Pengolahan Kopi Luwak Kopi Luwak

Embed Size (px)

Citation preview

PROSES PENGOLAHANProses pengolahan kopi luwak sama dengan pengolahan kopi biasa hanya saja proses fermentasi oleh Musang /Luwak yang membuat berbeda, proses fermentasi yang digunakan adalah benar-benar buah biji kopi segar yang dimakan Musang/Luwak tercampur dengan enzim-enzim yang ada didalam saluran pencernaan Musang/Luwak tersebut berada didalam perut Musang/Luwak selama + 2 jam sampai dengan +12 jam, hal ini membuat proses fermentasi didalam saluran pencernaan Musang/Luwak menjadi sempurna sehingga tercipta cita rasa kopi yang eksotik juga aroma kopi seduh yang sangat nikmat. Proses-proses pengolahan tersebut yang telah dikembangkan melalui beberapa tahapan yakni: 1. Dari Buah Kopi Merah/Masak batang. 2. Biji Kopi Tersebut Dimakan Musang/Luwak. Proses Fermentasi Dalam saluran pencernaan Musang / Luwak selama + 2 jam sampai dengan + 12 jam. 3. Penjemuran Kotoran/Brenjel Raw dibawah Terik Matahari (FULL SUN DRYING) Hingga Kadar Air Tersisa 20% Sampai Dengan 25%. 4. Pemisahan Dari kulit Ari Biji Kopi Dengan Cara Tumbuk Manual/tradisonal Dengan Lesung atau menggunakan mesin tumbuk (untuk menjadi Greenbean / Beras / Pasir Kopi Luwak siap goreng). 5. Sortir Beras Biji Kopi Luwak Kering Yang Terbaik Yaitu Biji Kopi Yang Masih Utuh Dan Bersih. 6. Penjemuran Kembali Beras/ Biji Kopi Luwak Dibawah Terik Matahari (FULL SUN DRYING) Hingga Kadar Air Tersisa 10% Sampai Dengan 13%. 7. Pencucian Sampai Bersih. 8. Penjemuran Kembali Hingga Kadar Air Tersisa 10% Sampai Dengan 13% Kembali awal. 9. Penggorengan/pengsangraian dengan cara manual/tradisional dengan kayu bakar juga dengan penggorengan tradisional panci besi. Atau dengan cara di-oven. 10. Untuk warna yang produk terdiri dari hitam (CITY ROAST), cokelat kehitaman, dan kecoklatan. Warna tersebut tergantung dari lamanya penggorengan. Pada umumnya penikmat kopi pada masyarakat Indonesia dan Asia lebih menyukai jenis kopi yang dimasak hingga hitam (CITY ROAST). Sedangkan untuk beberapa negara asia seperti Korea, Jepang, Taiwan mereka menyukai cokelat kehitaman. Sedangkan untuk kawasan Eropa lebih menyukai warna kecoklatan. 11. Pembubukan, dengan menggunakan alat penggilingan yang bisa membuat benar-bnear halus. 12. Selanjutnya setelah proses tersebut bubuk setelah didinginkan lalu dikemas sesuai dengan takaran pemesanan konsumen, Menggunakan Packing yang sterill untuk menjaga agar bubuk kopi tetap fresh sampai berbulan-bulan bahkan sampai setahun.