156
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT Studi Kasus di PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul periode 2013-2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Fransisca Fernanda Widiyastuti NIM : 132114148 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN ...ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (Studi kasus PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul periode 2013 – 2014) Dan dimajukan

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

  • ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT

    Studi Kasus di PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul periode 2013-2015

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Akuntansi

    Oleh :

    Fransisca Fernanda Widiyastuti

    NIM : 132114148

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2017

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT

    Studi Kasus di PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul periode 2013-2015

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Akuntansi

    Oleh :

    Fransisca Fernanda Widiyastuti

    NIM : 132114148

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2017

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    FAKULTAS EKONOMI

    JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

    ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT

    (Studi kasus PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul periode 2013 – 2014)

    Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 17 Mei 2017 adalah hasil karya saya.

    Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

    ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

    dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol

    yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

    saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

    atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

    orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

    Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

    dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

    tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

    tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

    sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

    terima.

    Yogyakarta, 31 Mei 2017

    Yang membuat pernyataan,

    Fransisca Fernanda Widiyastuti

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tanga dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

    Nama : Fransisca Fernanda Widiyastuti

    Nomor mahasiswa : 132114148

    Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

    ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT

    (Studi Kasus di PD.BPR Bank Daerah Gunungkidul periode 2013-2015)

    Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

    kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan dan

    mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

    TIDAK MEMPUBLIKASIKAN di internet secara bebas dikarenakan rahasia

    perusahaan.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di Yogyakarta

    Pada tanggal 31 Mei 2017

    Yang menyatakan

    Fransisca Fernanda Widiyastuti

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah

    melimpahkan rahmat dan karunia, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi

    dengan judul “ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN

    RAKYAT” . Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

    untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas

    Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

    Dalam menyelesaikan skripsi ini, saya menyadari bahwa skripsi ini

    berhasil disusun berkat bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak.

    Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada :

    1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan rahmat dan berkat sehingga

    penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

    2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

    Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

    mengembangkan kepreibadian kepada penulis.

    3. Albertus Yudi Yuniarto S.E., MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma

    4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi

    Akuntansi Universitas Sanata Dharma

    5. Dr. FA. Joko Siswanto, Akt., M. M selaku Dosen Pembimbing Akademik

    yang telah membantu selama perkuliahan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    6. M. Trisnawati Rahayu, SE., M,Si., Ak., QIA., CA. selaku Dosen Pembimbing

    yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberi masukan,

    dorongan dan selalu sabar dalam proses membimbing penyusunan skripsi ini.

    7. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

    membagikan ilmu dan pengalamannya selama proses perkuliahan.

    8. Ibu Suci Sulistyawati S.H. selaku direktur PD. BPR Bank Daerah

    Gunungkidul yang telah memberi izin untuk penelitian, beserta karyawan Pak

    Tiok, Mbak Nurul, Mas Dodi, dan Ibu Cantik yang membantu selama

    penelitian.

    9. Bapakku Florentinus Kasido dan ibuku Christina Dwi Marlupi beserta

    kakakku Lukas Danang Wijanarko dan keluarga besar atas dukungan, doa dan

    bantuannya dalam bentuk moril dan materil.

    10. Gabriel Bintang Timur yang selalu memberikan semangat, dukungan, doa,

    selalu menghibur dalam kesusahan serta membantu dalam banyak hal.

    11. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat dan mendoakan.

    12. Teman-teman Akuntansi angkatan 2013 kelas C dan teman-teman MPAT

    2013 kelas G yang saling mendukung dan membantu selama perkuliahan.

    13. Semua pihak yang banyak membantu yang tidak bisa disebutkan satu per

    satu.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena

    itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

    bagi pembaca.

    Yogyakarta, 31 Mei 2017

    Fransisca Fernanda Widiyastuti

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMANA JUDUL ............................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………..……….……ii

    HALAMAN PENGESAHAN iii ……………….………………..…………………………….

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................... iv

    HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS .............................. v

    HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................................ i

    HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... iv

    HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... vii

    HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................................ ix

    ABSTRAK .............................................................................................................. x

    ABSTRACT…………………………………………………………………..…...…….xvi

    BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

    C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

    D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

    E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 5

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7

    A. Bank .......................................................................................................... 7

    1. Pengertian Bank ........................................................................................ 7

    2. Fungsi Bank .............................................................................................. 7

    3. Jenis-jenis Bank ........................................................................................ 8

    B. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ............................................................. 10

    1. Sejarah Bank Perkreditan Rakyat ........................................................... 10

    2. Asas, Tujuan, dan Fungsi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) .................. 11

    3. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat ...................................................... 12

    4. Usaha yang dilakukan oleh Bank Pengkreditan Rakyat ......................... 12

    5. Larangan Bagi Bank Perkreditan Rakyat ................................................ 12

    C. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat ......................... 13

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    1. Faktor Permodalan (Capital) .................................................................. 14

    2. Faktor Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality) ................................. 15

    3. Manajemen (Management) ..................................................................... 17

    4. Rentabilitas (Earning Power) ................................................................. 18

    5. Likuditas (Liquidity) ............................................................................... 20

    D. Penurunan Predikat Tingkat Kesehatan........................................................23

    BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 24

    A. Jenis Penelitian........................................................................................ 24

    B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 24

    C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 24

    D. Data Penelitian ........................................................................................ 25

    E. Teknik pengumpulan data ....................................................................... 26

    F. Teknik Analisis Data............................................................................... 27

    1. Menghitung rasio masing-masing komponen CAMEL .......................... 27

    2. Menghitung Nilai Kredit Komponen untuk masing-masing komponen

    CAMEL................................................................................................... 30

    3. Menghitung Nilai Kredit Faktor masing-masing komponen CAMEL ... 31

    4. Menjumlahkan seluruh Nilai Kredit Faktor CAMEL ............................. 32

    5. Menentukan predikat tingkat kesehatan bank prekreditan rakyat

    berdasarkan Predikat Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat ....... 32

    BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 33

    A. Latar Belakang Berdirinya PD BPR Bank Daerah Gunungkidul ........... 33

    B. Visi dan Misi PD BPR Bank Daerah Gunungkidul ................................ 35

    C. Perizinan dan Legalitas Usaha ................................................................ 35

    D. Struktur Organisasi ................................................................................. 36

    E. Produk dan Layanan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul .................... 38

    F. Jaringan Pelayanan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul ...................... 45

    BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 46

    A. Data Penelitian ........................................................................................ 46

    B. Analisis Data ........................................................................................... 47

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    1. Analisis Data Tingkat Kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul

    Tahun 2013 ............................................................................................. 47

    2. Analisis Data Tingkat Kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul

    Tahun 2014 ............................................................................................. 61

    3. Analisis Data Tingkat Kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul

    Tahun 2015 ............................................................................................. 75

    C. Pembahasan............................................................................................. 89

    1. Penilaian Tingkat Kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul tahun

    2013......................................................................................................... 91

    2. Penilaian Tingkat Kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul tahun

    2014......................................................................................................... 96

    3. Penilaian Tingkat Kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul tahun

    2015....................................................................................................... 100

    BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 106

    A. KESIMPULAN ..................................................................................... 106

    B. KETERBATASAN ............................................................................... 107

    C. SARAN ................................................................................................. 107

    DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 109

    LAMPIRAN ........................................................................................................ 111

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    DAFTAR TABEL

    Tabel1: Bobot Nilai Kredit dan Prediksi Tingkat Kesehatan Kualitas Aktiva

    Produktif yang Diklasifikasikan ............................................................. 16

    Tabel2: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Rasio PPAPYD ................. 17

    Tabel 3: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Kualitas Aktiva Produktif . 17

    Tabel 4: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Faktor Manajemen ............ 18

    Tabel 5: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Rasio Laba sebelum Pajak

    terhadap Volume Usaha .......................................................................... 19

    Tabel 6: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Rasio Biaya Operasional

    terhadap Pendapatan Operasional ........................................................... 20

    Tabel 7: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Faktor Rentabilitas ............ 20

    Tabel 8: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Rasio Alat Likuid terhadap

    Hutang Lancar ......................................................................................... 21

    Tabel 9: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Rasio Kredit terhadap Dana

    yang Diterima.......................................................................................... 22

    Tabel 10: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Faktor Likuiditas ............. 22

    Tabel 11: Bobot Penilaian Masing-masing Faktor................................................ 31

    Tabel 12: Kriteria Penilaian Tingkat Kesehatan BPR........................................... 32

    Tabel 13: Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) tahun 2013 .................... 47

    Tabel 14: Permodalan 2013 .................................................................................. 48

    Tabel 15: Aktiva Produktif tahun 2013 ................................................................. 49

    Tabel 16: Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan 2013....................................... 50

    Tabel 17: Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Dibentuk oleh Bank

    dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk

    2013......................................................................................................... 51

    Tabel 18:Perhitungan Penilaian Faktor Manajemen tahun 2013 .......................... 53

    Tabel 19:Daftar Aset selama tahun 2013 .............................................................. 54

    Tabel 20: Daftar Alat Likuid dan Hutang Lancar tahun 2013 .............................. 57

    Tabel 21: Daftar Kredit dan Dana yang Diterima oleh Bank 2013 ....................... 59

    Tabel 22: Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) tahun 2014 .................... 61

    Tabel 23: Permodalan tahun 2014......................................................................... 62

    Tabel 24: Aktiva Produktif tahun 2014 ................................................................. 63

    Tabel 25: Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan 2014....................................... 64

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    Tabel 26: Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Dibentuk oleh Bank

    dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk

    2014......................................................................................................... 65

    Tabel 27: Perhitungan Penilaian Faktor ManajemenTahun 2014 ......................... 67

    Tabel 28: Daftar Aset selama tahun 2014 ............................................................. 68

    Tabel 29: Daftar Alat Likuid dan Hutang Lancar tahan 2014 .............................. 71

    Tabel 30: Daftar Kredit dan Dana yang Diterima oleh Bank 2014 ....................... 73

    Tabel 31: Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) tahun 2015 .................... 75

    Tabel 32: Permodalan tahun 2015......................................................................... 76

    Tabel 33: Aktiva Produktif tahun 2015 ................................................................. 77

    Tabel 34: Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan tahun 2015 ............................. 78

    Tabel 35: Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Dibentuk oleh Bank

    dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk

    tahun 2015 ............................................................................................... 79

    Tabel 36: Perhitungan Penilaian Faktor Manajemen tahun 2015 ......................... 81

    Tabel 37: Daftar Aset selama tahun 2015 ............................................................. 82

    Tabel 38: Daftar Alat Likuid dan Hutang Lancar tahun 2015 .............................. 85

    Tabel 39: Daftar Kredit dan Dana yang Diterima oleh Bank tahun 2015 ............. 87

    Tabel 40 : Hasil Analisis Data Tahun 2013 - 2015 ............................................... 89

    Tabel 41:Penilaian Tingkat Kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul tahun

    2013......................................................................................................... 92

    Tabel 42: Penilaian Tingkat Kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul tahun

    2014......................................................................................................... 96

    Tabel 43: Penilaian Tingkat Kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul tahun

    2015....................................................................................................... 101

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar I : Struktur Organisasi PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul ................. 37

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    file:///C:/Users/Dell/Desktop/Skripsi%20Revisi%20KEDUA.docx%23_Toc479338881

  • x

    ABSTRAK

    ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT

    Studi Kasus di PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul periode 2013-2015

    Fransisca Fernanda Widiyastuti

    NIM :132114148

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2017

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank

    Perkreditan Rakyat pada PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul dari tahun 2013

    sampai dengan tahun 2015 dengan menggunakan metode CAMEL. Penelitian ini

    berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR

    tanggan 30 April 1997 mengenai Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

    Perkreditan Rakyat.

    Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yakni

    dengan wawancara, dokumentasi,dan kuesioner. Teknik analisis data yang

    digunakan adalah dengan menggunakan Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan

    Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia

    No. 30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997.

    Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan menunjukkan bahwa

    tingkat kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul pada tahun 2013–2015

    berdasarkan CAMEL sehat.

    Kata kunci : CAMEL, tingkat kesehatan bank prekreditan rakyat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    ABSTRACT

    ANALYSIS OF HEALTH LEVEL OF RURAL CREDIT BANK

    A Case Study at PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul Periods 2013 until

    2015

    Fransisca Fernanda Widiyastuti

    NIM :132114148

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2017

    This research aimed to determine performance of PD. BPR Bank Daerah

    Gunungkidul in year 2013 until 2015 using CAMEL method. This research was

    based on Decision Letter of Indonesia Bank Direction No. 30/12/KEP/DIR on

    April 30th 1997 about The Health Level Assesment Method for Rural Credit

    Banks.

    This research was a case study. The data were obtained from interviews,

    documentations, and questionnaire. The data analysis technique used in this

    research was based on the health level assessment method for Rural Credit Bank

    which was issued by Indonesia Bank Direction No. 30/12/KEP/DIR on April 30th

    1997.

    Based on the result of research and discussion, it could be concluded that

    the health level of PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul in 2013 until 2015 was in

    healthy predicate, shown by credit value from Capital Factor, Assets Quality

    Factor, Management Factor, Earning Power Factor, and Liquidity Factor in the

    amount of 81 until 100 and predicated healthy.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang terus gencar dalam

    pembangunan di berbagai sektor. Pembangunan sektor keuangan, terutama

    perubahan struktur atau susunan perbankan di Indonesia diharapkan menjadi

    sinyal positif bagi perekonomian Indonesia. Lembaga keuangan terutama

    perbankan mempunyai peran penting dalam pergerakan roda perekonomian

    Indonesia dan diharapkan dapat ikut memajukan perekonomian di Indonesia

    karena mempunyai fungsi sebagai perantara keuangan bagi pihak yang

    kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana.

    Menurut Undang-Undang nomor 10 tahun 1998 terdapat dua jenis bank,

    yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat

    saat ini berkembang sangat pesat dari perkotaan sampai ke pedesaan.

    Masyarakat mulai merasakan peran dan fungsi Bank Perkreditan Rakyat

    dalam urusan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

    kepada masyarakat dalam bentuk pengajuan bantuan pinjaman kredit.

    Mengutip dari berita Harian Ekonomi Berita Bisnis dan Ekonomi

    Indonesia Terkini, keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memang

    sangat membantu bagi pengusaha kecil, dengan proses yang sangat mudah

    dan cepat menjadi solusi juga bagi masyarakat. Proses kredit yang relatif

    cepat, persyaratan lebih sederhana, dan mengerti kebutuhan nasabah

    menjadikan Bank Perkreditan Rakyat semakin diminati oleh masyarakat.

    BPR juga berperan penting dalam mikro karena lokasi yang dekat dan proses

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    yang cepat. Sejauh ini pertumbuhan BPR bagus tetapi diperlukan adanya

    penguatan. Bank Perkreditan Rakyat harus menjaga kepercayaan yang

    diberikan masyarakat dalam mengelola dana mereka. Demi menjaga

    kepercayaan masyarakat Bank Perkreditan Rakyat mewujudkannya dengan

    menjaga kesehatan kinerja, karena hal tersebut penting bagi suatu lembaga

    keuangan. Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap kesehatan

    Bank Perkreditan Rakyat antara lain pemilik, pengelola bank, masyarakat

    pengguna jasa bank maupun Bank Indonesia selaku Pembina dan Pengawas

    Bank (Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR).

    Dalam menghadapi persaingan yang ketat terkadang Bank Perkreditan

    Rakyat memberikan kelongaran-kelongaran dalam pemberian kredit seperti

    kecepatan proses pemutusan pemberian kredit memperlonggar aturan

    memperbolehkan tanah girik dijadikan agunan. Pelonggaran syarat tersebut

    merupakan respon atas kondisi nasabah BPR yang sebagian besar belum

    memilik tanah bersertifikat. Kemudahan pemutusan pemberian kredit dapat

    berdampak pada adanya masalah kredit macet dan mengakibatkan Bank

    Perkreditan Rakyat menjadi tidak sehat.

    Pengaturan dan pengawasan Bank Perkreditan Rakyar dilakukan oleh

    Bank Indonesia. Bank Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai penilaian

    kinerja Bank Perkreditan Rakyat yang tertuang dalam SK DIR BI

    No.30/12/KEP/DIR/1997 tanggal 30 April 1997 yang didasarkan pada lima

    indikator penilaian yaitu : Capital, Assets, Management, Earning, dan

    Liquidity (CAMEL). Bank Perkreditan Rakyat yang mendapatkan predikat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    sehat akan diberi kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan

    usahanya, dan BPR yang tingkat kesehatannya rendah akan diberikan

    perhatian khusus berupa batasan-batasan dalam operasional bank tersebut.

    Demi menjaga persaingan antar BPR serta menanggapi kebutuhan

    masyarakat BPR berusaha mengelola dana agar beroperasi dengan baik.

    PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul merupakan BPR milik pemerintah

    Kabupaten Gunungkidul dan mempunyai peran dalam membantu dan

    mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala

    bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dalam rangka

    meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah melalui pelayanan perbankan.

    Dari uraian tersebut menyatakan bahwa analisis CAMEL merupakan salah

    satu alat untuk melihat dan menentukan tingkat kesehatan Bank Perkreditan

    Rakyat. Sebagai salah satu BUMD lembaga perbankan PD. BPR Bank

    Daerah Gunungkidul berperan dalam pembanguan daerah tentu harus

    memberikan pelayanan yang optimal dengan menjaga tingkat kesehatan, oleh

    karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul

    “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat’’.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka perumusan masalah

    adalah sebagai berikut: Bagaimana tingkat kesehatan Bank Perkreditan

    Rakyat PD.BPR Bank Gunungkidul dari tahun 2013 sampai dengan 2015

    dengan menggunakan metode CAMEL?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank

    Perkreditan Rakyat PD. BPR Bank Gunungkidul dari tahun 2013-2015

    menggunakan metode CAMEL

    D. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak antara lain:

    1. Bagi Bank Perkreditan Rakyat

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

    berguna bagi bank untuk mengetahui predikat tingkat kesehatan dan

    memberikan informasi untuk manajemen sebagai bahan masukan untuk

    mempertahankan dan meningkatkan tingkat kesehatan Bank Perkreditan

    Rakyat.

    2. Bagi Universitas Sanata Dharma

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

    pustaka di bidang perbankan bagi mahasiswa dalam mengetahui

    bagaimana penilaian tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat

    menggunkan metode CAMEL.

    3. Bagi Penulis

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi

    penulis dalam bidang perbankan, dan dapat menerapkan teori-teori yang

    telah diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktik yang sesungguhnya

    khusunya pada obyek yang diteliti.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    E. Sistematika Penulisan

    Bab I : Pendahuluan

    Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan

    masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

    sistemastis penulisan

    Bab II : Tinjuan Pustaka

    Bab ini menjelaskan terori-teori pendukung

    Bab III : Metode Penelitian

    Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek penelitian,

    teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan

    teknik analisis data

    Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan

    Bab ini menguraikan gambaran secara umum perusahaan

    yang menjadi sampel penelitian dan data penelitian

    Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

    Bab ini menguraikan tentang analisis data dan pembahasan

    mengenai hasil penelitian

    Bab VI : Penutup

    Bab ini mengcakup tentang kesimpulan dari hasil

    penelitian, keterbatasan dan saran untuk penelitian pada

    masa yang akan datang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Bank

    1. Pengertian Bank

    Bank adalah sebuah lembaga atau perusahaan yang aktivitasnya

    menghimpun dana berupa giro,deposito tabungan dan simpanan yang lain

    dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

    menempatkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana

    (deficit spending unit) melalui penjualan jasa keuangan yang pada

    gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak. (Taswan,

    2006 : 6).

    Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998,

    yang dimaksud dengan bank adalah “Bank adalah badan usaha yang

    menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

    menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

    bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.

    Bank menjadi penting karena ikut berperan dalam perkembangan suatu

    negara.

    Kegiatan yang dilakukan di bank secara umum dapat

    dikelompokkan menjadi dua, yaitu penghimpunan dana dan penyaluran

    dana. Dalam kegiatan penghimpunan dana, bank mempunyai dua cara

    yaitu dengan cara langsung dan tidak langsung. Cara penghimpunan dana

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    secara langsung dapat berupa tabungan, giro, dan deposito. Sedangkan

    penghimpunan dana secara tidak langsung dari masyarakat misalnya

    dengan adanya kertas berharga, penyertaan, dan pinjaman atau kredit dari

    lembaga lain. Dalam kegiatan yang kedua yaitu penyaluran dana, bank

    mempunyai tujuan untuk modal kerja, investasi, dan konsumsi. Penyaluran

    dana ini dapat dilakukan ke badan usaha maupun individu, jangka

    waktunya pun bermacam-macam untuk jangka waktu pendek, menengah,

    dan panjang.

    2. Fungsi Bank

    Selain mempunyai fungsi sebagai lembaga perantara keuangan

    (financial intermediary institusional), bank juga mempunyai fungsi-fungsi

    yang lain. Menurut Julius R. Latumaerissa (2011: 135) terdapat beberapa

    fungsi bank dalam masyarakat,yaitu :

    a. Agent of Trust : fungsi ini menunjukkan bahwa aktivitas intermediasi

    yang dilakukan oleh dunia perbankan dilakukan berdasarkan asas

    kepercayaan, dalam pengertian bahwa kegiatan pengumpulan dana

    yang dilakukan oleh bank tentu harus didasari rasa percaya dari

    masyarakat atau nasabah terhadap kredibilitas dan eksistensi dari

    masing-masing bank, karena tanpa rasa percaya masyarakat tidak akan

    menitipkan dananya di bank yang bersangkutan.

    b. Agent of Development : fungsi ini sangat berkaitan dengan tanggung

    jawab bank dalam menunjang kelancaran transaksi ekonomi yang

    dilakukan oleh setiap pelaku ekonomi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    c. Agent of Service : di samping memberikan pelayanan jasa keuangan

    sebagaimana kegiatan intermediasi yang selalu dilakukan, maka bank

    juga turut serta dalam memberikan jasa pelayanan yang lain seperti

    jasa transfer, jasa kotak pengaman, jasa penagihan.

    3. Jenis-jenis Bank

    a. Jenis bank berdasarkan Undang-Undang No 10 tahun 1998 membagi

    bank menjadi dua jenis yaitu :

    1) Bank Umum , yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha

    secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang

    dalam kegiatan memberika jasa lalu lintas pembayaran. Bank

    umum melaksanakan seluruh fungsi perbankan yaitu

    menghimpun dana, menempatkan dana dan memperlancar lalu

    lintas pembayaran giral.

    2) Bank Perkreditan Rakyat , yaitu bank yang melaksanakan

    kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan

    prinsip syariah yang dalam kegaiatnnya tidak memberikan jasa

    dalam lalu lintas pembayaran. Bank ini seperti bank umum,

    namun wilayah operasinya sangat terbatas di wilayah tertentu

    misalnya kabupaten saja. Bank Perkrediatan Rakyat tidak

    dibolehkan mengikuti kliring atau terlibat dalam transaksi giral.

    (Taswan 2006 : 4-5)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    b. Jenis bank dilihat dari fungsinya ada beberapa, yaitu :

    1. Bank komersial, yaitu bank yang dalam pengumpulan dananya

    terutama menerima deposito dalam bentuk deposito lancar (giro)

    dan deposito berjangka dan dalam usahanya terutama

    memberikan kredit jangka pendek.

    2. Bank pembangunan , yaitu bank yang dalam pengumpulan

    dananya terutama menerima deposito dalam bentuk deposito

    berjangka dan atau mengeluarkan kertas berharga jangka

    menengah dan jangka panjang dan dalam usahanya terutam

    memberikan kredit jangka menengah dan panjang dibidang

    pembangunan

    3. Bank tabungan, yaitu bank yang dalam pengumpulan dananya

    terutama menerima deposito dalam bentuk deposito tabungan

    dan dalam usahanya terutama memperbungakan dananya dalam

    kertas berharga. (Taswan 2006 : 4-5)

    c. Jenis bank berdasarkan kepemilikannya

    1. Bank pemerintah pusat, yaitu Bank-bank komersial, Bank

    Tabungan atau Bank Pembangunan yang mayoritas

    kepemilikannya berada di tangan pemerintah pusat.

    2. Bank Pemerintah Daerah, yaitu Bank-Bank Komersial, Bank

    Tabungan atau Bank Pembangunan yang mayoritas

    kepemilikannya berada di tangan Pemerintah Daerah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    3. Bank Swasta Nasional, yaitu bank yang dimiliki oleh Warga

    Negara Indonesia

    4. Bank Asing yaitu bank yang mayoritas kepemilikannya

    dimiliki oleh pihak asing.

    5. Bank Swasta Campuran, yaitu bsnk ysng dimiliki oleh swasta

    domestik dan swasta asing.

    d. Jenis bank berdasarkan kegiatan devisa

    1. Bank devisa yaitu bank yang memperoleh izin dari Bank

    Indonesia untukmenjual, membeli dan menyimpan devisa serta

    menyelenggarakan lalulintas pembayran dengan luar negeri.

    2. Bank non devisa yaitu bank yang tidak memperoleh izin dari

    Bank Indonesia untuk menjual, membeli, dan menyimpan

    devisa serta menyelenggarakan lalu lintas pembayaran dengan

    luar negeri.

    B. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

    1. Sejarah Bank Perkreditan Rakyat

    Lembaga perkreditan rakyat muncul pada abad ke-19, ditandai

    dengan terbentuknya beberapa lembaga seperti Lumbung Desa, Bank

    Desa, Bank Tani, dan Bank Dagang Desa (Bank Pasar) pada zaman

    kolonial Belanda. Pada 1988, melalui Keputusan Presiden RI No. 38,

    pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Oktober 1988 (Pakto 1988)

    yang menjadi momentum awal pendirian BPR-BPR baru. Bank-bank pasar

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    yang telah terbentuk dikukuhkan menjadi BPR berdasarkan pada Pakto

    1988. (Budisantosa 2013 : 196)

    2. Asas, Tujuan, dan Fungsi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

    a. Asas Bank Perkreditan Rakyat

    Asas Bank Perkreditan Rakyat adalah demokrasi ekonomi

    dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi

    adalah sistem ekonomi Indonesia yang dijalankan sesuai dengan pasal

    33 UUD 1945 yang memiliki 8 ciri positif sebagai pendukung dan 3

    ciri negatif yang harus dihindari.(Budisantoso, 2013 : 197)

    b. Tujuan Bank Perkreditan Rakyat

    Bank Perkreditan Rakyat mempunyai sasaaran melayani

    kebutuhan petani, peternak, nelayan, pedagang, pengusaha kecil,

    pegawai dan pensiunan karena sasaran ini belum dapat terjangkau oleh

    bank umum sehingga dapat mewujudkan pemerataan layanan

    perbankan, pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan,

    dan agar mereka tidak jatuh ke tangan para pelepas uang (rentenir dan

    pengijon) (Budisantoso, 2013 : 197)

    c. Fungsi Bank Perkreditan Rakyat

    Fungsi Bank Perkreditan Rakyat tidak hanya sekedar

    menyalurkan kredit kepada para pengusaha mikro, kecil, dan

    menengah, tetapi juga menerima simpanan dari masyarakat

    (Latumaerissa, 2012 :300)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    3. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat

    Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 Bank Perkreditan

    Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

    konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya

    tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

    4. Usaha yang dilakukan oleh Bank Pengkreditan Rakyat

    Menurut Undang-Undang No 10 tahun 1998 pasal 13 usaha Bank

    Perkreditan Rakyat meliputi:

    a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk sim panan berupa

    deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang

    dipersamakan dengan itu;

    b. memberikan kredit;

    c. menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip

    Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank

    Indonesia

    d. menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),

    deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank

    lain.

    5. Larangan Bagi Bank Perkreditan Rakyat

    Bank Perkreditan Rakyat menurut Undang-Undang No 10 tahun

    1998 dilarang :

    a. menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas

    pembayaran;

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    b. melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing;

    c. melakukan penyertaan modal;

    d. melakukan usaha perasuransian;

    e. melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha.

    C. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat

    Sistem penilaian tingkat Bank Perkreditan Rakyat mengacu pada

    Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/11/KEP/DIR tanggal 30

    April 1997 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan

    Rakyat. Penilaian tingkat kesehatan BPR, menggunakan pendekatan kualitatif

    atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan

    suatu bank. Pendekatan kualitatif tersebut dilakukan dengan penilaian

    terhadap faktor-faktor Permodalan (Capital), Kualitas Aktiva Produktif

    (Assets Quality), Manajemen (Management), Rentabilitas (Earning Power)

    dan Likuditas (Liquidity) yang selanjutnya faktor tersebut disingkat menjadi

    CAMEL(Taswan 2006 : 359).

    Tingkat kesehatan BPR dinilai dengan atas berbagai aspek yang

    berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu BPR yang meliputi

    aspek permodalan, kulitas aset produktif, manajemen, rentabilitas dan

    likuiditas (CAMEL) serta mempertimbangkan faktor-faktor yang lain yang

    dapat menurunkan dan atau menggugurkan tingkat kesehatan bank.

    (Latumarissa 2012: 309)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    Tahap pertama penilaian tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat

    adalah dengan cara mengkuantifikasikan komponen-komponen yang ada

    dalam faktor-faktor penilaian tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat.

    Faktor dan komponen diberikan bobot sesuai dengan besarnya pengaruh

    terhadap tingkat kesehatan bank. Penilaian terhadap faktor dan komponen

    dilakukan dengan sistem kredit (reward system) yang dinyatakan dengan

    angka 0 sampai 100.

    Pelaksanaan penilaian tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat

    mengunakan metode CAMEL yang mengacu pada Surat Keputusan Direksi

    Bank Indonesia Nomor 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang Tata

    Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat, tiap komponen

    dari CAMEL dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut :

    1. Faktor Permodalan (Capital)

    Modal bank adalah dana yang diinvestasikan oleh pemilik dalam

    rangka pendirian badan usaha yang dimaksudkan untuk membiayai

    kegiatan usaha bank di samping untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan

    oleh otoritas moneter. (Taswan 2006 : 71)

    Penilaian terhadap faktor pemodalan didasarkan pada rasio Modal

    terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) sebagaimana diatur

    pada Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 26/20/KEP/DIR

    tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank dan Surat Edaran

    Bank Indonesia Nomor 26/2/BPPP tentang Kewajiban Penyediaan Modal

    Minimum Bank Bagi Bank Perkreditan masing-masing tanggal 29 Mei

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    1993, yang telah diubah dan berganti menjadi Peraturan Bank Indonesia

    No. 8/18/PBI/2006 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank

    Perkreditan Rakyat tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran No.

    8/28/DPBPR perihal Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank

    Prekreditan Rakyat tanggal 12 Desember 2006

    Penilaian Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum ditetapkan

    sebagai berikut :

    a. Pemenuhan KPPM sebesar 8% diberikan predikat sehat dengan nilai

    kredi 81 dan untuk setiap kenaikan 0,1% dari pemenuhan KPPM

    sebesar 8% nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum 100

    b. Pemenuhan KPPM kurang dari 8% sampai dengan 7,9% diberi

    predikat kurang sehat dengan nilai kredit 65 dan untuk setiap

    penurunan 0,1% dari pemenuhan KPPM sebesar 7,9% nilai kredit

    dikurangi 1 dengan minimum 0 (SK DIR BI No

    30/12/KEP/DIR/1997)

    2. Faktor Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality)

    Penilaian KAP didasarkan pada dua rasio yaitu :

    a. Rasio Aktiva Produktif yang diklasifikasikan terhadap Aktiva

    Produktif. Bobot untuk rasio ini adalah 25%

    b. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang dibentuk oleh

    bank terhadap Penyisihan Penghapusan AktivaProduktif yang wajib

    dibentuk oleh bank. Bobot untuk rasio ini adalah 5%.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    Aktiva Produktif, Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan serta

    Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang wajib dibentuk diaatur

    dalam Surat keputusan Direksi BI No.26/22/KEP/DIR dan Surat Edaran

    Bank Indonesia Nomor 26/4/BPPP tentang Kualitas Aktiva Produktif dan

    Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva produktif masing-masing

    tanggal 29Mei 1993, yang saat ini telah berubah menjadi Peraturan Bank

    Indonesia Nomor 13/26/PBI/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank

    Indonesia Nomor 8/19/PBI/2006 tentang Kualitas Aktiva Produktif dan

    Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Bank Perkreditan

    Rakyat.

    Rasio Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan terhadap Aktiva

    Produktif sebesar 22,5% atau lebih diberi nilai kredit 0 dan untuk setiap

    penurunan 0,15% mulai dari 22,5% nilai kredit ditambah 1 dengan

    maksimum 100.(Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor

    30/12/KEP/DIR 1997)

    Dengan demikian predikat untuk masing-masing komponen dapat

    ditentukan sebagai berikut :

    Tabel1: Bobot Nilai Kredit dan Prediksi Tingkat Kesehatan Kualitas Aktiva

    Produktif yang Diklasifikasikan

    Bobot Rasio (%) Nilai Kredit

    Standar

    Bobot Nilai

    dalam Komponen

    Predikat

    (a) (b) (c) (d = a×c )

    25% 7,50 – 10,35 81-100 20,25-25,00 Sehat

    10,35 – 12,60 66 -< 81 16,50 -< 20,25 Cukup Sehat

    12,60 – 14,85 51 -< 66 12,75 -< 16,50 Kurang Sehat

    14,85 – 22,50 0 -< 51 0,00 -< 12,75 Tidak Sehat

    (Taswan 2006 : 361)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang dibentuk

    oleh Bank terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang wajib

    dibentuk oleh Bank sebesar 0% diberi nilai kredit 0 dan untuk setiap

    kenaikan 1% dimulai dari 0 nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum

    100(Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/12/KEP/DIR

    1997)

    Tabel2: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Rasio PPAPYD

    Bobot Rasio (%) Nilai Kredit

    Standar

    Bobot Nilai Kredit

    dalam Komponen

    Predikat

    (a) (b) (c) (d = a×c)

    5% 81 – 100 81 – 100 4,05 – 5,00 Sehat

    66 -< 81 66 -< 81 3,30 – 4,05 Cukup Sehat

    51 -< 66 51 -< 66 2,55 – 3,30 Kurang Sehat

    0 -< 51 0 -< 51 0,00 -< 2,55 Tidak Sehat

    (Taswan 2006 : 361)

    Tabel 3: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Kualitas Aktiva

    Produktif

    Bobot Rasio (%) Bobot Nilai Kredit

    dalam Faktor

    Predikat

    (a) (b) (c= a×b)

    30% 81 – 100 24,30 – 30,00 Sehat

    66 -< 81 19,80 -< 24,30 Cukup Sehat

    51 -< 66 15,30 -< 19,80 Kurang Sehat

    0 -< 51 0 -< 15,30 Tidak Sehat

    (Taswan 2006 : 362)

    3. Manajemen (Management)

    Penilaian terhadap faktor manajemen ini didasarkan pada SK DIR

    BI No 30/12/KEP/DIR 1997 yang mencakup dua komponen yaitu

    manajemen umum dengan bobot 10% dan manajemen risiko dengan bobot

    10% yang semuanya dinilai dengan menggunakan daftar pertanyaan.

    Jumlah pertanyaan sebanyak 25 yang terdiri dari 10 pertanyaan atau

    pernyataan manajemen umum dan 15 pertanyaan atau pernyataan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    manjemen risiko. Skala penilaian untuk setiap pertanyaan/pernyataan

    ditetapkan antara 0 sampai dengan 4 dengan kriteria :

    a. Untuk nilai 0 mencerminkan kondisi yang lemah

    b. Nilai 1,2 dan 3 mencerminkan kondisi antara

    c. Nilai 4 mencerminkan kondisi yang baik

    Dengan mendasarkan reward system dan ketentuan ini, sebenarnya

    akan dapat ditentukan kriteria. Kalau seluruh pernyataan mempunyai

    kondisi sehat maka akan mempunyai nilai kredit 25 × 4 × 1 NK = 100,

    dengan demikian kriteria selanjutnya dapat ditentukan seperti tampak

    pada:

    Tabel 4: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Faktor Manajemen

    Bobot Nilai

    Kredit

    Faktor

    Nilai

    Kredit

    Standar

    Bobot Nilai

    Kredit Dalam

    Komponen

    Predikat

    (a) (b) (c) (d = a x c ) (e)

    20% 81 – 100 81 – 100 16,20 –

  • 19

    Rasio Laba Sebelum Pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap Rata-

    Rata Volume Usaha dalam periode yang sama sebesar 0% atau negative

    diberi nilai kredit 0 dan untuk setiap kenaikan 0,015% mulai dari 0% nilai

    kredit ditambah 1 dengan maksimum 100. Dengan demikian Nilai Kredit

    di formulasikan sebagai : Rasio/0,015= Nilai Kredit. Yang dimaksud rata-

    rata volume usaha adalah total aktiva awal tahun ditambah total aktiva

    akhir tahun kemudian dibagi dua. Jika tidak tersedia aktiva awal tahun

    maka dapat langsung menggunakan total aktiva akhir periode penilaian.

    Tabel 5: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Rasio Laba sebelum

    Pajak terhadap Volume Usaha

    Bobot Nilai Kredit

    Faktor

    Nilai Kredit

    Standar

    Bobot Nilai

    Kredit Dalam

    Komponen

    Predikat

    (a) (b) (c) (d = a x c ) (e)

    5% 1,22 – 1,50 81 – 100 4,05 – 5,00 Sehat

    0,99 -< 1,22 66 -< 81 3,30 -< 4,05 Cukup Sehat

    0,77 -< 0,99 51 -< 66 2,55 -< 3,30 Kurang Sehat

    0 -< 0,77 0 -< 2,55 0,00 -< 2,55 Tidak Sehat

    (Taswan 2006 : 363)

    Rasio Biaya Operasional dalam 12 bulan terakhir terhadap

    Pendapatan Operasional dalam periode yang sama sebesar 100% atau

    lebih diberi nilai kredit 0 dan untuk setiap penurunan sebesar 0,008% nilai

    kredit ditambah 1 dengan maksimum 100, maka dapat dirumuskan sebagai

    berikut : (100 – Rasio)/0,08 = Nilai Kredit.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    Tabel 6: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Rasio Biaya

    Operasional terhadap Pendapatan Operasional

    Bobot Nilai Kredit

    Faktor

    Nilai Kredit

    Standar

    Bobot Nilai

    Kredit Dalam

    Komponen

    Predikat

    (a) (b) (c) (d = a x c ) (e)

    5% 92,00 – 93,52 81 – 100 4,05 – 5,00 Sehat

    93,52 -< 94,72 3,30 -< 4,05 3.30 -< 4,05 Cukup Sehat

    94,72 -< 95,92 2,55 -< 3,30 2,55 -< 3,30 Kurang Sehat

    95,92 -< 100 0,00 -< 2,55 0,00 -< 2,55 Tidak Sehat

    (Taswan 2006 : 364)

    Tabel 7: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Faktor Rentabilitas

    Bobot Nilai Kredit

    Faktor

    Bobot Nilai

    Kredit Dalam

    Faktor

    Predikat

    10% 81 – 100 8,1 – 10 Sehat

    66 –

  • 21

    c. Penanaman kepada bank lain, dalam bentuk kredit dalam rangka kredit

    sindikasi.

    Dana yang Diterima oleh bank meliputi :

    a. Deposito dan tabungan masyarakat;

    b. Pinjaman dari bukan bank lain dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga)

    bulan (di luar pinjaman subordinasi);

    c. Deposito dan pinjaman dari bank lain dengan jangka waktu lebih dari

    3 bulan;

    d. Modal inti;

    e. Modal Pinjaman.

    Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar sebesar 0% diberi nilai

    kredit 0 dan untuk setiap kenaikan 0,05% nilai kredit ditambah 1 dengan

    maksimum 100. Sehingga dapat dirumuskan Nilai Kredit = Rasio / 0,05

    Tabel 8: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Rasio Alat Likuid

    terhadap Hutang Lancar

    Bobot Nilai Kredit

    Faktor

    Nilai Kredit

    Standar

    Bobot Nilai

    Kredit Dalam

    Komponen

    Predikat

    (a) (b) (c) (d = a x c ) (e)

    5% 4,05 – 5,00 81 -100 4,05 – 5,00 Sehat

    3,30 -< 4,05 66 -< 81 3,30 -< 4,05 Cukup Sehat

    2,55 -< 3,30 51 -< 66 2,55 -< 3,30 Kurang Sehat

    0 -< 2,55 0 -< 51 0 -< 2,55 Tidak Sehat

    (Taswan 2006 : 365)

    Rasio Kredit terhadap Dana Yang Diterima oleh Bank sebesar

    115% atau lebih diberi nilai kredit 0 dan untuk setiap penurunan 1% mulai

    dari rasio 115% nilai kredit ditambah 4 dengan maksimum 100. Dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    demikian dapat dirumuskan ((115 – 1) – Rasio )/1 x 4 = Nilai Kredit atau

    (114 – Rasio) x 4 = Nilai Kredit.

    Tabel 9: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Rasio Kredit terhadap

    Dana yang Diterima

    Bobot Nilai Kredit

    Faktor

    Nilai Kredit

    Standar

    Bobot Nilai

    Kredit Dalam

    Komponen

    Predikat

    (a) (b) (c) (d = a x c ) (e)

    5% 89,00 – 93,75 81 -100 4,05 – 5,00 Sehat

    93,75 -< 97,50 66 -< 81 3,30 -< 4,05 Cukup Sehat

    97,50 -< 101,25 51 -< 66 2,55 -< 3,30 Kurang Sehat

    101,25 -< 115 0 -< 51 0 -< 2,55 Tidak Sehat

    Tabel 10: Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Faktor Likuiditas

    Bobot Nilai Kredit

    Faktor

    Bobot Nilai

    Kredit Dalam

    Faktor

    Predikat

    10% 81 – 100 8,1 – 10 Sehat

    66 –

  • 23

    c. “window dressing” dalam pembukuan atau laporan bank yang secara

    materiil dapat berpengaruh terhadap keadaaan keuangan bank sehingga

    mengakibatkan penilaian yang keliru terhadap bank

    d. Praktek “bank dalam bank” atau melakukan usaha bankdi luar

    pembukuan bank

    e. Kesulitan keuangan yangmengakibatkan ketidakmampuan untuk

    memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga; atau

    f. Praktek perbankan lain yang menyimpang yang dapat membahayakan

    kelangsungan usaha bank dan atau menurunkan kesehatan bank

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini merupakan studi kasus, penelitian dilakukan di PD.

    BPR Bank Daerah Gunungkidul.Hasil dan kesimpulan yang diperoleh hanya

    berlaku di PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul dan tidak dapat digeneralisasi

    terhadap objek penelitian yang lain.

    Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan,

    dengan kata lain data dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber

    (Nawawi, 2003).

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    1. Tempat penelitian :

    Penelitian dilakukan di PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul yang

    beralamat di JL. Brigjen Katamso No 49 Wonosari Gunungkidul

    Yogyakarta

    2. Waktu penelitian :

    Waktu penelitian adalah bulan Januari 2017 sampai dengan bulan

    April 2017

    C. Subjek dan Objek Penelitian

    1. Subjek penelitian ini meliputi :

    a. Pihak manajeman

    Sesuai dengan ketentuan SK DIR BI No. 30/12/KEP/DIR1997 salah

    satu indikator penilaian tingkat kesehatan BPR adalah dengan menilai

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    manajemen, maka pihak manajemen menjadi salah satu subjek

    penelitian.

    b. Bagian Akuntansi

    Bagian akuntansi menjadi salah satu subjek penelitian karena dari

    bagian akuntansi dapat memperoleh informasi mengenai laporan

    keuangan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul.

    2. Objek penelitian

    Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan PD. BPR

    Bank Daerah Gunungkidul tahun 2013 sampai tahun 2015

    D. Data Penelitian

    1. Data primer

    Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan langsung dari

    sumbernya (Budiyuwono, 1993: 1). Dalam hal ini data yang diperoleh

    berasal dari :

    a. Hasil wawancara dengan pihak manajemen

    Data yang diambil dari wawancara yaitu perkembangan PD. BPR

    Bank Daerah Gunungkidul periode 2013 sampai 2015.

    b. Data dari jawaban kuesioner yang diberikan kepada manajemen

    Data yang diambil dari kuesioner yaitu penilaian terhadap manajemen

    2. Data sekunder

    Data sekunder adalah informasi yang telah dikumpulkan oleh pihak

    lain (Budiyuwono, 1993 :1). Data ini diambil dari pihak eksternal dan

    internal PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul, yaitu :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    a. Sejarah berdirinya PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul

    b. Struktur organisasi PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul

    c. Data tentang laporan keuangan (neraca, laba-rugi,laporan penyediaan

    modal minimum)

    d. Data tentang sistem perkreditan bank

    e. Data tentang prosedur perkreditan bank.

    E. Teknik pengumpulan data

    Teknik untuk mengumpulkan data, baik data primer dan data sekunder

    adalah dengan metode :

    1. Dokumentasi

    Metode ini dilakukan dengan cara melihat berkas-berkas catatan

    akuntasi baik laporan keuangan maupun catatan-catatan perusahaan. Data

    yang diperoleh dapat berupa laporan keuangan.

    2. Wawancara

    Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan

    langsung atau lisan kepada pimpinan atau karyawan perusahaan. Data

    yang diperoleh dari wawancara berupa gambaran umum perusahaan.

    3. Kuesioner

    Metode pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan

    yang harus di jawab oleh pihak manajemen. Dari kuesioner data yang

    diperoleh dapat berupa penilaian terhadap faktor manajemen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    F. Teknik Analisis Data

    Penilaian tingkat kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul

    dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor

    30/12/KEP/DIR 1997 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

    Perkreditan Rakyat. Tingkat kesehatan Bank pada dasarnya dinilai dengan

    pendekatan kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi

    dan perkembangan suatu Bank (Pasal 2 30/12/KEP/DIR 1997). Pendekatan

    kualitatif dilakukan dengan penilaian terhadap faktor-faktor permodalan,

    kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas.Setiap faktor

    yang dinilai sebagaimana terdiri atas beberapa komponen.Penilaian faktor dan

    komponen dilakukan dengan sistem kredit (reward system) yang dinyatakan

    dalam nilai kredit 0 sampai dengan 100. Langkah-langkah yang dapat

    dilakukan untuk analisi adalah sebagai berikut :

    1. Menghitung rasio masing-masing komponen CAMEL

    a. Faktor Permodalan

    Penilaian terhadap faktor permodalan didasarkan pada rasio Modal

    terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

    uml h od l nk

    ktiv ertim ng enurut isiko

    b. Faktor Kualitas Aktiva Produktif

    Penilaian terhadap faktor Kualitas Aktiva Produktif (KAP) didasarkan

    pada 2 rasio, yaitu:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    1) Rasio Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan terhadap Aktiva

    Produktif

    ktiv roduktif ng dikl sifik sik n

    ktiv roduktif

    2) Rasio Penghapusan Aktiva Produktif yang dibentuk oleh Bank

    terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib

    Dibentuk oleh Bank.

    ng i entuk

    ng ji i entuk

    c. Faktor Manajemen

    Penilaian terhadap faktor manajemen mencakup 2 (dua) komponen

    yaitu manajemen umum dan manajemen risiko, dengan menggunakan

    daftar pertanyaan/pernyataan yang bersumber dari SK DIR BI No

    30/12/KEP/DIR/1997. Jumlah pertanyaan/pernyataan ditetapkan

    sebanyak 25 yang terdiri atas 10 pertanyaan/pernyataan manajemen

    dan 15 pertanyaan/pernyataan manajemen risiko.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    d. Faktor Rentabilitas

    Penilaian terhadap faktor rentabilitas didasarkan pada 2 (dua) rasio

    yaitu:

    1) Rasio Laba Sebelum Pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap

    RataRata Volume Usaha dalam periode yang sama

    se elum j k

    ot l set

    2) Rasio Biaya Operasional dalam 12 bulan terakhir terhadap

    Pendapatan Operasional dalam periode yang sama

    i per sion l

    end p t n per sion l

    e. Faktor Likuiditas

    Penilaian terhadap faktor likuiditas didasarkan pada 2 (dua) rasio

    yaitu:

    1) Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar

    sh tio l t ikuid

    ut ng n r

    2) Rasio Kredit terhadap Dana Yang Diterima oleh Bank.

    ( ) redit

    n ng iterim

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    2. Menghitung Nilai Kredit Komponen untuk masing-masing

    komponen CAMEL

    Nilai Kredit Komponen untuk masing-masing rasio CAMEL dapat

    dihitung dengan rumus (Taswan 2006: 360-365).

    a. Faktor Permodalan (Capital)

    b. Faktor Kualitas Aktiva Produktif (AssetsQuality)

    c. Faktor Manajemen (Management)

    Nilai yang diperoleh dari penillaian faktor Manajemen langsung

    menjadi nilai kreditnya.

    d. Faktor Rentabilitas (Earning Power)

    e. Faktor Likuiditas (Liquidity)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    3. Menghitung Nilai Kredit Faktor masing-masing komponen CAMEL

    Nilai Kredit Faktor (NKF) masing-masing komponen CAMEL dihitung

    dengan mengalikan Nilai Kredit Komponen (NKK) masing- masing faktor

    CAMEL dengan bobot faktor. Bobot penilaian faktor tersedia di tabel

    sebagai berikut :

    Tabel 11: Bobot Penilaian Masing-masing Faktor

    Faktor yang

    dinilai

    Komponen yang dinilai Bobot

    Permodalan Rasio modal terhadap aktiva tertimbang

    menurut risiko

    30%

    Kualitas aktiva

    produktif

    a. Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva

    produktif

    b. Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif yang dibentuk

    terhadap penyisihan aktiva produktif

    yang wajib di bentuk

    25%

    5%

    Manajemen a. Manajemen umum b. Manajemen risiko

    10%

    10%

    Rentabilitas a. Rasio laba terhadap total aset b. Rasio beban operasional terhadap

    pendapatan operasional

    5%

    5%

    Likuiditas a. Kewajiban bersih terhadap aktiva lancar

    b. Rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima oleh bank

    5%

    5%

    100%

    (Sumber : Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/12/KEP/DIR 1997)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    4. Menjumlahkan seluruh Nilai Kredit Faktor CAMEL

    5. Menentukan predikat tingkat kesehatan bank prekreditan rakyat

    berdasarkan Predikat Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat

    Atas dasar nilai kredit dari faktor-faktor yang dinilai diperoleh

    nilai kredit gabungan. Penilaian tingkat kesehatan ditetapkan dalam 4

    golongan predikat tingkat kesehatan Bank sebagai berikut:

    Tabel 12: Kriteria Penilaian Tingkat Kesehatan BPR

    Nilai Kredit Predikat

    81 – 100 Sehat

    66 -< 81 Cukup Sehat

    51 -< 66 Kurang Sehat

    0 -< 51 Tidak Sehat

    (Sumber : Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/12/KEP/DIR

    1997

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    A. Latar Belakang Berdirinya PD BPR Bank Daerah Gunungkidul

    PD BPR Bank Daerah Gunungkidul didirikan berdasarkan Peraturan

    Daerah Swatantra Tingkat II Gunungkidul No.3 Tahun 1960 yang disahkan

    dengan Surat Keputusan Kepala Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta

    No.379/II/1960 pada tanggal 23 Juli 1960. Awalnya PD BPR Bank Daerah

    Gunungkidul bernama perusahaan Daerah Bank perkreditan Rakyat Bank

    Pasar Kabupaten Gunungkidul. Pendirian PD BPR Bank Daerah Gunungkidul

    awalnya mempunyai tujuan untuk memberantas praktek rentenir yang

    menjerat pedagang golongan ekonomi lemah, petani, pegawai, dan pengusaha

    sehingga dapat mendorong usaha mereka untuk meningkatkan taraf hidup.

    Pada tahun 1959 situasi politik secara umum belum stabil sehingga

    berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi. Hal tersebut terjadi hampir

    diseluruh daerah tak terkecuali di Kabupaten Gunungkidul, kondisi demikian

    mengakibatkan perekonomian masyarakat semakin bertambah parah. Pada

    tanggal 23 Juli 1960 Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta mengesahkan

    Peraturan Daerah Swatantra Tingkat II Gunungkidul No.3 Tahun 1960

    Tentang Bank Pasar, walaupun secara resmi Peraturan Daerah tersebut telah

    berlaku akan tetapi mengingat kondisi politik yang belum stabil maka

    Peraturan Daerah tersebut belum dapat dilaksanakan. Pada tahun 1985 mulai

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    timbul lagi gagasan untuk menjalankan Peraturan Daerah No.3 Tahun 1960

    yang disesuaikan dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

    PD Bank Pasar Gunungkidul mulai beroperasi tanggal 01 Juli 1985

    dengan ditetapkannya Peraturan Daerah dan Surat Keterangan Melanjutkan

    Usaha bank Pasar dari Menteri Keuangan. Pada tahun 2000 Perda No.04

    Tahun 1985 Tentang Perusahaan Daerah Bank Pasar kabupaten Gunungkidul

    diganti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul No.20 Tahun 2000

    Tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kabupaten

    Gunungkidul yang ditetapkan Tanggal 04 September 2000 oleh Bupati

    Kabupaten Gunungkidul dan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul

    No.03 Tahun 2004 Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul

    No.20 tahun 2000 Tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank

    Pasar Kabupaten Gunungkidul.

    Pada tanggal 1 Agustus 2008 PD BPR Bank Pasar Kabupaten

    Gunungkidul berganti nama menjadi PD BPR Bank Daerah Gunungkidul

    berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 8 tahun 2008

    tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah

    Gunungkidul. Perubahan nama dari Bank Pasar Gunungkidul menjadi Bank

    Daerah Gunungkidul diharapkan merupakan langkah awal meningkatkan

    kecintaan masyarakat terhadap Bank Daerah Gunungkidul dalam rangka

    mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu dengan sebutan Bank

    Daerah Gunungkidul diharapkan lebih memasyarakat, sehingga mudah diingat

    dan akan menjadi perbankan yang dicintai oleh masyarakat Gunungkidul

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    B. Visi dan Misi PD BPR Bank Daerah Gunungkidul

    1. Visi

    ” Terwujudnya Bank yang tangguh dan terpercaya dalam persaingan dan

    professional dalam kinerjanya yang sehat ’’

    2. Misi

    a. Meningkatkan mutu pelayanan yang optimal.

    b. Memberikan citra perbankan yang baik.

    C. Perizinan dan Legalitas Usaha

    Perizinan dan legalitas dalam menjalankan usaha adalah sebagai berikut :

    1. Tanda Daftar Perusahaan Bentuk Usaha Lainnya (BUL) dari Kepala

    Kanor Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Kabupaten

    Gunungkidul dengan nomor TPD 120366400028 berlaku s.d 09 Desember

    2017

    2. Keputusan Pemimpin Bank Indonesia No.10/4/KEP/.PBI/Yk/2008 tentang

    Perubahan Nama Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar

    Kabupaten Gunungkidul menjadi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan

    Rakyat Bank Daerah Gunungkidul

    3. Surat Keterangan Melanjutkan Usaha Bank Pasar dari Menteri Keuangan

    dengan No.Ket-605/MK.11/1987

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    D. Struktur Organisasi

    1. Dewan Pengawas : Ir. Budi Martono, Msi

    2. Anggota Dewan Pengawas : Drs. F. L. Tri Sumartanto, M.Si

    3. Direktur Utama : Dra. Rini Widiyanti

    4. Direktur : Suci Sulistyawati, SH

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    Lampiran : SK Struktur Organisasi

    Nomor : /KPTS/DIR/XII/2016

    Tanggal : Desember 2016

    Gambar I: Struktur Organisasi PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • E. Produk dan Layanan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul

    1. Kredit/ Pinjaman

    a. Kredit Umum

    Kredit umum adalah kredit yang ditunjukkan pada debitur secara umum

    untuk keperluan modal kerja atau usaha. Di BPR Bank Daerah

    Gunungkidul terdapat tiga jenis kredit umum, yaitu

    1) Kredit Usaha Masyarakat

    a) Jaminan BPKB / Sertifikat

    b) Bunga ringan dan menguntungkan

    c) Jangka waktu sampai dengan 60 bulan

    2) Kredit Kelompok

    a) Jaminan BPKB / Sertifikat Milik salah satu anggota kelompok

    b) Jangka waktu sampai dengan 36 bulan

    3) Kredit Insidentil / Sebrakan

    a) Jangka waktu 1 - 6 bulan

    b) Jaminan BPKB

    b. Kredit Karyawan (PNS, CPNS,Swasta)

    Kredit Karyawan adalah kredit khusus yang diperuntukkan bagi

    para karyawan dan pegawai. Terdapat beberapa jenis kredit karyawan,

    yaitu :

    1) Kredit Potong Gaji PNS

    a) Suku Bunga kompetitif

    b) Jangka waktu sampai dengan 180 bulan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • c) Plafon sampai dengan Rp 250.000.000,-

    d) Syarat hanya dengan fotokopi Sk Pengangkatan PNS legalisir

    dan atau SK Asli TASPEN Asli jika pinjaman lebih dari Rp

    100.000.000,-

    2) Kredit Potong Gaji Karyawan Swasta

    a) Suku Bunga Kompetitif

    b) Jaminan berupa SK dan BPKB / SHM

    3) Kredit Potong Gaji Perangkat Desa

    a) Suku bunga Kompetitif

    b) Plafon s/d Rp 30.000.000,-

    c) Jangka waktu s/d 96 bulan (8 tahun), (6 bulan sebelum purna

    tugas/Pensiun, pinjaman harus sudah lunas)

    2. Tabungan

    a. Tabungan Handayani

    Tabungan Handayani adalah tabungan untuk perorangan dan

    kelompok yang merupakan salah satu produk perbankan

    unggulan Bank Daerah Gunungkidul. Tabungan HANDAYANI juga

    dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sehingga dana anda

    akan Aman tersimpan di tempat kami.

    Manfaat dan keuntungan :

    1) Berhadiah 1 (satu) unit Mobil Daihatsu Ayla

    2) Setoran awal Rp 25.000,-

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3) Setiap Rp 100.000,- berhak mendapatkan 1 (satu) poin undian dan

    berlaku kelipatannya

    4) yang berhak mengikuti undian adalah penabung dengan saldo

    minimal Rp 1.000.000,-

    5) Undian dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun

    6) Dijamin oleh Pemerintah karena pemberian suku bunga tabungan

    tidak melebihi suku bunga penjaminan LPS ( Lembaga Penjamin

    Simpanan)

    b. Tabungan Handayani Plus

    Tabungan Handayani Plus adalah tabungan untuk perorangan dan

    kelompok, dimana nasabah bisa mendapatkan Cash Back uang tunai di

    awal pembukaan rekening dan suku bunga yang kompetitif.

    Syarat dan ketentuan:

    1) Suku Bunga tabungan kompetitif

    2) Tabungan akan di-lock sesuai jangka waktu yang disepakati (6 atau

    12 bulan)

    3) Cash Back akan diterimakan pada saat pembukaan rekening atau

    pada saat penyetoran tabungan

    4) Pembukaan rekening dimulai Rp 10.000.000,-

    5) Tanpa potongan biaya administrasi tiap bulan

    6) Jika Tabungan akan diambil sebelum jatuh tempo dikenakan biaya

    penalty sebesar 125% terbilang dari cashback

    c. Tamasya Plus ( Tabungan Masyarakat Yogyakarta Plus )

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Tabungan ini merupakan tabungan yang diselenggarakan bersama oleh

    43 BPR se-DIY dibawah naungan Yayasan PERBARINDO DIY.

    1) Ketentuan :

    a) Setoran pertama minimal Rp. 10.000,-

    b) Saldo minimal Rp. 10.000,-

    c) Saldo di bawah Rp. 10.000,- tidak dapat bunga tabungan

    d) Suku bunga menarik

    e) Setiap kelipatan Rp. 10.000,- dari STR tabungan berhak atas 1

    (satu) nomor undian

    f) Yang berhak mengikuti undian adalah para penabung yang

    saldo tabungannya mnimal Rp. 10.000,-

    g) Tanpa biaya administrasi tabungan.

    h) Jika Tabungan diambil sebelum jatuh tempo akan dikenakan

    biaya penalty sebesar 125% dari cash back.

    2) Hadiah Tamasya Plus :

    a) Hadiah Utama : 2 (dua) unit Mobil Daihatsu Ayla

    b) Hadiah Hiburan Utama :

    (1) 1 (satu)unit Sepeda Motor Honda Vario

    (2) 2 (Dua)unit Sepeda Motor Honda Supra X 125

    (3) 2 (Dua)unit Sepeda Motor Honda Beat

    (4) 5 (Lima)unit Sepeda Motor Honda Vario

    (5) 3 (Tiga) unit Sepeda Motor Honda Revo Fit

    (6) 4 (Empat) unit Sepeda MBT Polygon

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • (7) 5 (Lima) unit Lemari Es Satu Pintu

    (8) 5 (Lima) unit Mesin Cuci Dua Tabung

    d. Citra

    Tabungan CITRA adalah salah satu produk perbankan unggulan Bank

    Daerah Gunungkidul. Tabungan CITRA juga dijamin oleh LPS

    (Lembaga Penjamin Simpanan) sehingga dana anda akan

    Aman tersimpan di tempat kami.

    1) Manfaat dan keuntungan :

    a) Suku Bunga 2%

    b) Tanpa potongan biaya administrasi tiap bulan

    c) Dijamin oleh Pemerintah karena pemberian suku bunga

    tabungan tidak melebihi suku bunga penjaminan LPS

    (Lembaga Penjamin Simpanan)

    2) Persyaratan :

    a) Mengisi aplikasi pembukaan rekening tabungan CITRA

    b) Melampirkan fotokopi KTP atau identitas lain yang masih

    berlaku

    c) Setoran awal sekurang-kurangnya Rp. 10.000,-

    d) Jumlah setoran selanjutnya sekurang-kurangnya Rp. 5.000,-

    e) Sebagai bukti tabungan, Bank menerbitkan Buku Tabungan

    CITRA kepada setiap penabung

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • f) Segala penyalahgunaan dalam bentuk apapun termasuk

    hilangnya Buku Tabungan menjadi tanggung jawab penabung

    sepenuhnya

    g) Apabilan Buku Tabungan CITRA ini hilang, segera

    melaporkan kepada Bank dengan menyerahkan bukti

    kehilangan dari kepolisian setempat dan akan dikeluarkan buku

    tabungan pengganti

    h) Penabung menyatakan tunduk pada segala ketentuan yang

    berlaku di Bank, baik saat ini maupun yang akan datang

    3) Penyetoran dan pengambilan

    a) Setiap penyetoran maupun penarikan harus disertai Buku

    Tabungan CITRA

    b) Setiap pengambilan membawa KTP Asli dan pengambilan

    diatas Rp 5.000.000,- disertai fotokopi KTP

    c) Pengambilan Tabungan hanya dapat dilakukan oleh yang

    bersangkutan sesuai dengan pemilik rekening Tabungan

    d) Apabila diambil selain pemilik rekening Tabungan harus

    dengan Surat Kuasa dari yang bersangkutan dengan meterai

    Rp. 6.000,- disertai KTP pemilik rekening Tabungan dan

    penerima kuasa

    e) Apabila terdapat perbedaan saldo tabungan antara Buku

    Tabungan CITRA dengan saldo yang tercatat pada Pembukuan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Bank, maka yang digunakan adalah saldo yang tercatat pada

    Pembukuan Bank

    f) Penyetoran atau pengambilan dapat dilakukan setiap saat pada

    waktu jam kerja

    e. Tabunganku

    1) Tanpa potongan biaya administrasi perbulan.

    2) Tabungan yang diprakarsai oleh Bank Indonesia.

    f. Tabungan Sahara (Simpanan Hari Raya)

    1) Tanpa potongan biaya administrasi perbulan

    2) Diambil 1 kali periode Hari raya ( Idul fitri, Idul adha, natal,

    Waisak, Nyepi )

    g. Tabungan Cerdas (Cara Efektif Rawat Dana Anak Sekolah)

    Ketentuan :

    1) Tanpa potongan biaya administrasi per bulan

    2) Tabungan untuk pelajar

    3) Tabungan ini dapat diambil sewaktu-waktu.

    h. Tabungan Armasda (Arisan Masyarakat Handayani)

    Ketentuan :

    1) Setoran Rp 25.000,- per bulan

    2) Jangka Waktu 36 bulan

    3) bonus Rp 500.000,-

    4) Berpeluang mendapatkan hadiah kejutan tiap 6 bulan sekali.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3. Deposito

    Simpanan dimana penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka

    waktu tertentu dari tanggal penanaman Deposito berdasarkan perjanjian

    antara pihak Nasabah dengan pihak Bank.Ketentuan :

    1) Suku Bunga Kompetitif

    2) Pilihan jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan

    F. Jaringan Pelayanan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul

    PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul mempunyai sembilan Kantor Kas.

    Kantor Kas tersebut tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten

    Gunungkidul, yaitu Kas Patuk, Kas Playen, Kas Nglipar, Kas Karangmojo,

    Kas Semin, Kas Rongkop, Kas Tanjungsari, Kas Saptosari, dan Kas

    Panggang. Selain mempunyai sembilan Kantor Kas Kecamatan, PD. BPR

    Bank Daerah Gunungkidul juga mempunyai Pelayanan Kas Mobil Keliling

    yang beroperasi mulai hari Senin sampai dengan Sabtu. Pelayanan Kas Mobil

    Keliling melayani beberapa kecamatan seperti Kecamatan Gedangsari,

    Kecamatan Purwosari, Kecamatan Ngawen, Kecamatan Girisubo, Kecamatan

    Semanu, Kecamatan Tepus, Kecamatan Paliyan, dan Kecamatan Ponjong

    yang tidak mempunyai Kantor Kas Kecamatan dan beberapa obyek wisata

    yang ada di Gunungkidul seperti Obyek Wisata Nglanggeran, Obyek Wisata

    Pantai Siung, dan Obyek Wisata Pantai Krakal.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    BAB V

    ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    A. Data Penelitian

    Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR

    tanggal 30 April 1997 bahwa untuk menilai tingkat kesehatan Bank pada

    dasarnya dinilai dengan pendekatan kualitatif atas berbagai aspek yang

    berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu Bank. Pendekatan

    kualitatif dilakukan dengan penilaian faktor-faktor, yaitu Faktor Permodalan

    (Capital), Faktor Kualitas Aktiva Produktif (Quality Asset), Faktor

    Manajemen (Management), Faktor Rentabilitas (Earning Power), dan yang

    terakhir Faktor Likuiditas (Liquidity). Data diperoleh dari dua sumber yaitu

    dari website Otoritas Jasa Keuangan Keuangan (OJK) dan data langsung dari

    PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul. Data dari OJK berupa laporan keuangan

    publikasi yaitu Laporan Neraca dan Laporan Laba Rugi, sedangkan data yang

    diperoleh dari PD. BPR Bank daerah Gunungkidul ada beberepa yaitu struktur

    organisasi, perizinan pendirian PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul, prosedur

    perkreditan bank, laporan penyediaan modal minimum,dan daftar aset selama

    satu tahun.

    Data yang digunakan untuk menilai faktor manajemen diperoleh dengan

    mengajukan beberapa pertanyaan/pernyataan yang telah dijawab oleh pihak

    manajemen. Hasil dan daftar pertanyaan disajikan dalam lampiran. Dari data

    yang telah diperoleh dari kelima fakor tersebut dijumlahkan dan hasilnya

    menjadi tingkat kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    B. Analisis Data

    1. Analisis Data Tingkat Kesehatan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul

    Tahun 2013

    a. Faktor Permodalan (Capital)

    Penilaian terhadap faktor permodalan didasarkan pada rasio Modal

    terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yang disebut

    dengan Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequency Ratio / CAR).

    Tabel 13: Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) tahun 2013

    (dalam Rupiah)

    Keterangan Nominal Bobot

    Resiko

    ATMR

    1. Kas 252.678.800 0% -

    2. Pendapatan bunga yang akan diterima

    945.348.610 100% 945.348.610

    3. Giro, deposito berjangka, sertifikat

    deposito, tabungan,

    serta tagihan

    lainnya kepada

    bank lain

    24.060.291.153 20% 4.812.058.231

    4. Kredit kepada usaha mikro kecil

    102.069.776.77

    0

    85% 86.759.310.255

    5. Aset tetap (Nilai Buku)

    1.886.605.982 100% 1.886.605.982

    6. Aset lainnya selain tersebut di atas/

    RRA

    876.868.310 100% 876.868.310

    Jumlah ATMR 95.280.191.387

    Sumber : Data Sekunder Diolah, PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul

    tahun 2013

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    Tabel 14: Permodalan 2013

    (dalam Rupiah)

    Keterangan Jumlah

    1 Modal Inti

    1.1 Modal Disetor 19.000.450.716

    1.2 Cadangan Umum 1.454025.301

    1.3 Cadangan Tujuan 1.629.199.065

    1.4 Laba Tahun Berjalan setelah

    dikurangi PPAP (maks. 50% setelah

    THP)

    1.422.019.606

    2 Modal Pelengkap

    2.1 PPAP (maks. 1,25% dari ATMR) 629.204.613

    Jumlah Modal 24.134.899.301

    Sumber: Data Sekunder Diolah, PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul

    tahun 2013

    1) Menghitung Rasio CAR

    ( )

    Rasio permodalan PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul pada tahun

    2013 sebesar 25,33%

    2) Menghitung Nilai Kredit dari Faktor Permodalan

    Berdasarkan peraturan yang berlaku, nilai kredit maksimum rasio

    CAR adalah 100, maka nilai kredit rasio CAR 254,3 dianggap 100.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    3) Menghitung Nilai Kredit Faktor

    Menentukan Nilai Kredit Faktor dapat dilakukan dengan cara

    mengalikan nilai kredit rasio CAR dengan bobot faktor

    permodalan. Bobot faktor permodalan yang telah ditetapkan yaitu

    sebesar 30%.

    b. Faktor Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality)

    Penilaian terhadap faktor Kualitas Aktiva Produktif didasarkan pada

    dua rasio yaitu Rasio Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan terhadap

    Aktiva Produktif dan Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

    yang Dibentuk oleh Bank terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva

    Produktif yang Wajib Dibentuk oleh Bank

    1) Rasio Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan Terhadap Aktiva

    Produktif (KAP)

    Tabel 15: Aktiva Produktif tahun 2013

    (dalam Rupiah)

    Keterangan Kredit yang

    diberikan

    Penempatan

    pada bank lain

    kecuali giro

    Jumlah

    Aset Produktif

    Lancar 101.712.953.134 22.906.122.678 124.619.075.812

    Kurang Lancar 559.758.400 559.758.400

    Diragukan 334.762.338 334.762.338

    Macet 2.763.799.876 2.763.799.876

    Jumlah 105.371.273.748 22.906.122.678 128.277.396.426

    Sumber : Data Sekunder PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul 2013, diolah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    Tabel 16: Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan 2013

    (dalam Rupiah)

    Keterangan Bobot Kredit yang

    diberikan

    Kurang Lancar 50% 279.879.200

    Diragukan 75% 251.071.754

    Macet 100% 2.763.799.876

    Jumlah 3.294.750.830

    Sumber : Data Sekunder PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul tahun

    2013, diolah

    a) Menghitung Rasio KAP

    Berdasarkan perhitungan KAP PD. BPR Bank Daerah

    Gunungkidul pada tahun 2013 sebesar 2,57%

    b) Menghitung Nilai Kredit dari KAP

    Berdasarkan perhitungan nilai kredit rasio KAP pada

    tahun 2013 sebesar 132,87 tetapi berdasarkan peraturan yang

    berlaku nilai kredit rasio KAP maksimal 100 maka nilai kredit

    rasio KAP dianggap 100.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    c) Menghitung Nilai Kredit Faktor

    Menentukan Nilai Kredit Faktor dapat dilakukan dengan

    cara mengalikan nilai kredit KAP dengan bobot faktor Kualitas

    Aktiva Produktif. Bobot faktor Kualitas Aktiva Produktif untuk

    KAP yang telah ditetapkan yaitu sebesar 25%.

    2) Rasio Penyisihan Pengahapusan Aktiva Produktif Yang Dibentuk

    terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Yang Wajib

    Dibentuk (PPAP)

    Tabel 17: Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Dibentuk

    oleh Bank dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang

    Wajib Dibentuk 2013

    (dalam Rupiah)

    Keterangan Kredit yang

    diberikan

    Penempatan

    pada bank lain

    kecuali giro

    Jumlah

    PPAPWD

    Lancar 514.674.000 114.530.613 629.204.613

    Kurang Lancar 97.374.000 97.374.000

    Diragukan 73.235.000 73.235.000

    Macet 782.657.000 782.657.000

    Jumlah 1.467.940.000 114.530.613 1.582.470.613

    PPAP Yang

    Dibentuk Bank

    1.582.470.613

    a) Menghitung Rasio PPAP

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 52

    Berdasarkan perhitungan PPAP PD. BPR Bank Daerah

    Gunungkidul pada tahun 2013 sebesar 100%

    b) Menghitung Nilai Kredit dari PPAP

    Berdasarkan perhitungan nilai kredit rasio PPAP pada

    tahun 2013 sebesar 100.

    c) Menghitung Nilai Kredit Faktor

    Menentukan Nilai Kredit Faktor dapat dilakukan

    dengan cara mengalikan nilai kredit PPAP dengan bobot faktor

    Kualitas Aktiva Produktif. Bobot faktor Kualitas Aktiva

    Produktif untuk PPAP yang telah ditetapkan yaitu sebesar 5%.

    c. Faktor Manajemen (Management)

    Faktor manajemen diperoleh dari jawaban atas pertanyaan/

    pernyataan yang diberikan kepada pihak manajemen PD. BPR Bank

    Daerah Gunungkidul. Penilaian faktor manajemen ini mencakup dua

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 53

    komponen yaitu manajemen umum dan manajemen risiko. Jumlah

    pertanyaan sebanyak 25 yang terdiri dari 10 pertanyaan untuk

    manajemen umum, dan 15 pertanyaan untuk manajemen risiko. Skala

    penilaian untuk setiap pertanyaan atau pernyataan ditetapkan antara 0

    sampai dengan 4 dengan kriteria :

    1) Untuk nilai 0 mencerminkan kondisi yang lemah

    2) Nilai 1,2 dan 3 mencerminkan kondisi antara

    3) Nilai 4 mencerminkan kondisi yang baik

    Jawaban dari 25 pertanyaan untuk tahun 2013 disajikan di tabel berikut

    Tabel 18:Perhitungan Penilaian Faktor Manajemen tahun 2013

    Aspek Yang Dinilai Jumlah Pertanyaan Nilai Kredit

    Manajemen Umum

    Strategi 1 4

    Struktur 2 8

    Sistem 4 16

    Kepemimpinan 3 11

    39

    Manajemen Resiko

    Resiko Likuiditas 2 8

    Resiko Kredit 3 12

    Resiko Operasional 3 11

    Resiko Hukum 3 12

    Resiko Kepemilikan

    dan Pengurus

    4

    13

    56

    Total Nilai Kredit 95

    Sumber : PD. BPR Bank Daerah Gunungkidul 2013

    Nilai Kredit Faktor Manajemen tahun 2013

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 54

    d. Faktor Rentabilitas (Earning Power)

    Penilaian faktor rentabilitas didasarkan pada dua rasio, yaitu Rasio

    Laba Sebelum Pajak terhadap Rata-Rata Volume Usaha dalam periode

    yang sama dan Rasio Biaya Opersional dalam 12 bulan terakhir

    terhadap Pendapatan Operasional dalam periode yang sama.

    1) Rasio Laba Sebelum Pajak Terhadap Rata-Rata Volume Usaha

    (ROA)

    Tabel 19:Daftar Aset selama tahun 2013

    (d