12
Pengujian Independent T-Test Kontrol (-) vs Ekstrak etanol sirih merah 20% Dari hasil tersebut, terlihat bahwa rata- rata zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) adalah 0 dengan standar deviasi sebesar 0 sedangkan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah konsentrasi 20% adalah 10,86 dengan standar deviasi sebesar sebesar 3,47. Tabel Independent Sample T Test pertama memaparkan uji apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama. Karena nilai Sig (0,054) > α

Pengujian Independent T (Kontrol -)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dsafsagsagfsagsagvftrwsafdsafdsfsdfsdcsdfsdfsdfdsfsdgf fsafsafsdfsgfgfdagsafsdfsafsfsdfsdafsafsafsafsdfscctrrwaafdsfsdagfsgfsafdsafasf fgasfsafasa

Citation preview

Pengujian Independent T-Test Kontrol (-) vs Ekstrak etanol sirih merah 20%

Dari hasil tersebut, terlihat bahwa rata-rata zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) adalah 0 dengan standar deviasi sebesar 0 sedangkan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah konsentrasi 20% adalah 10,86 dengan standar deviasi sebesar sebesar 3,47.

Tabel Independent Sample T Test pertama memaparkan uji apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama. Karena nilai Sig (0,054) > (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki varian yang sama.

Dari kolom uji T menunjukan bahwa nilai P = 0,001, karena P-value lebih kecil dari = 0,05, sehingga dapat kita simpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) dengan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah 20%.

Kontrol (-) vs Ekstrak etanol sirih merah 30%

Dari hasil tersebut, terlihat bahwa rata-rata zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) adalah 0 dengan standar deviasi sebesar 0 sedangkan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah konsentrasi 30% adalah 12,25 dengan standar deviasi sebesar sebesar 2,60.

Tabel Independent Sample T Test pertama memaparkan uji apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama. Karena nilai Sig (0,040) < (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki varian yang tidak sama.

Dari kolom uji T menunjukan bahwa nilai P = 0,003, karena P-value lebih kecil dari = 0,05, sehingga dapat kita simpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) dengan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah 30%.

Kontrol (-) vs Ekstrak etanol sirih merah 40%

Dari hasil tersebut, terlihat bahwa rata-rata zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) adalah 0 dengan standar deviasi sebesar 0 sedangkan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah konsentrasi 40% adalah 13,25 dengan standar deviasi sebesar sebesar 2,72.

Tabel Independent Sample T Test pertama memaparkan uji apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama. Karena nilai Sig (0,032) < (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki varian yang tidak sama.

Dari kolom uji T menunjukan bahwa nilai P = 0,002, karena P-value lebih kecil dari = 0,05, sehingga dapat kita simpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) dengan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah 40%.

Kontrol (-) vs Ekstrak etanol sirih merah 50%

Dari hasil tersebut, terlihat bahwa rata-rata zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) adalah 0 dengan standar deviasi sebesar 0,58 sedangkan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah konsentrasi 50% adalah 14,50 dengan standar deviasi sebesar sebesar 2,68.

Tabel Independent Sample T Test pertama memaparkan uji apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama. Karena nilai Sig (0,025) < (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki varian yang tidak sama.

Dari kolom uji T menunjukan bahwa nilai P = 0,002, karena P-value lebih kecil dari = 0,05, sehingga dapat kita simpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) dengan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah 50%.

Kontrol (-) vs Ekstrak etanol sirih merah 60%

Dari hasil tersebut, terlihat bahwa rata-rata zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) adalah 0 dengan standar deviasi sebesar 0 sedangkan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah konsentrasi 60% adalah 14,63 dengan standar deviasi sebesar sebesar 3,12.

Tabel Independent Sample T Test pertama memaparkan uji apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama. Karena nilai Sig (0,028) < (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki varian yang tidak sama.

Dari kolom uji T menunjukan bahwa nilai P = 0,003, karena P-value lebih kecil dari = 0,05, sehingga dapat kita simpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) dengan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah 60%.

Kontrol (-) vs Ekstrak etanol sirih merah 70%

Dari hasil tersebut, terlihat bahwa rata-rata zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) adalah 0 dengan standar deviasi sebesar 0 sedangkan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah konsentrasi 70% 17,13 dengan standar deviasi sebesar sebesar 1,80.

Tabel Independent Sample T Test pertama memaparkan uji apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama. Karena nilai Sig (0,035) < (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki varian yang tidak sama.

Dari kolom uji T menunjukan bahwa nilai P = 0,000, karena P-value lebih kecil dari = 0,05, sehingga dapat kita simpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) dengan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah 70%.

Kontrol (-) vs Ekstrak etanol sirih merah 80%

Dari hasil tersebut, terlihat bahwa rata-rata zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) adalah 0 dengan standar deviasi sebesar 0 sedangkan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah konsentrasi 80% adalah 17,25 dengan standar deviasi sebesar 0,87.

Tabel Independent Sample T Test pertama memaparkan uji apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama. Karena nilai Sig (0,040) < (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki varian yang tidak sama.

Dari kolom uji T menunjukan bahwa nilai P = 0,000, karena P-value lebih kecil dari = 0,05, sehingga dapat kita simpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara zona hambat yang dihasilkan oleh kontrol (-) dengan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol sirih merah 80%.