2
Pengaruh Terapi Aktivitas Individu : Menghardik Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran Nur Halimatus Sa’diyah, Anik Yuliati, Eddi Sudjarwo Keyword : Terapi Aktivitas Individu Menghardik, Kemampuan Mongontrol, Halusinasi Pendengaran\ Abstrak : Pengaruh Terapi Aktivitas Individu : Menghardik Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran. Penderita gangguan jiwa dari tahun ke tahun semakin mengalami peningkatan. Halusinasi pendengaran merupakan bentuk perilaku yang sering ditemukan dengan pasien gangguan jiwa. Terapi yang digunakan untuk mengontrol halusinasi pendengaran salah satunya adalah terapi aktivitas individu menghardik.Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental designs dengan pendekatan one group pre test post test. Tehnik pengambilan sampel adalah total sampling, yaitu sebanyak 7 pasien di ruang Nusa Indah dan Kakak Tua. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Tehnik analisa data paired t test. Penelitian ini menggunakan tabel distribusi frekuensi dan deskriptif narasi didasarkan pada usia, jenis kelamin, lama dirawat dan pendidikan. Hasil penelitian diketahui bahwa setelah pasien diberikan terapi aktivitas individu: menghardik semua responden 100% mampu mengontrol halusinasi pendengaran. Dan Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis statistik adalah thit (2.542) t(5)(0,05) (2,447), artinya ada pengaruh terapi aktivitas individu menghardik terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh terapi aktivitas individu menghardik terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran. Dan diharapkan bagi petugas kesehatan untuk melakukan terapi secara efektif. Abstract : The influence of Activity Therapy of the Individual: Rebuke towards the Capacity to control the Auditory Hallucination. People with mental disorder tend to increase. Auditory hallucination is a from of behavior that often found in patient with psychiatric disorders. Therapy used to control auditory hallucinations once of activity therapy of individual : rebuke. The most common used method for the research is pre experimental designs with near one group pre test post test. Sampling technique is the total sample of seven patient, in the Nusa Indah and Kakak Tua. The sheet of observation is used for the data collection. Technique of data analyze paired t test. This study used a frequency distribution tables and descriptive narrative based on age, sex, duration of treated and education.The results show that, after the patient had given an

Pengaruh Terapi Aktivitas Individu Halusinasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cdfkbmkj

Citation preview

Pengaruh Terapi Aktivitas Individu : Menghardik Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi PendengaranNur Halimatus Sadiyah, Anik Yuliati, Eddi SudjarwoKeyword : Terapi Aktivitas Individu Menghardik, Kemampuan Mongontrol, Halusinasi Pendengaran\Abstrak : Pengaruh Terapi Aktivitas Individu : Menghardik Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran. Penderita gangguan jiwa dari tahun ke tahun semakin mengalami peningkatan. Halusinasi pendengaran merupakan bentuk perilaku yang sering ditemukan dengan pasien gangguan jiwa. Terapi yang digunakan untuk mengontrol halusinasi pendengaran salah satunya adalah terapi aktivitas individu menghardik.Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental designs dengan pendekatan one group pre test post test. Tehnik pengambilan sampel adalah total sampling, yaitu sebanyak 7 pasien di ruang Nusa Indah dan Kakak Tua. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Tehnik analisa data paired t test. Penelitian ini menggunakan tabel distribusi frekuensi dan deskriptif narasi didasarkan pada usia, jenis kelamin, lama dirawat dan pendidikan. Hasil penelitian diketahui bahwa setelah pasien diberikan terapi aktivitas individu: menghardik semua responden 100% mampu mengontrol halusinasi pendengaran. Dan Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis statistik adalah thit (2.542) t(5)(0,05) (2,447), artinya ada pengaruh terapi aktivitas individu menghardik terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh terapi aktivitas individu menghardik terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran. Dan diharapkan bagi petugas kesehatan untuk melakukan terapi secara efektif.Abstract : The influence of Activity Therapy of the Individual: Rebuke towards the Capacity to control the Auditory Hallucination. People with mental disorder tend to increase. Auditory hallucination is a from of behavior that often found in patient with psychiatric disorders. Therapy used to control auditory hallucinations once of activity therapy of individual : rebuke. The most common used method for the research is pre experimental designs with near one group pre test post test. Sampling technique is the total sample of seven patient, in the Nusa Indah and Kakak Tua. The sheet of observation is used for the data collection. Technique of data analyze paired t test. This study used a frequency distribution tables and descriptive narrative based on age, sex, duration of treated and education.The results show that, after the patient had given an individual activity therapy all 100% of responden were, able to control auditory hallucination. And with the results obtained in researchers was thit (2.542) t(5)(0,05) (2,447), it was meaning the influence of activity therapy of the individual: rebuke towards the capacity to control the auditory hallucination.The conclusion of this study was the influnce of activity therapy individual : rebuke that was controlling ability auditory halucination. Health care workers is expected to conduct an affective therapy.