92
PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN DIKLAT DIKLAT MANAJEMEN MANAJEMEN PROYEK PROYEK Kerjasama antara : PEMKAB BARITO KUALA DAN BALAI DIKLAT PU WILAYAH VIII BANJARMASIN

PENGENDALIAN PELAKSANAAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGENDALIAN PELAKSANAAN

Citation preview

  • PENGENDALIAN PELAKSANAANDIKLAT MANAJEMEN PROYEKKerjasama antara :

    PEMKAB BARITO KUALA DAN BALAI DIKLAT PU WILAYAH VIII BANJARMASIN

    munti

  • PENGERTIAN PENGAWASAN

    PENGERTIAN UMUM PENGAWASAN

    PENGAWASAN ADALAH SATU UNSUR DARI MANAJEMEN. DIMULAI DARI PERENCANAAN, KEMUDIAN PELAKSANAAN, PENGAWASAN DAN EVALUASI. PENGAWASAN MERUPAKAN SUATU TINDAKAN AGAR PELAKSANAAN DARI SUATU RENCANA, DAPAT TERLAKSANA DENGAN TERTIB DAN MENURUT KETENTUAN YANG TELAH DITETAPKAN. PENGERTIAN PENGAWASAN TERGANTUNG JUGA DARI SASARAN YANG AKAN DICAPAI. ADA DUA JENIS PENGAWASAN, PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGAWASAN EKSTERNALA

  • 2.PENGAWASAN INTERNAL

    DALAM PELAKSANAAN SUATU PEKERJAAN KONSTRUKSI TERLIBAT

    PENGGUNA JASA (WAKIL PEMILIK / PPK)PENYEDIA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI (KONTRAKTOR)PENYEDIA JASA PENGAWAS KONSTRUKSI (KONSULTAN PENGAWAS)

    MASING MASING MELAKUKAN PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN KONSTRUKSI

    PEKERJAAN SELESAI TEPAT WAKTU, MUTU, BIAYA DAN TERTIB ADMINISTRASI.

  • 3. PENGAWASAN EKSTERNAL INSPEKTORAT JENDERAL (ITJEN) BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP)BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)

  • 4. PENGAWASAN PEKERJAAN KONSTRUKSIPENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN FISIK SEHARI-HARI DILAKUKAN OLEH KONSULTAN PENGAWAS.PENGAWASAN DALAM ARTI SAMPAI KEPADA TINDAKAN TURUN TANGAN DISEBUT PENGENDALIAN

  • PengendalianPengawasan TeknisPengawas Teknis.Pengawasan atas waktu, mutu, volume & Biaya pekerjaan (sesuai kontrak).Pelaksana.Menyelenggarakan Pekerjaan fisik (sesuai kontrak).(Wakil/Penuh) Pemilik.Pengendalian Pelaksanaan.KontrakKontrakBAGAN PELAKSANAAN KEGIATAN/PEKERJAANMasyarakat

  • Design dan Dokumen LelangPengumuman LelangSerah Terima LapanganTanda Tangan KontrakSerah Terima Akhir Pekerjaan (FHO)Serah Terima Sementara Pekerjaan (PHO)Periode Pra KontrakProses LelangPeriode Persiapan PelaksanaanPeriode KontrakPeriode KonstruksiPeriode Pemeli-haraanIKHTISAR PENANGANAN KEGIATAN/PEKERJAANPengend. Pelaks. Konst.

  • Memiliki sasaran yang pasti.Batas waktu penyelesaian yang pasti.Mengikuti syarat-syarat penyelenggaraan yang ditetapkan (syarat administrasi & teknis).Dengan biaya yang pasti.Kegiatan Membangun PSD-PU Dengan Ciri :PENGERTIAN PROYEK(KEGIATAN PEMBANGUNAN PSD-PU)

  • Upaya manajemen untuk keberhasilan proyek; Ada 3 unsur kegiatan : melihat; mencatat, mengukur; laporan. * Was :* Evaluasi :Analisa; identifikasi masalah; pengelompokan masalah (5m); pemecahan masalah. * T3 :Tindakan kongkrit/action.Pengendalian = Pengawasan + T3PENGERTIAN PENGENDALIAN

  • Lower Level Management : Kasatker / PPK.Kasatker / PPK bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan / pekerjaan baik keuangan , fisik. administrasi dan fungsional (Keppres 80/2003).Upper Level Management : Atasan.Atasan bertanggung jawab atas fungsi tur, bin, was, pengarahan dalam mencapai target fisik dan manfaat program / kegiatan satker.Berjenjang; sesuai tingkat kepentingannya :PENGENDALI KEGIATAN/PEKERJAAN( PADA UNSUR PEMILIK )

  • Diselesaikan dalam waktu sesuai rencana.Dilaksanakan dengan kualitas sesuai yang ditetapkan.Dilaksanakan dengan kuantitas sesuai yang ditetapkan.Diselesaikan dalam batasan biaya yang direncanakan.Dilaksanakan dengan tertib administrasi sesuai yang ditetapkan.UKURAN KEBERHASILAN KEGIATAN / PEKERJAAN

  • Rapat Persiapan Pelaksanaan Kegiatan/Pekerjaan.Diselenggarakan oleh Kasatker/PPK.Diikuti oleh unsur Satker, unsur Konsultan Supervisi dan unsur kontraktor.Paling lambat 7 hari setelah SPMK.Dengan maksud menyamakan interpretasi/ penafsiran dan membuat berbagai kesepakatan teknis dan administratif dalam rangka pelaksanaan & pengendalian Pelaksanaan Kegiatan/Pekerjaan.RAPAT PRA PELAKSANAAN

  • TUJUAN RAPAT PRA-PELAKSANAANMEMPERSIAPKAN KOORDINASI PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM RANGKA MENCAPAI KESEPAKATAN TENTANG :KESAMAAN INTERPRETASI ATAS SEMUA HAL-HAL DIDALAM DOKUMEN KONTRAKJADWAL MOBILISASI DAN PELAKSANAANKOREKSI DAN PERSETUJUAN GAMBAR RENCANA DAN GAMBAR KERJA PROSEDUR PERMOHONAN (REQUEST) DAN PERSETUJUAN GAMBAR (APPROVAL)PROSEDUR DAN METODE PELAKSANAANPROSEDUR ADMINISTRASI, KEUANGAN, PELAPORAN DLL

  • RAPAT PRA PELAKSANAAN(KEPPRES 80 : RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK) Yang dibahas dan disepakati :

    Kesamaan penafsiran dokumen kontrak dan peraturan perundangan lainnya *)Organisasi kerjaTata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaanJadual Pelaksanaan PekerjaanJadual pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personilPenyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapanganPendekatan kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat mengenai rencana kerjaPenyusunan program mutu pekerjaan.

  • Unsur Satker : - Kasatker, PPK, Ass. Teknik. - Kaur. T.U., Kawaslap, Pengawas.Unsur Supervisi : - Chief Supervision Engeneer. - Site Engeneer. - Chief Inspector.Unsur Pelaksana : - Penanggung Jawab Perusahaan. - General Superintendant. - Kepala Unit Pelaksana.PESERTA RAPAT PRA PELAKSANAAN

  • Kesepakatan tentang organisasi kerja dan segitiga fungsional satker.Kesamaan penafsiran dokumen kontrak dan peraturan perundangan lainnya.Kesepakatan tentang prosedur Penyelenggaraan Pekerjaan.Kesepakatan tentang teknis Pelaksanaan Pekerjaan.KESAMAAN PENAFSIRANKESEPAKATAN-KESEPAKATAN

  • Pekerjaan tambah/kurang & perpanjangan waktu.Show Couse Meeting & pemutusan kontrak.Denda keterlambatan termasuk sanksi-sanksi lainnya.Asuransi (Tenaga kerja, Pekerjaan, Kesehatan).Sub. Kontraktor & Produksi dalam Negeri.Retribusi dan kewajiban pajak.Jaminan uang muka & jaminan pemeliharaan.Perhitungan Eskalasi.Serah terima Pekerjaan (PHO & FHO).Tata cara pembuatan Sertifikat Pembayaran.Dll.Pasal-Pasal Penting Dok.Kontrak & Peraturan Lainnya :KESAMAAN PENAFSIRAN

  • KESEPAKATANProsedure Penyelenggaraan Pekerjaan :Mobilisasi.Mutualchek & review design.Shop drawing & Asbuilt drawing.Lokasi material.Jadwal kerja.Prosedure teknis Pelaksanaan :Job mix Formula & Trial mix.Request & approval.Metode Pengukuran, Pengujian mutu, MC.Sistem Pelaporan, Pengendalian, Rapat-rapat.Koordinasi dengan masyarakat & PEMDA.Project Quality Plan.

  • AGENDA RAPATOrganisasi KerjaPenjelasan Dokumen KontrakMobilisasiMutual Check & Review DesignPenyusunan Jadwal KerjaPenentuan Lokasi Sumber MaterialProsedur & Metode Pelaksanaan PekerjaanBuku Harian dan Laporan

  • AGENDA SATUAN KERJA

    NOJENIS KERJADOKUMENTINDAK LANJUT1.Menjelaskan sebagai Ka Satker/PPK2.Menjelaskan Organisasi Satuan KerjaStruktur Organisasi3.Menjelaskan Dokumen Satuan Kerja- Syarat umum Kontrak- Spesifikasi- Gambar rencana- Dokumen Administrasi4.Membahas Susunan Organisasi Kontraktor dan Konsultan Struktur Organisasi Kontraktor dan Konsultan5.Membahas tentang :- Survey dan Setting Out- Prosedur persetujuan gambar kerja - Jadual mobilisasi peralatan- Jadual mobilisasi bahan- Jadual mobilisasi tenaga kerja- Penyiapan S Curve & Bar Chart- Review Design- Vector Diagram- BA Penentuan ttk 0 + 000- Model Shop Drawing - Jadwal maksimum dan minimum - Model data CBR

  • 6.Menjelaskan sanksi-sanksi keterlambatan7.Menjelaskan prosedur PHO dan FHO8.Menjelaskan kegunaan Show Cause Meeting9.Menjelaskan hubungan kerja Owner-Kontraktor dan konsultan10.Menjelaskan kegunaan requestModel request11.Menjelaskan kapan Surat Penyerahan Lapangan dan Mulai Kerja dapat dilakukanModel SPL & SPMK12.Menjelaskan retribusi-retribusi13.Menjelaskan barang-barang kekayaan milik negara dan prosedur pembongkarannya14.Batas akhir mobilisasi yang diizinkan 15.Menjelaskan prosedur pembayaranModel MC, BAKP, BAP dan BackUp data

  • 16.Menjelaskan Jadwal Pelaporan17.Menjelaskan proses pengujian bahan, uji terima hasil kerja, pemilihan laboratorium dan prosedurnyaForm-form pengujian standar18.Membahas metode pelaksanaan kontraktorTehnik pelaksanaan19.Menjelaskan pembebasan Owner dari Claim akibat kelalaian kontraktor20.Menjelaskan masa Garansi dan tugas-tugasnya21.Menjelaskan adanya Team Mutual Check diluar tiga unsur proyek

  • AGENDA KONTRAKTORJENIS KERJADOKUMENTINDAK LANJUTMenjelaskan rencana kerja- Time Schedule & Curve S- Jadual Mobilisasi Alat- Jadual Mobilisasi Tenaga- Jadual Mobilisasi BahanTime ScheduleJumlah dan JenisOrganisasi ProyekDeposit Quary Survey lapanganAlatBahanTenaga KerjaTheodolite, Waterpass, Mitban, Patok, Cat Merah, Buku Ukur, Juru Ukur, Pembantu Juru UkurReview Design- Shop Drawing- Daftar Perubahan Volume- Standar Gambar Menjelaskan Teknik Pelaksanaan Segmentasi jalanSub Kontraktor

  • AGENDA KONSULTANJENIS KERJADOKUMENTINDAK LANJUTMembuat Notulen Rapat Persiapan PelaksanaanMenyiapkan Formulir-FormulirLaporan HarianLaporan MingguanLaporan BulananExecutive Summary ReportSurvey Lapangan untuk Kaji Ulang PerencanaanMonthly Certificate dan Back Up DataQuality ControlRequestBuku Hairan StandarLaporan Mingguan StandarLaporan Bulanan StandarForm DCPForm Pendataan Lalu LintasForm Buku UkurMCBAP 1, BAP 2 & BAKPCalculation BookPengujian LaboratoriumPengujian LapanganModel Potret Back Up MCForm-form Pengujian StandarRequest Test MaterialRequest Trial TestRequest Mulai KerjaRequest Test Lapangan

    NO1.2.

  • 3.Menjelaskan Organisasi Konsultan-Struktur Organisasi4.Menjelaskan Organisasi Personil Daftar Mobilisasi 5.Menjelaskan Rencana Kerja Review DesignTime ScheduleKebutuhan AlatKebutuhan Tenaga Kerja6.Dokumentasi ProyekFrekwensi pemotretanLokasi Pemotretan

  • PERANAN WAKTUK e p a s t i a n Design & Dok. LelangProses LelangKontrakPersiapLaks.Pelaksa-naanPHO Wr.Prd. FHOSasaranD i s i p l i n W a k t uQQQQQQB

  • > Pekerjaan selesai tepat waktu. > Meningkatkan efisiensi & efektifitas. > Tidak terjadi kenaikan biaya. > Menghindari sisa Anggaran Pembangunan (SIAP). > Tidak terjadi Perubahan Benefit Cost Ratio.TUJUAN PENGENDALIAN WAKTU

  • . Perubahan nilai uang (Value of Money). . Laju inflasi. . Eskalasi harga. , Depresiasi alat. . Biaya Umum (Over Head Cost). . Biaya Supervisi.KENAIKAN BIAYA AKIBAT TERLAMBAT

  • 1 Metode lintasan kritis (CPM). - Arrow Diagram. - Precedence Diagram. 2 Diagram balok (Barchart). 3 Curva. S S. Curve. 4 Diagram Vektor. ALAT PENGENDALI (Program Kerja)

  • SIKLUS PENGENDALIAN WAKTUDIPA & POT-3 : - Revisi Partial PK. - Revisi Total PK. - Peringatan pd kontraktor. - Peringatan Lanjutan. - SCM. - Adendum. - Revisi DIPA, dst.Kon traktorKontrakProgram KerjaPelaksa-naanT-3Penga-wasan

  • JADWAL KERJA I CONTOH ARROW DIAGRAMN = Nomor Simpul (Event).EET = Earliest Event Time.LET = Latest Event Time. = Kegiatan. = Lintasan Kritis.1002217366478515715212161213EETLETN286976856

  • JADWAL KERJA II CONTOH PRECEDENCE DIAGRAMK = KegiatanD = DurasiES = Early StartEF = Early FinishLF = Late Finish = Konektor = Lintasan Kritis Mulai1D7C8F6E5A7H15G7I5B4Selesai1101815KD2523152330010111888151830815153030313031EF7121015ES37106915192515202530LSLF

  • JADWAL KERJA III CONTOH S-CURVENK= Nilai Kontrak

    No.Uraian PekerjaanBiayaNilai % NKB u l a n% Penyelesaian12345671

    2

    3

    4

    5Kegiatan 1

    Kegiatan 2

    Kegiatan 3

    Kegiatan 4

    Kegiatan 5700

    2800

    2500

    2100

    5007

    28

    25

    21

    1975275

    7655

    775575

    77108761010

    3577766

    333-100

    -75

    -50

    -25

    - 0Jumlah10000100Rencana Kemajuan Tiap Bulan77121934183Rencana Kemajuan Kumulatif71426457997100Kemajuan yang dicapai tiap bulan57111731236Kemajuan yang dicapai kumulatif51223407194100

  • PEMBUATAN KURVA S (1)100100.000---------Jumlah6550.515501520.60.96.0005.0005.00050015.00050.00015.0002.0006009006.0001002010501001.00010600900LS5025050300500152001LSLSM1M3M2M3M2M3M2UNITLSABCDEFGHIJ123456789107654321% BobotJumlah Harga (Rp.)Harga Satuan (Rp.)KuantitasSatuanJenis KegiatanNo.KONTRAK Rp. 100.000.000,-Kegiatan, Kuantitas, Harga Satuan, Total Harga & Bobot Pekerjaan

  • PEMBUATAN KURVA S (2)Membuat diagram balok

  • JADWAL KERJAKURVA SKONTRAK : Rp. 100.000.000,-100

  • CONTOH MENGGUNAKAN KURVA SUNTUK MEMONITOR PROGRESSKONTRAK : Rp. 100.000.000,-100

  • SHOW CAUSE MEETING (1)Kepmen PU No.67/KPTS/1998Surat Dirjen. Bina Marga No.01/SE/Db/1997

    Kategori KontrakDeviasiPeriode I (0-70%)Periode II (70-100%)Kritis> 20%> 10%Terlambat10-20%5-10%Wajar< 10%< 5%

    Peri-odeRn %Rl %DeviasiPK LamaPK BaruI3012Rn-Rl = 30-12 = 18%< 20% tidak kritis(Rn-Rl)/RN = (30-12)/30*100% = 60%> 20% kritisII8071Rn-Rl = 80-71 = 9%< 10% tidak kritis(Rn-Rl)/RN = (80-71)/80*100% = 11,12%> 10% kritis

  • SHOW CAUSE MEETING Kepmen PU No.257/KPTS/2004Permen PU No.43/PRT/M/2007. Pd periode II kontrak kritis : realisasi terlambat 5% dan akan melampaui t.a. berjalan. Fisik Belum selesai 100 % dalam periode III ( rencana 100 % ) DENDA

    Kategori KontrakDeviasiPeriode I (0-70%)Periode II (70-100%)Kritis> 15%> 10%Terlambat10-15%5-10%Wajar< 10%< 5%

    Kategori KontrakDeviasiPeriode I (0-70%)Periode II (70-100%)Kritis> 10%> 5%Terlambat5-10%0-5%Wajar< 5%--

  • Penanganan kontrak kritis

    SCMSurat peringatan dan SCMUji coba tingkat proyekUji coba kedua, tingkat atlasUji coba ketiga, tingkat atasanSurat peringatan pada setiap uji cobaPenyelesaian pekerjaan

    Kesepakatan tiga pihakPenyedia jasa masih bertanggung jawabPenetapan penyedia jasa lain atas usulan penyedia jasaSelisih harga tanggung jawab penyedia jasaPembayaran kepada pihak ketigaBA sebagai dasar amandemen kontrak KONTRAK KRITISDinyatakan kritis apabila:. Terlambat > 10% dalam periode I. Terlambat > 5% dalam periode II

  • Tingkat 1 : Kasatker/PPK + Konsulan Pengawas. Tingkat 2 : Atasan langsung Tingkat 3 : Atasan Tingkat-tingkat SCM : Kritis : Peringatan ke 1 SCM Tk.1 Test Case 1 Test Case I gagal : Peringatan ke 2 SCM Tk.2 Test Case 2 Test Case II gagal : Peringatan ke 3 SCM Tk.3 Test Case 3 Kesepakatan tiga pihak (three parties agreement) atau Pemutusan Kontrak Prosedure :SHOW CAUSE MEETING (2)

  • SHOW CAUSE MEETING (3)

    TERLAMBAT KRITIS

    KRITISPERINGATAN ISCM TK. I DILANJUT KANSCM TK. II PERINGATANIIIDILANJUTKAN THREE PARTIES AGR. PEMUTUSAN KONTRAK TEST CASE IGAGALBERHASIL TEST CASE II BERHASIL GAGALPERINGATANIISCM TK IIITEST CASE IIIBERHASILDILANJUTKANGAGALKEPUTUSAN FINAL

  • HAL-HAL YANG LAYAK MENGAKIBATKAN PERPANJANGAN WAKTU KONTRAK Pekerjaan Tambah. Perubahan Design. Bencana Alam. Keterlambatan Pihak Satker. Masalah yang timbul diluar kewenangan kontraktor. Keadaan memaksa (Force Majure).

  • Tekan serendah-rendahnya ketidakpastian. Kendalikan waktu secara Disiplin dan Konsisten. Lakukan siklus pengendalian waktu dengan tertib. Buat program kerja harian, laporan harian, was. harian. Evaluasi setiap saat untuk mendapatkan T-3. Adakan rapat (minimum) mingguan secara konsisten dengan agenda evaluasi, pemecahan masalah dan T-3 (jangan menunda-nunda masalah). KEBERHASILAN PENGENDALIAN WAKTU

  • Jaminan bahwa hasil pekerjaan memenuhi syarat umum kontrak. Memenuhi spesifikasi / syarat-syarat teknis. Memenuhi design. Memenuhi umur rencana ( > u pelayanan)TUJUAN PENGENDALIAN MUTUC

  • PENGAWASAN MUTUPENGENDALIAN MUTU ADALAH UPAYA PENGAWASAN DAN TINDAK TURUN TANGAN TERHADAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI AGAR MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS YANG TELAH DTETAPKAN DALAM DOKUMEN KONTRAK.PENGENDALIAN MUTU MENCAKUP 2 (DUA) HAL :DIMENSI PANJANG, LEBAR, TINGGI, TEBAL, KEMIRINGAN, DAN SEBAGAINYA).KUALITAS (KEPADATAN, KUAT TEKAN, DAYA DUKUNG TANAH, DAN SEBAGAINYA).

  • TAHAPAN PENGAWASAN KUALITAS BAHAN :

    TAHAP STUDI ANALISISPEMERIKSAAN TERHADAP BAHAN-BAHAN YANG AKAN DIGUNAKAN DAN MEMILIH YANG SESUAI.MENGADAKAN PERCOBAAN TERHADAP BAHAN YANG SUDAH DIPILIHMENYUSUN METODE KERJA

  • TAHAPAN PELAKSANAMEMBERI PENJELASAN DAN LATIHAN TENTANG CARA PELAKSANAAN.MENGAWASI JALANNYA PELAKSANAAN SESUAI TATA CARA PELAKSANAAN YANG DITETAPKAN.MEMBUAT LAPORAN JALANNYA PELAKSANAAN DAN HASIL PENGUJIAN.

  • TAHAP PEMERIKSAAN

    MEMERIKSA LAPORAN-LAPORAN HASIL-HASIL PENGUJIAN LAPANGAN DAN LABORATORIUMMEMBUAT KESIMPULAN-KESIMPULAN DARI HASIL PEMERIKSAAN

  • TAHAP TINDAK LANJUT

    BILA HASIL PEMERIKSAAN BERKESINAMBUNGAN BAHWA KUALITAS SUDAH SESUAI DENGAN SPESIFIKASI, DIREKOMENDASIKAN PEKERJAAN DILANJUTKANBILA HASIL TIDAK BAIK, DITELITI PENYEBAB :TATA CARA PELAKSANAAN TIDAK DILAKSANAKAN DENGAN BAIK PKERJAAN DIBONGKARTATA CARA PELAKSANA TIDAK COCOK, MAKA TATA CARA HARUS DIPERBAIKI

  • PENERAPAN STANDARPENGUJIAN DILAKUKAN BERDASARKAN PERATURAN/STANDAR-STANDAR. CONTOH :PEKERJAAN BETON : PBI 71, SNITANAH : ASTM

  • MUTU HASIL PROYEKKonstruksi fisik rencana teknis standar spesifikasi mutu.Program mutu satker rencana kendali mutu satker.Faktor mempengaruhi mutu design, spesifikasi, PQ kontraktor/konsultan, material, pelaksanaan pekerjaan, quality control.Pelaksanaan manajemen mutu- Inspeksi. - Quality Control (QC).- Total Quality Control (TQC). - Quality Assurance (QA).

  • Informasi satker. Organisasi sarker. Jadwal Pelaksanaan. Prosedure Pelaksanaan tiap jenis pekerjaan (Standar Pekerjaan, Prosedure kerja, persyaratan testing). Instruksi Kerja - Urutan kegiatan pelaksanaan. - Proses kerja untuk mengawali kegiatan. - Pemantauan proses kegiatan. - Pemeliharaan yang diperlukan. - Kepastian kesesuaian dengan spesifikasi.

    Perlu dilaksanakan dengan tertib.Menjamin terwujudnya kepastian mutu secara keseluruhan RENCANA KENDALI MUTU PROYEK

  • PELAKSANAAN MANAJEMEN MUTUKunjungan lapangan pemeriksaan (acak) peraturan dipatuhi/pekerjaan sesuai spesifikasi. Inspeksi :Teknik & kegiatan memantau, mengevaluasi, menindak lanjuti mutu yang telah ditetapkan tercapai. Quality Control :Tindakan terencana & sistematis meyakinkan pemilik proyek + stake holder proses & hasil kerja akan memenuhi syarat Quality Assurance :(Memberi kepercayaan/jaminan kpd semua stake holder bhw semua produk yang dikeluarkan oleh proyek ,adalah produk yang bermutu sesuai sistem manajemen mutu yang telah ditetapkan).

  • MANAJEMEN MUTUSuatu cara untuk mengarahkan kegiatan organisasi Di Lapangan dengan tujuan untuk mencapai suatu hasil kerja Seperti yang telah ditetapkan berdasarkan standar produk, standar proses dan standar sistem .

  • DASAR MENETAPKAN MUTU HASIL KERJA Gambar & spesifikasi. Standar Produk : Standar hasil/kriteria/tolok ukur.Metode kerja standar cara melaksanakan kegiatan /pekerjaan tertentu. *) Standar Proses : Sistem seleksi, sistem pelatihan, sistem inspeksi (sebelum, selama, sesudah). Standar Sistem : Sistem mutu (quality sistem)*) Standar operation prosedure : Prosedur Pelaks. Pek. Standar yang mengatur tujuan dilakukannya suatu pek. Dan bagaimana melaksan nakannya agar hasil akhir yang diperoleh, memiliki kalitas/mutu sesuai yang diinginkan.

  • PERBEDAAN STANDAR PRODUK & STANDAR SISTEMStandar ProdukStandar SistemVSSuatu standar/tolok ukur/kriteria dari suatu produk.Suatu sistem tertentu untuk memastikan bahwa persyaratan standar produk terpenuhi.

  • PERBEDAAN QUALITY ASSURANCE & QUALITY CONTROLQuality AssuranceQuality ControlVSTindakan terencana dan sistematis.Diterapkan untuk meyakinkan pemilik proyek + stake holderBahwa proses dan hasil kerja akan memenuhi presyaratan mutu.Belum terjadi/pencegahan.Kegiatan memantau , mengevaluasi dan menindaklanjuti.Agar persyaratan mutu yang ditetapkan tercapai.Kegiatan sedang atau sudah terjadi.

  • Tidak disengaja karena lalai. Tidak disengaja karena tidak tahu. Disengaja karena suatu vested.Tidak Tertib dalam Pelaksanaan tugas = pelanggaran ketentuanPENYEBAB UTAMA KEKURANG BERHASILAN

  • > Memuat segala peraturan dan ketentuan tentang bagaimana pekerjaan harus dikerjakan dan berhasil akhir tertentu. > Salah satu bagian penting dari dokumen kontrak. > Dikenal sebagai spesifikasi teknik atau spesifikasi Umum > Bila diperlukan dilengkapi dengan spesifikasi khusus.SPESIFIKASI

  • . Spesifikasi hasil akhir atau end result specification secara umum hanya mengatur hasil akhir yang harus dicapai dari pekerjaan atau proyek. . Spesifikasi berjenjang/bertahap atau multy steps specification semua hal dan tahap (awal s/d ahir) diatur (berlaku di indonesia).JENIS UTAMA SPESIFIKASI

  • STRUKTUR ARTIKEL SPESIFIKASI TEKNIK (MULTY STEPS SPECIFICATION) Deskripsi. Persyaratan bahan / material. Metode pelaksanaan dan peralatan. Syarat hasil akhir. Cara pengukuran hasil kerja. Cara pembayaran.Tiap Bagian mengandung peraturan yang mendasar

  • Berlingkup 2 : - Dimensi (tebal, lebar, panjang dsb). - Kualitas (kuat tekan, kepadatan dsb)

    . Bertahap 3 : - Bahan baku. - Bahan olahan. - Pekerjaan jadi.

    Berstruktur 5 hal : - Nama/jenis Pemeriksaan. - Metode pemeriksaan. - Frekuensi pemeriksaan. - Spesifikasi pemeriksaan. - Toleransi hasil.POLA PENGENDALIAN SPESIFIKASI YANG BAIK POLA 2 - 3 - 5

  • Tertib dalam pelaksanaan tugas. Tingkatkan kemampuan SDM dan Tim Supervisi - Ikuti program sertifikasi keahlian dibidang perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan. - Ketat dan selektif dalam memilih konsultan supervisi. - Menyempurnakan sistem pengawasan. - Tingkatkan kemampuan dengan memperbanyak diskusi informal. - Bekali tambahan peningkatan im-taq. Laksanakan pola 2-3-5 dengan baik. Jauhkan rasa Ewuh Pakewuh.KEBERHASILAN PENGENDALIAN MUTU

  • Volume bahanVolume pekerjaanPengukuran hasil PekerjaanUsaha untuk meyakinkan bahwa :Dilakukan sesuai ketentuan dalam dokumen kontrak dan kaidah-kaidah teknis yang sesuaiPENGENDALIAN VOLUMED

  • PENGENDALIAN KUANTITASPENGERTIAN PENGENDALIAN KUANTITASVOLUME BAHAN YANG DIPAKAI, VOLUME PEKERJAAN YANG TELAH SELESAI DIKERJAKAN, PENGUKURAN HASIL PEKERJAAN HARUS SESUAI KETENTUAN DALAM KONTRAK/SPESIFIKASI DAN KAIDAH-KAIDAH TEKNIK YANG SESUAI.SEBELUM PEKERJAAN DIMULAI DILAKUKAN PEMERIKSAAN BERSAMA OLEH DIREKSI, KONTRAKTOR DAN KONSULTAN DAN DITETAPKAN KUANTITAS AWAL YAITU MC-O (MUTUAL CHECK 0%)

  • PELAKSANAAN PEKERJAAN HARUS DILAKSANAKAN TENAGA TERAMPIL DAN BERPENGALAMAN SERTA METODE KERJA BAIK.PEMBOROSAN PEMAKAIAN BAHAN MATERIAL TERJADI APABILA PELAKSANAAN PEKERJAAN SALAH ATAU MUTU HASIL PEKERJAAN TIDAK SESUAI SPESIFIKASI, SEHINGGA PEKERJAAN DITOLAK. JALAN KELUARNYA PERLU PERBAIKAN ATAU HARUS DIBONGKAR DAN PERLU PEMBUATAN BARU LAGI. INI AKAN MENAMBAH BEBAN BIAYA KARENA HARUS MENAMBAH MATERIAL DARI YANG DIRENCANAKAN DAN HARUS MEMBAYAR UPAH TENAGA KERJA LAGI.

  • ILUSTRASI NUANSA* SPESIFIKASI B A ACGALIAN KONSTRUKSI2A & B = GALIAN KONSTRUKSI3C = GALIAN NON KONSTRUKSI2A = GALIAN KONTRUKSI YANG TIDAK DIBAYARB = GALIAN KONSTRUKSI YANG DIBAYAR.C*SIMPLIFIKASI & MENGHINDARI PERTENGKARAN DI LAPANGAN !!

    TITIK POTONG TERRENDAH.C

  • Perlu dibentuk Tim Mutual Check (Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak) dengan tugas antara lain sebagai pemeriksa dan pengukuran hasil kerja kontraktor.Pada tahap awala pelaksanaan, melakukan pemeriksaan bersama kontraktor & konsultan dilapangan mencek kembali volume tiap-tiap kegiatan yang tercantum dalam kontrak untuk mendapatkan MCO = Mutual Check Awal.Apabila ada perubahan yang berarti pemeriksaan bersama dilakukan untuk kemungkinan adanya design Review, pekerjaan tambah/kurang, CCO atau Adendum kontrak.MUTUAL CHECK & DESIGN REVIEW

  • Pemeriksaan ulang design terhadap keadaan lapangan yang sebenarnya - terakhir.Diperlukan, dan harus dilakukan : - Pengukuran ulang. - Design ulang. - Penggambaran ulang. - Perhitungan kembali volume & harga. SHOP DRAWING

  • PROSEDUR PERUBAHAN PEKERJAANKontraktor tidak boleh mengubah pekerjaan tanpa persetujuan Pimpro.Pimpro berwenang mengubah pekerjaan (bentuk, mutu, volume, atau waktu).Perintah perubahan harus secara tertulis.Perubahan design harus disetujui dan disyahkan secara tertulis dari Ditjen. Prasarana Wilayah.

  • Harga pekerjaan tambah dihitung berdasarkan harga satuan dalam kontrak.Pekerjaan tambah yang tidak ada harga satuannya ditetapkan bersama (negosiasi).Harga pekerjaan kurang dihitung berdasarkan harga satuan dalam kontrak.Harga pekerjaan tambah.kurang yang melebihi ketentuan dalam kontrak, diperhitungkan dengan harga satuan baru yang disetujui oleh kedua pihak.PENETAPAN HARGA PEKERJAAN TAMBAH/KURANG

  • Persetujuan Tambah biayaDirjen.BAGAN ALIR PERUBAHAN PEKERJAANRapat Pra pelaksanaanSurveyKontraktorReview Design KonsultanBiaya tetap target tetapCCOKonsultanPemilihan konstruksiPimproShop DrawingKontraktorRequest Trial testKontraktorRequest mulai kerjaKontraktorPelaksanaKontraktorBiaya tetap Target berkurangAddendumKonsultanEvaluasi Review designP3JJ/KonsultanPersetujuan pengurangan targetDirjen.Target tetapBiaya tambahAddendumKonsultanEvaluasi Review designP3JJ/KonsultanCBR tanah Dasar Panjang, Tinggi dan LebarLHRAlternatif design.

  • PENGENDALIAN BIAYAYANG DIMAKSUD DENGAN PENGENDALIAN BIAYA ADALAH SEMUA UPAYA/USAHA YANG DILAKUKAN OLEH PENGGUNA JASA DAN PENYEDIA JASA AGAR BIAYA WAJAR DAN EFISIENE

  • 2. PENGENDALIAN BIAYA DARI SEGI PENGGUNA JASAPEMBAYARAN TIDAK BOLEH MELEBIHI PROGRES YANG DILAKSANAKAN PENYEDIA JASA MENYERAHKAN JAMINAN :- JAMINAN PELAKSANAAN- JAMINAN UANG MUKA- JAMINAN PEMELIHARAAN

  • 3. PENGENDALIAN BIAYA DARI SEGI PENYEDIA JASARENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN MELIPUTI ESTIMASI BIAYA-BIAYA PROYEK DAN RENCANA PENDAPATAN/KEUNTUNGAN ; BIAYA LAIN-LAINSEDAPAT MUNGKIN REALISASI PENGELUARAN AGAR TIDAK MELEBIHI RAP

  • 4. RENCANA ARUS TUNAI PROYEK (CASH FLOW)PERENCANAAN ARUS TUNAI ADALAH PERKIRAAN PENERIMAAN (CASH IN) DAN PENGELUARAN (CASH OUT). DENGAN DEMIKIAN DIKETAHUI KAPAN (BULAN APA SAJA) DIPERLUKAN DANA, DAN PERKIRAAN MASUKNYA PENERIMAAN. SANGAT IDEAL APABILA PENGELUARAN DAN PENERIMAAN PADA SETIAP BULAN SEIMBANG ATAU PLUS.UNTUK ITU PROGRES FISIK HARUS SESUAI JADWAL (S. CURVE) DAN PROSES PENAGIHAN PEMBAYARAN HARUS INTENSIF.

  • Pengendalian BiayaPengendalian dilakukan terhadap seluruh pay item yang ada di dalam Bill of Quantity.Perlu dicek perbedaan antara Rencana dan Realisasi yang terjadi pada seluruh pay item setiap akhir bulan :Terhadap progres fisikTerhadap besarnya biayaJika realisasi pengeluaran suatu pay item tidak sesuai dengan pencapaian progres fisik pay item di maksud, maka perlu dicari penyebabnya, dan diambil langkah-langkah pengendalian untuk mencegah kemungkinan terjadinya pemborosan pengeluaran pada kurun waktu berikutnya.

  • Pengendalian Jadwal PelaksanaanPengendalian pelaksanaan dilaksanakan dengan target mingguan.Progress fisik dan keuangan pelaksanaan pekerjaan diturunkan dari jadual rencana bulanan (Construction Schedule) yang telah dipersiapkan pada waktu menyusun construction plan.Jika progress mingguan tidak mencapai sasaran maka sisa pekerjaan yang belum terselesaikan menjadi beban target minggu berikutnya dan upayakan menjadi selesai. Agar dibiasakan prinsip mencapai minimal on schedule, agar tidak terjadi akumulasi keterlambatan pekerjaan yang pada akhirnya menjadi keterlambatan proyek, yang artinya keterlambatan tagihan pembayaran.

  • Pengendalian LikuiditasKelancaran pelaksanaan pekerjaan juga tergantung pada likuiditas keuangan proyekSecara teoritis kontraktor perlu memanfaatkan uang muka yang diterimanya untuk memulai pekerjaan dengan strategi yang tepat misalnya melaksanakan pekerjaan pada 3 bulan pertama dengan kecepatan tinggi.Dengan demikian prestasi kerja yang kemudian ditagihkan kepada Employer pada bulan ke-1, ke-2 dan ke-3 dapat memberikan nilai yang signifikan dan dapat mengurangi jumlah pinjaman Bank.Catatan : Pada tagihan MC-3 biasanya dipersyaratkan di dalam kontrak harus sudah mulai diperhitungkan repayment uang muka.

  • Pengendalian LikuiditasMembatasi pengeluaran yang tidak langsung menunjang proses tagihan pembayaran pekerjaan yang telah diselesaikan, sehingga dengan demikian menjadi penting :Tidak membeli material secara berlebihanMenselaraskan metode kerja dengan sistem pembayaran prestasi pekerjaanMembatasi pekerjaan di luar cakupan kontrak.Usaha-usaha non teknis guna mempercepat proses tagihan pembayaran prestasi pekerjaan yang harus dilakukan :Pemenuhan syarat administrasiTidak terjadi kesalahan dalam penyiapan berkas-berkas administrasiMengetahui keberadaan pihak-pihak terkait setiap saat.

  • Laporan Proyek SelesaiNilaiKontrakBiaya diProyekOverheadCabangLaba Kotordi CabangLaba Kotordi ProyekOverheadPusatLaba BersihPerusahaanApakah sasaran tercapai ?Tepat Mutu, Tepat Waktu, Tepat Biayadan profit yang layak utk kontraktor.

  • NETWORK DIAGRAM (1)1. Arrow DiagramEETLETNNNNAADEETLETN = Number of EventEET = Earliest Event TimeLET = Latest Event TimeA = ActivityD = Durasi = Arrow2. Precedence DiagramNAESDAEFLSTFLFNBESDBEFTFLSS-FS-SF-SF-FTssTsfTfsTffN = Number of ActifityES = Earliest StartLS = Latest StartEF = Earliest FinishLF = Latest FiinishDA,DB = Durasi Pelaks. KegiatTF = Total Float (waktu tenggang)S Start, F- FinishS-S=Start to Start dsbTss = Timelack start to start dsb.(waktu tenggang)LF

  • NETWORK DIAGRAM (2)TfsLangkah-langkah Pembuatan PDM Langkah I Proyek dibagi dalam sejumlah activity/kelompok kegiatan Menyusun daftar kegiatan berikut pengkodean Menentukan durasi/jangka waktu pelaksanaan Menentukan jenis dan jumlah sumber daya Menentukan hubungan antar kegiatan Menentakan tenggang waktu

  • NETWORK DIAGRAM (3)TfsLangkah-langkah Pembuatan PDMb. Langkah IIBerdasarkan langkah I dibuat network diagram sejakProyek dimulai s/d selesai Sejak Awal Kegiatan/Proyek dimulai, ajukan pertanyaan kembali Kegiatan apa saja yang memang seharusnya di lakukan saat ini ? Setiap simpul/kotak kegiatan perlu dilakukan kontrol saling ketergantungan antar kegiatan dengan pertanyaan - Kegiatan apa saja yang harus dimulai/selesai sebelum kegiatan ini dimulai/diselesaikan. - Kegiatan apa saja yang harus dimulai/selesai setelah Kegiatan ini dimulai/diselesaikan

  • NETWORK DIAGRAM (4)TfsLangkah-langkah Pembuatan PDMc. Langkah IIIMengadakan perhitungan untuk menentukan saat2 pentingsetiap kegiatan/Event yaitu ES, EF, LS, LF d. Langkah IVMengadakan perhitungan tenggang waktu masing-masingKegiatan (float) FF = Free Float Tenggang waktu bebas utk masing2 kegiatan IF = Independent Float Tenggang waktu bersama yang dimiliki oleh lebih dari satu kegiatan TF = Tatal Float Tg Wkt total (jumlah FF dan IF)

  • NETWORK DIAGRAM (5)TfsLangkah-langkah Pembuatan PDMc. Langkah VMencari lintasan panah yang melalui kegiatan2 yang dilai TF=0

    Lintasan ini disebut lintasan kritis/critical path

    Semua kegiatan yg terletak pada lintasan ini disebut kegiatan kritis/critical activity

  • NETWORK DIAGRAM (6)TfsJangka Waktu Pelaksanaan Proyek Panjang Lintasan Kritis = Rencana Jangka Waktu Pelaksanaan Proyek

    Sifat-sifat kegiatan pada lintasan kritis Tidak ada tenggang waktu TF=0 Kegiatan dimulai dari ES dan harus selesai pada EF ES=LS dan EF=LF

    Perpanjangan atau perpendekan waktu pelaksanaan proyek ditentukan oleh perpanjangan atau perpendekan lintasan kritis

  • KONDISI HUBUNGAN ANTAR KEGIATANTipe I : Start start (ss) dengan tenggang waktu TssTipe II : Start finish (sf) dengan tenggang waktu Tsf (Hubungan SF sangat jarang dipakai)Tipe III : Finish finish (ff) dengan tenggang waktu TffTipe IV : Finish start dengan tenggang waktu TfsAAAABBBBSSTssSFTsfFFTffFSTfs

  • - HUBUNGAN ANTAR KEGIATAN- JANGKA WAKTU PELAKS. EVENT (ES,LS,EF,LF, TF)CONTOH PDM

    8 H1912019020

    2 B022171719

    7 G1631916019

    6 F1221417519

    3 C415161217

    4 D48128416

    5 E412164 016

    1 A044004

    **************************************