79
Pengembangan Penilaian SMA 2015, Direktorat Pembinaan SMA i

Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

2015, Direktorat Pembinaan SMA i

Page 2: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

2015, Direktorat Pembinaan SMA ii

KATA PENGANTAR

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMA sasaran dan sejumlah SMA yang melaksanakan secara mandiri. Selanjutnya pada tahun pelajaran 2014/2015, Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh SMA untuk kelas X dan XI. Mempertimbangkan pentingnya Kurikulum 2013 dan masih ditemukannya beberapa kendala teknis, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kebijakan penataan kembali implementasi Kurikulum 2013 pada semua satuan pendidikan mulai semester dua tahun pelajaran 2014/2015 melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Implementasi Kurikulum 2013 di SMA akan dilakukan secara bertahap mulai semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di 10% SMA sampai dengan tahun pelajaran 2020/2021 di seluruh SMA. Sepanjang implementasi secara bertahap tersebut akan dilakukan evaluasi, perbaikan konsep dan strategi implementasi Kurikulum 2013 agar siap untuk dilaksanakan secara menyeluruh di semua SMA. Sejalan dengan kebijakan diatas, Direktorat Pembinaan SMA sesuai dengan tugas dan fungsinya terus melakukan fasilitasi pembinaan implementasi Kurikulum 2013, antara lain melalui pengembangan naskah pendukung kurikulum. Pada tahun 2015 Direktorat Pembinaan SMA melakukan reviu naskah yang dikembangkan tahun sebelumnya dan menyusun naskah baru mengikuti perkembangan kebijakan Kurikulum 2013. Naskah-naskah yang direviu dan disusun sebagai berikut : Panduan Pengembangan KTSP, Panduan Pengembangan Silabus, Panduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, Panduan Pengembangan Penilaian, Model Pembelajaran dan Penilaian Projek, Model Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan, Model Penyelenggaraan SKS, Model Penyelenggaraan Aktualisasi Mata Pelajaran Dalam Kegiatan Kepramukaan, Model Penyelengaraan Peminatan, Model Penyelenggaraan Pendalaman Minat, Panduan Pengembangan Muatan Lokal, Model Penyelenggaraan Kewirausahaan, Panduan Transisi Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2006, dan Panduan Pengisian Aplikasi Rapor. Naskah-naskah pendukung kurikulum dikembangkan oleh tim pengembang yang terdiri dari unsur staf Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, pengawas, kepala sekolah, dan guru dengan prinsip dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Naskah-naskah tersebut disusun sebagai acuan bagi sekolah dalam mengelola pelaksanaan kurikulum dan acuan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Naskah-naskah pendukung kurikulum akan terus dikembangkan, sehingga menjadi lebih operasional. Oleh karena itu, sekolah diharapkan memberi masukan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan pembahasan naskah-naskah ini diucapkan terima kasih.

Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA,

Harris Iskandar, Ph.D NIP. 196204291986011001

Page 3: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

2015, Direktorat Pembinaan SMA iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii DAFTAR ISI .......................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1 B. Tujuan ...................................................................................................................... 2 C. Ruang Lingkup ........................................................................................................ 2 D. Landasan Hukum .................................................................................................... 2

BAB II KONSEP DAN PRINSIP PENILAIAN ...................................................... 4 A. Pengertian ............................................................................................................... 4 B. Fungsi ....................................................................................................................... 6 C. Tujuan Penilaian .................................................................................................... 6 D. Konsep Penilaian Autentik .................................................................................... 6 E. Acuan Penilaian ...................................................................................................... 7 F. Prinsip-prinsip Penilaian ....................................................................................... 8 G. Ruang Lingkup Penilaian ....................................................................................... 9 H. Tingkat Kompetensi ............................................................................................... 9 I. Ketuntasan Belajar .............................................................................................. 10 J. Mekanisme dan Prosedur Penilaian ................................................................. 11 K. Pelaksanaan Penilaian ......................................................................................... 12 L. Teknik dan Instrumen Penilaian ........................................................................ 14 M. Prosedur dan Pelaporan Penilaian .................................................................... 25

BAB III INSTRUMEN PENILAIAN, PENGOLAHAN NILAI, DAN ANALISIS BUTIR SOAL .... 29 A. Instrumen Penilaian ............................................................................................. 29 B. Pengolahan Nilai .................................................................................................. 46 C. Analisis Butir Soal ................................................................................................ 52 D. Rapor ...................................................................................................................... 66

BAB IV PENUTUP ................................................................................. 68 Lampiran 1: Form Kisi-kisi ............................................................................................ 69 Lampiran 2: Form Laporan Hasil Pembelajaran (Rapor) ......................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 74

Page 4: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasal 19 ayat (3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015

tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan

melakukan perencanaan proses Pembelajaran, pelaksanaan proses Pembelajaran,

penilaian hasil Pembelajaran, dan pengawasan proses Pembelajaran untuk

terlaksananya proses Pembelajaran yang efektif dan efisien. Selanjutnya Pasal 64

ayat (1) mengatakan Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk

memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik

secara berkesinambungan, kemudian ayat (2) bahwa Penilaian digunakan untuk: a).

menilai pencapaian kompetensi peserta didik; b). bahan penyusunan laporan

kemajuan hasil belajar; dan c). memperbaiki proses pembelajaran. Hal ini diperjelas

pada Pemendikbud nomor 104 Tahun 2014 pasal 3 ayat (1) yang mengatakan bahwa

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar,

memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta

didik secara berkesinambungan.

Mulai tahun pelajaran 2013/2014 Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang

Kurikulum 2013 yang sudah diimplementasikan secara bertahap di 1.270 SMA yang

tersebar di 33 provinsi dan 295 kabupaten/kota.

Seperti diketahui Kurikulum 2013 menerapkan pembelajaran saintifik dan penilaian

autentik untuk menilai kemajuan belajar peserta didik yang meliputi kompetensi

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Berdasarkan pengamatan dalam pelaksanaan keterlaksanaan Kurikulum 2013 di

beberapa sekolah sasaran diatas, bahwa salah satu permasalahn yang sulit dipahami

dan diimplementasikan pendidik adalah masalah Penilaian. Hal tersebut

dikarenakan antara lain; 1) pendidik belum terbiasa melakukan penilaian yang

mengintegrasikan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam

suatu kegiatan penilaian seperti proyek; 2) belum bisa beradaptasi dalam

menggunakan penilaian skala 1,00 – 4,00 untuk semua aspek kompetensi, 3) belum

Page 5: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 2

terbiasa melakukan penilaian sikap dalam bentuk penilaian diri, penilaian antar

teman dan permasalahan penilaian lainnya.

Memperhatikan kenyataan di sekolah seperti yang disampaikan di atas dan sebagai

salah satu upaya untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan dalam

peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan SMA perlu

menyusun model Pengembangan Penilaian SMA. Diharapkan model ini dapat

memfasilitasi pendidik dan satuan pendidikan untuk memenuhi standar penilaian

serta mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi yang telah ditetapkan,

meliputi kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai tuntutan

Kurikulum 2013.

B. Tujuan

Model Pengembangan Penilaian SMA ini disusun untuk membantu pendidik dalam:

1. meningkatkan pemahaman mengenai penilaian autentik dan prinsip-prinsip

penilaian;

2. merencanakan dan melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik yang

berkualitas sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, meliputi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan;

3. mengolah hasil penilaian dan tindak lanjut;

4. menyusun laporan hasil belajar peserta didik secara objektif, akuntabel, dan

informatif.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup model Pengembangan Penilaian SMA ini meliputi penilaian autentik,

prinsip-prinsip penilaian, mekanisme penilaian, prosedur penilaian, teknik dan

instrumen penilaian, pengolahan hasil penilaian dan tindak lanjutnya, serta

pelaporan capaian kompetensi peserta didik.

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

Page 6: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 3

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang

perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54

Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64

Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65

Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66

Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59

Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62

Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63

Tahun 2014 tentang Kepramukaan;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 72

Tahun 2014 tentang Muatan Lokal;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103

Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104

Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik.

Page 7: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 4

BAB II

KONSEP DAN PRINSIP PENILAIAN

A. Pengertian

Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 mempersyaratkan pendidik menggunakan

penilaian autentik (authentic assessment). Secara paradigmatik penilaian autentik

dapat dilakukan jika ada pembelajaran autentik (authentic instruction) dan belajar

autentik (authentic learning). Hal ini diyakini bahwa penilaian autentik lebih mampu

memberikan informasi kemampuan peserta didik secara holistik dan valid.

Mengingat ruang lingkup penilaian sangat luas, maka pada naskah ini difokuskan

pada penilaian hasil belajar oleh pendidik.

Sebelum membahas lebih dalam lagi tentang penilaian autentik, berikut akan

dijelaskan pemahaman dan pengertian yang berkaitan dengan penilaian.

1. Penilaian (assessment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi

untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

2. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan

informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam

kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan

kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis,

selama dan setelah proses pembelajaran;

3. Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik

menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang

sesungguhnya;

4. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakanuntuk

menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didiktermasuk penugasan

perseorangan dan/atau kelompok di dalamdan/atau di luar kelas khususnya

pada sikap/perilaku dan keterampilan.

5. Pendekatan penilaian adalah proses atau jalan yang ditempuh dalam

melakukan penilaian hasil belajar peserta didik.

6. Bentuk penilaian adalah cara yang dilakukan dalam menilai capaian

pembelajaran peserta didik, misalnya: penilaian unjuk kerja, penilaian

proyek, dan penilaian tertulis.

Page 8: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 5

7. Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk menilai capaian

pembelajaran peserta didik, misalnya: tes dan skala sikap

8. Ketuntasan belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan

ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.

9. Penilaian diri adalah teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif.

10. Penilaian antar peserta didik adalah teknik penilaian dengan cara meminta

peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.

11. Penilaian tugas adalah penilaian atas proses dan hasil pengerjaan tugas yang

dilakukan secara mandiri dan/atau kelompok.

12. Penilaian proyek adalah penilaian terhadap suatu tugas berupa suatu

investigasi sejak dari perencanaan, pelaksanaan, pengolahan data, sampai

pelaporan.

13. Penilaian berdasarkan pengamatan adalah penilaian terhadap kegiatan

peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.

14. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses

pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar

peserta didik.

15. Ulangan Harian adalah penilaian yang dilakukan setiap menyelesaikan satu

muatan pembelajaran.

16. Ulangan Tengah Semester adalah penilaian yang dilakukan untuk semua

muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam paruh pertama semester.

17. Ulangan Akhir Semester adalah penilaian yang dilakukan untuk semua muatan

pembelajaran yang diselesaikan dalam satu semester.

18. Nilai modus adalah nilai terbanyak capaian pembelajaran pada ranah sikap.

19. Nilai rerata adalah nilai rerata capaian pembelajaran pada ranah

pengetahuan.

20. Nilai optimum adalah nilai tertinggi capaian pembelajaran pada ranah

keterampilan.

Page 9: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 6

B. Fungsi

Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk memantau kemajuan

belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar

peserta didik secara berkesinambungan.

C. Tujuan Penilaian

Tujuan penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah untuk:

1. mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta

didik untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remedial dan program

pengayaan.

2. menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar peserta didik dalam

kurun waktu tertentu, yaitu harian, tengah semesteran, satu semesteran, satu

tahunan, dan masa studi satuan pendidikan.

3. menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat

penguasaan kompetensi bagi mereka yang diidentifikasi sebagai peserta didik

yang lambat atau cepat dalam belajar dan pencapaian hasil belajar.

4. memperbaiki proses pembelajaran berikutnya.

D. Konsep Penilaian Autentik

Penilaian autentik merupakan pendekatan, prosedur, dan instrumen penilaian proses

dan capaian pembelajaran peserta didik dalam penerapan sikap spiritual dan sikap

sosial, penguasaan pengetahuan, dan penguasaan keterampilan yang diperolehnya

dalam bentuk pelaksanaan tugas perilaku nyata atau perilaku dengan tingkat

kemiripan dengan dunia nyata, atau kemandirian belajar. Penilaian autentik menilai

kesiapan (input) peserta didik, serta proses dan hasil belajar (otput) secara utuh.

Keterpaduan penilaian komponen input, proses,dan output akan menggambarkan

kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan

dampak instruksional (instructional effects) dan dampak pengiring (nurturant

effects) dari pembelajaran.

Wiggins (dalam Materi Pelatihan Pendidik Implementasi Kurikulum 2013, 2013)

mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta

didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-

aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel,

Page 10: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 7

memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama

melalui debat, dan sebagainya.

Penilaian autentik mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik,

baik dalam rangka mengobservasi, menanya, menalar, mencoba, dan membangun

jejaring. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau

kontekstual, memungkinkan peserta didik menunjukkan kompetensi mereka yang

meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam kehidupan nyata (real life).

Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan ilmiah (scientific

approach) dalam pembelajaran di SMA.

Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang

memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas-tugas membaca

dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, proyek, makalah, membuat

multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.

Penilaian autentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik,

tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu dengan orientasi

utamanya pada proses dan hasil pembelajaran. Penilaian autentik dilakukan

pendidik secara terus menerus (berkelanjutan) selama pelaksanaan pembelajaran.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan

program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling.

Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk

memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.

E. Acuan Penilaian

Kurikulum 2013 dalam penilaian menggunakan Acuan Kriteria yang merupakan

penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi

yang ditetapkan. Skor yang diperoleh peserta didik dari hasil suatu penilaian baik

yang formatif maupun sumatif tidak dibandingkan dengan skor peserta didik lainnya

namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang dipersyaratkan.

Page 11: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 8

F. Prinsip-prinsip Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

didasarkan pada prinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum penilaian sebagai

berikut:

1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan

yang diukur.

2. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar (prosedur dan kriteria yang

jelas) dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.

3. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu

dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

4. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik

karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,

budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

5. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar

pengambilan keputusan dapat diketahui oleh semua pihak.

6. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak

internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan

hasilnya.

7. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek

kompetensi menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai untuk

memantau perkembangan kemampuan peserta didik.

8. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan

mengikuti langkah-langkah baku.

9. Edukatif, berarti penilaian bersifat mendidik dan memotivasi peserta didik

dan pendidik.

Prinsip khusus berisi prinsip penilaian autentik, yaitu:

1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.

2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.

3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.

4. Berbasis kinerja peserta didik.

5. Memotivasi belajar peserta didik.

6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.

7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.

8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Page 12: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 9

9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.

10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.

11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.

12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.

13. Terkait dengan dunia kerja.

14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.

15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.

G. Ruang Lingkup Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk

menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah

ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata

pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses.

1. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik terhadap kompetensi sikap

spiritual dan kompetensi sikap sosial meliputi tingkatan sikap: menerima,

menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan nilai spiritual dan

nilai sosial.

2. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada kemampuan berpikir

meliputi: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,

dan mencipta.

3. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada dimensi pengetahuan

meliputi: pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan

prosedural, dan pengetahuan metakognitif.

4. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada keterampilan abstrak

mencakup: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan

mengomunikasikan.

5. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada keterampilan konkret

mencakup: persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir,

menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinil.

H. Tingkat Kompetensi

Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Pencapaian kompetensi sikap dinyatakan dalam

Page 13: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 10

deskripsi kualitas tertentu, pencapaian kompetensi pengetahuan dinyatakan dalam

skor tertentu untuk kemampuan berpikir dan dimensi pengetahuannya, dan untuk

kompetensi keterampilan dinyatakan dalam deskripsi kemahiran dan/atau skor

tertentu. Pencapaian tingkat kompetensi dinyatakan dalam bentuk deskripsi

kemampuan dan/atau skor yang dipersyaratkan pada tingkat tertentu.

I. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar merupakan tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan

ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.

1. Ketuntasan penguasaan substansi merupakan ketuntasan belajar peserta didik

untuk setiap kompetensi dasar yang ditetapkan.

2. Ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan

belajar dalam setiap semester dan setiap tahun pelajaran. Ketuntasan belajar

dalam setiap semester merupakan keberhasilan peserta didik menguasai

kompetensi dari setiap muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam satu

semester. Sedangkan ketuntasan belajar dalam setiap tahun pelajaran

merupakan keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari setiap

muatan pembelajaran pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun

pelajaran untuk menentukan kenaikan kelas.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan skala penilaian. Skala penilaian

untuk kompetensi sikap menggunakan rentang predikat: Sangat Baik (SB), Baik (B),

Cukup (C), dan Kurang (K).

Sedangkan nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan

dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan

huruf A sampai dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut:

Nilai Ketuntasan

Pengetahuan dan Keterampilan

Rentang Angka Huruf

3,85 – 4,00 A

3,51 – 3,84 A-

Page 14: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 11

Nilai Ketuntasan

Pengetahuan dan Keterampilan

3,18 – 3,50 B+

2,85 – 3,17 B

2,51 – 2,84 B-

2,18 – 2,50 C+

1,85 – 2,17 C

1,51 – 1,84 C-

1,18 – 1,50 D+

1,00 – 1,17 D

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan terhadap penguasaan tingkat

kompetensi sebagai capaian pembelajaran yang merupakan batas minimal

pencapaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi

keterampilan.

Kompetensi sikap dinyatakan dalam deskripsi kualitas berdasarkan modus.

Kompetensi pengetahuan untuk kemampuan berpikir pada berbagai tingkat

pengetahuan dinyatakan dalam predikat berdasarkan skor rerata.

Kompetensi keterampilan dinyatakan dalam deskripsi kemahiran berdasarkan rerata

dari capaian optimum.

Penguasaan tingkat kompetensi dinyatakan dalam bentuk deskripsi kemampuan

dan/atau skor yang dipersyaratkan pada tingkat tertentu.

Modus untuk kompetensi sikap minimal Baik. Skor rerata untuk kompetensi

pengetahuan ditetapkan paling kecil 2,67. Capaian optimum untuk kompetensi

keterampilan ditetapkan paling kecil 2,67.

J. Mekanisme dan Prosedur Penilaian

Secara umum prosedur penilaian digambarkan pada alur sebagai berikut.

Persiapan Pelaksanaan Pengolahan dan

Tindak lanjut

Pelaporan

Page 15: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 12

Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan

oleh pendidik, satuan pendidikan, pemerintah dan/atau lembaga mandiri.

Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan

setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil). Penilaian hasil belajar

dilakukan dalam bentuk penilaian autentik, penilaian diri, penilaian proyek,

ulangan harian, ulangan tengah semester (UTS), ulangan akhir semester (UAS), ujian

sekolah (US), dan ujian nasional (UN).

Berikut prosedur beberapa penilaian:

Penilaian autentik dilakukan oleh pendidik secara berkelanjutan.

Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan

harian.

Penilaian proyek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema

pelajaran.

Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses

pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.

Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik

di bawah koordinasi satuan pendidikan.

Ujian Sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

K. Pelaksanaan Penilaian

1. Penilaian oleh pendidik

Penilaian oleh pendidik merupakan bagian yang tidak terpisahkan/tidak terlepas

dari pembelajaran. Pembelajaran di SMA menggunakan pendekatan ilmiah

(scientific approach) yang melibatkan kegiatan mengamati – menanya – mencoba

– mengasosiasi dan mengomunikasikan. Langkah-langkah pembelajaran meliputi

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Penilaian dilakukan

oleh pendidik selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran untuk menilai

kesiapan, proses, dan hasil belajar peserta didik yang mengarah pada

ketercapaian kompetensi yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Page 16: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 13

Penilaian oleh pendidik dapat berupa tes dan non tes yang dilakukan melalui

ulangan dan penugasan. Perencanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik

dicantumkan dalam silabus dan dijabarkan di dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

Ulangan meliputi ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir

semester. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum

diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai kriteria

ketuntasan mengikuti pembelajaran remedial.

Penugasan dapat diberikan oleh pendidik sebagai tugas secara mandiri

(individual) atau berkelompok dalam bentuk pekerjaan rumah, proyek, dan

portofolio.

Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan

perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam

waktu tertentu.

Portofolio adalah kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang

tertentu yang dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan

kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.

2. Penilaian oleh satuan pendidikan

Satuan pendidikan mengoordinasikan penilaian yang berupa ulangan tengah

semester dan ulangan akhir semester, serta melaksanakan ujian sekolah.

Kegiatan penilaian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Menyusun kisi-kisi.

b. Mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen.

c. Melaksanakan ulangan/ujian.

d. Mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik.

e. Melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.

Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk

nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah.

3. Penilaian oleh Pemerintah dan/atau lembaga mandiri

Penilaian oleh pemerintah berupa ujian nasional (UN). Ujian nasional

dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan langkah-langkah

yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS) yang diterbitkan oleh BSNP.

Page 17: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 14

L. Teknik dan Instrumen Penilaian

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan memiliki karakteristik yang berbeda antara yang

satu dengan yang lainnya. Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan

substansi/materi, konstruksi, dan bahasa. Persyaratan substansi merepresentasikan

kompetensi yang dinilai; persyaratan konstruksi memenuhi persyaratan teknis sesuai

dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan persyaratan bahasa adalah

penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik.

1. Penilaian kompetensi sikap

Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan

kecenderungan seseorang dalam merespons sesuatu/objek. Sikap juga sebagai

ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.

Sikap terdiri atas tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan

konatif/perilaku. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh

seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif

adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Komponen

konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-

cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.

Sikap dalam mata pelajaran berkaitan dengan nilai atau norma yang

berhubungan dengan materi pembelajaran. Secara umum, objek sikap yang

perlu dinilai dalam mata pelajaran adalah sikap terhadap: materi pelajaran,

pendidik/pengajar, dan proses pembelajaran.

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian

diri (self assessment), penilaian teman sejawat/antarpeserta didik (peer

assessment), dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian

diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa

daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,

sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja dan aspek-aspek atau

konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu, mulai dari tingkat yang

paling sempurna sampai yang paling rendah. Kriteria rubrik sebagai berikut:

• Sederhana/mencakup aspek paling esensial untuk dinilai

Page 18: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 15

• Praktis/mudah digunakan

• Menilai dengan efektif aspek yang akan diukur

• Dapat digunakan untuk penilaian proses dan tugas sehari-hari

• Peserta didik dapat mempelajari rubrik & mengecek hasil penilaiannya

Rubrik kunci adalah rubrik sederhana berisi seperangkat kriteria yang

menunjukkan indikator esensial paling penting yang dapat menggambarkan

capaian kompetensi peserta didik.

a. Observasi

Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara

berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung

maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang

berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.

Pengamatan terhadap sikap dan perilaku yang terkait dengan mata

pelajaran dilakukan oleh pendidik selama proses pembelajaran

berlangsung, seperti: ketekunan belajar, percaya diri, rasa ingin tahu,

kerajinan, kerjasama, kejujuran, disiplin, peduli lingkungan, dan selama

peserta didik berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama

perilakunya dapat diamati pendidik.

Kriteria instrumen observasi:

Mengukur aspek sikap yang dituntut pada Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar

Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur

Memuat indikator sikap yang dapat diobservasi

Mudah atau feasible untuk digunakan

Dapat merekam sikap peserta didik

b. Penilaian Diri

Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta

didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam

konteks pencapaian kompetensi.

Penilaian diri digunakan untuk memberikan penguatan (reinforcement)

terhadap kemajuan proses belajar peserta didik.

Page 19: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 16

Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. Penggunaan

teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan

kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan teknik penilaian diri

dalam penilaian di kelas sebagai berikut:

dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka

diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;

peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena

ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi

terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya;

dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk

berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif

dalam melakukan penilaian.

Instrumen penilaian diri perlu dirumuskan secara sederhana, namun jelas

dan tidak bermakna ganda, dengan bahasa lugas dan dapat dipahami

peserta didik, menggunakan format sederhana yang mudah diisi peserta

didik, menunjukkan kemampuan peserta didik dalam situasi yang

nyata/sebenarnya, bermakna, dan mengarahkan peserta didik untuk

memahami kemampuannya (kekuatan atau kelemahannya). Hal ini untuk

menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai diri terlalu tinggi dan

subyektif.

Untuk itu penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui

langkah-langkah sebagai berikut.

1) Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri.

2) Menentukan kompetensi yang akan dinilai.

3) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.

4) Merumuskan format penilaian, dapat berupa daftar cek, atau skala

penilaian.

c. Penilaian antarpeserta didik/teman sebaya

Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara

meminta peserta didik untuk saling menilai temannya terkait dengan

pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar

penilaian antarpeserta didik.

Kriteria instrumen penilaian antarpeserta didik:

Page 20: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 17

sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur

indikator dapat dilakukan melalui pengamatan peserta didik

kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan

tidak berpotensi munculnya penafsiran makna ganda/berbeda

menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik

menggunakan format sederhana dan mudah digunakan oleh peserta

didik

indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata

atau sebenarnya dan dapat diukur

d. Penilaian Jurnal

Jurnal merupakan kumpulan rekaman atau catatan pendidik terhadap

sikap peserta didik di dalam dan di luar kelas, yang berisi informasi hasil

pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang

berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian

terhadap peserta didik pada aspek tertentu secara kronologis.

Kriteria jurnal:

Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.

Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara

kronologis.

Memungkinkan untuk dilakukan pencatatan yang sistematis, jelas dan

komunikatif.

Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap

tampilan sikap peserta didik.

Menuntun pendidik untuk mengidentifikasi kelemahan dan

kekuatan peserta didik.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Pendidik menilai kompetensi pengetahuan dapat dilakukan melalui tes

tertulis, tes lisan, dan penugasan.

a. Tes tertulis

Page 21: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 18

Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk

tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi

tentang kemampuan peserta tes. Tes tertulis menuntut adanya respon

dari peserta tes yang dapat dijadikan sebagai representasi dari

kemampuan yang dimilikinya.

Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang

menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-

soal uraian. Soal-soal uraian menghendaki peserta didik mengemukakan

atau mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian tertulis dengan

menggunakan kata-katanya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat,

berpikir logis, dan menyimpulkan.

Instrumen tes tertulis dapat berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban

singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian

dilengkapi pedoman penskoran. Bentuk soal yang sering digunakan di SMA

adalah pilihan ganda dan uraian. Butir soal pilihan ganda terdiri atas

pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Untuk tingkat SMA

biasanya digunakan 5 (lima) pilihan jawaban. Dari kelima pilihan jawaban

tersebut, salah satu adalah kunci (key) yaitu jawaban yang benar atau

paling tepat, dan lainnya disebut pengecoh (distractor).

Sebelum mengembangkan butir soal perlu dibuat kisi-kisi yang antara lain

memuat indikator soal yang mengacu pada ketercapaian kompetensi

dasar. Indikator merupakan karakteristik, ciri-ciri/tanda-tanda,

perbuatan, atau respons, yang harus dilakukan atau ditampilkan oleh

peserta didik, untuk menunjukkan bahwa peserta didik telah memiliki

kompetensi yang diharapkan.

Dalam mengembangkan butir soal perlu memperhatikan kaidah penulisan

butir soal yang meliputi substansi/materi, konstruksi, dan bahasa.Kaidah

penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut.

Substansi/Materi

1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk PG).

2. Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK: Urgensi,

Keberlanjutan, Relevansi, dan Keterpakaian).

3. Pilihan jawaban homogen dan logis.

4. Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat.

Page 22: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 19

Konstruksi

1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.

2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan

yang diperlukan saja.

3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban.

4. Pokok soal tidak menggunakan pernyataan negatif ganda.

5. Gambar/grafik/tabel/diagram dsb. jelas dan berfungsi.

6. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.

7. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua

jawaban benar” atau “semua jawaban salah”.

8. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun

berdasarkan besar kecilnya angka atau kronologis kejadian.

9. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

Bahasa

1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa

Indonesia.

2. Menggunakan bahasa yang komunikatif.

3. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang

sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.

4. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/ tabu.

a. Tes tulis bentuk uraian

Tes tulis bentuk uraian atau esai menuntut peserta didik untuk

mengorganisasikan dan menuliskan jawabannya dengan kalimatnya

sendiri. Jawaban tersebut melibatkan kemampuan mengingat,

memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,

mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tulis

berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu

menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilanpeserta

didik.

Kaidah penulisan soal bentuk uraian sebagai berikut.

Substansi/Materi

1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk uraian)

2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai

Page 23: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 20

3. Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK)

4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah,

dan tingkat kelas

Konstruksi

1. Ada petunjuk yang jelas mengenai cara mengerjakan soal

2. Rumusan kalimat soal/pertanyaan menggunakan kata tanya atau

perintah yang menuntut jawaban terurai

3. Gambar/grafik/tabel/diagram dsb. jelas dan berfungsi

4. Ada pedoman penskoran

Bahasa

1. Rumusan kalimat soal/pertanyaan komunikatif

2. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku

3. Tidak mengandung kata-kata/kalimat yang menimbulkan

penafsiran ganda atau salah pengertian

4. Tidak mengandung kata yang menyinggung perasaan

5. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu

b. Tes lisan

Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta

didik menjawabnya secara lisan. Instrumen tes lisan disiapkan oleh

pendidik berupa daftar pertanyaan yang disampaikan secara langsung

dalam bentuk tanya jawab dengan peserta didik.

Kriteria instrumen tes lisan:

Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf

pengetahuan yang hendak dinilai.

Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.

Pertanyaan diharapkan dapat mendorong peserta didikdalam

mengonstruksi jawabannya sendiri.

Disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.

c. Penugasan

Penugasan berupa tugas pekerjaan rumah dan/atau proyek yang

dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik

tugas.

Page 24: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 21

Kriteria instrumen penugasan

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan

bagian dari pembelajaran mandiri.

Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta

didik.

Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta

didik menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas

diberikan secara kelompok.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota

kelompok.

Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara

jelas.

Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

d. Observasi

Observasi bukan hanya instrumen untuk menilai sikap namun penilaian

terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan juga melalui

observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan. Teknik ini

adalah cerminan dari penilaian autentik.

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan

keterampilan konkret.

Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian

yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu

dengan menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio.Instrumen

yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang

dilengkapi rubrik.

a. Penilaian tes Praktik

adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan

suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.

Page 25: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 22

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menilai tes praktik

1. Langkah-langkah kinerja yang perlu dilakukan peserta didik untuk

menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.

2. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja

tersebut.

3. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk

menyelesaikan tugas.

4. Kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga dapat

diamati.

5. Kemampuan yang akan dinilai selanjutnya diurutkan berdasarkan

langkah-langkah pekerjaan yang akan diamati.

Pengamatan unjuk kerja/kinerja/praktik perlu dilakukan dalam berbagai

konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu.

Misalnya untuk menilai kemampuan berbicara yang beragam dilakukan

pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan seperti: diskusi dalam

kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan wawancara. Dengan

demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Contoh

untuk menilai unjuk kerja/kinerja/praktik di laboratorium dilakukan

pengamatan terhadap penggunaan alat dan bahan praktikum. Untuk

menilai praktik olahraga, seni dan budaya dilakukan pengamatan gerak

dan penggunaan alat olahraga, seni dan budaya.

Kriteria tugas untuk tes praktik

1) Tugasmengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil

belajar.

2) Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

3) Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.

4) Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.

5) Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum.

Kriteria rubrik untuk tes praktik

1) Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).

2) Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3) Indikator pada rubrikmenunjukkan kemampuan yang dapat diamati

(diobservasi) dan dapat diukur.

Page 26: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 23

4) Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.

5) Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

b. Penilaian Proyek

Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,

kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan

menginformasikan suatu hal secara jelas.

Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan

perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan

dalam waktu tertentu.Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian

terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu

tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan,

pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.

Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,

kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan

peserta didik menginformasikan matapelajaran tertentu secara jelas.

Penilaian proyek umumnya menggunakan metode belajar yang

memecahkan masalah sebagai langkah awal dalam pengumpulan dan

mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam

beraktifitas secara nyata.

Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu

dipertimbangkan yaitu pengelolaan, relevansi, dan keaslian.

Pengelolaan yaitu kemampuan peserta didik dalam memilih topik,

mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta

penulisan laporan.

Relevansi yaitu kesesuaian dengan mata pelajaran dengan

mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman, dan

keterampilan dalam pembelajaran.

Keaslian. Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil

karyanya sendiri dengan mempertimbangkan kontribusi pendidikberupa

bimbingan dan dukungan terhadap proyek peserta didik.

c. Penilaian Produk

Page 27: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 24

Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat

produk-produk, teknologi, dan seni, seperti: makanan (contoh: tempe,

kue, asinan, baso, dan nata de coco), pakaian, sarana kebersihan (contoh:

sabun, pasta gigi, cairan pembersih dan sapu), alat-alat teknologi

(contoh: adaptor ac/dc dan bel listrik), hasil karya seni (contoh: patung,

lukisan dan gambar), dan barang-barang terbuat dari kain, kayu, keramik,

plastik, atau logam.

Penilaian pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap:

1. Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan

merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan

mendesain produk

2. Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan

peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan

teknik.

3. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang

dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan, misalnya

berdasarkan, tampilan, fungsi dan estetika.

d. Penilaian portofolio

Porto folio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada

kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan

peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat

berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap

terbaik oleh peserta didik.

Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik

secara individu pada satu periode untuk suatu matapelajaran. Pada akhir

suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh pendidik

bersama peserta didik.Berdasarkan informasi perkembangan tersebut,

pendidik dan peserta didik dapat menilai perkembangan kemampuan

peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian,

portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar

peserta didik melalui karyanya.

Portofolio peserta didik disimpan dalam suatu folder dan diberi tanggal

pembuatan sehingga dapat dilihat perkembangan kualitasnya dari waktu

ke waktu.

Page 28: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 25

Kriteria tugas pada penilaian portofolio

• Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan

diukur.

• Tugas portofolio memuat aspek: judul, tujuan pembelajaran, ruang

lingkup belajar, uraian tugas, dan kriteria penilaian.

• Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik

mengembangkan kompetensi dalam semua aspek (sikap, pengetahuan,

dan keterampilan).

• Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya

portofolio yang beragam isinya.

• Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang

komunikatif dan mudah dilaksanakan.

• Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio

tersedia di lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh.

Kriteria rubrik untuk portofolio

• memuat indikator kunci dari kompetensi dasar yang akan dinilai

pencapaiannya dengan portofolio.

• memuat aspek-aspek penilaian yang macamnya relevan dengan isi

tugas portofolio.

• memuat kriteria kesempurnaan (tingkat, level) hasil tugas.

• mudah untuk digunakan oleh pendidik dan peserta didik.

• menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.

M. Prosedur dan Pelaporan Penilaian

1. Prosedur penilaian oleh pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan

bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta

untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

a. Tahap persiapan dilakukan melalui langkah-langkah berikut.

Page 29: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 26

Mengkaji kompetensi dan silabus sebagai acuan dalam membuat rancangan

dan kriteria penilaian;

Membuat rancangan dan kriteria penilaian;

Mengembangkan indikator;

Memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator;

Mengembangkan instrumen dan pedoman penskoran.

b. Tahap pelaksanaan.

Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan

penelusuran. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya

untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan

tingkat kemampuan peserta didik. Dapat juga dilaksanakan penilaian diri

oleh peserta didik.

Melaksanakan tes dan/atau nontes.

c. Tahap analisis/pengolahan dan tindak lanjut

Memberi skor sesuai dengan pedoman penskoran yang telah

dikembangkan.

Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui

kemajuan dan kesulitan belajar.

Hasil penilaian dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan

(feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan).

Hasil analisis ditindaklanjuti dengan layanan remedial dan pengayaan,

serta memanfaatkannya untuk perbaikan pembelajaran.

Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial antarmata pelajaran

dilakukan oleh semua pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi

dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi sikap oleh wali kelas.

d. Tahap pelaporan

Hasil penilaian dilaporkan kepada pihak terkait.

Laporan hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan oleh

pendidik berbentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi.

Laporan hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dalam bentuk

deskripsi sikap.

Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah

dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, pendidik Bimbingan dan

Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan.

Page 30: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 27

2. Prosedur penilaian oleh satuan pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai

pencapaian kompetensi peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut.

a. Tahap persiapan

1) Menentukan kriteria minimal pencapaian tingkat kompetensi dengan

mengacu pada indikator Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran.

2) Mengoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan

ujian sekolah.

3) Menentukan kriteria kenaikan kelas.

4) Menentukan kriteria kelulusan ujian sekolah.

5) Menentukan kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

b. Tahap pelaksanaan

1) Menyelenggarakan ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester.

2) Menyelenggarakan ujian sekolah untuk kelas XII.

c. Tahap analisis/pengolahan hasil penilaian dan tindak lanjut

1) Melakukan penskoran hasil ulangan tengah semester dan ulangan akhir

semester.

2) Menentukan kenaikan kelas peserta didik sesuai dengan kriteria yang

telah ditetapkan.

3) Melakukan penskoran hasil ujian sekolah kelas XII.

4) Menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah sesuai kriteria yang

telah ditetapkan.

5) Mengadakan rapat dewan pendidik untuk menentukan kelulusan peserta

didik dari satuan pendidikan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

6) Menerbitkan keterangan hasil Ujian Nasional setiap peserta didik bagi

satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional.

7) Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan

bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.

d. Tahap pelaporan

1) melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi

kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk rapor (laporan

capaian kompetensi).

Page 31: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 28

2) melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada

dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait.

3. Prosedur penilaian oleh pemerintah dan/atau lembaga mandiri

Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan melalui Ujian Nasional (UN)

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 32: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 29

BAB III

INSTRUMEN PENILAIAN,

PENGOLAHAN NILAI, DAN ANALISIS BUTIR SOAL

A. Instrumen Penilaian

Instrumen yang baik antara lain adalah: 1) sahih (valid), artinya instrumen tersebut

tepat untuk mengukur ketercapaian kompetensi, 2) konsisten (reliable), artinya alat

ukur tersebut dapat dipercaya untuk mengungkap informasi dengan tepat terkait

dengan kompetensi yang diukur. Untuk mendapatkan instrumen yang baik, maka

dalam mengembangkan instrumen penilaian, pendidik harus memperhatikan

persyaratan substansi/materi, konstruksi, dan bahasa.

Sebelum menyusun instrumen penilaian, pendidik terlebih dahulu menentukan aspek

penilaian dan teknik yang sesuai. Langkah selanjutnya adalah mengembangkan

instrumen dari teknik yang sudah dipilih. Berkaitan dengan instrumen penilaian,

berikut diberikan beberapa contoh instrumen sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

1. Instrumen Penilaian Sikap

Penilaian sikap yang dimaksud disini terkait dengan sikap peserta didik terhadap

mata pelajaran pada proses pembelajaran. Pendidik mengembangkan instrumen

penilaian sikap dalam bentuk format yang dilengkapi dengan aspek sikap yang

akan dinilai sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar.

Berikut adalah contoh teknik penilaian sikap beserta instrumennya.

a. Instrumen Observasi

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Waktu Pengamatan : .................................

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar:

(lihat Lampiran Permendikbud Nomor 59 tahun 2014)

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI-1

1. Menghayati dan mengamal-kan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat

Page 33: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 30

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

belajar.

KI-2 2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku

jujur,disiplin,

tanggungjawab, peduli

(gotongroyong,

kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif

dan proaktif dan

menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi

atas berbagai

permasalahan.

2.1 Menunjukkan perilaku santun dan

peduli dalam melaksanakan

komunikasi interpersonal dengan

pendidik dan teman.

Sikap spiritual dan sosial yang dikembangkan di atas adalah semangat

belajar sebagai perwujudan rasa syukur, serta berperilaku santun dan

peduli dalam berkomunikasi. Penilaian sikap dinyatakan secara kualitatif

dengan kriteria Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K).

Dari contoh KD pada KI-1 dan KI-2 di atas dapat dibuat rubrik penilaian

semangat belajar (sikap spiritual) dan santun (sikap sosial) sebagai

berikut:

Sikap spiritual: semangat belajar sebagai perwujudan rasa syukur

Kriteria Indikator

Sangat Baik (SB) Selalu menunjukkan semangat belajar – sudah

konsisten

Baik (B) Sering menunjukkan semangat belajar – mulai

konsisten

Cukup (C) Kadang-kadang menunjukkan semangat belajar –

belum konsisten

Kurang (K) Tidak pernah menunjukkan semangat belajar –

tidak konsisten

Page 34: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 31

Sikap sosial: berperilaku santun

Kriteria Indikator

Sangat Baik (SB) Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata

dengan pendidik dan teman – sudah konsisten

Baik (B) Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata

dengan pendidik dan teman – mulai konsisten

Cukup (C) Kadang-kadang santun dalam bersikap dan

bertutur kata dengan pendidik dan teman –

belum konsisten

Kurang (K) Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur

kata dengan pendidik dan teman – tidak

konsisten

Indikator perilaku peduli dapat dikembangkan sebagaimana

mengembangkan indikator santun.

Pengamatan sikap spiritual dan sikap sosial untuk setiap mata

pelajaran dilakukan oleh pendidik yang bersangkutan secara terus

menerus, dan setelah satu semester dibuat profil sikap secara umum

untuk dilaporkan dalam Pelaporan Pencapaian Hasil Belajar Peserta

Didik atau rapor. Sedangkan sikap spiritual dan sikap sosial antarmata

pelajaran diisi oleh wali kelas berdasarkan hasil penilaian sikap dari

semua pendidik mata pelajaran yang menunjukkan profil sikap secara

umum untuk setiap peserta didik.

Contoh format hasil penilaian sikap peserta didik melalui observasi

pendidik bahasa Inggris.

Aspek sikap Profil sikap secara

Page 35: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 32

No Nama

Sem

angat

bela

jar

Santu

n

Peduli

umum

1 Adi B B C B

2 ....

b. Instrumen Penilaian Diri

Instrumen penilaian diri dapat dilakukan dalam bentuk format dengan

check (v) atau skala

Contoh 1:

Format Penilaian Diri pada kegitan diskusi kelompok.

Nama : ----------------------------

Nama-nama anggota kelompok : ----------------------------

Kegiatan kelompok : ----------------------------

Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d.5, isilah dengan

angka 4 – 1 didepan tiap pernyataan:

4 : selalu 2 : kadang-kadang

3 : sering 1 : tidak pernah

1.--- Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk

didiskusikan

2.--- Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan

sesuatu

3.--- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan

4.--- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya

5. Selama kerja kelompok, saya….

---- mendengarkan orang lain

---- mengajukan pertanyaan

---- mengorganisasi ide-ide saya

---- mengorganisasi kelompok

---- mengacaukan kegiatan

---- melamun

Page 36: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 33

Contoh 2:

Daftar Cek (check list) Penilaian Diri mengenai sikap terhadap mata

pelajaran bahasa Inggris.

Petunjuk penilaian diri:

Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda pada kolom

yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya!

No Pernyataan Ya Tdk

1 Pembelajaran bahasa Inggris

menyenangkan bagi saya

2 Saya tidak pernah menyontek pada waktu

ulangan dan ujian

3 Saya tidak berminat bekerja sebagai

penerjemah

4 ....

Keterangan

Pernyataan pada instrumen di atas ada yang bersifat positif (No.1

dan 2) dan ada yang bersifat negatif (No. 3). Pada dasarnya teknik

penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat

digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek keterampilan dan

pengetahuan.

Page 37: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 34

c. Penilaian antar Peserta Didik

Contoh 1, instrumen penilaian (lembar pengamatan) antarpeserta didik

(peer assessment) pada waktu berdiskusi.

Petunjuk:

a. Amatilah perilaku temanmu dengan cemat selama mengikuti diskusi!

b. Berilah tanda pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) secara jujur

berdasarkan hasil pengamatanmu!

c. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu pendidik!

Nama peserta didik yang diamati :......................

Kelas :......................

Waktu pengamatan :......................

No Perilaku / sikap

Muncul/ dilakukan

Ya Tdk

1 Mau menerima pendapat teman

2 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya

3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan

4 Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda status sosial, suku, dan agama

5 ….

Keterangan

Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (No.1, 3, dan 4)

dan ada yang negatif (No 2).

Contoh 2, model format penilaian antar peserta didik dengan skala

penilaian (rating scale) berikut.

No Pernyataan/perilaku/sikap Skor *)

4 3 2 1

1 Teman saya berkata benar, apa

Page 38: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 35

No Pernyataan/perilaku/sikap Skor *)

4 3 2 1

adanya kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan sendiri

tugas-tugas sekolah

3 Teman saya mentaati peraturan (tata-

tertib) yang diterapkan

4 Teman saya memperhatikan

kebersihan diri sendiri

5 Teman saya mengembalikan alat

kebersihan, pertukangan, olah raga,

laboratorium yang sudah selesai

dipakai ke tempat penyimpanan

semula

6 Teman saya terbiasa menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan petunjuk

guru

7 Teman saya menyelesaikan tugas

tepat waktu apabila diberikan tugas

oleh guru

8 Teman saya berusaha bertutur kata

yang sopan kepada orang lain

9 Teman saya berusaha bersikap ramah

terhadap orang lain

*) Skor:

4: selalu;

3 : sering;

2 : kadang-kadang;

1 : tidak pernah

d. Penilaian Jurnal

Contoh format jurnal.

Nama siswa : Adi

Page 39: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 36

Kelas/Semester : X/1

No Hari,

tanggal Kejadian / Perilaku Pos Neg

1 ....

2 ....

3 Dst

Rekapitulasi jurnal semester 1

Kolom pada kejadian diisi dalam bentuk deskripsi sehingga Jurnal tidak

perlu menggunakan skor.

Informasi hasil penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal dapat

dipakai sebagai bahan pembinaan peserta didik.

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan bisa dilakukan dalam bentuk tulisan, lisan dan penugasan.

Untuk melakukan penilaian pengetahuan pendidik harus membuat instrumen

penilaian sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan di ukur. Berikut ini

disajikan contoh-contoh instrumen penilaian pengetahuan.

a. Bentuk Pilhan Ganda

Contoh soal pilihan ganda.

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X / 2

Tahun Pelajaran : 2014/2015

Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasaran rasa ingintahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakatdan minatnya

untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar: 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non-

elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.

Page 40: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 37

Indikator: Disajikan tabel hasil percobaan uji larutan, peserta didik dapat

menentukan senyawa yang merupakan larutan elektrolit dan non elektrolit

dengan tepat.

Rumusan butir soal:

Perhatikan data percobaan uji larutan berikut!

Larutan

No

Pengamatan pada

Elektroda Lampu

(1) tidak ada gelembung padam

(2) sedikit gelembung padam

(3) sedikit gelembung redup

(4) banyak gelembung redup

(5) banyak gelembung menyala

Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan non

elektrolit berturut-turut ditunjukkan oleh larutan nomor ….

A. (1) dan (2)

B. (2) dan (3)

C. (3) dan (5)

D. (4) dan (5)

E. (5) dan (1)

Kunci: E

Penilaian untuk tes bentuk pilihan ganda, setiap butir soal yang dijawab

benar mendapat skor 1, dan yang dijawab salah/tidak dijawab/lebih

dari satu jawaban yang dipilih tidak mendapat skor.

Nilai siswa adalah (jumlah jawaban benar : jumlah butir soal) x 4.

Contoh:

Jumlah soal 40 butir

Adi menjawab benar 32

Nilai Adi = (32/40) x 4 = 3,20

b. Tes tulis bentuk uraian

Page 41: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 38

Contoh soal bentuk uraian

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X /1

Tahun Pelajaran : 2014/2015

Kompetensi Inti: 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasaingintahunya tentang

ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humanioradengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar: 3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam

kehidupan sehari-hari

Indikator: Disajikan data percobaan hukum Hooke, pesertadidik dapat

menyimpulkan hasil percobaan dan memprediksi sesuai kesimpulan.

Rumusan butir soal

Berikut ini data hasil percobaan hukum Hooke dengan menggunakan

pegas yang digantung.

Percobaan ke

Massa

(gram)

Panjang Pegas

(cm)

1 50 22,0

2 150 24,5

3 250 27,0

4 X 28,5

a. Berapa besar konstanta pegas?

b. Berapa massa benda (X) pada percobaan ke 4?

Pedoman penskoran

No Jawaban Skor

Page 42: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 39

No Jawaban Skor

A Menentukan konstanta pegas

mendata L = L – Lo = 24,5 – 22,0 = 2,5 cm,

atau 27,0 -24,5 = 2,5 cm

mendata gaya yang menyebabkan pertambahan panjang F = m.g

menentukan masa yang relevan, m = 150 – 50 = 50 gram atau m = 250 – 150 = 100 gram

menghitung konstanta pegas dengan rumus

k = 1 N/0,025 m = 40 N/m

5

1

1

1

1

1

B Menentukan nilai x

menghitung =40.0,015 = 0,6 N

menghitung massa benda

= 0,06 kg = 60

gram

menentukan nilai x = 250 + 60 = 210 gram

3

1

1

1

SKOR MAKSIMAL 8

Nilai siswa = (skor perolehan : skor maksimal) x 4.

Contoh:

Skor perolehan Adi = 6.

Nilai Adi = (6/8) x 4 = 3,0

c. Observasi

Contoh format Observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan

Nama

Pernyataan

Gagasan Kebenaran

konsep

Ketepatan

istilah dll

Y T Y T Y T Y T

Amir

Amin

Badu

...

Keterangan:

Page 43: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 40

Diisi dengan cek (v)

3. Instrumen Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dapat dilakukan dalam bentuk praktik, proyek,

produk, dan portofolio. Berikut disajikan contoh-contoh instrumen penilaian

keterampilan.

a. Praktik

Contoh rubrik praktik/keterampilan berbicara dalam Bahasa Inggris.

KRITERIA SKOR INDIKATOR

Kelancaran

(fluency)

4 Sangat lancar

3 Lancar

2 Kurang lancar

1 Tidak lancar

Pengucapan

(pronunciation)

4 Sangat baik

3 Baik

2 Kurang baik

1 Tidak baik

Intonasi

(Intonation)

4 Sangat sesuai

3 Sesuai

2 Kurang sesuai

1 Tidak sesuai

Pilihan kata

(Diction)

4 Sangat tepat

3 Tepat

2 Kurang tepat

1 Tidak tepat

Page 44: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 41

Contoh pengisian format nilai keterampilan berbicara

No Nama Skor untuk Juml

skor Nilai

kelancaran ucapan intonasi pil.kata

1 Adi 3 2 2 3 10 3,33

2 …

3 dst

Keterangan:

Skor maksimal = jumlah kriteria x skor tertinggi setiap kriteria

Pada contoh di atas skor maksimal= 4 x 3 = 12.

Nilai keterampilan= (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 4.

Pada contoh di atas nilai keterampilan = (10 : 12)x 4 = 3,33

b. Penilaian Proyek

Contoh penilaian proyek

Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas/Semester : X / 1

Indikator: Peserta didik dapat melakukan penelitian mengenai

permasalahan sosial yang terjadi pada masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Rumusan tugas:

Lakukan penelitian mengenai permasalahan sosial yang berkembang pada

masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalmu, misalnya pengaruh

keberadaan mal bagi masyarakat sekitarnya. Tugas dikumpulkan sebulan

setelah hari ini. Tuliskan rencana penelitianmu, lakukan, dan buatlah

laporannya. Dalam membuat laporan perhatikan latar belakang, perumusan

Page 45: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 42

masalah, kebenaran informasi/data, kelengkapan data, sistematika

laporan, penggunaan bahasa, dan tampilan laporan!

Pedoman penskoran:

No Aspek yang dinilai Skor maks

1 Perencanaan

Latar Belakang (tepat = 3; kurang tepat = 2, tidak

tepat = 1)

Rumusan masalah (tepat = 3; kurang tepat = 2,

tidak tepat = 1)

6

2 Pelaksanaan

a.Pengumpulan data/informasi (akurat = 3; kurang

akurat = 2; tidak akurat = 1)

b. Kelengkapan data (lengkap= 3; kurang lengkap =

2; tidak lengkap = 1)

c. Pengolahan/analisis data (sesuai = 3; kurang

sesuai = 2; tidak sesuai = 1)

d.Kesimpulan (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak

tepat = 1)

12

3 Pelaporan hasil

a. Sistematika laporan (baik = 3; kurang baik = 2; tidak baik = 1)

b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah= 3; kurang sesuai kaidah = 2; tidak sesuai kaidah = 1)

c. Penulisan/ejaan (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat/banyak kesalahan =1)

d. Tampilan (menarik= 3; kurang menarik= 2; tidak menarik= 1)

12

Skor maksimal 30

Nilai proyek = (skor perolehan : skor maksimal) x 4.

Page 46: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 43

Dapat juga dibuat pembobotan pada aspek yang dinilai, misalnya

perencanaan 25%, Pelaksanaan 40%, dan pelaporan 35%.

c. Produk

Contoh format penilain Produk.

Mata Pelajaran : Kimia

Nama Proyek : Membuat Sabun

No Aspek*

Skor

1 2 3 4

1 Perencanaan Bahan

2

Proses Pembuatan Persiapan alat dan bahan Teknik pengolahan K3

3

Hail produk Bentuk pisik Bahan Warna Pewangi ..

Total Skor

Keterangan:

*: disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat

d. Portofolio

Contoh Penilaian Portofolio

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X / 1

Ruang lingkup:

1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh hasil laporan

praktikum biologi kelas X semester 1.

2. Setiap laporan hasil praktikum dikumpulkan selambat-lambatnya

satu minggu setelah peserta didik melaksanakan praktikum.

3. Penilaian karya portofolio terpilih dilaksanakan satu minggu

sebelum Ulangan Akhir Semester 1.

Page 47: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 44

Uraian tugas portofolio

1. Buatlah laporan praktikum Biologi untuk seluruh kegiatan praktikum

selama semester 1.

2. Penilaian laporan praktikum meliputi: persiapan, pelaksanaan, dan

hasil praktik.

3. Pilihlah (peserta didik bersama pendidik)tiga karya portofolio

terbaik untuk dinilai.

Rubrik penilaian portofolio laporan praktikum biologi

Kriteria Skor Indikator

Persiapan

(Skor maks = 3)

3 Pemilihan alat dan bahan tepat

2 Pemilihan alat atau bahan tepat

1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat

Pelaksanaan

(Skor maks = 9)

3 Rangkaian alat tepat dan rapi

2 Rangkaian alat tepat atau rapi

1 Rangkaian alat tidak tepat dan tidak rapi

3 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat

2 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan

tepat

1 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak

tepat

3 Memperhatikan keselamatan kerja dan

kebersihan

2 Memperhatikan keselamatan kerja atau

kebersihan

1 Tidak memperhatikan keselamatan kerja

dan kebersihan

Page 48: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 45

Kriteria Skor Indikator

Hasil

(Skor maks = 6)

3 Pengolahan data tepat

2 Pengolahan data kurang tepat

1 Pengolahan data tidak tepat

3 Simpulan tepat

2 Simpulan kurang tepat

1 Simpulan tidak tepat

Laporan

(Skor maks = 3)

3 Tampilan menarik dan bahasa sesuai kaidah

2 Tampilan menarik atau bahasa sesuai kaidah

1 Tampilan tidak menarik dan bahasa tidak

sesuai kaidah

Contoh pengisian format penilaian portofolio.

No Nama Skor untuk Juml

skor

Nilai

Persiapan Pelaksanaan Hasil Laporan

1 Adi 3 5 4 2 14 2,67

Keterangan:

Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.

Pada contoh di atas, skor maksimal = 3 + 9 + 6 + 3= 21.

Nilai portofolio = (Jumlah skor perolehan: skor maks) x 4.

Pada contoh di atas nilai portofolio = (14 : 21) x 4 = 2,67.

e. Penilaian tes Tertulis

Page 49: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 46

Selain menilai kompetensi pengetahuan, penilaian tertulis juga digunakan

untuk menilai kompetensi keterampilan, seperti menulis karangan, menulis

laporan, dan menulis surat.

B. Pengolahan Nilai

Hasil penilaian oleh pendidik setiap semester perlu diolah untuk dimasukkan ke

dalam laporan hasil pencapaian kompetensi (Rapor). Rapor merupakan gambaran

pencapaian kompetensi peserta didik dalam setiap semester.

1. Capaian Kompetensi Pengetahuan

a. Penilaian pengetahuan dilakukan oleh pendidik mata pelajaran berdasarkan

kompetensi dasar (KD pada KI-3). Penilaian tersebut dapat dilakukan melalui

penilaian proses (ulangan harian), ulangan tengah semester, dan ulangan

akhir semester.

b. Capaian kompetensi pengetahuan merupakan rerata dari seluruh nilai

kompetensi dasar yang dicapai pada satu semester.

Penulisan capaian kompetensi pengetahuan pada format rapor menggunakan

angka pada skala 1,00 – 4,00 dan dilengkapi predikat dengan huruf D - A.

Contoh pengolahan capaian kompetensi pengetahuan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : X/1

Selanjutnya data nilai pada tabel diatas, direkap berdasarkan kelompok KD

yang sesuai untuk dihitung reratanya. Kemudian merata-ratakan hasil rerata

setiap KD. Hasil rerata dari setiap KD dikonfirmasi pada tabel ketuntasan

belajar untuk mendapatkan nilai predikat seperti pada tabel berikut.

Page 50: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 47

Selain capaian kompetensi, dalam rapor dituliskan deskripsi kompetensi, baik

untuk kompetensi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dalam setiap

mata pelajaran, sehingga laporan capaian kompetensi peserta didik menjadi

lebih informatif. Penulisan deskripsi didasarkan pada kompetensi yang

menonjol dan yang masih perlu diperbaiki.

Pada contoh di atas, meskipun rapor Ani dan Budi sama-sama berpredikat B,

namun deskripsi kompetensinya berbeda. Penulisan deskripsi kompetensi

pengetahuan untuk mata pelajaran Matematika pada rapor Ani (berdasarkan

tabel di atas) sebagai berikut:

“Sudah baik dalam mendeskripsikan dan menganalisis konsep nilai

mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan serta menerapkannya

dalam pemecahan masalah nyata, namun kemampuan memilih dan

menerapkan aturan eksponen dan logaritma serta menganalisis

konsep nilai mutlak dalam penerapan pertidaksamaan dalam dunia

nyata perlu ditingkatkan.”

Page 51: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 48

Sedangkan deskripsi kompetensi untuk mata pelajaran Matematika pada rapor

Budi sebagai berikut:

2. Pencapaian kompetensi keterampilan

a. Penilaian Keterampilan dilakukan oleh pendidik mata pelajaran berdasarkan

KD pada KI-4. Penilaian keterampilan dapat dilakukan melalui penilaian

praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.

b. Nilai praktik dilakukan melalui tes kinerja dan/atau penugasan setiap

kompetensi dasar (KD pada KI-4) sesuai dengan karakteristik KD tersebut.

c. Kompetensi keterampilan dinyatakan dalam deskripsi kemahiran berdasarkan

rerata dari capaian optimum.

d. Nilai kompetensi menjadi nilai tengah (median) untuk interval capaian

kompetensi seperti pada perhitungan penilaian kompetensi pengetahuan.

Selanjutnya seperti capaian kompetensi pengetahuan, penulisan capaian

kompetensi keterampilan pada format rapor menggunakan angka pada skal

1,00 - 4,00 kemudian dilengkapi dengan predikat D - A.

Perhitungan kompetensi keterampilan sebagai berikut.

Selanjutnya data nilai pada tabel diatas, direkap berdasarkan kelompok KD

yang sesuai untuk dihitung nilai optimumnya. Kemudian merata-ratakan dari

hasil optimum setiap KD. Hasil rerata dari setiap KD dikonfirmasi pada tabel

ketuntasan belajar untuk mendapatkan nilai predikat seperti pada tabel

berikut.

“Sudah baik dalam mendeskripsikan dan menganalisis konsep nilai

mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan serta menerapkannya

dalam pemecahan masalah nyata, namun kemampuan memilih dan

menerapkan aturan eksponen dan logaritma perlu ditingkatkan.”

Page 52: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 49

Contoh pengisian format pengolahan capaian kompetensi keterampilan

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas/Semester : X/1

No

Nama

Menangkap makna Nilai opti-mum

Menyusun teks Nilai opti-mum

KD 4.7 KD 4.9

1 2 3 1 2 3

1 Yenny 3.11 3.00 3.66 3.66 2.90 3.00 3.33 3.33

2 dst

No Nama

Menyunting Nilai

optimum

Rerata nilai

optimum

Rapor KD 4.8

1 2 3

1 Yenny 3.00 3.35 3.66 3.66 3.55 A-

2 dst

Contoh penulisan deskripsi kompetensi keterampilan untuk mata pelajaran

Bahasa Inggris pada rapor (berdasarkan tabel di atas):

sebagai berikut:

Sangat terampil dalam kemahiran menangkap makna dan

menyunting, terutama menangkap makna teks deskriptif dan

menyunting teks deskriptif tulis tentang bangunan bersejarah

terkenal. Perlu meningkatkan diri berkaitan dengan kemahiran

dalam menyusun teks lisan dan tulis untuk memaparkan, menanya-

kan, dan merespon pemaparan jati diri, dengan memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks.

teks lisan dan tulis untuk memaparkan, menanyakan,

dan merespon pemaparan jati diri, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan

unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Page 53: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 50

3. Capaian Kompetensi Sikap

a. Penilaian sikap dalam mata pelajaran diperhitungkan berdasarkan hasil

observasi pendidik. Sikap (spiritual dan sosial) dalam rapor terdiri atas

sikap dalam mata pelajaran dan sikap antarmata pelajaran.

b. Capaian kompetensi sikap dalam mata pelajaran diisi oleh setiap pendidik

mata pelajaran, yang merupakan profil secara umum berdasarkan

rangkuman hasil pengamatan pendidik selama satu semester, diisi secara

kualitatif dengan predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), atau

Kurang (K).

c. Nilai akhir sikap dalam mata pelajaran diperoleh berdasarkan mode atau

modus, yaitu data atau nilai sikap yang sering muncul.

d. Hasil penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal digunakan

dalam pembinaan sikap pesera didik.

Contoh Pengolahan Capaian Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1) dan Sikap

Sosial (KI-2) dalam mata pelajaran.

Mata pelajaran: Bahasa Inggris

Nama Semangat belajar Semangat

belajar

Santun Santun

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

Adi v v v v v v B v v v C

Budi v v v v v B v v v v v B

Citra v v v C v v v v v B

Nama Jujur Jujur Disiplin Disiplin

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

Adi v v v V v B v v v v v v v SB

Budi v v v v v B v v v v v B

Citra v v v v V v B v v v v v B

Nama Percaya diri Percaya

diri Tanggungjawab Tanggung

jawab 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

Adi v v v v v B v v v v v v v SB

Budi v v v v v B v v v C

Citra v v v C v v v v v B

Page 54: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 51

Nama Peduli Peduli Kerja sama Kerja

sama

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

Adi v v v v v B v v v v v v B

Budi v v v v v B v v v v v v v SB

Citra v v v v v B v v v v v B

Nama

Cinta damai Cinta damai

1 2 3 4 5 6 7

Adi v v v v v B

Budi v v v v v B

Citra v v v v v B

No

Nama

Hasil penilaian sikap

Profil sikap

secara umum

Rapor sikap dalam mapel

Sem

angat

bela

jar

Santu

n

Juju

r

Dis

iplin

Perc

aya d

iri

Tanggung

jaw

ab

Peduli

Kerj

asa

ma

Cin

ta d

am

ai

1 Adi B C B SB B SB B B B B B

2 Budi B B B B B C B SB B B B

3 Citra C B B B C B B B B B B

Meskipun rapor sikap Ani, Budi, dan Citra dalam mata pelaajran Bahasa

Inggris sama (B), namun deskripsi sikap ketiga peserta didik tersebut tidak

sama.

No Nama Deskripsi sikap

1 Adi Sikapnya secara umum baik, terutama disiplin dalam kehadiran dan tanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas. Sikap santun dalam berkomunikasi interpersonal perlu ditingkatkan

2 Budi Sikapnya secara umum baik, terutama kerjasama dalam melaksanakan komunikasi fungsional. Tanggungjawabnya dalam mengerjakan tugas-tugas perlu ditingkatkan

3 Citra Sikapnya secara umum baik, perlu ditingkatkan semangat belajar dan kepercayaan diri dalam berkomunikasi transaksional

Contoh Pengolahan Capaian Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1) dan Sikap

Sosial (KI-2) antarmata pelajaran.

Page 55: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 52

Kelas/Semester: X/1

No

Nama

Sikap (KI-1 dan KI-2) dalam

mata pelajaran

Sikap spiritual (KI-1)

dan sikap sosial (KI-2)

antarmapel 1 2 3 4 .. .. .. 15

1

Adi

B

B

SB

C

B

B

SB

C

Peserta didik sudah

menunjuk-kan sikap

mengamalkan ajaran

agamanya, mulai

konsisten

menerapkan sikap

santun, jujur dan

kerjasama, perlu

ditingkatkan lagi sikap

percaya diri dan

kepedulian terhadap

lingkungan.

2 ….

C. Analisis Butir Soal

Analisis butir soal (item) adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan

perhitungan dan pengukuran respons subjek terhadap suatu item (Crocker &

Algina,1986). Secara umum, analisis butir soal bertujuan untuk menentukan apakah

suatu butir soal merupakan butir soal yang baik atau kurang baik sebagai suatu alat

ukur, sehingga memungkinkan kita memperbaiki/merevisi untuk meningkatkan

validitas dan reliabilitasnya. Analisis butir soal dapat dilakukan secara kualitatif

maupun kuantitatif. Secara kualitatif dilakukan analisis mengenai isi (content

validity soal) dan bentuk (apakah butir soal ditulis dalam bentuk tertentu yang

efektif untuk mencapai sasaran), yaitu dengan menghadirkan expert judgement

sedangkan secara kuantitatif dilakukan analisis menggunakan berbagai teknik

statistik.

1. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif merupakan analisis atau penelaahan butir soal (tes tertulis,

perbuatan, sikap) sebelum soal tersebut digunakan atau diujikan. Hal ini

Page 56: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 53

dimaksudkan untuk memperbaiki soal jika dalam proses pembuatannya masih

ditemukan kekurangan atau kesalahan. Komponen analisis butir soal kualitatif

mencakup tiga hal , yaitu materi/substansi, konstruksi, dan bahasa. Sebaiknya

pihak yang melakukan analisis butir soal kualitatif adalah guru serumpun atau

yang mata pelajarannya sama tetapi bukan pihak yang menyusun atau merakit

soal, hal ini akan lebih objektif.

Berikut ini contoh format analisis kualitatif butir soal.

Aspek Yang Ditelaah No Soal

1 2 3 4 5 dst

A. Materi:

1. Soal sesuai dengan indikator.

2. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari

segi materi.

3. Setiap soal hanya mempunyai satu jawaban yang

benar.

B.Konstruksi:

4. Pokok soal dirumuskan secara jelas, dan tegas.

5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban

merupakan pernyataan yang diperlukan saja.

6. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah

jawaban yang benar.

7. Pokok soal tidak mengandung pernyataan

yang bersifat negatif ganda.

8. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.

9. Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan,

"semua pilihan jawaban di atas salah", atau

"semua pilihan jawaban di atas benar“.

10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka disusun

berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka.

11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya

yang terdapat pada soal jelas dan berfungsi.

12. Butir soal tidak tergantung pada jawaban soal

sebelumnya.

B. Bahasa :

13. Butir soal menggunakan bahasa yang sesuai

dengan kaidah Bahasa Indonesia.

14. Tidak menggunaan bahasa yang berlaku

setempat.

15. Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau

frase yang bukan merupakan satu kesatuan

pengertian

Page 57: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 54

Hasil dari analisis butir soal secara kualitatif selanjutnya dilakukan perbaikan

pada bagian soal yang belum sesuai dengan kaidah. Hasil analisis butir soal

kualitatif ada 3 (tiga) kemungkinan:

1. soal diterima;

2. soal direvisi oleh penulis, apabila ketidaksesuaian pada aspek konstruksi

dan/atau bahasa;

3. soal dikembalikan ke penulis soal, apabila ketidaksesuaian pada aspek

materi.

Berikut ini diberikan contoh pengisian format kartu telaah butir soal untuk mata

pelajaran Biologi.

Contoh Analisis Kualitatif

Page 58: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 55

Hasil Analisis Kualitatif

Kesimpulan:

Soal diterima dengan revisi, karena perbaikan ada pada aspek konstruksi saja

2. Analisi Kuantitatif

Analisis kuantitatif yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui kualitas soal

berdasarkan data empirik yang diperoleh melalui uji coba soal. Mengkaji dan

menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu dilihat dari tingkat

kesukaran, daya pembeda, efektivitas pengecoh, validitas dan reliabilitas.

Mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam soal sehingga soal bisa direvisi

atau membuang soal karena secara empiris tidak berfungsi sama sekali. Analisis

kuantitatif dapat dilakukan dengan:

1. Manual

2. Menggunakan Software Komputer, diantaranya:

a. Iteman

b. Bigstep

c. SPSS

d. Dll

Komponen analisis kuantitatif terdiri atas :

1. Tingkat kesukaran

2. Daya pembeda

3. Keefektifan kunci jawaban

Page 59: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 56

4. Keefektifan pengecoh (distractor)

5. Validitas, dan

6. Reliabilitas

Berikut ini diuraikan masing masing komponen sebagai berikut:

1. Tingkat Kesukaran

Analisis tingkat kesukaran (Difficulty level analysis) artinya mengkaji

soal dari segi kesulitannya sehingga diperoleh soal-soal, mana yang

termasuk mudah, sedang atau sukar

Tabel Kategori Tingkat Kesukaran

Sumber: Puspendik, 2013

2. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan peserta

tes yang sudah mencapai kompetensi dengan peserta tes yang belum

mencapai kompetensi.

Daya Pembeda =

BA = jumlah kelompok atas yang menjawab benar

BB = jumlah kelompok bawah yang menjawab benar

N = jumlah peserta tes yang diolah

Tabel Kategori Daya Pembeda

Daya Pembeda Kategori

Tingkat Kesukaran Kategori

0,70 < TK ≤1 Mudah

0,30 < TK ≤ 0,70 Sedang

0 ≤ TK ≤ 0,30 Sukar

Tingkat kesukaran = 𝐵

𝑁

∑B = Jumlah peserta tes yang menjawab benar

N = Jumlah siswa peserta tes

Page 60: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 57

0,25 < DP ≤ 1 Diterima

0,00 < DP ≤ 0,25 Diperbaiki

DP ≤ 0 Dikembalikan

3. Efektivitas Pengecoh

Analisis butir juga dilakukan dengan memerhatikan pengecoh. Pengecoh

(distractor) yang juga dikenal dengan istilah penyesat atau penggoda

adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban. Pengecoh

bukan sekedar pelengkap pilihan. Pengecoh dibuat untuk

mengecoh/menyesatkan peserta tes agar idak mememilih kunci jawaban ,

pengecoh menggoda siswa yang kurang memahami materi pelajaran untuk

memilihnya.Agar dapat melakukan fungsinya untuk mengecoh maka

pengecoh harus dibuat semirip mungkin dengan kunci jawaban.

Pengecoh dikatakan berfungsi efektif apabila ada peserta tes yang

terkecoh memilihnya. Pengecoh yang sama sekali tidak dipilih

tidak dapat melakukan fungsinya sebagai pengecoh karena terlalu

mencolok dan dimengerti oleh semua peserta tes bahwa pengecoh

tersebut salah. Pengecoh yang berdasarkan hasil uji coba tidak efektif

direkomendasikan untuk diganti dengan pengecoh yang lebih menarik.

Jika jawaban pengecoh dipilih oleh minimal 2,5% peserta tes, maka

pengecoh dapat berfungsi secara efektif, seperti yang tertera dalam tabel

dibawah ini.

Tabel Efektivitas Pengecoh

Pengecoh Kategori

Dipilih oleh minimal 2,5% peserta tes

Efektif

Dipilih oleh kurang dari 2,5% peserta tes

Tidak Efektif

4. Langkah-Langkah Analisis Kuantitatif (Manual)

Page 61: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 58

1) Urutkan lembar jawaban peserta tes yang sudah diberi skor dari

tertinggi ke terendah.

2) Jika akan diolah 100%, skor peserta tes dibagi 2. Contoh: peserta 100

orang, maka 1–50 adalah kelompok atas, 51-100 adalah kelompok

bawah.

3) Jika dikelompokkan menjadi 3 bagian, maka diambil 27% untuk

kelompok atas dan 27% untuk kelompok bawah. Contoh: peserta 100

orang, maka nomor urut 1-27 adalah kelompok atas, 74-100 adalah

kelompok bawah. Kelompok tengah tidak diolah.

4) Tentukan peserta yang menjawab benar (kelompok atas maupun

kelompok bawah) masukkan ke dalam rumus.

Contoh Analisis Kuantitatif (Manual)

Data Awal

Nama

Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Hasnah B B B C D C D C D A

Maula C D B A B B D C D A

Fikri C D B B A A D C D B

Syifa A A A D C D D D C C

Fahri D D B A D C C D C C

Rayhan C D B A C B C C D A

Langkah 1 : Menetukan Skor Total

NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKOR

Hasnah B B B C D C D C D A 4

Maula C D B A B B D C D A 8

Fikri C D B B A A D C D B 5

Page 62: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 59

Syifa A A A D C D D D C C 3

Fahri D D B A D C C D C C 2

Rayhan C D B A C B C C D A 8

Kunci Jawaban

C D A A C B D C D A

Langkah 2 : Mengurutkan Data Berdasarkan Skor

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKOR

Maula C D B A B B D C D A 8

Rayhan C D B A C B C C D A 8

Fikri C D B B A A D C D B 5

Hasnah B B B C D C D C D A 4

Syifa A A A D C D D D C C 3

Fahri D D B A D C C D C C 2

KUNCI C D A A C B D C D A

Langkah 3 : Membagi data menjadi 2 bagian sama banyak

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKOR

Kelompok Atas

Maula C D B A B B D C D A 8

Rayhan C D B A C B C C D A 8

Fikri C D B B A A D C D B 5

Bagian Bawah

Hasnah B B B C D C D C D A 4

Page 63: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 60

Syifa A A A D C D D D C C 3

Fahri D D B A D C C D C C 2

Kunci Jawaban

C D A A C B D C D A

Langkah 4 : Mengelompokkan Penyebaran Jawaban

No Kelompok A B C D 0

1 KA 0 0 3* 0 0

KB 1 1 0* 1 0

2 KA 0 0 0 3* 0

KB 1 1 0 1* 0

3 KA 0 * 3 0 0 0

KB 1* 2 0 0 0

4 KA 2* 1 0 0 0

KB 1* 0 1 1 0

5 KA 1 1 1* 0 0

KB 0 0 1* 2 0

6 KA 1 2* 0 0 0

KB 0 0* 2 1 0

7 KA 0 0 1 2* 0

KB 0 0 1 2* 0

8 KA 0 0 3* 0 0

Page 64: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 61

No Kelompok A B C D 0

KB 0 0 1* 2 0

9 KA 0 0 0 3* 0

KB 0 0 2 1* 0

10 KA 2* 1 0 0 0

KB 1* 0 2 0 0

Page 65: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 62

Langkah 5 : Menghitung Daya Pembeda Dan Tingkat Kesukaran Soal

No KEL A B C D 0

1 KA 0 0 3* 0 0

KB 1 1 0* 1 0

2 KA 0 0 1 2* 0

KB 1 1 0 1* 0

3 KA 0* 3 0 0 0

KB 1* 2 0 0 0

4 KA 2* 1 0 0 0

KB 1* 0 1 1 0

5 KA 1 1 1* 0 0

KB 0 0 1* 2 0

Daya pembeda soal nomor 1

BA = 3; BB = 0; N = 6

DP =

=

= 1

Kesimpulan:

DP>0,25 berarti soal diterima

TK=0,5 berarti sedang

Analisis Kuantitatif (Iteman)

Iteman merupakan program komputer yang digunakan untuk menganalisis butir

soal secara klasik, untuk menjalankan langkah langkahnya sebagai berikut :

1. Menyiapkan Data

5,06

3

TK

N

BTK

Page 66: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 63

2. Ketik lengkap nama file yang berisi data (contoh : MAT8.TXT) kemudian

tekan enter.

3. Ketik lengkap nama file untuk menampung hasil analisis (MAT8.HSL)

kemudian tekan enter.

4. Tekan Y bila ingin mengeluarkan skor, tekan N bila tidak ingin mengeluarkan

skor.

5. Bila kita mengisi Y, kita harus mengisikan nama file untuk menampung hasil

skor (MAT8.SKR).

Page 67: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 64

6. Selanjutnya di folder akan muncul 2 file baru yaitu:MAT8.HSL dan MAT8.SKR

Selanjutnya buka file tersebut dengan program Notepad.

Keterangan :

1. Seq. No. : Nomor urut soal pada file data 2. Scale Item : Nomor urut soal dalam skala/subtes 3. Prop. Correct : Tingkat kesukaran soal 4. Biser : Daya pembeda soal dengan menggunakan

koefisien korelasi biserial 5. Point Biser : Daya pembeda soal dengan menggunakan

koefisien point Biserial 6. Alt. : Pilihan Jawaban (option) 7. Prop. Endorsing : Penyebaran Jawaban

ITEM & TEST ANALYSIS PROGRAM >>> ************************************************************** <<< Item analysis for data from file MAT8.TXT Page 1 Item Statistics Alternative Statistics ----------------------- --------------------------------- Seq. Scale Prop. Point Prop. Point

No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key ---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ -------- 1 1-1 0.813 0.218 0.151 A 0.022 -0.218 -0.078

B 0.022 -0.026 -0.009 C 0.813 0.218 0.151 * D 0.111 -0.121 -0.073 E 0.029 -0.264 -0.104

Other 0.004 -0.528 -0.095

Item Statistics Alternative Statistics ----------------------- ----------------------------------- Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key

------ --------- ----------- -------- -------- ----- -------------- -------- ---------------- 4 0-4 0.282 0.108 0.081 A 0.154 - 0.036 - 0.024 B 0.256 0.308 0.227 ? CHECK THE KEY C 0.282 - 0.273 - 0.205 D was specified, B works better D 0.282 0.108 0.081 *

Page 68: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 65

Keterangan :

No. Komponen Keterangan

1. N of Items Jumlah Soal yang dianalisis

2. N of Examinees Jumlah peserta tes yang dianalisis

3. Mean Skor rata-rata peserta tes

4. Variance Varians dari distribusi skor peserta tes

5. Std. Dev. Simpangan baku dari distribusi skor peserta tes

6. Skew Kemiringan dari distribusi skor peserta tes.

Skew (kemiringan) negatif menunjukkan

sebagian besar skor berada pada bagian atas

Skew positif menunjukkan sebaagian besar

skor berada pada bagian bawah (skor rendah)

Page 69: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 66

7. Kurtosis Puncak (keruncingan atau kelandaian) dari distribusi skor peserta tes. Nilai positif distribusi skor lebih lancip dan nilai negatif distribusi skor lebih landai.

8. Minimum Skor terendah peserta tes

9. Maximum Skor tertinggi peserta tes

10. Median Skor tengah

11. Alpha Koefisien reliabilitas tes (tingkat kecermatan dan keajegan)

12. SEM (Standard Error of Measurement)

Kesalahan pengukuran

13. Mean P Rata-rata tingkat kesukaran soal

14. Mean Item-Tot Rata-rata daya pembeda (point biserial)

15. Mean Biserial Rata-rata daya pembeda biserial

D. Rapor

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun

2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mengamanatkan bahwa hasil

penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk angka dan

deskripsi.

Angka yang dimaksud adalah angka pada skal 1,00 – 4,00 dan deskripsi yang

dimaksud adalah informasi penjelasan progres ketercapaian kompetensi peserta

didik.

Rapor peserta didik merupakan dokumen penghubung antara sekolah dengan orang

tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk

mengetahui capaian kompetensi peserta didik secara berkala. Oleh karena itu, rapor

peserta didik harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh)

sehingga dapat memberikan gambaran mengenai capaian kompetensi peserta didik

dengan jelas dan mudah dimengerti.

Format rapor SMA terlampir.

Page 70: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 67

Page 71: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 68

BAB IV

PENUTUP

Penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. Pembelajaran di

SMA menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) untuk mengarahkan peserta

didik mencapai kompetensi yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Untuk mengukur ketercapaian ketiga ranah tersebut dilakukan penilaian autentik

(authentic assessment) yang dilakukan mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran

(output) pembelajaran.

Penilaian dilakukan dengan tes dan non-tes melalui observasi/pengamatan, penilaian

diri (self assessment), penilaian antarpeserta didik (peer assessment), ulangan,

penugasan, dan ujian. Instrumen penilaian dapat berupa perangkat tes yang berisi butir-

butir soal, daftar cek (check list) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,

dan jurnal. Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan substansi/materi,

konstruksi, dan bahasa.

Penilaian dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, serta pemerintah dan/atau

lembaga mandiri, menggunakan acuan kriteria, yang didasarkan pada prinsip-prinsip:

sahih, objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel, menyeluruh dan

berkesinambungan, sistematis, dan edukatif.

Penilaian oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses dan

kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Penilaian oleh satuan pendidikan dilakukan untuk pemetaan dan menilai pencapaian

kompetensi peserta didik di tingkat satuan pendidikan. Penilaian oleh pemerintah

dan/atau lembaga mandiri dilakukan untuk pemetaan dan menilai kompetensi peserta

didik secara nasional.

Hasil penilaian dilaporkan secara berkala, objektif, akuntabel, dan informatif dalam

bentuk predikat dan deskripsi pada format rapor kepada peserta didik, orangtua/wali

peserta didik, dan dinas pendidikan.

Pengisian rapor menggunakan aplikasi yang terintegrasi/sinkron dengan Data Pokok

Pendidikan (Dapodik).

Page 72: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 69

Lampiran 1: Form Kisi-kisi

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Nama Sekolah : ....................

Satuan Pendidikan : .................... Alokasi Waktu : ....................... Mata Pelajaran : .................... Jumlah Soal : ........................ Kelas/Semester : .................... Penulis : ........................ Kurikulum acuan : ....................

No. Urut

Kompetensi Inti *)

Kompetensi Dasar

Materi Indikator Soal Bentuk Soal

No. Soal

Keterangan:

*) Penulisan bisa pada kolom atau dibawah identitas

Mengetahui, ........................................

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Page 73: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 70

............................. .........................................

Lampiran 2: Form Laporan Hasil Pembelajaran (Rapor)

No Mata Pelajaran

Pengetahuan Keterampilan Sikap

Nilai Huruf Nilai Huruf Dalam MP Antar MP

Kelompok A (Umum)

1 Pendidikan Agama

(Nama pendidik)

Diisi

angka

4,00 -

1,00*)

Diisi

denga

n nilai

A - D

Diisi

angka

4,00 -

1,00*)

Diisi

dengan

nilai A

- D

SB, B, C, K

(diisi

Pendidik

MP)

Disimpulkan

secara utuh

dari sikap

peserta didik

dalam Mapel

(Deskripsi

Koherensi diisi

oleh Wali Kelas

berdasarkan

hasil diskusi

dengan semua

pendidik kelas

terkait)

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

(Nama pendidik)

3 Bahasa Indonesia

(Nama pendidik)

4 Matematika

(Nama pendidik)

5 Sejarah Indonesia

(Nama pendidik)

6 Bahasa Inggris

(Nama pendidik)

Kelompok B ( Umum)

1 Seni Budaya

(Nama pendidik)

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Nama pendidik)

3 Prakarya dan Kewirausahaan

(Nama pendidik)

Kelompok C (Peminatan)

I. Peminatan....

1 Mata Pelajaran

(Nama pendidik)

2 Mata Pelajaran

(Nama pendidik)

Page 74: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 71

No Mata Pelajaran

Pengetahuan Keterampilan Sikap

Nilai Huruf Nilai Huruf Dalam MP Antar MP

3 Mata Pelajaran

(Nama pendidik)

4 Mata Pelajaran

(Nama pendidik)

II. Lintas Minat....

1 Mata Pelajaran

(Nama pendidik)

2 Mata Pelajaran

(Nama pendidik)

Catatan:

SB: Sangat Baik; B: Baik; C: Cukup; K: Kurang.

* : Angka real yang diperoleh siswa

Page 75: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 72

Deskripsi

No Mata Pelajaran Kompetensi

1 Pendidikan Agama

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

3 Bahasa Indonesia

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

4 Matematika

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

5 Sejarah Indonesia

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

6 Bahasa Inggris

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

7 Seni Budaya

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

9 Prakarya dan Kewirausahaan

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

10 Mata Pelajaran

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

11 Mata Pelajaran Sikap sosial dan

Page 76: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 73

No Mata Pelajaran Kompetensi

(Nama pendidik) Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

12 Mata Pelajaran

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

13 Mata Pelajaran

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

14 Mata Pelajaran

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

15 Mata Pelajaran

(Nama pendidik)

Sikap sosial dan Spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

Catatan:

1. Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.

2. Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.

Page 77: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 74

DAFTAR PUSTAKA

Ana Ratna Wulan (2013). Penilaian Proses dan Hasil Belajar Kurikulum 2013. Bahan Paparan: Disajikan dalam workshop pembahasan dan finalisasi naskah pendukung pembelajaran, Direktorat Pembinaan SMA, Kemdikbud,22 Agustus, 2013

Mardapi, Dj. dan Ghofur, A, (2004). Pedoman Umum Pengembangan Penilaian; Kurikulum Berbasis Kompetensi SMA. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMA/MA dan SMK/MAK (2013).Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian (2004). Departemen Pendidikan Nasional: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Penilaian Autentik Pada Proses dan Hasil Belajar (2013). Hand out 2.3.1 Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

Page 78: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 75

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentangEkstrakurikuler.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2006 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses, Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Petunjuk Teknis Pengembangan Perangkat Penilaian (2010). Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.

Petunjuk Teknis Rancangan Penilaian Hasil Belajar (2010). Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.

Surapranata, S dan Hatta, M (2006). Penilaian Portofolio: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Fokus Media.

Page 79: Pengembangan Penilaian SMA - ppkn34 · PDF filePanduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, ... Kurikulum 2013. B. Tujuan Model Pengembangan Penilaian SMA ini

Pengembangan Penilaian SMA

@2015, Dit. Pembinaan SMA 76