259
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Tri Wahyu Swadani NIM :131134104 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

  • Upload
    others

  • View
    29

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN

UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Tri Wahyu Swadani

NIM :131134104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

i

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN

UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Tri Wahyu Swadani

NIM :131134104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dapat peneliti selesaikan berkat andil, dukungan, serta bantuan dari

berbagai pihak dan tentunya atas izin dari Allah SWT. Maka dengan bangga

peneliti persembahkan skripsi ini kepada :

1. Allah SWT yang telah melimpahkan anugrah dan ridho-Nya.

2. Kedua orang tua peneliti, Bapak Muhammad dan Ibu Siti Rochana, yang

selalu memberikan dukungan, semangat, dan doanya, serta kedua kakak

peneliti yang selalu memotivasi.

3. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang selalu

memotivasi dan memberi semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Maria Agustina Amelia, S.Si. M. Pd., selaku dosen pembimbing II yang

selalu sabar memberikan masukan dan saran serta motivasi selama proses

penyusunan skripsi.

5. Keluarga besar SD N Karangmloko 1 dan SD N Demangan, sebagai tempat

peneliti melakukan penelitian, dan terimakasih atas kesempatan serta nasihat

yang peneliti terima selama melakukan penelitian.

6. Teman-teman satu cluster skripsi “Pengembangan Tes Hasil Belajar Siswa

Sekolah Dasar” Indri, Dessy, Duta dan teman-teman satu payung yang telah

bekerjasama selama penyusunan skripsi.

7. Skripsi ini peneliti persembahkan kepada almamater Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

v

Motto

“Tidak ada keberuntungan yang datang seketika, segala sesuatu memiliki sebab.

Panen tidak terjadi tanpa cocok tanam, sebagaimana kesuksesan tidak akan ada

tanpa usaha

(Khalid Al Mushih)

“Jangan susahkan dirimu dengan banyak memikirkan masalah yang solusinya

tidak berada di tangan mu, karena Allah memiliki skenario yang indah

(Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny Lc, M.A)

“Maka tetapkanlah kepercayaanmu bahwa sesungguhnya di sebalik kesukaran ada

kemudahan”

(Surah Al-Insyirah : 5-6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau sebagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar referensi sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Januari 2017

Peneliti

Tri Wahyu Swadani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma :

Nama : Tri Wahyu Swadani

Nomor Mahasiswa : 131134104

Demi Pengembangan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas

Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG

CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN

PELAJARAN 2016/2017

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan,

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan

secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 10 Januari 2017

Yang Menyatakan,

Tri Wahyu Swadani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKAKOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI

HITUNG CAMPURAN UNTUKSISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Tri Wahyu Swadani

Universitas Sanata Dharma 2017

Latar belakang penelitian ini adalah adanya potensi dan masalah terkait penyusunan tes hasil belajar. Potensi yang ditemukan adalah guru mampu membuat tes hasil belajar, namun terkendala tidak adanya contoh tes hasil belajar yang baik. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan tujuan mengembangkan tes hasil belajar dan mendeskripsikan kualitas tes hasil belajar kompetensi dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan menurut Borg and Gall, namun hanya menggunakan 7 langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi desain,

Hasil penelitian dan pengembangan ini berupa (1) langkah-langkah penelitian dan pengembangan yaitu 7 langkah, yaitu (a) potensi dan masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk, (g) revisi desain, (2) Analisis kualitas tes hasil belajar diperoleh hasil (a) Total soal valid dari penelitian ini yaitu 46atau 76,6% soal valid dan dari 60 soal, (b) soal reliabel dan termasuk kategori sangat tinggi, (c) Analisis tingkat kesukaran diperoleh hasil 4,34% mudah, 91,3% sedang, dan 4,34% sulit, (d) analisis daya beda diperoleh hasil 45 soal atau 97,8% kategori sangat baik dan 1 soal atau 2,17% dalam kategori cukup baik, (e) analisis pengecoh diperoleh hasil 11atau 23, 9 % soal memiliki pengecoh kurang baik dan telah diperbaiki. Kata Kunci : Penelitian dan pengembangan, Tes Hasil Belajar, Matematika, Operasi Hitung Campuran, Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya Beda, Pengecoh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF MATEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT BASIC COMPENTENCE 1.4 DO THE COMBINE OPERATION

ARITHMETIC FOR FORTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL LESSONS YEAR 2016 / 2017

Tri Wahyu Swadani

Universitas Sanata Dharma 2017

The background of this research is potential and problemare related

arrangedthe results of the test. The potential found are a teachers must make a test of but the problem is there are nor found the good example of the test result. This research is a research and development which purposed to develop test result and described the quality of test result basic competence 1.4. doing combine operation arithmetic for forth elementary school in 2016/2017.

This research isused model of development research by Borg and Gall , but only use seven step of ten step, which are (1) the potential and problem, (2) collecting the data, (3) design product, (4) design validation, (5) design revision, ( 6 ) trial products, ( 7 ) design revision.

The results of research and development are(1) step of research and development (a) the potential and problem, (b) collecting the data, (c) design product, (d) design validation, (e) design revision, ( f ) trial products, ( g ) design revision) and (2) analysis result from 60 question showed(a) the total of valid quetion of the resultare 46or 76,6% from 60 quetion. (b) the question are reliable and include very high categories, (c) analysis of the difficulties result of 4,34% of easy, 91,3% medium, and 4,34% difficult, (d) Analysis of the distinguishing result is 45 qustions or 97,8% include very good categories and 1 question or 2,17% include enough categories (e) analysis of distruction result 11 questions did not work and had revision

Keywords: research and development , the test results learning , mathematics, operation mix count , validity , reliability , level of difficulty , the power of different , distractor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT berkat

limpahan rahmat dan anugrahNya penelitidapat menyelesaikan skripsi ini dengan

tepat waktu. Skripsi yang berjudul PENGEMBANGAN TES HASIL

BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN

OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH

DASAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017” disusun sebagai syarat untuk

mendapatkan gelar sarjana strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(PGSD). Penelitimenyadari bahwa selama proses penyusunan tugas akhir ini tidak

luput dari bantuan dan perhatian dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penelitiucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam

terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terimakasih peneliti sampaikan kepada :

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD Universitas

Sanata Dharma.

3. Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD

Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. dan Ibu Maria Agustina Amelia, S.Si., M.

Pd., selaku dosen pembimbing yang telah mendampingi dan membantu

proses penyusunan skripsi.

5. Bapak I.N.A, selaku ahli matematika yang telah memberikan masukan dan

saran sehingga produk penelitian ini menjadi lebih baik.

6. Wali Kelas IV dan guru matematika kelas IV SD N Karangmloko 1 yang

telah membantu peneliti dalam mempersiapkan produk hingga pengujian.

7. Wali kelas IVA SD N Demangan yang telah memberikan saran dalam peneliti

menyusun sampai menjadi produk yang lebih baik.

8. Kepala Sekolah SD N Karangmloko 1yang telah memberikan kesempatan

kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

9. Kepala sekolah SD Negeri Demangan yang telah memberikan kesempatan

kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

10. Bapak dan ibu di rumah yang selalu mendoakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

xi

11. Kedua kakak peneliti yang selalu memotivasi.

12. Temanku Khatarina Sesilia Riberu yang menemani selama proses penelitian.

13. Teman-teman cluster dan payung skripsi tes hasil belajar yang telah

memberikan semangat dan kerjasama hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

xii

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6

F. Batasan Istilah ............................................................................................... 7

G. Spesifikasi Produk ........................................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 9

A. Kajian Teori .................................................................................................. 9

1. Tes Hasil Belajar ...................................................................................... 9

a. Definisi Tes Hasil Belajar .................................................................... 9

b. Jenis Tes ............................................................................................ 11

c. Tes Pilihan Ganda .............................................................................. 17

2. Konstruksi Tes Hasil Belajar .................................................................. 20

a. Validitas ............................................................................................ 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

xiii

b. Reliabilitas ......................................................................................... 24

c. Karakteristik Butir Soal...................................................................... 26

1) Tingkat Kesukaran ...................................................................... 26

2) Daya Beda .................................................................................. 28

3) Analisis Pengecoh ....................................................................... 30

3. Pengembangan Tes Hasil Belajar ............................................................ 31

4. Matematika ............................................................................................ 34

5. Kompetensi Dasar .................................................................................. 34

6. Operasi Hitung Campuran ...................................................................... 35

7. Taksonomi Bloom yang Direvisi ............................................................ 36

B. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 40

C. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 43

D. Pertanyaan Penelitian .................................................................................. 45

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 46

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 46

B. Setting Penelitian ........................................................................................ 50

1. Tempat Penelitian ................................................................................. 50

2. Waktu Penelitian ................................................................................... 51

3. Subjek Penelitian................................................................................... 51

4. Objek Penelitian .................................................................................... 51

C. Prosedur Pengembangan ............................................................................. 51

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 54

1. Non Tes ............................................................................................... 54

a. Wawancara ...................................................................................... 54

b. Kuesioner ........................................................................................ 56

2. Tes ......................................................................................................... 56

E. Instrumen Penelitian ................................................................................... 57

1. Data Kualitatif ........................................................................................ 57

a. Wawancara ...................................................................................... 57

b. Kuesioner ........................................................................................ 58

2. Data Kuantitatif (Tes) ............................................................................. 59

F. Teknik Analisis Data ................................................................................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

xiv

1. Analisis Data Kualitatif ........................................................................ 62

2. Analisis Data Kuantitatif ...................................................................... 62

a. Validitas .......................................................................................... 64

b. Reliabilitas ...................................................................................... 66

c. Tingkat kesukaran............................................................................ 68

d. Daya beda ........................................................................................ 70

e. Analisis pengecoh ............................................................................ 71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 73

A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 73

1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar .......................................... 73

2. Kualitas Tes Hasil Belajar ................................................................... 78

a. Validitas .......................................................................................... 77

b. Reliabilitas ...................................................................................... 80

c. Tingkat kesukaran............................................................................ 81

d. Daya beda ........................................................................................ 84

e. Analisis pengecoh ............................................................................ 87

B. Pembahasan ................................................................................................ 90

1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar .......................................... 90

2. Kualitas Tes Hasil Belajar ................................................................... 97

a. Validitas .......................................................................................... 97

b. Reliabilitas ...................................................................................... 99

c. Tingkat kesukaran.......................................................................... 100

d. Daya beda ...................................................................................... 102

e. Analisis pengecoh .......................................................................... 104

3. Produk Akhir ..................................................................................... 108

a. Kualitas soal produk cetak ............................................................. 108

b. Spesifikasi Produk Cetak ............................................................... 109

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 110

A. Kesimpulan ............................................................................................... 110

B. Keterbatasan Pengembangan ..................................................................... 111

C. Saran ...................................................................................................... 112

DAFTAR REFERENSI ................................................................................... 113

LAMPIRAN .................................................................................................... 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara ........................................................................ 58

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Ahli ................................................................... 58

Tabel 3.3 Indikator Tes Hasil Belajar ............................................................... 60

Tabel 3.4 Kriteria Soal Skala Empat................................................................. 63

Tabel 3.5 Kategori Tingkat Validitas Tes ......................................................... 65

Tabel 3.6 Kategori Tingkat Reliabilitas Tes ..................................................... 68

Tabel 3.7 Indeks Tingkat Kesukaran ................................................................ 69

Tabel 3.8 Indeks Daya Beda dan Kualitas Butir Soal ........................................ 71

Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli ........................................................................... 75

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A ........................................................ 78

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B ......................................................... 79

Tabel 4.4 Hasil Uji Tingkat Kesuakran Soal Tipe A ......................................... 81

Tabel 4.5 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ......................................... 82

Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Beda Soal Tipe A ..................................................... 84

Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Beda Soal Tipe B ..................................................... 85

Tabel 4.8 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A ....................................................... 87

Tabel 4.9 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B ....................................................... 88

Tabel 4.10 Analisis Hasil Uji Validitas Soal Tipe A ........................................... 97

Tabel 4.11 Analisis Hasil Uji Validitas Soal Tipe B ........................................... 98

Tabel 4.12 Analisis Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ......................... 100

Tabel 4.13 Analisis Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B.......................... 101

Tabel 4.14 Analisis Hasil Uji Daya Beda dan Kualitas Butir Soal Tipe A......... 102

Tabel 4.15 Analisis Hasil Uji Daya Beda dan Kualitas Butir Soal Tipe B ......... 103

Tabel 4.16 Analisis Hasil Uji Pengecoh Jawaban Soal Tipe A ......................... 105

Tabel 4.17 Analisis Hasil Uji Pengecoh Jawaban Soal Tipe B .......................... 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Literatur Map Hasil Penelitian yang Relevan .................................. 43

Gambar 3.1 Langkah-langkang Penelitian dan Pengembangan (R&D) ............... 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Guru ........................... 117

Lampiran 2 Tabel Spesifikasi Produk ........................................................ 126

Lampiran 3 Hasil Kuesioner Validasi Ahli Matematika 1 (Dosen)............. 167

Lampiran 4 Hasil Kuesioner Validasi Ahli Matematika 2 (Guru pertama) . 172

Lampiran 5 Hasil Kuesioner Validasi Ahli Matematika 3 (Guru kedua) .... 177

Lampiran 6 Hasil Kuesioner Validasi Ahli Matematika 4 (Guru ketiga) .... 182

Lampiran 7 Rekapitulasi hasil validasi ahli ............................................... 187

Lampiran 8 Soal Tipe A ............................................................................ 189

Lampiran 9 Soal Tipe B ............................................................................ 193

Lampiran 10 Hasil Perhitungan Soal Tipe A dengan Aplikasi TAP ............. 201

Lampiran 11 Hasil Perhitungan Soal Tipe B dengan Aplikasi TAP ............. 205

Lampiran 12a. Tabel Pengelompokan produk soal ......................................... 209

Lampiran 12b. Produk Soal ............................................................................ 213

Lampiran 12c. Pembenaran option jawaban ................................................... 215

Lampiran 13 Jawaban Seluruh Siswa Soal Tipe A ....................................... 216

Lampiran 14 Jawaban Seluruh Siswa Soal Tipe B ....................................... 218

Lampiran 15 Presensi Kehadiran Siswa ....................................................... 220

Lampiran 16 Surat Pengantar Penelitian ...................................................... 226

Lampiran 17 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ................................. 228

Lampiran 18 Foto Pelaksanaan Validasi Lapangan ...................................... 230

Lampiran 19 Data Peneliti ............................................................................. 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tujuh hal bagian pendahuluan. Ketujuh hal yang

diuraikan dalam bagian pendahuluan adalah latar belakang masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi

produk, dan batasan istilah

A. Latar Belakang

Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, bahwa “pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional tersebut yaitu dengan meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Kualitaspendidikan nasional harus diakui masih berada di bawahNegara-

negara berkembang yang ada di dunia. Hal ini diketahui dari Laporan

Monitoring global yang dikeluarkan lembaga PBB, UNESCO tahun 2005

posisi Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara berkembang di asia

pasifik. Selain itu salah satu lembaga konsultan dari Hongkong yang bernama

The Political and Economic Risk Consultancy (PERC) menyatakan kualitas

pendidikan di Indonesia sangat rendah diantara 12 negara, Asia yang diteliti,

Indonesia satu tingkat dibawah Vietnam (Sari, 2012: 76).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

2

Kualitas pendidikan nasional dapat dilihat dari mutu pembelajaranyang

dilakukan oleh guru. Guru merupakan tokoh sentral dalam pendidikan. Peran

guru sangat dominan dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran.

Pada hakikatnya guru memiliki tugas yang telah terstruktur sebagai upaya

dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini sebagaimana diatur

dalam pasal 39 Undang-undang No 20 Tahun 2003 yang menjelaskan bahwa

tugas guru yaitu merencanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,

melakukan bimbingan, penelitian, pelatihan, dan melakukan pengabdian

masyarakat. Tugas guru dapat dilakukan dengan baik, jika guru memiliki

kemampuan dasar dalam melaksanakannya. Guru sebagai tenaga pendidik

profesional harus mempunyai empat kompetensi dasar sesuai dengan

peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia tentang Standar

Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru No 16 Tahun 2007 salah satunya

adalah kompetensi pedagogik. Salah satu tugas guru dalam kompetensi

pedagogik yaitu melakukan evaluasi hasil belajar. Evaluasi hasil belajar inilah

nantinya dijadikan sebagai acuan untuk mengukur kualitas pendidikan

secara nasional. Evaluasi menurut Purwanto (2016: 1) yaitu pengambilan

keputusan berdasarkan hasil dari pengukuran. Pengukuran yang dilakukan

dalam sebuah evaluasi hasil belajar adalah mengukur hasil belajar yang

meliputi taraf kognitif, afektif, dan psikmotor (Sudjana, 2016: 3).

Kategori pada proses kognitif terdiri dari 6 ranah kognitif, yang meliputi :

mengingat, memahami, mengaplikasikan/menerapkan, menganalisis,

mengevaluasi/menilai, dan mencipta (Anderson & Krathwohl, 2010: 43).

Proses kognitif ini dapat dijadikan sebagai acuan oleh guru dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

3

mengembangkan indikator dan tujuan pembelajaran, serta mengklasifikasikan

hasil belajar siswa (Miller dalam Endrayanto, 2014: 33).

Tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mempelajari materi

pembelajaran pada setiap mata pelajaran serta tercakup dalam tujuan

sekolah. Sedangkan tujuan sekolah sebagai lembaga pendidikan formal

Negara adalah untuk mengembangkan potensi siswa (Muslich, 2007: 2).

Pengembangan potensi dari setiap siswa tidak hanya aspek kognitif saja tetapi

juga pada aspek afektif dan psikomotor. Pengembangan potensi siswa terlihat

pada kemampuan lulusan jenjang pendidikan tertentu. Kemampuan lulusan

atau kompetensi lulusan merupakan kemampuan untuk melakukan tugas atau

pekerjaan tertentu (Muslich, 2007: 21). Kemampuan lulusan ini nantinya

dijadikan acuan kualitas pendidikan nasional. Kualitas pendidikan dapat

dikatakan baik jika kemampuan lulusannya baik begitu juga sebaliknya.

Kualitas pendidikan dapat meningkat dengan dilakukannya peningkatan

kualitas pembelajaran dan kualitas penilaian. Kualitas pembelajaran dapat

diketahui setelah dilakukan evaluasi. Alat untuk melakukan evaluasi dapat

dilakukan dengan dua teknik yaitu teknik non tes dan teknik tes (Arikunto,

2013: 39). Arikunto (2013: 67) mengemukakan bahwa tes adalah alat atau

prosedur yang digunakan untuk mengetahui sesuatu dalam suasana, dengan

cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Pernyataan tersebut

mengindikasikan bahwa dalam penyusunan tes guru hendaknya

memperhatikan aturan pembuatan tes. Purwanto (2016: 114) mengemukakan

bahwa sebuah tes hasil belajar sebagai alat ukur yang baik, harus memiliki dua

syarat yaitu validitas dan reliabilitas. Selain valid dan reliabel, soal juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

4

harus memiliki karakteristik yang baik. Widoyoko (2014: 131) menyebutkan

bahwa karakteristik butir soal mencakup taraf kesukaran, daya pembeda, serta

analisis pengecoh, sebagai syarat tes dapat dikatakan baik.

Dalam penyusunan sebuah tes, khususnya tes hasil belajar matematika

dibutuhkan kemampuan khusus yang harus dimiliki guru, supaya tes yang

disusun tidak menyimpang dari kaidah penulisan dan dapat digunakan untuk

melihat kemampuan siswa yang sebenarnya. Protoype yang telah teruji dapat

dimanfaatkan untuk membantu guru dalam menyusun sebuah tes yang baik.

Peneliti telah melakukan wawancara pada tanggal 20 Juli 2016 kepada

wali kelas dan guru Matematika kelas IV SD N Karangmloko 1. Guru

menggunakan tes untuk melihat kemampuan siswa mengenai materi tertentu.

Tes evaluasi dilakukan setelah satu kompetensi dasar selesai dibahas dalam

kelas. Dalam pembuatan soal guru menekankan pada kemampuan

menganalisis siswa. Guru telah mengetahui bahwa soal yang baik harus teruji

validitas dan reliabilitasnya, namun karena keterbatasan waktu tidak

dilakukan. Soal yang digunakan untuk evaluasi diambil dari LKS atau

internet. atau Internet.

Dari wawancara ini diperoleh informasi bahwa guru membutuhkan

membutuhkan prototype tes yang sudah valid dan reliabel untuk dijadikan

acuan dalam membuat soal-soal evaluasi terlebih soal dengan tipe pilihan

ganda. Soal pilihan ganda yang telah teruji akan membantu guru dalam

membuat variasi soal evaluasi. Guru mengalami kesulitan membuat variasi

soal pada materi operasi hitung campuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

5

Berdasarkan berbagai permasalahan di atas, maka peneliti terdorong untuk

melakukan pengembangan penelitian pengembangan yang berjudul

“Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar 1.4

Melakukan Operasi Hitung Campuran Untuk Kelas IV Sekolah Dasar Tahun

Pelajaran 2016/2017”

B. Pembatasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan masalah yaitu :

1. Alat ukur yang dikembangkan hanya mengukur ranah kognitif.

2. Alat ukur hanya untuk mata pelajaran matematika pada kompetensi dasar

1.4. melakukan operasi hitung campuran siswa kelas IV SD.

3. Materi yang digunakan adalah operasi hitung campuran kelas IV SD.

4. Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda dengan empat option

jawaban.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika Kompetensi

Dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD ?

2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar

1.4 melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

6

D. Tujuan Penelitian

1. Memaparkan langkah-langkah dalam mengembangkan tes hasil belajar

matematika Kompetensi Dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran

untuk siswa kelas IV SD.

2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika Kompetensi

Dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan manfaat menjadi referensi dan

pengetahuan serta wawasan dalam membuat soal tes hasil belajar yang

baik, yang dapat digunakan untuk melihat kemampuan kognitif masing-

masing siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini memberikan manfaat pengetahuan dan pengalaman

baru terkait sistematika pembuatan soal yang valid dan reliabel.

Penelitian ini menjadi melatih kemampuan peneliti dalam menganalisi

kualitas suatu tes hasil belajar.

b. Bagi guru

Dengan adanya penelitian pengembangan tes hasil belajar ini,

diharapkan guru dapat menjadikan referensi dalam membuat soal tes

yang baik. Guru juga dapat mencontoh mengenai karakteristik soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

7

yang sudah teruji sehingga dapat digunakan untuk melihat

kemampuan kognitif siswa.

c. Bagi siswa

Dengan adanya tes hasil belajar ini, siswa dapat mencoba atau

berlatih mengerjakan soal yang sudah teruji, untuk mengasah

pengetahuan dan kemampuan dalam mengerjakan soal tes.

F. Batasan Istilah

Berikut ini merupakan batasan istilah dan diuraikan sebagai berikut

1. Pengembangan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas dan

kemampuan seseorang maupun fungsi dari suatu alat.

2. Tes hasil belajar yaitu sebauh alat ukur yang menguji kemampuan siswa

setelah melakukan usaha untuk merubah perilaku siswa tersebut.

3. Matematika adalah suatu disiplin ilmu tentang bilangan serta bertujuan

untuk meningkatkan kemampuan berpikir sehingga prosedur operasional

dalam matematika dapat diterapkan pemecahan masalah.

4. Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dimiliki dalam

rangka untuk mewujudkan tujuan pembelajaran pada suatu mata pelajaran.

5. Operasi hitung campuran adalah bentuk operasi hitung bilangan, yang

terdiri lebih dari satu operasi hitung dasar.

G. Spesifikasi Produk

1. Instrumen soal tes hasil belajar berupa soal dengan Kompetensi Dasar 1.4

melakukan operasi hitung campuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

8

2. Instrumen soal tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda dilengkapi

dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, soal, pilihan

jawaban, kunci jawaban, ranah kognitif (Mengingat, memahami,

mengaplikasi, menganalisis, menilai, dan mencipta) yang diukur dan

tingkat kesukaran.

3. Instrumen soal tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda dengan empat

pilihan jawaban.

4. Instrumen soal pilihan ganda diuji validitas isi melalui validasi ahli (1

Ahli/dosen matematika dan 3 Guru ahli matematika kelas IV).

5. Instrumen soal pilihan ganda valid dengan r hitung melebihi atau sama

dengan r tabel(rhitung ≥ rtabel)

6. Instrumen soal pilihan ganda reliabel dengan kategori sangat tinggi.

7. Instrumen soal pilihan ganda memiliki tingkat kesukaran dengan proporsi

25 % soal mudah, 50 % soal sedang, dan 25 % soal sulit.

8. Instrumen soal pilihan ganda memiliki daya beda dengan kategori baik

dan kategori sangat baik.

9. Instrumen soal pilihan ganda memiliki analisis pengecoh apabila dipilih

oleh minimal 5 % (0, 05) responden atau peserta tes.

10. Instrumen soal pilihan ganda disusun dengan menggunakan Bahasa

Indonesia serta telah memperhatikan tata aturan penulisan yang benar

sesuai dengan aturan EYD (penggunaan huruf kapital, tanda baca, kata

depan dan imbuhan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II merupakan landasan teori dari penelitian ini. Pada bab II ini berisi

kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berfikir dan daftar pertanyaan

penelitian.

A. Kajian Teori

1. Tes Hasil Belajar

a. Definisi Tes Hasil Belajar

Tes adalah suatu cara untuk melakukan penilaian yang berbentuk

tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data

tentang nilai dan prestasi siswa tersebut yang dapat dibandingkan

dengan yang dicapai kawan-kawannya atau nilai standar yang

ditetapkan (Nurkancana dalam Suwandi, 2010: 39). Sedangkan Jihad

(2012: 67) menuturkan bahwa tes merupakan himpunan pertanyaan

yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang harus

dilaksanakan oleh orang yang dites. Tes pada dasarnya digunakan untuk

mengukur sejauh mana kemampuan seorang siswa dalam menguasai

pelajaran yang telah disampaikan.

Lebih lanjut Mardapi (2008: 67) menjelaskan bahwa tes adalah

sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah. Tes

dapat diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang harus diberikan

tanggapan, dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan orang

yang mengikuti tes dari aspek tertentu. Mardapi menambahkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

10

hasil tes dapat digunakan untuk memantau perkembangan mutu

pendidikan.

Suprananto (2012: 6) mengemukakan bahwa tes adalah alat ukur

berbentuk satu set pertanyaan untuk mengukur sampel tingkah laku dari

orang yang dites. Menurut pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa

tes adalah alat ukur yang memiliki jawaban benar atau salah dapat

digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman seseorang yang

dikemas dalam bentuk soal, yang mana soal itu harus diselesaikan oleh

orang yang dites.

Sudjana (2016: 3) pengertian hasil belajar yaitu perubahan tingkah

laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup

bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Selanjutnya menurut

Muslich (2007:3 8) Hasil Belajar adalah kemampuan yang dimiliki

peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar. Sedangkan,

hasil belajar menurut Purwanto (2016: 44-45) tes hasil belajar berasal

dari kata “hasil” dan “belajar”. Kata hasil mengandung arti suatu

perolehan yang merupakan akibat dari dilakukannya suatu aktifitas

tertentu.

Belajar dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan seseorang

agar terjadi perubahan perilaku pada orang yang bersangkutan. Hasil

belajar menurut arti perubahan yang terjadi baik dalam sikap dan

tingkah laku sebagai dampak dari suatu kegiatan atau aktifitas yang

dilakukan. Dari pendapat para tokoh dapat disimpulkan bahwa hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

11

belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mendapat

pengalaman belajar dari kegiatan belajar mengajar.

Purwanto (2016: 56) bahwa tes hasil belajar yaitu salah satu alat

ukur yang mengukur kemampuan maksimal seseorang (dalam hal ini

siswa). Selanjutnya Purwanto (2016: 66) menjelaskan bahwa tes hasil

belajar atau THB merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur

penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau

dipelajari siswa. Sedangkan, menurut Sudijono (2011: 93) tes hasil

belajar adalah alat pengukur keberhasilan belajar peserta didik.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

tes hasil belajar yaitu sebuah alat ukur yang menguji kemampuan siswa

setelah melakukan usaha untuk merubah perilaku siswa tersebut.

b. Jenis-Jenis Tes

Suwandi (2010: 40) menjelaskan bahwa tes bermacam-macam

jenisnya, antara lain yaitu bentuk tes secara umum (tes berdasarkan

individu yang dites, jawaban yang dikehendaki, dan penyusun tes), tes

pengukur keberhasilan, dan bentuk tes berdasarkan pertanyaanya.

1) Bentuk tes secara umum

a) Tes menurut Individu yang dites

Tes ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tes individual dan

tes kelompok. Tes individual terjadi jika pada saat pelaksanaan

kegiatan guru hanya menghadapi seorang siswa. Tes kelompok

terjadi jika guru menghadapi sejumlah siswa, misalnya satu

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

12

b) Jenis tes menurut jawaban yang dikehendaki

Tes ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu tes perbuatan

dan tes verbal. Tes perbuatan adalah tes yang menuntut respon

siswa yang berupa tingkak laku. Sedangkan tes verbal

menghendaki jawaban siswa berupa tingkah laku verbal,

seperti jawaban yang berbentuk kata-kata atau bahasa.

c) Jenis tes menurut penyusunnya

Tes ini dibedakan menjadi tes buatan guru dan tes

standar. Tes buatan guru artinya guru kelas membuat tes untuk

kelasnya sendiri. Tes ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat

keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan setelah

berlangsungnya proses pengajaran (Suwandi, 2010:41).

Sedangkan tes standar yaitu tes yang sudah distandarkan dan

digunakan oleh semua sekolah. Tes ini memungkinkan siswa

mengerjakan soal yang sama, petunjuk yang sama serta dalam

durasi waktu yang sama pula (Suwandi, 2010: 43).

2) Bentuk Tes Pengukur Keberhasilan atau Tes Hasil Belajar

Purwanto (2016: 67) membagi tes hasil belajar menjadi

empat.yaitu :

a) Tes formatif

Tes ini dimaksudkan sebagai tes yang digunakan untuk

mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah

mengikuti proses belajar mengajar. Setiap program atau pokok

bahasan dalam pembelajaran membentuk perilakutertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

13

sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Tes

formatif dalam praktik pembelajaran kesehariannya dikenal

sebagai ulangan harian.

Tes formatif menurut Sulityorini (2009: 89-90)

mempunyai manfaat, baik bagi siswa maupun guru atau

program itu sendiri. Manfaat bagi siswa diantaranya dapat

digunakan untuk mengetahui penguasaan materi siswa,

pendalaman materi, dan untuk mengetahui hambatan yang

dialami siswa. Sedangkan manfaat bagi guru yaitu sejauh

mana bahan yang diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa,

dan mengetahui materi yang belum dikuasai oleh siswa .

b) Tes Sumatif

Tes sumatif dimaksudkan sebagai tes yang digunakan

untuk mengetahui penguasaan siswa atas semua jumlah materi

yang disampaikan dalam satuan waktu tertentu seperti ujian

akhir semester atau catur wulan, tergantung satuan waktu yang

digunakan (Purwanto, 2016: 68).

Sulistyorini (2009: 90) menjelaskan bahwa tes sumatif

pada dasarnya bermanfaat untuk menentukan nilai akhir siswa.

Penentuan seorang anak dapat atau tidaknya mengikuti

kelompok dalam menerima program berikutnya, serta untuk

mengisi catatan kemajuan belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

14

c) Tes Diagnostik

Tes diagnostik yaitu tes yang digunakan untuk

mengidentifikasi siswa yang mengalami masalah dan

menelusuri jenis masalah yang dihadapi (Purwanto, 2016: 69).

Tes diagnostik menurut Sulistyorini (2009: 91) mempunyai

manfaat yaitu dapat digunakan untuk mengetahui hambatan

yang dialami siswa dalam mengikuti suatu program. Hambatan

yang sudah diketahui itu kemudian dilakukan analisis sehingga

dapat teratasi.

d) Tes Penempatan

Tes penempatan merupakan pengumpulan data tes hasil

belajar yang diperlukan untuk menempatkan siswa dalam

kelompok siswa sesuai dengan minat dan bakatnya (Purwanto,

2016: 69). Pengelompokan ini dilakukan supaya pemberian

layanan pembelajaran dapat dilakukan sesuai dengan minat dan

bakat siswa.

3) Bentuk Tes berdasarkan pertanyaannya

Sulistyorini (2009: 89) membagi tes berdasarkan pertanyaannya

menjadi dua, yaitu :

a) Subyektif test/ tes esai

Tes yang terdiri dari soal yang jawabannya berbentuk uraian

yang relatif panjang. Menurut Arikunto (2013: 177) tes

subjektif merupakan tes yang pada umumnya berbentuk esai

atau uraian. Selanjutnya Sudijono (2011: 100) menjelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

15

bahwa tes subjektif adalah tes yang menghendaki jawaban

berupa uraian dan menuntut peserta tes untuk memberikan

penjelasan.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tes

subjektif atau esai yaitu tes dengan pertanyaan-pertanyaan yang

menuntut siswa untuk menjawab menggunakan kalimat sendiri

sesuai pengetahuannya.

b) Obyektif / short answer test

Tes yang terdiri dari soal-soal yang dapat dijawab

dengan memilih alternatif jawaban yang sudah disediakan. Tes

objektif adalah tes dimana keseluruhan informasi yang

diperlukan untuk menjawab telah tersedia (Purwanto, 2016:

72). Butir soal telah mengandung kemungkinan jawaban yang

harus dipilih atau dikerjakan oleh siswa. Selanjutnya Suwandi

(2010: 48) menjelaskan bahwa tes objektif dapat disebut juga

tes jawab singkat. Tes ini menuntut siswa hanya dengan

memberikan jawaban singkat bahkan hanya dengan memilih

kode-kode tertentu yang mewakili alternatif jawaban yang telah

disediakan.

Sulistyorini (2009: 102) menjelaskan bahwa tes obyektif

dapat dibagi menjadi 4, yaitu (1) Tes benar-salah/true false

(Soal-soal pada tes ini berupa pernyataan-pernyataan

(statement). Statement tersebut ada yang benar dan ada yang

salah. Orang yang mengerjakan tespada umumnya menandai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

16

masing-masing pernyataan itu dengan melingkari atau

memberi tanda silang pada huruf B jika pernyataan itu dinilai

benar, dan pada huruf S jika pernyataan itu dinilai

salah.Kelebihan tes benar salah yaitu dapat mencakup bahan

yang luas, mudah menyusunnya, dapat digunakan berkali-kali,

dapat dilihat secara cepat, dan petunjuk mengerjakannya

mudah dimengerti.

Kekurangan tes benar salah yaitu sering membingungkan

dan mudah ditebak, (2) Tes pilihan ganda/Multiple choice test

terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu

pengertian yang belum lengkap, dan untuk melengkapinya

harus memilih satu dari beberapa kemungkinana jawaban yang

telah disediakan (Sulistyorini, 2009: 105). Sedangkan menurut

Suwandi (2010: 49) tes pilihan ganda dapat digunakan untuk

menilai kemampuan mengingat dan memahami dengan

cakupan materi yang luas. (3) Tes menjodohkan/Matching test

terdiri atas satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Masing-

masing pertanyaan mempunyai jawaban yang tercantum dalam

seri jawaban (Sulistyorini, 2009: 107). Selanjutnya Jihad

(2012: 164) menjelaskan bahwa tes ini berbentuk soal

menjodohkan atau memasangkan terdiri dari suatu premis,

suatu daftar kemungkinan jawaban, dan suatu petunjuk untuk

menjodokan masing-masing premis itu dengan satu

kemungkinan jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

17

(4) Tes Isian / Completion tes biasa disebut dengan

istilah tes isian, tes isian menyempurnakan atau tes

melengkapi.Tes ini terdiri atas kalimat-kalimat yang ada

bagian-bagiannya yang dihilangkan (Sulistyorini, 2009: 109).

Dari berbagai macam jenis tes, tes pilihan gandalah yang

dapat digunakan untuk menilai kemampuan memahami dengan

cakupan materi yang luas (Suwandi, 2010: 49).

c. Tes Pilihan Ganda

Mardapi (2008: 71) menyatakan bahwa tes pilihan ganda adalah

tes yang jawabannya dapat diperoleh dengan memilih alternatif

jawaban yang telah disediakan. Selanjutnya Widoyoko (2014: 100)

menjelaskan bahwa soal pilihan ganda adalah soal dimana setiap butir

soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari dua. Sedangkan

Sudjana (2016: 48) menyatakan bahwa soal pilihan ganda yaitu

bentuk tes yang mempunyai satu jawaban benar atau paling tepat.

Pemaparan beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa tes

pilihan ganda yaitu tes yang berupa pertanyaan dengan beberapa opsi

jawaban namun hanya ada satu jawaban yang paling benar.

1) Kaidah Penulisan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda

Tata cara penulisan tes pilihan ganda menurut Mardapi (2008: 72)

yaitu :

a) Pokok soal harus jelas.

b) Pilihan jawaban yang homogen.

c) Panjang kalimat jawaban relatifsama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

18

d) Hindari pilihan jawaban semua benar semua salah.

e) Pilihan jawaban angka diurutkan.

f) Semua pilihan jawaban logis.

g) Kalimat yang digunakan sesuai dengan tahap perkembangan

peserta test.

h) Letak pilihan jawaban benar diletakan secara acak.

Pendapat lain mengenai kaidah penulisan teks disebutkan oleh

Suprananto (2012: 108) kaidah yang harus digunakan agar tes yang

disusun bermutu yaitu

a) Soal harus sesuai dengan indikator.

b) Pilihan jawaban harus logis dan homogen.

c) Setiap soal harus mempunyai jawaban yang benar atau paling

benar.

d) Pokok soal harus dirumuskan dengan jelas.

e) Pokok soal tidak menunjuk ke jawaban yang benar.

f) Panjang kalimat jawaban harus sama.

Dari keterangan dua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa prosedur

pembuatan tes pilihan ganda yang baik dan benar yaitu meliputi

a) Soal sesuai dengan indikator.

b) Pilihan jawaban harus homogen dan logis.

c) Soal hanya memiliki satu jawaban benar.

d) Pilihan jawaban diurutkan.

e) Soal jangan menunjukan ke arah jawaban.

f) Kalimat soal sesuai dengan perkembangan peserta tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

19

g) Letak pilihan jawaban benar ditentukan acak.

h) Panjang kalimat jawaban harus sama.

2) Kelebihan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda.

Kelebihan soal pilihan ganda menurut Sudjana (2016: 49) yaitu

a) Materi yang diujikan dapat mencakup semua materi yang telah

diajarkan.

b) Jawaban siswa dapat dikoreksi dengan cepat dan mudah.

c) Penilaiannya bersifat objektif

Sedangkan Suprananto (2012: 108) menyatakan bahwa kelebihan

tes pilihan ganda yaitu

a) Tes pilihan ganda mampu mengukur kemampuan siswa dari

seluruh aspek.

b) Penskoran mudah, cepat dan objektif.

c) Cocok untuk ujian peserta dengan jumlah banyak

Pernyataan ketiga tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa

kelebihan tes pilihan ganda yaitu fleksibel dalam implementasiannya,

cepat dan mudah penskorannya serta cocok digunakan pada tes

dengan jumlah peserta tes yang banyak.

3) Kekurangan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda

Kekurangan dari tes pilihan ganda menurut Sudjana (2016: 49) yaitu

a) kemungkinan siswa menebak jawaban masih besar.

b) Proses berpikir siswa kurang dapat terlihat.

Lebih lanjut Sukardi (2008: 126) menjelaskan bahwa tes pilihan ganda

mempunyai kekurangan yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

20

a) Proses pembuatannya memerlukan waktu yang lama.

b) Pilihan ganda tidak disukai semua guru.

c) Kurang mengukur pemahaman siswa mengenai materi.

d) Memberikan peluang siswa menerka jawaban.

2. Konstruksi Tes Hasil Belajar

a. Validitas

1) Pengertian Validitas

Purwanto (2016: 114) menjelaskan bahwa validitas adalah

derajad sejauh mana tes mengukur apa yang akan diukur.

Pengertian validitas selanjutnya diperkuat oleh Subali (2012: 107)

yang menyatakan bahwa suatu alat ukur dinyatakan sahih (Valid),

jika alat ukur tersebut benar-benar mampu memberikan informasi

empirik sesuai dengan apa yang diukur. Selanjutnya Suwandi

(2010: 53) menjelaskan bahwa kriteria kesahihan alat tes tidak

cukup dipecahkan dengan mencari kesejajaran antara alat tes

dengan bahan dan tujuan.

Dari pendapat ketiga tokoh dapat disimpulkan bahwa

validitas yaitu ketepatan dan kesahihan suatu alat ukur dalam

melakukan fungsi ukurnya.

2) Tujuan Validitas

Tujuan validitas soal adalah untuk menentukan dapat

tidaknya suatu soal tersebut membedakan kelompok dalam aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

21

yang diukur sesuai dengan perbedaan yang ada dalam kelompok

itu (Surapranata, 2009: 60).

3) Bentuk-bentuk Validitas

Dalam Surapranata (2009: 50) dijelaskan bahwa pada tahun

1954 The American Psychological Association (AP) melalui

Technical Reommendation For Psychological Test and Diagnostic

Techniques mengemukakan empat pendekatanyang sering

digunakan untuk menentukan validitas yaitu :

a) Validitas isi (content validity)

Mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang valid

apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur

(Surapranata, 2009: 50). Sedangkan menurut Widoyoko (2014:

173) bahwa tes dikatakan memiliki validitas isi jika dapat

mengukur kompetensi yang dikembangkan beserta indikator

dan materi pembelajaran.

b) Validitas Konstruk / konstrak (Construct Validity)

Menurut Widoyoko (2014: 175) validitas konstruk

mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur

konsep dari suatu teori yaitu menjadi dasar penyusunan

instrumen.Selanjutnya Surapranata (2009: 53) menjelaskan

bahwa validitas konstruk mengandung arti dimana alat ukur

dikatakan valid apabila telah cocok dengan dengan konstruksi

teoritik tes dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

22

c) Validitas Prediktif / ramalan

Kevalidan suatu alat tes diukur dengan jenis kesahihan

ramalan/prediksi baru dapat dilakukan pada masa mendatang

setelah jangka waktu tertentu (Suwandi,2010: 56).

Selanjutnya Surapranata (2009: 54) menjelaskan bahwa

validitas prediksi/ramalan menunjukan pada hubungan antara

tes skor yang diperoleh peserta tes dengan keadaan yang akan

terjadi diwaktu mendatang. Sebuah tes dikatakan memiliki

validitas prediksi atau ramalan apabila mempunyai

kemampuan untuk memprediksi apa yang akan terjadi dimasa

yang akan datang.

d) Validitas Kongkuren (Concurrent Validity)

Validitas ini merujuk pada hubungan antara tes skor

dengan yang dicapai dengan keadaan sekarang

(Surapranata, 2009: 55).Validitas ini juga dikenal dengan

validitas empiris. Suwandi (2009:54) menyatakan bahwa

validitas atau kesahihan kongkuren ini menunjuk pada

pengertian apakah tingkat kemampuan sesorang pada suatu

bidang yang diteskan mencerminkan atau sesuai dengan

skor (skor) bidang lain yang mempunyai perbedaan

karakteristik.

4) Faktor-faktor yang memengaruhi validitas sebuah tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

23

Kusaeri (2014:52) menjelaskan bahwa sejumlah faktor

yang memengaruhi validitas yaitu a) karakteristik dan kondisi

siswa.Kondisi fisik dan psikologis mempengaruhi siswa saat

melaksanakan tes (kecemasan tinggi, sakit, lapar, dan motivasi

mengerjakan rendah), b) pelaksanaan dan prosedur penilaian.

Prosedur penilaian atau penskoran yang menyimpang dari

ketentuan akan mempengaruhi validitas, waktu pelaksanaan yang

tidak mencukupi, c) cara guru menyampaikan materi yang

diujikan. Ketika siswa terbiasa dengan mengerjakan secara

terbimbing oleh guru, namun ketika mengerjakan tes secara

individu maka akan mempengaruhi validitas. Sedangkan menurut

Suprananto (2012: 76) bahwa validitas suatu tes dipengaruhi oleh

berbagai faktor yaitu karakteristik peserta tes, pelaksanaan tes dan

prosedur tes, serta proses pembelajaran.

Dari definisi yang telah dijelaskan dapat disimpulkan

bahwa validitas yaitu ketepatan dan kesahihan suatu alat ukur

dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui suatu tes dapat digunakan untuk melihat

perbedaan kemampuan dari peserta tes. Validitas suatu tes

dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain karkateristik peserta

tes, waktu pelaksanaan, prosedur penyekoran, dan cara guru

memberikan materi sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

24

b. Reliabilitas

Widoyoko (2014: 188) menjelaskan bahwa Reliabilitas dalam

bahasa Indonesia diambil dari kata reliability dalam bahasa inggris,

yang berasal dari kata reliable artinya dapat dipercaya. Suatu

instrument tes dikatakan dapat dipercaya (reliablel) jika memberikan

hasil yang tetap atau konsisten jika diujikan berkali-kali pada siswa

yang sama.

Selanjutnya Surapranata (2009: 5) menjelaskan bahwa konsep

reliabilitas dalam arti reliabilitas alat ukur erat berkaitan dengan eror

dalam pengambilan sampel, yang mengacu pada inkonsistensi hasil

ukur apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok individu

yang berbeda. Selanjutnya Arifin (2009: 258) menjelaskan bahwa

reliabilitas yaitu tingkat atau derajat inkonsistensi dari suatu instrumen.

Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran yang dilakukan

dengan menggunakan tes tersebut secara berulang-ulang terhadap

subyekyang sama, senantiasa menunjukan hasil yang tetap sama atau

sifatnya stabil (Sudijono, 2011: 95 ).

Dari pendapat para tokoh dapat disimpulkan bahwa reliabilitas

yaitu ketetapan soal tes apabila dilakukan pengujian beberapa kali

terhadap subjek yang sama akan diperoleh hasil yang relatif sama.

Faktor yang memengaruhi reliabilitas menurut Surapranata

(2009:87) yaitu siswa kelelahan, siswa menerka jawaban, dan pengaruh

latihan (kebiasaan mengerjakan soal). Selain itu faktor lain yang

memengaruhi reliabilitas meliputi a) panjang tes (penambahan tes),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

25

sejauh tes itu memiliki kualitas yang sama maka dapat menambah nilai

reliabilitas, b) kecepatan mengerjakan, c) tingkat kesukaran, d)

homogenitas belahan soal.

Arikunto (2013: 104) menjelaskan bahwa reliabilitas dapat

ditentukan dengan beberapa metode yaitu

a) Metode bentuk Paralel (Equivalent)

Metode ini menggunakan dua buah tes yang mempunyai kesamaan

tujuan, tingkat kesukaran, dan susunan tetapi soal berbeda (Arikunto,

2013: 105). Dalam menggunakan metode tes paralel ini pengetes harus

menyiapkan dua buah tes dan masing-masing dicobakan pada

kelompok siswa yang sama. Metode ini mempunyai kelebihan yaitu

siswa dalam mengerjakan tes tidak ada faktor “masih ingat soalnya”,

namun kekurangannya pengetes harus menyusun dua tes, dan

memerlukan waktu lama.

b) Metode Tes Ulang (Tes-Retest Method)

Tes ini untuk menghindari penyusunan dua seri tes (Arikunto,

2013: 105). Metode ini menggunakan satu seri tes namun diuji

cobakan dua kali. Hasil dari dua kali tes yang dilakukan dikorelasikan.

c) Metode belah dua (Split Half Method)

Metode ini hanya menuntut penguji menggunakan sebuah tes dan

diujika juga satu kali. Pada waktu membelah dua dan mengkorelasikan

dua belahan, baru diketahui reliabilitas setengah/separo tes. Untuk

mengetahui seluruh tes menggunakan rumus Spearman Brown

(Arikunto, 2013: 107). Cara membelah dua bisa menggunakan item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

26

ganjil-genap, atau item awal-akhir. Berdasarkan uraian diatas maka

metode belah dua cukup efisien untuk digunakan karena tidak

memakan waktu yang cukup lama.

c. Karakteristik Butir Soal

Arikunto (2013:222) menjelaskan bahwa Soal yang baik harus

dianalisis setiap butir soalnya. Tiga masalah yang berhubungan

dengan analisis butir soal yaitu taraf kesukaran/tingkat kesulitan, daya

pembeda, dan analisis pengecoh. Berikut penjelasannya :

1) Tingkat kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak

terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa

untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang

terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak

mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar

jangkauannya (Arikunto, 2013: 222). Selanjutnya Rusdiana (2015:

163) menjelaskan bahwa tingkat kesukaran soal adalah peluang

untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu

yang dinyatakan dalam bentuk indeks. Aiken, 1994 (dalam

Rusdiana, 2015: 163) menyatakan bahwa indeks tingkat kesukaran

pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya

0,00 – 1,00. Selanjutnya Sulistyorini (2009: 173) menjelaskan

bahwa soal yang baik harus memenuhi validitas dan reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

27

serta adanya keseimbangan dari tingkat kesukaran/kesulitan soal

tersebut.

Keseimbangan dalam hal ini mengandung arti bahwa untuk

soal yang termasuk kategori mudah, sedang dan sukar memiliki

bobot yang proporsional. Keseimbangan yang dimaksud adalah

jumlah soal untuk ketiga kategori (mudah, sedang, sukar) tersebut.

Untuk itu perlu adanya pertimbangan lain yang dapat dijadikan

dasar penentuan jumlah soal setiap kategori. Salah satu

pertimbangan yaitu seperti yang dinyatakan Sudjana (2016:135)

bahwa proporsi jumlah soal untuk setiap kategori didasarkan pada

kurva normal, dimana luas daerah sedang lebih besar menandakan

soal dengan kategori sedang lebih banyak. Jumlah yang berada

pada kategori mudah dan sukar adalah seimbang. Salah satu dasar

perbandingan jumlah soal setiap kategori yaitu dengan

menggunakan 3-4-3, artinya 30 % soal dengan kategori mudah, 40

% soal dengan kategori sedang, dan 30% soal dengan kategori

sukar/sulit. Perbandingan lain yang dapat juga digunakan yaitu 25-

50-25, astinya 25% soal dengan kategori mudah, 50 % soal dengan

kategori sedang, dan 25 % soal dengan kategori sulit atau sukar

(Sulistyorini, 2009: 174).

Menurut Suwarto (2013: 107) menyatakan bahwa tingkat

kesukaran sebenarnya adalah rerata dari suatu distribusi skor

kelompok suatu tes. Selanjutnya Suwarto menjelaskan bahwa

siswa yang mempunyai tingkat kemampuan tinggi, peluang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

28

menjawab benar pada suatu tes juga tinggi. Apabila suatu butir tes

dijawab benar oleh semua peserta tes berarti tes tersebut sangat

mudah. Sebaliknya, apabila tidak ada peserta tes yang menjawab

benar pada suatu butir tes berarti tes tersebut sangat sukar. Butir tes

yang sangat mudah dan sangat sukar tidak memberikan informasi

yang berguna mengenai keadaan peserta tes. Sedangkan

Surapranata (2009: 21) menjelaskan bahwa analisis tingkat

kesukaran dapat digunakan sebagai indikator untuk menentukan

adanya perbedaan kemampuan peserta tes.

Dari pendapat para tokoh dapat disimpulkan bahwa taraf

kesukaran yaitu peluang untuk menjawab benar suatu soal pada

tingkat kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk indeks.

Soal sebaiknya tidak terlalu mudah dan maupun susah untuk

dikerjakan siswa. Tingkat kesukaran/kesulitan pengembangan tes

hasil belajar dalam penelitian ini menggunakan perbandingan 25-

50-25.

2) Daya Pembeda

Rusdiana (2015: 167) menjelaskan bahwa daya pembeda

merupakan kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara

siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang

tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan. Sedangkan

menurut Arikunto (2013: 226) daya pembeda soal adalah kemampuan

suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

29

(berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan

rendah).

Menurut Suwarto (2013: 108) daya beda suatu butir tes dihitung

atas dasar pembagian kelompok menjadi dua bagian. Dua bagian itu

yaitu kelompok atas yang merupakan kelompok peserta tes yang

berkemampuan tinggi (ditunjukan dengan perolehan skor tinggi) dan

kelompok bawah yaitu kelompok peserta tes yang berkemampuan

rendah (ditunjukan dengan perolehan skor rendah). Jika sebuah soal

tes dapat membedakan dengan baik kedua kelompok, maka mayoritas

peserta tes pada kelompok atas akanmenjawab benar dan kebanyakan

peserta tes padakelompok bawah akan menjawab salah (Suwarto,

2013: 109).

Hal ini diperjelas oleh Widoyoko (2014: 136) bahwa daya beda

digunakan untuk menentukan apakah butir soal tersebut memiliki

kemampuan membedakan kelompok dari aspek yang diukur, sesuai

dengan perbedaan yang ada pada kelompok tersebut. Selanjutnya

dijelaskan oleh Sudjana (2016: 141) bahwa tes dikatakan tidak

memiliki daya pembeda apabila tes tersebut, jika diujikan kepada anak

berprestasi tinggi, hasil rendah, dan diberikan ke anak prestasi rendah

hasilnya akan tinggi, atau diberikan kepada kedua kategori siswa

tersebut hasilnya akan sama. Butir soal yang tidak memiliki daya

beda dimungkinkan terlalu mudah atau terlalu sukar, sehingga perlu

diperbaiki bahkan dihilangkan (Sudjana, 2016:143).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

30

Berdasarkan penjelasan teori diatas dapat disimpulkan bahwa

daya beda adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa

yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Kemampuan

tinggi maupun rendah dapat dilihat dari skor yang diperoleh.

3) Analisis Pengecoh / pola jawaban soal

Pola jawaban soal yang dimaksud disini yaitu distribusi testee

dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan

ganda (Arikunto, 2013: 233). Pola pilihan jawaban soal diperoleh

dengan menghitung banyaknya teste yang memilih pilihan jawaban

a,b,c atau d atau yang tidak memilih pilihan manapun. Pola jawaban

soal dapat ditentukan apakah pengecoh (distractor) berfungsi sebagai

dengan baik atau tidak.

Selanjutnya Purwanto (2016: 108) menjelaskan bahwa pengecoh

(distractor) dikenal juga dengan penyesat atau penggoda yaitu pilihan

jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban. Pengecoh bukan

sekedar pelengkap pilihan. Pengecoh diadakan untuk menyesatkan

siswa agar tidak memilih kunci jawaban. Menurut Surapranata (2009:

43) bahwa pengecoh berfungsi sebagai pengidentifikasi peserta tes

yang berkemampuan tinggi. Pengecoh berfungsi efektif apabila

banyak dipilih oleh peserta tes yang berasal dari kelompok bawah,

sebaliknya apabila pengecoh itu lebih banyak dipilih oleh peserta tes

dari kelompok atas maka pengecoh itu tidak berfungsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

31

Pengecoh jawaban merupakan salah satu karakteristik dari suatu

tes. Tujuan utama pemasangan distraktor (pengecoh) pada suatu tes

pilihan ganda yaitu supaya dari sekian banyak testee (responden) yang

mengikuti tes hasil belajar ada yang tertarik atau terangsang untuk

memilihnya, sebab responden akan menyangka bahwa distraktor yang

dipilih merupakan jawaban yang sebenarnya (Sudijono, 2011: 410).

Pengecoh dapat dikatakan berfungsi baik apabila paling sedikit

dipilih oleh 5% peserta tes dan lebih banyak dipilih oleh kelompok

siswa yang kurang pandai (Kusaeri, 2014: 109). Apabila pengecoh

dipilih merata dapat dikatakan sangat baik. Namun, jika pengecoh itu

dipilih lebih banyak oleh kelompok atas dibanding bawah maka

pengecoh itu menyesatkan (Surapranata, 2009: 43).

Berdasarkan penjelasan para tokoh dapat disimpulkan bahwa

analisis pengecoh adalah opsi jawaban yang disediakan dalam soal

selain kunci jawaban untuk mengecoh siswa supaya tidak memilih

kunci jawaban.

3. Pengembangan Tes Hasil Belajar

Mardapi (2008: 88) mengemukakan bahwa ada 8 tahapan yang harus

dilalui dalam mengembangkan tes hasil belajar yaitu

1) Menyusun spesifikasi tes

Langkah awal dalam proses mengembangkan tes adalah dengan

menetapkan spesifikasi tes yang akan digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

32

2) Menulis Tes

Penulisan soal merupakan langkah menjabarkan indikator menjadi

pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan kisi-kisi.

3) Menelaah Soal Tes

Menelaah soal tes dilakukan untuk memperbaiki jika masih

ditemukan kekeliruan atau kesalahan.

4) Melakukan uji coba tes

Sebelum soal digunakan dalam tes yang sebenarnya perlu dilakukan

uji coba untuk memperbaiki kualitas soal.

5) Menganalisis butir soal

Analisis melitputi daya beda, tingkat kesukaran, dan efektifitasan

dari pengecoh.

6) Memperbaiki tes

Memperbaiki masing-masing soal yang ternyata masih ada

kekeliruan.

7) Merakit tes

Soal-soal yang dibuat disusun menjadi suatu kesatuan tes.

8) Melaksanakan tes

Tes dilaksanakan sesuai waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.

9) Menafsirkan hasil tes

Hasil tes yang berupa skor nilai, diklasifikasi mislanya menjadi

tertinggi, menengah dan rendah.

Purwanto (2016: 84) menyatakan tahapan pengembangan tes hasil belajar

seperti berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

33

1) Identifikasi hasil belajar

Mengidentifikasi dan menentukan mata peljaran serta kompetensi

dasar apa yang akar diukur, serta aspek-aspeknya (kognitif,

psikomotorik, atau afektif).

2) Deskripsi Materi

Informasi mengenai materi belajar yang akan digunakan untuk

mengukur hasil belajar.

3) Menulis butir-butir test dan kunci jawaban

Butir tes dibuat dengan berpedoman pada kisi-kisi yang telah

ditentukan sebelumnya. Kunci jawaban harus ditentukan dalam

spesifikasi tes hasil belajar supaya orang lain dapat mengikuti

perolehan hasil belajar responden dari jawaban yang dibuatnya.

4) Mengumpulkan data uji coba

Dilakukan dengan mengujikan instrumen uji coba tes hasil belajar

yang ditulis berdasarkan kisi-kisi.

5) Menguji kualitas tes.

Menguji kembali tes yang telah diujikan.

6) Melakukan kompilasi

Memilah-milah butir-butir soal yaitu soal yang baik tetap akan

digunakan dan yang jelek bisa diubah atau di hilangkan total.

Dari penjelasan para tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa

,langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan sebuah

tes hasil belajar yaitu (1) mengidentifikasi hasil belajar dan aspek yang

akan diukur, (2) menentukan jenis tes yang akan digunakan, (3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

34

membuat kisi-kisi, (4) membuat soal dan kunci jawaban, (5) menelaah

soal yang sudah dibuat, (6) melakukan uji coba tes , (7) menganalisis

kualitas soal, (8) memperbaiki tes, (9) menyusun kembali tes yang

lebih baik, (10) melakukan uji coba tes sesuai waktu yang ditentukan,

(11) menafsirkan hasil tes.

4. Matematika

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2008: 888) matematika

merupakan ilmu tentang bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur

operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai

bilangan. Selanjutnya Susanto (2013: 185) menjelaskan bahwa

matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat, serta memberikan

kontribusi dalam pemecahan masalah sehari-hari.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa matematika

merupakan suatu disiplin ilmu tentang bilangan serta bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan berpikir sehingga prosedur operasoional dalam

matematika dapat diterapkan pemecahan masalah.

5. Kompetensi Dasar

Hal ini diperjelas oleh Kusaeri (2014:30) kompetensi dasar adalah

tujuan pembelajaran yag memiliki cakupan luas. Selanjutnya Rusman

(2013: 6) menjelaskan bahwa kompetensi dasar adalah sejumlah

kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam mata pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

35

sebagai tindakan lebih lanjut dari indikator. Dari definisi tersebut bahwa

kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dimiliki dalam

rangka untuk mewujudkan tujuan pembelajaran pada suatu mata

pelajaran.

6. Operasi Hitung Campuran

Negoro (2010: 218) menjelaskan bahwa dalam matematika operasi

diartikan sebagai pengerjaan. Operasi yang dimaksud adalah operasi

hitung atau pengerjaan hitung.Pada dasarnya operasi hitung mencakup

empat pengerjaan dasar yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian.Menurut Wahyudin (2003:35) bahwa operasi hitung campuran

dalam matematika meliputi empat operasi hitung dasar, yaitu a) perkalian

merupakan penjumlahan berulang, b) pembagian merupakan pengurangan

yang berulang, c) penjumlahan merupakan operasi hitung untuk

mendapatkan bilangan bulat satu, dua atau lebih, dan d) pengurangan yaitu

operasi hitung untuk mendapat selisih antar dua bilangan atau lebih. Pada

dasarnya operasi hitung adalah bentuk operasi hitung bilangan, yang

teridiri lebih dari satu operasi hitung dasar.

Menurut Negoro (2010: 219) operasi hitung campuran memiliki tiga

sifat yaitu a) sifat komutatif (a+b = b + a / a x b = b x a), disebut juga sifat

pertukaran, dan digunakan dalam operasi hitung perkalian dan

penjumlahan, b) sifat Asosiatif ( a + b + c = a + (b+ c), merupakan sifat

pengelompokan bilangan. Sifat ini sama dengan sifat komutatif, yaitu

digunakan dalam operais hitung perkalian dan penjumlahan. c) sifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

36

Distributif merupakan sifat penyebaran, dalam operasi hitung, sehingga

memudahkan dalam pengerjaan.

7. Taksonomi Bloom yang Direvisi

Taksonomi dapat diartikan sebagai kerangka pikir secara khusus

(Anderson dan Krathwohl, 2010: 6). Taksonomi bloom yang sudah di

revisi ini memiliki 2 dimensi yaitu proses kognitif dan pengetahuan

(Anderson dan Krathwohl, 2010: 6). Untuk dimensi proses kognitif

berisikan enam kategori, diantaranya mengingat, memahami,

mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi dan mencipta.

Sedangkan dimensi pengetahuan berisi empat kategori yaitu faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif. Berdasarkan pendapat ahli

tersebut antara dimensi kognitif dan pengetahuan saling keterkaitan,

sehingga terbentuklah taksonomi Bloom yang sudah direvisi, berikut

tingkatan taksonomi Bloom yang telah direvisi :

a. Mengingat

Mengingat merupakan proses kognitif yang mengandung arti

mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang

(Anderson dan Krathwohl, 2010: 99). Pengetahuan yang dibutuhkan ini

dapat berupa pengetahuan factual, konseptual, procedural atau

metakognitif serba dapat juga kombinasi dari pengetahuan tersebut.

Proses mengingat ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu mengenali dan

mengingat kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

37

Pada operasi hitung campuran ranah mengingat dapat

diidentifikasi dengan menentukan indikator yang menuntut siswa untuk

mengingat materi yang telah diberikan. Kata kerja yang tepat

digunakan untuk indikator ranah mengingat pada kompetensi dasar

operasi hitung campuran adalah menentukan tanda operasi hitung yang

tepat. Misalnya 5 + 4 : 2, dari operasi hitung tersebut siswa diminta

menentukan tanda operasi hitung yang tepat untuk digunakan terlebih

dahulu. Contoh soal tersebut adalah contoh soal yang mengukur ranah

mengingat.

b. Memahami

Proses kognitif yang berpijak pada kemampuan transfer dan

ditekankan di sekolah adalah memahami (Anderson dan Krathwohl,

2010: 105). Proses memahami dapat diartikan sebagai mengkonstruksi

makna dari pesan pembelajaran yang disampaikan dalam pembelajaran.

Proses kognitif yang termasuk dalam kategori mamahami yaitu

menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, meramalkan,

merangkum, menyimpulkan dan membandingkan. Kata kerja tersebut

dalam operasi hitung campuran dapat dicontohkan meramalkan

bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik. Contoh 7 x …+ 4 = 25.

Contoh soal tersebut adalah contoh soal yang mengukur ranah

memahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

38

c. Mengaplikasikan

Proses kognitif ini menggunakan prosedur tertentu untuk

mengerjakan suatu soal latihan atau menyelesaikan masalah (Anderson

dan Krathwohl, 2010: 116). Mengaplikasikan ini berkaitan dengan

pengetahuan prosedural. Soal latihan adalah salah satu contoh tugas

yang prosedur penyelesaiannya telah diketahui oleh siswa, sehingga

siswa menggunakan secara rutin. Kategori mengaplikasikan juga terdiri

dari dua proses kognitif yaitu mengeksekusi (ketika tugasnya hanya

soal latihan dan mengimplementasikan ketika tugasnya merupakan

masalah.

Kata kerja yang termasuk dalam ranah mengaplikasikan adalah

melakukan operasi hitung campuran, dengan diterapkan dalam contoh

permasalahan kehidupan sehari-hari. Contohnya terdapat soal ibu

membeli 10 buah apel dan dibagikan kepada kedua anaknya. Maka

berapa apel yang didapatkan setiap anak ibu. Contoh soal tersebut

adalah contoh soal yang mengukur ranah mengaplikasi.

d. Menganalisis

Menganalisis merupakan proses memecah materi jadi bagian kecil

dan menentukan bagaimana hubungan antar bagian dan antara setiap

bagian dan struktur keseluruhannya (Anderson & Krathwohl, 2010:

120). Menganalisis ini meliputi proses kognitif membedakan,

mengorganisasi, dan menganalisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

39

Kata kerja dalam ranah menganalisis yang sesuai dengan operasi

hitung campuran adalah menganalisis konsep operasi hitung campuran,

misalnya ayah membeli 6 cokelat dan ternyata ibu sudah juga membeli

coklat. Cokelat ayah dan ibu diberikan kepada kedua anaknya. Setiap

anak mendapatkan 5 cokelat. Maka berapa banyak cokelat yang dibeli

ibu. Contoh soal tersebut adalah contoh soal yang mengukur ranah

menganalisis.

e. Mengevaluasi

Mengevaluasi dapat didefinisikan sebagai membuat keputusan

berdasarkan Kriteria dan standar (Anderson dan Krathwohl, 2010: 125).

Kriteria yang digunakan antara lain kualitas, efektifitas, efisiensi dan

konsistensi. Kategori mengevaluasi ini mencakup proses kognitif

memeriksa, menyimpulkan dan mengkritik.

Kata kerja ranah mengevaluasi yang cocok untuk materi operasi

hitung campuran adalah menyimpulkan jawaban yang benar dari

beberapa permalahan dalan opersi hitung campuran. Contoh Andi

membeli 5 permen dan adiknya membeli 6 permen. Sampai rumah ibu

memberikan permen kepada Andi dan adiknya masing-masing 4. Siapa

yang memiliki jumlah permen terbanyak. Contoh soal tersebut adalah

contoh soal yang mengukur ranah mengevaluasi/menilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

40

f. Mencipta

Proses kognitif ini melibatkan proses menyusun jadi sebuah

keseluruhan yang koheren atau fungsional (Anderson dan Krathwohl,

2010: 128). Kata kerja yang sesuai dengan ranah mencipta adalah

menyusun, mengarang, menciptakan dan lain-lain.Pada kompetensi

dasar operasi hitung campuran kata kerja yang tepat digunakan untuk

ranah mencipta salah satunya menyusun misalnya menyusun operasi

hitung campuran berdasarkan konsep yang benar. Contoh Afri memiliki

4 pita dengan panjang masing-masing 45 cm. Untuk membuat hiasan di

kamarnya dia membeli lagi 3 pita dengan panjang masing-masing 30

cm. maka bentuk susunan operasi hitung campuran yang tepat dan

hasilnya. Contoh tersebut adalah contoh soal untuk ranah mencipta.

B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan berikut ini yaitu jurnal dan penelitian yang

berkaitan dengan pengembangan tes.

Penelitian pertama adalah penelitian dengan judul “pengembangan

Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan

Revisi Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD”, yang ditulis oleh Siti

Sofiyah, dkk disadur dari jurnal Pendidikan : 1-7 tahun 2015. Tujuan

penulisan penelitian ini menjelaskan proses pengembangan tes dan

memperoleh hasil pengembangan paket tes kemampuan berpikir tingkat

tinggi. Hasil analisis validitas butir soal diperoleh 2 pertanyaan dengan

validitas sangat tinggi, 3 pertanyaan dengan validitas tinggi, 4 pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

41

dengan validitas cukup.Terdapat 5 pertanyaan dengan tingkat kesukaran

sukar, 4 pertanyaan dengan tingkat kesukaran sedang, 0 soal dengan

tingkat kesukaran mudah. Hasil analisis daya beda terdapat 4 pertanyaan

dengan interpretasi daya beda jelek, 4 pertanyaan dengan interpretasi daya

cukup, 1 pertanyaan dengan interpretasi daya beda baik. Berdasarkan

penjelasan diatas secara umum paket tes yang dikembangkan telah sesuai

dengan level berpikir tingkat tinggi, serta sudah cukup valid dan reliabel.

Penelitian kedua, adalah jurnal penelitian yang dikembangkan oleh

Duskri, dkk yang berjudul “Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan

Belajar Matematika SD”. Duskri, M. dkk. 2014 dikutip dari Jurnal

Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Tahun ke 18, No 1. Penelitianini

bertujuan untuk (1) menemukan prosedur pengembangan tes diagnostik

kesulitan belajar matematika SD/MI, (2) mengetahui kualitas tes hasil

belajar diagnostik yang dikembangkan dan (3) mengetahui informasi yang

dapat dimunculkan dari hasil analisis tes diagnostik. Pada penelitian ini

diperoleh hasil (1) prosedur pengembangan tes diagnostik matematika

meliputi : studi pendahuluan, studi literatur dan hasil penelitian, analisis

masalah, merumuskan learning continuun, merumuskan peta konsep,

menyusun tes essay, polarisasi jawaban siswa, menyusun tes bentuk

pilihan ganda, validasi pakar melalui focus group discussion, uji

cobaterbatas, dan uji coba yang diperluas, (2) indeks daya beda butir tes

antara 0,391 sampai dengan 2,317, indeks kesukaran butir tes antara -

2,158 sampai dengan 2,528, kecocokan uji tes dengan kemampuan peserta

(θ) antara -2,00 sampai dengan 2,60, dan fungsi informasi tes antara 0,111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

42

sampai dengan 3,879 dan (3) Informasi yang dapat dimunculkan dari tes

meliputi: hasil tes secara klasikal dan individual, grafik ketuntasan belajar,

profil individual, analisis salah konsepsi dan saran remedial

Penelitian Ketiga, yaitu skripsi yang berjudul “Pengembangan Tes

Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Menuliskan Tanda Waktu

dengan Menggunakan Notasi 24 Jam Untuk Siswa Kelas V Sekolah

Dasar”. Penelitian ini ditulis oleh Intansari (2016). Penelitian ini

menggunakan bentuk tes pilihan ganda dan telah megacu ranah kogitif

taksonomi Bloom. Penelitian ini bertuuan untuk (1) mengembangkan tes

hasil belajar dan (2) mendeskripsikan tes hasil belajar matematika

kompetensi dasar menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24

jam untuk siswa kelas V sekolah dasar. Dari penelitian ini dapat diperoleh

data yaitu (1) prosedur pengembangan tes menggunakan model Borg and

Gall dengan tujuh langkah pengembangan : (a) potensi dan masalah, (b)

pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain,

(f) uji coba produk, (g) revisi produk. (2) kualitas tes hasil belajar dapat

diketahui bahwa terdapat 23 atau 46 % dari 50 soal, yang memiliki

kualitas soal baik. Soal termasuk valid dan reliable. Kualitas tes ditinjau

dari segi daya pembeda, 23 butir soal yang memiliki daya pembeda “baik”

ada 83 % dan “baik sekali” ada 17 % . kualitas soal ditinjau dari kualitas

tingkat kesukaran yang yang termasuk dalam kategori “mudah” ada 17 %,

“sedang” 83 % dan tidak ada soal yang memiliki tingkat kesukaran

“sukar”. Dari analisis pengecoh terdapat 15 option yang tidak berfungsi.

Berikut literature map yang dapat tergambarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

43

2.1. Gambar Literature Map Pengembangan Tes

C. Kerangka Berpikir

Pada dasarnya tugas guru adalah merencanakan pembelajaran, menilai

hasil pembelajaran, melakukan bimbingan, penelitian, pelatihan, serta

melakukan pengabdian masyarakat. Guru sebagai tenaga pendidik yang

profesional harus memiliki empat kompetensi dasar salah satunya adalah

kompetensi pedagogik. Dalam kompetensi pedagogik tugas guru diantaranya

adalah melakukan evaluasi hasil belajar. Evaluasi hasil belajar inilah nantinya

sebagai acuan untuk mengukur kualitas pendidikan secara nasional. Evaluasi

hasil belajar yang kerap digunakan guru untuk mengukur kemampuan siswa

adalah dengan teknik tes. Tes hasil belajar adalah tes yang dapat digunakan

Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika

Siti Sofiyah, dkk

(2015).

Pengembangan Paket

Tes Kemampuan

Berpikir Tingkat

Tinggi Matematika

Berdasarkan Revisi

Taksonomi Bloom

Pada Siswa Kelas V

SD

Intansari (2016)

.“Pengembangan Tes

Hasil Belajar

Matematika

Kompetensi Dasar

Menuliskan Tanda

Waktu dengan

Menggunakan Notasi

24 Jam Untuk Siswa

Kelas V Sekolah Dasar.

Duskri, dkk (2014).

“Pengembangan

Tes Diagnostik

Kesulitan Belajar

Matematika SD”

Pengembangan Tes Hasil Belajar

Matematika Kompetensi Dasar 1.4

Melakukan Operasi Hitung Campuran

Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar,

Tahun Pelajaran 2016/2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

44

untuk mengukur atau mengetahui kemampuan siswa pada materi. Syarat

utama tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa adalah tes

yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Tes dengan standar baik adalah

tes yang telah teruji tingkat kesukaran, daya beda dan analisis pengecohnya.

Tes yang baik pada dasarnya dibuat berdasarkan indikator yang

dikembangkan sebelumnya. Tes hasil belajar itu sendiri bentuknya

bermacam-macam, salah satunya adalah pilihan ganda. Tes pilihan ganda ini

mengandung arti tes berupa pertanyaan yang memiliki alternatif jawaban,

namun hanya terdapat satu jawaban yang benar. Kelebihan tes pilihan ganda

adalah dapat memuat materi yang luas, dimana satu indikator pencapaian

dapat dijabarkan ke dalam beberapa soal dan tidak memerlukan waktu yang

lama untuk mengoreksi jawaban. Tes pilihan ganda juga memiliki kekurangan

yaitu waktu pembuatan soal pilihan ganda relatif lebih lama. Guru pada

dasarnya membutuhkan sebuah prototype tes pilihan ganda yang telah teruji

kualitasnya.

Berbagai penjelasan tersebut, mendorong peneliti untuk melakukan

penelitian dan pengembangan mengenai tes hasil belajar dengan bentuk

pilihan ganda. Pada penelitian ini peneliti akan menyajikan tes hasil belajar

dengan bentuk pilihan ganda yang disesuaikan dengan tingkatan ranah

kognitif siswa. Kemampuan atau ranah kognitif siswa meliputi ranah

mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, menilai dan mencipta.

Tes hasil belajar tersebut akan diuji validitas, reliabilitas, serta

karakteristiknya (tingkat kesukaran, daya beda dan pengecoh). Tes hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

45

belajar yang telah teruji adalah sebagai produk dari penelitian dan

pengembangan ini.

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika Kompetensi

Dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD ?

2. Bagaimana validasi tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar 1.4

melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD berdasarkan

hasil penilaian ahli ?

3. Bagaimana validasi tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar 1.4.

melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD berdasarkan

hasil uji coba empiris ?

4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar 1.4.

melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD berdasarkan

hasil uji coba empiris?

5. Bagaimana tingkat kesukaran tes hasil belajar matematika Kompetensi

Dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD

berdasarkan hasil uji coba empiris?

6. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar

1.4 melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD

berdasarkan hasil uji coba empiris ?

7. Bagaimana analisis pengecoh tes hasil belajar matematika Kompetensi

Dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD

berdasarkan hasil uji coba empiris?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

46

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III ini membahas enam pokok bahasan. Keenam pokok bahasan yang

akan dibahas yaitu jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan,

teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian dan pengembangan atau

research and development (RnD). Sugiyono (2011: 297) menjelaskan

research and development merupakan metode penelitian yang digunakan

untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.

Selanjutnya menurut Borg and Gall (Sugiyono, 2015: 28) RnD atau

penelitian dan pengembangan adalah proses/metode yang digunakan untuk

memvalidasi dan mengembangkan produk. Sedangkan menurut Sukmadinata

(2008: 164) penelitian dan pengembangan adalah sebuah strategi atau metode

penelitian untuk mengembangkan suatu produk baru yang menyempurnakan

produk yang telah ada yang dapat dipertanggung jawabkan.

Berdasarkan pendapat para tokoh disimpulkan bahwa Penelitian dan

pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah sebuah

penelitian yang digunakan untuk menghasil suatu produk atau menguji produk

yang sudah ada sebelumnya.

Penelitian ini disebut R&D karena mengembangkan produk yang

nantinya digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa pada suatu

kompetensi dasar tertentu. Penelitian ini mengembangkan tes hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

47

matematika pada kompetensi dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran

untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

Peneliti menggunakan langkah-langkah yang dapat digunakan untuk

meneliti penelitian dan pengembangan, menurut Sugiyono (2011: 298) berikut

langkah-langkah yang dapat digunakan :

Gambar 3.1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and

Development (R&D)

1. Potensi dan Masalah

Penelitian ini didasari pada adanya potensi atau masalah. Sugiyono

(2011: 298) menjelaskan bahwa potensi adalah segala sesuatu yang bila

didaya gunakan akan memiliki nilai tambah. Sedangkan masalah

merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi.

Masalah yang ada ini dapat diatasi melalui R&D, dengan cara meneliti

sehingga dapat ditemukan suatu model, pola atau sistem penangananyang

Revisi

Produkk

Uji Coba

Pemakaian

Revisi

Produk

Produksi

Masal

Potensi

dan

Masalah

Pengumpulan

data

Desain

Produk

Validasi Desain

Revisi

Desain

Uji coba

produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

48

terpadu. Potensi dan masalah dalam penelitian dan pengembangan harus

ditunjukan dengan data empirik.

2. Pengumpulan Data

Setelah pontensi dan masalah dapat ditunjukan secara faktual maka

selanjutnya perlu mengumpulkan berbagai informasi yang dapat

digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang

diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut (Sugiyono, 2011 : 300).

3. Desain produk

Sugiyono (2011: 300) menjelaskan hasil dari penelitian ini berupa

desain produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk

harus diwujudkan dalam gambar atau bagan sehingga dapat digunakan

sebagai pegangan untuk menilai dan membuat.

4. Validasi desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama

atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi disini masih bersifat

penilaian berdasarkan pemikiran rasional belum fakta lapangan. Validasi

desain produk ini dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa

pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk

baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta menilai kekuatan dan

kelemahannya (Sugiyono, 2011: 302).

5. Perbaikan desain

Setelah desain produk selesai divalidasi melalui diskusi dengan pakar

dan ahli makan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan yang ada itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

49

dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Hal ini

dilakukan oleh peneliti yang akan menghasilkan produk (Sugiyono, 2011:

302).

6. Uji coba produk

Uji coba dilakukan pada tahap awal dilakukan simulasi penggunaan.

Uji coba ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi

apakah produk yang baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan

dengan produk yang lama (Sugiyono, 2011: 302).

7. Revisi Produk

Revisi produk merupakan upaya pembenahan daripada produk yang

sudah diujikan sebelumnya. Revisi sebelumnya merupakan revisi pada

kekurangan sebagai pemakai rasional dari pakar, sedangkan revisi ini

berdasarkan kekurangan setelah adanya uji coba lapangan (Sugiyono,

2011: 310).

8. Uji coba pemakaian

Produk yang berupa produk baru diterapkan dalam kondisi yang

nyata untuk lingkup yang luas, namun dalam praktiknya harus tetap ada

penilaian kekurangan atau hambatan yang muncul untuk perbaikan yang

lebih lanjut lagi. Peneliti pada tahap ini cukup meyakinkan bahwa produk

yang dibuatnya layak untuk digunakan umum (Sugiyono, 2011: 310).

9. Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian di kondisi

nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

50

sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk

dalam hal ini adalah sistem kerja (Sugiyono, 2011: 302).

10. Pembuatan produk massal

Hal ini dilakukan apabila produk yang telah diuji coba dinyatakan

efektif dan layak untuk diproduksi masal. Untuk dapat memperoduksi

massal maka peneliti perlu bekerjasama dengan pihak lain (Sugiyono,

2011: 310)

Peneliti pada langkah ini akan mempublikasikan produk yang sudah

dibuat, dengan tujuan untuk mempublikasikan kepada seluruh subjek. Subjek

dalam penelitian ini dapat guru dan siswa SD dimanapun. Produk yang sudah

buat dan siap pakai nantinya dapat digunakan dan didistribusikan ke sekolah-

sekolah yang membutuhkan (Arifin, 2009: 132).

Kesepuluh langkah penelitian dan pengembangan yang dijelaskan

Sugiyono memang yang ideal dilakukan, namun dalam penerapannya

terkadang kesepuluh langkah itu kurang relevan diterapkan, misalnya masalah

waktu dan disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.

B. Setting Penelitian

Setting penelitian mencakup tempat penelitian, waktu penelitian, subyek

penelitian dan objek penelitian.

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD N Karangmloko 1 yang beralamat di Jalan

Palagan Tentara Pelajar Km 8, 5 Ngaglik, Sleman dan SD Negeri

Demangan yang beralamat di Jalan Munggur No 38 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

51

2. Waktu penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Juli 2016 hingga bulan

Januari 2017. Penelitian ini dimulai dari wawancara hingga ujian.

3. Subjek Penelitian

Siswa kelas IV SD N Karangmloko 1 Tahun Pelajaran 2016/2017

sebanyak 32 siswa dan siswa kelas IV A SD N Demangan Tahun Pelajaran

2016/2017 sebanyak 29 siswa.

4. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika

pada kompetensi dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran kelas IV

sekolah dasar.

C. Prosedur Pengembangan

Dalam mengembangkan penelitian ini peneliti menggunakan prosedur

sesuai langkah-langkah menurut Bord and Gall ( dalam Sugiyono, 2011: 298).

Dalam bukunya Sugiyono menjelaskan bahwa terdapat 10 langkah penelitian

dan pengembangan, namun karena keterbatasan waktu yang peneliti miliki

maka dari sepuluh langkah yang ada peneliti hanya menggunakan tujuh

langkah saja. Berikut langkah-langkah pengembangan yang peneliti lakukan:

1. Potensi dan Masalah

Potensi dan masalah merupakan dasar utama dari penelitian ini.

Potensi dan masalah diketahui setelah peneliti melakukan analisis

kebutuhan. Peneliti pada tahap ini menemukan potensi bahwa guru dapat

membuat sebuah alat evaluasi pembelajaran (tes) yang disesuaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

52

dengan prosedur dan contoh tes evaluasi hasil belajar yang sudah ada.

Peneliti dalam tahap ini juga menggali informasi mengenai hambatan

guru dalam menyusun tes. Wawancara peneliti lakukan dengan guru

matematika kelas IV dan Wali Kelas IV SD N Karangmloko 1 pada

tanggal 20 Juli 2016.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara,

kuesioner ahli dan tes. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Juli 2016

kepada guru matematika kelas IV dan wali kelas IV SD N Karangmloko

1. Kuesioner ahli peneliti memberikan kepada 4 ahli yaitu 1 dosen/ahli

dan 3 guru/wali kelas IV. Pengujian tes hasil belajar dilakukan pada siswa

kelas IV SD N Karangmloko 1 dan siswa kelas IVA SD N Demangan.

3. Desain produk

Pada tahap kedua diketahui bahwa guru membutuhkan produk berupa

soal matematika yang sudah teruji. Hal ini menjadi dasar peneliti untuk

membuat produk berupa prototype tes hasil belajar matematika dengan

soal pilihan ganda pada kompetensi dasar 1.4 melakukan operasi hitung

campuran kelas IV SD. Tahap ini diawali dengan menentukan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Pada tahap ini peneliti menentukan

indikator yang mencakup semua level ranah kognitif dari mengingat

sampai mencipta menurut taksonomi Bloom. Indikator yang dibuat

sebanyak 10 indikator. Dari indikator yang telah dibuat peneliti dapat

merumuskannya menjadi 60 soal. Soal tersebut dibagi kedalam tipe A dan

tipe B.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

53

4. Validasi desain.

Validasi desain ini dilakukan sebelum produk diuji cobakan. Validasi

desain ini menggunakan validitas isi melalui validasi ahli atau pakar

(expert judgement). Validasi ini memerlukan empat orang yang ahli.

Keempatnya yaitu satu ahli matematika (dosen), dan tiga guru

matematika/wali kelas IV. Validasi ahli dilakukan untuk mendapatkan

masukan mengenai desain produk terutama konsep materi operasi hitung

campuran. Validasi kedua dilakukan kepada guru untuk mengetahui

apakah desain produk sudah sesuai dengan kemampuan siswa di kelas

dari segi bahasa maupun tingkat kesukaran soal. Validasi desain ini

dilakukan oleh dosen/ahli matematika PGSD Universitas Sanata Dharma,

wali kelas IV SD N Karangmloko 1, guru matematika kelas IV SD N

Karangmloko 1, dan wali kelas IV A SD N Demangan.

5. Revisi desain

Revisi ini dilakukan setelah validator memberikan saran serta

masukan mengenai kelemahan dan kekurangan produk. Selanjutnya

peneliti merevisi sesuai dengan saran yang diberikan oleh ahli, baik

tertulis maupun lisan untuk menjadikan produk yang lebih baik lagi.

6. Uji coba produk.

Soal diuji cobakan kepada seluruh siswa kelas IV SD Negeri

Karangmloko 1 dan seluruh siswa kelas IV A SD Negeri Demangan tahun

pelajaran 2016/2017. Setiap kelas dibagi menjadi dua tipe soal yaitu A dan

B. setiap tipe berjumlah 30 soal. Waktu pengerjaan tes selama 90 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

54

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah masih ada soal

yang perlu diperbaiki atau tidak.

7. Revisi produk

Dari hasil uji coba produk akan diperoleh jawaban semua siswa,

selanjutnya dari jawaban yang diperoleh itu peneliti menganalisis validitas,

reliabilitas dan karakteristik soal (tingkat kesukaran, daya beda, pengecoh

jawaban) dari setiap soal yang sudah diujikan dengan menggunakan

bantuan aplikasi TAP(Test Analysis Program). TAP adalah salah satu

program komputer yang dapat membantu menganalisis tes.Soal yang

sudah dianalisis dapat diketahui antara yang sudah baik dan masih perlu

direvisi. Peneliti hanya melakukan revisi pada soal yang valid, dimana

nantinya akan digunakan sebagai produk. Soal yag direvisi adalah soal

valid dengan daya beda kurang baik dan analisis pengecoh yang tidak

berfungsi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2011: 137) menuturkan bahwa teknik pengumpulan adalah

salah satu hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian.

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan non tes

(wawancara dan kuesioner ahli), dan tes.

1. Non Tes

a. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data

secara non tes. Wawancara guru dilakukan untuk memperoleh data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

55

tentang hal-hal dan persiapan yang guru lakukan sebelum membuat tes

hasil belajar serta mengenai masalah apa saja yang dihadapi baik guru

dalam membuat soal yang baik. Sugiyono (2011: 231), menjelaskan

bahwa wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dengan tanya jawab, sehingga dapat di konstruksikan makna

dalam suatu topik tertentu.

Sedangkan, Sugiyono (2015: 194) menuturkan bahwa

wawancara ada dua, terstruktur dan tidak terstruktur. Terstruktur

dengan menyusun pertanyaan secara sistematis dan peneliti sudah

mengetahui tentang informasi yang akan didapat. Wawancara tidak

terstruktur yaitu peneliti tidak menyusun daftar pertanyaan secara

sistematis hanya secara garis besar saja.

Dari ketiga tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa wawancara

merupakan teknik pengumpulan data melalui percakapan dengan

bertukar informasi dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang

akan menjadi topik penelitian. Wawancara terdapat dua jenis yaitu

terstruktur dan tidak terstruktur.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara

tidak terstruktur dimana peneliti melakukan wawancara dengan

mengembangkan pertanyaan sendiri namun tetap berdasar pada kisi-

kisi wawancara yang telah ditentukan sebelumnya. Pengembangan

pertanyaan wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi

sedetail mungkin dari narasumber. Narasumber yang peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

56

wawancarai yaitu guru matematika dan wali kelas IV SD N

Karangmloko 1.

b. Kuesioner

Arikunto (2013: 42) menjelaskan pengertian kuesioner adalah

sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang diukur

(responden). Dengan kuesioner orang dapat diketahui tentang

keadaan/data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya.

Lembar kuesioner ini digunakan untuk validasi isi desain produk oleh

ahli (Expert judgement). Peneliti memberikan instrument validasi dan

desain produk kepada empat ahli, yaitu satu dosen matematika, dan tiga

guru ahli matematika kelas IV untuk dievaluasi.

2. Tes

Tes adalah suatu cara untuk melakukan penilaian yang berbentuk

tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang

nilai dan prestasi siswa tersebut serta dapat dibandingkan dengan yang

siswa lain atau nilai standar yang ditetapkan (Suwandi, 2010: 39). Dalam

arti lain tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab,

ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites

(Jihad, 2012: 67). Menurut pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa

tes adalah alat ukur yang memiliki jawaban benar atau salah dapat

digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman seseorang yang dikemas

dalam bentuk soal, yang mana soal itu harus diselesaikan oleh orang yang

dites.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

57

Penelitian ini menggunakan tes objektif tipe pilihan ganda dengan

4 option jawaban. Instrument tes sebelumnya disusun dengan berpatokan

pada kisi-kisi yang sudah dibuat. Kompetensi dasar yang akan diujikan

yaitu melakukan operasi hitung campuran. Soal terdiri dari dua tipe, tipe A

dan tipe B dengan setiap tipe berjumlah 30 soal. Pada setiap tipe soal

terdiri dari 8 soal mudah 14 soal sedang dan 8 soal sulit. Siswa disedikan

lembar kerja untuk menuliskan jawaban.

E. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2014: 102) menjelaskan instrumen penelitian merupakan

suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial

yang diamati. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

kualitatif dan data kuantitatif.

1. Data kualitatif

Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, gerak

tubuh ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto (Sugiyono, 2014: 5).

Selanjutnya Arifin (2009: 193) menyebutkan bahwa data kualitatif

yaitu data yang dikategorikan berdasarkan kualitas objek yang diteliti,

seperti baik, buruk dan sebagainya. Data kualitatif pada penelitian ini

berupa hasil wawancara untuk analisis kebutuhan dan komentar

ahli/guru yang didapat saat validasi produk.

a. Wawancara

Untuk memperoleh data kualitatif ini peneliti menggunakan

instrumen jenis non tes yaitu pedoman atau kisi-kisi wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

58

Kisi-kisi berisikan pertanyaan pokok untuk menggali informasi dari

narasumber. Berikut adalah kisi-kisi pedoman wawancara :

Tabel 3.1. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan

No Indikator

No

item

1. Guru melakukan evaluasi 1

2. Manfaat evaluasi yang dilakukan 2

3. Bentuk evaluasi yang dilakukan 3

4. Intensitas pelaksanaan evaluasi 4

5. kriteria soal yang telah di buat untuk evaluasi 5

6. Pembuatan soal evaluasi 6

7. Langkah-langkah pembuatan soal 7

8. Type soal evaluasi yang pernah dibuat 8

9. Type pilihan ganda untuk soal evaluasi menurut guru 9

10. Kendala membuat soal tes dalam bentuk pilihan ganda 10

11. Pengetahuan guru mengenai taksonomi bloom 11

12. Pencapaian taraf berfikir dalam pembauatn soal 12

13. Karakteristik dalam pembuatan soal. 13

14. Uji validitas dan reliabilitas 14

15. Tingkat kesukaran pada soal pilihan ganda. 15

16. Pengecoh jawaban pada soal pilihan ganda 16

17.

Kebutuhan guru mengenai prototype pilihan ganda yang

baik. 17

b. Kuesioner validasi ahli

Kuesioner validasi ahli memuat 17 butir pernyataan yang disusun

berdasarkan kisi-kisi yang sudah ditentukan sebelumnya. Berikut

kuesioner untuk penilaian ahli dan guru.

Tabel 3.2. Kisi-kisi Kuesioner Untuk Ahli (Dosen dan Guru)

NO Pernyataan No Item

1. Setiap butir soal mengacu pada satu standar kompetensi. 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

59

2. Setiap butir soal mengacu pada satu kompetensi dasar. 2

3. Setiap butir soal mengacu pada Indikator. 3

4. Setiap butir soal mengacu pada materi. 4

5. Kalimat perintah soal tepat, jelas dan mudah dipahami. 5

6. kalimat soal sudah disusun dengan benar dan sesuai

kaidah EYD. 6

7. Inti kalimat dalam setiap butir soal tidak menggunakan

bentuk negatif. 7

8. Kalimat dalam setiap butir soal tidak terdapat

pengulangan kata. 8

9. Soal disajikan secara sistematis, runtut, dan alur logika

berfikir sesuai dengan urutan sub materi. 9

10. Tingkat kesukaran soal disesuaikan dengan taraf berpikir

siswa. 10

11. Setiap butir soal memuat satu jawaban yang paling

benar. 11

12. Option atau pilihan jawaban disusun berdasarkan urutan

besarnya angka dan alphabet. 12

13. Setiap kalimat pada pilihan jawaban butir soal memiliki

panjang pendek yang sama. 13

14. Pengecoh dalam alternatif pilihan jawaban tidak terlalu

tampak. 14

15. Pilihan jawaban memungkinkan siswa untuk

mengerjakan terlebih dahulu tanpa menebak langsung. 15

16. Soal disusun dari tingkat kesukaran mudah ke sulit. 16

17. Alokasi waktu yang ditetapkan untuk mengerjakan soal

sesuai dengan jumlah soal pilihan ganda. 17

2. Data Kuantitatif

Data Kuatitatif ini didapat dari dilakukan uji coba lapangan atau tes.

Instrument yang digunakan dalam uji lapangan berupa tes hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

60

yang disusun berdasarkan indikator (kisi-kisi). Materi yang diujikan

operasi hitung campuran. Berikut kisi-kisi tes :

Tabel 3.3. Indikator Soal Tes Hasil Belajar

N

o

Standar

Kompetensi dan

Kompetensi Dasar

Indikator Nomor Soal

Soal A Soal B

1. Standar

Kompetensi

1. Memahami dan

menggunakan

sifat-sifat operasi

hitung bilangan

dalam pemecahan

masalah

Kompetensi Dasar

Melakukan operasi

hitung campuran

1.4.1. Menentukan tanda operasi

hitung dengan tepat yang

digunakan terlebih dahulu

dalam penyelesaian

operasi hitung campuran

(Mengingat)

1, 2 1,2

1.4.2. Menentukan tanda operasi

hitung yang tepat

digunakan pada operasi

hitung campuran

(Mengingat)

3, 4 3,4

1.4.3. Menguraikan soal

permasalahan operasi

hitung campuran

(Memahami)

5,6 5,6

1.4.4. Meramalkan bilangan yang

tepat untuk melengkapi

jawaban sebuah operasi

hitung campuran

(Memahami)

7,8 7,8

1.4.5. Menentukan nilai N yang

belum diketahui dalam

sebuah operasi hitung

campuran

(mengaplikasikan)

9, 10,

11

9, 10,

11

1.4.6. Melakukan operasi

hitung campuran yang

berkaitan dengan

12, 13,

14, 15

12, 13,

14, 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

61

permasalahan kehidupan

sehari-hari

(mengaplikasikan)

1.4.7. Menganalisis

permasalahan yang

terkait operasi hitung

campuran dalam soal

pemecahan masalah

(menganalisis)

16, 17,

18, 19

16, 17,

18, 19

1.4.8. Menganalisis konsep

operasi hitung campuran

yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari.

(menganalisis)

20, 21,

22

20, 21,

22

1.4.9. Menyimpulkan jawaban

yang benar dari beberapa

permasalahan operasi

hitung campuran pada

soal cerita yang terkait

dengan permasalahan

kehidupan sehari-hari.

(menilai)

23, 24,

25, 26

23, 24,

25, 26

1.4.10. Menyusun operasi hitung

campuran berdasarkan

konsep yang benar sesuai

dengan permasalahan

yang ada dalam soal

cerita (Mencipta)

27, 28,

29, 30

27, 28,

29, 30

Tabel di atas adalah tabel kisi-kisi penulisan soal. Penomoran soal dibuat sama

jumlahnya pada setiap indikator untuk dua tipe soal. Perbedaan antara soal tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

62

A dan soal tipe B terletak pada kalimat dan bilangan setiap soalnya.Tipe soal

setiap nomornya pada masing-masing tipe soal (tipe A dan B) berbeda.

F. Teknik Analisis Data

Semua data yang telah terkumpul harus dianalisis terhadap hasil yang

diperoleh (Narbuko & Abu, 2007: 156). Teknik analisis data ini

menyesuaikan jenis data apa yang akan dianalisis. Dalam penelitian ini ada

data kualitatif dan kuantitatif.

1. Analisis Data kualitatif

Data kualitatif merupakan data yang bentuknya berupa kata-kata dan

bukan dalam bentuk angka (Trianto, 2010: 280). Dalam penelitian ini

diperoleh dari wawancara. Hasil wawancara ini digunakan sebagai

langkah awal untuk menganalisis kebutuhan lapangan. Peneliti melakukan

wawancara dengan tujuan untuk mengetahui seputar pengetahuan guru

mengenai prosedur membuat tes evaluasi belajar yang baik dan segala

kendala yang ditemui.

Data kualitatif selanjutnya yaitu komentar dan saran dari para ahli.

Ahli yang memberikan saran yaitu dosen/ ahli matematika dan guru kelas

IV. Saran dari para ahli itu tertuang dalam lembar validasi ahli. Saran dari

ahli ini dianalisis dengan cara mengidektifikasi dan mencocokan kembali

antara komentar atau saran dengan soal yang terkait.

2. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif ini sering disebut dengan data keras. Data ini

diperoleh melalui riset yang menggunakan pendekatan kuantitatif (Ali,

2014: 290). Menurut Surapranata (2009: 10) bahwa analisis data secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

63

kuantitatif menekankan pada analisis karakteristik secara internal melalui

data yang diperoles secara empiris. Data ini berbentuk bilangan atau

angka-angka yang diperoleh bisa dari penggabungan angka maupun

pengukuran.

Dalam penelitian ini data kuantitatif diperoleh dari jumlah skor pada

lembar validasi produk oleh para ahli serta dari tes uji coba produk. Skor

ini untuk melihat kualitas soal. Analisis kuantitatif dari tes hasil uji coba

produk ini meliputi analisis karakteristik internal meliputi validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, fungsi pengecoh jawaban.

Selanjutnya peneliti melakukan analisis data kuantitatif pada hasil

skor kuesioner ahli. Skor yang didapat kemudian dikorelasikan dengan

kriteria soal. Skor yang sudah didapat dan jabarkan dalam bentuk data

kualitatif, seperti yang dikatakan Widoyoko (2014: 144).

Tabel 3.4. Kriteria Soal Skala 4

Interval Tingkat Pencapaian Kualifikasi

3,25 < M ≤ 4,00 Sangat Baik (SB)

2,50 < M ≤ 3,25 Baik (B)

1,75 < M ≤ 2,50 Kurang Baik (KB)

0,00 < M ≤ 1, 75 Tidak Baik (TB)

Data Kuantitatif selanjutnya diperoleh dari uji coba produk yang

kemudian diolah menggunakan aplikasi TAP (Test Analysis Program)

versi 14.7.4. Penggunaan aplikasi TAP didasarkan pada bahwa aplikasi

TAP (Tes Analysis Program) adalah salah satu program aplikasi komputer

yang dapat menganalisis tes (validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

64

beda, dan pengecoh). Program yang ada didalamnya mempermudah

peneliti dalam menganalisis tes.

a. Validitas

Subali (2012: 107) menyatakan bahwa suatu alat ukur dinyatakan

sahih (Valid), jika alat ukur tersebut benar-benar mampu memberikan

informasi empiris sesuai dengan apa yang diukur. Validitas dari suatu tes

dapat dicari dengan menggunakan rumus, salah satunya rumus korelasi

point biserial (Sudijono, 2009 : 258). Rumus yang digunakan sebagai

berikut :

���� = ����

���

���������� ∶

���� = koe�isien korelasi biserwal

Mp = rerata dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari

validitasnya.

Mt = rerata skor total

St = standar deviasi dari skor total proporsi

P = proporsi siswa yang menjawab jawaban benar

� = ������ ����� ���� �������� �����

������ ������� �����

q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1-q)

Analisis uji validitas dilakukan dengan mengolah data pada program

aplikasi TAP. Nilai validitas dalam aplikasi TAP dapat dilihat pada nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

65

Mean Point Biser. Nilai validitas pada aplikasi TAP adalah sebagai r

hitung. Peneliti menentukan validitas dengan cara membandingkan r

hitung dan r tabel yang mana taraf signifikan 5% untuk jumlah siswa 30

orang sebesar 0,361 dan untuk jumlah siswa 31 orang sebesar 0,355

(Sugiyono, 2011: 333). Soal yang termasuk valid bilamana validitas

hitung (r hitung) lebih dari atau sama dengan r tabel, dengan taraf

signifikan 5% (valid apabila r hitung ≥ 0, 361 untuk responden 30, dan r

hitung ≥ 0, 355 untuk responden 31). Peneliti menggunakan taraf

signifikan 5% karena pada penelitian pendidikan taraf signifikan 5%

sudah dapat dikatakan layak untuk dijadikan alat ukur. Alasan sebagai r

hitung (Hasil TAP) dikorelasikan dengan r tabel, adalah bahwa pengujian

validitas menggunakan statistik korelasi (Suatu tes dikatakan memiliki

validitas jika hasilnya sesuai kriteria dalam arti kesejajaran antara hasil tes

dan kriteria (Purwanto, 2016: 116). Maka, antara hasil r hitung harus

dikorelasikan dengan r tabel. Berikut patokan yang dapat digunakan untuk

menentukan tingkat validitas suatu instrument tes (Arikunto, 2013: 89) :

Tabel 3.5. Kategori Tingkat Validitas Tes

Nilai r Kategori

0,00 – 0,200 Sangat rendah

0,200– 0,400 Rendah

0,400 – 0,600 Cukup

0,600 - 0,800 Tinggi

0,800 – 1,00 Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

66

Namun dalam penelitian ini desain produk yang dianalisis hanya

ditentukan valid atau tidak valid, dengan mengacu pada korelasi antara r

hitung dan r tabel.

b. Reliabilitas

Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran yang dilakukan

dengan menggunakan tes tersebut secara berulang-ulang terhadap subyek

yang sama, senantiasa menunjukan hasil yang tetap sama atau sifatnya

stabil (Sudijono, 2011: 95). Sebuah tes memiliki tingkat reliabilitas tinggi

jika memberikan hasil yang sama atau tetap apabila diteskan berulang kali

dengan responden yang sama (Widoyoko, 2014: 140).

Pada penelitian ini peneliti Reabilitas Insrumen Soal adalah dengan

“Split-half method”, yaitu suatu tes dibagi menjadi 2 bagian yang sama

tingkat kesukarannya, sama isi dan bentuknya. Peneliti membagi dua

bagian tes ini berdasarkan nomor item soal ganjil-genap. Selanjutnya

untuk metode ini digunakan dua rumus yaitu

Yang pertama menggunakan rumus product momen dengan angka

kasar, :

r�� = N ∑XY − (∑X)(∑Y)

�{N∑X� − (∑X)�}N{∑Y� − (∑Y)�}

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara valiabel X dan Y

X : Skor butir soal ganjil

Y : Skor butir soal genap

N : Jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

67

Selanjutnya menurut Purwanto (2016: 164) bahwa rxy merupakan hasil

korelasi skor belahan awal dan akhir. Angka korelasi yang diperoleh

merupakan korelasi antar setengah instrument, karena skor diperoleh

dari hasil pembelahan butir menjadi dua bagian. Selanjutnya koefisien

reliabilitas merupakan koefisien reliabilitas penuh, sehingga koefisien

reliabilitas yang telah didapat menggunakan langkah pertama, harus

diubah menjadi koefisien reliabilitas penuh (rxy) (Purwanto, 2016: 164)

. Untuk mengubahnya menggunakan rumus Sperman Brownseperti

dibawah ini :

��� = ���

�� ���

� + ���� �

��

Keterangan:

r11 : koefisien reliabilitas penuh instrument

���� �

�� : Koefisien reliabilitas setengah instrumen

Penentuan koefisien reliabilitas pada penelitian ini

dengan menggunakan olah data pada program aplikasi TAP (Test

Analysis Program). Reliabilitas yang peneliti gunakan adalah

menurut metode Flanagan. Metode ini salah satu metode penentuan

reliabilitas dengan membagi data menjadi dua belahan yaitu ganjil dan

genap (Purwanto, 2016: 165).

Menurut Surapranata (2009: 101) bahwa pembagian dua belahan

soal menjadi nomor awal dan akhir, dimungkinkan siswa atau

responden dalam mengerjakan soal hingga akhir mengalami

penurunan, sehingga konsentrasi mengerjakan tidak seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

68

mengerjakan nomor awal. Soal nomor awal cenderung lebih mudah

dari soal akhir sehingga dapat mengakibatkan perbedaan antara skor

nomor awal atau belahan pertama lebih rendah dari pada belahan

kedua, sehingga dapat menyebabkan reliabilitas rendah.

Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti menggunakan metode

belah dua ganjil genap, karena skor yang diperoleh antara belahan

pertama dan kedua dimungkinkan tidak jauh berbeda , hal ini

disebabkan oleh tingkat kesukaran yang relatif sama antara belahan

pertama dan kedua. Berikut kategori tingkat reliabilitas menurut

Rusdiana (2015: 175) :

Tabel 3.6. Kategori Tingkat Reliabilitas Tes

Nilai r Kategori

0,80-1,00 Sangat tinggi

0,60-0.79 Tinggi

0,40-0,59 Cukup

0,20-0,39 Rendah

0,00-0,19 Sangat rendah

Peneliti menetapkan bahwa soal yang dapat digunakan adalah soal

yang memiliki tingkat reliabilitas cukup (≥0,40). Artinya, soal telah

memiliki tingkat keajegan yang cukup untuk digunakan berulang kali

pada subyek yang sama.

c. Tingkat kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

69

mempertinggi usaha memecahkannya. Bilangan yang menunjukan sukar

dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index).

Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0.

Indeks kesukaran ini menunjukan taraf kesukaran soal. Soal dengan

indeks kesukaran 0,0 menunjukan bahwa soal, sebaliknya indeks 1,0

menunjukan bahwa soalnya terlalu mudah (Arikunto, 2013: 223).

Selanjutnya berikut adalah rumus yang dapat digunakan untuk

menentukan tingkat kesukaran. Selanjutnya Kusaeri (2014 : 106)

menjelaskan bahwa cara menghitung tingkat kesukaran untuk soal pilihan

ganda dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Tingkat kesukaran =

jumlah siswa yang menjawab benar butir soal

jumlah seluruh peserta tes

Peneliti menggunakan aplikasi TAP untuk mencari tahu tingkat

kesulitan soal. Selanjutnya soal yang valid dikategorikan dalam 3

kelompok yaitu mudah, sedang dan sukar. Hal ini diperkuat oleh

Rusdiana (2015: 163) yang menjelaskan bahwa tingkat kesukaran pada

umumnya dinyatakan dalam suatu bentuk proporsi yang besarnya berkisar

0,00 - 1,00. Semakin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari

hasil hitungan berarti semakin mudah soal itu. Berikut indeks tingkat

kesukaran menurut Rusdiana (2015: 164)

Tabel 3.7. Indeks Tingkat Kesukaran

Indeks Tingkat Kesukaran Kategori

0,00-0,30 Soal tergolong sukar

0,31-0,70 Soal tergolong sedang

0,71-1,00 Soal tergolong mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

70

Pada program aplikasi TAP tingkat kesukaran dapat dilihat pada

program item diff. Tingkat kesukaran soal yang baik menurut Widoyoko (2014:

136) yaitu 25 % mudah, 50 % sedang dan 25 % sulit. Maka, tingkat kesukaran

soal pada penelitian ini ditentukan 25 % mudah, 50 % sedang dan 25 % sulit

diharapkan sesuai dengan distribusi kurva normal.

d. Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dan siswa yang kurang

pandai (berkemampuan rendah). Angka yang menunjukan besarnya daya

pembeda disebut indeks diskriminasi. Seperti halnya indeks kesukaran,

disingkat D (Arikunto, 2013: 227). Sama dengan indeks kesukaran,

indeks diskriminasi (daya pembeda) ini berkisar antara 0,00 sampai 1,00.

Hanya bedanya, indeks kesukaran tidak mengenal tanda negatif (-), tetapi

pada indeks diskriminasi ada tanda negatif.

Tanda negatif pada indeks diskrimasi digunakan jika suatu soal

“terbalik” menunjukan kualitas testee, yaitu anak yang mampu disebut

tidak mampu dan anak yang tidak mampu disebut mampu, dengan

demikian ada 3 titik pada daya pembeda, yaitu :

-1,00 0,00 1,00

Daya pembeda negatif daya beda rendah daya beda tinggi. Seluruh

pengikut tes dikelompokan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pandai

atau kelompok atas (upper ground) dan kelompok kurang pandai atau

kelompok bawah (lower group).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

71

Hal ini diperkuat oleh Rusdiana (2015: 168) menjelaskan bahwa untuk

mengetahui indeks daya pembeda soal bentuk objektif menggunakan

rumus berikut :

Daya Beda (DP) = BA − BB

�N

Keterangan :

BA : Jumlah jawaban benar pada kelompok atas.

BB : Jumlah jawaban benar pada kelompok bawa.

N : Jumlah siswa yang mengerjakan tes

Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas dapat

menggambarkan tingkat kemmapuan soal dalam membedakan antara

peserta didik yang sudah memahami dan yang belum memahami materi.

Widoyoko (2014: 136) menjelaskan bahwa daya beda suatu butir soal

didasarkan pada perhitungan hasil tes suatu kelompok, yang mana hasil

tersebut belum tentu di berlaku sama pada kelompok lain.

Hasil penghitungan daya beda dinyatakan dalam suatu indeks daya

beda. Daya beda +1,0 mengandung arti bahwa semua anggota kelompok

atas menjawab benar terhadap butir soal tersebut, dan kelompok bawah

menjawab salah (Widoyoko, 2014: 137). Sebaliknya apabila daya beda -

1,0 maka semua anggota kelompok atas menjawab salah butir soal

tersebut, sedangkan kelompok bawah menjawab benar. Widoyoko

menambahkan bahwa jika daya beda bernilai negatif harus dikeluarkan

dari naskah soal. Makin tinggi daya beda suatu butir soal, semakin baik

soal tersebut. Menurut Widoyoko (2014: 137) kriteria yang digunakan

untuk menentukan indeks daya beda dan kualitas butir soal yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

72

Tabel 3.8. Indeks Daya Beda dan Kualitas Butir Soal

Daya Beda Keterangan Kualitas Butir Soal

0, 41 – 1, 00 Sangat baik Dapat digunakan

0, 31 – 0, 40 Cukup Baik Dapat digunakan dengan revisi

0, 21 – 0, 30 Kurang baik Perlu pembahasan dan revisi

0, 00 – 0, 20 Tidak baik Dibuang atau diganti

Pada program TAP daya beda dapat dilihat pada Discrimination Indeks

(Disc. Indeks).Dalam penelitian ini peneliti peneliti menggunakan kriteria

cukup baik (0,31 - 0,40) dan kriteria sangat baik (0,41- 1,00) untuk

menyatakan soal tersebut dikatakan dapat membedakan siswa kelompok

atas dengan siswa kelompok bawah.

e. Analisis Pengecoh

Pengecoh dapat dikatakan berfungsi baik apabila paling sedikit dipilih

oleh 5% peserta tes dan lebih banyak dipilih oleh kelompok siswa yang

kurang pandai (Kusaeri, 2014: 109). Apabila pengecoh dipilih merata

dapat dikatakan sangat baik. Namun, jika pengecoh itu dipilih lebih

banyak oleh kelompok atas dibanding bawah maka pengecoh itu

menyesatkan (Surapranata, 2009: 43). Arikunto (2013: 234) juga

menjelaskan bahwa pengecoh jawaban akan berfungsi baik jika dipilih 5

% atau sebanyak ≥ 0, 05. Analisis pengecoh ini menunjukan fungsi atau

tidaknya pilihan jawaban. Pada program aplikasi TAP dapat dilihat pada

item analisys.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

73

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV pada penelitian ini membahas dua pokok bahasan. Kedua pokok

bahasan tersebut meliputi hasil penelitian dan pembahasan. Berikut uraian dari

kedua pokok bahasan tersebut :

A. Hasil Penelitian

Hal yang akan dibahas dalam hasil penelitian ini adalah data yang diperoleh

berdasarkan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar yang telah

dilakukan dan kualitas dari tes hasil belajar, berikut uraiannya :

1. Prosedur pengembangan tes hasil belajar

Peneliti dalam melakukan pengembangan tes hasil belajar menggunakan

langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall

yang telah dimodifikasi. Berikut langkah-langkah pengembangan tes hasil

belajar yang peneliti lakukan :

a. Potensi dan masalah

Penelitian ini memiliki potensi dan masalah guru dalam

mengembangkan tes evaluasi hasil belajar. Hal ini diketahui dari hasil

analisis kebutuhan yang dilakukan dengan wawancara. Potensi yang

peneliti temukan yaitu bahwa guru dapat membuat tes hasil belajar

sendiri sesuai prosedur dengan panduan contoh soal yang telah teruji.

Pada dasarnya guru mengetahui bahwa sebuah tes harus valid, reliabel

dan memiliki karakteristik yang telah teruji. Guru berpendapat bahwa

membuat tes yang sesuai prosedur memakan waktu lama. Lantaran

alasan waktu, guru hanya menyuplik dari LKS dan internet yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

74

belum teruji kualitasnya. Soal tersebut tentunya tidak dapat

menginterpretasikan kemampuan siswa sesungguhnya. Hal tersebut

mendorong adanya penelitian ini.

b. Pengumpulan Data

Pada langkah yang pertama peneliti melakukan analisis potensi

dan masalah melalui wawancara. Wawancara dilakukan pada tanggal

20 Juli 2016 dengan mewawancarai guru matematika kelas IV dan wali

kelas IV SD N Karangmloko 1. Didapatkan hasil guru membutuhkan

tes pilihan ganda yang telah teruji untuk dijadikan contoh dalam

membuat soal evaluasi.

Pengumpulan data pada tahap kedua adalah dengan kuesioner ahli.

Dari kuesioner ahli diperoleh komentar dan saran yang peneliti

gunakan untuk memperbaiki produk. Selain itu, dari kuesioner ahli

diperoleh skor sebagai nilai akhir mengenai kelayakan produk.

Pengumpulan data tahap ketiga yaitu dengan uji coba produk

kepada siswa kelas IV SD N Karangmloko 1 dan siswa kelas IV A SD

N Demangan. Uji coba menggunakan 60 soal yang terbagi dalam paket

A dan B kepada 61 siswa.

c. Desain Produk.

Desain produk dirancang sudah sesuai dengan tujuan penelitian

yaitu mengembangkan tes evaluasi hasil belajar matematika. Penentuan

kelas dan kompetensi dasar yang dikembangkan adalah langkah

pertama. Desain produk ini menggunakan kompetensi Dasar 1.4

melakukan operasi hitung campuran. Rancangan desain produk ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

75

diawali dengan penentuan indikator dari Kompetensi Dasar 1.4

melakukan operasi hitung campuran. Indikator yang dibuat

berdasarkan taraf kognitif pada taksonomi Bloom. Produk dalam

bentuk soal pilihan ganda. Tabel spesifikasi produk dapat dilihat

pada(lampiran 2)

d. Validasi produk

Produk yang telah peneliti rancang sebelum diuji cobakan akan

divalidasi kepada ahli dibidangnya. Validasi produk ini dilakukan

kepada 4 orang ahli yaitu 1 dosen matematika dan 3 guru. 1 dosen

merupakan pengajar di program studi PGSD Universitas Sanata

Dharma, 3 guru merupakan pengajar di SD tempat peneliti melakukan

penelitian. Validasi produk menghasilkan skor sebagai patokan apakah

produk yang dirancang sudah layak untuk diuji cobakan atau belum.

Berikut hasil validasi produk oleh ahli :

Tabel 4.1. Hasil Validasi Ahli

No Validator Rata-Rata skor Kategori

1 Ahli 1 3, 52 Sangat baik

2 Ahli 2 3, 41 Sangat baik

3 Ahli 3 3, 41 Sangat baik

4 Ahli 4 3, 58 Sangat baik

Rata-rata 3, 48 Sangat baik

Tabel 4.1 merupakan rekapitulasi dari skor validasi produk oleh

ahli. Dari hasil rata-rata akhir diperoleh skor 3, 48. Berdasarkan bab III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

76

pada tabel 3.4 maka perolehan skor validasi ahli mencapai kategori

sangat baik dan layak diuji cobakan dengan perbaikan sesuai saran.

e. Revisi Desain Produk

Revisi desain produk ini dilakukan setelah ahli selesai

memvalidasi. Dalam lembar validasi dosen memberikan koreksi/skor,

komentar dan saran terhadap setiap butir soal. Ahli didalam

memvalidasi selain memberikan komentar juga memberikan skor

setiap butir soalnya.

Saran dari validator peneliti mayoritas adalah kalimat soal yang

terlalu panjang dan untuk sol cerita perlu dipersingkat. Soal yang

sifatnya ranah menganalisis diubah konsep cerita. Bahasa soal dinilai

perlu di periksa kembali dan disesuai kangan alur berfikir siswa.

f. Uji coba desain

Uji coba desain dilakukan selama 2 hari, yaitu tanggal 2 dan 5

november 20116. Uji coba hari pertama peneliti lakukan di SD N

Karangmloko 1 dengan jumlah siswa 31. Uji coba hari kedua di SD N

Demangan dengan jumlah siswa 29. Desain produk yang sudah

divalidasi diujikan dengan memberikan soal tipe A untuk siswa yang

duduk di sebelah kanan dan soal tipe B untuk siswa yang duduk di

sebelah kiri. Jawaban yang diperoleh siswa dianalisis menggunakan

program aplikasi TAP (Test Analysis Program). Jawaban seluruh siswa

dapat dilihat pada (lampiran 13 dan 14). Soal tipe A dapat dilihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

77

pada(Lampiran 8) dan soal tipe B dapat dilihat pada (Lampiran 9).

Hasil analisis ujicoba produk dengan program TAP dapat dilihat pada

(lampiran 10 dan 11)

g. Revisi Produk

Hasil dari uji coba desain diperoleh data berupa jawaban siswa.

Data yang didapat dianalisis menggunakan program aplikasi TAP,

Sehingga diketahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda,

dan pengecoh. Dari hasil perhitungan itu peneliti pilah sesuai dengan

kategori. Selanjutnya, peneliti merevisi soal yang pilihan jawabannya

tidak berfungsi. Soal yang memiliki pilihan jawaban tidak berfungsi

beserta pembetulannya dapat dilihat pada (lampiran 12 c)

2. Kualitas Tes Hasil Belajar

Kualitas tes hasil belajar ini dapat dilihat setelah adanya proses analisis

data uji coba produk dengan menggunakan program aplikasi TAP. Suatu tes

hasil belajar mempunyai kualitas dengan melihat beberapa aspek yaitu

validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis

pengecoh. Berikut hasil uji coba soal tipe A dan tipe B dengan

menggunakan aplikasi TAP (Test Analysis Program).

a. Validitas

Syarat kualitas tes yang pertama yaitu validitas. Uji coba penelitian ini

menggunakan 2 tipe soal, maka berikut hasil uji validitas soal tipe A dan

soal tipe B :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

78

1) Hasil Uji Validitas Soal Tipe A

Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Soal Tipe A

Item Soal Point

Biserial/validitas

Keterangan

Item 1 -0, 09 Tidak Valid

Item 2 0, 05 Tidak valid

Item 3 0, 54 Valid

Item 4 0, 50 Valid

Item 5 0, 58 Valid

Item 6 0, 40 Valid

Item 7 0, 51 Valid

Item 8 0, 64 Valid

Item 9 0, 58 Valid

Item 10 0, 51 Valid

Item 11 0, 63 Valid

Item 12 0, 51 Valid

Item 13 0, 16 Tidak Valid

Item 14 0, 34 Tidak Valid

Item 15 0, 29 Tidak Valid

Item 16 0, 55 Valid

Item 17 0, 63 Valid

Item 18 0, 70 Valid

Item 19 0, 63 Valid

Item 20 0, 82 Valid

Item 21 0, 28 Tidak Valid

Item 22 0, 67 Valid

Item 23 0, 49 Valid

Item 24 0, 54 Valid

Item 25 0, 55 Valid

Item 26 0, 57 Valid

Item 27 0, 33 Tidak Valid

Item 28 0, 39 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

79

Item Soal Point Biserial /

validitas Keterangan

Item 29 0, 53 Valid

Item 30 0, 69 Valid

Soal tipe A dikerjakan sebanyak 30 siswa. Nilai r tabel untuk

responden sebanyak 30 adalah 0, 361. Item soal yang dinyatakan

valid adalah soal yang memiliki point biserial / validitas ≥ 0, 361.

2) Hasil Uji Validitas Soal Tipe B

Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Soal Tipe B

Item Soal Point

Biserial/validitas

Keterangan

Item 1 0, 22 Tidak Valid

Item 2 0, 41 Valid

Item 3 0, 60 Valid

Item 4 0, 47 Valid

Item 5 0, 25 Tidak Valid

Item 6 0, 41 Valid

Item 7 0, 59 Valid

Item 8 0, 71 Valid

Item 9 0, 63 Valid

Item 10 0, 62 Valid

Item 11 0, 57 Valid

Item 12 0, 74 Valid

Item 13 0, 24 Tidak Valid

Item 14 0, 26 Tidak Valid

Item 15 0, 49 Valid

Item 16 0, 55 Valid

Item 17 0, 52 Valid

Item 18 0, 56 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

80

Item Soal Point Biserial /

validitas Keterangan

Item 19 0, 58 Valid

Item 20 0, 55 Valid

Item 21 0, 61 Valid

Item 22 0, 55 Valid

Item 23 0, 66 Valid

Item 24 0, 52 Valid

Item 25 0, 50 Valid

Item 26 0, 34 Tidak valid

Item 27 0, 16 Tidak valid

Item 28 0, 09 Tidak valid

Item 29 0, 51 Valid

Item 30 0, 43 Valid

Soal tipe B dikerjakan sebanyak 31 siswa. Nilai r tabel untuk

responden sebanyak 31 adalah 0, 355. Item soal yang dinyatakan

valid adalah soal yang memiliki point biserial / validitas ≥ 0, 355.

b. Reliabilitas

Kualitas tes kedua yang diuji yaitu reliabilitas tes. Sama dengan validitas,

uji coba reliabilitas dilakukan terhadap soal tipe A dan tipe B.

1) Hasil Uji Reliabilitas Soal tipe A

Penentuan reliabilitas belah dua (nomor ganjil/belahan pertama,

nomor genap/belahan kedua)

Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.854 (with Spearman-Brown =

0.921) .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

81

2) Hasil Uji Reliabilitas Soal tipe B

Penentuan reliabilitas belah dua (nomor ganjil/belahan pertama,

nomor genap/belahan kedua)

Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.866 (with Spearman-Brown =

0.928).

c. Tingkat kesukaran

Analisis kualitas tes yang ketiga yaitu tingkat kesukaran soal. Berikut

hasil analisis tingkat kesukaran soal tipe A dan tipe B :

1) Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A

Tabel 4.4. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A

Item Soal Item Difficulty (Tingkat

Kesukaran)

Keterangan

Item 1 0, 57 Sedang

Item 2 0, 50 Sedang

Item 3 0, 71 Mudah

Item 4 0, 60 Sedang

Item 5 0, 60 Sedang

Item 6 0, 50 Sedang

Item 7 0, 63 Sedang

Item 8 0, 47 Sedang

Item 9 0, 40 Sedang

Item 10 0, 43 Sedang

Item 11 0, 50 Sedang

Item 12 0, 60 Sedang

Item 13 0, 53 Sedang

Item 14 0, 40 Sedang

Item 15 0, 40 Sedang

Item 16 0, 27 Sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

82

Item Soal Item Difficulty (Tingkat

Kesukaran)

Keterangan

Item 17 0, 47 Sedang

Item 18 0, 40 Sedang

Item 19 0, 47 Sedang

Item 20 0, 40 Sedang

Item 21 0, 57 Sedang

Item 22 0, 43 Sedang

Item 23 0, 30 Sulit

Item 24 0, 33 Sedang

Item 25 0, 40 Sedang

Item 26 0, 43 Sedang

Item 27 0, 47 Sedang

Item 28 0, 40 Sedang

Item 29 0, 71 Mudah

Item 30 0, 67 Sedang

Tabel diatas adalah tabel uji tingkat kesukaran setiap item soal pada

soal tipe A. Peneliti menetapkan tingkat kesukaran mudah pada

rentang 0, 71 – 1, 00, sedang 0, 31 – 0, 70, dan sulit 0, 00 – 0, 30.

2) Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B

Tabel 4.5. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B

Item Soal Item Difficulty (Tingkat

Kesukaran)

Keterangan

Item 1 0, 58 Sedang

Item 2 0, 71 Mudah

Item 3 0, 74 Mudah

Item 4 0, 58 Sedang

Item 5 0, 58 Sedang

Item 6 0, 61 Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

83

Item Soal Item Difficulty (Tingkat

Kesukaran)

Keterangan

Item 7 0, 45 Sedang

Item 8 0, 65 Sedang

Item 9 0, 58 Sedang

Item 10 0, 39 Sedang

Item 11 0, 55 Sedang

Item 12 0, 39 Sedang

Item 13 0, 68 Sedang

Item 14 0, 58 Sedang

Item 15 0, 65 Sedang

Item 16 0, 52 Sedang

Item 17 0, 65 Sedang

Item 18 0, 58 Sedang

Item 19 0, 58 Sedang

Item 20 0, 61 Sedang

Item 21 0, 61 Sedang

Item 22 0, 42 Sedang

Item 23 0, 42 Sedang

Item 24 0, 48 Sedang

Item 25 0, 48 Sedang

Item 26 0, 52 Sedang

Item 27 0, 48 Sedang

Item 28 0, 45 Sedang

Item 29 0, 65 Sedang

Item 30 0, 90 Mudah

Tabel diatas adalah tabel uji tingkat kesukaran setiap item soal pada

soal tipe B. Peneliti menetapkan tingkat kesukaran mudah pada

rentang 0, 71 – 1, 00, sedang 0, 31 – 0, 70, dan sulit 0, 00 – 0, 30.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

84

d. Daya Beda

Kualitas tes yang ketiga yaitu daya beda. Data hasil uji daya beda juga

mencakup soal tipe A dan tipe B. Berikut hasil uji coba dengan

menggunakan aplikasi TAP :

1) Hasil Uji Daya Beda Soal Tipe A

Tabel 4.6. Hasil Uji Daya Beda Soal Tipe A

Item

Soal

Disc. Indeks/Discrimination

Indeks (Daya beda)

keterangan

Item 1 -0, 13 Tidak Baik

Item 2 -0, 13 Tidak Baik

Item 3 0, 50 Sangat Baik

Item 4 0, 75 Sangat Baik

Item 5 0, 75 Sangat Baik

Item 6 0, 63 Sangat Baik

Item 7 0, 63 Sangat Baik

Item 8 0, 75 Sangat Baik

Item 9 0, 75 Sangat Baik

Item 10 0, 63 Sangat Baik

Item 11 0, 75 Sangat Baik

Item 12 0, 50 Sangat Baik

Item 13 0, 25 Kurang Baik

Item 14 0, 25 Kurang Baik

Item 15 0, 50 Sangat Baik

Item 16 0, 63 Sangat Baik

Item 17 0, 75 Sangat Baik

Item 18 0, 88 Sangat Baik

Item 19 0, 63 Sangat Baik

Item 20 1, 00 Sangat Baik

Item 21 0, 25 Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

85

Item

Soal

Disc. Indeks/Discrimination

Indeks (Daya beda)

keterangan

Item 22 1, 00 Sangat Baik

Item 23 0, 50 Sangat Baik

Item 24 0, 50 Sangat Baik

Item 25 0, 75 Sangat Baik

Item 26 0, 63 Sangat Baik

Item 27 0, 63 Sangat Baik

Item 28 0, 50 Sangat Baik

Item 29 0, 50 Sangat Baik

Item 30 0, 75 Sangat Baik

Tabel diatas adalah tabel hasil uji daya beda soal tipe A. Daya beda

soal kategori sangat baik berada pada rentang 0, 41 – 1, 00, cukup

baik 0, 31 – 0, 40, kurang baik 0, 21 – 0, 30, dan tidak baik pada

rentang 0, 00 – 0, 20.

2) Hasil Uji Daya Beda Soal Tipe B

Tabel 4.7. Hasil Uji Daya Beda Soal Tipe B

Item

Soal

Disc. Indeks/Discrimination

Indeks (Daya beda)

Keterangan

Item 1 0, 25 Kurang Baik

Item 2 0, 50 Sangat Baik

Item 3 0, 63 Sangat Baik

Item 4 0, 63 Sangat Baik

Item 5 0, 25 Kurang Baik

Item 6 0, 50 Sangat Baik

Item 7 0, 63 Sangat Baik

Item 8 0, 88 Sangat Baik

Item 9 0, 75 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

86

Item

Soal

Disc. Indeks/Discrimination

Indeks (Daya beda)

keterangan

Item 10 0, 75 Sangat Baik

Item 11 0, 75 Sangat Baik

Item 12 0, 88 Sangat Baik

Item 13 0, 25 Kurang Baik

Item 14 0, 38 Cukup Baik

Item 15 0, 63 Sangat Baik

Item 16 0, 63 Sangat Baik

Item 17 0, 63 Sangat Baik

Item 18 0, 75 Sangat Baik

Item 19 0, 75 Sangat Baik

Item 20 0, 75 Sangat Baik

Item 21 0, 88 Sangat Baik

Item 22 0, 75 Sangat Baik

Item 23 0, 88 Sangat Baik

Item 24 0, 63 Sangat Baik

Item 25 0, 75 Sangat Baik

Item 26 0, 38 Cukup Baik

Item 27 0, 25 Kurang Baik

Item 28 0, 25 Kurang Baik

Item 29 0, 75 Sangat Baik

Item 30 0, 38 Cukup Baik

Tabel diatas adalah tabel hasil uji daya beda soal tipe B. Daya beda

soal kategori sangat baik berada pada rentang 0, 41 – 1, 00, cukup

baik 0, 31 – 0, 40, kurang baik 0, 21 – 0, 30, dan tidak baik pada

rentang 0, 00 – 0, 20. Soal yang digunakan hanya cukup baik (0,31 -

0,40) dan kriteria sangat baik (0,41- 1,00).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

87

e. Analisis Pengecoh

Analisis kualitas tes meliputi 5 aspek, dan yang terakhir yaitu

analisis pengecoh. Analisis pengecoh ini merupakan analisis pilihan

jawaban yang dipilih oleh siswa setiap butir soalnya.

1) Hasil Uji analisis pengecoh soal tipe A

Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Analisis Pengecoh Soal Tipe A

No

Soal

HASIL ANALISIS PENGECOH

PERHITUNGAN PILIHAN JAWABAN

A B C D

1 1 (0.033) 3 (0.100) 9 (0.300) 17*(0.567)

2 9 (0.300) 5 (0.167) 15*(0.500) 1 (0.033)

3 21*(0.700) 8 (0.267) 0 (0.000) 1 (0.033)

4 18*(0.600) 5 (0.167) 5 (0.167) 2 (0.067)

5 3 (0.100) 3 (0.100) 6 (0.200) 18*(0.600)

6. 1 (0.033) 2 (0.067) 15*(0.500) 12 (0.400)

7 19*(0.633) 8 (0.267) 2 (0.067) 1 (0.033)

8 9 (0.300) 5 (0.167) 14*(0.467) 2 (0.067)

9. 3 (0.100) 12*(0.400) 11 (0.367) 4 (0.133)

10 2 (0.067) 8 (0.267) 7 (0.233) 13*(0.433)

11 7 (0.233) 15*(0.500) 7 (0.233) 1 (0.033)

12 18*(0.600) 4 (0.133) 6 (0.200) 2 (0.067)

13 4 (0.133) 7 (0.233) 16*(0.533) 3 (0.100)

14 12*(0.400) 10 (0.333) 4 (0.133) 4 (0.133)

15 2(0.067) 12*(0.400) 9 (0.300) 7 (0.233)

16 8*(0.267) 9 (0.300) 7 (0.233) 6 (0.200)

17 3 (0.100) 5 (0.167) 14*(0.467) 8 (0.267)

18 5 (0.167) 6 (0.200) 7 (0.233) 12*(0.400)

19 6 (0.200) 14*(0.467) 8 (0.267) 2 (0.067)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

88

No

Soal

HASIL ANALISIS PENGECOH

PERHITUNGAN PILIHAN JAWABAN

A B C D

20 12*(0.400) 7 (0.233) 5 (0.167) 6 (0.200)

21 4 (0.133) 7 (0.233) 17*(0.567) 2 (0.067)

22 10 (0.333) 13*(0.433) 5 (0.167) 2 (0.067)

23 4 (0.133) 9*(0.300) 12 (0.400) 5 (0.167)

24 4 (0.133) 8 (0.267) 10*(0.333) 8 (0.267)

25 12*(0.400) 8 (0.267) 9 (0.300) 1 (0.033)

26 7 (0.233) 6 (0.200) 4 (0.133) 13*(0.433)

27 3 (0.100) 5 (0.167) 8 (0.267) 14*(0.467)

28 4 (0.133) 10 (0.333) 12*(0.400) 4 (0.133)

29 21*(0.700) 6 (0.200) 2 (0.067) 1 (0.033)

30 6 (0.200) 1 (0.033) 3 (0.100) 20*(0.667)

Ket : *tanda bintang dan cetak tebal pada salah satu jawaban menandakan

bahwa pilihan jawaban tersebut sebagai kunci jawaban

Tabel diatas merupakan tabel yang menunjukan antara pengecoh

atau pilihan jawaban yang berfungsi dan tidak berfungsi. Pada soal tipe

A terdapat 4 pilihan jawaban. Satu pilihan jawaban sebagai kunci

jawaban dan 3 pilihan jawaban sebagai pengecoh.Pengecoh jawaban yang

berfungsi jika dipilih ≥ 5% (0, 05). Angka diluar tanda kurung

merupakan jumlah siswa yang memilih jawaban, dan angka di dalam

tanda kurung adalah jumlah peserta yang telah diubah kedalam bentuk

desimal, dimana pilihan jawaban berfungsi apabila dipilih ≥ 0, 05.

2) Hasil uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B

Tabel 4.9 Hasil Uji Coba Analisis Pengecoh Soal Tipe B

No

Soal

HASIL ANALISIS PENGECOH

PERHITUNGAN PILIHAN JAWABAN

A B C D

1. 6 (0.194) 5 (0.161) 2 (0.065) 18*(0.581)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

89

No

Soal

HASIL ANALISIS PENGECOH

PERHITUNGAN PILIHAN JAWABAN

A B C D

2. 1 (0.032) 3 (0.097) 5 (0.161) 22*(0.710)

3. 2 (0.065) 2 (0.065) 4 (0.129) 23*(0.742)

4. 4 (0.129) 7 (0.226) 18*(0.581) 2 (0.065)

5. 18*(0.581) 5 (0.161) 6 (0.194) 2 (0.065)

6. 3 (0.097) 9 (0.290) 19*(0.613) 0 (0.000)

7. 5 (0.161) 14*(0.452) 9 (0.290) 3 (0.097)

8. 5 (0.161) 3 (0.097) 20*(0.645) 3 (0.097)

9. 18*(0.581) 5 (0.161) 6 (0.194) 2 (0.065)

10. 3 (0.097) 8 (0.258) 12*(0.387) 8 (0.258)

11. 2 (0.065) 5 (0.161) 7 (0.226) 17*(0.548)

12. 12*(0.387) 11 (0.355) 4 (0.129) 4 (0.129)

13. 5 (0.161) 21*(0.677) 3 (0.097) 2 (0.065)

14. 18*(0.581) 7 (0.226) 6 (0.194) 0 (0.000)

15. 2 (0.065) 8 (0.258) 20*(0.645) 1 (0.032)

16. 3 (0.097) 16*(0.516) 6 (0.194) 6 (0.194)

17. 2 (0.065) 3 (0.097) 20*(0.645) 6 (0.194)

18. 5 (0.161) 4 (0.129) 18*(0.581) 4 (0.129)

19. 7 (0.226) 4 (0.129) 2 (0.065) 18*(0.581

20. 19*(0.613) 7 (0.226) 4 (0.129) 1 (0.032)

21. 2 (0.065) 2 (0.065) 19*(0.613) 8 (0.258)

22. 3 (0.097) 10 (0.323) 5 (0.161) 13*(0.419)

23. 5 (0.161) 13*(0.419) 4 (0.129) 9 (0.290)

24. 15*(0.484) 12 (0.387) 2 (0.065) 2 (0.065)

25. 8 (0.258) 15*(0.484) 4 (0.129) 4 (0.129)

26. 3 (0.097) 16*(0.516) 8 (0.258) 4 (0.129)

27. 6 (0.194) 9 (0.290) 15*(0.484) 1 (0.032)

28. 14*(0.452) 10 (0.323) 5 (0.161) 2 (0.065)

29. 3 (0.097) 20*(0.645) 5 (0.161) 3 (0.097)

30. 2 (0.065) 28*(0.903) 0 (0.000) 1 (0.032)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

90

Ket : * tanda bintang dan cetak tebal pada salah satu jawaban

menandakan bahwa pilihan jawaban tersebut sebagai kunci jawaban

Tabel diatas adalah tabel hasil uji pengecoh jawaban. Pada soal

tipe B terdapat 4 pilihan jawaban. Satu pilihan jawaban sebagai kunci

jawaban dan 3 pilihan jawaban sebagai pengecoh. Tabel diatas

merupakan tabel yang menunjukan antara pengecoh atau pilihan

jawaban yang berfungsi dan tidak berfungsi. Pengecoh jawaban yang

berfungsi jika dipilih ≥ 5% (0, 05). Angka di luar tanda kurung

merupakan jumlah siswa yang memilih jawaban, dan angka di dalam

tanda kurung adalah jumlah peserta yang telah diubah kedalam bentuk

desimal, dimana pilihan jawaban berfungsi apabila dipilih ≥ 0, 05.

B. Pembahasan

Pembahasan dalam hal ini berisi penjelasan dari data hasil penelitian yang

diperoleh dan setelah diolah menggunakan program aplikasi TAP.

Pembahasan ini meliputi langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar

dan kualitas tes hasil belajar. Berikut penjelasan kedua pokok bahasan

tersebut :

1. Langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar

Langkah pengembangan dalam penelitian ini terdapat tujuh langkah. Satu

persatu dari setiap langkah pengembangan dibahas berdasarkan hasil dari

penelitian yang didapatkan. Berikut pembahasan dari tujuh langkah

pengembangan tersebut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

91

a. Potensi dan masalah

Berdasarkan hasil wawancara potensi yang dapat diketahui yakni

bahwa guru dapat membuat tes hasil belajar sendiri dengan panduan

prototype yang telah ada. Membuat tes hasil belajar yang baik memang

menyita waktu lama, sehingga hal ini menjadi masalah bagi guru. Guru

beranggapan jika membuat tes hasil belajar harus dengan langkah-

langkah yang seharusnya, maka waktu yang dimiliki akan habis untuk

membuat tes hasil belajar. Pengalaman menganalisis soal pernah

dilakukan karena sudah terlalu lama maka tidak biasa dilakukan. Hal

ini yang membuat guru dalam melakukan evaluasi belajar hanya

menggunakan soal-soal yang ada di buku/LKS dan internet. Evaluasi

belajar yang digunakan menurut guru telah mencapai tahap

menganalisis.

Contoh tes hasil belajar yang baik dapat membantu guru untuk

memperoleh gambaran mengenai kalimat soal yang tepat untuk

digunakan pada sebuah tes hasil belajar siswa SD. Melalui contoh soal

tersebut guru juga memperoleh gambaran mengenai indikator

ketercapaian kemampuan kognitif siswa sesuai dengan taksonomi

Bloom.

b. Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan tiga cara dalam pengumpulan data,

yaitu wawancara, kuesioner validasi ahli, dan uji coba produk di

lapangan. Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada pedoman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

92

wawancara yang terdapat pada bab III (Tabel 3.1). Melalui wawancara

peneliti mendapatkan data bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil

belajar yang sudah teruji kualitasnya. Data ini peneliti peroleh dari

wawancara dengan dua orang guru kelas IV.

Langkah kedua yaitu peneliti membuat lembar kuesioner untuk

penilaian ahli dan guru yang bertujuan untuk mendapat penilaian

terhadap desain produk yang dirancang. Hasil dari validasi bahwa

produk termasuk dalam kategori sangat baik dan dapat digunakan

untuk uji lapangan namun tetap ada perbaikan sesuai komentar dan

saran dari ahli. Soal yang diperbaiki yaitu soal dalam ranah

menganalisis dan kalimat serta penggunaan bahasa dalam setiap butir

soal.

Data yang ketiga peneliti peroleh dari hasil uji coba produk. Hasil

uji coba produk berupa jawaban siswa. Soal yang diujikan adalah soal

dengan paket A dan B. Setiap paket berisi 30 butir soal. Soal paket A

dikerjakan sebanyak 30 siswa, dan soal paket B dikerjakan sebanyak

31 siswa. Pengujian dilakukan pada tanggal 2 November 2016 di SD N

Karangmloko 1 dan 5 November 2016 di SD N Demangan.

c. Desain Produk

Dalam penelitian ini peneliti membuat sepuluh indikator yang

terbagi dalam enam ranah kognitif sesuai tingkatan pada taksonomi

Bloom. Enam ranah kognitif itu meliputi mengingat (C1), memahami

(C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), menilai (C5), dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

93

mencipta (C6). Soal pada indikator mengingat (C1) dan memahami

(C2) dikelompokan dalam tingkat kesulitan mudah. Soal pada indikator

mengaplikasikan (C3) dan menganalisis (C4) dikelompokan dalam

tingkat kesulitan sedang. Sedangkan, soal pada indikator menilai (C5)

dan mencipta (C6) dikelompokan dalam tingkat sulit.

Desain produk dalam penelitian ini, peneliti membuat 60 soal

pilihan ganda. Enam puluh soal tersebut dibagi menjadi 2 tipe, tipe A

dan tipe B. Porsi jumlah soal setiap indikator pada masing-masing tipe

adalah sama banyak. Setiap tipe terdiri dari 30 soal. Pembagian

kategori tingkat kesulitan yaitu 25 % soal mudah, 50 % soal sedang,

dan 25 % soal sulit. Pada setiap tipe soal terdapat 8 soal kategori

mudah, empat belas soal kategori sedang, dan 8 soal kategori sulit.

Desain produk ini juga memuat 4 pilihan jawaban, dimana 1 jawaban

benar sebagai kunci jawaban, dan 3 jawaban sebagai pengecoh.

Peneliti dalam mengembangkan indikator menjadi soal dengan

memperhatikan ketentuan yang telah tertulis pada bab II kaidah

penulisan tes pilihan ganda, sebagai berikut :

1) Soal disesuaikan dengan indikator

2) Pilihan jawaban homogen dan logis.

3) Soal hanya memiliki satu jawaban benar dan jawaban diurutkan.

4) Soal jangan menunjuk ke arah jawaban.

5) Kalimat soal sesuai dengan perkembangan peserta tes.

6) Letak pilihan jawaban benar ditentukan acak.

7) Panjang kalimat jawaban harus sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

94

d. Validasi Produk

Produk ini sebelum uji lapangan telah melalui validasi ahli.

Validasi produk ini dilakukan kepada 4 orang ahli yaitu 1 dosen

matematika dan 3 guru. 1 dosen merupakan pengajar di program studi

PGSD Universitas Sanata Dharma, 3 guru merupakan pengajar di SD

tempat peneliti melakukan penelitian. Hasil validasi ahli menunjukan

bahwa produk yang peneliti rancang mendapat skor rata-rata 3, 48.

Berdasarkan pada tabel 3.4 bahwa skor 3,48 sudah termasuk dalam

kategori sangat baik. Ahli dalam kesimpulan akhir juga menyatakan

bahwa produk sudah layak untuk diuji cobakan namun tetap ada

perbaikan sesuai saran. Hasil rekapitulasi skor dari keempat ahli dapat

dilihat pada (lampiran 7)

e. Revisi Desain

Peneliti melakukan revisi setelah validasi ahli selesai. Revisi

dilakukan dengan acuan koreksi komentar dan saran oleh ahli.

Menurut penilaian ahli untuk dua soal ranah analisis belum sesuai

antara soal dan indikator. Peneliti mengubah konsep soal yang lebih

disesuaikan dengan indikator serta merevisi soal dengan bilangan yang

digunakan terlalu besar. Perbaikan yang lain juga dilakukan pada soal

dengan cerita kurang baku, dan soal yang masih terdapat pengulangan

kata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

95

Semua soal yang memerlukan perbaikan, peneliti perbaiki sesuai

saran. Soal yang mendapat skor 2 di revisi total atau diganti, soal yang

mendapat skor 3 direvisi dengan dicek kembali dan soal skor 4, sudah

tidak direvisi lagi. Soal ranah menganalisis menurut ahli belum tepat

dan direvisi. Selain itu soal lain direvisi dengan diperbaiki kalimat dan

tata bahasanya untuk mudah dipahami.

f. Uji Coba Produk

Data hasil uji coba produk berupa jawaban siswa diolah dengan

menggunakan program aplikasi TAP. Pengolahan data dilakukan

tersendiri setiap tipe soalnya. Pada aplikasi TAP untuk mengolah

sebuah data hasil uji coba tes maka perlu mengisi beberapa kolom yang

tersedia, yaitu title (judul tes hasil belajar), comments (kompetensi dasar

atau indikator tes hasil belajar), key (kunci jawaban), option (jumlah

pilihan jawaban), include (diisi dengan huruf y sebanyak item soal),

students (jumlah siswa), item test (jumlah soal), characters (jumlah

huruf pada nama terpanjang siswa).

Hasil pengolahan yang diperoleh yaitu berupa validitas (mean

point biser), reliabilitas (reliability), tingkat kesulitan (item difficulty),

daya pembeda (discrimination indeks), analisis pengecoh (option

analysis). Uji coba produk pada soal tipe A terdapat 7 soal tidak valid.

Reliabilitas soal tipe A termasuk dalam kategori Sangat tinggi. Dari Uji

coba produk soal tipe diketahui 2 soal katgeori mudah, 26 sedang dan 2

sulit. Daya pembeda yang didapat yaitu kategori sangat baik sebanyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

96

25 soal, kategori kurang baik sebanyak 3 soal dan kategori tidak baik

sebanyak 2 soal. Pada soal tipe A terdapat 7 soal tidak valid dan pada

soal tipe B juga terdapat 7 soal tidak valid. Reliabilitas soal tipe B

termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dari Uji coba produk soal tipe B

tingkat kesukaran diketahui 27 soal kategori sedang dan 3 soal kategori

mudah. Hasil uji daya pembeda yang didapat yaitu 22 soal kategori

sangat baik, 3 soal kategori cukup baik, dan 5 soal kategori kurang baik.

g. Revisi Desain Produk

Revisi produk ini dilakukan setelah mendapat hasil dari analisis

data uji produk yang pertama. Berdasarkan perolehan data terdapat 14

soal tidak valid dan tidak digunakan sebagai produk. Pada tahap ini

dilakukan revisi desain pada soal valid dengan pilihan jawaban yang

tidak berfungsi. Pada tipe A terdapat 8 soal yang pilihan jawabannya

direvisi, dan tipe B terdapat 7 soal dengan pilihan jawabannya juga

direvisi. Revisi yang dilakukan yaitu dengan mengganti jawaban yang

tidak berfungsi pada soal yang valid. Revisi pilihan jawaban dapat

dilihat pada (lampiran 12.c). Setelah dilakukan perbaikan pilihan

jawaban soal tipe A dan B yang dijadikan produk/valid dijadikan

dalam satu tipe dengan menggabungkan berdasarkan indikator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

97

2. Kualitas Tes Hasil Belajar

a. Analisis Hasil Uji Validitas

Uji validitas menggunakan aplikasi TAP dapat dilihat pada mean

point biser. Skor yang tertera merupakan angka validitas atau r hitung.

Dari identifikasi r hitung yang telah tertera pada tabel 4.2 dan 4.3.

peneliti kemudian membandingkan dengan r tabel taraf signifikan 5%

yang mengacu pada bab III teknik analisis data hasil validasi. Rtabel

untuk responden 30 orang adalah 0, 361 dan r tabel untuk responden

sebanyak 31 orang adalah 0, 355. Soal dikatakan valid apabila r hitung ≥

r tabel

1) Soal Tipe A

Hasil validitas r hitung soal tipe tertera pada tabel 4.2. soal

tipe A dikerjakan oleh sebanyak 30 responden, maka r tabel untuk

soal tipe A yaitu 0, 361. Soal pada tipe A, dapat dikatakan valid

apabila r hitung ≥ 0, 361.

Tabel 4.10. Analilis Hasil Uji Validitas Soal Tipe A

Kategori No Soal

Valid 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 22,

23, 24, 25, 26, 28, 29, 30,

Tidak Valid 1, 2, 13, 14, 15, 21, 27.

Hasil analisis uji validitas soal tipe A menunjukan bahwa sebanyak 7

(23, 3 %) soal tidak valid dan 23 soal valid (76,6 %). Menurut

Kusaeri (2014: 52) validitas soal dapat dipengaruhi oleh cara guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

98

menyampaikan materi dan siswa yang tidak terbiasa mengerjakan

tipe soal seperti desain produk.

2) Soal Tipe B

Hasil validitas r hitung soal tipe B tertera pada tabel 4.3. soal

tipe B dikerjakan oleh sebanyak 31 responden, maka r tabel untuk

soal tipe A yaitu 0, 355. Soal pada tipe B, dapat dikatakan valid

apabila r hitung ≥ 0, 355.

Tabel 4.11. Analilis Hasil Uji Validitas Soal Tipe B

Kategori No Soal

Valid 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,

22, 23, 24, 25, 29, 30

Tidak Valid 1, 5, 13, 14, 26, 27, 28

Hasil analisis uji validitas soal tipe B menunjukan bahwa

sebanyak 7 (23, 3 %) soal tidak valid dan 23 (76,6 %) soal valid.

Menurut Kusaeri (2014: 52) validitas soal dapat dipengaruhi oleh

cara guru menyampaikan materi dan siswa yang tidak terbiasa

mengerjakan tipe soal seperti desain produk.

Hasil analisis validitas untuk soal tipe A dan B dapat diketahui

soal yang tidak valid jumlahnya sama banyak yaitu tujuh soal, maka

total semua soal yang tidak valid ada 14 soal dan 46 soal dinyatakan

valid atau sebanyak 76 6 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

99

b. Analisis Hasil Uji Reliabilitas

1) Hasil Uji Reliabilitas Soal tipe A

Penentuan reliabilitas belah dua (nomor ganjil/belahan pertama,

nomor genap/belahan kedua) Split-Half (Odd/Even) Reliability =

0.854 (with Spearman-Brown = 0.921). Penentuan reliabilitas dapat

ditentukan dengan banyak caranya, salah satunya dengan metode

Split-Half atau metode belah dua. Nilai reliabilitas tersebut termasuk

dalam kategori “sangat tinggi” berdasarkan tabel 3.6 Bab III.

2) Soal tipe B

Penentuan reliabilitas belah dua (nomor ganjil/belahan pertama,

nomor genap/belahan kedua) Split-Half (Odd/Even) Reliability =

0.866 (with Spearman-Brown = 0.928). Penentuan reliabilitas dapat

ditentukan dengan banyak caranya, salah satunya dengan metode

Split-Half atau metode belah dua. Nilai reliabilitas tersebut termasuk

dalam kategori “sangat tinggi” berdasarkan tabel 3.6. Bab III.

Pada penelitian ini penulis menentukan nilai reliabilitas dengan

menggunakan nilai reliabilitas yang kedua yaitu Split-Half (Odd/Even)

atau membagi secara ganji genap. Hal ini didasarkan peneliti memilih

menggunakan reliabilitas yang lebih tinggi, karena membagi secara

ganjil genap akan mendapatkan soal yang tidak hanya dari nomor

awal atau akhir saja, melainkan dalam satu belahan terdapat soal awal

dan akhir. Dengan metode membelah dua secara ganjil dan genap ini.

Hal lain yang mendasari peneliti menentukan relibilitas ganjil genap,

dikarenakan metode belah dua soal awal dan akhir dimungkinkan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

100

reliabilitas akan lebih rendah dari ganjil genap. Hal ini disebabkan

oleh siswa atau responden akan cenderung lebih konsentrasi dalam

mengerjakan soal awal dari pada akhir. Penelitian ini menggunakan

tingkat kesukaran dari mudah ke sulit, sehingga jika menggunakan

belah dua nomor awal dan akhir, kemungkinan skor yang akan

diperoleh juga akan berbeda antara soal akhir dan awal.

c. Analisis Hasil Uji Tingkat kesukaran

Hasil uji coba tingkat kesukaran dapat dilihat pada tabel 4.4. dan

4.5. tingkat kesukaran soal juga terdapat 3 kategori, yaitu mudah, sedang,

dan sukar. Kategori pengelompokan dapat dilihat pada tabel 3.7 bab III.

Berikut pengelompokan tingkat kesukaran soal yang valid :

1) Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A

Tabel 4.12. Analisis Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Paket A

Kategori Nomor Soal Jumlah

Soal

Sulit (0,00-0,30) 16, 23

2

Sedang (0,31-0,70)

1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25,

26, 27, 28, 30

26

Mudah (0,71-1,00) 3, 29 2

Dalam penelitian ini peneliti merancang desain produk soal tes hasil

belajar tipe B, dengan konstruksi 25 % soal mudah, 50 % soal sedang, dan

25% soal sulit, artinya untuk pada soal tipe A peneliti merancang estimasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

101

tingkat kesulitan dengan susunan 8 soal mudah, 14 soal sedang, dan 8 soal

sulit. Berdasarkan hasil analisis ujicoba tingkat kesukaran hanya didapat

26 soal sedang, 2 soal sulit, dan 2 soal mudah, jika dalam presentase maka

didapat 86, 6% soal sedang, 6,6 % soal sulit dan 6, 6 % soal mudah. Dapat

disimpulkan bahwa kemampuan siswa lebih tinggi dari estimasi tingkat

kesukaran yang telah ditentukan pada konstruksi soal.

2) Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B

Tabel 4.13. Analisis Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B

Kategori Nomor Soal Jumlah Soal

Sulit (0,00-0,30) - 0

Sedang (0,31-0,70)

1, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 17, 18, 19, 20,

21, 22, 24, 25, 26, 27, 28,

29

27

Mudah (0,71-1,00) 2, 3, 30 3

Dalam penelitian ini peneliti merancang desain produk soal tes

hasil belajar tipe B dengan konstruksi 25 % soal mudah, 50 % soal

sedang, dan 25% soal sulit, artinya pada soal tipe B peneliti merancang

estimasi tingkat kesulitan dengan susunan delapan soal mudah, 14 soal

sedang, dan delapan soal sulit. Berdasarkan hasil analisis uji coba

tingkat kesukaran didapat hasil yaitu, 27 soal kategori sedang dan tiga

soal kategori mudah jika dalam presentase maka didapat, 90 % soal

sedang dan 10 % soal mudah. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

102

siswa lebih tinggi dari estimasi tingkat kesukaran yang telah ditentukan

pada konstruksi soal.

d. Analisis Hasil Uji Daya Pembeda

Uji daya beda dilakukan untuk melihat kemampuan soal dalam

membedakan kemampuan siswa, antara siswa yang berkemampuan

tinggi dan rendah.

1) Analisis hasil uji daya beda soal tipe A

Hasil Uji daya beda pada tabel 4.6 dikelompokan kedalam kriteria

daya beda menurut Widoyoko sesuai tabel 3.8 pada bab III. Berikut

pengelompokan hasil uji daya beda dan keterangannya,

Tabel 4.14. Pengelompokan Hasil Uji Daya Beda Soal Tipe A

Daya Beda Ket Kualitas Butir Soal No soal Jumlah

Soal

0, 41 – 1, 00 Sangat

baik Dapat digunakan

3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, 10, 11, 12,

15, 16, 17, 18,

19, 20, 22, 23,

24, 25, 26, 27,

28, 29, 30

25

0, 31 – 0, 40 Cukup

Baik

Dapat digunakan dengan

revisi - -

0, 21 – 0, 30 Kurang

baik

Perlu pembahasan

&revisi 13, 14, 21 3

0, 00 – 0, 20 Tidak

baik Dibuang / diganti 1, 2 (negatif) 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

103

2) Analis hasil uji daya beda soal tipe B

Hasil Uji daya beda pada tabel 4.7 dikelompokan kedalam kriteria

daya beda sesuai tabel 3.8 pada bab III.

Tabel 4.15. Pengelompokan Hasil Uji Daya Beda Soal Tipe B

Daya Beda Ket Kualitas Butir

Soal No soal

Jumlah

Soal

0, 41 – 1, 00 Sangat baik Dapat

digunakan

2, 3, 4, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12, 15,

16, 17, 18, 19,

20, 21, 22, 23,

24, 25, 29,

22

0, 31 – 0, 40 Cukup Baik

Dapat

digunakan

dengan revisi

14, 26, 30 3

0, 21 – 0, 30 Kurang baik

Perlu

pembahasan

dan revisi

1, 5, 13, 27, 28 5

0, 00 – 0, 20 Tidak baik Dibuang atau

diganti - 0

Hasil analisis uji coba daya beda dapat dilihat pada tabel diatas.

Dari analisis uji daya beda soal tipe A diketahui sebanyak 25 soal

memiliki daya beda sangat baik dan 3 soal yang termasuk dalam

kategori kurang dan 2 tidak baik. Soal yang termasuk kategori tidak baik

maka dibuang dan tidak dimasukan dalam desain produk. Hal ini

disebabkan bahwa soal tersebut memiliki daya beda negatif.

Analisis uji daya beda paket B diketahui daya beda kategori sangat

baik mencapai 22 soal, kategori cukup baik tiga soal, kategori kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

104

baik 5 soal soal. Soal yang termasuk dalam kategori kurang baik akan

direvisi pilihan jawabanya.

Dari hasil analsis daya beda soal tipe A dan B, dapat ditarik

kesimpulan bahwa soal A dan B, dapat memetakan antara siswa yang

kemampuannya tinggi dan siswa yang kemampuan rendah. Berdasarkan

analsis diperoleh hasil daya beda dari soal yang valid (A dan B) yaitu 45

soal dalam kategori sangat baik dan 1 soal dalam kategori cukup baik

e. Analisis Hasil Uji Pengecoh Jawaban

Berdasarkan fungsi pengecoh pada bab III Kusaeri (2014 : 109)

menjelaskan bahwa pengecoh dapat dikatakan berfungsi baik apabila

paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes dan lebih banyak dipilih oleh

kelompok siswa yang kurang pandai. Arikunto (2013: 234) juga

menjelaskan bahwa pengecoh jawaban akan berfungsi baik jika dipilih 5

% atau sebanyak ≥ 0, 05. Pada penelitian ini hasil uji coba pengecoh

jawaban menunjukan bahwa terdapat soal yang pengecoh jawaban

berfungsi baik dan tidak berfungsi. Untuk hasil analisis pengitungannya

dpaat dilihat pada (tabel 4.8 dan 4.9 bab IV) Berikut hasil analis uji coba

pengecoh jawaban :

1) Soal tipe A

Penghitungan uji pengecoh jawaban dapat dilihat pada (tabel 4.8)

Berikut pengelompokan hasil uji pengecoh jawaban dan

keterangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

105

Tabel 4.16. Hasil Analisis Uji Pengecoh Jawaban yang Berfungsi dan

Tidak Berfungi

No Soal

Pengecoh Jawaban

Berfungsi Tidak Berfungsi

1. B, C, D A

2. A, B , C D

3. A, B C, D

4. A, B, C, D -

5. A, B, C, D -

6. B, C, D A

7. A, B, C D

8. A, B, C, D -

9. A, B, C, D -

10. A, B, C, D -

11. A, B, C D

12. A, B, C, D -

13. A, B, C, D -

14. A, B, C, D -

15. A, B, C, D -

16. A, B, C, D -

17. A, B, C, D -

18. A, B, C, D -

19. A, B, C, D -

20. A, B, C, D -

21. A, B, C, D -

22. A, B, C, D -

23. A, B, C, D -

24. A, B, C, D -

25. A, B, C D

26. A, B, C, D -

27. A, B, C, D -

28. A, B, C, D -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

106

No Soal

Pengecoh Jawaban

Berfungsi Tidak Berfungsi

29. A, B, C -

30. A, C, D B

2) Analisis Uji Pengecoh Soal Tipe B

Hasil Ujipengecoh jawaban pada tabel 4.9 dikelompokan kedalam

kriteria berfungsi atau tidaknya pengecoh jawaban menurut Arikunto,

sesuai fungsi pengecoh pada bab III. Berikut pengelompokan hasil uji

pengecoh jawaban dan keterangannya:

Tabel 4.17. Hasil Analisis Uji Pengecoh Jawaban yang Berfungsi dan

Tidak Berfungi

No

Soal

Pengecoh Jawaban

Berfungsi Tidak Berfungsi

1. A, B, C, D -

2. B, C, D A

3. A, B, C, D -

4. A, B, C, D -

5. A, B, C, D -

6. A, B, C, D

7. A, B, C, D -

8. A, B, C, D -

9. A, B, C, D -

10. A, B, C, D -

11. A, B, C, D -

12. A, B, C, D -

13. A, B, C, D -

14. A, B, C D

15. A, B, C D

16. A, B, C, D -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

107

17. A, B, C, D -

18. A, B, C, D -

19. A, B, C, D -

20. A, B, C D

21. A, B, C, D -

22. A, B, C, D -

23. A, B, C, D -

24. A, B, C, D -

25. A, B, C, D -

26. A, B, C, D -

27. A, B, C D

28. A, B, C, D -

29. A, B, C, D -

30. A, B, C, D

Hasil analisis uji pengecoh jawaban dapat dilihat pada tabel diatas.

Dari analisis uji pengecoh jawaban soal tipe A diketahui sebanyak 8 item

soal terdapat pengecoh jawaban yang kurang baik. Pada soal nomor satu

pengecoh yang tidak berfungsi yaitu pengecoh A, nomor dua pengecoh D,

nomor tiga pengecoh C dan D, nomor enam pengecoh A, nomor tujuh

pengecoh D, nomor 11 pengecoh D, nomor 25 pengecoh D, nomor 30

pengecoh B. Selain itu pada nomor 1 dan 2 kunci jawaban tidak berfungsi

(tidak masuk akal). Dikatakan tidak masuk akal karena kunci jawaban

banyak dipilih oleh siswa yang berkemampuan rendah daripada tinggi,

padahal siswa yang berkemampuan tinggi kecenderungannya akan

menjawab benar.

Pada soal tipe B diketahui sebanyak 7 item soal terdapat pengecoh

jawaban yang kurang baik. Pada soal nomor dua pengecoh yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

108

berfungsi yaitu pengecoh A, nomor enam pengecoh D, nomor 14 pengecoh

D, nomor 15 pengecoh D, nomor 20 pengecoh D, nomor 27 pengecoh D,

nomor 30 pengecoh C dan D.

3. Produk Akhir

Pada bagian produk akhir ini dibahas terkait kualitas soal yang dijadikan

produk dan spesifikasi produk.

a. Kualitas soal produk

Peneliti telah menganalisis hasil penelitian menggunakan program

aplikasi TAP meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya

beda dan analisis pengecoh. Dari analisis data diperoleh hasil 46 dari 60

soal dinyatakan valid atau sebesar 76,6%. Dari soal yang dinyatakan

valid diperoleh data bahwa tingkat reliabilitas termasuk dalam kategori

sangat tinggi. Analisis tingkat kesukaran soal, menunjukan hasil bahwa

sebanyak 2 soal atau 4, 34% dalam kategori mudah, 42 soal atau 91, 3%

dalam kategori sedang, dan 2 soal atau 4, 34% dalam kategori sulit.

Analisis daya beda telah menunjukan 45 soal atau 97,8% kategori

sangat baik dan 1 soal atau 2,17% dalam kategori cukup baik. Analisis

pengecoh menunjukan 15 soal memerlukan perbaikan pada pilihan

jawaban. Produk soal ini telah dapat dikatakan baik, karena bedasarkan

penjelasan pada bab III bahwa syarat soal baik bila teruji validitas,

reliabilitas dan karakteristiknya yang meliputi tingkat kesukaran, daya

beda, dan analisis pengecoh. Susunan penomoran soal dapat dilihat

pada (lampiran 12b)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

109

b. Spesifikasi produk

Soal yang telah teruji kualitasnya dibukukan dan dicetak secara

terbatas. Produk soal berisi identitas produk (standar kompetensi,

kompetensi dasar, dan siswa tujuan), 46 soal dilengkapi indikator,

kunci jawaban, tingkat kesukaran, dan ranah kognitif. Produk adalah

soal matematika dengan kompetensi dasar 1.4 melakukan operasi

hitung campuran. Produk soal dicetak menggunakan kertas ivory 260

untuk sampul dan kertas HVS untuk halaman isi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

110

BAB V

PENUTUP

Bab ini akan memaparkan kesimpulan, keterbatasan pengembangan, dan

saran :

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pada pembahasan hasil penelitian pada bab IV dapat

disimpulkan bahwa :

1. Prosedur pengembangan tes hasil belajar yang baik untuk kompetensi

dasar 1.4. melakukan operasi hitung campuran kelas IV SD dengan

memodifikasi model pengembangan menurut Borg and Gall. Dari 10

langkah yang seharunya peneliti hanya menggunakan tujuh langkah yaitu

1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4)

validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk,

hingga menghasilkan produk akhir berupa prototype tes hasil belajar

yang telah teruji kualitasnya pada mata pelajaran matematika kompetensi

dasar 1.4. melakukan operasi hitung campuran.

2. Soal tes hasil belajar yang peneliti buat adalah 60 soal matematika

dengan Kompetensi Dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran, yang

terbagi kedalam 2 tipe (A dan B). Soal yang telah dibuat kemudian

divalidasi ahli dengan rata-rata skor mencapai 3,48 dalam kategori sangat

baik. Berdasarkan uji coba diperoleh hasil yaitu 46 atau 76,6% soal valid

dari 60 soal. Soal telah teruji reliabilitasnya kategori sangat tinggi. Pada

analisis tingkat kesukaran diperoleh hasil 4,34% mudah, 91,3% sedang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

111

dan 4,34% sulit. Pada analisis daya beda diperoleh hasil 45 soal atau

97,8% kategori sangat baik dan 1 soal atau 2,17% dalam kategori cukup

baik. Sedangkan, pada analisis pengecoh diperoleh hasil 11 atau 23,9%

soal memiliki pengecoh kurang baik dan telah diperbaiki.

B. Keterbatasan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan yang peneliti lakukan, memiliki keterbatasan

sebagai berikut:

1. Pengembangan produk menggunakan tujuh langkah dari 10 langkah

dalam model pengembangan menurut Borg and Gall, yaitu selesai pada

tahap ketujuh atau revisi produk. Prosedur pengembangan hanya pada

langkah ketujuh dikarenakan sudah dinilai cukup dalam mengembangkan

sebuah tes hasil belajar. Hal lain yang mendasari adalah keterbatasan

waktu uji coba yang diberikan oleh pihak sekolah (tempat penelitian)

dan anggaran yang dimiliki oleh peneliti.

2. Produk berupa tes hasil belajar ini belum diuji coba kembali secara

keseluruhan. Soal yang dijadikan produk adalah soal yang valid saja.

Pengecoh yang tidak berfungsi pada soal yang valid dilakukan revisi

namun tidak diujikan kembali.

3. Tingkat kesukaran soal belum sesuai dengan kurva normal, dan kriteria

soal yang baik. Soal tes dikatakan baik jika taraf kesulitan 25 % mudah

50 % sedang dan 25 % sulit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

112

C. Saran

Setelah penyusunan produk ini, peneliti memberikan saran untuk dijadikan

perbaikan kedepannya. Saran yang peneliti sampaikan yaitu:

1. Pada penelitian setelahnya alangkah lebih baik jika validasi ahli juga

melibatkan ahli bahasa dan ahli evaluasi pembelajaran.

2. Produk pada penelitian selanjutnya lebih baik dikembangakan hingga

tahap produksi masal atau tahap kesepuluh.

3. Uji coba produk akan mendapat hasil lebih baik, jika dilakukan lebih dari

satu kali untuk mengetahui pengecoh yang telah diperbaiki berfungsi atau

tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

113

Daftar Pustaka

Ali, Muhammad. 2014. Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta:PT Bumi Aksara

Anderson dan Karthwoll. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran

Pengajaran, dan Assesment Revisi Taksonomi pendidikan Bloom. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Arifin Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara

Badan Standar Pendidikan. 2007. Peranturan Menteri Pendidikan nasional No16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: kementerian Pendidikan

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa edisi ke empat . Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Duskri, M. dkk. 2014. Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan

BelajarMatematika SD. Jurnal Penelitian dan Evaluasi PendidikanTahun 18, No 1

Endrayanto., dkk. 2014. Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta :

Kanisius

Intansari. 2016. Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Menuliskan Tanda Waktu dengan Menggunakan Notasi 24 Jam Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Yogyakarta : USD

Jihad, Asep. Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakata : Multi

Pressindo.

Kusaeri. 2014. Acuan dan Teknik Penilaian Proses dan Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Mardapi, Djemari, 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes.

Yogyakarta : Mitra Cendekia

Muslich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta. PT Bumi Aksara.

Narbuko Cholid dan Abu Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT

Bumi Aksara. Negoro, ST. 2010. Ensiklopedia Matematika. Bogor: Ghalia Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

114

Purwanto. 2016. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Rusdiana, Ratnawulan Elis. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Pustaka

Setia Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sari, Milya. 2012. Usaha Mengatasi Problematika Pendidikan Sains Di Sekolah dan Perguruan Tinggi. Jurnal Al-Ta’lim jilid 1, No 1,hlm 76

Sofiyah, Siti. Dkk. 2015.Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD. Jurnal Pendidikan 1-7 Subali, Bambang.2012. Prinsip Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta

: UNY Press Sudijono, Anas.2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: RajawaliPers Sudjana, Nana. 2016. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT

Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan Rnd. Bandung:

Alfabeta _________. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).Bandung: Alfabeta _________. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta Sukardi.2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: PT BumiAksara Sukmadinata S. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja RosdaKarya Sulistyorini. 2009. Evaluasi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan.Yogyakarta: Teras Suprananto, Kusaeri. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Jakarta:

GrahaIlmu Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi

HasilTes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

115

Susanto, Achmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta :Kencana Suwandi, Sarwidji. 2010. Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma

Pustaka Suwarto.2013. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta:

IKAPI Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi

Pendidikandan Tenaga Kependidikan.Jakarta :Kencana Undang-Undang. 2003. Undang-undang pasal 39 no 20 tahun 2003 Sistem

Pendidikan Nasional.J akarta: kementerian Pendidikan Widoyoko, S.E. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Wahyudin dan Sudrajat. 2003. Ensiklopedia Matematika dan Peradaban

Manusia. Jakarta: Tarity Samudra Berlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

116

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

117

Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Waktu Pelaksanaan : Rabu, 20 Juli 2016

Tempat : SD N Karangmloko 1

Narasumber 1 : Wali kelas IV

Narasumber 2 : Guru matematika kelas IV

No Pertanyaan Rangkuman Jawaban

Narasumber 1

Rangkuman

Jawaban

Narasumber 2

1. Selama bapak/ibu

mengajar, apakah

dilakukan evaluasi

pembelajaran ?.

Guru melakukan evaluasi

belajar. Evaluasi ini

dilakukan untuk

memancing siswa agar

tekun belajar dan

memperhatikan.

Dilakukan setelah materi

selesai diajarkan.

Evaluasi

dilakukan setiap

akhir

pembelajaran,

untuk

merangsang

siswa selalu

memperhatikan

2. Menurut bapak/ibu,

apakah evaluasi

pembelajaran yang

bapak/ibu lakukan

setiap akhir

Evaluasi yang dilakukan

dapat digunakan untuk

melihat kemampuan

siswa, apakah semua

siswa sudah memahami

Guru menjadi

tahu seberapa

paham siswa

dalam menerima

pelajaran.

Lampiran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

118

pembelajaran

berfungsi dan

bermanfaat baik

untuk siswa?

Misalnya iya, apakah

manfaat yang

diperoleh

materi atau belum.

Evaluasi ini juga

digunakan guru sebagai

acuan untuk mengulangi

materi yang sama atau

melanjutkan materi.

3. Apakah evaluasi

yang bapak/ibu

lakukan selalu dalam

bentuk lisan atau

tanya jawab, atau

tertulis?,

Evaluasi lisan dilakukan

hanya untuk mengetahui

daya ingat siswa, dan

tidak selalu lisan, lebih

sering tertulis supaya

siswa tidak lupa

Evaluasi setiap

akhir

pembelajaran

dilakukan secara

lisan, namun

untuk ulangan

atau evaluasi

materi per KD

tertulis dan

sesekali lisan.

4. Apakah evaluasi

tertulis yang

bapak/ibu lakukan

selama satu semester

lebih dari 4 kali ?.

Evaluasi tertulis dilakukan

ketika ulangan harian

setiap materi, UTS dan

UAS

Setiap ada

ulangan yang

sifatnya

mengulang

materi satu atau

dua Kompetensi

Dasar pasti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

119

tertulis. Evaluasi

dilakukan paling

banyak sebulan

dua kali.

5. Bapak/ibu tentunya

sudah berulang kali

membuat soal tes

atau soal evaluasi

tertulis, menurut

bapak / ibu apakah

soal matematika

yang bapak/ibu buat

sudah memenuhi

kriteria soal yang

baik ?.

Soal yang baik tentunya

yang seuai dengan materi

dan kisi-kisi yang sudah

dibuat, dan berdasarkan

kompetensi dasar yang

akan diujikan.

Soal evaluasi

ditentukan dari

materi yang aka

dicari tahu

tingkat

pemahaman

siswa.

6. Apakah soal yang

digunakan untuk tes

atau evaluasi

matematika itu

bapak/ibu buat

sendiri ?.

Soal dibuat guru sendiri

menyesuaikan

kemampuan siswa, namun

untuk memperkaya

pengetahuan siswa disisipi

soal yang dari internet,

karena jika hanya terbiasa

dengan soal latihan dibuku

tipe soalnya sama saja.

Saya buat

namun tetap

mencontoh dari

buku latihan

yang sudah ada.

Hanya diubah

kalimat nya saja,

karena siswa

sudah terbiasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

120

latihan dengan

soal di buku dan

LKS.

7. Apakah langkah-

langkah yang bapak

lakukan untuk

membuat soal

ulangan harian

matematika sudah

sesuai dengan yang

seharusnya?

(dilakukan uji

validitas dan

reliabilitas).

Langkah-langkah yang

dilakukan menentukan

KD yang akan diujikan,

lalu dibuat kisi-kisi dan

pembuatan soal

didasarkan pada

kemampuan siswa.

Menentukan

materi yang

akan diujikan,

mencari contoh

soal, membuat

kisi-kisi dan

kunci jawaban,

lalu di

ujicobakan.

8. Apakah bapak/ibu

hanya membuat soal

dalam satu type saja

? (uraian, isian

singkat, pilihan

ganda, dan lainnya).

Guru selalu bervariasi

dalam menentukan type

soal evaluasi,

menyesuaikan materi dan

mata pelajaran.

Untuk sekali

evaluasi hanya

satu tipe,

misalnya uraian

maka hanya

uraian saja. Soal

evaluasi yang

terdiri dari dua

tipe biasanya

UTS dan UAS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

121

Guru lebih

menyukai soal

evaluasi tipe

uraian.

9. Apakah soal pilihan

ganda pernah

bapak/ibu buat untuk

evaluasi siswa ?.

Untuk UTS ada soal

pilihan ganda.

Soal pilihan

ganda untuk

evaluasi pra

UTS dan Pra

UAS.

10. Apakah dalam

membuat soal pilihan

ganda bapak/ibu

menemui kendala?.

Jika ya, jelaskan !

Soal pilihan ganda lebih

memakan waktu lama

dalam membuatnya dan

kesulitan yang tampak

yaitu menentukan

pengecoh jawaban.

Soal pilihan

ganda harus

bekerja dua kali.

Setelah

membuat soal

harus membuat

kunci jawaban

dan pilihan

jawaban. Pilihan

ganda sangat

mudah ditebak.

11. Saat kami belajar

mata kuliah evaluasi

pembelajaran dan

tingkatan taraf

Sudah mengetahui, namun

tidak begitu paham. Soal

sudah dibuat supaya siswa

menganalisis dalam

Pernah

mendapat materi

itu saat diklat,

namun sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

122

kognitif menurut

taksonomi bloom,

apakah bapak/ibu

sudah pernah

mengetahuinya

sebelumnya ?.

bentuk pemecahan

masalah.

tidak begitu

ingat. Soal yang

dibuat dengan

tipe

menganalisis

soal cerita.

12. Menurut bapak/ibu

apakah soal yang

dibuat sudah sampai

taraf mencipta ?.

Soal yang dibuat biasanya

menuntut kemampuan

menganalisis siswa, jadi

tidak hanya asal jawab.

Soal evaluasi

yang dibuat

selalu

merangsang

siswa untuk

menelaah dan

menganalisis.

13. Dalam membuat soal

apakah bapak/ibu

sudah

memperhatikan

karateristik soal ?,

karakteristik soal

yang baik yang

seperti apa menurut

bapak?.

Jika soal itu sudah sesuai

dengan KD dan

kemampuan siswa, artinya

tidak menyulitkan dan

tidak terlalu mudah, soal

itu sudah baik.

Jika soal sudah

sesuai dengan

materi dan dapat

dikerjakan siswa

soal sudah

termasuk baik.

14. Apakah bapak/ibu

melakukan uji

Uji validitas tidak

dilakukan karena akan

Uji validitas

dilakukan hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

123

validitas dan

reliabilitas sebelum

mengujikan soal

kepada siswa ?.

memakan waktu yang

lama.

ketika review

materi sebelum

evaluasi. Ketika

review guru

sudah

mempunyai soal

dan soal itu

dicobakan untuk

dikerjakan

namun dengan

kalimat yang

berbeda. Jika

siswa mampu

mengerjakan

makan soal yang

sama untuk

evaluasi bisa

digunakan.

15. Apakah dalam

membuat soal pilihan

ganda menurut

bapak/ibu perlu

memperhatikan

tingkat kesukaran ?.

Tingkat kesukaran

diperhatikan untuk

memperkirakan apakah

semua siswa dapat

menjawab atau tidak,

biasanya hanya kira-kira

Sulit dan

mudahnya soal

disesuai dengan

rata-rata kelas.

Guru perlu

mencermati dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

124

menentukan soal itu sulit

atau tidak.

menganalisis

sendiri apakah

soal yang

dibuatnya terlalu

sulit atau tidak.

16. Apakah dalam

membuat soal pilihan

ganda menurut

bapak/ibu perlu

memperhatikan

pengecoh jawaban ?.

bagaimana

menentukannya.

Sangat diperhatikan

sebagai pengecoh, apakah

siswa jeli atau tidak.

Untuk soal pilihan ganda

pengecoh itu diambil dari

soal yang sudah ada,

hanya diganti angka,

supaya membuat siswa

sedikit berfikir.

Pilihan atau

pengecoh

jawaban

disesuai dengan

jawaban yang

lain. Sedapat

mungkin pilihan

jawaban tidak

jauh berbeda

dengan jawaban

yang

sesungguhnya,

dan

menentukannya

dengan melihat

dari contoh soal

yang sudah ada

untuk

mempersingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

125

waktu.

17. Apakah bapak/ibu

membutuhkan

prototype soal tes

berbentuk pilihan

ganda yang memiliki

kualitas tes yang baik

?.

Setiap guru tentunya

membutuhkan soal yang

sudah baik sebagai acuan

untuk guru membuat soal,

materi yang diperlukan

untuk dibuat prototype

mengenai operasi hitung

campuran.

Soal dengan

kualitas yang

sudah terui akan

sangat

membantu guru

dan siswa.

Tentunya setiap

guru

membutuhkan.

Materi yang

diperlukan yaitu

mengenai

operasi hitung

dalam bentuk

cerita, karena

kelas IV yang

diampunya

belum begitu

mahir

menganalisis

soal cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

126

TABEL SPESIFIKASI PRODUK

FORMAT VALIDASI AHLI

Yth

Mohon bapak/ibu berkenan untuk menilai dengan cara memberikan tanda checklist (v) pada salah satu tabel skor 1, 2, 3 atau 4 serta

memberi komentar dari setiap komponen penilaian pada kolom yang telah tersedia.

Identitas validator

Nama :

Pekerjaan :

Ahli :

Judgemen Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal

Mata Pelajaran : Matematika

Semester : I (satu) / Ganjil

Kelas : IV (Empat) SD

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Lampiran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

127

Dimensi Proses Kognitif

Bloom

Tingkat

Kesulitan

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Menilai Mencipta

Rendah 25 % = 16 soal (A dan B) - - - -

Sedang 50 % = 28 soal (A dan B)

Tinggi 25 % = 16 soal (A dan B)

Standar Kompetensi

1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar

1.4. Melakukan operasi hitung campuran

Keterangan

Skor 1 = soal sangat kurang baik

Skor 2 = soal kurang baik

Skor 3 = soal baik

Skor 4 = soal sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

128

Indikator Materi

Aspek

berpikir

yang di ukur

Soal

Skor Komentar/Saran

1 2 3 4

1.4.1.Menentukan

tanda operasi

hitung dengan

tepat yang

digunakan

terlebih dahulu

dalam

penyelesaian

operasi hitung

campuran

(Mengingat)

Operasi

hitung

Mengingat

(C1)

1. Pak Salim menuliskan soal

matematika di papan tulis, yaitu 56 : 8

x 4. soal tersebut operasi hitung yang

harus dikerjakan terlebih dahulu oleh

siswa adalah ….

a. 56 : (4)

b. 8 x (4)

c. 56 x 4

d. 56 : 8

Jawaban :D

Estimasi Kesulitan : Mudah

2. Hari Senin Puput ulang tahun. Dia

membeli 72 butir permen dan

dibagikan kepada 8 temannya dengan

jumlah yang sama banyak. Dari cerita

Tipe A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

129

tersebut operasi hitung yang harus

dikerjakan adalah .....

a. 72 – 8

b. 72 + 8

c. 72 : 8

d. 72 x 8

Jawaban C

Estimasi Kesulitan : Mudah

1.4.2. Menentukan

tanda operasi

hitung yang

tepat digunakan

pada operasi

hitung campuran

Mengingat

(C1)

3. 36 … (24) = 36 + 24

lambang operasi hitung yang tepat

untuk melengkapi titik-titik pada soal

di atas adalah

a. +

b. X

c. :

d. –

Jawaban A

Estimasi Kesulitan Mudah

4. (8 x 4) + (8 x 6) = 8….(4 + 6)

Lambang operasi hitung yang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

130

untuk melengkapi titik-titik pada soal

di atas yaitu….

a. X

b. -

c. :

d. +

Jawaban : A

Estimasi Kesulitan : Mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

131

1.4.3. Menguraikan

soal

permasalahan

operasi hitung

campuran

Memahami

(C2)

5. 15 x (6 + 8)

Dari soal di atas, operasi hitung yang

harus dikerjakan terlebih dahulu

yaitu….

a. 15 + (6 x 8)

b. (15 x 6) + 8

c. (15 + 6) x (15 + 8)

d. (15 x 6) + (15 x 8)

Jawaban D

Estimasi Kesulitan : Mudah

6. 56 : 14 - (10)

Jika soal di atas dijabarkan untuk

mengetahui operasi hitung yang dapat

dikerjakan terlebih dahulu, maka

bentuk penjabarannya yaitu….

a. 56 - ( 14 : (10)

b. (56 : 10) – 14

c. (56 : 14) – (10)

d. 56 – (10) : 14

Jawaban C

Estimasi Kesulitan : Mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

132

1.4.4. Meramalkan

bilangan yang

tepat untuk

melengkapi

jawaban sebuah

operasi hitung

campuran

Memahami

(C2)

7. 20 +…. - 15 = 25

Bilangan yang tepat untuk melengkapi

titik-titik pada soal di atas yaitu….

a. 20

b. 25

c. 30

d. 35

Jawaban A

Estimasi kesulitan : Mudah

8. 5 x …. - 7 = 23

Angka yang tepat untuk melengkapi

titik-titik pada soal di atas yaitu….

a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

Jawaban : C

Estimasi Kesulitan : Mudah

1.4.5.Menentukan

nilai N yang

Mengaplikasi

(C3)

9. 20 x 3 – 24 + n = …

Pada soal diatas huruf n bernilai 35.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

133

belum

diketahui

dalam sebuah

operasi hitung

campuran

Maka, bilangan yang tepat untuk

melengkapi titik-titik pada soal di atas

yaitu…

a. 67

b. 71

c. 57

d. 81

Jawaban B

Estimasi Kesulitan : Sedang

10. 6 x 3 - (n ) = 3

Bilangan yang tepat untuk mengganti

huruf n pada soal di atas yaitu…

a. 20

b. 25

c. 10

d. 15

Jawaban D

Estimasi Kesulitan : Sedang

11. 25 – 7n + 9 = 13

Bilangan yang tepat untuk mengganti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

134

huruf n pada soal di atas yaitu…

a. 5

b. 3

c. 7

d. 9

Jawaban B

Estimasi Kesulitan : Sedang

1.4.6. Melakukan

operasi hitung

campuran yang

berkaitan

dengan

permasalahan

kehidupan

sehari-hari

Mengaplikasi

(C3)

12. Oskar mempunyai tabungan 15 lembar

uang seribuan, 4 lembar uang lima

ribuan, 10 keping uang logam

seribuan. Nenek memberinya 15 ribu.

Oskar membayar ongkos angkot

sebesar 12 ribu dan membeli seragam

seharga 40 ribu. Uang Oscar setelah

membeli seragam adalah….

a. RP. 8.000,-

b. Rp. 8.500,-

c. Rp. 10.000,-

d. Rp. 12.000,-

Jawaban A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

135

Estimasi Kesulitan : Sedang

13. Andi saat ini berusia 4 tahun.

Kakaknya yang bernama Fauzan

berumur 3 tahun lebih tua dari Andi.

Ayah Andi dan Fauzan saat ini berusia

4 kali jumlah usia mereka. Maka usia

ayah Andi dan Fauzan adalah…

a. 15 tahun

b. 32 tahun

c. 44 tahun

d. 56 tahun

Jawaban C

Estimasi Kesulitan : Sedang

14. Fian membeli 5 buah cokelat di

warung. Kemudian ayahnya

membelikan lagi 25 buah cokelat.

Sebagian cokelat itu dibagikan kepada

3 teman Fian yang datang ke rumah.

Setiap teman Fian mendapatkan 2

cokelat. Maka coklat Fian saat ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

136

tersisa…….buah

a. 24 Buah

b. 22 buah

c. 25 buah

d. 28 buah

Jawaban A

Estimasi Kesulitan : Sedang

15. Bapak Sukir penjual martabak mini di

sekolah. Setiap hari martabak mini pak

Sukir terjual 45 buah. Jumlah

martabak mini yang dijual pak Sukir

selama 4 hari yaitu….

a. 190

b. 180

c. 160

d. 140

Jawaban B

Estimasi Kesulitan : Sedang

1.4.7. Menganalisis

permasalahan

Menganalisis

(C4)

16. Ibu mempunyai 57 butir manik-manik

warna merah dan 36 butir manik-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

137

yang terkait

operasi hitung

campuran

dalam soal

pemecahan

masalah

manik warna biru. Kemudian, Ibu

membeli lagi 25 butir manik-manik

warna biru. Manik-manik ibu tercecer

dilantai dan dihitung kembali, hanya

tersisa 74 manik-manik. Maka, jumlah

seluruh manik-manik yang hilang

adalah…….

a. 44 butir

b. 34 butir

c. 54 butir

d. 64 butir

Jawaban A

Estimasi Kesulitan : Sedang

17. Ani membeli 2 kotak pulpen, 5 buah

pensil, dan 3 buah buku . Dalam 1

kotak berisi 15 buah pulpen. Pagi ini

Ani berangkat sekolah dengan

membawa 3 pulpen, 1 pensil dan 2

buku. Jumlah pulpen, pensil dan

buku yang tidak dibawa ke sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

138

yaitu…

a. 17 pulpen, 5 buku dan 3 pensil

b. 18 pulpen, 3 pensil dan 5 buku.

c. 27 pulpen, 4 pensil, dan 1 buku

d. 28 Pulpen, 4 pensil, dan 2 buku

Jawaban C

Estimasi Kesulitan : Sedang

18. Pak Akbar adalah seorang peternak

bebek. Beliau mempunyai 8 kandang

bebek. 4 kandang masing-masing

berisi 15 bebek. 2 kandang masing-

masing berisi 12 bebek, dan 2 kandang

masing-masing berisi 10 bebek.

Namun, minggu lalu bebek Pak Akbar

dijual 74 bebek. Jumlah bebek yang

masih tersisa di kandang pak Akbar

sejumlah….

a. 25

b. 30

c. 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

139

d. 40

Jawaban D

Estimasi Kesulitan : sedang

19. Airin berlari dengan membawa 63

butir bola bekel berwarna emas dan 37

butir bola bekel berwarna hitam.

Semua bola bekel yang dibawanya

berhamburan. Setelah dikumpulkan

kembali hanya tersisa 48 butir bola

bekel berwarna emas dan 25 butir

bola bekel berwarna hitam. Jumlah

bola bekel Airin yang hilang yaitu….

a. 25 warna emas dan 12 warna

hitam

b. 15 warna emas dan 12 warna

hitam

c. 25 warna hitam dan 12 warna

emas

d. 15 warna hitam dan 12 warna

emas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

140

Jawaban B

Estimasi Kesulitan : Sedang

1.4.8.Menganalisis

konsep operasi

hitung

campuran yang

berkaitan

dnegan

kehidupan

sehari-hari.

Menganalisis

(C4)

20. Di toko makmur hari senin tersedia 12

karung beras, yang masing-masing

berisi 25 kg. esok harinya, hari Selasa

mendapat kiriman tambahan beras

lagi. Total beras setelah dihitung

tersedia 420 kg. Dari cerita tersebut,

maka berat kiriman beras pada hari

selasa adalah

a. 120 kg

b. 115 kg

c. 110 kg

d. 105 kg

Jawaban A

Estimasi Kesulitan : Sedang

21. Ardi memiliki kelereng 25 butir. Saat

bermain dia kalah 12 butir. Dia

membeli lagi di warung, sehingga

kelereng miliknya saat ini sebanyak 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

141

butir. maka, Jumlah kelereng yang

dibeli Faisal adalah....

a. 13

b. 20

c. 35

d. 37

Jawaban : C

Estimasi Kesulitan : Sedang

22. Bu Harun hari ini panen mangga

sebanyak 25 buah. Kemudian

dibagikan ke tetangga terdekat yaitu

bu Sari, bu Lasmi dan Bu Atik dengan

jumlah sama banyak. Setelah itu

mangga yang tersisa sebanyak 13

buah. Maka Bu Sari, Bu Lasmi dan Bu

Atik masing-masing

mendapatkan….buah mangga.

a. 3

b. 4

c. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

142

d. 6

Jawaban B

Estimasi Kesulitan : Sedang

1.4.9. Menyimpulka

n jawaban

yang benar

dari beberapa

permasalahan

operasi hitung

campuran

pada soal

cerita yang

terkait dengan

permasalahan

kehidupan

sehari-hari.

(menilai)

Menilai 23. Pak Arjo memiliki 12 kelinci dan 22 itik

Pak Bandi memiliki 15 kelinci dan 18

itik. Bulan lalu banyak hewan mati

mendadak, diantaranya 4 kelinci dan 9

itik milik Pak Arjo, serta 3 kelinci dan 7

itik milik Pak Bandi. Dari cerita tersebut

maka jumlah bebek dan ayam paling

banyak yaitu….

a. Pak Arjo, 11 kelinci 12 itik

b. Pak Bandi, 12 kelinci 11 itik

c. Pak Bandi, 8 kelinci 13 itik

d. Pak Arjo. 13 kelinci 8 itik

Jawaban B

Estimasi Kesulitan Sulit

24. Irfan, Aji, dan Beni membeli permen

di warung. Irfan membeli permen

seharga 3 ribu, Aji seharga 2 ribu , dan

Beni seharga 2 ribu. Dengan uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

143

seribu rupiah mereka mendapat 5 butir

permen. Dari rumah, Irfan sudah

membawa 8 butir permen, Aji 10 butir

permen, Beni 6 butir permen. Diantara

Irfan, Aji, Beni, dan Agus yang

memiliki permen paling sedikit

yaitu….

a. Aji 20 permen

b. Irfan 23 permen

c. Beni 16 permen

d. Aji 16 Permen

Jawaban C

Estimasi Kesulitan : Sulit

25. Intan membeli 5 bakpao isi coklat dan

4 bakpao kacang hijau, sedangkan

Putri membeli 7 bakpao isi coklat dan

5 bakpao isi daging. Kemudian

mereka memberikan bakpao kepada 2

temannya. Masing-masing

mendapatkan 1 bakpao kacang hijau,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

144

dan 2 bakpao daging. Diantara Putri

dan Intan yang memiliki bakpao

paling banyak yaitu…

a. Putri, 7 bakpao coklat dan 3

bakpao daging

b. Intan, 5 bakpao coklat dan 5

bakpao daging

c. Putri, 3 bakpao coklat dan 3

bakpao kacang hijau

d. Intang 3 bakpao coklat dan 3

bakpao kacang hijau

Jawaban A

Estimasi Kesulitan Sulit

26. Ajeng memiliki 120 cm pita warna

biru, 75 cm pita warna putih, 150 cm

pita warna hijau. Ajeng membagi

masing-masing pita menjadi 3 bagian

sama panjang. Setelah digunakan

untuk menghias kamar, pita

berwarna biru hanya tersisa 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

145

bagian, dan warna putih hanya

ftersisa 1 bagian. Kemudian Ajeng

menghias meja belajarnya dengan

pita warna biru sepanjang 45 cm.

Sisa pita yang paling panjang yaitu

….

a. Putih 35 cm

b. Biru 25 cm

c. Putih 20cm

d. Biru 35 cm

Jawaban D

Estimasi Kesulitan : Sulit

1.4.10. Menyusun

operasi hitung

campuran

berdasarkan

konsep yang

benar sesuai

dengan

permasalahan

Mencipta

(C6)

27. Sejak 5 bulan yang lalu Leni

dibelikan 2 boneka oleh ayahnya

setiap bulan. Pada bulan kemarin dia

ulang tahun dan mendapat kado 18

boneka. Karena boneka miliknya

terlalu banyak maka, diberikan

kepada 7 temannya sama banyak. Di

rumah leni hanya menyisakan 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

146

yang ada dalam

soal cerita

boneka. Jumlah boneka yang

diberikan kepada teman Leni dan dan

bentuk operasi hitungnya adalah….

a. (5 x 2 + 18) – 7 : 9 = 3

b. (5 x 2 + 18) + 9 : 7 = 3

c. (2 x 18 ) + 6 + 7 : 9 = 3

d. (5 x 2 + 18) – 9 : 7 = 3

Jawaban D

Estimasi Kesulitan : Sulit

28. Bu Tuti kemarin membuat 160 es

krim kemasan. Es tersebut disimpan

pada 8 kotak pendingin yang sama

banyak. Jika 5 kotak sudah terjual

dengan harga Rp. 500,- untuk setiap

kemasan, jumlah uang yang diterima

bu Tuti dan bentuk operasi hitungnya

yaitu….

a. (5 x 160) : 8 x Rp. 500 = Rp.

50.000

b. 160 : (8 x 5) x Rp. 500 = Rp.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

147

50.000

c. 5 x (160 : 8) x Rp. 500 = Rp.

50.000

d. (160 : 5) x 8 x Rp. 500 = Rp.

50.000

Jawaban C

Estimasi Kesulitan : Sulit

29. Bu Lala hari ini membuat bakso

sebanyak 250 butir. Setiap mangkok

yang dijual berisi 5 butir bakso.

Ketika akan menutup dagangannya

diketahui masih tersisa 50 butir

bakso. Harga setiap mangkok bakso

adalah Rp. 6.000,00. Uang yang

didapat bu Lala dari hasil penjualan

bakso hari ini beserta operasi

hitungnya yaitu….

a. (250 – 50) : 5 x Rp. 6000 = Rp.

240.000

b. 250 - (50 : 5) x Rp. 6000) = Rp.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

148

240.000,-

c. (250 : 5) – 50 x Rp. 6000 = Rp.

240.00,-

d. 250 : 50 – 5 x Rp. 6000 = Rp.

240.000

Jawaban A

Estimasi Kesulitan : Sulit

30. Ayah Mira memelihara bebek, ayam

dan angsa. Setiap masa bertelur Ayah

Mira dapat memperoleh 55 telur

bebek, 60 telur ayam dan 40 telur

angsa. Jumlah telur bebek dan angsa

yang didapatkan Ayah Mira setelah 3

kali masa bertelur beserta operasi

hitungnya yaitu ….

a. 3 x (55 + 60 + 40 ) = 465

b. (55 + 60) + (40 x3) = 235

c. 3 x (55 + 40) = 285

d. 55 + (40 x 3) = 175

Jawaban A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

149

Estimasi Kesulitan : Sulit

Indikator Materi

Aspek

berpikir

yang di ukur

Soal Skor Komentar

/saran

1 2 3 4

1.4.11. Menentukan

tanda operasi

hitung dengan

tepat yang

digunakan

terlebih dahulu

dalam

penyelesaian

operasi hitung

Operasi

hitung

Mengingat

(C1)

1. Rani mendapat PR Matematika dan

merasa kesulitan pada soal nomor 2

yaitu 72 − (18) ∶ 9 × (4). Operasi

hitung yang harus dikerjakan terlebih

dahulu oleh Rani yaitu ….

a. 72 – (18)

b. 9 x (-4)

c. 18 : 4

d. 18 : 9

Jawaban D

Estimasi Kesulitan Mudah

2. Hari Sabtu Ayah membeli 12

Tipe B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

150

campuran

(Mengingat)

bungkus cokelat untuk diberikan

kepada Indri dan kedua adiknya

dengan jumlah yang sama banyak.

Namun, ketika diperiksa ternyata 2

buah coklat tidak dapat dimakan

karena kadaluarsa. Dari cerita

tersebut operasi hitung yang dapat

dikerjakan terlebih dahulu yaitu…

a. 12 x 3

b. 12 - 2

c. 12 + 2

d. 12 : 3

Jawaban D

Estimasi Kesulitan Mudah

1.4.12. Menentukan

tanda operasi

hitung yang

tepat digunakan

Mengingat

(C1)

3. 15 x (8 – 6) = (15 x 8)….(15 – 6)

Lambang operasi hitung yang tepat

untuk melengkapi titik-titik pada soal

di atas adalah….

a. X

b. :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

151

pada operasi

hitung

campuran

c. +

d. -

Jawaban D

Estimasi Kesulitan : Mudah

4. 20 x 6 = 6 … 20

Lambang operasi hitung yang sesuai

untuk melengkapi titik-titik pada soal

di atas yaitu….

a. -

b. :

c. x

d. +

Jawaban C

Estimasi Kesulitan : Mudah

1.4.13. Menguraika

n soal

permasalahan

Memahami

(C2)

5. 5 + 5 x (4)

Dari soal di atas, operasi hitung

yang harus dikerjakan terlebih

dahulu yaitu….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

152

operasi hitung

campuran

a. 5 x (4)

b. 4 – (5)

c. (5) + 5

d. 4 - 5

Jawaban A

Estimasi Kesulitan : Mudah

6. 6 x 5 = 30

5 x 6 = 30

Jika soal di atas dijabarkan sehingga

diketahui operasi hitung yang dapat

dikerjakan maka bentuk

penjabarannya yaitu….

a. 6 x 5 = 5 x 5

b. 6 x 5 = 6 x 6

c. 6 x 5 = 5 x 6

d. 6 x 6 = 5 x 5

Jawaban C

Estimasi Kesulitan : Mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

153

1.4.14. Meramalkan

bilangan yang

tepat untuk

melengkapi

jawaban sebuah

operasi hitung

campuran

Memahami

(C2)

7. 15 x …. - (45) = 0

Bilangan yang tepat untuk

melengkapi titik-titik pada soal di

atas yaitu….

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

Jawaban B

Estimasi Kesulitan : Mudah

8. 56 : (7) + … = 17

Bilangan yang tepat untuk

melengkapi titik-titik pada soal di

atas adalah….

a. 7

b. 8

c. 9

d. 10

Jawaban C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

154

Estimasi Kesulitan : Mudah

1.4.15. Menentukan

nilai N yang

belum

diketahui

dalam sebuah

operasi hitung

campuran

Mengaplikasi

(C3)

9. 9n – 10 x (3) = 24

Bilangan yang tepat untuk

menggantikan huruf n pada soal di

atas yaitu…

a. 6

b. 9

c. 7

d. 8

Jawaban A

Estimasi Kesulitan : Sedang

10. 20 x (n + 2) = ….

Pada soal di atas huruf n bernilai

4. Bilangan yang tepat untuk

melengkapi titik-titik pada soal di

atas yaitu…

a. 80

b. 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

155

c. 120

d. 160

Jawaban C

Estimasi Kesulitan : Sedang

11. n x 3+ 15 + 3 = 30

Bilangan yang tepat untuk

menggantikan huruf n pada soal di

atas yaitu…

a. 3

b. 5

c. 6

d. 4

Jawaban D

Estimasi Kesulitan : Sedang

12. Ibu membeli telur 3 kg. Setiap kilo

berisi 12 butir. Dijalan telur yang

dibawa ibu pecah 15 butir. sampai

rumah Ibu menghitung kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

156

telur yang tidak pecah. Maka, telur

Ibu yang masih utuh adalah….

a. 21

b. 17

c. 15

d. 12

Jawaban A

Estimasi Kesulitan Sedang

1.4.16. Melakukan

operasi hitung

campuran yang

berkaitan

dengan

permasalahan

kehidupan

sehari-hari

Mengaplikasi

(C3)

13. Pada saat hari raya Idul Fitri Pandu

mendapatkan uang saku sebanyak 6

lembar uang sepuluh ribuan, dan 8

lembar uang lima ribuan. Uang itu

pandu gunakan untuk membeli

mobil mainan seharga 75 ribu.

Jumlah uang yang dimiliki pandu

sekarang yaitu…

a. Rp. 20.000,-

b. RP. 25.000,-

c. Rp. 35.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

157

d. Rp. 45.000,-

Jawaban B

Estimasi Kesulitan Sedang

14. Putri dan Maria adalah kakak beradik.

Umur Putri 9 tahun, sedangkan umur

Maria 4 tahun di bawah Putri. Nenek

mereka 5 kali jumlah umur Putri dan

Maria. Umur nenek Putri dan Maria

yaitu….

a. 70 Tahun

b. 68 Tahun

c. 65 Tahun

d. 60 Tahun

Jawaban A

Estimasi Kesulitan : Sedang

15. Kiki membeli 9 buah coklat di

warung. Dia memberikan 3 cokelat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

158

kepada seorang anak kecil . Setelah

sampai di rumah ternyata Ayah

sudah membelikan 4 bungkus

cokelat, yang masing-masing berisi

6 buah. Jumlah seluruh cokelat

yang dimiliki Kiki adalah….

a. 20 buah

b. 24 buah

c. 30 buah

d. 32 buah

Jawaban C

Estimasi Kesulitan : sedang

1.4.17. Menganalisi

s permasalahan

yang terkait

operasi hitung

campuran

dalam soal

Menganalisis

(C4)

16. Pak Johan memiliki uang 75 ribu.

Dengan uang tersebut pak Johan

membeli 25 buah kue serabi. 9

serabi rasa cokelat dan 7 serabi rasa

gurih, dan sisanya adalah serabi

rasa keju. Harga 1 buah serabi

cokelat Rp. 2500,-, harga 1 rasa

gurih Rp. 1500,-, harga 1 serabi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

159

pemecahan

masalah

rasa keju Rp. 2000,-. Sisa uang

yang dimiliki pak Johan yaitu…

a. Rp. 22.500,-

b. Rp. 24.000,-

c. Rp. 27.500,-

d. Rp. 35.000,-

Jawaban B

Estimasi Kesulitan : Sedang

17. Abah Ali mempunyai 5 kolam lele. 2

kolam diisi masing-masing 75 ekor

lele, 3 kolam masing-masing berisi 65

ekor lele. Namun baru tiga hari sudah

banyak lele yang mati. Terhitung dari

kolam 1 dan 2 yang mati ada 65 ekor,

kolam 3, 4 dan 5 total yang mati ada

75 ekor . Maka, pada jumlah seluruh

lele yang masih hidup adalah....

a. 105

b. 125

c. 205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

160

d. 225

Jawaban C

Esimasi Kesulitan : Sedang

18. Aini mempunyai bola bekel warna

merah sebanyak 7 bola, warna biru

ada 6 bola, warna kuning sebanyak 5

bola, dan warna hijau sebanyak 6

bola. Semua bola bekel tercecer di

jalan. Setelah dikumpulkan kembali

dan dihitung hanya ditemukan 13

bola. Maka, jumlah bola yang hilang

adalah….

a. 13

b. 12

c. 11

d. 14

Jawaban C

Estimasi Kesulitan : Sedang

19. Arga mempunyai 2 kardus yang berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

161

37 bola warna merah pada kardus

pertama dan 23 bola warna biru pada

kardus keduz. Arga memindahkan

semua bola kedalam 4 kardus kosong

dengan jumlah yang sama banyak .

Esok harinya Arga memberikan 2

kardus bola kepada anak-anak yang

kurang mampu. Maka, sisa bola yang

dimiliki Arga yaitu….

a. 15

b. 20

c. 25

d. 30

Jawaban : D

Estimasi Kesulitan : Sedang

1.4.8. Menganalisis

konsep operasi

hitung campuran

Menganalisis

(C4)

20. Paman membawa jeruk 4 kg. setiap kg

berisi 7 buah. Paman menyisihkan 16

buah untuk disimpan di kulkas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

162

yang berkaitan

dengan kehidupan

sehari-hari.

(menganalisis

sisanya diberikan kepada Fadil, Arif

dan Fitri sama banyak. Maka, jumlah

jeruk yag diterima masing-masing

anak yaitu….

a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

Jawaban A

Estimasi Kesulitan : Sedang

21. Irsyad memiliki kelereng 25 butir.

Saat bermain dia kalah dan

diberikan temannya yang menang.

Dia membeli lagi di warung 10

butir kelereng, dan total jumlah

kelereng Irsyad setelah dihitung

sebanyak 27 butir kelereng. Maka,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

163

jumlah kelereng Irsyad yang

diberikan kepada temannya

adalah....

a. 5

b. 7

c. 8

d. 10

Jawaban : C

Estimasi Kesulitan : Sedang

22. Pak Parjo membeli gula sebanyak 9

karung dengan berat masing-masing

10 kg. Semua gula dibagikan kepada

tetangganya dan masing-masing

mendapatkan 6 kg. maka, jumlah

tetangga pak Parjo menerima gula

adalah….

a. 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

164

b. 13

c. 14

d. 15

Jawaban : D

Estimasi Kesulitan : Sedang

1.4.9. Menyimpulkan

jawaban yang

benar dari

beberapa

permasalahan

operasi hitung

campuran pada

soal cerita

yang terkait

Menilai (C5) 23. Di toko roti Enak, Ari membeli 25

potong brownis, sedangkan Banu

membeli 15 potong brownis. kemudian

Banu memberikan masing-masing 2

potong kepada 2 orang temannya.

Setelah di rumah, Ari mendapat

brownis dari paman sebanyak 2 kotak,

yang setiap kotak berisi 5 potong kue.

Banu juga mendapat kue brownis oleh-

oleh dari neneknya sebanyak 3 kotak

kue yang masing-masing berisi 7

potong kue. Jumlah kue brownis yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

165

dengan

permasalahan

kehidupan

sehari-hari.

(menilai)

paling sedikit yaitu dimiliki

oleh…..dengan jumlah…..

a. Ari, 33 potong kue brownis.

b. Banu, 32 Potong kue brownis

c. Ari, 35 potong kue brownis.

d. Banu, 35 potong kue brownis.

Jawaban B

Estimasi Kesulitan Sulit

24. Pak Kepala sekolah memiliki 8

kardus spidol yang masing-masing

berisi 9 buah dan 5 kardus

penghapus yang masing-masing

berisi 6 buah. Spidol dan

penghapus itu dibagikan kepada 6

kelas. Maka setiap kelas

mendapatkan spidol dan penghapus

sebanyak….

a. 12 spidol dan 6 penghapus.

b. 12 penghapus dan 6 spidol

c. 12 penghapus dan 11 spidol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

166

d. 12 spidol dan 12 penghapus

Jawaban A

Estimasi Kesulitan Sulit

25. Andri, Agus, Intan dan Vita

mengerjakan PR mewarnai secara

berkelompok di rumah Intan. Andri

membawa 28 batang pensil warna.

Agus membawa pensil warna

setengah dari jumlah pensil yang

dibawa Andri. Vita membawa 2

kotak pensil warna yang masing-

masing berisi 8 batang. Intan

membawa pensil warna sebanyak 3

kotak yang berisi masing-masing 7

batang. Jumlah pensil warna

terbanyak yaitu milik…

a. Agus

b. Andri

c. Intan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

167

d. Vita

Jawaban : B

Estimasi Kesulitan : Sulit

26. Nenek membawa 5 kotak kue donat.

Masing-masing berisi 4 kue. Ani dan

Anto mendapat donat sama banyak.

Anto sudah menghabiskan 3 donat

dan Ani 2 donat. Sisa donat terbanyak

yang belum dimakan yaitu

a. Anto, masih sisa 8 donat

b. Ani, masih sisa 8 donat

c. Anto, masih sisa 7 donat

d. Ani, masih sisa 7 donat

Jawaban B

Estimasi Kesulitan : Sulit

1.4.10. Menyusun

operasi hitung

Mencipta 27. Setiap pulang sekolah Anang

membeli kelereng sebanyak 5 butir.

Setiap hari Minggu Ibu mengajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

168

campuran

berdasarkan

konsep yang

benar sesuai

dengan

permasalahan

yang ada

dalam soal

cerita

(Mencipta)

Anang ke warung dan dia membeli

kelereng sebanyak 10 butir. Satu

bulan kemudian Anang memberikan

kelereng masing-masing 5 butir

kepada 4 temannya. Jika dalam satu

bulan itu ada 4 minggu, dan setiap

minggu ada 6 hari maka jumlah

seluruh kelereng Anang saat ini dan

bentuk operasi hitungnya yaitu….

a. (4 + 5 ) x 6 + 10 - 5 x 4 x 5= 50

b. (5 x 6) + 4 + 10 x 4 – 5 x 4 = 54

c. (4 x 6 x 5) + (4 x 10) – (4 x 5) =

140

d. 5 x 6 x 4 + 10 + (4 x 5) – 4 = 146

Jawaban B

Estimasi Kesulitan Sulit

28. Pak Parmin hari ini membuat

siomay 250 butir untuk dijual di

warungnya. beliau menjual 1 porsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

169

siomay berisi 5 butir siomay seharga Rp.

5000,-. Ketika akan menutup warung

ternyata masih tersisa 30 butir yang

belum terjual. Maka jumlah uang hasil

penjualan siomay hari ini beserta operasi

hitungnya yaitu….

a. (250 - 30 ) : 5 x Rp. 6000 = Rp.

264.000,-

b. 250 x (5 : 30 x Rp. 6000) = Rp.

264.000,-

c. 250 : 5 – 30 + Rp. 6000 = Rp.

264.000,-

d. 250 : (30 x 5) x Rp. 6000 =

Rp. 264.000,-

Jawaban A

Estimasi Kesulitan : Sulit

29. Ayah Mira memelihara Ayam dan

itik. Setiap masa bertelur beliau

memperoleh 5 kg telur ayam, dan8 kg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

170

telur itik. Setiap kilo telur ayam dan itik

berisi 8 butir telur. Jumlah telur itik dan

ayam yang didapatkan Ayah Mira setelah

2 kali masa bertelur beserta operasi

hitungnya yaitu ….

a. 5 x 2 x 8 + 8 + 8 x 2= 208

b. 2 x (5 x 8) + 2 x (8 x 8) = 208

c. 2 x (5 x 8 + 8 x 8) = 208

d. (5 x 8) + 8 x 8 x 2 = + 208

Jawaban : B

Estimasi Kesulitan : Sulit

30. Anggun membawa uang Rp.

50.000,00 untuk membeli bahan kue. Dia

membeli 2 kg tepung terigu, dan 3 kg

gula. Harga tepung terigu 1 kg Rp.

4.500,00, dan gula 1 kg Rp. 4500,00,.

Lalu, dia membayar ojek untuk

membawa barang belanjaan sebesar Rp.

7.000. Maka, Sisa uang milik Anggun

dan bentuk operasi hitungnya yaitu….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

171

a. Rp. 50.000,- + ( (2 x Rp. 4500,-) +

(3 x Rp. 4.500,-) + Rp. 7000 =

20.500

b. Rp. 50.000,- – ( (2 x Rp. 4500,-) +

(3 x Rp. 4.500,-)) - 7.000,- = Rp.

20.500,-

c. Rp. 50.000 – (2 x Rp. 4500,-) + (3 x

Rp. 4.500,-) + Rp. 7000,- = Rp.

8.500,-

d. Rp. 50.000 + (2 x Rp. 4500,-) + (3 x

Rp. 4.500,-) – Rp. 7. 000,- = Rp.

8.500,-

Jawaban A

Estimasi Kesulitan Sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

167

HASIL KUESIONER VALIDASI AHLI MATEMATIKA 1 (DOSEN)

Lampiran 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

172

HASIL KUESIONER VALIDASI AHLI MATEMATIKA 2 (GURU

PERTAMA)

Lampiran 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

177

HASIL KUESIONER VALIDASI AHLI MATEMATIKA 3 (GURU

KETIGA)

Lampiran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

182

HASIL KUESIONER VALIDASI AHLI MATEMATIKA 4 (GURU

KETIGA)

Lampiran 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

187

REKAPITULASI HASIL VALIDASI

Paket A

Item Soal Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4 Rata-rata 1. 4 4 4 3 3.75 2. 4 4 3 4 3.75 3. 4 4 3 4 3.75 4. 4 4 4 3 3.75 5. 4 3 4 4 3.75 6. 4 3 3 4 3.5 7. 4 4 2 3 3.25 8. 4 3 3 4 3.5 9. 3 2 4 4 3.25 10. 4 4 3 3 3.5 11. 4 3 4 4 3.75 12. 3 2 4 4 3.25 13. 3 2 2 4 2.75 14. 4 3 3 4 3.5 15. 4 4 4 3 3.75 16. 3 4 3 4 3.5 17. 4 2 4 4 3.5 18. 4 4 4 3 3.75 19. 4 3 4 3 3.5 20. 4 3 3 4 3.5 21. 4 3 3 4 3.5 22. 4 4 4 3 3.75 23. 3 2 4 4 3.25 24. 4 3 4 3 3.5 25. 3 4 4 4 3.75 26. 4 3 3 4 3.5 27. 3 4 3 4 3.5 28. 4 4 3 4 3.75 29. 3 3 4 4 3.5 30. 4 4 3 4 3.75

Paket B

Item Soal Ahli 1 Ahli 2 Ahli Ahli 4 Rata-rata 1. 4 3 4 4 3.75

2. 4 4 4 4 4 3. 4 4 3 4 3.75 4. 4 3 3 4 3.5 5. 4 3 3 4 3.5 6. 4 3 4 3 3.5 7. 4 4 4 4 4 8. 4 3 4 3 3.5 9. 3 2 4 4 3.25 10. 4 4 4 4 4

Lampiran 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

188

11. 3 4 4 3 3.5 12. 4 3 4 4 3.75 13. 3 3 4 3 3.25 14. 4 4 4 4 4 15. 4 4 4 4 4 16. 3 4 4 4 3.75 17. 3 4 4 3 3.5 18. 4 4 3 3 3.5 19. 4 4 3 4 3.75 20. 4 3 3 3 3.25 21. 4 4 4 4 4 22. 4 3 4 3 3.5 23. 3 3 4 4 3.5 24. 3 3 4 4 3.5 25. 3 2 3 3 2.75 26. 3 2 3 4 3 27. 3 4 4 3 3.5 28. 4 4 3 4 3.75 29. 4 4 4 4 4 30. 3 4 4 3 3.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

189

Lampiran 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

190

MATA PELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika

Jenjang : Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah

Kelas : IV (Empat)

Standar Kompetensi : 1. Memahami dan Menggunakan sifat-sifat

operasi hitung bilangan dalam pemecahan

masalah

Kompetensi Dasar : 1.4. Melakukan Operasi Hitung Campuran

Petunjuk Umum

1. Berdoalah sebelum memulai mengerjakan.

2. Tulislah identitas kamu pada lembar jawab yang telah disediakan

3. Mintalah soal pengganti jika terdapat soal yang tidak jelas, rusak

ataupun tidak terbaca

4. Jumlah soal sebanyak 30 butir, dengan setiap soal terdapat 4 (empat)

pilihan jawaban

5. Waktu yang digunakan untuk mengerjakan selama 70 menit.

6. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban a, b, c, atau d yang kamu

anggap benar.

7. Tidak diizinkan penggunaan HP, Kalkulator, tabel matematika ataupun

alat bantu hitung lainnya dan dilarang memberikan ataupun meminta

jawaban teman lain.

8. Periksalah kembali sebelum dikumpulkan kepada guru dan pastikan

semua soal sudah dikerjakan.

9. Lembar soal yang diterima dilarang di corat-coret ataupun dirusak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

187

1. Pak Salim menuliskan soal matematika di papan tulis, yaitu 56 : 8 x 4.

soal tersebut operasi hitung yang harus dikerjakan terlebih dahulu oleh

siswa adalah ….

a. 56 : (4)

b. 8 x (4)

c. 56 x 4

d. 56 : 8

2. Hari Senin Puput ulang tahun. Dia membeli 72 butir permen dan

dibagikan kepada 8 temannya dengan jumlah yang sama banyak. Dari

cerita tersebut operasi hitung yang harus dikerjakan adalah .....

a. 72 – 8

b. 72 + 8

c. 72 : 8

d. 72 x 8

3. 36 … (24) = 36 + 24

lambang operasi hitung yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal

di atas adalah

a. + b. X c. : d. –

4. (8 x 4) + (8 x 6) = 8….(4 + 6)

Lambang operasi hitung yang sesuai untuk melengkapi titik-titik pada soal

di atas yaitu….

a. X b. - c. : d. +

5. 40 : 5 + 12 x 5 = ….

Dari soal di atas, operasi hitung yang harus dikerjakan terlebih dahulu

yaitu….

a. (-5) + (-5)

b. 12 x (-5)

c. (40) : 12

d. 40 : 5

6. 15 x (6 + 8)

Jika soal di atas dijabarkan untuk mengetahui operasi hitung yang dapat

dikerjakan terlebih dahulu, maka bentuk penjabarannya yaitu….

a. 15 + (6 x 8) b. (15 x 6) + 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

188

c. (15 x 6) + (15 x 8) d. (15 + 6) x (15 + 8)

7. 20 +…. - 15 = 25

Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal di atas yaitu….

a. 20 b. 25 c. 30 d. 35

8. 5 x …. - 7 = 23

Angka yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal di atas yaitu….

a. 4 b. 5 c. 6 d. 7

9. 20 x 3 = 3 x n =

Pada soal diatas huruf n bernilai 20. Maka, bilangan yang tepat untuk

melengkapi titik-titik pada soal di atas yaitu…

a. 50 b. 60 c. 70 d. 80

10. 6 x 3 - (n ) = 3

Bilangan yang tepat untuk mengganti huruf n pada soal di atas yaitu…

a. 20 b. 25 c. 10 d. 15

11. 25 – 7n + 9 = 13

Bilangan yang tepat untuk mengganti huruf n pada soal di atas yaitu…

a. 5 b. 3 c. 7 d. 9

12. Oskar mempunyai tabungan 15 lembar uang seribuan, 4 lembar uang lima

ribuan, 10 keping uang logam seribuan. Nenek memberinya 15 ribu. Oskar

membayar ongkos angkot sebesar 12 ribu dan membeli seragam seharga

40 ribu. Uang Oscar setelah membeli seragam adalah….

a. RP. 8.000,-

b. Rp. 8.500,-

c. Rp. 10.000,-

d. Rp. 12.000,-

13. Andi saat ini berusia 4 tahun. Kakaknya yang bernama Fauzan berumur 3

tahun lebih tua dari Andi. Ayah Andi dan Fauzan saat ini berusia 4 kali

jumlah usia mereka. Maka usia ayah Andi dan Fauzan adalah…

a. 15 tahun b. 32 tahun c. 44 tahun d. 56 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

189

14. Fian membeli 5 buah cokelat di warung. Kemudian ayahnya membelikan

lagi 25 buah cokelat. Sebagian cokelat itu dibagikan kepada 3 teman Fian

yang datang ke rumah. Setiap teman Fian mendapatkan 2 cokelat. Maka

coklat Fian saat ini tersisa…….buah

a. 24 buah b. 22 buah c. 25 buah d. 28 buah

15. Bapak Sukir penjual martabak mini di sekolah. Setiap hari martabak mini

pak Sukir terjual 45 buah. Jumlah martabak mini yang dijual pak Sukir

selama 4 hari yaitu….

a. 190 buah b. 180 buah c. 160 buah d. 140 buah

16. Ibu mempunyai 57 butir manik-manik warna merah dan 36 butir manik-

manik warna biru. Kemudian, Ibu membeli lagi 25 butir manik-manik

warna biru. Manik-manik ibu tercecer dilantai dan dihitung kembali, hanya

tersisa 74 manik-manik. Maka, jumlah seluruh manik-manik yang hilang

adalah…….

a. 44 butir b. 34 butir c. 54 butir d. 64 butir

17. Ani membeli 2 kotak pulpen, 5 buah pensil, dan 3 buah buku . Dalam 1

kotak berisi 15 buah pulpen. Pagi ini Ani berangkat sekolah dengan

membawa 3 pulpen, 1 pensil dan 2 buku. Jumlah pulpen, pensil dan buku

yang tidak dibawa ke sekolah yaitu…

a. 17 pulpen, 5 buku dan 3 pensil

b. 18 pulpen, 3 pensil dan 5 buku.

c. 27 pulpen, 4 pensil, dan 1 buku

d. 28 Pulpen, 4 pensil, dan 2 buku

18. Pak Akbar adalah seorang peternak bebek. Beliau mempunyai 8 kandang

bebek. 4 kandang masing-masing berisi 15 bebek. 2 kandang masing-

masing berisi 12 bebek, dan 2 kandang masing-masing berisi 10 bebek.

Namun, minggu lalu bebek Pak Akbar dijual 74 bebek. Jumlah bebek yang

masih tersisa di kandang pak Akbar sejumlah….

a. 25 b. 30 c. 35 d. 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

190

19. Airin berlari dengan membawa 63 butir bola bekel berwarna emas dan 37

butir bola bekel berwarna hitam. Semua bola bekel yang dibawanya

berhamburan. Setelah dikumpulkan kembali hanya tersisa 48 butir bola

bekel berwarna emas dan 25 butir bola bekel berwarna hitam. Jumlah

bola bekel Airin yang hilang yaitu….

a. 25 warna emas dan 12 warna hitam

b. 15 warna emas dan 12 warna hitam

c. 25 warna hitam dan 12 warna emas

d. 15 warna hitam da 12 warna emas

20. Di toko makmur hari senin tersedia 12 karung beras, yang masing-masing

berisi 25 kg. esok harinya, hari Selasa mendapat kiriman tambahan beras

lagi. Total beras setelah dihitung tersedia 420 kg. Dari cerita tersebut,

maka berat kiriman beras pada hari selasa adalah….

a. 120 kg b. 115 kg c. 110 kg d. 105 kg

21. Ardi memiliki kelereng 25 butir. Saat bermain dia kalah 12 butir. Dia

membeli lagi di warung, sehingga kelereng miliknya saat ini sebanyak 48

butir. maka, Jumlah kelereng yang dibeli Faisal adalah....

a. 13 butir b. 20 butir c. 35 butir d. 37 butir

22. Bu Harun hari ini panen mangga sebanyak 25 buah. Kemudian dibagikan

ke tetangga terdekat yaitu bu Sari, bu Lasmi dan Bu Atik dengan jumlah

sama banyak. Setelah itu mangga yang tersisa sebanyak 13 buah. Maka Bu

Sari, Bu Lasmi dan Bu Atik masing-masing mendapatkan….buah mangga.

a. 3 b. 4 c. 5 d. 6

23. Pak Arjo memiliki 12 kelinci dan 22 itik Pak Bandi memiliki 15

kelinci dan 18 itik. Bulan lalu banyak hewan mati mendadak, diantaranya 4

kelinci dan 9 itik milik Pak Arjo, serta 3 kelinci dan 7 itik milik Pak Bandi.

Dari cerita tersebut maka jumlah bebek dan ayam paling banyak yaitu….

a. Pak Arjo, 11 kelinci 12 itik

b. Pak Bandi, 12 kelinci 11 itik

c. Pak Bandi, 8 kelinci 13 itik

d. Pak Arjo. 13 kelinci 8 itik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

191

24. Irfan, Aji, dan Beni membeli permen di warung. Irfan membeli permen

seharga 3 ribu, Aji seharga 2 ribu , dan Beni seharga 2 ribu. Dengan uang

seribu rupiah mereka mendapat 5 butir permen. Dari rumah, Irfan sudah

membawa 8 butir permen, Aji 10 butir permen, Beni 6 butir permen.

Diantara Irfan, Aji, Beni, dan Agus yang memiliki permen paling sedikit

yaitu….

a. Aji 20 permen

b. Irfan 23 permen

c. Beni 16 permen

d. Aji 16 Permen

25. Intan membeli 5 bakpao isi coklat dan 4 bakpao kacang hijau, sedangkan

Putri membeli 7 bakpao isi coklat dan 5 bakpao isi daging. Kemudian

mereka memberikan bakpao kepada 2 temannya. Masing-masing

mendapatkan 1 bakpao kacang hijau, dan 2 bakpao daging. Diantara Putri

dan Intan yang memiliki bakpao paling banyak yaitu…

a. Putri, 7 bakpao coklat dan 3 bakpao daging

b. Intan, 5 bakpao coklat dan 5 bakpao daging

c. Putri, 3 bakpao coklat dan 3 bakpao kacang hijau

d. Intang 3 bakpao coklat dan 3 bakpao kacang hijau

26. Ajeng memiliki 120 cm pita warna biru, 75 cm pita warna putih, 150 cm

pita warna hijau. Ajeng membagi masing-masing pita menjadi 3 bagian

sama panjang. Setelah digunakan untuk menghias kamar, pita berwarna

biru hanya tersisa 2 bagian, dan warna putih hanya ftersisa 1 bagian.

Kemudian Ajeng menghias meja belajarnya dengan pita warna biru

sepanjang 45 cm. Sisa pita yang paling panjang yaitu ….

a. Putih 35 cm

b. Biru 25 cm

c. Putih 20cm

d. Biru 35 cm

27. Sejak 5 bulan yang lalu Leni dibelikan 2 boneka oleh ayahnya setiap bulan.

Pada bulan kemarin dia ulang tahun dan mendapat kado 18 boneka. Karena

boneka miliknya terlalu banyak maka, diberikan kepada 7 temannya sama

banyak. Di rumah leni hanya menyisakan 9 boneka. Jumlah boneka yang

diberikan kepada teman Leni dan dan bentuk operasi hitungnya adalah….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

192

a. (5 x 2 + 18) – 7 : 9 = 3

b. (5 x 2 + 18) + 9 : 7 = 3

c. (2 x 18 ) + 6 + 7 : 9 = 3

d. (5 x 2 + 18) – 9 : 7 = 3

28. Bu Tuti kemarin membuat 160 es krim kemasan. Es tersebut disimpan pada

8 kotak pendingin yang sama banyak. Jika 5 kotak sudah terjual dengan

harga Rp. 500,- untuk setiap kemasan, jumlah uang yang diterima bu Tuti

dan bentuk operasi hitungnya yaitu….

a. (5 x 160) : 8 x Rp. 500 = Rp. 50.000

b. 160 : (8 x 5) x Rp. 500 = Rp. 50.000

c. 5 x (160 : 8) x Rp. 500 = Rp. 50.000

d. (160 : 5) x 8 x Rp. 500 = Rp. 50.000

29. Bu Lala hari ini membuat bakso sebanyak 250 butir. Setiap mangkok yang

dijual berisi 5 butir bakso. Ketika akan menutup dagangannya diketahui

masih tersisa 50 butir bakso. Harga setiap mangkok bakso adalah Rp.

6.000,00. Uang yang didapat bu Lala dari hasil penjualan bakso hari ini

beserta operasi hitungnya yaitu….

a. (250 – 50) : 5 x Rp. 6000 = Rp. 240.000

b. 250 - (50 : 5) x Rp. 6000) = Rp. 240.000,-

c. (250 : 5) – 50 x Rp. 6000 = Rp. 240.00,-

d. 250 : 50 – 5 x Rp. 6000 = Rp. 240.000

30. Ayah Mira memelihara bebek, ayam dan angsa. Setiap masa bertelur Ayah

Mira dapat memperoleh 55 telur bebek, 60 telur ayam dan 40 telur angsa.

Jumlah telur bebek dan angsa yang didapatkan Ayah Mira setelah 3 kali

masa bertelur beserta operasi hitungnya yaitu ….

a. 3 x (55 + 60 + 40 ) = 465

b. (55 + 60) + (40 x3) = 235

c. 55 + (40 x 3) = 175

d. 3 x (55 + 40) = 204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

193

Lampiran 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

194

MATA PELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika

Jenjang : Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah

Kelas : IV (Empat)

Standar Kompetensi : 1. Memahami dan Menggunakan sifat-sifat

operasi hitung bilangan dalam pemecahan

masalah

Kompetensi Dasar : 1.4. Melakukan Operasi Hitung Campuran

Petunjuk Umum

10. Berdoalah sebelum memulai mengerjakan.

11. Tulislah identitas kamu pada lembar jawab yang telah disediakan

12. Mintalah soal pengganti jika terdapat soal yang tidak jelas, rusak

ataupun tidak terbaca

13. Jumlah soal sebanyak 30 butir, dengan setiap soal terdapat 4 (empat)

pilihan jawaban

14. Waktu yang digunakan untuk mengerjakan selama 70 menit.

15. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban a, b, c, atau d yang kamu

anggap benar.

16. Tidak diizinkan penggunaan HP, Kalkulator, tabel matematika ataupun

alat bantu hitung lainnya dan dilarang memberikan ataupun meminta

jawaban teman lain.

17. Periksalah kembali sebelum dikumpulkan kepada guru dan pastikan

semua soal sudah dikerjakan.

18. Lembar soal yang diterima dilarang di corat-coret ataupun dirusak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

195

1. Rani mendapat PR Matematika dan merasa kesulitan pada soal nomor 2 yaitu

72 − (18) ∶ 9 × (4). Operasi hitung yang harus dikerjakan terlebih dahulu

oleh Rani yaitu ….

a. 72 – (18) b. 9 x (-4) c. 18 : 4 d. 18 : 9

2. Hari Sabtu Ayah membeli 12 bungkus cokelat untuk diberikan kepada Indri

dan kedua adiknya dengan jumlah yang sama banyak. Namun, ketika diperiksa

ternyata 2 buah coklat tidak dapat dimakan karena kadaluarsa. Dari cerita

tersebut operasi hitung yang dapat dikerjakan terlebih dahulu yaitu…

a. 12 x 3 b. 12 - 2 c. 12 + 2 d. 12 : 3

3. 15 x (8 – 6) = (15 x 8)….(15 – 6)

Lambang operasi hitung yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal di

atas adalah….

a. X b. : c. + d. -

4. 20 x 6 = 6 …. 20

Lambang operasi hitung yang sesuai untuk melengkapi titik-titik pada soal di

atas yaitu….

a. - b. : c. x d. +

5. 5 + 5 x (4)

Dari soal di atas, operasi hitung yang harus dikerjakan terlebih dahulu

yaitu….

a. 5 x (4) b. 4 – (5) c. (5) + 5 d. 4 - 5

6. 6 x 5

6 x 4

Jika soal di atas dijabarkan sehingga diketahui operasi hitung yang dapat

dikerjakan, maka bentuk penjabarannya yaitu….

a. 6 x 5 = 5 x 5

b. 6 x 5 = 6 x 6

c. 6 x 5 = 5 x 6

d. 6 x 6 = 5 x 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

196

7. 15 x …. - (45) = 0

Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal di atas yaitu….

a. 2 b. 3 c. 4 d. 5

8. 56 : (7) + … = 17

Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal di atas adalah….

a. 7 b. 8 c. 9 d. 10

9. 9n – 10 x (3) = 24

Bilangan yang tepat untuk menggantikan huruf n pada soal di atas yaitu…

a. 6 b. 9 c. 7 d. 8

10. 20 x (n + 2) = ….

Pada soal di atas huruf n bernilai 4. Bilangan yang tepat untuk melengkapi

titik-titik pada soal di atas yaitu…

a. 80 b. 100 c. 120 d. 160

11. n x 3+ 15 + 3 = 30

Bilangan yang tepat untuk menggantikan huruf n pada soal di atas yaitu…

a. 2 b. 5 c. 6 d. 4

12. Ibu membeli telur 3 kg. Setiap kilo berisi 12 butir. Di jalan telur yang dibawa

ibu pecah 15 butir. Sampai rumah Ibu menghitung kembali telur yang tidak

pecah. Maka, telur Ibu yang masih utuh adalah….

a. 21 b. 17 c. 15 d. 12

13. Pada saat hari raya Idul Fitri Pandu mendapatkan uang saku sebanyak 6

lembar uang sepuluh ribuan, dan 8 lembar uang lima ribuan. Uang itu pandu

gunakan untuk membeli mobil mainan seharga 75 ribu. Jumlah uang yang

dimiliki pandu sekarang yaitu…

a. Rp. 20.000,-

b. RP. 25.000,-

c. Rp. 35.000,-

d. Rp. 45.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

197

14. Putri dan Maria adalah kakak beradik. Umur Putri 9 tahun, sedangkan umur

Maria 4 tahun di bawah Putri. Nenek mereka 5 kali jumlah umur Putri dan

Maria. Umur nenek Putri dan Maria yaitu….

a. 70 Tahun b. 69 Tahun c. 50 Tahun d. 49 Tahun

15. Kiki membeli 9 buah coklat di warung. Dia memberikan 3 cokelat kepada

seorang anak kecil . Setelah sampai di rumah ternyata Ayah sudah

membelikan 4 bungkus cokelat, yang masing-masing berisi 6 buah. Jumlah

seluruh cokelat yang dimiliki Kiki adalah….

a. 20 buah b. 24 buah c. 30 buah d. 28 buah

16. Pak Johan memiliki uang 75 ribu. Dengan uang tersebut pak Johan membeli

25 buah kue serabi. 9 serabi rasa cokelat dan 7 serabi rasa gurih, dan sisanya

adalah serabi rasa keju. Harga 1 buah serabi cokelat Rp. 2500,-, harga 1 rasa

gurih Rp. 1500,-, harga 1 serabi rasa keju Rp. 2000,-. Sisa uang yang

dimiliki pak Johan yaitu…

a. Rp. 22.500,- b. Rp. 24.000,- c. Rp. 27.500,- d. Rp. 35.000,-

17. Abah Ali mempunyai 5 kolam lele. 2 kolam diisi masing-masing 75 ekor

lele, 3 kolam masing-masing berisi 65 ekor lele. Namun baru tiga hari sudah

banyak lele yang mati. Terhitung dari kolam 1 dan 2 yang mati ada 65 ekor,

kolam 3, 4 dan 5 total yang mati ada 75 ekor . Maka, pada jumlah seluruh

lele yang masih hidup adalah....

a. 105 ekor b. 125 ekor c. 205 ekor d. 225 ekor

18. Aini mempunyai bola bekel warna merah sebanyak 7 bola, warna biru ada 6

bola, warna kuning sebanyak 5 bola, dan warna hijau sebanyak 6 bola.

Semua bola bekel tercecer di jalan. Setelah dikumpulkan kembali dan

dihitung hanya ditemukan 13 bola. Maka, jumlah bola yang hilang adalah….

a. 13 bola b. 12 bola c. 11 bola d. 10 bola

19. Arga mempunyai 2 kardus yang berisi 37 bola warna merah pada kardus

pertama dan 23 bola warna biru pada kardus keduz. Arga memindahkan semua

bola kedalam 4 kardus kosong dengan jumlah yang sama banyak . Esok harinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

198

Arga memberikan 2 kardus bola kepada anak-anak yang kurang mampu. Maka,

sisa bola yang dimiliki Arga yaitu….

a. 15 bola b. 20 bola c. 25 bola d. 30 bola

20. Paman membawa jeruk 4 kg. Setiap kg berisi 7 buah. Paman menyisihkan 16

buah untuk disimpan di kulkas dan sisanya diberikan kepada Fadil, Arif dan

Fitri sama banyak. Maka, jumlah jeruk yag diterima masing-masing anak

yaitu….

a. 4 buah b. 5 buah c. 6 buah d. 7 buah

21. Irsyad memiliki kelereng 25 butir. Saat bermain dia kalah dan diberikan

temannya yang menang. Dia membeli lagi di warung 10 butir kelereng, dan

total jumlah kelereng Irsyad setelah dihitung sebanyak 27 butir kelereng.

Maka, jumlah kelereng Irsyad yang diberikan kepada temannya adalah....

a. 5 b. 7 c. 8 d. 10

22. Pak Parjo membeli gula sebanyak 9 karung dengan berat masing-masing 10

kg. Semua gula dibagikan kepada tetangganya dan masing-masing

mendapatkan 6 kg. maka, jumlah tetangga Pak Parjo menerima gula

adalah….

a. 12 b. 13 c. 14 d. 15

23. Di toko roti enak , Ari membeli 25 potong brownis, sedangkan Banu

membeli 15 potong brownis. kemudian Banu memberikan masing-masing 2

potong kepada 2 orang temannya. Setelah di rumah, Ari mendapat brownis

dari paman sebanyak 2 kotak, yang setiap kotak berisi 5 potong kue. Banu

juga mendapat kue brownis dari neneknya sebanyak 3 kotak kue yang

masing-masing berisi 7 potong kue. Jumlah kue brownis yang paling sedikit

yaitu dimiliki oleh…..dengan jumlah…..

a. Ari, 33 potong kue brownis.

b. Banu, 32 Potong kue brownis

c. Ari, 35 potong kue brownis.

d. Banu, 35 potong kue brownis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

199

24. Pak Kepala sekolah memiliki 8 kardus spidol yang masing-masing berisi 9

buah dan 5 kardus penghapus yang masing-masing berisi 6 buah. Spidol dan

penghapus itu dibagikan kepada 6 kelas. Maka setiap kelas mendapatkan

spidol dan penghapus sebanyak….

a. 12 spidol dan 5 penghapus.

b. 12 penghapus dan 6 spidol

c. 12 penghapus dan 11 spidol

d. 12 spidol dan 12 penghapus

25. Andri, Agus, Intan dan Vita mengerjakan PR mewarnai secara berkelompok

di rumah Intan. Andri membawa 28 batang pensil warna. Agus membawa

pensil warna setengah dari jumlah pensil yang dibawa Andri. Vita membawa

2 kotak pensil warna yang masing-masing berisi 8 batang. Intan membawa

pensil warna sebanyak 3 kotak yang berisi masing-masing 7 batang. Jumlah

pensil warna terbanyak yaitu milik…

a. Agus b. Andri c. Intan d. Vita

26. Nenek membawa 5 kotak kue donat. Masing-masing berisi 4 kue. Ani dan

Anto mendapat donat sama banyak. Anto sudah menghabiskan 3 donat dan

Ani 2 donat. Sisa donat terbanyak yang belum dimakan yaitu….

a. Anto, masih sisa 8 donat

b. Ani, masih sisa 8 donat

c. Anto, masih sisa 7 donat

d. Ani, masih sisa 7 donat

27. Setiap pulang sekolah Agung membeli kelereng sebanyak 5 butir. Setiap hari

Minggu Ibu mengajak Agung ke warung dan dia membeli kelereng sebanyak

10 butir. Satu bulan kemudian Agung memberikan kelereng masing-masing

5 butir kepada 4 temannya. Jika dalam satu bulan itu ada 4 minggu, dan

setiap minggu ada 6 hari maka jumlah seluruh kelereng Agung saat ini dan

bentuk operasi hitungnya yaitu….

a. (4 + 5 ) x 6 + 10 - 5 x 4 x 5= 50

b. (5 x 6) + 4 + 10 x 4 – 5 x 4 = 54

c. (4 x 6 x 5) + (4 x 10) – (4 x 5) = 140

d. 5 x 6 x 4 + 10 + (4 x 5) – 4 = 146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

200

28. Pak Parmin hari ini membuat siomay 250 butir untuk dijual di warungnya.

beliau menjual 1 porsi siomay berisi 5 butir siomay seharga Rp. 5000,-.

Ketika akan menutup warung ternyata masih tersisa 30 butir yang belum

terjual. Maka jumlah uang hasil penjualan siomay hari ini beserta operasi

hitungnya yaitu….

a. 250 : 5 + 30 x Rp. 6000) = Rp. 264.000,-

b. (250 - 30 ) : 5 x Rp. 6000 = Rp. 264.000,-

c. 250 : 5 – 30 x Rp. 6000 = Rp. 264.000,-

d. 250 : (30 x 5) x Rp. 6000 = Rp. 264.000,-

29. Ayah Mira memelihara Ayam dan itik. Setiap masa bertelur beliau

memperoleh 5 kg telur ayam, dan8 kg telur itik. Setiap kilo telur ayam dan

itik berisi 8 butir telur. Jumlah telur itik dan ayam yang didapatkan Ayah

Mira setelah 2 kali masa bertelur beserta operasi hitungnya yaitu ….

a. 5 x 2 x 8 + 8 + 8 x 2= 208

b. 2 x (5 x 8) + 2 x (8 x 8) = 208

c. 2 x (5 x 8 + 8 x 8) = 208

d. (5 x 8) + 8 x 8 x 2 = 208

30. Anggun membawa uang Rp. 50.000,00 untuk membeli bahan kue. Dia

membeli 2 kg tepung terigu, dan 3 kg gula. Harga tepung terigu 1 kg Rp.

4.500,00, dan gula 1 kg Rp. 4500,00,. Lalu, dia membayar ojek untuk

membawa barang belanjaan sebesar Rp. 7.000. Maka, Sisa uang milik

Anggun dan bentuk operasi hitungnya yaitu….

a. Rp. 50.000,- + ( (2 x Rp. 4500,-) + (3 x Rp. 4.500,-) + Rp. 7000 =

20.500

b. Rp. 50.000,- – ((2 x Rp. 4500,-) + (3 x Rp.4.500,-))- Rp. 7.000= Rp.

20.500,-

c. Rp. 50.000 – (2 x Rp. 4500,-) + (3 x Rp. 4.500,-) + Rp. 7000,- = Rp.

8.500,-

d. Rp. 50.000 + (2 x Rp. 4500,-) + (3 x Rp. 4.500,-) – Rp. 7.000,- = Rp. 8.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

201

HASIL PERHITUNGAN SOAL TIPE A DENGAN APLIKASI TAP

Lampiran 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

205

HASIL PERHITUNGAN SOAL TIPE B DENGAN APLIKASI TAP

Lampiran 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

209

Item Soal yang akan Dijadikan Produk Akhir Penelitian namun tetap ada perbaikan pengecoh yang tidak berfungsi

Ket : Blok warna abu-abu untuk soal yang tidak bisa dijadikan produk.

Paket

Soal

Item/

No

Soal

Point Biser

(Validitas) Keterangan

Keterangan

dijadikan

Produk

Penelitian

Tingkat

Kesukaran Daya Beda

Pengecoh yang

tidak berfungsi

A 1. -0, 09 Tidak Valid Bukan Produk Sedang Tidak Baik A, B,C ,D

A 2. 0, 05 Tidak Valid Bukan Produk Sedang Tidak Baik D

A 3. 0, 54 Valid Produk Mudah Sangat Baik C, D

A 4. 0, 50 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 5. 0, 58 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 6. 0, 40 Valid Produk Sedang Sangat Baik A

A 7. 0, 51 Valid Produk Sedang Sangat Baik D

A 8. 0, 63 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 9. 0, 58 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 10. 0, 51 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 11. 0, 63 Valid Produk Sedang Sangat Baik D

A 12. 0, 51 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

Lampiran 12a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

210

A 13. 0, 16 Tidak Valid Bukan Produk Mudah kurang Baik -

A 14. 0, 34 Tidak Valid Bukan Produk Sedang kurang Baik B, C, D

A 15. 0, 29 Tidak Valid Bukan Produk Mudah Sangat Baik C

A 16. 0, 55 Valid Produk Sulit Sangat Baik -

A 17. 0, 63 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 18. 0, 70 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 19. 0, 63 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 20. 0, 82 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 21. 0, 28 Tidak valid Bukan Produk Sedang Kurang baik -

A 22. 0, 67 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 23. 0, 49 Valid Produk Sulit Sangat Baik -

A 24. 0, 54 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 25. 0, 55 Valid Produk Sedang Sangat Baik D

A 26. 0, 57 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 27. 0, 33 Tidak Valid Bukan Produk Sedang Sangat Baik -

A 28. 0, 39 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 29. 0, 53 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

A 30. 0, 69 Valid Produk Sedang Sangat Baik B

B 1. 0, 22 Tidak Valid Bukan Produk Sedang tidak baik -

B 2. 0, 41 Valid Produk Mudah Sangat Baik A, D

B 3. 0, 60 Valid Produk Mudah Sangat Baik -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

211

B 4. 0, 47 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 5. 0, 25 Tidak Valid Bukan Produk Mudah Kurang Baik D

B 6. 0, 41 Valid Produk Sedang Sangat Baik D

B 7. 0, 59 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 8. 0, 71 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 9. 0, 63 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 10. 0, 62 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 11. 0, 57 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 12. 0, 74 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 13. 0, 26 Tidak valid Bukan Produk Mudah Cukup Baik A, B, D

B 14. 0, 24 Tidak valid Bukan Produk Sedang Cukup Baik D

B 15. 0, 49 Valid Produk Sedang Sangat Baik D

B 16. 0, 55 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 17. 0, 52 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 18. 0, 56 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 19. 0, 58 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 20. 0, 55 Valid Produk Sedang Sangat Baik D

B 21. 0, 61 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 22. 0, 55 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 23. 0, 66 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 24. 0, 52 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

212

B 25. 0, 50 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 26. 0, 35 Tidak Valid Bukan Produk Sedang Tidak baik D

B 27. 0, 16 Tidak Valid Bukan Produk Sulit Sangat Baik D

B 28. 0, 09 Tidak Valid Bukan Produk Sedang Tidak Baik D

B 29. 0, 51 Valid Produk Sedang Sangat Baik -

B 30. 0, 43 Valid Produk Mudah Cukup Baik C, D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

213

PRODUK SOAL

Tipe Soal No soal Awal No Soal Produk

B 2 1.

A 3 2.

A 4 3.

B 3 4.

B 4 5.

A 5 6.

A 6 7.

B 6 8.

A 7 9.

A 8 10.

B 7 11.

B 8 12.

A 9 13.

A 10 14.

A 11 15.

B 9 16.

B 10 17.

B 11 18.

A 12 19.

B 12 20.

B 15 21.

A 16 22.

A 17 23.

A 18 24.

A 19 25.

B 16 26.

B 17 27.

B 18 28.

B 19 29.

A 20 30.

Lampiran 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

214

A 22 31.

B 20 32.

B 21 33.

B 22 34.

A 23 35.

A 24 36.

A 25 37.

A 26 38.

B 23 39.

B 24 40.

B 25 41.

A 28 42.

A 29 43.

A 30 44.

B 29 45.

B 30 46.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

215

PERBAIKAN OPTION JAWABAN

TIPE NO SOAL

PENGECOH YANG TIDAK BERFUNGSI

REVISI

A 3 C. : D. -

C. X D. : Dan option B menjadi -

A 7 D. 33 D. 35 A 11 D. 9 D. 6 A 25 D Intan 3 bakpao coklat dan

3 bakpao kacang hijau

D Intan 5 bakpao coklat dan 3

bakpao kacang hijau

A 30 B. 55 + 60) + (40 x3) = 235

B. 3 x (55 + 40) = 285

C. 55 + 60) + (40 x3) = 235

Antara jawaban B dan C

bertukar tempat

B 2 A . 12 x 2 A. 12 – 2

B. 12 x 2

B 6 D. 6 x 6 = 5 x 5 a. 5 x 6 = 5 x 5

B 15 D. 28 buah D. 32 Buah

B 20 D. 7 buah D. 3 buah

B 30 C . Rp. 50.000 – (2 x Rp.

4500,-) + (3 x Rp. 4.500,-) +

Rp. 7000,- = Rp. 8.500,-

D. Rp. 50.000 + (2 x Rp.

4500,-) + (3 x Rp. 4.500,-) –

Rp. 7. 000,- = Rp. 8.500,-

C. Rp. 50.000 + (2 x Rp.

4500,-) + (3 x Rp. 4.500,-) –

Rp. 7. 000,- = Rp. 8.500,-

D. Rp. 50.000 – (2 x Rp.

4500,-) + (3 x Rp. 4.500,-) +

Rp. 7000,- = Rp. 8.500,-

Lampiran 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

216

REKAPAN JAWABAN SISWA

SOAL TIPE A

Kunci Jawaban : DCAADCACBDBACABACDBACBBCADDCAD

Siswa Peserta

Tes Jawaban Siswa

Siswa 1 DAAADDACBDCACACBCDBACBBCADCBAD

Siswa 2 CCAADDACBDBACACBDCBACBBCADCBAD

Siswa 3 DAACDCBACCAABABCCCBCCBCCADDCAD

Siswa 4 CCABDDAACBCCABCDDBCDACBDCDBDAA

Siswa 5 DCBAACABDAAACBDBCBDACBDABACABD

Siswa 6 DBAADCACCCBABACACDBABBBCADDBAD

Siswa 7 BCADBBCACDDCBADCBBDCCAABBCDAAC

Siswa 8 DABACDBDCCACBACBBCADCACCDBBCAA

Siswa 9 DBABDBACBBBACABDCDACBADCCBADAD

Siswa 10 DCBACDACBDBACACABBCDBACABCADAD

Siswa 11 CBABCDAACBCACBDCDBCBCDADCDBBBA

Siswa 12 DCBDADBCADCDDBACACBBDACDCACBAD

Siswa 13 CDBADCABDCABCBDDACABCBCBCBDBCB

Siswa 14 DCACBCDACBBACABBDABDACBABACCAA

Siswa 15 DCAADCADBDBABABBCDBACBBCADBCAD

LAMPIRAN 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

217

Siswa 16 CAAACDACBDBADCBACDBACBACADDCAD

Siswa 17 BCAADCACDDCACABBCDACBCBCBBCCBD

Siswa 18 AAAADCACBDBADABACDCABBBDADDBAD

Siswa 19 DCAADCACCBBACBCACDBACCCBCCDCAD

Siswa 20 DABCBCBBACBACBDCDABCDACABDCBBA

Siswa 21 CAAADCACBDBACBCACDBACBCBADDCAD

Siswa 22 DBABADAACDABCDBDBACBAACBCADCBA

Siswa 23 CBAADCBBBCAACBDDABCDABDDABCBAC

Siswa 24 DCBADCBAACBCBDBDDCABBACDBADBAD

Siswa 25 DAABCDAABBCDADCBDACBCCDDAABACD

Siswa 26 CCAADCACBDBBCBBACDBACBDBCDDCAD

Siswa 27 BCBACDCACBCBACDCCACDBACBBCADDC

Siswa 28 DCACDABBCBBAACBACDBACACBCBDAAD

Siswa 29 DADCDDBCDAACBDBCBDABCDADAADCBD

Siswa 30 CCAADCACBDBCCCABDCBACBBCADDCAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

218

REKAPAN JAWABAN SISWA

SOAL TIPE B

Kunci Jawaban : DDDCACBCACDABACBCCDACDBABBCABB

Siswa

Peserta Tes Jawaban Siswa

Siswa 1 DBBBDBCDDABCBACDDBACDAABADDBCA

Siswa 2 AADCCBCBABBCCBAACBBAAAAABCBDCB

Siswa 3 DBADACACBADBDACDBCBACBDDDBCADB

Siswa 4 DDCCACBAADBBBCAADCAADDCDABABDA

Siswa 5 DDDCABBCABDBAACBCCDACDBADCBCAB

Siswa 6 DDDCACBCADCBBCCBCCDACDBABBACBB

Siswa 7 DDDCACBCADCABACBCCDACBDABBCABB

Siswa 8 DDDCBCBCACDABACBCCDACDBABBCBBB

Siswa 9 DCDCACBCACDABBCBCDACDBBACBCABB

Siswa 10 BDCCBACDCBCDCABDAACBDCDBCACACB

Siswa 11 DDCACBABCACDABCBDACBDCDBCDAABB

Siswa 12 ADABCCDACBCDBBBCDADBCBCADACBBD

Siswa 13 DDDCABCCACBABCCBDADACBDABCBACB

Siswa 14 DDDCABCCACDABACBCCDACDBABBCBBB

Siswa 15 DDDDACBCADCBAABCCCDACDCBABCBBB

Lampiran 14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

219

Siswa 16 CDDCACBCACDABACBCCDACDBABDBABB

Siswa 17 DDDCCCBCACDACACBCCAACDBCBBCABB

Siswa 18 BDDCACBCACDABACCCCDACDBABCABBB

Siswa 19 DDDCBCCCACDABBCABBDACDBABCCABB

Siswa 20 ADDAACBACCDABBCBCBDACDBABCBADB

Siswa 21 DBDBDABCABDDDACBDCDACBDBABCBBB

Siswa 22 ADDCABCCACDABACDCCDBBADBABBCBB

Siswa 23 DDDABCBCBDDABADBCCDBCCBADBBCBB

Siswa 24 DCDCABCCADDBBCBCACACCDCBACBABB

Siswa 25 BDDBCABDBBDCBABBCCDADBACBDACBB

Siswa 26 CDCACCACBCDCABBCCCDACBDBBBCABB

Siswa 27 BDDBACDACBCBBACBCDDABCBBAABABB

Siswa 28 ACDCBCACACDBBACBCCABDCABBBCBBB

Siswa 29 DCDBABDACDABBCBCCDACDBABBCABCB

Siswa 30 ACDBACACBBBBBACDBABDABDBABCDAB

Siswa 31 BDBCACCBDDABACBDCDBBCDBACBCAAB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

220

PRESENSI KEHADIRAN SISWA

Lampiran 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

224

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

226

SURAT PENGANTAR PENELITIAN

LAMPIRAN 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

227

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

228

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Lampiran 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

229

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

Lampiran 18

FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN

230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

dari tiga bersaudara. Peneliti meniti pendidikan dimulai dari

tingkat sekolah dasar di SD N Tapen dan berhasil diselesaikan

pada tahun 2007. Pendidikan menengah p

di SMP N 20 Purworejo, dimulai pada tahun 2007 sampai 2010.

Pendidikan menengah atas peneliti tempuh di SMA N 10 Purworejo dimulai tahun

2010 dan dinyatakan lulus pada tahun 2013. Peneliti melanjutkan studi di Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, dan tercatat sebagai mahasiswa Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sejak tahun

2013. Selama menempuh pendidikan di PGSD Universitas Sanata Dharma peneliti

mengikuti berbagai kegiatan pengembanga

wajib.

Peneliti mengikuti Kursus Mahir Tingkat Dasar pada tahun 2013, PPKM I

dan PPKM II 2014, Inisiasi FKIP 2013, Panitia Insipro PGSD 2014, Penguasaan

Bahasa Inggris Aktif 2015, Panitia Pekan Ilmiah Fakultas 2015, s

Pengabdian Masyarakat 2014

Childhood 2015. Masa Pendidikan di UniversitasSanata Dharma diakhiri dengan

menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar

Matematika Kompetensi Dasar 1.4 Melakukan Operasi Hitung Campuran Untuk

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Tahun Pelajaran 2016/2017”

Lampiran 19

BIODATA PENELITI

Peneliti lahirpadatanggal 13 Agustus 1995. Putri ketiga

dari tiga bersaudara. Peneliti meniti pendidikan dimulai dari

tingkat sekolah dasar di SD N Tapen dan berhasil diselesaikan

pada tahun 2007. Pendidikan menengah pertama peneliti tempuh

di SMP N 20 Purworejo, dimulai pada tahun 2007 sampai 2010.

Pendidikan menengah atas peneliti tempuh di SMA N 10 Purworejo dimulai tahun

2010 dan dinyatakan lulus pada tahun 2013. Peneliti melanjutkan studi di Universitas

ma Yogyakarta, dan tercatat sebagai mahasiswa Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sejak tahun

2013. Selama menempuh pendidikan di PGSD Universitas Sanata Dharma peneliti

mengikuti berbagai kegiatan pengembangan ketrampilan di luar kegiatan kuliah

Peneliti mengikuti Kursus Mahir Tingkat Dasar pada tahun 2013, PPKM I

dan PPKM II 2014, Inisiasi FKIP 2013, Panitia Insipro PGSD 2014, Penguasaan

Bahasa Inggris Aktif 2015, Panitia Pekan Ilmiah Fakultas 2015, serta Pengurus UKM

Pengabdian Masyarakat 2014-2015, WeekendMoral 2014, Seminar

2015. Masa Pendidikan di UniversitasSanata Dharma diakhiri dengan

menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar

a Kompetensi Dasar 1.4 Melakukan Operasi Hitung Campuran Untuk

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Tahun Pelajaran 2016/2017”

231

Peneliti lahirpadatanggal 13 Agustus 1995. Putri ketiga

dari tiga bersaudara. Peneliti meniti pendidikan dimulai dari

tingkat sekolah dasar di SD N Tapen dan berhasil diselesaikan

ertama peneliti tempuh

di SMP N 20 Purworejo, dimulai pada tahun 2007 sampai 2010.

Pendidikan menengah atas peneliti tempuh di SMA N 10 Purworejo dimulai tahun

2010 dan dinyatakan lulus pada tahun 2013. Peneliti melanjutkan studi di Universitas

ma Yogyakarta, dan tercatat sebagai mahasiswa Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sejak tahun

2013. Selama menempuh pendidikan di PGSD Universitas Sanata Dharma peneliti

n ketrampilan di luar kegiatan kuliah

Peneliti mengikuti Kursus Mahir Tingkat Dasar pada tahun 2013, PPKM I

dan PPKM II 2014, Inisiasi FKIP 2013, Panitia Insipro PGSD 2014, Penguasaan

erta Pengurus UKM

Moral 2014, Seminar Reinventing

2015. Masa Pendidikan di UniversitasSanata Dharma diakhiri dengan

menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar

a Kompetensi Dasar 1.4 Melakukan Operasi Hitung Campuran Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR …PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.4 MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI