9
PENGATUR NADA (TONE CONTROL) I. PENDAHULUAN Dalam sistem audio, bagian pengatur nada terletak diantara bagian Pre-Amplifier (penguat depan) dan Final Amplifier (Penguat Akhir). Bagian pengatur nada berfungsi untuk mengatur nada rendah (Bass) dan nada tinggi (Trible) secara terpisah. Pada bagian pengatur nada Bass, menguatkan sinyal frekuensi rendah, sedangkan pada bagian nada trible menguatkan sinyal frekuensi tinggi. Kurva penguatan (AV) terhadap besarnya fekuensi yang dikuatkan dapat digambarkan menggunakan kurva : AV = (frek.). II. Prinsip Kerja 1. Rangkaian pengatur nada dipasang sebelum rangkaian penguat Secara garis besar bagian pengatur nada mempunyai prinsip kerja sebagai berikut : Bahan Ajar SMK BP Dukuhwaru Kab. Tegal Agus Priyanto, ST halaman 1 dari 9 Bass Trebl e F C (Hz) AV(kali/ dB) Gb. Kurva penguatan nada Bass dan Treble

Penguat Akhir Tone Kontrol

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tone

Citation preview

Page 1: Penguat Akhir Tone Kontrol

PENGATUR NADA(TONE CONTROL)

I. PENDAHULUAN

Dalam sistem audio, bagian pengatur nada terletak diantara bagian Pre-Amplifier

(penguat depan) dan Final Amplifier (Penguat Akhir).

Bagian pengatur nada berfungsi untuk mengatur nada rendah (Bass) dan nada tinggi

(Trible) secara terpisah. Pada bagian pengatur nada Bass, menguatkan sinyal frekuensi rendah,

sedangkan pada bagian nada trible menguatkan sinyal frekuensi tinggi. Kurva penguatan (AV)

terhadap besarnya fekuensi yang dikuatkan dapat digambarkan menggunakan kurva : AV =

(frek.).

II. Prinsip Kerja

1. Rangkaian pengatur nada dipasang sebelum rangkaian penguat

Secara garis besar bagian pengatur nada mempunyai prinsip kerja sebagai berikut :

Bahan Ajar SMK BP Dukuhwaru Kab. Tegal Agus Priyanto, ST halaman 1 dari 7

Bass

Treble

F C (Hz)

AV(kali/dB)

Gb. Kurva penguatan nada Bass dan Treble

_

+

output

Treble

Z1

Input

Bass Z2

A

Gb. Blok diagram rangkaian tone control (Pengatur nada) dipasangsebelum penguat

Page 2: Penguat Akhir Tone Kontrol

AV=

Rangkaian pengatur nada dipasang sebelum rangkaian penguat. Penguatan rangkaian

ditentukan oleh impedansi umpan balik (Z2), dibagi dengan impedansi input (Z1), dan dapat

dihitung dengan rumus :

Pada pengaturan nada baik Bass atau Treble pada posisi maksimum maka impedansi

input (Z1) menjadi minimum, maka penguatan pada posisi tersebut menjadi besar.

Perhitungan penguatannya adalah sebagai berikut :

1.1. Penguatan nada Bass

Pada posisi maksimum kondensator C1 dihubung singkat potensiometer P1 rumus

perhitungannya sebagai berikut :

Pada posisi minimum kondensator C2 dihubung singkat potensiometer P1 rumus

perhitungannya sebagai berikut :

Bahan Ajar SMK BP Dukuhwaru Kab. Tegal Agus Priyanto, ST halaman 2 dari 7

AV=AV= Faktor penguatan Z1 = impedansi inputZ2 = impedansi output

Gb. Blok diagram rangkaian tone kontrol (Pengatur nada) yang lebih lengkap

Input

Bass

_

+

output

R3

A

C4TrebleC3

P2

P1

C2C1

R2R1

AV=

Page 3: Penguat Akhir Tone Kontrol

1.2. Pengaturan nada Treble

Pada posisi maksimum, perhitungan penguatan dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

Pada posisi minimum, perhitungan penguatan dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

2. Rangkaian pengatur nada dipasang setelah penguat

Rangkaian pengatur nada ini dipasang setelah rangkaian penguat. Pada saat posisi

pengatur nada Treble maksimum, frekuensi sinyal input dilimpahkan ke output melewati

kondensator C1. Pada saat posisi pengatur nada Bass maksimum, frekuensi sinyal input rendah

dihambat C2.

Rangkaian pengatur nada ada yang dilengkapi dengan rangkaian pengatur loudness,

High Filter dan low Filter.

1. Pengatur Loudness

Bahan Ajar SMK BP Dukuhwaru Kab. Tegal Agus Priyanto, ST halaman 3 dari 7

+VCC

-VCC

Q3

Q2

Q1

AV=

AV=

Gb. Blok diagram rangkaian tone kontrol (Pengatur nada) dipasang setelah penguat

Treble

_

+

OutputA

C2C1

Bass

Input

Page 4: Penguat Akhir Tone Kontrol

Rangkaian loudness dipasang pada pengatur volume, loudness (kedalaman) akan

mempunyai effek pada posisi lebih dari setengah pengaturan volume, sebab pada posisi

pengaturan volume minimum sinyal dihambat oleh resistansi dari potensiometer

pengatur volume.

2. Pengatur High Filter

Rangkaian High Filter bekerja jika saklar ditekan, pada posisi tersebut

kondensator C1 terhubung singkat. Frekuensi sinyal input yang tinggi langsung

dihubungkan ke output.

Bahan Ajar SMK BP Dukuhwaru Kab. Tegal Agus Priyanto, ST halaman 4 dari 7

Input output

Volume

R1

C1

C2

R2

Gb. Rangkaian pengatur loudness

Gb. Rangkaian pengatur High Filter

Input output

Saklar

C1

R1

Page 5: Penguat Akhir Tone Kontrol

3. Pengaatur low filter

Rangkaian low filter bekerja jika saklar ditekan. Pada posisi tersebut kondensator C1

terhubung singkat, frekuensi sinyal input yang rendah langsung dihubungkan ke

output.

III. Membuat rangkaian pengatur nada (Tone control)

Rangkaian pengatur nada yang dibuat adalah yang menerapkan rangkaian pangatur nada yang

penguatnya dipasang sebelum rangkaian pengatur nada. Jadi pengatur nada Bass dan Treble

dipasang setelah rangkaian penguat.

Penguat Q1 dan Q2 bersama membentuk penguat kelas A.

Bahan Ajar SMK BP Dukuhwaru Kab. Tegal Agus Priyanto, ST halaman 5 dari 7

R1

C1

Saklar

OutputInput

Gb. Rangkaian pengatur low filter

Page 6: Penguat Akhir Tone Kontrol

Bahan Ajar SMK BP Dukuhwaru Kab. Tegal Agus Priyanto, ST halaman 6 dari 7

Page 7: Penguat Akhir Tone Kontrol

Bahan Ajar SMK BP Dukuhwaru Kab. Tegal Agus Priyanto, ST halaman 7 dari 7