134
PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE DELTA JAMBU PADA EKSTRAKULIKULER BOLABASKET SMP PANGUDI LUHUR AMBARAWA SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang oleh Ryan Arga Renditya 6301411201 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN

METODE DELTA JAMBU PADA EKSTRAKULIKULER

BOLABASKET SMP PANGUDI LUHUR

AMBARAWA

SKRIPSI

diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

oleh

Ryan Arga Renditya

6301411201

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

ii

ABSTRAK

Ryan Arga Renditya. 2015. Pengembangan Latihan Dribble Menggunakan

Metode DELTA JAMBU Pada Ekstrakulikuler Bolabasket SMP Pangudi Luhur

Ambarawa. Skripsi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri

Semarang. Pembimbing I Priyanto, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II Dra. Kaswarganti

Rahayu, M.Kes.

Kata Kunci: Pengembangan, Latihan, DELTA JAMBU, Dribble.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “bagaimana hasil

pengembangan latihan dribble menggunakan metode DELTA JAMBU pada

ekstrakulikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa?”. Tujuan penelitian

untuk mengembangkan latihan dribble menggunakan metode DELTA JAMBU

pada ekstrakulikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan, yaitu: (1)

penelitian pendahuluan, pengumpulan informasi dan analisis kebutuhan, (2)

pengembangan produk awal, (3) evaluasi tiga ahli kepelatihan bolabasket, (4) uji

coba kelompok kecil (10 siswa), (5) revisi produk pertama, (6) uji coba kelompok

besar (20 siswa), (7) revisi produk akhir, (8) perumusan naskah video, (9) produk

akhir berbentuk VCD. Instrumen penelitian meliputi lembar evaluasi, kuesioner

dan tes penilaian kemampuan dribble.

Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok kecil sebesar

79,1% (Baik), uji coba kelompok kecil 80,67% (Baik), peningkatan tes

kemampuan dribble uji coba kelompok kecil sebesar 12%, kuesioner evaluasi

ahli setelah uji coba kelompok kecil sebesar 76,7% (Baik), uji coba kelompok

besar 84% (baik), peningkatan tes kemampuan dribble uji coba kelompok besar

sebesar 9%, dan kuesioner evaluasi ahli setelah uji coba kelompok besar

sebesar 75,8%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan

latihan dribble menggunakan metode DELTA JAMBU pada ekstrakulikuler

bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa dapat digunakan dan baik. Peneliti

berharap pelatih ekstrakulikuler bolabasket dapat menggunakan metode latihan

DELTA JAMBU sebagai salah satu alternatif latihan dalam peningkatan

kemampuan dribble anak sehingga variasi latihan dribble bisa semakin beragam.

Page 3: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

iii

Page 4: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

iv

Page 5: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan

hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (Q.S, Al-Insyirah: 6-8)

Persembahan:

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Kedua orang tuaku Bapak Yanto dan

Ibu Rini Kristina.

Kakakku Annes Mega Anggita.

Fella Novita Ariyanti.

Almamater Universitas Negeri

Semarang.

Page 6: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE

MENGGUNAKAN METODE DELTA JAMBU PADA EKSTRAKULIKULER

BOLABASKET SMP PANGUDI LUHUR AMBARAWA”. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Sarjana

Fakultas Ilmu Keolahragaan Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan

baik tanpa dukungan, bantuan, bimbingan, dan doa dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis dengan penuh ketulusan hati ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarag yang telah memberikan kesempatan

untuk menyelesaikan studi di UNNES.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan kelancaran administrasi dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ketua dan Sekertaris Jurusan Pandidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas

Ilmu Keolahragaan UNNES yang telah memberikan berbagai kemudahan

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Priyanto S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan

waktu, bantuan, memberikan saran, nasehat, teguran, dukungan dan

motivasi yang membangun sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Dra. Kaswarganti Rahayu, M.Kes. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, bantuan, memberikan saran, nasehat, teguran,

dukungan dan motivasi yang membangun sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Suyanto dan Ibu Rini Kristina (Orang Tua) tercinta, yang senantiasa

mendo’akan, memberi kasih sayang, cinta, kesabaran, perhatian, motivasi,

semangat, dan dukungan baik secara moril maupun materil yang tiada

hentinya kepada penulis.

Page 7: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

vii

7. Kakakku yang terbaik dan paling aku sayangi Annes Mega Anggita dan

suaminya Yanuar Sigit P., yang telah memberikan do’a, nasehat, dukungan

dan motivasi selama penulis menyelesaikan skripsi dan menempuh

pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan.

8. Fella Novita Ariyanti yang selalu menjadi semangatku, senantiasa

memberikan do’a, dukungan, motivasi, dan nasehat dalam menyelesaikan

skripsi di Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Semarang.

Serta Bapak dan Ibu Jumari, Kak Soy dan Epik yang terbaik, terimakasih

banyak atas semangat dan do’a yang telah diberikan.

9. Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur Ambarawa yang telah memberikan ijin

untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

10. Pembina ekstrakurikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa yang

telah memberikan kritikan dan saran yang berguna untuk menjadikan

penelitian ini lebih baik.

11. Seluruh siswa peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur

Ambarawa yang bersedia menjadi sampel penelitian.

12. Terimakasih juga untuk Sulis, Lita, Ulfi, Mesi, Erwin, Nining dan seluruh

keluarga besar PKLO 2011 atas do’a, dukungan dan semangat yang

diberikan.

13. Seluruh saudara, teman, dan pihak-pihak yang sudah membantu dalam

penulisan skripsi ini namun tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima

kasih atas do’a, dukungan, semangat dan bantuan yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun

kiranya dapat menjadi satu sumbangan yang berarti dan penulis harapkan

adanya saran dan kritik untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga skripsi ini

bermanfaat dan digunakan sebagai tambahan informasi bagi semua pihak yang

membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Semarang, 11 Desember 2015

Penulis,

Page 8: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ......................................................................................................... i

ABSTRAK .................................................................................................... ii

PERNYATAAN ............................................................................................. iii

PENGESAHAN ............................................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................. 3

1.3 Tujuan Pengembangan ............................................................. 3

1.4 Manfaat pengembangan ………………………………………… 3

1.5 Spesifikasi Produk ..................................................................... 3

1.6 Pentingnya Pengembangan ...................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Landasan Teori …………………………………………………… 7

2.2 Kerangka Berpikir ………………………………………………… 13

BAB III METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan .............................................................. 15

3.2 Prosedur Pengembangan .......................................................... 16

3.3 Uji Coba Produk ........................................................................ 19

3.3.1 Desain Uji Coba ………………………………………………….. 19

3.3.2 Subjek Uji coba …………………………………………………... 21

3.4 Jenis Data .................................................................................. 21

3.5 Instrumen Pengumpulan Data ................................................... 21

3.6 Analisis Data ............................................................................. 27

Page 9: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

ix

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

4.1 Penyajian Data Uji Coba ........................................................... 29

4.2 Data Tinjauan Ahli Bidang Bolabasket ...................................... 29

4.3 Hasil Data Uji Coba Kelompok Kecil ......................................... 33

4.4 Revisi Produk I .......................................................................... 38

4.5 Uji Coba Kelompok Besar ......................................................... 41

4.6 Revisi Produk II ......................................................................... 47

4.7 Prototipe Produk ....................................................................... 50

BAB V KAJIAN DAN SARAN

5.1 Kajian Prototipe Produk ........................................................... 56

5.2 Saran ........................................................................................ 58

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 60

LAMPIRAN .................................................................................................. 62

Page 10: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Skor Jawaban Kuesioner “Ya” dan “Tidak” …………..…....................... 22

2. Klasifikasi Persentase ………………….................................................. 28

3. Data Hasil Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket

Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil ………………...…………………... 29

4. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Ahli

Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil ………………...…………………... 30

5. Hasil Revisi Produk Awal Sebelum Uji Coba

Kelompok Kecil …………………………………....……………………… 32

6. Hasil Kuesioner Uji Coba Kelompok Kecil ………………..……….…… 33

7. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik)

pada Uji Coba Kelompok Kecil (Pre-test) ...………....………………… 35

8. Hasil Test Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik)

pada Uji Coba Kelompok Kecil (Post-test) …..………………………… 35

9. Data Hasil Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket

Setelah Uji Coba Kelompok Kecil ……………..………………………… 38

10. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Ahli

Setelah Uji Coba Kelompok Kecil ……………………………………..... 39

11. Hasil Revisi Produk I Setelah Uji Coba Kelompok Kecil ……………... 40

12. Hasil Kuesioner Uji Coba Kelompok Besar ….…………………….…... 41

13. Hasil Test Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik)

Pada Uji Coba Kelompok Besar (Pre-test) ……….………………….. 43

14. Hasil Test Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik)

Pada Uji Coba Kelompok Besar (Post-test) ………………..…………. 44

15. Data Hasil Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket

Setelah Uji Coba Kelompok Besar …………………………………..…. 47

16. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Ahli

Setelah Uji Coba Kelompok Besar ……………………………………… 48

17. Hasil Revisi Produk II Setelah Uji Coba Kelompok Besar ..………….. 49

Page 11: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Prosedur Pengembangan ……………………………….......................... 17

2. AAHPER control-dribble test (righ hand) ............................................... 26

3. AAHPER control-dribble test (left hand)…………………………….…… 26

4. Ukuran Daerah Keyhole ......................................................................... 27

5. Grafik Perbandingan Hasil Penilaian

Pre-test dan Post-test Uji Coba Kelompok Kecil ................................... 36

6. Grafik Perbandingan Hasil Penilaian

Pre-test dan Post-test Uji Coba Kelompok Besar ….…………….……. 45

7. Bola tenis …………………………………………………………….…..… 50

8. Bola basket …………………………………………………………..……. 51

9. Model tatihan DELTA JAMBU 1 …………………………………………. 51

10. Model tatihan DELTA JAMBU 2 …………………………………………. 52

11. Model tatihan DELTA JAMBU 3 …………………………………………. 52

12. Model tatihan DELTA JAMBU 4 …………………………………………. 53

13. Model tatihan DELTA JAMBU 5 …………………………………………. 53

14. Model tatihan DELTA JAMBU 6 …………………………………………. 54

15. Model tatihan DELTA JAMBU 7 …………………………………………. 54

16. Model tatihan DELTA JAMBU 8 …………………………………………. 55

Page 12: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Lembar SK Pembimbing ………………………………………………… 63

2 Lembar Surat Ijin Penelitian …………………………………………….. 64

3 Lembar Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian ……..……… 65

4 Media Bola yang Digunakan …………………………………….……… 66

5 Lembar Pernyataan Ahli 1 Kepelatihan Bolabasket …………… 67

6 Lembar Pernyataan Ahli 2 Kepelatihan Bolabasket …………… 68

7 Lembar Pernyataan Ahli 3 Kepelatihan Bolabasket …………… 69

8 Lembar Lisensi Para Ahli Kepelatihan Bolabasket ……………… 70

9 Lembar Analisis Kebutuhan untuk Pembina …………………….……. 71

10 Lembar Pertanyaan kuesioner Ahli bidang Kepelatihan ………….…. 74

11 Lembar Analisis Kebutuhan Untuk Siswa …………………………….. 78

12 Lembar Kuesioner Untuk Siswa ……………………………………….. 81

13 Lembar Tes Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik) ……. 84

14 Hasil Evaluasi Ahli Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil ……………… 86

15 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Ahli

Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil …………………………………….. 87

16 Hasil Revisi Produk Awal Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil ………. 88

17 Rekap Penilaian Kuesioner Pada Uji Kelompok Kecil ……………….. 89

18 Hasil Kuesioner Uji Coba Kelompok Kecil …………………………….. 90

19 Hasil Test Penilaian Kemampuan Dribble pada

Uji Coba Kelompok Kecil (Pre-test) …………………………………..... 91

20 Hasil Test Penilaian Kemampuan Dribble pada

Uji Coba Kelompok Kecil (Post-test) …………………………………… 92

21 Dokumentasi Uji Coba Kelompok Kecil ……………………………… 93

22 Hasil Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket Setelah

Uji Coba Kelompok Kecil ………………………………………………. 95

23 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Bidang

Bolabasket Setelah Uji Coba Kelompok Kecil ………………………. 96

24 Hasil Revisi Produk I Setelah Uji Coba Kelompok Kecil …………….. 97

25 Rekap Penilaian Kuesioner Pada Uji Coba Kelompok Bes.…………. 98

Page 13: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

xiii

26 Hasil Kuesioner Uji Coba Kelompok Besar …………………….…….. 99

27 Hasil Test Penilaian Kemampuan Dribble pada

Uji Coba Kelompok Besar (Pre-test) …………………………………… 101

28 Hasil Tes Penilaian Kemampuan Dribble pada

Uji Coba Kelompok Besar (Post-test) …………………………………. 102

29 Dokumentasi Uji Coba Kelompok Besar ……………………………… 103

30 Hasil Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket Setelah

Uji Coba Kelompok Besar ………………………………………………. 105

31 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Ahli Bidang Bolabasket Setelah Uji Coba Kelompok Besar …………. 106

32 Hasil Revisi Produk II Setelah Uji Coba Kelompok Besar …………… 107

33 Program Latihan ………………………………………………………….. 108

Page 14: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Olahraga di sekolah hendaknya memang dikelola dengan profesional,

mulai dari sarana dan prasarana yang di butuhkan hingga pada sisi metode

pembelajaran yang digunakan, karena keprofesionalan dalam mengelola tiap-tiap

mata pelajaran bisa jadi dikatakan sebagai salah satu ukuran dari

keprofesionalan yang dapat diajarkan di sekolah, dan hal tersebut memerlukan

skala prioritas untuk memilih bila memang ingin mengembangkan olahraga

secara khusus, penentuan prioritas salah satu jenis olahraga perlu

dipertimbangkan pula minat siswa terhadap olahraga yang hendak dipilih. Salah

satu jenis olahraga yang sedang populer dan banyak diminati oleh kalangan

remaja khususnya pelajar dan mahasiswa di luar ataupun dalam negeri saat ini

adalah permainan bolabasket.

Bola basket kini telah banyak berkembang hingga menjadi salah satu olah

raga populer pada sekolah-sekolah ataupun universitas-universitas di Indonesia.

Banyak klub bolabasket yang berdiri baik professional maupun pemula.

Bolabasket mendapat perhatian yang besar dikalangan masyarakat. Orang

menjadi lebih tertarik lagi untuk mengetahui dan mendalami tentang olahraga

bolabasket. Berbagai kompetisi bolabasket antara lain kejuaraan bolabasket

antar pelajar dari sekolah menengah misalnya POPDA, DBL hingga perguruan

tinggi misalnya LIMA, Campus League dan kompetisi yang ditangani secara

professional yaitu kompetisi bola basket antar klub se-Indonesia NBL (National

Basketball League), WNBL (Women National Basketball League). Berbagai

kompetisi tersebut dengan sendirinya memunculkan bakat yang potensial

dibidang bolabasket nasional.

Dengan kompetisi yang berkembang, pemain harus meningkatkan kualitas

permainan, dari segi permainan kelompok maupun individu. Dalam peningkatan

kemampuan individu, kita dapat meningkatkan kemampuan pada aspek teknik

dasarnya. Di dalam permainan bola basket terdapat teknik dasar footwork

(gerakan kaki), shooting (menembak), passing (operan) dan menangkap, dribble

(memantulkan bola), rebound, bergerak dengan bola, bergerak tanpa bola, dan

Page 15: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

2

bertahan (Wissel, H., 2000:02). Teknik dasar tersebut sangat penting untuk para

pemain agar dapat melakukan gerakan-gerakan yang efektif dan efisien. Dribble

merupakan salah satu teknik dasar yang cukup penting dalam mendukung

terciptanya angka. Pemain seharusnya meningkatkan kualitas dribble mereka

dengan tujuan untuk lebih cepat menuju ke daerah lawan dalam usaha

memasukkan bola ke dalam keranjang lawan, lebih mudah menyusup dan

menerobos ke daerah pertahanan lawan dan mengacaukan pertahanan lawan,

permainan lawan menjadi tidak berkembang, sehingga permainan menjadi

terhambat.

Dribble bisa dilakukan dengan baik jika menguasai teknik yang baik dan

benar. Untuk memperoleh kualitas dribble yang baik maka seorang pemain harus

meningkatkan variasi latihan guna mempercepat peningkatan teknik dribbelnya.

Dari hasil pengamatan yg dilakukan oleh peneliti ternyata variasi dalam latihan

dribble masih terbatas. Hal tersebut salah satunya terlihat pada ekstrakulikuler

SMP Pangudi Luhur Ambarawa. Pelatih hanya memberikan metode latihan

dribble berupa dribble puond, kill, piston, dan dribbel-dribbel dasar lainnya. Para

pemain bolabasket yang tergabung dalam ekstrakulikuler di SMP Pangudi Luhur

rata-rata saat melakukan dribble masih melihat ke arah bola. Melakukan dribble

dengan melihat ke arah bola akan membuat konsentrasi kita hanya tertuju pada

bola sehingga akan membuat lawan dengan mudah merebut penguasaan bola.

Oleh karena itu seorang pemain seharusnya pada saat melakukan dribble bukan

melihat pada bola namun juga melihat lawan mainnya dan dapat melihat situasi

permainan.

Dari permasalahan kurangnya variasi latihan dribble dan lemahnya

penguasaan dribble tersebut maka hal ini memberikan gagasan dan ide dasar

bagi penulis untuk menciptakan suatu pengembangan variasi latihan teknik dasar

dribble menggunakan metode DELTA JAMBU (dribble dan lempar tangkap

jambu). Pengembangan metode latihan ini bertujuan membiasakan melepas

pandangan dari bola untuk memperhatikan situasi permainan dan pergerakan

lawan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik mengadakan penelitian

dengan judul: ”PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN

METODE DELTA JAMBU PADA EKSTRAKULIKULER BOLABASKET SMP

PANGUDI LUHUR AMBARAWA”.

Page 16: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

3

1.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan judul diatas maka timbul suatu pemikiran, perhatian dan

suatu permasalahan bagi penulis untuk meneliti masalah penelitian sebagai

berikut:

“Bagaimana Hasil Pengembangan Latihan Dribble Menggunakan Metode

DELTA JAMBU Pada Ekstrakulikuler Bolabasket SMP Pangudi Luhur

Ambarawa?”

1.3 Tujuan Pengembangan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan pengembangan latihan

dribble menggunakan metode DELTA JAMBU pada ekstrakulikuler bolabasket

SMP Pangudi Luhur Ambarawa. Sehingga pengembangan variasi latihan dribble

ini diharapkan bisa membantu tim ekstrakulikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur

Ambarawa meningkatkan kemampuan penguasaan dribble yang mendukung

untuk peningkatan prestasi pemain-pemainnya.

1.4 Manfaat Pengembangan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai pengalaman dibidang penelitian dalam melakukan penelitian

pengembangan.

2. Untuk memotivasi pelatih agar lebih kreatif dalam pengembangan latihan

dribble bolabasket dan tidak terpaku pada alat atau media yang sudah ada.

1.5 Spesifikasi Produk

Produk yang akan dihasilkan berupa latihan dribble menggunakan metode

DELTA JAMBU yang dikemas dalam bentuk VCD. DELTA JAMBU adalah

kepanjangan dari “Dribble dan Lempar Tangkap Jambu”. Spesifikasi dari

pengembangan latihan dribble menggunakan metode DELTA JAMBU pada

ekstrakulikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa ini dikembangkan

khusus pada keterampilan dribble dengan bantuan media “jambu”. “Jambu” disini

bukan berarti menggunakan buah jambu yang sesungguhnya, akan tetapi yang

dimaksudkan dengan “jambu” adalah “bola tenis” yang dijadikan media lempar

tangkap saat melakukan dribble. Jenis bola ini tidak terlalu besar, mempunyai

Page 17: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

4

berat yang ringan, dan cukup untuk dipegang dengan satu tangan. Bola tenis

tersebut sekilas nampak seperti buah jambu dengan warna dan ukuran yang

hampir serupa. Hal tersebut menjadikan ide bagi peneliti untuk memberikan

nama bola tenis dengan sebutan “jambu”.

Pada penelitian ini latihan dribble dengan metode DELTA JAMBU

dilakukan 4 minggu dan setiap 1 minggunya ada 4 kali latihan, yang nantinya

pada awal dan akhir pertemuan diadan tes keterampilan dribble sehingga akan

terlihat peningkatan hasil dari teknik dasar dribble tersebut. Latihan ini dapat

dilakukan dengan cara melakukan dribble bola basket dengan tangan kanan

sedangkan tangan kiri melakukan lempar tangkap jambu (bola tenis) dan dapat

pula dilakukan dengan sebaliknya. Model latihan dribble menggunakan metode

DELTA JAMBU (dribble dan lempar tangkap jambu) dapat meningkatkan

keterampilan dribble sekaligus koordinasi, sehingga pemain akan melakukan

dribble dengan tangan kiri ataupun tangan kanan tanpa melihat ke arah bola

basket. Secara tidak sengaja saat melakukan dribble pemain juga akan terbagi

konsentrasinya, yaitu saat melakukan dribble pemain juga melakukan lempar

tangkap jambu. Penggunaan bola tenis sebagai media dalam metode DELTA

JAMBU ini yaitu supaya membiasakan pandangan mata tidak melihat bola saat

melakukan dribble. Metode tersebut sangat dibutuhkan untuk perkembangan

kemampuan pemain yang masih termasuk dalam tingikat awal. Dalam produk

DELTA JAMBU ini alat-alat yang digunakan adalah lapangan, bola basket, bola

tenis, peluit, cone.

Latihan dribble dengan metode DELTA JAMBU dibagi menjadi 8, yaitu:

1. Pada tahap DELTA JAMBU 1, siswa melakukan latihan tahap paling awal

yaitu dribble di tempat dengan tangan kanan sedangkan secara bersamaan

tangan kirinya bermain lempar tangkap Jambu (bola tenis) sendiri vertical ke

atas. Setelah beberapa menit kemudian dribble dilakukan dengan

menggunakan tangan yang sebaliknya.

2. Pada tahap DELTA JAMBU 2, latihannya yaitu masih melakukan dribble

diam ditempat. Siswa melakukan dribble, lalu dibantu dengan 1 teman yang

berada 2 meter di depannya hanya memberikan umpan Jambu (bola tenis)

dengan cara diayunkan dari bawah dan lemparannya tersebut harus tepat ke

arah yang melakukan dribble, tidak boleh menyulitkan untuk ditangkap

Page 18: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

5

karena latihan ini masih dalam latihan awal. Setelah beberapa menit

kemudian dribble dilakukan dengan menggunakan tangan yang sebaliknya.

3. Pada tahap DELTA JAMBU 3, Siswa A melakukan dribble di tempat dengan

tangan kanan sedangkan secara bersamaan tangan kirinya bermain lempar

tangkap Jambu (bola tenis) dengan Siswa B yang ada di hadapannya. Siswa

B juga melakukan dribble di tempat dengan tangan kanan dan secara

bersamaan tangan kirinya bermain lempar tangkap Jambu (bola tenis)

dengan siswa A. Setelah beberapa menit kemudian dribble dilakukan

dengan menggunakan tangan yang sebaliknya. Lempar tangkap antar siswa

dilakukan dengan menggunakan satu Jambu.

4. Pada tahap DELTA JAMBU 4, siswa A melakukan dribble dengan tangan

kanan sedangkan secara bersamaan tangan kirinya bermain lempar tangkap

Jambu (bola tenis) dengan siswa B yang ada di hadapannya. Siswa B juga

melakukan dribble dengan tangan kanan dan secara bersamaan tangan

kirinya bermain lempar tangkap Jambu (bola tenis) dengan siswa A. Lempar

tangkap antar pemain dilakukan dengan menggunakan satu Jambu. Latihan

dilakukan kedua pemain sambil berjalan menyamping dari cone 1 ke cone 2.

Siswa mengubah dribble mereka dengan tangan kiri pada saat kembali dari

cone 2 ke cone 1.

5. Pada tahap DELTA JAMBU 5, latihan dilakukan seperti DELTA JAMBU 3

akan tetapi masing-masing siswa memegang “Jambu” untuk dilempar secara

bersamaan ke lawan mainnya, dan masing-masing siswa juga melakukan

dribble bola secara bersamaan.

6. Pada tahap DELTA JAMBU 6, latihan dilakukan seperti DELTA JAMBU 5

akan tetapi siswa A, B dan C membentuk segitiga kemudian bersama-sama

melakukan lemparan “Jambu” kearah yang sama (searah dengan jarum jam)

dan juga menangkap lemparan dari rekannya. Setelah beberapa menit arah

lemparan “Jambu” dibalik (kebalikan dari arah jarum jam).

7. Pada tahap DELTA JAMBU 7, siswa melakukan dribble zig-zag sesuai

gambar lalu pada saat sampai cone di tengah melakukan lempar tangkap

DELTA JAMBU 2. Dribble awalnya menggunakan tangan kanan kemudian

kembalinya menggunakan tangan kiri.

8. Pada tahap DELTA JAMBU 8, siswa A dan B melakukan dribble ke arah

cone yang telah disiapkan, lalu sesampainya di cone terakhir kedua pemain

Page 19: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

6

melakukan lempar tangkap DELTA JAMBU 3, kemudian kembali melakukan

dribble zig-zag ke tempat awal.

1.6 Pentingnya Pengembangan

1.6.1 Bagi Peneliti

1. Sebagai modal dalam menyusun skripsi untuk memperoleh gelar

kesarjanaan bidang studi pendidikan kepelatihan olahraga, S1 (PKLO).

2. Sebagai bekal pengalaman dalam mengembangkan variasi latihan teknik

dasar bolabasket.

1.6.2 Bagi Peneliti Lanjutan

1. Sebagai dasar penelitian lebih lanjut.

2. Sebagai pertimbangan untuk peneliti pengembangan variasi latihan dalam

ekstrakulikuler bolabasket.

1.6.3 Bagi Pelatih Ekstrakulikuler

1. Sebagai bahan pertimbangan dalam latihan teknik-teknik dasar

bolabasket.

2. Sebagai sumber bahan yang beraneka ragam bagi pelatih, yang

memungkinkan untuk memodifikasi latihan teknik dasar bolabasket lama

menjadi yang lebih menarik.

3. Sebagai dorongan dan motivasi kepada pelatih untuk mempercepat

kemampuan teknik dasar para permainan.

1.6.4 Bagi Lembaga

1. Sebagai bahan dokumentasi penelitian di lingkungan UNNES Semarang.

2. Sebagai bahan informasi kepada mahasiswa tentang pengembangan

variasi latihan teknik dasar dribble pada ekstrakulikuler.

Page 20: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Landasan Teori

Penelitian dan pengembangan biasanya disebut pengembangan berbasis

penelitian (research and development) merupakan jenis penelitian yang sedang

meningkat penggunaanya dalam pemecahan masalah praktis dalam dunia

penelitian, utamanya penelitian pendidikan dan pembelajaran. Menurut Borg and

Gall (1983:774) penellitian dan pengembangan adalah suatu proses yang

digunakan untuk mengembangkan produk-produk yang digunakan dalam

pendidikan pembelajaran. Selanjutnya disebutkan bahwa prosedur penelitian dan

pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu: (1)

pengembangan produk, dan (2) menguji keefektifan produk dan mencapai tujuan.

Suharsimi Arikunto (2010:7) mengatakan bahwa penelitian pengembangan atau

penelitian developmental adalah penelitian yang mengadakan percobaan dan

penyempurnaan. Sehingga dari pengertian dari para pakar diatas dapat

disimpulkan bahwa penelitian pengembangan merupakan penelitian yang

melakukan percobaan dan penyempurnaan sehingga dapat memperdalam dan

memperluas pengetahuan agar pengetahuan yang sudah ada dapat

dikembangkan lagi.

2.1.1 Penelitian Pengembangan

Menurut Sukmadinata N.S. (2005:164) penelitian dan pengembangan

adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk

yang baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat

dipertanggungjawabkan. Berdasarkan teori yang telah dijelaskan di atas tentang

definisi dari penelitain pengembangan, dapat disimpulkan bahwa penelitian

pengembangan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan

suatu produk yang baru maupun menyempurnakan produk sebelumnya untuk

memperoleh produk yang lebih baik.

2.1.2 Latihan

Menurut Bompa (1994:19), latihan harus bervariasi dengan tujuan untuk

mengatasi sesuatu yang monoton dan kebosanan dalam latihan, pelatih perlu

pengetahuan dan sumber latihan yang banyak yang memungkinkan dapat

Page 21: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

8

berubah secara periodik. Menurut Harsono seperti yang dikutip Rubianto Hadi

(2007:55), latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang

dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari, kian menambah jumlah

beban latihan atau pekerjaannya. Pate, et al (1993:317), menyatakan bahwa

latihan dapat didefinisikan sebagai peran serta yang sistematis yang bertujuan

untuk meningkatkan kapasitas fungsional fisik dan daya tahan latihan. Latihan

menuntun timbulnya perubahan dalam jaringan dan sistem, perubahan yang

berkaitan dengan perkembangan kemampuan dalam berolahraga. Setelah

beberapa pendapat yang diungkapkan para ahli, dapat ditarik sebuah

kesimpulan mengenai pengertian dari latihan. Latihan adalah sebuah kegiatan

yang meliputi suatu proses kerja yang sistematis dan dilakukan secara berulang-

ulang dengan beban latihan yang terus meningkat beban dan intensitas

latihannya dengan tujuan untuk menuntun timbulnya perubahan dalam jaringan

dan sistem yang berkaitan dengan perkembangan kemampuan dalam

berolahraga. Menurut Rubianto Hadi (2007:55) tujuan dari latihan adalah untuk

membantu seorang atlet atau satu tim olahraga dalam meningkatkan

keterampilan atau prestasinya semaksimal mungkin dengan mempertimbangkan

berbagai aspek latihyan yang harus diperhatikan, meliputi latihan fisik, teknik,

taktik, dan latihan mental.

2.1.3 Prinsip Dan Asas Latihan

Untuk mencapai peningkatan kemampuan fisik maupun teknik dalam suatu

cabang olahraga, diperlukan suatu proses dan waktu yang tersusun secara

sistematis. Suatu proses latihan yang sistematis dalam kurun waktu yang

ditentukan termuat dalam suatu program latihan. Apabila salah satu dari prinsip

latihan tidak dilaksanakan, maka latihan yang diberikan/dilakukan tidak akan

mencapai atau menghasilkan prestasi yang optimal (Rubianto Hadi, 2007:57).

Prinsip dan asas latihan perlu dipahami dulu agar kita bisa merencanakan

program latihan yang baik dan benar, tanpa pengetahuan mengenai prinsip-

prinsip latihan tidak mungkin program latihan dapat di susun secara baik dan

benar. Dalam usaha mencapai peningkatan kemampuan fisik maupun teknik

dalam suatu cabang olahraga, diperlukan suatu proses dan waktu.

Program latihan yang optimal adalah latihan-latihan yang dilakukan sesuai

azas-azas umum tertentu. Azas-azas ini apabila diterapkan dengan bersungguh-

sungguh, memungkinkan pelatih untuk membiasakan teknik latihan sehingga

Page 22: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

9

dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan olahragawan (Pate et al, 1993:317).

Menurut Harsono seperti yang dikutip Rubianto Hadi (2007:56) berpendapat

bahwa prinsip dan asas latihan meliputi: 1. prinsip beban lebih (overload

principle), 2. prinsip perkembangan menyeluruh (multilateral development), 3.

prinsip spesifik, 4. prinsip individualisasi 5. intensitas latihan, 6. Kualitas latihan,

7. variasi latihan, 8. lama latihan, 9. latihan rileksasi, 10. uji coba. Pate, et al

(1993:318) berpendapat bahwa prinsip-prinsip latihan meliputi: 1. pembebanan

berlebih, 2. konsistensi, 3. kekhususan, 4. kemajuan, 5. ciri pribadi, 6. keadaan

pelatihan, 7. periodisasi, 8. masa stabil, 9. tekanan, 10. tekanan dalam

bertanding. Dalam melakukan latihan pelatih maupun pemain harus mempunyai

pedoman atau prinsip untuk meningkatkan peforma latihannya. Prinsip-prinsip

yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Prinsip Proses Latihan Menggunakan Model

Tujuan suatu model adalah untuk memperoleh suatu yang ideal, meskipun

keadaan abstrak ideal di atas adalah kenyataan konkrit, itu juga menggambarkan

sesuatu yang diusahakan untuk dicapai, sesuatu peristiwa yang akan dapat

diperoleh (Budiwanto, 2004:27). Jadi dengan dibuatnya model latihan ini

diharapkan siswa dapat dengan lebih mudah menguasai teknik dasar dribble

yang akan dipelajari, karena telah disesuaikan dengan prasarana yang tersedia,

dan tingkat dari kemampuan siswa itu sendiri.

2. Prinsip Variasi

Dalam sebuah latihan diperlukan sebuah variasi, ini bertujuan mengatasi

sebuah kebosanan dalam latihan dikarenakan latihan yang monoton setiap

minggunya. Dalam hal ini seorang pelatih sangat berperan penting untuk

membuat bentuk latihan yang kreatif dan memungkinkan selalu berubah secara

periodik, oleh sebab inilah model variasi latihan yang beranekaragam, menarik,

mudah dipahami, dan sesuai dengan kemampuan siswa sangat diperlukan untuk

memperlancar proses latihan dan mempermudah siswa dalam menguasai

sebuah teknik yang diperlukannya.

3. Prinsip Partisipasi Aktif Dalam Latihan

Dalam sebuah latihan peran aktif atlet dalam hal ini siswa sangat

diperlukan sebagai upaya tercapainya keberhasilan dalam sebuah proses

latihan, disini peran pelatih sangat penting dalam memberikan kepercayaan

terhadap diri siswa bahwa dengan latihan ini dapat meningkatkan kemampuan

Page 23: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

10

dari siswa tersebut, walaupun ruang lingkupnya hanya kegiatan ekstrakulikuler.

Selain itu peran dari siswa tersebut juga dituntut untuk mengeluarkan segala

kreatifitasnya dalam menjalankan program latihan yang telah diberikan pelatih,

dengan ini kedua komponen yaitu pelatih/guru dan siswa sangat diperlukan

kerjasama dan sama-sama berpartisipasi dalam menjalankan proses latihan

yang ingin dilaksanakan. Budiwanto (2004:23) mengemukakan bahwa ketentuan

berikut ini diperlukan dari prinsip aktif dalam latihan, (1) pelatih harus

bekerjasama mencapai tujuan latihan bersama atletnya, (2) atlet harus aktif

berpartisipasi dalam perencanaan program latihan jangka panjang dan pendek,

(3) atlet secara periodik harus menetapkan dan melakukan tes standar, (4) atlet

wajib melakukan secara individual (tugas rumah) atau latihan tanpa pelatihnya.

2.1.4 Metode Latihan

Di dalam olahraga diketemukan beragam definisi mengenai metode atau

model latihan. Namun demikian masih sering terjadi salah pengertian karena

belum adanya definisi yang pakem mengenai metode atau model latihan yang

telah ada. Metode atau model latihan adalah sistem bekerja seorang pelatih atau

olahragawan yang berhubungan dengan pengetahuan dan kemampuannya.

Metode atau model latihan itu sendiri mencakup pengorganisasian dari suatu

kegiatan. Contoh: metode circuit training, metode interval training, dan contoh

yang lainnya. Pemilihan suatu metode atau model latihan sangat bergantung

pada tujuan umum latihan, tujuan khusus, berdasarkan cabang olahraganya,

kedewasaan fisik dan mental atlet serta tingkat kemampuannya. Budiwanto

(2004:59) menyatakan bahwa metode latihan yang dapat digunakan untuk

meningkatkan kemampuan fisik atlet, yaitu antara lain: metode latihan sirkuit

(circuit training), metode latihan beban (weight training), metode pada dasarnya

merupakan pengajaran gerak, dimana terjadi relasi antara pembinadan para

anak didik. Pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran yang penting disemua

sekolah kita. Olahraga, sebagai bagian daripadanya, termasuk kegiatan-kegiatan

ekstrakulikuler yang paling populer. Berbagai macam olahraga disediakan bagi

murid-murid sejak di sekolah dasar hingga sekolah lanjutan tingkat atas.

Pate, et al (1993:317) menyatakan metode latihan adalah sarana

membentuk keterampilan. Latihan dapat didefinisikan sebagai peran serta yang

sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas fungsional fisik dan

daya tahan latihan.

Page 24: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

11

Kesimpulannya metode latihan adalah pengorganisasian suatu kegiatan

latihan yang dilakukan oleh seorang pelatih dalam mengembangkan suatu

bentuk latihan yang digunakan untuk menentukan materi latihan yang disusun

dari berbagai unsur yang dapat mempengaruhi tingkat kemampuan seorang atlet

berdasarkan cabang olahraganya.

2.1.5 Bolabasket

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang teknik dasar permainan

bolabasket, perlu kita ketahui terlebih dahulu tentang permainan bolabasket.

Bolabasket adalah olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang saling

memasukkan bola ke keranjang lawan dengan tangan. Basket dianggap sebagai

olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor. Pada

tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor asal Kanada yang mengajar di

sebuah fakultas untuk para mahasiswa profesional di YMCA (sebuah wadah

pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu

permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan

musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia

mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang

dikenal sebagai bolabasket pada 15 Desember 1891.

Wissel Hall (2000;2) menjelaskan bahwa “bolabasket dimainkan oleh dua

tim dengan 5 pemain per tim. Tujuannya adaloah mendapatkan nilai (skor)

dengan memasukkan bola ke keranjang dan mencegah tim lain melakukan hal

serupa. Bola dapat diberikan hanya dengan passing (operan) dengan tangan

atau dengan mendribelnya (batting, pushing, atau tapping) beberapa kali pada

lantai tanpa menyentuh dengan kedua tangan secara bersamaan”.

Menurut Perbasi (2012:1) “bolabasket adalah permainan yang dimainkan

oleh dua (2) tim yang masing-masing terdiri dari lima (5) pemain. Tiap-tiap regu

berusaha untuk memasukkan bola ke dalam keranjang regu lawan, mencegah

regu lawan memasukkan bola atau membuat angka/skor. Bola boleh dioper,

digelindingkan, atau dipantulkan/di-dribel ke segala arah sesuai ketentuan”.

Kesimpulannya permainan bolabasket adalah permainan yang dimainkan

oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari lima pemain. Tiap-tiap regu saling

berusaha untuk memasukkan bola pada keranjang lawan dan bola dimainkan

dengan cara dribble, passing, dan shooting.

Page 25: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

12

2.1.6 Dribble

Menurut Nuril Ahmadi (2007:17), bentuk-bentuk menggiring bola yang

sering dilakukan antara lain:

1. Menggiring bola tinggi

Menggiring bola dengan pantulan tinggi dilakukan bila menginginkan

gerakan atau langkah dengan cepat (kecepatan).

2. Menggiring bola rendah

Menggiring bola dengan pantulan rendah dilakukan untuk mengontrol atau

mengusai bola, terutama dalam melakukan terobosan ke dalam pertahanan

lawan.

Banyak manfaat yang diperoleh dari dribble yaitu lebih cepat menuju ke

keranjang lawan, untuk menerobos pertahanan lawan, untuk mengendalikan

permainan. Namun di sisi lain, dribble bola secara berlebihan juga tidak baik

untuk kepentingan timnya. Seperti dikemukakan Wissel Hall (2000;95) bahwa

“jika anda dribble terlalu banyak, maka tim cenderung tidak bergerak ini

memudahkan lawan untuk menghadangnya’’. Hal ini berarti, dribble bola

berlebihan akan memudahkan lawan untuk menjaga teman seregunya karena

tidak bergerak. Tidak menutup kemungkinan dribble yang berlebihan akan

mudah direbut lawan dan pihak lawan akan dapat melakukan serangan balik.

Dribble dapat dilakukan dengan baik jika menguasai teknik yang baik dan benar.

Untuk memperoleh kualitas dribble yang baik, maka seorang pemain harus

memahami dan menguasai teknik dribble.

Cara melakukan dribble sebagai berikut; Peganglah bola dengan kedua

tangan yang relax, tangan kanan di atas bola, sedang tangan kiri menjadi tempat

terletaknya bola. Berdirilah seenaknya dengan kaki kiri agak sedikit di depan kaki

kanan lalu condongkan badan ke depan mulai dan pinggang. Mulai pantulkan

bola dengan tangan kanan, lalu lakukanlah dengan sikap berdiri ditempat,

memulailah dengan gerakan maju. Mulailah jangan melihat bola dan percepatlah

gerak.

2.1.7 Ekstrakurikuler

2.1.7.1 Kegiatan Ekstrakurikuler

Menurut Sahertian (1987:83) menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler

adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk pada waktu libur) yang

dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas

Page 26: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

13

pengetahuan siswa mengenai hubungan antara berbagai mata pelajaran,

menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia

seutuhnya. Sedangkan menurut Rusli Lutan (1986:7) kegiatan ekstrakulikuler

adalah aktivitas di sekolah atau lembaga pendidikan yang dilaksanakan diluar

jam pelajaran wajib bagi setiap anak dan aktivitas itu termasuk dalam kurikulum

yang telah tersusun bagi suatu tingkat kelas atau sekolah. Dengan kata lain

ekstrakulikuler merupakan aktivitas tambahan, pelengkap bagi pelajaran wajib.

Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ekstrakulikuler adalah

kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran/intrakulikuler dan wajib diikuti

siswa, sebagai upaya untuk mengembangkan salah satu bidang yang diminati

oleh siswa untuk mengasah potensi/keterampilan yang ada pada dirinya dan

merupakan pelengkap bagi pelajaran wajib.

2.1.7.2 Kegiatan Ekstrakulikuler Olahraga

Kegiatan ekstrakulikuler olahraga sangat menunjang sekali dalam kegiatan

intrakulikuler/proses belajar mengajar khususnya dalam pendidikan jasmani.

Karena apa yang dipelajari dalam ekstrakulikuler olahraga adalah bagian dalam

pedidikan jasmani yang merupakan penerapan pendidikan jasmani. Menurut

Rusli Lutan (1986:8) kegiatan ekstrakulikuler yang berintikan kegiatan olahraga

pada dasarnya merupakan pengajaran gerak, dimana terjadi relasi antara

pembina dan para anak didik. Pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran

yang penting disemua sekolah kita. Olahraga, sebagai bagian daripadanya,

termasuk kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler yang paling populer. Berbagai macam

olahraga disediakan bagi murid-murid sejak di sekolah dasar hingga sekolah

lanjutan tingkat atas.

2.2 Kerangka Berpikir

Sesuai dengan prinsip-prinsip dan asas latihan, siswa dalam usaha

mencapai peningkatan kemampuan fisik maupun teknik dalam suatu cabang

olahraga, diperlukan suatu proses dan waktu. Pada kenyataanya dalam proses

latihan juga dibutuhkan program latihan yang baik, bervariasi dan menarik yang

dapat menunjang peningkatan kemampuan setiap siswa. Dari pelaksanaan

latihan sebelumnya dijumpai siswa yang kurang aktif bergerak, tidak senang, dan

bosan dalam mengikuti kegiatan latiahan.

Page 27: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

14

Pengembangan latihan dribble bolabasket merupakan salah satu upaya

yang harus diwujudkan. Model latihan dribble menggunakan metode “DELTA

JAMBU” pada ekstrakulikuler bolabasket diharapkan mampu membuat siswa

lebih aktif dalam berbagai situasi dan kondisi yang menyenangkan, ketika

mengikuti latihan dribble bolabasket. Latihan dribble menggunakan metode

“DELTA JAMBU” adalah pengembangan latihan dribble yang dilakukan dengan

media Jambu (bola tenis) yang nantinya digunakan untuk lempar tangkap saat

melakukan dribble bola sendiri. Keuntungan dari latihan ini adalah siswa dapat

membiasakan untuk tidak melihat ke arah bola basket saat melakukan dribble.

Hal tersebut juga dapat lebih cepat untuk meningkatkan kemampuan dribble

siswa, sehingga pelatih dapat diuntungkan terhadap lamanya waktu yang

dibutuhkan untuk melakkukan latiahan dasar dribble.

Page 28: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

15

BAB III

METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan

Dalam pengembangan ini peneliti menggunakan model pengembangan

Borg dan Gall (1983:775) sebagai acuan, adapun model-modelnya yaitu: (1)

Riset dan pengumpulan informasi termasuk kajian pustaka dan observasi

lapangan, (2) perencanaan termasuk definisi keahlian mulai menentukan objek-

objek masalah dalam satu lingkup masalah dan skala tes kecil yang mungkin

terjadi, (3) mengembangkan produk awal meliputi persiapan-persiapan materi

pembelajaran, buku pedoman, dan alat evaluasi, (4) persiapan area pengujian

diadakan 1-3 sekolah dengan menggunakan 6-12 subjek yang diteliti wawancara,

observasi dan data kuisioner dikumpulkan dan dianalisis, (5) revisi produk utama,

revisi produk seperti yang telah dihasilkan oleh hasil tes persiapan lapangan, (6)

tes lapangan utama diadakan di 5-15 sekolah dengan 30-100 subjek sebelum

dan sesudah tes dikumpulkan. Hasilnya di evaluasi dengan memperhatikan objek

penelitian yang dibandingkan dengan data kontrol kelompok yang tepat, (7) revisi

produk operasional, revisi produk yang telah disarankan oleh hasil tes lapangan

utama, (8) tes lapangan operasional diadakan 10-30 sekolah dengan melibatkan

40-200 subjek yang diteliti, wawancara, observasi dan kuisioner dikumpulkan dan

dianalisis, (9) revisi produk final seperti yang telah disarankan oleh hasil tes

lapangan operasional, dan (10) penyebaran dan pelaksanaan laporan pada

produk pada saat pertemuan professional dalam jurnal bekerja dengan

bertanggungjawab kepada distribusi komersial memonitor distribusi untuk

menyediakan kualitas kontrol.

Karena keterbatasan biaya dan waktu maka peneliti menyusun 9 langkah

dari model Borg dan Gall (1983) sebagai acuan dalam mengembangkan produk,

adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi,

termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka.

2. Mengembangkan bentuk produk awal (berupa variasi latihan dribble dengan

metode dribble dan lempar tangkap jambu).

Page 29: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

16

3. Evaluasi para ahli dengan menggunakan tiga orang ahli kepelatihan

bolabasket.

4. Uji coba kelompok kecil menggunakan satu sekolah dengan 10 subjek yang

diteliti.

5. Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan

hasil uji coba kelompok kecil. Revisi ini digunakan untuk perbaikan

terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti.

6. Uji coba kelompok besar, yang diadakan satu sekolah dengan 20

subjek yang diteliti.

7. Revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba kelompok

besar.

8. Perumusan naskah video yang di evaluasi oleh ahli media.

9. Pengemasan produk akhir dalam bentuk VCD.

3.2 Prosedur pengembangan

Dalam pengembangan variasi latihan dribble dengan metode dribble dan

lempar tangkap jambu pada ekstrakulikuler SMP Pangudi Luhur Ambarawa ini

dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap-tahap dari prosedur pengembangan ini

dapat diuraikan kedalam bagan sebagai berikut:

Page 30: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

17

Gambar 1. Prosedur Pengembangan

Analisis Kebutuhan

Kajian Pustaka Observasi dan Kuesioner

Produk Awal

Tinjauan 3 ahli

kepelatihan bolabasket

Uji Coba Kelompok Kecil di

SMPN 1 Ungaran (10 siswa)

Revisi Produk I

Uji Coba Kelompok Besar di SMP

Pangudi Luhur Ambrawa (20 siswa)

Revisi Produk II

Pembuatan Naskah Video

dan pembuatan video

Produk Akhir yang telah

dikemas dalam bentuk VCD

Evaluasi Ahli Media

Page 31: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

18

3.2.1 Analisis Kebutuhan

Sebelum melakukan pengembangan peneliti terlebih dahulu mengadakan

analisis kebutuhan, apakah model latihan dribble yang lebih bervariasi

dibutuhkan oleh tim ekstrakulikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa.

Analisis kebutuhan ini dihimpun dengan menggunakan kuesioner yang kemudian

dikonsultasikan kepada ahli kepelatihan bolabasket dan pelatih. Hasil dari

kuesioner dan observasi menunjukkan bahwa tim ekstrakulikuler bolabasket

putra SMP Pangudi Luhur Ambarawa membutuhkan model latihan dribble yang

lebih bervariasi agar kemampuan penguasaan dribble tim ekstrakulikuler

bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa meningkat semakin baik.

3.2.2 Pembuatan Produk Awal Model Latihan Dribble

Berdasarkan analisis kebutuhan diatas maka dibuatlah produk variasi

latihan dbibble dan lempar tangkap jambu. Dalam pembuatan produk yang

dikembangkan, peneliti membuat produk berdasarkan kajian teori yang kemudian

dievaluasi oleh tiga ahli kepelatihan bolabasket yaitu Henry Singo Pranoto (Ahli

1) adalah pelatih ekstrakulikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa yang

memiliki lisensi B, Whisnu Wijaya S.Pd. (Ahli 2) adalah pelatih ekstrakulikuler

bolabasket SMP N 1 Ungaran yang memiliki lisensi B, dan Hero Ardi Nugroho

(Ahli 3) adalah pelatih ekstrakulikuler bolabasket SMP N 2 Ambarawa yang

memiliki lisensi C. Hasil dari produk pengembangan ini adalah model latihan

dribble dan lempar tangkap jambu, semakin sering dan kontinyu pelaksanaan

latihan membuat hasil latihan dbibble yang dilaksanakan akan lebih efektif.

Selain itu ketepatan gerak dan koordinasi juga akan sangat mempengaruhi

penguasaan dribble yang dilakukan. Dalam pembuatan produk yang

dikembangkan peneliti, produk harus dikonsultasikan kepada ahli kepelatihan

bolabasket supaya hasil produk dapat memuaskan.

3.2.3 Uji Coba Produk

Pelaksanaan uji coba produk dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:

(1) menetapkan desain uji coba, (2) menentukan subjek uji coba, (3) menyusun

instrumen pengumpulan data, dan (4) menetapkan teknik analisis data.

3.2.4 Revisi Produk Pertama

Setelah uji coba produk, maka dilakukan revisi produk pertama hasil dari

evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil sebagai perbaikan dari produk yang

telah diujicobakan.

Page 32: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

19

3.2.5 Uji Coba Kelompok Besar

Pada tahap ini dilakukan uji pemakaian terhadap produk yang

dikembangkan dengan menggunakan subjek uji coba siswa ekstrakulikuler

bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa dengan jumlah subyek 20 siswa.

3.2.6 Revisi Produk Akhir

Revisi produk dari hasil uji pemakaian yang telah diujicobakan oleh siswa

ekstrakulikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa.

3.2.7 Hasil Akhir

Hasil akhir produk pengembagan dari uji kelompok besar yaitu berupa

model latihan dribble menggunakan metode DELTA JAMBU (dribble dan lempar

tangkap jambu).

3.3 Uji Coba Produk

Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat

digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan

daya tarik dari produk yang dihasilkan. Langkah–langkah yang ditempuh dalam

pelaksanaan uji coba produk yaitu menguji cobakan model draf awal ke subjek uji

coba dengan menganalisis kekurangan yang ada kemudian hasil di evaluasikan

oleh ahli untuk mendapat saran perbaikan terhadap model untuk bisa di lanjutkan

ketahap prosedur penelitian pengembangan yang selanjutnya.

3.3.1 Desain Uji Coba

Desain uji coba yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui tingkat

kefektifan dan segi pemanfaatan produk yang dikembangakan. Desain uji coba

yang dilaksanakan terdiri dari:

3.3.1.1 Validasi Ahli

Sebelum produk pengembangan latihan diujicobakan kepada subjek,

produk yang dibuat dievaluasi (validasi) terlebih dahulu oleh tiga ahli kepelatihan

bolabasket. Variabel yang dievaluasi ahli meliputi fasilitas, peralatan, media dan

metode variasi latihan dribble dalam bentuk progam latihan. Untuk menghimpun

data dari para ahli dilakukan dengan cara memberikan draf model awal yang

disertai lembar evaluasi kepada para ahli kepelatihan bolabasket. Hasil evaluasi

para ahli yang berupa penilaian dan saran terhadap produk yang dibuat dan

dipergunakan sebagai acuan dasar pengembangan produk.

Page 33: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

20

3.3.1.2 Uji Coba Kelompok Kecil

Tahap selanjutnya adalah uji coba kelompok kecil, uji coba ini dimaksudkan

untuk mencari masukan, saran dan penilaian terhadap produk yang

dikembangkan. Pada tahap ini, peneliti hanya menggunakan 10 subjek siswa

yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bolabasket di SMP Negeri 1 Ungararan.

Pertama-tama sebelum dilakukannya uji coba kelompok kecil, pada

awalnya terlebih dahulu dilakukan tes praktek bolabasket untuk mendapatkan

data awal yang nantinya digunakan untuk membandingkan produk setelah

dilakukannya uji coba, apakah produk dapat meningkatkan hasil dribble siswa

atau sebaliknya.

Selanjutnya siswa dijelaskan tentang bagaimana pelaksanaan metode

latihan DELTA JAMBU yang nantinya dijadikan sebagai progam latihan rutin

berkelanjutan. Setelah selesai melakukan uji coba siswa mengisi kuesioner

tentang latihan DELTA JAMBU yang telah dilakukan. Tujuan uji coba kelompok

kecil adalah untuk mengetahui tanggapan awal dari produk yang dikembangkan.

3.3.1.3 Revisi Produk Pertama

Setelah uji coba produk, maka dilakukan revisi dari hasil uji coba kelompok

kecil dan masukan para ahli, yaitu ahli bidang bolabasket dan ahli kepelatihan

bolabasket sebagai perbaikan dari produk yang telah diujicobakan.

3.3.1.4 Uji Coba Kelompok Besar

Tahapan uji coba kelompok besar ini adalah tahapan dimana peneliti

melakukan uji coba kelompok besar, selanjutnya hasil dari uji coba kelompok

besar ini dievaluasi dan dianalisis serta dilakukan penyempurnaan produk akhir.

Pada tahap ini produk yang dikembangkan dengan menggunakan subjek uji

coba 20 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bolabasket di SMP

Pangudi Luhur Ambarawa.

Pada tahap ini juga dilakukan tes keterampilan bolabasket diawal dan

diakhir uji coba kelompok besar. Siswa juga mengisi kuesioner untuk mengetahui

tanggapan siswa setelah produk dikembangkan.

3.3.1.5 Revisi Produk Akhir

Pada tahap ini dilakukan revisi produk dari hasil uji coba kelompok besar

sebagai perbaikan dari produk yang telah di uji cobakan sebelumnya.

Page 34: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

21

3.3.1.6 Hasil Akhir

Hasil akhir berupa produk yang telah dihasilkan dari uji kelompok besar

sebagai bentuk pengembangan variasi latihan dribble mengunakan metode

dribble dan lempar tangkap jambu pada tim ekstrakulikuler bolabasket SMP

Pangudi Luhur Ambarawa yang telah dikemas dalam bentuk VCD dan telah

dievaluasikan pada ahli media.

3.3.2 Subyek Uji Coba

Dalam pengembangan ini subyek uji coba yang digunakan meliputi:

1. Tinjauan ahli, terdiri dari 3 orang ahli yaitu ahli dibidang kepelatihan

bolabasket. Kualifikasi ahli dalam pengembangan ini harus ditentukan dalam

peranannya melakukan evaluasi atau revisi.

2. Uji coba kelompok kecil terdiri dari 10 orang siswa ekstrakulikuler bolabasket

SMP Negeri 1 Ungaran dan uji coba kelompok besar terdiri dari 20 orang

siswa ekstrakulikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa.

Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik

menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan

yang dikehendaki peneliti. kriteria yang dipilih peneliti adalah siswa yang

mengikuti ekstrakulikuler bolabasket, siswa putra, kelas 8, dan kategori umur

13 tahun.

3.4 Jenis Data

Data yang di peroleh dari hasil evaluasi ahli, uji coba kelompok kecil dan uji

coba kelompok besar berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif

diperoleh dari hasil evaluasi berupa data masukan dan saran. Sedangkan data

kuantitatif dari hasil uji kelompok kecil dan uji kelompok besar berupa persentase

dari hasil pengumpulan kuesioner.

3.5 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian sangat penting dalam melakukan penelitian.

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah

(Suharsimi Arikunto, 2010:192). Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan

Page 35: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

22

data adalah berbentuk lembar evaluasi, kuesioner dan tes penilaian kemampuan

dribble atau tes praktik.

3.5.1 Lembar Evaluasi

Lembar evaluasi digunakan untuk menghimpun data dari para ahli

kepelatihan bolabasket. Lembar evaluasi di bagikan pada para ahli sebelum uji

coba kelompok kecil, setelah uji coba kelompok kecil dan setelah uji coba

kelompok besar. Tujuan lembar evaluasi ini adalah untuk mendapatkan

perbaikan dan koreksi dari para ahli terhadap produk yang diteliti. Setelah lembar

evaluasi di bagikan kepada para ahli, peneliti memperoleh hasil revisi terhadap

produknya sehingga dapat digunakan sebagai bahan perbaikan produk.

3.5.2 Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari evaluasi ahli dan uji

coba. Alasan memilih kuesioner adalah jumlah subjek yang relatif banyak

sehingga data dapat diambil secara serentak dan waktu yang singkat.

3.5.2.1 Kuesioner Ahli

Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus

dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan dalam kuesioner berupa kualitas

rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik” dengan

cara memberi tanda “√” pada kolom yang tersedia.

1. Tidak baik

2. Kurang baik

3. Cukup baik

4. Baik

5. Sangat baik

3.5.2.2 Kuesioner Siswa

Kuesioner yang digunakan siswa berjumlah 15 pertanyaan yang harus

dijawab oleh siswa dengan alternatif jawaban “ya” dan “tidak”.

Cara pemberian skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Skor Jawaban Kuesioner “ya” dan “Tidak”.

Alternatif Jawaban Positif Negatif

Ya 1 0

Tidak 0 1

Page 36: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

23

3.5.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.5.2.3.1 Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010:173). Pengujian validitas

menggunakan rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut:

rxy = ( )( )

√* ( ) +* ( ) +

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan

xy = Jumlah perkalian x dan y

X = Butir Soal

Y = Skor Total

X2 = Kuadrat dari x

Y2 = Kuadrat dari y

N = Banyaknya Sampel

Interprestasi koefisiean korelasi (rxy) untuk uji validitas (Sugiyono,

2009:231):

Antara 0,00 sampai dengan 0,199 : Sangat Rendah

Antara 0,20 sampai dengan 0,399 : Rendah

Antara 0,40 sampai dengan 0,599 : Sedang

Antara 0,60 sampai dengan 0,799 : Tinggi

Antara 0,80 sampai dengan 1,000 : Sangat Tinggi

3.5.2.3.2 Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama

(Sugiyono, 2010:173). Uji reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach.

Menghitung varian butir soal, varian butir soal dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

s² =

( )

Page 37: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

24

Keterangan :

s2 = varian butir soal

Y = Jumlah skor total

Y2 = Kuadrat dari y

n = banyaknya sample

Menghitung Reliabilitas butir soal uraian dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus Alpha Cronbach menurut Sugiyono (2009:365) sebagai

berikut:

ri = (

( )) (

)

Keterangan :

ri = Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan

k = banyak butir soal

Σsi2 = jumlah varian butir soal

s2t = varian skor total

Interprestasi Koefisien Reliabilitas (ri) untuk uji reliabilitas (Parry and

Charlotte, 2004:364)

0,00 – 0,19 : Kecil

0,20 – 0,39 : Rendah

0,40 – 0,69 : Sedang

0,70 – 0,89 : Tinggi

0,90 – 1,00 : Sangat Tinggi

3.5.3 Tes Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik)

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Siti

Nurrochmah dkk., 2009:12). Tes praktek digunakan untuk mengetahui adanya

peningkatan atau penurunan keterampilan terhadap subyek, tes dilakukan

sebelum dan sesudahnya perlakuan atau latihan yang telah diberikan. Untuk

mengetahui pengaruh latihan dribble menggunakan metode DELTA JAMBU

terhadap hasil latihan dribble dalam ekstrakulikuler bolabasket SMP Pangudi

Luhur Ambarawa dengan menggunakan tes praktik. Alat-alat dan perlengkapan

Page 38: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

25

yang digunakan untuk tes menggiring bola menurut Siti Nurrochmah, dkk.

(2009:96) adalah lapangan bolabasket dengan daerah tembakan hukuman, juga

diperlukan alat-alat sebagai berikut:

3. Bola basket 2 (dua) buah

4. Stopwatch 2 (dua) buah

5. Cone 7 (tujuh) buah

6. Kapur Tulis Warna 2 pak

7. Formulir dan alat tulis

Pelaksanaan tes praktik dalam penelitian ini terdapat dua tahapan yaitu:

1. Tahap Persiapan

Testi berdiri di belakang garis start dengan bolabasket di lantai di belakang

garis start.

2. Tahap Pelaksanaan Tes

Jika ada aba-aba “siap” testi siap mengambil bola.

1) Jika ada aba-aba “yaa”, testi mengambil bola dilanjutkan dengan memantul-

mantulkan bola (AAHPER control-dribble test) melewati rintangan sebanyak

5 (lima) rintangan pada daerah hukuman hingga garis finis.

2) Tes dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu yang pertama dribble dengan tangan

kanan dan yang kedua dribble dengan tangan kiri.

3) Bentuk arah tes keterampilan control-dribble ditunjukkan pada gambar 2 dan

gambar 3.

4) Testi yang kehilangan bola harus meneruskan tes dari titik berhenti.

5) Testi yang gagal untuk melakukan tes keterampilan control-dribble ini harus

kembali ke garis awal dan mulai lagi.

6) Larangan: traveling, dribble ganda, melakukan dribble bola di atas atau di

dalam cone (tidak melewati cone).

Page 39: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

26

Gambar 2. AAHPER control-dribble test (righ hand)

(Morrow JR., et al, 2011:291)

Gambar 3. AAHPER control-dribble test (left hand)

(Morrow JR., et al, 2011:291)

Page 40: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

27

Gambar 4. Ukuran Daerah Keyhole

(PERBASI, 2012:4)

3.6 Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini

adalah menggunakan teknik analisis deskriptif berbentuk persentase. Sedangkan

data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunakan

teknik analisis kualitatif.

Untuk memperoleh persentase dari suatu nilai, dapat di cari dengan rumus:

NP =

x 100%

Keterangan:

NP = Nilai dalam %

n = Adalah nilai yang diperoleh

N = Jumlah seluruh nilai

100% = Konstanta

(Muhammad Ali dalam Ipang dan Heri, 2014:41)

Page 41: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

28

Dari hasil persentase yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk

memperoleh kesimpulan data. Pada tabel dibawah akan disajikan klasifikasi

persentase.

Tabel 2. Klasifikasi Persentase

Persentase Klasifikasi Makna

0% - 20% Tidak Baik Dibuang

20,1% - 40% Kurang Baik Diperbaiki

40,1% - 70% Cukup Baik Digunakan (bersyarat)

70,1% - 90% Baik Digunakan

90,1% - 100% Sangat Baik Digunakan

(Muhamad Ali dalam Ipang dan Heri, 2014:42)

Page 42: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

29

BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN

4.1 Penyajian Data Uji Coba

Data yang diperoleh dalam penelitian pengembangan ini melalui dua cara,

yaitu data dari tinjauan ahli yang diujicobakan kepada kelompok kecil dan data

dari uji coba kelompok besar.

Data meliputi: (1) data evaluasi tahap pertama, yaitu tinjauan ahli dan data

dari hasil ujicoba kelompok kecil, (2) data evaluasi tahap kedua, yaitu data dari

hasil ujicoba kelompok besar.

4.2 Data Tinjauan Ahli Bidang Bolabasket

Lembar evaluasi digunakan untuk menghimpun data dari para ahli

kepelatihan bolabasket. Lembar tersebut berupa sejumlah aspek yang harus

dinilai kelayakannya terhadap metode latihan DELTA JAMBU.

4.2.1 Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil

Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus

dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan dalam kuesioner berupa kualitas

rentangan evaluasi mulai dari “Tidak Baik (score=1)” sampai dengan “Sangat

Baik (score=5)” Berikut ini merupakan hasil tinjauan ahli bidang bolabasket

sebelum uji coba kelompok kecil dilakukan.

Tabel 3. Data Hasil Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket Sebelum Uji Coba

Kelompok Kecil

No. Kuesioner Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3

1. Kesesuaian dengan teknik dasar dribble bola basket

5 3 3

2. Kejelasan petunjuk latihan DELTA JAMBU 5 3 4

3. Ketepatan memilih bentuk/metode latihan bagi pemain

5 3 4

4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan dalam latihan

4 4 4

5. Kesesuaian dalam menyusun latihan dari termudah sampai pada tersulit

4 4 5

6. Kesesuaian rancangan latihan yang dibutuhkan pemain ekstrakulikuler pada tingkatan SMP

4 4 3

7. Keefektifan rancangan latihan DELTA JAMBU

3 3 4

Page 43: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

30

8. Mendorong peningkatan kemampuan pemain

4 4 3

9. Mendorong perkembangan aspek kognitif (pemahaman) pemain

4 4 3

10. Mendorong perkembangan psikomotorik (gerak) pemain

4 4 3

11. Mendorong perkembangan aspek afektif (sikap) pemain

5 4 4

12. Mendorong pemain aktif bergerak 3 5 5

13. Dapat dilakukan pemain yang terampil maupun yang kurang terampil

5 5 4

14. Meningkatkan minat dan motifasi pemain berpartisipasi dalam latihan teknik dasar dribble

5 5 4

15. Aman untuk diterapkan dalam metode latihan teknik dasar dribble bolabasket 4 3 3

Jumlah 64 58 56

Jumlah Maksimal 75 75 75

Persentase 85,3 77,3 74,7

Rata-rata persentase 79,1

Data hasil kuesioner para ahli di bidang kepelatihan bolabasket diperoleh

rata-rata persentase sebesar 79,1% yang artinya masuk dalam kategori penilaian

“Baik”. Kesimpulan dari hasil tersebut adalah model latihan DELTA JAMBU untuk

anak Sekolah Menengah Pertama ini dapat digunakan untuk uji coba kelompok

kecil. Masukan berupa saran dan komentar terhadap metode latihan ini sangat

dibutuhkan demi perbaikan terhadap metode latihan tersebut.

4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Sebelum Uji Coba

Kelompok Kecil

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Sebelum Uji Coba

Kelompok Kecil

No. Pertanyaan

rᵪᵧ Nilai Kritis Keterangan

1 0,97 0,60 Valid

2 0,72 0,60 Valid

3 0,72 0,60 Valid

4 0,97 0,60 Valid

5 -0,69 0,60 Tidak Valid

6 0,69 0,60 Valid

7 -0,69 0,60 Tidak Valid

8 0,69 0,60 Valid

Page 44: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

31

9 0,69 0,60 Valid

10 0,69 0,60 Valid

11 0,97 0,60 Valid

12 -0,97 0,60 Tidak Valid

13 0,69 0,60 Valid

14 0,69 0,60 Valid

15 0,97 0,60 Valid

Alpha 0,87 0,70 Reliable

Hasil uji validitas pada tabel di atas menunjukkan 3 pertanyaan tidak valid

yaitu pertanyaan nomor 5, 7 dan 12. Pertanyaan pertama menunjukkan hasil uji

validitas sebesar 0,97 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid

dengan tingkat validitas sangat tinggi karena ada di antara 0,80-1,00.

Pertanyaan kedua menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,72 yang menurut

kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena

ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan ketiga menunjukkan hasil uji validitas

sebesar 0,72 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan

tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan keempat

menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,97 yang menurut kriteria Sugiyono

(2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas sangat tinggi karena ada di

antara 0,80-1,000. Pertanyaan kelima menunjukkan hasil uji validitas sebesar -

0,69 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan tidak valid dengan tingkat

validitas sangat rendah karena ada di bawah 0,00. Pertanyaan keenam

menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,69 yang menurut kriteria Sugiyono

(2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-

0,799. Pertanyaan ketujuh menunjukkan hasil uji validitas sebesar -0,69 yang

menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan tidak valid dengan tingkat validitas

sangat rendah karena ada di bawah 0,00. Pertanyaan kedelapan menunjukkan

hasil uji validitas sebesar 0,69 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan

valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan

kesembilan menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,69 yang menurut kriteria

Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di

antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesepuluh menunjukkan hasil uji validitas sebesar

0,69 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat

validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesebelas

Page 45: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

32

menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,97 yang menurut kriteria Sugiyono

(2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas sangat tinggi karena ada di

antara 0,80-1,000. Pertanyaan keduabelas menunjukkan hasil uji validitas

sebesar -0,97 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan tidak valid

dengan tingkat validitas sangat rendah karena ada di bawah 0,00. Pertanyaan

ketisabelas menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,69 yang menurut kriteria

Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di

antara 0,60-0,799. Pertanyaan keempatbelas menunjukkan hasil uji validitas

sebesar 0,69 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan

tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kelimabelas

menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,97 yang menurut kriteria Sugiyono

(2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas sangat tinggi karena ada di

antara 0,80-1,000.

Tabel di atas menunjukkan bahwa kuesioner ahli sebelum uji coba

kelompok kecil memberikan nilai Alpha Cronbach 0,87 yang menurut kriteria

Parry and Charlotte (2004) adalah reliabel dengan tingkat reliabilitas tinggi

karena nilainnya ada di antara 0,70-0,89.

4.2.3 Revisi Produk Awal Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel 5. Hasil Revisi Produk Awal Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil

No. Nama Ahli Bagian yang

direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan

1. Henry Singo Pranoto

Jumlah anak dan bola tenis setiap kelompok harus bertambah setiap minggunya

Semakin banyak anak dan bola tenis yang digunakan dalam satu kelompok akan menambah daya konsentrasi visual (mata) dan perasaan (feeling) semakin baik

Minggu 1= 2 orang, 1 bola tenis Minggu 2= 2 orang, 2 bola tenis Minggu 3= 3 orang, 2 bola tenis Minggu 4= 3 orang, 3 bola tenis

2. Whisnu Wijaya S.Pd.

Variasi latihan dasar atau awalan dari metode latihan DELTA JAMBU yang langsung dengan 2

Untuk mengenalkan terlebih dahulu tentang latihan dari metode tersebut

Pada tahap awal dapat dengan 1 orang dribble bola basket sambil melakukan lempar tangkap bola tenis sendiri

Page 46: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

33

orang melakukan dribble berhadapan dan melakukan lempar tangkap bola tenis

3. Hero Ardi Nugroho

Jarak saat melakukan lempar tangkap jambu

Apabila terlalu jauh menyebabkann siswa kesulitan melakukan metode tersebut pada tahap awalnya

Jarak awalnya 1 meter, pada latihan berikutnya dapat ditambahkan jarak 50 cm

4.3 Hasil Data Uji Coba Kelompok Kecil

Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif persentase uji coba kelompok

kecil yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 1 Ungaran. Kelompok kecil terdiri dari

10 siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bolabasket. Uji coba kelompok kecil

bertujuan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran siswa sebelum dan

sesudah melakukan latihan DELTA JAMBU dan tanggapan awal dari produk

yang dikembangkan. Uji coba kelompok kecil terdiri dari dua instrumen tes.

Instrumen tes dalam uji coba kelompok kecil terdiri dari kuesioner yang dibagikan

pada sample penelitian dan tes penilaian kemampuan dribble pada kelompok

kecil atau tes praktek.

4.3.1 Kuesioner Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel 6. Hasil Kuesioner Uji Coba Kelompok Kecil

No. Pertanyaan n N % Kategori

1. Apakah kalian merasa senang melakukan aktivitas gerak stretching (pemanasan) pada tahap awal materi latihan DELTA JAMBU?

10 10 100 Sangat

Baik

2. Apakah kalian tidak merasa senang melakukan aktivitas lari keliling lapangan pada tahap pemanasan materi latihan DELTA JAMBU?

6 10 60 Cukup Baik

3. Apakah aktivitas variasi latihan ball handling yang kalian lakukan pada tahap pendahuluan materi latihan DELTA JAMBU mudah dilakukan?

8 10 80 Baik

4. Apakah latihan DELTA JAMBU 1 yang anda lakukan sulit dilakukan?

8 10 80 Baik

Page 47: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

34

5. Apakah latihan DELTA JAMBU 2 yang anda lakukan mudah dilakukan?

9 20 90 Baik

6. Apakah latihan DELTA JAMBU 3 yang anda lakukan sulit dilakukan?

9 10 90 Baik

7. Apakah latihan DELTA JAMBU 4 yang anda lakukan mudah dilakukan?

8 10 80 Baik

8. Apakah latihan DELTA JAMBU 5 yang anda lakukan sulit dilakukan?

7 10 80 Baik

9. Apakah latihan DELTA JAMBU 6 yang anda lakukan mudah dilakukan?

7 10 70 Cukup Baik

10. Apakah latihan DELTA JAMBU 7 yang anda lakukan sulit dilakukan?

9 10 90 Baik

11. Apakah latihan DELTA JAMBU 8 yang anda lakukan mudah dilakukan?

7 10 70 Cukup Baik

12. Secara keseluruhan apakah anda merasa sulit melakukan latihan DELTA JAMBUyang diberikan?

7 10 70 Cukup Baik

13. Apakah kalian merasa senang melakukan keseluruhan latihan DELTA JAMBU yang diberikan?

7 10 70 Cukup Baik

14. Apakah kalian merasa tidak senang dengan melakukan aktivitas gerak stretching berpasangan pada tahap penutup variasi latihanDELTA JAMBU?

8 10 80 Baik

15. Dengan adanya latihan DELTA JAMBU, apakah dapat membantu kalian untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan latihan dasar teknik dribble?

10 10 100 Baik

RATA-RATA 80,67 BAIK

Dari tabel hasil kuesioner uji coba kelompok kecil di atas, terdapat 1

pertanyaan yang termasuk kategori “Sangat Baik”, 9 pertanyaan yang masuk

kedalam kategori “Baik” dan 5 pertanyaan yang masuk ke dalam kategori “Cukup

Baik”. Rata-rata persentase nilai kuesioner pada uji coba kelompok kecil sebesar

80,67%. Rata-rata tersebut menunjukkan bahwa program latihan DELTA JAMBU

yang dilakukan peneliti tergolong dalam kategori “BAIK”.

Page 48: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

35

4.3.2 Tes Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik) pada Uji Coba

Kelompok Kecil

Tabel 7. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik) pada Uji Coba

Kelompok Kecil (Pre-test)

No. Nama Siswa Posisi Kaki

Pandangan Mata

Posisi Tangan

Kecepatan Dribble

Jumlah Skor

1. Dunga Adriano 3 3 3 3 12

2. Natito Aristia Wijaya

3 3 3 2 11

3. M. Arvin Indrastata

3 4 3 1 11

4. Thaariq Prayoga A.

3 3 4 1 11

5. Brahmadeva A.

3 2 3 3 11

6. Daniel M. P. 3 2 3 1 9

7. Adam vinaldo 2 3 4 2 11

8. Gani Putra G. 3 3 2 2 10

9. Prahestu S. P. 2 3 3 2 10

10. Arif Gati A. 4 3 4 4 15

Jumlah Skor 29 29 32 21 111

Jumlah Skor Maksimal

50 50 50 50 200

Nilai Rata-rata 0,58 0,58 0,64 0,42 0,555

Persentase Skor Tercapai

58,0% 58,0% 64,0% 42,0% 55,5%

Data hasil pre-test kelompok kecil menunjukan persentase rata-rata skor

penilaian posisi kaki sebesar 58%, rata-rata persentase penilaian pandangan

mata para siswa sebesar 58%, rata-rata persentase penilaian posisi tangan

sebesar 64%, rata-rata persentase penilaian kecepatan dribble sebesar 42%

dan rata-rata keseluruhan penilaian sebesar 55,5%.

Tabel 8. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik) pada Uji Coba

Kelompok Kecil (Post-test)

No. Nama Siswa Posisi Kaki

Pandangan Mata

Posisi Tangan

Kecepatan Dribble

Jumlah Skor

1. Dunga Adriano 5 4 5 3 17

2. Natito Aristia W. 4 5 5 2 16

3. M. Arvin I. 3 4 3 3 13

4. Thaariq Prayoga 2 3 3 3 11

Page 49: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

36

5. Brahmadeva A. 2 3 3 4 12

6. Daniel M. 3 3 3 2 11

7. Adam vinaldo 3 4 3 3 13

8. Gani Putra G. 4 3 3 3 13

9. Prahestu Surya 3 3 3 2 11

10. Arif Gati Atmaja 4 3 4 5 16

Jumlah Skor 33 35 35 30 133

Jumlah Skor Maksimal

50 50 50 50 200

Nilai Rata-rata 0,66 0,70 0,70 0,60 0,665

Prosentase Skor Tercapai

66,0% 70,0% 70,0% 60,0% 66,5%

Hasil post-test kelompok kecil menunjukan persentase rata-rata skor

penilaian posisi kaki sebesar 66%, rata-rata persentase penilaian pandangan

mata para siswa sebesar 70%, rata-rata persentase penilaian posisi tangan

sebesar 70%, rata-rata persentase penilaian kecepatan dribble sebesar 60% dan

rata-rata keseluruhan penilaian sebesar 66,5%.

4.3.3 Penjelasan Peningkatan Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik)

pada Uji Coba Kelompok Kecil

Gambar 5. Grafik Perbandingan Hasil Penilaian Pre-test dan Post-test Uji

Coba Kelompok Kecil

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

posisi kaki pandanganmata

posisi tangan kecepatandribble

rata-rata

pre-testuji cobakelompokkecil

post-testuji cobakelompokkecil

Page 50: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

37

Grafik diatas menunjukkan perbandingan penilaian kemampuan dribble

(tes praktik) pada siswa ekstrakulikuler bolabasket SMPN 1 Ungaran sebelum

dan setelah melakukan latihan DELTA JAMBU. Aspek-aspek yang dijelaskan

meliputi penilaian kemampuan posisi kaki, pandangan mata, posisi tangan dan

kecepatan pada saat dribble. Persentase penilaian posisi kaki pada saat pre-test

sebesar 58% dan saat post-test sebesar 66%. Hal tersebut menunjukkan bahwa

terdapat peningkatan kemampuan memposisikan kaki dengan benar saat dribble

sebesar 8% yang terjadi pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU.

Persentase penilaian pandangan mata pada saat pre-test sebesar 58%

dan saat post-test sebesar 70%. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan yang

terjadi pada kemampuan pandangan mata saat dribble sebesar 12% yang terjadi

pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU. Setelah siswa mendapatkan

latihan DELTA JAMBU yang diberikan oleh peneliti, mereka dapat meningkatkan

kemampuan pandangan matanya sehingga ketika melakukan dribble pandangan

mata siswa tidak terlalu fokus hanya pada bola.

Hasil grafik di atas juga menunjukkan persentase penilaian posisi tangan

pada saat pre-test sebesar 64% dan saat post-test sebesar 70%. Hasil tersebut

menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan memposisikan tangan dengan

benar saat dribble sebesar 6% yang terjadi pada siswa setelah melakukan

DELTA JAMBU. Latihan DELTA JAMBU terbukti dapat meningkatkan kemapuan

siswa dalam memposisikan tangannya dengan benar ketika melakukan dribble.

Penilaian kecepatan dribble memperoleh persentase pada saat pre-test

sebesar 42% dan saat post-test sebesar 60%. Hal tersebut menunjukkan bahwa

terdapat peningkatan kemampuan kecepatan dribble sebesar 18% yang terjadi

pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU. Kecepatan dribble siswa

mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah melakukan latihan DELTA

JAMBU. Latihan ini membutuhkan konsentrasi dan kelincahan yang cukup tinggi

sehingga mendorong siswa untuk dapat meningkatkan kemampuan kecepatan

dribble.

Hasil data yang terdapat pada grafik di atas menunjukkan persentase rata-

rata keseluruhan penilaian saat pre-test sebesar 55% dan post-test sebesar

67%. Rata-rata tersebut mengalami peningkatan sebesar 12%. Peningkatan

tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan DELTA JAMBU maka

aspek kemampuan posisi tangan, pandangan mata, posisi kaki dan kecepatan

Page 51: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

38

saat dribble pada kelompok kecil dapat meningkat. Oleh karena itu DELTA

JAMBU layak untuk diujicobakan pada kelompok besar.

4.4 Revisi Produk I

4.4.1 Kuesioner Ahli Kepelatihan Bolabasket Setelah Uji Coba Kelompok

Kecil

Kuesioner digunakan ahli untuk menilai kelayakan produk I. Berikut ini

merupakan hasil tinjauan ahli kepelatihan bolabasket setelah uji coba kelompok

kecil dilakukan.

Tabel 9. Data Hasil Kuesioner Ahli Kepelatihan Bolabasket Setelah Uji Coba

Kelompok Kecil

No. Kuesioner Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3

1. Kesesuaian dengan teknik dasar dribble bola basket

4 3 3

2. Kejelasan petunjuk latihan DELTA JAMBU 5 3 4

3. Ketepatan memilih bentuk/metode latihan bagi pemain

5 3 4

4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan dalam latihan

4 4 3

5. Kesesuaian rancangan latihan yang dibutuhkan pemain ekstrakulikuler pada tingkatan SMP

2 3 5

6. Aman untuk diterapkan dalam metode latihan teknik dasar dribble bolabasket

5 5 3

7. Mendorong perkembangan aspek kognitif (pemahaman) pemain

5 3 4

8. Mendorong perkembangan psikomotorik (gerak) pemain

4 4 3

9. Mendorong perkembangan aspek afektif (sikap) pemain

4 4 3

10. Dapat dilakukan pemain yang terampil maupun yang kurang terampil 4 4 3

11. Meningkatkan minat dan motifasi pemain berpartisipasi dalam latihan teknik dasar dribble

5 5 4

12. Mendorong peningkatan kemampuan pemain 4 4 3

Jumlah 51 45 42

Jumlah Maksimal 60 60 60

Persentase 85,0 75,0 70,0

Rata-rata persentase 76,7

Page 52: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

39

Hasil kuesioner para ahli setelah uji coba kelompok kecil menunjukkan

rata-rata persentase sebesar 76,7% yang artinya masuk dalam kategori penilaian

“Baik”. Oleh karena itu maka model latihan DELTA JAMBU ini dapat digunakan

untuk uji coba kelompok besar.

4.4.2 Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Setelah Uji Coba

Kelompok Kecil

Tabel 10. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Setelah Uji Coba

Kelompok Kecil

No. Pertanyaan

rᵪᵧ Nilai Kritis

Keterangan

1 0,94 0,60 Valid

2 0,65 0,60 Valid

3 0,65 0,60 Valid

4 0,76 0,60 Valid

5 -0,93 0,60 Tidak Valid

6 0,76 0,60 Valid

7 0,65 0,60 Valid

8 0,76 0,60 Valid

9 0,76 0,60 Valid

10 0,76 0,60 Valid

11 0,76 0,60 Valid

12 0,76 0,60 Valid

Alpha 0,86 0,70 Reliable

Hasil uji validitas pada tabel di atas menunjukkan 1 pertanyaan tidak valid

yaitu pertanyaan nomor 5. Pertanyaan pertama menunjukkan hasil uji validitas

sebesar 0,94 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan

tingkat validitas sangat tinggi karena ada di antara 0,80-1,000. Pertanyaan

kedua menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,65 yang menurut kriteria

Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di

antara 0,60-0,799. Pertanyaan ketiga menunjukkan hasil uji validitas sebesar

0,65 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat

validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan keempat

menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono

(2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-

0,799. Pertanyaan kelima menunjukkan hasil uji validitas sebesar -0,93 yang

Page 53: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

40

menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan tidak valid dengan tingkat validitas

sangat rendah karena ada di bawah 0,00. Pertanyaan keenam menunjukkan

hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan

valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan

ketujuh menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,65 yang menurut kriteria

Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di

antara 0,60-0,799. Pertanyaan kedelapan menunjukkan hasil uji validitas sebesar

0,76 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat

validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesembilan

menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono

(2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-

0,799. Pertanyaan kesepuluh menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang

menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi

karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesebelas menunjukkan hasil uji

validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid

dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan

keduabelas menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria

Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di

antara 0,60-0,799.

Tabel di atas menunjukkan bahwa kuesioner ahli sebelum uji coba

kelompok kecil memberikan nilai Alpha Cronbach 0,86 yang menurut kriteria

Perry and Charlotte (2004) adalah reliabel dengan tingkat reliabilitas tinggi

karena nilainnya ada di antara 0,70-0,90.

4.4.3 Revisi Produk I Setelah Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel 11. Hasil Revisi Produk I Setelah Uji Coba Kelompok Kecil

No. Nama Ahli Bagian yang

direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan

1. Henry Singo Pranoto

Beban di setiap latihan yang masih kurang maksimal

Untuk lebih meningkatkan kemampuan setiap individu

Bisa dilakukan disetiap latihan dengan memberikan 3 sampai 4 macam latihan dengan beban yang semakin meningkat

Page 54: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

41

2. Whisnu Wijaya S.Pd.

Materi latihan yang hanya diam ditempat

Supaya pemain juga mengalami peningkatan di aspek kelincahan dan kecepatan pada teknik dasar dribble

Memberikan latihan sirkuit untuk melatih kelincahan dan kecepatan dribble setiap individu. Bisa dengan dribble jalan zig-zag menggunakan bantuan cone.

3. Hero Ardi Nugroho

Jarak saat melakukan lempar tangkap jambu.

Apabila terdapat pemain yang memiliki postur tubuh yang tinggi jaraknya juga harus menyesuaikan tidak sama dengan pemain yang memiliki postur tidak tinggi.

Bila pemain yang tinggi jaraknya dapat ditambahkan sekitar 30 cm dibandingkan dengan pemain yang memiliki postur tidak tinggi.

4.5 Uji Coba Kelompok Besar

Uji coba kelompok besar dikembangkan dengan menggunakan subjek uji

coba 20 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bolabasket di SMP

Pangudi Luhur Ambarawa. Uji coba ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu

pembagian kuesioner pada sampel kelompok besar dan melakukan tes penilaian

kemampuan dribble siswa atau tes praktik.

4.5.1 Kuesioner Uji Coba Kelompok Besar

Tabel 12. Hasil Kuesioner Uji Coba Kelompok Besar

No. Pertanyaan n N % Kategori

1. Apakah kalian merasa senang melakukan aktivitas gerak stretching (pemanasan) pada tahap awal materi latihan DELTA JAMBU?

20 20 100 Sangat Baik

2. Apakah kalian tidak merasa senang melakukan aktivitas lari keliling lapangan pada tahap pemanasan materi latihan DELTA JAMBU?

15 20 75 Baik

Page 55: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

42

3. Apakah aktivitas variasi latihan ball handling yang kalian lakukan pada tahap pendahuluan materi latihan DELTA JAMBUmudah dilakukan?

18 20 90 Baik

4. Apakah latihan DELTA JAMBU 1 yang anda lakukan sulit dilakukan?

17 20 85 Baik

5. Apakah latihan DELTA JAMBU 2 yang anda lakukan mudah dilakukan?

18 20 90 Baik

6. Apakah latihan DELTA JAMBU 3 yang anda lakukan sulit dilakukan?

17 20 85 Baik

7. Apakah latihan DELTA JAMBU 4 yang anda lakukan mudah dilakukan?

16 20 80 Baik

8. Apakah latihan DELTA JAMBU 5 yang anda lakukan sulit dilakukan?

15 20 75 Baik

9. Apakah latihan DELTA JAMBU 6 yang anda lakukan mudah dilakukan?

13 20 65 Cukup Baik

10. Apakah latihan DELTA JAMBU 7 yang anda lakukan sulit dilakukan?

17 20 85 Baik

11. Apakah latihan DELTA JAMBU 8 yang anda lakukan mudah dilakukan?

17 20 85 Baik

12. Secara keseluruhan apakah anda merasa sulit melakukan latihan DELTA JAMBUyang diberikan?

17 20 85 Baik

13. Apakah kalian merasa senang melakukan keseluruhan latihan DELTA JAMBU yang diberikan?

17 20 85 Baik

14. Apakah kalian merasa tidak senang dengan melakukan aktivitas gerak stretching berpasangan pada tahap penutup variasi latihanDELTA JAMBU?

16 20 80 Baik

15. Dengan adanya latihan DELTA JAMBU, apakah dapat membantu kalian untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan latihan dasar teknik dribble?

19 20 95 Baik

Rata-rata 84 Baik

Tabel hasil kuesioner uji kelompok besar di atas terdapat 1 pertanyaan

yang masuk kedalam kategori “Sangat Baik”, 13 pertanyaan yang masuk

kedalam kategori “Baik” dan 1 pertanyaan yang masuk ke dalam kategori “Cukup

Baik”. Rata-rata persentase nilai kuesioner pada uji coba kelompok besar

Page 56: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

43

sebesar 84%. Hal tersebut menunjukkan bahwa program latihan DELTA JAMBU

yang dilakukan peneliti tergolong dalam kategori “BAIK”.

4.5.2 Tes Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik) pada Uji Coba

Kelompok Besar

Tabel 13. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik) pada Uji Coba

Kelompok Besar (Pre-test)

No. Nama Siswa Posisi Kaki

Pandangan Mata

Posisi Tangan

Kecepatan Dribble

Jumlah Skor

1. Gregorius Kristian Linduaji

3 4 4 2 13

2. Yosafat Anggrico P.

4 4 4 2 14

3. Joanes Anthony 4 5 4 2 15

4. Bonaventura Alvino D.

5 5 5 3 18

5. Dovito Putra Sugiarto

3 3 2 2 10

6. V. Brilian Yudha 2 3 2 2 9

7. Theranica Nanda C. S.

3 3 3 2 11

8. Laurentius Alief Mufti

3 2 3 2 10

9. Ignatius Musi Uran

3 3 3 2 11

10. B. reinaldo D. K. 4 3 3 2 12

11. Eden El-Issa 4 3 3 3 13

12. Eric Agung 3 3 4 2 12

13. Ferdinan Pandu Raja

3 2 3 2 10

14. Petra Kresna Bagus

3 3 3 2 11

15. Gilang Tirta 3 3 2 2 10

16 Nanda Eka Putra

3 3 3 2 11

17 Yossy Trias 3 4 3 2 12

18 Raditya Bagas I. 2 3 4 2 11

19 Jordi Saputra M. 3 3 3 2 11

20 Joshua N. B. 3 3 4 2 12

Jumlah Skor 64 65 65 42 236

Jumlah Skor Maksimal

100 100 100 100 400

Nilai Rata-rata 0,64 0,65 0,65 0,42 0,59

Prosentase Skor Tercapai

64,0% 65,0% 65,0% 42,0% 59,0%

Page 57: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

44

Hasil tes penilaian kemampuan dribble (tes praktik) pada uji kelompok

besar menunjukan persentase rata-rata skor penilaian posisi kaki sebesar 64%,

rata-rata persentase penilaian pandangan mata para siswa sebesar 65%, rata-

rata persentase penilaian posisi tangan sebesar 65%, rata-rata persentase

penilaian kecepatan dribble sebesar 42% dan rata-rata keseluruhan penilaian

sebesar 59%.

Tabel 14. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik) pada Uji Coba

Kelompok Besar (Post-test)

No Nama Siswa Posisi Kaki

Pandangan Mata

Posisi Tangan

Kecepatan Dribble

Jumlah Skor

1. Gregorius Kristian L.

4 4 4 4 16

2. Yosafat Anggrico P.

4 5 4 4 17

3. Joanes Anthony

4 5 4 4 17

4 Bonaventura Alvino D.

5 5 5 5 20

5. Dovito Putra Sugiarto

3 3 3 2 11

6. V. Brilian Yudha S.

3 3 3 3 12

7. Theranica Nanda C. S.

3 4 4 3 14

8. Laurentius Alief Mufti

3 4 3 2 12

9. Ignatius Musi Uran

3 3 3 3 12

10. B. reinaldo D. K.

4 3 4 3 14

11. Eden El-Issa 4 3 3 3 13

12. Eric Agung 5 3 4 4 16

13. Ferdinan Pandu Raja

4 3 3 3 13

14. Petra Kresna Bagus

3 3 4 3 13

15. Gilang Tirta 3 4 3 2 12

16. Nanda Eka Putra

3 3 4 3 13

17. Yossy Trias 4 4 3 2 13

18. Raditya Bagas I.

3 3 4 3 13

19. Jordi Saputra M. H.

3 3 3 2 11

Page 58: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

45

20. Joshua N. B. 3 3 4 3 13

Jumlah Skor 71 71 72 61 275

Jumlah Skor Maksimal

100 100 100 100 400

Nilai Rata-rata 0,71 0,71 0,72 0,61 0,688

Prosentase Skor Tercapai

71,0% 71,0% 72,0% 61,0% 68,8%

Data hasil post-test penilaian kemampuan dribble (tes praktik) pada uji

coba kelompok besar menunjukan persentase rata-rata skor penilaian posisi kaki

sebesar 71%, rata-rata persentase penilaian pandangan mata para siswa

sebesar 71%, rata-rata persentase penilaian posisi tangan sebesar 72%, rata-

rata persentase penilaian kecepatan dribble sebesar 61% dan rata-rata

keseluruhan penilaian sebesar 68,8%.

4.5.3 Penjelasan Peningkatan Penilaian Kemampuan Dribble (Tes

Praktik) pada Uji Coba Kelompok Besar

Gambar 6. Grafik Perbandingan Hasil Penilaian Pre-test dan Post-test Uji

Coba Kelompok Besar

Hasil grafik di atas menunjukkan perbandingan kemampuan dribble pada

siswa ekstrakulikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa sebelum dan

setelah melakukan latihan DELTA JAMBU. Aspek-aspek yang dijelaskan meliputi

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

posisi kaki pandanganmata

posisitangan

kecepatandribble

rata-rata

pre-test ujicobakelompokbesar

post-test ujicobakelompokbesar

Page 59: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

46

penilaian kemampuan posisi kaki, pandangan mata, posisi tangan dan kecepatan

pada saat melakukan dribble. Persentase penilaian posisi kaki pada saat pre-test

sebesar 64% dan saat post-test sebesar 71%. Terdapat peningkatan

kemampuan memposisikan kaki saat dribble sebesar 7% yang terjadi pada siswa

setelah melakukan DELTA JAMBU. Latihan DELTA JAMBU yang ternyata dapat

meningkatkan kemampuan memposisikan kaki dengan benar pada saat dribble

para siswa ekstrakulikuler basket SMP Pangudi Luhur.

Grafik di atas menunjukkan persentase penilaian pandangan mata pada

saat pre-test sebesar 65% dan saat post-test sebesar 71%. Hasil tersebut

menunjukkan peningkatan yang terjadi pada kemampuan pandangan mata saat

dribble sebesar 6% yang terjadi pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU.

Setelah siswa mendapatkan latihan DELTA JAMBU yang diberikan oleh peneliti,

mereka dapat meningkatkan kemampuan pandangan matanya sehingga ketika

melakukan dribble pandangan mata siswa tidak terlalu fokus hanya pada bola.

Persentase penilaian posisi tangan pada saat pre-test sebesar 65% dan

saat post-test sebesar 72%. Hasil tersebut menunjukkan terdapat peningkatan

kemampuan memposisikan tangan dengan benar saat dribble sebesar 7% yang

terjadi pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU. Latihan DELTA JAMBU

terbukti dapat meningkatkan kemapuan siswa ekstakulikuler bolabasket SMP

Pangudi Luhur dalam memposisikan tangannya dengan benar ketika melakukan

dribble.

Penilaian kecepatan dribble memperoleh persentase pada saat pre-test

sebesar 42% dan saat post-test sebesar 61%. Hal tersebut menunjukkan bahwa

terdapat peningkatan kemampuan kecepatan dribble sebesar 19% yang terjadi

pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU. Kecepatan dribble siswa

mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah melakukan latihan DELTA

JAMBU.

Hasil data yang terdapat pada grafik di atas menunjukkan persentase rata-

rata keseluruhan penilaian saat pre-test sebesar 59% dan post-test sebesar

68%. Rata-rata tersebut mengalami peningkatan sebesar 9%. Peningkatan

tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan DELTA JAMBU maka

aspek kemampuan posisi tangan, pandangan mata, posisi kaki dan kecepatan

saat dribble pada kelompok kecil dapat meningkat. Oleh karena itu DELTA

Page 60: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

47

JAMBU layak untuk digunakan sebagai alternatif latihan peningkatan

kemampuan dribble siswa.

4.6 Revisi Produk II

4.6.1 Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket Setelah Uji Coba Kelompok Besar

Tabel 15. Data Hasil Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket Setelah Uji Coba

Kelompok Besar

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil kuesioner para ahli setelah uji coba

kelompok besar menunjukkan rata-rata persentase sebbesar 75,8% yang artinya

masuk dalam kategori penilaian “Baik”. Kesimpulan dari hasil data tersebut

adalah model latihan DELTA JAMBU ini dapat digunakan untuk alternatif dalam

latihan ekstrakulikuler bolabasket.

No. Kuesioner Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3

1. Kesesuaian dengan teknik dasar dribble bola basket

2 5 4

2. Kejelasan petunjuk latihan DELTA JAMBU 4 3 2

3. Ketepatan memilih bentuk/metode latihan bagi pemain

5 3 4

4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan dalam latihan

5 3 4

5. Kesesuaian rancangan latihan yang dibutuhkan pemain ekstrakulikuler pada tingkatan SMP

5 3 4

6. Mendorong perkembangan aspek kognitif (pemahaman) pemain

5 3 4

7. Mendorong perkembangan psikomotorik (gerak) pemain

4 4 2

8. Mendorong perkembangan aspek afektif (sikap) pemain

4 4 3

9. Dapat dilakukan pemain yang terampil maupun yang kurang terampil 4 4 3

10. Meningkatkan minat dan motifasi pemain berpartisipasi dalam latihan teknik dasar dribble

5 4 4

11. Mendorong peningkatan kemampuan pemain 5 3 4

Jumlah 48 39 38

Jumlah Maksimal 55 55 55

Persentase 87,3 70,9 69,1

Rata-rata Persentase 75,8

Page 61: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

48

4.6.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Setelah Uji Coba

Kelompok Besar

Tabel 16. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Setelah Uji Coba

Kelompok Besar

No. Pertanyaan

rᵪᵧ Nilai Kritis

Keterangan

1 -0,87 0,60 Tidak Valid

2 0,94 0,60 Valid

3 0,76 0,60 Valid

4 0,76 0,60 Valid

5 0,76 0,60 Valid

6 0,76 0,60 Valid

7 0,65 0,60 Valid

8 0,65 0,60 Valid

9 0,65 0,60 Valid

10 0,76 0,60 Valid

11 0,65 0,60 Valid

Alpha 0,93 0,70 Reliable

Hasil uji validitas pada tabel di atas menunjukkan 1 pertanyaan tidak valid

yaitu pertanyaan nomor 1. Pertanyaan pertama menunjukkan hasil uji validitas

sebesar -0,87 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan tidak valid

dengan tingkat validitas sangat rendah karena ada di bawah 0,00. Pertanyaan

kedua menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,94 yang menurut kriteria

Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas sangat tinggi karena

ada di antara 0,80-1,000. Pertanyaan ketiga menunjukkan hasil uji validitas

sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan

tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan keempat

menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono

(2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-

0,799. Pertanyaan kelima menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang

menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi

karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan keenam menunjukkan hasil uji

validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid

dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan

ketujuh menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,65 yang menurut kriteria

Page 62: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

49

Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di

antara 0,60-0,799. Pertanyaan kedelapan menunjukkan hasil uji validitas sebesar

0,65 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat

validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesembilan

menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,65 yang menurut kriteria Sugiyono

(2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-

0,799. Pertanyaan kesepuluh menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang

menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi

karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesebelas menunjukkan hasil uji

validitas sebesar 0,65 yang menurut kriteria Sugiyono (2009) dikatakan valid

dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799.

Tabel di atas menunjukkan bahwa kuesioner ahli sebelum uji coba

kelompok kecil memberikan nilai Alpha Cronbach 0,93 yang menurut kriteria

Perry and Charlotte (2004) adalah reliabel dengan tingkat reliabilitas sangat

tinggi karena nilainnya ada di antara 0,90-1,00.

4.6.3 Revisi Produk II Setelah Uji Coba Kelompok Besar

Tabel 17. Hasil Revisi Produk II Setelah Uji Coba Kelompok Besar

No. Nama Ahli Bagian yang

direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan

1. Henry Singo Pranoto

Bentuk latihan dan beban latihan sudah baik.

Program latihan telah dibuat semakin meningkat, sehingga peningkatan pemain juga semakin terlihat pada tes akhir dribble.

Bisa digunakan dan dipraktikan.

2. Whisnu Wijaya Variasi materi latihan dribble baik.

Sudah telihat pemain mengalami peningkatan di aspek kelincahan dan kecepatan pada teknik dasar dribble.

Tidak hanya latihan gerakan statis saja yang diberikan tetapi juga latihan gerakan dinamis akan lebih meningkatkan kemampuan dribble pemain.

Page 63: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

50

3. Hero Ardi Nugroho

Pemberian jarak saat melakukan lempar tangkap berpasangan sudah baik.

Jarak yang di tentukan sudah sesuai.

Sudah terlihat keefektifan dari pemberian jarak saat melakukan lempar tangkap berpasangan.

4.7 Prototipe Produk

Berdasarkan penelitian pengembangan latihan dribble menggunakan

metode DELTA JAMBU pada SMP Pangudi Luhur Ambarawa, dapat diambil

garis besar bahwa melalui motode tersebut efektif digunakan pada saat latihan

dribble sebagai alternatif dan variasi latihan dalam ekstrakulikuler bolabasket.

Model latihan dribble menggunakan metode DELTA JAMBU dapat meningkatkan

keterampilan dribble sekaligus koordinasi, sehingga pemain akan melakukan

dribble dengan tangan kiri ataupun tangan kanan tanpa melihat ke arah bola

basket. Secara tidak sengaja saat melakukan dribble pemain juga akan terbagi

konsentrasinya, yaitu saat melakukan dribble pemain juga melakukan lempar

tangkap jambu. Penggunaan bola tenis sebagai media dalam metode DELTA

JAMBU ini yaitu supaya membiasakan pandangan mata tidak melihat bola

basket saat melakukan dribble. Metode tersebut sangat dibutuhkan untuk

perkembangan kemampuan pemain yang masih termasuk dalam tingikat awal.

Media yang digunakan dalam metode DELTA JAMBU, yaitu:

1. Bola Tenis

Garis tengah 63,50 mm – 66,67 mm

Beratnya 56,70 gram – 58,48 gram

Gambar 7. Bola tenis

Page 64: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

51

2. Bola Basket

Keliling : 75 cm – 78 cm

Berat : 600 gram – 650 gram

Gambar 8. Bola basket

Latihan dribble dengan metode DELTA JAMBU dibagi menjadi 8 tahap,

yaitu sebagai berikut:

1. Pada tahap DELTA JAMBU 1

Siswa melakukan latihan tahap paling awal yaitu dribble di tempat dengan

tangan kanan sedangkan secara bersamaan tangan kirinya bermain lempar

tangkap Jambu (bola tenis) sendiri vertical ke atas. Setelah beberapa menit

kemudian dribble dilakukan dengan menggunakan tangan yang sebaliknya.

Gambar 9. Model tatihan DELTA JAMBU 1

2. Pada tahap DELTA JAMBU 2

Latihannya yaitu masih melakukan dribble diam ditempat. Siswa

melakukan dribble, lalu dibantu dengan 1 teman yang berada 2 meter di

depannya hanya memberikan umpan Jambu (bola tenis) dengan cara diayunkan

Page 65: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

52

dari bawah dan lemparannya tersebut harus tepat ke arah yang melakukan

dribble, tidak boleh menyulitkan untuk ditangkap karena latihan ini masih dalam

latihan awal. Setelah beberapa menit kemudian dribble dilakukan dengan

menggunakan tangan yang sebaliknya.

Gambar 10. Model tatihan DELTA JAMBU 2

3. Pada tahap DELTA JAMBU 3

Siswa A melakukan dribble di tempat dengan tangan kanan sedangkan

secara bersamaan tangan kirinya bermain lempar tangkap Jambu (bola tenis)

dengan Siswa B yang ada di hadapannya. Siswa B juga melakukan dribble di

tempat dengan tangan kanan dan secara bersamaan tangan kirinya bermain

lempar tangkap Jambu (bola tenis) dengan siswa A. Setelah beberapa menit

kemudian dribble dilakukan dengan menggunakan tangan yang sebaliknya.

Lempar tangkap antar siswa dilakukan dengan menggunakan satu Jambu.

Gambar 11. Model tatihan DELTA JAMBU 3

Page 66: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

53

4. Pada tahap DELTA JAMBU 4

Siswa A melakukan dribble dengan tangan kanan sedangkan secara

bersamaan tangan kirinya bermain lempar tangkap Jambu (bola tenis) dengan

siswa B yang ada di hadapannya. Siswa B juga melakukan dribble dengan

tangan kanan dan secara bersamaan tangan kirinya bermain lempar tangkap

Jambu (bola tenis) dengan siswa A. Lempar tangkap antar pemain dilakukan

dengan menggunakan satu Jambu. Latihan dilakukan kedua pemain sambil

berjalan menyamping dari cone 1 ke cone 2. Siswa mengubah dribble mereka

dengan tangan kiri pada saat kembali dari cone 2 ke cone 1.

Gambar 12. Model tatihan DELTA JAMBU 4

5. Pada tahap DELTA JAMBU 5

Latihan dilakukan seperti DELTA JAMBU 3 akan tetapi masing-masing

siswa memegang “Jambu” untuk dilempar secara bersamaan ke lawan mainnya,

dan masing-masing siswa juga melakukan dribble bola secara bersamaan.

Gambar 13. Model tatihan DELTA JAMBU 5

Page 67: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

54

6. Pada tahap DELTA JAMBU 6

Latihan dilakukan seperti DELTA JAMBU 5 akan tetapi siswa A, B dan C

membentuk segitiga kemudian bersama-sama melakukan lemparan “Jambu”

kearah yang sama (searah dengan jarum jam) dan juga menangkap lemparan

dari rekannya. Setelah beberapa menit arah lemparan “Jambu” dibalik (kebalikan

dari arah jarum jam).

Gambar 14. Model tatihan DELTA JAMBU 6

7. Pada tahap DELTA JAMBU 7

Siswa melakukan dribble zig-zag sesuai gambar lalu pada saat sampai

cone di tengah melakukan lempar tangkap DELTA JAMBU 2. Dribble awalnya

menggunakan tangan kanan kemudian kembalinya menggunakan tangan kiri.

Gambar 15. Model tatihan DELTA JAMBU 7

8. Pada tahap DELTA JAMBU 8

Siswa A dan B melakukan dribble ke arah cone yang telah disiapkan, lalu

sesampainya di cone terakhir kedua pemain melakukan lempar tangkap DELTA

JAMBU 3, kemudian kembali melakukan dribble zig-zag ke tempat awal.

Page 68: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

55

Gambar 16. Model tatihan DELTA JAMBU 8

Dari keseluruhan tahap latihan dribble menggunakan metode DELTA

JAMBU yang dikembangkan ini, diharapkan dapat menjadi variasi dalam latihan

bolabasket dan dapat meningkatkan kemampuan dribble siswa dengan cepat,

sehingga pelatih dapat diuntungkan terhadap lamanya waktu yang dibutuhkan

untuk melakkukan latiahan dasar dribble.

Hasil akhir produk pengembangan latihan metode DELTA JAMBU ini

berbentuk VCD. Produk akhir tersebut telah ditinjau oleh ahli media. Berikut ini

adalah data hasil tinjauan ahli media mengenai produk DELTA JAMBU yang

dikembangkan:

1. Setiap gerakan hendaknya diberi penjelasan berupa tulisan yang terpisah

dari gambar sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami.

2. Sebaiknya diberikan informasi mengenai lokasi yang digunakan untuk

proses pengambilan gambar.

Page 69: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

56

BAB V

PENUTUP

5.1 Kajian Prototipe Produk

Salah satu jenis olahraga yang sedang populer dan banyak diminati oleh

kalangan remaja khususnya pelajar dan mahasiswa di luar ataupun dalam negeri

saat ini adalah permainan bolabasket. Bola basket kini telah banyak berkembang

hingga menjadi salah satu olah raga populer pada sekolah-sekolah ataupun

universitas-universitas di Indonesia. Banyak klub bolabasket yang berdiri baik

profesional maupun pemula. Bolabasket mendapat perhatian yang besar

dikalangan masyarakat. Orang menjadi lebih tertarik lagi untuk mengetahui dan

mendalami tentang olahraga bolabasket.

Meningkatkan kemampuan bolabasket salahsatunya dapat dilakukan

dengan cara mengikuti ekstrakulikuler bolabasket yang tersedia di sekolah.

Ekstrakulikuler bolabasket dapat menjadi sarana siswa untuk menyalurkan hobbi

dan bakatnya. Tetapi dalam pelaksanaan ekstrakulikuler ada beberapa

kekurangan yang biasanya ditemukan. Salah satu kekurangan tersebut adalah

kurangnya variasi latihan yang diberikan oleh seorang pelatih sehingga membuat

para siswa jenuh, motivasi berkurang dan kehilangan semangat. Kurangnya

variasi latihan itu salah satunya terjadi pada menu latihan dribble. Pelatih

biasanya hanya memberikan metode latihan dribble berupa dribble puond, kill,

piston, dan dribble dasar lainnya. Hal ini tentu dapat menghambat kemampuan

berkembang siswa.

Pengembangan variasi latihan dribble akan membuat kemampuan dribble

siswa semakin bertambah. Peneliti kemudian mengembangkan latihan dribble

yang dinamakan DELTA JAMBU. Dengan adanya variasi latihan dribble ini

diharapkan dapat meningkatkan semangat latihan siswa sehingga mereka lebih

tertarik untuk berlatih dan menambah motivasi mereka untuk mampu

meningkatkan kemampuan dribble. Pengembangan latihan ini juga dikemas

dalam VCD supaya dapat dengan mudah dilihat dan dipelajari kapanpun kita

inginkan. VCD sebelumnya juga telah ditinjau oleh ahli media sehingga layak

untuk dipergunakan sebagai media latihan.Variasi latihan DELTA JAMBU ini juga

melalui tahapan-tahapan tertentu yang meliputi tinjauan ahli bidang bolabasket,

Page 70: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

57

uji coba kelompok kecil (10 sampel) dan uji coba kelompok besar (20 sampel).

Tahapan-tahapan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa program latihan

DELTA JAMBU benar-benar layak digunakan sebagai salah satu alternatif latihan

dribble bolabasket.

Terdapat beberapa revisi yang diberikan ahli bidang kepelatihan

bolabasket terhadap produk sebelum dilakukan uji coba kelompok kecil, antara

lain:

1. Jumlah anak dan bola tenis setiap kelompok harus bertambah setiap

minggunya. Semakin banyak anak dan bola tenis yang digunakan dalam

satu kelompok akan menambah daya konsentrasi visual (mata) dan

perasaan (feeling) yang semakin baik.

2. Variasi latihan dasar atau awalan dari metode latihan DELTA JAMBU yang

langsung dengan 2 orang melakukan dribble berhadapan dan melakukan

lempar tangkap bola tenis untuk mengenalkan terlebih dahulu tentang latihan

dari metode tersebut.

3. Jarak saat melakukan lempar tangkap jambu berpasangan harus mengalami

peningkatan, tidak langsung dengan jarak yang lebar. Sehingga akan

menjadikan metode tersebut lebih efektif.

Beberapa revisi yang diberikan para ahli bidang bolabasket terhadap

produk yang dikembangkan peneliti setelah uji coba kelompok kecil, antara lain:

1. Beban di setiap latihan yang masih kurang maksimal. Untuk lebih

meningkatkan kemampuan setiap individu bisa dilakukan disetiap latihan

dengan memberikan 3 sampai 4 macam latihan dengan beban yang

semakin meningkat.

2. Materi latihan jangan hanya diam ditempat, supaya pemain juga mengalami

peningkatan di aspek kelincahan dan kecepatan pada teknik dasar dribble.

Memberikan latihan sirkuit untuk melatih kelincahan dan kecepatan dribble

setiap individu, bisa dengan dribble jalan zig-zag menggunakan bantuan

cone.

3. Saat melakukan lempar tangkap jambu terdapat pemain yang memiliki

postur tubuh yang tinggi sehingga jaraknya juga harus menyesuaikan, tidak

sama dengan pemain yang memiliki postur tidak tinggi, bila pemain yang

tinggi jaraknya dapat ditambahkan sekitar 30 cm dibandingkan dengan

pemain yang memiliki postur tidak tinggi.

Page 71: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

58

Uji kelompok besar telah menunjukkan hasil yang baik sehingga tidak

dilakukan revisi produk. Menurut para ahli bolabasket, program latihan telah

dibuat semakin meningkat sehingga peningkatan pemain juga semakin terlihat

pada tes akhir dribble. Pemberian jarak antar siswa yang melakukan lempar

tangkap pada setiap pertemuan sudah efektik dan sesuai dengan tinggi badan

siswa. Persentase rata-rata keseluruhan penilaian saat pre-test sebesar 59% dan

post-test sebesar 68%. Rata-rata tersebut mengalami peningkatan sebesar 9%.

Dapat juga dilihat dari hasil kuesioner para ahli setelah uji coba kelompok besar

menunjukkan rata-rata persentase sebesar 75,8% yang artinya masuk dalam

kategori penilaian “Baik”. Kesimpulan dari hasil data tersebut adalah model

latihan DELTA JAMBU layak untuk digunakan sebagai alternatif latihan

peningkatan kemampuan dribble siswa dan dapat digunakan untuk alternatif

dalam latihan ekstrakulikuler bolabasket.

Kelebihan dari produk ini adalah VCD dapat dilihat secara berulang-ulang

dan kapanpun. Hal ini dapat membuat siswa bisa menontonnya diluar jadwal

latihan secara berulang-ulang sehingga dapat mempercepat pemahaman siswa.

Ada pula kekurangan dalam variasi latihan dribble yang dikemas dalam VCD ini

yang meliputi pengambilan video yang belum profesional sehingga kualitas

gambar masih belum baik. Pencahayaan dan fokus kamera juga masih banyak

kekurangan karena kemampuan peneliti yang masih terbatas dalam pengambilan

video. Kendala teknis di lapangan yang tidak terduga juga menjadi salah satu

kendala yang tidak dapat dihindari walaupun persiapan peneliti sudah cukup

maksimal. Penelitian yang telah dilakukan ini juga dapat digunakan sebagai

pembelajaran dan pertimbangan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.

5.2 Saran

Pada bagian ini dikemukakan beberapa saran sehubungan dengan produk

yang dikembangkan. Supaya penelitian yang akan datang bisa lebih baik lagi,

beberapa saran yang diberikan peneliti adalah:

1. Sampel penelitian sebaiknya dilakukan pada lingkup yang lebih luas,

sehingga hasilnya bisa lebih memperlihatkan keadaan yang sebenarnya.

2. Pengembangan variasi latihan ini hanya sampai pada pembuatan produk,

sebaiknya dikembangkan lagi dengan melakukan penelitian mengenai

efektivitas produk.

Page 72: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

59

3. Mengembangkan lebih banyak lagi varisi latihan dribble agar siswa bisa lebih

semangat berlatih dan memberikan motivasi siswa untuk mengembangkan

kemampuan dribble secara maksimal.

Demikian saran-saran terhadap pemanfaatan, diseminasi, maupun

pengembangan produk lebih lanjut terhadap pengembangan variasi latihan

dribble yaitu latihan DELTA JAMBU pada Tim Ekstrakurilkuler Bolabasket SMP

Pangudi Luhur Ambarawa.

Page 73: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

60

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, T.O. 1994. Theory and Methodology of Training: The Key to Athletic Performance. Canada: Kendall/Hunt Publishing Company.

Borg, W.R. & Gall, M.D. 1983. Education Research: An Introduction, Fourth

Edition. New York: Longman. Budiwanto S. 2004. Pengetahuan Dasar Melatih Olahraga. Malang: Universitas

Negeri Malang. Ipang Setiawan dan Heri Triyanto. 2014. “Pengembagan Permainan Tradisonal

Gobak Sodor Bola dalam Pembelajaran Penjas pada Siswa SD”. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Vol. 4 No. 1, pp. 39-45.

Morrow, J.R. et al. 2011. Measurement and Evalution in Human Performance (4th

Ed). Online. Available at https://books.google.co.id/books?id=LfNVpYEUVwsC&hl=id&source=gb

s_book_other_versions. (accesed 22/06/15) Nuril Ahmadi. 2007. Permainan Bolabasket. Surakarta: Era Intermedia. Pate, R Russel, McClenaghan, Bruce & Rotella, Robert. 1993. Dasar-Dasar

Ilmiah Kepelatihan. Terjemahan Kasiyo Dwijowinoto. Semarang: IKIP Semarang Press.

Perry Roy Hilton and Charlotte Brownlow. 2004. SPSS Explained. East Sussex:

Routledge. PP PERBASI. 2012. Peraturan Resmi Bola Basket 2012. Jakarta: Perbasi. Rubianto Hadi. 2007. Ilmu Kepelatihan Dasar. Semarang: CV Cipta Prima

Nusantara. Rusli Lutan. 1986. Pengelolaan Interaksi Belajar Mengajar Intrakurikuler,

Korikuler, dan Ekstrakurikuler. Jakarta: Karunika Jakarta Universitas Terbuka.

Sahertian P.A. 1987. Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan Disekolah,

Malang: Mataram Muda. Siti Nurrochmah, Supriyadi dan I Nengah Sudjana. 2009. Pengembangan

Instrumen Tes Bolabasket Bagi Pemula. Jakarta: Asisten Deputi IPTEK Olahraga, Deputi Peningkatan Prestasi dan IPTEK Olahraga, Kemenpora R.I.

Page 74: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

61

Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. -----. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta. Sukmadinata N.S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Wissel, Hall. 2000. Basket Ball Step to Succes. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Page 75: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

62

LAMPIRAN

Page 76: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

63

Lampiran 1

Lembar SK Pembimbing

Page 77: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

64

Lampiran 2

Lembar Surat Ijin Penelitian

Page 78: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

65

Lampiran 3

Lembar Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian

Page 79: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

66

Lampiran 4

Media Bola yang Digunakan

1. Bola Tenis

Garis tengah 63,50 mm – 66,67 mm

Beratnya 56,70 gram – 58,48 gram

2. Bola Basket

Keliling : 75 cm – 78 cm

Berat : 600 gram – 650 gram

Page 80: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

67

Lampiran 5

Lembar Pernyataan Ahli 1 Kepelatihan Bolabasket

Page 81: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

68

Lampiran 6

Lembar Pernyataan Ahli 2 Kepelatihan Bolabasket

Page 82: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

69

Lampiran 7

Lembar Pernyataan Ahli 3 Kepelatihan Bolabasket

Page 83: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

70

Lampiran 8

Lembar Lisensi Para Ahli Kepelatihan Bolabasket

1. Henry Singo Pranoto

Lisensi Pelatih Ahli 1

2. Whisnu Wijaya S. Pd.

Lisensi Pelatih Ahli 2

3. Hero Ardi Nugroho

Lisensi Pelatih Ahli 3

Page 84: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

71

Lampiran 9

Lembar Analisis Kebutuhan untuk Pembina

ANALISIS KEBUTUHAN

(Untuk Pembina Ekstrakurikuler)

NAMA :

Berilah tanda (X) pada jawaban Bapak pilih dan berikan alasannya pada

titik-titik yang telah disediakan!

1. Bagaimanakah keadaan ekstrakurikuler bolabasket di tempat anda?

a. Baik b. Tidak

………………………………………………………………………

2. Berapa kali anda melatih ekstrakulikuler bolabasket selama seminggu?

a. 1 kali b. 2 kali

c. 3 kali d. Lebih dari 3 kali

………………………………………………………………………

3. Menururt anda, apakah frekuensi latihan yang telah dilakukan saat ini sudah

mencukupi untuk menunjang peningkatan prestasi bagi siswa?

a. Sangat mencukupi b. Mencukupi

c. Kurang mencukupi d. Sangat kurang

………………………………………………………………………

4. Menurut anda, apakah sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sudah

memadai untuk menunjang latihan ekstrakurikuler bolabasket?

a. Sangat memadai b. Memadai

c. Kurang memadai d. Sangat memadai

………………………………………………………………………

5. Teknik dasar bolabasket yang manakah menurut anda yang paling dibutuhkan

dalam suatu pertandingan bolabasket?

a. Dribble b. Shooting

c. Passing d. Lay up

e. Lainnya..........................

………………………………………………………………………

Page 85: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

72

6. Teknik dasar bolabasket yang manakah menurut anda yang paling dibutuhkan

oleh seorang pemain untuk memenangkan suatu pertandingan?

a. Dribble b. Shooting

c. Passing d. Lay up

e. Lainnya..........................

………………………………………………………………………

7. Apakah semua teknik dasar dalam permainan bolabasket sudah diberikan

kepada siswa?

a. Ya b. Tidak semua

………………………………………………………………………

8. Diantara macam-macam latihan teknik dasar di bawah ini, latihan manakah

yang paling antusias diikuti siswa?

a. Latihan dribble b. Latihan lay up

c. Latihan shooting d. Latihan passing

e. Semuanya f. Latihan lainnya

………………………………………………………………………

9. Jika dilihat dari cara melakukannya, menurut anda apakah teknik dribble yang

dimiliki siswa sudah baik?

a. Sangat baik b. Cukup baik

c. baik d. Kurang baik

………………………………………………………………………

10. Pernahkah anda memberikan materi latihan dribble dalam kegiatan

ekstrakurikuler?

a. Sering b. Pernah

c. Jarang d. Tidak pernah

……………………………………………………………

11. Menurut anda apakah variasi latihan dribble yang pernah anda terapkan

dapat berjalan dengan baik?

a. Tidak dapat berjalan dengan baik

b. Kurang dapat berjalan dengan baik

c. Cukup dapat berjalan dengan baik

d. Dapat berjalan dengan baik

…………………………………………………………………

Page 86: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

73

12. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap variasi latihan dribble yang pernah

anda berikan?

a. Antusias dalam mengikuti latihan

b. Kurang antusias dalam mengikuti latihan

………………………………………………………………………

13. Apakah anda pernah memberikan latihan teknik dasar dribble dengan

menggunakan media atau alat bantu lain pada siswa?

a. Pernah b. Tidak Pernah

………………………………………………………………………

Yang bertandatangan dibawah ini bahwa angket yang saya isi adalah benar-

benar dari pembina ekstrakulikuler SMP Pangudi Luhur Ambarawa.

Semarang, Oktober 2015

Pembina ekstrakurikuler

(………….…………………)

TERIMA KASIH ATAS KESEDIAAN DAN BANTUAN SAUDARA TELAH

MENJAWAB SELURUH PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN INI

Page 87: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

74

Lampiran 10

Lembar Pertanyaan kuesioner Ahli bidang Kepelatihan

Evaluasi Rancangan Pengembangan Latihan Dribble Menggunakan Metode

Delta Jambu Pada Ekstrakulikuler Bolabasket SMP Pangudi Luhur

Ambarawa untuk Ahli Kepelatihan Bolabasket

A. Identitas

Nama lengkap :

Bidang keahlian :

Pendidikan terakhir :

B. Petunjuk umum

Di bawah ini terdapat sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan

rancangan produk yang akan dikembangkan berupa latihan dribble

menggunakan metode DELTA JAMBU dalam permainan bolabasket.

Rentan evaluasi dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik” dengan cara

dengan tanda “√” pada kolom yang tersedia.

Keterangan :

1 : Tidak baik

2 : Kurang baik

3 : Cukup baik

4 : Baik

5 : Sangat baik

• Komentar, kritik dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah

disediakan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan yang

telah disediakan.

C. Format Evaluasi

No Aspek yang dinilai Skala penilaian

Komentar 1 2 3 4 5

1. Kesesuaian dengan teknik

dasar dribble bola basket

Page 88: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

75

2. Kejelasan petunjuk latihan

DELTA JAMBU

3. Ketepatan memilih

bentuk/metode latihan bagi

pemain

4. Kesesuaian alat dan

fasilitas yang digunakan

dalam latihan

5. Kesesuaian dalam

menyusun latihan dari

termudah sampai pada

tersulit

6. Kesesuaian rancangan

latihan yang dibutuhkan

pemain ekstrakulikuler pada

tingkatan SMP

7. Keefektifan rancangan

latihan DELTA JAMBU

8. Mendorong peningkatan

kemampuan pemain

9. Mendorong perkembangan

aspek kognitif

(pemahaman) pemain

10. Mendorong perkembangan

psikomotorik (gerak)

pemain

11. Mendorong perkembangan

aspek afektif (sikap) pemain

12. Dapat dilakukan pemain

yang terampil maupun yang

kurang terampil

13. Mendorong pemain aktif

bergerak

Page 89: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

76

14. Meningkatkan minat dan

motifasi pemain

berpartisipasi dalam latihan

teknik dasar dribble

15. Aman untuk diterapkan

dalam metode latihan teknik

dasar dribble bolabasket

Saran untuk perbaikan model permainan

No. Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan

Komentar dan saran umum

Page 90: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

77

Kesimpulan

1. Layak untuk digunakan atau uji coba kelompok kecil tanpa revisi

2. Layak digunakan atau uji kelompok kecil dengan revisi sesuai saran

3. Tidak layak digunakan atau uji coba kelompok kecil

(mohon diberi tanda silang pada nomor sesuai kesimpulan anda)

Semarang, 2015

Ahli Bidang Kepelatihan

Bolabasket,

(…………………………)

Page 91: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

78

Lampiran 11

Lembar Analisis Kebutuhan Untuk Siswa

ANALISIS KEBUTUHAN

( Untuk Siswa)

NAMA :

KELAS :

Berilah tanda (X) pada jawaban Anda dan berikan alasannya pada titik-titik

yang telah disediakan!

1. Bagaimanakah keadaan latihan bolabasket di tempat anda?

a. Baik b. Tidak baik

.........………………………………………………………..

2. Apa alasan anda mengikuti ekstrakulikuler bolabasket?

a. Hobi b. Mengisi waktu

c. Tuntutan d. Disuruh

.........………………………………………………………..

3. Berapa kali anda latihan bolabasket dalam seminggu?

a. 1 kali b. 2 kali

c. 3 kali d. Lebih dari 3 kali

………………………………………………………..........

4. Menurut anda apakah frekuensi latihan tersebut sudah memenuhi kebutuhan

untuk meningkatkan prestasi anda dalam permainan bolabasket?

a. Sangat memenuhi b. Memenuhi

c. Kurang memenuhi d. Sangat kurang

……………………………………………………........…..

5. Menurut anda apakah yang paling penting dalam permainan bolabasket?

a. Kemauan b. Teknik dasar

c. Bakat d. Lainnya

........………………………………………………………..

6. Menurut anda, apakah sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sudah

memadai untuk menunjang latihan ekstrakurikuler bolabasket?

a. Sangat memadai b. Memadai

c. Kurang memadai c. Sangat memadai

Page 92: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

79

........………………………………………………………..

7. Teknik dasar bolabasket yang manakah menurut anda yang paling

dibutuhkan dalam suatu pertandingan bolabasket?

a. Dribble b. Shooting

c. Passing d. Lay up

.......…………………………………………………………

8. Teknik dasar bolabasket yang manakah menurut anda yang paling

dibutuhkan untuk memenangkan suatu pertandingan?

a. Dribble b. Shooting

c. Passing d. Lay up

……………………………………………………………….

9. Latihan apa yang paling anda sukai dalam bolabasket?

a. Latihan dribble b. Latihan lay up

c. Latihan shooting d. Latihan passing

e. Semuanya f. Latihan lainnya

………………………………………………………..........

10. Teknik dasar apa yang telah anda pelajari hingga saat ini

a. Dribble b. Lay up

c. Shooting d. Passing

e. Semuanya f. Lainnya

……………………………………………………………...

11. Teknik dasar apa yang kurang anda kuasai?

a. Dribble b. Lay up

c. Shooting d. Passing

e. Semuanya f. Lainnya

...……………………………………………………………

12. Pernahkah anda mendapat materi latihan dribble dalam kegiatan

ekstrakurikuler?

a. Sering b. Pernah

c. Jarang d. Tidak pernah

..……………………………………………………………

13. Bagaimanakah model latihan dribble yang pernah anda pelajari dalam

kegiatan ekstrakurikuler?

a. Menyenangkan b. Membosankan

Page 93: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

80

c. Bervariasi

..……………………………………………………………

14. Perlukah cara latihan atau model latihan yang dapat meningkatkan

kemampuan dribble anda dan teman-teman anda dalam ekstrakulikuler

bolabasket?

a.Ya b.Tidak

.........……………………………………………………….

15. Apakah menurut anda variasi latihan yang banyak dapat menunjang

peningkatan kemampuan dribble anda?

a. Ya b. Tidak

………………………………………………....……………

16. Model latihan yang bagaimanakah yang baik menurut anda?

a. Menyenangkan b. Bervariasi

c. Intensitas/frekuensinya tinggi d. Semuanya benar

.....……………………………………………………………

Yang bertandatangan dibawah ini bahwa angket yang saya isi adalah benar-

benar dari siswa ekstrakulikuler SMP Pangudi Luhur Ambarawa.

Semarang,.......................2015

……………………..

TERIMA KASIH ATAS KESEDIAAN DAN BANTUAN SAUDARA TELAH

MENJAWAB SELURUH PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN INI

Page 94: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

81

Lampiran 12

Lembar Kuesioner Untuk Siswa

INSTRUMEN EVALUASI UNTUK SISWA

IDENTITAS RESPONDEN TANDA TANGAN

Nama : ……………………………………..

Kelas : ……………………………………..

A. Pengantar

Sehubungan dengan penyelesaian produk akhir dari skripsi yang telah

peneliti buat, maka peneliti bermaksud melakukan uji coba ” Pengembangan

Latihan Dribble Menggunakan Metode Delta Jambu Pada Ekstrakulikuler

Bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa”.

Untuk maksud tersebut diatas, maka kami mohon kesediaan kalian mengisi

kuesioner ini.

Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih untuk kesediaannya mengisi

kuesioner ini.

B. Petunjuk Pengisian

• Berikan tanda silang (x) untuk setiap jawaban yang telah disediakan,

sesuai dengan pilihan.

• Sebelum melakukan pengisian sebaiknya mengikuti atau memperhatikan

variasi latihan yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

C. FORMAT EVALUASI

1. Apakah kalian merasa senang melakukan aktivitas gerak stretching

(pemanasan) pada tahap awal materi latihan DELTA JAMBU?

a. Ya b. Tidak

Page 95: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

82

2. Apakah kalian tidak merasa senang melakukan aktivitas lari keliling lapangan

pada tahap pemanasan materi latihan DELTA JAMBU?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah aktivitas variasi latihan ball handling yang kalian lakukan pada tahap

pendahuluan materi latihan DELTA JAMBU mudah dilakukan?

a. Ya b. Tidak

4. Apakah latihan DELTA JAMBU 1 yang anda lakukan sulit dilakukan?

a. Ya b. Tidak

5. Apakah latihan DELTA JAMBU 2 yang anda lakukan mudah dilakukan?

a. Ya b. Tidak

6. Apakah latihan DELTA JAMBU 3 yang anda lakukan sulit dilakukan?

a. Ya b. Tidak

7. Apakah latihan DELTA JAMBU 4 yang anda lakukan mudah dilakukan?

a. Ya b. Tidak

8. Apakah latihan DELTA JAMBU 5 yang anda lakukan sulit dilakukan?

a. Ya b. Tidak

9. Apakah latihan DELTA JAMBU 6 yang anda lakukan mudah dilakukan?

a. Ya b. Tidak

10. Apakah latihan DELTA JAMBU 7 yang anda lakukan sulit dilakukan?

a. Ya b. Tidak

11. Apakah latihan DELTA JAMBU 8 yang anda lakukan mudah dilakukan?

a. Ya b. Tidak

12. Secara keseluruhan apakah anda merasa sulit melakukan latihan DELTA

JAMBU yang diberikan?

a. Ya b. Tidak

13. Apakah kalian merasa senang melakukan keseluruhan latihan DELTA

JAMBU yang diberikan?

Page 96: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

83

a. Ya b. Tidak

14. Apakah kalian merasa tidak senang dengan melakukan aktivitas gerak

stretching berpasangan pada tahap penutup variasi latihan DELTA JAMBU?

a. Ya b. Tidak

15. Dengan adanya latihan DELTA JAMBU, apakah dapat membantu kalian

untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan latihan dasar teknik

dribble?

a. Ya b. Tidak

Page 97: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

84

Lampiran 13

Lembar Tes Penilaian Kemampuan Dribble (Tes Praktik)

Lembar tes praktik

No. Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4 5

1 Posisi kaki pada saat melakukan dribble

2 Pandangan mata pada saat melakukan

dribble

3 Posisi tangan dan jari pada saat melakukan

dribble

4 Kecepatan dribble

KETERANGAN SKOR

1. Posisi kaki pada saat melakukan dribble

Skor 1 = Berdiri tegak dengan kaki sempit

Skor 2 = Berdiri tegak dengan kaki terlalu lebar

Skor 3 = Kaki sempit, lutut ditekuk

Skor 4 = Kaki terlalu lebar, lutut tegak

Skor 5 = Kaki dibuka selebar bahu, kaki ditekuk, berat badan bertumpu

pada kaki

2. Pandangan mata pada saat melakukan dribble

Skor 1 = Pandangan mata hanya melihat ke bawah

Skor 2 = Pandangan mata hanya melihat tangan

Skor 3 = Pandangan mata hanya melihat bola

Skor 4 = Kepala tegak, pandangan ke depan

Skor 5 = Kepala tegak, pandangan ke seluruh lapangan

3. Posisi tangan dan jari pada saat melakukan dribble

Skor 1 = Tangan kaku, ibu jari kaku, jari rapat

Page 98: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

85

Skor 2 = Tangan rileks, ibu jari kaku, jari rapat

Skor 3 = Tangan kaku, jari diregangkan

Skor 4 = Tangan rileks, jari rapat

Skor 5 = Tangan rileks, Ibu jari rileks, jari diregangkan

4. Kecepatan dribble

Skor 1 = >11,09 detik

Skor 2 = 10,7 detik – 11,08 detik

Skor 3 = 10,2 detik – 10,6 detik

Skor 4 = 9,7 detik – 10,1 detik

Skor 5 = < 9,6 detik

Page 99: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

86

Lampiran 14

Hasil Evaluasi Ahli Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil

No. Kuesioner Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3

1. Kesesuaian dengan teknik dasar dribble bola basket

5 3 3

2. Kejelasan petunjuk latihan DELTA JAMBU 5 3 4

3. Ketepatan memilih bentuk/metode latihan bagi pemain

5 3 4

4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan dalam latihan

4 4 4

5. Kesesuaian dalam menyusun latihan dari termudah sampai pada tersulit

4 4 5

6. Kesesuaian rancangan latihan yang dibutuhkan pemain ekstrakulikuler pada tingkatan SMP

4 4 3

7. Keefektifan rancangan latihan DELTA JAMBU

3 3 4

8. Mendorong peningkatan kemampuan pemain

4 4 3

9. Mendorong perkembangan aspek kognitif (pemahaman) pemain

4 4 3

10. Mendorong perkembangan psikomotorik (gerak) pemain

4 4 3

11. Mendorong perkembangan aspek afektif (sikap) pemain

5 4 4

12. Mendorong pemain aktif bergerak 3 5 5

13. Dapat dilakukan pemain yang terampil maupun yang kurang terampil

5 5 4

14. Meningkatkan minat dan motifasi pemain berpartisipasi dalam latihan teknik dasar dribble

5 5 4

15. Aman untuk diterapkan dalam metode latihan teknik dasar dribble bolabasket 4 3 3

Jumlah 64 58 56

Jumlah Maksimal 75 75 75

Persentase 85,3 77,3 74,7

Rata-rata Persentase 79,1

Page 100: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

87

Lampiran 15

Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Sebelum Uji Coba

Kelompok Kecil

No Kode Ahli

Pertanyaan

Skor Y²

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Ahli 1 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 3 5 5 4 63 3969

2 Ahli 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 3 57 3249

3 Ahli 3 3 4 4 3 5 3 4 3 3 3 4 5 4 4 3 55 3025

Σ 175 10243

ΣX 10 12 12 10 13 11 10 11 11 11 13 13 14 14 10

ΣX²

34 50 50 34 57 41 34 41 41 41 57 59 66 66 34

ΣXY

588 706 706 588 755 645 580 645 645 645 763 749 820 820 588

nilai koreasi

(rᵪᵧ) 0,97 0,72 0,72 0,97 -0,69 0,69 -0,69 0,69 0,69 0,69 0,97 -0,97 0,69 0,69 0,97

σ²i 0,33 1 1 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33 1,33 0,33 0,33 0,33

Σσ²i 7,33

σ²t 17,3

r₁₁ 0,87

Page 101: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

88

Lampiran 16

Hasil Revisi Produk Awal Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil

No. Nama Ahli Bagian yang

direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan

1. Henry Singo Pranoto

Jumlah anak dan bola tenis setiap kelompok harus bertambah setiap minggunya

Semakin banyak anak dan bola tenis yang digunakan dalam satu kelompok akan menambah daya konsentrasi visual (mata) dan perasaan (feeling) semakin baik

Minggu 1= 2 orang, 1 bola tenis Minggu 2= 2 orang, 2 bola tenis Minggu 3= 3 orang, 2 bola tenis Minggu 4= 3 orang, 3 bola tenis

2. Whisnu Wijaya S.Pd.

Variasi latihan dasar atau awalan dari metode latihan DELTA JAMBU yang langsung dengan 2 orang melakukan dribble berhadapan dan melakukan lempar tangkap bola tenis

Untuk mengenalkan terlebih dahulu tentang latihan dari metode tersebut

Pada tahap awal dapat dengan 1 orang dribble bola basket sambil melakukan lempar tangkap bola tenis sendiri

3. Hero Ardi Nugroho

Jarak saat melakukan lempar tangkap jambu

Apabila terlalu jauh menyebabkann siswa kesulitan melakukan metode tersebut pada tahap awalnya

Jarak awalnya 1 meter, pada latihan berikutnya dapat ditambahkan jarak 50 cm

Page 102: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

89

Lampiran 17

Rekap Penilaian Kuesioner Pada Uji Kelompok Kecil

No. Nama Siswa Pertanyaan

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15

1 Dunga Adriano 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

2 Natito Aristia Wijaya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1

3 M. Arvin Indrastata 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

4 Thaariq Prayoga A. 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1

5 Brahmadeva Adhyaksa 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

6 Daniel Mahardhika 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 Adam vinaldo 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

8 Gani Putra Ginanjar 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

9 Prahestu Surya P. 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1

10 Arif Gati Atmaja 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

JUMLAH 10 6 8 8 9 9 8 8 7 9 7 7 7 8 10

Page 103: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

90

Lampiran 18

Hasil Kuesioner Uji Coba Kelompok Kecil

No. Pertanyaan n N % Kategori

1. Apakah kalian merasa senang melakukan aktivitas gerak stretching (pemanasan) pada tahap awal materi latihan DELTA JAMBU?

10 10 100 Sangat

Baik

2. Apakah kalian tidak merasa senang melakukan aktivitas lari keliling lapangan pada tahap pemanasan materi latihan DELTA JAMBU?

6 10 60 Cukup Baik

3. Apakah aktivitas variasi latihan ball handling yang kalian lakukan pada tahap pendahuluan materi latihan DELTA JAMBUmudah dilakukan?

8 10 80 Baik

4. Apakah latihan DELTA JAMBU 1 yang anda lakukan sulit dilakukan?

8 10 80 Baik

5. Apakah latihan DELTA JAMBU 2 yang anda lakukan mudah dilakukan?

9 20 90 Baik

6. Apakah latihan DELTA JAMBU 3 yang anda lakukan sulit dilakukan?

9 10 90 Baik

7. Apakah latihan DELTA JAMBU 4 yang anda lakukan mudah dilakukan? 8 10 80 Baik

8. Apakah latihan DELTA JAMBU 5 yang anda lakukan sulit dilakukan?

7 10 80 Baik

9. Apakah latihan DELTA JAMBU 6 yang anda lakukan mudah dilakukan?

7 10 70 Cukup Baik

10. Apakah latihan DELTA JAMBU 7 yang anda lakukan sulit dilakukan?

9 10 90 Baik

11. Apakah latihan DELTA JAMBU 8 yang anda lakukan mudah dilakukan? 7 10 70

Cukup Baik

12. Secara keseluruhan apakah anda merasa sulit melakukan latihan DELTA JAMBUyang diberikan?

7 10 70 Cukup Baik

13. Apakah kalian merasa senang melakukan keseluruhan latihan DELTA JAMBU yang diberikan?

7 10 70 Cukup Baik

14. Apakah kalian merasa tidak senang dengan melakukan aktivitas gerak stretching berpasangan pada tahap penutup variasi latihanDELTA JAMBU?

8 10 80 Baik

15. Dengan adanya latihan DELTA JAMBU, apakah dapat membantu kalian untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan latihan dasar teknik dribble?

10 10 100 Baik

RATA-RATA 80,67 BAIK

Page 104: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

91

Lampiran 19

Hasil Test Penilaian Kemampuan Dribble pada Uji Coba Kelompok

Kecil (Pree-test)

No. Nama Siswa Posisi Kaki

Pandangan Mata

Posisi Tangan

Kecepatan Dribble

Jumlah Skor

1. Dunga Adriano 3 3 3 3 12

2. Natito Aristia Wijaya

3 3 3 2 11

3. M. Arvin Indrastata

3 4 3 1 11

4. Thaariq Prayoga A.

3 3 4 1 11

5. Brahmadeva Adhyaksa

3 2 3 3 11

6. Daniel Mahardhika P.

3 2 3 1 9

7. Adam vinaldo 2 3 4 2 11

8. Gani Putra Ginanjar

3 3 2 2 10

9. Prahestu Surya P.

2 3 3 2 10

10. Arif Gati Atmaja

4 3 4 4 15

Jumlah Skor 29 29 32 21 111

Jumlah Skor Maksimal

50 50 50 50 200

Nilai Rata-rata 0,58 0,58 0,64 0,42 0,555

Persentase Skor Tercapai

58,0% 58,0% 64,0% 42,0% 55,5%

Page 105: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

92

Lampiran 20

Hasil Test Penilaian Kemampuan Dribble pada Uji Coba Kelompok

Kecil (Post-test)

No. Nama Siswa Posisi Kaki

Pandangan Mata

Posisi Tangan

Kecepatan Dribble

Jumlah Skor

1. Dunga Adriano 5 4 5 3 17

2. Natito Aristia Wijaya

4 5 5 2 16

3. M. Arvin Indrastata

3 4 3 3 13

4. Thaariq Prayoga Alazhar

2 3 3 3 11

5. Brahmadeva Adhyaksa

2 3 3 4 12

6. Daniel Mahardhika P.

3 3 3 2 11

7. Adam vinaldo 3 4 3 3 13

8. Gani Putra Ginanjar

4 3 3 3 13

9. Prahestu Surya 3 3 3 2 11

10. Arif Gati Atmaja 4 3 4 5 16

Jumlah Skor 33 35 35 30 133

Jumlah Skor Maksimal

50 50 50 50 200

Nilai Rata-rata 0,66 0,70 0,70 0,60 0,665

Prosentase Skor Tercapai

66,0% 70,0% 70,0% 60,0% 66,5%

Page 106: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

93

Lampiran 21

Dokumentasi Uji Coba Kelompok Kecil

Saat Melakukan Lempar Tangkap Jambu

Tes Kuesioner Siswa

Page 107: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

94

Saat Melakukan Tes Penilaian Kemampuan Dribble

Sampel Penelitian uji Coba Kelompok Kecil

Page 108: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

95

Lampiran 22

Hasil Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket Setelah Uji Coba Kelompok

Kecil

No. Kuesioner Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3

1. Kesesuaian dengan teknik dasar dribble bola basket

4 3 3

2. Kejelasan petunjuk latihan DELTA JAMBU 5 3 4

3. Ketepatan memilih bentuk/metode latihan bagi pemain

5 3 4

4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan dalam latihan

4 4 3

5. Kesesuaian rancangan latihan yang dibutuhkan pemain ekstrakulikuler pada tingkatan SMP

2 3 5

6. Aman untuk diterapkan dalam metode latihan teknik dasar dribble bolabasket

5 5 3

7. Mendorong perkembangan aspek kognitif (pemahaman) pemain 5 3 4

8. Mendorong perkembangan psikomotorik (gerak) pemain

4 4 3

9. Mendorong perkembangan aspek afektif (sikap) pemain

4 4 3

10. Dapat dilakukan pemain yang terampil maupun yang kurang terampil 4 4 3

11. Meningkatkan minat dan motifasi pemain berpartisipasi dalam latihan teknik dasar dribble

5 5 4

12. Mendorong peningkatan kemampuan pemain 4 4 3

Jumlah 51 45 42

Jumlah Maksimal 60 60 60

Persentase 85,0 75,0 70,0

Rata-rata persentase 76,7

Page 109: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

96

Lampiran 23

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket

Setelah Uji Coba Kelompok Kecil

No Kode Ahli

Pertanyaan Skor Y²

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Ahli 1 4 5 5 4 2 5 5 4 4 4 5 4 51 2601

2 Ahli 2 3 3 3 4 3 5 3 4 4 4 5 4 45 2025

3 Ahli 3 3 4 4 3 5 3 4 3 3 3 4 3 42 1764

Σ

138 6390

ΣX 10 12 12 11 10 13 12 11 11 11 14 11

ΣX² 34 50 50 41 38 59 50 41 41 41 66 41

ΣXY 465 558 558 510 447 606 558 510 510 510 648 510

nilai koreasi (rᵪᵧ)

0,94 0,65 0,65 0,76 -0,93 0,76 0,65 0,76 0,76 0,76 0,76 0,76

σ²i 0,33 1 1 0,33 2,33 1,33 1 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33

Σσ²i 9

σ²t 21

r₁₁ 0,86

Page 110: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

97

Lampiran 24

Hasil Revisi Produk I Setelah Uji Coba Kelompok Kecil

No. Nama Ahli Bagian yang

direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan

1. Henry Singo Pranoto

Beban di setiap latihan yang masih kurang maksimal

Untuk lebih meningkatkan kemampuan setiap individu

Bisa dilakukan disetiap latihan dengan memberikan 3 sampai 4 macam latihan dengan beban yang semakin meningkat

2. Whisnu Wijaya S.Pd.

Materi latihan yang hanya diam ditempat

Supaya pemain juga mengalami peningkatan di aspek kelincahan dan kecepatan pada teknik dasar dribble

Memberikan latihan sirkuit untuk melatih kelincahan dan kecepatan dribble setiap individu. Bisa dengan dribble jalan zig-zag menggunakan bantuan cone.

3. Hero Ardi Nugroho

Jarak saat melakukan lempar tangkap jambu.

Apabila terdapat pemain yang memiliki postur tubuh yang tinggi jaraknya juga harus menyesuaikan tidak sama dengan pemain yang memiliki postur tidak tinggi.

Bila pemain yang tinggi jaraknya dapat ditambahkan sekitar 30 cm dibandingkan dengan pemain yang memiliki postur tidak tinggi.

Page 111: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

98

Lampiran 25

Rekap Penilaian Kuesioner Pada Uji Coba Kelompok Besar

No. Nama Siswa Pertanyaan

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15

1 Gregorius Kristian Linduaji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 Yosafat Anggrico Pratama 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

3 Joanes Anthony 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

4 Bonaventura Alvino D. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 Dovito Putra Sugiarto 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

6 V. Brilian Yudha S. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

7 Theranica Nanda C. S. 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1

8 Laurentius Alief Mufti 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1

9 Ignatius Musi Uran 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0

10 B. reinaldo D. K. 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

11 Eden El-Issa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

12 Eric Agung 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 Ferdinan Pandu Raja 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1

14 Petra Kresna Bagus 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

15 Gilang Tirta 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 Nanda Eka Putra 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

17 Yossy Trias 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 Raditya Bagas I. 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 Jordi Saputra M. 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

20 Joshua N. B. 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

Jumlah 20 15 18 17 18 17 16 15 13 17 17 17 17 16 19

Page 112: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

99

Lampiran 26

Hasil Kuesioner Uji Coba Kelompok Besar

No. Pertanyaan n N % Kategori

1. Apakah kalian merasa senang melakukan aktivitas gerak stretching (pemanasan) pada tahap awal materi latihan DELTA JAMBU?

20 20 100 Sangat Baik

2. Apakah kalian tidak merasa senang melakukan aktivitas lari keliling lapangan pada tahap pemanasan materi latihan DELTA JAMBU?

15 20 75 Baik

3. Apakah aktivitas variasi latihan ball handling yang kalian lakukan pada tahap pendahuluan materi latihan DELTA JAMBUmudah dilakukan?

18 20 90 Baik

4. Apakah latihan DELTA JAMBU 1 yang anda lakukan sulit dilakukan?

17 20 85 Baik

5. Apakah latihan DELTA JAMBU 2 yang anda lakukan mudah dilakukan?

18 20 90 Baik

6. Apakah latihan DELTA JAMBU 3 yang anda lakukan sulit dilakukan?

17 20 85 Baik

7. Apakah latihan DELTA JAMBU 4 yang anda lakukan mudah dilakukan?

16 20 80 Baik

8. Apakah latihan DELTA JAMBU 5 yang anda lakukan sulit dilakukan?

15 20 75 Baik

9. Apakah latihan DELTA JAMBU 6 yang anda lakukan mudah dilakukan?

13 20 65 Cukup Baik

10. Apakah latihan DELTA JAMBU 7 yang anda lakukan sulit dilakukan?

17 20 85 Baik

11. Apakah latihan DELTA JAMBU 8 yang anda lakukan mudah dilakukan?

17 20 85 Baik

12. Secara keseluruhan apakah anda merasa sulit melakukan latihan DELTA JAMBUyang diberikan?

17 20 85 Baik

13. Apakah kalian merasa senang melakukan keseluruhan latihan DELTA JAMBU yang diberikan?

17 20 85 Baik

14. Apakah kalian merasa tidak senang dengan melakukan aktivitas gerak stretching berpasangan pada tahap penutup variasi latihanDELTA JAMBU?

16 20 80 Baik

Page 113: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

100

15. Dengan adanya latihan DELTA JAMBU, apakah dapat membantu kalian untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan latihan dasar teknik dribble?

19 20 95 Baik

Rata-rata 84 Baik

Page 114: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

101

Lampiran 27

Hasil Tes Penilaian Kemampuan Dribble pada Uji Coba Kelompok Besar

(Pree-test)

No. Nama Siswa Posisi Kaki

Pandangan Mata

Posisi Tangan

Kecepatan Dribble

Jumlah Skor

1. Gregorius Kristian Linduaji

3 4 4 2 13

2. Yosafat Anggrico P.

4 4 4 2 14

3. Joanes Anthony 4 5 4 2 15

4. Bonaventura Alvino D.

5 5 5 3 18

5. Dovito Putra Sugiarto

3 3 2 2 10

6. Brilian Yudha S. 2 3 2 2 9

7. Theranica Nanda C. S.

3 3 3 2 11

8. Laurentius Alief Mufti

3 2 3 2 10

9. Ignatius Musi Uran

3 3 3 2 11

10. B. reinaldo D. K. 4 3 3 2 12

11. Eden El-Issa 4 3 3 3 13

12. Eric Agung 3 3 4 2 12

13. Ferdinan Pandu Raja

3 2 3 2 10

14. Petra Kresna Bagus

3 3 3 2 11

15. Gilang Tirta 3 3 2 2 10

16 Nanda Eka Putra

3 3 3 2 11

17 Yossy Trias 3 4 3 2 12

18 Raditya Bagas I. 2 3 4 2 11

19 Jordi Saputra M. 3 3 3 2 11

20 Joshua N. B. 3 3 4 2 12

Jumlah Skor 64 65 65 42 236

Jumlah Skor Maksimal

100 100 100 100 400

Nilai Rata-rata 0,64 0,65 0,65 0,42 0,59

Prosentase Skor Tercapai

64,0% 65,0% 65,0% 42,0% 59,0%

Page 115: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

102

Lampiran 28

Hasil Tes Penilaian Kemampuan Dribble pada Uji Coba Kelompok

Besar (Post-test)

No Nama Siswa Posisi Kaki

Pandangan Mata

Posisi Tangan

Kecepatan Dribble

Jumlah Skor

1. Gregorius Kristian L.

4 4 4 4 16

2. Yosafat Anggrico P.

4 5 4 4 17

3. Joanes Anthony

4 5 4 4 17

4 Bonaventura Alvino D.

5 5 5 5 20

5. Dovito Putra Sugiarto

3 3 3 2 11

6. V. Brilian Yudha S.

3 3 3 3 12

7. Theranica Nanda C. S.

3 4 4 3 14

8. Laurentius Alief Mufti

3 4 3 2 12

9. Ignatius Musi Uran

3 3 3 3 12

10. B. reinaldo D. 4 3 4 3 14

11. Eden El-Issa 4 3 3 3 13

12. Eric Agung 5 3 4 4 16

13. Ferdinan Pandu Raja

4 3 3 3 13

14. Petra Kresna Bagus

3 3 4 3 13

15. Gilang Tirta 3 4 3 2 12

16. Nanda Eka Putra

3 3 4 3 13

17. Yossy Trias 4 4 3 2 13

18. Raditya Bagas 3 3 4 3 13

19. Jordi Saputra M. H.

3 3 3 2 11

20. Joshua N. B. 3 3 4 3 13

Jumlah Skor 71 71 72 61 275

Jumlah Skor Maksimal

100 100 100 100 400

Nilai Rata-rata 0,71 0,71 0,72 0,61 0,688

Prosentase Skor Tercapai

71,0% 71,0% 72,0% 61,0% 68,8%

Page 116: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

103

Lampiran 29

Dokumentasi Uji Coba Kelompok Besar

Saat Melakukan Latiahan Lempar Tangkap Jambu

Saat Melakukan Tes Kemampuan Dribble Tangan Kanan

Page 117: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

104

Saat Melakukan Tes Kemampuan Dribble Tangan Kiri

Saat Pengisian Kuesioner Penelitian Oleh Siswa

Page 118: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

105

Lampiran 30

Hasil Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket Setelah Uji Coba Kelompok

Besar

No. Kuesioner Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3

1. Kesesuaian dengan teknik dasar dribble bola basket

2 5 4

2. Kejelasan petunjuk latihan DELTA JAMBU 4 3 2

3. Ketepatan memilih bentuk/metode latihan bagi pemain

5 3 4

4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan dalam latihan

5 3 4

5. Kesesuaian rancangan latihan yang dibutuhkan pemain ekstrakulikuler pada tingkatan SMP

5 3 4

6. Mendorong perkembangan aspek kognitif (pemahaman) pemain

5 3 4

7. Mendorong perkembangan psikomotorik (gerak) pemain

4 4 2

8. Mendorong perkembangan aspek afektif (sikap) pemain

4 4 3

9. Dapat dilakukan pemain yang terampil maupun yang kurang terampil 4 4 3

10. Meningkatkan minat dan motifasi pemain berpartisipasi dalam latihan teknik dasar dribble

5 4 4

11. Mendorong peningkatan kemampuan pemain 5 3 4

Jumlah 48 39 38

Jumlah Maksimal 55 55 55

Persentase 87,3 70,9 69,1

Rata-rata Persentase 75,76

Page 119: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

106

Lampiran 31

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket

Setelah Uji Coba Kelompok Besar

No Kode Ahli

Pertanyaan Skor Y²

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Ahli 1 2 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 48 2304

2 Ahli 2 5 3 3 3 3 3 4 4 4 3 5 40 1600

3 Ahli 3 4 2 4 4 4 4 2 3 3 4 4 38 1444

Σ

126 5348

ΣX 11 9 12 12 12 12 10 11 11 12 14

ΣX² 45 29 50 50 50 50 36 41 41 50 66

ΣXY 448 388 512 512 512 512 428 466 466 512 592

nilai koreasi (rᵪᵧ)

-0,87 0,94 0,76 0,76 0,76 0,76 0,65 0,65 0,65 0,76 0,65

σ²i 2,33 1 1 1 1 1 1,33 0,33 0,33 1 0,33

Σσ²i 10,67

σ²t 28

r₁₁ 0,93

Page 120: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

107

Lampiran 32

Hasil Revisi Produk II Setelah Uji Coba Kelompok Kecil

No. Nama Ahli Bagian yang

direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan

1. Henry Singo Pranoto

Bentuk latihan dan beban latihan sudah baik

Program latihan telah dibuat semakin meningkat, sehingga peningkatan pemain juga semakin terlihat pada tes akhir dribble

Bisa digunakan dan dipraktikan

2. Whisnu Wijaya S.Pd.

Variasi materi latihan dribble baik

Sudah telihat pemain mengalami peningkatan di aspek kelincahan dan kecepatan pada teknik dasar dribble

Tidak hanya latihan gerakan statis saja yang diberikan tetapi juga latihan gerakan dinamis akan lebih meningkatkan kemampuan dribble pemain

3. Hero Ardi Wijaya Pemberian jarak saat melakukan lempar tangkap berpasangan sudah baik.

Jarak yang di tentukan sudah sesuai.

Sudah terlihat keefektifan dari pemberian jarak saat melakukan lempar tangkap berpasangan.

Page 121: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

108

Lampiran 33

Program Latihan

Minggu 1

Senin Selasa Rabu Sabtu

Stretching

Pre-test

Stretching

Ballhandling

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 1*:

Kanan 10x30 detik dan kiri

10x30 detik

Stretching

Ballhandling

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

1*:

Kanan 10x30 detik dan

kiri 10x30 detik

Sretching

Ballhandling

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

1*:

Kanan 5x2 menit dan kiri

5x2 menit

Page 122: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

109

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 2*:

Kanan 10x1 menit dan kiri

10x1 menit

Latiahn dribble dengan

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

2*:

Kanan 5x1 menit dan kiri

5x1 menit

Latiahn dribble dengan

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

2*:

Kanan 5x2 menit dan kiri

5x2 menit

Latiahn dribble dengan

Page 123: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

110

metode DELTA JAMBU 3*:

Kanan 10x1 menit dan kiri

10x1 menit

Game

Cooling down

Istirahat setiap sesi latihan 1

menit

Lama latihan 90 menit

metode DELTA JAMBU

3*:

Kanan 10x1 menit dan

kiri 10x1 menit

Game

Cooling down

Istirahat setiap sesi

latihan 1 menit

Lama latihan 90 menit

metode DELTA JAMBU

3*:

Kanan 10x2 menit dan

kiri 10x2 menit

Game

Cooling down

Istirahat setiap sesi

latihan 1 menit

Lama latihan 90 menit

Page 124: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

111

Minggu 2

Senin Selasa Rabu Sabtu

Stretching

Ballhandling

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 1*:

Kanan 5x2 menit dan kiri

5x2 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 2*:

Stretching

Ballhandling

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 1*:

Kanan 7x2 menit dan kiri

7x2 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 2*:

Stretching

Ballhandling

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 2*:

Kanan 7x2 menit dan kiri

7x2 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 4*

Stretching

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

3*:

Kanan 7x2 menit dan kiri

7x2 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

5*:

Page 125: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

112

Kanan 5x2 menit dan kiri

5x2 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 3*:

Kanan 10x2 menit dan kiri

10x2 menit

Kanan 5x2 menit dan kiri

5x2 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 3*:

Kanan 5x3 menit dan kiri

5x4 menit

10x1 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 5*:

Kanan 5x3 menit dan kiri

5x3 menit

Cooling down

Kanan 5x3 menit dan kiri

5x3 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

6*:

Kanan 8x5 menit dan kiri

8x5 menit

Page 126: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

113

Game

Cooling down

Istirahat setiap sesi

latihan 1 menit

Lama latihan 90 menit

Cooling down

Istirahat setiap sesi latihan

1 menit

Lama latihan 90 menit

Istirahat setiap sesi

latihan 1 menit

Lama latihan 90 menit

Game

Cooling down

Istirahat setiap sesi

latihan 1 menit

Lama latihan 90 menit

Page 127: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

114

Minggu 3

Senin Selasa Rabu Sabtu

Stretching

Ballhandling

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 2*:

Kanan 7x2 menit dan kiri

7x2 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 3*:

Stretching

Ballhandling

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 3*:

Kanan 4x5 menit dan kiri

4x5 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 4*

Stretching

Ballhandling

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

4* 8x5 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

5* 8x5 menit

Stretching

Ballhandling

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

5* 5x8 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

7* 5x8 menit

Page 128: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

115

Kanan 5x3 menit dan kiri

5x3 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 4*:

Kannan 4x5 menit dan kiri

4x5 menit

8x5 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 6*

10x1 menit

Cooling dwon

Istirahat setiap sesi latihan

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

6* 10x2 menit

Cooling dwon

Istirahat setiap sesi

latihan 2 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

8* 5x3 menit

Game

Cooling down

Istirahat setiap sesi

Page 129: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

116

Game

Cooling down

Istirahat setiap sesi

latihan 1 menit

Lama latihan 90 menit

2 menit

Lama latihan 90 menit

Lama latihan 90 menit latihan 2 menit

Lama latihan 90 menit

Page 130: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

117

Minggu 4

Senin Selasa Rabu Sabtu

Stretching

Ballhandling

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 4*

8x5 menit

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 5*

5x8 menit

Stretching

Latiahn dribble dengan metode

DELTA JAMBU 2* 8x5 menit

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 4*

8x5 menit

Stretching

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 3*

8x5 menit

Inti

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

5* 8x5 menit

Stretching

Post-test

Page 131: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

118

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 6*

5x8 menit

Game

Cooling down

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU 8*

5x3 menit

Cooling down

Istirahat setiap sesi latihan

Latiahn dribble dengan

metode DELTA JAMBU

8* 5x3 menit

Cooling down

Istirahat setiap sesi

Page 132: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

119

Istirahat setiap sesi

latihan 2 menit

Lama latihan 90 menit

1 menit

Lama latihan 90 menit

latihan 1 menit

Lama latihan 90 menit

*Keterangan:

DELTA JAMBU 1 : Siswa melakukan latihan tahap paling awal yaitu dribble di tempat dengan tangan kanan sedangkan secara

bersamaan tangan kirinya bermain lempar tangkap Jambu (bola tenis) sendiri vertical ke atas. Setelah

beberapa menit kemudian dribble dilakukan dengan menggunakan tangan yang sebaliknya.

DELTA JAMBU 2 : Latihannya yaitu masih melakukan dribble diam ditempat. Siswa melakukan dribble, lalu dibantu dengan 1

teman yang berada 2 meter di depannya hanya memberikan umpan Jambu (bola tenis) dengan cara

diayunkan dari bawah dan lemparannya tersebut harus tepat ke arah yang melakukan dribble, tidak boleh

menyulitkan untuk ditangkap karena latihan ini masih dalam latihan awal. Setelah beberapa menit kemudian

dribble dilakukan dengan menggunakan tangan yang sebaliknya.

DELTA JAMBU 3 : Siswa A melakukan dribble di tempat dengan tangan kanan sedangkan secara bersamaan tangan kirinya

bermain lempar tangkap Jambu (bola tenis) dengan Siswa B yang ada di hadapannya. Siswa B juga

melakukan dribble di tempat dengan tangan kanan dan secara bersamaan tangan kirinya bermain lempar

Page 133: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

120

tangkap Jambu (bola tenis) dengan siswa A. Setelah beberapa menit kemudian dribble dilakukan dengan

menggunakan tangan yang sebaliknya. Lempar tangkap antar siswa dilakukan dengan menggunakan satu

Jambu.

DELTA JAMBU 4 : Siswa A melakukan dribble dengan tangan kanan sedangkan secara bersamaan tangan kirinya bermain

lempar tangkap Jambu (bola tenis) dengan siswa B yang ada di hadapannya. Siswa B juga melakukan

dribble dengan tangan kanan dan secara bersamaan tangan kirinya bermain lempar tangkap Jambu (bola

tenis) dengan siswa A. Lempar tangkap antar pemain dilakukan dengan menggunakan satu Jambu. Latihan

dilakukan kedua pemain sambil berjalan menyamping dari cone 1 ke cone 2. Siswa mengubah dribble

mereka dengan tangan kiri pada saat kembali dari cone 2 ke cone 1.

DELTA JAMBU 5 : Latihan dilakukan seperti DELTA JAMBU 3 akan tetapi masing-masing siswa memegang “Jambu” untuk

dilempar secara bersamaan ke lawan mainnya, dan masing-masing siswa juga melakukan dribble bola

secara bersamaan.

DELTA JAMBU 6 : Latihan dilakukan seperti DELTA JAMBU 5 akan tetapi siswa A, B dan C membentuk segitiga kemudian

bersama-sama melakukan lemparan “Jambu” kearah yang sama (searah dengan jarum jam) dan juga

menangkap lemparan dari rekannya. Setelah beberapa menit arah lemparan “Jambu” dibalik (kebalikan dari

arah jarum jam).

Page 134: PENGEMBANGAN LATIHAN DRIBBLE MENGGUNAKAN METODE …lib.unnes.ac.id/23330/1/6301411201.pdf · dan tes penilaian kemampuan dribble. Hasil kuesioner evaluasi ahli sebelum uji coba kelompok

121

DELTA JAMBU 7 : Siswa melakukan dribble zig-zag sesuai gambar lalu pada saat sampai cone di tengah melakukan lempar

tangkap DELTA JAMBU 2. Dribble awalnya menggunakan tangan kanan kemudian kembalinya

menggunakan tangan kiri.

DELTA JAMBU 8 : Siswa A dan B melakukan dribble ke arah cone yang telah disiapkan, lalu sesampainya di cone terakhir

kedua pemain melakukan lempar tangkap DELTA JAMBU 3, kemudian kembali melakukan dribble zig-zag

ke tempat awal.