6
PENGUAT TRANSISTOR Transistor merupakan komponen dasar untuk system penguat. Untuk bekerja sebagai penguat , transistor harus berada dalam keadaan aktif. Kondisi aktif dengan memberikan bias pada transistor. Ada 3 Macam konfigurasi dari rangkaian penguat transistor yaitu : 1. Common-Emitter (CE) atau Emitter ditanahkan 2. Common-Base (CB) atau Basis Ditanahkan dan 3. Common-Collector (CC) atau Kolektor ditanahkan. 1. Penguat Common Emitter (Emitor ditanahkan) Penguat common emitter adalah penguat yang kaki emitter transistor di groundkan atau ditanahkan, lalu input dimasukkan ke basis dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Common Base Mempunyai karakter sebagai penguat tegangan. Penguat Common Emiter Mempunyai Karakter sebagai berikut : a) Sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat terhadap sinyal input

Penguat Transistor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGUAT TRANSISTOR

Citation preview

Page 1: Penguat Transistor

PENGUAT TRANSISTOR

Transistor merupakan komponen dasar untuk system penguat. Untuk 

bekerja sebagai penguat , transistor harus berada dalam keadaan aktif. Kondisi

aktif dengan memberikan bias pada transistor.

Ada 3 Macam  konfigurasi dari rangkaian penguat transistor yaitu :

1. Common-Emitter (CE) atau Emitter ditanahkan

2. Common-Base (CB) atau Basis Ditanahkan dan

3. Common-Collector (CC) atau Kolektor ditanahkan.

1. Penguat Common Emitter (Emitor ditanahkan)

Penguat common emitter adalah penguat yang kaki emitter  transistor di

groundkan atau ditanahkan, lalu input dimasukkan ke basis dan output diambil

pada kaki kolektor. Penguat Common Base Mempunyai karakter sebagai penguat

tegangan.

Penguat Common Emiter  Mempunyai Karakter sebagai berikut :

a) Sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat terhadap sinyal input

b) Sangat mungkin terjadi isolasi karena adanya  umpan balik positif ,

sehingga sering dipasang umpan balik negative untuk mencegahnya.

c) Sering dipakai pada penguat frekuensi rendah (terutama pada sinyal audio)

d) Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena bergantung pada

kestabilan suhu dan bias transistor.

e) Common emitter memiliki resistansi input (Ri) dan resistansi output (Ro)

yang besar, dan penguatannya cukup besar tetapi berbeda fasa sebesar π.

Ri = Rb Rπ Ri ≈rπ dan RO = RCRO RO ≈ RC

Page 2: Penguat Transistor

f) Common emmiter berfungsi sebagai penguat tegangan, VO>VI , VO

menjadi lebih besar karena melawan turunnya VOoleh arus beban

sehingga keluaran VO tetap.

g) Pada common emmitor arus masukan (Ii) dan arus keluaran (IO) memiliki

arus yang disebut dengan β. β= α1-α dan β=ICIB, α=ICIE.

2. Penguat Common Base (basis ditanamkan)

Penguat Common Base juga dengan penguat dengan basis ditanahkan.

Penguat ini dapat menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masukan

dan keluaran, tetapi tidak penguatan arus. Karakteristiknya adalah impedansi

masukan kecil dan impedansi keluaran seperti pada penguat Common

Emitter. Karena arus masukan dan keluaran mempunyai nilai yang hampir

sama, kapasitor stray dari transistor tidak terlalu berpengaruh dibandingkan

pada penguat common emiter. Penguat common basis sering digunakan pada

frekuensi tinggi yang menghasilkan penguatan tegangan lebih besar daripada

rangkaian dengan 1 transistor lainnya.

Penguat Common base mempunyai karakter sebagai berikut :

a) Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan

efek umpan balik.

b) Mempunyai impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk

penguat sinyal kecil (pre amplifier).

c) Sering dipakai pada penguat frekuensi tinggi pada jalur VHF dan UHF.

d) Bisa juga dipakai sebagai buffer atau penyangga

3. Penguat Common collector (kolektor ditanahkan)

Penguat common kolektor adalah penguat yang kaki kolektor  transistor di

groundkan atau ditanahkan, lalu input dimasukkan ke basis dan output

diambil pada kaki emitor.

Penguat Common kolektor  Mempunyai Karakter sebagai berikut :

a) Sinyal outputnya sefase dengan sinyal input

b) Mempunyai penguatan tegangan sama dengan 1

c) Mempunyai prnguatan arus sama dengan HFE transistor

Page 3: Penguat Transistor

d) Cocok dipakai untuk penguat penyangga karena mempunyai impedansi

output yang rendah.

Gambar Rangkaian:

Common kolekor:

Page 4: Penguat Transistor

Q1: sebagai common base

Q2: sebagai common emitor

Q3: sebagai common kolektor

Common Emitor

Page 5: Penguat Transistor

Common base