28
BAHAN-BAHAN UNTUK PEMBUATAN LIPSTIK Basis Color Pengawet Parfum Antioksidan Zat tambahan lain

Penggunaan Hidrokarbon Dalam Bidang Seni & Estetika

Embed Size (px)

Citation preview

BAHAN-BAHAN UNTUK PEMBUATAN LIPSTIKBasis Color Pengawet Parfum Antioksidan Zat tambahan lain

BASIS Waxes

(lilin) Oil (minyak-minyak) Material

lemak

GENERAL MANUFACTURING PROCESSPada umumnya pembuatan lipstik meliputi 3 tahap : Penyiapan campuran komponen, yaitu campuran minyak-minyak, campuran zat-zat warna dan campuran wax. Pencampuran semua itu untuk membentuk massa lipstik. Pencetakan massa lipstik menjadi batanganbatangan lipstik.

GENERAL MANUFACTURING PROCESSColor-grinding Melting & mixing Molding Flaming Labeling and packaging

Di bidang seni, senyawa hidrokarbon yang sering dipakai, antara lain lilin (wax) untuk melapisi suatu karya pahat agar tampak lebih mengkilat. Bahkan ada seniman yang membuat patung dari lilin dengan cara memadatkan lilin dalam ukuran besar kemudian dipahat atau diukir sesuai keinginan sang seniman. selain itu juga ada seni pewarnaan, baik pada kain maupun benda-benda lain menggunakan senyawasenyawa kimia. Bahan-bahan yang dilapisi dengan lilin akan tampak lebih menarik dan di samping itu juga akan terhindar dari air karena air tidak dapat bereaksi dengan lilin karena perbedaan kepolaran.

WAXINGBiasanya digunakan untuk pencabutan bulubulu di bagian tubuh Bahannya bisa dari hewan, tumbuhan, atau dari senyawa [petroleum] Parafin (lilin parafin)

LILIN PARAFINTermasuk gugus senyawa alkana yang mengandung 40-50 atom C. Benda padat tidak berbau, tidak berasa, berwarna putih Fase cair pada 46O-68OC. Dinamakan parafin karena dalam bahasa Latin, Parrum afinitis yang berarti afinitas (daya tarik-menarik yang kecil) Lilin parafin di Indonesia diproduksi oleh Kilang PERTAMINA UP- V Balikpapan

KEGUNAAN LAIN PARAFINBahan utama pembuat lilin dan krayon Pengawet buah dan sayur Pembungkus makanan seperti susu dan mentega Pelumas kendaraan Bahan tambahan makanan Dan lain-lain...

SEMIR SEPATU

Semir sepatu adalah produk konsumen yang digunakan untuk menggosok, membuat tahan air, dan membuat penampilan sepatu jadi lebih baik, sehingga memperpanjang daya tahan alas kaki. Biasanya semir sepatu terbuat dari pasta maupun krim. Sejumlah zat telah digunakan sebagai semir sepatu selama ratusan tahun, berawal dengan zat alami seperti lilin dan minyak gemuk. Formula semir sepatu modern dikenalkan awalabad ke-20 dan beberapa produk dari masa itu masih dipakai sekarang. Sekarang, semir sepatu biasanya terbuat dari campuran bahan alami dan sintesis, termasuk nafta, minyak tusam, bahan celup, dan getah arab, menggunakan proses teknik lurus. Semir sepatu dapat beracun, dan jika salah dipakai dapat berakibat mewarnai kulit. Popularitas semir sepatu sejajar dengan naiknya penggunakan kulit dan produksi sepatu sintesis, bermula di abad ke-19 dan berlanjut hingga abad ke-20. Kedua Perang Dunia menyaksikan ledakan permintaan produk ini untuk menyemir sepatu prajurit.

Cara membuat Semir Sepatu Berwarna Bahan-bahan yang dibutuhkan : Cera Alba (Malam Tawon) ............. 50 gram Gondo Rukem .............................. 10 gram Sabun ....................................... 10 gram Minyak Terpentin ......................... 150 cc Kleur Olie ................................... secukupnya Alat-alat yang dipergunakan : 1 (satu) Kompor 1 (satu) Panci Email Beberapa buah bekas Semir Sepatu Kayu/Bambu untuk Mengaduk

Cara Pembuatannya : Cera Alba, Gondo Rukem dan Sabun dipanaskan dengan api sampai mencair (a). Kleur Olie dilarutkan pada Minyak Terpentin, kemudian diaduk sampai merata (b). Percampuran (b) dimasukkan pada Percampuran (a), kemudian diaduk sampai merata. Kalau sudah merata turunkanlah dari perapian, kemudian masukkanlah dalam tempat yang bersih. Keterangan : Cera Alba ini namanya banyak sekali. Jadi andaikata membeli bahan tersebut, cukup dengan nama yang mudah, yaitu: Malam Tawon. Kegunaan Malam Tawon ini banyak sekali, disamping untuk membuat semir sepatu, dipergunakan pula untuk pembuatan minyak gosok yang Cream dan Bahan Warna dari Semir Sepatu yaitu: Kleur Olie, yang hanya dapat larut kedalam minyak dan tidak dapat larut kedalam air.

THINNER

Pengertian Fungsi Bahan Pembentuk Komposisi Kualitas Tips Penggunaan

THINNER

KOMPOSISI

Methyl Ethyl Ketone

Ethyl Acetate

Butyl Acetate

Butyl Alcohol

Toluene

CAT

BAHAN-BAHAN PENYUSUN CATResin

(Binder) Pigment dan Extender atau Filler Solvent Additive

RESIN (BINDER)

Komponen utama Fungsi: Merekatkan komponen-komponen yang ada dan melekatkan keseluruhan bahan pada permukaan suatu bahan (membentuk film) Pembagian resin berdasarkan mekanisme mengering atau mengerasnya (pembentukan film): PENGUAPAN SOLVENT(Lacquer dan Duco) REAKSI DENGAN UDARA (Varnish dan Syntetic Enamel) REAKSI POLYMERISASI Contoh: Natural Oil, Alkyd, Nitro Cellulose, Polyester, Melamine, Acrylic, Epoxy, Polyurethane, Silicone, Fluorocarbon,Venyl, Cellolosic, dll.

PIGMENT DAN EXTENDER ATAU FILLER

Pigmen Fungsi Pigmen dalam cat: OPTIS PROTECTIVE REINFORCING Penggolongan Pigmen Pigmen Organik Fast Red 2R - Pigment Red 21 Fast Yellow G - Pigment Yellow 1(11680) Pigmen Anorganik o True Pigmen Titanium Oxide (Rutile and anatase) Zinc Oxide o Extender filler Calcium Carbonates Talcs (Magnesium Silicate)

SOLVENT

Fungsi: untuk membuat campuran mempunyai kekentalan yang pas untuk diproses (diaduk, dicampur, digiling dan lain-lain) Penggolongan: Hidrokarbon OKSIGENATED SOLVENT

ADDITIVE Additive ditambahkan ke dalam cat disesuaikan dengan solvent apa yang dipakai (solvent atau water base), apa jenis resinnya, bagaimana pemakaiannya dan bagaimana mekanisme pengeringannya.

Penggolongan:o

MEMPERCEPAT ATAU MEMPERMUDAH PROSES : WETTING AGENT DISPERSING AGENTMENGURANGI AKIBAT JELEK SELAMA PENYIMPANAN ANTI SKINNING AGENT THICKENING AGENT ANTI SETTLING AGENT

o o

o

MEMPERBAIKI ATAU MERUBAH SIFAT FILMANTI STATIC AGENT DRYERCATALYST PLASTICIZER ANTI FOULING MATTING ANTI FUNGUS

MENGURANGI AKIBAT JELEK SELAMA PEMAKAIAN ANTI SAGGING LEVELLING AGENT ANTI FLOODING & FLOATING ANTI FOAMING

PEMBUATAN CATPERSIAPAN Memilih, mengukur bahan-bahan yang akan diproses 2. . PRODUKSI Proses produksi cat dibagi menurut jenis cat yang akan dibuat: Cat Tanpa Pigment, Extender atau Filler a. menuang bahan-bahan dengan urutan b. mencampur bahan-bahan Cat Dengan Pigment dan/atau Extender. Dibagi berdasarkan pada seberapa halus padatan (pigment atau extender) terdispersi di dalam campuran. Padatan terdispersi secara kasar : proses dispersi saja Contoh: dempul atau filler, cat primer, undercoat, intermediate atau tembok Padatan terdispersi secara halus : proses penggilingan partikel padat dalam mesin giling.1.

Proses Dispersi Tahapan dispersi meliputi: 1. Proses pembasahan permukaan partikel pigment 2. Proses pemecahan kelompok partikel pigment 3. Mempertahan agar supaya kelompok-kelompok partikel yang lebih kecil atau partikel-partikel primer ini tetap terpisah satu sama lain Proses Penggilingan Pigmen, extender, sebagian resin dan additive digiling terlebih dahulu untuk dibuat pasta (bahan setengah jadi). Pasta ini bisa disimpan dalam gudang atau langsung diproses untuk dibuat cat, yaitu hanya dengan proses mixing

3. PENYELESAIAN Proses yang melibatkan dispersi dan/atau penggilingan pigment: mengukur derajat kehalusan dari partikel-partikelnya adalah tahap yang penting guna mengakhiri proses tersebut.

Proses mixing: untuk melihat seberapa jauh campuran sudah tercampur sempurna dan sesuai komposisi yang ditentukan mengukur kekentalan atau viskositas campuran tersebutKedua tahapan ini : uji kualitas pendahuluan