2
7.PENGGUNAAN FUNGSI FUNGSI SECARA SPONTAN SEBAGAI TANDA KEMAMPUAN TUMBUH Jika kapasitas kapasitas untuk berbuat,berfikir dan merasakan pada anak sudah matang,anak akan didorong oleh implus yang kuat untuk menggunakanya.contoh Jika tulang tulang kakinya sudah cukup kuat untuk menyangga tubuh dan menegakan kedua kakinya maka anak tersebut akan berusaha berdiri dan berjalan sekalipun mengalami banyak kesakitan karena berulang kali jatuh. Jika fungsi bicaranya cukup matang akan mulai meracau untuk kemudian belajar mengucapkan kata kata dan fase fase berulang kali Jika kemampuan Intelektualnya sudah berkembang anak akan punya banyak pertanyaan dan timbullah rasa ingin tahu yang positif dan haus akan ilmu pengetahuan Ciri Khas dari perkembangan kemampuan/kapasitas anak adalah 1) Kecenderungan untuk menggunakan kapasitas kemungkinan,kekuatan dan kemampuanya secara spontan dan aktif. 2) Mekanisme perkembangan anak sudah dilengkapi dengan self-starter yang dinamis 8.TEMPO DAN RITME PERKEMBANGAN YANG KHAS Perkembangan anak berlangsung menurut kecepatan dan ritme/irama tertentu,sesuai dengan pembawaan kodrati sendiri.Jadi setiap anak terdapat implus untuk berkembang dengan caranya sendiri dala melatih semua bakat serta kemampuanya .Segala sesuatu yang sudah tercapai oleh anak akan di jadikan persiapan baru bagi pengalaman dan kemampuan selanjutnya .Karena itu setiap gejala baru dapat di jelaskan berdasarkan perkembangan sebelumnya Maka terdapat apa yang disebut dengan proses Kematangan yaitu matang untuk berfungsi sebagai produk dari satu keberhasilan dan berlalunya satu fase perkembangan Tempo perkembangan itu kecuali dideterminir( penentu ) oleh pembawaan bio fisik,dipengaruhi juga oleh tempramen (faktor intern )serta faktor kesempatan dari luar.Faktor ekstern ini antara lain pemeliharaan jasmani dan rokhani yang cukup sehat dan memadai.Pemeliharaan rokhani – jasmani secara berlebihan atau over protection contohnya pada mulanya seakan akan bisa mempercept perkembnagan anak namun kemajuan yang “terlalu dipupuk secara berlebihan”dan”dipercepat” itu ternyata semu belaka dan bisa berakibat buruk serta merugikan perkembangan anak dikemudian hari.Sebaliknya pemeliharaan yang kurang atau minim dan kelalain dalam usaha pendirian,bisa memperlambat tempo perkembangan.. Ritme atau irama perkembangan akan semakin jels tampak pada saat kematangan fungsi fungsi.Pada saat itu terlihat adanya selingan di antara cepat dan lambatnya perkembangan,yang kurang lebih tetap konstan sifatnya Inilah yang disebut sebagai irama perkembangan.Dengan sendirinya diharapkan agar pendidik mengenal tempo dan irama perkembangan anak dalam garis besarnya,agar ia bisa menyesuaikan upaya pendidikan dengan tempo serta irama perkembangan anak tersebut. Hendaknya diingat bahwa setiap perkembangan itu tidak berlangsung secara melompat lompat akan tetapi menurutkan suatu pola tertentu dengan tempo dan irama tertentu pula yang dipastikan oleh

Penggunaan fungsi fungsi secara spontan sebagai tanda kemampuan tumbuh

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penggunaan fungsi fungsi secara spontan sebagai tanda kemampuan tumbuh

7.PENGGUNAAN FUNGSI FUNGSI SECARA SPONTAN SEBAGAI TANDA KEMAMPUAN TUMBUH

Jika kapasitas kapasitas untuk berbuat,berfikir dan merasakan pada anak sudah matang,anak akan didorong oleh implus yang kuat untuk menggunakanya.contoh

Jika tulang tulang kakinya sudah cukup kuat untuk menyangga tubuh dan menegakan kedua kakinya maka anak tersebut akan berusaha berdiri dan berjalan sekalipun mengalami banyak kesakitan karena berulang kali jatuh.

Jika fungsi bicaranya cukup matang akan mulai meracau untuk kemudian belajar mengucapkan kata kata dan fase fase berulang kali

Jika kemampuan Intelektualnya sudah berkembang anak akan punya banyak pertanyaan dan timbullah rasa ingin tahu yang positif dan haus akan ilmu pengetahuan

Ciri Khas dari perkembangan kemampuan/kapasitas anak adalah

1) Kecenderungan untuk menggunakan kapasitas kemungkinan,kekuatan dan kemampuanya secara spontan dan aktif.

2) Mekanisme perkembangan anak sudah dilengkapi dengan self-starter yang dinamis

8.TEMPO DAN RITME PERKEMBANGAN YANG KHAS

Perkembangan anak berlangsung menurut kecepatan dan ritme/irama tertentu,sesuai dengan pembawaan kodrati sendiri.Jadi setiap anak terdapat implus untuk berkembang dengan caranya sendiri dala melatih semua bakat serta kemampuanya.Segala sesuatu yang sudah tercapai oleh anak akan di jadikan persiapan baru bagi pengalaman dan kemampuan selanjutnya .Karena itu setiap gejala baru dapat di jelaskan berdasarkan perkembangan sebelumnya Maka terdapat apa yang disebut dengan proses Kematangan yaitu matang untuk berfungsi sebagai produk dari satu keberhasilan dan berlalunya satu fase perkembangan

Tempo perkembangan itu kecuali dideterminir( penentu ) oleh pembawaan bio fisik,dipengaruhi juga oleh tempramen (faktor intern )serta faktor kesempatan dari luar.Faktor ekstern ini antara lain pemeliharaan jasmani dan rokhani yang cukup sehat dan memadai.Pemeliharaan rokhani – jasmani secara berlebihan atau over protection contohnya pada mulanya seakan akan bisa mempercept perkembnagan anak namun kemajuan yang “terlalu dipupuk secara berlebihan”dan”dipercepat” itu ternyata semu belaka dan bisa berakibat buruk serta merugikan perkembangan anak dikemudian hari.Sebaliknya pemeliharaan yang kurang atau minim dan kelalain dalam usaha pendirian,bisa memperlambat tempo perkembangan..

Ritme atau irama perkembangan akan semakin jels tampak pada saat kematangan fungsi fungsi.Pada saat itu terlihat adanya selingan di antara cepat dan lambatnya perkembangan,yang kurang lebih tetap konstan sifatnya Inilah yang disebut sebagai irama perkembangan.Dengan sendirinya diharapkan agar pendidik mengenal tempo dan irama perkembangan anak dalam garis besarnya,agar ia bisa menyesuaikan upaya pendidikan dengan tempo serta irama perkembangan anak tersebut.

Hendaknya diingat bahwa setiap perkembangan itu tidak berlangsung secara melompat lompat akan tetapi menurutkan suatu pola tertentu dengan tempo dan irama tertentu pula yang dipastikan oleh

Page 2: Penggunaan fungsi fungsi secara spontan sebagai tanda kemampuan tumbuh

kekuatan kekuatan/implus dari dalam diri anak.Dan tidak banyak yang bisa dilakukan oleh seorang pendidik yang ambisius untuk mengbah ,mempercepat atau memperlambat tempo dan irama perkembangan tersebut.

9.KEMATANGAN DAN MASA PEKA

Pertumbuhan dan kematangan itu berlangsung di luar kontrol anak manusia,dan di luar kemauan anak Namun dengan tegas dapat dinyatakan ,bahwa setiap pengalaman yang positif dapat mengembangkan pribadi anak.Oleh pengalaman tersebut anak jadi matang dan penghayatan hidupnya akan bertambah luas.Sebaliknya,pengalaman negatif bisa menghambat atau melumpuhkan perkembangan anak.

Manusia muda yang baru dilahirkan itu dalam banyak hal keadaanya lebih miskin dibandingkan dengan anak binatang yang manapun.Sebabnya adalah : semua fungsi jasmaniah dan rokhaniah anak baru merupakan lembaga yang belum mekar.Maka faktor waktu dan usaha belajarlah yang memupuk perkembanganya.Suatu fungsi yang baru dilatih atau baru saja berkembang pasti belum membuahkan prestasi yang tinggi.Kita lihat umpamanya betapa sulitnya seorang buyung berumur 11 bulan berusaha berjalan,jika dibandingkan dengan ketrampilan berjalan anak pada usia lima tahun.

Hampir semua fungsi jiwani itu memerlukan periode berlatih atau periode belajar.Ada yang berlangsung pendek tapi ada kalanya berlaku agak lama,misalnya pda proses bercakap –cakap.Yang menarik kita pada umumnya adalah :

( 1 ). Dalam mealtih fungsi fungsinya anak tidak memerlukan stimulus dari luar

( 2 ). Juga tidak membutuhkan dorongan dari siapapun juga ,bahkan juga tidak dari orang tuanya.Sebab fungsi-fungsi tersebut dilatih oleh anak sendiri secara spontan dan dengan usaha kemapuan sendiri.

Tapi ada kalanya pengembangan beberapa fungsi harus dibantu oleh orang dewasa.misalnya dengan jalan memberiakan sarana pokok dan alat bantu yang tepat dan diberiakn pada waktu yang tepat pula.contohnya saja pada usaha belajar berjalan,belajar bercakap cakap.Berkembangnya fungsi itu didorong leh suatu kekuatan dari dalam,sehingga pada suatu saat terdapat suatu kepekaan dan kematengan untuk melatih fungi tadi.Karena itu saat sedemikian ini disebut sebagai peka masa atau saat kematengan.

Proses kematangan ditandai oleh kematangan potensi potensi dari organisme,baik fisik maupun psikis,untuk terus maju menuju pemekaran /perkembangan secara maksimal.Maka prestasi dari penggunaan dan penggeladian ketrampilan/fungsi itu tergantung pada derajat kematangan tadi,sebab kematangan ini mempengaruhi kualitas hasil usaha beajar anak.

Sehubungan dengan masa kematangan dan kepekaan anak tadi para pendidik hendaknya mengusahakan agar pada saat – saat kematangan tadi tidak terdapat rintangan – rintangan yang mengahambat perkembangan fungsi-fungsi tersebut.Sebab penghalangan terhadap kelangsungan macam – macam fungsi fisik dan psikis pada saat peka itu bisa mengakibatkan kemunduran pada individu anak.Bahkan ada kalanya perkembangan jiwa anak mengalami kerugian besar untuk selama lamanya.

Sebagai misal: Seorang anak yang tidak mendapatkan kesempatan mempelajari lafal-lafal tertentu dari suatu bahasa sebelum usia 8-10 tahun,untuk selanjutnya akan mendapatkan kesukaran dalam pengunaan bahsa tersebut