Upload
rinikarina
View
351
Download
36
Embed Size (px)
DESCRIPTION
keperawatan gerontik
Citation preview
PENGELOLAAN
KESEJAHTERAAN LANSIA
DI INSTITUSI DAN MASYARAKAT
1
Salah satu indikator keberhasilan Pemb.kesehatan adalah
meningkatnya UHH , meningkatnya UHH berdampak terhadap
meningkatnya populasi Lansia .
Umumnya permasalahan Lansia menyangkut masalah
kesehatan, sosial, ekonomi dan budaya
Proses penuaan terkait dengan meningkatnya penyakit
degeneratif, untuk pengobatan perlu waktu lama & biaya tinggi
LATAR BELAKANG
KEBUTUHAN YANKES LANSIA
PARADIGMA SEHAT
“Menjadi tua merupakan suatu keuntungan, bukan menimbulkan
masalah”
2
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM MENDUKUNG USIA LANJUT
UU no. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia UU no. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 138 tentang
upaya pelayanan kesehatan usia lanjut Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan
Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia. Keputusan Presiden RI No. 52 tahun 2004 tentang Komisi
Nasional Lanjut Usia Keputusan Presiden RI No. 93 tahun 2005 tentang Keanggotaan
Komisi Nasional Lanjut Usia Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
No. 05/KepMenko/Kesra/VIII/1989 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tetap Kesejahteraan Lansia.
Rencana Aksi Nasional usia lanjut tahun 2009 - 2014 3
UU NO 36 TH 2009 TTG KESEHATAN(PASAL 138)
1) Upaya pemeliharaan kesehatan bagi usia lanjutharus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai dengan martabat kemanusiaan.
2) Pemerintah wajib menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan dan memfasilitasi kelompok usia lanjut untuk dapat tetap hidup mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomi 4
PERKEMBANGAN USIA LANJUT
Umur harapan hidup
Jumlah Usila (juta)
1980 52,2 7,998 (5,45%)
1990 59,8 11.277 (6,29%)
2000 64,5 14,440 (7,18%)
2010 70,6 23,993 (9,77%)
2014 72 28,823 (11,34%)5
Jenis penyakit 55- 64 th 65 – 74 th > 75 thPenyakit sendi 56,4 62,9 65,4Hipertensi 53,7 63,5 67,3Katarak 28,8 41,9 51,6Stroke 20,2 31,9 41,7Jantung 16,1 19,2 20,4Gangg mental emosional 15,9 23,2 33,7DM 3,7 3,4 3,2
MASALAH KESEHATAN LANSIA MASALAH KESEHATAN LANSIA (Riskesdas 2007)(Riskesdas 2007)
Dalam persen
6
VISIMASYARAKAT SEHAT
YANG MANDIRIDAN
BERKEADILAN
M I S I INDONESIASEHAT
VISI, MISI DAN NILAI KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2010 - 2014
1. ↑ Derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat (swasta dan masyarakat mandani)
1. ↑ Derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat (swasta dan masyarakat mandani)
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
Nilai- nilaiProrakyatInklusif
ResponsifEfektifBersih
7
STRATEGI RENSTRA DEPKESSTRATEGI RENSTRA DEPKES
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata , terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti ; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata , terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti ; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif.
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan , terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan , terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dan Alkes serta menjamin keamanan , khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dan Alkes serta menjamin keamanan , khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya guna dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya guna dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab
8
SASARAN STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2010 - 2014
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, :
(salah satunya ditandai dengan Meningkatnya umur harapan hidup dari 70,7 tahun menjadi 72 tahun)
2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular,
3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah dan
antar tingkat sosial ekonomi serta gender, dengan menurunnya disparitas
separuh dari tahun 2009.
4. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin.
5. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga dari 50 persen menjadi 70 persen.
6. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
7. Seluruh provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular.
8. Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
9
TUJUAN KEBIJAKAN KESEHATAN USIA LANJUT
Tujuan Umum
meningkatkan :Kualitas hidup agar• Mandiri • Produktif • Berguna
Tujuan Khusus
meningkatkan :• Kesadaran menjaga
kesehatan• Mutu pembinaan &
pelayanan• Koordinasi LP dan LS • Peran serta keluarga &
masyarakat 10
SASARAN PROGRAM
TAK LANGSUNG• Keluarga• Masyarakat tempat
Lansia berada• Organisasi sosial• Petugas kesehatan• Masy.luas
LANGSUNGPra Lansia (45-59 th)usia lanjut(60-69 th)Lansia Risti (>70 th/
60 th dg masalah kes)
11
KEBIJAKAN KESEHATAN USIA LANJUT
Pembinaan ditujukan untuk peningkatan kesehatan dan kemampuan untuk mandiri
Pemberdayaan masyarakat, peran keluarga dan masyarakat, kemitraan dengan LSM dan swasta
Pembinaan dengan pendekatan holistik Dilaksanakan secara terpadu LP/LS Pelayanan dasar dan rujukan yang
berkualitas secara komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)
12
STRATEGI
1. Meningkatkan sosialisasi, advokasi dan komunikasi (Penguatan Promosi Kesehatan melalui pendekatan perubahan gaya hidup)
2. Meningkatkan akses masy. Lansia untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas (Penguatan sistem kesehatan untuk mendukung “Active and Healthy Ageing”)
3. Menjalin kemitraan
4. Memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat dan mandiri di usia lanjut
13
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang terlibat dalam upaya kes. Lansia
7. Mengupayakan anggaran dari pemerintah, swasta dan masyarakat
8. Kerjasama dengan universitas dan lembaga penelitian untuk pengembangan program
STRATEGI (lanjutan)
14
PROGRAM
1. PENINGKATAN DAN PEMANTAPAN UPAYA YANKES LANSIA DI SARANA YANKES DASAR,
PUSKESMAS
PUSKESMAS
SANTUN USIA LANJUT15
2. PENINGKATAN UPAYA RUJUKAN KESEHATAN BAGI LANSIA.
POLI GERIATRI
RS STRATA II RS STRATA III
16
3. Penyuluhan & penyebaran informasi Kesehatan bagi lansia.
4. Perawatan kesehatan bagi Lansia dan keluarga di rumah (Home Care).
6. Pengembangan lembaga tempat perawatan bagi Lansia
5. Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Lansia
17
SISTEM RUJUKAN
RUMAH TANGGA
MASYARAKAT
YANKES STR I
YANKES STR II
YANKES STR III
RS KABUPATEN/KOTA
BP4,BKMM,BKOM, KLINIK /PRAKTEK SPESIALIS SWASTA
PUSKESMAS,PRAKTEK DR UMUM ,BIDAN, BP,BKIA
POSYANDU
POSKESDES
UKM UKP
DEPKES/DINKES PROPINSI
DINKES KAB/KOTA
BP4, BKMM,BKOM
PUSKESMAS
POSYANDU,POSKESDES, UKBM LAINNYA
RS PUSAT/PROPINSI
18
PUSKESMAS
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kab/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan
Sebagai Unit Pelaksana Teknis: melaksanakan sebagian tugas Dinas kesehatan Kab/kota
19
FUNGSI PUSKESMASFUNGSI PUSKESMAS
PUSATPEMBANGUNAN
WILAYAHBERWAWASAN
KESEHATAN
PUSATPEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PUSATPELAYANANKESEHATAN
MASYARAKATPRIMER
penekanan pada promotif dan preventif, kesehatan memberi warna dalam setiap kegiatan
pembangunan
profesional, bermutu, dan menjamin keselamatan
pelanggan
PUSATPELAYANANKESEHATAN
PERORANGANPRIMER
Masy mempunyai power (berdaya) dalam pengambilan keputusan kesehatan,
keterlibatan masyarakat secara aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi.
20
UPAYA PUSKESMAS
A. Upaya kesehatan wajib Puskesmas1. Upaya promosi kesehatan2. Upaya kesehatan lingkungan3. Upaya kesehatan ibu, anak & KB4. Upaya perbaikan gizi5. Upaya pencegahan &
pemberantasan penyakit menular6. Upaya pengobatan dasar
B. Upaya kesehatan Pilihan
21
UPAYA KESEHATAN PILIHAN
Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan jiwa Pelayanan kesehatan sekolah Pelayanan kesehatan gigi dan mulut Pelayanan kesehatan usia lanjut Pelayanan kesehatan olah raga Pelayanan kesehatan kerja Pelayanan kesehatan mata Pembinaan pengobatan tradisional
22
Melakukan pelayanan kepada Melakukan pelayanan kepada Usia Lanjut, meliputi :Usia Lanjut, meliputi : - aspek promotif,- aspek promotif, - preventif, disamping - preventif, disamping - aspek kuratif- aspek kuratif - rehabilitatif- rehabilitatifYang dilakukan secara Yang dilakukan secara Pro-aktif, Pro-aktif, BaikBaikSopan Sopan Memberikan kemudahan Memberikan kemudahan dukungan bagi usia lanjut.dukungan bagi usia lanjut.
23
CIRI-CIRI PUSKESMAS SANTUN USIA LANJUT :
1. Pelayanan baik, berkualitas & sopan2. Memberikan kemudahan dlm yankes kepada
usia lanjut3. Memberikan keringanan/penghapusan biaya
yankes bagi usila tak mampu4. Memberikan dukungan/bimbingan pd usila
dlm memelihara & meningkatkan kes.5. Melakukan yankes secara proaktif6. Melakukan kerjasama dgn LP & LS
24
PELAYANAN PUSKESMAS SANTUN USIA LANJUT
Promotif:Dilakukan bagi Lansia, keluarga, masy
- penyuluhan kesehatan, gizi
- upaya pean kebugaran jasmani
- pemeliharaan kemandirian & produktivitas
Preventif:Dilakukan kepada pra Lansia & Lansia
- Deteksi dini
- Pemantauan kondisi kesehatan.
- Sarana kms lansia
25
Kuratif:
Berupa pengobatan ringan bagi Lansia di
kelompok Lansia
- Pengobatan lanjutan di Puskesmas
- Rujukan kasus ke RS
Rehabilitatif:Dapat berupa : - Upaya Medis
- Upaya Psikososial
- Upaya Edukatif
Tujuan: mengembalikan kemampuan & kepercayaan diri Lansia26
KELOMPOK USIA LANJUT
Sebagai bentuk implementasi dari pelayanan pro aktif
Puskesmas
Memberikan pelayanan kesehatan dengan menitik
beratkan pada upaya promotif dan preventif
Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan
pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas
Dibeberapa daerah kelompok Usila disebut sebagai
Posyandu Lansia, Posbindu Lansia, Karang Werdha, dsb
27
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
1. Pemeriksaan aktivitas sehari-hari
2. Pemeriksaan status mental
3. Pemeriksaan status gizi
4. Pengukuran tekanan darah, denyut nadi
5. Pemeriksaan Hb, gula darah, protein
6. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas
7. Penyuluhan kesehatan
8. Kunjungan kader dan tenaga kesehatan kerumah Lansia yang tidak datang
28
KEGIATAN TAMBAHAN
1. Pemberian makanan tambahan sebagai contoh menu makanan
2. Kegiatan olahraga
3. Kerohaniaan
4. Rekreasi
5. Forum diskusi
6. Penyaluran dan pengembangan hobi
29
PERAWATAN LANJUT USIA DI RUMAH (HOME CARE)
Bentuk yankes komprehensif yang dilakukan di rumah Lansia dengan memberdayakan keluarga dan lansia sendiri
Bertujuan memandirikan Lansia dan keluarganya sebagai subyek
Dilakukan dalam bentuk tim
Di Puskesmas merupakan bagian dari Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
30
KOMPONEN PERAWATAN LANSIA DI RUMAH
KLIEN/LANSIA
KOORDINATOR KASUS/
PETUGAS KES
PRAMUSILA/CARE GIVER
PENGASUH/KELUARGA
31
PERAWATAN LANJUT USIA DI PERAWATAN LANJUT USIA DI RUMAHRUMAH
Dapat merupakan:Kelanjutan perawatan akut di rumah sakitUpaya pemeliharaan kesehatan dan
pengobatan penyakit yang sudah dideritaModifikasi perawatan yang seharusnya
dilakukan di institusi (panti-rawat, ruang rawat kronik, ruang rawat akut)
Aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif harus selalu diperhatikan
Pertimbangan untuk melakukan perawatan di rumah perlu dipikirkan matang-matang 32
PELAYANAN KESEHATAN DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA
Untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan Lansia dalam menangani kesehatannya secara mandiri.
Memberikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Puskesmas harus melakukan pembinaan dan pelayanan kepada Panti Lansia yang ada di wilayahnya
33
EXTENDED FAMILY (KELUARGA BESAR) Umumnya keluarga terdiri dari keluarga inti (core
family) yaitu ayah, ibu dan anak Extended family (keluarga besar) terdiri dari ayah,
ibu, anak, menantu, cucu, kakek, nenek dan saudara.
Three generation under one roof (tiga generasi dalam satu atap) adalah konsep yang dianut oleh Komnas Lansia
Tidak menempatkan lansia terpisah dari keluarga inti Konsep keluarga besar, akan meningkatkan interaksi
sosial antara lansia dengan keluarga dan dapat mengurangi kejadian depresi, gangguan mental emosional dan penyaklit lainnya pada lansia.
INDIKATOR TARGET
2010 2011 2012 2013 2014Jumlah Provinsi yang mengembangkan program kesehatan Usia Lanjut
27 prov 33 prov 33 prov 33 prov 33 prov
Jumlah Kabupaten/kota yang mengembangkan program kesehatan Usia Lanjut
300 kab/kota
324 kab/kot
348 kab/kot
372 kab/kot
396 kab/kot
Jumlah Puskesmas Santun Usia Lanjut (Indikator Renstra) 102 pusk 227 pusk 352 pusk
477 pusk
602 pusk
Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut 20% 25% 30% 35% 40%
Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut 30% 40% 50% 60% 70%
Target Program Lansia Tahun 2010 - 2014
35
DEFENISI OPERASIONAL
Jumlah Provinsi yang mengembangkan program kesehatan Usia Lanjut adalah Jumlah Propinsi yang telah melakukan pelatihan/ pembinaan teknis/ monitoring dan evaluasi program kesehatan usia lanjut kepada kabupaten/kota di wilayahnya.
Kabupaten/kota yang mengembangkan program kesehatan Lanjut Usia adalah kab/kota yang telah melaksanakan pelatihan/ pembinaan teknis/ monitoring dan evaluasi program kesehatan usia lanjut kepada puskesmas di wilayahnya.
Jumlah Puskesmas Santun Usia Lanjut adalah Jumlah Puskesmas yang telah mengembangkan program kesehatan usia lanjut dan menyediakan minimal loket, ruang tunggu dan ruang pemeriksaan khusus bagi Usia Lanjut.
DEFENISI OPERASIONAL (LANJUTAN…)
Cakupan pelayanan kesehatan Pra Usia Lanjut adalah Cakupan pra Usia Lanjut (umur 45-59 tahun) yang memperoleh pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan pelayanan kesehatan Usia Lanjut adalah Usia Lanjut (umur ≥ 60 tahun)yang memperoleh pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
UKURAN KEBERHASILAN TAHUN 2010
NO INDIKATORTARGET TAHUN 2010
APRIL JUNIAGUS
TOKT DES
1Jumlah Puskesmas Santun Usia Lanjut
Edaran Dirjen
Edaran Direktur
20 40 60 102
3939
TUJUANDukungan untuk pengembangan dan, pelaksanaan program kesehatan Usia Lanjut di Propinsi, Kabupaten dan Puskesmas
PENGEMBANGAN PROGRAM DI PENGEMBANGAN PROGRAM DI DAERAH DAERAH
Melalui Dana APBD
Dana Dekon
DEKON USILA
40
TAHUN 2010
1. Pertemuan koordinasi Program Kesehatan Usia Lanjut (Puskemas Santun Usia Lanjut) di Propinsi
2. Pertemuan koordinasi dengan LP/LS/LSM Program Kesehatan Usia Lanjut tingkat propinsi
3. Pelatihan teknis Nakes (dokter dan perawat) Puskesmas untuk Program Kesehatan Usia Lanjut di Prov/Kab
4. Pelatihan teknis tenaga Non Nakes (Kader) untuk Program Kesehatan Usia Lanjut
5. Bimbingan Teknis Program Kesehatan Usia Lanjut
KETERBATASAN ANGGARAN
LANJUTAN …TAHUN 2011/2012
Menu berkembang sesuai dengan hasil pencapaian
Memperkuat dan memperluas Jumlah Kabupaten/Kota dan Puskesmas yang mempunyai
tenaga yang dilatih
Provinsi yang mendapatkan dana Dekon 2010 adalah : (22 Prov) DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jatim, Jateng, Sumut, Sumbar, Riau,
Jambi, Sumsel, Lampung, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Bali, NTB, Banten
PENUTUP
Program kesehatan usia lanjut mengupayakan agar para Lansia menikmati masa tua bahagia dan berguna
Puskesmas Santun Lansia mengutamakan upaya promotif & preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif terhadap Lansia
Kelompok Lansia merupakan salah satu wadah UKBM untuk meningkatkan kesehatan Lansia
Para Usila harus mempertahankan pola hidup sehat, dengan peran serta aktif keluarga dan masyarakat
42