9

Click here to load reader

Pengetahuan Dan Sikap Ibu Post Seksio Sesarea Tentang Mobilisasi Dini Di Rumah Bersalin KTI KEBIDANAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Post Seksio Sesarea Tentang Mobilisasi Dini Di Rumah Bersalin KTI KEBIDANAN

Jangan buang waktu, tenaga dan biaya anda sia-sia…. Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat dan terlengkap di internet hanya di

http://kti-skripsi.com/

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses kehamilan, persalinan dan nifas tidak senantiasa berlangsung secara

fisiologis, dapat pula secara patologis, oleh karena itu pengawasan yang teliti dan

terus menerus selama berlangsungnya ketiga proses itu harus dilakukan dengan

seksama (Sarwono, 1994 : 795).

Mortalitas dan morbiditas maternal serta perinatal secara khas akan lebih

tinggi pada persalinan seksio sesarea daripada persalinan pervaginam dan hal ini

sebagian disebabkan oleh komplikasi yang terjadi pada seksio sesarea dan

sebagian lagi oleh peningkatan resiko yang berhubungan dengan persalinan

perabdominan. Ancaman utama bagi wanita yang menjalani seksio sesarea

berasal dari tindakan anestesi, keadaan sepsis yang berat, dan serangan trombo

emboli (Cunningham, 1995 : 514).

Mobilisasi merupakan hal yang penting dalam periode pascabedah

(Saifuddin, 2002 : U35). Mobilisasi menyebabkan perbaikan sirkulasi, membuat

nafas dalam, dan menstimulasi kembali fungsi gastrointestinal normal (Saifuddin,

2002 : U45). Mobilisasi bukanlah satu-satunya faktor yang penting dalam

perawatan pascabedah namun ada beberapa komplikasi pascabedah yang dapat

dikurangi dan dicegah dengan melakukan mobilisasi.

Mobilisasi segera tahap demi tahap sangat berguna untuk membantu

jalannya penyembuhan penderita. Secara psikologis hal ini memberikan pula

kepercayaan pada penderita bahwa penderita mulai sembuh. Mobilisasi berguna

1

Page 2: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Post Seksio Sesarea Tentang Mobilisasi Dini Di Rumah Bersalin KTI KEBIDANAN

untuk mencegah terjadinya trombosis dan emboli. Sebaliknya, bila terlalu dini

melakukan mobilisasi dapat mempengaruhi penyembuhan luka operasi. Juga

mobilisasi secara teratur dan bertahap serta diikuti dengan istirahat adalah yang

paling dianjurkan (Mochtar, 1998 : 157). Mobilisasi (duduk dan jalan) yang cepat

adalah untuk mengurangi komplikasi pascabedah, terutama atelektasis dan

pneumonia hipostatis (Oswari, 1989 :30).

Berdasarkan data yang terdapat pada Dinas Kesehatan Tingkat II Lampung

Tengah diperoleh data ibu bersalin pada periode Januari - Desember 2003 di

bawah ini :

Tabel 1. Distribusi Ibu Bersalin di Dinas Kesehatan Tingkat II Lampung Tengah.

No Jenis Persalinan Jumlah Persentase

1.

2.

3.

Persalinan normal

Persalinan patologis

Seksio sesarea

18.915

221

142

98,12

1,14

0,74

Jumlah 320 100

Sumber data : Profil Kesehatan Tingkat II Lampung Tengah, 2004.

Data di atas dapat dilihat bahwa persalinan yang diakhiri dengan seksio

sesarea dibandingkan dari persalinan patologis ada 64,25%. Berdasarkan studi

pendahuluan yang dilakukan penulis di Rumah Bersalin Puti Bungsu Bandar Jaya

didapatkan data sebagi berikut :

2

Page 3: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Post Seksio Sesarea Tentang Mobilisasi Dini Di Rumah Bersalin KTI KEBIDANAN

Tabel 2. Distribusi Ibu Bersalin di Rumah Bersalin Puti Bungsu Bandar Jaya Periode Januari – Desember 2003

No Jenis Persalinan Jumlah Persentase

1.

2.

3.

Persalinan normal

Persalinan patologis

Seksio sesarea

195

80

45

60,94

25

14,06

Jumlah 320 100

Sumber data : Buku Register Persalinan Rumah Bersalin Puti Bungsu Bandar Jaya Tahun 2003.

Analisa dari data di atas didapatkan bahwa dari 320 persalinan (100%)

terdapat 195 persalinan normal (60,94%), 80 persalinan patologis (25%) dan 45

persalinan dengan seksio sesarea (14,06%) dengan indikasi partus macet 17

orang (37,78%), Cepalo Pelvic Disease 6 orang (13,33%), Placenta Previa 10

orang (22,22%), Solutio Placenta 3 orang (6,67%), Rupture Uteri 1 orang

(2,22%), Gemeli 2 orang (4,44%), letak lintang 3 orang (6,67%) dan Serotinus 3

orang (6,67%). 45 ibu post seksio sesarea tersebut dengan anestesi spinal 100%

baru melakukan mobilisasi dini (miring ke kanan dan ke kiri) setelah 24 jam

pascabedah.

Berdasarkan uraian dan berdasarkan hasil studi pendahuluan yang

diperoleh penulis di atas maka penulis sebagai peneliti sekaligus sebagai salah

satu tenaga kesehatan yang ada di Rumah Bersalin Puti Bungsu tertarik untuk

melakukan penelitian tentang pengetahuan dan sikap ibu post seksio sesarea

tentang mobilisasi dini di Rumah Bersalin Puti Bungsu Bandar Jaya.

3

Page 4: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Post Seksio Sesarea Tentang Mobilisasi Dini Di Rumah Bersalin KTI KEBIDANAN

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka penulis membuat

rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana pengetahuan dan sikap ibu post

seksio sesarea tentang mobilisasi dini di Rumah Bersalin Puti Bungsu Bandar

Jaya?

C. Ruang Lingkup Penelitian

Mengingat luasnya masalah dilihat dari berbagai aspek maka penulis

membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

1. Sifat Penelitian

Penelitian bersifat penelitian deskriptif.

2. Obyek Penelitian

Pengetahuan dan sikap ibu post seksio sesarea tentang mobilisasi dini di

Rumah Bersalin Puti Bungsu Bandar Jaya.

3. Subyek Penelitian

Ibu post seksio sesarea di Rumah Bersalin Puti Bungsu Bandar Jaya.

4. Lokasi Penelitian

Rumah Bersalin Puti Bungsu Bandar Jaya.

5. Waktu Penelitian

24 Mei – 24 Juni 2004

4

Page 5: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Post Seksio Sesarea Tentang Mobilisasi Dini Di Rumah Bersalin KTI KEBIDANAN

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan memperoleh gambaran tentang

pengetahuan dan sikap ibu post seksio sesarea tentang mobilisasi dini.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu post seksio sesarea tentang mobilisasi

dini.

b. Untuk mengetahui sikap ibu post seksio sesarea tentang mobilisasi dini.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ibu

Menambah dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini dan

menambah kesadaran ibu tentang pentingnya melakukan mobilisasi dini.

2. Bagi Rumah Bersalin Puti Bungsu

a. Sebagai masukan tentang perawatan pada ibu post seksio sesarea.

b. Untuk mengevaluasi kinerja petugas dalam memberikan asuhan

kebidanan.

c. Agar petugas dapat menganjurkan dan mengajarkan pada ibu post seksio

sesarea untuk melakukan mobilisasi secara dini.

3. Bagi Institusi

Sebagai bahan kajian terhadap teori yang telah diperoleh mahasiswi selama

mengikuti kegiatan belajar mengajar di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Program Studi Kebidanan Metro sekaligus sebagai bahan bacaan di

perpustakaan institusi pendidikan.

5

Page 6: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Post Seksio Sesarea Tentang Mobilisasi Dini Di Rumah Bersalin KTI KEBIDANAN

4. Bagi penulis

Menambah wawasan keilmuan dan pengalaman dalam memberikan asuhan

pada ibu post seksio sesarea dan merupakan persyaratan untuk menyelesaikan

program pendidikan pada Diploma III Kebidanan di Politeknik Kesehatan

Tanjungkarang Program Studi Kebidanan Metro.

6