13
MAKALAH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR Disusun Oleh : Mohammad Roshiful Muzakki (12410001) Dosen : Ir. Silviati Sumardi,MM FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Pengembangan Sumber Daya Air

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Kuliah Pengembangan Sumber daya Air, dengan tujuan agar dapat memenuhi tugas kuis di kamous universitas borobudur

Citation preview

Page 1: Pengembangan Sumber Daya Air

MAKALAH

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

Disusun Oleh : Mohammad Roshiful Muzakki (12410001)

Dosen : Ir. Silviati Sumardi,MM

FAKULTAS TEKNIKPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS BOROBUDUR JAKARTAJl .Raya Kalimalang No.1 Jakarta timur. Telp.021-8613868, 8613877

Page 2: Pengembangan Sumber Daya Air

KATA PENGANTAR

Syukur Alhandulilah kita pajatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kerana atas limpahan rahmat-Nya, Penulis bisa menyelesaikan makalah dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu sesuai tugas e-learning atau quiz.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembibing Ir. Silviati Sumardi,MM yang telah memberikan petunjuk dan bimbinganya serta menyediakan waktu untuk memberi materi kepada kami di e-learning dengan baik. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itulah kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Dan semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca.

Bekasi, Oktober 2015 Penulis:

M. Roshiful Muzakki

Page 3: Pengembangan Sumber Daya Air

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Segala sesuatu sekarang memerlukan pangetahuan atau sering kita sebut ilmu pengetahuan. Salah satunya pengetahuan yang kita pelajari sekarang adalah pengetahuan Sumber Daya Air. Pelajaran ini sangat penting karena pengetahuan ini penting untuk kita dalam hal pembuatan pembangunan dibidang pengairan dan didalam bidang lainnya. Pengembangan Sumber Daya Air (Water Resources) memerlukan adanya konsepsi. Perencanaan, perancangan, konstruksi dan operasi fasilitas-fasilitas untuk pengendalian dan pemanfaatan air pada dasarnya hal-hal tersebut merupakan tugas para insinyur sipil, tetapi jasa-jaha para ahli dibidang lain juga dibutuhkan. Setiap proyek pengembangan sumber daya air akan menghadapi seperangkat konsisi fisik yang unik yang harus diatasi secara khusus, sehingga desain buku pedoman (standar) yang menuju kepada penyelesaian yang sederhana, yang bersandar pada buku pedoaman(handbook),jarang dapat digunakan. Kondisi-kondisi khusus setiap proyek harus diatasi melalui penerapan pengetahuaan dasar berbagai disiplin ilmu secara terpadu.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka dapat dirumuskan

masalah dalam makalah ini yaitu apakah tujuan perencanaan untuk pengembangan

infrastruktur sumber daya air.

1.3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah pada subbab 1.2, maka tujuan dari makalah ini

yaitu untuk mengetahui tujuan perencanaan untuk pengembangan infrastruktur

sumber daya air.

1.4. Manfaat

Manfaat yang dapat dicapai melalui makalah ini adalah memperluas wawasan

pembaca mengenai perencanaan dalam pengembangan infrastruktur sumber daya air,

1

Page 4: Pengembangan Sumber Daya Air

sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan

sumber daya air dengan baik dan benar.

1.5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam pembuatan makalah ini adalah hanya mengenai tujuan

perencanaan untuk pengembangan infrastruktur sumber daya air secara umum, bukan

dalam artian tujuan perencanaan pengembangan yang sudah terspesifikasi atau

terpusatkan dalam suatu bidang yang khusus. Sumber rujukan yang digunakan dalam

pembuatan makalah ini berdasarkan perundang-undangan yang berlaku saat ini, yaitu

UU RI No. 7 Tahun 2004.

1.6. Metodologi

Metodologi penulisan yang digunakan dalam makalah ini adalah melalui studi

litelatur atau studi pustaka.

2

Page 5: Pengembangan Sumber Daya Air

BAB IIPEMBAHASAN

Pengertian Umum Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Air

a. Pengertian Umum

Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Air diawali dengan merangkum kebutuhan masyarakat untuk dirumuskan menjadi tujuan dari kebutuhan masyarakat pengguna Sumber Daya Air.

Perencanaan adalah suatu proses kegiatan untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan secara koordinasi dan terarah dalam rangka mencapai tujuan pengelolaan Sumber Daya Air.

Pengembangan Sumber Daya Air pada wilayah sungai ditujukan untuk peningkatan kemanfaatan fungsi sumber daya air guna memenuhi kebutuhan air baku untuk rumah tangga, pertanian, industri, pariwisata, pertanahan, pertambangan, ketenagaan, perhubungan, dan untuk berbagai keperluan

Pengembangan sumber daya air meliputi : a) air permukaan pada sungai, danau, rawa, dan sumber air permukaan lainnya; b) air tanah pada cekungan air tanah; c) air hujan; dan d) air laut yang berada di darat.

Danau Aur Sumatera Selatan Sungai Sa’ddan Sulawesi Selatan

Pengembangan air permukaan pada sungai, danau, rawa, dan sumber air permukaan lainnya dilaksanakan dengan memperhatikan karakteristik dan fungsi sumber air yang bersangkutan.

Ketentuan mengenai pengembangan sungai, danau, rawa, dan sumber air permukaan lainnya diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan. Pengembangan air tanah pada

3

Page 6: Pengembangan Sumber Daya Air

cekungan air tanah dilakukan secara terpadu dalam pengembangan sumber daya air pada wilayah sungai dengan upaya pencegahan terhadap kerusakan air tanah. Ketentuan mengenai pengembangan air tanah diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Pengembangan fungsi dan manfaat air hujan dilaksanakan dengan mengembangkan teknologi modifikasi cuaca. Badan usaha dan perseorangan dapat melaksanakan pemanfaatan awan dengan teknologi modifikasi cuaca setelah memperoleh izin dari Pemerintah. Ketentuan mengenai pemanfaatan awan untuk teknologi modifikasi cuaca diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Pengembangan fungsi dan manfaat air laut yang berada di darat dilakukan dengan memperhatikan fungsi lingkungan hidup. Badan usaha dan perseorangan dapat menggunakan air laut yang berada di darat untuk kegiatan usaha setelah memperoleh izin pengusahaan sumber daya air dari Pemerintah dan/atau pemerintah daerah. Ketentuan mengenai pemanfaatan air laut yang berada di darat diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Proyek Pengembangan Sumber Daya Air harus diselesaikan secara khusus dan unik, karena sangat tergantung dari kondisi topografi setempat, kondisi sosial, politik dan budaya setempat dan harus melibatkan berbagai bidang keahlian secara terpadu. Dalam mempelajari pengendalian dan pengaturan pemanfaatan air maka akan timbul berbagai pertanyaan, diantaranya adalah :

Dalam mempelajari pengendalian dan pengaturan pemanfaatan air maka akan timbul berbagai pertanyaan, diantaranya adalah :

- Berapa banyak jumlah air yang dapat diharapkan? (dari aliran air minimum, maksimum, tahunan, volume banjir, air tanah).

- Berapa banyak jumlah air yang dapat dimanfaatkan? (untuk air minum, irigasi, Pembangkit Listrik Tenaga Air, industri, lalulintas dan sebagainya).

- Bagaimana pengendalian terhadap kelebihan air? (dengan pengaturan banjir, sistem drainase, pengelolaan air limbah dan sebagainya).

- Bangunan apa saja yang diperlukan dalam Pengembangan Sumber Daya Air? (Waduk, Bendung, Bendungan, Saluran, Pelimpah, Tanggul dan sebagainya).

- Bagaimana pengaruh Pengembangan Sumber Daya Air terhadap pelestarian lingkungan? (margasatwa, tumbuhan, air tanah, budaya dan politik).

- Apakah Pengembangan Sumber Daya Air mempunyai nilai ekonomis dan finansial?Dengan demikian dalam mempelajari Pengembangan Sumber Daya Air diperlukan pengetahuan dan wawasan yang luas bagi perencana agar dapat diperoleh hasil harga yang optimal.

b. Jenis dan Unsur Pengembangan Sumber Daya Air Jenis dan unsur yang perlu diketahui dalam Pengembangan Sumber Daya Air (PSDA) diantaranya adalah :

4

Page 7: Pengembangan Sumber Daya Air

1) Kwantitas Air Seberapa banyak air yang dapat diharpkan dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi tujuan kegunaannya, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut harus melalui penerapan Hidrologi, yaitu Ilmu yang mempelajari kejadian - kejadian serta distribusi air alamiah dibumi. Dengan mempelajari Hidrologi, dapat diketahui : daur hidrologi (Cyclus Hidrologi) prakiraan aliran air sungai dimasa datang, air tanah dan sebagainya.

2) Kwalitas Air Selain jumlah air yang cukup, diperlukan mutu air sesuai dengan standard dan kegunaannya, misal air minum, air irigasi, air industri dan pambuangan air limbah. Pengujian kimiawi serta bakteriologis biasa dilaksanakan untuk menetapkan jumlah serta sifat - sifat kotoran didalam air.

3) Bangunan AirBentuk dan ukuran bangunan air seringkali tergantung pada sifat hidrolik dan harus mengikuti azas mekanika fluida. Bangunan air sering kali mempunyai bentuk lengkap untuk disesuaikan dengan tuntutan azas mekanika fluida sehingga memerlukan perhitungan detail yang rumit, bahwa kadang kala diperlukan uji model didalam laboratorium sebelum dilaksanakan pembangunannya dilapangan.

4) LingkunganDalam Pengembangan Sumber Daya Air (PSDA) tidak dapat terlepas dari pengaruh lingkungan disekitarnya. Kondisi daerah aliran sungai (DAS) sangat menentukan kelestarian sumber daya air. Pengaruh bangunan air terhadap perkembangan morfologi sungai, pengaruh lingkungan selama pembangunan, pengelolaan dan setelah masa usia layannya selesai. Disamping itu pengaruh terhadap perubahan kondisi sosial, politik dan budaya dilingkungan bangunan pengembangan sumber daya air.

5) Unsur Ekonomis dan FinansialSetiap pengembangan sumber daya air harus dilakukan studi kelayakan untuk mengevaluasi dari berbagai segi terhadap keuntungan yang diperoleh. Tinjauan ekonomis adalah tinjauan terhadap nilai keekonomian suatu pengembangan sumber daya air, bila dibandingkan dengan pembangunan lain yang mempunyai tujuan yang sama, sedangkan tinjauan financial adalah suatu studi / tinjauan nilai ekonomian pengembangan sumber daya air dengan membandingkan besaran investasi yang diperlukan terhadap keuntungan yang diperoleh selama usia layan bangunan pengembangan sumber daya air.

6) Unsur Sosial, Politik dan BudayaHampir semua pembangunan PSDA dibiayai oleh badan pemerintah tertentu, proyek irigasi, pengendali banjir, pengelola air bersih, air limbah dan pembangkit listrik. Pembangunan

5

Page 8: Pengembangan Sumber Daya Air

PSDA tergantung dari kebijakan / batasan perencana suatu daerah, peraturan dan undang - undang yang ada. Pembangunan PSDA dapat tertunda karena masyarakat dan adapt budaya setempat tidak menyetujuinya misal, merusak situs peninggalan nenek moyang, masyarakat tidak mengijinkan daerahnya digunakan untuk PSDA dan sebagainya.

c. Problema yang ditimbulkan oleh PSDA Mengingat air adalah merupakan bahan baku utama untuk memenuhi suatu kehidupan, maka pemanfaatan sumber daya air berarti akan mempengaruhi seluruh tatanan pola aliran air yang telah berlangsung lama. Beberapa permasalahan yang mungkin timbul oleh PSDA :

- Perubahan pola pemanfaatan aliran air - Perubahan pola hidup binatang pada aliran air (sungai)- Perubahan pola distribusi sediment transport, missal timbulnya agradasi dan

degradasi pada bagian hulu dan hilir bangunan PSDA - Perubahan pada aliran air tanah - Perubahan pola hidup sosial budaya masyarakat.

1) Perubahan pola pemanfaatan aliran airPerubahan pola pemanfaatan aliran air ini dapat mempengaruhi tatanan kehidupan pada suatu daerah, bahkan dapat mempengaruhi hubungan antar wilayah kabupaten / propinsi, mungkin malah antar Negara. Untuk itu perlu dibuat pengaturan pola pemakaian pemanfaatan aliran air (sungai). Dengan mulai berjalannya peraturan pemerintah tentang otonomi daerah, maka peraturan/perundangan yang mengatur pemakaian / pemanfaatan aliran air sungai yang melibatkan lebih dari 1 (satu) wilayah kabupaten / propinsi dirasa sangat mendesak.

2) Perubahan pola hidup binatang pada aliran air (sungai)Pembangunan PSDA yang memerlukan bangunan air (bendung, waduk dan bendungan) melintang / memotong sungai sehingga memutuskan migrasi suatu binatang air, misal ikan / binatang air pada saat reproduksi harus dibagian hulu sungai dan setelahnya hidup dibagian hilir sungai akan terputus, binatang air pada aliran deras harus berubah hidup pada air kolam / waduk dan sebagainya.

3) Perubahan pola distribusi sediment transportSedimen transport secara alamiah dari hulu ke hilir akan menyebar sesuai kecepatan aliran air sungai, misal sediment pasir dibagian hulu sungai yang diambil penduduk untuk keperluan pembangunan, akan terisi ulang secara alami pada saat air besar (banjir) datang. Apabila dibangun PSDA (Bendung atau Bendungan) maka dibagian hulu akan timbul agradasi, yaitu penumpukan material sediment transport dibagian hulu bendung / bendungan, sedangkan dibagian hilir mengalami degradasi yaitu penurunan permukaan dasar sungai dibagian hilir bangunan PSDA, lebih lagi apabila terjadi pengmbilan material sediment (pasir) pada sungai. Hal ini sangat membahayakan pondasi bangunan air disepanjang daerah aliran sungai tersebut, seperti bengunan perkuatan tanggul, kolom (pier) dan abutment jembatan dan lain-lain.

6

Page 9: Pengembangan Sumber Daya Air

4) Perubahan pada aliran air tanah Dengan dibangunnya PSDA maka merubah pola aliran sungai, maka dengan sendirinya akan mempengaruhi pola rembesan / infiltrasi pada daerah aliran sungai sehingga mempengaruhi elevasi tinggi muka air tanah. Dibagian hulu dari bendung / bendungan akan mengalami penurunan elevasi tinggi muka air tanah dan hal ini juga akan mempengaruhi terhadap besaran tekanan air tanah pada suatu bangunan air.

5) Perubahan pola hidup sosial budaya masyarakatPerubahan pola ini akan terjadi apabila pembangunan PSDA yang besar, seperti pembangunan bendungan dengan luas genangan / waduk yang cukup luas, misal Saguling, Cirata, Jatiluhur, Karangkates, Kedung Ombo dan sebagainya. Akibat dari genangan yang luas, maka diperlukan. pemindahan penduduk, terpisahnya hubungan antar desa, perubahan pola mata pencaharian dari pertanian menjadi usaha perikanan. Kesemua contoh tersebut dapat menimbulkan perubahan sosial dan budaya penduduk disekitar waduk.

Waduk Cirata ,Jati Luhur Waduk Kedung Ombo,Grobogan

7

Page 10: Pengembangan Sumber Daya Air

BAB IIIPENUTUP

III.1 Kesimpulan

Pengembangan Sumber Daya Air memang harus ditangani dengan detail, untuk mengantisipasi saat terjadinya perubahan musim di Indonesia yang begitu ekstrem. Perlunya dikembangkan saran dan prasarana yang mendukung baik secara lingkungan dan ekonomi untuk warga sekitar. Keamanan dalam pengolahan juga perlu mengikuti peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

III.2 Saran

Mendesain bangunan fasilitas proyek-proyek sumber daya air haruslah orang yang mahir dibidang teknik sipil. Karena keahliannya sangat berpengaruh pada bangunan sumber daya air. Bentuk dan ukuran bangunan seringkali tergantung pada sipat hidrolik yang harus dimiki, sehingga harus ditetapkan melalui penerapan asas mekanika fluida.

8