31
PENGENALAN PENGENALAN DEMENTIA DEMENTIA ALZHEIMER ALZHEIMER Oleh Oleh dr. Alwi Shahab, SpS(K) dr. Alwi Shahab, SpS(K) Bagian / Departemen Neurologi Bagian / Departemen Neurologi FK. UNSRI / RSMH FK. UNSRI / RSMH

Pengenalan Dementia Alzheimer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

edukasi

Citation preview

  • PENGENALAN DEMENTIA ALZHEIMEROlehdr. Alwi Shahab, SpS(K)Bagian / Departemen NeurologiFK. UNSRI / RSMH

  • DEMENTIA ALZHEIMERGangguan neurodegeneratif progresif dengan gambaran patologis yang khas berupa hilangnya neuron, neurofibrilary tangles, neuritic plaques dan amyloid angiopathy berupa penurunan memori, gangguan kognitif, gangguan neuropsikologi dan gangguan ADL

  • PERKIRAAN JUMLAH LANSIADi Indonesia (Lembaga Demografi FKUI) - Tahun 2005 : 18.283.107 jiwa - Tahun 2020 : 29.021.128 jiwa

    USIA HARAPAN HIDUP - Pria : 62,3 tahun - Wanita : 66,7 tahun

  • USIA PREVALENSI AD (USA)60 65 tahun : 1 %65 70 tahun : 2 %70 75 tahun : 4 %75 80 tahun : 8 %80 85 tahun : 16 % 85 tahun : 32 %

  • PERUBAHAN MEMORI PADA LANSIANORMAL AGING- BAGIAN DARI DEGENERASI UMUM PADA TUBUH- MEMORI JANGKA PENDEK - MASIH DAPAT DIBANTU DENGAN PETUNJUK / CLUE - ADL TIDAK TERGANGGU

  • MILD COGNITIVE IMPAIRMENT (MCI)MEMORI JANGKA PENDEK TERGANGGUTAK DAPAT DIPENGARUHI DENGAN PETUNJUK (CLUE)ADL TIDAK TERGANGGUFUNGSI KOGNITIF MASIH BAIK

  • DEMENTIAGANGGUAN MEMORIGANGGUAN KOGNITIFNEURO PSIKIATRI TERGANGGUADL TERGANGGU ++

  • PEMBAGIAN DEMENTIADEMENTIA ALZHEIMER (50 60 %)DEMENTIA NON ALZHEIMER - REVERSIBEL - NON REVERSIBEL

  • D. REVERSIBEL / POTENSIAL REVERSIBELVaskulerHidrosepalusKelainan PsikiatriPenyakit Umum BeratIntoxikasiDefisiensi Vit B12Penyakit metabolik

  • D. NON REVERSIBELPenyakit AlzheimerPenyakit HIVTrauuma KapitisPenyakit ParkinsonPenyakit HuntingtonPenyakit PickPenyakit Creutzfeld Jacob

  • Pendekatan diagnostikAnamnesa (Auto + Allo) - Akut / Perlahan - Progresif / Perbaikan - Usia pertama kali ada gejala - Riwayat penyakit - Kebiasaan merokok - Riwayat intoksikasi - Riwayat keluarga

  • RIWAYAT GANGGUAN KOGNISIMemori sesaat, jangka pendekMemori jangka panjang Orientasi ruang waktu + tempatGangguan bahasa / komunikasiGangguan executifGangguan praxisAktifitas harian

  • GANGGUAN PERILAKUBepergian tanpa tujuanAGITASIAgresivitasDisinhibisirestllessness

  • GEJALA NEUROPSIKOLOGISWahamHalusinasiMisidentifikasiDepresi, cemas, apatis

  • PEMERIKSAANUMUMNEUROLOGISNEUROPSIKOLOGIS - MEMORI - ORIENTASI - BAHASA - KALKULASI - PRAKSIS - VISUOSPATIAL - VISUOPESEPTUAL

  • PEMERIKSAANMINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)CLOCK DRAWING TEST (CDT)ACTIVITY OF DAILY LIVING

  • MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)Pemeriksaan penapisan yang memberikan gambaran sepintas dan objektif tentang fungsi kognisiBukan merupakan test diagnostikDapat dilakukan dalam waktu yang singkat (10-15 menit)Rentang skor 0 30 24 30 tidak ada gangguan kognisi 17 23 Probable gangguan kognisi 0 16 definite gangguan kognisi

  • MIN IMENTAL STATE EXAM (MMSE)Kelebihan Paling banyak dfipakai saat iniKonsistensi interna : baikTest-retest reliability baikValiditas : sensitivitas & specifitas tinggiKorelasi baik dengan Clock Drawing Test (CDT)

    KekuranganDipengaruhi oleh budaya

  • CLOCK DRAWING TEST (CDT)Tes yang sensitif dalam membedakan lansia normal dari penderita demensia AlzheimerSensitif untuk menilai kemampuan visuospasial dan kontuksional praktisMenilai kemampuan konsep waktu, angka, dan hubungan waktu dengan angka

  • CLOCK DRAWING TEST (CDT)INSTRUKSILetakkan sehelai kertas dan sebuah pensil (tanpa penghapus) di hadapan penderitaKatakan Gambarkan sebuah jam dinding bulat berikut angka-angkanya dalam posisi yang benarSetelah selesai digambar , katakanlah gambarlah jarum jam yang menunjukkan pukul sebelas lewat 10 menit

  • CLOCK DRAWING TEST (CDT)PENILAIAN (METODE 4 POINT) SKORMenggambar lingkaran tertutup 1 pointKeduabelas angka lengkap 1 pointMeletakkan angka-angka secara 1 point tepatJarum jam dalam posisi yang tepat 1 point

    InterpretasiSkor yang rendah indikasi perlunya evaluasi kognisi lebih lanjut

  • CLOCK DRAWING TEST (CDT)

  • ACTIVITY OF DAILY LIVINGWawancara terhadap keluarga penderitaMenilai kemampuan penderita melakukan aktivitas keseharian . Yang dinilai adalah kemampuan kognisi dalam melakukan aktivitas, bukan karena kecacatan fisik seperti penderita pascastroke.

  • ACTIVITY OF DAILY LIVING

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGLABORATORIUM LENGKAPPEM. PENCITRAAN OTAK: - MRI - PET & SPECTEEG : TIDAK SPESIFIK

  • DIAGNOSTIKDIAGNOSTIK POSSIBLE (MENCURIGAKAN) a. Detoriorasi memeori secara progresif pada penderita sadar, ditambah 3 butir gangguan sbb: - orientasi - pertimbangan + penyelesaian masalah - fungsi di masyarakat - fungsi di rumah + hobby - fungsi merawat diri sendiri b. Bermula & perburukan secara gradual c. telah berlangsung 6 bulan atau lebih

  • DIAGNOSTIKDIAGNOSTIK PROBABLEAdanya dementia pada pemeriksaan klinis dan dipastikan dengan test mental / psikologiAdanya 2 atau lebih defisit bidang kognitifPerburukan memori + kognitif secara progresifTidak ada gangguan kesadaranTidak ada gangguan sitemik + penyakit otak lainnya

    DIAGNOSTIK DEFINITIFdiagnostik probable + HISTOPATOLOGI POST MORTEM

  • TATALAKSANATujuanMempertahankan kualitas hidup yang optimalMemanfaatkan kemampuan yang ada seoptimal munginMenghambat perburukanMembantu keluarga yang merawat dengan memberi informasi yang tepatMenghadapi keadaan penyakit secara realistisMenghindari tindakan /terapi yang tidak perlu dan EVMnya

  • TATALAKSANAOBAT OBATANGolongan choline esterase inhibitor - donepezil - galatamine - rivastagninGinkobilobaPhosphatidyl serinEstrogenAnti oxidant