39
SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI I. LATAR BELAKANG Dinamika yang terjadi baik pada tingkat global maupun domestik dalam aspek kehidupan sosial, politik, ekonomi, budaya maupun lingkungan telah mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan strategi pembangunan nasional dengan melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional guna mendorong pertumbuhan perekonomian nasional ke arah yang positif yang mampu mensejahterakan rakyat Indonesia dengan tetap memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Pertumbuhan perekonomian nasional didorong oleh munculnya pusat-pusat pertumbuhan industri yang mentransformasikan sumber daya ekonomi wilayah menjadi industri-industri penggerak (lead industry) di wilayah yang memiliki daya saing tinggi dengan memerhatikan keterpaduan antara aspek keunggulan komparatif (natural resources/endowment factors) dengan aspek keunggulan kompetitif (enhanced factors) sehingga mampu berperan untuk mendorong perciptaan struktur ekonomi nasional yang semakin lengkap, kuat dan berkelanjutan. TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 1

Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH

DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

I. LATAR BELAKANG

Dinamika yang terjadi baik pada tingkat global maupun domestik dalam

aspek kehidupan sosial, politik, ekonomi, budaya maupun lingkungan telah

mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan strategi pembangunan

nasional dengan melakukan percepatan dan perluasan pembangunan

ekonomi nasional guna mendorong pertumbuhan perekonomian nasional

ke arah yang positif yang mampu mensejahterakan rakyat Indonesia

dengan tetap memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.

Pertumbuhan perekonomian nasional didorong oleh munculnya pusat-pusat

pertumbuhan industri yang mentransformasikan sumber daya ekonomi

wilayah menjadi industri-industri penggerak (lead industry) di wilayah yang

memiliki daya saing tinggi dengan memerhatikan keterpaduan antara aspek

keunggulan komparatif (natural resources/endowment factors) dengan

aspek keunggulan kompetitif (enhanced factors) sehingga mampu berperan

untuk mendorong perciptaan struktur ekonomi nasional yang semakin

lengkap, kuat dan berkelanjutan.

Pengembangan sumber daya ekonomi wilayah menjadi pusat-pusat

pertumbuhan industri, semakin penting dan mendesak dengan adanya

Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia 2011 – 2025 yang meliputi tiga elemen utama yaitu:

a. Pengembangan enam koridor ekonomi Indonesia dengan membangun

pusat-pusat pertumbuhan di setiap koridor melalui pengembangan

kluster industri dan/atau kawasan ekonomi khusus yang berbasis

sumber daya unggulan wilayah.

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 1

Page 2: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

b. Memperkuat konektivitas nasional yang meliputi konektivitas intra dan

antar pusat-pusat pertumbuhan di pulau dan pintu perdagangan

internasional.

c. Percepatan kemampuan iptek nasional untuk mendukung

pengembangan program utama.

Agar pengembangan sumber daya ekonomi wilayah menjadi pusat

pertumbuhan industri dapat mencapai hasil yang positif maka kegiatan

ekonomi dapat dilakukan dengan:

a. Menciptakan nilai tambah,

b. Melakukan pembangunan ekonomi yang beragam dan inklusif,

c. Melakukan upaya sinergi pembangunan sektoral dan wilayah untuk

meningkatkan keuntungan komparatif dan kompetitif secara nasional

dan global.

d. Membangun sistem transportasi yang seimbang antara darat, laut, dan

udara,

e. Membangun infrastruktur yang menekankan kerja sama pemerintah

dengan swasta.

Untuk mendukung adanya kesatuan integrasi dan koneksivitas antara

pusat-pusat pertumbuhan industri yang ada dengan koridor ekonomi maka

perlu dilakukan kegiatan berupa survey dan verifikasi secara terinci,

mendalam dan menyeluruh terhadap sumber daya ekonomi wilayah

mencakup sumberdaya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur

yang dimiliki wilayah sebagai dasar pembangunan pusat-pusat

pertumbuhan industri.

Peran Kementerian Perindustrian adalah sebagai katalis untuk mendorong

pertumbuhan perwilayahan industri dengan memberikan standarisasi

operasional menyangkut kebijakan di bidang pengembangan perwilayahan

industri dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

pengembangan perwilayahan industri.

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 2

Page 3: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

II. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian.

2. Undang-undang No.17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 Tentang

Kebijakan Industri Nasional.

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010- 2014.

III. PERUMUSAN MASALAH

1. Apa syarat kondisi terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan industri?

2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat terbentuknya

pusat-pusat pertumbuhan industr?

3. Bagaimana membuat keterhubungan antara faktor-faktor pendukung

tersebut dalam sistem yang terpadu menjadi pusat-pusat industri yang

mapan?

4. Bagaimana mengkaitkan pusat-pusat industri dengan Koridor Ekonomi

Nasional yang ada sehingga dapat dimanfaatkan sebagai jalur logistik

untuk meningkatkan daya saing pusat-pusat industri?

5. Bagaimanakah ketersediaan faktor-faktor pendukung tersebut di pusat-

pusat pertumbuhan?

6. Bagaimanakah kapasitas pemenuhannya?

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 3

Page 4: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

IV. MAKSUD DAN TUJUAN

4.1 Maksud

Maksud dari kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi

Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri adalah untuk

menetapkan sumberdaya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam,

sumberdaya pendukung dan infrastruktur yang dimiliki wilayah untuk

dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan industri dikaitkan dengan

kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini (antara

lain Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Nasional dan Rencana Induk Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional)

dalam rangka mendukung pembangunan perwilayahan industri.

4.2 Tujuan

Tujuan dari kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah

Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri antara lain:

1. Melakukan inventarisasi dan pemetaan data sekunder sumber daya

ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya

pendukung dan infrastruktur yang dimiliki wilayah baik dari sumber-

sumber data terkait (lembaga/dinas terkait) maupun hasil kajian

pengembangan dan pembangunan industri yang telah dilakukan pada

lingkup sektoral dan regional.

2. Menyusun hasil inventarisasi dan pemetaan data sekunder sumber

daya ekonomi wilayah dalam suatu sistem informasi manajemen

berbasis spasial (GIS).

3. Melakukan kajian dan analisis secara holistik/komprehensif untuk

menentukan pusat-pusat pertumbuhan industri berdasarkan data

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 4

Page 5: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

sekunder sumber daya ekonomi wilayah yang telah dikumpulkan,

dalam rangka mendukung pembangunan perwilayahan industri.

4. Melakukan survey dan verifikasi lapangan dalam rangka validasi data

sumber daya ekonomi wilayah yang dapat dikembangkan lebih lanjut

menjadi pusat pertumbuhan.

5. Melakukan analisis pola pembangunan perwilayahan industri lebih

lanjut berdasarkan pusat pertumbuhan yang telah ditentukan dengan

memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.

V. MANFAAT

A. Bagi Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri:

1. Sebagai masukan untuk menyusun norma, standarisasi, prosedur

dan kriteria pengembangan perwilayahan industri.

2. Sebagai bahan koordinasi pengembangan industri antar sektoral

dalam lingkungan Kementerian Perindustrian.

3. Sebagai bahan komunikasi kebijakan yang efektif dan efisien antar

kelembagaan internal dalam lingkungan Kementerian

Perindustrian.

B. Bagi Kementerian Perindustrian:

1. Sebagai bahan masukan dari Kementerian Perindustrian kepada

kementerian nasional lainnya yang terkait dengan pengembangan

industri maupun pendukungnya serta pemanfaataan sumberdaya

alam dan pendukung yang dikendalikan oleh lembaga.

2. Sebagai bahan komunikasi dan koordinasi Kementerian

Perindustrian dengan pihak eksternal terkait dengan kebijakan

pengembangan industri dan sektor pendukungnua secara nasional.

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 5

Page 6: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

VI. LINGKUP KEGIATAN

Lingkup kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah

Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri sebagai berikut:

1. Melakukan pengumpulan dan inventarisasi data sekunder sumber

daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya

pendukung dan infrastruktur di wilayah dari berbagai sumber terkait

(dinas/lembaga terkait).

2. Melakukan pengumpulan dan inventarisasi hasil kajian pengembangan

dan pembangunan industri yang telah dilakukan pada lingkup sektoral

maupun regional, untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang

data sumber daya ekonomi wilayah serta rencana dan pelaksanaan

pembangunan ekonomi nasional pada lingkup sektoral maupun

regional.

3. Melakukan rekapitulasi dan klasifikasi data sekunder sumber daya

ekonomi wilayah yang dikumpulkan dari dinas/lembaga terkait maupun

hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri yang telah

dilakukan pada lingkup sektoral maupun regional.

4. Menyusun sistem informasi manajemen berbasis spasial (Geographic

Information System/GIS) atas data sekunder sumber daya ekonomi

wilayah yang dikumpulkan, mencakup sumber daya alam, sumberdaya

pendukung dan infrastruktur dari dinas/lembaga terkait maupun hasil

kajian pengembangan dan pembangunan industri yang telah dilakukan

pada lingkup sektoral maupun regional.

5. Melakukan kajian dan analisis secara holistik/komprehensif dan

sistemik terhadap sumber daya ekonomi wilayah yang potensial untuk

dibangun sebagai pusat pertumbuhan industri di wilayah, dikaitkan

dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada

saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Nasional dan Rencana Induk Pembangunan

Koridor Ekonomi Nasional), mencakup:

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 6

Page 7: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

Inventarisasi dan analisis sumber daya ekonomi wilayah.

Analisis seleksi/pemilihan sumber daya ekonomi wilayah untuk

dibangun sebagai pusat pertumbuhan.

Membuat prioritas pengembangan sumber daya ekonomi wilayah

sebagai pusat pertumbuhan.

6. Melakukan survey dan verifikasi lapangan dalam rangka validasi data

sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam,

sumberdaya pendukung dan infrastruktur yang dimiliki wilayah pada

wilayah-wilayah yang menjadi prioritas pusat pertumbuhan.

7. Melakukan analisis pembangunan perwilayahan industri dikaitkan

dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkembang pada

saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Nasional dan Rencana Induk Pembangunan

Koridor Ekonomi Nasional), mencakup:

Analisis faktor fisik.

Analisis faktor permintaan (demand factor).

Analisis industri terkait dan pendukung.

Analisis persaingan usaha, lingkungan bisnis.

Analisis pola pembangunan perwilayahan industri.

VII. LINGKUP OBYEK

Lingkup obyek yang diamati pada Kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber

Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri

berasal dari data sekunder dari berbagai instansi/pihak terkait seperti

tercakup dalam tabel berikut ini:

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 7

Page 8: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

Tabel 1. Lingkup Obyek Kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi wilayah Dalam Rangka

Membangun Perwilayahan Industri

NOSUMBER DAYA

EKONOMISUB SUMBER

DAYA EKONOMISUB SUB SUMBER

DAYA EKONOMIJENIS/KOMODITI/SEKTOR KET

A. Sumber Daya Alam

1. Sumber Daya Mineral

a. Sumber Daya Mineral Logam

Tembaga Emas Timbal Pasir Besi Perak Perlit Biji Besi Mangaan Nikel Bauksit

b. Sumber Daya Mineral Non Logam (Bahan Galian Mineral Industri)

Andesit - Dasit - Diorit Batugamping Kaolin Gipsum Zeolit Kalsit Marmer Silika Batubara

2. Sumber Daya Energi

Sumber Daya Energi Panas Bumi Sumber Daya Energi Air Sumber Daya Energi Angin Sumber Daya Energi Matahari Sumber Daya Energi Biomassa Energi Baru dan Terbarukan (EBT)

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 8

Page 9: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

Tabel 1. Lingkup Obyek Kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi wilayah Dalam Rangka

Membangun Perwilayahan Industri (lanjutan)

NO SUMBER DAYA EKONOMI JENIS/KOMODITI/SEKTOR KET

B. Sumber Daya Perkebunan

Karet Kelapa Dalam Kelapa Sawit Kakao

C. Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan Potensi Ikan Tangkap Potensi Rumput Laut

D. Sumber Daya Air Wilayah Aliran Sungai (Das) (Debit) Cekungan Air Tanah (Cat) Danau

E. Industri

Industri Makanan, Minuman & Tembakau

Industri Tekstil Dan Alas Kaki Industri Barang Kayu Dan Hasil Hutan

Lainnya Industri Semen Dan Barang Galian

Bukan Logam Industri Pulp, Kertas Dan Barang

Cetakan Industri Pupuk, Kimia Dan Barang Karet Industri Logam Dasar, Besi Dan Baja Industri Alat Angkut, Mesin Dan

Peralatannya Barang Lainnya

Tabel 1. Lingkup Obyek Kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi wilayah Dalam Rangka

Membangun Perwilayahan Industri (lanjutan)

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 9

Page 10: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

NOSUMBER DAYA

EKONOMISUB SUMBER DAYA EKONOMI JENIS/KOMODITI/SEKTOR KET

F. Infrastruktur

Jalan

Jalan Kereta Api Jalan Tol Jalan Nasional Jalan Provinsi Jalan Kabupaten

Pelabuhan Eksisting Potensi

Pelabuhan Udara Eksisting Potensi

Energi Listrik Sumber Pembangkit Penggunaannya

Telekomunikasi

Sarana Pengembangan Sumberdaya Manusia

Perguruan Tinggi/Politeknik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Industri Lembaga Pelatihan

G. Potensi Pasar

Lokal Regional Nasional Internasional

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 10

Page 11: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

VIII. OUTPUT

Output yang diharapkan dari kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya

Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri antara

lain:

1. Data dan pemetaan sumber daya ekonomi wilayah mencakup sumber

daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur di wilayah.

2. Data dan pemetaan perwilayahan industri sebagai pusat-pusat

pertumbuhan dikaitkan dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang

berkembang pada saat ini (antara lain Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional dan Rencana Induk

Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional).

3. Sistem informasi manajemen berbasis spasial (Geographic Information

System/GIS) yang memuat data sumber daya ekonomi wilayah

mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan

infrastruktur di wilayah, serta perwilayahan industri sebagai pusat-

pusat pertumbuhan, dikaitkan dengan kebijakan pembangunan

ekonomi yang berkembang pada saat ini.

4. Pola pembangunan perwilayahan industri berdasarkan pusat-pusat

pertumbuhan yang telah ditentukan dengan memperhatikan aspek

sosial, ekonomi dan lingkungan dan dikaitkan dengan kebijakan

pembangunan ekonomi yang berkembang pada saat ini (antara lain

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Nasional dan Rencana Induk Pembangunan Koridor Ekonomi

Nasional).

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 11

Page 12: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

IX. METODOLOGI KEGIATAN

7.1. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang akan dilakukan pada kegiatan Survey Dan

Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun

Perwilayahan Industri sebagai berikut:

A. Persiapan

1. Identifikasi Masalah.

2. Perumusan Masalah.

3. Penelusuran Pustaka.

4. Perancangan Penelitian.

a. Penyusunan konsep/kerangka pikir dan model penelitian.

Penyusunan konsep pelaksanaan kegiatan.

Penyusunan kriteria obyek.

Penyusunan konsep sistem pembangunan perwilayahan industri.

b. Penyusunan metodologi pengumpulan data:

Penyusunan skema instrumen/format pengambilan data

Penyusunan instrumen/format pengambilan data

Pengujian instrumen/format pengambilan data.

c. Perancangan survey.

Pengenalan sebaran dan perilaku/karakteristik obyek.

Pengenalan sebaran dan perilaku/karakteristik sumber data

obyek.

Penyusunan jadwal pegambilan data.

d. Penyusunan metodologi pengolahan data dan analisis

e. Penyusunan konsep sistem informasi berbasis spatial (Geographic

Information System/GIS).

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 12

Page 13: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

B. Pelaksanaan

1. Pengumpulan data sekunder sumber daya ekonomi wilayah mencakup

mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur

di wilayah.

a. Penjadwalan dan komunikasi dengan pihak terkait antara lain

instansi pemerintah dan sumber data.

b. Pengambilan data.

c. Pemilahan status dan kondisi data.

2. Pengumpulan hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri

sektoral maupun regional

a. Penjadwalan dan komunikasi dengan pihak terkait antara lain

instansi pemerintah dan sumber data.

b. Pengambilan hasil kajian.

c. Pemilahan status dan kondisi hasil kajian.

3. Pengolahan data sumber daya ekonomi wilayah mencakup mencakup

sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan infrastruktur di wilayah.

a. Klasifikasi data.

b. Seleksi sumber daya ekonomi wilayah

c. Pemilihan prioritas industri

d. Penyusunan pembangunan perwilayahan industri

e. Penyusunan Menyusun sistem informasi manajemen berbasis

spasial (Geographic Information System/GIS) atas data sumber daya

ekonomi wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya

pendukung dan infrastruktur

4. Analisis

a. Analisis klasifikasi sumber daya ekonomi wilayah mencakup

mencakup sumber daya alam, sumberdaya pendukung dan

infrastruktur di wilayah.

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 13

Page 14: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

b. Analisis seleksi pembangunan perwilayah industri sebagai pusat

pertumbuhan.

c. Analisis prioritas perwilayah industri sebagai pusat pertumbuhan.

d. Analisis pembangunan perwilayahan industri prioritas.

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 14

Page 15: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

KONSEPPENGEMBANGAN

PERWILAYAHAN INDUSTRI

STUDI LITERATUR, IDENTIFIKASI OOBYEK DAN

SUMBER DATA

SELEKSIPERWILAYAHAN

INDUSTRI

KONSEPPENGEMBANGANPERWILAYAHAN

INDUSTRI PRIORITAS

PENYUSUNANGIS

PENGUMPULAN DATA DAN KAJIAN SEKTORAL & REGIONAL

ANALISISDATA

PRIORITASPERWILAYAHAN

INDUSTRI

PERSIAPANINSTRUMEN

PENGAMBILAN DATA

SELEKSI PERWILAYAHANINDUSTRI BERDASARKAN

KRITERIA INTEGRASISISTEM POTENSI SDA, SD

PENDUKUNG DAN INFRASTRUKTUR

PRIORITAS PERWILAYAHANINDUSTRDIARAHKAN PADAINDUSTRI YANG BERDAYASAING TINGGI SEBAGAIINDUSTRI UNGGULAN

PENGEMBANGANPERWILAYAHAN INDUSTRDENGAN MENCARI POLA

PENGEMBANGAN INDUSTRIYANG SESUAI DENGAN

KARAKTERISTIK SUMBERDAYA TERPILIH

• RPJPN/ RPJMN• RTRWN• SISTRANAS• SISLOGNAS• KORIDOR EKONOMI

VALIDASI DATA

PENGEMBANGAN ORIGINAL DESTINATION

•IDENTIFIKASI MASALAH•PERUMUSAN MASALAH

Gambar 1. Tahapan Kegiatan

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 15

Page 16: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

Tabel 2.Rincian Tahapan Kegiatan

NO KEGIATAN PENJELASANTITIK KRITIS/STANDAR

PERFORMANSIKELUARAN

DETAIL PELAKSANAAN

1.Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi permasalahan terkait dengan pembangunan perwilayahan industri sebagai pusat pertumbuhan untuk selanjutnya dirumuskan secara sistematis sebagai langkah awal penyelesaian masalah

Identifikasi masalah harus relevan dengan kondisi yang sedang berkembang dan mendukung visi dan misi pembangunan ekonomi nasioalan ke depan.

Perumusan masalah harus disusun secara sistematis dan terperinci sehingga memberikan gambaran yang jelas, terukur dan realistis untuk dilaksanakan.

Hasil identifikasi masalah

Hasil perumusan masalah

FGD oleh tenaga ahli

2. Studi Literatur

Pendalaman terhadap perilaku/karakteristik obyek terkait dengan fungsi dan potensi alamiahnya dalam pembangunan perwilayahan industri

Karakteristik obyek untuk fungsi dan potensi alamiahnya.

Pemahaman tentang karakteristik obyek untuk fungsi dan potensi alamiahnya

FGD oleh tenaga ahli

3. Identifikasi ObyekMelakukan identifikasi awal terhadap sebaran dan potensi obyek di seluruh Indonesia

Informasi sebaran obyek dari berbagai sumber

Data sebaran obyek FGD oleh tenaga ahli

4.Pengenalan Sumber Data

Melakukan identifikasi terhadap sumber data obyek mencakup Lembaga/Dinas terkait

Informasi tentang Lembaga/Dinas terkait dengan informasi obyek

Daftar Lembaga/Dinas yang memiliki informasi obyek

FGD oleh tenaga ahli

5.Pengembangan Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian mencakup sistematika penelitian, perancangan penelitian, pemodelan yang digunakan, teknik pengumpulan data, pengolahan data dan analisis

Metodologi penelitian sesuai dengan tujuan penelitian.

Metodologi penelitian FGD oleh tenaga ahli

6. Pengembangan Konsep Pembangunan Perwilayahan Industri

Pendalaman konsep Pembangunan perwilayahan industri Wilayah dengan melihat keterkaitan antara kondisi eksternal yang berkembang (antara lain Peraturan/Kebijakan

Kesesuaian pendekatan teori dengan kondisi riil yang berkembang.

Penyesuaian dan koordinasi dengan semua informasi

Konsep Pengembangan Wilayah yang terintegrasi dengan informasi eksternal

FGD oleh tenaga ahli

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 16

Page 17: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

NO KEGIATAN PENJELASANTITIK KRITIS/STANDAR

PERFORMANSIKELUARAN

DETAIL PELAKSANAAN

Pusat & Wilayah, konsep pengembangan ekonomi lain yang sedang dikembangkan) dengan pendekatan teori yang digunakan

eksternal (mencakup Peraturan/Kebijakan Pusat & Wilayah, konsep pengembangan ekonomi lain yang sedang dikembangkan) sebagai suatu pendekatan yang integratif dan sistematis

yang relevan

7.Peyiapan Instrumen Pengambilan Data

Instrumen Pengambilan Data disusun dan dibuat secara khusus disesuaikan dengan perilaku dan karakteritik obyek

Instrumen Pengambilan Data harus dapat menampung semua informasi yang dibutuhkan untuk analisis dan penarikan kesimpulan

Instrumen Pengambilan Data

FGD oleh tenaga ahli

8.Pengumpulan Data Sekunder dan Klasifikasi Data

Data sekunder dikumpulkan dari sumber-sumber utama.

Sumber data Kelengkapan data Updating data Klasifikasi data

Data Sekunder untuk Potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur dari semua instansi/pihak terkait

Dilakukan oleh surveyor dan data collector di bawah pengawasan tenaga ahli

9.

Pengumpulan Hasil Kajian Pengembangan Dan Pembangunan Industri Sektoral Maupun Regional

Hasil kajian pengembangan dan pembangunan industri sektoral maupun regional dikumpulkan dari berbagi sumber terkait

Sumber data Kelengkapan kajian Updating kajian Relevansi kajian

Hasil Kajian Pengembangan Dan Pembangunan Industri Sektoral Maupun Regional dari semua instansi/pihak terkait

Dilakukan oleh surveyor dan data collector di bawah pengawasan tenaga ahli

10.Pengolahan Data Sekunder

Pengolahan Data Sekunder untuk Potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur dilakukan dengan mengklasifikasikannya sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.

Status data Informasi data Klasifikasi informasi:

jenis,ukuran, status pengusahaan, lokasi, kondisi teknis dsb

Klasifikasi Data Sekunder untuk Potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur sesuai dengan kelompok informasi yang diperlukan bagi inputting GIS

Dilakukan oleh tim pengolah data di bawah pengawasan TA internal dan TA umum

11. Penyusunan GIS Data terinformasi disusun dalam peta spasial berbasis

Peta pada tingkat kabupaten/kota

Peta GIS Data Potensi Sumber Daya Alam,

Dilakukan oleh Tim IT di bawah pengawasan

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 17

Page 18: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

NO KEGIATAN PENJELASANTITIK KRITIS/STANDAR

PERFORMANSIKELUARAN

DETAIL PELAKSANAAN

Berisi informasi obyek secara detail

Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur

tenaga ahli.

12.Seleksi Industri Potensial

Seleksi Industri Potensial dilakukan dengan menggunakan

Industri potensial terseleksi berdasarkan kriteria

Daftar Industri terseleksi berdasarkan tingkat potensi dan integrasi sumberdaya pendukung serta infrastrukturnya.

FGD oleh tenaga ahli

13.Seleksi Industri Prioritas

Seleksi Industri Potensial dilakukan dengan menggunakan Analisis Model Lima Kekuatan Kompetisi dari Porter (Porter Five Forces Analysis)

Industri prioritas terseleksi berdasarkan kriteria

Daftar Industri Prioritas berdasarkan kemampuan daya saing nasional untuk dikembangkan sebagai industri unggulan

FGD oleh tenaga ahli

14.Analisis Validitas Data Sekunder

Data sekunder yang terkumpul dilakukan validasi berdasarkan metodologi pengumpulan data dan kekinian datanya

Metodologi pengumpulan data Status kekinian data (data

updating).

Data Sekunder untuk Potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Pendukung dan Infrastruktur yang sudah diketahui status validitasnya berdasarkan metodologi pengambilannya dan tingkat updating data-nya

Dilakukan oleh Tim Validasi di bawah pengawasan tenaga ahli

15.

Skema pengembangan peta jalan (road map) industri prioritas.

Pembangunan perwilayahan industri Prioritas dilakukan dengan menggunakan Porter’s Diamond Model For The Competitive Advantage of Nations.

Integrasi dengan kebijakan terkait

Diseminasi ke pihak terkait

Rencana Aksi Pengermbangan Industri

FGD oleh tenaga ahli

16.Original Destination Kargo/Komoditas

Jaminan ketersediaan input dan pengiriman output industri secara baik sesuai target & tujuan.

Data input industri Data output industri Jalur rantai pasok

Jalur Original Destination Kargo/Komoditas

FGD oleh tenaga ahli

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 18

Page 19: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

7.2. Metode Analisis

Metode analisis yang akan dilakukan pada kegiatan Survey Dan Verifikasi

Sumber Daya Ekonomi Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan

Industri sebagai berikut:

A. Metode/Teknik Analisis Sumber Daya

No Analisis DeskriptifTeknik / Alat

Analisis

1 Analisis

Sumber

Daya

Ekonomi

Wilayah

Mencakup

Sumber daya

alam,

sumberdaya

pendukung

dan

infrastruktur

Pengertian:

Tahap ini difokuskan pada inventarisasi sumber daya ekonomi

wilayah mencakup sumber daya alam, sumberdaya

pendukung dan infrastruktur.

Tujuan:

Dengan analisis ini akan diketahui sumber daya ekonomi

wilayah mencakup mencakup sumber daya alam dan

lingkungan yang dapat dikembangkan dengan

mempertimbangkan adanya sumberdaya pendukung dan

infrastruktur (lokasi).

Bahan yang dianalisis:

a. Potensi sumber daya mineral dan energi

b. Potensi sumber daya pertanian tanaman pangan,

peternakan, dan perkebunan

c. Potensi sumber daya kelautan dan perikanan

d. Potensi sumber daya air

e. Potensi industri yang sudah ada

f. Infrastruktur yang sudah ada

g. Lokasi

Hasil Analisis:

Sumber daya alam (pertanian, perkebunan, peternakan,

kelautan, perikanan, air) sumber daya energi, infrastruktur

dan industri yang sudah ada layak untuk dikembangkan

menjadi industri yang memiliki rantai nilai dan basis daya

saing komparatif yang kuat.

Menggunakan

form/daftar

inventarisir

potensi

masing-

masing

sumber daya

2 Analisis Pengertian: Seleksi faktor

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 19

Page 20: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

No Analisis DeskriptifTeknik / Alat

Analisis

Seleksi

Berjenjang

Merupakan analisis yang digunakan untuk memilih sumber

daya yang potensial dengan menggunakan tiga tahap seleksi

berjenjang, dimana setiap jenjang akan menyaring sumber

daya yang akan dikembangkan.

Tujuan:

Analisis ini ditujukan untuk menyaring sumber daya yang

potensial dan didukung oleh ketersediaan energi dan

infrastruktur.

Metode seleksi yang digunakan

a. Tahap pertama sumber daya dievaluasi dengan kriteria

besarnya potensi dimiliki.

b. Tahap kedua sumber daya dievaluasi dengan adanya

dukungan potensi energi.

c. Tahap ketiga lokasi sumber daya didukung dengan

infrastruktur yang baik.

Hasil Analisis

Daftar sumber daya yang potensial dikembangkan industrinya

dengan mempertimbangkan ketersediaan energi dan

infrastruktur.

endowment

dan faktor

pendukung

3 Analisis

Prioritas

Sumber daya

Pengertian

Memberikan bobot untuk masing-masing sumber daya alam

yang sudah dipilih (seleksi) pada tahap sebelumnya.

Tujuan :

Mendapatkan daftar prioritas pembangunan perwilayahan

industri yang akan mengolah sumber daya yang ada.

Kriteria yang digunakan:

a. Kekuatan tawar konsumen

b. Kekuatan tawar pemasok

c. Ancaman substitusi

d. Ancaman pesaing dari negara lain

e. Persaingan dengan industri sejenis

FGD

dilakukan

untuk

memberi

pertimbangan

prioritas dan

dasar analisis

model lima

kekuatan

kompetisi

B. Metode/Teknik Analisis Kelayakan Industri

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 20

Page 21: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

No Analisis DeskriptifTeknik / alat

analisis

1 Analisis Faktor

Eksisting

Pengertian :

Analisis ini diarahkan untuk mendapatkan gambaran

kontribusi kondisi faktor terhadap pembangunan

perwilayahan industri yang berbasiskan sumber daya yang

sudah diprioritaskan pada tahap sebelumnya.

Tujuan :

Untuk mendapatkan gambaran kontribusi sumber daya

alam, infrastruktur, iklim, lokasi, tenaga kerja terhadap

pembangunan perwilayahan industri.

Hasil Analisis :

a. Daftar kendala dan batasan fisik alamiah yang di miliki

untuk mengembangkan industri sebagaimana

diharapkan

b. Daftar kebutuhan infrastruktur, tenaga ahli untuk

membangun industri berbasis sumber daya yang sudah

dipilih

FGD (Kondisi

faktor)

2 Analisis

Kondisi

Permintaan

Pengertian :

Analisis ini menguraikan karakteristik permintaan pasar

domestik atas produk industri yang menggunakan bahan

baku dari sumber daya yang terpilih. Pasar domestik adalah

sumber utama pengembangan daya saing industri terpilih

jika dibarengi oleh tingkatan kecanggihan (tuntutan) yg

menjadi pengungkit perusahaan untuk memproduksi produk

yang berkualitas sehingga sesuai dengan standar

konsumen yang levelnya tinggi pada efisiensi dan

produktivitas dan menekankan pada inovasi keaslian (noval)

Tujuan :

Mendapatkan gambaran karakteristik permintaan pasar

domestik yang akan menjadi sumber inovasi

Hasil Analisis :

Daftar Karakteristik pasar lokal terhadap produk dari industri

mengolah sumber daya alam terpilih

FGD (kondisi

permintaan)

3 Analisis

Industri Terkait

Pengertian :

Analisis ini merefleksikan ada-tidaknya supplier dan industri

FGD dengan

dasar model

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 21

Page 22: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

No Analisis DeskriptifTeknik / alat

analisis

Dan Industri

Pendukung

pendukung nasional yang terkait dengan industri inti yang

mengolah bahan baku yang berasal dari sumber daya

terpilih. Analisis ini juga memberikan gambaran bagaimana

bentuk hubungan antar aktor dalam rantai nilai.

Tujuan :

Mendapatkan gambaran ada / tidaknya industri pendukung

dan terkait. Dan bagaimana bentuk kerja sama yang terjadi

selama ini.

Hasil Analisis :

Daftar industri (inti, pendukung dan terkait) atau rantai nilai

industri yang potensial untuk dikembangkan dengan basis

sumber daya terpilih

analisis rantai

nilai

4 Analisis

Strategi,

Struktur Dan

Persaingan

Perusahaan

Pengertian :

Menggambarkan kondisi pengelolaan lingkungan

perusahaan itu diciptakan, diorganisasi dan dikelola

terutama persaingan domestik. Lingkungan industri yang

kompetitif dapat mendorong industri tumbuh sehat dan siap

menghadapi tekanan persaingan tingkat dunia.

Tujuan :

Untuk mengetahui gambaran pengelolaan lingkungan

usaha

Hasil Analisis :

a. Model pengelolaan lingkungan usaha yang existing

b. Daftar masukan bagi pemerintah untuk menciptakan

lingkungan yang kondusif

FGD dengan

dasar model

analisis faktor

strategis,

struktur dan

persaingan

usaha.

5 Analisis Pola

Pembangunan

perwilayahan

industri

Berbasis

Sumber Daya

Yang

Diprioritaskan

Pengertian:

Pemanfaat sumber daya yang diprioritaskan dan sumber

daya energi membutuhkan investasi besar dan teknologi

yang tinggi, maka pola pengembangan investasi industri

dimulai dari industri yang mampu mengolah sumber daya

mentah menjadi bahan baku dengan memanfaatkan sumber

energi yang ada di wilayah tersebut.

Pola selanjutnya adalah mengembangkan struktur industri

sesuai dengan rantai nilai industri yang telah dihasilkan

FGD untuk

mencari pola

pembangunan

perwilayahan

industri yang

sesuai dengan

karakteristik

sumber daya

terpilih.

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 22

Page 23: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

No Analisis DeskriptifTeknik / alat

analisis

pada tahap sebelumnya.

Untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi, model

pembangunan perwilayahan industri berbasis rantai nilai ini

dapat menggunakan pola inti plasma atau pola kemitraan

dengan IKM yang ada di wilayah tersebut.

Tujuan:

Untuk mendapatkan gambaran pola pengembangan rantai

nilai industri yang mengolah sumber daya yang

diprioritaskan

Hasil Analisis:

Strategi pembangunan perwilayahan industri yang akan

mengolah sumber daya yang prioritaskan

X. PELAKSANAAN KEGIATAN

10.1 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah

Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri merupakan serangkaian

aktivitas kegiatan yang akan dilaksanakan dan mengacu pada lingkup

kegiatan dan rencana kerja yang telah disusun sebelumnya. Secara rinci

jadwal kegiatan tersebut dapat dilihat di bawah ini.

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 23

Page 24: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Persiapan Awal

1.1 Studi Literatur

1.2 Pendalaman dengan Pihak Terkait

1.3 Penyusunan dan Pengembangan Konsep Kegiatan

2 Persiapan Kegiatan

2.1 Penyusunan Instrumen Data Lapangan

2.2 Perencanaan Pengambilan Data

2.4 Koordinasi Dengan Pihak Terkait

3 Persiapan Pembangunan Sistem I nformasi dan GI S

3.1 Perancangan Sistem Pengolahan Data

3.2 Perancangan GIS

4 Pelatihan Surveyor Lapangan

4.1 Pelatihan Instrumen Pengumpulan Data Lapangan

4.2 Pelatihan Pengenalan Lapangan

5 Pengumpulan Data Lapangan

5.1 Pengumpulan Data Sumber Daya

5.2 Evaluasi Validitas Data

6 Pengolahan dan Analisis Data

6.1 Pengolahan Data

6.2 Analisis Seleksi Potensi

6.3 Analisis Prioritas Potensi

6.4 Analisis Pengembangan Potensi

7 Pelaporan

7.1 Laporan Pendahuluan

7.2 Laporan Interim

7.3 Laporan Akhir

JADUAL KEGIATANPEMETAAN DAN INVENTARISASI POTENSI SEKTOR INDUSTRI DI DAERAH

Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Bulan Ke-4 Bulan Ke-5No

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 24

JADWAL KEGIATANINVENTARISASI DAN PEMETAAN INDUSTRI WILAYAH

Page 25: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

10.2 Organisasi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah

Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri diatur secara internal dalam

suatu organisasi kerja yang terdiri dari satu orang Ketua Tim (Team Leader)

dan12 orang tenaga ahli dengan dibantu tenaga penunjang. Dalam kegiatan ini

Ketua Tim bertanggung jawab penuh terhadap berjalannya pelaksanaan

kegiatan dan penyelesaian seluruh rangkaian kegiatan sesuai dengan perioda

waktu yang diberikan. Selain menjalankan tugas dan tanggung jawab

profesionalnya, ketua tim mempunyai tanggungjawab untuk selalu melakukan

monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan pekerjaan serta menampung

segala permasalahan yang dihadapi setiap anggota Tim atau tenaga ahli dan

mencarikan solusi yang terbaik secara bersama.

10.3 Tenaga Ahli

Untuk melaksanakan kegiatan Survey Dan Verifikasi Industri Prioritas Dalam

Rangka Membangun Perwilayahan Industri ini diperlukan 15 (lima belas)

keahlian dengan kualifikasi sebagai berikut.

1. Ahli Kebijakan Industri dengan kualifikasi minimal sarjana strata dua (S2)

Teknik dan Manajemen Industri dan dengan pengalaman minimal 8

(delapan) tahun.

2. Ahli Ekonomi Studi Pembangunan dengan kualifikasi minimal sarjana

strata satu (S1) Ekonomi Pembangunan dan dengan pengalaman minimal

10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Ekonomi Pembangunan

dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

3. Ahli Sistem Informasi Manajemen dengan kualifikasi minimal sarjana

strata satu (S1) Manajemen Informatika atau Teknik Informatika dan

dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua

(S2) Manajemen Informatika atau Teknik Informatika dan dengan

pengalaman minimal 5 (lima) tahun

4. Ahli GIS dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Teknik

Geodesi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 25

Page 26: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

sarjana strata dua (S2) Teknik Geodesi dan dengan pengalaman minimal

5 (lima) tahun

5. Ahli Statistika dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Statistik

dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata

dua (S2) Statistik dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

6. Ahli Pertambangan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1)

Teknik Pertambangan dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh)

tahun atau sarjana strata dua (S2) Teknik Pertambangan dan dengan

pengalaman minimal 5 (lima) tahun

7. Ahli Konservasi Energi atau Proses dengan kualifikasi minimal sarjana

strata satu (S1) Teknik Mesin/Teknik Energi dan dengan pengalaman

minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Teknik

Mesin/Teknik Energi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

8. Ahli Perkebunan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1)

Perkebunan dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau

sarjana strata dua (S2) Perkebunan dan dengan pengalaman minimal 5

(lima) tahun

9. Ahli Geologi dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Geologi

dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata

dua (S2) Geologi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

10. Ahli Transportasi dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1)

Teknik Transportasi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun

atau sarjana strata dua (S2) Teknik Transportasi dan dengan pengalaman

minimal 5 (lima) tahun

11. Ahli Infrastruktur dan Bangunan dengan kualifikasi minimal sarjana strata

satu (S1) Teknik Sipil dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh)

tahun atau sarjana strata dua (S2) Teknik Sipil dan dengan pengalaman

minimal 5 (lima) tahun

12. Ahli Pemasaran Industri dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu

(S1) Manajemen Pemasaran dan dengan pengalaman minimal 10

(sepuluh) tahun atau sarjana strata dua (S2) Manajemen Pemasaran dan

dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 26

Page 27: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

13. Ahli Lingkungan dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Ahli

Lingkungan dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau

sarjana strata dua (S2) Ahli Lingkungan dan dengan pengalaman minimal

5 (lima) tahun

14. Ahli Geografi dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Ilmu

Geografi dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau

sarjana strata dua (S2) Ilmu Geografi dan dengan pengalaman minimal 5

(lima) tahun

15. Ahli Planologi dengan kualifikasi minimal sarjana strata satu (S1) Planologi

dan dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun atau sarjana strata

dua (S2) Planologi dan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun.

Disamping itu untuk mendukung kelancaran kegiatan ini, tenaga ahli dibantu

tenaga pendukung yang terdiri dari tenaga administrasi dan operator komputer.

Sementara itu untuk mengambil data lapangan, tenaga ahli dibantu oleh

surveyor lapangan yang ditugaskan untuk mencari data di lapangan.

XI. PELAPORAN

Laporan pelaksanaan kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi

Wilayah Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri ini tersusun atas

Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, dan dan Laporan Akhir. Substansi

masing-masing laporan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisi rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh,

mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya, dan jadwal kegiatan

penyedia jasa. Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dalam

bentuk buku dan diserahkan paling lambat 3 (tiga) minggu sejak

dikeluarkannya SPMK.

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 27

Page 28: Pengembangan Sektor Industri Daerah17feb

SURVEY DAN VERIFIKASI SUMBER DAYA EKONOMI WILAYAH DALAM RANGKA MEMBANGUN PERWILAYAHAN INDUSTRI

2. Laporan Antara

Laporan Antara berisi setiap kegiatan yang memuat hasil survey dan

pengumpulan data yang dilaksanakan serta hal-hal lain yang perlu dilaporkan

oleh penyedia jasa. Laporan Antara dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar

dalam bentuk buku yang memuat hasil survey dan pengumpulan data dan

diserahkan paling lambat 13 (tiga belas) minggu sejak dikeluarkannya SPMK.

3. Laporan Akhir

Laporan Akhir berisi kegiatan penyedia jasa dari awal sampai dengan akhir

kegiatan pelaksanaan pekerjaan, termasuk hasil evaluasi, revisi-revisi, saran-

saran, rekomendasi-rekomendasi dan lainnya. Laporan Akhir dibuat sebanyak

10 (sepuluh) eksemplar dalam bentuk buku dan CD yang berisi seluruh

laporan. Laporan Akhir ini diserahkan paling lambat 5 (lima) bulan sejak

dikeluarkannya SPMK.

XII. ANGGARAN

Pelaksanaan kegiatan Survey Dan Verifikasi Sumber Daya Ekonomi Wilayah

Dalam Rangka Membangun Perwilayahan Industri ini dibiayai oleh Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Republik Indonesia tahun anggaran

2011.

TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman 28