100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : WAHYU KURNIANINGSIH X7111550 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS

KARANGAN SEDERHANA PADA SISWA

KELAS II SDN 1 BALINGASAL

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

WAHYU KURNIANINGSIH

X7111550

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : WAHYU KURNIANINGSIH

NIM : X7111550

Jurusan/program studi : Ilmu Pendidikan/PGSD

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ”PENGGUNAAN MEDIA

GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS

KARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1

BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012”

ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu sumber informasi

yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Mei 2012

Yang membuat pernyataan

Wahyu Kurnianingsih

Page 3: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS

KARANGAN SEDERHANA PADA SISWA

KELAS II SDN 1 BALINGASAL

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh :

WAHYU KURNIANINGSIH

X7111550

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pembimbing I,

Idam Ragil WA, S.Pd. M.Si

NIP. 19830813 200912 1 004

Surakarta, Mei 2012

Pembimbing II,

Karsono, S.Sn.,M.Sn

NIP 19800706 200812 1 003

Page 5: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Kamis

Tanggal : 21 Juni 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd ……………..

Sekretaris : Drs. A. Dakir, M.Pd ……………..

Anggota I : Idam Ragil WA, S.Pd. M.Si ……………..

Anggota II : Karsono, S.Sn, M.Sn ……………..

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a.n Dekan

Pembantu Dekan I

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si

NIP 19660415 199103 1 002

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Wahyu Kurnianingsih. PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana melalui media gambar seri pada siswa kelas II SDN 1 Balingasal tahun ajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Didalam setiap siklus berisi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas II SDN 1 Balingasal yang berjumlah 35 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi atau arsip. Validitas data data menggunakan teknik triangulasi sumber data dan triangulasi metode pengumpulan data. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Prosedur penelitian adalah metode spiral yang saling berkaitan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana siswa dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Proses pembelajaran pada prasiklus, guru belum menggunakan media pembelajaran sehingga kemampuan menulis karangan sederhana siswa rendah. Peningkatan terjadi pada siklus Iwalaupun belum optimal. Pelaksanaan siklus II menyebabkan kemampuan menulis karangan sederhana siswa meningkat menjadi tinggi sehingga bisamendukung suatu pembelajaran yang berkualitas.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas II SDN 1 BalingasalKecamatan Padureso Kabupaten Kebumen tahun ajaran 2011/2012. Hal ini dibuktikan pada kondisi awal sebelum digunakan tindakan nilai rata-rata kelas 54,04 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 28,57%, setelah dilaksanakan tindakan siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 63,59 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 51,43%, dan siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 74,1 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 86,6%. Dengan demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas II SDN 1 Balingasal Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen tahun ajaran 2011/2012.

Kata kunci: gambar seri, kemampuan menulis karangan.

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Wahyu Kurnianingsih. THE USING OF ROW MEDIA PICTURE TO IMPROVE WRITING SIMPLE DRAFT SKILLS TO THE SECOND GRADE STUDENTS OF BALINGASAL 1 ELEMENTARY SCHOOL OF THE YEAR 2011/2012. Skripsi, Teaching Training and Education Faculty of Sebelas Maret University, Surakarta. June 2012.

The aim of this research used to improve writing simple draft skills by using row media picture to the second grade students of Balingasal 1 elementary school of the year 2011/2012.

This research was classroom action research. This research was do in in two cycles, in every cycles consists of four session, they were planning, action of research, observation and reflection. The subjects of the research were students in the second grade of Balingasal 1 Elementary School which consist of 35 students. The source of the dta came from the teacher and the student. The technique of collecting the data which used were observation, interview and documentation or records. The validity of the data was used triangulation technique of the data’s source and triangulation of collecting the data’s method. The analysis of data was interactive analysis. The procedure of the research was spirally method which has relationship.

The research shows that by using row media picture could improve the the writing simple draft skills of students from pre-cycle to first cycle and from first cycle to second cycle. The process of learning in pre-cycle, the teacher does not use learning media so that the skill of writing simple draft skills low. The increasing in first cycle eventhough it would not optimal. In doing second cycle was caused the skill of writing simple draft become bigger so that could be encourage of learning which has good quality.

Based on this research can be conclude that Indonesian language learning by using row media picture could be improve the writing simple draft skills to the second grade students of Balingasal 1 elementary school of the year 2011/2012. It can be prove that in the first condition before used an action the classroom range score was 54,04 by the percentage of classical finishing was 28,57%, after the first cycle action the classroom range score increased become 63,59 by the percentage of classical finishing was 86,6%. Based on it, can be profposed a recommendation that row media picture could be improve the writing of simple draft skills to the second grade students of Balingasal 1 in Padureso District, Kebumen Regency of the year 2011/2012.

Key word : row picture, writing draft skills.

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

(QS Al-Baqarah: 286)”

“Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. (QS Al-Insyirah: 6)”

“Barang siapa yang meringankan kesusahan yang dialami seorang muslim

didunia, maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan yang ada di hari

Kiamat”

(Hadits)

“Nothing is more simple than greathness; infact a simple a means of greathness”

(Ralp Watson)

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Dengan segala doa dan puji syukur kehadirat Allah SWT

Penulis persembahkan skripsi ini untuk:

Ibunda tersayang, Ibu Rusminem yang selalu memberikan doa, kasih sayang,

dukungan dan motivasi dalam setiap langkah kebaikan.

Anak-anakku, Naufal Yuan Ramadhan dan Muhammad Arkan Yassar yang selalu

memberi arti dan warna dalam hari-hariku serta menjadi penyemangat dalam

setiap langkahku. Kalian adalah anugerah yang terindah dan perhiasan yang

paling berharga dalam hidupku.

Saudara-saudaraku, yang memberikan doa dan senantiasa mengobarkan bara

semangat di dadaku.

Sahabatku, Jumiati yang selalu menemani, memberikan semangat dan keteduhan

hati, serta bantuan setiap saat.

Kedua dosen pembimbing skripsi, Bapak Idam Ragil WA, dan Bapak Karsono.

Teman-teman mahasiswa S1 PGSD PPKHB angkatan 2011.

Keluarga Besar Kampus PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi yang

berjudul ”Penggunaan Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan Kemampuan

Menulis Karangan Sederhana Pada Siswa Kelas II SDN 1 Balingasal Kecamatan

Padureso Tahun Ajaran 2011/2012” dapat diselesaikan tepat waktu.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu,

pada kesempatan yang baik ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. H. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

4. Drs. A. Dakir, M.Pd, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

5. Idam Ragil WA, S.Pd. M.Si, selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran dan kemudahan yang sangat

membantu dalam penulisan skripsi ini.

6. Karsono, S.Sn.,M.Sn, selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran dan kemudahan yang sangat

membantu dalam penulisan skripsi ini.

7. Ngalimun, S.Pd, selaku kepala sekolah SDN 1 Balingasal yang telah

memberikan ijin peneliti untuk mengadakan penelitian di SD tersebut.

8. Bapak/Ibu Guru SDN 1 Balingasal yang banyak memberikan bantuan dan

dorongan.

9. Saniyah, S.Pd selaku teman sejawat.

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

10. Siswa-siswi kelas II SD Negeri 1 Balingasal.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

membantu tersusunnya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, saran dan

kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya

skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat menjadi salah satu

alternatif yang dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi dalam

pembelajaran di SD, khususnya di SD Negeri 1 Balingasal, UPTD Dikpora

Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen dan bagi para pembaca umumnya.

Surakarta, Mei 2012

Wahyu Kurnianingsih

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………….. ii

HALAMAN PENGAJUAN …………………………………………..... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………..... iv

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………..... v

HALAMAN ABSTRAK ……………………………………………….. vi

HALAMAN MOTTO …………………………………………………... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………... ix

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. x

DAFTAR ISI ………………………………………………………….... xii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… xv

DAFTAR TABEL ……………………………………………………... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah …................................................ 1

B. Rumusan Masalah ………............................................... 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 5

A. Tinjauan Pustaka ………………………………………… 5

1. Hakikat Media Gambar Seri ........................................ 5

a. Pengertian Media ………......................................... 5

b. Pengertian Media Pembelajaran ………………….. 6

c. Ciri-ciri Media Pembelajaran …………………….. 7

d. Jenis Media Pembelajaran ………………………... 7

e. Manfaat Media Pembelajaran …………………….. 8

f. Fungsi dan Tujuan ………………………………... 10

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

g. Prinsip-prinsip Pemilihan Suatu Media …………... 11

h. Pengertian Gambar Seri ………………………… 14

i. Fungsi Gambar Seri ……………………………… 15

j. Keunggulan Media Gambar Seri ………………… 15

k. Kelemahan Media Gambar Seri ………………..... 15

2. Hakikat Menulis Karangan Sederhana ………………. 16

a. Pengertian Menulis ..……………………………... 16

b. Proses Menulis …………………………………... 18

c. Faktor yang Mempengaruhi Belajar Menulis ….... 18

d. Karangan Sederhana ……………………………... 19

e. Kemampuan Mengarang Berdasarkan Gambar Seri 19

f. Tahap Mengarang ………………………………... 20

B. Penelitian Yang Relevan .............................................. 21

C. Kerangka Berpikir........................................................ 22

D. Hipotesis Tindakan ........................................................ 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………. ... 25

A. Tempat Dan Waktu Penelitian …………………………... .. 25

B. Subjek Penelitian …………………………………….......... 25

C. Bentuk Dan Strategi Penelitian………………………….. .. 26

D. Sumber Data …………………………………………….. . 26

E. Teknik Pengumpulan Data ……………………………...... 26

F. Validitas Data …………………………………………...... 27

G. Teknik Analisis Data ……………………………………... 28

H. Indikator Kinerja …………………………………………... 29

I. Prosedur Penelitian …………………………………………. 29

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN ………………….. 34

A. Hasil Tindakan …………………………………………… 34

1. Deskripsi Lokasi Penelitian ……………………………. 34

2. Deskripsi Pratindakan …………………………………. 34

B. Deskripsi Hasil Penelitian …………………………………. 38

1. Siklus I …………………………………………………. 38

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

2. Siklus II ………………………………………………… 54

3. Perbandingan Antar Siklus ……………………………... 70

C. Pembahasan ………………………………………………… 74

1. Pratindakan ……………………………………………... 74

2. Siklus I ………………………………………………….. 75

3. Siklus II ………………………………………………… 76

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN …………………….. 78

A. Simpulan …………………………………………………… 78

B. Implikasi …………………………………………………… 79

C. Saran ………………………………………………............. 80

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 82

LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 84

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Berpikir ................................................................................ 21

2. Tahap-tahap Prosedur PTK dengan Model Spiral …………………… 26

3. Daur Penelitian Tindakan Kelas ………………………………………. 27

4. Grafik Nilai Menulis Karangan Sederhana Siswa Pada Kondisi

Pratindakan ……………………………………………………………. 34

5. Grafik Nilai Menulis Karangan Sederhana Siswa Pada Siklus I

Pertemuan I ……………………………………………………………. 43

6. Grafik Nilai Menulis Karangan Sederhana Siswa Pada Siklus I

Pertemuan II …………………………………………………………… 45

7. Grafik Nilai Menulis Karangan Sederhana Setelah Penggunaan Media

Gambar Seri Pada Siklus I …………………………………………….. 51

8. Grafik Perkembangan Penggunaan Media Gambar Seri Pada

Pembelajaran Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siklus I ….. 52

9. Grafik Nilai Hasil Pelaksanaan Menulis Karangan Sederhana Pada

Siklus II Pertemuan I ………………………………………………….. 60

10. Grafik Nilai Hasil Pelaksanaan Menulis Karangan Sederhana Pada

Siklus II Pertemuan II …………………………………………………. 62

11. Grafik Nilai Hasil Menulis Karangan Sederhana Setelah Penggunaan

Media Gambar Seri Pada Siklus II …………………………………….. 67

12. Grafik Perkembangan Penggunaan Media Gambar Seri Pada

Pembelajaran Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siklus II …. 69

13. Grafik Perbandingan Nilai Terendah dan Nilai Tertinggi Selama

Pelaksanaan Tindakan …………………………………………………. 71

14. Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas dalam Menulis Karangan

Sederhana dengan Menggunakan Media Gambar Seri ……………….. 72

15. Grafik Perbandingan Prosentase Ketuntasan Belajar …………………. 73

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Menulis Karangan Sederhana

Pada Pelaksanaan Pratindakan …………………………………. 36

4.2 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis Karangan

Sederhana Siklus I Pertemuan I …………………………............. 43

4.3 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis Karangan

Sederhana Siklus I Pertemuan II ………………………………… 45

4.4 Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I …………………………… 47

4.5 Hasil Observasi Siklus I Pertemuan II ………………………….. 48

4.6 Distribusi Frekuensi Nilai Rata-rata Hasil Menulis Karangan

Sederhana setelah Penggunaan Media Gambar Seri pada Siklus I

(Pertemuan I dan II) ………….................................................. 50

4.7 Perkembangan Penggunaan Media Gambar Seri pada

Pembelajaran Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siklus I 52

4.8 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis Karangan

Sederhana Siklus II Pertemuan I …………................................ 60

4.9 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis Karangan

Sederhana Siklus II Pertemuan II ………………………………. 61

4.10 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I …………………………. 63

4.11 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan II ………………………….. 64

4.12 Distribusi Frekuensi Nilai Rata-rata Hasil Menulis Karangan

Sederhana setelah Penggunaan Media Gambar Seri pada Siklus

II (Pertemuan I dan II) ………………………………………… 67

4.13 Perkembangan Penggunaan Media Gambar Seri pada

Pembelajaran Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siklus

II …………………………………………………………………. 68

4.14 Perbandingan Nilai Terendah dan Nilai Tertinggi selama

Pelaksanaan Tindakan …………………………………………… 70

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

4.15 Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas dalam Menulis Karangan

Sederhana dengan Menggunakan Media Gambar Seri ………… 72

4.16 Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar …………………… 73

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian …………………………………... 84

2. Pedoman Wawancara untuk Guru Sebelum Penggunaan Media

Gambar Seri ……………………………………………………... 85

3. Pedoman Wawancara untuk Siswa Sebelum Penggunaan Media

Gambar Seri ……………………………………………………... 87

4. Tabel Nilai Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Pada

Pelaksanaan Pratindakan ………………………………………… 88

5. Silabus Pembelajaran Kelas II …………………………………... 89

6. RPP Siklus I ……………………………………………………... 92

7. Lembar Observasi Siswa Dalam Proses Pembelajaran Menulis

Karangan Sederhana dengan Media Gambar Seri Siklus I dan II . 101

8. Lembar Penilaian Pengamatan Kegiatan Guru dalam

Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II ……………….. 102

9. Instrumen Penilaian Menulis Karangan Sederhana Siklus I dan

Siklus II ………………………………………………………….. 104

10. Tabel Nilai Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siklus I

Pertemuan I ……………………………………………………... 105

11. Tabel Pengelompokkan Nilai Kemampuan Menulis Karangan

Sederhana Siklus I Pertemuan II ………………………………… 106

12. Hasil Penilaian Pengamatan Kegiatan Guru Pelaksanaan

Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ……………………………… 107

13. Hasil Penilaian Pengamatan Kegiatan Guru Pelaksanaan

Pembelajaran Siklus I Pertemuan II …………………………… 109

14. Hasil Rekapitulasi Nilai Siklus I ………………………………… 111

15. RPP Siklus II …………………………………………………….. 112

16. Tabel Nilai Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siklus II

Pertemuan I ……………………………………………………. 121

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

17. Tabel Nilai Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siklus II

Pertemuan II ……………………………………………………... 122

18. Hasil Penilaian Pengamatan Kegiatan Guru Pelaksanaan

Pembelajaran Siklus II Pertemuan I …………………………… 123

19. Hasil Penilaian Pengamatan Kegiatan Guru Pelaksanaan

Pembelajaran Siklus II Pertemuan II …………………………… 125

20. Hasil Rekapitulasi Nilai Siklus II ………………………………. 127

21. Pedoman Wawancara Untuk Guru Setelah Penggunaan Media

Gambar Seri ……………………………………………………... 128

22. Pedoman Wawancara Untuk Siswa Setelah Penggunaan Media

Gambar Seri ……………………………………………………... 129

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas rendah lebih menekankan pada

kegiatan baca dan tulis. Di dalam kemampuan berbahasa harus memberikan

perhatian khusus pada kemampuan bahasa menulis. Karena keterampilan menulis

merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki seseorang agar dapat

melakukan komunikasi tertulis dengan baik. Keterampilan menulis menuntut

seseorang untuk kaya akan pengalaman dan pengetahuan agar dapat menuangkan

ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan. Kurangnya pengalaman dan

pengetahuan seseorang akan menjadi penghambat kreativitas orang tersebut dalam

menulis. Dalam hal ini, kemampuan menulis khususnya mengarang siswa sekolah

dasar banyak mengalami permasalahan yang kurang mendukung,

ketidakberhasilan siswa terhadap materi pelajaran dan rendahnya minat belajar

siswa terbukti pada hasil perolehan nilai ulangan harian.

Berdasarkan wawancara dengan Suprapto, S.Pd selaku guru kelas II di

SDN 1 Balingasal Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen, bahwa prestasi

belajar menulis karangan sederhana siswa masih rendah. Peneliti membuktikan

rendahnya hasil prestasi belajar menulis karangan sederhana siswa melalui

pengamatan terhadap arsip nilai-nilai ulangan harian siswa kelas II SDN 1

Balingasal pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya aspek menulis.

Dari pengamatan terhadap arsip nilai-nilai ulangan harian, yang dilakukan

oleh peneliti di kelas II SDN 1 Balingasal, kemampuan menulis karangan

sederhana siswa masih rendah. Hal tersebut merupakan masalah yang dihadapi

guru. Adapun latar belakang permasalahan kemampuan menulis cerita dan

rendahnya minat belajar siswa tersebut secara umum antara lain:

1. Bagi siswa pelajaran menulis cerita dirasakan sebagai beban dan kurang

menarik.

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2. Dalam pembelajaran berlangsung, guru hanya menggunakan metode ceramah,

tanpa ada metode tanya jawab dan pemodelan.

3. Siswa kurang aktif bertanya apabila ada materi yang kurang dimengerti.

4. Sikap tidak profesional guru dalam mengoreksi atau menilai tulisan cerita

siswa. Dalam menilai tulisan cerita hanya melihat baik tidaknya tulisan

tersebut, tanpa melihat isinya, ejaannya, tanda bacanya, dan sebagainya.

Berdasarkan kenyataan tentang ketersediaan media pembelajaran dan

intensitas pemanfaatan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri 1

Balingasal khususnya kelas II menunjukkan bahwa:

1. Sebagaian besar media untuk menghasilkan kemampuan menulis karangan

sederhana bagi siswa masih belum memadai.

2. Pemanfaatan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis

karangan sederhana sangat jarang dilakukan oleh guru kelas.

3. Kurangnya kesadaran guru terhadap pemanfaatan media pembelajaran dalam

hal ini media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan

sederhana.

Berdasarkan hasil pre test pelajaran menulis karangan sederhana yang

dilakukan, hanya ada 8 siswa (22,86%.) dari 35 siswa yang mendapat nilai ≥ 70.

Siswa yang sudah tuntas sesuai KKM 65 yaitu sebanyak 10 siswa (28,57%)

dengan nilai ≥ 66 dengan perolehan nilai tertinggi yaitu 76, sedangkan yang tidak

tuntas atau < 65 (nilai KKM) sebanyak 25 siswa (71,43%) dengan perolehan nilai

terendah 37 yang dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 88 .

Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dilakukan penelitian

tindakan kelas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terutama aspek menulis

karangan sederhana.

Dari hasil refleksi tersebut teridentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa terhadap aspek menulis karangan sederhana yang diajarkan

guru masih rendah.

2. Siswa kurang bersungguh-sungguh dalam belajar.

Berdasarkan hasil identifikasi masalah tersebut, peneliti mencoba

melakukan analisis masalah, berdiskusi dengan teman sejawat tentang

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Beberapa kemungkinan yang menjadi

faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah:

1. Kurangnya penjelasan guru tentang cara menerapkan tanda baca (tanda titik,

tanda koma, huruf kapital, dan pemisahan kata dalam kalimat).

2. Keterbatasan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran.

3. Model pembelajaran yang hanya berfokus pada guru sehingga tidak

memotivasi kesungguhan belajar siswa dalam menulis karangan sederhana.

Kondisi tersebut haruslah didukung sumber daya manusia dalam bentuk

kompetensi guru kelas dalam bidang pendidikan, pembelajaran dan kemampuan

menggunakan serta memanfaatkan sarana dan prasarana secara tepat termasuk

menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi.

Dengan memperhatikan permasalahan tersebut maka alternatif pemecahan

masalahnya adalah dengan menggunakan pendekatan komunikatif, melalui

pendekatan ini diharapkan siswa dapat menulis karangan sederhana berdasarkan

gambar seri.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan alternatif pemecahan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

sebagai berikut: “Apakah penggunaan gambar seri dapat meningkatkan

kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas II SDN 1 Balingasal

tahun ajaran 2011/2012?”.

C. Tujuan Penelitian

Dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan dampak pemanfaatan gambar seri terhadap kemampuan menulis

karangan sederhana siswa kelas II SDN 1 Balingasal tahun ajaran 2011/2012.

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Temuan-temuan dari kegiatan penelitian diharapkan dapat memberikan

sumbangan positif terhadap usaha pengembangan ilmu pengetahuan

khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di

sekolah dasar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Sebagai bahan masukan bagi guru, kepala sekolah, sehingga mereka

menyadari bahwa pentingnya penggunaan alat peraga dalam

pembelajaran.

2) Dapat dijadikan sebagai penunjang dan memberi kontribusi positif

guna meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya, khususnya

peningkatan kemampuan guru dalam memberikan materi tentang

menulis cerita.

b. Bagi Siswa

1) Memberikan manfaat bagi siswa berupa peningkatan proses dan

keterampilan menulis berdasarkan gambar berseri.

2) Dengan mengetahui hasil tulisannya sendiri, diharapkan dapat memacu

diri mengembangkan kemampuan menulis pada tingkat yang lebih

tinggi.

c. Bagi sekolah

1) Dapat meningkatkan mutu keberhasilan dalam pembelajaran.

2) Membantu sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah dengan

meningkatnya kemampuan guru dan pendidikan di sekolah.

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Media Gambar Seri

a. Pengertian Media

Guna menunjang kelancaran kegiatan pembelajaran dibutuhkan alat

yang dapat membantu mempermudah penyampaian pesan serta rangsangan

belajar dari pembawa pesan kepada penerima pesan untuk belajar. Alat yang

digunakan biasa disebut dengan media. Arief S. Sadiman (2009: 6)

menyatakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan

bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar. Sedangkan Gearlach dan Ely seperti yang dikutip Azhar Arsyad

(2005: 3) berpendapat bahwa media apabila dipahami secara garis besar

adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang

membuat siswa mampumemperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan seolah merupakan

media. Secara khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar

cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Sementara itu Leslie J. Briggs seperti yang dikutip Arief S. Sadiman

(2003: 6) berpendapat media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan

pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film,kaset, film bingkai

adalah sebagian contohnya.

Dengan banyaknya pendapat dari para ahli, Arief S. Sadiman (2003: 7)

turut mengurai pendapat bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam

proses belajar mengajar, penerima pesan adalah siswa. Media interaksi dengan

siswa melalui udara mereka. Siswa dirangsang untuk menerima pesan

tersebut, bahkan adakalanya digunakan kombinasi beberapa indera untuk

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

menerima pesan yang lebih lengkap. Pesan yang ingin disampaikan adalah isi

pelajaran yang berasal dari penjabaran kurikulum.

Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa media adalah segala bentuk perantara atau

penyalur yang terdiri dari berbagai jenis alat fisik dalam lingkungan siswa

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi.

b. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan

dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta

lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan

proses belajar secara efisien dan efektif (Yudhi Munadi, 2010: 7). Sumber

pesan disini adalah guru, dosen, tentor, atau pengajar lainnya yang

menyampaikan sebuah pesan berupa materi ajar kepada penerima yaitu peserta

didik. Pesan tersebut akan sampai dengan baik kepada penerima apabila media

yang digunakan untuk menyampaikan pesan baik dan tidak ada hambatannya.

Apabila seorang guru ingin menyampaikan menyampaikan materi

pembelajaran, kemudian terdapat gangguan pada proses komunikasinya

(noise) maka pesan tersebut tidak akan diterima siswa dengan baik.

Gangguan-gangguan tersebut dapat berupa gangguan pada media yang

digunakan, pada sumber pesan, dan pada penerima pesan itu sendiri.

Selaras dengan Yudhi Munadi, pengertian media pembelajaran

menurut Arief S. Sadiman (2003: 4) dimaknai sebagai segala sesuatu yang

dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan ke penerima

pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta

perhatian siswa demikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Pengertian

tersebut bermakna sangat luas, berbeda dengan pengertian yang diungkapkan

oleh Gene L. Wilkson (2004: 5). Menurutnya, media pembelajaran adalah

segala alat dan bahan selain buku teks yang dapat dipakai untuk

menyampaikan informasi dalam situasi belajar mengajar.

Melengkapi pendapat-pendapat pengertian media pembelajaran dari

pembelajaran merupakan wadah dari pesan, dimana pesan tersebut adalah

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

materi yang ingin disampaikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media

secara kreatif akan memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih

banyak, mengoptimalkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan

penampilan dalam melakukan keterampilan sesuai dengan yang menjadi

tujuan pembelajaran.

Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran adalah segala alat yang berfungsi sebagai perantara untuk

menyampaikan sebuah pesan (materi) kepada penerima (siswa) secara rinci

sehingga dapat memacu merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat

siswa dengan optimal pada proses pembelajaran.

c. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Ciri-ciri media pembelajaran menurut Gerlach & Ely (dalam Azhar

Aryad, 2009: 12) ada 3 yaitu:

1) Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Ciri ini menggambarkan keterampilan media merekam,

menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.

2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena

media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-

hari dapat disajikan dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik

pengambilan gambar time-lapse recording.

3) Ciri Distributif (Distributive Property)

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau

kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian

tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus

pengalaman yang relatif sama terhadap kejadian tersebut.

d. Jenis Media Pembelajaran

Menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (2001: 35), jenis media

pembelajaran dibedakan menjadi 4, yaitu media audio, media visual, media

audio visual dan media serbaneka. 1) Media Audio berfungsi untuk

menyalurkan pesan audio dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif verbal, non verbal,

maupun kombinasi keduanya. Media audio berkaitan erat dengan indera

pendengaran. Ada beberapa jenis media audio, yakni radio, piringan audio,

pita audio, telepon dan tape recorder. 2) Media Visual dibedakan menjadi dua

yaitu media visual diam dan media visual gerak. Media visual diam antara

lain: foto, ilustrasi, flash card, gambar kartun bisu yang diproyeksikan,peta

dan globe. Contoh media visual gerak adalah film. 3) Media Audio Visual

memiliki kemampuan untuk mengatasi kelemahan dari media visual dengan

suara. Media ini menjadi lebih efektif penggunaanyan bila dibandingkan

dengan media visual saja. Sesuai karakteristiknya, media audio visual

dibedakan menjadi dua, yaitu media audio visual diam dan media audio visual

gerak. Contoh media audio visual diam antara lain: Slow scan TV, TV diam,

film rangkai bersuara, dan buku bersuara. Contoh media audio visual gerak

adalah film bersuara, pita video, ilm TV, dan gambar bersuara. 4) Media

Serbaneka. Media ini memiliki kesamaan sekaligus perbedaan karakteristik

dengan ketiga media sebelumnya. Yang termasuk ke dalam media ini adalah

papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat

seperti karya wisata dan kemah kerja.

e. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Azhar Arsyad (2009: 26) beberapa manfaat praktis

penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai

berikut:

1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak

sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih

langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk

belajar sendiri-sendiri sesuai dengan keterampilan siswa dan minatnya.

3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan

waktu.

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta

memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,

dan lingkungannya.

Sedangkan manfaat media menurut Kemp & Dayton, yaitu sebagai

berikut:

1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat

atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama.

2) Pembelajaran bisa lebih menarik. Media bisa diasosiasikan sebagai

penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.

3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif

4) Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat.

5) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan.

6) Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja setiap kali

diinginkan atau diperlukan.

7) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap

proses belajar dapat ditingkatkan.

8) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Beban guru untuk

penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi

bahkan dihilangkan.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, penulis dapat

menyimpulkan manfaat media antara lain:

1) Media bermanfaat untuk memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis

sehingga dapat memperlancar proses pembelajaran.

2) Media dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan indera.

3) Media dapat menimbulkan dan meningkatkan motivasi belajar, interaksi

yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya.

4) Media dapat memberikan rangsangan, kesamaan pengalaman, dan

menimbulkan persepsi yang sama, serta memungkinkan terjadinya

interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

5) Media memungkinkan anak untuk belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

keterampilannya.

f. Fungsi dan Tujuan

Secara umum, penggunaan media pembelajaran bertujuan agar peserta

didik yang terlibat dalam kegiatan belajar terhindar dari gejala verbalisme,

yaitu mengetahui kata-kata yang disampaikan guru tetapi tidak memahami arti

atau maknanya.

Secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan sebagai

berikut:

1) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami

konsep, prinsip, sikap,dan keterampilan tertentu.

2) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga

lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar.

3) Memudahkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknologi karena

peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media

tertentu.

4) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk mengantarkan atau menyampaikan pesan berupa sejumlah pengetahuan,

keterampilan dan sikap-sikap kepada peserta didik sehingga peserta didik

dapat menangkap, memahami dan memiliki pesan-pesan dan makna yang

disampaikan itu.

Adapun fungsi media pembelajaran menurut Sumantri (2001) adalah :

1) Membangkitkan motivasi belajar (engage the student’s motivation).

2) Mengulang apa yang telah dipelajari (Recall earlier learning)

3) Menyediakan stimulus belajar (Provide new learning stimuli)

4) Mengaktifkan respon peserta didik (activate the student’s response)

5) Memberikan balikan dengan cepat/segera (give speedy feed back)

6) Menggalakan latihan yang serasi (encourage appropriate practice)

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

g. Prinsip-prinsip Pemilihan Suatu Media

Dalam proses pembelajaranhendaknya seorang guru menggunakan

media pembelajaran yang sesuai agar tujuan pembelajaran tercapai secara

optimal. Adapun prinsip-prinsip pemilihan media meliputi:

1) Memilih media harus berdasarkan pada tujuan pembelajaran dan bahan

ajar yang akan disampaikan.

2) Memilih media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta

didik.

3) Memilih media harus disesuaikan dengan kemampuan guru, baik dalam

pengadaan dan penggunaannya.

4) Memilih media harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi atau pada

waktu, tempat dan situasi yang tepat.

5) Memilih media harus memahami karakteristik dari media itu sendiri.

(Mulyani Sumantri, 2001: 156)

Sedangkan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih media

adalah:

1) Objektivitas

Artinya pemilihan media tidak didasarkan karena kesukaan pribadi

atau sekedar hiburan, sehingga menghiraukan kegunaan dan relevansinya

dengan bahan dan karakteristik peserta didik.

2) Program Pembelajaran

Artinya memilih media harus disesuaikan dengan program

pembelajaran karena tidak semua media dapat digunakan untuk semua

program pengajaran.

3) Situasi dan kondisi

Artinya pemilihan media harus disesuaikan dengan situasi belajar

mengajar yaitu disesuaikan dengan metode mengajar, materi pelajaran

serta lingkungan sekolah dan kelas.

4) Kualitas teknik

Artinya kesiapan operasional media sebelum digunakan misalnya

untuk tape recorder apakah masih berjalan baik atau ada kerusakan.

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

5) Keefektifan dan efisiensi penggunaan

Artinya penggunaan media semata-mata karena melaksanakan

salah satu komponen-komponen tetapi apakah media itu betul-betul

berguna untuk memudahkan pemahaman peserta didik. (Mulyani

Sumantri, 2001: 156)

Kriteria-kriteria yang menjadi fokus dalam pemilihan media menurut

Yudhi Munadi (2010: 187-194) antara lain:

1) Karakteristik siswa

Pengetahuan mengenai karakteristik siswa ini memiliki arti yang

cukup penting dalam interaksi belajar-mengajar. Terutama bagi guru,

informasi mengenai karakteristik siswa senantiasa akan sangat berguna

dalam memilih dan menentukan pola-pola pengajaran yang lebuh baik,

yang menjamin kemudahan belajar bagi setiap siswa. Guru akan dapat

merekonstruksi dan mengorganisasikan materi pelajaran sedemikian rupa,

memilih dan menentukan metode dan media yang lebih tepat, sehingga

akan terjadi proses interaksi dari masing-masing komponen belajar-

mengajar secara optimal.

2) Tujuan belajar

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media harus

disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin

dicapai, yakni yang dapat membantu pencapaian ranah kognitif, afektif,

dan psikomotorik.

3) Sifat bahan ajar

Isi pelajaran atau bahan ajar memiliki keragaman dari sisi tugas

yang ingin dilakukan siswa. Tugas-tugas tersebut biasanya menuntut

adanya aktivitas dari para siswanya. Setiap kategori pembelajaran itu

menuntut aktivitas atau perilaku yang berbeda-beda, sehingga

mempengaruhi pemilihan media beserta teknik pemanfaatannya. Apabila

berbagai macam kegiatan didukung oleh media pembelajaran yang tepat,

maka lingkungan belajar akan lebih dinamis, tidak membosankan dan

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal bahkan akan mempelancar

peranannya sebagai pusat dan transformasi kebudayaan.

4) Pengadaan media

Dilihat dari segi pengadaannya, media dapat dibagi menjadi dua

macam, yaitu:

a) Media jadi (by utilization), yakni media yang sudah menjadi komoditi

perdagangan. Walaupun hemat waktu, tenaga, dan biaya bila dilihat

dari kestabilan materi dan penggunaanya, namun kecil kemungkinan

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b) Media rancangan (by design), yaitu media yang dirancang cesara

khusus untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu.

5) Sifat pemanfaatan media

Dilihat dari sifat pemanfaatannya, media pembelajaran terdapat

dua macam, yaitu:

a) Media primer, yaitu media yang diperlukan atau harus digunakan guru

untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran atau sering disebut

alat bantu proses belajar-mengajar.

b) Media sekunder, yaitu media yang digunakan untuk dijadikan sumber

belajar dimana para siswa dapat belajar secara mandiri atau

berkelompok.

Guru hendaknya mengetahui potensi media, sehingga harus

mengetahui karakteristik masing-masing jenis media. Jika tidak, maka media

tersebut akan kehilangan peranannya dalam proses pembelajaran.

Media yang digunakan peneliti dalam melaksanakan tindakan atau

penelitian adalah media visual yaitu media yang dapat ditangkap dengan

indera penglihatan. Jenis media visual yang digunakan yaitu media gambar

diam (still pctures). Media ini adalah hasil potretan dari berbagai peristiwa /

kejadian, objek yang dituangkan dalam penulis gambar-gambar, garis, kata-

kata, simbol maupun gambaran : media visual berupa gambar mempunyai

fungsi sebagai berikut :

1) Untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti.

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2) Menerangkan perkembangan dan perbandingan suatu objek atau peristiwa

yang berhubungan secara singkat dan jelas.

3) Untuk mengundang interpretasi terhadap simbol dari gambar.

h. Pengertian Gambar seri

Kunaefi (2001: 13) menjelaskan gambar seri merupakan salah satu

bentuk media gambar yang memiliki suatu urutan waktu tertentu yang

menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian dan dapat pula berbentuk suatu

cerita tersusun. Media gambar seri sangat cocok digunakan untuk membentuk

pikiran yang teratur.

Media ini juga disebut dengan flow chart atau gambar susun. Media

gambar seri dapat dibuat dari kertas manila lebar yang berisi beberapa buah

gambar atau dibuat dari kertas biasa yang berisi beberapa buah gambar

kemudian dibagikan kepada siswa. Gambar tersebut berhubungan satu sama

lain sehingga merupakan rangkaian cerita. Setiap gambar diberi nomor urut

sesuai dengan jalan cerita. Media ini sangat sesuai untuk melatih keterampilan

menulis terutama menulis karangan.

Dalam kamus Bahasa Indonesia (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,

2008: 435) gambar adalah tiruan barang (orang, bimatang, tumbuhan, dsb)

yang dibuat dengan coretan pensil dsb pada kertas dsb. Sedangkan seri adalah

rangkaian berturut-turut. Jadi gambar seri adalah rangkaian tiruan barang

(orang, bimatang, tumbuhan, dsb) yang dibuat dengan coretan pensil dsb pada

kertas dsb yang berturut-turut.

Azhar Arsyad (2009: 119) mengungkapkan gambar seri adalah gambar

yang merupakan rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan secara

berurutan. Siswa berlatih menceritakan setiap gambar, yang nantinya hasil

cerita setiap gambar apabila dirangkaikan akan menjadi suatu karangan yang

utuh.

Noor, A.Y (dalam Tri Diana Rahmawati, 2007: 35) menyatakan bahwa

gambar seri adalah sejumlah gambar dimana antara gambar yang satu dengan

gambar yang lain saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Artinya,

ketika menceritakan kejadian dalam gambar seri seseorang harus

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

memperhatikan urutan kejadian dalam gambar tersebut, dan cara

menceritakannya harus runtut sesuai dengan gambar.

Jadi yang dimaksud dengan gambar seri adalah kumpulan gambar yang

berbeda antara yang satu dengan yang lain tetapi saling berurutan dan

berkaitan satu sama lain.

i. Fungsi Gambar Seri

1) Untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti

2) Menerangkan perkembangan dan perbandingan suatu objek atau peristiwa

yang sehubungan secara singkat dan jelas.

3) Untuk mengundang interpretasi terhadap simbol-simbol dari gambar.

j. Keunggulan Media Gambar Seri

1) Memberi informasi secara simbolis.

2) Sifatnya konkret, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah

dibandingkan dengan media verbal semata.

3) Gambarnya dapat membatasi batas ruang waktu. Tidak semua benda,

objek atau pariwisata dapat dibawa ke kelas, dan tidak semua anak-anak

dibawa ke objek/pariwisata tersebut.

4) Media gambar dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja

dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau

membetulkan kesalahpahaman.

5) Harganya murah dan digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.

k. Kelemahan Media Gambar Seri

1) Gambar hanya memerlukan persepsi indera mata.

2) Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan

pembelajaran.

3) Ukurannya sangat terbatas untuk kompleks besar.

4) Pada umumnya hanya dua dimensi yang nampak pada satu gambar,

sehingga dimensi yang lainnya tidak terlalu jelas.

5) Tidak dapat memperlihatkan suatu pola gerakan utuh suatu gambar,

kecuali jika menampilkan sejumlah gambar dalam suatu urutan peristiwa.

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis

karangan melalui media gambar seri merupakan suatu teknik pengajaran

menulis yang sangat cocok digunakan, karena gambar yang kelihatannya diam

sebenarnya banyak berkata bagi mereka yang peka dan penuh imajinasi. Oleh

karena itu pemilihan gambar harus tepat, menarik dan merangsang siswa.

2. Hakikat Menulis Karangan Sederhana

a. Pengertian Menulis

Menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa yang tidak dapat

lepas dari aspek-aspek keterampilan berbahasa lainnya. Ia mempengaruhi dan

dipengaruhi. Pengalaman dan masukan yang diperoleh dari menyimak,

berbicara, dan membaca, akan memberikan kontribusi berharga dalam

menulis. Begitu pula sebaliknya, apa yang diperoleh dari menulis akan

berpengaruh pula terhadap ketiga corak kemampuan berbahasa lainnya.

Namun demikian, menulis memiliki karakter khas yang membedakan dari

yang lainnya. Sifat aktif, produktif, dan tulis dalam menulis, memberikan ciri

khusus dalam hal cara, medium, dan ragam bahasa yang digunakannya.

Menurut Henry Tarigan (2006: 23), menulis adalah kegiatan

penyampaian pesan (gagasan, perasaan, atau informasi) secara tertulis kepada

pihak lain. Dalam kegiatan berbahasa menulis melibatkan empat unsur, yaitu

penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, medium tulisan, serta

pembaca sebagai penerima pesan. Kegiatan menulis sebagai sebuah perilaku

berbahasa memiliki fungsi dan tujuan: personal, interaksional, informatif,

instrumental, heuristiK dan estetis.

Bobbi De Poter dan Mike Hernacki (2010: 179) menuliskan bahwa

menulis merupakan aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak

kanan (emosional) dan belahan otak kiri (logika). Keduanya memiliki peran

dalam keberhasilan menulis. Meski begitu, peran otak kanan harus

didahulukan karena pada otak kananlah gagasan baru, gairah dan emosi

muncul. Ketiga hal tersebut merupakan bahan bakar dalam menulis. Bila

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

kekurangan bahan bakar tersebut, seseorang akan mengalami masa kemacetan.

Keadaan seperti ini menjadi hambatan dalam menulis.

Menurut Suparno dan M. Yunus (2008: 1.3) menjelaskan menulis

sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.

Memiliki kemampuan menulis memungkinkan manusia

mengkomunikasikan ide, penghayatan dan pengalaman ke berbagai pihak,

terlepas dari ikatan waktu dan tempat. Pada umumnya ilmu pengetahuan,

peristiwa-peristiwa penting, penemuan-penemuan, kita peroleh melalui

tulisan. Demikian juga melalui tulisan kita mendapatkan hiburan, misalnya

dengan membaca bermacam-macam karya fiksi, baik cerpen, novel maupun

roman. Untuk memiliki kemampuan menulis diperlukan adanya penguasaan

keterampilan mendengar, berbicara, menyimak. Oleh karena itu, keterampilan

menulis harus dikaitkan dengan ketiga keterampilan di atas secara hierarkhis.

Ini berarti bahwa gangguan dalam mendengarkan, berbicara dan menulis akan

mempengaruhi proses menulis siswa, karena untuk dapat menulis dengan baik,

seorang siswa harus dapat membaca dan dapat memahami bahasa orang lain

secara logis dan rasional.

Sementara itu, David (dalam Slamet, 2008: 108) menyatakan, proses

menulis yang baik sekurang-kurangnya mencakup lima unsur, yaitu isi

karangan, bentuk karangan, tata bahasa, gaya bahasa, ejaan dan tanda baca. Isi

karangan merupakan gagasan atau ide yang dikemukakan oleh penulis. Bentuk

karangan adalah susunan atau penyajian isi karangan. Tata bahasa merupakan

kaidah-kaidah bahasa termasuk didalamnya pola-pola kalimat. Gaya bahasa

adalah pilihan struktur dan kosakata untuk memberi nada tertentu terhadap

karangan agar terlihat lebih indah. Sedangkan ejaan dan tanda baca adalah

penggunaan tata cara penulisan lambang-lambang bahasa tertulis yang sesuai

dengan kaidah yang berlaku.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah

menyampaikan ide atau gagasan dan pesan yang terangkum dalam otak

dengan menggunakan bahasa tulis atau alat sebagai medianya.

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Proses Menulis

Henry Guntur Tarigan (2006: 23) menyatakan sebagai proses menulis

melibatkan serangkaian kegiatan yang terdiri atas tahap prapenulisan,

penulisan, dan pascapenulisan.

1) Prapenulisan

Fase prapenulisan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

mempersiapkan sebuah tulisan. Di dalamnya terdiri dari kegiatan memilih

topik, tujuan dan sasaran karangan, mengumpulkan bahan, serta menyusun

kerangka karangan.

2) Penulisan

Fase penulisan dimulai dengan pengembangan butir demi butir

atau menjabarkan ide-ide ke dalam bentuk tulisan yang runtut, logis dan

enak dibaca kemudian dituangkan dalam bentuk paragraf. Selanjutnya

paragraf-paragraf itu dapat dirangkai secara utuh menjadi satu karangan.

3) Pascapenulisan

Fase pascapenulisan dimulai dengan penyuntingan dan perbaikan

ketika buram (draft) karangan selesai. Pada fase ini koreksi penyuntingan

dan perbaikan dilakukan terhadap berbagai aspek, misalnya struktur

karangan dan kebahasaan dan dilakukan berkali-kali untuk memperoleh

sebuah karangan yang sesuai dengan harapan penulisnya.

c. Faktor yang Mempengaruhi Belajar Menulis

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajar dan hasilnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil/prestasi siswa adalah:

1) Faktor dalam atau internal

a) Kondisi fisik

Kondisi fisik siswa baik itu kesehatannya maupun

kesempurnaan anggota tubuh sangat mempengaruhi prestasi

belajar/hasil belajar. Dengan demikian proses belajar siswa akan

terganggu jika keadaan fisiknya terganggu atau dalam keadaan tidak

sehat.

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b) Kondisi psikologis

Kondisi psikologis siswa yang dapat mempengaruhi proses dan

hasil belajar siswa adalah bakat, kecerdasan, minat dan motivasi.

2) Faktor eksternal/luar

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap belajar, dapat

dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah,

dan faktor masyarakat.

d. Karangan Sederhana

Karangan mempunyai makna gubahan atau anggitan. Menulis

karangan atau dengan kata lain disebut juga mengarang, mempunyai makna

menyusun atau mengubah (Kamus Bahasa Indonesia, 1976: 445). Karangan

merupakan hasil dari kegiatan mengarang, yaitu perwujudan gagasan

seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain.

Karangan sederhana adalah mengorganisasikan ide atau gagasan secara

tertulis dalam bentuk karangan sederhana yang terdiri atas beberapa kalimat.

Dalam karangan sederhana, kriteria jumlah barisnya sekitar lima sampai

sepuluh baris.

Secara singkat menulis karangan sederhana dapat dikatakan bahwa

pengarang menggunakan bahasa tulis untuk menyatakan isi hati dan

pikirannya secara menarik dan mengena pada pembaca, serta susunan cerita

tidak banyak seluk beluknya atau kesulitannya.

e. Kemampuan Mengarang Berdasarkan Gambar Seri

Kemampuan menulis cerita berdasarkan gambar seri adalah kecakapan

menulis cerita dengan baik, cerita yang melukiskan dan mengemukakan

tingkah laku seseorang, suasana, keadaan suatu tempat atau sesuatu yang lain

sesudah melihat beberapa gambar yang ditampilkan secara berurutan dan

bertautan.

Kemampuan menulis seseorang ditentukan oleh kekayaan batin, mutu

intelektual, dan kecerdasan dan kesanggupan menggunakan tenaga bahasa

yang kuat dan segar. Kemampuan menulis cerita bukanlah merupakan proses

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

alamiah yang dengan begitu saja dapat dimiliki seseorang, namun diperlukan

belajar dan berlatih.

Pada proses perolehan hasil belajar dan memberikan/menumbuhkan

kemampuan-kemampuan dasar untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman,

dan kemampuan-kemampuan yang meliputi: (1) kemampuan mengamati; (2)

kemampuan mengukur; (3) kemampuan mengklasifikasi; (4) kemampuan

menemukan hubungan; (5) kemampuan membuat prediksi; (6) kemampuan

mengkomunikasikan hasil dan sebagainya.

f. Tahap Mengarang

1) Mencontoh

Mencontoh adalah kegiatan yang bersifat mekanis, meski demikian

mencontoh bukan berarti bahwa tidak belajar apa-apa. Keuntungan yang

diperoleh dari kegiatan mencontoh, misalnya menulis tepat sesuai contoh,

belajar mengajar dengan tepat dan membiasakan diri menggunakan bahasa

yang baik.

2) Reproduksi

Menurut arti katanya re berarti mengulang dan produksi berarti

hasil. Reproduksi bermakna mengulang hasil. Kegiatan reproduksi sendiri

adalah menulis apa yang telah dipelajari secara lisan dan tulis. Kegiatan

reproduksi diawali dengan kegiatan menyimak atau pembaca, yang

hasilnya dituangkan kembali dalam bentuk karangan yang tersusun dengan

kata-kata sendiri.

3) Rekombinasi dan transpormasi

Rekombinasi merupakan latihan menggabungkan beberapa

karangan menjadi satu karangan, misalnya menggabungkan kalimat,

paragraf, atau wacana. Jadi rekombinasi mencakup pengertian gabungan

beberapa pokok pikiran dan beberapa wacana menjadi satu karangan ke

dalam bentuk karangan lain, misalnya mengubah bentuk puisi ke dalam

prosa. Dalam arti yang luas transformasi berarti penterjemahan,

penyaduran, alih aksara, transkripsi dan pembuatan sinopsis.

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

4) Menulis terpimpin

Menulis terpimpin dilakukan dengan bantuan gambar dan kerangka

karangan atau dapat juga dilakukan dengan menyusun kalimat dan kata-

kata tertentu dan penyusunan alinea berdasarkan kalimat-kalimat tertentu.

5) Mengarang bebas

Mengarang bebas dapat dilakukan dengan memberi tugas kepada

siswa untuk membuat karangan secara bebas. Agar mudah dalam evaluasi

ada baiknya apabila judul karangan, tema dan jumlah kata ditentukan oleh

guru.

Secara umum, karangan terdiri atas tiga kejadian, yaitu

pendahuluan, pengembangan dan penutup. Pada bagian pendahuluan dapat

dikemukakan latar belakang masalah. Pengembangan masalah dapat dilakukan

dengan pola alamiah dan rasional. Pola alamiah adalah pola pengembangan

yang disesuaikan dengan urutan waktu terjadinya peristiwa (kronologis) dan

urutan tempat atau ruang (space order). Sementara itu, pola pengembangan

rasional dapat dilakukan berdasarkan 1) urutan sebab akibat atau sebaliknya,

2) pemecahan masalah atau problem solving, 3) aspek, dan 4) topik.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti ini mengacu pada

penelitian sebelumnya yang memiliki persamaan pada variabel yang

digunakan. Penelitian Andhang Setyo Prabowo (2010) dalam skripsinya yang

berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Gambar

Seri Pada Siswa Kelas V SD Negeri Dawung 2 Jenar Sragen Tahun Ajaran

2009/2010 dapat disimpulkan adanya peningkatan keterampilan menulis

narasi dengan menggunakan media gambar seri. Pada siklus I skor rata-rata

kelas meningkat sebesar 10,09 dengan rata-rata awal 63,27 menjadi 73,36.

Pada siklus II nilai rata-rata yang dicapai adalah sebesar 82,73 dan termasuk

kategori baik. Dengan demikian, terjadi peningkatan yaitu sebesar 9,36 dari

hasil siklus I dan 19,45 dari kondisi awal. Penelitian Andhang Setyo Prabowo

ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

pada variabel bebasnya, yaitu sama-sama menggunakan media gambar seri.

Adapun perbedaannya yaitu, penelitian Andhang Setyo Prabowo meneliti

tentang keterampilan menulis narasi pada siswa kelas V, sedangkan penelitian

yang dilaksanakan oleh peneliti tentang menulis karangan sederhana pada

siswa kelas II.

Demikian pula dengan Penelitian Muslihatun (2011) yang berjudul

Penggunaan Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis

Karangan Sederhana Siswa Kelas II SD Negeri Sirnoboyo Tahun Pelajaran

2011-2012. Penelitian ini didasarkan pada tiga tahap, yaitu siklus I, siklus II

dan siklus III. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya

peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana dengan menggunakan

media gambar seri. Pada siklus I skor rata-rata kelas meningkat sebesar

27,28% dengan rata-rata awal 47,04 menjadi 56,81. Ini berarti kenaikan nilai

rerata sebesar 9,77. Pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 9,09%, dan

kenaikan nilai rerata sebesar 6,59. Dari beberapa siswa yang berhasil

diwawancarai, 75% dari mereka mengatakan gambar seri dapat membantu

mereka mempermudah menulis karangan sederhana. Ini terbukti dengan

jumlah siswa yang tuntas belajar naik menjadi 13 siswa dari 22. Pada siklus

III, setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran, jumlah siswa yang tuntas

menjadi 18 siswa dari 22 siswa (81,81 %) dengan nilai rata-rata kelas 70,22.

Ini berarti ada kenaikan ketuntasan belajar sebesar 22,72 %, kenaikan nilai

rerata sebesar 5,48 dan kenaikan kesungguhan belajar sebesar 6,82 %.

Persamaan penelitian Muslihatun dengan penelitian yang dilaksanakan oleh

peneliti pada variabel bebas yaitu sama-sama menggunakan media gambar seri

dan variabel terikat yaitu menulis karangan sederhana.

C. Kerangka Berpikir

Pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan, guru terlihat belum

menggunakan media pembelajaran sebagai stimulus untuk memancing

perhatian dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran terutama dalam

menuangkan idenya ke dalam sebuah kalimat. Sehingga produk karangan

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

yang dihasilkan siswa belum memenuhi standar yang ditentukan. Hal tersebut

menyebabkan masalah dalam keterampilan menulis, khususnya kemampuan

menulis karangan sederhana siswa masih rendah. Berdasarkan permasalahan

tersebut, maka peneliti mengadakan sharing dengan guru untuk mencari solusi

dari permasalahan tersebut.

Melalui sharing yang dilakukan dengan guru, menghasilkan suatu

solusi bahwa diantara beberapa media pembelajaran yang ada, media gambar

seri diharapkan cocok untuk digunakan dalam memperbaiki kualitas proses

maupun hasil pembelajaran menulis karangan sederhana pada siswa kelas II.

Selanjutnya peneliti berkolaborasi dengan guru kelas dalam melaksanakan

tindakan perbaikan yaitu dengan penggunaan media gambar seri sebagai

stimulus untuk meningkatkan minat dan keaktifan siswa. Serta sebagai alat

bantu siswa dalam menemukan idenya dalam menulis karangan sederhana.

Penggunaan media gambar seri ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I

menggunakan media gambar seri secara klasikal yang dipajang di papan tulis.

Berdasarkan masukan dari observer, pada siklus II peneliti mengganti gambar

seri dengan tema kesukaan/ketidaksukaan dan gambar seri tersebut

diperbanyak sejumlah siswa. Pada kondisi akhir diperoleh kesimpulan bahwa

pembelajaran Bahasa Indonesia aspek menulis dengan menggunakan media

gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana

pada siswa kelas II SDN 1 Balingasal.

Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Gambar 1. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Dengan memperhatikan dan merujuk kepada beberapa pendapat di atas,

disusunlah hipotesis tindakan sebagai berikut “Penggunaan media gambar seri

dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas II

SDN 1 Balingasal tahun ajaran 2011/2012”.

GURUBelum menggunakan media

pembelajaran

KESIMPULANPembelajaran Bahasa

Indonesia aspek menulisdengan menggunakan media

gambar seri dapat meningkatkan kemampuan

menulis karangan sederhanapada siswa kelas II SDN 1

Balingasal.

GURUMenggunakan media gambar

seri

SISWAKemampuan siswa menulis karangan sederhana masih

rendah

SIKLUS IMenggunakan media

gambar seri secara klasikal

SIKLUS IIMenggunakan media

gambar seri diperbanyak sejumlah siswa

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

Tindakan

GURUBelum menggunakan media

pembelajaran

KESIMPULANPembelajaran Bahasa

Indonesia aspek menulisdengan menggunakan media

gambar seri dapat meningkatkan kemampuan

menulis karangan sederhanapada siswa kelas II SDN 1

Balingasal.

GURUMenggunakan media gambar

seri

SISWAKemampuan siswa menulis karangan sederhana masih

rendah

SIKLUS IMenggunakan media

gambar seri secara klasikal

SIKLUS IIMenggunakan media

gambar seri diperbanyak sejumlah siswa

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

Tindakan

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi yang akan digunakan sebagai tempat penelitian adalah SDN 1

Balingasal, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini dipimpin oleh

Ngalimun, S.Pd. Tempat tersebut dipilih dengan beberapa pertimbangan,

diantaranya:

a. Adanya masalah pembelajaran dalam materi menulis karangan sederhana

siswa.

b. Belum pernah dilaksanakan objek penelitian yang sejenis.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 (genap) tahun ajaran

2011/2012. Penelitian ini dilaksanakan selama lima bulan, yakni dari bulan

Januari 2012 sampai dengan bulan Mei 2012. Adapun tabel perincian waktu dan

jenis kegiatan penelitian dapat dilihat pada lampiran 1 (halaman 84).

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN 1 Balingasal, Kecamatan

Padureso, Kabupaten Kebumen tahun ajaran 2011/2012. Jumlah siswa yang

dijadikan penelitian adalah 35 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 15 siswa

perempuan. Usia rata-rata 8 tahun, ada 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan

yang sudah mencapai usia 9 tahun. Mayoritas siswa berasal dari keluarga petani,

sebagian lagi berasal dari keluarga wiraswasta dan 1 anak yang orangtuanya

bekerja sebagai PNS (ABRI). Keadaan fisik siswa kelas II pada umumnya baik,

tidak ada anak yang mengalami kelainan.

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research), yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan

dalam kelas (Suharsimi Arikunto, 2008: 2). Untuk mencapai keberhasilan

pelaksanaan tindakan, penelitian dilaksanakan dengan strategi bentuk siklus

berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu (1)

perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.

D. Sumber Data

Sumber Data : sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru dalam

proses belajar mengajar.

Sumber data atau informasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari:

1. Sumber data primer (pokok), yaitu siswa kelas II, guru kelas II, kepala sekolah

atau pihak lain yang berhubungan.

2. Sumber data sekunder, yaitu meliputi arsip atau dokumen, rencana

pembelajaran dan tes hasil belajar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian tindakan kelas dan sumber data yang

dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Teknik Tes

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes subjektif untuk

mengumpulkan data kemampuan menulis karangan sederhana siswa.siswa

diminta untuk menulis pendapatnya berdasarkan pengamatan pada media

gambar seri yang disiapkan oleh guru.

2. Teknik Observasi

Observasi dalam penelitian ini dilakukan pada saat proses belajar

mengajar menulis karangan. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui

kekurangan atau kesulitan siswa dalam menulis sebuah karangan dengan

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

media yang digunakan guru pada proses pembelajaran. Selain itu, observasi

ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa selama kegiatan belajar

mengajar berlangsung.

3. Teknik Wawancara

Teknik wawancara ini dilakukan pada guru dan siswa. Wawancara

yang dilakukan pada siswa digunakan untuk mengetahui kesulitan apa saja

yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis karangan, bagaimana

pendapat siswa mengenai cara mengajar guru dan media yang digunakan guru,

serta bagaimana minat dan motivasi siswa itu sendiri untuk mengikuti

pembelajaran menulis karangan sederhana. Sedangkan wawancara yang

dilakukan pada guru berguna untuk mengetahui bagaimana kondisi siswa

selama proses pembelajaran menulis karangan dan bagaimana hasil yang

diperoleh siswa pada pembelajaran menulis karangan.

Dalam teknik pengumpulan data peneliti dibantu oleh teman sejawat

yaitu:

Nama : Saniyah, S.Pd.

NIP : 19630709 199203 2 004

Jabatan : Guru Kelas I

Tugas : 1. Mengobservasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran

mulai siklus pertama sampai dengan selesai.

2. Memberikan masukan tentang kelebihan dan

kekurangan-kekurangan yang terjadi selama proses

pembelajaran.

3. Ikut merencanakan perbaikan pembelajaran.

F. VALIDITAS DATA

Teknik pemeriksaan validitas data yang digunakan peneliti yaitu

menggunakan teknik triangulasi sumber data dan triangulasi metode pengumpulan

data yang bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa

dalam mempelajari penggunaan huruf kapital dan tanda bacanya. Peneliti

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

melakukan hal-hal berikut: (1) mengamati kegiatan pembelajaran yang

berlangsung dan memberikan tes pada akhir setiap siklus; (2) melakukan diskusi

dengan teman sejawat tentang hambatan-hambatan yang dialami siswa, media

yang digunakan, berlangsungnya pembelajaran, dan penilaian yang dilakukan.

G. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model

analisis interaktif. Semua data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis

untuk menuju ke suatu kesimpulan. Kegiatan pokok analisa model ini meliputi:

reduksi data, penyajian data, kesimpulan-kesimpulan penarikan/verifikasi.

Adapun rincian model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses seleksi, pemusatan perhatian serta

penyederhanaan dan abstraksi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

tertulis di lapangan. Pelaksanaan reduksi data ini dilakukan selama penelitian

berlangsung, sedangkan kegunaannya adalah untuk lebih memfokuskan pokok

permasalahan yang sedang diteliti.

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dengan penyajian data, peneliti akan mudah memahami apa yang sedang

terjadi dan tindakan apa yang akan diambil, lebih jauh menganalisis ataukah

mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian

tersebut.

3. Penarikan Kesimpulan

Hasil dari data-data yang telah didapatkan dari laporan penelitian

selanjutnya digabungkan dan disimpulkan serta diuji kebenarannnya.

Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi

yang utuh sehingga kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian

berlangsung.

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

H. INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja merupakan pedoman yang dijadikan tolak ukur dalam

menentukan keberhasilan atau atau keefektifan penulisan. Pada penelitian ini,

indikator yang menjadi pedoman keberhasilan adalah meningkatnya

kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas II SDN 1

Balingasal tahun ajaran 2011/2012. Nilai yang digunakan sebagai indikator

kinerja penelitian ini yaitu perolehan nilai tes formatif 65 atau lebih (sesuai

KKM). Intervensi yang dilakukan dinyatakan berhasil apabila ketuntasan

belajar siswa mencapai 80% dari 35 siswa kelas II SDN 1 Balingasal.

I. PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan prosedur kerja dari Kemmis dan Mc. Taggart

yang berupa siklus spiral meliputi : 1) perencanaan (plan), 2) tindakan (action), 3)

pengamatan (observastion) , 4) refleksi ( reflection) dan perencanaan perbaikan

dalam siklus ulang jika masih diperlukan. Prosedurnya dapat dijelaskan seperti

gambar 2 berikut:

Gambar 2. Tahap-tahap Prosedur PTK dengan Model Spiral dari Kemmis dan

Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 68)

Observasi(observation)

Observasi(observation)

Rencana(plan)

Rencana(plan)

Tindakan(action)

Refleksi(reflection)

Tindakan(action)

Refleksi(reflection)

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Refleksi

Setelah siklus ini berlangsung beberapa tahap, barangkali perbaikan yang

diinginkan sudah tercapai. Dalam hal ini daur PTK dengan perbaikan

pembelajaran sudah berakhir. Namun biasanya akan muncul masalah akan

kerisauan baru. Masalah ini akan kembali dipecahkan melalui daur PTK. Secara

lebih rinci dapat dilihat pada gambar 3.

H.

I.

Gambar 3. Daur Penelitian Tindakan Kelas

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Peneliti dalam tahap perencanaan ini menyusun langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan media gambar

seri.

2) Guru menyiapkan alat peraga yang diperlukan

3) Merancang tes siklus I dan kunci jawabannya.

4) Menyiapkan lembar penilaian.

5) Membuat lembar observasi.

Refleksi Awal

Perencanaan

PelaksanaanSIKLUS I

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS II

Perencanaan

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasikan dari

perencanaan yang dipersiapkan yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan media gambar seri pada materi menulis karangan sederhana

dengan bahasa tulis.

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati tingkah laku dan

sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media

gambar seri. Observasi juga dilakukan terhadap guru yang menggunakan

media gambar seri.

Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap

pelaksanaan tindakan. Observasi diarahkan pada poin-poin yang telah

ditetapkan dalam indikator.

1) Indikator keberhasilan guru yang ingin dicapai:

a) Penampilan guru di depan kelas

b) Cara menyampaikan materi pelajaran

c) Cara pengelolaan kelas

d) Cara-cara menggunakan alat peraga

e) Suara guru dalam menyampaikan materi pelajaran

f) Cara guru berinteraksi dengan siswa

g) Cara guru memotivasi siswa

h) Cara guru memberikan pujian atas keberhasilan siswa

2) Indikator keberhasilan siswa yang ingin dicapai:

a) Minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran

b) Keaktifan siswa

c) Kemampuan siswa mengemukakan pendapat

d) Banyaknya siswa yang bertanya

e) Peningkatan kemampuan siswa mengerjakan tugas dengan media

gambar seri

f) Ketepatan siswa dalam penggunaan tanda baca dan huruf kapital

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini, peneliti beserta teman sejawat menganalisis

kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri yang telah

dilakukan. Hasil analisis ini yang akan menjadi kesimpulan berhasil atau

tidaknya pembelajaran yang dilakukan dan menentukan perlu tidaknya

melaksanakan siklus berikutnya.

2. Rancangan Siklus II

Pada rancangan siklus II ini tindakan diambil dari hasil yang telah

dicapai pada siklus I sebagai usaha perbaikan. Langkah-langkah yang

dilakukan peneliti dalam siklus II hampir sama dengan siklus I.

a. Perencanaan Ulang

1) Mengidentifikasi masalah dan rumusan masalah berdasarkan pada

permasalahan yang muncul pada siklus I

2) Guru menyusun dan menyiapkan rencana pembelajaran dengan

menggunakan media gambar seri.

3) Guru menyiapkan alat peraga yang diperlukan

4) Merancang tes siklus II dan kunci jawabannya.

5) Menyiapkan lembar penilaian.

6) Membuat lembar observasi.

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan media gambar seri dengan materi yang berbeda namun

kompetensi dasar masih sama.

c. Observasi

Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap

pelaksanaan tindakan. Observasi diarahkan pada poin-poin yang telah

ditetapkan dalam indikator.

1) Indikator keberhasilan guru yang ingin dicapai:

a) Penampilan guru di depan kelas

b) Cara menyampaikan materi pelajaran

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

c) Cara pengelolaan kelas

d) Cara-cara menggunakan alat peraga

e) Suara guru dalam menyampaikan materi pelajaran

f) Cara guru berinteraksi dengan siswa

g) Cara guru memotivasi siswa

h) Cara guru memberikan pujian atas keberhasilan siswa

2) Indikator keberhasilan siswa yang ingin dicapai:

a) Minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran

b) Keaktifan siswa

c) Kemampuan siswa mengemukakan pendapat

d) Banyaknya siswa yang bertanya

e) Peningkatan kemampuan siswa mengerjakan tugas dengan media

gambar seri

f) Ketepatan siswa dalam penggunaan tanda baca dan huruf kapital

d. Refleksi

Mengadakan refleksi dan evaluasi dari tahap perencanaan,

pelaksanaan tindakan dan tahap observasi serta pencapaian indikator

keberhasilan.

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Tindakan

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Balingasal yang terletak di Jalan

Wadaslintang Km 7, desa Balingasal, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen.

Akses menuju sekolah ini tergolong sangat mudah karena letaknya di pinggir jalan

raya menuju ke Wadaslintang atau ke Wonosobo. Selain itu juga terletak di

sebelah utara pertigaan Bendung Pejengkolan.

SDN 1 Balingasal dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama

Ngalimun, S.Pd sejak tahun 2011 sampai sekarang. Untuk menunjang

terwujudnya Visi dan Misi sekolah, kepala sekolah dibantu oleh 6 guru kelas, 4

guru mata pelajaran, 1 pegawai perpustakaan, dan 1 penjaga sekolah. Jumlah

seluruh siswa pada tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 170 siswa.

Sarana danprasarana pembelajaran di SDN 1 Balingasal tergolong baik.

Sekolah ini memiliki 6 ruang kelas yang digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar. 1 ruang perpustakaan dan UKS. Ruang guru dan ruang kepala sekolah

masih jadi 1 ruangan. Ruang KKG terletak disebelah selatan ruang guru yang

sudah dilengkapi dengan toilet didalamnya. Dibagian depan dan samping sekolah

terdapat tempat parkir guru dan karyawan serta parkir siswa. Dibagian belakang

sekolah terdapat gudang masak, toilet siswa dan guru, bak sampah serta mushola.

Keadaan fasilitas sekolah ini juga lengkap. Terdapat berbagai jenis alat

peraga dan media pembelajaran yang dapat digunakan guru atau siswa dalam

proses pembelajaran. Adapun fasilitas tersebut meliputi alat peraga akademik dan

non akademik yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Misalnya

berbagai KIT IPA, torso, globe, alat peraga matematika (bangun ruang, bangun

datar, blok diens dsb), alat-alat olah raga, alat kesenian (rebana), perlengkapan

sholat, alat peraga pramuka, peralatan UKS, peralatan kebersihan (sapu lantai,

sapu halaman, tempat sampah, kemoceng, dsb), bahkan peralatan TIK (laptop,

LCD, printer).

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Kelas yang digunakan sebagai subjek penelitian dalam penelitian ini

adalah siswa kelas II. Kelas ini berjumlah 35 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-

laki dan 15 siswa perempuan. Dengan wali kelas bernama Suprapto, S.Pd.

2. Deskripsi Pratindakan

Pelaksanaan survey awal dilaksanakan pada hari Selasa 14 Februari

2012 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) di ruang kelas II SD Negeri 1

Balingasal. Dalam pelaksanaannya guru mengajar di kelas dengan materi menulis

karangan sederhana, sekaligus melakukan observasi terhadap proses

pembelajaran. Guru mengajarkan materi keterampilan menulis karangan

sederhana hanya menggunakan metode mengajar yang biasa digunakan sehari-

hari, yaitu menjelaskan materi dengan metode ceramah. Kemudian siswa langsung

diberi tugas untuk menulis karangan sederhana.

Adapun urutan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Guru memberikan apersepsi dengan menggalai pengalaman siswa dalam

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi menulis.

b) Guru menjelaskan materi menulis karangan sederhana dan siswa menyimak.

c) Guru menugasi siswa menulis karangan sederhana.

d) Siswa mengerjakan tugas.

e) Siswa mengumpulkan tugas.

f) Guru mengakhiri proses pembelajaran.

Beberapa kelemahan yang terlihat dalam kegiatan pratindakan yang

dilakukan oleh guru, yaitu:

a) Tidak adanya umpan balik kepada siswa tentang seberapa jauh tingkat

pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

b) Posisi guru yang lebih banyak di depan kelas, menyebabkan kurang interaksi

dengan siswa secara maksimal terutama siswa yang duduk di bagian belakang.

c) Tidak menggunakan alat ajar lain selain buku pegangan.

d) Siswa belum terlihat sepenuhnya aktif dalam pembelajaran.

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

e) Siswa masih kesulitan dalam menulis karangan sederhana, terbukti dengan

banyaknya siswa yang masih bertanya dan tidak menyelesaikan tugas dengan

tepat waktu bahkan masih ada yang baru menulis tiga kalimat.

Rendahnya keterampilan menulis karangan sederhana ini didukung dengan

dokumentasi nilai menulis siswa pada kondisi pratindakan (lampiran 4, halaman

88) yaitu dengan KKM 65. Dari 35 siswa hanya 10 siswa yang tuntas atau 28,57%

dan 8 siswa atau 22,86% siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70. Tabel distribusi

frekuensi nilai menulis karangan sederhana pada kondisi pratindakan dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Hasil Pelaksanaan Menulis Karangan

Sederhana pada Pelaksanaan Pratindakan

NoInterval

NilaiFrekuensi

Nilai Tengah fi.xi Persentase Keterangan

(fi) (xi) (%)1 37 - 44 7 40,5 283,5 20% Tdk Tuntas2 45 - 52 14 48,5 679 40% Tdk Tuntas3 53 - 60 4 56,5 226 11,43% Tdk Tuntas4 61 - 68 2 64,5 123 5,71% Tuntas5 69 - 76 8 72,5 580 22,86% Tuntas

Jumlah 35 80,5 100%Nilai Rata-rata = 1891,5 : 35 = 54,04

Ketuntasan Klasikal (nilai ≥ 66) = 28,57% (10 siswa)Nilai Tertinggi = 76Nilai Terendah = 37

Dari hasil distribusi frekuensi nilai menulis karangan sederhana siswa pada

pelaksanaan pratindakan dapat disajikan dalam bentuk gambar 4.

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Gambar 4. Grafik Nilai Menulis Karangan Sederhana Siswa Pada Kondisi

Pratindakan

Berdasarkan gambar 4 diketahui bahwa dari hasil penelitian pelaksanaan

pratindakan dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas II SD Negeri 1

Balingasal dalam menulis karangan sederhana masih cukup rendah. Ini terbukti

dengan nilai rata-rata kelas sebesar 54,04 dan yang mendapatkan nilai 37 – 44

sebanyak 7 siswa atau sebesar 20%. Yang mendapatkan nilai antara 45 – 52

sebanyak 14 siswa atau sebesar 40%. Siswa yang mendapatkan nilai 53 – 60 ada 4

siswa atau sebesar 11,43%. Yang mendapatkan nilai 61 – 68 sebanyak 2 siswa

atau sebesar 5,71%, dan yang mendapatkan nilai 69 - 76 hanya 8 siswa atau

sebesar 22,86%. Berdasarkan hasil kemampuan pada pelaksanaan pratindakan

tersebut maka peneliti ingin meningkatkan lagi hasil kemampuan menulis

karangan sederhana pada siswa kelas II SD Negeri 1 Balingasal. Peningkatan

tindakan tersebut dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II

dengan pembelajaran menggunakan media gambar seri.

20%

40%

11,43%

5,71%

22,86%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

37-44 45-52 53-60 61-68 69-76

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Kondisi Pratindakan

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dalam kurun waktu 4

minggu yaitu dimulai pada tanggal 21 Februari 2012 sampai dengan 13 Maret

2012. Setiap siklus terdapat 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit

atau 70 menit tiap pertemuan. Dalam tiap siklusnya, terdapat 4 tahapan langkah

setiap pelaksanaannya, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Berikut adalah deskripsi pelaksanaan tindakan dalam masing-masing siklus.

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mengadakan kolaborasi dengan teman

sejawat untuk menentukan langkah-langkah tindakan perbaikan yang akan

dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Adapun hal-hal yang dilakukan

peneliti dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut:

1) Guru merancang skenario pembelajaran menulis karangan sederhana

dengan media gambar seri, yakni dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a) Guru membuka pelajaran.

b) Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengalaman siswa

yang berkaitan dengan materi.

c) Guru menjelaskan penggunaan huruf kapital dan tanda baca pada

sebuah kalimat.

d) Guru memberikan contoh penulisan huruf kapital dan tanda baca

pada sebuah kalimat di papan tulis.

e) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah

disampaikan.

f) Guru memasang gambar seri pada papan tulis.

g) Siswa mengerjakan tugas.

h) Siswa mengumpulkan tugas.

i) Guru menugasi siswa untuk membacakan pekerjaannya di depan

kelas.

j) Guru mengakhiri pembelajaran.

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2) Guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

RPP disusun dalam bentuk 1 siklus dengan 2 kali pertemuan

untuk materi menulis karangan sederhana pada siswa kelas II

berdasarkan silabus dari sekolah, dapat dilihat pada lampiran.

3) Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa gambar seri.

4) Guru menyusun instrumen penelitian.

Instrumen yang dipersiapkan antara lain berupa lembar kerja

siswa, lembar observasi siswa selama proses pembelajaran, serta

lembar observasi pelaksanaan mengajar guru.

b. Tindakan

Tindakan pada siklus I ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan.

Peneliti berkolaborasi dengan guru dalam upaya meningkatkan

kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas II SDN 1

Balingasal dengan menggunakan media gambar seri. Peneliti bertindak

sebagai guru yang melaksanakan tindakan, sedangkan teman sejawat

bertindak sebagai observer yang mengamati peneliti selama proses

pelaksanaan tindakan. Adapun pelaksanaan tindakan ini dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1) Pertemuan I

Tindakan I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 21 Februari 2012 selama 2 jam pelajaran di ruang kelas II SD

Negeri 1 Balingasal. Dalam pelaksanaan tindakan I pertemuan I ini

guru mengajar menulis karangan sederhana dengan menggunakan

media gambar seri yang telah direncanakan. Kegiatan pembelajaran

diawali dengan salam pembuka. Guru memeriksa kesiapan siswa yaitu

dengan meminta siswa merapikan bangku, membuang sampah yang

ada disekitar bangku, dan mempersiapkan buku pelajaran serta alat

tulis. Guru melakukan presensi kehadiran siswa. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran serta memberi motivasi dengan mengajak siswa

menyanyikan lagu “Menulis Kalimat”.

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Pada kegiatan inti, guru mengadakan tanya jawab tentang

penulisan huruf kapital untuk mengetahui pengetahuan awal siswa.

Guru melanjutkan dengan penjelasan cara menulis kalimat yang baik

menggunakan huruf kapital. Guru memasang media gambar seri yang

masih acak di papan tulis. Guru bersama siswa mengurutkan gambar

seri yang masih acak tersebut agar menjadi sebuah rangkaian cerita

yang runtut. Guru memberikan contoh cara menulis karangan

sederhana berdasarkan gambar dan siswa memperhatikan dengan baik.

Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS). Dalam LKS

tersebut siswa diminta untuk mengurutkan gambar seri yang masih

acak dan menuliskan kalimat yang belum selesai yang sesuai dengan

gambar sehingga menjadi sebuah karangan sederhana yang baik. Siswa

mengumpulkan hasil pekerjaannya pada guru apabila telah selesai.

Guru bersama siswa mengadakan refleksi pada proses kegiatan

belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, guru

membimbing siswa dalam membuat kesimpulan materi yang telah

dipelajari. Guru meminta siswa menulis kesimpulan yang diperoleh

dalam buku catatan masing-masing. Di akhir kegiatan, guru

memberikan tindak lanjut berupa pesan, kemudian menutup pelajaran

dengan salam.

2) Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa 28 Februari

2012 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada pertemuan kedua ini

guru mengajarkan tahapan menulis yang kedua yaitu fase penulisan.

Pada fase penulisan ini siswa dituntut untuk dapat menjabarkan ide-ide

ke dalam bentuk tulisan yang runtut, logis dan enak dibaca kemudian

dituangkan dalam bentuk paragraf. Selanjutnya paragraf-paragraf itu

dapat dirangkai secara utuh menjadi satu karangan.

Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam

pembuka. Dilanjutkan memeriksa kesiapan siswa yaitu dengan

meminta siswa merapikan bangku, membuang sampah yang ada

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

disekitar bangku, dan mempersiapkan buku pelajaran serta alat tulis.

Guru melakukan presensi kehadiran siswa untuk mengetahui siswa

yang tidak hadir. Kemudian guru mengulang sekilas materi yang

diajarkan pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang penulisan huruf

kapital. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta

memberi motivasi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Menulis

Kalimat”.

Pada kegiatan inti, guru mengadakan tanya jawab tentang

penulisan huruf kapital dan tanda baca. Guru memasang media gambar

seri di papan tulis. Berdasarkan gambar yang disediakan, siswa diminta

untuk mengurutkan gambar terlebih dulu kemudian menceritakan ke

dalam beberapa kalimat dan menuliskannya kedalam sebuah karangan

yang utuh.

Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS). Dalam LKS

tersebut siswa diminta untuk mengurutkan gambar terlebih dulu

kemudian menuliskan ide-ide ke dalam bentuk tulisan yang runtut

sehingga dapat dirangkai secara utuh menjadi satu karangan yang baik.

Dalam waktu yang telah ditentukan siswa diminta untuk

mengumpulkan hasil pekerjaannya.

Setelah semua siswa selesai mengerjakan LKS dan

mengumpulkan hasil pekerjaannya pada guru, guru menunjuk salah

satu siswa untuk membacakan hasil pekerjaan siswa yang sudah baik

di depan kelas. Siswa lain mendengarkan dengan baik. Guru

memberikan tanggapan pada hasil pekerjaan siswa. Selanjutnya, guru

mengadakan refleksi pelaksanaan proses pembelajaran. Guru bersama

siswa membuat rangkuman kesimpulan materi pelajaran. Dalam

kegiatan akhir, guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum jelas, dan memberikan tindak lanjut berupa pesan.

Guru menutup pelajaran dengan salam.

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

c. Observasi

Observasi dilaksanakan pada siswa dan guru, baik selama

pembelajaran berlangsung maupun pada produk atau hasil dari

pelaksanaan pembelajaran menulis karangan sederhana dengan

menggunakan media gambar seri. Dalam melaksanakan observasi ini,

peneliti dibantu oleh seorang teman peneliti. Hal ini dilakukan agar hasil

observasi dapat lebih baik karena segala tindakan yang dilakukan oleh

siswa dapat terpantau oleh observer.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, maka diperoleh data

sebagai berikut:

1) Observasi hasil menulis karangan sederhana siswa

a) Pertemuan I

Pada pertemuan I guru memberikan tes menulis pada tahap

prapenulisan, yaitu guru menyajikan gambar seri yang masih acak

yang sudah diberi sebuah kalimat yang rimpang. Siswa diminta

untuk mengurutkan gambar seri tersebut kemudian menyelesaikan

kalimat yang sudah disediakan berdasarkan gambar agar menjadi

sebuah karangan yang utuh dan runtut. Hasil penulisan karangan

sederhana tersebut dinilai berdasarkan 4 aspek penilaian yaitu: (1)

ketepatan urutan gambar; (2) kesesuaian cerita dengan gambar; (3)

ketepatan penulisan huruf kapital dan tanda baca; (4) kerapian.

Data nilai siswa hasil menulis karangan sederhana pada pertemuan

I siklus I dapat dilihat pada lampiran 10 (halaman 105). Data

tersebut diolah menjadi data kelompok yang disajikan dalam tabel

4.2 berikut.

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis Karangan

Sederhana Siklus I Pertemuan I

NoInterval

NilaiFrekuensi

Nilai Tengah fi.xi Persentase Keterangan

(fi) (xi) (%)1 37 - 44 4 40,5 283,5 11% Tdk Tuntas2 45 - 52 8 48,5 679 23% Tdk Tuntas

3 53 - 60 5 56,5 226 14,29% Tdk Tuntas

4 61 - 68 7 64,5 123 20% Tuntas5 69 - 76 9 72,5 580 25,71% Tuntas6 77 - 84 2 80,5 161 5,71% Tuntas

Jumlah 35 2052,5 100%Nilai Rata-rata = 2052,5 : 35 = 58,64

Ketuntasan Klasikal (nilai ≥ 66) = 51,43% (18 siswa)Nilai Tertinggi = 80Nilai Terendah = 37

Distribusi nilai tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk gambar 5.

Gambar 5. Grafik Nilai Menulis Karangan Sederhana Siswa Pada Siklus I

Pertemuan I

11,43%

22,86%

14,29%

20%

25,71%

5,71%

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

37-44 45-52 53-60 61-68 69-76 77-84

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Siklus I Pertemuan I

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Berdasarkan gambar 5 diperoleh nilai rata-rata kelas

sebesar 60,57. Siswa yang mendapat nilai 37 – 44 sebanyak 4

siswa atau sebesar 11,43%. Yang mendapat nilai 45 – 52 sebanyak

8 siswa atau sebesar 22,86%. Siswa yang memperoleh nilai 53 – 60

sebanyak 5 siswa atau sebesar 14,29%. Yang memperoleh nilai 61

– 68 sebanyak 7 siswa atau sebesar 20%. Yang memperoleh nilai

69 -76 sebanyak 9 siswa atau sebesar 25,71%. Dan yang

memperoleh nilai 77 – 84 ada 2 siswa atau sebesar 5,71%.

Sebanyak 18 siswa dari 35 siswa memperoleh nilai ≥ 66,

sedangkan 17 siswa masih mendapatkan nilai dibawah KKM

dalam pembelajaran menulis karangan sederhana. Dalam siklus I

pertemuan I sudah mengalami peningkatan dari kondisi

pratindakan.

b) Pertemuan II

Pada pertemuan II guru memberikan tes menulis pada fase

penulisan, yaitu tes untuk menjabarkan ide-ide ke dalam bentuk

tulisan yang runtut, logis dan enak dibaca dan dirangkai secara

utuh menjadi satu karangan sesuai dengan gambar seri. Hasil

keterampilan menulis karangan sederhana tersebut dinilai

berdasarkan 4 aspek penilaian yaitu: (1) ketepatan urutan gambar;

(2) kesesuaian cerita dengan gambar; (3) ketepatan penulisan huruf

kapital dan tanda baca; (4) kerapian. Data nilai siswa pada

pertemuan II siklus I ini dapat dilihat pada lampiran 11 (halaman

106). Data tersebut diolah menjadi data kelompok yang disajikan

dalam tabel 4.3 .

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis Karangan

Sederhana Siklus I Pertemuan II

NoInterval

NilaiFrekuensi

Nilai Tengah fi.xi Persentase Keterangan

(fi) (xi) (%)1 37 - 44 0 40,5 0 0% -2 45 - 52 2 48,5 97 6% Tdk Tuntas3 53 - 60 11 56,5 621,5 31,43% Tdk Tuntas4 61 - 68 6 64,5 387 17,14% Tuntas5 69 - 76 12 72,5 870 34,29% Tuntas6 77 - 84 4 80,5 322 11,43% Tuntas

Jumlah 35 2297,5 100%Nilai Rata-rata = 2297,5 : 35 = 65,64

Ketuntasan Klasikal (nilai ≥ 66) = 62,86% (22 siswa)Nilai Tertinggi = 86Nilai Terendah = 50

Distribusi nilai tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk

grafik berikut.

Gambar 6. Grafik Nilai Menulis Karangan Sederhana Siswa Pada

Siklus I Pertemuan II

5,71%

31,43%

17,14%

34,29%

11,43%

0

2

4

6

8

10

12

14

45-52 53-60 61-68 69-76 77-84

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Siklus I Pertemuan II

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Berdasarkan gambar 6 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata

kelas sebesar 66,71. Pada pertemuan II siklus I ini sudah

mengalami kenaikan sebesar 6,14 dari pertemuan I. Siswa yang

mendapat nilai 37 – 44 sudah tidak ada atau sebesar 0%. Yang

mendapat nilai 45 – 52 sebanyak 2 siswa atau sebesar 5,71%.

Siswa yang memperoleh nilai 53 – 60 sebanyak 11 siswa atau

sebesar 31,43%. Yang memperoleh nilai 61 – 68 sebanyak 6 siswa

atau sebesar 17,14%. Yang memperoleh nilai 69 -76 sebanyak 12

siswa atau sebesar 34,29%. Dan yang memperoleh nilai 77 – 84

ada 4 siswa atau sebesar 11,43%. Sebanyak 22 siswa dari 35 siswa

memperoleh nilai ≥ 66 atau sebesar 62,86% siswa yang tuntas,

sedangkan siswa yang tidak tuntas (dibawah KKM) dalam

pembelajaran menulis karangan sederhana sebanyak 13 siswa atau

sebesar 37,14%. Nilai ketuntasan meningkat sebesar 11,43% dari

pertemuan I atau sebesar 34,29% dari kondisi awal. Dengan nilai

tertinggi 86 dan nilai terendah 50.

2) Observasi proses pembelajaran siswa

a) Pertemuan I

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran menulis

karangan sederhana dengan media gambar seri pada siswa kelas II

SD Negeri 1 Balingasal. Observasi dilakukan oleh peneliti sebagai

guru dan juga dibantu oleh seorang teman peneliti. Hal ini

dilakukan agar hasil observasi dapat lebih baik karena segala

tindakan yang dilakukan oleh siswa dapat terpantau oleh observer.

Kegiatan observasi difokuskan pada jenis perilaku siswa dalam

pembelajaran menulis karangan sederhana dengan media gambar

seri. Berikut akan dipaparkan tabel hasil observasi pada siklus I

pertemuan I.

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel 4.4. Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I

No Aspek yang Diamati Frekuensi %1 Keaktifan

mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru:a) Mendengarkan/memperhatikan

penjelasan guru21 60

b) Memperhatikan media pembelajaran yang digunakan

20 57,14

c) Mengajukan pertanyaan jika mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran

1 2,86

2 Keaktifan siswa selama proses pembelajaran menulis karangan sederhana dari awal sampai akhira) Aktif dalam menulis karangan

sederhana secara individu16 45,71

b) Bercerita/berbicara dengan teman sebangku

8 22,86

c) Berusaha melihat pekerjaan teman 9 25,71d) Siswa yang bermain-main 5 14,29

e) Izin keluar kelas (ke kamar kecil, buang sampah, dan meraut pensil)

6 17,14

Berdasarkan data pada tabel 4.4 tersebut dapat di

deskripsikan bahwa hasil observasi pada siklus I pertemuan I

hampir sebagian siswa sudah memperhatikan/mendengarkan

penjelasan guru yaitu sebanyak 21 siswa atau sebesar 60%.

Pemerolehan nilai siswa yang memperhatikan media pembelajaran

sebanyak 20 siswa atau sebesar 57,14%. Kegiatan siswa yang

mengajukan pertanyaan jika mengalami kesulitan dalam proses

pembelajaran masih sangat rendah, ini ditandai sebanyak 1 siswa

atau sebesar 2,86%. Sekitar 16 siswa atau sebesar 45,71% siswa

yang aktif dalam menulis karangan sederhana secara individu.

Pemerolehan nilai siswa yang bercerita/berbicara dengan teman

sebangku sebanyak 8 siswa atau sebesar 22,86%. Sebanyak 9 siswa

atau sebesar 25,71% masih ada siswa yang kurang percaya diri, ini

dapat dilihat dari siswa yang berusaha melihat pekerjaan teman.

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Terdapat siswa yang kurang peduli dengan pembelajaran menulis

karangan sederhana, ini ditandai dengan siswa yang bermain-main

sebanyak 5 siswa atau sebesar 14,29%. Sedangkan siswa yang izin

keluar kelas sebanyak 6 siswa atau sebesar 17,14%.

b) Pertemuan II

Hasil observasi siklus I pertemuan II yang dilakukan pada

siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan sederhana

dengan menggunakan media gambar seri dapat dilihat pada tabel

4.5 berikut.

Tabel 4.5. Hasil Observasi Siklus I Pertemuan II

No Aspek yang Diamati Frekuensi %1 Keaktifan

mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru:a) Mendengarkan/memperhatikan

penjelasan guru21 60

b) Memperhatikan media pembelajaran yang digunakan

33 94,29

c) Mengajukan pertanyaan jika mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran

3 8,57

2 Keaktifan siswa selama proses pembelajaran menulis karangan sederhana dari awal sqampai akhir

a) Aktif dalam menulis karangan sederhana secara individu

25 71,43

b) Bercerita/berbicara dengan teman sebangku

6 17,14

c) Berusaha melihat pekerjaan teman

9 25,71

d) Siswa yang bermain-main 5 14,29e) Izin keluar kelas (ke kamar kecil,

buang sampah, dan meraut pensil)

6 17,14

Berdasarkan data pada tabel 4.5 tersebut dapat di

deskripsikan bahwa hasil observasi pada siklus I pertemuan II

hampir sebagian siswa sudah memperhatikan/mendengarkan

penjelasan guru yaitu sebanyak 21 siswa atau sebesar 60%. Siswa

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

yang memperhatikan media pembelajaran tergolong baik, ini

dibuktikan dengan antusias siswa yang serius memperhatikan

media yang disajikan guru sebanyak 33 siswa atau sebesar 94,29%.

Namun masih sedikit siswa yang mengajukan pertanyaan jika

mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran, ini ditandai

sebanyak 3 siswa atau sebesar 8,57%. Siswa yang aktif dalam

menulis karangan sederhana secara individu cukup baik dengan

ditandai sebanyak 25 siswa atau sebesar 71,43% yang terlibat aktif

dalam kegiatan menulis karangan sederhana. Pemerolehan nilai

siswa yang bercerita/berbicara dengan teman sebangku sebanyak 6

siswa atau sebesar 17,14%. Pemerolehan nilai siswa yang berusaha

melihat pekerjaan teman sebanyak 9 siswa atau sebesar 25,71%.

Pemerolehan nilai siswa yang bermain-main sebanyak 5 siswa atau

sebesar 14,29%. Pemerolehan nilai siswa yan izin keluar kelas

sebanyak 6 siswa atau sebesar 17,14%.

Data tersebut menunjukkan bahwa beberapa siswa memiliki

sikap yang cukup baik dalam proses pembelajaran. Meskipun

demikian beberapa siswa masih ada yang memiliki sikap negatif

dan kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran

menulis karangan sederhana dengan menggunakan media gambar

seri. Hal ini disebabkan karena siswa belum siap menyesuaikan

pola pembelajaran yang diterapkan guru. Fenomena seperti itu

perlu mendapatkan perhatian yang lebih dari guru dan segera dicari

solusinya agar perilaku negatif yang muncul dalam pembelajaran

dapat diatasi sehingga KBM dapat berjalan sesuai dengan harapan.

3) Observasi kinerja guru

a) Pertemuan I

Hasil observasi kinerja guru yang diperoleh pada siklus I

pertemuan I dapat dilihat dalam lampiran 12 (halaman 107). Secara

umum guru sudah baik dalam melaksanakan kegiatan

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

pembelajaran. Nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil observasi

kinerja guru yaitu 3,0 dengan kategori cukup baik.

b) Pertemuan II

Hasil observasi kinerja guru yang diperoleh pada siklus I

pertemuan II dapat dilihat dalam lampiran 13 (halaman 109).

Secara umum guru sudah baik dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil observasi

kinerja guru mengalami peningkatan dibanding pertemuan pertama

yaitu 3,3 dengan kategori baik.

d. Refleksi

Setelah intervensi dilakukan terjadi perubahan yang berarti

disemua sektor, walau belum mencapai batas kriteria yang telah

ditetapkan. Data-data yang diperoleh dari siklus I pertemuan I dan

pertemuan II dianalisis dan direfleksi guna mengetahui hambatan dan

kendala yang dialami, kemudian dicari solusinya untuk perbaikan pada

siklus selanjutnya. Data hasil menulis karangan sederhana siswa yang

telah direkapitulasi pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 14 (halaman

111). Data tersebut dikelompokkan dan disajikan dalam bentuk tabel kerja

pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Nilai Rata-rata Hasil Menulis Karangan

Sederhana Setelah Penggunaan Media Gambar Seri Pada

Siklus I (Pertemuan I dan II)

NoInterval

NilaiFrekuensi

Nilai Tengah fi.xi Persentase Keterangan

(fi) (xi) (%)1 37 - 44 1 40,5 40,5 3% Tdk Tuntas2 45 - 52 2 48,5 97 6% Tdk Tuntas

3 53 - 60 12 56,5 678 34,29% Tdk Tuntas

4 61 - 68 9 64,5 580,5 25,71% Tuntas5 69 - 76 7 72,5 507,5 20% Tuntas6 77 - 84 4 80,5 322 11,43% Tuntas

Jumlah 35 2225,5 100%Nilai Rata-rata = 2225,5 : 35 = 63,59

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Ketuntasan Klasikal (nilai ≥ 66) = 51,43% (18 siswa)Nilai Tertinggi = 83

Nilai Terendah = 43,5

Dari nilai rata-rata hasil menulis karangan sederhana setelah

penggunaan media gambar seri pada siklus I (pertemuan I dan II) dapat

disajikan dalam bentuk grafik pada gambar 7.

Gambar 7. Grafik Nilai Rata-rata Hasil Menulis Karangan Sederhana

Setelah Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siklus I

Berdasarkan gambar 7 diatas, dapat diperoleh data bahwa hasil

pelaksanaan siklus I selama 2 kali pertemuan, pencapaian nilai rata-rata

kelas sebesar 63,64 dengan jumlah 35 siswa. Sebanyak 1 siswa yang

mendapat nilai antara 37-44 atau sebesar 3%. 2 siswa memperoleh nilai

antara 45-52 atau sebesar 6%. 12 siswa memperoleh nilai antara 53-60

atau sebesar 34,29%. 9 siswa memperoleh nilai antara 61-68 atau sebesar

25,71%. 7 siswa memperoleh nilai antara 69-76 atau sebesar 20%. 4 siswa

memperoleh nilai antara 77-84 atau sebesar 11,43%. Ketuntasan belajar

3%

6%

34,29%

25,71%

20%

11,43%

0

2

4

6

8

10

12

14

37-44 45-52 53-60 61-68 69-76 77-84

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Rata-rata Nilai Menulis Karangan pada Siklus I

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

secara klasikal pada siklus I mencapai 51,43%, dengan rincian 18 siswa

memperoleh nilai ≥ 66 dan 17 siswa memperoleh nilai < 66. Dari daftar

nilai yang diperoleh siswa pada siklus I ini, nilai tertinggi yaitu 83 dan

nilai terendah 43,5.

Hasil penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran

kemampuan menulis karangan sederhana pada siklus I menunjukkan

adanya perkembangan dibandingkan dengan kondisi pratindakan.

Perkembangan pelaksanaan siklus I dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7. Perkembangan Penggunaan Media Gambar Seri Pada

Pembelajaran Kemampuan Menulis Karangan Sederhana

Siklus I

Tindakan Ketuntasan Rata-rata Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Pratindakan 28,57% 54,04 76 37Siklus I 51,43% 63,59 83 43,5

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, maka dapat disajikan dalam bentuk

grafik berikut ini.

Gambar 8. Grafik Perkembangan Penggunaan Media Gambar Seri Pada Pembelajaran Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siklus I

28,57%

54,04

76

37

51,43%

63,59

83

43,5

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Ketuntasan Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai TerendahPra siklus Siklus I

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Perkembangan kemampuan menulis karangan sederhana dengan

menggunakan media gambar seri pada pelaksanaan siklus I didukung

adanya peningkatan dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan

kondisi pratindakan. Dengan perincian sebagai berikut: ketuntasan klasikal

meningkat menjadi 8 siswa atau sebesar 22,86% dari pratindakan. Nilai

rata-rata kelas meningkat sebesar 9,55 dari pratindakan. Nilai tertinggi

pada siklus I adalah 83 dan nilai terendahnya adalah 43,5.

Merujuk pada indikator kerja yang ditetapkan yaitu apabila lebih

dari 80% dari jumlah siswa dalam mengerjakan soal tes mendapat nilai ≥

65 dikatakan tuntas, maka hasil dari siklus I masih belum mencapai

ketuntasan. Hal ini dikarenakan masih banyak kekurangan maupun

kendala yang ditemui pada tindakan siklus I. Kekurangan-kekurangan

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu guru, siswa, dan media

pembelajaran. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1) Faktor Guru

Dalam pelaksanaan siklus I pertemuan I, guru masih belum

cekatan dalam melaksanakan kegiatan pra pembelajaran, yaitu

memeriksa kesiapan siswa. Ketika guru memulai pelajaran, kondisi

siswa masih ramai dan belum siap menerima pelajaran sehingga dalam

pelaksanaan kegiatan selanjutnya siswa kurang konsentrasi. Selain itu,

guru masih kurang dalam memberikan motivasi dan penguatan kepada

siswa. Pada siklus I pertemuan II secara umum guru sudah baik dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran, hal ini terbukti dengan nilai rata-

rata yang diperoleh dari hasil observasi kinerja guru mengalami

peningkatan dibanding pertemuan pertama yaitu 3,3 dengan kategori

baik, namun masih terdapat kekurangan. Antara lain yaitu penguasaan

kelas.

2) Faktor Siswa

Dari hasil observasi siswa selama proses pembelajaran yang

dilakukan oleh observer, sikap dan perilaku siswa masih menunjukkan

sikap negatif dan kurang bersemangat dalam mengikuti proses

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

pembelajaran menulis karangan sederhana dengan menggunakan

media gambar seri. Keaktifan siswa dalam bertanya masih sangat

rendah sekali. Masih ada siswa yang bercerita/berbicara dengan teman

sebangkunya, bahkan bermain-main sendiri. Berjalan-jalan dalam

kelas untuk melihat pekerjaan teman serta izin keluar kelas. Baru

sebagian siswa yang mau secara aktif mengerjakan tugas untuk

menulis karangan sederhana secara individu. Hal ini dapat dilihat

dalam tabel 4.4 (halaman 47) dan tabel 4.5 (halaman 48). Observer

memberi masukan untuk memberi motivasi dan reward kepada siswa

yang sudah berhasil dalam menulis karangan sederhana.

3) Faktor Media Pembelajaran

Faktor media pembelajaran sangat menunjang keberhasilan suatu

pembnelajaran. Media yang digunakan dalam tindakan yaitu media

gambar seri secara klasikal, oleh karenanya media ini memiliki

kekurangan yaitu media hanya dipajang di papan tulis sehingga siswa

kurang fokus dalam menerima materi/penjelasan dari guru.

2. Siklus II

a) Perencanaan

Setelah mengakomodasi masukan dari siklus I, dalam pelaksanaan

perbaikan siklus II, alternatif pemecahan masalah dengan mengoptimalkan

gambar seri dalam pemebelajaran pendekatan komunikatif semakin terasa

lebih baik, walau belum mencapai batas kriteria yang telah ditetapkan.

Pada tahap ini peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat untuk

menentukan langkah-langkah tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan

selama 2 kali pertemuan.

Tahap perencanaan tindakan II pertemuan I meliputi kegiatan

sebagai berikut:

1) Guru membuka pelajaran.

2) Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengalaman siswa yang

berkaitan dengan materi.

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

3) Guru menjelaskan penggunaan huruf kapital dan tanda baca pada

sebuah kalimat.

4) Guru memberikan contoh penulisan huruf kapital dan tanda baca pada

sebuah kalimat di papan tulis.

5) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah

disampaikan.

6) Guru membagikan lembar jawab yang telah ditempel gambar seri pada

sejumlah siswa.

7) Siswa mengerjakan tugas.

8) Siswa mengumpulkan tugas.

9) Guru menugasi siswa untuk membacakan pekerjaannya di depan kelas.

10) Guru mengakhiri pembelajaran.

Pada tahap perencanaan tindakan data yang diperoleh berupa RPP

siklus II yang dibuat dengan tambahan sesuai perubahan-perubahan

perbaikan setelah mengakomodasi masukan dari siklus I, dapat dilihat

pada lampiran 15 (halaman 112). Seperangkat instrumen yang akan

digunakan dalam pengumpulan data, dan data pendukung pembelajaran

berupa lembar kerja siswa (LKS).

Tahap perencanaan tindakan II pertemuan II meliputi kegiatan

sebagai berikut:

a) Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya dengan mengadakan tanya jawab dengan siswa mengenai

materi menulis karangan sederhana.

b) Guru membagikan lembar jawab yang telah ditempel gambar seri pada

sejumlah siswa.

c) Siswa mengerjakan tugas dari guru.

d) Guru membagikan tugas yang telah dinilai.

e) Guru memberi motivasi berupa pemberian hadiah kepada siswa yang

mendapat nilai terbaik.

f) Guru membahas kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam

mengerjakan tugas pada pertemuan sebelumnya.

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

g) Guru mengakhiri pembelajaran.

b) Tindakan

Tindakan pada siklus II ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan.

Peneliti berkolaborasi dengan guru dalam upaya meningkatkan

kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas II SDN 1

Balingasal dengan menggunakan media gambar seri. Peneliti bertindak

sebagai guru yang melaksanakan tindakan, sedangkan teman sejawat

bertindak sebagai observer yang mengamati peneliti selama proses

pelaksanaan tindakan. Adapun pelaksanaan tindakan ini dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1) Pertemuan I

Tindakan II pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal

6 Maret 2012 selama dua jam pelajaran (2 x 35 menit) di ruang kelas II

SDN 1 Balingasal. Dalam pelaksanaan tindakan II pertemuan I ini,

guru mengaplikasikan solusi untuk mengatasi kekurangan pada proses

pembelajaran menulis karangan sederhana dalam siklus I.

Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam pembuka. Guru

memeriksa kesiapan siswa yaitu dengan meminta siswa merapikan

bangku, membuang sampah yang ada disekitar bangku, dan

mempersiapkan buku pelajaran serta alat tulis. Guru melakukan

presensi kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

serta memberi motivasi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu

“Menulis Kalimat”.

Pada kegiatan inti, guru mengadakan tanya jawab tentang

penulisan huruf kapital dan tanda baca untuk mengetahui pengetahuan

awal siswa. Guru melanjutkan dengan penjelasan cara menulis kalimat

menggunakan huruf tegak bersambung. Guru memberikan contoh cara

menulis kalimat menggunakan huruf tegak bersambung di papan tulis

dan siswa memperhatikan dengan baik.

Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS). Dalam LKS

tersebut siswa diminta untuk mengurutkan gambar seri yang masih

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

acak dan menuliskan kalimat yang belum selesai menggunakan huruf

tegak bersambung yang sesuai dengan gambar sehingga menjadi

sebuah karangan sederhana yang baik. Siswa mengumpulkan hasil

pekerjaannya pada guru sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Kemudian guru menunjuk salah satu siswa untuk membacakan hasil

karangan yang sudah baik.

Guru bersama siswa mengadakan refleksi pada proses kegiatan

belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, guru

membimbing siswa dalam membuat kesimpulan materi yang telah

dipelajari. Guru meminta siswa menulis kesimpulan yang diperoleh

dalam buku catatan masing-masing. Di akhir kegiatan, guru

memberikan tindak lanjut berupa pesan, kemudian menutup pelajaran

dengan salam.

2) Pertemuan II

Tindakan II pertemuan II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal

13 Februari 2012 selama dua jam pelajaran (2 x 35 menit) di ruang

kelas II SDN 1 Balingasal. Kegiatan belajar mengajar diawali dengan

pendahuluan, dan melakukan presensi. Kemudian guru memberikan

motivasi berupa lagu “Huruf Kapital” gubahan dari lagu Menanam

Jagung. Selanjutnya guru menyegarkan kembali ingatan siswa seputar

materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

Pada pertemuan kedua ini guru mengajarkan tahapan menulis

yang kedua yaitu fase penulisan. Pada fase penulisan ini siswa dituntut

untuk dapat menjabarkan ide-ide ke dalam bentuk tulisan yang runtut,

logis dan enak dibaca kemudian dituangkan dalam bentuk paragraf.

Selanjutnya paragraf-paragraf itu dapat dirangkai secara utuh menjadi

satu karangan.

Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam

pembuka. Dilanjutkan memeriksa kesiapan siswa yaitu dengan

meminta siswa merapikan bangku, membuang sampah yang ada

disekitar bangku, dan mempersiapkan buku pelajaran serta alat tulis.

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Guru melakukan presensi kehadiran siswa untuk mengetahui siswa

yang tidak hadir. Kemudian guru mengulang sekilas materi yang

diajarkan pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang penulisan huruf

tegak bersambung. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan

pembelajaran serta memberi motivasi dengan mengajak siswa

menyanyikan lagu “Menulis Kalimat”.

Pada kegiatan inti, guru mengadakan tanya jawab tentang

penulisan huruf kapital dan tanda baca. Guru memberi contoh cara

penulisan huruf kapital dengan menggunakan huruf tegak bersambung

di papan tulis.

Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS). Dalam LKS yang

sudah ditempel gambar seri yang masih acak, siswa diminta untuk

mengurutkan gambar terlebih dulu kemudian menuliskan ide-ide ke

dalam bentuk tulisan yang runtut sehingga dapat dirangkai secara utuh

menjadi satu karangan yang baik. Dalam waktu yang telah ditentukan

siswa diminta untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya.

Setelah semua siswa selesai mengerjakan LKS dan

mengumpulkan hasil pekerjaannya pada guru, guru menunjuk salah

satu siswa untuk membacakan hasil pekerjaan siswa yang sudah baik

di depan kelas. Siswa lain mendengarkan dengan baik. Guru

memberikan tanggapan pada hasil pekerjaan siswa. Selanjutnya, guru

memberikan hadiah pada siswa yang hasil menulis karangan yang

terbaik dan telah berhasil menyelesaikan karangannya dengan tepat

waktu.

Guru bersama siswa membuat rangkuman kesimpulan materi

pelajaran. Dalam kegiatan akhir, guru memberi kesempatan siswa

untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas, dan memberikan tindak

lanjut berupa pesan. Guru menutup pelajaran dengan salam.

c) Observasi

Pelaksanaan observasi siklus II sama dengan pelaksanaan observasi

pada siklus I, yaitu pada siswa dan guru, baik selama pembelajaran

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

berlangsung maupun pada produk atau hasil dari pelaksanaan

pembelajaran menulis karangan sederhana dengan menggunakan media

gambar seri. Dalam melaksanakan observasi ini, peneliti dibantu oleh

seorang teman peneliti. Hal ini dilakukan agar hasil observasi dapat lebih

baik karena segala tindakan yang dilakukan oleh siswa dapat terpantau

oleh observer.

Hasil observasi digunakan untuk mengidentifikasi aspek-aspek

yang menjadi sumber kesulitan siswa dalam menulis karangan dengan

baik. Observasi pada guru digunakan untuk mengetahui kekurangan

maupun kelebihan guru selama pelaksanaan tindakan dalam setiap

pertemuan. Dengan mengetahui kekurangan-kekurangannya, maka guru

akan merefleksi diri sehingga pada pertemuan selanjutnya guru akan jauh

lebih baik dalam mengajarnya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, maka diperoleh data

sebagai berikut:

1) Observasi hasil menulis karangan sederhana siswa

a) Pertemuan I

Pada pertemuan I guru memberikan tes menulis pada tahap

prapenulisan, yaitu guru menyajikan gambar seri yang masih acak

yang sudah diberi sebuah kalimat yang rimpang. Siswa diminta

untuk mengurutkan gambar seri tersebut kemudian menyelesaikan

kalimat yang sudah disediakan berdasarkan gambar agar menjadi

sebuah karangan yang utuh dan runtut dengan menggunakan huruf

tegak bersambung. Kriteria penilaian pada siklus kedua pertemuan

pertama ini meliputi 4 aspek penilaian, yaitu; (1) ketepatan urutan

gambar; (2) kesesuaian cerita dengan gambar; (3) ketepatan

penulisan huruf kapital dan tanda baca; (4) kerapian. Data nilai

siswa hasil menulis karangan sederhana pada siklus II pertemuan I

dapat dilihat pada lampiran 16 (halaman 121). Data tersebut diolah

menjadi data kelompok yang disajikan dalam tabel 4.8 berikut.

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Data Hasil Kemampuan Menulis Karangan

Sederhana pada Siklus II Pertemuan I

NoInterval

NilaiFrekuensi

Nilai Tengah fi.xi Persentase Keterangan

(fi) (xi) (%)1 37 - 44 0 40,5 0 0% -2 45 - 52 0 48,5 0 0% -3 53 - 60 4 56,5 226 11,43% Tdk Tuntas4 61 - 68 8 64,5 516 22,86% Tuntas5 69 - 76 12 72,5 870 34,29% Tuntas6 77 - 84 8 80,5 644 22,86% Tuntas7 85 - 92 3 88,5 265,5 8,57% Tuntas

Jumlah 35 2521,5 100%Nilai Rata-rata = 2521,5 : 35 = 72,04

Ketuntasan Klasikal (nilai ≥ 66) = 82,86% (29 siswa)Nilai Tertinggi = 90Nilai Terendah = 60

Distribusi nilai tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk grafik berikut.

Gambar 9. Grafik Nilai Hasil Pelaksanaan Menulis Karangan Sederhana

Pada Siklus II Pertemuan I

Berdasarkan gambar 9, dapat dijabarkan bahwa terdapat 4 siswa

mendapatkan nilai antara 53-60 atau sebesar 11,43%. 8 siswa

11,43%

22,86%

34,29%

22,86%

8,57%

0

2

4

6

8

10

12

14

53-60 61-68 69-76 77-84 85-92

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Siklus II Pertemuan I

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

mendapatkan nilai antara 61-68 atau sebesar 22,86%. 12 siswa

mendapatkan nilai antara 69-76 atau sebesar 34,29%. 8 siswa

mendapatkan nilai antara 77-84 atau sebesar 22,86%. 3 siswa

mendapatkan nilai antara 85-92 atau sebesar 8,57%. Dengan nilai rata-rata

kelas 72,04. Dan ketuntasan klasikal sebanyak 29 siswa atau sebesar

82,86%.

b) Pertemuan II

Pada pertemuan II guru memberikan tes menulis pada fase

penulisan, yaitu tes untuk menjabarkan ide-ide ke dalam bentuk

tulisan yang runtut, logis dan enak dibaca dan dirangkai secara

utuh menjadi satu karangan sesuai dengan gambar seri. Kriteria

penilaian pada siklus kedua pertemuan kedua ini meliputi 4 aspek

penilaian, yaitu; (1) ketepatan urutan gambar; (2) kesesuaian cerita

dengan gambar; (3) ketepatan penulisan huruf kapital dan tanda

baca; (4) kerapian. Data nilai siswa pada siklus II pertemuan II ini

dapat dilihat pada lampiran 17 (halaman 122). Data tersebut diolah

menjadi data kelompok yang disajikan dalam tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Data Hasil Kemampuan Menulis

Karangan Sederhana pada Siklus II Pertemuan II

NoInterval

NilaiFrekuensi

Nilai Tengah fi.xi Persentase Keterangan

(fi) (xi) (%)1 37 - 44 0 40,5 0 0% -2 45 - 52 0 48,5 0 0% -3 53 - 60 0 56,5 0 0% -4 61 - 68 5 64,5 322,5 14,29% Tuntas5 69 - 76 16 72,5 1160 45,71% Tuntas6 77 - 84 10 80,5 805 28,57% Tuntas7 85 - 92 2 88,5 177 5,71% Tuntas8 93-100 2 96,5 193 5,71% Tuntas

Jumlah 35 2657,5 100%Nilai Rata-rata = 2657,5 : 35 = 75,93

Ketuntasan Klasikal (nilai ≥ 66) = 91,43% (32 siswa)Nilai Tertinggi = 94Nilai Terendah = 63

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Distribusi nilai tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk grafik berikut.

Gambar 10. Grafik Nilai Hasil Pelaksanaan Menulis Karangan Sederhana

Pada Siklus II Pertemuan II

Berdasarkan gambar 10, dapat dijabarkan bahwa 5 siswa

mendapatkan nilai antara 61-68 atau sebesar 14,29%. 16 siswa

mendapatkan nilai antara 69-76 atau sebesar 45,71%. 10 siswa

mendapatkan nilai antara 77-84 atau sebesar 28,57%. 2 siswa

mendapatkan nilai antara 85-92 atau sebesar 5,71%. Dan 2 siswa

memperoleh nilai antara 93-100 atau sebesar 5,71%. Dengan nilai

tertinggi 94 dan nilai terendah 63. Dalam pertemuan II siklus II ini nilai

rata-rata kelas mencapai 75,93. Dengan ketuntasan klasikal mencapai

91,43% atau sebanyak 32 siswa. Ini berarti mengalami kenaikan rata-rata

menjadi 3,89 dari siklus II pertemuan I dan nilai ketuntasan klasikal

meningkat menjadi 8,57% dari siklus II pertemuan I.

14,29%

45,71%

28,57%

5,71% 5,71%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

61-68 69-76 77-84 85-92 93-100

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Siklus II Pertemuan II

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

2) Observasi proses pembelajaran siswa

a) Pertemuan I

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran menulis

karangan sederhana dengan media gambar seri pada siswa kelas II

SD Negeri 1 Balingasal. Observasi dilakukan oleh peneliti sebagai

guru dan juga dibantu oleh seorang teman sejawat. Hal ini

dilakukan agar hasil observasi dapat lebih baik karena segala

tindakan yang dilakukan oleh siswa dapat terpantau oleh observer.

Kegiatan observasi difokuskan pada jenis perilaku siswa dalam

pembelajaran menulis karangan sederhana dengan media gambar

seri. Berikut akan dipaparkan tabel hasil observasi pada siklus II

pertemuan I.

Tabel 4.10. Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I

No Aspek yang Diamati Frekuensi %1 Keaktifan mendengarkan/memperhatikan

penjelasan guru:a) Mendengarkan/memperhatikan

penjelasan guru28 80

b) Memperhatikan media pembelajaran yang digunakan

35 100

c) Mengajukan pertanyaan jika mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran

3 8,57

2 Keaktifan siswa selama proses pembelajaran menulis karangan sederhana dari awal sampai akhira) Aktif dalam menulis karangan

sederhana secara individu26 74,29

b) Bercerita/berbicara dengan teman sebangku

4 11,43

c) Berusaha melihat pekerjaan teman 2 5,71d) Siswa yang bermain-main 3 8,57e) Izin keluar kelas (ke kamar kecil,

buang sampah, dan meraut pensil)4 11,43

Berdasarkan data pada tabel 4.10 tersebut dapat di

deskripsikan bahwa hasil observasi pada siklus II hampir seluruh

siswa sudah memperhatikan/mendengarkan penjelasan guru yaitu

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

sebanyak 28 siswa atau sebesar 80%. Pemerolehan nilai siswa yang

memperhatikan media pembelajaran sebanyak 35 siswa atau

sebesar 100%. Pemerolehan nilai siswa yang mengajukan

pertanyaan jika mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran

sebanyak 3 siswa atau sebesar 8,57%. Pemerolehan nilai siswa

yang aktif dalam menulis karangan sederhana secara individu

sebanyak 26 siswa atau sebesar 74,29%. Pemerolehan nilai siswa

yang bercerita/berbicara dengan teman sebangku sebanyak 4 siswa

atau sebesar 11,43%. Pemerolehan nilai siswa yang berusaha

melihat pekerjaan teman sebanyak 2 siswa atau sebesar 5,71%.

Pemerolehan nilai siswa yang bermain-main sebanyak 3 siswa atau

sebesar 8,57%. Pemerolehan nilai siswa yang izin keluar kelas

sebanyak 4 siswa atau sebesar 11,43%.

b) Pertemuan II

Hasil observasi siklus II pertemuan II yang dilakukan pada

siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan sederhana

dengan menggunakan media gambar seri dapat dilihat pada tabel

4.11 berikut.

Tabel 4.11. Hasil Observasi Siklus II Pertemuan II

No Aspek yang Diamati Frekuensi %1 Keaktifan mendengarkan/memperhatikan

penjelasan guru:a) Mendengarkan/memperhatikan penjelasan

guru31 88,57

b) Memperhatikan media pembelajaran yang digunakan

35 100

c) Mengajukan pertanyaan jika mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran

3 8,57

2 Keaktifan siswa selama proses pembelajaran menulis karangan sederhana dari awal sampai akhira) Aktif dalam menulis karangan

sederhana secara individu30 85,71

b) Bercerita/berbicara dengan teman sebangku

2 5,71

c) Berusaha melihat pekerjaan teman 2 5,71

Page 84: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

d) Siswa yang bermain-main 0 0,0e) Izin keluar kelas (ke kamar kecil, buang

sampah, dan meraut pensil)4 11,43

Berdasarkan data pada tabel 4.11 tersebut dapat di deskripsikan

bahwa hasil observasi pada siklus II hampir seluruh siswa sudah

memperhatikan/mendengarkan penjelasan guru yaitu sebanyak 31 siswa

atau sebesar 88,57%. Pemerolehan nilai siswa yang memperhatikan media

pembelajaran sebanyak 35 siswa atau sebesar 100%. Pemerolehan nilai

siswa yang mengajukan pertanyaan jika mengalami kesulitan dalam proses

pembelajaran sebanyak 3 siswa atau sebesar 8,57%. Pemerolehan nilai

siswa yang aktif dalam menulis karangan sederhana secara individu

sebanyak 30 siswa atau sebesar 85,71%. Pemerolehan nilai siswa yang

bercerita/berbicara dengan teman sebangku sebanyak 2 siswa atau sebesar

5,71%. Pemerolehan nilai siswa yang berusaha melihat pekerjaan teman

sebanyak 2 siswa atau sebesar 5,71%. Pemerolehan nilai siswa yang

bermain-main sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,0%. Pemerolehan nilai

siswa yan izin keluar kelas sebanyak 4 siswa atau sebesar 11,43%.

Berdasarkan hasil observasi, secara keseluruhan dapat disimpulkan

bahwa perilaku negatif siswa sudah banyak mengalami perubahan sikap

menuju pada perilaku positif. Sebagian besar siswa sudah mampu

mengikuti pembelajaran dengan baik. Kondisi seperti ini tentu saja

merupakan sesuatu hal yang sangat diharapkan guru dalam proses

pembelajaran. Hal ini berarti siswa dapat menerima dengan baik

penggunaan media gambar seri dalam kemampuan menulis karangan

sederhana.

3) Observasi kinerja guru

a) Pertemuan I

Hasil observasi kinerja guru yang diperoleh pada siklus II

pertemuan I dapat dilihat dalam lampiran 18 (halaman 123). Secara

umum guru sudah baik dalam melaksanakan kegiatan

Page 85: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

pembelajaran. Nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil observasi

kinerja guru yaitu 3,4 dengan kategori baik.

b) Pertemuan II

Hasil observasi kinerja guru yang diperoleh pada siklus II

pertemuan II dapat dilihat dalam lampiran 19 (halaman 125).

Secara umum guru sudah baik dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil observasi

kinerja guru mengalami peningkatan dibanding pertemuan pertama

yaitu 3,6 dengan kategori sangat baik.

d) Refleksi

Setelah intervensi dilakukan terjadi perubahan yang berarti

disemua sektor, hal ini terbukti dengan observasi kinerja guru dan

observasi siswa selama proses pembelajaran. Dari hasil observasi kinerja

guru yang diperoleh pada siklus II pertemuan I, secara umum guru sudah

baik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Perolehan nilai rata-rata

yang diperoleh dari hasil observasi kinerja guru yaitu 3,4 dengan kategori

baik. Pada siklus II pertemuan II nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil

observasi kinerja guru mengalami peningkatan dibanding pertemuan

pertama yaitu 3,6 dengan kategori sangat baik.

Berdasarkan hasil observasi, secara keseluruhan dapat disimpulkan

bahwa perilaku negatif siswa sudah banyak mengalami perubahan sikap

menuju pada perilaku positif. Sebagian besar siswa sudah mampu

mengikuti pembelajaran dengan baik. Kondisi seperti ini tentu saja

merupakan sesuatu hal yang sangat diharapkan guru dalam proses

pembelajaran. Hal ini berarti siswa dapat menerima dengan baik

penggunaan media gambar seri dalam kemampuan menulis karangan

sederhana. Hasil observasi siswa dapat dilihat pada tabel 4.10 (halaman

63) dan tabel 4.11 (halaman 64).

Data hasil menulis karangan sederhana yang telah direkapitulasi

pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 20 (halaman 127). Data tersebut

dikelompokkan dan disajikan dalam bentuk tabel 4.12 berikut.

Page 86: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Nilai Rata-rata Hasil Menulis Karangan

Sederhana Setelah Penggunaan Media Gambar Seri pada

Siklus II

NoInterval

NilaiFrekuensi

Nilai Tengah fi.xi Persentase Keterangan

(fi) (xi) (%)1 37 - 44 0 40,5 0 0% -2 45 - 52 0 48,5 0 0% -3 53 - 60 0 56,5 0 0% -4 61 - 68 11 64,5 709,5 31,43% Tuntas5 69 - 76 10 72,5 725 28,57% Tuntas6 77 - 84 10 80,5 805 28,57% Tuntas7 85 - 92 4 88,5 354 11,43% Tuntas8 93-100 0 96,5 0 0% -

Jumlah 35 2593,5 100%Nilai Rata-rata = 2593,5 : 35 = 74,1

Ketuntasan Klasikal (nilai ≥ 66) = 85,71% (30 siswa)Nilai Tertinggi = 92

Nilai Terendah = 61,5

Dari nilai hasil menulis karangan sederhana setelah penggunaan

media gambar seri pada siklus II dapat disajikan dalam bentuk grafik pada

gambar 11.

Gambar 11. Grafik Nilai Rata-rata Hasil Menulis Karangan Sederhana

Setelah Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siklus II

31,43%28,57% 28,57%

11,43%

0

2

4

6

8

10

12

61-68 69-76 77-84 85-92

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Rata-rata Nilai Menulis Karangan pada Siklus II

Page 87: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Berdasarkan gambar 11, dapat diperoleh data bahwa dari hasil

pelaksanaan siklus II selama 2 kali pertemuan, pencapaian nilai rata-rata

kelas adalah sebesar 74,1 dari jumlah siswa 35. Sebanyak 11 siswa

memperoleh nilai antara 61-68 atau sebesar 31,43%. 10 siswa memperoleh

nilai antara 69-76 atau sebesar 28,57%. 10 siswa memperoleh nilai antara

77-84 atau sebesar 28,57%. Dan 4 siswa memperoleh nilai antara 85-92

atau sebesar 11,43%. Ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus II

mencapai 85,71%, dengan rincian 30 siswa memperoleh nilai ≥ 66 dan 5

siswa memperoleh nilai < 66. Persentase siswa yang tidak tuntas sebesar

14,29%. Dari daftar nilai yang diperoleh siswa pada siklus II ini, nilai

tertinggi yaitu 92 dan nilai terendah 61,5.

Hasil penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran

kemampuan menulis karangan sederhana pada siklus II menunjukkan

adanya perkembangan dibandingkan dengan siklus I. Perkembangan

pelaksanaan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13. Perkembangan Penggunaan Media Gambar Seri pada

Pembelajaran Kemampuan Menulis Karangan Sederhana

Siklus II

Tindakan Ketuntasan Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai TerendahSiklus I 51,43% 63,59 83 43,5Siklus II 85,71% 74,1 92 61.5

Berdasarkan tabel 4.13 diatas, perkembangan penggunaan media

gambar pada pembelajaran menulis karangan sederhana siklus II dapat

disajikan dalam grafik berikut ini.

Page 88: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Gambar 12. Grafik Perkembangan Penggunaan Media Gambar Seri Pada

Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Sederhana

Siklus II

Perkembangan kemampuan menulis karangan sederhana dengan

menggunakan media gambar seri pada pelaksanaan siklus II didukung

adanya peningkatan dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan

siklus I. Dengan perincian sebagai berikut: ketuntasan klasikal meningkat

menjadi 16 siswa atau sebesar 45,71% dari siklus I. Nilai rata-rata kelas

meningkat sebesar 10,51 dari siklus I. Nilai tertinggi pada siklus II adalah

92 dan nilai terendahnya adalah 61,5.

Keberhasilan pelaksanaan siklus II ini disebabkan karena peneliti

telah melaksanakan tindakan perbaikan kekurangan dan kelemahan dari

hasil pelaksanaan siklus I. Upaya perbaikan tersebut telah dapat

meningkatkan di berbagai sektor, antara lain (1) kinerja guru, (2) keaktifan

siswa dalam mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, (3) keaktifan

siswa selama proses pembelajaran menulis karangan sederhana dari awal

sampai akhir.

51,43%

63,59

83

43,5

85,71%

74,1

92

61,5

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Ketuntasan Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai TerendahSiklus I Siklus II

Page 89: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Merujuk masukan dari observer, pada siklus I bahwa siswa yang

sudah berhasil diberi motivasi dan pemberian reward (hadiah), agar siswa

menjadi lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menulis

karangan sederhana.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II dalam dua kali pertemuan,

tindakan yang dilakukan pada siklus II dikatakan sudah berhasil mencapai

indikator ketercapaian yaitu ketuntasan hasil belajar menulis karangan

sederhana sebesar 85,71%. Dengan demikian, hasil dari pelaksanaan siklus

II ini membuktikan bahwa penggunaan media gambar seri dapat

meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas

II SDN 1 Balingasal tahun ajaran 2011/2012. Berarti upaya perbaikan

pembelajaran berakhir di siklus II.

3. Perbandingan Antar Siklus

Pembahasan hasil penelitian disajikan dalam bentuk perbandingan

hasil pelaksanaan pratindakan, siklus I, dan siklus II. Perbandingan yang

dilakukan antara lain berdasarkan perolehan nilai tertinggi, nilai terendah,

nilai rata-rata kelas, dan persentase ketuntasan klasikal. Berikut akan disajikan

tabel dan grafik perbandingannya.

Tabel 4.14. Perbandingan Nilai Terendah Dan Nilai Tertinggi Selama

Pelaksanaan Tindakan

Tindakan Nilai Terendah Nilai TertinggiPratindakan 37 76Siklus I 43,5 83Siklus II 61,5 92

Berdasarkan tabel 414, maka dapat disajikan dalam bentuk gambar

dibawah ini.

Page 90: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Gambar 13. Grafik Perbandingan Nilai Terendah dan Tertinggi Selama

Pelaksanaan Tindakan

Berdasarkan gambar 13 diatas,dapat dilihat bahwa pelaksanaan

pratindakan perolehan nilai terendah adalah 37 dan nilai tertinggi adalah 76. Nilai

terendah dan nilai tertinggi mengalami kenaikan setelah pelaksanaan tindakan

pada siklus I, yaitu dengan perolehan nilai terendah 43,5 dan nilai tertinggi 83.

Pada pelaksanaan tindakan pada siklus II terus mengalami kenaikan baik yang

memperoleh nilai terendah maupun nilai tertinggi. Perolehan nilai terendah 61,5

dan nilai tertinngi mencapai 92.

Peningkatan hasil pembelajaran menulis karangan sederhana dengan

menggunakan media gambar seri juga terlihat dari perolehan nilai rata-rata kelas

mulai dari pelaksanaan pratindakan, siklus I maupun siklus II. Berikut adalah

perbandingan data nilai rata-rata kelas dalam bentuk tabel.

3743,5

61,5

7683

92

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pratindakan Siklus I Siklus II

Nila

iPerbandingan Nilai Terendah dan Tertinggi

Nilai Terendah Nilai Tertinggi

Page 91: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tabel 4.15. Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas dalam Menulis Karangan

Sederhana dengan Menggunakan Media Gambar Seri

Tindakan Nilai Rata-rataPratindakan 54,04Siklus I 63,59Siklus II 74,1

Berdasarkan tabel 4.15 tentang perbandingan nilai rata-rata kelas yang

diperoleh selama pelaksanaan pratindakan, siklus I, dan siklus II, dapat

divisualisasikan dalam bentuk gambar 14.

Gambar 14. Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas dalam Menulis

Karangan Sederhana dengan Menggunakan Media Gambar Seri

Berdasarkan tabel 4.15 dan gambar 14, maka dapat disimpulkan bahwa

nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan mulai dari pelaksanaan studi awal

yaitu 54,04, siklus I yaitu 63,59, dan siklus II yaitu 74,1. Dengan adanya

peningkatan proses belajar siswa tersebut, maka hasil belajar siswa pun

meningkat.

Tindakan perbaikan yang dilaksanakan oleh peneliti secara umum

dikatakan berhasil memenuhi syarat ketuntasan belajar dan indikator kinerja. Hal

ini didasarkan dari perolehan persentase ketuntasan klasikal dari pelaksanaan studi

54,04

63,59

74,1

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Pratindakan Siklus I Siklus II

Rata

-rat

a

Perbandingan Nilai Rata-rata

Page 92: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

awal, siklus I, dan siklus II yang terus mengalami peningkatan hingga mencapai

ketuntasan klasikal 85,71%. Adapun perbandingan persentase ketuntasan belajar

dapat dilihat pada tabel 4.16.

Tabel 4.16. Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar

Tindakan Persentase (%)Pratindakan 28,57%Siklus I 51,43%Siklus II 86,6%

Berdasarkan tabel 4.16 tersebut, dapat divisualisasikan ke dalam bentuk

gambar 15.

Gambar 15. Grafik Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar

Berdasarkan tabel 4.16 dan gambar 15, dapat dijabarkan bahwa persentase

ketuntasan belajar pada studi awal kemampuan menulis karangan sederhana

adalah 28,57%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa perlu dilakukan upaya

untuk meningkatkan proses maupun hasil belajar. Upaya yang dilakukan oleh

peneliti dalam memperbaikinya yaitu dengan menggunakan media gambar seri.

Setelah digunakan media gambar seri dalam tindakan siklus I, terjadi peningkatan

yaitu mencapai 51,43%.

28,57%

51,43%

86,60%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Studi Awal Siklus I Siklus II

Persentase Ketuntasan Belajar

Page 93: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Meskipun demikian, hasil tersebut masih jauh dari harapan peneliti dan

belum memenuhi syarat teori ketuntasan belajar dan indikator kinerja. Sehingga

perlu dilakukan tindakan lanjutan dari siklus I yaitu pelaksanaan siklus II.

Kelemahan dan kekurangan yang direfleksi pada siklus I diperbaiki pada siklus II.

Pelaksanaan tindakan pada siklus II menghasilkan peningkatan persentase

ketuntasan belajar sebesar 85,71 %.

C. Pembahasan

1. Pratindakan

Kemampuan siswa kelas II SD Negeri 1 Balingasal dalam menulis

karangan sederhana masih cukup rendah. Ini terbukti dengan nilai rata-rata

kelas sebesar 54,04, ketuntasan klasikal 28,57% (10 siswa), dengan perolehan

nilai tertinggi 76 dan nilai terendah 37. Dengan perincian perolehan nilai 37 –

44 sebanyak 7 siswa atau sebesar 20%. Yang mendapatkan nilai antara 45 –

52 sebanyak 14 siswa atau sebesar 40%. Siswa yang mendapatkan nilai 53 –

60 ada 4 siswa atau sebesar 11,43%. Yang mendapatkan nilai 61 – 68

sebanyak 2 siswa atau sebesar 5,71%, dan yang mendapatkan nilai 69 - 76

hanya 8 siswa atau sebesar 22,86%.

Hal ini terjadi karena guru hanya menggunakan metode ceramah dalam

pembelajaran, khususnya aspek menulis karangan sederhana. Selain itu, guru

belum menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

Guru tidak menggunakan bahan ajar lain selain buku pegangan. Siswa

langsung ditugasi untuk menulis karangan berdasarkan pengalamannya

sendiri. Kondisi semacam ini yang menjadikan problematika dan kurangnya

minat dari siswa dalam menulis sebuah karangan. Sebagian besar dari siswa

merasa bosan dan malas pada pembelajaran menulis karangan. Kondisi siswa

yang terlalu banyak mengakibatkan kurangnya pengawasan dari guru,

sehingga banyak anak yang ramai dan bermain sendiri. Posisi guru yang lebih

banyak di depan kelas, menyebabkan kurang interaksi dengan siswa secara

maksimal terutama siswa yang duduk di bagian belakang. Keadaan seperti ini

Page 94: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

merupakan salah satu penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam menulis

karangan sederhana.

2. Siklus I

Berdasarkan pengamatan dari pelaksanaan pratindakan tersebut,

peneliti bersama guru mengadakan musyawarah untuk mendapatkan solusi

dari permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan pratindakan. Hasil dari

musyawarah bersama yaitu menetapkan gambar seri sebagai media

pembelajaran yang diharapkan cocok dengan permasalahan yang sedang

dihadapi.

Hasil penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran kemampuan

menulis karangan sederhana pada siklus I menunjukkan adanya

perkembangan dibandingkan dengan kondisi pratindakan. Hal ini terbukti

dengan pencapaian nilai rata-rata kelas sebesar 63,64 dengan jumlah 35 siswa.

Ketuntasan klasikal meningkat menjadi 8 siswa (22,86%) dari pratindakan.

Nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 9,55 dari pratindakan. Ketuntasan

belajar secara klasikal pada siklus I mencapai 51,43%, dengan rincian 18

siswa memperoleh nilai ≥ 66 dan 17 siswa memperoleh nilai < 66. Dari daftar

nilai yang diperoleh siswa pada siklus I ini, nilai tertinggi yaitu 83 dan nilai

terendah 43,5.

Berdasarkan nilai pencapaian diatas, terjadi peningkatan dari

pratindakan ke siklus I. Keaktifan siswa pun sudah meningkat ke arah perilaku

yang positif. Hal ini terjadi karena guru sudah menggunakan media gambar

seri sebagai alternatif pemecahan masalah dalam pembelajaran. Siswa sudah

mulai terbiasa dengan metode yang digunakan guru. Namun kenaikan ini

belum sesuai dengan yang diharapkan. Baru 18 siswa (51,43%) dari 35 siswa

yang sudah tuntas. Sehingga perlu diadakan perbaikan lagi ke siklus

berikutnya.

Page 95: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

3. Siklus II

Perkembangan kemampuan menulis karangan sederhana dengan

menggunakan media gambar seri pada pelaksanaan siklus II didukung adanya

peningkatan dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan siklus I.

Dengan perincian sebagai berikut: ketuntasan klasikal meningkat menjadi 16

siswa atau sebesar 45,71% dari siklus I. Nilai rata-rata kelas meningkat

sebesar 10,51 dari siklus I. Nilai tertinggi pada siklus II adalah 92 dan nilai

terendahnya adalah 61,5.

Keberhasilan pelaksanaan siklus II ini disebabkan karena peneliti telah

melaksanakan tindakan perbaikan kekurangan dan kelemahan dari hasil

pelaksanaan siklus I. Upaya perbaikan tersebut telah dapat meningkatkan di

berbagai sektor, antara lain (a) kinerja guru, (b) keaktifan siswa dalam

mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, (c) keaktifan siswa selama

proses pembelajaran menulis karangan sederhana dari awal sampai akhir.

Berarti upaya perbaikan pembelajaran berakhir di siklus II.

Secara keseluruhan, penggunaan media gambar seri dalam

pembelajaran menulis karangan sederhana dapat meningkatkan proses maupun

hasil belajar siswa. Dengan media gambar seri membuat siswa merasa

terbantu dalam menuliskan ide-idenya sehingga menjadi sebuah karangan

sederhana yang runtut dan baik.

Bahwa penggunaan media dalam pengajaran khususnya media gambar

sangat membantu mempercepat pemahaman atau pengertian dari murid

sebagai peserta didik. Dari hasil penelitian Spaulding (dalam Soeparno, dkk,

1998: 25) mengemukakan bahwa: keefektifan penggunaan alat bantu gambar

dalam proses belajar-mengajar dapat diuraikan sebagai berikut: gambar

merupakan seperangkat pengajaran yang dapat menarik siswa secara efektif,

gambar harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat siswa menjadi

efektif, dan gambar membantu para siswa membaca buku pelajaran terutama

menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi teks yang menyertainya.

Kesimpulannya, media gambar seri, efektif digunakan dalam menulis

karangan pada siswa tingkat pendidikan dasar. Selain itu media gambar

Page 96: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

berpengaruh positif terhadap penulisan karangan pada siswa tingkat

pendidikan dasar.

Page 97: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran guru dapat

mengetahui kekurangan atau kelemahan dari pembelajaran yang dilakukan.

Sehingga guru tidak akan melimpahkan kesalahan atau pun sumber kegagalan

pembelajaran pada siswa-siswanya. Guru akan segera dapat mengetahui faktor

penyebab kegagalan pembelajaran tersebut dan segera merencanakan dan

melakukan tindakan perbaikan agar memperoleh hasil yang sesuai dengan

tujuan yang diperoleh pada siklus I dan II.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis

karangan sederhana pada siswa kelas II SDN 1 Balingasal tahun ajaran

2011/2012. Peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana siswa ini

terbukti dari data yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Nilai

ketuntasan siswa pada kondisi awal menunjukkan bahwa terdapat 10 siswa

(28,57%) dari 35 siswa. Setelah dilaksanakan tindakan perbaikan dengan

menggunakan media gambar seri, keaktifan siswa menjadi lebih baik dan

meningkat. Sehingga kemampuan menulis karangan sederhana siswa juga

meningkat. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 51,43%

(18 siswa) dengan rata-rata kelas 63,59, dan siklus II meningkat menjadi

85,71% (30 siswa) dengan rata-rata kelas 74,1.

Berdasarkan hasil analisis data dan temuan yang diperoleh pada

siklus I dan II dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan media gambar seri dalam proses pembelajaran dapat

mempermudah siswa dalam menulis karangan sederhana.

2. Penggunaan media gambar seri dalam proses pembelajaran dapat

meningkatkan kesungguhan belajar siswa yang berada pada tahap

perkembangan kognitif operasional konkrit.

Page 98: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

3. Ada korelasi positif antara kesungguhan belajar siswa dengan hasil belajar

siswa. Semakin tinggi kesungguhan belajar siswa maka semakin tinggi

pula angka keberhasilan siswa dalam belajar.

4. Pembelajaran akan lebih efektif dalam proses pembelajaran

memperhatikan perkembangan kognitif siswa, sehingga siswa mempunyai

kesungguhan dalam belajar.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan hasil penelitian dapat diketahui bahwa media

gambar seri efektif digunakan dalam pembelajaran menulis karangan sederhana

siswa kelas II. Sehingga implikasi yang dapat diperoleh antara lain yaitu:

1. Implikasi Teoritis

Penelitian ini berimplikasi pada terbukanya wawasan dan khazanah

ilmu pengetahuan tentang manfaat media dalam pembelajaran. Berdasarkan

temuan membuktikan keberhasilan media gambar seri dalam meningkatkan

kemampuan menulis karangan sederhana siswa baik dari segi proses maupun

hasil. Penelitian ini menggambarkan bahwa proses dan hasil pembelajaran

meningkat setelah media gambar seri digunakan. Penelitian ini dapat sebagai

pertimbangan bagi guru lain yang yang ingin menggunakan media sejenis

sebagai media pembelajaran.

2. Implikasi Praktis

Setelah penelitian dilaksanakan, terlihat dengan jelas bahwa

keberhasilan proses pembelajaran dan peningkatan hasil pembelajaran

dipengaruhi oleh beberapa hal. Dilihat dari sisi guru yaitu: keterampilan

mengelola kelas, kemampuan guru dalam membangkitkan keaktifan, perhatian,

dan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran, serta metode, teknik atau media

yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Sementara itu dari sisi

siswa, minat dan motivasi serta lingkungan yang kondusif sangat berpengaruh

terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Page 99: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

C. Saran

Berdasarkan uraian simpulan dan implikasi diatas, maka peneliti

memberikan saran bagi beberapa pihak sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Mengingat penggunaan media gambar seri terbukti dapat

mempermudah siswa dalam menulis karangan sederhana, sebaiknya sekolah

mengupayakan pelatihan bagi guru untuk dapat mendukung pelaksanaan

pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan.

Selain itu, kepala sekolah juga perlu melengkapi sarana dan prasarana sekolah

yang menunjang pembelajaran, khususnya bagi SD Negeri 1 Balingasal.

2. Bagi Guru

a. Guru dapat menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran menulis

karangan sederhana sebagai stimulus untuk memancing perhatian dan

keaktifan siswa dalam menuangkan idenya.

b. Guru dapat menemukan teknik-teknik baru dalam pembelajaran menulis

karangan sederhana. Teknik menulis cerita/karangan dengan gambar seri

ini sebaiknya sebagai permulaan dan selanjutnya dikembangkan ke teknik-

teknik yang lain.

c. Guru hendaknya lebih kreatif dalam pemilihan media untuk pembelajaran.

Dan dapat memanfaatkan media yang tersedia untuk diterapkan dalam

proses pembelajaran.

d. Guru hendaknya mampu menggunakan media pembelajaran dan dapat

mengembangkannya dengan jenis – jenis media yang lainnya dalam

proses pembelajaran.

3. Bagi siswa

Siswa harus banyak berlatih menulis, karena keterampilan menulis

merupakan keterampilan yang tidak dapat berkembang bila tidak dilatih secara

terus-menerus. Selain itu, siswa juga harus rajin membaca agar kosakata yang

dimilikinya semakin banyak. Hal ini akan membantu siswa dalam kelancaran

menulis dan mengembangkan ide-idenya ke dalam bentuk tulisan atau

karangan.

Page 100: PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK … fileKARANGAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS II SDN 1 BALINGASAL KECAMATAN PADURESO TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

4. Bagi Peneliti Lain

Gambar seri dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk untuk

digunakan sebagai media pembelajaran. Dalam pembuatan dan penggunaan

gambar seri sangat diperlukan kreativitas serta inovasi untuk menstimulus

proses pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa.

Sehingga diharapkan bagi peneliti lain dapat mengembangkan media gambar

seri jauh lebih baik lagi.