18
PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA PENGEMBANGAN APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN Skripsi Disusun oleh : Agung Budi Kurniawan 06.12.1828 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

  • Upload
    hatuong

  • View
    229

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA PENGEMBANGAN

APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN

Skripsi

Disusun oleh :

Agung Budi Kurniawan

06.12.1828

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2010

Page 2: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship
Page 3: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA PENGEMBANGAN APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN

AGUNG BUDI KURNIAWAN

Jurusan Sistem Inforamasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Parking management systems currently available generally only serves to

simplify the calculation of parking fees and to support the security aspects. While

satisfaction and comfort of park users, such as in terms of service and security queues of

vehicles at the parking area not addressed by the park manager. By using the parking

management system is used for this, park manager of business interests and the

interests of consumers preferred less attention. For that, a parking management system

using barcode technology is not only beneficial to the manager but also provides parking

user satisfaction.

With a barcode that can gain efficiency and minimize the time the data input

process and reduce the risk of errors in input data or data entrie. Customers simply show

membership card when entering the parking lot entrance and exits to the parking lot

without having to pay cash in accordance with the parking fee. Customers simply pay the

total cost in one month in accordance with the limits specified payment date.

Keywords: Parking System, Barcode.

1. Pendahuluan Perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia yang makin meningkat

merupakan dua hal yang saling mempengaruhi satu sama lain. Kebutuhan manusia yang

meningkat akan memicu perkembangan teknologi, sedangkan perkembangan teknologi

juga akan memacu kebutuhan lain untuk menangani dampak negatif dari adanya

teknologi baru. Sebagai salah satu contoh adalah kebutuhan akan tempat parkir. Jumlah

kendaraan bermotor yang meningkat memacu tumbuhnya lahan parkir yang luas yang

mampu menampung kendaraan yang banyak. Lahan parkir yang luas ini kemudian

menimbulkan masalah dalam antrian masuk ke parkir, antrian keluar parkir dan beberapa

hal lainnya.

Sistem pengelolaan parkir yang tersedia saat ini umumnya hanya berfungsi untuk

mempermudah dalam penghitungan biaya parkir. Sedangkan kepuasan dan

kenyamanan pengguna parkir seperti dalam hal antrian kendaraan pada lahan parkir

Page 4: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

tidak diperhatikan oleh pengelola parkir. Dengan menggunakan sistem pengelolaan

parkir yang digunakan selama ini, kepentingan bisnis pengelola parkir lebih diutamakan

dan kepentingan konsumen kurang diperhatikan. Untuk itu, sistem pengelolaan parkir

yang menggunakan teknologi barcode ini tidak hanya menguntungkan bagi pengelola

tetapi juga memberikan keuntungan bagi pengguna parkir.

Dengan keuntungan barcode yang efektif dan meminimalkan waktu proses input

data dan mengurangi resiko kesalahan dalam input data atau entri data. Pelanggan

cukup menunjukan member card parkir pada saat memasuki pintu masuk parkir dan pintu

keluar parkir tanpa harus membayar uang tunai sesuai dengan biaya parkir. Pelanggan

cukup membayar biaya paket yang sudah ditentukan dalam periode tertentu sesuai

dengan batas tanggal pembayaran yang ditentukan.���

2. Dasar Teori

2.1 Konsep Dasar Teknologi Barcode

2.1.1 Pengertian Barcode

Barcode adalah sebuah simbol yang melambangkan identitas suatu barang.

Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital.

2.1.2 Jenis-Jenis Barcode 2.1.2.1 Barcode satu dimensi (1D) Adapun jenis-jenis barcode satu dimensi adalah sebagai berikut.

1. Code 128

2. Code 39 (code 3 of 9)

3. Interleaved 2 of 5 (ITF)

2.1.2.2 Barcode Dua Dimensi (2D) Adapun jenis-jenis barcode dua dimensi adalah sebagai berikut.1

1. Array Tag

2. Aztec Kode

3. Codablock

2.2 Konsep Dasar Pengembangan Sistem Pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan

sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada2.

1 http://www.adams1.com/stack.html, diakses pada 03.30 21 april 2009

Page 5: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

2.2.1 Prinsip-Prinsip Pengembangan Sistem 1. Sistem dikembangkan untuk pihak manajemen (pengelolaan organisasi). 2. Sistem dikembangkan merupakan investasi (cost & benefit). 3. Sistem dikembangkan memerlukan SDM terdidik. 2.2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem 2.2.2.1 Perencanaan Yang dilakukan pada saat perencanaan adalah:

1. Mengidentifikasi proyek-proyek pengembangan sistem dilakukan oleh staf

perencanaan atau konsultan.

2. Memilih proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan oleh manajemen.

2.2.2.2 Analisis Yang dilakukan dalam analisis sistem adalah;

1. Pengumuman riset sistem

2. Pemrograman tim proyek

3. Pendefinisian kebutuhan informasi

2.2.2.3 Desain Yang dilakukan dalam desain system adalah;

1. Persiapan desain sistem

2. Identifikasi alternative konfigurasi terbaik

2.2.2.4 Pemilihan Pemilihan dalam hal ini meliputi pemilihan hardware dan software serta personil / user

yang sesuai dalam pengembangan sistem.

2.2.2.5 Implementasi Implementasi sistem adalah aktivitas untuk mendapatkan dan mengintegrasikan seluruh

sumber daya sehingga dihasilkan suatu kinerja atau tahap meletakkan sistem agar dapat

dioperasikan secara semestinya

2.2.2.6 Pemeliharaan Pemeliharaan sistem merupakan lanjutan dari implementasi untuk masuk kedalam sistem

yang baru, guna menyearahkan atau mengatur sistem.

2.3 Konsep Dasar Sistem 2.3.1 Pengertian Sistem

2 Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur, teori, dan praktik aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta, 1990, halaman 35.

Page 6: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemenya..3

2.3.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu diantaranya adalah

sebagai berikut.4

2.3.2.1 Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling

bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

2.3.2.2 Batas Sistem Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

2.3.2.3 Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem.

2.3.2.4 Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya.

2.3.2.5 Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal ( signal input).

2.3.2.6 Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

2.3.2.7 Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran.

2.3.2.8 Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem

tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.3.3 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah

sebagai berikut ini.5

2.4 Konsep Dasar Informasi 3Ibid, halaman 1. 4 Ibid, halaman 3. 5 Ibid, halaman 6

Page 7: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga

informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi.

2.4.1 Kualitas Informasi Informasi merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi dan apabila suatu

sistem kurang mendapatkan informasi maka sistem tersebut akan sulit untuk

berkembang.

2.4.1.1 Akurat Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Karena informasi yang akurat

akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam pengambilan-pengambilan keputusan.

2.4.1.2 Tepat Waktu Artinya informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat, harus tepat waktu

sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Karena keterlambatan akan mengakibatkan

perubahan dalam pengambilan keputusan dalam organisasi.

2.4.1.3 Relevan Artinya informasi tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhannya dan

mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.4.2 Nilai Informasi Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding biaya

mendapatkannya.

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di

dalam pengambilan keputusan.6

2.5.2 Komponen Sistem Informasi Suatu sistem informasi mempunyai beberapa komponen diantaranya adalah sebagai

berikut:

2.5.2.1 Komponen Masukan Masukan dari sebuah sistem informasi dapat berupa data-data atau dokumen-dokumen

dasar yang kemudian akan diproses lebih lanjut.

2.5.2.2 Komponen Model Komponen ini terdiri dari prosedur-prosedur, perhitungan matematis, dan Proses logika,

yang akan memanipulasi masukan data maupun data yang telah tersimpan pada basis

data dengan cara tertentu.

2.5.2.3 Komponen Keluaran

6 Ibid, halaman 11

Page 8: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

Komponen keluaran merupakan hasil dari sebuah sistem informasi. Masukan yang telah

tersimpan dan diproses sebelumnya, akan menghasilkan sebuah keluaran berupa

informasi yang berkualitas dan berguna untuk pemakai sistem.

2.5.2.4 Komponen Teknologi Teknologi digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, mengolah data, dan

membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian

utama, yaitu user (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras

(hardware).

2.5.2.5 Komponen basis data Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat

lunak untuk memanipulasinya.

2.5.2.6 Komponen Kendali Sistem informasi yang telah dirancang tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan

dan kerusakan baik yang disebabkan oleh lingkungan luar maupun oleh sistem itu

sendiri.

2.6 Konsep Dasar Basis Data 2.6.1 Pengertian Basis Data Basis data (database) adalah data yang saling terintegrasi satu sama lain dan

terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada

sebuah hardware komputer.7 .

2.6.2 Tujuan Basis Data Tujuan utama dari pemanfaaatan basis data dalam pengelolaan data adalah

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Availability)

5. Kelengkapan (Completeness)

6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan pemakaian (Sharability)

8. User View 2.6.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

7 M.Arief, Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Andi Offset, Yogyakarta, 2006, halaman 33.

Page 9: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

Entity relationship diagram merupakan suatu teknik untuk mengorganisasikan dan

mendokumentasikan sistem data atau suatu teknik yang digunakan untuk memodelkan

kebutuhan data dan desain sistem database yang memenuhi keperluan-keperluan tadi.

Hasilnya adalah suatu ERD, yang menunjukkan suatu entitas data aplikasi dan hubungan

diantara beberapa entitas adalah benda dan hubungan adalah aksi.

2.6.4 Data Flow Diagram ( DFD ) Sedangkan data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran

ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data, atau organisasi

file.

2.6.5 DBMS (Database Management System) Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi

di lakukan oleh sebuah perangkat lunak yang khusus kita sebut sebagai DBMS.

2.6.5.1 Bahasa Basis Data (Database Languague) Bahasa yang digunakan oleh pemakai untuk berinteraksi/berkomunikasi dengan basis

data diatur oleh perusahaan pembuat DBMS.

Sebuah bahasa basis data dapat dipilah kedalam dua bentuk yaitu:

1. Data Definiton Languague (DDL)

2. Data Manipulation Languague (DML)

2.6.5.2 Komponen-Komponen DBMS DBMS terdiri dari beberapa bagian yang sering disebut sebagai objek. Objek-objek

tersebut merupakan komponen-komponen pembentuk DBMS.

2.7 Gambaran umum Parkir Berlangganan Parkir berlangganan adalah parkir yang dikelola dengan sistem retribusi sekali pungut

dalam kurung waktu tertentu dan pengguna parkir berhak memarkir kendaraannya pada

lokasi yang telah ditetapkan kapan saja tanpa harus membayar lagi saat memparkir

kendaraannya. Disatu sisi sistem parkir berlangganan cukup menguntungkan karena

dapat mengurangi antrian dan kebocoran-kebocoran pendapatan yang seharusnya tidak

terjadi.

2.8 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.8.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang populer dan banyak

digunakan saat ini karena dinilai cukup handal untuk membangun berbagai bentuk

aplikasi, khususnya aplikasi berbagai desktop.

2.8.1.1 Teori pemrograman 2.8.1.1.1 Data dan variable 2.8.1.1.1.1 Data

Page 10: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

2.8.1.1.1.2 Variable variable adalah suatu tempat dalam memori computer yang diberi nama (sebagai

pengenal) dan dialokasikan untuk menampung data.

1. Nama variabel

Dalam menggunakan nama variable, sebaiknya menggunakan nama variable yang

sesuai dengan data yang dikandungnya dan yang mudah diingat (singkat tapi jelas)

2. Mendeklarasikan variable

Ada 2 cara dalam mendeklarasikan variable yaitu secara eksplisit dan implisit. Cara

pertama deklarasi eksplisit menggunakan Dim yang dituliskan pada awal procedure.

2.8.1.1.2 Konstanta dan operator 2.8.1.1.2.1 Konstanta konstanta adalah suatu nama yang mempunyai fungsi untuk menyediakan tempat untuk

suatu angka atau teks yang tidak dapat diubah-ubah nilainya.

2.8.1.1.2.2 Operator 1. Operator Aritmatik

Digunakan untuk melakukan operasi aritmatik. Operator aritmatik dengan hierarki paling

tinggi ke paling rendah sebagai berikut:

2. Operator logika

Digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data (ekspresi) logika (boolean)

menghasilkan data logika (boolean) baru. Tabel operator logika dari atas ke bawah:

2.8.1.1.2.3 Struktur Kendali (Control) 1. Percabangan

a. Percabangan Go Sub...Return

b. Percabangan Go TO... Return

c. Percabangan On Error

Digunakan untuk penanganan kesalahan (error) dalam program. Penulisannya ada 3

bentuk yaitu sebagai berikut:

1) On Error Go To <baris>

2) On Error Resume Next

3) On Error Go To 0

d. Percabangan On...Go Sub dan On...Go To

e. Percadangan bersyarat If...Then...Else

f. Percabangan bersyarat Select Case

2. Perulangan

a. Perulangan Do...Loop

b. Perulangan For...Next

Page 11: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

2.8.2 Microsoft SQL Server 2000 Dalam pemrograman database, salah satu bahasa yang harus kita kuasai adalah

SQL. SQL merupakan bahasa komputer standar yang digunakan untuk berkomunikasi

dengan sistem manajemen basis data relasional (RDBMS).

2.8.2.1 Fitur–Fitur Microsoft SQL Server 2000

SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur didalam mengelola database yang terdapat

dalam SQL Server 2000. Ada beberapa fitur yang biasa digunakan untuk mengelola

database di dalam SQL Server 2000 antara lain:

1. Enterprise Manager

2. SQL Query Analyzer

3. SQL Server Service Manager

2.8.2.2 Objek – Objek Microsoft SQL Server 2000

1. Diagrams

2. Tables

3. Views

4. Strored Procedures

5. Users

6. Function

2.8.2.3 SQL Query Microsoft SQL Server 2000

SQL merupakan bahasa komputer standar yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

sistem manajemen basis data relasional.

2.8.2.4 Tipe Data Microsoft SQL Server 2000 Berikut ini adalah tabel perintah yang sering digunakan di dalam Transact SQL Server

2000. Tipe data yang didukung Microsoft SQL Server 2000 ada beberapa jenis yaitu

numeric, numeric precission, string, money, datetime, unicode character string, binary

string, dan beberapa tipe data lainnya.

3. Analisis & Perancangan

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahap awal dari pengembangan sistem yang menjadi

dasar dalam menentukan keberhasilan sistem informasi yang akan dihasilkan.

Page 12: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

3.2 Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan sistem yang akan dibangun

telah dinyatakan layak untuk diterapkan, maka langkah selanjutnya adalah tahap

perancangan sistem.

3.2.1 Perancangan Basis Data

3.2.1.1 ERD

Page 13: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

Gambar 3.5 ERD Sistem Parkir

3.2.1.2 Relasi Antar Tabel

Tabel-tabel yang telah disusun diatas memiliki relasi antar tabel yang ditunjukan

pada diagram berikut:

Gambar 3.6 Relasi Antar Table

3.2.2 Perancangan Antarmuka (Interface)

Rancangan antarmuka untuk aplikasi sistem parkir ini terdiri dari tiga bagian

utama, yaitu halaman administrasi, antarmuka pada gerbang masuk, dan antarmuka

pada gerbang keluar, serta antarmuka tambahan untuk tampilan log-in dan pengaturan

jalur gerbang yang akan ditampilkan sebelum halaman utama ditampilkan.

Page 14: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

3.2.2.1 RRancangan AAntarmuka ppada Halaman Administrasi

3.2.2.2 R

Ga

Rancangan A

Gambar

mbar 3.12

Antarmuka

3.7 Rancan

Rancangan

pada Gerba

ngan antarm

n antarmuka

ang Masuk

muka pada haalaman admministrasi

g masuk a pada halamman gerban

Page 15: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

3.2.2.3 RRancangan AAntarmuka pada Gerbaang Keluar

4. Pembah 4.1 StruktStruktur pro

Ga

hasan

tur Programogram aplika

Pre

Lap

mbar 3.13

m

asi pengelola

P

Admin Petug

Data pelanggan Data

eview kartu member Data

poran arus kendaraan parkir La

Rancangan

aan sistem pa

Program Aplikasi PSP

as gerbang Pilihan ger

Gerbang m

a petugas Pengatu

a gerbang Data jenis ken

aporan pendapatan parkir L

n antarmuka

arkir adalah

rbang

masuk Gerbang keluar

ran Laporan

ndaraan Daftar prefix no po

Laporan pendapatan member

a pada halam

sebagai beri

olisi Nama perusahaan

man gerbang Keluar

ikut :

Catatan login petugas

Page 16: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

Gambar 4.1 Struktur Program

4.2 Pengetesan Program

Sebelum program diterapkan, maka terlebih dahulu program harus bebas dari

kesalahan-kesalahan. Untuk menemukan kesalahan-kesalahan program maka program

harus di tes. Pengetesan dilakukan untuk tiap-tiap modul dan dilanjutkan pengetesan

untuk semua modul yang telah dirangkai atau pengetesan unit.

4.2.1 Pengetesan Modul Pengetesan untuk tiap-tiap modul program juga disebut stub testing. pengetesan

suatu modul dapat saja dilakukan walaupun modul-modul lain yang berhubungan

dengannya belum ditulis. Hal ini mudah saja dilakukan yaitu dengan cara mensimulasi

modul yang dipanggil yang tidak berisi logika-logika program atau bisa saja diisi dengan

instruksi sederhana yang menampilkan pesan. Modul yang dipanggil dalam simulasi ini

disebut stub.

4.2.2 Pengetesan Unit Setelah semua modul selesai ditulis dan dites secara independen sampai bebas

dari kesalahan dan telah dirangkai menjadi satu unit program. Maka unit program ini

perlu di tes kembali. Pengetesan level ini disebut Unit Testing, yang bertujuan untuk

meyakinkan semua modul yang telah bekerja terintegrasi tanpa mengalami kesalahan.

4.3 Pengujian Sistem Pengujian sistem biasanya dilakukan setelah pengetesan unit. Pengujian ini

dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang

diimplementasikan. Tujuan utama dari pengujian sistem ini adalah untuk memastikan

bahwa komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang

diharapkan. Pengujian perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan atau

kelemahan-kelemahan yang mungkin masih terjadi.

4.5 Manual Program Manual program merupakan penjelasan tentang petunjuk penggunaan aplikasi.

Berikut adalah gambaran umum cara penggunaan aplikasi “Easy Parking”.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab

sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Page 17: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

1. Sistem yang dirancang adalah berupa aplikasi pengelolaan sistem parkir

berlangganan berbasis komputer yang dapat mencatat setiap transaksi parkir.

2. Pengelolaan sistem parkir berlanggannan dilakukan dengan memanfaatkan

perangkat barcode, dan dilakukan pada saat kendaraan akan memasuki area

parkir atau di gerbang parkir masuk dan di gerbang keluar.

3. Penggunaan kartu member yang dilengkapi dengan teknologi barcode memberi

kemudahan pada proses input data terutama untuk sistem parkir berlangganan.

Pemanfaatan barcode mempercepat input data dibanding dengan keyboard.

Untuk barcode membutuhkan waktu 1 detik, sedangkan penggunaan keyboard

membutuhkan waktu 3 detik sehingga barcode menghemat waktu dan lebih

cepat dalam penginputan data.

4. Laporan dari proses transaksi dapat dilihat secara langsung, untuk dapat melihat

laporan-laporan pengguna harus masuk lewat login sebagai administrator.

Laporan dapat dilihat atau di cetak berdasarkan tanggal atau bulan serta jenis

kendaraan.

5. Aplikasi ini ditujukan untuk area parkir tetap,yaitu pusat perbelanjaan, ruang

publik, kantor atau instansi swasta.

5.2 Saran Beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk proses pelaksanaan dan

pengembangan aplikasi ini adalah :

1. Pengujian sistem yang dilakukan masih menggunakan sistem komputer lokal

dimana database server diakses oleh dua client, dalam hal ini client pada

gerbang masuk dan client pada gerbang keluar, dilakukan pada satu komputer

saja. Diharapkan sistem ini dapat dilakukan dan dijalankan pada komputer yang

terhubung dengan jaringan.

2. Penggunaan perangkat lain seperti perangkat pembaca RFID, masih

dimungkinkan untuk diterapkan pada sistem ini. Diharapkan perangkat-perangkat

tersebut dapat ditambahkan seperti untuk pembaca pada kartu member sehingga

pada kendaraan member tidak perlu dilakukan pencatatan nomor polisi

menggunakan keyboard.

Page 18: PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARCODE PADA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.1828.pdf · APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM PARKIR BERLANGGANAN . Skripsi . ... Entity relationship

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:Andi Offset.

Rudiyanto, M.Arief. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-

SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta:Andi Offset.

Sunyoto Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft

SQL. Yogyakarta:Andi Offset.

Utami, Ema.2008. RDBMS menggunakan MS SQL Server 2000. Yogyakarta:Andi

Offset.

http://www.adams1.com/stack.html, (diakses pada 03.30 21 april 2009)