12
UJIAN PROMOSI DOKTOR PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA Oleh : MARTONO ANGGUSTI 098101014/S3 HK PROGRAM STUDI DOKTOR (S3) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK …martonomily.com/wp-content/uploads/2017/07/Presentasi-Ujian-Promosi-Doktor.pdf · perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif

  • Upload
    ngocong

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK …martonomily.com/wp-content/uploads/2017/07/Presentasi-Ujian-Promosi-Doktor.pdf · perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif

UJIAN PROMOSI DOKTOR

PENGATURAN PENGELOLAAN

PERUSAHAAN UNTUK KESEJAHTERAAN

TENAGA KERJA

Oleh :

MARTONO ANGGUSTI

098101014/S3 HK

PROGRAM STUDI DOKTOR (S3) ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

Page 2: PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK …martonomily.com/wp-content/uploads/2017/07/Presentasi-Ujian-Promosi-Doktor.pdf · perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif

Latar Belakang

SHARE/STOCK HOLDERS STAKE HOLDERS

Milton Friedman, “korporasi hanya bertujuan utk

menghasilkan tujuan ekonomi bagi pemegang sahamnya”.

R. Edward Freeman, “Manajer harus memberikan

pertimbangan sama dengan kepentingan semua

stakeholder”.

Joel Balkan, “Perusahaan yg memberikan sebahagian

keuntungannya kpd masyarakat, maka perusahaan telah menyalahi kodratnya”.

John Hasnas, “management’s fundamental obligation is not to

maximize the firm’s financial success, but to ensure its survival by

balancing the conflicting claims of multiple stakeholders”.

John Elkington, “jika perusahaan ingin tetap sustain, maka ia perlu memperhatikan tidak

saja kepentingan para pemegang saham (profits), tapi harus memperhatikan orang2

yg berada di dalamnya dan di sekitarnya (peoples) serta kelestarian lingkungan hidup

(planet)”.

KUHD

UU PT 1/1995

Kepentingan Pemegang

saham

Adanya pelemahan seiring munculnya

Ajaran kesadaran kolektif: Dunia usaha tidak bisa

Mencapai kesejahteraannya jika seluruh

Pemangku kepentingtan perusahaan tidak sejahtera.

PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA

Page 3: PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK …martonomily.com/wp-content/uploads/2017/07/Presentasi-Ujian-Promosi-Doktor.pdf · perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif

Rumusan Masalah

1. Mengapa Pengaturan Manajemen Pengelolaan Perusahaan harus mencakup pada upaya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan tenagakerja?

2. Apakah ketentuan hukum perusahaan di Indonesia telah mendukung Pengaturan Pengelolaan Manajemen Perusahaan kearah peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan tenagakerja?

3. Bagaimanakah hukum perusahaan yang dapat mengarahkan pengaturanpengelolaan perusahaan pada upaya peningkatan taraf hidup dankesejahteraan tenaga kerja?

Page 4: PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK …martonomily.com/wp-content/uploads/2017/07/Presentasi-Ujian-Promosi-Doktor.pdf · perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif

MENGAPA DIPERLUKAN PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN (CORPORATE GOVERNANCE) YANG MENGARAHKAN PADA UPAYA PENINGKATKAN TARAF HIDUP DAN

KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA

BAB XIVKESEJAHTERAAN SOSIAL

Pasal 27 ayat 2Tiap tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Pasal 28 huruf cSetiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak memperoleh

pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

Pasal 28 huruf D ayat 2Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam

hubungan kerja.

Pasal 28 huruf H ayat 1Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal, dan mendapat lingkungan

hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Pasal 28 huruf I ayat 2Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapat

perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.

Pasal 31 ayat 1Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

Pasal 331. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan;

4. Perekonomian Nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan

menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Pembukaan UUD 1945

"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.

Page 5: PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK …martonomily.com/wp-content/uploads/2017/07/Presentasi-Ujian-Promosi-Doktor.pdf · perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif

MENGAPA DIPERLUKAN PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN YANG MENGARAHKAN PADA UPAYA PENINGKATAN TARAF HIDUP DAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA ?

Putusan Mahkamah Konstitusi No. 53/PUU-VI/2008

Berdasarkan Putusan MK tersebut, bahwa pengelolaanperusahaan yg semata-mata ditujukan utk kepentinganpemegang saham (shareholders) adalah tidak sesuaidengan prinsip demokrasi ekonomi yg dianut NegaraIndonesia. Pengelolaan perusahaan justru harusdiarahkan utk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Oleh karena itu, perusahaan wajib dikelola dgnmemperhatikan kepentingan seluruh pemangkukepentingan (stakeholders), tidak terkecuali tenagakerja / karyawan perusahaan.

Dengan demikian, pengelolaan perusahaan ygmemperhatikan kepentingan seluruh stakeholders tidaksaja menjadi tanggung jawab moral perusahaan, tetapimerupakan kewajiban hukum yg diemban olehperusahaan. Pengelolaan perusahaan yang berorientasi pdupaya peningkatan kesejahteraan seluruh stakeholders,termasuk pekerja/karyawan perusahaan merupakanpengejawantahan dari kontribusi perusahaan thdkewajiban bersama antara pemerintah dan dunia usahautk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pergeseran paradigma ttg pengelolaan perusahaan dari

shareholders kepada stakeholdersdinilai KONSTITUSIONAL

Perkembangan terbaru dalam kerangka hukumIndonesia terutama mempunyai fokus kepada 4uu, yaitu :- UU 25/2007 ttg Penanaman Modal- UU 40/2007 ttg PT- UU 19/2003 ttg BUMN- UU no.4/2009 ttg MinerbaKewajiban CSR/TJSL telah diperkenalkan padake-empat uu tsb di atas.

- UU Penanaman Modal, Pasal 15, memerlukaninvestor asing utk terlibat dlm tanggung jawabsosial. Ketidakpatuhan terhadap Pasal 15 dptdikenakan sanksi administratif;

- UU PT, Pasal 74 (1) yg menetapkan kewajibanutk terlibat dlm TJSL di perusahaan ygmelakukan kegiatan di sektor SDA dan/atausektor terkait;

- UU BUMN, Pasal 88, BUMN harus aktif dlmmembantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

- UU Minerba, Pasal 108 wajib menyusunprogram pengembangan dan pemberdayaanmasyarakat. ketidakpatuhan akan dikenakansanksi IUP dan IUPKnya dicabut.

Page 6: PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK …martonomily.com/wp-content/uploads/2017/07/Presentasi-Ujian-Promosi-Doktor.pdf · perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif

APA MANFAAT APABILA TENAGAKERJA SEJAHTERA(WHAT’S THE BENEFIT)

Page 7: PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK …martonomily.com/wp-content/uploads/2017/07/Presentasi-Ujian-Promosi-Doktor.pdf · perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif

Snow Ball Effect for the company

Performance > Expectation

Page 8: PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK …martonomily.com/wp-content/uploads/2017/07/Presentasi-Ujian-Promosi-Doktor.pdf · perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif
Page 9: PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK …martonomily.com/wp-content/uploads/2017/07/Presentasi-Ujian-Promosi-Doktor.pdf · perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif

Lanj... Pengaturan Pengelolaan Perusahaan (Corporate Governance) Ke Arah Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Bagan 6. Grafik Tercapainya Kesejahteraan Sosial dan Tujuan Bernegara

Sumber : Data Sekunder Yang Diolah.

Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja di dalam UUPT harus memenuhi tahapan-tahapan tingkatan kebutuhan dasar hidup seorang manusia yang dijamin oleh UUD 1945, yaitu : sandang, pangan, dan papan yang termasuk ke dalam penghidupan yang layak bagi tenaga kerja. Dengan kata lain, di dalam UUPT yang meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja yaitu : job secure, social secure, dan income secure.

++ KERJA KERAS – KEBERSAMAAN – GOTONG ROYONG

WAKTU (T)

WELFARE (W)

Page 10: PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK …martonomily.com/wp-content/uploads/2017/07/Presentasi-Ujian-Promosi-Doktor.pdf · perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif

A. KESIMPULAN

1.Pengaturan pengelolaan perusahaan (corporate governance) sangat diperlukan untuk meningkatkankesejahteraan tenaga kerja karena merupakan suatu keharusan/mandatori dari tujuan Negara yang terdapatdalam Pembukaan Alinea ke-4 UUD 1945 khususnya frase “memajukan kesejahteraan umum” dan“mencerdaskan kehidupan bangsa”, selanjutnya Pasal 33 ayat (1) menyatakan : “Perekonomian disusunsebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.” Hal inilah yang membedakan perekonomianIndonesia dari ekonomi kapitalis dan ekonomi komunis. Makna frase “memajukan kesejahteraan umum”termasuk tapi tidak terbatas pada peningkatan kesejahteraan tenaga kerja;

2.Ketentuan hukum perusahaan di Indonesia yaitu Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas (selanjutnya UUPT) belum mendukung perusahaan ke arah peningkatan taraf hidup dankesejahteraan pekerja/karyawan karena UUPT yang ada sekarang formulasinya/tradisi mirip dengansubstansi di negara yang menganut common law system dan dikarenakan penerapan dalam UUPT adalahadanya doktrin piercing the corporate veil seperti yang diatur dalam Pasal 3 ayat (1), yang menyatakanbahwa : “Pemegang Saham Perseroan tidak bertanggungjawab secara pribadi atas perkataan yang dibuat atasnama Perseroan dan tidak bertanggungjawab atas kerugian perseroan melebihi saham yang dimilikinya”.

3.Hukum perusahaan yang dapat mengarahkan pengelolaan perusahaan pada upaya untuk meningkatkantaraf hidup dan kesejahteraan pekerja/karyawan adalah hukum perusahaan yang mempunyai kepastianhukum dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga kerjanya dengan menerapkan Good CorporateGovernance untuk melaksanakan Corporate Social Responsibility yang dapat dilakukan ke dalam (internal)maupun ke luar (eksternal) perusahaan.

Kesimpulan & Saran

Page 11: PENGATURAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN UNTUK …martonomily.com/wp-content/uploads/2017/07/Presentasi-Ujian-Promosi-Doktor.pdf · perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif

B. SARAN

1.Sebaiknya perusahaan menerapkan GCG dan melaksanakan CSR baik ke dalam mapun ke luar perusahaan.CSR yang dilaksanakan ke luar (eksternal) perusahaan untuk menjaga hubungan baik antara perusahaandengan lingkungan sekitar tempat perusahaan itu berdomisili. Untuk CSR yang dilaksanakan ke dalam(internal), perusahaan dapat mendirikan suatu Koperasi yang dapat mensejahterakan anggotanya. AnggotaKoperasi tersebut diwajibkan bagi seluruh tenaga kerja yang bekerja di perusahaan tersebut. Dengan tujuanKoperasi untuk mensejahterakan anggotanya, maka mau tidak mau kesejahteraan tenaga kerja menjadimeningkat.

2.Perlu dilakukan revisi terkait dengan Pasal 74 ayat (1) yang mewajibkan perusahaan yang berkaitandengan sumber daya alam untuk melakukan CSR.

Sebaiknya, Pasal 74 ayat (1) tersebut mewajibkan kepada seluruh perusahaan yang berbadan hukumperseroan terbatas untuk melaksanakan CSR guna mendukung pemerintah dalam meningkatkankesejahteraan umum.

3.Sebaiknya dibangun Forum CSR propinsi yang dibawah Menteri Perindustrian, dengan Kepengurusan daridewan-dewan pengusaha, pekerja, ahli akademisi dan instansi pemerintah Badan Lingkungan Hidup.

4.Asas-asas yang berasal dari Pancasila dan UUD 1945 yaitu : asas ketuhanan, asas kemanusiaan, asasgotong-royong, asas bhineka tunggal ika, asas musyawarah mufakat, dan asas keadilan. Asas-asas ini dapatditerapkan dalam perusahaan selayaknya Good Corporate Governance. Oleh karena itu, asas-asas dalamPancasila dan UUD 1945 merupakan asas yang berasal dari jiwa rakyat (volkgeist) bukan dari negara-negaralain, haruslah menjadi komitmen bangsa dalam menerawang kedepan.

Kesimpulan & Saran