Upload
marsya-riska-dwi-puspa
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Pengembangan Konsep Perdu
1/9
Pada umumnya lahan kering masam didominasi oleh tanah Ultisol, yang dicirikan oleh
kapasitas tukar kation (KTK) dan kemampuan memegang/ menyimpan air yang rendah, tetapi
kadar Al dan Mn tinggi. Oleh karena itu, kesuuran tanah Ultisol sering kali hanya ditentukan
oleh kadar ahan organik pada lapisan atas dan ila lapisan ini tererosi maka tanah men!adi
miskin hara dan ahan organik. "i samping itu, kekahatan #os#or merupakan salah satu
kendala terpenting agi usaha tani di lahan masam. $al ini karena seagian esar koloid dan
mineral tanah yang terkandung dalam tanah Ultisol mempunyai kemampuan menyemat #os#at
cukup tinggi, sehingga seagian esar #os#at dalam keadaan tersemat oleh Al dan %e, tidak
tersedia agi tanaman maupun iota tanah (&otohadipra'iro, *).
Memperhatikan permasalahan yang dihadapi pada tanah ultisol seperti yang diseutkan
di depan, maka dalam pengelolaannya untuk pertanaman, secara teknis, terdapat dua
pendekatan pokok yakni pemilihan !enis komoditas atau +arietas yang adapti# serta peraikan
kesuuran tanah dengan iomassa dan pemupukan.
Penggunaan iomassa pada sumerdaya lokal umumnya menguntungkan, karena dapat
memperkecil dalam pemiayaan #aktor produksi. Pada lingkungan sekitar dapat diman#aatkan
untuk menun!ang #aktor produksi sehingga iaya #aktor produksi dari luar dapat erkurang.
Adapun sumerdaya lokal yang dapat diman#aatkan pada tanah ultisol di "esa Karangklasem
Kecamatan Pur'okerto elatan yaitu adanya peternakan kaming, ayam dan eek atau
mentog. "imana dari kotorannya kita dapat meman#aatkannya seagai pupuk organik (pupuk
kandang). Oleh karena itu, dalam penggunaan pupuk organik yang !umlahnya sangat esar
mampu di atasi dengan kotoran peternakan dari kaming, ayam dan eek disekitar
lingkungan terseut, sehingga mampu menekan iaya produksi untuk penggunaan pupuk,
selain itu !uga pupuk organik memiliki dampak yang aik untuk kandungan tanah dalam
!angka 'aktu yang lama.
7/26/2019 Pengembangan Konsep Perdu
2/9
Kotoran kaming teksturnya erentuk utiran ulat yang sukar dipecah secara #isik.
Kotoran kaming dian!urkan dikomposkan dahulu seelum digunakan hingga pupuk men!adi
matang. -iriciri kotoran kaming yang telah matang suhunya dingin, kering dan relati#
sudah tidak au.
Kotoran kaming memiliki kandungan K yang leih tinggi dianding !enis pupuk
kandang lain. Pupuk ini sangat cocok diterapkan pada paruh pemupukan kedua untuk
merangsang tumuhnya unga dan uah (-ecep isnandar, 01).
Kotoran kaming seelumnya sudah se!ak lama diterapkan untuk pupuk kandang pada
"esa Karangklesem ini, karena anyak petani yang memelihara kaming. Petani
meman#aatkan limah dari kotoran kaming ini seagai pupuk dasar (pupuk kandang).
&amun sekarang, sudah tidak anyak lagi petani yang memelihara kaming. Alasan petani
yaitu 2apak ed!o, sudah tidak memelihara kaming, karena sudah tidak ada yang mera'at.
Agar dapat erpotensi kemali untuk pengaplikasian pupuk kandang kotoran kaming di
"esa Karangklesem ini leih ditekankan pada proses pera'atan kaming, seperti pemerian
pakan, pemersihan kandang dan kamingnya sendiri sehingga potensi ini dapat akti#
kemali untuk menyuplai pupuk kandang dari kotoran kaming yang dimana sangat agus
sekali untuk men!aga agregat tanah.
Kotoran ayam sangat diminati petani sayuran daun karena reaksinya yang cepat, cocok
dengan karakter sayuran daun yang ratarata mempunyai siklus tanam pendek. Pupuk ini
mempunyai kandungan unsur hara & yang relati# tinggi dianding pupuk kandang !enis lain.
Terleih lagi, unsur & dalam kotoran ayam isa diserap tumuhan secara langsung, sehingga
relati# tidak perlu proses dekomposisi terleih dahulu.
http://alamtani.com/author/cecepris/http://alamtani.com/author/cecepris/7/26/2019 Pengembangan Konsep Perdu
3/9
Pupuk kandang ayam iasanya diamil dalam entuk campuran dengan sekam padi,
terutama untuk kotoran ayam pedaging (broiler). ekam padi digunakan para peternak ayam
seagai alas kandang. Ketika kandang diersihkan kotoran akan ercampur dengan sekam
terseut. ekam padi ikut memperkaya 3at hara terutama untuk unsur K. Kotoran ayam
roiler !uga mengandung unsur P yang leih tinggi.
elain eerapa keleihannya, kotoran ayam rentan mema'a iit penyakit terutama
akteri !enis Salmonella. Oleh karena itu peman#aatannya harus hatihati dan digunakan
sesuai keutuhan. Kekha'atiran lain adalah penggunaan oatoatan dan hormon pada
peternakan ayam akan tera'a kedalam kotoran ayam. Kontaminan ini tentunya tidak
diharapkan agi para petani sayur organik (-ecep isnandar, 01).
Penggunaan kotoran ayam !uga sudah diterapkan pada lahan dekat dengan lahan
marginal (tanah ultisol) yang kami temukan, !araknya sekitar 40 meter dan pengaplikasian
kotoran ini dicampur dengan kotoran kaming. ehingga, penggunaan kotoran ayam ini
sangat erpotensi untuk menamah iomassa pada tanah ultisol dalam entuk pupuk kandang
yang seelumnya sudah di#ermentasi dengan enar.
Kotoran eek konturnya sedikit leih asah atau kadar airnya tinggi dan sangat au
sekali sehingga seharusnya !auh dari pemukiman. 5ni akan men!adi #aktor penting dalam
proses pengomposan nantinya, mengingat kadar air untuk proses pengomposan tidak oleh
tinggi. 6adi diperlukan langkah selan!utnya untuk menurunkan kadar air dari kotoran eek
ini.
2ila permasalahan pokok dari pengomposan kotoran eek ini untuk menghindari au
yang tidak sedap, maka memiarkan di suatu tempat teruka akan memperesar
permasalahan au yang tidak sedap. &amun ila langsung diolah kotoran eek ini perlu
http://id.wikipedia.org/wiki/Salmonellahttp://alamtani.com/author/cecepris/http://id.wikipedia.org/wiki/Salmonellahttp://alamtani.com/author/cecepris/7/26/2019 Pengembangan Konsep Perdu
4/9
diturunkan kadar airnya. 5ni isa menggunakan campuran ahan kompos yang memiliki
kadar air yang rendah ahkan nol, sehingga kotoran eek ini isa langsung dimasukan
dalam proses pengomposan.
Kendala lain yang menghamat proses pengomposan pada kotoran eek ini !uga
seputar penggunaan kompos dari kotoran eek. endahnya daya serap kompos ini !uga
memicu kurang diminatinya pengomposan dari kotoran eek. &amun situasi akan eda ila
penggunaan kompos semakin diutuhkan, dan harga pupuk kimia semakin mahal.
Pengomposan dari kotoran eek isa dilakukan dengan campuran limah peternakan
atau pertanian yang ada di sekitar tempat terseut. 2isa dari !erami, atang !agung, rumput
kering, daun kering, sampah, daun teu, hampir semua limah pertanian isa digunakan
seagai campuran untuk kompos dari kotoran eek. Tentunya dengan kominasi campuran
yang isa menurunkan kadar air dari kotoran eek, hanya perlu sedikit penyesuaian
prosentasi antara kotoran eek dan limah pertanian ini.
Penggunaan kotoran eek ini memang elum diman#aatkan oleh 'arga sekitar,
mungkin pengetahuan mereka masih kurang tentang potensi kotoran eek ini daripada yang
sudah leih terkenal terleih dahulu yaitu kotoran sapi, kaming dan ayam. ehingga kami
!ika ingin meman#aatkannya harus isa meyakinkan petani ah'a kotoran eek atau entog
ini dapat erpotensi untuk diuat men!adi pupuk kandang.7
Menurut aring Troos, petani andalan Medan Marelan dikatakannya, ah'a kotoran
eek sangat agus untuk pupuk dasar tanaman sayur. Penggunaan pupuk kotoran eek
yang telah dikeringkan itu tidak memuat gulma tumuh suur seperti penggunaan pupuk
kandang yang erasal dari kotoran sapi yang leih merangsang rumput leih cepat tumuh.
7/26/2019 Pengembangan Konsep Perdu
5/9
&amun yang perlu diperhatikan, kata dia, kotoran eek ukan erasal dari eek yang
memakan pelet seagai konsumsi dasar pakannya. Kotoran ternak yang mengonsumsi pelet
menurut Troos, sangat memahayakan !ika di!adikan pupuk, karena akan merangsang
pertumuhan !amur tanah yang erdampak pada rusaknya tanaman.
ementara pemerhati malasah pertanian %eri Antonius irait, mengatakan, pupuk
kandang yang erasal dari semua !enis he'an ternak sangat aik digunakan untuk pupuk
dasar selagi penggunaannya melalui proses komposisasi. $anya sa!a petani leih cenderung
memilih kotoran he'an ternak yang mengonsumsi non kimia'i, karena ingin leih cepat
menggunakannya.
"ia mengingatkan, kotoran ternak yang hendak digunakan seagai pupuk, seaiknya
dilakukan #ermentasi terleih dahulu. Kotoran ternak itu leih aik dikeringkan di a'ah
sinar matahari atau dipendam dalam tanah eerapa pekan, sehingga proses komposisasinya
leih matang. "engan egitu, kekha'atiran tumuhnya cenda'an dari penggunaan pupuk
kandang dapat diminimalisir (-hairul An'ar, 01).
Potensi sumerdaya lokal lain yang kita dapatkan dari hasil 'a'ancara dengan 2apak
ed!o yaitu penggunaan pupuk kandang dari tin!a kering manusia yang erada dekat TPA.
2apak ed!o dahulu pernah mendengar ah'a ada penelitian orang U&O8" dalam
penggunaan tin!a kering manusia ini untuk di!adikan pupuk. &amun, setelah kami kon#imasi
kemali dengan pihak TPA yaitu dengan ketua TPA nya sendiri, eliau kurang mengetahui
karena memang eliau aru men!aat seagai ketua TPA.
Peman#aatan #eses seagai pupuk ahkan sudah dimulai se!ak tahun 09: di -ina.
Peman#aatan #eses !uga ter!adi di 6epang pada masa itu. 6umlah total yang diaplikasikan di
seluruh tanah pertanian 6epang ahkan mencapai ;.:
7/26/2019 Pengembangan Konsep Perdu
6/9
1. meter persegi lahan. Praktik ini !uga dilakukan se!ak dulu di >ietnam Utara. Petani
iasa meman#aatkan #eses segar untuk memupuk sa'ah mereka. Praktik ini memang kurang
sehat sea erisiko menularkan penyakit. Karena itu, tahun 09
7/26/2019 Pengembangan Konsep Perdu
7/9
Ketidaksuuran tanah merupakan hamatan esar agi pertanian erkelan!utan di
daerah ini. Bapisan humusnya hilang dan unsur hara anyak tercuci akiat tingginya curah
sal!u, sal!u longsor, tanah longsor, dan erosi. umput dan tanaman penutup tanah sulit
tumuh sehingga tidak mungkin memelihara ternak untuk menghasilkan pupuk kandang
dalam !umlah cukup agi pertanian. Tak ada !alan lain, petani harus menggunakan #eses
seagai pupuk penyuur tanaman. eelum peman#aatan ini memasyarakat, masalah teresar
yang dihadapi adalah agaimana menghilangkan rasa !i!ik.
Kini, tantangannya !ustru penggunaan !aman modern yang semakin populer. 6aman
modern diperkenalkan karena !aman tradisional dianggap kurang sehat. Akiatnya petani
kini kesulitan mendapat ahan aku sehingga !umlah petani yang mengaplikasikan pupuk
#eses makin erkurang.
Teknik Pengolahan Feses Menjadi Pupuk
ecara garis esar, ada tiga teknik pengolahan #eses yang memerikan hasil kurang
leih sama.
0. Pengeringan
%eses dipisahkan dari urine dan disimpan dalam penampungan sampai mengering.
Urine !uga isa dipakai seagai pupuk cair. &amun seelum dipakai, urine harus disimpan
dalam 'adah tertutup selama kurang leih enam ulan untuk mematikan akteri patogen
yang dikandungnya.
. Pengomposan
7/26/2019 Pengembangan Konsep Perdu
8/9
%eses (dan urine) disimpan dalam penampungan dan dicampur dengan sampah rumah
tangga, sampah keun, atau ahan organik lain. -ampuran ini akan mengalami pemusukan
dan terurai. etelah *C: ulan iasanya sudah isa dipanen seagai kompos.
;. Pengomposan dengan tanah
%eses (dan urine) disimpan dalam penampungan yang sudah diisi tanah terleih dulu.
etiap ada tamahan #eses segar, tumpukan aru ini ditimun dengan tanahC iasanya !uga
ditamahkan au dapur. etelah ;C1 ulan iasanya seluruh patogen pada #eses (hintia ".
Ar'ida, :).
amar
7/26/2019 Pengembangan Konsep Perdu
9/9
amar ;
"A%TA PUTAKA
An'ar, -hairul. 01. Tidak Semua Kotoran Bebek Baik bagi Tanaman.
httpD//medanisnisdaily.com. "iakses pada tanggal : &o+emer 0< pukul .