Upload
doannhi
View
226
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PENGUKURAN KEPUASAN KONSUMEN
Ir. Retnaningsih, M.Si.
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, M.F.S.A.
Departemen IKK, FEMA IPB
TIU
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat melakukan pengukuran kepuasaan konsumen terhadap barang/jasa
PROSES KEPUTUSAN
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Pembelian
Evaluasi Pasca Pembelian (Hasil)
1. PENGERTIAN DAN TEORI KEPUASAN KONSUMEN 2. MANFAAT RISET KEPUASAN KONSUMEN 3. UNSUR KUALITAS BARANG & JASA 4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN 5. METODE PENGUKURAN KEPUASAN KONSUMEN 6. INSTRUMEN DAN CONTOH PENGUKURAN
POKOK BAHASAN:
1. PENGERTIAN
1. “...person’s feeling of pleasure or
disappointment resulting from
comparing a product’s received
performance (or outcome) in relations to
the person’s expectation” (Kotler,
1997:40)
2. “satisfaction is defined here as a post-
consumption evaluation that a chosen
alternative at least meets or exceeds
expectations” (Blackwell & Miniard,
1995:273)
3. “As the overall attitude consumers
have toward a good or service after
they have acquired and used it. It is
post choice evaluation judgement
resulting from a specific purchase
selection and the experience of
using/consuming it”
Perbedaan antara tingkat kepentingan
dan kinerja atau hasil yang dirasakan
TEORI KEPUASAN (THE EXPECTANCY
DISCONFIRMATION MODEL)
Menjelaskan bagaimana kepuasan
dan ketidakpuasan konsumen
yang merupakan dampak dari
perbandingan antara harapan
konsumen sebelum pembelian
dengan yang sesungguhnya
diperoleh konsumen
1. Positive Disconfirmation: lebih baik dr
harapan (puas)
2. Simple Disconfirmation: sesuai
harapan (netral)
3. Negative Disconfirmation: lebih buruk
dr harapan (ketidakpuasan)
TEORI KEPUASAN (THE EXPECTANCY
DISCONFIRMATION MODEL)
Model Diskonfirmasi (Mowen & Minor, 1998:424)
Pengalaman Produk
Dan Merek
Harapan tg
Merek Sesungguhnya
Berfungsi
Evaluasi thd
Fungsi Merek yg
Sesungguhnya
Evaluasi (Gap): harapan
& Sesungguhnya
Ketidakpuasan Sesuai Harapan Kepuasan
Tujuan Perusahaan
Nilai Produk
Bagi Konsumen
Produk
Kebutuhan dan
Keinginan Konsumen
Harapan Pelanggan
Terhadap Produk
Tingkat Kepuasaan
Konsumen
Konsep Kepuasan Konsumen
2. MANFAAT RISET KEPUASAN KONSUMEN
1. Mengetahui posisi perusahaan
saat ini dibandingkan dg pesaing
2. Mengetahui posisi perusahaan di
mata pengguna akhir
3. Menemukan bagian mana yang
membutuhkan peningkatan
3. UNSUR KUALITAS BARANG
1.Performance (Fungsi)
2.Features (Fitur)
3.Reliability (Keandalan)
4.Conformance (Kesesuaian)
5.Durability (Usia)
6.Serviceability (Pelayanan)
7.Aesthetics (Estetika)
8.Perceived Quality (Persepsi Kualitas)
9.Fit and Finish (Terkait Perasaan)
UNSUR KUALITAS JASA
(Servqual)
1. Keandalan (Reliability) :
1. kemampuan untuk memberikan apa yang telah
dijanjikan (terpercaya) dan akurat
2. Kepekaan (Responsiveness):
1. Kesediaan untuk membantu pelanggan dan
memberikan pelayanan dengan tanggap, cepat dan
tepat
3. Empati (Empathy):
1. Tingkat perhatian pribadi terhadap para pelanggan
sehingga mampu memberikan apa yang dibutuhkan
oleh pelanggan
UNSUR KUALITAS JASA
1. Sarana fisik (Tangible):
1. Berbagai fasilitas fisik, sarana, dan prasarana
penunjang penyedia jasa bagi konsumen
2. Kepastian (Assurance)
1. Tingkat profesionalisme yang meliputi
pengetahuan, dan kesopanan kayawan,
kemampuan untuk mendapatkan kepercayaan,
meyajinkan pelanggan terhadap kompetensi dan
kredibilitas instansi yang bersangkutan
UNSUR KUALITAS JASA
(Servqual)
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN
1. Persepsi konsumen
2. Kualitas
3. Harga
4. Nilai (kualitas/Biaya x Layanan/Waktu)
5. Daya Saing
6. Persepsi Konsumen
7. Citra
8. Pelayanan
9. Tingkat Kepentingan
5. METODE PENGUKURAN KEPUASAN
KONSUMEN
1. Sistem keluhan dan saran – perusahaan memberikan kesempatan bagi konsumen
untuk menyampaikan pendapat, saran dan keluhan
konsumen. Media yang bisa digunakan antara lain
adalah kotak saran, guest comment.
2. Survey kepuasan konsumen – Melalui telpon, pos, wawancara
5. METODE PENGUKURAN KEPUASAN
KONSUMEN
3. Ghos Shopping – Dengan cara memperkerjakan beberapa orang (ghost
shopper) untuk bersikap sebagai konsumen di
perusahaan pesaing.
4. Analisa konsumen yang hilang - degan cara perusahaan menghubungi para
konsumennya yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok dan perusahaan menanyakan penyebab konsumen berhenti membeli atau beralih pemasok.
PENGUKURAN SURVEY KEPUASAN KONSUMEN
1) Directly Reported Satisfaction
• Survei kepuasan konsumen dilakukan secara langsung melalui pertanyaan seperti “Seberapa puaskah Saudara terhadap produk X? Apakah sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas dan sangat puas?”.
2) Derived Reported Dissatisfaction
• Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal utama, yaitu
besarnya harapan konsumen terhadap atribut tertentu dan
besarnya kinerja yang dirasakan konsumen.
PENGUKURAN SURVEY KEPUASAN KONSUMEN
3) Problem Analysis
• Konsumen yang dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan dua hal pokok, yaitu masalah-masalah yang dihadapi oleh konsumen yang berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan saran-saran untuk melakukan perbaikan.
4) Importance Performance Analysis
• Responden diminta untuk mengurutkan berbagai atribut dari penawaran, mulai dari yang paling penting hingga yang kurang penting. Selain itu, responden juga diminta untuk mengurutkan kinerja perusahaan dalam masing-masing atribut dari yang paling baik hingga yang kurang baik.
PENGUKURAN KEPUASAN KONSUMEN
1. Importance Performance Analysis dengan diagram kartesius
• Diagram Kartesius adalah suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh 2 buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik dimana merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja atau kenyataan seluruh atribut yang dihitung, dan adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan atribut yang berkaitan
• Rumus:
Kuadran A
Kinerja suatu variabel lebih rendah
dr kepentingan konsumen shg perusahaan hrs
meningkatkan kinerjanya agar optimal
Kuadran B
Kinerja suatu variabel dan kepentingan
konsumen berada pd tk tinggi shg perusahaan
cukup mempertahankan kinerjanya
Kuadran C
Kinerja suatu variabel dan kepentingan
konsumen berada pd tk rendah shg
perusahaan belum perlu melakukan perbaikan
Kuadran D
Kinerja perusahaan berada lebih tinggi dp
kepentingan konsumen shg perlu menurunkan
kinerja agar dpt mengefisienkan sumberdaya
Importance Performance Analysis dengan diagram kartesius
Pengukuran Kualitas Pelayanan diukur dengan IPA- contoh pengukuran KEPENTINGAN
A TANGIBLE STP TP CP P SP
1 Kebersihan kamar mandi
2. Kerapihan pegawai
3 Kenyamanan ruang tunggu
B Reliability
1 Sikap petugas dengan 3 S (senyum, salam,
sapa)
2 Kemampuan petugas menerangkan
C RESPONSIVENESS
1 Petugas CS memberikan solusi atas keluhan
konsumen
2 Kesigapan petugas mengangkat telpon bila
berdering
D ASSURANCE
1 Petugas menjaga kerahasiaan konsumen
2 Memperlihatkan jumlah kembalian
E EMPATHY
1. Menawarkan bantuan kepada konsumen
2 Meminta ijin bila meninggalkan konsumen
A TANGIBLE STS TS CT S SS
1 Kamar mandi bersih
2. Pakaian pegawai rapi
3 Ruang tunggu nyaman
B Reliability
1 Petugas menyambut konsumen dengan 3 S
(senyum, salam, sapa)
2 Petugas mempunyai kemampuan menerangkan
dengan baik
C RESPONSIVENESS
1 Petugas CS dapat memberikan solusi atas
keluhan konsumen
2 Petugas sigap mengangkat telpon bila berdering
D ASSURANCE
1 Petugas dapat menjaga kerahasiaan konsumen
2 Memperlihatkan umlah kembalian
E EMPATHY
1. CS menawarkan bantuan kepada konsumen
2 CS meminta ijin bila meninggalkan konsumen
Pengukuran Kualitas Pelayanan diukur dengan IPA- contoh pengukuran KINERJA
• Metode pengukuran kualitas layanan yang banyak digunakan secara luas
adalah metode SERVQUAL. SERVQUAL berasal dari kata Service Quality
yang artinya kualitas layanan. Metode SERVQUAL didasarkan pada Gap
Model yang dikembangkan oleh Parasuraman, et al. (1988, 1991, 1993, 1994).
Kualitas layanan merupakan selisih antara layanan yang dirasakan atau
dipersepsikan oleh konsumen (persepsi) dengan layanan ideal yang diinginkan
atau diminta oleh konsumen (harapan)
• Metode SERVQUAL dibangun atas adanya perbandingan dua faktor utama
yaitu persepsi pelanggan atas layanan yang nyata mereka terima (perceived
service) dengan layanan yang sesungguhnya diharapkan oleh pelanggan
(expected service). Selisih antara persepsi dengan harapan disebut dengan
“gap” atau kesenjangan kualitas layanan, yang dirumuskan sebagai berikut:
• Gap = (+) puas
• Gap = (0) netral
• Gap = (-) tidak puas
2. Pengukuran Kualitas Pelayanan (SERVQUAL)
Pengukuran Kualitas Pelayanan (SERVQUAL)
Metode SERVQUAL membagi kualitas pelayanan ke dalam lima
dimensi kualitas layanan yang dikembangkan oleh Parasuraman
et.al, yaitu:
1. Tangibles (bukti langsung)
Meliputi penampilan dan performansi dari fasilitas-fasilitas
fisik, peralatan, personel, dan material-material komunikasi yang
digunakan dalam proses penyampaian layanan.
2. Reliability (keandalan)
Kemampuan pihak penyedia jasa dalam memberikan jasa
atau pelayanan secara tepat dan akurat sehingga pelanggan dapat
mempercayai dan mengandalkannya.
Pengukuran Kualitas Pelayanan (SERVQUAL)
3. Responsiveness
Kemauan atau keinginan pihak penyedia jasa untuk segera
memberikan bantuan pelayanan yang dibutuhkan dengan tanggap.
4. Assurance
Pemahaman dan sikap sopan dari karyawan (contact
personnel) dikaitkan dengan kemampuan mereka dalam
memberikan keyakinan kepada pelanggan bahwa pihak penyedia
jasa mampu memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya.
5. Emphaty
Pemahaman karyawan terhadap kebutuhan pelanggan serta
perhatian yang diberikan oleh karyawan
No. Variabel Rata Rata
5 4 3 2 1 rata 5 4 3 2 1 rata
1 Ketepatan Pelayanan 65 98 57 0 0 4.04 19 81 95 25 0 3.43
2 Kesesuaian pelayanan dg janji yg ditawarkan 70 94 56 0 0 4.06 23 86 91 17 3 3.50
3 Kesiapan karyawan dlm melayani pasien 61 90 69 0 0 3.96 17 87 90 25 1 3.43
4 Penanganan keluhan pasien 75 92 53 0 0 4.10 31 99 74 16 0 3.66
5 Keramahan, perhatian, kesopanankaryawan 75 90 55 0 0 4.09 26 95 89 10 0 3.62
6 Prestasi dan Reputasi RS 85 93 42 0 0 4.20 83 99 38 0 0 4.21
7 Kemudahan untuk menghubungi RS 76 88 56 0 0 4.09 74 93 53 0 0 4.10
8 Kemampuan karyawan berkomunikasi dg pasien 77 90 53 0 0 4.11 24 106 78 12 0 3.65
9 Penampilan fisik gedung 81 95 44 0 0 4.17 30 110 71 8 1 3.73
10 Tersedianya tempat parkir 86 91 43 0 0 4.20 17 110 53 39 1 3.47
11 Kebersihan, kerapihan, kenyamanan ruangan 80 82 58 0 0 4.10 16 85 90 27 2 3.39
12 Penampilan karyawan 70 97 53 0 0 4.07 68 102 50 0 0 4.08
49.19 44.27
4.10 3.69
Harapan
Data Kepuasaan Pasien Rawat Jalan di RS
Kenyataan/Kinerja
Total Rata-rata
Rata-ratan = 220
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1 Keadaan keuangan keluarga
2 Keadaan makanan keluarga
3 Keadaan tempat tinggal keluarga
4 Keadaan aset keluarga
5 Keadaan mental/spriritual keluarga
6 Keadaan kesehatan fisik keluarga
7 Upaya bertahan hidup yang dilaksanakan
8 Gaya manajemen (cara pengeloalaan) keuangan
keluarga
9 Gaya manajemen (cara pengeloalaan) pekerjaan
pasangan
10 Hubungan komunikasi dengan orangtua/mertua
11 Hubungan komunikasi dengan saudara/kerabat
12 Hubungan komunikasi dengan tetangga
13 Keterlibatan dalam kegiatan sosial
14 Pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki
3. Pengukuran Kepuasan secara langsung (Contoh pengukuran kepuasan subjektif)
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
15 Perasaan terhadap kebersihan rumah
16 Perasaan terhadap sekolah anak
17 Perasaan terhadap perilaku anak
18 Perasaan terhadap kebersihan rumah
19 Perasaan terhadap penghasilan tambahan
pasangan
20 Perasaan terhadap perilaku pasangan dalam
membantu pekerjaan di rumah tangga
21 Kepuasan hubungan perkawinan dengan
pasangan
22 Kebahagiaan dalam hubungan perkawinan
3. Pengukuran Kepuasan secara langsung (Contoh kepuasan subjektif) ....lanjutan
Keterangan 1= tidak puas, 2=kurang puas, 3=cukup puas,
4=puas, 5=sangat puas
Contoh 1
Kepuasan Pelanggan PT Kimia
Sentosa
(Produsen Bhn Kimia Industri)
Aspek/Atribut
1.Kualitas Produk
2.Pengurusan Order
3.Pelayanan Personal
4.Kondisi Kantor
5.Pelayanan Telepon
Kualitas Produk:
1. Ketepatan waktu penyelesaian produk
2. Ketepatan waktu pengiriman produk
3. Pemenuhan spesifikasi produk
4. Ketepatan jumlah produk yang diterima
Pengurusan Order:
1. Proses pengurusan order
Pelayanan Personal:
1. Pengetahuan tg produk industri Anda
2. Kemampuan mengerti kebutuhan industri Anda
3. Sikap dan semangat personal dlm membatu Anda
4. Keramahan/kesopanan dlm melayani Anda
5. Penampilan personal secara keseluruhan
6. Kemampuan personal dlm melayani Anda
7. Kecepatan personal dlm menangani masalah
8. Ketuntasan dlm menangani masalah
Kondisi Kantor:
1. Kemudahan mencapai kantor
2. Penampilan kantor scr keseluruhan
Pelayanan Telepon:
1. Kemudahan menghubungi no telp kantor
2. Keramahan/kesopanan operator telp
3. Kecepatan operator menghubungkan ke
Orang/bagian yg Anda inginkan
Contoh 2
Kepuasan Pasien Rawat Jalan
Keterandalan/Reliability:
1. Ketepatan pelayanan
2. Kesesuaian pelayanan dg janji yg
ditawarkan
Kesigapan/Responsiveness:
3. Kesigapan karyawan dlm menangani
pasien
4. Penanganan keluhan pasien
Jaminan/Assurance:
5. Keramahan, perhatian, kesopanan
karyawan
6. Prestasi dan reputasi RS
Empati/Empathy:
7. Kemudahan menghubungi RS
8. Kemampuan karyawan berkomunikasi
dg pasien
Nyata/Tangibles:
9. Penampilan fisik gedung
10. Tempat parkir
11. Kebersihan, kerapihan, kenyamanan
ruangan
12. Penampilan pekerja
Tugas 1 (n = 220)
Tentukan atribut yang perlu
Diperbaiki oleh RS dengan
Menggunakan Diagram Kartesius
No. Variabel
Kinerja Kepentingan
1 Ketepatan Pelayanan
2 Kesesuaian pelayanan dg janji yg ditawarkan
3 Kesiapan karyawan dlm melayani pasien
4 Penanganan keluhan pasien
5 Keramahan, perhatian, kesopanankaryawan
6 Prestasi dan Reputasi RS
7 Kemudahan untuk menghubungi RS
8 Kemampuan karyawan berkomunikasi dg pasien
9 Penampilan fisik gedung
10 Tersedianya tempat parkir
11 Kebersihan, kerapihan, kenyamanan ruangan
12 Penampilan karyawan
Total Rata-rata
Rata-rata
Penilaian Penilaian
Kepentingan
754
805
797
754
769
Kinerja
923
900
925
901
802
820
923
902
763
746
898
888
894
872
902
900
3.50
3.43
3.66
3.62
4.21
4.10
3.69
44.27
3.65
3.73
3.47
3.39
897
904
917
4.10
4.04
4.06
3.96
4.10
4.09
4.20
4.09
4.11
49.19
4.17
4.20
4.10
4.074.08
Rataan Rataan
3.43
Interpretasi Data
dg Diagram Kartesius
Y = Kepentingan
X = Kinerja
Kuadran
A
Kuadran
B
Kuadran
C
Kuadran
D
4.19
3.69
Tugas 2 (n = 100)
Tentukan variabel yg perlu diperbaiki
Oleh perusahaan insektisida dg
Menggunakan Diagram Kartesius
No
Atribut
n
Kepentingan
1 2 3 4 5
1 Ketuntasan dlm
mengendalikan ulat
100 0 0 4 54 42
2 Kecepatan daya bunuh 100 0 0 6 60 32
3 Kemanan thd tanaman pokok 100 0 0 27 53 20
4 Harga dikaitkan dg kualitas 100 0 0 25 45 30
5 Kemudahan memperoleh 100 0 0 27 58 15
6 Kondisi dan penampilan
kemasan
100 0 0 30 50 20
7 Penanganan komplin 100 0 0 11 75 14
8 Kemudahan menggunakan 100 0 0 21 57 22
9 Penyelenggaraan temu tani 100 0 0 20 65 15
10 Kerjasama dg perusahaan 100 0 0 21 64 15
11 Keramahan dr petugas 100 0 0 20 59 21
Data Hipotetik
No
Atribut
n
Kinerja
1 2 3 4 5
1 Ketuntasan dlm mengendalikan
ulat
100 0 2 2 54 42
2 Kecepatan daya bunuh 100 1 3 2 61 33
3 Kemanan thd tanaman pokok 100 1 7 19 53 20
4 Harga dikaitkan dg kualitas 100 4 23 27 35 11
5 Kemudahan memperoleh 100 1 5 21 58 15
6 Kondisi dan penampilan
kemasan
100 2 4 24 52 18
7 Penanganan komplin 100 1 3 13 71 12
8 Kemudahan menggunakan 100 0 3 18 56 23
9 Penyelenggaraan temu tani 100 0 4 18 60 18
10 Kerjasama dg perusahaan 100 1 6 19 62 12
11 Keramahan dr petugas 100 0 1 18 56 25
Sumber: Saefudin (2002)
1 = Tdk Puas, 2 = Kurang Puas, 3 = Cukup Puas
4 = Puas, 5 = Sangat Puas
No. Variabel
5 4 3 2 1
1 Kemudahan menjadi pelanggan baru 8 34 50 8 0
2 Kemudahan pembayaran di loket 15 40 37 8 0
3 Pelaksanaan pencatatan di rumah 3 34 29 33 1
4 Kecepatan dan ketanggapan pelayanan administrasi 1 33 56 9 1
5 Kecepatan dan ketanggapan dlm proses pembayaran 6 38 52 3 1
6 Kecepatan petugas lapang menangani keluhan 3 29 47 18 3
7 Ketanggapan petugas pencatat dlm pencatatan 1 34 48 15 2
8 Keramahan dan kesopanan petugas menerima pengaduan 1 55 41 3 0
9 Kejujuran petugas dlm menangani pembayaran sambungan baru 0 43 33 22 2
10 Ketrampilan dlm menangani pembayaran 6 49 37 8 0
11 Ketrampilan petugas dlm menangani gangguan teknik 2 48 45 5 0
12 Sikap petugas di loket pembayaran 4 42 51 3 0
13 Kepekaan petugas penerima keluhan thd kebutuhan informasi 2 27 60 11 0
14 Sikap petugas teknik dlm melaksanakan tugas 1 35 59 5 0
15 Kebersihan dan kerapihan berpakaian petugas 0 47 49 4 0
16 Kebersihan kantor pelayanan secara umum 1 46 44 9 0
17 kenyamanan ruang tunggu kantor pelayanan 1 29 51 17 2
18 Fasilitas tempat parkir di kantor pelayanan 2 27 61 9 1
19 Kemudahan memperoleh buku petunjuk informasi pelayanan 0 24 46 30 0
Data Kepuasaan Pelanggan Perusahaan Air Minum
Harapan
No. Variabel
5 4 3 2 1
1 Kemudahan menjadi pelanggan baru 5 26 54 15 0
2 Kemudahan pembayaran di loket 10 28 57 5 0
3 Pelaksanaan pencatatan di rumah 2 22 44 30 2
4 Kecepatan dan ketanggapan pelayanan administrasi 16 22 39 18 5
5 Kecepatan dan ketanggapan dlm proses pembayaran 10 27 59 3 1
6 Kecepatan petugas lapang menangani keluhan 3 29 47 18 3
7 Ketanggapan petugas pencatat dlm pencatatan 3 23 51 21 2
8 Keramahan dan kesopanan petugas menerima pengaduan 2 17 62 17 2
9 Kejujuran petugas dlm menangani pembayaran sambungan baru 0 26 62 11 1
10 Ketrampilan dlm menangani pembayaran 6 31 61 2 0
11 Ketrampilan petugas dlm menangani gangguan teknik 3 34 56 6 1
12 Sikap petugas di loket pembayaran 0 27 56 16 1
13 Kepekaan petugas penerima keluhan thd kebutuhan informasi 2 23 55 19 1
14 Sikap petugas teknik dlm melaksanakan tugas 1 16 75 8 0
15 Kebersihan dan kerapihan berpakaian petugas 0 28 55 16 1
16 Kebersihan kantor pelayanan secara umum 1 23 67 8 1
17 kenyamanan ruang tunggu kantor pelayanan 0 8 70 22 0
18 Fasilitas tempat parkir di kantor pelayanan 0 7 52 34 7
19 Kemudahan memperoleh buku petunjuk informasi pelayanan 0 9 69 17 5
Kenyataan/Kinerja
Data Kepuasaan Pelanggan Perusahaan Air Minum
BAHAN BACAAN
Purwadi, B. 2000. Riset Pemasaran:
Implemantasi dalam Bauran
Pemasaran. Grasindo, Jakarta.
Hal:283-324.
Rangkuti, F. 2002. Measuring Customer
Satisfaction. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Sumarwan, U. 2002. Perilaku Konsumen:
Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Ghalia Indonesia,
Jakarta. Hal:310-330.
Umar, H. 2000. Riset Pemasaran dan
Perilaku Konsumen. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.