Upload
dangkien
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
PAPAN SIKLUS AIR
SUBTEMA 2 MACAM-MACAM PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN
PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Sisilia Hermina Nona
NIM. 131134249
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
PAPAN SIKLUS AIR
SUBTEMA 2 MACAM-MACAM PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN
PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Sisilia Hermina Nona
NIM. 131134249
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk :
Yesus Kristus sang jurus selamat Yang senantiasa ada dan hadir sebagai penolong
dan selalu memberkati segalah usaha dan kerja keras dalam menyelesaikan skripsi.
1. Bapak Damianus Meko yang senantiasa memberikan kasih sayang, doa dan dukungan
serta perhatian dan menjadi ayah yang hebat
2. Saudara-saudari tersayang Maria Densiana Baru, Yasintah Heltin Bajo, Hendrikus
Mitan, Yohanes Anggi Sombo, Kakak Tini, yang senantiasa memberi dukungan dan
motivasi
3. Teman-teman PPGT angkatan 2013 yang senantiasa memberi motivasi, dan dukungan
4. Kakak-kakak PPGT angkatan 2012 yang senantiasa memberikan dukungan dan
motivasi serta contoh yang baik
5. Kakak Yohanes Kristostomus Gagi yang selalu memberikan motivasi, semangat,
perhatian dan doa
6. Teman-teman tercinta dan termanis, Yanti Boro, Megi Lakburlawal, Lia Bolohroy,
Sofia Wangge, Hilda Lena, Della Aten, Susan Penu, Rahmania, Upik, Dini, Nona Say,
Rosi Liung, Rasyd, dan semuanya yang telah memberikan dukungan dan masukan yang
positif.
7. Pak Puji, Ibu Maslichah, Pak Galih, Ibu Ika, Pak Rusmawan, Pak Rohandi, Dan Pak
Paulus Wahana yang selalu memperbaiki kesalahan, memberi motivasi, dan saran
8. Keluarga besar student residance, pamong dan teman-teman semua yang selalu
memberikan doa, dukungan, motivasi dan saran
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
Selama masih ada tekat yang terpelihara dalam semangat, dan kerja
keras maka tak pernah ada kata terlambat, teruslah berjuang. Jangan
jadikan kegagalan sebagai hambatan, semuanya pasti bisa, maka
raihlah apa yang ingin kau raih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi yang saya kerjakan merupakan hasil karya
saya sendiri dan tidak ada pengutipan dari karya dan skripsi manapun, terkecuali kutipan
yang telah dimuatkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 17 Februari 2017
Sisislia Hermina Nona
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Sisilia Hermina Nona
Nomor mahasiswa : 131134249
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air Dalam Subtema 2
Macam-Macam Peristiwa Dalam Kehidupan Pada Meteri Pokok Siklus Air Untuk Kelas V
Sekolah Dasar”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusi secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal: 17 Februari 2017
Yang menyatakan
Sisilia Hermina Nona
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
PAPAN SIKLUS AIR
SUBTEMA 2 MACAM-MACAM PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN
PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Sisilia Hermina Nona
Universitas Sanata Dharma
2017
Dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran merupakan sesuatu yang
penting yang harus disiapkan oleh seorang guru. Media yang sesuai akan membantu guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan baik.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Tujuan
pene;itian ini adalah mengembangkan media pembelajar konvensional papan siklus air
dalam subtema 2 macam-macam peristiwa dalam kehidupan pada materi siklus air untuk
siswa kelas V Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan dalan penelitian ini,
merupakahn hasil modifikasi anatar model Borg & Gall dan Sugiyono. Prosedur
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 5 langkah prosedur
pengembangan yakni: (1) analisis masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan
produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk
analisis kebutuhan di SDN Kalasan 1, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi
kualitas media pembelajaran konvensional papan siklus air oleh dua orang pakar media
pembelajaran konvensional papan siklus air dan dua guru kelas V Sekolah Dasar.
Validasi media pembelajaran konvensional papan siklus air berpedoman pada 15
aspek peniliaian. Hasil validasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional papan
siklus air memperoleh skor 4,93 dengan kategori “Sangat Baik” dan 4,53 dengan kategori
“Sangat Baik “. Hasil validasi dari dua guru kelas V Sekolah Dasar memperoleh skor 4,67
dengan kategori “Sangat Baik” dan 3,8 dengan kategori “Baik”. Skor rata-rata media
pembelajaran konvensional papan siklus air adalah 4,42 dengan kategori “Sangat Baik”.
Dengan demikian, media pembelajaran konvensional papan siklus air yang dikembangkan
layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar dan memiliki kualitas yang sangat
baik
Kata kunci : Media pembelajaran konvensional, Papan Siklus Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF CONVENTIONAL LEARNING MEDIA BOARD OF
WATER CYCLE ON CYCLING WATER MATERIAL
IN SUBTEMA 2 TYPES OF EVENTS IN LIFE
FOR ELEMENTARY SCHOOL GRADE V STUDENTS
Sisilia Hermina Nona
University of Sanata Dharma
2017
In the process of teaching and learning, learning media is an important thing that
must be prepared by a teacher. The appropriate media will help the teacher in delivering
the learning materials well.
The type of research used is research and development. The purpose of this study is
to develop conventional learner media on the water cycle board in subthemes 2 kinds of
life events on water cycle material for grade V students of Elementary School. The type of
research used in this study, merupakahn modified anatar model Borg & Gall and Sugiyono.
The development procedure used in this research includes 5 steps of development
procedure: (1) problem analysis, (2) data collection, (3) product development, (4) product
validation, (5) product revision. Instruments used in this study include a list of interview
questions and questionnaires. Interviews were used for needs analysis at SDN Kalasan 1,
whereas questionnaires were used to validate the quality of conventional instructional
media water cycle boards by two conventional media learning media board water cycles
and two V grade elementary school teachers.
Validation of conventional instructional media water cycle board is based on 15
aspects of evaluation. Validation results by two experts of conventional learning media
board water cycle get score 4.93 with the category of "Very Good" and 4.53 with the
category of "Very Good". The validation results from two grade V primary school teachers
scored 4.67 with the category of "Very Good" and 3.8 with the category "Good". The
average score of conventional learning media of water cycle board is 4.42 with "Excellent"
category. Thus, the conventional learning media water cycle board developed is feasible
for use in teaching and learning process and has excellent quality.
Keywords: Conventional learning media, Water Cycle Board
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air pada Meteri Pokok
Siklus Air Dalam Subtema Macam-Macam Peristiwa Dalam Kehidupan untuk Kelas V
Sekolah Dasar” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar serjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa keberhasilan yang peneliti peroleh, tidak lepas dari
berbagai pihak, yang telah memberi motivasi, dukungan dengan caranya masing-masing.
Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu, terkhususnya kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Koordinator Program Pendidikan Profesi Guru
Terintegrasi (PPGT).
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang selalu membimbing dan
memberikan saran dan motifasi kepada peneliti sehingga peneliti bisa menyelesaikan
penelitian ini.
5. Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku validator pakar media pembelajaran konvensional
yang telah memberi saran demi kelayakan media.
6. Para dosen dan staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
7. Sarjono, S.Pd. Selaku Kepala sekolah Sekolah Dasar Kalasan 1 yang telah memberikan
bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
8. Paula Novi Chandra, S.Pd. selaku guru kelas V SD Kanisius Eksperimental Mangunan
yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
9. Ayah tersayang, Bapak Damianus Meko yang selalu memberikan dukungan, doa dan
nasihat dalam menyelesaikan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
10. Saudara-saudari tersayang, kakak Yasinta Heltin Bajo, Maria Densiana Baru, Adik
Hendrikus Mitan, Adik Yohanes Anggi Sombo, Kakak Tini, Adik Dandi Ralgon, dan
Adik Maura D. Yulen yang selalu memberi dukungan, motivasi, dan doa.
11. Kakak Yohanes Kristotomus Gagi tersayang yang selalu memberikan dorongan,
semangat, dukungan, dan doa.
12. Keluarga besar Student Residance yang selalu memberikan dukungan, saran dan
motivasi
13. Teman-teman PPGT angkatan 2013 yang terbaik, yang selalu memberi saran,
motifasi dan selalu menbantu.
14. Kakak-kakak tercinta angkatan 2012 yang selalu memberikan motifasi, doa dan
dukungang.
15. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan, maka dari itu peneliti
membuka pintu kritik dan saran dari semua pihak, untuk melengkapi penelitian ini.
Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca.
Yogyakarta, Februari 2017
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... …...i
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... …...iii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... …...iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... …...v
HALAMAN MOTTO .................................................................................................. …...vi
PERNYATAAM KEASLIAN KARYA .................................................................... …...vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................ …...viii
ABSTRAK .................................................................................................................. ….....ix
ABSTRACT .................................................................................................................... …...x
KATA PENGANTRA ................................................................................................. …...xi
DAFTAR ISI .............................................................................................................. …...xiii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... …...xvi
DAFTAR BAGAN .................................................................................................... …...xvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ …..xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. …...xix
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... …...1
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... …...4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. .….5
D. Manfaat Pengembangan ........................................................................................ .….5
E. Batasan Istilah ........................................................................................................ .….6
F Spesifikasi Produk yang dikembangkan. ................................................................. .….7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ...................................................................................................... .….9
1. Media Pembelajaran Konvensional.................................................................... …..9
a. Media ............................................................................................................ …..9
b. Pembelajaran ................................................................................................ …..9
c. Media Pembelajaran ..................................................................................... …10
d. Ciri-Ciri Media Pembelajaran ..................................................................... .…11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
e. Kriteria Pemilihan Media .............................................................................. …12
f. Manfaat Media Pembelajaran ....................................................................... …14
g. Fungsi Media Pembelajaran .......................................................................... …16
h. Jenis-Jenis Media ......................................................................................... …17
2. Media Papan SIklus Air .................................................................................... …19
3 Media Pembelajaran Konvensional..................................................................... …20
4. Karekteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar ..................................................... …23
B. Penelitian yang Relevan .................................................................................... …24
1. Kerangka Berpikir .............................................................................................. …27
2. Pertanyaan Penelitian ......................................................................................... …29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................................... …30
B. Setting Penelitian ................................................................................................... …31
1. Obyek Penelitian ................................................................................................ …31
2. Subyek Penelitian ............................................................................................... …31
3. Waktu Penelitian .............................................................................................. …31
4. Tempat Penelitian .............................................................................................. …31
C. Prosedur Pengembangan ........................................................................................ …33
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... …42
E. Instrumen Penelitian ............................................................................................... …44
1. Pedoman Wawancara ........................................................................................ …45
2. Pedoman Kuesioner (Angket) ........................................................................... …46
F. Teknik Analisis Data .............................................................................................. …47
1. Data Kualitatif ................................................................................................... …47
2. Data Kuantitatif ................................................................................................. …47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................ …52
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................................... …52
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .......................................... …54
B. Deskripsi Produk Awal .......................................................................................... …55
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ....................... …55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2. Media Pembelajaran konvensional Papan Siklus Air ....................................... …56
3. Buku Penggunaan Media Pembelajaran Papan Siklus Air ................................ …57
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Papan Siklus Air ........................ …60
D. Revisi Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Papan Siklus Air .................... …61
E. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas V .................................................................. …63
F. Revisi Hasil Validasi Guru SD Kelas V ................................................................ …64
G. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan .................................................................. …66
1. Kajian Produk Akhir .......................................................................................... …67
2. Pembahasan ........................................................................................................ …68
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................ …75
B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................................ …76
C. Saran ...................................................................................................................... …76
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... …77
LAMPIRAN ................................................................................................................... …79
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................................... …206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................................... …..33
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara .................................................................................... ….46
Tabel 3.3 Pedoman Kuesioner (Angket) ........................................................................ ….46
Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima ............................................................................ ….48
Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima ............................................................................... ….51
Tabel 4.1 Komentar dan Saran Perbaikan Validator Ibu M.A ...................................... ….62
Tabel 4.2 Komentar dan Saran Perbaikan Validator Bapak P.P .................................... ….62
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Ibu U. ............................................................. …..65
Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Ibu P ............................................................... ….66
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk ........................................................ ……72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan.............................................. ….27
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir ......................................................................................... ….28
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan Metode Research and Development (R&D) ........ …..33
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan ............................................................... …..40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Gambar papan siklus air ............................................................................ ….57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Surat Ijin Penelitian ..................................................................................... ….80
Lampiran 2.Surat Keterangan Penelitian ........................................................................ ….83
Lampiran 3.Surat Ijin Validasi ....................................................................................... ….85
Lampiran 4.Surat Keterangan Hasil Validasi ................................................................. ….87
Lampiran 5.Rangkuman Wawancara ............................................................................. ….90
Lampiran 6.Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional Papan
Siklus Air ........................................................................................................................ ….93
Lampiran 7. Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas V .......................................... …103
Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................. …113
Lampiran 9.Riwayat Hidup ........................................................................................... …206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya pendidikan berlangsung seumur hidup, dari dalam kandungan,
kemudian melalui seluruh proses kehidupan manusia sehari-hari. Oleh karena itu
pembangunan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan sebagai wahana
untuk mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan masyarakatnya, sehigga
pendidikan harus merupakan fondasi yang kuat, sebab upaya pembangunan pendidikan
adalah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang nantinya akan menjadi
pelaku pembangunan di berbagai bidang pembengunan lainnya. (Dalam Kompri, 2015:
15), pendidikan adalah usaha sadar yang dilkukan orang dewasa (pendidik) dalam
menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri peserta didik agar menjadi manusia
yang paripurna sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Dalam
Syarifurahman dkk, 2013 : 53), pendidikan merupakan proses pembentukan
kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir atau daya intelektual,
maupun daya emosional atau perasaan yang diarahkan kepada tabiat manusia dan
kepada sesama. Jadi peneliti menyimpulkan pendidikan adalah usaha sadar yang
dilakukan oleh seorang pendidik agar peserta didik dapat menjadi manusia yang
paripurna yang mengembangkan potensi didalam dirinya.
Ilmu Pengetahuan alam (IPA) atau sains dalam arti sempit sebagai disiplin ilmu
dari physical dan life sciences. IPA atau sains berupaya membangkitkan minat manusia
agar mau meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya tentang alam seisinya yang
penuh dengan rahasia yang tak habis-habisnya. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
terjemahan kata-kata dalam bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu
pengethauan alam (IPA). Ilmu pengetahuan alam dapat disebutkan ilmu tentang alam
dan ilmu yang mepelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini, usman samatowa,
2011:1-2).
Banyak sekali kita jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari sesuatu materi karena
materi pelajaran tersebut membosankan atau menjemukan. Untuk menghindari gejala
tersebut, guru harus memilih dan mengorganisasi meteri pelajaran tersebut sedemikian
rupa, sehingga merangsang dan menantang siswa untuk mempelajari. Kustandi dan
Sutjipto, 2011 : 6, dalam hal ini, kemampuan professional guru dituntut. Sehingga
dalam hal ini, media pembelajaran berperan penting.
Dewasa ini, ketika pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat, siswa
bisa belajar dimana saja, kapan saja dan apa saja sesuai dengan minat dan gaya belajar
siswa. Dalam kondisi semacam ini, guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya
sumber belajar, akan tetapi berperan sebagai desainer pembelajaran. Seorang desainer
pembelajaran dituntut untuk dapat merancang pembelajaran dengan memanfaatkan
berbagai jenis media dan sumber belajar yang sesuai agar proses pembelajaran
berlangsung secara efisien dan efektif, Sanjaya ( 2012:62). Kustadi dan Sutjipto, (2011
:9), mengatakan bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses
belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna.
Mengingat banyaknya bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus dapat
memilihnya dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat. Selain itu, media
pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Jadi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dapat disimpulkan media pembelajaran adalah alat atau sarana yang digunakan dalam
proses belajar mengajar untuk menyampaikan pesan.
Dalam dunia pendidikan, media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang
menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu siswa, karena setiap siswa memiliki
kemampuanyang berbeda, Kustadi dan Sutjipto (2011 : 23). Sementara itu, Hamalik
(1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi, dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran beraneka ragam, seperti media audio
visusl, media proyeksi, film dan video, computer, dan multimedia, Oleh karena itu,
dalam proses belajar mengajar diharapkan guru mampu memilih sebuah media
pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat
diguanakan adalah media konvensional. Media konvensional, adalah salah satu media
yang mudah dibuat, alat dan bahannya mudah diperoleh, dan bisa digunakan dalam
jangka waktu yang lama.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti di SDN kalasan 1, pada
tanggal 14 September 2016 bersama ibu U wali kelas V, terkait dengan materi yang
sulit dipahami atau dikuasi oleh siswa, peneliti menemukan adanya kesulitan siswa
dalam memahami pelajaran IPA pada meteri siklus air, dimana anak belum bisa
memahami materi dengan baik dan juga kurang memahami istilah-istilah baru yang
terdapat pada proses siklus air. Hal ini dikarenakan oleh, penggunaan media
pembelajaran oleh guru masih sangat sederhana seperti menggunakan gambar, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
materi yang disampaikan oleh guru terkait dengan siklus air belum bisa di pahami oleh
siswa. Dalam penyampaian meteri tersebut, Ibu U pernah menggunakan media
pembelajaran konvensional seperti menggunakan gambar-gambar, yang hanya bisa
sekali pakai. Narasumber berharap agar dibuatkan sebuah media pembelajaran
permanen yang dapat dipakai berulang-ulang.
Berdasarkan masalah tersebut, peneliti mencoba untuk mengembangkan sebuah
media pembelajara konvensional, yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
dikelas terkait dengan meteri siklus air. Media konvesional yang akan di kembangkan
peneliti yakni media pembelajaran papan siklus air, pada materi pokok siklus air dalam
subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan untuk kelas V SD. Sama halnya
dengan tujuan media pembelajaran, peneliti berharap media pembelajaran konvensional
ini mampu mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri yakni siswa lebih memahami
meteri siklus air
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana langkah pengembangan media pembelajaran konvesional papan siklus
air pada materi siklus air untuk siswa kelas V di SDN Kalasan 1?
2. Bagaimana kualitas dari media Pembelajaran konvensional papan siklus air pada
materi siklus air untuk siswa kelas V SDN Kalasan Baru?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui langkah pengembangan media pembelajaran konvensional
“Papan Siklus air” pada materi siklus air untuk siswa kelas V SDN Kalasan 1.
2. Untuk mengetahui kualitas media pembelajaran konvensional “Papan siklus air ”
pada materi siklus air untuk siswa kelas V SDN Kalasan 1.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari media pembelajaran konvensional papan siklus air yang
dikembangkan adalah sebagai berikut::
1. Bagi Guru
Melalui penelitian ini guru mampu menjelaskan materi siklus air dengan baik
kepada siswa dengan menggunakan media pembelajaran konvensional papan
siklus air pada materi siklus air.
2. Bagi Siswa
Melalui penelitian ini siswa lebih memahami penjelas guru tentang siklus air
dengan menggunakan media pembelajaran konvensional papan siklus air pada
materi siklus air .
3. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini dapat memeberikan pengelaman dan pengetahuan bagi
peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional papan
siklus air pada materi siklus air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
4. Bagi Sekolah
Media Pembelajaran konvensional papan siklus air dapat menambahkan
referensi bagi sekolah khususnya pada materi siklus air untuk siswa kelas V
SDN Kalasan 1.
E. Batasan Istilah
1. Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar
dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga
dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna (Kustadi
dan Sutjipto, 2011 :9).
2. Media pembelajaran konvensional adalah sebuah media pembelajaran yang
sederhana yang dikembangkan oleh seseorang (guru) yang akan digunakan
dalam proses belajar mengajar, sehingga materi yang disampaikan bisa
diterima atau dipahami oleh peserta didik.
3. IPA SD adalah sebuah bidang studi yang diajarkan kepada siswa untuk
mengenal alam sekitar.
4. Media pembelajaran konvensional papan siklus air adalah sebuah alat/ sarana
pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan alat-alat yang sederhana, yang
dibuat menarik dan dikemas dalam bentuk permainan dengan tujuan untuk
mengaktifkan siswa, dan menyampaikan materi pokok siklus air sehingga
meteri tersebut bisa dimengerti oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
F. Spesifikasi Produk
Dalam pengembangan media pembelajaran, peneliti akan mengembangkan sebuah
media konvensional yakni papan siklus air yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Media pembelajaran konvensional papan siklus air dibuat dengan
menggunakan alat-alat yang sederhana, yang dibuat menarik dan dikemas
dalam bentuk permainan dengan tujuan untuk mengaktifkan siswa, dan
menyampaikan materi pokok siklus air sehingga meteri tersebut bisa
dimengerti oleh siswa.
2. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran
konvensional papan siklus air adalah :
a. alat :
1) gunting, dan
2) paku.
b. bahan :
1) Papan berbentuk lingkarann berdiameter 72 cm,
2) Dua papan kecil berbentuk persegi panjang
3) kapas,
4) sponati,
5) cat air,
6) cet,
7) serbuk,
8) lem,
9) selang berukuran 4,5 meter,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
10) lem kabel,
11) kuas,
12) perekat tas, dan
13) penghapus.
3. Media papan siklus air tahan lama dan tidak mudah rusak dan bias digunakan
secara berulang-ulang.
4. Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan yakni papan siklus air,
yang berisikan proses siklus air.
5. Media papan siklus air, mampu mengembangkan aspek sikap, keterampilan
dan pengetahuan.
6. Media papan siklus air mampu menumbuh kembangkan minat siswa serta
keaktifan siswa, kerena media tersebut dibuat menarik dengan banyak warna
dan dikemas dalam bentuk permainan.
7. Media pembelajaran papan siklus air dapat membantu guru dalam
menyampaikan meteri terkait dengan siklus air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Media Pembelajaran Konvensional
a. Media
Secara harafiah, media berarti perantara atau pengantara. Sadiman dalam
(Kustadi dan Sutjipto 2011:7) mengemukakan, bahwa media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan . Gagne (dalam sadiman dkk,
1993:1) menyatakan bahwa, media adalah berbagai jenis komponen dan
lingkungannya. Dijelaskan pula oleh Raharjo (1989:25) bahwa media adalah wadah
dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima
pesan tersebut. Materi yang diterima adalah pesan intruksional, sedangkan tujuan
yang dicapai adalah tercapainya proses belajar. Dalam bahasa arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Sementara itu
Robert Hanick, Dkk mendefinisikan media adalah sesuatu yang membawa informasi
antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi (Sanjaya 2012:62). Media
adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan, Bovee dalam
(Sanaky 2015: 3). Jadi, dapat disimpulkan bahwa media adalah alat atau sarana yang
digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan.
b. Pembelajaran
Hakikatnya, pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pengajar untuk
membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan
kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha-usaha yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar
dalam diri siswa (Kustadi dan Sutjipto,2011:5). Arief Sadiman, (1984:7), dalam
Kustadi dan Sutjipto, (2011:5) pembelajaran siswa merupakan subyek yang belajar
dan guru merupakan subyek yang mengajar. Pembelajaran adalah proses komunikasi
antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar, Sanaky (2015: 3).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah usaha sadar yang
dilakukan oleh pengajar untuk mendidik siswa.
c. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar
mengajar (Kustadi dan Sutjipto,2011:9). Dalam kegiatan belajar mengajar , sering
pula pemakaian kata media pembelajaran digantikan dengan istilah-istilah seperti,
bahan pembelajaran (audio visual communication), alat peragapandang (visual
education), alat peraga dan media media penjelas (Kustadi dan Sutjipto,2011:5) .
Dikatakan pula, bahwa media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi
yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber belajar/pengajar
ke peserta didik yang bertujuan untuk merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian
tertentu dari kegiatan pembelajaran, selain itu berfungsi pula memberikan penguatan
maupun motifasi (Kustadi dan Sutjipto,2011:1). Media pembelajaran adalah sebuah
alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran
(Sanaky 2015: 3). Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat
atau sarana yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
d. Ciri-Ciri Media Pembelajaran
Gerlach dan Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan
petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh
media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya dalam (Kustadi dan Sutjipto
2011:12-13) sebagai berikut:
1) Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media mereka, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstrusikan, suatu peristiwa atau objek. Suatu
peristiwa atau objek dapat diurutkan dan disusun kembali dengan media
seperti, media fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, compct disk,
dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan video
atau video kamera dengan mudah diproduksi, bisa kapan saja diperlukan.
Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau
objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal
waktu.
2) Ciri manipulative (manipulative property)
Taransformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media
memiliki ciri manipulative. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari
dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan
teknik pengambilan gambar time lapse recording. Disamping mempercepat,
suatu kejadian data juga diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil
suatu rekaman video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3) Ciri distributive (Distributive property)
Ciri distributive dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang
relative sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini, distribusi media tidak
hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di
dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu, misalnya rekaman
video, file, komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang
diinginkan kapan saja.
e. Kriteria Pemilihan Media
Pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari
sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria dalam
pemilihan media, dalam (Arsyad 2007:75-76).
a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media yang dipilih berdasarkan
tujuan insruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mangacu
kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik.
b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip,
atau generalisasi. Agar dapat membantu pembelajaran secara efektif, media
harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan
kemampuan mental siswa.
c. Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedi waktu, dana, atau sumber
dana lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksa. Media yang mahal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dan memakan waktu yang lama untuk meproduksinya bukanlah jaminan
sebagai media yang terbaik. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan
dimana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya,
serta mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana.
d. Guru terampil menggunaka. Apa pun media itu, guru harus mampu
menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media
amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
e. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum
tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan.
Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang,
kelompok kecil, dan perorangan.
f. Mutu teknis. Pengenalan visual baik gambar maupun fotograf harus
memenuhi persyaratan teknis tertentu.
Dick dan Carey (1978), dalam Sadiman, dkk (2014:86) menyebutkan bahwa di
samping kesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada empat
faktor lagi yang perluh dipertimbngkan dalam pemilihan media.
1. Ketersediaan sumber setempat. Artinya, bila media yang bersangkutan tidak
terdapat pada sumber-sumber yang ada, haruskan dibeli atau dibuat sendiri.
2. Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga,
dan fasilitas.
3. Faktor keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan
untuk waktu yang lama.
4. Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Berdasarkan kriterial pemilihan media yang dipaparkan di atas maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
b. Praktis, luwes dan bertahan.
c. Pengelompokan sasaran.
d. Ketersediaan sumber setempat.
e. Guru terampil menggunakan.
f. Manfaat Media Pembelajaran
Sanaky (2015: 5), mengatakan bahwa manfaat media pembelajaran baik
secara umum maupun khusus sebagai alat bantu pembelajaran bagi pengajar dan
pembelajara. Jadi, manfaat media pembelajaran adalah:
1) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih
difahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan
pengajaran dengan baik.
3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya, komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak
bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga
4) Pembelajaran lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak
hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas
lain yang dilakukan seperti: mengamati, melakukan, mendemonsrtasikan
dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Sementara itu, Sanjaya ( 2014:70), mengatakan bahwa media pembelajaran
bermanfaat untuk:
1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu. Peristiwa-
peristiwa penting atau objek yang langkah dapat diabadikan dengan foto,
film atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa tersebut
dapat disimpan dan dapat digunakan manakala diperluhkan.
2) Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu. Melalui media
pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak
menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan
verbalisme.
3) Menambahkan gairah atau motivasi belajar siswa. Penggunaan media dapat
menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi
pembelajaran dapat lebih meningkat.
Jadi, dapat disimpulkan manfaat media pemelajaran adalah:
1) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih
difahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan
pengajaran dengan baik.
3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya, komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan,
dan pengajar tidak kehabisan tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4) Menambahkan gairah atau motivasi belajar siswa. Penggunaan media dapat
menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi
pembelajaran dapat lebih meningkat.
g. Fungsi Media Pembelajaran
Sanaky (2015:7), media pembelajaran berfungsi untuk merangsang
pembelajaran dengan:
1) Menghadirkan objek sebenarnya dan objek yang langkah.
2) Membuat duplikasi dari objek yang sebenarya.
3) Membuat konsep abstrak ke konsep konkret.
4) Memberi kesamaan persepsi.
5) Mengatasi hambatan waktu.
6) Menyajikan ulang informasi secara konsisten.
7) Memberi suasana yang menyenangkan, tidak tertekan, santai, menarik,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Sementara itu Sanjaya, 2014:73-75,mengatakan bahwa penggunaan media
pembelajaran memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1) Fungsi komunikatif. Media pembelajaran digunakan untuk memudahkan
komunikasi antara penyampai pesan dan penerima pesan.
2) Fungsi motivasi. Dengan menggunakan media pembelajaran, diharapkan
siswa akan lebih motivasi dalam belajar. Sehingga pengembanagan media
pembelajaran tidak hanaya mengandung unsur artistik saja akan tetapi juga
memudahkan siswa mempelajari materi pembelajaran sehingga dapat lebih
meningkatkan gairah siswa dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3) Fungsi kemaknaan. Melalui penggunaan media pembelajaran, pembelajaran
dapat lebih bermakna, yakni pembelajaran bukan hanya dapat meningkatkan
penambahan informasi berupa data dan fakta sebagai pengembangan aspek
kognitif, tahap rendah, akan tetapi dapat meningkatkan kemampuan siswa
untuk menganalisis dan menciptakan sebagaian aspek kognitif tahap tinggi.
4) Fungsi penyamaan persepsi. Melalui media pembelajaran diharapkan dapat
menyamakan persepsi setiap siswa, sehingga setiap siswa memiliki
pandangan yang sama terhadap informasi yang disuguhkan.
5) Fungsi individualitas. Melalui media pembelajaran dapat melayani
kebutuhan setiap individu yang memiliki minat dan gaya belajar yang
berbeda.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi dari media pembelajaran adalah:
1) Menghadirkan objek sebenarnya dan objek yang langkah.
2) Membuat konsep abstrak ke konsep konkret.
3) Memberi suasana yang menyenangkan, tidak tertekan, santai, menarik,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
4) Fungsi komunikatif.
5) Fungsi motivasi.
h. Jenis-Jenis Media
Sanaky,(2015:57-58), mengemukakan beberapa jenis media yang sering
digunakan yaitu:
1) Media cetak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Media cetak adalah jenis media yang paling banyak digunakan dalam
proses belajar. Jenis media ini memiliki bentuk sangat bervariasai, mulai dari
buku, brosur, leaflet, dan studi guide, jurnal dan majalah ilmiah. Penggunaan
media cetak dalam proses pembelajaran dapat dikombinasikan dengan jenis
media lainnya. Pada umumnya media ini digunakan sebagai informasi utama
atau bahkan suplemen informasi terhadap penggunaan media lain.
2) Media pameran
Jenis media ini memiliki bentuk dua dimensi dan bentuk tiga dimensi.
Informasi yang dapat dipamerkan dalam media ini, berupa benda-benda yang
sesungguhnya atau benda reproduksi atau tiruan dari benda-benda asli. Media
yang dapat diklasifikasikan dalam jenis media pameran yaitu poster, grafik,
realis, dan model.
3) Media yang diproyeksikan
Media yang diproyeksikan juga memiliki bentuk fiksi yang bervarias,
yaitu overhead transparasi, slide suara, dan film strip. Overhead transparasi
dapat dianggap sebagai projected medium yang paling banyak digunakan
dalam proses pembelajaran.
4) Rekamanan audio
Rekaman audio, jenis media yang sangat tepat digunakan dalam
pembelajaran bahasa asing. Media audio yang disiarkan sebagai program radio
telah lama digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan materi
pembelajaran pada beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di seluruh dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
5) Video dan VCD
Gambar video disertai dengan unsur suara dapat ditayangkan melalui
media video dan video compact disk (VCD). Sama seperti media audio,
program video yang disiarkan sering digunakan oleh lembaga pendidikan jarak
jauh sebagai sarana penyampaian materi pembelajaran. Video dan VCD dapat
digunakan sebagai media untuk mempelajari objek dan mekanisme kerja dalam
mata kuliah tertentu.
6) Komputer
Komputer bukan lagi sesuatu yang baru, karena computer telah banyak
diguanakan baik oleh pengajar, pembelajaran, perkantoran, lembaga-lembaga
latihan kerja, warnet, maupun masyarakat pada umumnya. Pembelajaran
dengan menggunakan computer akan memberikan motivasi yang lebih tinggi
karena komputer selalu dikaitkan dengan kesenangan, permainan dan
kreativitas.
Berdasarkan paparan dari jenis-jenis media di atas, media pembelajaran
konvensional papan siklus air yang dikembangkan oleh peneliti termasuk dalam
media pameran.
2. Media Papan Siklus Air
Media pembelajaran konvensional papan siklus air dibuat dengan
menggunakan alat-alat yang sederhana, yang dibuat menarik dan dikemas dalam
bentuk permainan dengan tujuan untuk mengaktifkan siswa, dan menyampaikan
materi pokok siklus air sehingga meteri tersebut bisa dimengerti oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Media Pembelajaran Konvensional
Media pembelajaran konvensional merupakan media pembelajaran yang dibuat
oleh tangan manusia sendiri, pengoperasiannya tidak menggunakan program/aplikasi
tertentu, dan berfungsi sebagai sarana perantara untuk menyampaikan materi agar
lebih mudah dipahami oleh siswa. Media grafis merupakan media pembelajaran
konvensional. Sanaky (2013 : 81) mengemukakan media grafis termasuk media
visual yang berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran
yang digunakan mengutamakan indera penglihatan. Sadiman (2009 : 29)
menyebutkan ada beberapa jenis media grafis antara lain:
1. Gambar/ foto
Gambar/ foto adalah media yang paling umum dipakai karena dapat
dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Beberapa kelebihan media ini
yaitu:
a. Sifatnya konkret; gambar/ foto lebih realistis menunjukan pokok
masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
b. Gambar/ foto dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua
benda, obyek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak semua
anak-anak dibawa ke obyek/ peristiwa terebut.
c. Gambar/ foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan. Sel atau
penampang daun yang tak mungkin dilihat dengan mata telanjang
dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar/ foto.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
d. Foto dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan
untuk usia tingkat berapa saja, sehingga dapat mencegah atau
membetulkan kesalahpahaman.
e. Foto harganya lebih murah dan gampang didapat serta digunakan,
tanpa memerlukan peralatan khusus.
Selain beberapa kelebihan di atas, media gambar/ foto juga memiliki
kelemahan yaitu:
a. Gambar/ foto hanya menekankan persepsi indera mata.
b. Gambar/ foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk
kegiatan pembelajaran.
c. Ukurannya sangat terbatas utuk kelompok besar.
2. Sketsa
Sketsa adalah gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Seorang guru dalam pembelajaran
dapat menuangkan ide-ide ke dalam sketsa. Penggunaan sketsa dalam
pembelajaran ini dapat menarik perhatian siswa, menghindari verbalisme,
dan memperjalas penyampaian pesan. Media ini dapat dibuat langsung oleh
guru sehingga harganya cukup murah.
3. Diagram
Diagram adalah suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-
garis dan simbol-simbol untuk menggambarkan struktur dari objek secara
garis besar serta menunjukan hubungan yang antara komponennya atau
sifat-sifat proses yang ada di situ. Diagram berfungsi untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian
pesan.
4. Bagan/ chart
Bagan/ chart adalah media yang berfungsi menyajikan ide-ide atau
konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan
secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting
dari suatu presentasi.
5. Grafik
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-tikit, garis
atau gambar. Untuk melengkapi grafik terkadang digunakan simbol-simbol
verbal. Fungsi grafik adalah untuk mengambarkan data kuantitatif secara
teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu obek atau
peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.
6. Kartun
Kartun adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-
simbol untuk menampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau
sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun
sangat berkemungkinan besar untuk menarik perhatian dan mempengaruhi
sikap maupun tingkah laku.
7. Poster
Poster adalah media yang tidak saja penting untuk menyampaikan
kesan-kesan tertentu tetapi mampu mempengaruhi dan memotivasi tingkah
laku orang yang melihatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
8. Peta/ globe
Media ini berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Beberapa
kelebihan dari peta/ globe bila dipakai sebagai media pembelajaran yaitu:
a. Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah
kepulauan, dan lain-lain.
b. Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh
geografis.
c. Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan
distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kelebihan hewan, serta
bentuk bumi yang sebenarnya.
9. Papan flanel/ flannel board
Papan flanel adalah media grafis yang efektif untuk menyajikan
pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel
ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang disajikan dapat
dipasang dan dicopot dengan mudah sehingga dapat digunakan berkali-kali.
10. Papan buletin/ bulletin board
Papan buletin adalah papan yang digunakan untuk menempel gambar-
gambar atau tulisan-tulisan dan berfungsi untuk menerangkan sesuatu
berupa kejadian dalam waktu tertentu.
4. Karakteristik Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar
Pendidikan karakter akan berjalan efektif jika: (1) mengembangkan karakter,
(2) usaha mendorong motivasi diri siswa, (3) memanifastasikan karakter yang baik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
(4) sekolah memberikan berbagai tanggung jawab dalam pendidikan karakter,
Lickona (dalam Suryana, 2013:115).
B. Penelitian Yang Relavan
Dalam melakukan penelitian pastinya ada sedikit kemiripan antara penelitian
yang satu dan yang lain, hal itu akan menjadi pedoman perbandingan dalam mencari
dan menemukan sesuatu yang baru bagi peneliti lainnya. Pada penelitian kali ini,
peneliti melakukan mengembangkan media pembelajaran konvensional dalam
subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupa untuk kelas V Sekolah Dasar.
Oleh karena itu, peneliti menggunakan beberapa penelitian yang relavan dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Penelitian pertama, merupakan penelitian pengembangan (Research and
Development), yang dilakukan oleh Kiswandari, Septi dengan judul Pengembangan
Media Pembelajaran Diorama Daur Air Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas V Sd Negeri
Seyegan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran diorama
daur air, mengetahui kelayakan media pembelajaran diorama daur air, dan
mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi daur air. Media pembelajaran
diorama daur air ini divalidasi oleh ahli media, ahli macateri, serta penilaian oleh
praktisi pembelajaran. Media pembelajaran diorama daur air ini diujicobakan secara
terbatas dan uji coba lapangan pada siswa kelas V SD Negeri Seyegan. Hasil uji
kelayakan media pembelajaran diorama daur air memperoleh skor akhir 3,88 dengan
kategori baik menurut ahli media, skor akhir 4,21 dengan kategori sangat baik
menurut ahli materi, dan skor akhir 4,69 dengan kategori sangat baik menurut
penilaian praktisi, serta skor 4,17 dengan kategori sangat baik pada uji coba terbatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dan skor 4,32 dengan kategori sangan baik pada uji coba lapangan. Pemahaman
siswa terhadap materi berdasarkan aspek kognitif memperoleh rata-rata 76,7.
Kesaman penelitian dengan tulisan penulis:
1. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
2. Media yang dikembangkan pdalam penelitian ini sama dengan media yang
dikembangkan oleh peneliti yakni pengembangan media pembelajaran
konvensional.
3. Subyek dalam penelitian ini sama dengan subyek pada penelitian yang
dilakukan oleh peneliti yakni peserta didik kelas V Sekolah Dasar.
4. Tujuan dalam penelitian ini sama dengan tujuan yang dikembangkan oleh
peneliti dalam penelitian ini yakni mengembangkan sebuah media
pembelajara.
Perbedaan dari media tersebut yakni:
1. Dalam penelitian ini mengembangkan sebuah media diorama daur air
sedangkan peneliti mengembangkan sebuah media papan siklus air.
Penelitian kedua, penelitian yang dilakukan oleh Desi Kartika Sari, dan
Sutrisno dengan judul Pengembangan Media Video Pembelajaran “Daur Air” Untuk
Mata Pelajaran Ipa Kelas V Semester 2 Di SDN Sidoharjo 1 Lamongan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengembangkan media Video Pembelajaran Daur Air
untuk Siswa Kelas V SDN Sidoharjo 1 Lamongan, serta layak dan efektif bagi proses
belajar siswa. Model pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan media
video pembelajaran ini adalah model Research and Development (R&D) dari
Sugiyono. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,
angket dan tes. . Setelah dilakukannya uji kelayakan media video pembelajaran hasil
pengembangan pada uji coba ahli materi I dan II mendapatkan hasil sebesar 94% dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dikategorikan sangat baik. Sedangkan pada uji coba ahli media I dan II mendapatkan
hasil 85% dan dikategorikan sangat baik. Untuk uji coba perorangan dengan hasil
91,33% dikategorikan sangat baik, uji coba kelompok kecil 85% dikategorikan
sangat baik, dan uji coba kelompok besar 86,63% dikategorikan sangat baik. Dapat
disimpulkan bahwa media video pembelajaran untuk mata pelajaran IPA materi daur
air dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Kesaman penelitian dengan tulisan penulis:
1. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
2. Subyek dalam penelitian ini sama dengan subyek pada penelitian yang
dilakukan oleh peneliti yakni peserta didik kelas V Sekolah Dasar.
3. Tujuan dalam penelitian ini sama dengan tujuan yang dikembangkan oleh
peneliti dalam penelitian ini yakni mengembangkan sebuah media
pembelajara.
Perbedaan dari media tersebut yakni:
1. Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media Video
Pembelajaran “Daur Air sementara peneliti mengembangkan media
pembelajaran konvensional papan siklus air.
Dari kedua jenis penelitian di atas, peneliti belum menemukan penelitian yang
membahas tentang pengembangan media papan siklus air, materi pokok siklus air
Dalam Subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan Untuk Siswa Kelas V
Sekolah Dasar. Untuk itu penelitian ini merupakan penelitian baru yang bisa
dijadikan referensi bagi dunia pendidikan. Berikut akan dipaparkan dalam literaure
map.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
1. Kerangka berpikir
Dalam dunia pendidikan saat ini, media pembelajaran merupakan suatu hal
yang penting dalam proses belajar mengajar. Media dapat membantu siswa dalam
memahami materi yang akan mereka pelajari. Sehingga guru dituntut untuk lebih
kreatif dan terampil dalam mendesain sebuah pembelajaran, khususnya dalam
membuat sebuah media pembelajaran yang menarik. Karena telah kita ketahui bahwa
media merupakan pengantara atau alat yang digunakan dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan di SDN Kalasan 1 pada
siswa kelas V Sekolah Dasar, dalam proses pembelajaran guru masih membutuhkan
sebuah media, khususnya sebuah media pembelajaran yang permanen, sebab dalam
Pengembangan Media
Pembelajaran Diorama Daur
Air Pada Mata Pelajaran Ipa
Kelas V Sd Negeri Seyegan.
Kiswandari, Septi
Pengembangan Media Video
Pembelajaran “Daur Air”
Untuk Mata Pelajaran Ipa
Kelas V Semester 2
Di Sdn Sidoharjo 1 Lamongan
Desi Kartika Sari, Sutrisno
Widodo
Pengembangan media pembelajaran papan
siklus air Pada meteri pokok siklus air
Dalam subtema macam-macam Peristiwa
Dalam Kehidupan Untuk Kelas V SD
Sisilia Hermina Nona
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pelaksanaan pembelajaran selama ini media yang digunakan untuk materi tersebut
belumlah maksimal. Selain itu berdasarkan hasil analisis kebutuhan, anak masih
mengalami kesulitan dalam memahami materi siklus air yang terdapat pada subtema
macam-macam peristiwa dalam kehidupan .Berdasarkan permasalahan di atas penelti
berusaha untuk mencari jalan keluar dengan mengembangkan sebuah media
konvensional papan siklus air pada subtema macam-macam peristiwa dalam
kehidupan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Media pembelajaran yang
dikembangkan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
siklus air, dan mampu meningkatkan keaktifan siswa karena s media tersebut dibuat
menarik dan dikemas dalam bentuk permainan.
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir
Kurikulum 2013
Silabus
Perangkat
Pembelajaran
RPP
Papan Siklus Air
Konvensional Media
Mata pelajaran
Subtema
IPA
Daur Air
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Pertanyaan penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah pengembangan media Pembelajaran konvensional
papan siklus air pada materi pokok siklus air dalam subtema macam-macam
peristiwa dalam kehidupan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk media Pembelajaran konvensional papan siklus
air pada materi pokok siklus air dalam subtema macam-macam peristiwa
dalam kehidupan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
Metode Penelitian
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya adalah penelitian R & D (Research
and Development). “Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa
Inggrisnya Research and Development. Jenis penelitian ini digunakan untuk
menghasilkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut
(Sugiyono, 2013:407). Penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal
(bertahap bisa multy years), karena dalam penelitian ini agar dapat menghasilkan
produk tertentu, maka digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan
menguji keefektifan produk sehingga dapat befungsi untuk masyarakat luas.
Model penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-
bidang Ilmu Alam dan Teknik. Hampir semua produk teknologi, seperti alat-alat
elektronik, kendaraan motor, pesawat terbang, kapal laut, senjata, obat-obatan,
alat-alat kedokteran, bangunan gedung bertingkat, dan alat-alat rumah tangga
yang modern diproduk dan dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan.
Namun, metode penelitian dan pengembangan bisa juga digunakan dalam bidang
ilmu-ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, pendidikan, manajemen, dan lain-
lain. (Sugiyono, 2014 : 400). Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan
produk tertentu untuk bidang administrasi, pendidikan dan sosial lainnya masih
rendah. Pada hal banyak produk tertentu dalam bidang pendidikan dan sosial yang
perlu dihasilkan melalui penelitian dan pengembangan. Oleh karena itu produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
yang akan dikembangkan dalam penelitian ini berupa sebuah media pembelajaran
konvensional berbentuk papan siklus air, dalam subtema macam-macam peristiwa
dalam kehidupan pada materi pokok siklus air untuk siswa kelas V Sekolah Dasar
mengacu pada Kurikulum 2013.
B. Setting penelitian
1. Objek penelitian
Pengembangan media pembelajaran konvensional “Papan Siklus Air” dibuat
untuk siswa kelas V Sekolah Dasar dalam subtema macam-macam peristiwa
dalam kehidupan pembelajaran 2 dan 5 pada materi siklus air.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian ditujukan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri
Kalasan 1
3. Waktu dan tempat
a. Waktu: penelitian ini dilaksanakan selama tujuh bulan dan dimulai dari
bulan Juni 2016 sampai Januari 2017.
b. Tempat: penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1,
yang terletak di Dusun Glodang, Tirtomartani, Kecamatan Kalasan,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3.1 Jadwal kegiatan penelitian
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penetitian dimulai pada
bulan Juni 2016. Penelitian diawali dengan analisis kebutuhan di SDN Kalasan 1
bersama guru wali kelas V Sekolah Dasar.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti, langkah
selanjutnya peneliti mulai mendesain produk dimulai dari bulan Agustus 2016
sampai bulan September 2016. Kemudian, pada bulan Oktober 2016 dan
November 2016, peneliti melakukan validasi produk. Langkah selanjutnya pada
No Kegiatan
Bulan
2016 2016 2016 2016 2016 2016 2017
Ju
li
Agu
stu
s
Sep
tem
ber
Ok
tob
er
Novem
ber
Des
emb
er
Jan
uari
1 Potensi dan
Masalah
2 Pengumpulan
Data
3 Desain Produk
4 Validasi
Desain
5 Revisi Desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
bulan Desember 2016 dan Januari 2017 peneliti melakukan revisi produk
berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan sebelumnya.
C. Prosedur pengembangan
Dalam penelitian ini, penelitian yang digunakan adalah penelitian dan
pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggris
Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk
dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan proses tersebut. Sugiyono (2015:298)
mengatakan bahwa, terdapat 10 langkah yang harus dilaksanakan dalam penelitian
research and development
Langkah-langkah pengembangan menurut Sugiyono tersebut dapat
dipaparkan dalam bagan sebagai berikut:
Bagan 3.1. Langkah –langkah penggunaan Metode Research and Dovelopment
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Ujicoba
Produk
Revisi Produk Ujicoba
Pemakaian
Revisi
Produk
Produksi
Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
a. Potensi dan Masalah
Sugiyono (2015:298), penelitian diawali dengan adanya potensi atau
masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus
menunjukkan data faktual yang sesuai dari pengalaman (empirik). Data tentang
potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri tetapi bisa berdasarkan laporan
penelitian orang lain.
b. Mengumpulkan informasi
Sugiyono (2015:300), setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka
langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai
bahan untuk perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan untuk
mengatasi masalah yang didapatkan.
c. Desain Produk
Sugiyono (2015:300-331), produk yang dihasilkan dalam penelitian
Research and Development bermacam-macam. Dalam bidang teknologi, oritentasi
produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupkan manusia adalah
produk yang berkualitas, hemat enerji, menarik, harga murah, bobot ringan,
ergonomis, dan bermanfaart ganda. Melalui penelitian dan pengembangan
diharapkan desain produk yang dihasilkan mampu membawa dampak positif
terhadap dunia pendidikan. Desain produk pada penelitian kali ini berupa papan
siklus air.
d. Validasi Desain
Sugiyono (2015:302), validasi desain merupakan proses kegiatan untuk
menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena
validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum
fakta lapangan. Validasi produk dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa
pakar atau tenga ahli yang sudah berpengelaman untuk menilai produk baru yang
dirancang tersebut. Produk yang dikembangkan berupa papan siklus air, akan
divalidasi oleh para pakar media pembelajaran konvensional.
e. Perbaikan Desain
Sugiyono (2015:302), setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi
dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya.
Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki
desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau
menghasilkan produk tersebut.
f. Uji Coba Produk
Sugiyono (2015:302), seperti telah dikemukakan, kalau dalam bidang
teknik, desain produk yang telah dibuat tidak bisa langsung dijui coba dulu, tetapi
harus dibuat terlebih dalu, menghasilkan barang, dan barang tersebut yang diuji
coba. Untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu
membandingkan efektivitas dan efisien sistem kerja lama dengan yang baru.
g. Revisi Produk
Sugiyono (2015:310), pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut
menunjukkan bahwa kinerja sistem karja baru ternyata lebih baik dari sistem
lama. Pada revisi produk akan dilakukan perbaikan produk apa bila masih adanya
kekurangan. Pada langkah ini, media pembelajaran konvensional papan siklus air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
akan direvisi atau diperbaiki jika masih adanya kekurangan, sehingga media
tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya.
h. Ujicoba Pemakaian
Sugiyono (2015:310), setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan
mungkin ada revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang
berupa sistem kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk
lingkungan luas. Apa bila media pembelajaran konvensional papan siklus air
berhasil maka media tersebut dapat diterapkan atau digunakan dalam kegiatan
pembelajaran
i. Revisi Produk
Sugiyono (2015:310), revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian
kondisi nyata terdapaat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian,
sebaiknya pembuatan produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk
dalam hal ini adalah sistem kerja.
j. Pembuatan Produk Masal
Sugiyono (2015:311), pembuatan produk masal ini dilakukan apabila
produk yang telah diuji coba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.
Prosedur pengembangan tersebut digunakan peneliti dalam melakukan penelitian.
Langkah-langkah pengembangan menggunakan metode Rsearch and
Development (R&D) yang berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi
dan masalah yang diangkat dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data yang
riil sesuai keadaan sebenarnya. Data tentang potensi dan masalah dapat dicari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sendiri oleh peneliti, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain yang
masih up to date.
Data mengenai potensi dan masalah yang diangkat dapat dikumpulkan
secara mandiri oleh peneliti dan dapat pula berdasarkan laporan penelitian lain
yang masih up to date. Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara
faktual dan uptode, maka data-data tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan produk tertentu yang diharapkan mampu memecahkan masalah yang
ada. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat
digunakan sebagai pegangan dalam pembuatannya. Selain itu, dengan adanya
desain produk memudahkan orang dalam menilai dan memahaminya.
Langkah selanjutnya adalah divalidasi desain yang bertujuan untuk menilai
apakah produk tersebut telah efisien untuk digunakan ataukah belum. Sehingga
pada langkah ini, dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau ahli
yang sudah berpengelaman untuk menilai sebuah produk baru tersebut. Setelah
melakukan validasi desain oleh pakar dan para ahli, maka akan diketemukan
kelemahan atau kekurangannya. Kelemahan atau kekurangan tersebut akan
dikurangi dengan cara memperbaiki desain, yang dilakukan oleh peneliti sehingga
menghasilkan sebuah produk media pembelajaran konvensional papan siklus air
layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Sementara itu Borg and Gall
dalam Sukmadinata (2010: 169) menjelaskan sepuluh langkah pelaksanaan
strategi penelitian dan pengembangan sebagai berikut:
1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting).
Langkah pertama ini terdiri dari: pengukuran kebutuhan, studi literatur,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi
nilai.
2. Perencanaan (planning).
Perencanaan ini meliputi rancangan produk yang akan dikembangkan
(tujuan penggunaan produk, pengguna produk, dan deskripsi komponen
produk) serta proses pengembangannya.
3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product)
Pada langkah ini, peneliti mengembangkan bahan pembelajaran, proses
pembelajaran, dan instrumen evaluasi.
4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing)
Kegiatan uji coba lapangan awal ini dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah
dengan subjek uji coba antara 6 sampai 12 orang.
5. Merevisi hasil uji coba (main product revision)
Pada tahap tahap ini, peneliti memperbaiki dan menyempurnakan hasil
uji coba sebelumnya yang dilakukan.
6. Uji coba lapangan (main field testing)
Kegiatan uji coba lapangan mencakup lebih banyak sekolah dan subjek
uji coba yakni 5 sampai 15 sekolah dan 30 sampai 100 subjek uji coba.
7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operasional product
revision).Karena sudah melakukan uji coba, maka peneliti perlu
menyempurnakan kembali produk yang telah diujicobakan.
8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Kegiatan uji coba yang ketiga ini sangat luas karena mencakup 10 sampai
30 sekolah dengan melibatkan 40 sampai 200 subjek uji coba.
9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision)
Produk yang telah diuji cobakan pada kegiatan uji pelaksanaan lapangan,
pada tahap ini akan disempurnakan berdasarkan saran dan komentar yang
diberikan oleh subjek uji coba.
10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation)
Pada tahap terakhir ini, peneliti melaporkan produk yang telah
diujicobakan selama beberapa kali kemudian diterbitkan dan disebarkan
secara luas untuk mengontrol kualitas.
Dalam penelitian kali ini, peneliti membatasi pada lima langkah prosedur
pengembangan dari Borg and Gall dan Sugiyono . Hal ini dikarenakan
keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti dalam melakukan penelitian. Kelima
langkah prosedur pengembangan yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan
data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain. Hal ini dikarenakan
terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian. Media pembelajaran ini
disusun untuk menjadi pegangan guru sehingga cukup divalidasi oleh 2 orang
pakar atau ahli dalam pengembangan media Pembelajaran konvensional dan 2
guru kelas V SD yang telah mengembangkan media pembelajaran. Agar lebih
jelas perhatikan bagan di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan
Pengembangan produk berupa media pembelajaran konvensional diawali
dengan tahap analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan melalui
kegiatawan wawancara di SDN Kalasan pada tanggal 14 September 2016..
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah atau kendala
yang dihadapi oleh guru maupum siswa terkait dengan penggunaan media
pembelajaran dalam proses pelajar mengajar.
Tahap Kedua
Rancangan Produk Proses Pengembangan Perencanaan
Guru Kelas V SD
Tahap Pertama
Penelitian Dan Pengumpulan Data Analisis kebutuhan Wawancara
Tahap Kelima
Revisi Produk
Hasil Validasi Oleh Pakar Revisi Produk
Prototipe Media papan rantai makanan
Ketiga
Desain Media Pembelajaran Papan Siklus Air
Konsep Media Desain Media Pengumpulan
Bahan
Pembuatan Media
Pembelajaran
Tahap Keempat
Validasi Media Pembelajaran
Kisi-
Kisi
Pembuatan
kuesioner Validasi
Konsultasi
Dosen
Revisi
Analisis Pakar media
Instrumen Siap
Digunakan
Validasi
Media Guru Kelas V SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tahap kedua, peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan di SDN Kalasan 1. Hasil wawancara merupakan bahan
pertimbangan bagi peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran
konvensional.
Tahap ketiga, peneliti mendesain produk yang akan dikembangkan dalam
penelitian berupa media pembelajaran konvensional papan siklus air. Langkah
awal yang dilakukan pada tahap ini dengan membuat sebuah konsep dan
mengumpulkan alat dan bahan yang digunakan dalam pengembangan produk.
Langkah selanjutnya pembuatan media pembelajaran konvesional papan siklus
air.
Tahap keempat, media Pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti
divalidasi oleh 2 orang pakar media pembelajaran konvensional dan 2 guru kelas
V Sekolah Dasar. Langkah awal pada tahap ini, peneliti membuat instrument
validasi berupa kuensioner sebagai pedoman dalam melakukan validasi media
pembelajaran. Validasi media pembelajaran dilakukan untuk mengetahui
kelemahan dari media yang dikembangkan oleh peneliti, yang selanjutnya
menjadi pedoman peneliti dalam melakukan revisi produk.
Tahap kelima, revisi produk. Produk berupa media pembelajaran
konvensional direvisi atau diperbaiki berdasarkan hasil validasi yang dilakukan
oleh 2 orang pakar media pembelajaran konvensional dan 2 guru kelas V Sekolah
Dasar. Revisi produk dilakukan bertujuan untuk mengurangi kelemahan dari
media yang dikembangkan sehingga media tersebut layak digunakan dalam proses
belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
D. Teknik pengumpulan data
Dalam melakukan penelitian ini ada berbagai macam teknik pengumpulan
data yang digunakan oleh peneliti, diantaranya adalah teknik wawancara dan
angket (kuisioner). Teknik wawancara digunakan peneliti untuk melakukan
analisis kebutuhan yaitu dengan mewawancarai guru kelas V SDN Kalasan 1.
Data hasil wawancara tersebut akan digunakan sebagai informasi mengenai
kebutuhan guru akan media konvensional dalam menyampaikan materi siklus air
dalam bentuk data kualintatif. Sedangkan penggunaan angket (kuisioner) akan
dilakukan untuk memperoleh data dari para pakar, yakni pakar media. Hasil
pengisian kuisioner oleh keempat pakar tersebut akan digunakan peneliti sebagai
validasi yang bertujuan unuk melakukan revisi terhadap media yang
dikembangkan dalam bentuk datakuantitatif. Kedua teknik pengumpulan data
tersebut akan digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini untuk
memperoleh hasil yang baik pada produk berupa media yang dikembangkan.
Wawancara banyak digunakan dalam penelitian kualintatif.
a. Wawancara
Esterberg (2002) dalam Sugiyono (2015:231), mendefinisikan
interview sebagai berikut. “a meeting of two persons to exchange
information and idea through question and responses, resulting in
communication and join constructuin of meaning about a particular topic”.
Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik tertentu. Sementara itu, Sukmadinata, (2007:216)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
mengatakan bahwa, wawancara atau interviu merupakan salah satu bentuk
pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif
kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara dilakukan secara lisan
dalam pertemuan tatap muka secara individual. Sebelum melakukan
wawancara para peneliti menyiapkan instrument wawancara yang disebut
pedoman wawancara (interview guide). Senjaya, (2013:263) mengatakan
wawancara atau interview adalah teknik penelitian yang dilaksanakan
dengan cara dialog baik secara langsung maupun melalui saluran media
tertentu antara pewawancara dengan yang diwawancarai sebagai sumber
data. Wawancara banyak digunakan manakala kita memerlukan data yang
kualintatif. Oleh karena itu, wawancara merupakan teknik pengumpulan
data yang sering digunakan dalam penelitian kualintatif.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus ditelit, tetapi juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan teknik wawancara untuk mengetahui kesulitan
guru selama mengajar. Semua pertanyaan dikemas dengan baik oleh
peneliti. Apakah ibu menemukan materi yang sulit ketika mengajar?
Apakah ibu pernah menggunakan media ketika mengajari meteri tersebut?.
Peneliti melakukan wawancara bersama wali kelas V SD Kalasan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Angket (kuesioner)
Sugiyono (2015:142), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada respondenuntuk dijawabnya. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumbla
responden cukup besar dan terbesar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat
berupa pertanyaan/ pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.
Sementara itu, Sanjaya, 2013 : 263 mengatakan angket adalah instrumen
penelitian berupa pertanyaan atau pernyataan secara tertulis yang harus
dijawab atau diisi oleh responden sesuai dengan petunjuk pengisian.
Dibandingkan dengan instrumen lain, angket sering digunakan oleh peneliti
baik dalam penelitian yang membtuhkan data kualintatif maupun data
kuantitatif.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen wawancara,
yang telah dikemas dalam bentuk pertanyaan. Selain wawancara, peneliti juga
menggunakan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara disusun untuk
mengetahui kebutuhan guru berupa media pembelajaran yang akan digunakan
dalam proses belajar mengajar untuk siswa kelas IV SD. Sementara itu, lembaran
kuesioner disediakan untuk mengetahui kelayakan sebuah media yang dibuat oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
peneliti ketika melakukan validasi produk kepada validator.Lembaran
kuesionar,akan diberikan kepada validator dan wali kelas IV SD untuk diisi.
Semua pernyatan pada lembar kuesionar disusun berdasarkan indicator pemilihan
media yang baik. Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan sebagai
pedoman untuk melakukan revisi dalam perangkat pembelajaran yang dibuat oleh
peneliti
1. Pedoman wawancara (disusun untuk menemukan kebutuhan (kelemahan
dll dari sekolah, yang disusun atas beberapa pertanyaan). Sukmadinata,
Nana S,2007:216, mengatakan bahwa wawancara atau interviu
merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang banyak digunakan
dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Wawancara dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara
individual. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
kebutuhan serta sejauh mana penggunaan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar. Sebelum melakukan wawancara para peneliti
menyiapkan instrument wawancara yang disebut pedoman wawancara
(interview guide).
Instrumen yang digunakan peneliti dalam melakukan wawancara
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.2 Padoman Wawancara Analisis Kebutuhan
No Indikator Butir Soal
1 Penggunaan media dalam proses
pembelajaran
1, 2, 3, dan 4
2 Materi pembelajaran 5 dan 6
3 Pendapat terkait media konvensional 7
2. Kuesioner
Sugiyono (2015:142), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat
berupa pertanyaan/ pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan
kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.
Penyususnan kuesioner yang digunakan dalam validasi produk dibuat
berdasarkan indikotor-indikator telah dirumuskan pada bab II dan
dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Pedoman Kuesioner (angket)
No Indikator Butir Soal
1 Sesuai dengan tujuan yang ingin
disampaikan
1, 2, dan 3
2 Praktis, luwes, dan ketahanan media
dalam waktu yang lama
4, 5, dan 6
3 Ketersediaan sumber setempat 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
4 Pengelompokan sasaran 8, 9, dan 10
5 Kondisi siswa: minat, dan kemampuan
pembelajaran
11, 12, 13, dan
14
6 Guru terampil menggunakan 15
F. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini
menggunkan analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Kedua analisis data tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Data kualitatif
Trianto, 2011:280, mengemukakan bahwa data kualitatif adalah data
yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualintatif
diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya
wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi, yang telah
dituangkan dalam catatan lapangan.
2. Data kuantitatif
Trianto, 2011:281, mengemukakan bahwa data kuanlintatif adalah
data yang berntuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data
kualintatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan
matematika atau statisitka. Data berupa pemerolehan hasil validasi dari
pakar media pembelajaran konvensional dan guru kelas V Sekolah dasar.
Skala penilaian yang digunakan dalam pengembanagan media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
konvensional papan siklus air yakni sangat baik (5), Baik (4), cukup baik
(3), kurang baik (2) dan sangat kurang baik (1).
Tabel 3.4 Konversi Skala Lima
Keterangan:
Rerata ideal (Xi) : ½ (skor maksimum ideal + skor minimum
ideal)
Simpangan baku ideal (Sbi) : 1∕6 (skor maksimum ideal – skor minimum
ideal)
Skor Aktual (X) : Skor Empiris
Peneliti menggunakan lima kriteria penilaian terhadap media pembelajaran
yang dikembangkan dalam penelitian ini, yakni: (5) sangat baik, (4) baik, (3)
cukup, (2) kurang baik, dan (1) sangat kurang baik. Untuk data hasil wawancara,
peneliti melakukan analisis secara kualitatif, sedangkan untuk kuesioner validasi,
peneliti juga melakukan wawancara untuk mengonfirmasi serta memperoleh
informasi secara lebih rinci mengenai kelayakan produk yang dikembangkan.
Interval Kategori
X > Xi + 1,80 Sbi Sangat Baik
Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Baik
Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi Cukup Baik
Xi - 1,80 Sbi < X ≤ Xi - 0,60 Sbi Kurang Baik
X ≤ Xi - 1,80 Sbi Sangat Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Berdasarkan rumus konversi menurut Sukardjo di atas, perhitungan data-
data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan
rumus konversi tersebut. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menghitung
rata-rata dari hasil instrumen yang dinilai dengan rumus di bawah ini:
Jumlah skor yang didapatkan
Rata-rata =
Jumlah item keseluruhan
Setelah itu, penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan
dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui :
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal (Xi) : ½ (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (Sbi) : 1∕6 (5−1) = 0,67
Dinyatakan :
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
Jawaban :
Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 Sbi
= X > 3 + (1,80 × 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Kategori Baik = Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi
= 3 + (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 × 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori Cukup Baik = Xi − 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi
= 3 – (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 × 0,67)
= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X ≤ 3,40
Kategori Kurang Baik = Xi − 1,80 Sbi < X ≤ Xi − 0,60 Sbi
= 3 – (1,80 × 0,67) < X ≤ 3 − (0,60 × 0,67)
= 3 − (1,21) < X ≤ 3 − (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori Sangat Kurang Baik = X ≤ Xi − 1,80 Sbi
= X ≤ 3 − (1,80 × 0,67)
= X ≤ 3 − (1,21)
= X ≤ 1,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Berdasakan perolehan tersebut, diperoleh data kuantitatif menjadi data
kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan
dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif
ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria
skor skala lima.
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan suatu hal sangat penting dan mendasar serta
merupakan langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan
sebuah media pembelajaran konvensional. Analisis kebutuhan dilakukan peneliti,
dengan tujuan untuk menemukan permasalahan atau kendala yang terdapat di
lapangan, sehingga peneliti mampu mengembangkan sebuah media pembelajaran
konvensional berdasarkan permasaahan yang ada. Analisis kebutuhan yang
dilakukan peneliti berdasarkan langkah-langkah yang telah diuraikan pada bab III.
Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara pada tanggal 14
September 2016 bersama ibu U yang merupakan wali kelas V SD Negeri Kalasan
1. Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah atau kendala dan potensi
yang ada di lapangan, yang berkaitan dengan pemahaman guru dalam
menerapkan maupun menggunaan media, yang nantinya akan menjadi pedoman
peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara yang dilakukan bersama ibu U wali kelas V SDN Kalasan 1
dengan berpedoman pada daftar pertanyaan, yang berjumlah tujuh butir
pertanyaan, akan diuraikan sebagai berikut.
Pertanyaan pertama adalah apakah Bapak/Ibu sudah pernah
menggunakan media dalam proses belajar mengajar? Jawaban dari guru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
bahwa beliau sudah pernah menggunakan media dalam proses belajar
mengajar.
Pertanyaan kedua bagaimana perasaan siswa ketika Bapak/Ibu
menggunakan media dalam proses belajar mengajar? Jawaban dari guru,
siswa sangat senang dan aktif, apa bila guru mengajar menggunakan media
dan media tersebut menarik.
Pertanyaan ketiga apakah setiap kali mengajar Bapak/ibu selalu
menggunakan media? Jawaban dari guru, tidak selalu menggunakan media,
akan tetapi dilihat dari sulit, sukar, ataupun mudahnya materi tersebut.
Pertanyaan keempat selama mengajar, menurut Bapak/Ibu, materi
apakah yang masih dianggap sulit oleh siswa? Jawaban dari guru, beliau
mengatakan bahwa materi yang masih dianggap sulit yakni materi siklus air,
dimana anak masih kesulitan dengan istilah-istilah baru yang ada pada
materi siklus air
Pertanyaan kelima, apakah dalam mengajar materi siklus air,
Bapak/Ibu pernah menggunakan media? Jawaban dari guru, beliau
mengatakan bahwa, pernah menggunakan media yakni media gambar yang
didowload dari internet, namun belum ada media permanen, sehingga kami
membututuhkan sebuah media permanen.
Pertanyaan keenam, bagaimana pendapat Bapak/Ibu? jika peneliti
membuat sebuah media yakni media pembelajaran konvensional untuk
materi tersebut, jawaban dari guru, beliau mengatakan bahwa sangat bagus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
selama media yang dibuat menarik buat siswa. Apa lagi media konvensional
menggunakanan barang-barang yang mudah ditemukan disekitar siswa
Pertanyaan ketujuh, menurut Bapak/Ibu, apakah media mempunyai
peran penting dalam proses belajar mengajar? Jawaban dari guru, beliau
mengatakan bahwa media sangat penting, karena dapat membantu siswa
dalam proses belajar mengajar, bukan hanya membantu siswa namun juga
membantu guru
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa guru sudah sangat memahami seberapa pentingnya media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar, sehingga ketika mengajar guru juga
menggunakan media pembelajaran meskipun tidak sesering mungkin. Selain itu
guru juga sangat memahami adanya materi-materi yang dianggap sulit, sehingga
guru mencoba untuk mengatasinya dengan menggunakan media pembelajaran
berupa gambar-gambar yang didowload dari internet maupun media pembelajaran
yang disiapkan di sekolah. Disamping itu, guru juga menjelaskan bahwa
penggunaaan media konvensional baik adanya mengingat alat dan bahan yang
digunakan mudah ditemukan disekitar siswa. Guru pernah memcoba membuat
media sendiri yakni media rangkaian listrik seri maupun paralel. Namun, guru
juga membutuhkan media yang permanen pada materi daur air, sebab selama ini
masih menggunakan gambar yang didowload.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
B. Diskripsi Produk Awal
Dalam mengembangkan sebuah media pembelajaran konvensional, ada
beberapa langkah yang harus dilakukan oleh peneliti. Langkah awal yang
dilakukan peneliti dalam membuah produk adalah menentukan tema dan subtema,
kompetensi inti dan kompetensi dasar berdasarkan subtema yang telah ditentukan.
Dari kompetensi dasar, peneliti merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Selanjutnya peneliti membuat jaring-jaring subtema yang
mengacu kompetensi dasar dan indikator yang telah dirumuskan. Langkah
berikutnya peneliti menyusun Recana Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
untuk dua kali pertemuan.
Dalam penyusunan Rencana Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
terdapat tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, model pembelajaran, sumber
belajar, dan langkah-lagkah kegiatan pembelajaran. Peneliti juga membuat sebuah
media pembelajaran konvensional. Produk yang dikembangkan berupa media
pembelajaran konvensional papan siklus air pada materi siklus air.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Dalam melakukan sesuatu hal, maka seseorang akan menyiapkan apa yang
diperluhkan. Sama halnya dalam mengajar, seorang guru akan menyediakan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH), sangat penting, karena
dalam RPPTH terdapat tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan, sehingga semua kegiatan pembelajaran dapat
berjalan dengan baik dan terarah. Dalam RPPTH terdapat beberapa bagian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
terdiri dari, (1) satuan pendidikan, (2) kelas/semester, (3) tema/subtema, (4)
muatan pembelajaran terkait, (5) pembelajaran, (6) alokasi waktu, (7) kompetensi
Inti (KI), (8) kompetensi dasar, (9) indikator, (10) tujuan pembelajaran (11) materi
pembelajaran (12) model, (13) metode pembelajaran, (15) alat, (16) sumber
pembelajaran, (17) langkah-langkah pembelajaran, (18) instrumen penilaian, (19)
lampiran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian disusun dalam satu
subtema, yang terdiri atas 2 pembelajaran yang disesuaikan dengan materi,
dengan alokasi waktu 5 x 35 menit.
2. Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air
Media konvensional yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan subtema
macam-macam peristiwa dalam kehidupan untuk siswa kelas V SD yang
berjumblah 1 media pembelajaran yakni media pembelajaran konvensional papan
siklus air. Media yang dikembangkan oleh peneliti mengacu pada kompetensi
dasar dan indikator yang ingin dicapai. Media pembelajaran yang dikembangkan
mampu menumbuhkan minat siswa dalam belajar karena media pembelajaran
tersebut dibuat menarik dengan warna-warna yang indah. Selain mampu
menumbuhkan minat siswa, media pembelajaran tersebut juga mampu
mengaktifkan siswa dalam belajar karena dikemas dalam bentuk permainan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Gambar 4.1 Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air
3. Buku Penggunaan Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus
Air
Produk yang dikembangkan berupa media pembalajaran konvensional
papan siklus air. Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan
dilengkapi dengan buku petunjuk penggunaan, sehingga memudahkan guru dan
siswa dalam menggunakan media tersebut. Berikut langkah-langkah penggunaan
media pembelajaran konvensional papan siklus air:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1) Guru menyediakan media papan siklus air.
2) Siswa dibentuk dalam 6 kelompok
3) Guru membagikan kartu kata kepada masing-masing kelompok
sesuai dengan daftar kartu kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4) Guru memangil tiap-tiap kelompok untuk menempelkan kartu kata pada
papan siklus air dengan tepat
5) Guru memberi waktu untuk kelompok lain memberi perbaikan atas
jawaban kelompok lain.
SALAH
BENAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
6) Guru memberikan konfirmasi
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional Papan
Siklus Air
Validasi merupakan tahap atau langkah yang harus dilakukan oleh peneliti,
untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan. Media
pembelajaran konvensional papan siklus air yang dikembangkan, divalidasi oleh 2
orang pakar media pembelajaran konvensional yakni ibu M.A dan bapak P.P.
Validasi media dilakukan pada tanggal 14 Desember 2016.
Validasi media pembelajaran papan siklus air yang dilakukan oleh kedua
validator mengacu pada beberapa aspek yang terdiri dari (1) keterkaitan media
dengan meteri pembelajaran, (2) media yang digunakan relavan dengan tujuan
pembelajaran, (3) bisa membantu siswa dalam memahami materi, (4) media dapat
dibawa kemana-mana, (5) alat dan bahan yang digunakan mudah diperoleh, (6)
mudah dibuat oleh guru, (7) tahan lama dan dapat digunakan secara berulang-
ulang, (8) sesuai untuk kelompok besar, (9) sesuai untuk kelompok kecil, (10)
BENAR SALAH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
sesuai untuk perorangan, (11) membantu pemahaman siswa, (12) media siklus air
dapat digunakan oleh siswa dan guru (13) media papan siklus air sesuai dengan
kriteria siswa kelas V Sekolah Dasar, (14) media papan siklus air menarik bagi
siswa, (14) mampu menumbuhkan minat siswa terhadap materi.
Berdsasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh pakar media pembelajaran
konvensional ibu M.A, dari 15 item dengan skor rata-rata yang diperoleh
adalah, 4,93, dengan kategori sangat baik, dengan kesimpulan media
pembelajaran konvensional layak untuk digunakan/uji coba dengan revisi sesuai
saran. Skor rata-rata yang diperoleh dari bapak P.P dari 15 item adalah 4,53
dengan kategori sangat baik, dengan kesimpulan media pembelajaran
konvensional layak untuk digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran.
Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan uraian
pada bab III.
Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan, direvisi sesuai
dengan saran dan komentar yang diberikan oleh kedua pakar media pembelajaran
konvensional, agar media pembelajaran konvensional menjadi lebih baik dan
layak untuk digunakan.
D. Revesi Produk
Produk yang dikembangkan divalidasi oleh kedua pakar media
pembelajaran konvensional. Dari kegiatan validasi, banyak saran dan komentar
perbaikan terhadap produk yang dikembangkan, dengan tujuan agar media
pembelajaran konvensional menjadi lebih baik dan layak untuk digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Berikut komentar dan saran perbaikan yang diberikan oleh validator ibu M.A,
serta revisi yang dilakukan.
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator M.A dan Revisi
Komentar dan Saran
Perbaikan
Revisi
Akan lebih baik jika media diberi
penyangga dibagian belakang
sehingga mudah diletakkan
media pembelajaran konvensional
papan siklus air diberi peyangga
pada bagian belakang sehingga
mudah diletakkan
Pada proses siklus air diberi
nomor, biar terarah.
Pada proses siklus air diberi nomor
Selanjutnya, akan dipaparkan komentar umum dan saran perbaikan yang
diberikan oleh bapak P.P serta revisi yang dilakukan.
Tabel 4.2 Komentara & Saran Perbaikan Validator P.P Dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Pada buku manual, instruksi untuk
tiap kelompok perlu diperjelas
instruksi yang dibuat diperjelas
untuk masing-masing kelompok
Berdasarkan uraian dari kedua tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa
media pembelajaran konvensional mengalami perbaikan pada beberapa bagian,
sehingga peneliti melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional
dengan berpedoman pada saran serta komentar dari kedua validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
E. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas V Dan Revisi Produk
Validasi terhadap media pembelajaran konvensional, dilakukan oleh dua
validator yakni Ibu P, guru wali kelas V SDKE Mangunan dan Ibu U, guru wali
kelas V SDN Kalasan 1. Validasi yang dilakukan oleh ibu U pada tanggal 24
November 2016 sedangkan, validasi yang dilakukan oleh ibu P pada tanggal 5
Desember 2016. Instrumen yang diguanakan sama halnya dengan instrumen yang
digunakan oleh pakar media pembelajaran konvensional.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh ibu U selaku guru kelas V
Sekolah Dasar dari 15 item, memperoleh skor rata-rata 4,42 dengan kategori
sangat baik dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional layak
digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. Skor rata-rata yang diperoleh
dihitung menggunakan rumus yang ada pada bab III. Skor rata-rata yang diperoleh
adalah 4.42 kemudian, data kuantitatif tersebut dikonversikan ke dalam data
kualitatif dan memperoleh kategori baik.
Ibu U, memberikan saran dan komentar umum terhadap media
pembelajaran konvensional papan siklus air. Ibu U berkomentar agar media
pembelajaran konvensional diberi peyangga pada begia belakang sehingga mudah
untuk diletakan, media pembelajaran konvensional diberi judul, dan setiap judul
proses disertakan bahasa indonesia. Media pembelajaran konvensional kemudian
direvsi sesuai komentar dan saran dari validator Ibu U.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh Ibu P guru kelas V Sekolah
Dasar skor rata-rata yang diperoleh dari 15 item adalah 3,8 dengan kategori baik
dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional layak digunakan/uji coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
dengan revisi sesuai saran yang diperoleh. Pemerolehan skor rata-rata adalah 3,8.
Perhitungan skor rata-rata berpedoman pada konversi skala lima sesuai dengan
rumus yang ada pada bab III.
Adapun komentara umum dan saran yang diberikan oleh Ibu P selakuka
validator terhadap media pembelajaran konvensional papan siklus air tersebut
adalah penggunaan buku manual, instruksi untuk tiap kelompok perlu diperjelas,
pada petunjuk media sebaiknya ada pengendali kesalahan supaya siswa/guru
mudah dalam memeriksa dan keterangan sebaiknya dibuat lebih menarik.
Media pembelajaran konvensional kemudian direvisi sesuai komentar dan
saran dari validator Ibu P.
F. Revisi Produk
Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan telah melalui proses
validasi, oleh dua validator yakni Ibu P, guru wali kelas V SDKE Mangunan dan
Ibu U, guru wali kelas V SDN Kalasan 1. Dari kegiatan validasi, media
pembelajaran memperoleh saran dan komentar untuk diperbaiki dengan tujuan
agar media yang dikembangkan berkualitas dan layak untuk digunakan dalam
kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran konvensional kemudian direvsi
sesuai komentar dan saran dari validator Ibu U. Berikut Komentar dan saran dari
validator serta revisi yang akan diuraikan dalam tabel di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator U dan Revisi
Komentar Umun dan Saran
Perbaikan
Revisi
Akan lebih baik jika media diberi
penyangga dibagian belakang
sehingga mudah diletakkan
media pembelajaran konvensional
papan siklus air diberi peyangga
pada bagian belakang
Media sebaiknya diberikan judul Media telah diberi judul
Setiap judul proses disertakan
dengan bahasa indonesia
misalnya : run off
judul proses pada media
pembelajaran konvensional papan
siklus air disertakan dengan bahasa
indonesia
Dari tabel di atas menunjukkan adanya perbaikan pada media pembelajaran
konvensional papan siklus air. Peneliti kemudian melakukan revisi terhadap
media pembelajaran konvensional konvensional papan siklus air dengan mengacu
pada komentar umum yang diberikan oleh validator U.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh Ibu P guru kelas V Sekolah
Dasar skor rata-rata yang diperoleh dari 15 item adalah 3,8 dengan kategori baik
dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional layak digunakan/uji coba
dengan revisi sesuai saran yang diperoleh. Pemerolehan skor rata-rata adalah 3,8.
Perhitungan skor rata-rata berpedoman pada konversi skala lima sesuai dengan
rumus yang ada pada bab III.
Adapun komentara umum dan saran yang diberikan oleh Ibu P selakuka
validator terhadap media pembelajaran konvensional papan siklus air tersebut
adalah penggunaan buku manual, instruksi untuk tiap kelompok perlu diperjelas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
pada petunjuk media sebaiknya ada pengendali kesalahan supaya siswa/guru
mudah dalam memeriksa dan keterangan sebaiknya dibuat lebih menarik.
Media pembelajaran konvensional kemudian direvisi sesuai komentar dan
saran dari validator Ibu P. Berikut Komentar dan saran dari validator serta revisi
yang diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Validator P Dan Revisi
Komentar umum dan Saran
Perbaikan
Revisi
Pada buku manual, instruksi
untuk tiap kelompok perlu
diperjelas
buku instruksi diperjelas sehinga
mudah dimengerti oleh masing-
masing kelompok
Pada petunjuk media sebaiknya
ada pengendali kesalahan supaya
siswa/guru mudah dalam
memeriksa
adanya pengendalian kesalahan
sehingga mempermuda guru dan
siswa dalam memeriksa
Keterangan sebaiknya dibuat
lebih menarik
keterangan diperbaiki dan dibuat
menarik
Berdasarkan uraian dalam tabel di atas, dapat diketahui bahwa media papan
siklus air masih perlu dilakukan revisi. Oleh karena itu, berpedoman pada
komentar dari masing-masing validator, peneliti kembali melakukan revisi untuk
kelayakan media papan siklus air tersebut.
G. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dikembangkan adalah media pembelajaran konvensional
papan siklus air pada materi pokok siklus air dalam subtema macam-macam
peristiwa dalam kehidupan untuk kelas V Sekolah Dasar. Produk yang dihasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
berdasarkan hasil validasi, dan komentar serta saran perbaikan dari dua pakar
media pembelajaran konvensional papan siklus air dan dua guru wali kelas V
Sekolah Dasar. Kemudian peneliti melakukan revisi berdasarkan pada komentar
dan saran yang diberikan oleh para validator, sehingga dapat menghasilkan
sebuah media pembelajaran yang baik dan layak digunakan dalam proses belajar
mengajar. Produk akhir yang dihasilkan berupa sebuah media pembelajaran
konvensional papan siklus air.
1. Kajian produk akhir
Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional papan siklus
air dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian ( RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian ( RPPTH), merupakan
salah satu produk akhir yang juga memperoleh komentar dan saran dari para
pakar. Di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (
RPPTH), terdapat komponen-komponen RPPTH yakni, (1) identitas
sekolah/ satuan pendidikan, (2) Kelas/semester, (3) Tema/subtema. (4)
Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi Inti, (7) Kompetensi
Dasar, ( 8) Indikator, (9) Tujuan Pembelajaran, (10) Materi Pembelajaran,
(11) Pendekatan dan Metode Pembelajaran, (12) Media, alat dan sumber
Pembelajar, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian dan (15)
lamppiran-lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b. Media pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air
Produk akhir media pembelajaran konvensional papan siklus air setelah
direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh para pakar
media pembelajaran konvensional dan orang guru kelas V Sekolah Dasar
mengalami perubahan pada beberapa bagian. Perubahannya terdapat dimana
media penbelajaran konvensional papan siklus air terdapat peyangga
dibagian belakang, dengan maksud media pembelajaran konvensional papan
siklus air mudah diletakkan, selain itu juga terdapat perubahan pada kartu
yang berisikan kata-kata yang berkaitan dengan materi siklus air dimana
judul proses pada media tersebut disertakan dengan bahasa Indinesia.
Perubahan yang dilakukan berpedoman pada komentar dan saran dari para
pakar dan dua guru kelas V Sekolah Dasar.
2. Pembahasan
Pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian
dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu ada beberapa kriteria
dalam pemilihan media, dalam Arsyad,(2007:75-76).
a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media yang dipilih
berdasarkan tujuan insruksional yang telah ditetapkan yang secara
umum mangacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi. Agar dapat membantu pembelajaran secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas
pembelajaran dan kemampuan mental siswa.
c. Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedi waktu, dana, atau
sumber dana lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksa. Media
yang mahal dan memakan waktu yang lama untuk meproduksinya
bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Media yang dipilih
sebaiknya dapat digunakan dimana pun dan kapan pun dengan
peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan
dibawa ke mana-mana.
d. Guru terampil menggunaka. Apa pun media itu, guru harus mampu
menggunakannya dalam proses pembelajaran.Nilai dan manfaat media
amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
e. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar
belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau
perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar,
kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
f. Mutu teknis. Pengenalan visual baik gambar maupun forograf harus
memenuhi persyaratan teknis tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Dick dan Carey (1978), dalam Sadiman, dkk (2014:86) menyebutkan bahwa
di samping kesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada
empat faktor lagi yang perluh dipertimbngkan dalam pemilihan media.
a. Ketersediaan sumber setempat. Artinya, bila media yang bersangkutan
tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, haruskan dibeli atau
dibuat sendiri.
b. Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana,
tenaga, dan fasilitas.
c. Faktor keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang
bersangkutan untuk waktu yang lama.
d. Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang.
Dari kriterial pemilihan media di atas memiliki kesamaan dengan
kriteria produk yang dikembangkah oleh peneliti antara lain: (1) Sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai, (2) Praktis, luwes dan bertahan, (3)
Pengelompokan sasaran, (4) Ketersediaan sumber setempat, (5) Guru
terampil menggunakan.
Pengembangan media pembelajaran konvensional telah melalui tahap revisi
yang dilakukan oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru
wali kelas V sekolah Dasar. Penilaan yang dilakukan oleh dua pakar media
pembelajaran konvensional dan dua guru wali kelas V Sekolah Dasar berpedoman
pada lima belas instrumen validasi yang terdapat pada bab III. Kelima belas item
itu adalah (1) media papan siklus air memiliki keterkaitan dengan materi
pembelajaran, (2) media papan siklus air relevan dengan tujuan pembelajaran, (3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
media papan siklus air membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran,
(4) media papan siklua iar mudah dibawa kemana-mana, (5) bahan yang
digunakan dalam pembuatan media papan siklus air kuat, tahan lama, dan dapat
digunakan secara berulang-ulang, (6) alat dan bahan yang digunakan dalam
pembuatan media papan siklus air mudah diperoleh, (7) media papan siklus air
tahan lama dan tidak mudah rusak, (8) media papan siklus air sesuai untuk
kelompok besar, (9) media papan siklus air sesuai untuk kelompok kecil, (10)
media papan siklus air sesuai untuk perorangan, (11) media papan siklus air dapat
membantu siswa dalam memahami meteri pembelajaran, (12) media papan siklus
air dapat digunakan oleh guru/siswa, (13) media papan siklus air menarik bagi
siswa, (14) media papan siklus air sesuai dengan kriterial siswa kelas V Sekolah
Dasar, dan (15) penerapan media papan siklus air dapat menumbuhkan minat
siswa terhadap materi yang dipelajari.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh dua pakar media
pembelajaran konvensional dan dua guru kelas V Sekolah Dasar, dapat dilihat
bahwa media pembelajaran konvensional papan siklus air termasuk dalam
kategori sangat baik dengan skor rata yang diperoleh adalah 4,42 dengan
kesimpulan bahwa media tersebut layak untuk digunakan. Berikut ini tabel uraian
hasilvalidasi dari keempat validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
Dari tabel di atas menunjukkan hasil pemerolehan skor yang diperoleh dari
keempat validator, terkait kualitas media pembelajaran konvensional papan siklus
air. Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat perolehan skor dari pakar media
pembelajaran konvensional papan siklus air ibu M.A adalah 4.93 dengan kategori
sangat baik, selanjutnya perolehan skor dari pakar media konvensional papan
siklus air bapak P.P adalah 4,53 dengan kategori sangat baik. ibu U guru kelas V
Sekolah Dasar memberikan skor adalah 4,42 dengan kategori sangat baik dan
perolehan skor dari ibu P guru kelas V Sekolah Dasar adalah 3,8 dengan kategori
baik. Dapat diketaui skor rata-rata yang diperoleh dari keempat validator adalah,
4,42 dengan kategori sangat baik dengan kesimpulan media pembelajaran
konvensional baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
No Validator Rata-rata Kategori
1. Pakar media pembelajar
konvensional (M.A)
4,93 Sangat Baik
2. Pakar media pembelajar
konvensional (P.P)
4,53 Sangat Baik
3. Guru wali kelas V Sekolah
Dasar (U)
4,42 Sangat Baik
4. Guru wali kelas V Sekolah
Dasar (P)
3,8 Baik
Jumblah 17,68
Rata-Rata 4,42
Kriteria Sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berdasarkan spesifikasi
produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan adalah
sebagai berikut.
a. Media pembelajaran konvensional Papan siklus air.
Media pembelajaran konvensional papan siklus air adalah sebuah alat/
sarana pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan alat-alat yang
sederhana, yang dimuat dalam subtema macam-macam peristiwa dalam
kehidupan yang dibuat menarik dan dikemas dalam bentuk permainan
dengan tujuan untuk mengaktifkan siswa, dan menyampaikan materi
pokok siklus air sehingga meteri tersebut bisa dimengerti oleh siswa.
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran
konvensional papan siklus air adalah :
1) alat :
a) gunting, dan
b) paku,
2) bahan :
a) Papan berbentuk lingkarann berdiameter 72 cm,
b) Dua papan kecil berbentuk persegi panjang
c) kapas,
d) sponati,
e) cat air,
f) cet,
g) serbuk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
h) lem,
i) selang berukuran 4,5 meter ,
j) lem kabel,
k) kuas,
l) perekat tas, dan
m) penghapus
3) Media papan siklus air tahan lama dan tidak mudah rusak,
4) Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan yakni
papan siklus air, yang berisikan proses siklus air,
5) Media papan siklus air, mampu mengembangkan aspek sikap,
keterampilan dan pengetahuan,
6) Media papan siklus air mampu menumbuh kembangkan minat anak
serta keaktifan, kerana media tersebut dibuat menarik dan dalam
bentuk permainan, dan
7) Media pembelajaran papan siklus air dapat membantu guru dalam
menyampaikan meteri terkait dengan siklus air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang media pembelajaran
konvensional papan siklus air, maka dapat disimpulkan bahwa,
1. Pengembangan media pembelajaran konvensional papan siklus air
dilakukan berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg
& Gall dalam Sugiyono. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi pada 5
langkah penelitan, yang dikarenakan oleh keterbatasan waktu
pelaksanaan. Kelima langkah penelitian tersebut meliputi: (1) analisis
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi produk, dan (5) revisi produk.
2. Media pembelajaran konvensional papan siklus air yang dikembangkan
memiliki kualitas yang baik dan layak digunakan untuk uji coba, hal itu
dapat diketahui dari hasil validasi yang dilakukan oleh para pakar media
pembelajaran konvensional dan dua guru kelas V Sekolah Dasar. Skor
rata-rata yang diperoleh dari 2 orang pakar media Pembelajaran yakni
Ibu M.A adalah 4,93 dengan kategori “Sangat Baik” dan bapak P.P
adalah 4,53 dengan kategorik “Sangat Baik”. Sedangkan skor rata-rata
yang diberikan oleh 2 orang guru kelas V SD yakni ibu U memberikan
skor rata-rata 4,67 dengan kategori “Sangat Baik, dan ibu P memberikan
skor rata-rata 3,8 dengan kategori “Baik”. Rata-rata skor akhir dari 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
orang pakar media Pembelajaran konvensional dan 2 orang guru kelas V
SD adalah 4,42 dengan kategori sangat baik.
B. Keterbatasan Pengembangan
Pengembangan media pembelajaran konvensional papan siklus air, memiliki
beberapa keterbatasan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Dalam melaksanakan kegiatan analisis data, peneliti menggunakan dua
teknik pengumpulan data salah satunya, yakni wawancara yang hanya
melibatkan guru kelas V Sekolah dasar dan kepala sekolah, sehingga
informasi yang diperoleh kurang bervariasi.
2. Pengembanagan media pembelajaran konvensional papan siklus air
dibatasi pada lima dari 10 langkah pengembangan yang dikembangkan
oleh Borg & Gall, hal itu dikarenakan keterbatasan waktu yang
diperluhkan dalam melakasanakan penelitilan.
C. Saran
Berdasarkan keterbatasan di atas peneliti memberikan beberapa saran bagi
peneliti selanjutnya .
1. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik
wawancara baiknya melibatkan guru kelas V sekolah dasar, Kepala
Sekolah, Siswa kelas V Sekolah Dasar dan orang tua siswa kelas V
Sekolah Dasar.
2. Pengembangan media pembelajaran konvensional harus memenuhi 10
langkah prosedur pengembangan, dan membutuhkan waktu yang cukup
lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
A. Abdul. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Interes Media.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.
Indrawan,Rully dan Poppy Yaniawati. 2015.Metodologi Penelitian ( kuantitatif,
kualitatif, dan campuran untuk manajemen, pembangunan dan pendidikan).
Bandung: PT Refika Aditama.
Kustadi Cecep dan Bambang Sutjipto, 2011. Media Pembelajaran. Jakarta
(bogor): Ghalia Indonesia.
Sadiman, dkk. 2014. Media Pendidikan . Jakarta: Rajawali.
Sukmadinata, Syaodih N. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks
Permata Puri Media.
Sanaky, Hujair. 2015. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:
Kaukaba Dipantara.
Sanjaya, W. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarata: Kencana.
Sanjaya, W. 2013. Penelitian Pendidikan, Jenis Metode Dan Prosesdur. Jakarta:
Kecana Prenada Media Group.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung : Afabet.
Sugiyono. 2015. Media Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Suryana. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profersi
Pendidikan Tenaga Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Sari, Desi Kartika dan Sutrisno Widodo. Pengembangan Media Video
Pembelajaran “Daur Air” Untuk Mata Pelajaran Ipa Kelas V Semester 2 Di
Sdn Sidoharjo 1 Lamongan. Jurnal Ilmu pendidikan, (online). Diunduh dari
jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jmtp/article/view/13029 pada 10
Desember 2016.
Kiswandari Septi .2016 . Pengembangan Media Pembelajaran Diorama Daur Air
Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas V SD. Jurnal Ilmu pendidikan, (online).
Diunduh dari https://www.scribd.com/doc/212785049/Artikel-Tugas-Akhir-
Media-Pembelajaran-Daur-Air pada 10 Desember 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN 1
SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN 3
SURAT IZIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
LAMPIRAN 4
SURAT KETERANGAN HASIL
VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 5
RANGKUMAN WAWANCARA
ANALISIS KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Daftar Pertanyaan Wawancara
No. Daftar Pertanyaan Jawaban
Pertanyaan
1 Apakah Bapak/Ibu sudah pernah
menggunakan media dalam proses
belajar mengajar?
Sudah pernah menggunakan
media dalam proses belajar
mengajar.
2 Bagaimana perasaan siswa ketika
Bapak/Ibu menggunakan media
dalam proses belajar mengajar?
Siswa sangat senang dan
aktif, apa bila guru mengajar
menggunakan media dan
media tersebut dibuat
menarik.
3 Apakah setiap kali mengajar
Bapak/ibu selalu menggunakan
media?
Tidak sering, akan tetapi
dilihat dari sulit, sukar,
ataupun mudahnya materi
tersebut.
4 Menurut Bapak/Ibu, apakah media
mempunyai peran penting dalam
proses belajar mengajar?
Materi yang masih dianggap
sulit yakni materi daur air,
dimana anak masih kesulitan
dengan istilah-istilah baru
yang ada pada materi daur
air
5 Selama mengajar materi apakah
yang menurut ibu, siswa masih
Pernah menggunakan media
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
kesulitan dalam memahaminya? yakni media gambar yang
didowload dari internet,
namun belum ada media
permanen, sehingga kami
membututuhkan sebuah
media permanen.
6 Apakah dalam mengajar materi daur
air, Bapak/Ibu pernah menggunakan
media?
Sangat bagus selama media
yang dibuat menarik buat
siswa. Apa lagi media
konvensional
menggunakanan barang-
barang yang mudah
ditemukan disekitar siswa
7 Jika peneliti membuat sebuah
media konvensional untuk materi
tersebut, yakni media konvensional,
bagaimana pendapat Bapak/Ibu?
Media sangat penting, karena
dapat membantu siswa dalam
proses belajar mengajar,
bukan hanya membantu
siswa namun juga membantu
guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN 6
DATA MENTA HASIL VALIDASI
PAKAR MEDIA PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL PAPAN SIKLUS
AIR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 7
DATA MENTAH SKOR VALIDASI
GURU SD KELAS V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN 8
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
PEMBELAJARAN
3.6 Mendeskripsikan siklus air dan dampaknya pada
peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk hidup
4.7 Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan
akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah
manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi
jika permasalahan tersebut tidak diatasi.
3.6.1.Mendeskripsikan siklus air dengan
menggunakan gambar atau diagram
4.7.1.Menyampaikan hasil laporan tentang kegiatan
manusia yang mengakibatkan ketersediaan air
berkurang
IPA
Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Memahami konsep variasi dan kombinasi pola gerak
dasar dalam berbagai permainan dan atau olahraga
tradisional bola besar
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar
yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai permainan dan
atau olahraga tradisional bola besar.
3.1.1.Menjelaskan teknik-teknik dalam bermain bola basket.
4.1.1.Bermain basket dengan menggunakan teknik-teknik
yang benar
PJOK
Kompetensi Dasar
Indikator
PEMBELAJARAN 2
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses
daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota
tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya,
serta sistem pernapasan dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.1 Mengama ti, mengolah, dan menyajikan teks
laporan buku tentang makanan dan rantai makanan,
kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta
alam dan pengaruh kegiatan manusia secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku
3.2.1.menyebutkan prinsip-prinsip seni dalam
membuat komik.
4.1.1.membuat sebuah komik tentang proses daur
air
SBdP
Kompetensi Dasar
Indikator
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang
proses daur air, rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh (manusia, hewan,
tumbuhan) dan fungsinya, serta serta sistem
pernapasan dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
4.2 Menyampaikan teks penjelasan tentang proses
daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota
tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta sistem pernapasan secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
3.2.1 Menemukan informasi penting dari teks
bacaan .
4.2.1 Menulis kembali teks bacaan yang telah
dibaca
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
Indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : V (Limat)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Peristiwa Kehidupan / Macam-
macam peristiwa dalam kehidupan
Muatan Pelajaran Terkait : SBdP, Bahasa Indonesia, dan IPA
Pembelajaran ke- : 2 (Lima)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan
tentang proses daur air, rangkaian listrik,
sifat magnet, anggota tubuh (manusia,
hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta
serta sistem pernapasan dengan bantuan
guru dan teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
3.2.1 Menemukan
informasi penting dari
teks bacaan
.
4.2 Menyampaikan teks penjelasan tentang
proses daur air, rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh (manusia, hewan,
tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem
pernapasan secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
4.2.1 Menulis kembali
teks bacaan yang telah
dibaca
IPA 3.6 Mendeskripsikan siklus air dan
dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahluk hidup
3.6.1Mendeskripsikan
siklus air dengan
menggunakan gambar
atau diagram
4.7 Menyajikan hasil laporan tentang
permasalahan akibat terganggunya
keseimbangan alam akibat ulah manusia,
serta memprediksi apa yang akan terjadi
jika permasalahan tersebut tidak diatasi.
4.7.1 Menyampaikan
hasil laporan tentang
kegiatan manusia yang
mengakibatkan
ketersediaan air
berkurang
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
SPDP 3.1 Mengenal prinsip seni dalam berkarya
seni rupa
3.1.1 menyebutkan
prinsip-prinsip seni
dalam membuat konik
4.1 Menggambar ilustrasi dengan
menerapkan proporsi dan komposisi
4.1.1 membuat sebuah
komik tentang proses
daur air
PJOK 3.1 Memahami konsep variasi dan
kombinasi pola gerak dasar dalam
berbagai permainan dan atau olahraga
tradisional bola besar.
3.1.1 Menyebutkan teknik-
teknik dalam bermain
bola basket
.
4.1 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi pola gerak dasar yang
dilandasi konsep gerak dalam berbagai
permainan dan atau olahraga tradisional
bola besar.
4.1.1 Mempraktikan teknik-
teknik dalam bermain
bola basket
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan Pelajaran Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia 3.2.1.1 Siswa mampu menemukan informasi penting
dari teks bacaan dengan tepat melalui kegiatan diskusi
kelompok
4.2.1.1 Siswa mampu menulis kembali teks bacaan yang
telah dibaca dengan tepat melalui kegiatan diskusi
kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
IPA
3.6.1Siswa mampu mendeskripsikan siklus air dengan
menggunakan gambar atau diagram dengan tepat
melalui kegiatan Tanya jawab
4.7.1.1 Siswa mampu menyampaikan hasil laporan
tentang kegiatan manusia yang mengakibatkan
ketersediaan air berkurang dengan tepat melalui
kegiatan diskusi kelompok..
SPDP
3.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 prinsip-
prinsip seni dalam membuat komik dengan tepat melalui
kegiatan tanya jawab.
4.1.1.1 Siswa mampu membuat minimal 1 komik terkait
siklus air dengan tepat melalui kegiatan diskusi
kelompok.
PJOK 3.1.1.1 Siswa mampu menjelaskan teknik-teknik dalam bermain
bola basket minimal 3.
4.1.1.1 Siswa mampu mempraktikan teknik-teknik dalam bermain
bola basket dengan benar.
IV. Materi Pembelajaran
a. SPdP : Prinsip seni dalam membuat komik (uraian materi
terlampir)
b. IPA : Siklus air
c. Bahasa Indonesia : Menemukan informasi penting teks bacaan.
d. PJOK : Bola Basket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik dan Paradigma Pedagogi
Reflektif
B. Model : Brain Based Learning
C. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
D. Teknik : -
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : Gambar siklus air, gambar permainan bola pasket, dan teks
lagu “Aku Anak Sehat”.
B. Alat/Bahan : Pulpen, spidol board marker, white board, viewer, LCD
C. Sumber :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peristiwa Dalam
Kehidupan: Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 18-28.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peristiwa Dalam
Kehidupan: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 10-18.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahulu
an
1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan
siswa tentang materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
Motivasi : Siswa dan guru bernyanyi
lagu “ayo kawan” (pra pemaparan)
3. Orientasi : Guru memperkenalkan
Tahap
Persiapan
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
topik proyek.
4. Guru menyampaikan kompetensi,
manfaat, kemampuan yang diharapkan,
dan langkah-langkah proyek
(Persiapan)
Inti
1. Siswa dibagi ke dalam beberapa
kelompok kecil yang beranggotakan 4-5
orang.
Inisiasi dan
akuisisi
75 menit
2. Guru menanyangkan sebuah video
terkait dengan materi yang akan
dipelajari hari ini dan membagikan
gambar orang bermain bola basket
3. Setiap kelompok diminta untuk
mengamati gambar dan video yang
ditayangkan terkait dengan materi yang
dipelajari hari ini (mengamati)
4. Siswa menyampaikan pertanyaan
tentang gambar dan video yang
diamati. (menanya)
5. Guru membagikan LKS terkait dengan
video dan gambar yang diamati
6. Siswa berdiskusi dalam kelompok
7. Siswa menuliskan cara melempar dan
menangkap bola basket (menalar)
8. Siswa mempraktikan teknik dalam
permainan bola basket bersama teman.
(mencoba)
Elaborasi
9. Siswa yang lain mengakati dan
membantu temannya
10. Siswa melaporkan hasil kegiatan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
depan kelas dan memperoleh komentar
dari guru dan teman
teman.(mengomunikasikan)
Penutup
1. Guru mengingatkan siswa untuk
mengumpulkan LKS
2. Guru mempersilahkan siswa untuk
beristirahat.
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahulu
an
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa
selama istirahat.
10 menit
3. Guru dan siswa melakukan tepuk
“Double This- Double That”
Prapemapara
n
4. Guru menggali kembali pengetahuan
siswa tentang pelajaran yang telah
dipelajari sebelum istirahat
Tahap
Persiapan
Inti
1. Masih dalam kelompok yang sama
siswa diminta untuk membaca sebuah
teks yang dibagikan oleh guru (
mengamati)
2. Siswa menguraikan informasi dari teks
yang mereka baca (mencoba)
3. Siswa menyampaikan isi informasi
yang mereka peroleh (
Inisiasi dan
akuisisi
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
mengkomunikasikan)
4. mengamati gambar dan video
berkaitan dengan daur air
(mengamati)
5. Siswa dan guru bertanya jawab terkait
dengan gambar dan video yang
ditayangkan oleh guru. (menanya)
6. Siswa diminta untuk menjelaskan
bagaimana proses terjadinya daur air
berdasarkan video (menalar)
7. Guru menyediakan media papan siklus
air
8. Guru memberikan pentunjuk
permainan
9. Siswa melakukan permainan
10. Guru membagikan LKS
11. Siswa melakukan melakukan
wawancara untuk mengetahui berbagai
kegiatan manusia yang mengakibatkan
ketersediaan air berkurang. (mencoba)
12. Siswa mempresentasikan di depan
kelas. (mengomunikasikan)
Elaborasi
Penutup 1. Guru mempersilahkan siswa untuk
beristirahat.
5 menit
Penggalan 3
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan perasaan dan
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
aktivitas siswa selama istirahat.
3. Guru dan siswa menyanyikan lagu
“disini senang di sana senang”
Prapemaparan
4.Guru menggali kembali pengetahuan
siswa terkait proyek yang telah
dilakukan sebelum istirahat.
Tahap
Persiapan
Inti
1. Masih dalam kelompok yang sama,
siswa diminta untuk membaca teks
yang dibagikan oleh guru (
mengamati)
2. Siswa menggali informasi penting
dari teks yang mereka baca
(mencoba)
3. Guru bertanya, apakah ada siswa
yang pernah melihat dan membaca
komik? Apa judul dari komik
tersebut?
Inisiasi dan
akuisisi
75 menit
4. Siswa mengamati video tentang
membuat komik (mengamati)
5. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang isi video. (menanya)
6. Siswa diminta untuk menyebutkan
berbagai prinsip seni yang harus
dilakukan dalam membuat sebuah
komik (menalar)
7. Siswa diminta untuk membuat komik
berkaitan dengan peristiwa daur air
(mencoba)
Elaborasi
8. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi kelompok di depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
kelas (mengomunikasikan)
9. Siswa mengerjakan soal terkait
dengan materi yang telah mereka
pelajari dari awal
Formasi
Memori
10. Siswa dan guru mengecek hasil
kerja siswa secara bersama-sama
11. Guru memberikan penguatan
terkait dengan materi hari ini
12. Guru menanyakan apakah masih
ada yang belum dimengeri dari
pembelajaran hari ini
Verifikasi dan
Pengecekan
Keyakinan
Penutup
1. Kesimpulan: Siswa dibimbing oleh
guru untuk membuat kesimpulan
terkait pembelajaran yang telah
dilakukan hari ini.
2. Siswa membuat refleksi terkait
pembelajaran mereka hari ini
3. Tindak Lanjut: Siswa diberi tugas
rumah
4. Guru memberitahu materi apa yang
akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
5. Doa dan salam penutup.
Tahap
Perayaan dan
Integrasi
5 menit
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Muatan
Pelajaran
Aspek Indikator Teknik Instrumen
IPA Kognitif 3.6.1Mendeskripsikan Tes Soal dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
siklus air dengan
menggunakan gambar
atau diagram.
tertulis Kunci
Jawaban
Keterampilan 4.7.1 Menyampaikan
hasil laporan tentang
kegiatan manusia yang
mengakibatkan
ketersediaan air
berkurang
Unjuk
Kerja
Tugas dan
Rubrik
Penilaian
Bahasa
Indonesia
Kognitif 3.2.1 Menemukan
informasi penting dari
teks bacaan
Tes
Tertulis
Soal dan
Kunci
Jawaban
Keterampilan 4.2.1 Menulis kembali
teks bacaan yang telah
dibaca
Produk Tugas dan
rubrik
penilaian
SBdP Kognitif 3.1.1 Menyebutkan
prinsip-prinsip seni
dalam membuat konik
Tes
Tertulis
Soal dan
Kunci
Jawaban
Keterampilan 4.1.1 Membuat
sebuah komik tentang
proses daur air
Produk Tugas dan
rubrik
penilaian
PJOK Kognitif 3.1.1 Menyebutkan
teknik-teknik dalam
bermain bola basket
Tes
tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan Mempraktikan teknik-
teknik dalam bermain
bola basket.
Unjuk
Kerja
Tugas dan
rubrik
penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
B. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
C. Pedoman Penskoran (terlampir)
IX. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
C. Media pembelajaran
D. Lembar Kerja Siswa
E. Soal post test
F. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran PJOK
1. Kognitif
Indikator 3.1.1 Menyebutkan teknik-teknik dalam bermain bola
basket
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Sebutkan cara atau teknik yang benar dalam bermain bola basket minimal 4
Kunci jawaban
1. Passing dan Catching, dribbling (Menggiring Bola), shooting (Menembakkan
bola ke arah ring), shooting pivot (Teknik Berputar), rebound, fade away,
hook shot, crossover, slam dunk.
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menjawab 4 teknik dalam
bermain bola baket
4
2 Siswa mampu menjawab 3 teknik dalam
bermain bola baket
3
3 Siswa mampu menjawab 2 teknik dalam
bermain bola baket
2
4 Siswa mampu menjawab 1 teknik dalam
bermain bola baket
1
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan
skor tertinggi
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Mempraktikan teknik-teknik dalam bermain bola basket
Teknik Unjuk Kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Lakukan teknik-teknik dalam bermain bola basket dengan baik dan benar bersama
teman dalam kelompokmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Rubrik penilaian teknik dalam bermain bola basket
Keterangan kriteria:
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Teknik
mengiring bola,
teknik
mengoper
(passing),
teknik pivot,
teknik
shooting, dan
Memenuhi 5
kriteria
Memenuhi 4
kriteria
Memenuhi 3
kriteria
Memenuhi 2
kriteria
teknik rebound
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
No
.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Teknik
mengiring
bola
Teknik
mengoper
(passing)
Teknik
pivot
Teknik
shooting
Teknik
rebound
1.
2.
3.
dst
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.2.1 Menemukan informasi penting dari teks
bacaan
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban.
Soal
1. Temukan minimal 3 informasi penting dari teks bacaan dibawa ini!
Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari
oleh manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan
manusia. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah
tangga, keperluan industri, dan juga pertanian. Daur air menghasilkan air yang
bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran yang ada pada air, tidak ikut
menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun
hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang siap digunakan untuk
berbagai keperluan.
Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air
tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih
jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran
tumbuhan. Oleh karenanya, manusia biasa memanfaatkannya menggali lubang
untuk membuat sumur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan.
Lalu, menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air
permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga mengalir
di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih
kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai
macam material dari proses erosi.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang
turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan
menjadi berkurang, sehingga tidak heran, pada musim kemarau, sungai-sungai
dan danau menyusut jumlah airnya. Pada saat musim kemarau yang panjang, air
tanah pun akan menyusut tajam. Maka, sumur-sumur penduduk pun menjadi
kering. Di saat inilah bisanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air
bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka bencana kekeringan akan terjadi.
Kunci Jawaban
1. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga,
keperluan industri, dan juga pertanian, jika kelangkaan air bersih terjadi dalam
waktu yang panjang, maka bencana kekeringan akan terjadi,dan Daur air
menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia.
Rubrik penilaian
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menemukan minimal 3 informasi
penting dari teks bacaan
3
2 Siswa mampu menemukan minimal 2 informasi
penting dari teks bacaan
2
3 Siswa mampu menemukan minimal 1 informasi
penting dari teks bacaan
1
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menulis kembali teks bacaan yang telah dibaca
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
1. Tulislah kembali teks bacaan yang telah kalian baca dengan menggunakan
kata-katamu sendiri. Kerjakan bersama teman kelompokmu dengan
menggunakan kosa kata yang baku!
Rubrik penilaian
No.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kesesuaian
dengan teks
bacaan
Penggunaan
bahasa yang
baik dan
benar
Rapi Penggun
aan EYD
yang
tepat
1.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Keterangan kriteria:
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Kesesuaian
dengan teks
bacaan,
penggunaan
bahasa yang baik
dan benar, rapi
dan penggunaan
EYD dengan
tepat
Memenuhi 4
kriteria
Hanya
memenuhi 3
kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya
memenuhi
1 kriteria
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
C. Muatan Pelajaran IPA
1. Kognitif
Indikator 3.5.1Mendeskripsikan siklus air dengan menggunakan gambar
atau diagram.
Teknik Tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Jelaskan secara singkat peristiwa daur air berdasarkan gambar
Kunci jawaban
Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar
matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul
di udara. Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-
titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Awan-awan tersebut kemudian perpindah dari satu titik ke titk yang lain dalam
satu horizontal akibatarus angina. Proses ini disebut Adveksi. Titik-titik air di
awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat
maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan.Proses ini
disebut Presipitasi. Air hujan yang jatuh kepermukaan bumi akan terlihat
mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang tinggi. Proses ini disebut Run
Off ( Limpasan). Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air
tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan
merembes ke danau atau sungai.Proses ini disebut Filtrasi.
Rubrik penilaian
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menjelaskan 6 proses siklus air
dengan tepat
6
2 Siswa mampu menjelaskan 4 proses siklus air
dengan tepat
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
3 Siswa mampu menjelaskan2 proses siklus air
dengan tepat
2
Skor maksimal: 6
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a.Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b.Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan
skor tertinggi
2. Keterampilan
Indikator 4.7.1 Menyampaikan hasil laporan tentang kegiatan manusia
yang mengakibatkan ketersediaan air berkurang
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Soal
1. Lakukan wawancara bersama penjaga sekolah, atau warga sekolah lainnya
yang menurut kalian mampu memberikan informasi tentang kegiatan
manusia yang mengakibatkan ketersediaan air berkurang
Rubrik penilaian mengumpulkan informasi
No.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Persiapan (alat
dan bahan)
Keterlibatan
secara aktif
Ketepatan
waktu
1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Keterangan kriteria:
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1.
Persiapan (alat
dan bahan),
keterlibatan
secara aktif
dan ketepatan
waktu
Memenuhi
3 kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya
memenuhi 1
kriteria
Tidak satupun
kriteria yang
terpenuhi
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
D. SPDP
Kognitif
Indikator 3.1.1. Menyebutkan prinsip-prinsip seni dalam membuat
komik
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Teknik Tertulis
Instrumen Kunci Jawaban
Soal
1. Sebutkan prinsip-prinsip dalam berkarya seni rupa minimal 4!
Kunci Jawaban
1. Prinsip-prinsip seni rupa meliputi : kesatuan, keseimbangan, irama, pusat
perhatian, dan keselarasan.
Rubrik penilaian
No Aspek penilaian Skor
1 Siswa mampu menyebutkan 4 prinsip-prinsip seni dalam
membuat komik
4
2 Siswa mampu menyebutkan 3 prinsip-prinsip seni dalam
membuat komik
3
3 Siswa mampu menyebutkan 2 prinsip-prinsip seni dalam
membuat komik
2
4 Siswa mampu menyebutkan 1 prinsip-prinsip seni dalam
membuat komik
1
Keterangan kriteria:
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
Menyebutkan
4 prinsip seni
rupa dalam
membuat
komik
Memenuhi 4
prinsip seni
rupa dalam
membuat
komik
Memenuhi 3
prinsip seni
rupa dalam
membuat
komik
Memenuhi 2
prinsip seni
rupa dalam
membuat
komik
Memenuhi 1 prinsip
seni rupa dalam
membuat komik
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
Keterampilan
Indikator 4.3.1.1 Membuat sebuah komik
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
1. Buatlah sebuah komik bersama teman kelompok anda berdasarkan pengamatan
anda!
Rubrik penilaian membuat komik
Keterangan kriteria:
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
No.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Peroleha
n
Nilai
Akhir
Kesesuaia
n dengan
tema
Kalimat
yang baku
Gambar
yang
jelas
Warna
menarik
Kerap
ian
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
1.
Kerapian,
kesesuaian
dengan tema,
kalimat yang
baku, gambar
yang jelas,
dan warna
yang
menarik.
Memenuhi 5
kriteria
Memenuhi 4
kriteria
Memenuhi 3
kriteria
Memenuhi 2
kriteria
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
RANGKUMAN MATERI.
Bahasa Indonesia : Menemukan informasi penting dari teks bacaan
Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh
manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia. Manusia
memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan
juga pertanian. Daur air menghasilkan air yang bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran
yang ada pada air, tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih.
Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang siap digunakan untuk
berbagai keperluan.
Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air
tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih dan
bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran tumbuhan. Oleh karenanya,
manusia biasa memanfaatkannya menggali lubang untuk membuat sumur.
Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu,
menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air
hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan
kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air
ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun
biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan menjadi berkurang,
sehingga tidak heran, pada musim kemarau, sungai-sungai dan danau menyusut jumlah
airnya. Pada saat musim kemarau yang panjang, air tanah pun akan menyusut tajam. Maka,
sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah bisanya terjadi kelangkaan air
bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka bencana
kekeringan akan terjadi.
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
IPA : Peristiwa daur air
Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari
bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses
evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi
(pengembunan). Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh
panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik
dan berkumpul di udara. Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi
titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi
(pengembunan). Awan-awan tersebut kemudian perpindah dari satu titik ke titk
yang lain dalam satu horizontal akibatarus angina. Proses ini disebut Adveksi.
Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan
turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau
perairan.Proses ini disebut Presipitasi. Air hujan yang jatuh kepermukaan bumi
akan terlihat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang tinggi. Proses ini
disebut Run Off ( Limpasan). Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap
menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah
juga akan merembes ke danau atau sungai.Prosesini disebut Filtrasi.
Perhatikan gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PJOK: Teknik dalam bermain bola basket
Bola basket dimainkan pada lapangan yang berukuran panjang 26 meter dan
lebar 14 meter. Permainan ini dimainkan dalam 2 babak dengan masing masing
permainan memiliki waktu 20 menit. Istirahat dalam olahraga ini hanya 10 menit
saja, dimana saat itu para pemain diberikan kesempatan untuk memulihkan tenaga
sembari mendengarkan arahan pelatih setelah melakukan evaluasi sepanjang
permainan berlangsung. Jika kamu dan teman-temanmu tidak menguasi teknik
dasar bola basket maka tenaga yang dimiliki oleh tim akan terkuras habis tanpa
melakukan sesuatu yang benar dan mengarah pada kondisi buruk, yaitu
kehilangan banyak poin dalam suatu pertandingan. Berikut ini beberapa teknik
dasar yang harus kamu latih setiap hari agar kamu memiliki banyak kontribusi di
tim dalam setiap pertandingan.
1. Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan teknik
dribbling pada sepak bola, yaitu untuk membawa bola menghindari lawan
dan menyerang lawan. Perbedaannya adalah dribbling pada bola basket
dilakukan dengan memantul-mantulkan bola dengan satu telapak tangan
terbuka, bukan menggunakan kaki seperti halnya pada permainan sepak
bola. Aturannya jangan pernah menggunakan dua tangan untuk menggiring
bola basket dan jangan menggunakan tangan yang mengepal
2. Teknik Passing
Teknik Passing merupakan teknik dasar permainan bola basket yang harus
kamu kuasai betul agar bisa bermain secara kolektif. Teknik passing /
mengumpan merupakan gerakan melempar bola kepada teman yang masih
dalam satu tim. Passing bisa dilakukan dengan menggunakan dua tangan
atau satu tangan saja, tujuan dari melakukan passing adalah untuk menjaga
bola dari rebutan lawan dan menyusun serangan dengan terobosan matang
atau gerak tipuan.
3. Teknik Pivot
Seperti namanya pivot berarti tumpuan, teknik pivot biasanya digunakan
untuk melakukan gerak tipu yaitu dengan cara mengerakkan badan dengan
tumpuan salah satu kaki dengan kedua tangan yang menjaga bola dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
lawan. Aturan melakukan pivot yaitu tidak boleh menggeser kaki yang
menjadi tumpuan saat memutar badan. Usahakan kamu memilih kaki yang
terkuat untuk menjadi tumpuan saat kamu memutar badan untuk melakukan
gerakan tipuan, kamu boleh menggerakan kaki yang lain asalkan kaki
tumpuan tidak bergeser.
4. Teknik Shooting
Dalam basket tentu saja kamu memerlukan shooting / tembakan langsung ke
ring untuk mencetak poin. Shooting merupakan teknik dasar permainan bola
basket yang wajib kamu kuasai untuk mendapatkan poin demi poin.
2. Teknik Rebound
Teknik rebound merupakan teknik dasar permainan bola basket yang bisa
membuat tambahan poin dari lemparan temanmu yang gagal. Banyak
pelatih yang mengatakan bahwa rebound merupakan hal penting yang bisa
saja memberikan tim kamu kemenangan atau setidaknya posession ball
yang bagus. Rebound merupakan teknik mengambil bola basket yang gagal
masuk ring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
SPdP : Prinsip-prinsip dalam seni dalam membuat komik
Prinsip-prinsip seni rupa dapat diartikan sebagai ketentuan yang menjadi pedoman
dalam berkarya seni rupa. Prinsip-prinsip seni rupa meliputi : kesatuan,
keseimbangan, irama, pusat perhatian, dan keselarasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
MEDIA PEMBELAJARAN
Lagu Ayo kawan
Nada dasar : lagu ayo kawan menanam jagung
Ayo kawan kita bersama
Terus belajar bermain bola basket
Kenali teknik, coba bermain, ku yakin kita semua bisa
Ayo…ayo terus belajar ku nyakin kitakan semua bisa (2x)
Tepuk : Double this that
Double-double this-this
Double-double that-that
Double this, double that
Double this that
Gambar Siklus Air
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Gambar Dalam Bermain Bola Basket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
LAMPIRAN 4
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.
Petunjuk:
1. Berkumpulah dalam kelompok masing-masing!
2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman
sekelompokmu!
Penggalan 1
Amatilah gambar dan video yang telah ditampilkan dengan saksama !
Sampaikan pertanyanmu secara lisan berkaitan dengan gambar dan video yang
telah kalian amati!
Mengamati
LEMBAR KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Temukan teknik-teknik yang digunakan dalam permainan bola basket!
Lakukan teknik-teknik dalam bermain bola basket dengan baik dan benar dengan
bantuan teman kelompokmu!
Ayo Mencoba
Ayo Menalar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Presentasikan hasil kegiatan terkait teknik bermain bola basket di depan teman
kelompokmu yang lainnya!
Penggalan 2
Siswa membaca teks yang dibagikan oleh guru
Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari
bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses
evaporasi, presipitasi dan kondensasi. Air di laut, sungai, dan danau menguap
karena pengaruh panas dari sinar matahari. Uap air naik dan berkumpul di udara.
Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini
disebut presipitasi Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air.
Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi. Titik-titik air di
awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun
di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di
tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui
sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan juga ada
yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau.
Ayo
Mengkomunikasikan
Ayo Mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Sampaikan pertanyanmu secara lisan terkait dengan teks bacaan tersebut!
Temukan informasi penting yang terdapat dalam teks bacaan tersebut!
Tuliskan kembali teks bacaan yang telah kalian bacakan dengan menggunakan
bahasa kalian sendiri dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
Ayo Mencoba
Ayo Menanya
Ayo Menalar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Amatilah gambar yang ditayangkan oleh guru!
Sampaikan pertanyaanmu secara lisan terkait dengan gambar yang telah kalian
amati!
Jelaskan bagaimana proses siklus air terjadi berdasarkan gambar yang telah kalin
amati!
Lakukan kegiatan wawancara terkait kegiatan manusia yang menyebabkan
persediaan air berkurang!
Ayo Menanya
Ayo Mencoba
Ayo Mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Sampaikan hasil kerja kelompok kalian di depan kelas!
Penggalan 3
Amatilah kembali gambar terkait dengan siklus air!
Sampaikan pertanyaanmu secara lisan terkait dengan gambar siklus air!
Temukan prinsip-prinsip seni dalam membuat komik!
Ayo Mengamati
Ayo Menanya
Ayo Menalar
Ayo Mengkomunikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Buatlah sebuah komik terkait dengan peristiwa daur air dengan menggunakan
prinsip seni!
Sampaikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas!
Ayo Mencoba
Ayo
Mengkomunikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
SOAL POST TEST
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Sebutkan teknik-teknik dalam bermain basket minimal 4
2. Jelaskan secara singkat peristiwa terjadinya daur air
3. Sebutkan beberapa prinsip seni dalam membuat komik
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
4. Temukan informasi pentingdari teks bacaan dibawah ini!
Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak
disadari oleh manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk
kehidupan manusia. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan
rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian. Daur air menghasilkan air
yang bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran yang ada pada air, tidak ikut
menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun
hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang siap digunakan untuk
berbagai keperluan.
Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air
tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini
biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan
perakaran tumbuhan. Oleh karenanya, manusia biasa memanfaatkannya menggali
lubang untuk membuat sumur.
Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air
permukaan. Lalu, menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan
laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga
mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini
biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa
berbagai macam material dari proses erosi.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan
yang turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air
permukaan menjadi berkurang, sehingga tidak heran, pada musim kemarau,
sungai-sungai dan danau menyusut jumlah airnya. Pada saat musim kemarau yang
panjang, air tanah pun akan menyusut tajam. Maka, sumur-sumur penduduk pun
menjadi kering. Di saat inilah bisanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika
kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka bencana
kekeringan akan terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
LAMPIRAN 6
Duduk dengan posisi yang benar saat guru menjelaskan
Mampu mengerjakan soal matematika dengan menggunakan papan strimin
Mampu menjawab soal-soal
Mengurutkan gambar kegiatan malam hari
Menggambarkan kegiatan malam hari dengan kosa kata yang tepat
REFLEKSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
3.6 Mendeskripsikan siklus air dan
dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahluk hidup
4.7 Menyajikan hasil laporan tentang
permasalahan akibat terganggunya
keseimbangan alam akibat ulah manusia,
serta memprediksi apa yang akan terjadi
jika permasalahan tersebut tidak diatasi.
3.6.2.Menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi siklus air 4.7.2.Membuat laporan perencanaan tentang
kegiatan untuk mengatasi permasalahan
kekurangan air
IPA
Kompetensi Dasar
Indikator
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur
air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem
pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku
4.1 Mengama ti, mengolah, dan menyajikan teks laporan
buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan
manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan
pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku
3.2.2.Menentukkan ide pokok tiap-tiap paragaf.
4.1.2.Membuat tulisan pendek dengan menggunakan ide
pokok yang ada
Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
Indikator
3.1 Mengenal prinsip seni dalam
berkarya seni rupa
4.1 Menggambar ilustrasi dengan
3.1.2.Menyebutkan prinsip-prinsip
seni dalam membuat komik.
4.1.2.Membuat sebuah komik tentang
proses daur air.
SBdP
Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Memahami konsep variasi dan kombinasi pola gerak
dasar dalam berbagai permainan dan atau olahraga
tradisional bola besar
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak
dasar yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai
permainan dan atau olahraga tradisional bola besar.
3.1.2.Menjelaskan teknik-teknik dalam bermain bola
basket.
4.1.2.Bermain basket dengan menggunakan teknik-
teknik yang benar
PJOK
Kompetensi Dasar
Indikator
Pembelajaran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SDKE Mangunan
Kelas/Semester : V (Lima)/1 (Satu)
Tema/Subtema :Peristiwa Dalam
Kehidupan/Macam-Macam Peristiwa
Dalam Kehidupan
Muatan Pelajaran Terkait : SPDP, IPA, Bahasa Indonesia dan
PJOK
Pembelajaran ke- : 5 (Lima)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin
tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
PJOK
3.1 Memahami konsep variasi dan
kombinasi pola gerak dasar dalam
berbagai permainan dan atau
olahraga tradisional bola besar
3.1.2 Menjelaskan teknik-
teknik dalam bermain bola
basket
4.2 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi pola gerak dasar yang
dilandasi konsep gerak dalam berbagai
permainan dan atau olahraga
tradisional bola besar.
4.2.1 Bermain bola basket
dengan teknik bermain ang
benar
Bahasa
Indonesia
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan
tentang proses daur air, rangkaian
listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta serta sistem
pernapasan dengan bantuan guru
dan teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
3.2.2 Menentukkan ide
pokok tiap-tiap paragaf.
4.2 Menyampaikan teks penjelasan
tentang proses daur air, rangkaian
listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta sistem pernapasan
secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
4.2.2 Membuat tulisan
pendek dengan
menggunakan ide pokok
yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
IPA 3.5 Mendeskripsikan siklus air dan
dampaknya pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan mahluk hidup
Keterampilan
3.5.1 Menentukan faktor-
faktor yang berpengaru
dalam proses siklus air
4.5 Menyajikan laporan tentang
permasalahan akibat
terganggunya keseimbangan
alam akibat ulah manusia, serta
memprediksi apa yang akan
terjadi jika permasalahan
tersebut tidak diatasi.
4.5.2 Membuat laporan
perencanaan tentang
kegiatan untuk mengatasi
permasalahan kekurangan
air
SPDP 3.2 Mengenal prinsip seni dalam
berkarya seni rupa
3.2.2 Menjelaskan prinsip-
prinsip seni dalam berbagai
karya seni rupa.
4.6 Menggambar ilustrasi dengan
menerapkan proporsi dan
komposisi
4.6.2 Mewarnai komik
dengan menerapkan
komposisi (warna, garis
bidang) yang telah dipelajari
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan
Pelajaran Tujuan Pembelajaran
PJOK 3.1.2.1 Siswa mampu menjelaskan minimal 4 teknik dalam
bermain bola basket dengan tepat melalui kegiatan Tanya jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
4.2.2.1 Siswa mampu bermain bola basket dengan teknik
bermain yang benar melalui kegiatan diskusi kelompok.
Bahasa
Indonesia
3.2.2.1 Siswa mampu menentukkan ide pokok tiap-tiap paragaf
dengan tepat melalui kegiatan tanya jawab.
4.2.2.1 Siswa mampu membuat tulisan pendek minimal 4 kalimat
dengan menggunakan ide pokok yang ada dengan tepat melalui
diskusi kelompok.
IPA 3.5.2.1 Siswa mampu menentukan 3 faktor yang berpengaruh
dalam proses siklus air melalui kegiatan tanya jawab dengan
tepat.
4.5.2.1 Siswa mampu membuat laporan perencanaan tentang
kegiatan untuk mengatasi permasalahan kekurangan air dengan
tepat melalui kegiatan diskusi kelompok.
SPDP 3.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan minimal 3 prinsip seni dalam
membuat komik dengan tepat melalui kegiatan tanya jawab.
4.6.1.1 Siswa mampu mewarnai komik dengan menerapkan
komposisi (warna, garis bidang) yang telah dipelajari dengan
tepat melalui kegiatan dkusi kelompok.
IV. Materi Pembelajaran
a. PJOK : Bola Basket.
b. SBdP : Membuat Komik.
c. Bahasa Indonesia : Paragrak Pokok.
d. IPA : Siklus Air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran.
a. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik dan Paradigma Pedagogi
Reflektif.
b. Model : Brain Based Learning
c. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
d. Teknik : -
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
a. Media : Teks lagu “Aku anak sehat” Gambar orang yang bermain
basket dan teknik dalam permainan basket, Gambar manfaat air di sekolah
b. Alat/Bahan : Pulpen, spidol board marker, white board, viewer, LCD
c. Sumber :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014).
Peristiwa Dalam Kehidupan: Buku Guru SD/MI Kelas V
-- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. hlm. 48-57.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014).
Peristiwa Dalam Kehidupan: Buku Siswa SD/MI Kelas V
-- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. hlm. 33-39.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi : Guru menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Pendahuluan
telah dipelajari sebelumnya.
3. Motivasi : Siswa dan guru bernyanyi
lagu “ayo kawan” (pra pemaparan)
4. Orientasi : Guru memperkenalkan
topik proyek.
5. Guru menyampaikan kompetensi,
manfaat, kemampuan yang diharapkan,
dan langkah-langkah proyek
(Persiapan)
10 menit
Inti
6. Siswa dibagi ke dalam beberapa
kelompok kecil yang beranggotakan 4-
5 orang.
Inisiasi
dan
akuisisi
75 me
nit
7. Guru menanyangkan sebuah video
terkait dengan materi yang akan
dipelajari hari ini (bermain bola basket)
8. Setiap kelompok diminta untuk
mengamati gambar dan video yang
ditayangkan terkait dengan materi yang
dipelajari hari ini (mengamati)
9. Siswa menyampaikan pertanyaan
tentang gambar dan video yang
diamati. (menanya)
10. Guru membagikan LKS terkait
dengan video dan gambar yang diamati
11. Siswa berdiskusi dalam kelompok
terkait dengan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
12. Siswa menjelaskan teknik dasar
dalam bermain bola basket (menalar)
13. Siswa melakukan permainan bola
basket dengan bimbingan guru.
(mencoba)
Elaborasi
14. Siswa yang lain mengamati teman
yang sedang melakukan permainan
bola basket
15. Siswa melaporkan hasil kegiatan di
depan kelas dan memperoleh
komentar dari guru dan teman
teman.(mengomunikasikan)
Penutup
16. Guru mengingatkan siswa untuk
mengumpulkan LKS
17. Guru mempersilahkan siswa untuk
beristirahat.
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa
selama istirahat.
10 menit
3. Guru dan siswa melakukan tepuk
“Double This- Double That”
Prapema
paran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
4. Guru menggali kembali
pengetahuan siswa tentang
pelajaran yang telah dipelajari
sebelum istirahat
Tahap
Persiapa
n
Inti
5. Anak-anak dalam kehidupan semua
orang membutuhkan air, contohnya
anak-anak, ketika selesai baermain
bola basket, anak-anak langsung
minum iar, untuk menghilangkan
dahaga. Disini ibu mempunyai
sebuah teks bacaan terkait dengan
air, kalian diminta untuk membaca.
6. Masih dalam kelompok yang sama
siswa diminta untuk membaca
sebuah teks yang di sediakan (
mengamati)
7. Siswa di minta untuk menentukan
ide pokok dari tiap-tiap paragraf (
mencoba)
8. Siswa diminta untuk membuat
sebuah tulisan singkat dari ide
pokok yang telah ditentukan (
menalar)
9. Anak-anak, sebelumnya kalian
sudah membaca seperti apa proses
siklus air tersebut, kalian juga
sudah menemukan ide pokoknya
serta membuat tulisan berdasarkan
Inisiasi
dan
akuisisi
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
ide pokok tersebut, agar lebih jelas
ibu akan menayangkan sebuah
video untuk kalian tentang siklus
air
10. Siswa mengamati media
pembelajaran yang di sediakan
oleh guru ( mengamati)
11. Siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya terkait dengan proses
siklus air berdasarkan media (
menanya)
12. Siswa menentukan faktor-faktor
yang berpengaruh dalam siklus air
berdasarkan media yang diamati
(menalar)
13. Siswa diminta untuk membuat
laporan perencanaan tentang
kegiatan untuk mengatasi
permasalahan kekurangan air
(mencoba)
14. Siswa menyampaikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas (
mengkomunikasikan)
Elaborasi
Penutup 15. Guru mempersilahkan siswa untuk
beristirahat.
5 menit
Penggalan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan perasaan dan
aktivitas siswa selama istirahat.
10 enit
3. Guru dan siswa menyanyikan lagu
ayo kawan
Prapemaparan
4. Guru menggali kembali
pengetahuan siswa terkait proyek
yangtelah dilakukan sebelum
istirahat.
Tahap
Persiapan
Inti
5. Masih dalam kelompok yang sama,
siswa diminta untuk membaca teks
yang dibagikan oleh guru (
mengamati)
6. Siswa menggali informasi dari teks
yang mereka baca (mencoba)
7. Guru bertanya, apakah ada siswa
yang pernah melihat dan membaca
komik? Apa judul dari komik
tersebut?
Inisiasi dan
akuisisi
75 menit
8. Anak-anak berdasarkan video yang
kalian nonton tadi dan berdasarkan
teks bacaan yang sudah kalian
baca, kalian akan membuat sebuah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
komik tentang siklus air, namun
agar lebih memahami lagi, ibu akan
menayangkan sebuah video yang
berkaitan dengan komik
9. Siswa mengamati video tentang
membuat komik (mengamati)
10. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang isi video. (menanya)
11. Siswa menjelaskan 3 prinsip seni
yang harus dilakukan dalam
membuat sebuah komik (menalar)
12. Siswa diminta untuk membuat
komik berkaitan dengan siklua air
dan mewarnai (mencoba)
Elaborasi
13. Setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas
(mengomunikasikan)
14. Siswa mengerjakan soal terkait
dengan materi yang telah mereka
pelajari dari awal
Formasi
Memori
15. Siswa dan guru mengecek hasil
kerja siswa secara bersama-sama
16. Guru menanyakan apakah masih
ada yang belum dimengeri dari
pembelajaran hari ini
Verifikasi dan
Pengecekan
Keyakinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Mata
Pelajaran
Aspek Indikator Teknik Instrumen
IPA Kognitif 3.5.2 Menentukan
faktor-faktor yang
berpengaru dalam
proses siklus air
Tes tertulis Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.5.2 Membuat
laporan perencanaan
tentang kegiatan
untuk mengatasi
permasalahan
kekurangan air
Produk Tugas dan
rubrik
penilaian
Penutup
17. Kesimpulan: Siswa dibimbing
oleh guru untuk membuat
kesimpulan terkait pembelajaran
yang telah dilakukan hari ini.
18. Siswa membuat refleksi terkait
pembelajaran mereka hari ini
19. Tindak Lanjut: Siswa diberi tugas
rumah
20. Guru memberitahu materi apa
yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya Doa dan
salam penutup.
Tahap
Perayaan dan
Integrasi
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Bahasa
Indonesia
Kognitif 3.2.1 Menentukkan
ide pokok tiap-tiap
paragaf
Tes tertulis Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.2.1 Membuat
tulisan pendek
dengan
menggunakan ide
pokok yang ada
Produk Tugas dan
rubrik
penilaian
SBdP Kognitif 3.2.1 Menjelaskan
prinsip-prinsip seni
dalam membuat
komik.
Tes tertulis Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.3.2. Membuat
sebuah komik
Produk Tugas dan
rubrik
penilaian
PJOK Kognitf 3.1.2 Menjelaskan
teknik-teknik dalam
bermain bola basket
Tes tertulis Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.2.2 Bermain bola
basket dengan
teknik bermain yang
benar
Unjuk
Kerja
Tugas dan
rubrik
penilaian
B. Instrumen Penilaian
3. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
4. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
C. Pedoman Penskoran (terlampir)
X. Lampiran
G. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
H. Rangkuman materi
I. Media pembelajaran
J. Lembar Kerja Siswa
K. Soal post test
L. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran PJOK
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.2 Menjelaskan teknik-teknik dalam bermain bola basket
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Jelaskan secara singkat teknik-teknik yang digunakan dalam bermain bola
basket (minimal 4)
Kunci jawaban
Teknik dalam bermain bola basket:
1. Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan teknik dribbling
pada sepak bola, yaitu untuk membawa bola menghindari lawan dan
menyerang lawan. Perbedaannya adalah dribbling pada bola basket
dilakukan dengan memantul-mantulkan bola dengan satu telapak tangan
terbuka.
2. Teknik passing / mengumpan merupakan gerakan melempar bola kepada
teman yang masih dalam satu tim. Passing bisa dilakukan dengan
menggunakan dua tangan atau satu tangan saja, tujuan dari melakukan
passing adalah untuk menjaga bola dari rebutan lawan dan menyusun
serangan dengan terobosan matang atau gerak tipuan.
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
3. Teknik pivot biasanya digunakan untuk melakukan gerak tipu yaitu dengan
cara mengerakkan badan dengan tumpuan salah satu kaki dengan kedua
tangan yang menjaga bola dari lawan. Aturan melakukan pivot yaitu tidak
boleh menggeser kaki yang menjadi tumpuan saat memutar badan.
4. Shooting merupakan teknik dasar permainan bola basket yang wajib kamu
kuasai untuk mendapatkan poin demi poin.
5. Teknik rebound merupakan teknik dasar permainan bola basket yang bisa
membuat tambahan poin dari lemparan temanmu yang gagal.
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menjelaskan 4 teknik dalam
bermain bola basket
8
2 Siswa mampu menjelaskan 3 teknik dalam
bermain bola basket
6
3 Siswa mampu menjelaskan 2 teknik dalam
bermain bola basket
4
4 Siswa mampu menjelaskan 1 teknik dalam 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
bermain bola basket
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan
skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.2.2 Bermain bola basket dengan teknik bermain yang benar
Teknik Unjuk Kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Siswa melakukan permainan bola basket dengan menerapkan teknik permainan
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Keterangan kriteria
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menjelaskan 4 teknik dalam
bermain bola basket
8
2 Siswa mampu menjelaskan 3 teknik dalam
bermain bola basket
6
3 Siswa mampu menjelaskan 2 teknik dalam
bermain bola basket
4
4 Siswa mampu menjelaskan 1 teknik dalam
bermain bola basket
2
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi.
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
2. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Menentukkan ide pokok tiap-tiap paragaf
Teknik Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Instrumen Kunci Jawaban
Soal
1. Tentukan ide pokok tiap-tiap paragraf dari bacaan dibawah ini.
Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh
manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia.
Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan
industri, dan juga pertanian. Daur air menghasilkan air yang bersih. Pada saat proses
penguapan, kotoran yang ada pada air, tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah
uap air yang bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang
siap digunakan untuk berbagai keperluan.
Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air
tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih
dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran tumbuhan. Oleh
karenanya, manusia biasa memanfaatkannya menggali lubang untuk membuat sumur.
Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu,
menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah
air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah
dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung
lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun
biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan menjadi
berkurang, sehingga tidak heran, pada musim kemarau, sungai-sungai dan danau
menyusut jumlah airnya. Pada saat musim kemarau yang panjang, air tanah pun akan
menyusut tajam. Maka, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah bisanya
terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang,
maka bencana kekeringan akan terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Kunci Jawaban:
1. Ide pokok tiap paragraf:
a. Paragraf 1 ide pokoknya adalah: Peristiwa daur air
b. Paragraf 2 ide pokoknya adalah: Air tanah
c. Paragraf 3 ide pokoknya adalah: Air permukaan
d. Paragraf 4 ide pokoknya adalah: musim kemarau air berkurang
Rubrik penilaian
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menentukan 4 ide pokok tiap paragraf
dengan baik dan benar
8
2 Siswa mampu menentukan 3 ide pokok tiap paragraf
dengan baik dan benar
4
3 Siswa mampu menentukan 2 ide pokok tiap paragraf
dengan baik dan benar
2
4 Siswa mampu menentukan 1 ide pokok tiap paragraf
dengan baik dan benar
1
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan
skor tertinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Membuat tulisan pendek dengan menggunakan ide pokok yang ada
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Soal
1. Buatlah sebuah tulisan pendek,dengan menggunakan ide pokok yang telah
ditentukan dengan baik dan benar dengan menggunakan bahasa sendiri
(minimal 4 kalimat).
Rubrik penilaian
No.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Mampu
membuat tulisan
dengan
menggunakan
ide pokok
dengan baik dan
benar
Mampu
membuat
tulisan pendek
minimal 4
kalimat dengan
baik
Bahasa yang
digunakan
jelas dan
mudah
dipahami
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Keterangan kriteria:
No. Kriteria
4
Baik
2
Cukup Baik
1
Perlu
bimbingan
1.
.
Mampu membuat
tulisan dengan
menggunakan ide
pokok dengan baik
dan benar, mampu
membuat tulisan
pendek minimal 4
kalimat dengan baik,
bahasa yang
digunakan jelas dan
mudah dipahami.
Memenuhi 3 kriteria Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya
memenuhi 1
kriteria i
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik
berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
C. Muatan Pelajaran IPA
1. Pengetahuan
Indikator 3.5.2 Menentukan faktor-faktor yang berpengaru dalam proses siklus air
Teknik Tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Sebutkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam siklus air (3)
Kunci jawaban
1. sinar matahari , aut/sumber air, tanah
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai
Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menjawab 3 faktor yang pengaruhi siklus air 3
2 Siswa mampu menjawab 2 faktor yang pengaruhi siklus air 2
3 Siswa mampu menjawab 1 faktor yang pengaruhi siklus air 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik
berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan
dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.5.2 Membuat laporan perencanaan tentang kegiatan untuk
mengatasi permasalahan kekurangan air
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Soal
1. Buatlah sebuah laporan perencanaan tentang kegiatan untuk mengatasi
permasalahan kekurangan air!
Rubrik penilaian laporan perencanaan
No.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai Akhir
Sesuai dengan
materi
rapih Kejelasan
kegiatan
1.
2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Keterangan kriteria:
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi.
3.
dst.
No. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Sesuai
dengan
materi,
kerapian, dan
kejelasan
kegiatan.
Memenuhi 3
kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya
memenuhi 1
kriteria
Tidak satupun
kriteria yang
terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
D. SPDP
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Menjelaskan prinsip-prinsip seni dalam membuat komik.
Teknik Tertulis
Instrumen Kunci Jawaban
Soal
1. Jelaskan secara singkat prinsip-prinsip seni dalam membuat komik (
minimal 4)
Kunci Jawaban
1. Prinsip-prinsip seni rupa meliputi : kesatuan, keseimbangan, irama, pusat
perhatian, dan keselarasan.
Rubrik penilaian
No Aspek penilaian Skor
1 Siswa mampu menjelaskan 4 prinsip-prinsip seni dalam membuat komik 8
2 Siswa mampu menjelaskan 3 prinsip-prinsip seni dalam membuat komik 6
3 Siswa mampu menjelaskan 2 prinsip-prinsip seni dalam membuat komik 4
4 Siswa mampu menjelaskan 1 prinsip-prinsip seni dalam membuat komik 2
Keterangan kriteria
No. Kriteria
8
Sangat baik
6
Baik
4
Cukup
2
Perlu
bimbingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.3.2. Membuat sebuah komik
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
1. Buatlah sebuah komik bersama teman kelompok anda terkait dengan daur
air dan memberikan warna yang sesuai pada komik tersebut
Rubrik penilaian membuat komik
1 menjelaskan
4 prinsip-
prinsip seni
dalam
membuat
komik
Memenuhi 4
penjelasan
prinsip-prinsip
seni dalam
membuat komik
Memenuhi 3
penjelasan
prinsip-prinsip
seni dalam
membuat
komik
Memenuhi 2
penjelasan
prinsip-prinsip
seni dalam
membuat komik
Memenuhi 1
penjelasan
prinsip-prinsip
seni dalam
membuat
komik
Nama
Aspek
Skor Perolehan
Nilai Akhir Kecepatan Kerapian dan
keindahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Keterangan kriteria:
Skor maksimal: 8
No. Siswa
1.
2.
3.
dst.
No Kriteria
8
Sangat baik
4
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1.
Kecepatan,
kerapian,
dan
keindahan
Kurang dari 10
menit
Tepat 10
menit
Lebih dari 10 menit
(11-12 menit)
Lebih dari 12
menit
Terdapat garis
pinggir, bersih,
gambarnya jelas,
sangat warnanya
menarik, sesuai
dengan tema, dan
kalimatnya baik
dan jelas
Terdapat
garis
pinggir,
kotor,
gambarnya
jelas,
warnanya
menarik,
sesuai
dengan
tema, dan
kalimatnya
baik dan
jelas
Terdapat garis
pinggir,kotor,
gambarnya kurang
jelas, warnanya
cukup menarik,
tidak sesuai dengan
tema, dan
kalimatnya baik
dan jelas
Terdapat garis
pinggir,kotor,
gambarnya
kurang jelas,
warnanya kurang
menarik, tidak
sesuai dengan
tema, dan
kalimatnya
kurang baik dan
tidak jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
RANGKUMAN MATERI
1. PJOK: Teknik dalam bermain bola basket
Bola basket dimainkan pada lapangan yang berukuran panjang 26 meter dan
lebar 14 meter. Permainan ini dimainkan dalam 2 babak dengan masing masing
permainan memiliki waktu 20 menit. Istirahat dalam olahraga ini hanya 10 menit
saja, dimana saat itu para pemain diberikan kesempatan untuk memulihkan tenaga
sembari mendengarkan arahan pelatih setelah melakukan evaluasi sepanjang
permainan berlangsung. Jika kamu dan teman-temanmu tidak menguasi teknik
dasar bola basket maka tenaga yang dimiliki oleh tim akan terkuras habis tanpa
melakukan sesuatu yang benar dan mengarah pada kondisi buruk, yaitu
kehilangan banyak poin dalam suatu pertandingan. Berikut ini beberapa teknik
dasar yang harus kamu latih setiap hari agar kamu memiliki banyak kontribusi di
tim dalam setiap pertandingan.
1. Teknik Dribbling
Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan teknik dribbling
pada sepak bola, yaitu untuk membawa bola menghindari lawan dan
menyerang lawan. Perbedaannya adalah dribbling pada bola basket dilakukan
dengan memantul-mantulkan bola dengan satu telapak tangan terbuka, bukan
menggunakan kaki seperti halnya pada permainan sepak bola. Aturannya
jangan pernah menggunakan dua tangan untuk menggiring bola basket dan
jangan menggunakan tangan yang mengepal
2. TeknikPassing
Teknik Passing merupakan teknik dasar permainan bola basket yang harus
kamu kuasai betul agar bisa bermain secara kolektif. Teknik passing /
mengumpan merupakan gerakan melempar bola kepada teman yang masih
dalam satu tim. Passing bisa dilakukan dengan menggunakan dua tangan atau
satu tangan saja, tujuan dari melakukan passing adalah untuk menjaga bola dari
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
rebutan lawan dan menyusun serangan dengan terobosan matang atau gerak
tipuan.
3. Teknik Pivot
Seperti namanya pivot berarti tumpuan, teknik pivot biasanya digunakan untuk
melakukan gerak tipu yaitu dengan cara mengerakkan badan dengan tumpuan
salah satu kaki dengan kedua tangan yang menjaga bola dari lawan. Aturan
melakukan pivot yaitu tidak boleh menggeser kaki yang menjadi tumpuan saat
memutar badan. Usahakan kamu memilih kaki yang terkuat untuk menjadi
tumpuan saat kamu memutar badan untuk melakukan gerakan tipuan, kamu
boleh menggerakan kaki yang lain asalkan kaki tumpuan tidak bergeser.
4.. Teknik Shooting
Dalam basket tentu saja kamu memerlukan shooting / tembakan langsung ke
ring untuk mencetak poin. Shooting merupakan teknik dasar permainan bola
basket yang wajib kamu kuasai untuk mendapatkan poin demi poin.
5. Teknik Rebound
Teknik rebound merupakan teknik dasar permainan bola basket yang bisa
membuat tambahan poin dari lemparan temanmu yang gagal. Banyak pelatih
yang mengatakan bahwa rebound merupakan hal penting yang bisa saja
memberikan tim kamu kemenangan atau setidaknya posession ball yang bagus.
Rebound merupakan teknik mengambil bola basket yang gagal masuk ring
2. Bahasa Indonesia : Ide Pokok Paragraf.
Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf
memiliki gagasan pokok yang diperkuat oleh gagasan pendukung. Gagasan pokok
adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, bisa berupa kalimat inti atau
pokok paragraf. Gagasan utama atau gagasan pokok adalah pernyatan yang
menjadi inti dari sebuah pembahasan. Atau dengan bahasa lain gagasan utama
adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan
utama biasanya terletak pada kalimat utama yang biasanya terletak di awal dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
akhir paragraf. Namun ada pula paragraf yang gagasan utamanya berada di awal
dan akhir sekaligus.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan gagasan
pokok setiap paragraf.
a. Bacalah paragraf dengan cermat!
b. Cermati kalimat pertama hingga terakhir!
Apakah kalimat pertama merupakan gagasan pokok atau gagasan
penjelas? Apakah kalimat kedua yang merupakan gagasan pokok?
Teruslah membaca kalimat demi kalimat hingga gagasan pokok
paragraf ditemukan.
Ingat, gagasan pokok sebagai isi atau inti paragraf dapat terletak
di awal, akhir, awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.
3. IPA : Peristiwa daur air
Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi
ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi
(penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan). Air di
laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar matahari.
Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut
evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak
dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi
(pengendapan). Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air.
Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di
darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan
yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan
keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air
hujan juga ada yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau. Kondisi.
Perrhatikan gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
4. SPDP : Prinsip-prinsip dalam seni dalam membuat komik
Prinsip-prinsip seni rupa dapat diartikan sebagai ketentuan yang menjadi pedoman
dalam berkarya seni rupa. Prinsip-prinsip seni rupa meliputi : kesatuan,
keseimbangan, irama, pusat perhatian, dan keselarasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
MEDIA PEMBELAJARAN
Double-double this-this
Double-double that-that
Double this
Double that
Double this that
LAMPIRAN 3
Lagu Ayo kawan
Nada dasar : lagu ayo kawan
menanam jagung
Ayo kawan kita bersama
Terus belajar bermain bola basket
Kenali teknik, coba bermain, ku yakin kita semua bisa
Ayo…ayo terus belajar ku nyakin kitakan semua bisa (2x)
Tepuk : Double this that
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Gambar Siklus Air
Gambar Dalam Permainan Bola
Basket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Gambar Komik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh
manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia. Manusia
memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan
juga pertanian. Daur air menghasilkan air yang bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran
yang ada pada air, tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih.
Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang siap digunakan untuk
berbagai keperluan.
Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air tanah
adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih dan bersih,
karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran tumbuhan. Oleh karenanya, manusia
biasa memanfaatkannya menggali lubang untuk membuat sumur.
Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu,
menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air
hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan
kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air
ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun
biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan menjadi berkurang,
sehingga tidak heran, pada musim kemarau, sungai-sungai dan danau menyusut jumlah
airnya. Pada saat musim kemarau yang panjang, air tanah pun akan menyusut tajam. Maka,
sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah bisanya terjadi kelangkaan air
bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka bencana
kekeringan akan terjadi.
Teks Bacaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.
Petunjuk:
1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing!
2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman sekelompokmu!
Penggalan 1
Amatilah gambar dan video yang ditayangkan terkait dengan materi yang
dipelajari hari ini !
Sampaikan pertanyanmu secara lisan berkaitan dengan gambar dan video yang
telah diamati!
Mengamati
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Jelaskan masing-masing teknik bermain bola basket yang kamu ketahui!
Lakukan permainan bola basket bersama temanmu dengan bimbingan guru!
Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
Ayo Menalar
Ayo Mencoba
Ayo
Mengkomunikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Penggalan 2
Bacalah teks teks yang telah dibagikan!
Temukan ide pokok dari tiap-tiap paragraf dan tulislah pada kolom yang telah
disediakan!
Ayo Mengamati
Ayo Mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Buatlah tulisan singkat dengan menggunakan ide pokok dari tiap-tiap paragraf.
Tulislah pada kolom yang telah tersedia
Ayo Menalar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Amatilah media pembelajaran yang disediakan oleh guru!
Sampai pertanyaanmu secara lisan terkait dengan media Pembelajaran!
Temukan faktor yang menghambat peristiwa daur air dan tuliskan pada kolom
yang disediakan!
Ayo Menanya
Ayo Menalar
Ayo Mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Buatlah laporan perencanaan tentang kegiatan untuk mengatasi permasalahan
kekurangan air dan tuliskan pada kolom yang telah disediakan!
Sampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!
Ayo Mencoba
Ayo Mengkomunikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Penggalan 3
Amatilah gambar yang ditampilkan!
Sampaikan pertanyaanmu secara lisan terkait dengan gambar yang telah kalian
amati!
Jelaskan prinsip-prinsip seni dalam membuat komik!
Buatlah komik berkaitan dengan peristiwa daur air dan memberikan warna yang
sesuai!
Ayo Mengamati
Ayo Menanya
Ayo Menalar
Ayo Mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
Ayo
Mengkomunikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Jelaskan secara singkat teknik-teknik yang digunakan dalam bermain basket
(minimal 4)
2. Sebutkan 3 faktor yang berpengaruh dalam siklus air
3. Jelaskan beberapa prinsip seni dalam membuat komik (minimal )
LAMPIRAN 5
SOAL POST TEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
4. Temukan ide pokok dari masing-masing paragraf pada bacaan di bawah ini!
Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh
manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia.
Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan
industri, dan juga pertanian. Daur air menghasilkan air yang bersih. Pada saat proses
penguapan, kotoran yang ada pada air, tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah
uap air yang bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang
siap digunakan untuk berbagai keperluan.
Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air
tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih
dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran tumbuhan. Oleh
karenanya, manusia biasa memanfaatkannya menggali lubang untuk membuat sumur.
Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu,
menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air
hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan
kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air
ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun
biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan menjadi
berkurang, sehingga tidak heran, pada musim kemarau, sungai-sungai dan danau menyusut
jumlah airnya. Pada saat musim kemarau yang panjang, air tanah pun akan menyusut
tajam. Maka, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah bisanya terjadi
kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka
bencana kekeringan akan terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Duduk dengan posisi yang benar saat guru menjelaskan
Mampu mengerjakan soal matematika dengan menggunakan papan strimin
Mampu menjawab soal-soal
Mengurutkan gambar kegiatan malam hari
Menggambarkan kegiatan malam hari dengan kosa kata yang tepat
REFLEKSI
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
RIWAYAT HIDUP
SISILIA HERMINA NONA lahir di Ndona,
Nusa Tenggara Timur, 5 mei 1993. Sekolah Dasar
diperoleh di SDK Ndona 2, Ende NTT, Sekolah
Menengah Pertama diperoleh di SMPK St. Gabriel
Ndona. Sekolah Menengah Atas diperoleh di SMA
Swasta Islam Muthmainnah Ende. Pada tahun
2013 memperoleh beasiswa dari Rintisan Program
Pendidikan Profesi Guru Terintergrasi (PPGT)
untuk melanjutkan studi perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, program studi pendidikanguru
sekolah dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi
berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air
Subtema Macam-Macam Peristiwa Dalam Kehidupan Untuk Siswa Kelas V
Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI