166
PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, DAN ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP KUALITAS AUDIT (KAP di Jakarta) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: Ragianda Harjanti NIM : 1113082000073 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, DAN

ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP KUALITAS AUDIT (KAP di

Jakarta)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Ragianda Harjanti

NIM : 1113082000073

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

2

PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, DAN

ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP KUALITAS AUDIT (KAP di

Jakarta)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Ragianda Harjanti

NIM : 1113082000073

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Dr. Amilin, SE., M.Si., Ak., CA., QIA., BKP

NIP. 19730615 200501 1 009

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 3: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Rabu, 13 April 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Ragianda Harjanti

2. NIM : 1113082000073

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Spiritual Quotient, Emotional Quotient, dan

Adversity Quotient terhadap Kualitas Audit (KAP di

Jakarta).

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan

ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 April 2017

1. Yessi Fitri,SE.,M.Si., AK., CA (___________________)

NIP. 19760924 200604 2 002 Penguji I

2. Masrul Huda,SE.,M.Si. (___________________)

NIP.19630506 201411 1 001 Penguji II

Page 4: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Senin , Agustus 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Ragianda Harjanti

2. NIM : 1113082000073

3. Jurusan : Akuntansi

5. Judul Skripsi : Pengaruh Spiritual Quotient, Emotional Quotient, dan

Adversity Quotient terhadap Kualitas Audit (KAP di

Jakarta).

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap

Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 23 Agustus 2017

1. Yessi Fitri,SE.,M.Si., AK., CA (_______________)

NIP. 19760924 200604 2 002 Ketua

2. Dr Amilin SE., M.Si., Ak., CA., QIQ., BKP (_______________)

NIP. 19730615 200501 1 009 Pembimbing I

3. Yusar Sagara, SE., M.SI.,Ak.,CA.,CMA.,CPMA.,CPAI (_______________)

NIDN. 2009058601 Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ragianda Harjanti

No. Induk Mahasiswa : 1113082000073

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini,saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa ijin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatllah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, agar dipergunakan

sebagaimana mestinya

Jakarta,23 Agustus 2017

( Ragianda Harjanti)

Page 6: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Ragianda Harjanti

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 23 November 1995

3. Alamat : Jalan Dewi Sartika gg Budhi tg Sanyang

Rt007 Rw008 no.31, Cawang 3,

Jakarta Timur.

4. Telepon : 085718724420

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD (2001-2007) : SD Tritura

2. SMP (2007-2010) : SMPN 12 Depok

3. SMA (2010-2013) : SMA Tugu Ibu Depok

4. S1 (2013-2017) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Slamet Gita Hutama

2. Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Oktober 1963

3. Ibu : Yayat Hayati

4. Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 26 April 1968

6. Alamat : Jalan Dewi Sartika gg Budhi tg Sanyang

Rt007 Rw008 no.31, Cawang 3,

Jakarta Timur.

Page 7: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

vii

ABSTRACT

The Effect of Spiritual Quotient, Emotional Quotient, and Adversity Quotient

Against Audit Quality (KAP in Jakarta)

This study aims to to exmine the effect of spiritual quotient, emotional

quotient, and adversity quotient against audit quality. This research is a

quantitative study.This research is a kind of quantitative.

This research uses two methods of data collection that is literature research and

field research.the type of data used is primary obtained from questionnaires

distributed In KAP in DKI Jakarta . Hypothesis testing in this study using

multipleregression analysis with the help of SPSS software version 22. With a

total of 82 data that can be processed.

The result of this study indicate that spiritual quotient affect significant on

audit quality, while emotional quotient, and adversity quotient has not affect on

audit quality

Keywords : Spiritual Quotient, Emotional Quotient, Adversity Quotient, Quality

Audit

Page 8: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

viii

ABSTRAK

Pengaruh Spiritual Quotient, Emotional Quotient, dan Adversity Quotient

terhadap Kualitas Audit (KAP di Jakarta)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh spiritual quotient,

emotional quotient, dan adversity quotient terhadap kualitas audit. Penelitian ini

merupakan jenis penelitian kuantitatif.

Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu

penelitian pustaka dan penelitian lapangan. Jenis data yang digunakan Data

primer diperoleh dari kuesioner yang disebar pada KAP di wilayah Dki Jakarta.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alisis regresi berganda

dengan bantuan software spss versi 22. Dengan total 82 data yang dapat diolah.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa spiritual quotient berpengaruh

secara significant terhadap kualitas audit, sedangkan emotional quotient dan

adversity quotient tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Kata kunci :. Spritual Quotient, Emotional Quotient, Adversity Quotient, Kualitas

Audit.

Page 9: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan berkah, rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan

kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Spiritual Quotient, Emotional Quotient,

dan Adversity Quotient terhadap Kualitas Audit (KAP di Jakarta)“ ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

tela membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Kedua orang tua yang paling saya cintai dan sayangi yaitu Almarhum

Papa Slamet Gita Hutama dan Mama Yayat Hayati yang dengan ikhlas

memberikan dukungan dengan penuh kasih sayang yang tidak pernah

putus, selalu mencurahkan perhatian, cinta, bimbingan, nasihat, serta

dukungan moril maupun materil serta doa tiada henti kepada penulis. This

is for you PAPA MAMA!

2. Pakde saya yang paling saya cintai dan sayangi yaitu Slamet Seno Adji,

yang bereperan sebagai ayah kedua saya, yang selalu mencurahkan

perhatian, bimbingan, doa, nasihat, serta dukungan moril maupun materil

kepada penulis.

3. Kakak-kakak saya Tahta Rahullah, Retno Giani dan Rizanda Handyani

yang senantiasa selalu memberikan semangat dan dukungan kepada

penulis.

4. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc. M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

Page 10: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

x

6. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak selaku Sekertaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

7. Bapak Dr. Amilin, SE., M.Si., Ak., CA., QIA., BKP Selaku dosen

pembimbing saya, yang telah meluangkan waktunya untuk membantu

peneliti dalam menulis skripsi ini dan membimbing peneliti dalam

penulisan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

yangtelah banyak memberikan ilmu-ilmu kepada penulis.

9. Seluruh staff Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan bantuan kepada penulis.

10. Terimakasih untuk Mahatir Muhammad selaku patner, teman, sahabat

terbaik penulis, selalu memberikan semangat, waktu, doa, dan membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini (dari penyebaran kuesioner

sampai skripsi ini dicetak). Terimakasih ATIR

11. Terimakasih untuk sahabat-sahabatku Reina, Gita, Nissa, Nessa dan Nova,

yang memberikan semangat untuk penulis.

12. Terimakasih Mina dan Icin yang telah menjadi sahabat seperjuangan,

membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan sampai

dengan saat ini, pahit manis masa kuliah telah kita rasakan bersama-sama.

13. Untuk teman seperjuangan sedari semester 3 sampai sekarang yang selalu

menyediakan tempat untuk menginap, yang membantu dan memberikan

semangat untuk penulis dalam penulisan skripsi ini, Terimakasih Anie.

14. Terimakasih teman senasib ku Jehan Puji Astuti aka Jejey atas semangat

yang selalu diberikan kepada penulis.

15. Terimakasih Teman-Teman KKN PUMA 180 yang memberikan semangat

membantu menyelesaikan buku KKN sehingga penulis dapat mengikuti

sidang skripsi, Atir, Oo, Nay, Janu, Bewok, Azhar, Devi, Yuni dan Zohar.

16. Terimakasih Teman-teman jurusan Akuntansi Angkatan 2013 khususnya

Akuntansi B.

17. Pihak–pihak yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini yang tidak

dapat saya sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis.

Page 11: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

xi

Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang akuntansi.

Jakarta, 23 Agustus 2017

Ragianda Harjanti

Page 12: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8

A. Tinjauan Literatur......................................................................................... 8

1. Teori Atribusi ......................................................................................... 8

2. Spiritual Quotient ................................................................................. 11

3. Emotional Quotient .............................................................................. 12

4. Adversity Quotient ............................................................................... 15

5. Kualitas Audit ...................................................................................... 16

B. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 18

C. Keterkaitan Antar Variabel ........................................................................ 24

1. Pengaruh Spiritual Quotient terhadap Kualitas Audit ........................ 24

2. Pengaruh Emotional Quotient terhadap Kualitas Audit ....................... 25

3. Pengaruh Adversity Quotient terhadap Kualitas Audit ........................ 26

D. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 29

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 29

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 29

Page 13: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

xiii

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 30

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 31

1. Statistik Deskriptif ............................................................................... 31

2. Uji Kualitas Data .................................................................................. 32

a. Uji Validitas.................................................................................... 32

b. Uji Reabilitas .................................................................................. 33

3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 34

a.Uji Normalitas .................................................................................. 34

b.Uji Multikolinearitas ........................................................................ 34

c. Uji Heteroskedatisitas ...................................................................... 35

4. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 35

a. Koofisien Determinasi (R2) ........................................................... 36

b. Uji T (Uji Parsial)........................................................................... 37

c. Uji Fisher (Uji Simultan) ................................................................. 38

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 38

1. Spiritual Quotient ................................................................................ 38

2. Emotional Quotient ............................................................................. 39

3. Adversity Quotient ............................................................................... 39

4. Kualitas Audit ..................................................................................... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 44

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 44

1. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 44

2. Karakteristik Profil Responden ............................................................ 45

a.Deskripsi Responden berdasarkan jenis kelamin ........................ 46

b. Deskripsi Responden berdasarkan Usia .................................... 46

c. Deskripsi Responden berdasarkan Posisi Terakhir .................... 47

d. Deskripsi Responden berdasarkan Pendidikan .......................... 48

e. Karakteristik responden berdasarkan pengalaman kerja ............ 48

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ................................................................... 49

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 49

2. Hasil Uji Kualitas Data ........................................................................ 51

a. Hasil Uji Validitas ......................................................................... .51

Page 14: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

xiv

b. Hasil Uji Reabiltas ........................................................................ 58

3. Hasil Uji Asumsi klasik ....................................................................... 59

a. Hasil Multikolinearitas ..................................................................... 59

b. Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 60

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas............................................................ 61

4. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................... 63

a. Uji Koefisien Determinasi ................................................................ 63

b. Uji Signifikansi Simulta (Uji Statistik F) ......................................... 64

c. Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik T) ............................................. 65

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 71

A. Kesimpulan ................................................................................................ 71

B. Implikasi ..................................................................................................... 72

C. Keterbatasan ............................................................................................... 73

D. Saran ........................................................................................................... 73

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 75

Lampiran .............................................................................................................. 78

Page 15: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu 18

3.1 Operasional Variabel Penelitian 41

4.1 Data Sampel Penelitian 45

4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian 45

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 46

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia 47

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi terakhir 47

4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan 48

4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman

Kerja 49

4.8 Statistik Deskriptif 50

4.9 Hasil Uji Validitas Spiritual Quotient 51

4.10 Hasil Uji Validitas Spritual Quotient 52

4.11 Hasil Uji Validitas Emotional Quotient 53

4.12 Hasil Uji Validitas Adversity Quotient 54

4.13 Hasil Uji Validitas Adversity Quotient 54

4.14 Hasil Uji Validitas Adversity Quotient 55

4.15 Hasil Uji Validitas Kualitas Audit 56

4.16 Hasil Uji Validitas Kualitas Audit 57

4.17 Hasil Uji Validitas Kualitas Audit 57

4.18 Hasil Uji Reabilitas 58

4.19 Hasil Uji Multikolonieritas 59

4.20 Hasil Uji Koefisien Dererminasi 63

4.21 Hasil Uji Statistik F Variabel Y dan X 64

4.22 Hasil Uji Statistik t 65

Page 16: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran 27

4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-plot 60

4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram 61

4.3 Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot 62

Page 17: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Auditor merupakan profesi yang memiliki peranan dan fungsi yang

penting dalam menyediakan kepastian mengenai kualitas laporan

keuangan yang dikeluarkan oleh entitas bisnis. Kualitas dari laporan

keuangan dapat dilihat berdasarkan Paduan Standar Akuntansi (PSAK)

yaitu; dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, penyajian jujur,

subtansi mengungguli bentuk, netralitas, pertimbangan sehat. Untuk dapat

mengetahui kualitas dari laporan keuangan sebuah entitas bisnis maka

laporan keuangan tersebut harus diaudit oleh auditor eksternal yaitu

auditor yang berasal dari Kantor Akuntan Publik (KAP) atau Akuntan

Publik (AP) yang telah terdafatar di Kementrian Keuangan dan telah

memiliki sertifikat untuk izin melakukan audit. Seorang auditor yang telah

menilai laporan keuangan sebuah entitas bisnis akan menghasilkan sebuah

kualitas audit pada laporan keuangan entitas bisnis. Dalam menghasilkan

kualitas audit yang baik terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

kemampuan auditor , yaitu pengetahuan dan pengelaman.

Kantor Akuntansi Publik (KAP) dalam menerima seorang auditor

akan melaksanakan test dan wawancara terlebih dahulu untuk melihat

bagaimana kemampuan calon auditor yang akan menjadi salah satu

auditornya, yang paling utama dari diterima atau tidaknya seorang auditor

dalam sebuah KAP adalah pengelaman sebesar 40%, pengetahuan 60%,

didalam pengetahuan tersebut termasuk adanya kecerdasan dalam diri

Page 18: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

2

calon auditor, dibeberapa Kantor Akuntansi Publik terdapat tes

pengetahuan dan tes psikotes untuk mengetahui kecerdasan yang dimiliki

calon auditor, kecerdasan yang ditekankan dalam test penerimaan calon

auditor tersebut adalah Intelligence Quotient (IQ), padahal Intelligence

Quotient (IQ) bukanlah satu-satunya kecerdasaan yang dimiliki manusia

yang ada pada dalam diri manusia. Salah satu kecerdasan yang sebenarnya

dimiliki manusia adalah Spiritual Quotient (SQ) yang dimiliki calon

auditor, tidak terlalu diperhatikan oleh Kantor Akuntansi Publik (KAP) .

Menurut Choiriah (2013) Spiritual Quotient (SQ) atau Kecerdasan

spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan

makna dan nilai, yaitu menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam

konteks makna yang lebih luas dan kaya, serta menilai bahwa tindakan

atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan orang

lain. Dalam pekerjaan sebagai auditor spiritual quotient dibutuhkan untuk

melakukan pekerjaan audit guna mendapakat kualitas audit yang baik,

seorang yang memiliki spiritual quotient ia akan bekerja dengan jujur, dan

sebaik mungkin sesuai dengan pedoman agama. Kecerdasan yang dimiliki

manusia yang kedua yaitu EQ (emosional Quotient) atau kecerdasaan

emosional menurut Goleman (2007:45) dalam Khairunissa (2015) adalah

sebagai kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri.

Ketahanan dalam menghadapi sebuah kegagalan, mengendalikan emosi

dan menunda kepuasan serta mengatur keadaan jiwa. faktor-faktor

psikologis yang mendasari hubungan antara seseorang dengan

organisasinya. Faktor-faktor psikologis yang berpengaruh pada

Page 19: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

3

kemampuan akuntan di dalam organisasinya diantaranya adalah

kemampuan mengelola diri sendiri, kemampuan mengkoordinasi emosi

dalam diri, serta melakukan pemikiran yang tenang tanpa terbawa emosi.

Akuntan yang cerdas secara intelektual belum tentu dapat menghasikan

kualitas audit yang baik, namun akuntan yang juga cerdas secara

emosional dan spiritual mungkin akan menghasilkan kualitas haudit yang

baik untuk Kantor Akuntan Publik (KAP) maupun kualitas laporan

keuangan perusahaan yang mereka telah audit.

Namun tanpa banyak orang mengetahui ada kecerdasan dalam diri

manusia lagi yang juga mempunyai andil besar yaitu AQ (Adversity

Quotient). Menurut Stoltz (2000), AQ merupakan kemampuan yang

dimiliki seseorang dalam mengamati kesulitan dan mengolah kesulitan

tersebut dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga menjadi sebuah

tantangan untuk diselesaikan, AQ (Adversity Quotient) adalah kecerdasan

atau kemampuan ketangguhan seorang manusia dalam mengahadapi suatu

masalah. Dalam melakukan pekerjaannya seorang auditor banyak ditekan

dalam berbagai macam masalah dalam melakasanakan tugasnya yang

dapat berpengaruh pada pekerjaanya yang dapat mempengaruhi kualitas

audit yang mereka hasilkan. Maka dapat disimpulkan bahwa Spiritual

Quotient, Emotional Quotient, dan Adversity Quotient saling

berkesinambungan dalam menghasilkan sebuah kualitas audit yang baik

yang merupakan output dari kinerja auditor namun KAP dan AP tidak

memperhatikan Spiritual Quotient, Emotional Quotient dan Adversity

Quotient dalam suatu indikator seorang calon auditor diterima atau tidak

Page 20: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

4

diterima dalam Kantor Akuntansi Publik (KAP) atau Akuntan Publik

(AP).

Berdasarkan uraian diatas saya tertarik dalam melakukan penelitian

ini, karena dalam penelitian sebelum-sebelumnya para peneliti hanya

meneliti bagaimana Spiritual Quotient, Emotional Quotient berpengaruh

dalam melakukan kinerja sebagai seorang auditor. Kinerja auditor

nantinya akan menghasilkan suatu output yang berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan yaitu kualitas audit. Berdasarkan hal tersebut,

maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Spiritual

Quotient, Emotional Quotient, dan Adversity Quotient terhadap Kualitas

audit”

Banyak kasus-kasus yang terjadi pada beberapa tahun belakangan

ini memberikan bukti bahwa terdapat kegagalan terhadap audit khususnya

pada kualitas audit yang rendah atau kurang baik. Kasus yang paling

utama dan besar terjadi pada kasus Toshiba (2015) Toshiba terbukti

melakukan pembohongan publik dan investor dengan cara

menggelembungkan keuntungan di laporan keuangan hingga overstated

profit 1,2 Miliar US Dollar sejak tahun fiskal 2008. Ernest And Young

(EY) sebagai KAP yang mengaudit Toshiba tidak mampu mendeteksi

adanya pemalsuan laporan keuangan tersebut, sampai saat ini belum

diketahui apakah KAP Ernest and Young (EY) terlibat dalam kasus

Toshiba tersebut. Kasus yang kedua terjadi pada Worldcom yang membuat

cashflow lebih tinggi dari pada yang seharusnnya, Cash flow didongkrak

$3,8 milyar dengan mencatat operating expenses dengan capital expenses.

Page 21: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

5

Kasus selanjutnya terjadi di Amerika Serikat yang menyebabkan

runtuhnya perusahaan sekuritas terbesar di Amerika serikat Lehman

Brother, jatuhnya perusahaan ini dikaitkan dengan kelalaian auditor yang

mengaudit laporan keuangan mereka yaitu Ernst & Young yang secara

sadar mengetahui adanya indikasi kesalahan penyajian dalam laporan

keuangan Lehman, namun tidak mengungkapkannya dalam laporan audit

mereka. Dan selain itu juga terjadi kasus di Indonesia sendiri, kegagalan

audit atas laporan keuangan PT. Telkom yang melibatkan KAP “Eddy

Pianto & Rekan”, dimana laporan auditan PT. Telkom ini tidak diakui oleh

SEC (pemegang otoritas terbesar pasar modal di Amerika Serikat).

Peristiwa ini mengharuskan dilakukannya audit ulang terhadap laporan

keuangan PT. Telkom oleh KAP yang lain. SEC menyatakan bahwa kasus

ini terjadi mengindikasikan masih kurangnya kompetensi yang dimiliki

oleh auditor, sementara kompetensi merupakan karakteristik utama yang

harus dimiliki oleh seorang auditor. Bukti lainnya juga terlihat dari adanya

KAP maupun AP yang ditutup atau di cabut izinnya, contohnya adanya

pembekuan KAP pada tahun 2014-2015 yang dikeluarkan oleh

Kementrian Keuangan, yaitu; Akuntan Publik Ben Ardi, CPA, (tahun

2015), belum memenuhi Standar Audit (SA) – SPAP dalam pelaksanaan

audit umum atas laporan keuangan PT.Bumi Citra Permai, tbk.

Berdasarkan kasus-kasus tersebut maka dapat disimpulkan bahwa saat ini

masih ada yang kurang baik, hal tersebut dapat terlihat dari hasil audit

dapat dilihat dari pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, salah satu

kemungkinanya mungkin kurangnya seleksi dari KAP atau AP yang

Page 22: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

6

kurang, yang kurang memperhatikan berbagai aspek dari quotient

(kecerdasan) dan hanya mellihat pada satu aspek bukan pada seluruh aspek

dari quotient (kecerdasan) yaitu Spiritual Quotient, Emotional Quotient,

dan Adversity Quotient.

B. Perumusan Masalah

Apakah spiritual quotient, emotional quotient, dan adversity quotient

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan

bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

a. Mengenalisis pengaruh spiritual quotient terhadap kualitas audit.

b. Menganalisis pengaruh emotional quotient terhadap kualitas audit.

c. Menganalisis pengaruh adversity quotient terhadap kualitas audit.

2. Manfaat Penelitian

a. Kontribusi Teoritis

1) Mahasiswa Jurusan Akuntansi, bermanfaat sebagai bahan

refrensi penelitian selanjutnya dan untuk menambah ilmu

pengetahuan.

2) Masyarakat, untuk menambah pengetahuan masyarakat

dibidang auditing dan quontient dengan memberikan bukti

empiris tentang pengaruh spiritual quotient, emotional quotient,

dan adversity quotient terhadap kualitas audit.

Page 23: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

7

3) Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi untuk peneliti yang

akan meneliti penelitian ini lebih lanjut.

4) Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan mengenai

auditing, terutama mengenai kualitas audit pada auditor

eksternal sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis di

masa yang akan datang.

b. Kontribusi Praktis

1) Auditor dan Kantor Akuntansi Publik, sebagai informasi yang

dapat meningkatkan kualitas hasi audit, serta usaha dalam

menyeleksi auditor tidak hanya dari intelligence quotient saja

namun memperhatikan juga emotional quotient, spritual

quotient dan adversity quotient.

2) Perusahaan atau User dari jasa KAP, diharapkan dapat

bermanfaat dalam kepastian kualitas audit dalam laporan

keuangan perusahaan.

3) Institute Akuntan Publik Indonesia (IAPI), sebagai tambahan

informasi mengenai spritual quotient, emotial quotient, dan

adversity quotient auditor yang dapat bermanfaat bagi tinjauan

dalam menilai kualitas audit.

Page 24: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Atribusi

Teori Atribusi Teori atribusi menjelaskan mengenai proses bagaimana

kita menentukan penyebab dan motif tentang perilaku seseorang Gibson &

Donelly (1996) Teori ini dikembangkan untuk menjelaskan cara-cara

dalam menilai orang secara berlainan, tergantung makna apa yang

dihubungkan (atribusikan) ke suatu perilaku tertentu. Sedangkan menurut

Robbins & Stephen P (2003) Teori atribusi merupakan penjelasan dari

cara-cara manusia menilai orang secara berlainan, tergantung pada makna

apa yang dihubungkan ke suatu perilaku tertentu. Teori atribusi

dikembangkan oleh Fritz Heider yang berargumentasi bahwa perilaku

seseorang ditentukan oleh kombinasi antara kekuatan intelektual, yaitu

factor dalam diri sesorang, seperti kemampuan usaha dan kekuatan

eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar, seperti kesulitan dalam

pekerjaan atau keberuntungan. Teori ini mengacu tentang bagaimana

seseorang menjelaskan penyebab perilaku orang lain atau dirinya sendiri

yang akan ditentukan apakah dari internal ataupun eksternalnya dan

bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku individu.

Menurut Chandra dan Ramantha (2013) dalam Setiawan dan Larini

(2016) Teori atribusi juga dapat dikatakan Teori sikap dan perilaku yang

dikembangkan oleh Triandis (1980), menyatakan bahwa sikap yang terkait

dengan apa yang orang-orang ingin lakukan yang terdiri dari keyakinan

Page 25: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

9

mengenai konsekuensi dari melakukan perilaku, aturan-aturan sosial yang

terkait dengan apa yang mereka pikirkan akan mereka, dan kebiasaan yang

terkait dengan apa yang mereka biasa lakukan menentukan perilaku

seseorang. Teori atribusi menjelaskan tentang pemahaman akan reaksi

seseorang terhadap peristiwa di sekitar mereka, dengan mengetahui alasan-

alasan mereka atas kejadian yang dialami.

Dalam hidupnya, seseorang akan membentuk ide tentang orang lain dan

situasi disekitarnya yang menyebabkan perilaku seseorang dalam persepsi

sosial yang disebut dengan dispositional atributions dan situational

attributions Luthans, (1998) dalam Harini dkk, (2010). Dispositional

attributions atau penyebab internal yang mengacu pada aspek perilaku

individual yang ada dalam diri seseorang seperti sifat, persepsi diri,

kemampuan, motivasi. Sedangkan situational attributions atau penyebab

eksternal yang mengacu pada lingkungan sekitar yang dapat

mempengaruhi perilaku, seperti kondisi sosial, nilai-nilai sosial, dan

pandangan masyarakat. Dengan kata lain, setiap tindakan atau ide yang

akan dilakukan oleh seseorang akan dipengaruhi oleh faktor internal dan

faktor eksternal.

Penyebab apakah individual atau situasi akan dipengaruhi oleh 3 faktor

yang akan menyimpulkan atribusi seseorang, Kelly (1972):

a. Consensus – perilaku yang ditunjukkan jika semua orang

menghadapi situasi yang serupa dan merespon dengan cara yang

sama dengan kata lain jika orang lain setuju bahwa perilakunya

diatur oleh beberapa karakteristik personal. Dari suatu

Page 26: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

10

perspektif atribusi, jika perilaku itu bersifat unik bagi satu orang

maka dikatakan bahwa perilaku tersebut mempunyai konsensus

yang rendah. Jika konsesus itu tinggi, seseorang akan

diharapkan untuk memberikan suatu atribusi eksternal kepada

suatu keadaan . jika konsensus rendah, agaknya hal tersebut

akan dinilai sebagai bersifat internal.

b. Distinctiveness – perilaku yang ditunjukkan individu berlainan

dalam situasi yang berlainan dengan kata lain perilaku dapat

dibedakan dari perilaku orang lain saat menghadapi situasi yang

sama. Apa yang ingin kita ketahui adalah apakah perilaku

tersebut luar biasa atau tidak. Jika luar biasa, kemungkinan

besar pengamat akan memberikan atribusi eksternal kepada

perilaku tersebut. Jika tindakan tersebut tidak luar biasa,

agaknya hal tersebut akan dinilai sebagai bersifat internal.

c. Consistency – perilaku yang sama dalam tindakan seseorang

dari waktu ke waktu (konsisten).

Atribusi intenal maupun eksternal telah dinyatakan dapat

mempengaruhi terhadap evauasi kinerja individu, misalnya dalam

menentukan bagaimana cara atasan memperlakukan bawahannya, dan

mempengaruhi sikap dan kepuasanan individu terhadap kerja (Luthans,

1998 dalam Harini., 2010).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori atribusi

dikarenakan peneliti akan melakukan studi empiris untuk mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi auditor terhadap kualitas audit,

Page 27: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

11

khususnya pada karakteristik personal auditor itu sendiri. Pada dasarnya

karakteristik personal seorang auditor merupakan salah satu penentu

terhadap kualitas audit yang akan dilakukan karena merupakan suatu

faktor internal yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu

aktivitas.

2. Spiritual Quotient (SQ)

Agustian (2006) mendefinisikan kecerdasan spiritual adalah

kemampuan memberi makna ibadah terhadap setiap perilaku dan

kegiatan melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah,

menuju manusia yang seutuhnya dan memiliki pola pemikiran

integralistik serta berprinsip hanya karena Allah. SQ adalah suatu

kemampuan untuk memahami dan menggali motif terdalam dari

kehidupan ini. Dengan kemampuan ini seseorang dapat mengenal

Tuhan, meyakininya dan mencintainya. Seseorang tidak dapat

mencintai Tuhan secara benar sebelum ia mencintai sesama manusia

secara tulus. Asumsinya adalah jika seseoranghubungan dengan

Tuhannya baik maka bisa dipastikan hubungan dengan sesama

manusiapun akan baik pula.

Sedangkan Zohar dan Marshall (2001) Kecerdasan spiritual adalah

kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu

kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks

makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa

tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan yang

lain. Dikuatkan dengan pendapat tentang Kecerdasan spiritual menurut

Page 28: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

12

Wahab dan Umiarso (2011) adalah kecerdasan yang sudah ada dalam

setiap manusia sejak lahir yang membuat manusia menjalani hidup

penuh makna, selalu mendengarkan suara hati nuraninya, tak pernah

merasa sia-sia, semua yang dijalaninya selalu bernilai.

Sukidi (2002) kecerdasan spiritual sebagai: Suatu penghayatan

hidup yang sejati dan terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari

sehingga membuat hidup menjadi arif dan bijaksana secara spiritual.

Dapat disimpulkan bahwa kecerdasaan spiritual adalah

memberikan makna dalam hidup umat manusia dengan nilai-nilai

kebajikan yang bersumber dari agama dan diterapkan dalam kehidupan

sehari-harinya.

3. Emotional Quotient (EQ)

Emotional Quotient Menurut (Stein, 2002) dalam Indrajaya (2016)

mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai kemampuan untuk

mengenali perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan untuk

membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, dan

mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu

perkembangan emosi dan intelektual.

Menurut Nachiappan (2013) Emotional Quotient defines the

abilities to understand emotion, generation of emotion to help

thinking, understand emotion and knowledge emotion and emotion

controls to encourage the growth of emotional and intellectual.

Artinya: kecerdasa emosional adalah kemampuan untuk Pahami

emosi, generasi emosi untuk membantu Berpikir, memahami emosi

Page 29: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

13

dan kontrol emosi untuk mendorong pertumbuhan Emosional dan

intelektual.

Menurut Dio (2008) dalam Taufik dan Hasan (2014), dalam

konteks pekerjaan, pengertian kecerdasan emosi adalah kemampuan

untuk mengetahui yang orang lain rasakan, termasuk cara tepat untuk

menangani masalah. Orang lain yang dimaksudkan disini bisa

meliputi atasan, rekan sejawat, bawahan atau juga pelanggan.

Kecerdasan emosional dapat meredam permasalahan antara individu.

Menurut Robbins (2003) “Kecerdasan emosional (Emotional

Intelligence) dapat merujuk pada satu keanekaragaman keterampilan,

kapabilitas, dan kompetensi nonkognitif, yang mempengaruhi

seseorang untuk berhasil menghadapi tuntutan dan tekanan

lingkungan”..

Secara konseptual, kerangka kerja kecerdasan emosional yang

dikemukakan oleh Goleman (2001) dalam Chairunisa (2013) meliputi

dimensi-dimensi sebagai berikut:

1) Kesadaran Diri (Self Awarness)

Self Awareness adalah kemampuan untuk

mengetahui apa yang dirasakan dalam dirinya dan

menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan

diri sendiri, memiliki tolok ukur yang realistis atas

kemampuan diri sendiri dan kepercayaan diri yang kuat.

2) Pengaturan Diri (Self Management)

Page 30: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

14

Self Management adalah kemampuan seseorang

dalam mengendalikan dan menangani emosinya sendiri

sedemikian rupa sehingga berdampak positif pada

pelaksanaan tugas, memiliki kepekaan pada kata hati, serta

sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu

sasaran dan mampu pulih kembali dari tekanan emosi.

3) Motivasi Diri (Self Motivation)

Self Motivation merupakan hasrat yang paling

dalam untuk menggerakkan dan menuntun diri menuju

sasaran, membantu pengambilan inisiatif serta bertindak

sangat efektif, dan mampu untuk bertahan dan bangkit dari

kegagalan dan frustasi.

4) Empati (Emphaty)

Empathy merupakan kemampuan merasakan apa

yang dirasakakan orang lain, mampu memahami perspektif

orang lain dan menumbuhkan hubungan saling percaya,

serta mampu menyelaraskan diri dengan berbagai tipe

hubungan.

5) Keterampilan Sosial (Relationship Management)

Relationship Management adalah kemampuan untuk

menangani emosi dengan baik ketika berhubungan sosial

dengan orang lain, mampu membaca situasi dan jaringan

sosial secara cermat, berinteraksi dengan lancar,

menggunakan ketrampilan ini untuk mempengaruhi,

Page 31: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

15

memimpin, bermusyawarah, menyelesaikan perselisihan,

serta bekerja sama dalam tim.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan emotional quotient adalah

kecerdasan yang terus menerus akan bertambah berdasarkan

pengalaman dalam mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri

maupun orang lain, yang bersifat kompetensi nonkognitif, yang

dapat mempengaruhi seseorang untuk berhasil menghadapi tuntutan

dan tekanan lingkungan yang menghasilkan sebuah perekembangan

emosi dan intelektual guna mendapatkan kesuksesan.

4. Adversity Quotient

Stolz (2007) mendefinisikan adversity quotient sebagai

kemampuan/ kecerdasan seseorang untuk bertahan untuk

mengahadapi dan mengatasi kesulitan. Sedangkan menurut

Widyaningrum dan Rachmawati (2007) memaparkan adversity

quotient sebagai daya berfikir kreatif yang mencerminkan

kemampuan individu dalam menghadapi rintangan serta

menemukan cara mengatasinya, sehingga mampu mencapai

keberhasilan.

Stoltz (2007) menyatakan bahwa adversity quotient (AQ)

mempunyai tiga bentuk. Pertama, AQ adalah suatu kerangka kerja

konseptual yang baru untuk memahami dan meningkatkan semua

segi kesuksesan. Kedua, AQ adalah suatu ukuran untuk

mengetahui repsons seseorang terhadap kesulitan. Terakhir, AQ

adalah serangkaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah untuk

Page 32: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

16

memperbaiki respons seseorang terhadap kesulitan, yang akan

berakibat memperbaiki efektivitas pribadi dan profesional

seseorang secara keseluruhan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan Adversity Quotient

adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam hal kemampuan

untuk mengatasi masalah maupun kesulitan sehingga dapat

mencapai sebuah keberhasilan.

5. Kualitas Audit

Kualitas Audit menurut Badjuri (2012) dalam indrajaya et

al (2016) mendefinisikan bahwa kualitas audit merupakan suatu

kemungkinan dimana seorang auditor menemukan serta

melaporkan mengenai adanya suatu pelanggaran yang dilakukan

klien dalam sistem akuntansi. Dimana pelanggaran yang dimaksud

adalah ketidak sesuaian antara pernyataan tentang kejadian

ekonomi klien dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Menurut Zarefar et al (2015) “Quality on audit based on

auditor quality demonnstrated to inspection output report based on

the standard procedure (BPKP 2005). Quality on auditing holds

important role in an inspection and investigation whereas if the

audit performed was qualified then it could be minimize the fund

cut down”. Artinya Kualitas audit berdasarkan kualitas auditor

terdelegasi terhadap laporan hasil inspeksi (laporan audit)

berdasarkan prosedur standar (BPKP 2005). Kualitas auditing

memegang peranan penting dalam pemeriksaan dan investigasi

Page 33: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

17

sedangkan jika audit yang dilakukan memenuhi syarat maka dapat

meminimalisir adanya pemotongan dana (tindak kecurangan).

Menurut De Angelo (1981) mendefinisikan kualitas audit

sebagai kemungkinan dimana seorang auditor menemukan dan

melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran, kesalahan material,

keliru, atau kelalaian yang ada dalam sistem akuntansi kliennya.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Kantor Akuntan Publik

(KAP) yang besar akan berusaha untuk menyajikan kualitas audit

lebih besar dibandingkan dengan KAP yang lebih kecil. .

Dapat disimpulkan bahwa kualitas audit merupakan sebuah

output dari kinerja audit yang berupa laporan tentang apa temuan

yang telah ditemukan auditor dan auditor dapat memberikan respon

yang benar pada setiap pekerjaan yang diselesaikan.

Page 34: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

18

B. Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat

dilihat dalam tabel 2.1.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(tahun)

Judul Penelitian Metodelogi penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Yuliana Grace Setiawan dan

Made Yenni Latrini (2016)

Pengaruh Kecerdasan Emotional,

Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan

Intelektual dan Independensi pada

Kinerja Auditor

Variabel Kecerdasan

Emosional,

Kecerdasan Spiritual

Variabel Kecerdasan

Intelektual Dan

Independensi

Dan Variabel Kinerja

Auditor

Kecerdasan Emosional,

Kecerdasan Spiritual,

Kecerdasan Intelektual

dan Independensi

berpengaruh secara postif

terhadap kualitas audit.

Page 35: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

19

No Peneliti

(tahun)

Judul Penelitian Metodelogi penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

2 I Made IndraJaya,

Gede Adi Yuniarta, Made

ArieWahyuni (2016)

Pengaruh Kecerdasan Emosional

dan Budaya Kinerja Terhadap

Kualitas Audit di Pemerintaha

Daerah Bali (StudiEmpirisPada 3

Kantor Inspektorat di ProvinsiBali

)

- Variabel

Independen

Kecerdasan

Emosional

- Variabel

Dependen Kualitas

Audit

- Variabel

Budaya

Kinerja

- lokasi obyek

penelitian,

- kecerdasan

emosional

berpengaruh

negative terhadap

kualitas audit,

- budaya kerja

berpengaruh

positif terhadap

kualitas audit

- kecerdasan

emosional dan

budaya kerja

berpengaruh

positif terhadap

kualitas audit

3 Arumega Zarefar, Andreas,

Atika Zarefar

(2015)

The Infuence of Ethics,

Experience and competency

toward the quality of auditing with

the professional auditor sceptism

as a moderating variable

- variabel dependen

audit qualit (

kualitas audit)

- Variabel indpenden

etihcs (etika),

experience

(pengalaman) dan

competency

(kompetensi)

- Variabel

moderating

Sceptism ( skeptis)

- Variabel Ethics

(etika), Experience

(pengalaman),

Competency

(kompetensi),

berpengaruh

terhadap audit

quality (kualitas

audit)

Page 36: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

20

No Peneliti

(tahun)

Judul Penelitian Metodelogi penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

3 Gabritha Floretta Sarah

Henriette Wullur dan Komar

Darya (2014)

Pengaruh Kecerdasan Emosional,

Kecerdasan Spiritual, dan Etika

Profesi terhadap Kinerja Auditor

Pada Kantor Akuntan Publik di

DKI jakarta

- Variabel

independen

Kecerdasan

Emosional

- Kecerdasan

Spiritual,

- Lokasi obyek

penelitian KAP di

DKI Jakarta

- Variabel

Independen Etika

Profesi

- Variabel

Dependen Kinerja

Auditor

kecerdasan emosional dan

etika profesi berpengaruh

terhadap kinerja auditor,

sedangkan

kecerdasan spiritual tidak

berpengaruh terhadap

kinerja auditor, namun

secara bersama-sama

kecerdasan emosional,

kecerdasan Spiritual, etika

profesi secara bersama-

sama berpengaruh

terhadap kinerja.

4 Akhmad Riduwan

Bambang Suryono (2013)

Remunerasi, Pelatihan Kecerdasan

Emotional, Kecerdesan Spiritual

dan Kinerja Auditor Direktorat

Jendral Pajak

- Variabel

Independen

kecerdasan

emotional,

kecerdasan

spiritual,

- Menggunakan

skala linkert, dan

pengujian

hipotesis yang

dilakukan sama

- Tempat Obyek

penelitian

- Variabel

Independen

intelligence

quotient dan

variabel kinerja

auditor

Hasil penelitian

menunjukkan, kecerdasan

emosional dan spiritual

memiliki pengaruh positif

terhadap kinerja auditor.

Page 37: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

21

No Peneliti

(tahun)

Judul Penelitian Metodelogi penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

5 Anis Choriah (2013) Pengaruh Kecerdasan Emosional,

Kecerdasan Intelektual,

Kecerdasan Spiritual, dan Etika

Profesi terhadap Kinerja Auditor

dalam Kantor Akuntan Publik (

studi empiris pada Auditor Kantor

Akuntan Publik di Kota Padang

dan Pekan baru)

- Variabel

Kecerdasan

Emosional,

Kecerdasan

Spiritual

- Alat uji yang

dipakai

- Metode

penyebaran

data

- Variabel

kecerdasan

Intelektual dan

etika profesi

- Variabel

Kinerja

Auditor

- Lokasi

penyebaran

data

Kecerdasan emosional

berpengaruh

signifikan positif

terhadap kinerja

auditor.

Kecerdasan intelektual

berpengaruh

signifikan positif

terhadap kinerja

auditor.

Kecerdasan spiritual

berpengaruh

signifikan positif

terhadap kinerja

auditor.

Etika profesi

berpengaruh

signifikan positif

terhadap kinerja

auditor.

Page 38: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

22

No Peneliti

(tahun)

Judul Penelitian Metodelogi penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

6 Utami dan Dewanto (2013) Pengaruh Adversity Quotient

terhadap Kinerja Perawat dengan

Motivasi Kerja sebagai variabel

mediasi (Studi di RSUD “Ngudi

Waluyo” Wlingi)

- Variabel Independen

Adversity Quotient

- Variabel

Kinerja

Perawat,

- Variabel

Motivasi kerja

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

Adversity Quotient

berpengaruh tidak

langsung terhadap kinerja

perawat dalam

pendokumentasian standar

asuhan keperawatan

melalui motivasi

kerja di RSUD ”Ngudi

Waluyo” Wlingi

7 Dr. Suppiah Nachiappan,

Hari Krishnan Andi, Dr.

Velayudhan P. K. Veeran,

Anis

Iliani Ahmad, Fatimah Haji

Mohd Zulkafaly

(2013)

Analysis of Cognition Integration

in Intelligence Quotient (IQ),

Emotional Quotient (EQ) and

Spiritual Quotient (SQ)

in Transforming Cameron

Highlands Youths

through Hermeneutics Pedagogy

- Variabel

Emotional Quotient

(EQ) (kecerdasan

emotional) and Spiritual

Quotient (SQ)

(kecerdasan spiritual)

-

- Variabel

Intelligence

Quotient (IQ)

(kecerdasan

intelektual)

- Metode

Analysis data

Hasil menunjukkan bahwa

tingkat pengembangan

keterampilan lunak di

kalangan orang India lebih

tinggi dari pada Orang

Melayu, Aborigin dan

Cina. Pengembangan soft

skill terdiri dari motivasi,

program kemasyarakatan,

produksi dan pendidikan

Page 39: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

23

No Peneliti

(tahun)

Judul Penelitian Metodelogi penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

8 Taufeni Taufik Mudrika dan

Alamsyah Hasan

(2016)

Pengaruh Kecerdasan Emosional,

Kecerdasan Spritual dan Perilaku

Etis Terhadap Kinerja Auditor

Pemerintah (Studi Empiris pada

BPK-RI dan BPKP Perwakilan

Provinsi Riau)

Variabel Independen

Kecerdasan Emosional,

Kecerdasan Spiritual

- Variabel

indpenden

Perilaku Etis

- Variabel

dependen

Kinerja Auditor

- Lokasi obyek

penelitian

Variabel Kecerdasan

Emotional

berpengaruh terhadap

kinera auditor,

Variabel kecerdasan

Spiritual berpengaruh

terhdap kinerja

auditor, Variabel

Perilaku etis

berpengaruh terhadap

kinerja auditor.

Page 40: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

24

C. Keterkaitan Antar Variabel

1. Pengaruh spiritual quotient terhadap kualitas audit

Dalam setiap diri manusia mempunyai potensi rohaniah,

dan spiritual yang melekat dalam pribadi dirinya ini dibuktikan

dengan adanya penelitian Danah Zahar (psikolog) dan Ian Marshal

(fisikawan), dari Harvard dan Oxford University (remunerasi

sumber). Ini membuktikan bahwa disetiap manusia sebenarnya

terdapat nilai spritual yang melekat.

Sukidi (2002) menyatakan inti (core) dari kecerdasan

spiritual yang tinggi akan terefleksikan dalam sikap hidup yang

toleran, terbuka, jujur, adil, penuh cinta dan kasih sayang terhadap

sesama. Dalam hal mengaudit sebuah laporan keuangan

dibutuhkan kejujuran dan keterbukaan agar kualitas audit yang

dihasil kan akan tepat.

Seorang yang mempunyai spiritual quotient akan

melakukan hal-hal yang bersifat kebajikan disetiap pekerjaannya

tanpa ada pengaruh dari siapapun begitu pula jika auditor eksternal

mempunyai spritual quotient dalam menjalankan tugasnya akan

bersikap jujur, objektif, dan terbuka tanpa ada yang ditutupi dalam

hal melakukan audit yang berpengaruh terhadap kualitas audit yang

akan ia hasilkan.

H1: Spiritual Quotient berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit.

Page 41: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

25

2. Pengaruh emotional quotient terhadap kualitas audit

Seorang Psikolog ternama, yaitu Daniel Goleman, dalam

bukunya pernah mengatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan

dalam dunia kerja bukan hanya cognitive intelligence saja yang

dibutuhkan tetapi juga emotional intelligence (Goleman, 2000).

Menurut Robbins (2003) Kecerdasan emosional (Emotional

Intelligence) dapat merujuk pada satu keanekaragaman

keterampilan, kapabilitas, dan kompetensi nonkognitif, yang

mempengaruhi seseorang untuk berhasil menghadapi tuntutan dan

tekanan lingkungan .

Seorang auditor memerlukan emotial quotient yang tinggi

agar dapat berinteraksi dengan baik dengan banyak dalam dunia

kerja, karena seorang auditor harus dapat berkomunikasi dengan

klien dalam hal untuk mencari bukti-bukti, informasi-informasi

entitas bisnis yang menjadi kliennya agar dapat memudahkan

auditor dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan dan

mengetahui kualitas laporan keuangan entitas bisnis tersebut.

Emotional quotient juga membantu auditor dalam mengahadapi

masalah tekanan, tuntutan tugas, suasana kerja yang tidak nyaman

dan hubungan dengan orang lain termasuk klien. Masalah-masalah

tersebut bukanlah masalah yang memerlukan intelligence quotient

dalam hal pemecahannya namun membutuhkan emotional quotient

untuk dapat memecahkannya. Dalam hal pekerjaan auditor harus

Page 42: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

26

mampu mengaudit laporan keuangan dengan emosi yang stabil dan

mengendalikan emosinya untuk dapat mengahasilkan sebuah

kualitas audit yang baik.

H2: Emotional Quotient berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit.

3. Pengaruh Adversity Quotient terhadap kualitas audit

Di dalam diri manusia tanpa disadari memiliki suatu

kecerdasan mengenai seseorang dalam mengahadapi sebuah

masalah yaitu Adversity Quotient. Adversity Quotient juga dapat

dikatan sebagai daya juang yaitu kemampuan mempertahankan

atau mencapai suatu yang dilakukan dengan gigih. (masykur, 2007)

mengartikan adversity quotient sebagai kemampuan dan

ketangguhan.

Seorang auditor memerlukan mempunyai sebuah adversity

qoutient yang tinggi, hal ini dikarnakan pada saat mengaudit atau

melakukan pekerjaanya tidak dipungkiri bahwa akan ada hal yang

terjadi seperti halnya masalah, tekanan, dan mempertahankan

opininya. Maka dari itu seorang auditor memerlukan adversity

quotient agar dapat menghasilkan suatu kualitas audit yang baik.

H3: Adversity Quotient berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit.

Page 43: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

27

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

Gambar 2.1.

Menurut SPAP dalam PSA

no.20 terdapat 5 elemen

pengendalian mutu , salah

satunya elemen : Independensi,

Integritas, dan Objektifitas

dkode etik

Masih kurangnya kualitas audit yang dihasilkan

auditor, kap tidak memperhatikan faktor internal

dari kualitas audit seperti kecerdasan yang dimiliki

auditor, SQ, EQ dan AQ

Adanya Skandal Akuntansi dan

Pelanggaran yang dilakukan

oleh Akuntan Publik

Variabel Independen Variabel Dependen

Spiritual Quotient

Emotional Quotient

Adversity Quotient

Kualitas Audit

Page 44: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

28

Lanjutan Gambar 2.1

Model: Regresi Linear Berganda

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan dan saran

Page 45: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas

yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu

spiritual quotient, emotional quotient,dan adversity quotient terhadap

variabel dependen, yaitu kualitas audit. Populasi penelitian ini adalah

auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik yang berada di wilayah

DKI Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada

akuntan publik di wilayah Jakarta. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pemilihan sampel. Pengambilan sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu

penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan

sampel. dengan teknik berdasarkan pertimbangan (judgement sampling)

yang merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang

informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu

(umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian). Berikut

adalah kriteria dalam penentuan sampel:

1. Sampel yang digunakan merupakan auditor yang bekerja pada

KAP (Kantor Akuntasi Publik) di wilayah Jakarta.

Page 46: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

30

2. Auditor yang telah memiliki pengalaman kerja minimal satu tahun.

Karna auditor yang sudah bekerja satu tahun pada KAP maka

telah memiliki pengalaman yang cukup dalam bidang audit.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti

menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu penelitian pustaka dan

penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang

diteleti melalui buku, jurnal, internet, skripsi, tesis, dan perangkat

lain yang sama dengan judul penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama dari penelitian ini diperoleh melalui penelitian

lapangan, peneliti memperoleh langsung data dari pihak pertama

(data primer). Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian

ini adalah auditor eksternal yang bekerja di kantor akuntan publik

di daerah Jakarta. Peneliti memperoleh data dengan mengirim

kuisoner kepada kantor akuntan langsung ataupun melalui

perantara. Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar

pertanyaan yang telah terstruktur sesuai dengan tujuan untuk

mengumpulkan informasi dari auditor yang bekerja pada KAP

sebagai responden dalam penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan kuisoner yang berisi

pertanyaan-pertanyaan yang disertai dengan alternatif jawaban

Page 47: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

31

yang telah disediakan dan para responden hanya menceklist

jawaban yang telah disediakan. Kuisioner dalam penelitian ini

disusun dengan skala likert. Penelitian ini akan menggunakan skala

Likert 1-5 dengan rincian sebagai berikut:

1= sangat tidak setuju (STS)

2= tidak setuju (TS)

3= Netral (N)

4= setuju (S)

5= sangat setuju (SS)

Dalam skala ini peneliti menghilangkan adanya jawaban tengah

(sedang atau netral) dengan pertimbangan: (1). jawaban tengah

memiliki arti ganda; (2).menimbulkan tendensi untuk menjawab ke

tengah (central tendency); dan (3). untuk melihat jawaban

responden ke arah positif atau negatif (Gulo, 2002).

D. Metode Analisis Data

Metode yang dipilih untuk menganalisis data harus sesuai dengan

pola penelitian dan variabel yang akan diteliti.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan

gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data

demografi tersebut antara lain : jabatan, lama pengalaman kerja,

keahlian khusus, lama menekuni keahlian khusus tersebut, latar

belakang pendidikan, serta gelar profesional lain yang menunjang

bidang keahlian. Alat analisis data ini disajikan dengan

Page 48: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

32

mengundang tabel distribusi frekuensi yang memaparkan kisaran

teoritis, kisaran aktual, rata-rata dari standar deviasi, Analisis

statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara

menggambarkan sampel data yang telah dikumpulkan dalam

kondisi sebenarnya tanpa maksud membuat kesimpulan yang

berlaku umum dan generalisasi. Statistik deskriptif memberikan

gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata

(mean), standar deviasi, varian, maksimum, sum, range, kurtosis,

dan skewness (kemencengan distribusi). Disamping itu juga

digunakan untuk menyimpulkan dan mempresentasikan

karakteristik dari data yang digunakan (Ghozali , 2016).

2. Uji Kualitas Data

Kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas instrumen yang

digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang valid adalah

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Suatu

penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bias jika datanya

kurang valid dan kurag reliabel. Untuk itu diperlukan uji kualitas

data agar data yang akan digunakan valid dan reliabel. Ada dua

konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu:

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

Page 49: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

33

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Ghozali , 2016). Pada penelitian ini pengujian

validitas menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan

menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari

pertanyaan-pertanyaan. Apabila memiliki nilai significant

di bawah 0,05 dan 0,01 berarti menujukkan bahwa data

yang diperoleh adalah valid

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau

konstruk, suatu kuesioner dikatakan realiabel atau handal

jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2016).

(Ghozali, 2016), menyebutkan bahwa pengukuran

reliabilitas dapat dilkukan dengan dua cara, yaitu:

a) Reapted Measure atau pengukuran ulang, disini

seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada

waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia

tetap konsisten dengan jawabannya.

b) One Shot atau pengukuran sekali, disini pengukuran

hanya dilakukan sekali dan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan pertanyaan lain, atau mengukur

korelasi antar jawaban pertanyaan. Kriteria pengujian

dilakukan dengan menggunakan pengujian Cronbach

Page 50: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

34

Alpha (α). Suatu variabel dikatakan andal jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70.

pada penelitian ini peneliti pengujian reliabilitas

menggunakan pengukuran one shot atau pengukuran

sekali dengan menggunkan pengujian Cronbach Alpha

(α) yang diukur menggunakan program SPSS.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik Alat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Sebelum melakukan

pengujian regresi, terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi

agar data yang akan dimasukkan dalam model regresi telah

memenuhi ketentuan dan syarat dalam regresi. Uji asumsi klasik

dalam penelitian ini mencakup uji normalitas, uji multikolinearitas,

dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah dalam

model penelitian ini, terdapat pengganggu atau residu yang

memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka

uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

Uji normalitas ini akan diuji menggunakan grafik P-Plot

(Ghozali, 2016)

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah variabel dalam model regresi ditemukan adanya

Page 51: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

35

korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel-variabel independent. Deteksi ada atau tidaknya

multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari

besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance.

Regresi bebas dari multikolonieritas jika nilai VIF < 10 dan

nilai tolerance > 0,10 (Ghozali, 2016).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji

apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamaan

yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas karena data ini dapat

menghimpun data yang dapat mewakili berbagai ukuran

(kecil, sedang, dan besar). Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas (Ghozali, 2016).

4. Pengujian Hipotesis

Pada penelitian ini penulis menggunakan tiga variable

independent dan satu variable dependent. Metode analisi yang

digunakan adalah metode regresi berganda (multiple regression),

yaitu regresi yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variable independent terhadap variable dependent. Yang

digunakan untuk menguji H1, H2, H3, dengan pendekatan interaksi

Page 52: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

36

yang bertujuan untuk memenuhi ekspektasi penelitian mengenai

pengaruh spiritual quotient, emotional quotient dan adversity

quotient terhadap kualitas audit . Persamaan regresinya adalah

sebagai berikut:

Keterangan :

Y = Kualitas Audit

α = Konstanta

β1 = Kofisien Regresi dari X1

β2 = Kofisien Regresi dari X2

β3 = Kofisien Regresi dari X3

X1 = Spiritual Quotient

X2 = Emotional Quotient

X3 = Adversity Quotient

e = Kesalahan Penganggu (error)

Untuk membuktikan kebenaran uji hipotesis, digunakan uji

statistik terhadap output yang dihasilkan oleh model regresi

berganda, uji statistik ini meliputi:

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel independent menjelaskan

variabel dependent dalam output SPSS, koefisien determinasi

Page 53: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

37

terletak pada table model summary dan tertulis Adjusted R

Square.

Nilai Adjusted R2 sebesar 1 berarti fluktuasi variabel

dependent seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel

independent dan tidak ada faktor lain yang dapat menyebabkan

fluktuasi variabel dependent, jika nilai

Adjusted R2 berkisar antara 0 sampai 1 berarti semakin kuat

kemampuan variabel independent dapat menjelaskan fluktuasi

variabel dependent (Ghozali , 2016).

b. Uji t (Uji Parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel independent secara individual terhadap

variabel dependent. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat

pada table coefficients.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-

masing variabel independent secara individual terhadap

variabel dependent, maka digunakan tingkat signifikan 0,05,

jika nilai probability t > 0,05 maka ada pengaruh dari variabel

independent terhadap dependent (koefisien regresi tidak

signifikan), sedangkan jika nilai probability t < 0,05 maka ada

pengaruh dari variabel independent terhadap variabel

dependent (koefisien regresi signifikan) (Ghozali, 2016).

Page 54: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

38

c. Uji Fisher (Uji Simultan)

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

independent secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel

dependent. Hasil uji F pada output SPSS dapat dilihat pada

table ANOVA. Untuk mengetahui hubungan variabel

independent secara bersamasama (simultan) terhadap variabel

dependen, maka digunakan tingkat signifikan sebesar 0,05, jika

nilai probability F > 0,05, maka model regresi tidak dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependent, dengan kata

lain variabel independent secara bersama berpengaruh terhadap

variabel dependent. Sebaliknya jika nilai probability F < 0,05,

maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

variabel independent atau dengan kata lain variabel

independent secara bersama tidak berpengaruh terhadap

variabel dependent (Ghozali, 2016).

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing

variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara

pengukurannya.

(1) Spiritual Quotient atau kecerdasaan spiritual ( X1)

Spirital Quotient atau kecerdasan spiritual adalah

memberikan makna kebajikan disetiap pekerjaannya bersikap jujur

dalam melaksanakan pekerjaanya takut akan dosa jika akan

membuat hal yang dilarang oleh agama, melakukan semua hal

Page 55: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

39

dengan benar dan sesuai, tidak melanggar. Dalam mengaudit

sebuah laporan keuangan entitas bisnis auditor akan melakukan

dengan benar, dengan jujur dan dengan keterbukaan tanpa ada satu

hal pun yang ditutupi dan tidak menguntungkan dirinya sendiri

sehingga kualitas audit yang akan dihasil akan adalah baik.

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrument King &

DeCicco (2009) dalam Abdul Rahaman dan Md Shah (2015)

menggunakan skala interval likert 5 point, untuk point sangat tidak

setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), sangat setuju (5)

(2) Emotional Quotient atau kecerdasan emosional (X2)

Emotional Quontient atau kecerdasan emosional adalah

mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri maupun orang lain,

yang bersifat kompetensi nonkognitif, yang dapat mempengaruhi

seseorang untuk berhasil menghadapi tuntutan dan tekanan

lingkungan.

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrument Salvery

(1997) dalam Sun Jung dan Hyun Yoon (2016) menggunakan skala

interval likert 5 point, untuk point sangat tidak setuju (1), tidak

setuju (2), netral (3), setuju (4), sangat setuju (5).

(3) Adversity Quotient atau kecerdasan adversitas (X3)

Adversity Quotient adalah kecerdasan atau kemampuan seseorang

dalam ketangguhan menghadapi sebuah masalah, hingga masalah

tersebut dapat terselesaikan, hingga mencapai sebuah kesuksesan.

Page 56: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

40

Variabel ini diukur dengan mengadopsi insturement dari

ACEQ (16) dalam S.Alemany et al (2012) yang diadopsi kembali

dengan proses translasi ke dalam bahasa indonesia menggunakan

skala interval likert 5 point, untuk point sangat tidak setuju (1),

tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), sangat setuju (5).

(4) Kualitas Audit (Y)

sebuah output dari kinerja audit yang berupa laporan

tentang apa temuan yang telah ditemukan auditor dan auditor dapat

memberikan respon yang benar pada setiap pekerjaan yang

diselesaikan.

Variabel ini diukur dengan mengadopsi Wotten (2003)

menggunakan skala interval likert 5 point, untuk point sangat tidak

setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), sangat setuju (5)

namun terdapat pernyataan negatif pada pernyataan no 63 dan no

68 maka skala tersebut dibalik untuk kedua pertanyaan tersebut

point sangat tidak setuju (5), tidak setuju (4), netral (3), setuju (2),

sangat setuju (1) .

Page 57: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

41

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

No Variabel Indikator Butir

Pertanyaan

Interval

1 Spiritual

Quotient

(X1)

(King &

DeCicco ,

2009)

1. Hubungan manusia dan

tuhan

2. Ibadah

3. Pengetahuan agama

4. Penerapan nilai agama

5. Kewajiban

6. Bertanggung jawab

7. Adil

8. Menjaga rahasia

9. Objektif

10. Mengakui

11. Profesional

12. Konsultasi

13. Medengarkan

14. Memberitahu hal yang

15. benar

16. Sabar

17. Jujur

18. Menasehati

19. Profesional

20. Mencegah masalah

21. tuhan tempat mengadu

22. sabar

23. Pantang menyerah

24. Pemikiran

1 – 24 Interval

Page 58: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

42

No Variabel Indikator Butir

Pertanyaan

Interval

2 Emotional

Quotient

(X2)

Mayer

and

(Salvery

(1997)

Wong and

Law

(2002) )

dalam

(Hyo Sun

Jung Hye

Hyun

Yoon ,

2016)

1. Penilaianan emosi

lainnya

2. Penggunaan emosi

3. mengenal emosi diri

4. regulasi emosi

25 – 28

29-32

33-36

37-39

Interval

3 Adversity

Quotient

(X3)

(ACEQ

16)

1. Dimarahi

2. Mersasa disakiti

3. Perlakuan kasar

4. Kekerasan fisik

5. Dianggap penting

6. Mendukung satu sama

lain

7. Perasaan senasib

8. Merasa penting

9. Merasa ada yang

ditutup-tutupi

10. Mendukung satu sama

lain

11. Fleksibel

12. Merasa tertekan

13. Hukuman

14. Diperlakukan tidak baik

15. Dicurangi

16. Mendukung satu sama

lain

17. Fleksibel

18. Merasa tertekan

19. Hukuman

20. Diperlakukan tidak baik

21. Dicurangi

40-54 Interval

Page 59: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

43

No Variabel Indikator Butir

Pertanyaan

Interval

3 Adversity

Quotient

(X3)

(ACEQ

16)

22. Mendukung satu sama

lain

23. Fleksibel

24. Merasa tertekan

25. Hukuman

26. Diperlakukan tidak baik

27. Dicurangi

40-54

4 Kualitas

Audit (Y)

(Wooten

2003)

1. Reputasi

2. Empati

3. Daya tanggap

4. Jasa non audit

5. Keahlian

6. Pengalaman

7. Status

8. Obyektif

55-59

60-62

63-66

67

68

69

70

71

Page 60: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja di KAP

yang berada di wilayah DKI Jakarta meliputi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Auditor yang berpartisipasi pada penelitian ini terdiri dari patner,

supervisior, manager, auditor senior dan auditor junior.

Pengumpumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran

kuesioner penelitian secara langsung ke KAP yang berada di wilayah

DKI Jakarta dan penyebaran kuesioner penelitian secara tidak langsung

dengan media online menggunkan form goole.doc. penyebaran kuesioner

dengan media online dilakukan untuk mempermudah proses pengumulan

data terutama karena waktu auditor yang terbatas. Daftar pertanyaan

yang terdapat di dalam form google.doc tersebut telah disesuaikan

dengan kebutuhan penelitian proses perizinan, penyebaran dan

pengembalian kuesioner ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Maret 2017

sampai dengan 20 Juni 2017.

Kuesioner yang disebarkan peneliti sebanyak 100 buah dan jumlah

kuesioner kembali sebanyak 85 buah atau 85%, kuesioner yang tidak

kembali sebanyak 15 buah atau 15%, hal ini mungkin dikareakan waktu

Page 61: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

45

auditor yang terbatas. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 82 buah

atau 82%, sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah karena tidak

memenuhi kriteria sebagai sampel dan tidak terisi secara lengkap oleh

responden sebanyak 3 buah atau 3% Gambaran mengenai data sampel

disajikan pada tabel 4.1

Table 4.1

Data Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah Presentase

1. Jumlah kuesioner yang disebar 100 100%

2. Jumlah kuesioner yang kembali 85 85%

3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 15 15%

4. Jumlah kuesioner yang tidak dapat

diolah

3 3%

5. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 82 82%

Sumber: Data primer yang diolah

Data distribusi penyebaran kuesioner penelitian ini dapat dilihat

dalam tabel 4.2

Tabel 4.2

Data Distribusi Sampel Penelitian

No Sumber Kuesioner Kuesioner

dikirim

Kuesioner

dikembalikan

1 KAP Jakarta Utara 10 10

2 KAP Jakarta Timur 10 10

3 KAP Jakarta Selatan 20 20

4 KAP Jakarta Pusat 30 15

5 KAP Jakarta Barat 30 30

Sumber: Data primer yang diolah

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah akuntan publik yang

bekerja di KAP wilayah DKI Jakarta. KAP tersebut tersebar di lima

wilayah yaitu Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta

Pusat dan Jakarta Barat. Auditor yang menjadi responden adalah auditor

Page 62: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

46

yang memiliki pengalaman minimal 1 tahun atau pernah melakukan

proses audit. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden

dalam penelitian ini yang terdiri dari jenis kelamin, posisi terakhir, usia,

dan pengalaman kerja responden.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi

responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 49 orang atau

59,8% responden didominasi oleh jenis kelamin perempuan dan

sisanya sebesar 33 orang atau 40,2% responden.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Laki-laki 33 40.2 40.2 40.2

perempuan 49 59.8 59.8 100.0

Total 82 100.0 100.0

Page 63: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

47

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Sumber: Data yang diolah.

Table 4.4 menunjukkan responden yang bekerja pada Kantor

Akuntansi Publik sebesar lebih dari 30 tahun sebesar 12,2%, yang

berusia 25-30 tahun sebesar 42,7%. Mayoritas responden yang

bekerja pada Kantor Akuntansi Publik berusia kurang dari 25 tahun

atau 45,1%

c. Deskripsi responden berdasarkan posisi terakhir

Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi

responden berdasarkan posisi terakhir.

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Supervisor 4 4.9 4.9 4.9

Manajer 2 2.4 2.4 7.3

Auditor Senior 32 39.0 39.0 46.3

Auditor Junior 44 53.7 53.7 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber : Data Primer yang diolah

Tabel 4.4 diatas, diperoleh informasi bahwa mayoritas

responden adalah adalah auditor junior sebanyak 44 orang atau

53,7%. Sedangkan responden yang menduduki jabatan lainnya

Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

< 25 Tahun 37 45.1 45.1 45.1

25-30 Tahun 35 42.7 42.7 87.8

30 > Tahun 10 12.2 12.2 100.0

Total 82 100.0 100.0

Page 64: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

48

yaitu Manajer 2 orang atau 2,4%, supervisor 4 orang atau 4,9% dan

auditor senior 32 orang atau 39,0%. Hal ini dikarenakan semakin

tinggi tingkat jabatan auditor, maka semakin tinggi juga tingkat

kesibukannya.

d. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan

Tabel 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi

responden berdasarkan tingkat pendidikan.

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir

Sumber: Data yang diolah.

Sumber: Data Primer yang diolah

Bedasarkan table 4.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah

77 responden atau 93,9%. Sisanya sebesar 2,4% atau sebanyak 2

orang berpendidikan terakhir Diploma III (D3) dan sebesar 3,7%

atau sebanyak 3 orang berpendidikan terakhir Strata Dua (S2).

e. Karakteristik responden berdasakan pengalaman kerja

Tabel 4.7 berikut ini adalah menyajikan hasil uji deskriptif

responden berdasarkan pengalaman kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid D3 2 2.3 2.4 2.4

S1 77 88.5 93.9 96.3

S2 3 3.4 3.7 100.0

Total 82 94.3 100.0

Page 65: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

49

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman

Kerja

S

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa

mayoritas responden sebanyak 43,9% atau sekitar 36 auditor

kantor akuntansi publik memiliki masa kerja 2-5 tahun, sisanya

sebanyak 39.0% atau 32 auditor kantor akuntansi publik memiliki

masa kerja kurang dari 2 tahun dan sebanyak 17,1% atau auditor

kantor akuntansi publik memiliki pengalaman kerja lebih 5 tahun.

Hal ini menunjukkan bahwa auditor yang menjadi responden pada

penelitian ini telah memiliki pengalaman dalam melakukan proses

audit di suatu entitas sehingga dapat relevan untuk memberikan

informasi dalam penelitian ini

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Varaibel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi

spirtual quotient, emotional quotient, dan adversity quotient terhadap

kualitas audit akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat

dalam tabel 4.8 sebagai berikut.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

< 2 Tahun 32 39.0 39.0 39.0

2-5 Tahun 36 43.9 43.9 82.9

> 5 Tahun 14 17.1 17.1 100.0

Total

82 100.0 100.0

Page 66: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

50

Tabel 4.8

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X1 (SQ) 82 86 120 101.18 9.114 X2 (EQ) 82 48 75 60.51 5.215 X3 (AQ) 82 32 67 45.29 5.796

Y (KA) 82 51 77 65.55 4.503 Valid N

(listwise) 82

Sumber: Data yang diolah

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel spiritual quotient

jawaban minimum responden sebesar 86 dan maksimum sebesar 120

dengan rata-rata total jawaban 101,18 dan standar deviasi sebesar

9,114. Variabel emotional quotient jawaban minimum responden

sebesar 48 dan maksimum sebesar 75 dengan ratra-rata total jawaban

60,51 dan standar deviasi sebesar 5,215. Variabel adversity quotient

jawaban minimum responden sebesar 32 dan maksimum sebesar 67

dengan rata-rata total jawaban 45,29 dan standar deviasi sebesar 5,796

Sedangkan, pada variabel kualitas audit jawaban minimum responden

sebesar 51 dan maksimum sebesar 77 dengan rata-rata total jawaban

66,55 dan standar deviasi sebesar 4.503 Berdasarkan hasil uji statistik

deskriptif di atas dapat diambil kesimpulan bahwa, semakin kecil

standar deviasi maka data tersebut lebih bagus dari pada yang memiliki

standar deviasi yang besar, apabila standar deviasi suatu data tersebut

kecil maka hal tersebut menunjukkan data-data tersebut berkumpul

disekitar rata-rata hitungnya. Jika nilai standar deviasi jauh lebih besar

dibandingkan nilai mean, maka nilai mean merupakan representasi

yang buruk dari keseluruhan data. Sedangkan jika nilai standar deviasi

Page 67: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

51

sangat kecil dibandingkan nilai mean, maka nilai mean dapat

digunakan sebagai representasi dari keseluruhan data.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika

tingkat signifikansinya dibawah 0,05. Tabel berikut menunjukkan

hasil uji validitas dari empat variabel yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu spiritual quotient (SQ), emotional quotient

(EQ), adverstiy quotient (AQ), dan kualitas audit (KA) dengan 82

sampel responden.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Spiritual Quotient

Nomor

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. (2-Tailed) Keterangan

SQ_1 0,588** 0,000 Valid

SQ_2 0,620** 0,000 Valid

SQ_3 0,638** 0,000 Valid

SQ_4 0,741** 0,000 Valid

SQ_5 0,641** 0,000 Valid

SQ_6 0,771** 0,000 Valid

SQ_7 0,671** 0,000 Valid

SQ_8 0,761** 0,000 Valid

SQ_9 0,708** 0,000 Valid

SQ_10 0,712** 0,000 Valid

SQ_11 0,691** 0,000 Valid

SQ_12 0,121 0,278 Tidak Valid

SQ_13 0,216 0,052 Tidak Valid

SQ_14 0,591** 0,000 Valid

SQ_15 0,771** 0,000 Valid

SQ_16 0,614** 0,000 Valid

SQ_17 0,665** 0,000 Valid

Page 68: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

52

Sumber: Data yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan variabel spiritual quotient

mempunyai kriteria tidak valid untuk item pertanyaan SQ_12 dan

SQ_13 dengan nilai significant 0,278 dan 0,052 yang artinya lebih

dari 0,005. Sedangkan untuk pertanyaan lainnya variabel spiritual

quotient valid. Maka untuk menghasilkan data yang valid

pertanyaan SQ_12 dan SQ_13 dihapuskan.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Spiritual Quotient

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson Correlation Sig. (2-

Tailed)

Keterangan

SQ_1 0,594** 0,000 Valid

SQ_2 0,617** 0,000 Valid

SQ_3 0,639** 0,000 Valid

SQ_4 0,749** 0,000 Valid

SQ_5 0,664** 0,000 Valid

SQ_6 0,786** 0,000 Valid

SQ_7 0,672** 0,000 Valid

SQ_8 0,753** 0,000 Valid

SQ_9 0,698** 0,000 Valid

SQ_10 0,707** 0,000 Valid

SQ_11 0,670** 0,000 Valid

SQ_14 0,583** 0,000 Valid

SQ_15 0,780** 0,000 Valid

SQ_16 0,596** 0,000 Valid

SQ_17 0,677** 0,000 Valid

SQ_18 0,704** 0,000 Valid

SQ_19 0,754** 0,000 Valid

SQ_20 0,718** 0,000 Valid

Nomor

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. (2-Tailed) Keterangan

SQ_18 0,685** 0,000 Valid

SQ_19 0,743** 0,000 Valid

SQ_20 0,698** 0,000 Valid

SQ_21 0,428** 0,000 Valid

SQ_22 0,501** 0,000 Valid

SQ_23 0,646** 0,000 Valid

SQ_24 0,744** 0,000 Valid

Page 69: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

53

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson Correlation Sig. (2-

Tailed)

Keterangan

SQ_21 0,433** 0,000 Valid

SQ_22 0,502** 0,000 Valid

SQ_23 0,652** 0,000 Valid

SQ_24 0,763** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dapat terlihat dari tabel 4.10 bahwa setelah pertanyaan

SQ_12 dan SQ_13 telah dihapuskan maka variabel spritual

quotient dapat dikatakan valid karena nilai significant dari data

tersebut kurang dari 0,005.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Emotional Quotient

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig.(2-

Tailed)

Keterangan

EQ_1 0,570** 0,000 Valid

EQ_2 0,716** 0,000 Valid

EQ_3 0,548** 0,000 Valid

EQ_4 0,487** 0,000 Valid

EQ_5 0,429** 0,000 Valid

EQ_6 0,628** 0,000 Valid

EQ_7 0,499** 0,000 Valid

EQ_8 0,461** 0,000 Valid

EQ_9 0,522** 0,000 Valid

EQ_10 0,500** 0,000 Valid

EQ_11 0,665** 0,000 Valid

EQ_12 0,456** 0,000 Valid

EQ_13 0,671** 0,000 Valid

EQ_14 0,624** 0,000 Valid

EQ_15 0,552** 0,000 Valid

Sumber : Data Primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan variabel emotional quotient

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikan lebih kecil dari 0,05.

Page 70: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

54

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Adversity Quotient

S

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan variabel adversity quotient

mempunyai kriteria tidak valid untuk item pertanyaan AQ_6 dan

AQ_11 dengan nilai significant 0,131 dan 0,766 yang artinya lebih

dari 0,05. Sedangkan untuk pertanyaan lainnya variabel adversity

quotient valid. Maka untuk menghasilkan data yang valid

pertanyaan AQ_6 dan AQ_11 dihapuskan.

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Adversity Quotient

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig.(2-Tailed) Keterangan

AQ_1 0,539** 0,000 Valid

AQ_2 0,383** 0,000 Valid

AQ_3 0,604** 0,000 Valid

AQ_4 0,577** 0,000 Valid

AQ_5 0,462** 0,000 Valid

AQ_6 -0,168 0,131 Tidak Valid

AQ_7 0,238* 0,031 Valid

AQ_8 0,481** 0,000 Valid

AQ_9 0,440** 0,000 Valid

AQ_10 0,237* 0,032 Valid

AQ_11 -0,033 0,766 Tidak valid

AQ_12 0,522** 0,000 Valid

AQ_13 0,545** 0,000 Valid

AQ_14 0,739** 0,000 Valid

AQ_15 0,704** 0,000 Valid

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig.(2-

Tailed)

Keterangan

AQ_1 0,567** 0,000 Valid

AQ_2 0,364** 0,000 Valid

AQ_3 0,666** 0,000 Valid

AQ_4 0,509** 0,000 Valid

Page 71: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

55

Sumber: Data yang diolah

Namun terlihat dari tabel 4.13 bahwa setelah pertanyaan

AQ_6 dan AQ_11 telah dihapuskan tetap ada butir pertanyaan

yang menunjukan kriteria yang tidak valid yaitu significant lebih

dari 0,05 maka pertanyaan AQ_7 harus dihapuskan untuk

mendapatkan data yang valid.

Tabel 4.14

Hasil Uji Validitas Adversity Quotient

S

u

m

b

e

r

:

Sumber: Data primer yang diolah

Dapat terlihat dari tabel 4.14 bahwa setelah pertanyaan

AQ_6, AQ_11 dan AQ_7 telah dihapuskan maka variabel

AQ_5 0,429** 0,000 Valid

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig.(2-

Tailed)

Keterangan

AQ_7 0,171 0,124 Tidak valid

AQ_8 0,462** 0,000 Valid

AQ_9 0,424** 0,000 Valid

AQ_10 0,273* 0,013 Valid

AQ_12 0,540** 0,000 Valid

AQ_13 0,499** 0,000 Valid

AQ_14 0,776** 0,000 Valid

AQ_15 0,767** 0,000 Valid

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig.(2-Tailed) Keterangan

AQ_1 0,568** 0,000 Valid

AQ_2 0,380** 0,000 Valid

AQ_3 0,675** 0,000 Valid

AQ_4 0,621** 0,000 Valid

AQ_5 0,415** 0,000 Valid

AQ_8 0,451** 0,000 Valid

AQ_9 0,427** 0,000 Valid

AQ_10 0,285** 0,000 Valid

AQ_12 0,517** 0,000 Valid

AQ_13 0,502** 0,000 Valid

AQ_14 0,793** 0,000 Valid

AQ_15 0,783** 0,000 Valid

Page 72: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

56

adversity quotient dapat dikatakan valid karena nilai significant

dari data tersebut kurang dari 0,05.

Tabel 4.15

Hasil Uji Validitas Kualitas Audit

Sumber:Data primer yang diolah

Tabel 4.15 menunjukkan variabel kualitas audit mempunyai

kriteria tidak valid untuk item pertanyaan KA_15 dan KA_16

dengan nilai significant 0,617 dan 0,379 yang artinya lebih dari

0,05. Sedangkan untuk pertanyaan lainnya variabel kualitas audit

valid. Maka untuk menghasilkan data yang valid pertanyaan

KA_15 dan KA_16 dihapuskan

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig.(2-Tailed) Keterangan

KA_1 0,499** 0,000 Valid

KA_2 0,626** 0,000 Valid

KA_3 0,634** 0,000 Valid

KA_4 0,784** 0,000 Valid

KA_5 0,748** 0,000 Valid

KA_6 0,473** 0,000 Valid

KA_7 0,483** 0,000 Valid

KA_8 0,541** 0,000 Valid

KA_9 0,225* 0,042 Valid

KA_10 0,249* 0,024 Valid

KA_11 0,608** 0,000 Valid

KA_12 0,440** 0,000 Valid

KA_13 0,516** 0,000 Valid

KA_14 -0,339** 0,000 Valid

KA_15 0,056 0,617 Tidak valid

KA_16 0,098 0,379 Tidak valid

KA_17 0,547** 0,000 Valid

Page 73: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

57

Tabel 4.16

Hasil Uji Validitas Kualitas Audit

Sumber:Data primer yang diolah

Namun terlihat dari tabel 4.16 bahwa setelah pertanyaan

KA_15 dan KA_16 telah dihapuskan tetap ada butir pertanyaan

yang menunjukan kriteria yang tidak valid yaitu significant lebih

dari 0,05 maka pertanyaan KA_10 harus dihapuskan untuk

mendapatkan data yang valid.

Tabel 4.17

Hasil Uji Validitas Kualitas Audit

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig.(2-Tailed) Keterangan

KA_1 0,510** 0,000 Valid

KA_2 0,645** 0,000 Valid

KA_3 0,639** 0,000 Valid

KA_4 0,778** 0,000 Valid

KA_5 0,765** 0,000 Valid

KA_6 0,455** 0,000 Valid

KA_7 0,446** 0,000 Valid

KA_8 0,548** 0,000 Valid

KA_9 0,340** 0,002 Valid

KA_10 0,215 0,052 Tidak valid

KA_11 0,614** 0,000 Valid

KA_12 0,368** 0,000 Valid

KA_13 0,507** 0,000 Valid

KA_14 -0,309** 0,005 Valid

KA_17 0,548** 0,000 Valid

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig.(2-Tailed) Keterangan

KA_1 0,524** 0,000 Valid

KA_2 0,666** 0,000 Valid

KA_3 0,655** 0,000 Valid

KA_4 0,789** 0,000 Valid

KA_5 0,765** 0,000 Valid

KA_6 0,446** 0,000 Valid

KA_7 0,423** 0,000 Valid

KA_8 0,548** 0,000 Valid

Page 74: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

58

Sumber:Data primer yang diolah

Dapat terlihat dari tabel 4.17 bahwa setelah pertanyaan

KA_15, KA_16 dan KA_10 telah dihapuskan maka variabel

kualitas audit dapat dikatakan valid karena nilai significant dari

data tersebut kurang dari 0,05

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji realibilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,70. Tabel 4.15

menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk empat (4) variabel

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.18

Hasil Uji Reliabilitas

NO Variabel Cronbach’s alfa Keterangan

1 Spritual Quotient 0,757 Realibel

2 Emotional Quotient 0,741 Realibel

3 Adversity Quotient 0,737 Realibel

4 Kualitas Audit 0,706 Realibel

Sumber: Data Primer yang diolah

Tabel 4.18 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas

variabel spiritual quotient sebesar 0,757, emotional quotient

sebesar 0,741, adversity quotient sebesar 0,737, dan kualitas audit

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig.(2-Tailed) Keterangan

KA_9 0,386** 0,002 Valid

KA_11 0,588** 0,000 Valid

KA_12 0,343** 0,000 Valid

KA_13 0,522** 0,000 Valid

KA_14 -0,335** 0,002 Valid

KA_17 0,574** 0,000 Valid

Page 75: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

59

sebesar 0,706. Dengan demikian, dabat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai

cronbach’s alpha lebih besar dari 0,70. Hal ini menunjukkan

bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu

memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu

diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relative sama

dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Fcator (VIF)

dan tolerance serta besaran korelasi antar variabel independen

Tabel 4.19

Hasil Uji Multikolonieritas

Sumber: Data yang diolah

Berdasarkan tabel 4.19 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

masing -masing variabel bebas yang lebih besar dari 0,1 dan hasil

penghitungan VIF juga menunjukkan bahwa nilai VIF masing-

masing variabel bebas kurang dari 10, yang ditunjukkan dengan

nilai tolerance spiriual quetient 0,695, emotional quotient 0,708,

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

X1 (SQ) .695 1.438

X2 (EQ) .708 1.412

X3 (AQ) .949 1.054

a. Dependent Variable: Y (KA)

Page 76: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

60

dan adversity quotient 0,949 serta VIF 1.438, 1412 dam 1.054.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan

regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam

penelitian ini. Artinya tidak ditemukan adanya korelasi antara

variabel bebas yang di uji dalam penelitian ini.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen

atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

S

u

m

b

Sumber: Data Primer yang diolah

Page 77: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

61

Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan

pada gambar berikut ini.

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

P

Sumber: Data yang diolah

Pada gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data

yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi

asumsi normalitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians

dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

Page 78: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

62

Gambar 4.3

Grafik Scatterplot

Dependent Variabel: Kualitas Audit

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan

bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu

Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data

tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model

persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk

memprediksi kualitas audit berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya, yaitu spiritual quotient, emotional quotient,

dan adversity quotient.

Page 79: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

63

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti

meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, pada penelitian ini R

Square yang digunakan adalah R Square yang sudah disesuaikan

atau Adjusted R Square (Adjusted R2) karena disesuaikan dengan

jumlah variable yang digunakan dalam penelitian. Nilai Adjusted

R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen

ditambahkan kedalam model. Berikut ini disajikan hasil uji

koefisien determinasi.

Tabel 4.20

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Sumber: Data yang diolah

Tabel 4.20 diatas diketahui bahwa nilai R Square sebesar

47,0% yang diperoleh dari nilai R Square 0,470. Sedangkan tingkat

pengaruh variabel independent yaitu spirtual quotient, emotional

quotient, dan adversity quotient secara bersama terhadap kualitas

audit ialah sebesar 45,0% dan sisanya 55,0% dipengaruhi oleh

faktor lain di luar ketiga variabel independent dalam penelitian ini.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .686a .470 .450 3.293

a. Predictors: (Constant), X3 (AQ), X2 (EQ), X1 (SQ)

b. Dependent Variable: Y (KA)

Page 80: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

64

Angka tersebut dapat dilihat dari tabel 4.17 dimana Adjusted R

Square yang diperoleh adalah sebesar 0,450 atau 45,0%.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.20, jika nilai

probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat

digunakan untuk mempredeksi variabel independent atau dengan

kata lain variabel independent secara bersama tidak berpengaruh

terhadap variabel dependent. Sedangkan jika nilai probabilitas

lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan

untuk mempredeksi variabel independent atau dengan kata lain

variabel independent secara bersama berpengaruh terhadap

variabel dependent

Tabel 4.21

Hasil Uji Statistik F Variabel Y dan X

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 749.960 3 249.987 23.050 .000b

Residual 845.943 78 10.845 Total 1595.902 81 a. Dependent Variable: Y (KA) b. Predictors: (Constant), X3 (AQ), X2 (EQ), X1 (SQ)

Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.21 mengenai tabel uji signifikasi

simultan (uji statistik F) atau uji ANOVA dapat diketahui bahwa

didapat nilai F hitung sebesar 23.050 dengan probabilitas 0,000.

Karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model

persamaan regresi ini dapat disimpulkan bahwa semua variabel

Page 81: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

65

independen yaitu kesesuaian spiritual quotient, emotional quotient,

dan adversity quotient berpengaruh secara simultan terhadap

kualitas audit.

c. Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t)

Uji t dilakukan untuk melihat seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variable dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Hasil uji

t ditunjukan dalam Tabel 4.22.

Tabel 4.22

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 28.664 5.145 5.571 .000

X1 (SQ) .325 .049 .658 6.660 .000

X2 (EQ) -.014 .083 -.017 -.170 .865

X3 (AQ) -.104 .063 -.140 -1.649 .103

a. Dependent Variable: Y (KA)

Sumber: Data Primer yang diolah

Dari tabel 4.22 di atas menunjukkan bahwa koefisien model

regresi memiliki nilai konstanta sebesar 28,664 dengan nilai thitung

positif sebesar 5,571 dan tingkat signifikansi sebesesar 0,000.

Konstanta sebesar 28,664 menandakan bahwa jika variabel

independen konstan maka rata-rata kualitas audit adalah sebesar

28,664.

Hasil Uji H1: Spiritual Quotient berpengaruh terhadap kualitas

audit

Page 82: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

66

Tabel 4.22 menunjukkan hasil bahwa variabel spiritual

quotient memiliki thitung sebesar 6,660 dengan tingkat signifikansi

0,000 dan juga dapat dilihat niali unstandardized coefficient beta

sebesar 0,325. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikansinya di dibawah 0,05. Dengan demikian hipotesis

pertama (H1) diterima, artinya spiritual quotient berpengaruh

secara significant terhadap kualitas audit. Penelitian ini

membuktikan bahwa spiritual quotient berpengaruh terhadap

kualitas audit yang dihasilkan oleh audior (akuntan publik).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Yuliana dan Hartini (2016), Apriani (2014),

Choiriah (2013), bahwa spiritual quotient berpengaruh positif

terhdap kinerja auditor sedangkan bila kinerja auditor tersebut baik

maka kualitas audit yang dihasilkan akan baik pula. Seperti yang

dinyatakan oleh Choiriah (2013) bahwa Seorang auditor yang

memiliki kecerdasan spiritual yang memadai akan mampu

mensinergikan dua unsur kecerdasan lain yang mereka miliki,

sehingga setiap pekerjaan yang mereka lakukan akan lebih

bermakna. Makna yang muncul dalam suatu organisasi akan

membuat setiap orang yang bekerja didalamnya lebih dapat

mengembangkan diri mereka. Hasilnya mereka juga dapat bekerja

lebih baik pula. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang

auditor yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik, dan mampu

Page 83: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

67

mensinergikan seluruh komponen kecerdasan yang dimilikinya,

maka kinerja yang akan mereka capai akan semakin baik pula.

Menurut Yuliana dan Hartini (2016) bahwa spiritual

quotient berpengaruh significant terhadap kinerja auditor yang

menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap

kinerja auditor, yang merupakan suatu input untuk menghasilkan

kualitas audit. Sehingga dengan adanya spiritual quotient yang

dimiliki auditor dapat membuat kualitas audit meningkat, karena

seseorang yang memiliki spiritual quotient akan mengerjakan

pekerjaanya sebaik mungkin, sesuai dengan kebenaran, jujur dan

dapat dipercaya. Maka apabila sebuah kantor akuntansi publik

ingin menghasilkan kualitas audit yang baik maka dibutuhkan

adanya penanaman nilai-nilai agama untuk meningkatkan

kecerdasan spiritual dari auditornya.

Hasil Uji H2: Emotional Quotient tidak berpengaruh terhadap

kualitas audit.

Tabel 4.22 menunjukkan hasil bahwa variabel emotional

quotient memiliki thitung sebesar -0,`170 dengan tingkat signifikansi

0,865 dan juga dapat dilihat niali unstandardized coefficient beta

sebesar -0,014 Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikansinya di atas 0,05. Dengan demikian hipotesis kedua (H2)

tidak diterima, artinya emotional quotient tidak berpengaruh

terhadap kualitas audit. Penelitian ini membuktikan bahwa

Page 84: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

68

emotional quotient tidak berpengaruh terhadap kualitas audit yang

diberikan oleh auditor (akuntan publik).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh indrajaya et al (2016). Hal ini mencerminkan

bahwa terdapat beberapa hal yang diduga menjadi alasan mengapa

emotional quotient tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kualitas audit. Hal ini disebabkan karena seorang auditor

melakukan pekerjaanya dengan profesional dan sesuai dengan

etika profesi. Forsyth (1980) dalam Zarefar at al (2016)

mengemukakan bahwa perbedaan pada individu dalam pendekatan

relativ, idealisme adalah tingkat individu berhubungan dengan

orang lain.,individu berorientasi idealisme tidak akan memilih

perilaku negatif sehingga jika auditor memiliki orientasi etika yang

baik maka kualitas audit akan lebih baik dan didukung oleh auditor

good terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor.

Idealisme juga termasuk dalam etika profesi.

Sedangkan Menurut Kaiser dalam Lubis ( 1994) etika

profesi merupakan sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan

pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan penuh

ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka

melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

sehingga emotional quotient tidak berpengaruh secara significant.

Page 85: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

69

Hasil Uji H3: Adversity Quotient tidak berpengaruh terhadap

kualitas audit

Tabel 4.22 menunjukkan hasil bahwa variabel adversity

quotient memiliki thitung sebesar -1,649 dengan tingkat signifikansi

0,130 dan juga dapat dilihat niali unstandardized coefficient beta

sebesar -0,104. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikansinya di atas 0,05. Dengan demikian hipotesis ketiga (H3)

tidak diterima, artinya adversity quotient tidak berpengaruh

terhadap kualitas audit. Penelitian ini membuktikan bahwa

adversity tidak berpengaruh terhadap kualitas audit yang diberikan

oleh auditor (akuntan publik).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Utami dan Dewanto (2013) tentang pengaruh

adversity quotient terhadap kinerja perawat dengan motivasi kerja

sebagai variabel moderasi. Hal ini mencerminkan bahwa terdapat

beberapa hal yang diduga menjadi alasan mengapa adversity

quotient tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit yang merupakan sebuah output dari kinerja auditor. Hal ini

disebabkan seorang auditor memiliki independensi terhadap

pekerjaanya integritas merupakan salah satu elemen pengendalian

mutu seorang auditor menurut SPAP dalam PSA no 20. Dalam hal

ini seorang auditor kebanyakan telah memiliki integritas terhadap

pekerjaanya seorang auditor bekerja dengan sebaik mungkin untuk

Kantor Akuntansi Publik di tempat ia bekerja, dan seorang auditor

Page 86: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

70

yang memiliki integritas bekerja dengan kejujuran dan tahan akan

permintaan dan tekanan klien untuk bertindak yang tidak sesuai

dengan standar audit.

Page 87: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Spiritual Quotient,

Emotional Quotient dan Adversity Quotient terhadap Kualitas audit.

Responden penelitian ini 82 auditor yang tersebar di Kantor Akuntan

Publik (KAP) yang berada di Jakarta penelitian ini menggunakan

kuesioner fisik dan google form. Pengujian ini dilakukan menggunakan uji

regresi berganda, Berdasarkan pada data yang telah peneliti kumpulkan

dan peneliti uji, penelitian ini menghasilkan temuan yang dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Spiritual Quotient (X1) berpengaruh significant terhadap kualitas

audit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Yuliana dan Hartini (2016), Apriani (2014), Choiriah (2013),

Ridwan et al (2013),

2. Hasil pengujian pada hipotesis kedua ditemukan bahwa variable

Emotional Quotient (X2) tidak berpengaruh significant terhadap

kualitas audit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh IndraJaya (2016)

3. Hasil pengujian pada hipotesis pertama ditemukan bahwa variable

Adversity Quotient (X3)tidak berpengaruh significant terhadap

kualitas audit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Utami dan Dewanto (2013)

Page 88: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

72

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, menunjukan bahwa variabel

spiritual quotient berpengaruh secara significant terhadap kualitas audit.

Maka kantor akuntan publik sebaiknya memperhatikan kecerdasan

spiritual dari auditornya dengan cara membuat kajian-kajian agama, dan

memupuk rasa keagamaan di dalam kantor akuntan publik, sehingga

kualitas audit yang akan didapatkan diharapkan akan jauh lebih baik

lagi, karena seseorang yang mempunyai kecerdasan spiritual akan

bertindak jujur dan berorientasi tidak pada dunia saja, karna orang yang

berorientasi pada dunia maka akan mengahalalkan segara cara guna

mendapatkan kesejahteraan di dunia tanpa memikirkan ganjaran yang akan

didapatkan di akhirat. Dalam dunia auditor hal ini akan membuat mereka

tidak jujur yang akan berpengarhu terhadap kualitas audit yang akan

didapatkan karna nantinya terdapat .

Dalam hasil emosional quotient yang tidak berengaruh, seharusnya

kantor akuntan publik lebih aware lagi terhadap emosional quotient yang

dimiliki oleh auditor karna dalam teori yang ada, seorang yang memiliki

emotional qoutient akan secara mudah menghadapi masalah, dan

meminimalisir adanya rasa emosional dalam mengahadapi pekerjaan yang

akan meningkatkan kinerjanya dan menghasilkan kualitas audit yang baik.

Tidak hanya dengan emotional quotient, tetapi adversity quotient juga

harus diperhatikan karena dalam dunia pekerjaan yang kaya akan tekanan

dalam hal lingkungan pekerjaan seperti yang banyak dialami auditor

adversity quotient diperlukan untuk melawan tekanan tersebut dan

Page 89: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

73

mengubah tekanan tersebut menjadi sebuah keberhasilan yang akan

membuat kualitas audit yang dihasilkan lebih baik lagi, yang jauh dari

kesalahan maupun kecurangan.

C. Kerterbatasan

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yang mungkin dapat

melemahkan hasilnya. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Jarangnya jurnal- jurnal ekonomi yang membahas tentang kecerdasan

sebagai dasar penelitian.

2. Masih kurangnya jurnal yang membahas tentang adversity quotient

dalam ekonomi khusunya akuntansi.

3. Variabel yang mempengaruhi kualitas audit hanya Spiritual Quotient

saja.

4. Sulitnya peneliti untuk menyebarkan data karna terdapat beberapa

Kantor Akuntansi Publik yang tidak menerima untuk mengisi

kuesioner.

5. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan di DKI Jakarta sehingga

hasil penelitian ini terbatas generalisasinya.

D. Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan kuesioner lebih luas lagi ke berbagai Kantor

Akuntansi Publik (KAP) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang

(JABODETA). Karna penelitian ini hanya terbatas pada Kantor

Akuntansi Publik (KAP) di wilayah DKI Jakarta saja.

Page 90: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

74

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variable-

variabel yang berpengaruh terhadap kualitas audit. Dimana kualitas

audit dipengaruhi dari beberapa faktor yaitu faktor internal maupun

faktor eksternal, faktor internal misalnya professionalisme,

independensi, integritas Faktor eksternal misalnya lingkungan

audit.

3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menyebarkan Kuesioner

pada waktu yang tepat, sebelum waktu hetic auditor dimulai agar

data yang didapatkan lebih banyak lagi.

4. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mendapatkan data berupa

wawancara dari beberapa auditor yang menjadi responden

penelitian agar bisa mendapatkan data yang lebih nyata dan bisa

keluar dari pertanyaanpertanyaan kuesioner yang mungkin terlalu

sempit atau kurang menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

Page 91: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

75

Daftar Pustaka

Agustian, Ary Ginanjar. ESQ: Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam.

Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Arya.2001.

Alemany, S, Goldberg, X, Winkel,R. van, Gasto, C, Peraltah V, L, Anas,´ Fan˜.

Childhood adversity and psychosis: Examining whether the association is

due to genetic confounding using a monozygotic twin differences

approach. European Psychiatry 28. 207–212. 2013.

Choiriah, Anis. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual,

Kecerdasan Spiritual, dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor dalam

Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Auditor dalam Kantor

Akuntan Publik di Kota Padang dan Pekanbaru). Jurnal Universitas

Negeri Padang. 2013.

De Angelo, Linda Elizabeth.“Auditor Size and Audit Quality”. Journal of

Accounting and Economics/December 1981, pp. 183-199. 1998.

Djamil. (2000). ”Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit pada Sektor

Publik dan Beberapa Karakteristik untuk Meningkatkannya”. Diunduh

dari http://Freewebs.com, pada tanggal 21 oktober 2016.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Gibson, J. L., & Donelly, J. H. Organisasi, Perilaku, Struktur, dan Proses.

Jakarta: Erlangga. 1996.

Goleman, D. Working With Emotional Intelegence:Mencapai puncak prestasi

kerja dengan kecerdasan emosional (Terjemahan Alex Tri kantjono W).

Jakarta. PT.Garamedia Pustaka. 2000.

Gulo, W. Metodologi Penelitian. Jakarta : Grasindo. 2002.

Jung, Hyo Sun and Yoon, Hye Hyun. Why is employees’ emotional intelligence

important? The effects of EI on stress-coping styles and job satisfaction in

the hospitality industry. International Journal of Contemporary Hospitality

Management. 2016.

Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta: Salemba

Empat. 2003.

Imam, E. (2004), Paradigma Baru Kecerdasan Manusia, artikel http://groups.

Plnkalbar.co.id /mailman/I istinfo/ formiskat diakses 22 Oktober 2017.

IndraJaya,I Made, Yuniarta, Gede Adi, ArieWahyuni, Made. Pengaruh

Kecerdasan Emosional dan Budaya Kinerja Terhadap Kualitas Audit di

Pemerintaha Daerah Bali (StudiEmpirisPada 3 Kantor Inspektorat di

ProvinsiBali).e-JurnalS1AkUniversitasPendidikanGanesha

JurusanAkuntansi Program S1 Vol: 6 No: 3. 2016.

Page 92: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

76

Luthans, Fred. Organization Behavior, Eight Edition.McGraw-Hill. 1998.

Masykur, Moch. Mathematical Intelligent: Cara cerdas melatih otak dan

menanggulangi kesulitan belajar. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Grup. 2007.

Mudrika, Taufeni Taufik dan Hasan, Alamsyah Pengaruh. Kecerdasan Emosional,

Kecerdasan Spritual dan Perilaku Etis Terhadap Kinerja Auditor

Pemerintah (Studi Empiris pada BPK-RI dan BPKP Perwakilan Provinsi

Riau). e-JurnalS1 AkUniversitasPendidikanGanesha JurusanAkuntansi

Program S1 Vol: 6 No: 3. 2016.

Ridwan, Akhmad dan Suryono, Bambang. Remunerasi, Pelatihan Kecerdasan

Emotional, Kecerdesan Spiritual dan Kinerja Auditor Direktorat Jendral

Pajak. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 11. 2013.

Robins, S.Perilaku Organisasi.Edisi ke Sembilan. Jakarta. PT.Indeks Kelompok

Gramedia. 2003.

Setiawan, Yuliana Grace dan Latrini, Made Yenni. Pengaruh Kecerdasan

Emotional, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Intelektual dan

Independensi pada Kinerja Auditor. ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana Vol.16.2. Agustus:1034-1062. 2016

Sukidi. Rahasia Hidup Sukses Bahagia. Kecerdasan Spiritual. Mengapa SQ Lebih

Penting Dari IQ dan EQ. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. 2002.

Utami, Endah Woro dan Dewanto, Aryo. Pengaruh Adversity Quotient terhadap

Kinerja Perawat dengan Motivasi Kerja sebagai variabel mediasi (Studi

di RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi). Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume

11. Nomor 1. Maret. 2013.

Nachiappan, Dr. Suppiah, Andi, Hari Krishnan, Veeran, Dr. Velayudhan P. K.,

Ahmad, Anis Iliani, dan Zulkafaly, Fatimah Haji Mohd. Analysis of

Cognition Integration in Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient

(EQ) and Spiritual Quotient (SQ) in Transforming Cameron Highlands

Youths through Hermeneutics Pedagogy. 2014.

Wahab, A dan Umiarso. Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan Spiritual.

Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.2011.

Widya Ningrum, J., & Rachmawati, M. A,. Adversity Intlligence dan Prestasi

Belajar Siswa. Semarang: Jurnal Psikologi Proyeksi Vol.2, No.2, Oktober.

2007.

Wooten, Thomas C. “Research About Audit Quality”. The CPA Journal. Jan

2003; 73,1; ABI/INFORM Global pg. 48-51, 2003.

Wullur, Gabritha Floretta Sarah Henriette dan Darya, Komar. Pengaruh

Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Etika Profesi terhadap

Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di DKI jakarta. Jurnal

Universitas BinaNusantara.2014.

Page 93: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

77

Rahman, Zanariah Abdul and Shah, Ishak Md. Measuring Islamic Spiritual

Intelligence.Procedia Economics and Finance 31. Hal 134 – 139. 2015.

Zarefar, Arumega, Andreas,dan Zarefa, Atika. The Infuence of Ethics, Experience

and competency toward the quality of auditing with the professional

auditor sceptism as a moderating variable. 2015.

Zohar, Danah and Ian Marshall. SQ: Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam

Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Bandung:

Mizan.2000.

Page 94: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

78

Page 95: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

79

Page 96: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

80

Page 97: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

81

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, 8 Februari 2017

Kepada Yth.

Bapak/ Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi pada

Program Studi Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

saya:

Nama : Ragianda Harjanti

Nim : 1113082000073

Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/ Akuntansi/ VII

Page 98: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

82

Page 99: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

83

Page 100: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

84

Page 101: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

85

Page 102: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

86

Page 103: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

87

.

Page 104: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

88

KUESIONER

PENGARUH SPIRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL

QUOTIENT, DAN ADVERSITY QUOTIENT

TERHADAP KUALITAS AUDIT

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

2017

Page 105: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

89

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, 8 Februari 2017

Kepada Yth.

Bapak/ Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi pada

Program Studi Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

saya:

Nama : Ragianda Harjanti

Nim : 1113082000073

Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/ Akuntansi/ VII

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul

“Pengaruh Spiritual Quotient, Emotional Quotient dan Adversity Quotient

terhadap Kualitas Audit” .

Untuk itu saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/Sdr/i untuk

menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan

sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu waktu kerja Bapak/ Ibu/Sdr/i.

Data yang diperoleh hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak

digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/ Ibu/Sdr/i bekerja, sehingga

kerahasiaan akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.

Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan

menjawab dengan lengkap semua pertanyaan, karena apabila

terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka kuesioner dianggap

tidak berlaku

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang

penting memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat anda

Apabila diantara Bapak/ Ibu/Sdr/i ada yang membutuhkan hasil penelitian

ini, maka Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menghubungi saya di telpon 085718724420 atau

email [email protected] . Atas kesediaan Bapak/ Ibu/Sdr/i meluangkan

waktu untuk mengisi dan menjawab kuesioner dalam eksperimen ini, saya

ucapkan terimakasih.

Dosen Pembimbing Hormat saya, Peneliti

(Dr. Amilin, M.Si., Ak., CA, QIA, BKP) (Ragianda Harjanti)

Page 106: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

90

Nomor :........(diisi oleh peneliti)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ..........................................................

(boleh tidak diisi)

Nama KAP : ..........................................................

Lokasi KAP : Jakarta Utara Jakarta Barat

Jakarta Pusat Jakarta Selatan

Jakarta Timur

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Umur : ............................... tahun

Posisi Terakhir : Partner Supervisor Manajer

Auditor Senior Auditor Junior

Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3

Pengalaman Kerja : < 2 tahun 2-5tahun > 5tahun

Page 107: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

91

1. Variabel Spiritual Quotient

Spiritual Quotiet (kecerdasan spiritual) merupakan memberikan

makna dalam

hidup umat manusia dengan nilai-nilai kebajikan yang bersumber dari

agama dan diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya, Berilah tanda (X)

pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No Pertanyaan STS TS N S SS

JUJUR

1 Saya sering merenung mengenai hubungan antara manusia dan Tuhan

2 Saya percaya bahwa bekerja merupakan/ ibadah

3 Saya senang menghadiri kegiatan yang memiliki nilai keagamaan untuk menambah pengetahuan agama

4 Saya dapat menerapkan nilai--nilai agama dalam kegiatan sehari-hari

5 Saya meyakini bahwa menjalankan kewajiban agama lebih prioritas dibanding mencari uang

6 Saya menekankan kepada para bawahan saya agar mereka menerapkan nilai-nilai agama dalam pekerjaan

DAPAT DIPERCAYA

7 Saya bertanggung jawab atas keputusan yang saya ambil

8 Saya berlaku adil kepada setiap pegawai

9 Saya merahasiakan permasalahan setiap karayawan kepada karwayan lainnya

10

Saya adil dalam menilai bawahan

11 Saya mengakui kualitas para bawahan saya

12 Saya tidak mencampur adukan masalah pribadi dengan pekerjaan

MENYAMPAIKAN

13 Saya memberikan waktu kepada bawahan saya untuk dapat berkosultasi kapan saja

14 Saya mendorong para pegawai untuk memberikan pendapatnya

Page 108: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

92

2. Variabel Emotional Quotient

Emotional Quotient (kecerdasan Emosional) adalah kecerdasan

yang terus menerus akan bertambah berdasarkan pengalaman dalam

mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri maupun orang lain, yang

bersifat kompetensi nonkognitif, yang dapat mempengaruhi seseorang

untuk berhasil menghadapi tuntutan dan tekanan lingkungan.

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian

anda, dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat

Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No Pertanyaan STS TS N S SS

25 Saya selalu tahu emosi teman-teman saya dari perilaku mereka

26 Saya termasuk pengamat yang baik dalam menilai emosi orang lain

27 Saya peka terhadap perasaan orang lain

No Pertanyaan STS TS N S SS

15 Saya tidak merasa terbebani untuk menyampaikan kepada bawahan, apakah ini benar atau salah menurut agama yang saya anut

16 Saya merasa sebagai orang yang memiliki kesabaran yang tinggi

17 Saya yakin bahwa saya sudah bekerja dengan jujur

18 Saya berpesan kepada para bawahan agar dapat memahami nilai-nilai agama yang dianutnya

CERDAS

19 Saya orang yang profesional dalam membuat keputusan

20 Saya dapat mencegah terjadinya suatu masalah sebelum masalah itu terjadi

21 Tuhan menjadi tempat saya kembali ketika saya tidak dapat memecahkan masalah

22 Saya dapat bersikap sabar dalam berbagai situasi

23 Saya selalu mencoba metode baru agar tim audit dapat bekerja lebih baik

24 Saya adalah orang yang memiliki pemikiran dinamis dalam membuat keputusan

Page 109: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

93

3. Variabel Adeversity Quotient

Adversity Quotient (Kecerdasan Menghadapi Kesulitan) merupakan

kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam hal kemampuan untuk

mengatasi masalah maupun kesulitan sehingga dapat mencapai sebuah

keberhasilan.

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian

anda, dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat

Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No Pertanyaan STS TS N S SS

40 Ketika sedang melakukan penugasan audit, atasan saya suka memarahi saya

No Pertanyaan STS TS N S SS

28 Saya memiliki pemahaman yang baik terhadap emosi orang-orang di sekitar saya

29 Saya selalu menetapkan tujuan untuk diri saya sendiri, kemudian melakukan usaha terbaik dalam mencapainya

30 Saya selalu meyakinkan diri saya sendiri bahwa saya adalah orang yang kompeten

31 Saya adalah tipe orang yang mampu untuk memotivasi diri saya sendiri

32 Saya selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik

33 Seringkali saya memiliki firasat tertentu sebelum memulai pekerjaan

34 Saya memiliki pemahaman yang baik tentang emosi saya

35 Saya benar-benar memahami apa yang saya rasakan

36 Saya selalu tahu apakah saya bahagia atau tidak

37 Saya mampu mengendalikan emosi dan mampu menangani kesulitan secara rasional

38 Saya cukup mampu mengendalikan emosi saya untuk tetap stabil

39 Saya mampu mengendalikan diri saya sendiri ketika sedang marah

Page 110: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

94

No Pertanyaan STS TS N S SS

41 Dalam penugasan audit saya merasa disakiti oleh Atasan saya

42 Dalam penugasan audit, saya pernah diperlakukan secara kasar oleh atasan saya

43 Dalam penugasan audit saya pernah dipukul dengan keras yang membuat saya terluka dan berbekas

44 Dalam melakukan audit, saya dianggap penting dalam tim audit

45 Dalam melakukan pekerjaan audit tim kami saling mendukung satu sama lain

46 Sesama anggota tim audit memiliki rasa senasib sepenanggungan

47 Ketika mendapat tugas dengan tim audit yang lain, saya merasa berat berpisah dengan rekan audit sebelumnya

48 Diantara klien yang pernah saya tangani ditemukan ada klien yang menyembunyikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam proses audit

49 Dengan waktu yang sangat terbatas, saya dan tim mampu meyelesaikan tugas audit dengan tepat waktu, walaupun ruang lingkup auditnya begitu luas

50 Saya tidak mempermasalahkan ditugaskan dengan tim audit manapun

51 Ada tekanan oleh tim audit lain kepada saya

52 Di KAP tempat saya bekerja, ada yang pernah mendapat sanksi hukum karena kesalahan dalam melakukan penugasan audit

53 Dalam berhubungan dengan klien, saya pernah diperlakukan secara tidak baik

54 Saya pernah mendapat penugasan pada klien yang berusaha untuk membuat saya tidak independen

4. Variabel Kualitas Audit

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian

anda, dimana :

Page 111: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

95

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat

Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No Pernyataan STS TS N S SS

Kualitas Teknis

Reputasi

55 KAP yang memiliki reputasi yang baik akan memberikan audit yang berkualitas

Kemampuan

56. Auditor/KAP yang memiliki kapabilitas akan memberikan audit yang berkualitas

Jaminan

57. Staf KAP menumbuhkan rasa percaya klien

58. Staf KAP menimbulkan rasa aman pada klien

59. Staf KAP mampu menjawab pertanyaan klien

Kualitas Jasa

Empati

60. Staf KAP sungguh-sungguh mengutamakan klien

61. Staf KAP memahami kebutuhan klien

62. KAP memiliki waktu beroperasi/jam kantor yang nyaman

Daya Tanggap

63. KAP tidak menginformasikan kepada klien tentang kepastian waktu penyelesaian audit

64 KAP memberikan jasa audit dengan tepat waktu

65. Staf KAP bersedia membantu klien, bukan dalam kompromi

66. Staf KAP tidak bersedia merespon permintaan klien

Jasa Non-Audit

67. KAP mampu memberikan jasa non-audit, misal: konsultasi manajemen, penyusunan sistem informasi akuntansi, dan lain-lain yang tidak conflict interest

Hubungan Auditor-Klien

Page 112: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

96

No Pernyataan STS TS N S SS

Keahlian

68. KAP tidak harus memiliki keahlian dibidang industri klien

Pengalaman

69. KAP tidak harus memiliki pengalaman dibidang industri klien

Status

70. KAP yang besar (Big Four) memberikan jasa yang berkualitas

Obyektivitas

Obyektif

71. KAP harus bersikap obyektif pada saat memberikan jasa

Page 113: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

97

Page 114: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

98

Identitas Responden

no

lokasi

Kap

jenis

kelamin umur

posisi

terakhir

pendidikan

terakhir

pengalaman

kerja

1 4 2 24 5 2 2

2 4 1 27 4 2 2

3 4 2 30 4 2 3

4 4 2 28 4 2 2

5 4 2 27 5 2 2

6 4 1 32 4 2 3

7 4 2 29 4 2 3

8 4 2 26 5 2 2

9 4 1 27 4 2 2

10 4 2 26 5 2 2

11 4 2 22 5 2 1

12 4 1 22 5 2 1

13 4 1 29 4 2 3

14 4 1 26 4 2 2

15 4 1 31 4 2 3

16 2 1 32 4 2 3

17 2 1 26 5 2 2

18 2 1 22 5 2 1

19 2 1 22 5 2 1

20 2 2 31 4 2 3

21 2 1 38 2 2 3

22 2 2 25 5 2 2

23 2 1 25 5 2 2

24 2 1 27 4 2 2

25 1 2 23 5 2 1

26 1 2 28 4 2 2

27 1 2 25 4 2 2

28 1 2 40 2 3 3

29 1 1 37 2 2 3

30 1 2 24 5 2 1

31 1 2 22 5 2 1

32 1 2 22 5 2 1

33 1 2 21 5 2 1

34 1 2 25 4 2 2

35 3 2 27 4 2 2

36 3 2 23 5 2 1

37 3 1 25 4 2 2

38 3 2 22 5 2 1

39 3 2 23 5 2 1

40 3 2 24 5 2 1

Page 115: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

99

no lokasi

Kap

jenis

kelamin

umur posisi

terakhir

pendidikan

terakhir

pengalaman

kerja

41 3 2 27 4 2 1

42 3 1 30 4 2 3

43 3 2 25 4 2 2

44 3 1 26 4 2 2

45 3 1 21 5 1 1

46 3 2 25 4 2 2

47 3 1 26 4 2 2

48 3 1 21 5 1 1

49 3 1 27 5 2 1

50 3 1 23 5 2 1

51 3 2 23 5 2 1

52 3 1 21 5 2 2

53 5 2 23 5 2 1

54 5 2 22 5 2 1

55 5 2 22 5 2 1

56 5 2 22 5 2 1

57 5 1 33 3 2 3

58 5 2 23 5 2 1

59 5 2 25 4 2 2

60 5 2 24 5 2 1

61 5 1 24 5 2 2

62 5 2 24 4 2 2

63 5 2 26 5 2 1

64 5 2 22 4 2 1

65 5 1 27 4 2 2

66 5 2 35 3 3 3

67 5 2 23 5 2 1

68 5 2 22 5 2 1

69 5 1 30 4 2 2

70 5 2 24 5 2 1

71 5 1 27 4 2 2

72 5 1 40 2 3 3

73 5 2 24 5 2 2

74 5 2 26 4 2 2

75 5 2 23 5 2 2

76 5 2 26 4 2 2

77 5 1 22 5 2 1

78 5 1 25 5 2 2

79 5 2 28 4 2 2

80 5 2 23 5 2 2

81 5 2 24 5 2 2

Page 116: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

100

no lokasi

Kap

jenis

kelamin

Umur posisi

terakhir

pendidikan

terakhir

pengalaman

kerja

82 5 1 22 5 2 1

Page 117: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

101

Jawaban Responden Variabel Spiritual Quotient

no SQ_1 SQ_2 SQ_3 SQ_4 SQ_5 SQ_6 SQ_7 SQ_8 SQ_9 SQ_10 SQ_11 SQ_12 SQ_13 SQ_14

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

8 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 4 4 4 5 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4

14 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

15 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 4 4

16 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5

17 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4

18 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 118: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

102

no SQ_1 SQ_2 SQ_3 SQ_4 SQ_5 SQ_6 SQ_7 SQ_8 SQ_9 SQ_10 SQ_11 SQ_12 SQ_13 SQ_14

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

23 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

27 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 5

32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5

34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4

35 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 3 5

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5

37 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4

38 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5

39 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

40 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

41 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4

43 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

44 3 5 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 3

45 5 5 5 4 5 4 5 3 3 3 4 4 4 4

Page 119: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

103

no SQ_1 SQ_2 SQ_3 SQ_4 SQ_5 SQ_6 SQ_7 SQ_8 SQ_9 SQ_10 SQ_11 SQ_12 SQ_13 SQ_14

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5

48 5 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4

49 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4

50 4 5 3 4 5 5 5 4 4 3 5 4 3 4

51 4 3 5 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

53 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4

54 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4

55 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

57 4 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 5 4 4

58 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3

59 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

60 3 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5

61 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5

62 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

63 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

64 5 5 3 3 4 4 2 2 4 5 3 4 4 4

65 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4

66 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4

67 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5

68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4

Page 120: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

104

no SQ_1 SQ_2 SQ_3 SQ_4 SQ_5 SQ_6 SQ_7 SQ_8 SQ_9 SQ_10 SQ_11 SQ_12 SQ_13 SQ_14

70 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

71 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4

72 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4

73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

74 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

76 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

77 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5

78 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5

79 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4

80 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

81 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

82 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5

Page 121: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

105

Jawaban lanjutan Responden Variabel Spiritual Quotient

No SQ_15 SQ_16 SQ_17 SQ_18 SQ_19 SQ_20 SQ_21 SQ_22 SQ_23 SQ_24 X1 (SQ)

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 120

4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 93

5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 94

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

7 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 94

8 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 88

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

10 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 99

11 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 94

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 120

13 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 98

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100

15 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 102

16 4 5 4 4 4 5 4 3 3 3 101

17 5 4 5 4 5 4 5 4 3 4 103

18 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 109

19 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 113

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 120

22 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 95

Page 122: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

106

No SQ_15 SQ_16 SQ_17 SQ_18 SQ_19 SQ_20 SQ_21 SQ_22 SQ_23 SQ_24 X1 (SQ)

23 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 94

24 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 94

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

26 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 94

27 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 102

28 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 116

29 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 116

30 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 116

31 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 112

32 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 114

33 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 114

34 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 116

35 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 112

36 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 112

37 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 105

38 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 104

39 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 95

40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 92

41 5 3 3 4 4 4 5 4 4 5 103

42 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 109

43 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 93

44 3 3 3 4 4 4 5 3 3 3 92

45 3 3 4 4 4 3 5 4 3 4 95

46 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 89

Page 123: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

107

No SQ_15 SQ_16 SQ_17 SQ_18 SQ_19 SQ_20 SQ_21 SQ_22 SQ_23 SQ_24 X1 (SQ)

47 3 3 3 3 4 3 5 3 3 3 91

48 3 3 4 4 4 3 5 4 3 4 94

49 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 101

50 4 3 3 3 4 3 5 5 4 4 96

51 3 3 3 4 4 3 5 3 4 4 86

52 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 95

53 4 3 4 4 4 3 5 3 3 4 95

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94

55 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 95

56 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 92

57 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 88

58 4 3 4 4 3 4 5 3 3 4 93

59 4 1 4 4 4 3 5 1 4 3 92

60 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 100

61 5 3 3 3 4 3 5 3 4 3 92

62 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 94

63 4 3 4 5 4 4 4 2 5 4 94

64 5 5 5 4 4 4 4 4 2 2 91

65 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 113

66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 102

67 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 106

68 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 101

69 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 115

70 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 114

Page 124: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

108

No SQ_15 SQ_16 SQ_17 SQ_18 SQ_19 SQ_20 SQ_21 SQ_22 SQ_23 SQ_24 X1 (SQ)

71 5 4 5 4 5 4 5 4 3 4 103

72 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 112

73 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 114

74 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 98

75 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 119

76 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 97

77 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 101

78 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 101

79 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 101

80 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 98

81 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 98

82 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 113

Page 125: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

109

Jawaban Responden Variabel Emotional Quotient

No EQ_1 EQ_2 EQ_3 EQ_4 EQ_5 EQ_6 EQ_7 EQ_8 EQ_9 EQ_10 EQ_11 EQ_12 EQ_13 EQ_14 EQ_15 X2 (EQ)

1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 58

2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 59

3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

6 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 58

7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 59

8 4 3 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 3 56

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 62

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

12 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 67

13 4 5 4 5 3 5 3 4 4 5 4 4 4 5 3 62

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

15 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 5 5 5 58

16 3 3 4 5 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 50

17 5 4 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4 3 53

18 5 4 5 5 4 5 5 4 3 3 3 3 4 5 3 61

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 72

20 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 59

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

23 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 59

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

Page 126: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

110

No EQ_1 EQ_2 EQ_3 EQ_4 EQ_5 EQ_6 EQ_7 EQ_8 EQ_9 EQ_10 EQ_11 EQ_12 EQ_13 EQ_14 EQ_15 X2 (EQ)

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 61

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

27 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 62

28 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 60

29 3 3 4 3 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 58

30 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 60

31 3 3 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 57

32 3 3 4 3 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 58

33 3 3 4 3 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 58

34 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 63

35 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 61

36 3 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 62

37 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 66

38 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 55

39 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 64

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 58

41 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 5 4 58

42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 59

43 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

44 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 48

45 4 2 2 3 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 3 56

46 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

47 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 48

48 4 2 2 3 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 3 56

49 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5

66

Page 127: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

111

No EQ_1 EQ_2 EQ_3 EQ_4 EQ_5 EQ_6 EQ_7 EQ_8 EQ_9 EQ_10 EQ_11 EQ_12 EQ_13 EQ_14 EQ_15 X2 (EQ)

50 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 4 4 56

51 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 56

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

53 5 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 61

54 2 2 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 55

55 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 60

56 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 57

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 57

58 3 2 3 3 5 4 4 5 4 3 3 3 3 4 3 52

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 57

60 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 65

61 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 62

62 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

63 3 3 4 2 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 57

64 4 5 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 5 55

65 3 3 4 3 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 58

66 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 67

67 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 69

68 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 68

69 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 64

70 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 66

71 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 57

72 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 70

73 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 67

74 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4 60

75 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 72

Page 128: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

112

No EQ_1 EQ_2 EQ_3 EQ_4 EQ_5 EQ_6 EQ_7 EQ_8 EQ_9 EQ_10 EQ_11 EQ_12 EQ_13 EQ_14 EQ_15 X2 (EQ)

76 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 64

77 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 63

78 5 3 4 3 4 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 62

79 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 65

80 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 65

81 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 64

82 5 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 64

Page 129: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

113

Page 130: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

114

Jawaban Responden Variabel Adversity Quotient

No AQ_1 AQ_2 AQ_3 AQ_4 AQ_5 AQ_6 AQ_7 AQ_8 AQ_9 AQ_10 AQ_11 AQ_12 AQ_13 AQ_14 AQ_15

X3 (AQ)

1 3 2 3 2 3 4 4 2 3 4 4 3 2 3 2 44

2 3 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 46

3 1 1 1 2 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 40

4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 2 2 2 2 43

5 2 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 44

6 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 45

7 2 2 2 2 3 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 39

8 2 2 1 1 3 4 3 2 3 4 3 2 2 2 2 36

9 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 48

10 2 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 51

11 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

12 3 1 1 1 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 55

13 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 67

14 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 45

15 3 2 4 3 3 4 4 3 4 5 4 1 4 5 3 52

16 4 2 5 3 3 4 5 3 3 5 3 2 3 2 3 50

17 3 2 3 1 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 51

18 4 2 3 5 4 3 3 5 4 5 4 3 4 5 5 59

19 2 3 1 1 3 4 1 3 4 4 3 1 1 1 1 33

20 3 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 46

21 1 1 1 1 3 4 4 3 5 5 4 1 1 1 3 38

22 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 4 45

23 4 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 1 1 2 2 42

24 2 2 2 2 3 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 39

Page 131: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

115

No AQ_1 AQ_2 AQ_3 AQ_4 AQ_5 AQ_6 AQ_7 AQ_8 AQ_9 AQ_10 AQ_11 AQ_12 AQ_13 AQ_14 AQ_15

X3 (AQ)

25 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 45

26 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 44

27 3 3 2 1 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 5 52

28 3 3 1 1 4 5 4 3 3 3 5 2 4 2 1 44

29 1 2 1 1 4 5 4 3 3 3 5 1 4 1 1 39

30 3 2 1 1 4 5 4 3 3 3 5 2 4 1 1 42

31 1 2 1 1 4 5 4 3 3 3 5 1 3 1 1 38

32 1 2 1 1 4 5 4 3 3 3 5 1 3 1 1 38

33 1 2 1 1 4 5 4 3 3 3 5 2 3 2 1 40

34 2 3 1 2 4 5 4 4 3 3 5 1 3 1 1 42

35 3 3 2 2 4 5 4 3 4 3 5 2 3 1 2 46

36 1 2 2 2 4 5 5 3 4 3 4 2 3 1 2 43

37 4 3 2 1 3 4 4 3 2 4 4 3 3 1 3 44

38 1 1 1 1 4 5 5 5 3 2 4 5 3 1 1 42

39 4 3 2 1 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 46

40 3 3 2 1 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 2 44

41 4 2 2 1 4 5 5 3 2 5 4 3 1 1 1 43

42 3 3 2 1 4 5 5 4 3 4 4 2 3 3 3 49

43 3 2 1 1 3 4 4 3 4 4 4 2 2 2 3 42

44 4 4 1 1 2 5 5 5 4 4 4 2 1 1 1 44

45 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 3 49

46 3 2 1 1 3 4 4 3 4 4 4 2 2 2 3 42

47 4 4 1 1 3 5 5 5 4 4 4 2 1 1 1 45

48 3 4 3 1 3 4 4 3 4 2 4 5 2 3 4 49

49 2 2 2 1 4 5 5 5 5 3 4 1 4 4 4 51

50 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42

Page 132: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

116

No AQ_1 AQ_2 AQ_3 AQ_4 AQ_5 AQ_6 AQ_7 AQ_8 AQ_9 AQ_10 AQ_11 AQ_12 AQ_13 AQ_14 AQ_15

X3 (AQ)

51 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 3 50

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59

53 1 2 2 1 3 4 4 3 2 3 4 2 2 2 2 37

54 1 2 1 1 4 4 4 2 4 4 5 2 3 2 2 41

55 1 2 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 45

56 1 2 2 1 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 42

57 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 50

58 3 3 2 1 3 5 4 2 3 4 4 3 3 2 2 44

59 3 2 2 1 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 47

60 2 2 1 1 4 5 5 3 4 5 4 3 1 3 2 45

61 3 3 1 1 4 5 5 1 4 3 4 2 3 1 1 41

62 2 2 2 1 1 4 3 1 2 4 5 2 1 1 1 32

63 2 2 2 1 3 5 3 2 4 4 4 2 2 2 2 40

64 4 3 4 2 4 1 4 2 2 3 2 4 3 2 3 43

65 1 2 1 1 4 5 4 3 3 3 5 1 4 1 1 39

66 3 3 3 2 4 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 47

67 3 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 52

68 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 55

69 3 3 1 2 4 5 4 4 3 4 5 2 3 1 1 45

70 2 3 2 2 3 5 4 4 4 3 5 2 3 1 2 45

71 3 2 3 1 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 52

72 2 2 3 1 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 51

73 3 3 1 1 4 4 1 4 4 4 3 1 4 3 4 44

74 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 48

75 3 1 1 1 4 4 4 3 5 5 4 2 2 2 3 44

76 3 2 2 2 4 4 4 2 3 4 4 2 2 2 2 42

Page 133: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

117

No AQ_1 AQ_2 AQ_3 AQ_4 AQ_5 AQ_6 AQ_7 AQ_8 AQ_9 AQ_10 AQ_11 AQ_12 AQ_13 AQ_14 AQ_15

X3 (AQ)

77 4 3 2 2 4 4 4 5 3 4 4 3 3 2 3 50

78 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 2 45

79 2 3 2 2 4 4 4 4 3 5 4 1 2 2 3 45

80 3 3 2 2 4 4 4 5 4 4 4 2 4 3 2 50

81 2 2 2 2 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 40

82 3 3 1 1 3 5 4 4 3 4 5 2 4 2 1 45

Page 134: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

118

Jawaban Responden Variabel Kualitas Audit

No KA_1 KA_2 KA_3 KA_4 KA_5 KA_6 KA_7 KA_8 KA_9 KA_10 KA_11 KA_12 KA_13 KA_14 KA_15 KA_16 KA_17

Y (KA)

1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 64

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 64

3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 2 5 5 5 80

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 3 4 58

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 63

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 64

7 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 2 2 4 4 61

8 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 59

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 63

10 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 69

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 64

12 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 3 4 4 67

13 3 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 67

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 68

15 3 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 3 4 5 3 4 5 62

16 3 5 3 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 2 3 3 5 68

17 5 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 61

18 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 78

19 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 85

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 64

21 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 1 4 4 4 65

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 65

23 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 64

24 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 2 3 4 4 62

Page 135: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

119

No KA_1 KA_2 KA_3 KA_4 KA_5 KA_6 KA_7 KA_8 KA_9 KA_10 KA_11 KA_12 KA_13 KA_14 KA_15 KA_16 KA_17

Y (KA)

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 64

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 63

27 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 68

28 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 5 4 5 2 2 3 5 70

29 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 4 3 5 1 2 3 5 69

30 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 5 4 5 1 2 3 5 71

31 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 4 3 5 1 4 4 5 72

32 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 4 3 5 1 3 3 5 70

33 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 3 5 2 3 4 5 71

34 4 5 5 5 5 4 4 5 3 3 5 4 5 1 3 4 5 74

35 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 1 4 4 5 72

36 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 1 3 3 5 71

37 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 1 3 4 4 65

38 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 1 5 5 5 69

39 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 3 3 4 4 65

40 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 4 3 2 3 4 55

41 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 4 4 5 1 4 3 5 67

42 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 3 3 3 5 72

43 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 67

44 3 5 5 3 5 3 3 5 4 4 5 2 3 1 3 4 4 62

45 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 5 61

46 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 67

47 3 5 5 3 5 3 3 5 4 4 5 2 3 1 3 4 4 62

48 4 4 4 3 3 4 4 1 4 2 2 2 3 3 4 5 5 59

49 5 5 4 4 4 2 3 1 5 3 4 4 4 4 4 5 4 62

50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

Page 136: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

120

No KA_1 KA_2 KA_3 KA_4 KA_5 KA_6 KA_7 KA_8 KA_9 KA_10 KA_11 KA_12 KA_13 KA_14 KA_15 KA_16 KA_17

Y (KA)

51 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 5 61

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

53 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 2 2 5 5 59

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 65

55 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 67

56 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 5 65

57 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 55

58 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 2 3 2 3 4 4 64

59 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 61

60 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 1 3 3 3 3 5 67

61 5 5 5 5 5 3 3 1 4 5 4 4 4 1 3 3 4 64

62 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 2 4 1 2 4 4 60

63 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 5 64

64 5 3 3 4 4 4 5 4 2 5 4 4 4 2 4 5 3 70

65 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 3 5 1 3 4 5 76

66 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 67

67 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 69

68 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 5 70

69 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 1 3 5 4 72

70 5 5 4 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 1 3 5 4 72

71 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 5 3 4 3 4 4 4 70

72 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 76

73 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 3 2 5 5 79

74 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 2 3 4 4 67

75 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 2 2 5 5 67

76 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 5 4 65

Page 137: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

121

No KA_1 KA_2 KA_3 KA_4 KA_5 KA_6 KA_7 KA_8 KA_9 KA_10 KA_11 KA_12 KA_13 KA_14 KA_15 KA_16 KA_17

Y (KA)

77 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 5 65

78 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 3 3 3 3 5 5 68

79 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 65

80 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 5 68

81 4 5 4 5 4 4 4 4 2 4 5 3 3 2 3 4 4 65

82 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 5 4 5 2 2 4 5 70

Page 138: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

122

Page 139: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

123

HASIL UJI VALIDITAS SPIRITUAL QUOTIENT

CORRELATIONS

Page 140: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

124

HASIL UJI VALIDITAS SPIRITUAL QUOTIENT (setelah sq_12 dihilangkan)

Correlations

Page 141: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

125

HASIL UJI VALIDITAS EMOTIONAL QUOTIENT

CORRELATIONS

Page 142: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

126

HASIL UJI VALIDITAS ADVERSITY QUOTIENT

Correlation

Page 143: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

127

HASIL UJI VALIDITAS ADVERSITY QUOTIENT

(Setelah AQ_6 dan AQ_10 dihilangkan)

Correlations

Page 144: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

128

HASIL UJI VALIDITAS ADVERSITY QUOTIENT

(Setelah AQ_7 dihilangkan)

Correlations

Page 145: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

129

HASIL UJI VALIDITAS KUALITAS AUDIT

Correlations

Page 146: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

130

HASIL UJI VALIDITAS KUALITAS AUDIT

(Setelah KA_15 dan KA_16 dihilangkan)

Page 147: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

131

HASIL UJI VALIDITAS KUALITAS AUDIT

(Setelah KA_10 dihilangkan)

Page 148: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

132

HASIL UJI REABILITAS SPIRITUAL QUOTIENT

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 82 100,0

Excludeda 0 0

Total

100,0 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.940 .941 22

Page 149: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

133

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

SQ_1 4.317 .6061 82

SQ_2 4.463 .5708 82

SQ_3 4.341 .6521 82

SQ_4 4.280 .5937 82

SQ_5 4.390 .6432 82

SQ_6 4.268 .6096 82

SQ_7 4.268 .5676 82

SQ_8 4.280 .6141 82

SQ_9 4.220 .5885 82

SQ_10 4.256 .5840 82

SQ_11 4.280 .5037 82

SQ_14 4.268 .5454 82

SQ_15 4.256 .6047 82

SQ_16 3.854 .7876 82

SQ_17 4.159 .5977 82

SQ_18 4.207 .6032 82

SQ_19 4.220 .4975 82

SQ_20 4.098 .6779 82

SQ_21 4.439 .5235 82

SQ_22 3.927 .7163 82

SQ_23 3.976 .6845 82

SQ_24 4.122 .6739 82

Page 150: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

134

Page 151: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

135

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SQ_1 88.573 74.569 .547 .938

SQ_2 88.427 74.667 .575 .938

SQ_3 88.549 73.609 .593 .937

SQ_4 88.610 73.031 .718 .935

SQ_5 88.500 73.414 .621 .937

SQ_6 88.622 72.436 .757 .935

SQ_7 88.622 74.139 .635 .937

SQ_8 88.610 72.735 .721 .935

SQ_9 88.671 73.631 .662 .936

SQ_10 88.634 73.593 .672 .936

SQ_11 88.610 74.858 .637 .937

SQ_14 88.622 75.250 .541 .938

SQ_15 88.634 72.556 .752 .935

SQ_16 89.037 72.850 .535 .939

SQ_17 88.732 73.754 .639 .937

SQ_18 88.683 73.404 .667 .936

SQ_19 88.671 74.174 .729 .936

SQ_20 88.793 72.389 .678 .936

SQ_21 88.451 76.868 .384 .940

SQ_22 88.963 74.727 .438 .940

SQ_23 88.915 73.116 .605 .937

SQ_24 88.768 71.884 .729 .935

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

92.890 80.667 8.9815 22

Page 152: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

136

HASIL UJI REABILITAS EMOTIONAL QUOTIENT

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 82 100,0

Excludeda 0 0

Total

100,0 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on Standardized

Items N of Items

.834 .841 15

Page 153: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

137

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

EQ_1 3.902 .6779 82

EQ_2 3.744 .8722 82

EQ_3 3.915 .7235 82

EQ_4 3.890 .7371 82

EQ_5 4.256 .6248 82

EQ_6 4.073 .5618 82

EQ_7 4.171 .5399 82

EQ_8 4.268 .5890 82

EQ_9 3.805 .7768 82

EQ_10 4.098 .6006 82

EQ_11 4.085 .4500 82

EQ_12 4.110 .5213 82

EQ_13 4.012 .5772 82

EQ_14 4.159 .5322 82

EQ_15 4.024 .5874 82

Page 154: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

138

Page 155: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

139

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

EQ_1 56.610 23.624 .472 .510 .823

EQ_2 56.768 21.439 .618 .670 .812

EQ_3 56.598 23.577 .440 .660 .825

EQ_4 56.622 23.991 .368 .677 .831

EQ_5 56.256 24.785 .324 .507 .832

EQ_6 56.439 23.830 .555 .657 .819

EQ_7 56.341 24.672 .415 .535 .826

EQ_8 56.244 24.705 .365 .402 .829

EQ_9 56.707 23.568 .400 .330 .829

EQ_10 56.415 24.419 .406 .476 .827

EQ_11 56.427 24.272 .613 .609 .818

EQ_12 56.402 24.984 .371 .461 .829

EQ_13 56.500 23.488 .602 .601 .816

EQ_14 56.354 24.009 .556 .605 .819

EQ_15 56.488 24.154 .466 .520 .823

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

60.512 27.191 5.2145 15

Page 156: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

140

HASIL UJI REABILITAS ADVERSITY QUOTIENT

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 82 100,0

Excludeda 0 0

Total

100,0 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.787 .775 12

Page 157: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

141

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

AQ_1 2.598 .9669 82

AQ_2 2.439 .7872 82

AQ_3 2.000 .9162 82

AQ_4 1.683 .8147 82

AQ_5 3.610 .6432 82

AQ_8 3.329 .9435 82

AQ_9 3.500 .7896 82

AQ_10 3.841 .6377 82

AQ_12 2.354 1.0107 82

AQ_13 2.805 .9868 82

AQ_14 2.329 1.0547 82

AQ_15 2.622 1.1615 82

Page 158: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

142

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

AQ_1 30.512 29.784 .442 .506 .771

AQ_2 30.671 32.446 .258 .443 .787

AQ_3 31.110 28.864 .577 .645 .757

AQ_4 31.427 30.025 .526 .459 .764

AQ_5 29.500 32.623 .319 .307 .782

AQ_8 29.780 31.210 .311 .241 .784

AQ_9 29.610 31.994 .310 .352 .783

AQ_10 29.268 33.631 .182 .446 .791

AQ_12 30.756 30.187 .376 .384 .778

AQ_13 30.305 30.461 .362 .440 .780

AQ_14 30.780 26.544 .711 .653 .738

AQ_15 30.488 25.907 .687 .671 .739

Mean Variance Std. Deviation N of Items

33.110 35.383 5.9483 12

Page 159: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

143

HASIL UJI REABILITAS KUALITAS AUDIT

Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.706 15

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 82 94.3

Excludeda 5 5.7

Total

87 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Page 160: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

144

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KA_1 4.171 .6993 82

KA_2 4.293 .5553 82

KA_3 4.195 .5760 82

KA_4 4.195 .6371 82

KA_5 4.268 .5676 82

KA_6 3.988 .5772 82

KA_7 3.976 .4150 82

KA_8 4.012 .8088 82

KA_9 3.207 1.1519 82

KA_11 4.110 .6087 82

KA_12 3.402 .9144 82

KA_13 4.073 .7163 82

KA_14 2.366 .9096 82

KA_17 4.329 .5678 82

Y (KA) 54.585 4.4387 82

Page 161: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

145

Page 162: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

146

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

KA_1 105.000 72.790 .464 .686

KA_2 104.878 72.553 .629 .682

KA_3 104.976 72.444 .615 .682

KA_4 104.976 70.296 .759 .671

KA_5 104.902 71.422 .736 .676

KA_6 105.183 74.571 .392 .693

KA_7 105.195 75.863 .384 .697

KA_8 105.159 71.592 .480 .682

KA_9 105.963 72.233 .268 .695

KA_11 105.061 72.823 .541 .684

KA_12 105.768 74.081 .247 .698

KA_13 105.098 72.682 .460 .686

KA_14 106.805 85.048 -.421 .747

KA_17 104.841 73.345 .529 .686

Y (KA) 54.585 19.702 1.000 .683

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

109.171 78.810 8.8775 15

Page 163: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

147

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant)

28.664 5.145 5.571 .000

X1 (SQ)

.325 .049 .658 6.660 .000 .695 1.438

X2 (EQ)

-.014 .083 -.017 -.170 .865 .708 1.412

X3 (AQ)

-.104 .063 -.140 -1.649 .103 .949 1.054

a. Dependent Variable: Y (KA)

Coefficient Correlationsa

Model X3 (AQ) X2 (EQ) X1 (SQ)

1 Correlations X3

(AQ) 1.000 -.171 .217

X2

(EQ) -.171 1.000 -.537

X1

(SQ) .217 -.537 1.000

Covariances X3

(AQ) .004 -.001 .001

X2

(EQ) -.001 .007 -.002

X1

(SQ) .001 -.002 .002

a. Dependent Variable: Y (KA)

Page 164: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

148

2. HASIL UJI NORMALITAS

Page 165: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

149

3. UJI HETEROSKEDASTISITAS

4. HASIL UJI REGRESI BERGANDA

Regresion

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 X3 (AQ), X2

(EQ), X1 (SQ)b

. Enter

a. Dependent Variable: Y (KA)

b. All requested variables entered.

Page 166: PENGARUH SPRITUAL QUOTIENT, EMOTIONAL QUOTIENT, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40719/1/RAGIANDA... · membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal perkuliahan

150

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 749.960 3 249.987 23.050 .000b

Residual 845.943 78 10.845

Total 1595.902 81

a. Dependent Variable: Y (KA)

b. Predictors: (Constant), X3 (AQ), X2 (EQ), X1 (SQ)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .686a .470 .450 3.293 1.839

a. Predictors: (Constant), X3 (AQ), X2 (EQ), X1 (SQ)

b. Dependent Variable: Y (KA)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 28.664 5.145 5.571 .000

X1 (SQ) .325 .049 .658 6.660 .000 .695 1.438

X2 (EQ) -.014 .083 -.017 -.170 .865 .708 1.412

X3 (AQ) -.104 .063 -.140 -1.649 .103 .949 1.054