28
Calon Perseorangan : Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No. 5/PUU-V/2007 Fritz Edward Siregar, SH., LL.M Peneliti Mahkamah Konstitusi RI Surabaya, 20 February 2008

Calon Independent Independent Candidate Constitutional Court Decision

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Independent Candidate - Constitutional Court Decision - In Bahasa Indonesia

Citation preview

Page 1: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Calon Perseorangan : Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi

No. 5/PUU-V/2007

Fritz Edward Siregar, SH., LL.MPeneliti Mahkamah Konstitusi RI

Surabaya, 20 February 2008

Page 2: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

PUTUSAN PENGUJIAN UU Putusan yang mencabut

keseluruhan Undang-Undang

• UU No. 16 Tahun 2003 tentang Penetapan Perpu No. 2 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Teroris Pada Peristiwa Bom Bali

• UU No. 20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan

• UU No. 45 Tahun 1999 yang diubah dengan UU No. 5 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah, Irian Jaya Barat

• UU No. 27/2004 tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi

Putusan yang merevisi suatu Undang-Undang

• Advokat (UU 18/2003)• MA (UU 05/2004)• MK (UU 24/2003)• Pemerintahan Daerah (UU

32/2004)• Migas (UU 22/2001)• Ketenagakerjaan (UU 13/2003)• Penyiaran (UU 32/2002)• Pemilu (UU 12/2003)• Kepailitan (UU 37/2004)• Sistem Pendidikan Nasional (UU

20/2003)• Sistem Jaminan Sosial (UU

40/2004) • APBN 2006 (UU 13/2005)• KUHP Pasal 134, 136, 137, 75(1),

dan 76

Page 3: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Kronologis Putusan MK – UU Pemda

• No. 72-73/2004 – CETRO

• No. 05/2005 – Ferry Tinggogoy• No. 06/2005 – Biem Benjamin

• No. 10/2005 – PNBK

• No. 24/2005 – Muhammad Madel

• No. 05/2007 – Lalu Ranggalawe• No. 14-17/2007 – Budiman Sujatmiko

Page 4: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

No. 72-73/2004, CETRO Cs

• KPUD dibenarkan secara konstitutional untuk melaksanakan pilkada

• KPUD bertanggungjawab kepada publik dan bukan kepada DPRD

• Pertanggungjawaban anggaran KPUD tidak kepada DPRD tetapi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

• Sanksi pembatalan calon dilaksanakan oleh KPUD dan bukan oleh DPRD

Page 5: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Calon Perseorangan Putusan No. 072-073/PUU-II/2004

Mahkamah menyatakan bahwa menjadi pilihan kebijakan (policy) pembentuk undang-undang untuk mengatur tata cara pemilihan kepala daerah.

UU Pemda telah menjabarkan perintah Pasal 18 Ayat (4) UUD 1945 tersebut dengan menetapkan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dilakukan dengan pemilihan umum secara langsung yang calonnya diajukan oleh parpol atau gabungan parpol.

Hal demikian merupakan kebijakan pembentuk undang-undang.

Pengujian Pertama Pasal 59 (1)

Page 6: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

No. 05/2005, Ferry Tinggogoy

• Pembatalan penjelasan pasal 59 ayat (1) yang menyatakan bahwa pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah hanya oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki kursi di DPRD

Page 7: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

No. 06/2005, Biem Benjamin

• Pengujian pertama yang menguji materi mengenai calon perseorangan

• Permohonan ini tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard)

Page 8: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

No. 10/2005, PNBK

• Syarat 15% bagi parpol yang mendaftarkan calon adalah konstitusional

• Pengusulan melalui parpol demikian tidak bertentangan dengan UUD 1945, karena pilihan sistem yang demikian merupakan kebijakan (legal policy) kecuali dilakukan secara sewenang-wenang dan melampaui kewenangan pembuat undang-undang;

Pengujian pertama pasal 59 (2)

Page 9: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

No. 24/2005,Muhammad Madel

• Pemberhentian sementara Kepala Daerah tanpa melalui usulan DPRD karena didakwa tindak pidana korupsi, terorisme, keamanan terhadap negara adalah konstitusional

Pasal 31 dan Penjelasan Pasal 31 UU Pemda

Page 10: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

No. 05/2007, Lalu Ranggalawe

• Pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah oleh partai politik atau gabungan partai politik adalah konstitutional

• Pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah oleh perseorangan adalah konstitutional

Calon Independent diperbolehkan

Pengujian Kedua Pasal 59 (1) dan Pasal 59 Ayat (2) UU Pemda

Page 11: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

No. 14-17/2007, Budiman Sujatmiko

• Persyaratan “tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih”, untuk jabatan publik adalah konstitutional

• Kecuali tindak pidana kealpaan ringan (culpa levis) dan tindak pidana politik

Pasal 58 huruf f UU Pemda

Page 12: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Legal Issue

• Apakah dimungkinkan suatu pasal yang telah diuji dapat diuji kembali?

• Pasal 60 UU MK, terhadap materi, muatan ayat, pasal, dan atau bagian dalam undang-undang yang telah diuji, tidak dapat dimohonkan pengujian kembali

• Apa dasar pertimbangan MK sehingga mengatakan bahwa calon perseorangan itu konstitusional?

Page 13: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

• Pasal 60 UU MK, Terhadap materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian dalam undang-undang yang telah diuji, tidak dapat dimohonkan pengujian kembali.

• Pasal 42 PMK No. 06/2005(1) Terhadap materi muatan ayat, pasal, dan/atau

bagian dalam UU yang telah diuji, tidak dapat dimohonkan pengujian kembali.

(2) Terlepas dari ketentuan ayat (1) diatas, permohonan pengujian UU terhadap muatan ayat, pasal, dan/atau bagian yang sama dengan perkara yang pernah diputus oleh Mahkamah dapat dimohonkan kembali dengan syarat-syarat konstitutionalitas yang menjadi alasan permohonan yang bersangkutan berbeda.

Page 14: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision
Page 15: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Permohonan Pemohon

• Paragraph 3.15.2• ..... bukanlah pencalonan kepala daerah dan wakil

kepala daerah oleh parpol atau gabungan parpol, melainkan pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang hanya menjadi hak parpol dan tidak membuka kesempatan kepada perseorangan untuk dapat mencalonkan diri sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah itulah yang bertentangan dengan UUD 1945

Page 16: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Bertentangan UUD 1945• Pasal 27 Ayat (1) yang menyebutkan, “Segala warga

negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.

• Pasal 28D Ayat (1) dan Ayat (3) menyebutkan:• Ayat (1): ”Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,

perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.”

• Ayat (3):”Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.”

• Pasal 28I Ayat (2) menyebutkan: • Ayat (2) :”Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang

bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang

bersifat diskriminatif itu.”

Page 17: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Paragraph 3.15.5

• Bahwa setelah diundangkannya UU Pemda dan setelah Putusan

Mahkamah Nomor 006/PUU-III/2005, pembentuk UU mengundangkan UU Pemerintahan Aceh (No. 11/2006)

yang memuat ketentuan diperbolehkannya calon

perseorangan

Page 18: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Pasal 67 ayat (1) UU Pem. Aceh

1) Pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur, bupati/wakil bupati,dan walikota/wakil walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1) diajukan oleh :a. partai politik atau gabungan partai politik;b. partai politik lokal atau gabungan partai politik lokal;c. gabungan partai politik dan partai politik lokal; dan/ataud. perseorangan.

Page 19: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Paragraph 3.15.6

• Dengan adanya UU Pemerintahan Aceh, UU tentang Otonomi Khusus bagi Daerah Istimewa Aceh sebagai Propinsi NAD dicabut dan dinyatakan tidak berlaku (UU No. 18 tahun 2001).

• Keistimewaan hanya didasarkan kepada UU No. 44 tahun 1999

Beragama, adat, pendidikan, peran ulama dalam penetapan kebijakan daerah

Page 20: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Paragraph 3.15.8 A

• Pemberian kesempatan kepada calon perseorangan bukan merupakan suatu

perbuatan yang dilakukan karena keadaan darurat ketatanegaraan yang terpaksa

harus dilakukan, tetapi lebih sebagai pemberian peluang oleh pembentuk undang-undang dalam pelaksanaan

pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah agar lebih demokratis.

Page 21: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Paragraph 3.15.8 B

• Pembentuk undang-undang baik dalam merumuskan Pasal 56 Ayat

(1) UU Pemda maupun Pasal 67 Ayat (2) UU Pemerintahan Aceh

tidak melakukan pelanggaran terhadap Pasal 18 Ayat (4) UUD

1945.

Page 22: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Paragraph 3.15.9

• Bersumber pada dasar hukum yang sama – Pasal 18 Ayat (4) UUD 1945

• Bukan merupakan hubungan yang khusus karena ketentuan pasal 67 Ayat (2) bukan termasuk dalam keistimewaaan

• ..harus dimaknai sebagai penafsiran baru oleh pembentuk undang-undang terhadap ketentuan Pasal 18 Ayat (4) 1945

Page 23: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Paragraph 3.5.10

• Supaya terdapat persamaan hak warga negara.

• UU Pemda menyesuaikan dengan perkembangan baru yang telah dilakukan oleh pembentuk undang-undang sendiri

• dengan memberikan hak kepada perseorangan untuk dapat mencalonkan diri sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah tanpa harus melalui

parpol atau gabungan parpol sebagaimana ditentukan oleh Pasal 67 Ayat (2) UU Pemerintahan Aceh.

Page 24: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Paragaph 3.15.11

• hanya dilaksanakan untuk pemilihan pertama kali sejak undang-undang ini diundangkan

• Sesungguhnya telah melanggar hak warga negara yang bertempat tinggal di Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam yang dijamin Pasal 28D Ayat (1) dan Ayat (4) UUD 1945

Page 25: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Paragraph 3.15.12

• Bahwa perkembangan pengaturan pilkada sebagaimana dipraktikan di Aceh telah

menimbulkan dampak kesadaran konstitusi secara nasional, yakni dibukanya kesempatan

bagi calon perseorangan dalam pikada.

Hal demikian menjadi alasan bagi Mahkamah untuk menguji kembali pasal-pasal UU Pemda yang pernah diuji dalam perkara sebelumnya

Page 26: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Paragaph 3.15.15

• Mahkamah berpendapat pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah secara

perseorangan di luar Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam haruslah dibuka agar tidak

terdapat adanya dualisme dalam melaksanakan ketentuan Pasal 18 Ayat (4) UUD 1945 karena adanya dualisme tersebut dapat menimbulkan terlanggarnya hak warga negara yang dijamin oleh Pasal 28D Ayat (1)

dan Ayat (3) UUD 1945;

Page 27: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

UU Pemda Pasca Putusan MK • Pasal 56 Ayat (2), Pasangan calon sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik • Pasal 59 Ayat (1) Peserta pemilihan kepala daerah dan wakil

kepala daerah adalah pasangan calon yang diusulkan secara berpasangan oleh partai politik atau gabungan partai politik.

• Pasal 59 Ayat (2) Partai politik atau gabungan partai politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mendaftarkan pasangan calon apabila memenuhi persyaratan perolehan sekurang-kurangnya 15% (lima belas persen) dari jumlah kursi DPRD atau 15% (lima belas persen) dari akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilihan Umum anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.

• Pasal 59 Ayat (3) Partai politik atau gabungan partai politik wajib membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi bakal calon perseorangan yang memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 dan selanjutnya memproses bakal calon dimaksud melalui mekanisme yang demokratis dan transparan.

Page 28: Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision

Terima kasih