Upload
vanminh
View
228
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PENGELOLAAN DATA SPASIAL BIDANG INFRASTRUKTUR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
(Refleksi 10 Tahun Aplikasi SIGI PUPR) Oleh:
Masagus Z. Rasyidi
Latar Belakang
Pemanfaatan data spasial (data yang memiliki referensi geografis/koordinat) di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah semakin luas. Setiap Unit Organisasi
(Unor) berusaha menampilkan data spasial yang mereka miliki untuk penyebarluasan informasi
kepada publik ataupun sebagai laporan kepada pimpinan. Data Geospasial yang mereka
tampilkan biasanya berupa peta cetak ataupun digital baik softcopy yang berupa file Computer
Aided Drawing (CAD) ataupun berupa Shapefile (SHP).
Cara lain yang digunakan untuk menampilkan data spasial adalah menggunakan Sistem
Informasi Geografis/Geographic Information System (GIS). GIS adalah suatu sistem informasi
berbasis data spasial yang menggambarkan kenampakan suatu objek di permukaan bumi. GIS
dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan data lingkungan dalam bidang geografis (De Bay,
2002) termasuk juga perencanaan wilayah (Longley, 2001). Melihat manfaat yang bisa
diperoleh dengan menggunakan GIS, Unor di Kementerian PUPR tertarik untuk
mengembangkan aplikasi GIS sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Misalnya
Direktorat Jenderal Sumberdaya Air (Ditjen SDA) dengan aplikasi SISDA
(http://112.78.146.38/sisda/pemetaan), Aplikasi GIS BPJT (http://bpjt.pu.go.id/gis/), Aplikasi
GIS SPAM Ditjen CK (http://119.235.30.87:10480/puspam/webgis/webgis.php) dan lain-lain.
Gambar 1. Aplikasi GIS Milik Unor Kementerian PUPR
Perkembangan aplikasi GIS yang sangat pesat di Kementerian PUPR patut diapresiasi sebagai
suatu hal yang positif karena menunjukkan bahwa kesadaran dari pemilik data untuk
menampilkan data spasial yang mereka miliki ke publik sudah sangat tinggi, tetapi
perkembangan tersebut harus dibarengi dengan perkembangan tata kelola aplikasi terutama
aplikasi GIS, karena di tingkat nasional, aplikasi GIS Kementerian PUPR yang menjadi acuan
bagi masyarakat umum adalah aplikasi Sistem Informasi Geospasial Infrastruktur-PUPR/SIGI-
PUPR (http://sigi.pu.go.id). Aplikasi SIGI-PUPR ini terhubung dengan portal data spasial
nasional/ina-geoportal (http://tanahair.indonesia.go.id) sehingga data yang ditampilkan dalam
SIGI-PUPR haruslah menjadi sintesis dari data yang dimiliki oleh aplikasi GIS Unor. Dengan
kata lain, SIGI merupakan integrasi dari berbagai macam data dan aplikasi GIS di Kementerian
PUPR.
Mekanisme di atas sudah sesuai dengan Mekanisme Kliring Data di Kementerian PUPR (dahulu
diatur dalam Keputusan Menteri PU No. 489A Thn. 2007 Tentang Penunjukkan Unit Kliring
Data dan Informasi Departemen Pekerjaan Umum) namun seiring dengan keluarnya Undang-
Undang No. 4 Thn. 2011 Tentang Informasi Geospasial dan dikeluarkannya Kepmen PUPR No.
974 Thn. 2016 Tentang Pembentukan Tim Pengelola Simpul Jaringan dan Informasi Geospasial
Kementerian PUPR, maka Kepmen 489A Thn. 2008 tidak berlaku lagi, meskipun substansi yang
ingin diperlihatkan masih sama (lihat Gambar. 2)
Gambar 2. Mekanisme/Penatalaksanaan Kliring Data Spasial di Kementerian PUPR
Dari gambar di atas, terlihat fungsi dan peran dari masing-masing Balai/Satker, Datin di
tingkatan Unor dan Pusdatin sebagai Unit Kliring. Unit produksi data spasial ada pada posisi
balai/Satker dari masing-masing Unit Kerja di Daerah, unit pengelola ini diharapkan melakukan
‘penyetoran’ data spasial yang mereka miliki secara teratur ke Unit Data dan Informasi (Datin)
Unit Organisasi. Dalam tingkatan ini dilakukan clearing data level pertama, dengan
mempertimbangkan aspek keterbukaan, kelayakan, validitas dan kekinian dari data tersebut.
Setelah data spasial dikonfirmasi oleh Datin Unor sebagai suatu data yang clean and clear, Datin
Unor dapat mempublikasikan data spasial tersebut melalui aplikasi GIS yang mereka miliki,
selain itu mereka juga melakukan penyetoran data ke dalam Datawarehouse PUPR yang dikelola
oleh Pusdatin dan ditampilkan dalam bentuk spasial dalam aplikasi SIGI-PUPR.
Aplikasi SIGI-PUPR dan Fungsi Pengelolaan Data Spasial Infrastruktur
Pusdatin sebagai pemilik aplikasi GIS Kementerian menampilkan data spasial yang clean and
clear ke masyarakat luas (publik) melalui aplikasi SIGI-PUPR. SIGI-PUPR merupakan
perwujudan dari amanat UU No. 4 Tahun 2014 Tentang Informasi Geospasial (UUIG) di
Kementerian PUPR khususnya dalam Penyajian dan penyebarluasan data spasial bidang
infrastruktur yang menjadi core business dari Kementerian PUPR serta menjadi salah satu sarana
Kementerian dalam melakukan berbagi pakai data spasial untuk Simpul Jaringan Informasi
Geospasial Nasional (JIGN) sesuai Peraturan Presiden No. 27 Tahun 2014 Tentang Jaringan
Informasi Geospasial Nasional.
Dalam Perpres Tersebut, Kementerian PUPR sebagai Anggota Jaringan IG Pusat, memiliki tugas
menyebarluaskan, membangun system IG (yaitu SIGI dan perangkat pendukungnya) dan
koordinasi dalam hal penyimpanan, pengamanan, dan penyebarluasan informasi geospasial.
Gambar 3. SIGI PUPR menampilkan Proyek Strategis Bidang Bina Marga di Wilayah Motoain
SIGI pada awal pembuatannya dibekali dengan fungsi untuk:
1. Menyimpan, mengolah, memanipulasi data/informasi yang berkaitan dengan kondisi
infrastruktur baik berupa data tabular ataupun spasial dalam satu wadah terpusat di setiap
Provinsi, Kabupaten dan Kota;
2. Meningkatkan proses dan kualitas data/informasi mengenai infrastruktur di setiap
Provinsi, Kabupaten dan Kota;
3. Meningkatkan manajemen pemrosesan data;
4. Menyediakan informasi database infrastruktur yang sistematis, akurat, tepat, bisa dibaca
dan dimengerti mulai dari tingkat operasional sampai tingkat manajerial;
5. Mendukung operasi perencanaan dan pengelolaan infrastuktur di Indonesia;
6. Mendukung Sistem Pengambilan Keputusan (Decision Support System/DSS) dalam
perencanaan dan pengembangan infrastruktur yang lebih komprehensif.
Gambar 4. Aplikasi Desktop Sigi PU Tahun 2016
Setelah 10 tahun berlalu (tahun 2006 dilihat dari dokumentasi SIGI pertama kali), fungsi-
fungsi tersebut masih relevan untuk saat ini, memang terdapat sedikit perubahan di mana
semua aplikasi yang dibuat tidak lagi berbasiskan desktop/desktop base application (yang
pada masa itu mungkin dibatasi oleh infrastruktur internet yang belum sebaik sekarang)
melainkan berbasiskan web / web base application, yang berarti adanya peningkatan dari sisi
kecepatan pengolahan data dan penyampaian informasi di masyarakat, karena bisa diakses
darimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.
Karena berbasiskan web, SIGI-PUPR dikembangkan agar mampu dikonsumsi oleh dunia
internasional dengan menambahkan fitur dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Inggris),
penguatan dari sisi Tata Kelola untuk standarisasi database yang dimiliki unit organisasi
maupun PUSDATIN melalui Permen 25 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Data Dan
Informasi Geospasial Kementerian PUPR sehingga proses integrasi antar database spasial
semakin mudah, pembuatan aplikasi backend untuk pengelolaan database dan manajemen
layer dalam aplikasi dan menciptakan koneksi antara SIGI PUPR dengan Ina-Geoportal
sebagai portal geospasial nasional.
Refleksi 10 Tahun SIGI-PUPR
Perkembangan SIGI PUPR tidak lepas dari dinamika organisasi dimana terjadi perubahan
struktur organisasi secara nasional ataupun pusat, perbaikan tata kelola dengan adanya
Undang-undang ataupun peraturan-peraturan di bidang data dan teknologi informasi dan
perkembangan global khususnya dalam bidang GIS. Perkembangan TI seperti akses internet
yang semakin cepat (teknologi 4G bahkan 4,5G), BIG Data, Mobile Technology membuat
SIGI PUPR harus beradaptasi agar tetap mampu memenuhi kebutuhan organisasi dan
informasi untuk masyarakat banyak.
Gambar 5. 10 Tahun Capaian dari SIGI-PUPR
Perkembangan dan dinamika di atas membuat SIGI-PUPR yang sifatnya hanya menampilkan
informasi yang masuk ke dalam sistem melainkan juga harus mampu memenuhi alur data
spasial dari unit organisasi ke dalam datawarehouse PUPR (gudang data). Selain itu SIGI
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya berkembang dari aplikasi yang sifatnya desktop
menjadi client/server web application (single database) dan saat ini dikembangkan lagi agar
berbasis webservices dan apps (yang juga mendukung mobile platform), dari aplikasi yang
menampilkan data statis menjadi aplikasi yang bersifat dinamis (bisa di-update sewaktu-
waktu/real time) karena terkoneksi dengan banyak database dan banyak aplikasi, dengan
koneksi yang sifatnya otomatis.
Gambar 6. Aplikasi yang dibuat menggunakan Platform SIGI-PUPR, bukan hanya yang bersifat spasial,
melainkan juga non spasial (seperti bahan paparan)
Perkembangan kemampuannya mengakomodasi pembuatan aplikasi GIS dengan fitur yang
tidak kalah dengan pembuatan aplikasi GIS mandiri. Dalam bahasa TI disebut sebagai
custom applications menjadi configurable templates and apps(lihat Gambar 6). Hal ini juga
sejalan dengan perkembangan trend IT yang menempatkan Platform sebagai suatu pelayanan
(Platform as a services/PaaS), dalam hal ini SIGI-PUPR menjadi suatu Platform GIS atau
menjadi Portal GIS yang melayani unor dalam pembuatan aplikasi dengan keluaran atau
manfaat berupa efisiensi dan duplikasi aplikasi yang sering terjadi di lingkungan
pemerintahan. Dengan menggunakan Portal SIGI, Unor dapat membuat Aplikasi GIS dengan
cepat, akurat dan sesuai dengan kebutuhan mereka.