Upload
truongnhan
View
253
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH THERMOCYCLING DAN PENAMBAHAN SERAT POLIETILEN TERHADAP KEKUATAN
IMPAK DAN TRANSVERSAL PADA BAHAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK
POLIMERISASI PANAS
TESIS
EMERSON LIM 117160007
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS PROSTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2015
PENGARUH THERMOCYCLING DAN PENAMBAHAN SERAT POLIETILEN TERHADAP KEKUATAN
IMPAK DAN TRANSVERSAL PADA BAHAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK
POLIMERISASI PANAS
TESIS
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Spesialis Prostodonsia (Sp.Pros) dalam Bidang Ilmu Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
Oleh :
EMERSON LIM 117160007
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS PROSTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2015
Judul Penelitian : Pengaruh Thermocycling dan Penambahan Serat
Polietilen terhadap Kekuatan Impak dan Transversal
pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik
Polimerisasi Panas
Nama Mahasiswa : Emerson Lim
Nomor Induk Mahasiswa : 117160007
Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi
Menyetujui,
Pembimbing Utama, Pembimbing Anggota,
Prof.Ismet Danial Nasution,drg.,Ph.D.,Sp.Pros(K) Dr. Eng. Ir. Indra Nasution, MT
Ketua Program Studi, Dekan,
Prof.Haslinda Z. Tamin,drg.,M.Kes.,Sp.Pros(K) Prof. H. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort.
Telah diuji
Pada Tanggal : 8 Juni 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
KETUA : Prof. Haslinda Z. Tamin,drg.,M.Kes.,Sp.Pros(K)
ANGGOTA : 1. Prof. Dr. Harry Agusnar, drs., M.Sc., M Phil
2. Prof.Ismet Danial Nasution,drg.,Ph.D.,Sp.P
3. Dr. Eng. Ir. Indra Nasution, MT
ros(K)
4. Syafrinani, drg., Sp.Pros. (K)
5. Ricca Chairunnisa, drg., Sp.Pros.
PERNYATAAN
PENGARUH THERMOCYCLING DAN PENAMBAHAN SERAT POLIETILEN TERHADAP KEKUATAN
IMPAK DAN TRANSVERSAL PADA BAHAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK
POLIMERISASI PANAS
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juni 2015
Emerson Lim
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Emerson Lim
NIM : 117160007
Program Studi : Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia
Departemen : Prostodonsia
Fakultas : Kedokteran Gigi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui dan memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengaruh Thermocycling dan Penambahan Serat Polietilen terhadap
Kekuatan Impak dan Kekuatan Transversal pada Bahan Basis
Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas
beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non Eksklusif ini Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media / formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan / mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah ini menjadi tanggung jawab saya pribadi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Medan, Juni 2015 Yang membuat pernyataan,
(Emerson Lim)
DAFTAR ISTILAH
UHMWPE = Ultra-high-molecular-weight polyethylene
ULMWPE = Ultra-low-molecular-weight polyethylene
HMWPE = High-molecular-weight polyethylene
HDPE = High-density polyethylene
HDXLPE =High-density cross-linked polyethylene
PEX =Cross-linked polyethylene
MDPE =Medium-density polyethylene
LLDPE =Linear low-density polyethylene
LDPE =Low-density polyethylene
VLDPE = Very-low-density polyethylene
CPE =Chlorinated polyethylene
RAPP = Resin akrilik polimerisasi panas
PE = Polyethylene
ABSTRAK Resin akrilik polimerisasi panas merupakan bahan yang paling banyak di
gunakan dalam pembuatan basis gigitiruan, namun mempunyai kelemahan sifat
mekanis (kekuatan impak dan kekuatan transversal). Beberapa upaya telah dilakukan untuk meningkatkan sifat mekanis resin akrilik. Metode konvensional yang digunakan untuk memperkuat polimer basis gigitiruan umumnya menggunakan kawat metal atau mesh, namun terdapat kelemahan dalam estetik dan adhesi yang kurang baik. Alternatif lain untuk meningkatkan kekuatan mekanik resin akrilik digunakan serat penguat yaitu serat polietilen yang memiliki keuntungan yaitu estetik yang baik, mudah dimanipulasi dan dapat meningkatkan kekuatan mekanis. Tujuan penelitian ini ada dua yaitu untuk mengetahui pengaruh thermocyling terhadap kekuatan impak dan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra, serta untuk mengetahui pengaruh penambahan serat Ribbond THM dan Ribbond Ultra terhadap kekuatan impak dan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang tidak dilakukan dan dilakukan thermocycling.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Pembuatan sampel untuk pengujian kekuatan impak dan transversal masing- masing sebanyak 30 sampel dilakukan di Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU. Kelompok pengujian impak dan transversal masing-masing dibagi atas enam kelompok yang terdiri dari kelompok tanpa penambahan serat dan tidak dilakukan thermocycling, kelompok dengan penambahan serat Ribbond THM dan tidak dilakukan thermocycling, kelompok dengan penambahan serat Ribbond Ultra dan tidak dilakukan thermocycling, kelompok tanpa penambahan serat dan dilakukan thermocycling, kelompok dengan penambahan serat Ribbond THM dan dilakukan thermocycling, dan kelompok dengan penambahan serat Ribbond Ultra dan dilakukan thermocycling. Pengaruh thermocyling terhadap kekuatan impak dan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan dan tanpa penambahan serat polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra dianalisis dengan uji T. Pengaruh penambahan serat Ribbond THM dan Ribbond Ultra terhadap kekuatan impak dan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang tidak dilakukan dan dilakukan thermocycling dianalisis dengan One Way ANOVA. Analisis LSD kemudian dilakukan untuk melihat serat polietilen Ribbond yang memiliki pengaruh terbaik terhadap peningkatan kekuatan impak dan transversal pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh thermocycling terhadap nilai kekuatan impak bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat Ribbond THM dan Ribbond Ultra. Tidak ada pengaruh thermocycling terhadap nilai kekuatan impak bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat Ribbond THM. Ada pengaruh thermocycling terhadap nilai kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan Ribbond THM. Tidak ada pengaruh thermocycling terhadap nilai kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat dan dengan penambahan serat Ribbond Ultra. Ada pengaruh penambahan serat polietilen pada bahan basis gigitiruan resin
akrilik polimerisasi panas yang tidak dan yang di thermocycling terhadap nilai kekuatan impak. Ada pengaruh penambahan serat polietilen pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang tidak dan yang di thermocycling terhadap nilai kekuatan transversal. Nilai rerata pada Ribbond THM menunjukkan kekuatan impak yang paling signifikan meningkat setelah dilakukan thermocycling dengan nilai 38,875±0,6652 KJ/m2 (nilai p= 0,000) dan kekuatan transversal tertinggi 83,15±0,9361 MPa (nilai p= 0,000).
Pengaruh signifikan dari kekuatan impak dan kekuatan transversal bahan basis gigitiruan polimerisasi panas yang diberikan penambahan serat Ribbond THM masih dapat diterima walaupun terjadi penurunan nilai kekuatan impak dan transversalnya setelah di thermocycling. Basis gigitiruan yang diberikan penguat serat akan meningkatkan sifat mekanisnya sehingga meningkatkan penggunaan klinis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas. Kata kunci: serat polietilen, thermocycling, kekuatan impak, kekuatan transversal
ABSTRACT
Heat polymerized resin acrylic most widely used in the manufacture of denture base, but but one of the weakness of this material is the mechanical properties (flexural strength and impact strength) were limited. Several methods have been made to improve the mechanical properties of acrylic resin. Conventional methods are used to reinforce the denture base polymers generally use metal wire or mesh, but there are weaknesses in the aesthetic and poor adhesion. Another alternative to improve the mechanical strength of acrylic resin is the usage fiber reinforced that are polyethylene fibers which have the advantage of a good aesthetic, easily manipulated and improved the mechanical strength. There are two purposes of this study is to determine thermocyling effect on impact and transverse strength heat polymerized resin acrylic denture base with and without the addition of polyethylene fiber Ribbond THM and Ribbond Ultra, as well as to determine the effect of addition of Ribbond THM and Ribbond Ultra to impact strength and transverse strength heat polymerized resin acrylic denture base with non thermocycling and thermocycling.
This research is an experimental laboratory. The samples was made in the Laboratory of Dental Unit UJI FKG USU, 30 samples each category for testing the impact strength and transversal strength. Impact and transverse testing group divided into six groups consisting of a group without the addition of fiber and non thermocycling, the group with the addition of fiber Ribbond THM and non thermocycling, the group with the addition of fiber Ribbond Ultra and non thermocycling, the group without the addition of fiber and thermocycling, the group with the addition of fiber Ribbond THM and thermocycling, and the group with the addition of fiber Ribbond Ultra and thermocycling. Thermocyling effect on impact strength and transverse strength heat polymerized resin acrylic denture base with and without the addition of fiber Ribbond THM and Ribbond Ultra were analyzed by T- test. Effect of addition of polyethylene fiber and Ribbond THM and Ribbond Ultra on impact strength and transverse material heat polymerized resin acrylic denture base with thermocycling and non thermocycling analyzed by One Way ANOVA. LSD analysis then performed to see polyethylene fiber Ribbond that has the best effect on improvement of impact strength and transverse strength to the denture base material of heat polymerized resin acrylic.
The results showed that there was no effect of thermocycling effect on the impact strength of heat polymerization acrylic resin denture base material without the addition of fiber Ribbond THM and Ribbond Ultra. No effect of thermocycling on the impact strength of heat polymerization acrylic resin denture base material with the addition of fiber Ribbond THM. There thermocycling effect on the transverse strength of heat polymerization acrylic resin denture base material with the addition of Ribbond THM. No effect of thermocycling on the transverse strength of acrylic resin denture base material heat polymerization without the addition of fiber and with the addition of fiber Ribbond Ultra. There is the effect of the addition of polyethylene fibers on the heat polymerized acrylic resin denture base material and in thermocycling on the impact strength. There is the effect of the addition of polyethylene fibers on the denture base material of heat polymerized resin acrylic and in thermocycling on transverse strength values. Average value on Ribbond THM showed the most significant impact strength increased after thermocycling with value 38.875 ± 0.6652 KJ/m2 (p = 0.000) and the highest transverse strength 83.15 ± 0.9361 MPa (p = 0.000).
The influence of impact strength and transverse strength hot polymerization acrylic resin denture base with the addition of fiber Ribbond THM still acceptable despite the decline in value and transverse impact strength after thermocycling. Denture base fiber reinforcement that is given will increase the mechanical properties thereby increasing heat polimerized acrylic denture lifespan. Keywords: polyethylene fiber, thermocycling, impact strength, transverse strength
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini telah selesai disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Spesialis Prostodonsia pada Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada
orangtua tercinta, yaitu dr. Suroto Lim, Sp.PD, FINASIM dan dr. Kornelia Laurus
yang telah memberikan kasih sayang tidak terbalas, doa, semangat dan dukungan
baik moral maupun materi kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan
pendidikan ini. Dalam penulisan tesis ini, penulis telah banyak mendapat pengarahan
serta bimbingan dari berbagai pihak sehingga tesis ini dapat disusun dengan baik.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Ismet Danial Nasution, drg, Ph.D, Sp.Pros (K) selaku dosen
pembimbing utama dalam penulisan tesis ini yang telah meluangkan banyak waktu
untuk membimbing dan memberikan pengarahan serta dorongan dan semangat
kepada penulis selama penulisan tesis ini hingga selesai. Semangat, filosopi hidup,
motivasi, arahan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis dengan penuh
ketulusan dan keikhlasan sangat berarti dalam proses penyelesaian tesis ini khususnya
serta membentuk pola berpikir penulis.
2. Dr. Eng. Ir. Indra Nasution, MT selaku dosen pembimbing anggota dalam
penulisan tesis ini juga yang telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing,
memberikan pengarahan dan masukan kepada penulis selama penulisan tesis ini
hingga selesai. Penulis juga merasakan pengorbanan dan pengertian dari Bapak
selama pelaksanaan penelitian di University of Chulalongkorn yang tidak dapat
terlupakan.
3. Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros (K) selaku Koordinator
Program Studi (KPS) dan sekaligus sebagai ketua penguji dalam penulisan tesis ini
yang memberikan telah banyak meluangkan waktu, mengarahkan, memberikan
dorongan, semangat, masukan dan saran solusi kepada penulis selama penulisan tesis
ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
4. Syafrinani, drg., Sp.Pros (K) selaku Ketua Departemen Prostodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, anggota tim penguji tesis yang
telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini
dan pengajaran dalam hal kesabaran dalam menghadapi semua masalah yang
dijumpai penulis pada proses penyelesaian tesis ini.
5. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort., sebagai Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
6. Prof. Dr. Harry Agusnar,drs.,M.Sc.,M.Phil selaku anggota tim penguji
tesis yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam
menyelesaikan tesis ini maupun dalam pelaksanaan penelitian di University of
Chulalongkorn yang tidak dapat terlupakan.
7. Ricca Chairunnisa, drg., Sp.Pros selaku anggota tim penguji yang telah
memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Ketenangan dan kesabarannya dalam menghadapi banyak pekerjaan yang telah
memberikan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
8. Staf pengajar di Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara yang sedang menjalani pendidikan S2 di Universitas
Chulalongkorn, yaitu Andryas, drg., dan Hubban Nasution, drg., yang telah banyak
membantu penulis untuk dapat melakukan penelitian di Faculty of Dentistry,
University of Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.
9. Staf pengajar Departemen Prostodonsia FKG USU yang telah banyak
mendukung secara moral dalam penyelesaian tesis ini.
10. Seluruh staf dan karyawan di Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU
yang telah banyak membantu dalam pembuatan sampel penelitian penulis sehingga
dapat selesai tepat pada waktunya.
11. Direktur Dental Material Science Laboratorium Faculty of Dentistry
University of Chulalongkorn Bangkok, Thailand yang telah memberikan ijin
penggunaan alat thermocycling dan Shimadzu EZ-S 500N kepada penulis.
12. Laboran Dental Material Science Laboratorium Faculty of Dentistry
University of Chulalongkorn Bangkok Thailand, Anucharte yang telah banyak
meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam mengoperasionalkan alat
thermocycling dan Shimadzu EZ-S 500N.
13. Drs. Abdul Djalil, MKM, yang telah membantu penulis dalam analisis
statistik data hasil penelitian penulis.
14. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Departemen Prostodonsia Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan saran
dalam penyelesaian tesis ini.
15. Sahabat-sahabat tersayang penulis : Sopan Sinamo,drg., Ariyani Dallmer,
drg., MDSc, Putri Welda, drg., MDSc, Suryanto Purba, drg., Tiffany yang telah
banyak membantu penulis dalam memberikan masukan dan dorongan sehingga
mempercepat penyelesaian tesis ini.
16. Arida Yan Dallmer, drg yang telah banyak memberikan perhatian,
dukungan dan menjadi tempat curhat penulis dalam menyelesaikan tesisnya.
17. Rekan-rekan sejawat PPDGS Prostodonsia FKG USU Angkatan 2, 3, dan
4 yang selalu memberikan saran, semangat dan doa kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
tesis ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga tesis ini dapat memberikan
sumbangan pikiran yang berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, khususnya di Departemen Prostodonsia
dan FMIPA.
Medan, 8 Juni 2015 Penulis,
(Emerson Lim, drg) NIM: 117160007
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Emerson Lim, drg Pekerjaan : Dokter Gigi Rumah Sakit Columbia Asia Golongan : - NIP : - Alamat : Jl. Tilak no. 48/136 Medan 20214 Jenis Kelamin : Pria Agama : Kristen Protestan No Kontak : 0819886699 Nama Ayah : dr. Suroto Lim, Sp. PD, FINASIM Nama Ibu : dr. Kornelia Laurus
PENDIDIKAN 1991 – 1995 : SD St. Yoseph, Medan (1 - 4 SD) 1995 – 1998 : KBRI Manila, Phillipines (5 SD - 1 SMP) 1998 – 2000 : SMP St. Thomas 1, Medan (2 SMP - 3 SMP)
2000 – 2003 : SMU St. Thomas 1, Medan 2003 – 2009 : Pendidikan Dokter Gigi FKG USU 2011 – sekarang : Program Pendidikan Dokter GIgi Spesialis Prostodonsia FKG USU
RIWAYAT PEKERJAAN
2009 - sekarang : RS. Columbia Asia, Medan
KARYA ILMIAH YANG TELAH DIPRESENTASIKAN
NO JUDUL KEGIATAN TEMPAT/WAKTU 1. Philosophy and Design Concept
in Supporting Removable Partial Denture Treatment (Literature Review).
1 st Medan International Prosthodontic (Inpro) Scientific Meeting.
JW Marriott Hotel, 30 Agustus -1 September 2012, Medan.
2. Penambahan Serat Polietilen untuk Meningkatkan Sifat Mekanis Basis Gigitiruan Resin Akrilik: Tinjauan Pustaka (The addition of polyethylene fiber to improve the mechanical properties of acrylic resin denture base).
3 rd Indonesian Prosthodontic Scientific Meeting.
JW Marriott Hotel, 4-6 Oktober 2013, Surabaya.
3. Peranan Trimming- Die dalam Menunjang Keberhasilan Perawatan Gigitiruan Jembatan: Kasus Long Porcelain Fused Metal (The role of die trimming to support success in fixed partial
3 rd Indonesian Prosthodontic Scientific Meeting.
JW Marriott Hotel, 4-6 Oktober 2013, Surabaya.
denture treatment). 4. Pemakaian Serat Polietilen untuk
Meningkatkan Sifat Mekanik dan Mempertahankan Estetik Basis Gigitiruan Penuh Resin Akrilik pada Kasus Linggir Datar Rahang Bawah: Sebuah Laporan Kasus. (The Application of Polyethylene Fiber to Improve Mechanical Properties and Maintain the Esthetic of Acrylic Resin Full Denture Base in Flat Ridge Lower Jaw Case: A Case Report).
Makassar Scientific Meeting V & Prosthodontic Scientific Meeting Makassar.
Grand Clarion Hotel, 20-22 Maret 2014, Makassar.
5. Peranan Trimming- Die dalam Menunjang Keberhasilan Perawatan Gigitiruan Jembatan: Kasus Long Porcelain Fused Metal (The role of die trimming to support success in fixed partial denture treatment).
10 Tahun Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU. (Bridging New Concept of Dental Laboratory).
Hotel Santika Dyandra Convention, 7 Mei 2014, Medan.
6. Prosthetic Rehabilitation of Ameloblastoma Patient with Surgery and Transitional Obturator: A Case Report
Indonesian Prosthodontic Society and Japan Prosthodontic Society- Joint Meeting
Discovery Hotel, 30 Oktober- 1 November 2014, Bali, Indonesia
7. Modified Preliminary Impression Tray for Complete Denture Treatment in the Flat Ridge Case: A Case Report. (Poster Presentation)
The 9 th Biennial Congress of Asian Academy of Prosthodontics (AAP).
Sheraton Hsinchu Hotel, 22-24 November 2014, Taiwan.
KARYA ILMIAH YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN
NO JUDUL PUBLIKASI 1. Peranan Trimming- Die dalam
Menunjang Keberhasilan Perawatan Gigitiruan Jembatan: Kasus Long Porcelain Fused Metal (The role of die trimming to support success in fixed partial denture treatment.
Prosiding: 3 rd Indonesian Prosthodontic Scientific Meeting. (Bridging Sciences in Stomatognaatic System, Current and Update in Esthetic and Implant Dentistry). ISBN: 978-979-19022-2-9.
2. Penambahan Serat Polietilen untuk Meningkatkan Sifat Mekanis Basis Gigitiruan Resin Akrilik: Tinjauan Pustaka (The addition of polyethylene fiber to improve the mechanical properties of acrylic resin denture base).
Prosiding: 3 rd Indonesian Prosthodontic Scientific Meeting. Prosiding: 3 rd Indonesian Prosthodontic Scientific Meeting. (Bridging Sciences in Stomatognaatic System, Current and Update in Esthetic and Implant Dentistry). ISBN: 978-979-19022-2-9.
PENGABDIAN YANG TELAH DILAKSANAKAN
NO JUDUL KEGIATAN TEMPAT/WAKTU 1. Peranan Gigitiruan
dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia.
- Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
- Penyuluhan Cara Pemeliharaan Gigitiruan
- Pembuatan Gigitiruan Sebagian Lepasan dan Gigitiruan Penuh.
UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita Wilayah Medan dan Binjai, Januari- Mei 2014, Binjai.
2. Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia pada Yayasan Gereja GKPPD Resort Medan 1.
- Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
- Penyuluhan Cara Pemeliharaan Gigitiruan
- Pembuatan Gigitiruan Sebagian Lepasan dan Gigitiruan Penuh.
Yayasan Gereja GKPPD Resort Medan 1 Juli-September 2014, Medan.
3. Bakti Sosial Dokter Gigi Indonesia 2014
- Pencabutan dan Penambalan Gigi
Desa Kota Pari, Kec. Pantai Cermin, Serdang Bedagai. 7 Desember 2014
KURSUS YANG TELAH DIIKUTI
NO JUDUL KEGIATAN TEMPAT/WAKTU
1. Teknik Pencetakan Two Stage dengan Putty-Wash pada pembuatan GTC.
1 st Medan International Prosthodontic (Inpro) Scientific Meeting.
JW Marriott Hotel, 30 Agustus -1 September 2012, Medan.
2. How to Manage Your Clinic.
1 st Medan International Prosthodontic (Inpro) Scientific Meeting.
JW Marriott Hotel, 30 Agustus -1 September 2012, Medan.
3.. Table Clinic Demo for Prosthetic of Implant.
50 th Anniversary Faculty of Dentistry University of Sumatera Utara.
Santika Hotel, 27 Agustus 2011, Medan.
4. Immediacy in Advanced Implant Dentistry.
Immediacy in Advanced Implant Dentistry.
Santika Hotel, 19 July 2013, Medan.
5. Teknik Pembuatan Splin Oklusal.
10 Tahun Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU. (Bridging New Concept of Dental Laboratory).
Ruangan Seminar Departemen Prostodonsia FKG USU, 6 Mei 2014, Medan.
6. Update in Theories and Clinical Application of Dental Implant.
Update in Theories and Clinical Application of Dental Implant.
JW Marriott Hotel, 18 Agustus 2014, Medan.
7. Esthetic Rehabilitation with Bonded Porcelain Laminate Veneer.
Kuliah Tamu Emerald Hotel, 5 Desember 2014, Medan.
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISTILAH ..................................................................................... i ABSTRAK ................................................................................................... ii ABSTRACT ................................................................................................... iv KATA PENGANTAR ................................................................................. vi DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xix DAFTAR TABEL........................................................................................ xxi DAFTAR GRAFIK..................................................................................... . xxiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xxv
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................ 1 1.1 Latar Belakang....................................................................... 1 1.2 Permasalahan......................................................................... 8 1.3 Rumusan Masalah.................................................................. 9 1.4 Tujuan Penelitian................................................................... 10 1.5 Manfaat Penelitian................................................................. 11 1.5.1 Manfaat Teoritis............................................................ 11 1.5.2 Manfaat Praktis............................................................. 11 1.5.2.1 Manfaat Klinis................................................. 11 1.5.2.2 Manfaat Laboratoris......................................... 11 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 12 2.1 Basis Gigitiruan..................................................................... 12 2.1.1 Syarat Bahan Basis Gigitiruan................................... 12 2.1.1.1 Persyaratan Biologis...................................... 13 2.1.1.2 Persyaratan Fisis dan Mekanis....................... 13 2.1.1.3 Persyaratan Kemis dan Lainnya.................... 14 2.1.2 Bahan Basis Gigitiruan............................................... 14 2.1.2.1 Basis Logam................................................... 14 2.1.2.2 Basis Non Logam........................................... 15 2.1.2.2.1 Termoplastik.................................... 16 2.1.2.2.2 Termoset.......................................... 16 2.2 Resin Akrilik Polimerisasi Panas........................................... 18 2.2.1 Komposisi................................................................... 19 2.2.2 Manipulasi.................................................................. 19 2.2.3 Kelebihan................................................................... 22 2.2.4 Kekurangan................................................................ 22 2.2.5 Sifat............................................................................ 23 2.2.5.1 Sifat Kemis..................................................... 23 2.2.5.2 Sifat Biologis.................................................. 24 2.2.5.3 Sifat Fisis........................................................ 24 2.2.5.4 Sifat Mekanis................................................. 25 2.2.6 Kekuatan Impak......................................................... 26 2.2.7 Kekuatan Transversal................................................. 27 2.3 Bahan Penguat Resin Akrilik................................................. 29 2.3.1 Bahan Logam............................................................. 29 2.3.2 Bahan Kimia.............................................................. 30 2.3.3 Bahan Serat................................................................ 30 2.3.3.1 Serat Alami.................................................... 31 2.3.3.2 Serat Buatan................................................... 31 2.4 Serat Polietilen....................................................................... 32
2.4.1 Pengertian ................................................................. 32 2.4.2 Klasifikasi.................................................................. 33 2.4.3 Pengaruh Efektivitas Variasi Serat Polietilen............ 40
2.4.3.1 Perlakuan terhadap Serat Polietilen............... 40 2.4.3.2 Penyusunan Serat Polietilen.......................... 42 2.4.3.3 Efek Surface Treatment pada Serat Polietilen 44 2.4.3.4 Efek Lokasi pada Serat Polietilen.................. 46 2.4.3.5 Impregnasi pada Serat Polietilen................... 48 2.4.3.6 Efek Volume pada Serat Polietilen................ 49 2.4.3.7 Efek Perendaman pada Serat Polietilen......... 50
2.5 Thermocycling ...................................................................... 53 2.6 Landasan Teori...................................................................... 56 2.7 Kerangka Konsep.................................................................. 57 2.8 Hipotesis Penelitian .............................................................. 58 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN................................................... 59 3.1 Jenis dan Desain Penelitian.................................................... 59 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian................................................. 59 3.2.1 Lokasi Pembuatan Sampel......................................... 59 3.2.2 Lokasi Pengujian Sampel........................................... 59 3.2.3 Waktu Penelitian........................................................ 59 3.3 Sampel dan Besar Sampel Penelitian..................................... 60 3.3.1 Sampel Penelitian....................................................... 61 3.3.2 Besar Sampel Penelitian............................................ 61 3.4 Variabel Penelitian................................................................. 62 3.4.1 Identifikasi Variabel Penelitian................................. 62 3.5 Definisi Operasional ............................................................. 63 3.6 Alat dan Bahan Penelitian...................................................... 66 3.6.1 Alat Penelitian............................................................ 66 3.6.1.1 Alat yang Digunakan untuk Menghasilkan Sampel Resin Akrilik Polimerisasi Panas Tanpa dan Dengan Penambahan Serat Polietilen........................................................ 66 3.6.1.2 Alat yang Digunakan untuk Menguji Sampel 68 3.6.2 Bahan Penelitian........................................................ 68 3.7 Cara Penelitian....................................................................... 68 3.7.1 Pembuatan Lempeng Uji........................................... 68 3.7.1.1 Pembuatan Mold............................................ 69 3.7.1.2 Pembuatan Sampel untuk Pengujian Kekuatan Impak dan Transversal................... 71 3.7.1.3 Proses Kuring................................................. 75 3.7.1.4 Proses Penyelesaian........................................ 76
3.7.2 Pengujian Kekuatan Impak........................................ 78 3.7.3 Pengujian Kekuatan Transversal................................ 81 3.8 Kerangka Operasional Penelitian........................................... 84 3.9 Analisis Data.......................................................................... 86 BAB 4. HASIL PENELITIAN................................................................... 87 4.1 Pengaruh Thermocycling Terhadap Kekuatan Impak Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Tanpa dan dengan Penambahan Serat Polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra................................................................... 88
4.2 Pengaruh Thermocycling Terhadap Kekuatan Transversal Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Tanpa dan dengan Penambahan Serat Polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra......................................................... 96 4.3 Pengaruh Penambahan Serat Polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra terhadap Kekuatan Impak Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisas Panas yang Tidak dan yang Dilakukan Thermocycling......................................... 104 4.4 Pengaruh Penambahan Serat Polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra terhadap Kekuatan Transversal Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisas Panas yang Tidak dan yang Dilakukan Thermocycling......................................... 107
BAB 5 PEMBAHASAN............................................................................. 110 5.1 Pengaruh Thermocycling Terhadap Kekuatan Impak Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Tanpa dan dengan Penambahan Serat Polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra........................................................................... 111 5.2 Pengaruh Thermocycling Terhadap Kekuatan Transversal Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Tanpa dan dengan Penambahan Serat Polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra.......................................................... 114 5.3 Pengaruh Penambahan Serat Polietilen Ribbond THM dan
Ribbond Ultra terhadap Kekuatan Impak Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Tidak dan yang Dilakukan Thermocycling........................................... 117
5.4 Pengaruh Penambahan Serat Polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra terhadap Kekuatan Transversal Bahan Basis
Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Tidak dan yang Dilakukan Thermocycling............................................. 121
5.5 Keterbatasan Penelitian................................................................ 125
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 126 6.1 Kesimpulan.................................................................................. 126 6.2 Saran............................................................................................ 128 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... ...... 129
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Rumus kimia polietilen dan ikatan rantai polietilen......................… 33
2.2 Serat polietilen (Ribbond lebar 3mm)….…......................………… 35
2.3 Desain anyaman lenoweave serat polietilen Ribbond....................... 36
2.4 Perbandingan ketebalan serat polietilen Ribbond Original dengan Ribbond THM................................................................................... 38
2.5 Skematik sisi tarikan dan sisi kompresi. A. Sampel tanpa disertai penambahan serat, aksis netral terletak pada bagian tengah dari sampel. B. Serat berada pada sisi tarikan dari sampel. C. Serat berada pada sisi kompresi dari sampel.............................................. 48
2.6 Alat Thermocycling ...................………………….......................... 54
3.1 Ukuran batang uji kekuatan impak ….................………………..... 60
3.2 Ukuran batang uji kekuatan transversal ………………................... 60
3.3 Model induk dari logam stainless steel. A. Model induk uji kekuatan impak. B. Model induk uji kekuatan transversal .............. 69 3.4 Vibrator (Pulsar 2 Filli Manfredi, Italia).......………….................... 70
3.5 Model induk yang telah dibenamkan dalam gips tipe III (gips stone, Korea)..................................................................................... 70
3.6 Mold yang dihasilkan........................................................................ 71
3.7 Pres hidrolik (OL 57 Manfredi, Italia)............................................... 74
3.8 Perendaman serat polietilen Ribbond dalam monomer selama tiga menit dalam wadah........................................................................... 74
3.9 Penambahan serat polietilen Ribbond diletakkan ditengah dari adonan resin akrilik polimerisasi panas............................................ 75
3.10 Waterbath (Manfredi, Italia).............................................................. 75
3.11 Hasil pemolesan sampel penelitian................................................... 76
3.12 Inkubator (Sseriker II, VS-8480SN, Korea)..................................... 77
3.13 Ukuran sampel kekuatan impak....................................................... 77
3.14 Ukuran sampel kekuatan transversal................................................ 78
3.15 Alat uji kekuatan impak Charpy Impact Tester................................ 79
3.16 Peletakan posisi sampel.................................................................... 79
3.17 Sampel yang telah diuji.................................................................... 80
3.18 Alat thermocycler............................................................................. 81
3.19 3-point bending test machine........................................................... 82
3.20 a. Jarak tumpuan sampel 5cm; b. Tekanan crosshead pada bagian tengah sampel................................................................................... 82
5.1 Hasil perbesaran mikroskop 40x pada sampel serat polietilen Ribbond Ultra.................................................................................. 120
5.2 Hasil perbesaran mikroskop 40x pada sampel serat polietilen Ribbond THM.................................................................................. 120
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman 3.1 Definisi Operasional Variabel Bebas................................................ 63 3.2 Definisi Operasional Variabel Terikat.............................................. 63 3.3 Definisi Operasional Variabel Terkendali........................................ 64 4.1 Nilai pengujian kekuatan impak bahan basis gigitiruan resin
akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra................................... 92
4.2 Nilai pengujian kekuatan impak bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisai panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra.................................... 96
4.3 Nilai pengujian kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin
akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra.................................... 100
4.4 Nilai pengujian kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin
akrilik polimerisai panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra................................... 104
4.5 Pengaruh penambahan serat polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra terhadap kekuatan impak bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang tidak dilakukan thermocycling................................................................................... 105
4.6 Pengaruh penambahan serat polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra terhadap kekuatan impak bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang dilakukan thermocycling....... 107
4.7 Pengaruh penambahan serat polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra terhadap kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang tidak dilakukan thermocycling................................................................................... 108
4.8 Pengaruh penambahan serat polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra terhadap kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang dilakukan thermocycling................................................................................... 109
DAFTAR GRAFIK
Grafik Judul Halaman 4.1 Nilai kekuatan impak pada kelompok yang tidak dan yang
dilakukan thermocycling pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat polietilen.......... 89
4.2 Nilai kekuatan impak pada kelompok yang tidak dan yang dilakukan thermocycling pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat polietilen Ribbond THM................................................................................... 90
4.3 Nilai kekuatan impak pada kelompok yang tidak dan yang dilakukan thermocycling pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat polietilen Ribbond Ultra................................................................................... 91
4.4 Nilai rerata dan standar deviasi kelompok pengujian kekuatan impak yang tidak dan yang dilakukan thermocycling dengan bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra.................................................................................................. 92
4.5 Nilai kekuatan transversal pada kelompok yang tidak dan yang
dilakukan thermocycling pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat polietilen...................... 97
4.6 Nilai kekuatan transversal pada kelompok yang tidak dan yang dilakukan thermocycling pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat polietilen Ribbond THM.................................................................................................. 98
4.7 Nilai kekuatan transversal pada kelompok yang tidak dan yang dilakukan thermocycling pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat polietilen Ribbond Ultra.................................................................................................. 99
4.8 Nilai rerata dan standar deviasi kelompok pengujian kekuatan transversal yang tidak dan yang dilakukan thermocycling dengan bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen Ribbond THM dan Ribbond Ultra.................................................................................................. 100
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Data nilai kekuatan impak dan transversal
2 Hasil uji statistik
3 Surat Ethical Clearance
4 Surat keterangan telah melakukan penelitian
5 Foto penelitian