Upload
hoangtruc
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1
PROGRAM KHUSUS WONOGIRI
TAHUN AJARAN 2013/2014
NASKAH PUBLIKASI
Oleh:
ANANG YULIAWAN
A 510080202
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1
PROGRAM KHUSUS WONOGIRI
TAHUN AJARAN 2013/2014
Abstrak
Anang Yuliawan
Email: [email protected]/Hp:087812800778
PGSD, Fak. Keguruan, UMS
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa sekolah
dasar di SD Muhammadiyah 1 Program Khusus Wonogiri. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif yang bersifat análisis statistik. Adapun objek dalam
penelitian ini adalah SD Muhammadiyah 1 Program Khusus Wonogiri dengan
subjek motivasi belajar siswa kelas IV, kelas V, dan kelas VI. Data dalam
penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap sarana dan prasarana sekolah dan
motivasi belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik random sampling. Berdasarkan analisis data dapat
disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, Sarana dan prasarana
berpengaruh positif terhadap motivasi instrinsik siswa dalam belajar di SD
Muhammadiyah Wonogiri, besarnya pengaruh dapat dilihat dari nilai koefisien
regresi yaitu sebesar 0,728 kali terhadap peningkatan motivasi belajar siswa
karena faktor sarana prasarana. Kedua, Sarana dan prasarana berpengaruh positif
terhadap motivasi ekstrinsik siswa dalam belajar di SD Muhammadiyah
Wonogiri, besarnya pengaruh dapat dilihat dari nilai koefisien regresi yaitu
sebesar 0,567 kali terhadap peningkatan motivasi belajar siswa karena faktor
sarana prasarana. Ketiga, Sarana dan prasarana berpengaruh positif terhadap
motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik siswa dalam belajar di SD
Muhammadiyah Wonogiri, besarnya pengaruh dapat dilihat dari koefisien regresi
yaitu sebesar 0,694 kali terhadap peningkatan motivasi belajar siswa karena faktor
sarana prasarana.
Kata kunci: pengaruh; sarana; prasarana; motivasi; belajar
PENDAHULUAN
Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang sangat
penting dalam menunjang kelancaran atau kemudahan dalam proses
pembelajaran, dalam kaitannya dengan pendidikan yang membutuhkan sarana dan
prasarana dan juga pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun kreatifitas
dalam penggunaannya baik oleh guru maupun oleh siswa dalam kegiatan belajar
mengajar. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak dalam diri
2
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan
dan dapat memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Motivasi belajar merupakan
faktor praktis yang bersifat non intelektual.
SD Muhammadiyah 1 Program Khusus (SDMPK) Wonogiri merupakan
salah satu dari sekian banyak sekolah menengah dasar di Kabupaten Wonogiri
yang berusaha mencetak lulusan yang tidak hanya berprestasi saja namun juga
berakhlak mulia. SD Muhammadiyah 1 Program Khusus (SDMPK) Wonogiri
berusaha meningkatkan kualitas lulusannya melalui peningkatan prestasi belajar.
Sebagai sebuah sekolah swasta yang sumber sarana dan prasarana pendidikannya
semata-mata tidak berasal dari pemerintah (negeri), sekolah ini selalu berusaha
memaksimalkan keberadaan sarana belajar yang mampu memenuhi kebutuhan
siswa-siswanya.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar
siswa sekolah dasar di SD Muhammadiyah 1 Program Khusus Wonogiri. Secara
khusus motivasi tersebut terbagi menjadi motivasi belajar intrinsik, motivasi
belajar ekstrinsik, dan motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik. Hasil penelitian
diharapkan mampu menambah perbendaharaan pengetahuan dan wawasan
keilmuan tentang peningkatan motivasi siswa melalui dukungan sarana dan
prasarana sekolah.
Motif itu mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak, motif itu
berfungsi sebagai penggerak atau sabagai motor yang memberikan energi
(kekuatan) kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas. Motif itu menentukan
arah perbuatan, yakni kearah perwujudan suatu tujuan atau cita-cita. Motivasi
mencegah penyelewengan suatu tujuan atau cita-cita. Motivasi mencegah
penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin
jelas tujuan itu, makin jelas pula terbentang jalan yang harus ditempuh.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar siswa adalah dorongan atau kekuatan yang ada pada diri siswa
untuk melakukan perubahan perilaku kearah yang positif. Perubahan ini timbul
sebagai akibat adanya desakan pemenuhan kebutuhan untuk mencapai tujuan yang
3
diinginkan atau dicita-citakan dalam pembelajaran. Perubahan perilaku dimaksud
yaitu dari sikap malas menjadi rajin, kurang aktif di kelas menjadi aktif, dan dari
kurang percaya diri menjadi lebih percaya diri, sehingga akan nampak hasil
belajar yang memuaskan sesuai dengan harapan siswa itu sendiri maupun sekolah
umumnya.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.
Teknik pengumpulan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2010: 13).
Lokasi penelitian ditetapkan di sekolah dasar SD Muhammadiyah 1
Program Khusus Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. SD Muhammadiyah 1 Program
Khusus Wonogiri merupakan sekolah dasar swasta di bawah yayasan
Muhammadiyah Wonogiri. Sekolah ini terletak di jalan Palem 2 kelurahan Kajen
Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri.
Populasi penelitian terdiri dari seluruh siswa SD Muhammadiyah 1
Program Khusus Wonogiri. Metode pengambilan sampel dari populasi yang ada
dengan cara random sampling dipilih khusus untuk kelas IV ke atas, karena
dikhawatirkan jika mengambil kelas di bawahnya terjadi kesulitan dalam
pengumpulan data. Hasil pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin
didapatkan jumlah sampel sebanyak 44,4 siswa yang dibulatkan menjadi 45 siswa.
Untuk memenuhi jumlah tersebut per kelas diambil 15 orang siswa.
Alat analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik uji regresi
sederhana dengan bantuan program SPSS. Regresi sederhana yaitu suatu model
yang menyatakan suatu hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen dalam persamaan matematik karena variabel penelitian bersifat linier
dan berjumlah dua variabel yaitu 1 variabel bebas (sarana dan prasarana) dan 1
variabel terikat (motivasi belajar), dalam hal ini motivasi belajar terdiri dari dua
sub variabel yaitu motivasi belajar ekstrinsik dan motivasi belajar intrisik.
4
Rumus Regresi Linier Berganda:
Y1 = 0 + 1X1 + e …….. hipotesis 1
Y2 = 0 + 1X1 + e …….. hipotesis 2
Y3 = 0 + 1X1 + e …….. hipotesis 3
Dimana:
Y1 = variabel Y1 yaitu Motivasi instrinsik
Y2 = variabel Y2 yaitu Motivasi ekstrinsik
Y3 = variabel Y3 yaitu Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
0 = koefisien regresi konstan (konstanta regresi)
1 = koefisien regresi variabel X1
X1 = variabel X1 yaitu sarana dan prasarana belajar
e = standard error atau faktor lain di luar model yang mempengaruhi
motivasi belajar siswa
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Data
a. Sarana dan Prasarana Sekolah
Sarana dan prasarana sekolah merupakan kelengkapan baik itu
kelengkapan sarana dan parasarana atau fasilitas sekolah berdasarkan hasil
pengumpulan data yang menurut siswa dinilai kurang, cukup, atau lebih.
Hasilnya dapat dilihat pada tabulasi distribusi frekuensi untuk sarana dan
prasarana sekolah berikut ini.
Tabel 1
Deskripsi Sarana dan Prasarana Sekolah
Keterangan Jumlah Skor Persentase
Menjawab Sangat Setuju (SS) 110 550 34,92
Menjawab Setuju (S) 99 396 31,43
Menjawab Kurang Setuju (KS) 61 183 19,37
Menjawab Tidak Setuju (TS) 27 54 8,57
Menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) 18 18 5,71
Total 315 1217 100
Sumber: Data primer diolah
5
Hasil pengumpulan data tampak pada tabel 1 di atas diketahui sebagian
besar siswa menjawab sangat setuju dengan jumlah 110 (34,92%) dan
sangat setuju sebanyak 99 (31,43%). Sedangkan paling sedikit yang
menjawab kurang setuju 61(19,37%), tidak setuju 27 (8,57%), dan
sangat tidak setuju 18 (5,71%). Dengan demikian dapat diartikan
kecenderungan tanggapan siswa terhadap sarana dan prasarana sekolah
sebesar %100)5*315(
1217x = 77,26%.
0 20% 40% 60% 77,26% 80% 100%
|________|________|________|_____|___|________|
Sangat Lemah Lemah Cukup Kuat Sangat Kuat
Berdasarkan total jawaban responden tersebut, maka dapat diartikan
bahwa tanggapan siswa terhadap sarana dan prasarana sekolah kuat
(77,26%).
b. Motivasi Belajar Intrinsik Siswa
Motivasi belajar intrinsik yaitu motivasi belajar yang timbul
dari dalam diri pribadi siswa. Dimana siswa memiliki keinginan
maupun kemauan untuk melakukan belajar atas inisiatif diri sendiri.
Tabel 2
Deskripsi Motivasi Belajar Intrinsik Siswa
Keterangan Jumlah Skor Persentase
Menjawab Sangat Setuju (SS) 95 475 30,16
Menjawab Setuju (S) 101 404 32,06
Menjawab Kurang Setuju (KS) 55 165 17,46
Menjawab Tidak Setuju (TS) 38 76 12,06
Menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) 26 26 8,25
Total 315 1146 100
Sumber: Data primer diolah
Hasil pengumpulan data tampak pada tabel 2 di atas diketahui sebagian
besar siswa menjawab setuju dengan jumlah 101 (32,06%) dan sangat
setuju sebanyak 95 (30,16%). Sedangkan paling sedikit yang
menjawab kurang setuju 55(17,46%), tidak setuju 38 (12,06%), dan
sangat tidak setuju 26 (8,25%). Dengan demikian dapat diartikan
6
kecenderungan tanggapan siswa terhadap motivasi belajar intrinsik
sebesar %100)5*315(
1146x = 72,76%.
0 20% 40% 60% 72,76% 80% 100%
|________|________|________|____|____|________|
Sangat Lemah Lemah Cukup Kuat Sangat Kuat
Berdasarkan total jawaban responden tersebut, maka dapat diartikan
bahwa tanggapan siswa terhadap motivasi belajar intrinsik kuat
(72,76%).
c. Motivasi Belajar Ekstrinsik Siswa
Motivasi belajar ekstrinsik yaitu motivasi belajar yang timbul
karena faktor dari luar diri siswa, seperti faktor lingkungan maupun
keluarga (orang tua). Dimana siswa belajar karena pengaruh teman-
temannya atau atas desakan orang tua.
Tabel 3
Deskripsi Motivasi Belajar Ektrinsik Siswa
Keterangan Jumlah Skor Persentase
Menjawab Sangat Setuju (SS) 102 510 32,38
Menjawab Setuju (S) 99 396 31,43
Menjawab Kurang Setuju (KS) 71 213 22,54
Menjawab Tidak Setuju (TS) 32 64 10,16
Menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) 11 11 3,49
Total 315 1194 100
Sumber: Data primer diolah
Hasil pengumpulan data tampak pada tabel 3 di atas diketahui sebagian
besar siswa menjawab sangat setuju dengan jumlah 102 (32,38%) dan
setuju sebanyak 99 (31,43%). Sedangkan paling sedikit yang
menjawab kurang setuju 71 (22,54%), tidak setuju 32 (10,16%), dan
sangat tidak setuju 11 (3,49%). Dengan demikian dapat diartikan
kecenderungan tanggapan siswa terhadap motivasi belajar ekstrinsik
sebesar %100)5*315(
1194x = 75,81%.
7
0 20% 40% 60% 75,81% 100%
|________|________|________|____|__|________|
Sangat Lemah Lemah Cukup Kuat Sangat Kuat
Berdasarkan total jawaban responden tersebut, maka dapat diartikan
bahwa tanggapan siswa terhadap motivasi belajar ekstrinsik kuat
(75,81%).
d. Motivasi Belajar Intrinsik dan Ekstrinsik Siswa
Motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik yaitu motivasi belajar
yang timbul baik dari dalam diri siswa maupun faktor lingkungan.
Tabel 4
Deskripsi Motivasi Belajar Intrinsik dan Ekstrinsik Siswa
Keterangan Jumlah Skor Persentase
Menjawab Sangat Setuju (SS) 96 480 30,48
Menjawab Setuju (S) 103 412 32,70
Menjawab Kurang Setuju (KS) 61 183 19,37
Menjawab Tidak Setuju (TS) 40 80 12,70
Menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) 15 15 4,76
Total 315 1170 100
Sumber: Data primer diolah
Hasil pengumpulan data tampak pada tabel 4 di atas diketahui sebagian
besar siswa menjawab setuju dengan jumlah 103 (32,70%) dan sangat
setuju sebanyak 96 (30,48%). Sedangkan paling sedikit yang
menjawab kurang setuju 61 (19,37%), tidak setuju 40 (12,70%), dan
sangat tidak setuju 15 (4,76%). Dengan demikian dapat diartikan
kecenderungan tanggapan siswa terhadap motivasi belajar ekstrinsik
sebesar %100)5*315(
1170x = 74,29%.
0 20% 40% 60% 74,29% 80% 100%
|________|________|________|____|____|________|
Sangat Lemah Lemah Cukup Kuat Sangat Kuat
Berdasarkan total jawaban responden tersebut, maka dapat diartikan
bahwa tanggapan siswa terhadap motivasi belajar intrinsik dan
ekstrinsik kuat (74,29%).
8
2. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil pengolahan data model regresi dijelaskan dalam hasil
pengolahan data sebagaimana tampak pada tabel berikut:
a. Hipotesis (1) Pengaruh Sarana dan Prasarana Terhadap Motivasi
Intrinsik
Tabel 5
Uji Regresi Sarana dan Prasarana terhadap Motivasi Intrinsik Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5.754 4.029 1.428 .160
Sarana Prasarana
.728 .148 .596 4.919 .000
Hasil dari pengolahan data SPSS di atas diinterprestasikan dalam
regresi sebagai berikut:
Y = 5,754 + 0,728X
t hitung = 4,919 dengan nilai Sig. = 0,000. Pada taraf =5% nilai Sig.
(p-value) < 0,05 dengan demikian menolak Ho. Sehingga dapat
disimpulkan sarana dan prasarana berpengaruh signifikan terhadap
motivasi intrinsik siswa.
b. Hipotesis (2) Pengaruh Sarana dan Prasarana Terhadap Motivasi
Ekstrinsik
Tabel 6
Uji Regresi Sarana dan Prasarana Terhadap Motivasi Ekstrinsik
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 10.997 3.936 2.794 .008
Sarana Prasarana
.567 .145 .509 3.926 .000
Hasil dari pengolahan data SPSS di atas diinterprestasikan dalam
regresi sebagai berikut:
Y = 10,997 + 0,567X
t hitung = 3,926 dengan nilai Sig. = 0,000. Pada taraf =5% nilai Sig.
(p-value) < 0,05 dengan demikian menolak Ho. Sehingga dapat
9
disimpulkan sarana dan prasarana berpengaruh signifikan terhadap
motivasi ekstrinsik siswa.
c. Pengaruh Sarana dan Prasarana Terhadap Motivasi Intrinsik dan
Ekstrinsik
Tabel 7
Uji Regresi Sarana dan Prasarana Terhadap
Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7.470 2.829 2.641 .011
Sarana Prasarana
.694 .104 .710 6.680 .000
Hasil dari pengolahan data SPSS di atas diinterprestasikan dalam
regresi sebagai berikut:
Y = 7,470 + 0,694X
t hitung = 6,680 dengan nilai Sig. = 0,000. Pada taraf =5% nilai Sig.
(p-value) < 0,05 dengan demikian menolak Ho. Sehingga dapat
disimpulkan sarana dan prasarana berpengaruh signifikan terhadap
motivasi intrinsik dan ekstrinsik siswa.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian tentang pengaruh sarana dan prasarana belajar di sekolah
terhadap motivasi belajar siswa memberikan hasil bahwa sarana di sekolah
yang berupa sarana fisik seperti: ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas
untuk belajar, ruang perpustakaan, ruang yang berupa lahan terbuka seperti
halaman sekolah dapat ditemukan oleh peneliti di SD Muhammadiyah 1
Program Khusus (SDMPK) Wonogiri.
Hasil penelitian tentang pengaruh sarana dan prasarana tersebut
terhadap motivasi siswa menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang dapat
ditemukan di SD Muhammadiyah 1 Program Khusus (SDMPK) Wonogiri
memiliki kategori sarana dan prasarana yang kuat dalam pandangan siswa
sekolah tersebut. Hal tersebut diketahui dari hasil pengumpulan data tentang
tanggapan mereka terhadap sarana dan prasarana yang ada di sekolah dengan
hasil sebanyak 110 siswa (34,92%) menyatakan sangat setuju, artinya secara
10
keseluruhan tanggapan siswa terhadap sarana dan prasarana sekolah tergolong
kuat (77,26%).
Sedangkan hasil penelitian tentang motivasi belajar siswa yang terdiri
dari motivasi belajar intrinsik, motivasi belajar ekstrinsik dan gabungan
keduanya menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa di SD Muhammadiyah
1 Program Khusus (SDMPK) Wonogiri memiliki motivasi belajar yang
tergolong kuat. Hal ini terbukti dari hasil pengumpulan data tentang motivasi
belajar pada motivasi belajar intrinsik tergolong kuat (72,76%), pada motivasi
belajar ekstrinsik tergolong kuat (75,81%), dan pada motivasi belajar intrinsik
dan ekstrinsik tergolong kuat (74,29%).
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Dalam
hal ini pengaruh motivasi intrinsik dan ekstrinsik siswa. Seperti diketahui
bahwa sarana merupakan peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar,
mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media
pengajaran. Sarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses
belajar-mengajar.
Sebagaimana hasil penelitian Keller (2008) yang meneliti tentang
prinsip-prinsip utama motivasi untuk belajar dan mempelajari teknologi e-
learning pada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi utama
prinsip-prinsip pembelajaran e-learining pada siswa dikarakteristikasi oleh
sistem yang ada. Ini merupakan penelitian dari jurnal asing, dimana
karakteristik sistem yang dimaksud meliputi sarana dan prasarana pendidikan
yang ada. Jadi dapat dimengerti bahwa karateristik sistem yaitu sarana dan
prasarana dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar.
Nurubay (2008) dalam penelitiannya tentang pengaruh pemanfaatan
sarana dan prasarana pendidikan terhadap motivasi belajar siswa di SMP Dua
Mei Ciputat, menunjukkan bahwa pemanfaatan sarana dan prasarana ada
kaitannya dengan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan
adanya pengaruh yang signifikan antara sarana dan prasarana belajar di
sekolah dengan motivasi belajar siswa. Penelitian oleh Watono (2008),
11
menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara
pemanfaatan sarana dan prasarana belajar dengan motivasi belajar siswa
terhadap peningkatan nilai prestasi belajarnya dengan koefisien korelasi
sebesar 0,470 dan koefisien determinasi sebesar 0,165 artinya sebesar 16,5%
prestasi belajar siswa dikarenakan pemanfaatan sarana dan prasarana belajar
yang baik.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sarana dan
sarana dan pengelolaannya guna meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
sangat diperlukan. Karena sesuai hasil penelitian yang didukung oleh
penelitian sebelumnya diketahui bahwa sarana prasarana yang berupa fasilitas
baik itu fasilitas fisik maupun non fisik berpengaruh terhadap motivasi belajar
siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mulyasa, E. 2010. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyasa, E. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan
Impelementasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nurubay Siti. 2008. Pengaruh Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMP Dua Mei Ciputat. Skripsi
(Publikasi), Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sabri, Alisuf, M. 2008. Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional,
Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya.
Sardiman AM. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar, Jakarta: Rajawali Press.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 2002, Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Watono. 2008. Hubungan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Belajar dan
Motivasi dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Penjasorkes Kelas 8
Siswa SMP Negeri Kecamatan Kota Kabupaten Kudus. Tesis (Publikasi),
PPS UNS Surakrata.