Upload
dkn
View
9
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PENGLIHATAN TURUN PERLAHAN, mata, optalmologi, ophtalmology, visus, ppt
Citation preview
PENGLIHATAN TURUN PERLAHANTANPA MATA MERAHDr.Nurbuanto T, Sp.MDepart.Mata RSPAD Gatot SubrotoJakarta
Pendahuluan.Katarak.Glaukoma.Retinopati.Anomali Refraksi
KATARAKKatarrhakies ( Yunani ) = air terjunKatarak = kekeruhan lensa akibat hidrasi lensa (edema), denaturasi, proliferasi dan kerusakan kontinuitas normal serat2 lensa.Mengenai kedua mata, berjalan lambat / progresif
Klasifikasi1. Katarak senilis2.Katarak pada anak3.Katarak komplikata1.Penyakit intraokuler : uveitis, glaukoma,ablatio retina, retinitis pigmentosa. 2.Penyakit sistemik : DM, Galaktosemia, hipoparatiroidisme
Klasifikasi 23.Katarak toksik : Kortikosteroid lama, ergot. 4.Katarak sekunder ; terjd sesudah ekstraksi katarak ekstra kapsuler.
4.Katarak traumatikaFisik dan kimia
Keluhan
Pasien Katarak : mengeluh penglihatan berasap dan menurun secara progresif,Pupil berwarna putih , abu-abu
Klasifikasi menurut umur
1K. Kongenital sdh terlihat < 1 th2.K. Juvenil terjd sesdh > 1 th3.K. Senilis > 50 th
Katarak kongenitalTerjd seblm / segera stlh lahir dan < 1 thAda 2 : 1.K.KapsulolentikularisK.Kapsular & K.Polaris 2.K.Lentikular : mengenai korteks / nukleus-Unilateral / bilateral-Parsial / total
Katarak kongenital 2 50% kongenital tak diketahui sebabnya (primer) / berhub. Penyakit ibu / janin.Faktor2 lain :Genetik ; pskt. Infeksi / MetabolikRiwayat hamil (T 1) ; inf.Rubella, obat2, kejang, Ikterius hepatosplenomegali
Katarak kongenital 3Sering K. kongenital pd bayi prematur & gangguan sist. Saraf , spt : Retardasi mental / kelainan kongenital lain.Kekeruhan lensa kongenital sering dijumpai & sering scr visual tak bermakna.Keruh parsial / diluar sumber penglihatan tak ckp padat mengganggu transmisi cahaya, ckp di observasi
Katarak kongenital 4Katarak infantilis unilateral padat ditengah, > 2 mm, hrs segra dibedah (min. 2 bl), dp menimbulkan ambliopia.Katarak bilateral simetrik penanganan tdk perlu segra, bila ditunda tanpa alasan dp jg amblioplia.Pd pupil mata bayi dg katarak kongenital terlihat bercak putih sbg leukoria & pmrk pupil hrs dilebarkan, unt. Menyingkirkan dx banding lain.
Katarak kongenital 5K. kongenital sering dijumpai pd bayi dg ibu mdrt Rubella, Galaktosemia, DM, Toksoplasmosis, Inklusi sitomegalik, Histoplasmosis, Hipoparatiroid, Homosisteinuria.K.Kongenital srg disertai pskt herediter lain, mikrosefalus, anuredia, koloboma iris, keratokonus, lensa ektopik, displasia retina, megalokornea, iris heterokromia.
Bentuk K. kongenital
K. piramidalis / polaris anteriorK. piramidalis / polaris posteriorK. zonularis / lamelarisK. punctata,
Pengobatan Operasi, bila refleks fundus tak tampak (total) dilakukan pd usia 2 bl / lb muda. Bila telah dp dilakukan pembiusan.Pengobatan bergantung :1.K total bilateral secptnya2.K total unilateral, yg biasanya krn trauma. Dilk pembedahan 6 bl stlh terlihat / sebelum terjd juling.
PrognosisKatarak kongenital total / unilateral : buruk, mdh terjd amblyopia sensorik, krn makula lutea tak dpt rangsangan.K. bilateral / parsial, pengobatan lb konservatif dg kacamata / midriatika baru pembedahan bl kekeruhan progresif dg tanda2 mata juling ex anopsia
Katarak JuvenilKatarak lunak & pd orang muda, mulai terbtk pd usia < 9 th dan lebih 3 bl. Biasanya kelanjutan K. kongenital.Biasanya merpkan penyulit pskt sistemik / metabolik & pskt lain1.Kat. Metabolik : diabetik, galaktomesis2.Otot : distrofi motorik (20 30 th)3.Kat.traumatika
Katarak Juvenil 24.Kat. Komplikata-kelainan kongenital & herediter (Koloboma, mikroftalmia, airidia,)-Kat.degeneratif (miopia,RP,neoplasma)-Kat.toksik (kortikosteroid,ergotamin)-Kat.radiasi
Katarak SenilisPaling seringKekeruhan lensa pd usia > 50 th. Penyebab tak diketahui pasti.Kelainan mengenai nukleus (sklerosis nukleus), korteks (koroner / kuneiformis) / kapsul posterior
GejalaDistorsi penglihatan & penglihatan semkn kaburDp terjd miopisasi (artifisial) krn meningkatnya indeks refraksi lensa pd stad. InsipiensSecr klinik ada 4 stad : insipiens, imatur, matur & hipermatur
Stadium InsipiensKekeruhan mulai tepi ekuator, btk jeruji menuju korteks ant & post (Kat. Kortikal) / Subkapsular post.Kekeruhan dp menimbulkan poliopia krn indeks refraksi yg tak sama. Btk ini kdg menetap dlm waktu lama.Kat.intumesen : lensa bengkak krn msk air kedlm lensa, mendorong iris kedpn & dp jd glaukoma. Lensa cembung menambah indeks bias, shg terjd miopisasi.
Stadium Imatur
Sebagian lensa keruh, lensa yg degeneratif dp meningkatkan tek.osmotik & menambah vol & cembung, shg timbul hambatan pupil, terjadi Glaukoma sekunder. Tajam penglihatan menurun & tak terkoreksi
Stadium Matur
Kekeruhan mengenai seluruh lensa shg uji bayangan iris negatif ( tak ada ), Tajam penglihatan menghitung jari sampai persepsi cahaya.
Stadium Hipermatur
Katarak mengalami prs degenerasi lanjut, korteks dp jd keras / lunak & mencair. Bl kortek cair keluar kapsul, lensa mengecil & kapsul mengerut. Bl tak dp keluar mk nukleus seakan tenggelam dlm kantung (kapsul), disebut Katarak Morgagni
Katarak Brunesen
Katarak yg berwrn coklat sp hitam (Kat.nigra), terutama pd nukleus lensa, dp terjd pd pasien DM / Miop tinggi
Pengobatan
Pembedahan, dg indikasi- mengganggu pekerjaan sehari-hari- terjd komplikasi Glaukoma / uveitis.
Pengobatan 21.EKEK-merobek kapsul ant. Shg massa lensa & nukleus dp dikeluarkan, & dipsg IOL ----- Pseudopakia-penyulit : katarak sekunder, astignotisme, glaukoma, uveitis, perdrh, endofthalmitis.
Pengobatan 32.EKIKHanya pd katarak matur > 40 th, dg mengeluarkan seluruh lensa bersm kapsul --- Afakia Komplikasi : Astigmatisme, Glaukoma, Uveitis, Endofthalmitis, Perdrh
Pengobatan 43.FakoemulsifikasiSpt EKEK hanya massa lensa & nukleus di fakoemulsifikasi (dihancurkan & diaspirasi) dg alat shg luka irisan lb kecil unt. Mengurangi astigmatis & percepat kesembuhan
GlaukomaGlaukos (Yunani) hijau kebiruan, ditandai dg : - meningkat TIO - kersk papil saraf optik - menciut lap. PandangKenaikkan TIO krn:-meningkat prod cairan mata oleh bdn silier-berkrg pengeluaran cairan mata pd sdt bilik mata / dicelah pupil.
Glaukoma 2Kersk papil saraf optik ditandai dg penggaungan (ekskavasi) & degenerasi papil saraf optik yg dp berakhir kebutaan.Luas & dalam penggaungan tsb merupakan indikator progresivitas glaukoma
Klasifikasi Glaukoma (Vaughn)1. Gl primer : - gl sdt terbuka (simpleks) - gl sdt sempit2. Gl kongenital : -primer / infantil -menyertai kelainan kongenital lain.3. Gl sekunder : -perub lensa -trauma-kelain uvea -bedah4. Gl absolut
Glaukoma primerEtiologi tak pasti, biasa bilateral. Didpt pd orang yg berbakat, spt :-ssn bilik mata depan sempit-kelainan pertumb. Sdt bilik mata depan (goniodisgenesis), yi: trabekulodisgenesis, iridodisgenesis
Glaukoma simpleks (sdt terbuka)Pd usia > 40 th, kdg usia lbh mudaDiturunkan secr dominan / resesif pd 50% penderita.Hambatan pd pengeluaran humor akuos pd trabekulum & kanal Schlemm.Fakt resiko : DM, hipertensi, kulit berwrn & miopia
Glaukoma simpleks (sdt terbuka) 2Ekskavasi pupil, degenerasi papil & gangguan lapang pandang dp disb lsg / tak lsg oleh TIO pd papil saraf optik & retina / pembuluh darah yg mendarahi.Gjl timbul lambat, kdg tak disadari pasien sp akhirnya kebutaan, yi : Gl absolutTIO biasanya tinggi / > 20 mmHg & mata tak merah
Glaukoma simpleks (sdt terbuka) 3Krn ada variasi diurnal, kdg perlu uji provokasi, munum air, pilokarpin & steroidKeluhan sedikit / samar, spt mata terasa berat, pening sebelah kdg kabur. Pasien tak mengeluh ada halo & kacamata koreksi presbiop lb kuat dr usianya.Tajam penglihatan kdg tetap normal sp keadaan glaukoma sdh berat (tunnel vision)
PengobatanSeumur hidup- pilokarpin 2% 3x sehari - asetozolamet3xI- Timolol maleat 0.25% / 0.5% 2xI
Bila tak berhasil lakukan trabekulektomi
Pengobatan 2Pengobatan bila :- > 21 mmHg : kontrol C/D ratio, lapang pandang sentral, tentukan bintik buta yg meluas skotoma sktr ttk fiksasi.- Bila TIO 24 30 mmHg kontrol lb ketat & lk pmrk diatas, bl dbn mungkin suatu hipertensi okuli.
AnjuranOlahraga menrn TIOMinum tak boleh sekaligus banyakTek drh naik cepat meningkat TIOTek drh tinggi bl ditrnkan cepat mengancam saraf mata
Anjuran 2Pemeriksaan papil saraf optik & lapang pandang per 6 bl & lb sering, pd riwayat kel. Glaukoma / buta miopia tinggi, anemia, hipotensi, mata satu, DMDD : Gl tek rendah, Gl sdt terttp kronik, Gl sekunder terbuka, Gl steroid
Glaukoma AbsolutStad akhir glaukoma sempit / terbuka dg buta totalTIO tinggi, kornea keruh, bilik mata dangkal, papil atrofi dg ekskavasi, mata keras spt batu & nyeriKdg timbul penyumbatan pemb drh dg penyulit neovaskularisasi iris & jd Glaukoma hemorrhagik yg nyeri
Glaukoma Absolut 2
Pengobatan dg mengangkat bolamata, alkohol retrobulber, sinar beta pd badan silier / krioterapi.
Selesai