Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Tugas Akhir
Pengelolaan Penimbunan Muatan Curah Kering(Studi Kasus PLTU Paiton)
Dosen Pembimbing :
Dr.Ing. Setyo Nugroho
Waskita Adiguna
4104100023
1. Batubara adalah bahan bakar utama dari pembangkit tenaga uap.
2. Pengelolaan batubara di PTLU berpengaruh terhadap operasi pembangkit.
Latar Belakang
1. Melakukan kajian tentang sistem penumpukan di PT.PJB UP Paiton
2. Melakukan kajian tentang menentukan besaran persediaan batubara
Perumusan Masalah
1. Ruang lingkup penelitian hanya dilakukan pada sistem persediaan di PT.PJB UP Paiton.
2. Data yang digunakan adalah data pada tahun 2007-2008 pada unit pembangkit 1 dan 2 yang dikelola PT.PJB UP Paiton
.
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengelolaan penumpukan batubara di PT.PJB UP Paiton.
2. Memberi gambaran dalam menentukan jumlah persediaan batubara .
Hipotesis Awal
Besarnya volume persediaan dipengaruhi oleh ukuran alat angkut yang digunakan, dan frekuensi
kedatangan muatan , sedangkan penentuan kebijakan tersebut dipengaruhi oleh keadaan cuaca pada
daerah pelayaran
Metodologi Penelitian
Penetapan Masalah dan Tujuan Penelitian
Studi Literatur
StudiLapangan
Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tahap Identifikasi Masalah
Analisa Pengelolaan Batubara
Analisa Penyimpanan
Batubara
Analisa Penyusunan
Batubara
Pertimbangan dalam Penentuan Jumlah Persediaan Batubara
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tahap Analisa dan Pembahasan
Kesimpulan
Pengelolaan Penimbunan Batubara
Pengelolaan Penimbunan
Batubara
Pengelolaan Lahan
Analisa Penyusunan
Batubara
Pengelolaan Batubara
Analisa Penyimpanan
Batubara
Kegiatan Operasi
Volume Keamanan
Biaya Operasi
Pengangkutan
Penyimpanan
Penyusunan Batubara
Sistem penumpukan tipe A Sistem penumpukan tipe B
PT.PJB UP Paiton PT.Jawa Power (di Paiton)
Kegiatan Operasi
1. Telescopic chute, bulldozer, reclaimer hopper
2. Waktu dalam penyusunan batubara.
3. Pengelompokan jenis dan waktu kedatangan.
4. Sirkulasi Batubara.
Sistem penumpukan tipe A Sistem penumpukan tipe B
--
-
1. Bucketwheel stacker reclaimer, bulldozer
2. Waktu dalam penyusunan batubara.
3. Pengelompokan jenis dan waktu kedatangan.
4. Sirkulasi Batubara.
++
+
Volume
Sistem penumpukan tipe A Sistem penumpukan tipe B
1. Untuk menampung batubara 200.000 ton
membutuhkan lahan seluas 34.700 m2
2. Jumlah batubara yang disimpan
3. Penggunaan Lahan
1. Untuk menampung batubara 200.000 ton
membutuhkan lahan seluas 47.990 m2
2. Jumlah batubara yang disimpan.
3. Penggunaan Lahan
+ -+ +
Keamanan
Sistem penumpukan tipe A Sistem penumpukan tipe B
Lapangan penumpukan
Jenis batubara
Jumlah batubara
Keamanan tumpukan batubara
Kualitas batubara
Spontaneous combustion
Perencanaan penumpukan
Penanganan
Jumlah batubara
1. Keamanan bentuk tumpukan
1. Spontaneous combustion
1. Keamanan bentuk tumpukan
2. Spontaneous combustion+
-
-
+
Biaya Operasi
Sistem penumpukan tipe A
Sistem penumpukan tipe B
Biaya per tahun
Biaya Bahan Bakar
4 buah bulldozer (1500liter/hari) Rp 3.832.500.000
Rp 4.202.740.000
2 buah reclaimer hopper Rp 370.240.000
Pengadaan alat
4 buah Bulldozer •) Rp 1.400.000.000
Rp 1.900.000.000 2 buah Reclaimer hopper dan telescopic chute •) Rp 500.000.000
Gaji Operator 8 operator bulldozer Rp 192.000.000 Rp 192.000.000
Sewa Lahan 300x300 meter (untuk 600.000 ton) Rp 135.000.000 Rp 135.000.000
Total Biaya Rp 6.429.740.000
Biaya per tahun
Biaya Bahan Bakar
4 Buah bulldozer (500 liter/hari) Rp 1.277.500.000
Rp 2.985.700.000 2 buah bucketwheel stacker reclaimer Rp 1.708.200.000
Pengadaan alat4 buah Bulldozer •) Rp 1.400.000.000
Rp 13.400.000.000 2 buah bucketwhell Stacker Reclaimer •) Rp 12.000.000.000
Gaji Operator4 operator bulldozer
Rp 144.000.000 Rp 144.000.000 2 operator bucketwhell Stacker Reclaimer
Sewa Lahan 600 x 150 meter (untuk 450.000 ton) Rp 135.000.000 Rp 135.000.000
Total Biaya Rp 16.664.700.000 •) umur ekonomis 20 tahun
Perbandingan Sistem penumpukan tipe A Sistem penumpukan tipe B
Kegiatan Operasi - +Volume + +Akurasi - +Keamanan + -Biaya Operasi + -
Persediaan Batubara
Pengelolaanbatubara
PerencanaanPengangkutan
Batubara
PerencanaanPersediaanBatubara
Pemasok Alat angkut DermagaLapangan
penumpukanPembangkit
JenisBatubara
JumlahBatubara
HargaBatubara
Jumlah yang diangkut
Frekuensipengiriman
Shipment
Biaya angkut
BOR
Lama Bongkar
Jumlah yang disimpan
Sistempenumpukan
Biayasimpan
ProduksiListrik
KonsumsiBatubara
Konsumsi Batubara
Konsumsi Batubara
produksi 400 MWh
Nilai kalor batubara 5200 kkal/kg
Pemakaian Batubara 182,27 ton/h
Produksi 400 MWh
Nilai kalor batubara 4600 kkal/kg
Pemakaian Batubara 208,9 ton/h
Batubara Campuran
60% 5100 kkal/kg
40% 4300 kkal/kg
Nilai kalor batubara 4780 kkal/kg
Produksi 400 MWh
Pemakaian Batubara 200,911 ton/h
0,5022775 ton/MWh
1 ton 1,990931308 MW
target produksi 5.520.000 MW dalam 1 tahun453.699 MW Per bulan15.123 MW per hari
630 MWhKonsumsi 317 Ton/h
7.596 Ton per hari60% (5100 kkal/kg) 4.558 Ton Per hari
1.663.543 Ton per tahun40% (4300 kkal/kg) 3.038 Ton Per hari
1.109.029 Ton per tahun
Persediaan dan Ukuran alat angkut
-2.000,00
0,00
2.000,00
4.000,00
6.000,00
8.000,00
10.000,00
12.000,00
14.000,00
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 61 63 65 67 69 71 73
Ton
Jam
Persediaan Batubara jenis 5100 kkal/kgPersediaan (tongkang 6000 ton)
Persediaan (tongkang 8000 ton)
Persediaan (tongkang 10000 ton)
Persediaan (tongkang 13000 ton)
-2.000,00
0,00
2.000,00
4.000,00
6.000,00
8.000,00
10.000,00
12.000,00
14.000,00
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97 101 105
Ton
Jam
Persediaan Batubara jenis 4300 kkal/kgPersediaan (tongkang 6000 ton)
Persediaan (tongkang 8000 ton)
Persediaan (tongkang 10000 ton)
Persediaan (tongkang 13000 ton)
Ukuran alat angkut
Perencanaan persediaan dalam 1
tahun
Waktu kedatangan sebelum batubara
habisUkuran tongkang
6000 ton
8000 ton
10000 ton
13000 ton
5 jam
10 jam
15 jam
20 jam
25 jam
Ukuran tongkang
Jarak kedatangan BB 5100 kkal/kg (jam)
Jarak kedatangan BB 4300 kkal/kg (jam)
Lama Bongkar (jam)
6000 31,5 48 148000 42 63 16
10000 52,5 79 1813000 68,4 102,7 20
ShipmentUkuran TongkangBatubara 5100 kkal/kg Batubara 4300 kkal/kg Total shipment
6000 ton 277 185 4628000 ton 207 139 346
10000 ton 166 111 27713000 ton 128 85 213
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
0 10 20 30
Ton
Kedatangan sebelum habis (jam)
Rata-rata Persediaan Batubara (5100kkal/kg)
Tongkang 6000 ton
Tongkang 8000 ton
Tongkang 10000 ton
Tongkang 13000 ton
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
0 10 20 30
Ton
Kedatangan sebelum habis (jam)
Rata-rata Persediaan Batubara (4300kkal/kg)
Tongkang 6000 ton
Tongkang 8000 ton
Tongkang 10000 ton
Tongkang 13000 ton
Rp-
Rp50.000.000.000
Rp100.000.000.000
Rp150.000.000.000
Rp200.000.000.000
Rp250.000.000.000
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000
Rp /
tahu
n
Ukuran Tongkang
Total Biaya angkut
Biaya Penyimpanan dengan menggunakan sistem penumpukan tipe A
Biaya Penyimpanan dengan menggunakan sistem penumpukan tipe B
Rp-
Rp5.000.000.000
Rp10.000.000.000
Rp15.000.000.000
Rp20.000.000.000
Rp25.000.000.000
Rp30.000.000.000
Rp35.000.000.000
0 5 10 15 20 25 30
Biay
a /
tahu
n
Waktu kedatangan sebelum kehabisan (jam)
Total Biaya /tahun (tongkang 6000 ton)
Total Biaya /tahun (tongkang 8000 ton)
Total Biaya /tahun (tongkang 10000 ton)
Total Biaya /tahun (tongkang 13000 ton)
Rp-
Rp5.000.000.000
Rp10.000.000.000
Rp15.000.000.000
Rp20.000.000.000
Rp25.000.000.000
Rp30.000.000.000
Rp35.000.000.000
0 5 10 15 20 25 30
Biay
a /
tahu
n
Waktu kedatangan sebelum kehabisan (jam)
Total Biaya /tahun (tongkang 6000 ton)
Total Biaya /tahun (tongkang 8000 ton)
Total Biaya /tahun (tongkang 10000 ton)
Total Biaya /tahun (tongkang 13000 ton)
Jarak kedatangan
Perencanaan persediaan
dalam 30 hari
Jarak kedatangan
Ukuran tongkang
6000 ton
8000 ton
10000 ton
13000 ton
20 jam
30 jam
40 jam
50 jam
60 jam
Batubara (5100 kkal/kg)
Batubara (4300 kkal/kg)
-100000
-50000
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
0 10 20 30 40 50 60 70
Ton
Jarak kedatangan muatan (jam)
Persediaan dalam periode 30 hari
6000 ton
8000 ton
10000 ton
13000 ton
-50000
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
0 10 20 30 40 50 60 70
Ton
Jarak Kedatangan muatan (jam)
Persediaan dalam periode 30 hari
6000 ton
8000 ton
10000 ton
13000 ton
Membatasi persediaan
Perncanaan persediaan
dalam 1 Tahun
MaksimumPersediaan
Minimum Persediaan
1 hari
3 hari
5 hari
7 Hari
15 hari
17 hari
19 hari
21 hari
23 hari9 Hari
11 Hari 25 hari
1
5
9
60.000
80.000
100.000
120.000
140.000
15 17 19 21 23 25
Ton/
hari
Tahun 2007
Biaya penyimpanan (Rp)Rp 70.618.609.559
1
5
9
Rp60.000.000.000
Rp70.000.000.000
Rp80.000.000.000
Rp90.000.000.000
Rp100.000.000.000
Rp110.000.000.000
Rp120.000.000.000
15 17 19 21 23 25
Rp/t
ahun
Rata-rata persediaan (ton/hari)83.022
1
5
9
10.00012.00014.00016.000
18.000
20.000
22.000
24.000
15 17 19 21 23 25
m2
/ ha
ri
Rata-rata luas lahan (m2/hari)14.434
Tahun 2008
Biaya penyimpanan (Rp)Rp 97.456.359.725
Rata-rata persediaan (ton/hari)114.939
Rata-rata luas lahan (m2/hari)19.982
1
5
9
60.000
80.000
100.000
120.000
140.000
15 17 19 21 23 25
Ton/
hari
1
5
9
10.000
15.000
20.000
25.000
15 17 19 21 23 25
m2
/ ha
ri
1
5
9
Rp60.000.000.000
Rp70.000.000.000
Rp80.000.000.000
Rp90.000.000.000
Rp100.000.000.000
Rp110.000.000.000
Rp120.000.000.000
15 17 19 21 23 25
Rp/t
ahun
Membatasi persediaan
Perencanaandalam 1 tahun
Perencanaanuntuk Cuaca
Normal
Perencanaanuntuk Cuaca
Buruk
Minimum Persediaan
Minimum Persediaan
MaksimumPersediaan
MaksimumPersediaan
1 hari
3 hari
5 hari
9 hari
11 hari
13 hari
7 hari
9 hari
11 hari
17 hari
19 hari
21 hari
1
3
5
Rp20.000.000.000
Rp25.000.000.000
Rp30.000.000.000
Rp35.000.000.000
Rp40.000.000.000
Rp45.000.000.000
Rp50.000.000.000
9 11 13
Biay
a pe
nyim
pana
n
Maksimum Persediaan ( hari)
Tahun Cuaca Normal2007 April - Oktober
7
9
11
Rp20.000.000.000
Rp25.000.000.000
Rp30.000.000.000
Rp35.000.000.000
Rp40.000.000.000
Rp45.000.000.000
Rp50.000.000.000
17 19 21
Biay
a pe
nyim
pana
n
Tahun Cuaca Buruk2007 Januari-Maret November-Desember
1
3
5
Rp20.000.000.000
Rp25.000.000.000
Rp30.000.000.000
Rp35.000.000.000
Rp40.000.000.000
Rp45.000.000.000
Rp50.000.000.000
Rp55.000.000.000
9 11 13
Biay
a pe
nyim
pana
n
7
9
11
Rp20.000.000.000
Rp25.000.000.000
Rp30.000.000.000
Rp35.000.000.000
Rp40.000.000.000
Rp45.000.000.000
Rp50.000.000.000
Rp55.000.000.000
17 19 21
Biay
a pe
nyim
pana
n
Tahun Cuaca Normal2008 April - Oktober
Tahun Cuaca Buruk2008 Januari-Maret November-Desember
Maksimum Persediaan ( hari)
Maksimum Persediaan ( hari)
Maksimum Persediaan ( hari)
Cuaca Normal Kode Cuaca Buruk Kode1 hari ≤ persediaan ≤ 9 hari 1a 7 hari ≤ persediaan ≤ 17 hari 1b
1 hari ≤ persediaan ≤ 11 hari 2a 7 hari ≤ persediaan ≤ 19 hari 2b1 hari ≤ persediaan ≤ 13 hari 3a 7 hari ≤ persediaan ≤ 21 hari 3b3 hari ≤ persediaan ≤ 9 hari 4a 9 hari ≤ persediaan ≤ 17 hari 4b
3 hari ≤ persediaan ≤ 11 hari 5a 9 hari ≤ persediaan ≤ 19 hari 5b3 hari ≤ persediaan ≤ 13 hari 6a 9 hari ≤ persediaan ≤ 21 hari 6b5 hari ≤ persediaan ≤ 9 hari 7a 11 hari ≤ persediaan ≤ 17 hari 7b
5 hari ≤ persediaan ≤ 11 hari 8a 11 hari ≤ persediaan ≤ 19 hari 8b5 hari ≤ persediaan ≤ 13 hari 9a 11 hari ≤ persediaan ≤ 21 hari 9b
Pearson r = -0,44r2 = 0,20
Hubungan Keadaan Pelayaran
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20Ja
n-07
Feb-
07
Mar
-07
Apr
-07
May
-07
Jun-
07
Jul-0
7
Aug
-07
Sep-
07
Oct
-07
Nov
-07
Dec
-07
Jan-
08
Feb-
08
Mar
-08
Apr
-08
May
-08
Jun-
08
Jul-0
8
Aug
-08
Sep-
08
Oct
-08
Nov
-08
Dec
-08
Bulan Tinggi Gelombang
Penerimaan
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
Jan-
07
Feb-
07
Mar
-07
Apr
-07
May
-07
Jun-
07
Jul-0
7
Aug
-07
Sep-
07
Oct
-07
Nov
-07
Dec
-07
Jan-
08
Feb-
08
Mar
-08
Apr
-08
May
-08
Jun-
08
Jul-0
8
Aug
-08
Sep-
08
Oct
-08
Nov
-08
Dec
-08
Tinggi Gelombang
Persediaan
Pearson r = -0,33r2 = 0,11
Data Prakiraan media
Data BMKG (area laut jawa bagian utara pulau madura, sejajar dengan pulau bawean)
Kesimpulan
1. Pada sistem penumpkan tipe A
• Aspek Volume, Biaya Operasi dan Keamanan tumpukan
• Aspek Akurasi dan Kegiatan operasi
2. Pada sistem penumpukan tipe B
• Aspek Kegiatan operasi, akurasi dan volume
• Aspek Biaya operasi dan keamanan tumpukan
+-
+-
• Volume batubara di lapangan penumpukan tiap harinya adalah fungsi dari keadaan
cuaca, sedangkan cuaca di jalur pelayaran ini sulit di perkirakan dengan pasti dikarenakan.
1. Tinggi gelombang di jalur pelayaran tidak sama.
2. Jalur pelayaran tidak selalu sama.
• Oleh karena itu dalam menentukan kebijakan jumlah persediaan batubara harus mempunyai
pengalaman dalam menentukan persediaan dengan didukung pengalaman dari pihak pengirim
batubara sehubungan dengan keadaan pelayaran.
• Dalam menentukan kebijakan persediaan batubara perlu dipertimbangkan beberapa hal antara
lain:
1. Keadaan pelayaran
2. Ukuran alat angkut
3. Frekuensi kedatangan
4. Pembatasan persediaan
5. Kegiatan penumpukan
1. Perlu diadakan penelitian lebih dalam mengenai dampak penggunaansistem penumpukan terhadap keuntungan dari operasional secarakeseluruhan sistem produksi.
2. Perlu dilakukan analisa terhadap waktu dalam pengirimanbatubara, sehingga lead time dari masing-masing keadaan pelayaran tiapbulannya dapat digambarkan, sehingga dapat ditentukan berapapersediaan yang paling tepat disediakan di lapangan penumpukan.
Saran
Terima Kasih