35
i PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN RISK BASED BANK RATING TERHADAP KINERJA KEUANGAN (STUDI PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Peminatan : Akuntansi Keuangan Diajukan oleh : DEVITA CHALIMAH MUSTOFA NIM. 1222100675 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN MEI 2016

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

i

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN

MENGGUNAKAN RISK BASED BANK RATING TERHADAP KINERJA

KEUANGAN (STUDI PADA SEKTOR PERBANKAN YANG

TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Peminatan :

Akuntansi Keuangan

Diajukan oleh :

DEVITA CHALIMAH MUSTOFA

NIM. 1222100675

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

KLATEN

MEI 2016

Page 2: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

ii

Page 3: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

iii

Page 4: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

iv

Page 5: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

v

MOTTO

Nikmati prosesmu dengan sabar dan ikhlas, kelak kamu akan menikmati hasil

proses sulitmu itu. (Ayah)

Wudhlu, sholat, dan berdoalah, maka kesulitan mu itu aka ada jawabannya.

Dan bersabarlah dalam proses, untuk mendapatkan hasil yang luar biasa.

(Mamah)

Jangan pernah berhenti sebelum kamu menemukan jawaban yang kamu

inginkan. ( Saya)

Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah ( lessing)

Sesunggunya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena itu bila kau sudah

selesai (mengerjakan yang lain). Dan berharaplah kepada tuhanmu (Q.S Al

Insyrah : 6-8)

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholatmu sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar ( Q.S Al

Baqarah : 153)

Page 6: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan ucapan syukur alhamdulillah karya ini saya persembahkan kepada:

1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidayahnya kepada saya,

sehingga saya dapat mengerjakan skripsi dengan lancar.

2. Ayah Agus Darmawan dan Mamah Suyamti yang selalu memberikan

semangat, doa dan selalu menemanin saya saat bergadang. Semoga beliau

selalu sehat dan bisa menemani saya sampai tua.

3. Mas Shodiq dan Mbak Elly terima kasih kakak ku atas support nya, doa

dan terima kasih sudah membiayai saya sampai lulus kuliah.

4. Pak Oky Kuntaryanto, S.E., M.Si., Akt., CA yang senantiasa sabar dalam

membimbing saya sehingga saya dapat menyeselaikan skripsi ini dengan

baik.

5. Pak Agung N Jati.,S.E.,M.Si.,M.Pd.,Ak.,CA yang senantiasa sabar dalam

membimbing saya sehingga saya dapat menyeselaikan skripsi ini dengan

baik.

6. Tante, Om, Budhe, dan Pakdhe atas semangat dan doanya…

7. Anis, Ajeng, Heni, Mbak Eka, Mas Bayu, Dewi, dan Mas Anggit yang

sudah menjadi saahabat terbaikku, yang selalu memberiku semangat yang

luar biasa, selalu ada dalam susah dan senang, kalian sahabat terbaikku.

Semoga kita sukses selalu sahabat tergila ku.

Page 7: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

vii

8. Agus Suryanto terima kasih kesayangan ku, kau telah menemani ku dari

nol, kau selalu berdiri pertama kali saat aku down, dan kau selalu

memberikan ku semangat yang luar biasa.

9. Buat Keluarga Baru Ku Bapak Suyitno, Ibu Dwiningsih, Mas Eko, Mbah

Uti, dan Mabah Kakung yang selalu memberikan saya semangat dan selalu

mendoakan saya.

10. Mas Joko yang memberi motivasi saya dan selalu membantu saya pada

saat saya mengalami kesulitan.

11. Pakdhe Warso, Budhe Surati, Mbak Ning dan Mbak Ang yang selalu

memberikan saya semangat dan doa, serta memberikan saya barang-

barang yang saya butuhkan,

12. Teman – teman KSR PMI UNIT UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

KLATEN, yang selalu support buat saya, dalam organisasi ini saya

menemukan keluarga yang luar biasa dan disini saya belajar jiwa sosial

yang luar biasa.

13. Teman – teman akuntasi yang sudah menjadi teman seperjuangan selama 4

tahun, semoga kita sukses selalu temen, semagat temen - temen ku semua.

14. Teman terbaru ku mas Danar dan Mas Choirul terimaksih buat semangat

dan dukugan dan doa nya.

Terimakasih atas segala yang kalian berkan, semangat, motivasi dan doa

yang tiada henti.

ALLAHU AKBAR……………..

Page 8: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq

serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN

MENGGUNAKAN RISK BASED BANK RATING TERHADAP KINERJA

KEUANGAN (STUDI PADA SEKTOR PERBANKAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014)”. Penyusun

skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma

Klaten.

Penulis menyadari bahwa dalam penyususan skripsi ini banyak mendapat

bimbingan dari pihak-pihak yang telah memberikan segala bantuan, dorongan dan

saran dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu pada

kesempatan ini perkenankanlaah penulis mengucapkan rasa terima kasih yang

tulus kepada pihak-pihak tersebut.

1. Bapak Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd selaku Rektor Universitas Widya Dharma

Klaten.

2. Bapak H. Arif Julianto SN, S.E., M.Si., selaku Dekan Universitas Widya

Dharma Klaten.

3. Bapak Agung Nugroho Jati, S.E,. M.Si,. M.Pd., Ak., CA. selaku Ketua

Jurusan Akuntansi dan Dosen Pembimbing II yang telah dengan bijak dan

sabar meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing.

Page 9: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

ix

4. Bapak Oki Kuntaryanto, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing I

yang dengan sabar mengarahkan dan membimbing dalam penyusunan skripsi,

sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

5. Ibu Dandang Setyawanti, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen penguji yang

telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten,

terima kasih atas materi-materi perkuliahan yang telah diberikan selama studi.

7. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang, perhatian,

materi, do’a, dukungan baik moril maupun materi dan fasilitas yang

dibutuhkan dan diperlukan.

8. Dan semua pihak-pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan skripsi

ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini. Oleh sebab itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun guna

kesempurnaan dimasa mendatang dan pengembangan ilmu pengetahuan. Besar

harapan penulis, sekiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis lain dan para

pembaca.

Klaten, ………………………

Penulis

Page 10: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEABSAHAN .......................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv

ABSTRAK ................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................ 9

C. Batasan Masalah …………………………………………. 9

D. Tujuan Penelitian ................................................................ 10

E. Manfaat Penelitian .............................................................. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori .................................................................... 12

1. Bank.............................................................................. 12

Page 11: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

xi

2. Laporan Keuangan …………………………………… 13

3. Risk Based Bank Rating …………………………….... 14

B. Penelitian Terdahulu …………………………………….. 22

C. Rerangka Pemikiran ……………………………………... 24

D. Pengembangan Hipotesis ………………………………... 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian……………………………. 31

B. Data dan Sumber ………………………………………….. 31

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Dependen …………………………………….. 32

2. Variabel Independen…………………………………… 32

D. Metode Analisis data

1. Analisi Regresi Berganda …………………………….. 40

2. Uji Statistik Deskretif ………………………………… 41

3. Uji Asumsi Klasik …………………………………….. 42

4. Uji Koefisien Determinasi ……………………………. 45

5. Pengujian Hipotesis …………………………………… 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian………………………………… 50

B. Analisis Deskritif ………………………………………… 50

C. Analisis Asumsi Klasik ………………………………….. 56

D. Analisis linear berganda ………………………………….. 62

E. Uji Koefisien Determinasi………………………………… 63

Page 12: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

xii

F. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F) .............. 65

2. Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) ................... 66

G. Intreprestasi Hasil ........................................................ 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ....................................................................... 83

B. Saran ............................................................................ 86

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 88

LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Predikat Kesehatan Bank Berdasarkan ROA ....................... 20

Tabel 2.2 Predikat Kesehatan Bank Berdasarkan NIM ....................... 21

Tabel 2.3 Predikat Kesehatan Bank Berdasarkan CAR ....................... 22

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu ............................................................. 22

Tabel 4.1 Analisis Statistic Deskretif Tahun 2014 ................................ 51

Tabel 4.2 Hasil Uji Kolmogrov- Smirnov ............................................ 59

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................... 60

Table 4.4 Hasil Analisis Regresi Berganda .. ........................................ 62

Table 4.5 Hasil Analisis Uji Koefisien Determinasi … ......................... 64

Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikansi Silmutan (Uji F) ................................ 65

Table 4.7 Hasil Analisis Uji Stastistic Uji T . ........................................ 66

Page 14: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Funsi Bank ........................................................................... 13

Gambar 2.2 Kerangka pemikiran ............................................................. 29

Gambar 4.1 Grafik Histrogram ................................................................ 57

Gambar 4.2 Normal probility plot ........................................................... 58

Gambar 4.3 hasil uji heteroskedasitas ..................................................... 61

Page 15: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran 2 Perhitungan Persistensi Laba

Lampiran 3 Hasil Penelitian Data Variabel

Page 16: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

xvi

ABSTRAK

DEVITA CHALIMAH MUSTOFA (2016) NIM. 1222100675,

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN

MENGGUNAKAN RISK BASED BANK RATING TERHADAP KINERJA

KEUANGAN (STUDI PADA SEKTOR PERBANKAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014), Fakultas

Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Widya Dharma.

Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh

antara tingkat kesehatan bank yang diukur dengan variabel GCG, SIZE, CAR, CR,

KAP, BOPO, LDR, NPL, dan NIM terhadapkinerja keuangan perbankan yang

diukur dengan ROA. Metode pendekatan yang dipakai adalah RBBR (Risk Based

Bank Rating), sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia 13/24//DPNP/2011.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua bank

konvensional di Indonesia. Sampel yang digunakan adalah 38 bank yang

memenuhi kreteria, dan teknik pengambilan sampel digunakan adalah purposive

sampling. Analisis data menggunakan alat analisis uji regresi berganda yang

didahului dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji

multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Pengujian hipotesa dilakukan

dengan menngunakan uji F dan uji T.

Hasil uji signifikan simultan (uji F) menunjukkan bahwa variable CR,

GCG, SISE, NIM, CAR, LDR, NPL, BOPO, dan KAP.hal ini dapat dilihat dari

hasil SPSS yang menunjukkan tingkat signifikasi yang lebih kecil dari α (0,00 <

0,05)

Hasil uji individual (uji t) menunjukan bahwa CR, CAR, LDR, dan BOPO

berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan GCG, SIZE, NPL, NIM, dan

KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Kata kunci: ROA, GCG, SIZE, CAR, CR, KAP, BOPO, LDR, NPL, dan NIM

Page 17: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang

kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank

lainnya (Kasmir, 2004). Berdasarkan undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang

perbankan yang telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998, bank

adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup

kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melakukan kegiatan

usahanya. Perbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya berdasarkan

demokrasi ekonomi dan prinsip kehati-hatian (Booklet Perbankan Indonesia,

2008). Bank mempunyai fungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana

masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga perantara, bank

mendasarkan kegiatan usahanya pada kepercayaan masyarakat.Maka bank disebut

sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trust). Selain berfungsi

sebagai agent of trust bank juga berfungsi bagi pembangunan perekonomian

nasional (agent of development) dalam rangka meningkatkan pemerataan,

pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional (Hasibuan, 2005)

Page 18: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

2

Bank secara sederhana bisa dikatakan sehat jika bank tersebut mampu

memenuhi fungsi-fungsi sebagai lembaga intermediasi dengan baik. Menurut

(Budisantoso dan sigit,2006) ada 3 fungsi yang harus dimiliki oleh bank, antara

lain:

1. Agent of Trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam

hal menghimpun dana maupun penyaluran dana.

2. Agent of Development

Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini tidak lain adalah

kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.

3. Agent of Service

Selain menghimpun dan menyalurkan dana, bank juga memberikan

penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat seperti jasa

pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, dll.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2008

tentang perbankan, perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang

bank, mencangkup kelembagaan, kegiatan usaha. Sedangkan bank adalah badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

meyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari pengertian tersebut dapat

dijelaskan bahwa bank adalah perusahan yang bergerak dalam bidang keuangan,

dan aktivitasnya pasti berhubungan dengan masalah keuangan.

Page 19: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

3

Selain itu, bank juga memiliki fungsi sebagai lembaga yang menerima dan

menyalurkan kebijakan moneter yang dibuat oleh Bank Sentral. Dalam hal ini,

Bank Sentral mempunyai peranan penting sebagai lembaga yang dapat

menciptakan uang dan hampir seluruh proses perputaran uang dalam

perekonomian terjadi melalui perbankan (Kusumawardani, 2008). Oleh karena itu

bank harus bisa menjaga tingkat kesehatannya agar bisa menjalankan perannya

sebagai lembaga intermediary dengan baik.

Kinerja bank secara keseluruhan merupakan gambaran prestasi yang dicapai

bank dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran,

penghimpunan, dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusia.

Kinerja keuangan Bank merupakan gambaran kondisi keuangan Bank pada suatu

periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran

dana yang biasanya diukur dngan indikator kecukupan modal, likuiditas dan

profitabilitas bank (Jumingan, 2006 dalam Lestari dan Sugiarto, 2007).

Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia Nomor

13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5184), Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4292), sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5029) dan PBI No. 8/6/PBI/2006 tentang Penerapan Manajemen Risiko

Page 20: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

4

secara Konsolidasi bagi Bank yang Melakukan Pengendalian terhadap Perusahaan

Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 8, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4602), antara lain diatur bahwa Bank diwajibkan untuk

melakukan penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank dengan

menggunakan pendekatan Risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR) baik secara

individual maupun secara konsolidasi, dengan cakupan penilaian meliputi faktor-

faktor sebagai berikut: Profil Risiko (risk profile), Good Corporate Governance

(GCG), Rentabilitas (earnings); dan Permodalan (capital) untuk menghasilkan

Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank.

Bank Indonesia menerbitkan peraturan barumengenai tata pelaksanaan

penilaian tingkat kesehatan bank, yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor.

13/1/PBI/2011 Tentang Penilaian tingkat kesehatan bank self assessment, yaitu

metode Risk Based Bank Rating yang meliputi aspek Risiko, GCG, Rentabilitas

(earning), dan capital, peraturan baru ini merupakan penyempurnaan dari metode

CAMEL yang sebelumnya digunakan.

Capital Adequancy Ratio (CAR) merupakan rasio permodalan yang

menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana, untuk keperluan

pengembangan usaha dan menampung kemungkinan risiko kerugian yang

diakibatkan dalam operasional bank (Achmad, 2003). Penetapan CAR pada

tingkat tertentu dimaksudkan agar bank memiliki kemampuan modal yang cukup

untuk meredam timbulnya risiko sebagai akibat berkembang atau meningkatnya

ekspansi asset terutama aktiva yang dikatagorikan dapat memberi hasil sekaligus

risiko.Besarnya modal suatu bank, akan mempengaruhi tingkat kepercayaan

Page 21: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

5

masyarakat terhadap kinerja bank. Semakin besar modal suatu bank, maka

masyarakat akan berasumsi bahwa bank tersebut dapat menutup risiko yang

mungkin terjadi.

Net Interest Margin (NIM), yaitu selisih pendapatan bunga dengan biaya

bunga (Januarti, 2002). NIM mempunyai hubungan yang erat dengan keuntungan

yang didapat. Apabila selisih antar pendapatan bunga dengan biaya bunga yang

didapat besar, maka profitabilitas (ROA) yang didapatpun semakin besar.

Loan to Deposit Ratio (LDR) menunjukkan berapa besar kredit yang

diberikan yang dibiayai dengan dana pihak ketiga, di samping itu rasio ini

digunakan untu mengukur tingkat kemampuan bank untuk membayar dana pihak

ketiga dari pengembalian kredit yang diberikan (Haryati, 2001). Apabila suatu

bank dapat menyalurkan kreditnya dalam batas toleransi yang ditetapkan, ini

mengindikasikan bahwa bank tersebut dalam menyalurkan dananya secara efisien.

Artinya, bank akan mendapatkan tambahan pendapatan dari bunga yang

dibebankan kepada deposan (dengan asumsi tidak ada kredit macet). Tambahan

bunga ini akan meningkatkan laba yang diperoleh, yang dapat diproksikan dengan

ROA.

Salah satu risiko dalam dunia perbankan adalah risiko kredit, dimana

counterparty tidak dapat menyelesaikan kewajibannya. Ini diproksikan dengan

Non Performing Loan (NPL).Tidak terpenuhinya kewajiban nasabah kepada bank

ini menyebabkan bank menderita kerugian dengan tidak diterimanya penerimaan

yang sebelumnya sudah diperkirakan (Mawardi, 2005). Semakin tinggi NPL,

maka cadangan aktiva yang disisihkan untuk menutup jumlah kredit macet

Page 22: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

6

semakin besar, maka jumlah likuiditaspun terbatas sehingga secara tidak langsung

akan menurunkan keuntungan yang didapat.

Salah satu rasio yang menunjukkan efisiensi bank adalah Biaya

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). Penghitungan rasio ini dengan cara

membandingkan antara biaya oprasional dan pendapatan operasional. Menurut

Mawardi (2005) efisiensi bank mempengaruhi kinerja bank, yakni untuk

menunjukkan apakah bank telah menggunakan semua faktor produksinya dengan

tepat guna dan berhasil guna. Untuk mencapai keuntungan maksimal, sebuah

perusahaan harus dapat berproduksi pada tingkat output yang optimal dengan

jumlah input tertentu (Endri, 2009). Dengan kata lain, semakin rendah tingkat

BOPO maka semakin tinggi ingkat keuntungan.

Penelitian yang dilakukan Astuti (2014) menyebutkan bahwa variabel FDR

dan variabel NOM berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan, yang berarti

bahwa Bank mampu mengoptimalkan dana pihak ketiga yang dihimpun untuk

disalurkan pada pembiayaan yang tepat sehingga return yang diterima oleh bank

dapat meningkat. Sedangkan variabel NPF, GCG, BOPO dan CAR tidak

berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Penelitian yang dilakukan oleh Attar, Islahuddin dan Shabri (2014)

menyebutkan bahwa NPL dan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

kinerja keuangan, sedangkan variabel LDR berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap kinerja keuangan. Semakin tinggi kredit yang macet (NPL),

maka akan menurunkan pendapatan dan laba bank.

Page 23: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

7

Rasio likuiditas yang utama adalah rasio lancar (current ratio) yang

dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar. Aset

lancar meliputi kas, efek yang dapat diperdagangkan, piutang usaha, dan

persediaan. Jika suatu perusahaan mengalami kesulitan keuangan, perusahaan

mulai lambat membayar tagihan (utang usaha), tagihan bank, dan kewajiban

lainnya yang akan meningkatkan kewajiban lancar. Jika kewajiban lancar naik

lebih cepat daripada aset lancar, rasio lancar akan turun, dan ini merupakan

pertanda adanya masalah.

Pengertian current ratio untuk mengukur kemampuan perusahaan

membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada

saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva

lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang

segera jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk

mengukur tingkat keamanan (margin of safety) suatu perusahaan. menurut Kasmir

(2012)

Kualitas Aktiva Produktif adalah penanaman dana bank baik dalam rupiah

maupun valuta asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, surat berharga,

penempatan, penyertaan modal penyertaan modal sementara, komitmen dan

kontijensi pada transaksi rekening administratif. Aktiva produktif adalah sumber

pendapatan bank, sebagai sumber pendapatan pasti memiliki risiko terbesar.

Potensi kerugian atas risiko tersebut dapat diantisipasi dengan cara membentuk

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang berupa cadangan umum

Page 24: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

8

dan cadangan khusus sehingga dapat menutup kemungkinan kerugian yang akan

terjadi (Taswan, 2005).

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar

kecil perusahaan menuru berbagai cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai

pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya menurut Edy Suwito dan Arleen

Herawaty (2005) ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu :

“perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size) dan

perusahaan kecil (small firm). Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan

kepada total asset perusahaan”. Menurut Edy Suwito dan Arleen Herawaty (2005)

yang mengambil pendapat Moses (1987) menemukan bukti bahwa: “Perusahaan-

perusahaan yang lebih besar memiliki dorongan yang lebih besar pula untuk

melakukan perataan laba dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang lebih

kecil karena perusahaan-perusahaan yang lebih besar menjadi subyek

pemeriksaan (pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah dan masyarakat

umum/general public)”.

Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki

perusahaan. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini merupakan cerminan besar

kecilnya perusahaan yang nampak dalam nilai total aktiva perusahaan pada neraca

akhir tahun, yang diukur dengan len (Ln) dan total aktiva (Sujoko dan

Soebiantoro 2007)

Ukuran Perusahaan ( Size ) = Ln (Total Aktiva)

Page 25: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

9

Hal ini yang melatar belakangi penulis melakukan penelitian dengan

mengambil judul “Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan

Risk Based Bank Rating Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Pada Pada

Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Apakah GCG, SIZE, CAR, CR, KAP, BOPO, LDR, NPL, dan NIM secara

bersama-sama (simultan) berpengaruh ROA pada sektor perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014?

2. Apakah GCG berpengaruh terhadap ROA?

3. Apakah SIZE berpengaruh terhadap ROA?

4. Apakah CAR berpengaruh terhadap ROA?

5. Apakah CR berpengaruh terhadap ROA?

6. Apakah KAP berpengaruh terhadap ROA?

7. Apakah BOPO berpengaruh terhadap ROA?

8. Apakah LDR berpengaruh terhadap ROA?

9. Apakah NPL berpengaruh terhadap ROA?

10. Apakah NIM berpengaruh terhadap ROA?

C. Batasan Masalah

batasan masalah penelitian dilakukan agar pembahasan tidak meluas,

penelitian ini dibatasi hanya pada perusahaan sektor perbankan konvensional

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mengalami krisis periode 2014

Page 26: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

10

D. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian yang penulis lakukan ini mempunyai tujuan untuk

mengetahui:

1. Untuk mengetahui pengaruh GCG, SIZE, CAR, CR, KAP, BOPO, LDR,

NPL, dan NIM secara bersama-sama (simultan) berpengaruh ROA pada

sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014

2. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh GCG terhadap ROA

pada Bank?

3. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh SIZE terhadap ROA

pada Bank?

4. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh CAR terhadap ROA

pada Bank?

5. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh CR terhadap ROA

pada Bank?

6. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh KAP terhadap ROA

pada Bank?

7. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh BOPO terhadap

ROA pada Bank?

8. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh LDR terhadap ROA

pada Bank?

9. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh NPL terhadap ROA

pada Bank?

Page 27: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

11

10. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh NIM terhadap ROA

pada Bank?

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memberi jawaban atas masalah pokok

dalam penyusunan skripsi ini, serta diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut ini.

1. Bagi Penulis, melalui penelitian ini diharapkan peneliti dapat

mengembangkan ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan, khususnya

Akuntansi Keuangan dan dapat mengetahui bagaimana tingkat kesehatan

bank.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini memberikan informasi kepada perusahan

bagaimana kondisi tingkat kesehatan bank.

3. Bagi akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi

bacaan bagi mahasiswa dan dapat menjadi acuan untuk melakukan

penelitian selanjutnya.

Page 28: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui

tahap pengumpulan data, pengelolahan data, analisi data, dan yang

teraakhir interprestasi hasil analisis mengenai pengaruh Capital

Adequancy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Loan to Debt Ratio

(LDR), Non performing Loan (NPL), Biaya Operasional dan Pendapatan

Operasional (BOPO),Good corporate Governance(GCG), Ukuran

Perusahaan (SIZE), Current Ratio (CR), Kualitas Aktiva Produktif (KAP),

dengan menggunakan data terdistribusi normal, tidak ada

multikolinearitas, dan tidak adanya heterokedastisitas maka dihasilkan

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis menunjukkan bahwa GCG, SIZE, CAR, CR, KAP, BOPO,

LDR, NPL, dan NIM secara bersama-sama (simultan) berpengaruh ROA

pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014

berdasarkan hasil perhitungan, Fhitung sebesar 10,106 dan Ftabel sebesar

1,688 atau dengan kata lain Fhitung lebih besar daripada Ftabel. Maka dapat

disimpulkan bahwa kesembilan variabel bebas (CAR, NIM, LDR, NPL,

BOPO, GCG, SIZE, CR, dan KAP) secara bersama-sama mempengaruhi

variabel dependen (ROA).

Page 29: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

84

2. Hasil analisis menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan (SIZE), tidak

berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika SIZE mengalami

penurunan, maka ROA akan menurun. Semakin kecil ukuran perusahaan

yang dimiliki perusahaan berati semakin kecil aktiva yang bisa dijadikan

jaminan untuk mengelola utang sehingga struktur modal akan menurun.

3. Hasil analisis menunjukkan bahwa Good corporate Governance(GCG)

tidak berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika GCG mengalami

peningkatan, maka ROA akan tetap atau konstan. Penerapan GCG

mengandung risiko reputasi dan reputasi dapat dijadikan alat analiss

investor dalam berinvestasi. Akan tetapi, modal bank sebagian besar

diperoleh dari DPK dan keputusan berinvestasi dari deposan lebih

dikarenakan keberhasilan manajemen dalam manajemen dalam

menerapkan strategi pemasaran yang bagus. Sehingga walaupun GCG

bank tergolong baik belum tentu bisa menarik deposan unttuk berinvestasi

yang menyebabkan tidak adanya peningkatan modal bank secara

signifikan. Karena tidak adanya peningkatan dari segi permodalan, maka

tingkat pembiayaan yang disalurkan tidak mengalami peningkatan yang

signifikan, sehingga pendapatan bank tidak mengalami peningkatan.

4. Hasil analisis menunjukkan bahwa Capital Adequancy Ratio (CAR)

berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika CAR mengalami

peningkatan, maka ROA akan meningkat. Semakin besar nilai CAR

sebuah bank maka semakin tinggi kemampuan bank dalam menjaga

kerugian-kerugian yang timbul dari kegiatan usahanya, sehingga bank

Page 30: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

85

dapat mengelola usahanya secara efisien dan pendapatan yang diterima

akan semakin meningkat.

5. Hasil analisis menunjukkan bahwa Current Ratio (CR), berpengaruh

terhadap ROA. Hal ini berarti, jika CR mengalami peningkatan, maka

ROA akan meningkat semakin tinggi CR suatu perusahaan semakin kecil

resiko kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya. Akibatnya risiko yang akan ditanggung pemegag saham juga

semakin kecil.

6. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kualitas Aktiva Produktif (KAP) tidak

berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika KAP mengalami

penurunan, maka ROA akan menurun. Rendahnya tingkat kolektibitas atau

pengembalian aktiva produktif suatu bank tidak dapat memenuhi

kebutuhan modal bank yang diperoleh dari laba usaha bank tersebut. Ada

kemungkinan modal yang dimiliki akan terkikis sedikit demi sedikit.

7. Hasil analisis menunjukkan bahwa Biaya Operasional dan Pendapatan

Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika

BOPO mengalami peningkatan, maka ROA akan meningkat. Semakin

tinggi BOPO berarti semakin tidak efisien bank tersebut dalam

mengendalikan biaya operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka

keuntungan yang diperoleh bank yang semakin kecil.

8. Hasil analisis menunjukkan bahwa Loan to Debt Ratio (LDR)

berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika LDR mengalami

Page 31: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

86

peningkatan, maka ROA akan meningkat. Semakin tinggi tinggi LDR

memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank.

9. Hasil analisis menunjukkan bahwa Non performing Loan (NPL) tidak

berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika NPL mengalami

penurunan, maka ROA akan menurun. Semakin rendah NPL maka bank

tersebut akan semakinn mengalami keuntungan. Besarnya NPL yang

diperbolehkan oleh BankIndonesia saat ini adalah maksimal 5%.

10. Hasil analisis menunjukkan bahwa Net Interest Margin (NIM) tidak

berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika NIM mengalami

penurunan, maka ROA akan menurun. Semakin kecil nilai NIM

menunjukkan bahwa kemampuan dalam menghasilkan pendapatan utama

bersih semakin kecil atau dapat dikatakan bahwa Bank memiliki

kemampuan rentabilitas yang tinggi. Dengan menurunnya pendapatan

utama bersih sehingga akan menurunkan profit bank

B. Saran

1. Bagi pihak manajemen Bank umum Konvensional sebaiknya dalam

menganalisis kinerja keuangannya menggunakan metode RBBR dalam

pengukuran tingkat kesehatan perbankan.

2. Bagi investor yang akan berinvestor pada perbankan maka sebaiknya

mempertimbangkan faktor tingkat kesehatan yang dimiliki oleh Bank

tersebut.

Page 32: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

87

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar menambah waktu periode

penelitian, karena dalam penelitian ini hanya mengambil 1 tahun peenelitia

dan hasilnya masih banyak kekurangan. Dengan menggunakan periode

penelitian yang lebih panjang agar mengetahui konsisten dari pengaruh

variable-variable independen tersebut terhadap kinerja keuangan.

Page 33: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

88

DAFTAR PUSTAKA

BUKU:

Arthesa, Ade & Edia Handiman. 2006. Bank & Lembaga Keuangan Bukan Bank.

Jakarta: Pt. Indeks.

Gujarati, Damodar. 1999. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga.

Husnan, S. 1998. Manajemen Keuangan - Teori Dan Penerapan, Buku 2.

Yogyakarta: Bpfe.

Husnan, Suad. 1998. Manajemen Keuangan: Teori Dan Penerapan

(Keputusan Jangka Pendek). Yogyakarta: Bpfe

Ismail 2010. Akuntansi Bank Teori Dan Aplikasi Dalam Rupiah. Jakarta: Kencana

Prenada Media Grup

Kasmir. 2012. Dasar-Dasar Perbankan. Edisi Revisi.Jakarta: Rajawali Pers.

Taswan. 2010. Manajemen Perbankan, Yogyakarta: Upp Stim Ykpn.

Taswan. 2006. Manajemen Perbankan. Yogyakarta : Upp Amp Ykpn.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta.

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/Dpnp Tanggal 31 Mei 2004.

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/Dpnp Tanggal 25 Oktober 2011.

JURNAL:

Achmad, Tarmizi, dan Willyanto K. Kusuma, 2003, “Analisis Rasio – Rasio

Keuangan Sebagai Indikator Dalam Memprekdiksi Potensi Kebangkrutan

Perbankan Di Indonesia”, Media Ekonomik Dan Bisnis.

Astutik, Puji; Djazuli, Atim. 2014. Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Menurut

Risk Based Bank Rating terhadap Kinerja Keuangan (Studi pada Bank

Umum Syariah di Indonesia). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 1:

Semester Ganjil 2014/2015

Attar, Dini, Islahuddin dan M. Shabri. 2014. Pengaruh Penerapan Manajemen

Risiko Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah

Kuala Banda Aceh, Volume 3, No. 1, Februari 2014.

Page 34: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

89

Eng, Tan Sau. 2013. Pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL dan CAR Terhadap ROA

Bank Internasional Dan Bank Nasional Go Public Periode 2007-2011.

Jurnal Dinamika Manajemen Vol. 1 No.3 Juli – September 2013

Farida, Yusriati Nur, Prasetyo, Yuli dan Herwiyanti, Eliada. 2010. Pengaruh

Penerapan Corporate Governance Terhadap Timbulnya Earnings

Management dalam Menilai Kinerja Keuangan pada Perbankan di

Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 12, No. 2, Agustus 2010, hlm.

69-80.Haryati, Sri, 2001, “Analisis Kebangkrutan Bank”, Jurnal Ekonomik

Dan Bisnis Indonesia.

Hutagalung, Esther. N ; Djumahir ; Ratnawati, Kusuma. 2013. Analisa Rasio

Keuangan terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Jurnal Aplikasi

Manajemen vol. 11 no. 1 (2013), hal 122-130.

Mawardi, W. 2005. Analisa Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Umum

dengan Total Asset Kurang dari 1 Triliun), Jurnal Bisnis Strategi, Vol.14,

No.1, Juli, pp.83–94

Sabir, Muh. Ali, M, Muhammad, dan Habbe, Abd. Hamid. 2012. Pengaruh Rasio

Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dan

Bank Konvensional Di Indonesia. Jurnal Analisis, Juni 2012, Vol.1 No.1 :

79 – 86.

Sawir, Agnes, 2007, “Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan”, Pustaka utama, Jakarta.

Siregar, Sylvia Veronica, N. P dan Utama, Sidharta, 2005. Pengaruh Struktur

Kepemilikanm, Ukuran Perusahaan dan Praktek Corporate Governance

Terhadap Pengelolaan Laba (Earning Management). Simposium Nasional

Akuntansi VIII.

Sawir, Agnes, 2007, “Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan”, Pustaka utama, Jakarta.

Sujoko Dan Ugi Soebiantoro. 2007. Pengaruh Kepemilikan Saham, Leverage,

Faktor Intern dan Faktor Ekstern. Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

Ekonomi Manajemen dan Kewirausaahn Petra, Vol 9, No. 9, Maret,Hal 41-

48

Syofyan, S. 2003. Keputusan Go Public dan Hubungannya dengan Kinerja Bank-

Bank Swasta di Indonesia, Jurnal Media Riset & Manajemen, Vol.3, No.1,

April 2003

Widyaningrum, Hening Asih, Suhadak dan Topowijono. 2014. Analisis Tingkat

Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Risk-Based Bank Rating

(RBBR) (Studi pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam

Page 35: PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN …

90

IHSG Sub Sektor Perbankan Tahun 2012). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)

Vol. 9 No. 2 April 2014

REFERENSI DARI INTERNET:

1. http://www.idx.co.id

2. http://www.sahamok.com/perusahaan-publik-terbuka-tbk-emiten-bei-bursa-

efek-indonesia/