54
LAPORAN PRAKTIKUM PERBENGKELAN PENGENALAN ALAT-ALAT PERBENGKELAN Oleh: Nalia Anggraini NIM. A1H008063

pengenalan mesin bengkel

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pengenalan mesin bengkel

LAPORAN PRAKTIKUMPERBENGKELAN

PENGENALAN ALAT-ALAT PERBENGKELAN

Oleh:

Nalia Anggraini NIM. A1H008063

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO

2010

Page 2: pengenalan mesin bengkel

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sejak zaman purbakala, orang telah mengenal teknik sederhana untuk

membuat dan merakit alat. Mungkin teknik ikat-mengikat dan penggunaan pasak

merupakan cara tertua yang pernah dikenal. Dengan makin berkembangnya teknologi

disegala bidang, dewasa ini telah banyak diciptakan berbagai macam bahan, alat, dan

mesin serta teknik dalam bidang perbengkelan.

Perkakas bengkel hampir selalu tersedia pada setiap satuan kehidupan. Bahkan

di rumah tangga biasapun kebanyakan akan ditemukan peralatan bengkel minimal, yang

digunakan untuk perawatan dan perbaikan barang-barang keperluan rumah tangga. Juga

di kantor-kantor, banyak pekerjaan perawatan kecil yang lebih efisien jika dilakukan

sendiri oleh karyawan kantor tersebut. Pekerjaan perbengkelan selalu dibutuhkan oleh

setiap unit kehidupan. Hal tersebut disebabkan oleh sifat alami barang-barang

perlengkapan kehidupan yang selalu membutuhkan perawatan serta mengalami

kerusakan dari waktu ke waktu. Dapat dikatakan bahwa pekerjaan perbengkelan hampir

selalu menyertai setiap pemilikan barang.

Pada suatu perusahaan yang banyak menggunakan mesin, adanya bengkel

adalah hal yang penting. Mesin-mesin perlu dirawat secara berkala, sehingga

membutuhkan perkakas perawatan. Mesin-mesin juga mengalami kerusakan dalam

pemakaiannya, sehingga diperlukan perbaikan. Jika mesin tidak dirawat dengan

semestinya, maka umur pemakaian akan berkurang sehingga merugikan perusahan. Jika

mesin rusak, maka jadwal kegiatan akan terganggu sehingga akan merugikan perusahaan.

Pada suatu usaha tani, seberapapun ukuran usaha taninya, pastilah digunakan

alsin pertanian. Untuk usaha tani yang paling sederhana misalnya, dengan alat yang

dipakai adalah cangkul dan sabit, setidaknya akan diperlukan perkakas pengasah semisal

batu gerinda atau kikir. Untuk usaha tani yang ukurannya lebih besar, dengan alsin yang

lebih beragam dan lebih rumit, tentulah diperlukan perkakas yang lebih banyak. Jika alsin

Page 3: pengenalan mesin bengkel

yang dimiliki perusahaan tidak terlalu banyak, biasanya lebih efisien dan ekonomis untuk

menggantungkan perbaikan pada perusahaan bengkel komersial. Namun jika pemilikan

alsin jumlahnya banyak, biasanya pemilikan bengkel sendiri lebih efisien dan ekonomis.

Pada usaha tani dengan skala yang lebih besar, pentingnya bengkel semakin nyata.

B. Tujuan

1. Mengetahui peralatan perbengkelan sederhana

2. Mengetahui fungsi peralatan sederhana

3. Mengetahui cara kerja peralatan perbengkelan sederhana

Page 4: pengenalan mesin bengkel

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bengkel adalah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan /

pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin

dan perakitan alsin. Selain itu bengkel juga dapat diartikan sebagai tempat untuk

melaksanakan kegiatan belajar-mengajar keterampilan (Soetarjdo, 1996). Guna

menjamin efektifitas dan efisien kegiatan perbengkelan diperlukan adanya

manajemen bengkel yang baik terhadap keseluruhan sumber daya yang ada.

Perkakas bengkel hampir selalu tersedia pada setiap satuan kehidupan.

Bahkan di rumah tangga biasapun kebanyakan akan ditemukan peralatan bengkel

minimal, yang digunakan untuk perawatan dan perbaikan barang-barang keperluan

rumah tangga. Juga di kantor-kantor, banyak pekerjaan perawatan kecil yang lebih

efisien jika dilakukan sendiri oleh karyawan kantor tersebut. Pekerjaan perbengkelan

selalu dibutuhkan oleh setiap unit kehidupan. Hal tersebut disebabkan oleh sifat alami

barang-barang perlengkapan kehidupan yang selalu membutuhkan perawatan serta

mengalami kerusakan dari waktu ke waktu. Dapat dikatakan bahwa pekerjaan

perbengkelan hampir selalu menyertai setiap pemilikan barang.

Selain pengelolaan terhadap sumber daya manusia, pengelolaan peralatan

bengkel sangat penting sehingga setiap peralatan yang ada selalu dalam keadaan

terawat dan siap pakai. Dengan kelengkapan dan kesiapan peralatan bengkel yang

memadai, serta ditunjang pengetahuan cara yang baik dan benar dalam penggunaan

alat akan membuat pekerjaan perbengkelan menjadi lebih mudah dan aman.

Peralatan bengkel yang umum dipergunakan dan hendaknya dimiliki oleh

bengkel diantaranya: obeng palu, tang kunci, pahat, penitik, kikir, gergaji, cangam,

klem, mata bor, alat pembuat drad, dan alat pencabut skrup (Morgan, K. dan

Setiawan, 1987). Agar dalam penggunaannya peralatan tersebut dapat aman dan

tahan lama perlu diperhatikan hal-hal berikut:

Page 5: pengenalan mesin bengkel

1. pembelian/ penggunaan alat yang bermutu baik

2. perawatan yang baik

3. penggunaan alat sesuai dengan jenis dan fungsinya

Perkakas atau peralatan adalah komponen yang sangat penting dalam

membuat suatu benda atau barang. Jika salah satu dari perkakas tadi rusak atau

bahkan hilang, maka proses pembuatan alat mesin pertanian akan terhambat.

Sehingga hasilnya tidak akan sempurna dan bisa saja tidak terselesaikan. Peralatan

bengkel ada yang disebut dengan peralatan tangan, dalam hal ini maksudnya adalah

segala macam perkakas atau alat yang digunakan secara manual untuk pekerjaan-

pekerjaan mekanik di bengkel listrik. (Morgan, K dan Setiawan, 1987).

Page 6: pengenalan mesin bengkel

III. METODOLOGI

A. Alat dan bahan

1. Obeng

2. Palu

3. Tang

4. Kunci

5. Pahat

6. Penitik

7. Kikir

8. Gergaji

9. Canggam

10. Klem

11. Mata bor

12. Tap

13. Snei

B. Prosedur kerja

1) Mengidentifikasi peralatan perbengkelan yang ada

2) Menggambar peralatan perbengkelan yang ada

3) Menjelaskan cara kerja dan fungsi masing-masing peralatan

Page 7: pengenalan mesin bengkel

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Terlampir

B. Pembahasan

1. Obeng

Terdapat lima jenis obeng, yaitu :

Obeng biasa

Obeng kembang

Obeng kembang ini tidak akan selip, tetapi diperlukan tenaga tanbahan untuk

menekannya supaya tetap terpegang dengan baik pada celah kepala sekrup. Jika

kembangnya rusak, sulit untuk dapat diperbaiki lagi.

Obeng cluch

Obeng kepala cluch, digunakan untuk menghasilkan penampilan sekrup

yang rapih, terutama untuk lempeng logam halus dan untuk hiasan.

Obeng offset

Page 8: pengenalan mesin bengkel

Obeng ini biasa digunakan jika ruangan putar terbatas dan sekrup susah

dijangkau.

Obeng pemula

Obeng pemula digunakan untuk memasang sekrup pada tempat-tempat yang

sulit untuk dijangkau tangan. Obeng ini hanya dipakai untuk memulai saja,

selanjutnya menggunakan obeng biasa.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempergunakan obeng adalah:

a. Jangan dipergunakan sebagai pahat, penitik atau batang pengumpil

b. Jangan memutar batang obeng dengan tang atau kunci, kecuali pada obeng

khusus yang bentuk batangnya persegi

c. Jangan digunakan untuk mengecek listrik yang berarus tinggi

d. Jangan memegang benda kerja pada waktu menggunakan obeng, karena kalau

terjadi slip bisa melukai tangan dan sebaiknya semua bagian tubuh jangan berada

didepan kepala obeng / bit

e. Pergunakan ukuran obeng yang sesuai dengan celah pada kepala sekrup

f. Pada waktu memutar obeng, hendaknya batang obeng selalu lurus terhadap

sekrup

Jika bit obeng biasa tumpul atau patah, maka dapat diruncingkan kembali

dengan cara sebagai berikut :

Bit diasah dengan gerinda, sampai mempunyai bentuk seperti semula

Pada waktu mengasah jangan ditempelkan terlalu lama pada gerinda, karena bisa

mengubah sifat kekuatan bahan bit, sebaiknya selalu dicelupkan pada air dingin.

Bit yang sudah baik akan menempel pada celah kepala sekrup dengan mantap

2. Palu

Page 9: pengenalan mesin bengkel

Suatu palu terdiri dari kepala, badan, dan pasak untuk mengikat kepala ke

badan. Cara mempergunakan palu yang benar adalah posisi palu dengan benda kerja

harus tegak lurus.

Secara garis besar terdapat dua macam palu, yaitu palu keras dan palu lunak.

Bagian mukauntuk memalu dan bagian yang berbentuk bola untuk pekerjaan-

pekerjaan lain, seperti mengeling. Palu lunak untuk permukaan-permukaan mesin

atau bagian-bagian yang gampang pecah/rapuh. Terdapat lima amcam paku lunak,

yaitu yang terbuat dari “leat”, kulit mentah, plastic, kuningan, dan karet.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan palu adalah

sebagai berikut :

a) Peganglah selalu bagian ujung badan pada waktu menggunakannya supaya dapat

menambah kekerasan pukulan.

b) Jika memungkinkan, pakailah palu yang permukaan kepalanya sama luasnya

dengan benda kerja. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada permukaan

kepala palu dan benda kerja.

c) Jangan mempergunakan palu yang kepalanya masih longgar dan jangan dipakai

sebagai pengumpil atau penumbuk

d) Jangan menggunakan palu baja pada suatu permukaan mesin.

Macam-macam palu adalah :

a. Palu konde

Bentuk palu konde yang biasa digunakan di bengkel mesin adalah :

Palu pen searah Palu konde Palu pen melintang(straight hammer) (ball pan hammer) (cross hammer)

Page 10: pengenalan mesin bengkel

b. Palu lunak (mallet)

Palu lunak atau mallet digunakan untuk meratakan, membentuk pelat dengan

atau tanpa bekas pemukulan pada permukaan pelat. Kepala palu lunak terbuat dari

bahan plastic, kayu, karet, kulit, tembaga, timah, dll. Dengan kepala palu yang dapat

diganti apabila terjadi keausan.

Palu kayu, digunakan untuk membentuk pelat dari bahan stainless steel atau

galvanis

Palu plastic dan karet, digunakan untuk menghasilkan bentuk dengan sedikit

bekas pemukulan pada permukaan pelat alumunium atau tembaga

Palu kulit, digunakan pada pembentukan pelat-pelat lunak yang relative

tebal.

c. Palu pembentuk

Palu pembentuk dirancang untuk keperluan tertentu/ khusus, terdiri dari

beberapa macam bentuk yang dapat disesuaikan dengan penggunaannya.

Macam-macam palu pembentuk beserta fungsinya adalah :

1. Palu pengeling, digunakan untuk membentuk kepala paku keling.

2. Palu pelipat, digunakan untuk merapatkan ujung pelat dan pada

pekerjaan pengawatan tepi.

3. Palu pelengkung, digunakan untuk membuat cekungan pada pelat

4. Palu peregang, digunakan untuk meregang atau memperpanjang

pelat.

Page 11: pengenalan mesin bengkel

5. Palu penipis, digunakan untuk menipiskan ketebalan pelat.

6. Palu perata, digunakan untuk pekerjaan penyelesaian.

Macam-macam palu pembentuk

Keselamatan kerja pada penggunaan palu

Palu sebagai alat bantu yang diantaranya pada waktu memahat. Tangkai palu

harus dipegang pada bagian ujungnya, sehingga mendapat keseimbangan tenaga dan

beban pukulan yang sesuai. Pasak atau baji tangkai palu harus cukup kuat, sehingga

palu tidak mungkin copot atau loncat pada waktu dipukulkan.

Cara memegang tangkai palu

Page 12: pengenalan mesin bengkel

3. Tang

a. Tang kombinasi.

Hampir jarang dipergunakan. Gunanya untuk memegang bukan untuk

mengencangkan atau membuka mur. Lebar mulut tang dapat diperbesar dengan

memutar engselnya. Tang ini jangan dipergunakan untuk menggenggam benda kerja

yang lebih keras dari pada gigi-gigi tersebut bisa rusak.

b. Diagonal cutting plier,

Untuk mencabut pasak dari baud berlubang dan untuk membentangkan

pasak center. Tang ini jangan jangan digunakan untuk memotong kabel besar.

c. End cutting plier,

Digunakan untuk memotong kawat dengan rahang membuka paralel 90°.

d. Flat nose plie

Digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan rahang segi empat

tirus pada bagain ujung.

Page 13: pengenalan mesin bengkel

e. Long nose plier

Digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan bentuk rahan bulat

tirus.

f. Round nose plier

Digunakan untuk membengkokkan kawat dan pelat yang tipis.

g. polygrip plier

Digunakan untuk memegang bahan, dilengkapi dengan rahang yang dapat

diatur.

Rawatlah tang dengan baik, bubuhkan minyak pelumas secara teratur pada

engselnya, supaya terhindar dari karat.

4. Kunci pas

Page 14: pengenalan mesin bengkel

Umumnya suatu kunci pas terdiri dari dua macam ukuran kepala yang

berbeda. Arah miring kedua kunci pas sekitar 15 derajat atau 22,5 derajat. Dalam

prakteknya, arah miring kepala kunci pas tersebut akan terasa kegunaannya, yaitu

pada ruangan yang sempit, masih memungkinkan untuk memutar baud atau mur

dengan cara memutar arah kepala kunci pas. Kunci pas ini digunakan untuk kepala

baud atau mur segi enam atau segi empat.

5. Kunci ring

Berbeda dengan kunci pas, kunci ring umumnya bergerigi dua belas. Oleh

karena itu dipergunakan khusus untuk baud atau mur segi enam belas atau bergirigi

dua belas. Kunci ring dapat mencengkeram tiap sudut kepala baud atau mur lebih

baik dari pada kunci pas yang hanya dapat memegang pada dua sudut saja.

6. Kunci kombinasi

Kunci kombinasi merupakan gabungan dari kunci pas dan kunci ring, yang

masing-masing ukurannya sama. Jika kunci pas berukuran 10 mm, maka kunci

ringnya juga 10 mm. Bagian kunci pas dipergunakan untuk membuka atau

mengencangkan mur nepel penyambung pipa, sedangkan kunci ringnya dianjurkan

untuk dipergunakan pada baud atau mur segi enam.

7. Kunci Inggris

Ukuran kunci inggris dinyatakan dalam lebar maksimum terbukanya kepala

kunci. Keuntungan kunci ini yaitu dapat dipakai untuk bermacam-macam ukuran

kepala baud atau mur. Namun kunci ini dapat pula merusak sudut-sudut baud atau

murk arena sukar distel pada ukuran yang tepat. Selain itu jika digunakan pada baud

Page 15: pengenalan mesin bengkel

atau mur dengan gaya yang agak besar, kunci bisa patah atau kedua permukaan

pemegangnya berubah tidak sejajar.

8. Kunci sok

Satu set kunci sok terdiri dari sejumlah sok dan gagang penyambung.

Dengan menggunakan kunci sok, pekerjaan dapat diseleseikan dengan cepat dan

aman.

Sok terdiri dari beberapa macam ukuran panjang dan besar. Bentuk lubang

untuk gagangnya segi empat dan bentuk lubang untuk baud atau mur ada tiga macam,

yaitu segi enam, gerigi dua belas, dan gerigi delapan. Sok gerigi delapan digunakan

khusus untuk kepala baud atau mur segi empat.

9. Kunci L

Kunci L terdapat dalam berbagai macam ukuran. Kunci ini digunakan

khusus untuk baud yang berlubang segi enam.

10. Kunci kait

Kunci kait tergolong jenis kunci khusus, yaitu untuk membuka pasang mur

berbentuk ring yang mempunyai celah atau lubang pada bagian tepinya. Kunci ini

biasanya merupakan perlengkapan khusus dari suatu alat atau mesin tertentu.

Page 16: pengenalan mesin bengkel

11. Kunci ring terbuka

Kunci ini mirip dengan kunci ring biasa, hanya terdapat celah yang terbuka.

Kunci ini biasanya dipergunakan untuk membuka nepel selang, pipa hidrolik, dan

lain-lain.

12. Kunci ring ketok

Kunci ini tergolong kunci ring, tetapi mempunyai gagang khusus untuk

menerima pukulan palu. Kunci ring ketok biasanya dipergunakan untuk membuka

baud atau mur yang macet.

Berikut adalah cara membuka baud dan mur untuk semua jenis kunci pada

umumnya.

Baud, mur dan kunci memiliki dua satuan. Satuan inci yang dinyatakan

dalam bilangan pecahan, seperti ¼, ½, 5/8, dan lain-lain, sedangkan satuan mm

dinyatakan dalam bilangan bulat seperti 8, 10, 13, dan sebagainya. Jika satuan ukuran

baud dan mur dalam inci, maka pergunakanlah kunci yang sesuai dalam satuan inci.

Demikian juga, jika satuan baud atau mur dalam mm, maka pergunakanlah kunci

yang sesuai dalam mm. Mempergunakan kunci yang tidak sesuai dengan baud atau

mur akan merusak sudut-sudut kepala baud atau mur.

Untuk keamanan dan keselamatan kerja, dalam membuka baud atau mur

usahakan dengan menarik kunci kea rah tubuh, jangan mendorong. Hal ini akan

menghindari terbenturnya tangan pada bagian alat atau mesin.

Untuk membuka baud atau mur yang macet karena karat, drad rusak dan

lain-lain sebaiknya dicoba dulu memakai kunci ring ketok, jangan sekali-sekali

memukul kunci pas, kunci ring biasa atau kunci sok. Minyak rem dapat pula

dibubuhkan pada bagian drad baud atau mur yang macet. Cara lain yaitu dengan

memanaskan baud atau mur dengan semprotan api, kemudian dibuka dengan kunci

biasa. Bila macetnya luar biasa, mur dapat dirusak dengan alat pembelah mur, pahat,

atau gergaji.

Page 17: pengenalan mesin bengkel

13. Pahat besi

Pahat (chisel) digunakan untuk keperluan-keperluan seperti memotong,

membuat alur, meratakan bidang, membentuk sudut dsb.

Macam-macam pahat adalah sebagai berikut :

Pahat pelat, digunakan untuk meratakan bidang dan memotong pelat logam.

Pahat alur / roreh; digunakan untuk membuat alur dan sponeng.

Pahat setengah bulat; digunakan untuk membuat alur setengah bulat salutan

minyak dalam bantalan.

Cara menggunakan pahat adalah sebagai berikut :

1. Pegang badan pahat pada jarak antara ibu jari dan telunjuk dengan kepala pahat

sekitar 2,5 cm.

2. Peganglah pahat dengan mantap, tetapi agak longgar agar tangan dapat segera

menghindar jika pemukulan meleset

3. Pakai kacamata pengaman pada saat mengiris logam.

4. Pergunakan pahat yang besarnya sesuai untuk benda kerja dan hendaknya

menggunakan palu yang cukup berat sesuai dengan ukuran pahat, lebih besar

pahat lebih berat pula palunya.

Pahat besi datar paling banyak digunakan di bengkel-bengkel. Pahat-pahat

besi khusus lainnya digunakan untuk menghasilkan bentuk pada bagian benda kerja

seperti bentuk pisau pahatnya.

Pisau pahat yang sudah tumpul bisa diasah dengan gerinda. Pada waktu

mengasah, pahat jangan ditempelkan pada pada gerinda terlalu lama dan hendaknya

Page 18: pengenalan mesin bengkel

selalu dibasahi, hal ini menghindari perubahan kekerasan pisau. Sudut yang benar

pada saat pengasahan adalah 600 antara pahat dengan batu gerinda.

Keselamatan kerja pada penggunaan pahat

Pahat tangan yang dipergunakan terus menerus pada waktu yang cukup lama

akan membentuk kepalanya melebar tajam-tajam. Bagian kepala pahat yang

melebar bisa dihilangkan dengan jalan digerinda, sehingga bentuk kepala

pahat itu tetap terpelihara atau bebas dari geram-geram pada kepala pahat.

Memegang pahat membutuhkan latihan dan pengalaman

Waktu memahat jagalah jangan sampai melukai tangan anda atau sampai

terpukul ibu jari anda secara tiba-tiba.

Kepala pahat melebar

14. Penitik

Fungsi penitik adalah untuk membuat titik pusat lengkung atau titik-titik

garis. Sama halnya dengan pahat, dalam penggunaannya, penitik hendaknya dipegang

dengan mantap, tetapi cukup longgar dan gunakan palu pemukul yang besarnya

sesuai untuk ukuran penitik. Juga bentuk kepala penitik yang melebar karena sering

dipukul dapat dibentuk kembali dengan gerinda.

Macam-macam penitik adalah sebagi berikut :

Page 19: pengenalan mesin bengkel

a. Penitik pemulai.

Penitik pemulai digunakan untuk mengeluarkan keeling dan sebagai pemula

untuk mengetok keluar pasak lurus atau lancip.

b. Penitik pasak

Selanjutnya untuk mengeluarkan pasak tersebut menggunakan penitik pasak.

Jangan menggunakan penitik pasak sebagai pemulai karena bisa patah atau bengkok.

c. Penitik center

Digunakan untuk menandai lokasi pusat suatu lubang yang akan dibor atau

dapat pula untuk membuat garis-garis pada logam. Sudut runcing penitik center

sebesar 600. Penitik center jangan diketokkan pada logam yang terlalu keras supaya

tidak menjadi tumpul.

d. Penitik pelurus

Digunakan untuk menggeser atau menempatkan bagian-bagian pada lokasi

yang tepat. Penitik pelurus jangan digunakan sebagai penitik center.

Berikut adalah cara menggunakan penitik :

Cara memegang letakkan tegak lurus

dengan bidang kerja

Penggunaan macam-macam penitik

Page 20: pengenalan mesin bengkel

15. Kikir

Kikir terdiri dari berbagai macam, yaitu :

Kikir flat

Kikir setengah bulat

Kikir segi empat

Kikir bulat

Kikir segitiga

Kikir pisau

Beberapa kikir yang sering digunakan adalah:

a) Kikir gergaji, sesuai dengan namanya kikir ini digunakan untuk mengasah gigi-

gigi gergaji.

b) Kikir mesin, mempunyai barisan gigi yang saling berpotongan yang digunakan

untuk menghaluskan bagian-bagian mesin.

c) Kikir pemarut, digunakan untuk memotong kayu dan logam yang sangat lunak.

d) Kikir bergerigi melengkung digunakan pada aluminium dan lempengan-

lempengan baja.

Cara penggunaan kikir adalah sebagai berikut,

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menggunakan kikir untuk

pembentukan bahan adalah pilih ragum penjepit bahan yang sesuai dengan tinggi

badan agar posisi pengikiran sesuai.

Atur posisi badan pada saat menggunakan kikir.

Page 21: pengenalan mesin bengkel

Jepit benda kerja yang akan dikikir pada mulut ragum dengan kuat dan tidak

terlalu tinggi keluar mulut ragum agar bahan tidak bergetar pada saat dikikir

yang akan mengakibatkan bunyi berdesing dan kerusakan pada gigi kikir dan

hasil kikiran bergerigi.

Cara memegang kikir yang benar.

Beberapa hal penting dalam menggunakan dan merawat kikir adalah

a) Sebelum memulai, pasang pegangan terlebih dahulu

b) mengikir dengan cara mendorong ke depan dan untuk mencegah kerusakan gigi-

giginya, angkat kikir pada waktu menarik kembali.

c) Jika diperlukan mengikir pada waktu menarik, misalnya untuk menyelesaikan

suatu permukaan datar, dapat menggunakan kikir mesin dengan suatu tekanan

kerja yang cukup ringan.

d) Ketika mengikir berikan tekanan kerja yang cukup saja.

e) Kikir jangan digunakan sebagai palu atau batang pengumpil

Page 22: pengenalan mesin bengkel

f) Kikir jangan digunakan bila pada permukaan atau gigi-gigi nya tertutup oleh

serbuk-serbuk. Hendaknya dibersihkan dulu dengan menggunakan sikat kawat

khusus.

g) Untuk menjaga agar kikir tetap tajam, kikir jangan dilemparkan ke meja atau

kedalam laci, hindarkan dari air untuk mencegah karat dan lumasi selalu dengan

oli.

Keselamatan kerja pada penggunaan kikir

Keselamatan kerja pada penggunaan kikir

• Gunakan kikir yang tangkainya menggunakan gagang kayu atau plastic supaya

tangkainya yang runcing tersebut tidak melukai tangan.

• Gagang kikir yang retak segera diganti untuk menghindari resiko pecah pada saat

dipakai dan tangkai kikir melukai tangan pemakai.

Bahayanya pemakain gagang kikir yang retak

16. Gergaji

Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yang selanjutnya untuk

dikerjakan kembali. Bagian-bagian dari gergaji adalah sebagai berikut :

Bingkai/Sengkang

Terbuat dari pipa baja yang kuat dan kaku, sengkang yang dapat diatur

digunakan untuk bermacam-macam panjang dari daun gergaji.

Page 23: pengenalan mesin bengkel

Pegangan yang baik dengan bentuk seperti pemegang pistol.

Daun gergaji dipasang pada kedua pasak yang terdapat pada bingkai.

Mur kupu-kupu berfungsi sebagai pengencang daun gergaji.

Daun gergaji

Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi pemotong, yaitu gigi pemotong

satu sisi dan dua sisi.

Rangka gergaji dapat distel disesuaikan dengan ukuran panjang mata pisau

gergaji, dan mata pisau dapat pula dimiring-miringkan di sepanjang sumbunya.

Sebelum digunakan perhatikan bahwa mata pisau sudah terpasang dengan tepat.

Pemasangan sudah tepat jika terdengar bunyi nyaring ketika mata pisau dijentik

dengan jari tangan. Pilihlah salah satu mata pisau yang sesuai ukurannya dengan

ketebalan benda kerja yang akan digergaji.

Dalam menggunakan gergaji, kecuali untuk memulai, berikan tenaga atau

tekanan ke arah depan saja (mendorong) yang cukup untuk memotong. Sebaliknya

untuk menariknya tidak perlu memberikan tekanan. Supaya pemotongan logam lebih

efisien, usahakan mendorong gergaji terdepan sebanyak 40 sampai 50 kali setiap

menitnya dan kurangi jika menggergaji logam yang lebih keras.

Page 24: pengenalan mesin bengkel

Pemeliharaan yang perlu diperhatikan yaitu membersihkan mata pisau dengan

kain yang beroli untuk menghindari karat dan jauhkan dari benda-benda yang dapat

merusak gigi-giginya.

Menggunakan gergaji tangan

Langkah yang harus diperhatikan pada pemasangan daun gergaji sebelum

melakukan pemotongan bahan adalah sudut potong daun gergaji harus menghadap ke

depan

.

Langkah menggergaji:

o Beri garis yang akan digergaji

o Beri tekanan ringan pada awal penggergajian

o Mulailah dari sisi depan dengan posisi gergaji menukik dengan kemiringan

sedang (lihat gambar).

Page 25: pengenalan mesin bengkel

o Tekanan diberikan saat gergaji didorong kedepan

o Tekanan dikurangi pada saat gergaji ditarik mundur

Keselamatan kerja menggunakan gergaji

Beri tekanan ringan pada awal terbentuknya alur supaya gergaji tidak meleset

dan melukai tangan

Ketegangan daun gergaji pada sengkangnya cukup kuat supaya daun gergaji

tidak mudah patah saat dipakai dan melukai pemakai

Kehati-hatian dalam menggergaji

17. Cagam (ragum)

Ragum adalah alat yang digunakan utuk menjepit benda kerja pada waktu

pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat dll. Yang harus dikerjakan. Pada

penggunaanya ragum umumnya terbuat dari besi tuang, kenyal atau tempa yang

dipasang pada bangku kerja dengan kuat. Berikut contoh jenis ragum yang sering

digunakan:

Page 26: pengenalan mesin bengkel

Jenis penjepit depan tidak dapat digerakkan

Dalam pekerjaan mesin dan pertukangan, ragum yang sering digunakan

adalah ragum sejajar. Rahang yang bergerak digerakkan oleh poros berulir dan

bergerak ke belakang. Mulut (= pelapis rahang) dapat diganti dan dikeraskan. Apabila

ragum dipergunakan setiap hari, permukaan yang saling bergesek dan bagian yang

berulir harus dibersihkan dan dilumasi sekurang-kurangnya sekali seminggu.

Ragum rahang depan tetap

Jenis penjepit belakang tidak dapat digerakkan

Jenis ini dirancang untuk menjepit benda kerja yang panjang atau besar pada

posisi tegak. Apabila rahang digerakan ke depan/ digunakan benda kerja akan

menjulur ke bawah bebas dimuka bangku kerja.

Ragum rahang belakang tetap.

18. Mata bor

Mata bor atau bor spiral terdiri dari sudut tatal dan sudut bebas yang biasa

terdapat pada alat-alat potong. Badan bor tidak silindris benar, garis tengah luarnya

Page 27: pengenalan mesin bengkel

tirus, dari ujung sampai batas tangkai, dengan kenaikan 0,05 mm setiap panjang 100

mm.

Cara Menggunakan Mata Bor (mengebor)

Untuk memulai pengeboran dengan menggunakan mesin bor adalah

memasang mata bor pada mesin bor, mata bor dengan kepala silindris dipasangkan

menggunkan chuck bor, untuk mata bor dengan kepala tirus dipasang langsung pada

sumbu utama pada mesin bor. Jika kepala tirus bor lebih kecil dibandingkan dengan

lubang tirus sumbu utama/sarung tirus terlebih dahulu. Langkah selanjutnya adalah

mengatur putaran sumbu utama/mata bor sesuai dengan rumus:

n=1000⋅Csπ⋅d putaran/menit (RPM)

Keterangan:

n = jumlah putaran sumbu utama mesin bor permenit (rpm = revolution per Minute)

Cs = Kecepatan potong bahan/benda kerja yang akan dibor dalam m/menit (cutting

speed)

d = diamater mata bor dalam mm

Contoh perhitungan:

Bahan ST-37 dengan Cs = 35 m/menit akan dibor dengan mata bor

yang berdiameter 10 mm. Berapa put/menit putaran sumbu utama

mesin bornya?

Jawab:

n=1000⋅Csπ⋅d

=1000⋅353.14⋅10

=114 .7 RPM

o Pilihlah tingkatan putaran yang ada dimesin bor yang mendekati nilai n di atas.

Page 28: pengenalan mesin bengkel

Pemasangan/pelepasan mata bor pada mesin bor

o Persiapkan alat pencekam benda kerja.

Pencekam benda kerja dengan ragum dan klem

o Persiapan pada benda kerja

Tentukan titik senter lubang lalu dititik dengan penitik senter. Untuk posisi

lubang presisi, buatlah lingkaran pengawasan.

Page 29: pengenalan mesin bengkel

Penandaan sebelum dibor

Bagian-bagian penting dari suatu mata bor ialah kaki, badan, dan ujung mata

bor. Sebelum mengebor periksa terlebih dahulu apakah ujung mata bor cukup tajam.

Ujung mata bor yang tumpul, dapat dibentuk kembali dengan gerinda. Pada waktu

menggerinda, mata bor selalu dibasahi pendingin, seperti air atau oli.

Keselamatan kerja pada saat menggunakan mata bor

o Yang harus sangat diperhatikan pada saat pengeboran adalah saat poros mesin /

spindel bor berputar. Hindarkan bagian yang terjurai, seperti rambut panjang,

bagian dari pakaian kerja, kalung, dsb, ikut tergulung putaran spindel bor

tersebut.

o Gunakan kaca mata saat mengebor supaya mata terhindar dari percikan tatal

benda kerja.

Syarat-syarat kaca mata pengaman :

Harus mempunyai sifat-sifat yang tidak melelahkan mata

Harus tahan lama dan tidak mudah berubah sifat

Page 30: pengenalan mesin bengkel

Harus memberikan rasa aman kepada pemakai.

o Puli / sabuk penghubung spindel bor dengan motor listrik harus tertutup, supaya

rambut dan bagian lain yang terjurai tidak ikut terlilit.

19. Tap

Tap adalah alat untuk membuat ulir dalam dengan tangan, tap tangan terdiri

dari 3 buah dalam 1 set.

Tap no.1 (Tap Konis), tap urutan pertama pada penggunaannya, dengan

bentuk tirus di ujungnya untuk mempermudah pemotongan. Bentuk ulir yang

dihasilkan dari tap pertama 25% dari bentuk ulir yang sesungguhnya.

Page 31: pengenalan mesin bengkel

Tap no.2 (Tap Antara), dipakai setelah no.1. Bentuk tirus pada ujungnya lebih

pendek dari pada no.1

Tap no.3 (Tap Rata), adalah tap yang terakhir dan yang membentuk profil ulir

yang penuh. Bagian tirus pada ujungnya sangat pendek sehingga dapat

mencapai dasar untuk lubang yang tak tembus.

Sedangkan sebagai alat pemegang dan pemutar pada waktu pelaksanaan

mengulir, dipergunakan tangkai tap (batang pemutar).

Tangkai Tap

Tap merupakan alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam. Tap terdapat

dalam berbagai jenis dan ukuran. Satu set tap umumnya digunakan terdiri dari 4 jenis,

yaitu:

Jenis lancip/tirus

Tap jenis ini digunakan untuk membuat ulir pada seluruh dinding suatu

lubang.

Jenis ” bottoming “

Tap jenis ini digunakan untuk membuat ulir seluruh dinding lubang buntu.

Jenis “ plug “

Digunakan untuk memulai mengetap lubang buntu.

Jenis sekrup mesin

Digunakan untuk membuat drad halus pada lubang yang berdiameter kecil.

Dalam penggunaannyaa, tap dilengkapi dengan batang penghubung dan

pegangan. Benda kerja yang ditap biasanya dijepit dengan menggunakan canggam.

Selama pengerjaan berlangsung hendaknya tap selalu dibubuhi pelumas. Setelah

mentap satu atau dua putaran, hendaknya diputar balik sekitar seperempat sampai

setengah putaran untuk menghancurkan serpihan-serpihan logam. Lakukan cara

pengerjaan seperti ini hingga selesai mentap. Serpihan-serpihan yang bertumpuk

dalam lubang yang sedang ditap dapat memperlebar lubang tap. Hati-hatilah dalam

Page 32: pengenalan mesin bengkel

menggunakan dan merawat tap, karena sangat rapuh. Gunakan tap yang sesuai

dengan besar lubang yang akan ditap.

Cara menggunakan tap

urutan tap

Bor lubang dengan diameter yang sesuai dengan tap yang akan dipakai

Masukan tap ke-1 kedalam lubang tersebut lalu diputar tangkai tapnya searah

jarum jam (kekanan untuk ulir kanan) dengan tekanan ringan

Setiap kali putaran dibalikkan arahnya supaya tatal/beram putus

Jaga selalu agar kedudukan tap tetap satu sumbu dengan lubang bor

Lumasi dengan minyak pelumas

Setelah tap ke-1, ganti dengan tap ke-2 kemudian terakhir tap ke-3

cara mengetap dengan benar.

Page 33: pengenalan mesin bengkel

20. Snei

Untuk memotong ulir pada bagian luar atau pada batang baut dengan tangan,

dipergunakan sejenis alat yang dinamakan pengulir luar. Alat bantu untuk

memutarkan senei adalah rumah snei atau tangkai snei.

Sney dan rumah sney dipasang pada tangkai pemutar

Cara penggunaan sney

o Siapkan poros sama dengan diameter nominal ulir yang akan dibuat

o Pinggul (chamfer) ujung poros yang akan disnei

o Tempelkan sisi tirus snei pada ujung poros yang telah dipinggul

tersebut, putar tangkai tersebut searah atau berlawanan arah jarum jam

sesuai dengan macam ulir kiri atau kanan

o Lumasi dengan pelumas.

Cara menggunakan sney

Page 34: pengenalan mesin bengkel

21. Gunting tangan

Ada berbagai macam bentuk gunting tangan yang dapat digunakan untuk

memotong pelat-pelat tipis, yaitu:

Gunting tangan lurus

Gunting tangan lurus digunakan untuk menggunting lurus. Gunting ini

mempunyai rahang lurus yang panjangnya antara 2 ~ 4½”, sedang panjang

seluruhnya adalah antara 7 sampai 15¾”.

Gunting tangan lurus

Gunting tangan kombinasi.

Gunting tangan kombinasi mempunyai ukuran yang sama dengan gunting

tangan lurus. Bedanya adalah pada penampang potongnya, gunting tangan kombinasi

memungkinkan untuk memotong lengkung, sehingga dapat digunakan untuk

memotong bentukbentuk yang tidak beraturan.

Gunting tangan kombinasi

Gunting tangan paruh burung

Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lengkung luar ataupun

lengkung dalam berdiameter kecil dan untuk memotong pipa (membuat lubang pada

pipa).

Gunting tangan paruh burung

Page 35: pengenalan mesin bengkel

Gunting tangan dirgantara

Gunting tangan dirgantara terdiri atas tiga bentuk, yakni : lurus, kiri dan

kanan dengan panjang ± 10” dan rahang 2”. Sisi potongnya bergerigi dan dikeraskan,

sehingga dapat memotong pelat yang relatif tebal (± 0,8 mm). Membedakan antara

gunting kanan dan kiri dapat dengan melihat sisi potong dan warna tangkainya. Sisi

potong atas gunting kanan terletak sebelah kanan, sedangkan sisi potong atas gunting

kiri terletak sebelah kiri. Penggunaan gunting kanan adalah untuk memotong arah

kiri, sedang gunting kiri sebaliknya.

Gunting tangan dirgantara

Gunting tangan bulldog

Gunting tangan bulldog digunakan untuk pemotongan pelat agak tebal

(max 1,5 mm) baik lurus maupun bentuk-bentuk tak teratur atau lengkung. Gunting

ini seperti gunting tangan kombinasi tapi sisi potongnya lebih pendek, sedang

tangkainya lebih panjang. Panjang seluruhnya adalah 4” ~ 17” dengan sisi potong

(rahang) sepanjang 2½ ”.

Gunting tangan Bulldog

Gunting tangan Lingkaran.

Gunting tangan lingkaran digunakan untuk pemotong bentuk lingkaran

karena sisi potongnya lengkung. Ukuran dari gunting tangan lingkaran ini sama

dengan gunting tangan lurus yaitu panjang seluruh 7 ~ 15¾” dan rahang 2 ~ 4 ½”.

Gunting tangan Lingkaran

Page 36: pengenalan mesin bengkel

Gunting tangan Trojan.

Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lurus dan lengkung. Sisi

potong cukup kecil sehingga memungkinkan untuk pemotongan tajam tanpa

membengkokkan pelat. Ukuran dari gunting ini ada dua macam, yaitu panjang 12”

dengan sisi potongnya 2 ½”, dan panjang 15” dengan sisi potongnya 3”.

Cara penggunaan gunting tangan

Alat-alat potong tangan untuk pelat-pelat yang tipis dapat berupa gunting

tangan, dengan cara kerja menggerakkan rahang potong gunting dengan tangan.

Cara memotong pelat

Pada saat digunakan rahang gunting tidak dirapatkan semuanya karena

akan mengakibatkan bekas sobekan pada pelat yang dipotong.

22. Jangka

Jangka Tusuk

Jangka tusuk dipergunakan untuk melukis busur dan lingkaran dengan

teliti.

Jangka Tusuk

Page 37: pengenalan mesin bengkel

Jangka Hati

Jangka hati dipergunakan untuk membuat garis pada permukaan logam

sejajar dengan sisi benda.

Jangka Hati

Cara menggunakan jangka

Cara menggunakan jangka tusuk pada penandaan bahan.

Page 38: pengenalan mesin bengkel

Cara menggunakan jangka tongkat untuk membuat lingkaran yang tidak

terjangkau dengan jangka kaki pada permukaan bahan.

Cara menggunakan jangka hati

Page 39: pengenalan mesin bengkel

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Peralatan tangan adalah segala macam perkakas atau alat yang digunakan

secara manual untuk pekerjaan-pekerjaan mekanik di bengkel listrik.

Adapun peralatan tangan meliputi :

1. Obeng

2. Palu

3. Tang

4. Kunci

5. Pahat

6. Penitik

7. Kikir

8. Gergaji

9. Canggam

10. Klem

11. Mata bor

12. Tap

13. Snei

14. Gunting tangan

15. jangka

B. Saran

Praktikum perbengkelan ini dari segi peralatan dan kemampuan asisten

sudah memadai. Hanya saja pengkondisian suasana praktikum masih kurang.

Page 40: pengenalan mesin bengkel

DAFTAR PUSTAKA

Morgan, kusen. 1988. Teknologi Perbengkelan. IPB : Bogor. Anonim. 2008. Menggunakan perkakas tangan. Teknik Gambar Mesin.IAPSD (Indonesia Australia Partnership for Skill Development). 2002. Pelatihan Berlandaskan Kompetensi Untuk Industri Logam dan

Mesin. Gamma : Jakarta.