16
Sorgum Sorgum yang dibudidayakan di Indonesia memiliki nama ilmiah Sorgum – bicolor (L), Moech Keunggulan sorgum: daya adaptasi agroekologi yang luas, tahan terhadap kekeringan, produksi tinggi, perlu input lebih sedikit serta lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibading tanaman pangan lain. • Selain itu, tanaman sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik digunakan sebagai sumber bahan pangan maupun pakan ternak alternatif.

Penggilingan Sorgum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah mengenai penggilingan sorgum yaitu salah satu jenis serealia

Citation preview

Page 1: Penggilingan Sorgum

Sorgum• Sorgum yang dibudidayakan di Indonesia memiliki nama ilmiah Sorgum – bicolor (L), Moech• Keunggulan sorgum: daya adaptasi agroekologi yang luas, tahan terhadap kekeringan, produksi tinggi, perlu input lebih sedikit serta lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibading tanaman pangan lain. • Selain itu, tanaman sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik digunakan sebagai sumber bahan pangan maupun pakan ternak alternatif.

Page 2: Penggilingan Sorgum

Sifat-sifat biji sorgum

• Komposisi bagian biji sorgum terdiri dari kulit luar 8%, lembaga 10% dan daging biji 82%.

• Pada proses penggilingan, ikatan kulit biji dengan daging biji sulit dipisahkan.

• Pada umumnya biji sorgum berbentuk bulat pair fang dengan ukuran biji kira - kira 4 x 2,5 x 3,5 mm. Berat biji bervariasi antara 8 mg - 50 mg, rata-rata berat 28 mg.

Page 3: Penggilingan Sorgum

Sifat-sifat biji sorgum

• Kandungan utama sorgum adalah 55-75% pati, 4-21% protein, 7% lemak, 1-3% serat kasar, 0.5-4% gula dan 1-3% abu.

• Proses penggilingan sorgum harus diusahakan agar biji sorgum yang telah dikuliti rendah lemak (dibawah 1%) karena lemak yang tinggi dapat menimbulkan bau tengik pada produk pangan.

Page 4: Penggilingan Sorgum

Penyimpanan Biji Sorgum

• Biji sorgum relatif mudah rusak oleh hama selama penyimpanan

• Biji sorgum dengan kadar air 13% hanya memiliki waktu simpan 2-3 bulan

• 3 hal yang harus diperhatikan selama penyimpanan: kadar air, suhu dan kelembaban

• Pembuatan sorgum menjadi beras sorgum giling akan memperpanjang waktu simpan dan memudahkan konsumsi.

Page 5: Penggilingan Sorgum

Penggilingan Biji Sorgum

• Bertujuan untuk memisahkan 3 komponen pada biji yaitu endosperm, lembaga dan sekam

• 3 metode penggilingan: 1. Penggilingan secara tradisional 2. Penggilingan dengan peralatan sederhana 3. Penggilingan dengan peralatan khusus

Page 6: Penggilingan Sorgum

Penggilingan Biji Sorgum

• Penggilingan secara tradisional dan dengan peralatan sederhana masih memberikan kualitas hasil pengeringan rendah

• Penggilingan dengan peralatan khusus memberikan waktu giling ang semakin singkat dan mengurangi sisa kulit yang tercampur

Page 7: Penggilingan Sorgum

Oat

• Oat (Avena sativa) merupakan sejenis gandum namun pada proses penggilingan oats menyertakan kulit ari / bekatul / bran dan keping lembaganya (germ)

• Oat yang digiling atau yang telah dipisahkan dari kulitnya (sekam) disebut groat.

• Groat tersebut memiliki serat atau rambut yang harus dihilangkan, karena rasanya yang pahit.

Page 8: Penggilingan Sorgum

Sifat-sifat biji oat

• Biji oat mengandung endosperm sekitar 56-68%.

• Biji oat kaya akan berbagai macam nutrisi seperti, karbohidrat, lemak, vitamin E dan 9 mineral termasuk Kalsium.

Page 9: Penggilingan Sorgum

Tahapan penggilingan oat

Langkah utama dalam produksi oat flakes tradisional meliputi:

• penerimaan biji oat,• pengeringan (drying),• pembersihan (cleaning),• penghilangan sekam (hulling), • steaming,• flattening dan • pengemasan.

Page 10: Penggilingan Sorgum

1. Penerimaan Biji Oat

• Sebelum digiling dilakukan pemeriksaan , meliputi test weight, sound count dan width test

• Setelah dianggap sesuai, dilakukan preliminary cleaning pada oat

Page 11: Penggilingan Sorgum

2. Pengeringan (Drying)

• Oat dikeringkan dengan udara panas dengan suhu maksimal 40 oC agar kadar air biji tidak melebihi 16%

• Kemudian biji disimpan di silos sesuai dengan kualitas giling.

• Selama dalam penyimpanan aerasi dalam silos harus dijaga dengan baik dan suhu direkam setiap hari.

Page 12: Penggilingan Sorgum

3. Pembersihan (Cleaning)

• Cleaning bertujuan menghilangkan materi asing yang tidak hilang pada preliminary cleaning serta oat yang tidak sesuai untuk digiling

• Menggunakan alat, meliputi penyaring yang memanfaatkan ukuran biji, aspirator & gravity tables yang memanfaatkan densitas biji dan discs dengan indent pockets / indent silinder yang memanfaatkan panjang biji atau bentuk biji

Page 13: Penggilingan Sorgum

4. Penghilangan sekam (hulling)

• Kebanyakan proses penghilangan sekam (hulling) menggunakan impact huller

• oat dimasukkan dalam discs yang berputar. Setelah sekam dan groat jatuh dibawah huller kemudian ditiup untuk memisahkan sekam dari groat

Page 14: Penggilingan Sorgum

5. Steaming

• Dilakukan untuk mengantisipasi perlakuan pemanasan yang tidak tepat

• Oat ditambahkan antioksidan untuk memperpanjang daya simpan sekitar 10–20%

Page 15: Penggilingan Sorgum

6. Flattening

• Produk yang dihasilkan dari steaming akan masuk ke dalam sizing sistem

• Flakes dibentuk menjadi serpihan dengan cara digulung (rolled) dengan dua gulungan besi yang seimbang secara cepat.

Page 16: Penggilingan Sorgum

7. Pengemasan (Packing)

• Produk didinginkan kemudian dikemas secara otomatis.

• Kemasan standart untuk produk quick oat flakes dan old fashioned oat flakes berupa tabung fiber.

• Sedangkan untuk instant oat flakes dikemas dalam karton (single serving pouches)