dengan rasio antara

laba bersih setelah pajak dengan total aktiva.

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala

rasio dengan rumus:

ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎 ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 ………… (2)

Operating Profit Margin (X2)

Operating profit margin adalah rasio

yang mengukur tingkat efisiensi suatu

perusahaan dengan membandingkan antara laba

usaha dengan penjualan (Apriyani, 2008).

Operating profit margin merupakan rasio

dari laba operasi dibagi dengan penjualan

bersih.

OPM = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊

𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 ………… (3)

Financial Leverage (X3)

Financial leverage diproksikan dengan

debt to equity rasio (DER) yang diperoleh

melalui total utang dibagi dengan total equity

(Zuhroh, 1999).

Financial Leverage diproksikan dengan

Page 8: PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

51 - Volume 2, No.2, Mei 2013

Debt to Equity Ratio (DER) yang diperoleh

melalui total utang dibagi dengan total ekuitas.

Financial Leverage = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 ……. (4)

Metode Analisis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan logistic

regression (regresi logistik), karena variabel

dependen merupakan variabel dummy dengan

skala nominal, sedangkan variabel independen

diukur dengan skala rasio (Cooper dan Emory,

1995: 233-235).

Model regresi logit yang akan digunakan

dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai

berikut:

IS = β0 + β1 (ROA) + β2 (OPM)+β3(LEV) + ε

Keterangan:

IS = Index Smoothing (perataan laba)

0 = untuk perusahaan yang tidak melakukan

perataan laba

1 = untuk perusahaan yang melakukan

perataan laba

ROA = Return On Asset

OPM = Operating Profit Margin

LEV = Financial Leverage

Ε = Error Term (Variabel lain yang

mempengaruhi perataan laba)

β(1,2,3) = Koefisien regresi

Sebelum data diolah lebih lanjut, harus

dilakukan diuji kelayakan model regresi

dengan menggunakan uji Hosmer and

Lemeshow goodness and fit test dan pengujian -

2 log likehood.

HASIL PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil perhitungan dengan

menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0,

hasil analisis regresi logistik untuk 18

perusahaan Blue Chips di Bursa Efek Indonesia

sebagai berikut:

IS = -2,268 – 3,70ROA + 2,21OPM + 0,44LEV

a. Pengaruh profitabilitas (ROA), operating

profit margin (OPM), dan financial leverage

(LEV) secara bersama-sama terhadap

perataan laba (IS), ditunjukkan oleh nilai

koefisien regresi logit yang tidak sama

dengan nol (β ≠ 0). Sehingga dapat

dinyatakan bahwa profitabilitas, operating

profit margin, dan financial leverage secara

bersama-sama berpengaruh terhadap

perataan laba.

b. Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap

perataan laba, yang ditandai oleh koefisien

regresi logit yaitu sebesar -3,70 (β1 < 0).

Pengaruh negatif tersebut bermakna bahwa

semakin besar profitabilitas, maka semakin

rendah tingkat perataan laba yang dilakukan

oleh manajer perusahaan Blue Chips.

Sebaliknya, semakin kecil profitabilitas,

maka semakin tinggi tingkat perataan laba

yang dilakukan oleh manajer perusahaan

Blue Chips.

c. Operating profit margin berpengaruh positif

terhadap perataan laba, yang ditandai oleh

nilai koefisien regresi logit sebesar 2,21 (β2

> 0). Pengaruh positif tersebut bermakna

bahwa semakin besar jumlah operating

profit margin, maka semakin tinggi tingkat

perataan laba yang dilakukan oleh

manajemen perusahaan Blue Chips.

Page 9: PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 52

Sebaliknya, semakin kecil jumlah operating

profit margin, maka semakin rendah tingkat

perataan laba yang dilakukan perusahaan

Blue Chips.

d. Financial leverage berpengaruh positif

terhadap perataan laba, yang ditandai oleh

nilai koefisien regresi logit sebesar 0,44 (β3

> 0). Pengaruh positif bermakna bahwa

semakin besar jumlah financial leverage,

maka semakin tinggi tingkat perataan laba

yang dilakukan oleh manajemen perusahaan

Blue Chips. Sebaliknya, semakin kecil

jumlah financial leverage, maka semakin

rendah tingkat perataan laba yang dilakukan

perusahaan Blue Chips

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

menggunakan SPSS mengenai pengaruh

profitabilitas, operating profit margin dan

financial leverage terhadap perataan laba, maka

dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Profitabilitas, operating profit margin dan

financial leverage secara bersama-sama

berpengaruh terhadap perataan laba.

Besarnya pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen adalah 4,2%

yang ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke’s R

Square = 0,042 (4,2 %) yang berarti

perataan laba dipengaruhi oleh profitabilitas,

operating profit margin, dan financial

leverage sebesar 4,2%, sementara 95,8%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam penelitian.

2. Profitabilitas secara parsial berpengaruh

negatif terhadap perataan laba. Pengaruh

negatif tersebut bermakna bahwa semakin

besar profitabilitas, maka semakin rendah

tingkat perataan laba yang dilakukan oleh

manajer perusahaan Blue Chips. Sebaliknya,

semakin kecil profitabilitas, maka semakin

tinggi tingkat perataan laba yang dilakukan

oleh manajer perusahaan Blue Chips.

3. Operating profit margin berpengaruh positif

terhadap perataan laba. Pengaruh positif

tersebut bermakna bahwa semakin besar

jumlah operating profit margin, maka

semakin tinggi tingkat perataan laba yang

dilakukan oleh manajemen perusahaan Blue

Chips. Sebaliknya, semakin kecil jumlah

operating profit margin, maka semakin

rendah tingkat perataan laba yang dilakukan

perusahaan Blue Chips. Dengan kata lain,

semakin tinggi tingkat operating profit

margin, maka semakin besar peluang

manajer perusahaan Blue Chips melakukan

perataan laba, dan sebaliknya, semakin

rendah tingkat operating profit margin,

maka semakin kecil peluang manajer

perusahaan Blue Chips melakukan perataan

laba.

4. Financial leverage berpengaruh positif

terhadap perataan laba. Pengaruh positif

bermakna bahwa semakin besar jumlah

financial leverage, maka semakin tinggi

tingkat perataan laba yang dilakukan oleh

manajemen perusahaan Blue Chips.

Sebaliknya, semakin kecil jumlah financial

leverage, maka semakin rendah tingkat

perataan laba yang dilakukan perusahaan

Page 10: PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

53 - Volume 2, No.2, Mei 2013

Blue Chips. Dengan kata lain, semakin

tinggi tingkat financial leverage, maka

semakin besar peluang manajer perusahaan

Blue Chips melakukan perataan laba, dan

sebaliknya, semakin rendah tingkat financial

leverage, maka semakin kecil peluang

manajer perusahaan Blue Chips melakukan

perataan laba.

Saran

Saran Operasional

Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan, maka diajukan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Disarankan pada investor, calon investor,

kredior, auditor, analis keuangan,

pemerintah dan para pengguna laporan

keuangan lainnya agar berhati-hati (cermat)

dalam memahami atau menilai laba yang

dilaporkan oleh manajer perusahaan, karena

bisa saja laba yang dilaporkan tersebut

merupakan laba hasil tindakan perataan laba

yang dilakukan oleh manajer perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian ini,

profitabilitas, operating profit margin, dan

financial leverage dapat dijadikan warning

terhadap perataan laba yang dilakukan oleh

manajemen perusahaan. Salah satu cara

untuk mendeteksi tingkat perataan laba

tersebut dapat dilakukan dengan Indeks

Eckel.

2. Disarankan kepada Bapepam (Badan

Pengawas Pasar Modal) dan/atau IAI (Ikatan

Akuntan Indonesia) agar mengeluarkan

aturan-aturan atau standar tentang

pelaksanaan perataan laba, yaitu dalam hal

bagaimana perataan laba laba tersebut boleh

dilakukan dan dalam hal bagaimana pula

perataan laba tersebut tidak boleh dilakukan.

Selain itu, dijelaskan pula mengenai besar

tingkat perataan laba yang boleh dilakukan

dan seberapa besar pula tingkat perataan

laba yang tidak boleh dilakukan oleh suatu

perusahaan. Untuk itu, Bapepam atau IAI

perlu mengeluarkan suatu metode yang tepat

untuk mendeteksi perataan laba.

Saran Pengembangan Ilmu

Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan, maka disarankan untuk peneliti

selanjutnya sebagai berikut:

1. Mengingat belum banyaknya penelitian

yang menguji tentang pengaruh operating

profit margin terhadap perataan laba di

Indonesia, disarankan agar penelitian

selanjutnya dapat menguji kembali hal

tersebut dengan menambahkan sektor

industri yang diteliti, tahun penelitian

maupun dengan menggunakan metode

analisis lain yang berbeda, sehingga hasil

yang diperoleh konsisten.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

masih banyak variabel-variabel lain yang

belum dimasukkan dalam model penelitian

ini yang dapat berpengaruh terhadap

perataan laba pada perusahaan Blue Chips di

Bursa Efek Indonesia. Sehubungan dengan

itu, disarankan kepada peneliti selanjutnya

untuk menguji dan menganalisis pengaruh

variabel-variabel lain, seperti dividend

Page 11: PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 54

payout ratio, ukuran perusahaan, return on

equity (ROE), harga saham, umur

perusahaan, rencana bonus, struktur

kepemilikan terhadap perataan laba, baik

secara bersama-sama maupun secara parsial.

3. Peneliti selanjutnya juga sebaiknya

melakukan penelitian dalam rentang waktu

yang lebih lama dari penelitian ini dan

memperbanyak perusahaan yang dijadikan

sebagai objek penelitian. Dengan variabel

yang sama, penelitian selanjutnya juga dapat

dilakukan pada perusahaan lain selain

perusahaan Blue Chips seperti perusahaan

keuangan, perusahaan perdagangan,

perusahaan jasa dan investasi, dan

sebagainya.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Arens, A. A., Randal J. Elder, & Mark S. Beasley,

2005. Auditing and Assurance Services: An

Integrated Approach. New Jersey: Prentice

Hall International.

Ashari, et al., 1994. Factors Affecting Income

Smoothing Among Listed Companies in

Singapore. Accounting and Business

Research. Vol. 24, No. 96. Hal: 291-301.

Azhari, F., 2010. Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Perataan Laba pada

Perusahaan Manufaktur Sektor Industri

Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2004-2008. Skripsi.

Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas

Guna Darma.

Belkaoui, A. R., 2006. Accounting Theory. Jakarta:

Salemba Empat.

Bringham, E. F., Joel F Houston, 2001.

Fundamentals of Financial Management.

USA: Hourcourt Collage.

Budiasih, I., 2008. Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Perataan Laba. Jurnal

Akuntansi dan Bisnis. Vol. 4, No. 1. Hal: 1-

14.

Cooper, D. R. & Emory, C. W., 1995. Business

Research Methods. New York: Irwin.

Corolina & Juniarti, 2005. Analisa Faktor-faktor

yang Berpengaruh terhadap Perataan Laba

(Income Smoothing) pada Perusahaan-

perusahaan Go Public. Jurnal Akuntansi

dan Keuangan. Vol. 7, No. 2. Hal: 148-161.

Darmadji, Tjiptono, dan Hendy, MF., 2006. Pasar

Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba

Empat.

Eckel, N., 1981. The Income Smoothing Hyphothesis

Revisited. Abacus. Vol. 17, No. 1. Hal: 28-

40.

Gujarati, D., 2003. Ekonometrika Dasar. Jakarta:

Erlangga.

Kumaladewi, P. R., 2010. Pengaruh Perubahan

Return On Assets, Perubahan Operating

Profit Margin dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Kemungkinan Praktik Perataan

Laba pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E-

Journal. Vol. 1, No. 2. Hal: 42.

Lestari, Maharani Ikadan Toto Sugiharto. 2007.

Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non

Devisa dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhinya. Proceeding PESAT

(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek&Sipil.

Vol.2. Fakultas Ekonomi, Universitas

Gunadarma.

Machfoedz, M., 1994. Financial Ratio Characteristic

Analysis and The Prediction of Earnings

Changes in Indonesia. Jurnal Kelola. No. 7.

Hal: 114-133.

Moses, O. D., 1987. Income Smoothing and

Incentive: Empirical Test Using

Accounting Changes. Accounting Review.

Vol. 62. No. 2. Hal: 358-377.

Nasser, E. M. dan Herlina, 2003. Pengaruh Size,

Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Perataan Laba pada Perusahaan Go Public.

Jurnal Ekonomi. Vol. 7, No. 3. Hal: 291-

305.

Riyanto, B., 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan

Perusahaan. Yogyakarta: BPFE UGM.

Sartono, A., 2001. Manajemen Keuangan (Teori dan

Aplikasi). Yogyakarta: BPFE.

Sekaran, U., 2006. Research Method for Business:

Metodologi Penelitian Untuk Bisnis.

Terjemahan Kwan Men Yon. Jakarta:

Salemba Empat.

Slamet, A., 2003. Analisa laporan Keuangan.

Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Sugiarto, S., 2003. Perataan Laba Dalam

Mengantisipasi Laba Masa Depan

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional

Akuntansi VI. Yogyakarta.

Tjan, J. S., 2005. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Peraktik Perataan Laba (Income Smoothing).

Publikasi Ilmiah. Malang: Universitas

Brawijaya.

Weston, J. F. & Thomas E. Copeland, 1997.

Manajemen Keuangan. Jakarta: Binarupa

Aksara.

Page 12: PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/...Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 2, No. 2, Mei 2013 - 46

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

55 - Volume 2, No.2, Mei 2013

Zuhroh, D., 1999. Faktor-faktor yang Berpengaruh

pada Tindakan Perataan Laba pada

Perusahaan Go Public di Indonesia.Tesis.

Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.