PENGEMBANGAN RENCANA PERAWATANDengan kemajuan terbaru dalam pengobatan, kebanyakan pasien hemophilic dapat menerima rawat jalan perawatan gigi secara rutin. Dengan pemahaman yang menyeluruh mengenai kelainan pembekuan darah pasien, dokter gigi bersama dengan hematologist bisa membuat keputusan yang tepat mengenai pengobatan.Dokter gigi harus berhati-hati secara penuh terdahap prosedur yang dapat dilakukan dengan aman dan memungkinkan timbulnya komplikasi. Dokter gigi harus berunding dengan dokter dan ahli hematologist pasien untuk merumuskan rencana perawatan yang tepat. Dokter gigi harus mengetahui macam kelainan perdarahan, keparahan, frekuensi perdarahan dan perawatan dari episode perdarahan serta status penghambat pasien. Dokter gigi harus berdiskusi dengan hematologist mengenai antisipasi tipe anestesi yang harus diatur, daya invasif dari tindakan perawatan gigi, jumlah perdarahan yang harus diantisipasi dan waktu yang berkaitan dengan proses penyembuhan di rongga mulut pasien harus diperhatikan untuk menentukan rencana perawatan yang tepat.Penggunaan AntifibrinolisisAntifibrinolisis merupakan suatu agen terapetik tambahan untuk manajemen perawatan gigi pada pasien dengan kelainan perdarahan untuk membantu mengontrol perdarahan di rongga mulut. Agen ini termasuk asam E-aminocaproic dan asam traneksamat. Antifibrinolisis mencegah lisis gumpalan darah dan digunakan sebagai tambahan bersama penggantian faktor yang penting untuk mencegah atau mengontrol perdarahan di rongga mulut. Pada sebagian prosedur dalam kedokteran gig, di mana perdarahan yang minimal sudah diantisipasi, antifibrinolisis digunakan sendiri tanpa penggantian faktorDosis Pada anak-anak, asam E-aminocaproic diberikan segera sebelum tindakan perawatan gigi dengan dosis 100-200mg/kg melalui mulut sampai dosis total 10g. Berikutnya diberikan 50-100mg/kg diminum setiap 6jam sekali selama 5-7 hari. Keuntungan dari asam E-aminocaproic adalah tersedia dalam bentuk tablet maupun liquid.Efek SampingEfek samping yang ditimbulkan oleh penggunaan antifibrinolisis pada umumnya seperti sakit kepala, mual dan mulut kering. Efek samping tersebut biasanya dapat ditoleransi, kecuali keadaan yang parah, tidak butuh pemberhentian dari medikasi. Untuk menghindari trombosis, antifibrinolisis seharusnya tidak digunakan ketika adanya perdarahan pada saluran urinalis atau ginjal.Kontrol NyeriAnalgesikJika ketakutan pasien signifikan, analgesik berupa sedasi dari inhalasi nitrous oxide-oxygen perlu dipertimbangkan. Injeksi intramuskular dari hipnotic, transquilizing atau agen analgesik merupakan kontraindikasi karena resiko pembentukan hematoma. Analgesik yang mengandung aspirin atau agen antiinflamasi (ibuprofen) dapat merubah fungsi platelet dan tidak seharusnya digunakan. Nyeri akut dapat dimanajemen menggunakan asetaminofen atau propoxypene hydrochloride. Untuk beberapa nyeri, analgesik narkotik dibutuhkan dan tidak kontraindikasi pada pasien hemofili.Sumber : Dentistry for The Child and AdolescentTitleDentistry For The Child And Adolescent (8Th Edition)

AuthorsMcdonald, Ralph E.; Avery, David R.; Dean, Jeffrey A.

PublisherElsevier (A Divisionof Reed Elsevier India Pvt. Limited), 2004

ISBN8181475305, 9788181475305