58
PENGUKURAN KETAATAN TERAPI ANTIHIPERTENSI MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RS PANTI RAPIH YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Anastasia Satya Ari Nantyastuti NIM : 148114173 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

PENGUKURAN KETAATAN TERAPI ANTIHIPERTENSI

MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN

PENGARUHNYA TERHADAP PENGENDALIAN TEKANAN DARAH

PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RS PANTI RAPIH

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Anastasia Satya Ari Nantyastuti

NIM : 148114173

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

i

PENGUKURAN KETAATAN TERAPI ANTIHIPERTENSI

MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN

PENGARUHNYA TERHADAP PENGENDALIAN TEKANAN DARAH

PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RS PANTI RAPIH

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Anastasia Satya Ari Nantyastuti

NIM : 148114173

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

ii

Persetujuan Pembimbing

PENGUKURAN KETAATAN TERAPI ANTIHIPERTENSI

MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN

PENGARUHNYA TERHADAP PENGENDALIAN TEKANAN DARAH

PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RS PANTI RAPIH

YOGYAKARTA

Skripsi yang diajukan oleh:

Anastasia Satya Ari Nantyastuti

NIM : 148114173

telah disetujui oleh:

Pembimbing utama

Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt. tanggal 25 September 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

iii

Pengesahan Skripsi Berjudul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana

layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah

ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 25 September 2017

Penulis

Anastasia Satya Ari Nantyastuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Anastasia Satya Ari Nantyastuti

Nomor Mahasiswa : 148114173

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “PENGUKURAN

KETAATAN TERAPI ANTIHIPERTENSI MENGGUNAKAN METODE

MEDICATION POSSESSION RATIO DAN PENGARUHNYA TERHADAP

PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DIABETES

MELLITUS TIPE 2 DI RS PANTI RAPIH YOGYAKARTA” beserta

perangkat yang diperlukan.

Saya mengizinkan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, dan memublikasikannya di internet

untuk kepentingan akademis.

Demikian pernyataan saya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 12 Desember 2017

Yang menyatakan

(Anastasia Satya Ari Nantyastuti)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan, karena atas bimbingan,

rahmat, dan cinta kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PENGUKURAN KETAATAN TERAPI ANTIHIPERTENSI

MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN

PENGARUHNYA TERHADAP PENGENDALIAN TEKANAN DARAH

PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RS PANTI RAPIH

YOGYAKARTA” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi

(S.Farm.) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Keberhasilan penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.

Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima

kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Pembimbing utama dan satu-satunya Ibu Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt,

terima kasih saya ucapkan yang sebesar-besarnya karena telah

memperkenankan saya menjadi anak bimbingan Ibu Dita. Terima kasih pula

karena Ibu Dita telah memberikan motivasi, semangat, dukungan dan

perhatian dari awal hingga akhir proses penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si.,Apt dan Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK selaku dosen

penguji yang telah memberikan kritik, saran, dan arahan dalam penyelesaian

penelitian ini.

4. Kopertis V atas Hibah Penelitian Dosen Muda tahun anggaran 2017 Nomor

Surat 082.Penel./LPPM USD/VI/2017 dengan judul penelitian “Pengaruh

Komorbiditas terhadap Ketaatan Terapi pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe

II”.

5. Orang tua terkasih, Papa Petrus Paimin dan Mama Veronica Hartinah, serta

adikku Paulina Ari Widyastuti yang telah setia mendukung, mendoakan dan

mendampingi serta memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

vii

6. Teman-teman seperjuangan di poliklinik yaitu Fransiska Indri Sagala, Ni Luh

Putu Meilina Ulandari, Mercy Tiara Kezia Zebua, Erica Kusuma Rahayu

Sudarsono, dan Kalvin Halimawan Susanto yang setia bekerjasama, berbagi

suka duka, mendukung satu sama lain, serta saling membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

7. Sahabat penulis yaitu Agatha Pramudya Larasati yang setia mendampingi

selama ini dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Teman-temanku Gloria, Kakak Nita, Melvy, Delphin, Sara, Kiki, Kevin, Oppa

Danny, Leona, Efra, dan teman-teman FSMD 2014 yang telah memberikan

semangat dan suka duka di Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta.

9. Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk

melakukan penelitian.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna, maka penulis

terbuka terhadap kritik dan saran untuk membangun agar hasil karya yang lebih

baik dan bermafaat bagi khalayak yang membutuhkan, terutama dalam bidang

kefarmasian. Terimakasih.

Yogyakarta, 25 September 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................... i

Persetujuan Pembimbing ......................................................................................... ii

Pengesahan Skripsi ................................................................................................ iii

Pernyataan Keaslian Karya .................................................................................... iv

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi .............................................................. v

Prakata .................................................................................................................... vi

Daftar Isi............................................................................................................... viii

Daftar Gambar ........................................................................................................ ix

Daftar Tabel ............................................................................................................ x

Daftar Lampiran ..................................................................................................... xi

Abstrak .................................................................................................................. xii

Abstract ................................................................................................................ xiii

Pendahuluan ............................................................................................................ 1

Metode Penelitian.................................................................................................... 2

Rancangan dan Subjek Penelitian ....................................................................... 2

Analisis Data ....................................................................................................... 4

Hasil dan Pembahasan............................................................................................. 5

Kesimpulan dan Saran........................................................................................... 15

Kesimpulan ........................................................................................................ 15

Saran .................................................................................................................. 15

Daftar pustaka ....................................................................................................... 15

Lampiran ............................................................................................................... 19

Biografi Penulis ..................................................................................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan subjek penelitian bulan Mei-Juli 2017 di RS Panti Rapih….3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. Profil pasien DM disertai hipertensi di RS Panti Rapih bulan

Mei-Juli 2017……………………………………………………. 5

Tabel II. Rerata Karakteristik Usia, Durasi DM, Nilai MPR, dan Tekanan

Darah…………………………………………………………….. 6

Tabel III. Profil Obat Antihipertensi pada Pasien DM Tipe 2 Disertai

Hipertensi………………………………………………………... 8

Tabel IV. Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan Pasien…………….... 9

Tabel V. Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Terkontrolnya Tekanan Darah 11

Tabel VI. Rerata Tekanan Darah Subjek Kelompok Taat dan Tidak Taat…. 12

Tabel VII. Pengaruh Ketaatan Terapi terhadap Terkontrolnya Tekanan

Darah…………………………………………………………….. 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian…………………………………………. 19

Lampiran 2. Ethical Clearance…………………………………………… 20

Lampiran 3. Surat Keterangan Verifikasi Data CE&BU…………………. 21

Lampiran 4. Definisi Operasional………………………………………… 22

Lampiran 5. Perhitungan Sampel Penelitian……………………………… 26

Lampiran 6. Form Data Penelitian………………………………………... 27

Lampiran 7. Uji normalitas tekanan darah pasien………………………… 30

Lampiran 8. Uji rerata tekanan darah subjek kelompok taat dan tidak taat 32

Lampiran 9. Uji statistik faktor ketaatan terapi terhadap terkontrolnya

tekanan darah………………………………………………... 33

Lampiran 10. Uji statistik faktor jenis kelamin terhadap terkontrolnya

tekanan darah………………………………………………... 34

Lampiran 11. Uji statistik faktor usia terhadap terkontrolnya tekanan darah 35

Lampiran 12. Uji statistik faktor durasi DM terhadap terkontrolnya

tekanan darah………………………………………………... 36

Lampiran 13. Uji statistik faktor pendidikan terhadap terkontrolnya

tekanan darah………………………………………………... 37

Lampiran 14. Uji statistik faktor peresepan polifarmasi terhadap

terkontrolnya tekanan darah………………………………… 38

Lampiran 15. Uji statistik faktor usia terhadap ketaatan pasien…………… 39

Lampiran 16. Uji statistik faktor durasi DM terhadap ketaatan pasien…….. 40

Lampiran 17. Uji statistik faktor jenis kelamin terhadap ketaatan pasien…. 41

Lampiran 18. Uji statistik faktor peresepan polifarmasi terhadap ketaatan

pasien………………………………………………………... 42

Lampiran 19. Uji statistik faktor pendidikan terhadap ketaatan pasien……. 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

xii

ABSTRAK

Ketaatan dalam terapi merupakan cara untuk mengurangi jumlah

mortalitas yang terjadi akibat tidak tercapainya tujuan terapi. Sebesar 50-80%

penderita DM tipe 2 menderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan

mengidentifikasi karakteristik pasien, menganalisis pengaruh faktor-faktor (usia,

pendidikan, durasi DM, jenis kelamin, peresepan polifarmasi) terhadap tingkat

ketaatan pasien, serta mengobservasi pengaruh ketaatan terapi antihipertensi dan

faktor lain yang disebutkan sebelumnya terhadap terkontrolnya tekanan darah

pasien DM tipe 2 yang berobat di klinik penyakit dalam RS Panti Rapih

Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan

rancangan cohort retrospective. Subjek dipilih menggunakan teknik purposive

sampling. Data didapat melalui pengumpulan data rekam medis berupa profil

obat yang diresepkan. Nilai ketaatan diukur dengan metode Medication

Possession Ratio (MPR). Sebanyak 92 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi diikutsertakan dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan uji T

tidak berpasangan dan uji Chi square. Uji Fisher digunakan apabila syarat uji Chi

square tidak terpenuhi. Sebanyak 56,52 % subjek memiliki tingkat ketaatan

tinggi. Hasil penelitian ini mengungkapkan ketaatan terapi antihipertensi tidak

berpengaruh secara statistic terhadap terkontrolnya tekanan darah pasien DM tipe

2 disertai hipertensi (p>0,05). Analisis data hubungan faktor risiko lain terhadap

terkontrolnya tekanan darah dan tingkat ketaatan subjek juga memiliki hasil yang

serupa dan menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna.

Kata Kunci : Ketaatan, antihipertensi, diabetes mellitus, Medication

Possession Ratio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

xiii

ABSTRACT

Therapy adherence is a way to reduce the number of mortality that occurs if goal

therapy can not be achieve. Hypertension is occurs in approximately 50% to 80%

of patients with type 2 diabetes (T2D). This study aims to identify the

characteristics of T2D patients with hypertension, analyzing the relationship of

other risk factor (age, education, duration of T2D, sex, polypharmacy) to patient

adherence level, and observe the relationship between antihypertensive therapy

adherence and other risk factorsmentioned before to blood pressure controlled of

patient that treated at endocrine clinic Panti Rapih Hospital Yogyakarta. The

study is observational analytic research with retrospective cohort design. In total

of 92 subjects who met the inclusion and exclusion criteria were picked by

purposive sampling. Prescribed drug profile was collected from medical record

and the level of adherence was measured by Medication Possession Ratio (MPR)

method. Data were analyzed using independent T-test and Chi square. Fisher test

is used when Chi square requirements aren’t fulfilled. From all subjects, 56,52%

had high adherence. The results of this study revealed antihypertensive therapy

adherence no statistically related (p>0,05) to blood pressure controlled in T2D

with hypertension patient. Data analysis of other risk factors also had similar

results and showed there’s no significant impact to blood pressure controlled and

level of adherence.

Key words: Adherence, antihypertensive, T2D, Medication Possession Ratio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

1

PENDAHULUAN

Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan global.

Data menunjukkan lebih dari 9,5% populasi dunia menderita DM, dan 90%

diantaranya menderita DM tipe 2. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013

menunjukkan proporsi penduduk ≥15 tahun dengan DM meningkat menjadi 6,9%

dari sebelumnya 5,7% pada tahun 2007. Prevalensi DM tahun 2013 diperkirakan

sebesar 12.191.564 kasus dengan provinsi DI Yogyakarta di urutan pertama

dengan angka kejadian 2,6% (IDF, 2012; Riskesdas, 2013).

Sebesar 50-80% penderita DM juga mengalami hipertensi. Hipertensi dan

DM tipe 2 terhubung melalui beberapa faktor risiko. Resistensi insulin merupakan

penyebab utama timbulnya hipertensi yang terjadi pada pasien DM tipe 2 dan

mengarahkan kondisi pasien pada artherogenesis dan peningkatan aktivitas sistem

RAA. Kedua hal ini akan berkontribusi dalam peningkatan tekanan darah (Cheung

and Li, 2012; Dikalov and Nazarewicz, 2013; Saseen and Maclaughlin, 2011).

Orang dewasa penderita DM disertai hipertensi berisiko mengalami

peningkatan laju mortalitas dan morbiditas dibandingkan dengan bukan penderita

(Bharati et al., 2015). Seorang penderita DM disertai hipertensi memiliki risiko

8,5 kali lebih besar mengalami penyakit kardiovaskular (Ledur et al., 2013).

Hipertensi pada penderita DM juga berisiko meningkatkan progresivitas penyakit

lain yang mungkin timbul, terutama penurunan fungsi organ renal. Parameter

penting yang harus dipantau (monitoring) pada pasien DM disertai hipertensi

adalah fungsi ginjal. Tujuan utamanya adalah mengambil langkah untuk

mencegah nefropati yang ditandai dengan terjadinya mikroalbuminuria atau

perubahan mikroalbuminuria menjadi makroalbuminuria. Nefropati merupakan

penyebab utama gagal ginjal (Suhadi, Donatus, dan Sidarto, 2004).

ADA menyarankan penggunaan rutin beberapa golongan obat

antihipertensi untuk mengendalikan tekanan darah penderita DM. Terapi

pengobatan yang diterima pasien DM tipe 2 dengan hipertensi sangat kompleks.

Chen, Levin and Gartner (2010) menyatakan bahwa hanya 10-50% pasien

hipertensi yang dapat mengontrol penyakitnya. Ketidaktaatan dalam menjalani

terapi merupakan salah satu penyebab utama tidak terkendalinya tekanan darah

pasien. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ketaatan terapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

2

mampu mengendalikan tekanan darah pasien DM sehingga angka mortalitas dapat

turun hingga 60%. Melalui penelitian-penelitian tersebut, terdapat faktor-faktor

lain yang diketahui dapat mempengaruhi terkontrolnya tekanan darah dan tingkat

ketaatan pasien, diantaranya peningkatan usia, kebiasaan merokok, lamanya

durasi penyakit, obesitas, dan tingkat pendidikan pasien (Oteh et al., 2011; Ledur

et al., 2013; Rahman, Williams, and Al-Mamun, 2017).

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi seberapa besar

tingkat ketaatan pasien dalam mengkonsumsi obat yang diukur menggunakan

metode MPR (Medication Possesion Ratio). MPR merupakan metode yang valid

dan sering digunakan dalam pengukuran ketaatan pasien karena sifatnya yang

reliabel. Nilai MPR dihitung dengan membandingkan jumlah hari pasien

mendapatkan obat dengan jumlah hari sejak peresapan awal sampai peresepan

akhir (Kozma et al., 2013; Wu, et al., 2016).

Subjek penelitian yang diikutsertakan merupakan pasien rawat jalan klinik

penyakit dalam RS Panti Rapih yang sebelumnya sudah didiagnosa DM tipe 2

disertai hipertensi. Observasi awal menunjukkan sebagian besar pasien memiliki

frekuensi kunjungan yang cukup tinggi dalam menjalani kontrol rutin dengan

dokter spesialis penyakit dalam.

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik pasien DM tipe 2

disertai hipertensi, menganalisis pengaruh faktor-faktor (usia, pendidikan, durasi

DM, jenis kelamin, peresepan polifarmasi) terhadap tingkat ketaatan pasien, serta

mengobservasi pengaruh ketaatan terapi antihipertensi dan faktor lain (usia,

pendidikan, durasi DM, jenis kelamin, peresepan polifarmasi) terhadap

terkontrolnya tekanan darah pasien DM tipe 2 yang berobat di klinik penyakit

dalam RS Panti Rapih Yogyakarta.

METODE PENELITIAN

Rancangan dan Subjek Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian analitik

observasional dengan rancangan cohort retrospective. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Teknik ini

dilakukan dengan mengambil sampel secara sengaja sesuai dengan kriteria sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

3

yang diperlukan. Subjek yang diambil datanya sudah dipastikan memenuhi

kriteria inklusi dan tidak masuk dalam kriteria eksklusi.

Nilai ketaatan meminum obat antihipertensi dalam minimal 3 kali

peresepan dihitung dengan metode MPR. Penelitian ini memanfaatkan data rekam

medis pasien klinik penyakit dalam periode Mei-Juli 2017 sebagai bahan

penelitian. Kriteria inklusi bagi responden penelitian ini adalah pasien berusia 40-

74 tahun yang telah didiagnosa menderita diabetes mellitus tipe 2 dengan penyakit

penyerta hipertensi dan menerima pengobatan antihipertensi. Subjek yang

diikutsertakan dalam penelitian ini adalah pasien yang bersedia menjadi subjek

penelitian (ditandai dengan penandatanganan inform consent) dan melakukan

pemeriksaan rutin minimal 3 kali kunjungan berturut-turut. Pasien yang

terdiagnosa gangguan ginjal kronis dan/atau diabetes gestasional tidak

diikutsetakan dalam penelitian.

Gambar 1. Bagan subjek penelitian bulan Mei-Juli 2017 di RS Panti Rapih

Jumlah sampel minimum dalam penelitian ini sebanyak 76 sampel. Angka

tersebut didapat melalui perhitungan untuk penelitian cohort (Lampiran 5)

dengan Zα sebesar 1,96 untuk taraf kepercayaan sebesar 95%, Zβ sebesar 0,84

dengan power sebesar 80%, serta perbandingan antara kelompok taat dan tidak

taat (M) adalah 1:1 (Charan and Biswas, 2013). Proporsi kejadian pengendalian

tekanan darah pada 2 kelompok subjek mengacu pada penelitian oleh Perez et al.

(2013) dengan judul Adherence to Therapies in Patients with Type 2 Diabetes.

Total sampel pada penelitian ini sebanyak 92 rekam medis. Pengambilan data

dilakukan sampai return rate pasien sudah mencapai titik jenuh yang ditandai

dengan adanya subjek yang sudah kontrol kembali setelah melakukan kontrol satu

737 rekam medis pasien poliklinik

penyakit dalam bulan Mei-Juli 2017

terdiagnosa DM tipe 2

39 subjek tereksklusi

37 subjek terdiagnosa CKD

2 subjek terdiagnosa DM gestasional

Kriteria inklusi sebanyak 131 subjek

Total sampel = 92 subjek

Kriteria inklusi

Terdiagnosa DM tipe 2+ hipertensi

Menerima resep antihipertensi

Berusia 40-74 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

4

bulan sebelumnya. Saat return rate pasien sudah mencapai titik jenuh, jumlah

sampel tidak bertambah lagi, sehingga pengambilan data sudah dapat dihentikan.

Analisis Data

Data yang diperoleh berupa nilai tekanan darah pasien yang diukur pada

saat pengambilan data rekam medis dan profil obat yang diterima pasien minimal

3 kunjungan terakhir. Tekanan darah subjek dikategorikan terkontrol apabila

memiliki nilai <140/90 mmHg, dan sebaliknya tekanan darah pasien DM tipe 2

dikatakan tidak terkontrol bila bernilai ≥140/90 mmHg. Hal ini mengacu pada

JNC VIII (Salvo and White, 2014). Nilai ketaatan meminum obat antihipertensi

dalam minimal 3 kali peresepan dihitung dengan metode MPR. Subjek

dikategorikan sebagai pasien taat apabila nilai MPR ≥0,8 (Kozma et al., 2013).

( )

Analisis data statistik menggunakan program IBM SPSS Statistics 22. Data

karakteristik pasien dihitung jumlah dan persentasenya, serta dihitung rata-rata

(mean) dan standar deviasi (SD). Hasil pengolahan data karakteristik disajikan

dalam bentuk tabel. Jumlah subjek yang diikutsertakan sebesar >50 orang,

sehingga uji normalitas yang digunakan sebagai parameter analisis adalah

Kolmogorov-Smirnov. Hasil analisis uji normalitas berupa nilai p>0,05

menunjukan data terdistribusi normal.

Perbedaan rerata tekanan darah pasien kelompok taat dan tidak taat

diperoleh dari uji T tidak berpasangan (data terdistribusi normal). Jika p>0,05

maka rerata data kedua kelompok tidak ada perbedaan, sedangkan jika p<0,05

maka rerata data kedua kelompok berbeda. Analisis data dilanjutkan dengan uji

Chi-square untuk melihat pengaruh faktor-faktor (jenis kelamin, usia, durasi DM,

pendidikan, dan peresepan polifarmasi) terhadap tingkat ketaatan subjek, serta

melihat pengaruh ketaatan terapi antihipertensi dan faktor-faktor yang telah

disebutkan sebelumnya terhadap terkontrolnya tekanan darah pasien. Interpretasi

hasil analisis dilihat dari nilai RR (Relative Risk) dan nilai p (p-value) yang

diperoleh dari uji Chi-square. Uji Fisher dilakukan apabila data tidak memenuhi

syarat untuk diolah menggunakan uji Chi-square. Nilai p <0,05 menunjukkan

adanya pengaruh ketaatan terapi antihipertensi dan faktor-faktor tersebut terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

5

terkontrolnya tekanan darah, serta adanya pengaruh faktor-faktor tersebut

terhadap tingkat ketaatan pasien. Nilai RR (Risk Ratio) dan nilai p (p-value)

selanjutnya akan digunakan untuk menarik kesimpulan penelitian ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik pasien DM tipe 2 yang juga menderita hipertensi di Rumah

Sakit Panti Rapih tersaji pada Tabel I. Data tersebut merupakan data 92 orang

pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Tabel I. Profil Pasien DM Disertai Hipertensi di RS Panti Rapih

bulan Mei-Juli 2017

Karakteristik

Keseluruhan Taat Tidak Taat p-

value n

(=92)

%

(=100)

n

(=52)

%

(=100)

n

(=40)

%

(=100)

Jenis Kelamin

Pria

Wanita

35

57

38,04

61,96

22

30

42,3

57,7

13

27

32,5

67,5

0,13

0,69

Usia

< 60 tahun

≥ 60 tahun

44

48

47,83

52,17

22

30

42,3

57,7

22

18

55,0

45,0

1,00

0,08

Pendidikan

≤ SMP

> SMP

21

71

22,83

77,17

10

42

19,2

80,2

11

29

27,5

72,5

0,83

0,12

Tekanan Darah

Terkontrol

Tidak Terkontrol

29

63

31,5

68,5

19

33

36,5

63,5

10

30

25,0

75,0

0,09

0,70

Durasi DM

< 10 tahun

≥ 10 tahun

46

46

50

50

25

27

48,1

51,9

21

19

52,5

47,5

0,55

0,24

Merokok

Ya

Tidak

24

78

26,10

73,90

15

37

28,8

71,2

9

31

22,5

77,5

0,22

0,47

Aktivitas fisik

Rutin

Tidak rutin

45

47

48,91

51,09

28

24

53,8

46,2

17

23

42,5

57,5

0,10

0,88

Riwayat Keluarga DM

Ada

Tidak ada

60

32

65,22

34,78

32

20

61,5

38,5

28

12

70,0

30,0

0,61

0,16

Konsumsi obat tradisional

Ya

Tidak

22

70

23,91

76,09

16

36

30,8

69,2

6

34

15,0

85,0

0,03

0,81

Polifarmasi

Ya

Tidak

7

85

7,61

92,39

3

49

5,8

94,2

4

36

10,0

90,0

0,70

0,16

Kebiasaan merokok dilakukan 23,91% subjek. Kebiasaan merokok pasien

hipertensi tidak memengaruhi ketaatan dalam menebus ulang resep (prescription

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

6

refill) secara signifikan, tetapi memiliki pengaruh yang besar terhadap sulitnya

mengendalikan tekanan darah pasien. Kebiasaan merokok dikategorikan sebagai

dangerous habit yang saat ini sering dikaitkan dengan ketidaktaatan pengobatan.

Pasien merokok telah melanggar kesepakatan dengan tenaga medis yang biasanya

dilakukan pada tahap awal pengobatan. Hal ini termasuk dalam ketidaktaatan

pengobatan (Chidozie et al., 2014; Gosmanova and Kovesdy, 2015).

Sebagian dari seluruh jumlah subjek (n=45) sudah melakukan aktivitas

fisik yang rutin dilakukan sebanyak 4-5x per minggu. ADA (2017) mengatakan

bahwa aktivitas fisik merupakan gerakan tubuh berintensitas sedang yang

memerlukan energi dan dirancang secara terstruktur untuk meningkatakan

kebugaran fisik seseorang. Aktivitas fisik berupa berjalan, berlari, bersepeda, atau

berenang mampu membantu pasien mengontrol gula darah dan HbA1c,

menurunkan berat badan dan indeks massa tubuh, serta menurunkan faktor risiko

penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi (Qiu et al., 2014).

Hasil perhitungan nilai MPR yang didapatkan melalui penelusuran rekam

medis menunjukkan jumlah pasien taat (n=52) lebih besar dari pasien tidak taat

(n=40). Rentang nilai MPR yang didapatkan adalah 0,22–1,13 dengan rata-rata

sebesar 0,83 ± 0,23, artinya sebagian besar pasien DM disertai hipertensi di RS

Panti Rapih taat dalam menjalani terapi antihipertensi. Nilai MPR diizinkan untuk

melebihi nilai 1. Rentang yang diizinkan yaitu dibawah 1,2. Keadaaan ini sering

disebut dengan “over adherence” dimana pasien akan mendapatkan resep sebelum

waktu peresepan selanjutnya sebanyak lebih dari 1 kali (Raebel et al., 2013).

Tabel II. Rerata Karakteristik Usia, Durasi DM, Nilai MPR, dan Tekanan Darah

Karakteristik Rerata ± SD

Keseluruhan Taat Tidak Taat

Usia (tahun) 60 + 8 61,1 ± 7,9 58,6 ± 7,9

Durasi DM (tahun) 10,3 ± 7,7 10,4 ± 7,3 10,2 ± 8,3

Nilai MPR 0,83 + 0,23 1,0 ± 0,1 0,6 ± 0,2

Tekanan darah (mmHg) 147,6 ± 20,4 /

76,8 ± 11,0

144,7 ± 18,6 /

75,1 ± 10,4

151,4 ± 22,1 /

79,0 ± 11,6

Tabel II menunjukkan rata-rata nilai MPR pasien tidak taat adalah 0,61 ±

0,16. Ketaatan yang rendah dalam pengobatan antihipertensi pada pasien DM

dapat terjadi akibat beberapa faktor yaitu faktor sosioekonomi (status ekonomi

rendah, tidak bekerja, mahalnya harga obat), lemahnya sistem pelayanan

kesehatan (kurangnya pengetahuan mengenai penyakit dan pengobatan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

7

tenaga medis, serta waktu konsultasi yang kurang), faktor medikasi (rejimen

terapi terlalu rumit, durasi pengobatan lama, terjadinya efek samping obat yang

tidak dapat dihindari) (Kozma et al., 2013; Hameed, Dasgupta, and Gill, 2016).

Rata-rata nilai MPR pasien taat sebesar 1,0 ± 0,1 yang menunjukkan bahwa

jumlah hari pasien mendapatkan obat sama dengan jumlah hari peresepan obat.

Dengan kata lain, pasien mendapatkan obat antihipertensi setiap hari, sesuai

dengan yang diresepkan dokter.

Rata-rata tekanan darah seluruh subjek penelitian sebesar 147,6 ± 20,4 /

76,8 ± 11,0 mmHg. Menurut JNC VIII (2014), pasien DM tipe 2 dikatakan tidak

memiliki tekanan darah terkontrol apabila memiliki tekanan darah ≥140/90 mmHg

(Salvo and White, 2014). Subjek yang memiliki tekanan darah sesuai dengan

target pengobatan sebanyak 35,87%. Hal ini serupa dengan penelitian yang

dilakukan oleh Wang et al. (2013). Hasil dari penelitian tersebut mengatakan

bahwa sekitar 35% dari pasien yang menerima terapi antihipertensi yang mampu

mencapai tekanan darah <140/90 mmHg. Penyebab utamanya adalah

ketidakpedulian pasien (self unawareness) terhadap penyakit yang dialaminya.

Tabel III menampilkan proporsi obat antihipertensi yang diresepkan

kepada pasien baik dari kelompok taat maupun tidak taat. Obat golongan

angiotensin receptor blocker (ARB) dan calcium channel blocker (CCB) tunggal

memiliki jumlah peresepan terbanyak. Obat golongan ARB yang paling sering

diresepkan adalan valsartan, sedangkan amlodipin dan diltiazem mewakili

golongan CCB dengan peresepan terbanyak selanjutnya. Obat antihipertensi yang

diresepkan hampir semuanya memiliki dosis tunggal satu kali sehari. Hal ini

mendukung peningkatan ketaatan pasien karena menjadi lebih praktis dan mudah

diingat apabila digabungkan dengan rejimen pengobatan antidiabetika dengan

frekuensi minum obat yang lebih sering (Teshome et al., 2017).

Obat antihipertensi yang diresepkan secara umum sudah sesuai dengan

anjuran ADA (2017) kecuali β-blocker, diuretik loop, dan aldosteron antagonis.

Golongan ACEI dan ARB merupakan lini pertama untuk mengendalikan tekanan

darah sekaligus mencegah peningkatan risiko albuminuria pada pasien DM (Buren

and Toto, 2011). Dokter juga meresepkan kombinasi golongan ARB dan CCB

dengan jumlah peresepan yang cukup banyak (n=13). Kombinasi golongan ARB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

8

dan CCB memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik

yang lebih baik dibandingkan CCB tunggal dosis tinggi. Selain itu, kombinasi

kedua obat ini secara signifikan mampu mengurangi efek samping obat yang

terjadi, terutama edema perifer (He et al., 2017).

Tabel III. Profil Obat Antihipertensi pada Pasien DM disertai Hipertensi Golongan Obat Jumlah (n=92)

ACEI 12

ACEI + CCB 4

ACEI + diuretik loop 1

ACEI + β-blocker 3

ACEI + ARB + CCB 2

ACEI + ARB 1

ARB 17

ARB + diuretik loop 5

ARB + CCB 13

ARB + β-blocker 2

ARB + diuretik loop + aldosteron antagonis 1

ARB + β-blocker + CCB 1

ARB + CCB + diuretik loop 2

β-blocker 3

β-blocker + CCB 2

β-blocker + diuretik loop 1

β-blocker + aldosteron antagonis 1

CCB 18

CCB + diuretik loop 1

Diuretik loop 2

Pasien diabetes mellitus membutuhkan obat antidiabetika dan

antihipertensi yang tepat untuk mencegah memburuknya vitalitas renal. Kondisi

yang paling ditakutkan adalah terjadinya mikroalbuminuria yang berkembang

menjadi makroalbuminuria dan mengarah pada diabetik nefropati. Studi

sebelumnya memprediksi diabetik nefropati dapat berkembang secara cepat

menjadi gagal ginjal dalam waktu kurang dari 10 tahun (Buren and Toto, 2011;

Roshan and Staton, 2013).

Ketaatan terapi dapat mempengaruhi keberhasilan terapi pasien. Ketaatan

terapi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berdasarkan hasil yang tersaji pada

Tabel IV, seluruh variabel tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap

ketaatan pengobatan pasien. Pasien dengan usia ≥60 tahun lebih taat dalam

menjalani terapi daripada pasien dengan usia yang lebih muda. Penurunan

kemampuan kognitif dan fungsional yang biasanya terjadi pada pasien lansia tidak

memberi pengaruh besar terhadap ketaatan pasien. Biasanya pasien lansia

memiliki pendamping pengobatan yaitu keluarga yang akan mendukung dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

9

membantu kesuksesan terapi. Namun, studi lain juga mengatakan bahwa setelah

berusia 64 tahun ke atas, pasien akan cenderung tidak taat dalam pengobatan. Hal

ini terkait dengan lemahnya kemampuan ekonomi yang berimbas pada

keterlambatan penebusan resep (Teshome et al., 2017; Joho, 2012).

Tabel IV. Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan Pasien

Variabel Taat Tidak Taat p-value OR (95% CI)

Usia

< 60 tahun 22 22 0,23 0,60 (0,26 – 1,37)

≥ 60 tahun 30 18

Durasi DM

<10 tahun 25 21 0,67 0,84 (0,37 – 1,91)

≥10 tahun 27 19

Jenis Kelamin

Pria 22 13 0,34 1,52 (0,66 – 3,60)

Wanita 30 27

Polifarmasi

Ya 3 4 0,46* 0,55 (0,12 – 2,62)

Tidak 49 36

Pendidikan

≤ SMP 10 11 0,35 0,63 (0,24 – 1,67)

> SMP 42 29

*Nilai p= uji fisher

Pasien yang sudah menderita diabetes lebih dari 10 tahun akan cenderung

lebih taat terhadap pengobatan yang dijalaninya, termasuk didalamnya terapi

hipertensi. Hasil penelitian serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh

Mekonnen et al. (2017). Penelitian tersebut menyatakan bahwa pasien yang sudah

minimal 3 tahun menjalani suatu pengobatan akan 2 kali (OR=1,89, 95% CI

=1,10-3,35) lebih taat terhadap pengobatan dibanding pasien dengan durasi

penyakit yang belum lama. Pasien yang sudah lama menjalani terapi memiliki

frekuensi kontak yang lebih tinggi dengan profesi kesehatan dibandingkan pasien

dengan durasi terapi yang lebih singkat. Pasien lebih sering menerima instruksi

yang sifatnya repetitif sehingga akan meningkatkan ketaatan (Tiv et al., 2012).

Subjek wanita (n=30) yang rutin melakukan penebusan resep lebih tinggi

jumlahnya dibandingkan subjek pria (n=22). Namun, perbedaan jenis kelamin ini

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketaatan pasien (p=0,34). Pasien

wanita biasanya memiliki ketaatan yang tinggi dalam mengonsumsi obat

dibandingkan pasien pria, terutama obat antihipertensi. Hal ini dikarenakan

beberapa jenis obat antihipertensi yang dikonsumsi jangka panjang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

10

menimbulkan efek samping berupa impotensi, yang menjadi kemungkinan alasan

utama pasien pria memiliki ketaatan yang rendah (Joho, 2012).

Sebanyak 7,61% subjek mengalami polifarmasi. Polifarmasi ini tidak

berpengaruh (p=0,46) terhadap ketaatan pasien dalam meminum obat. Namun,

semakin sedikit jumlah obat yang harus dikonsumsi pasien per hari akan

meningkatkan ketaatan pasien. Pasien yang menerima banyak jenis obat akan

mengalami kebingungan dalam mengonsumsi obat yang tepat pada waktu yang

tepat. Penggunaan obat yang ditunda akan menyebabkan sisa obat semakin

banyak. Hal ini akan berpengaruh pada waktu penebusan kembali obat

menyebabkan menurunnya nilai MPR (Teshome et al., 2017; Jimmy and Jose,

2011).

Pengaruh pendidikan terhadap ketaatan pada penelitian ini tidak memiliki

makna yang signifikan. Namun, pasien dengan tingkat pendidikan lebih tinggi

dari jenjang SMP jumlahnya lebih besar pada kelompok taat (n=42). Pasien

dengan pendidikan formal yang lebih tinggi akan lebih taat dibandingkan dengan

pasien dengan tingkat pendidikan di bawahnya. Pasien lebih mampu memahami

tujuan dari pengendalian tekanan darah, konsekuensi tidak taat dalam terapi, dan

potensi efek samping yang mungkin timbul akibat mengonsumsi antihipertensi.

Informasi mengenai hipertensi dan pengobatannya dapat memicu pasien untuk

menurunkan tingkat ketaatannya karena pasien semakin mengerti efek samping

dari obat yang dikonsumsinya. Perlu waktu bagi tenaga kesehatan untuk memberi

pengertian dan mengubah kebiasaan pasien agar tetap taat mengonsumsi obat

(Karaeren et al., 2009; Alsolami, Velez, and Hou 2015).

Terdapat beberapa faktor yang kemungkinan berhubungan dengan

terkontrolnya tekanan darah adalah jenis kelamin, durasi DM, usia, riwayat

pendidikan, dan ada tidaknya polifarmasi. Penelitian yang dilakukan oleh

Rahman, Williams, and Al-Mamun (2017) mengatakan bahwa tidak hubungan

antara jenis kelamin seseorang dengan terkontrolnya tekanan darah. Hasil

penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya. Wanita

berusia 40-70 tahun akan mengalami peningkatan aktivitas sistem RAA (renin–

angiotensin–aldosteron) setelah mengalami menopause. Hal ini terjadi akibat

adanya penurunan jumlah estradiol. Estradiol berkontribusi dalam menekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

11

aktivitas reseptor AT1 dan angiotensin-converting enzyme, sehingga apabila

jumlahnya berkurang maka sistem RAA akan teraktivasi menyebabkan

vasokonstriksi (Yanes and Reckelhoff, 2011; Lima, Wofford, and Reckelhoff,

2012).

Tabel V. Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Terkontrolnya Tekanan Darah

Variabel

Tekanan Darah

p-value OR (95% CI) Terkontrol

Tidak

Terkontrol

Jenis kelamin

Pria 12 23 0,65 1,23 (0,49-3,02)

Wanita 17 40

Durasi DM

<10 tahun 16 30 0,50 1,35 (0,56-3,27)

≥10 tahun 13 33

Usia

< 60 tahun 15 29 0,61 1,26 (0,52-3,03)

≥ 60 tahun 14 34

Pendidikan

≤ SMP 6 15 0,74 0,83 (0,29-2,43)

> SMP 23 48

Polifarmasi

Ya 3 4 0,20* 3,20 (0,67-15,35)

Tidak 26 59

*Nilai p= uji fisher

Pasien dengan durasi menderita DM ≥10 tahun dan usia ≥60 tahun

memiliki risiko peningkatan tekanan darah lebih besar dibanding pasien dengan

durasi dan usia di bawahnya. Kedua faktor ini saling berkaitan dengan kondisi

fisiologis pasien. Pasien lansia akan mengalami degradasi organ, terutama renal.

Renal memegang peranan penting dalam sistem pengaturan tekanan darah melalui

sistem renin-angiotensin. Kondisi patologis pasien DM lalu diikuti dengan

hipertensi atau sebaliknya akan memicu peningkatan tekanan darah. Adanya

glukosa dalam darah akan mempercepat degradasi sel nefron. Penyebab utama

lainnya adalah kekakuan dinding pembuluh darah arteri (arterial stiffness) yang

terjadi seiring bertambahnya umur seseorang. Kekakuan arteri ini terjadi akibat

disfungsi endothelial (Hae-Young and Byung-Hee, 2010; Lionakis et al., 2012).

Subjek yang mengalami polifarmasi sebanyak 7 orang. Pasien dikatakan

mengalami polifarmasi apabila dalam satu hari mendapatkan obat sebanyak lima

atau lebih (Bushardt et al., 2008). Subjek mendapatkan sedikitnya 2 kombinasi

obat antihipertensi. Penelitian yang dilakukan oleh Tashko and Gabbay (2010)

menyatakan bahwa pasien DM memerlukan kombinasi antihipertensi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

12

menemukan terapi lini kedua bagi pasien yang sulit mengontrol tekanan darah.

Pasien DM dengan tekanan darah jauh melebihi target atau pasien dengan

penyakit kardiovaskular akan lebih banyak mendapatkan rejimen obat yang telah

disesuaikan dengan penyakit yang diderita. Kejadian ini kurang tepat apabila

dikatakan sebagai polifarmasi, sehingga perlu ditinjau ulang dan disesuaikan

dengan diagnosa dokter terkait penyakit penyerta lain.

Tabel VI. Rerata Tekanan Darah Subjek Kelompok Taat dan Tidak Taat

Kriteria Nilai TDS (Mean±SD) mmHg Nilai TDD (Mean±SD)

mmHg

Taat (n=52) 144,67 ± 18,59 75,13 ± 10,36

Tidak taat (n=40) 151,38 ± 22,14 78,95 ± 11,55

p-value 0,118 0,099

Nilai p = Uji T tidak berpasangan, TDS=Tekanan darah sistolik; TDD=tekanan darah

diastolik

Pada penelitian ini ditemukan bahwa nilai TDS kedua kelompok nilainya

lebih dari target pengobatan (>140 mmHg), sedangkan nilai TDD mencapai target

pengobatan (<90mmHg). Hasil pada Tabel VI menunjukkan nilai tekanan darah

pasien pada kelompok tidak taat lebih tinggi dari kelompok taat secara praktis.

Walaupun rerata tekanan darah kedua kelompok tidak berbeda signifikan secara

statistik, namun secara klinis perbedaan ini sangat bermakna untuk menentukan

rejimen obat antihipertensi yang akan diberikan pada pasien.

Hasil penelitian sesuai dengan penelitian lain yang menyebutkan bahwa

ketaatan pengobatan yang dilakukan pasien akan meningkatkan kemungkinan

terkontrolnya tekanan darah. Kelompok pasien taat ditandai dengan kebiasaan

minum obat secara rutin serta perubahan gaya hidup termasuk didalamnya

olahraga dan pengaturan makan. Pasien taat cenderung mampu mengontrol

tekanan darah, walapun target tekanan darah tidak mampu dicapai oleh semua

subjek kelompok taat (Gosmanova and Kovesdy, 2015).

Tabel VII menunjukkan bahwa secara praktis pasien tidak taat memiliki

risiko tidak mampu mencapai target tekanan darah yang dianjurkan dibanding

pasien taat. Hasil yang diperoleh menunjukkan tidak ada hubungan yang

signifikan antara faktor ketaatan dengan terkontrolnya tekanan darah pasien

(p=0,238). Hal ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Ledur

et al (2013). Penelitian tersebut mengatakan bahwa ketaatan memiliki hubungan

yang bermakna dengan terkontrolnya tekanan darah pasien DM disertai hipertensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

13

(p<0,001). Ketaatan yang rendah menjadi salah satu penyebab utama tidak

terkontrolnya tekanan darah pasien DM tipe 2. Pasien yang memiliki tekanan

darah terkontrol cenderung akan mengurangi konsumsi obat yang diresepkan

tanpa izin dokter. Tindakan pasien dalam mengurangi dosis obatnya sendiri

dikategorikan tidak taat. Hal ini secara langsung akan berakibat pada sulitnya

mengendalikan tekanan darah pasien (Wang et al., 2013; Hameed, Dasgupta, and

Gill, 2016).

Tabel VII. Pengaruh Ketaatan Terapi terhadap Terkontrolnya Tekanan Darah

Variabel Tekanan Darah

p-value OR (95% CI) Terkontrol Tidak Terkontrol

Ketaatan

Taat 19 33 0,24 1,73 (0,69-4,30)

Tidak taat 10 30

Gosmanova and Kovesdy (2015) mengatakan bahwa nilai tekanan darah

yang hanya diukur satu waktu bukanlah parameter adekuat untuk dihubungkan

dengan ketaatan. Perlu adanya metode tambahan untuk memastikan hubungannya,

misalkan dengan metode kuesioner, perhitungan jumlah pil, atau pemberian

pertanyaan sederhana terkait ketaatan minum obat yang rutin ditanyakan setiap

pemeriksaan. Tambahan metode ini akan membantu menutupi kelemahan metode

MPR yang hanya menilai ketaatan dari prescription-refill tanpa mengetahui

apakah obat yang diresepkan oleh dokter benar-benar dikonsumsi oleh pasien

(Krousel et al., 2009).

Terdapat beberapa hal yang kemungkinan menyebabkan data menjadi bias,

salah satunya adalah efek “white coat”. White coat effect merupakan suatu

kejadian dimana tekanan darah pasien yang diukur oleh tenaga kesehatan

(office/clinic blood pressure) nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan nilai

tekanan darah sehari-hari. Peningkatan TDS bisa mencapai 5 mmHg dan TDD

sebesar 3 mmHg. Pada pasien berusia 65 tahun atau lebih peningkatan tekanan

darah klinis bisa mencapai 10-14%. Keadaan ini membuat seolah-olah tekanan

darah pasien tidak terkendali. Tekanan darah klinik nilainya akan turun beberapa

jam setelah pasien meninggalkan tempat pemeriksaan. Hal ini terjadi akibat

gangguan emosional pasien yang mengalami tekanan ketika akan bertemu dengan

seseorang dalam setting klinis (Saseen and Maclaughlin, 2011; Sewell et al.,

2016; Esposti et al., 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

14

Adanya faktor pengacau (confounding factors) juga dapat memengaruhi

hasil tekanan darah yang diperoleh dalam penelitian ini. Faktor yang dapat

menjadi risiko peningkatan tekanan darah diantaranya insomnia (OR=1,21,

95%CI=1,05-1,40) dan gangguan status mental (OR=2,61, 95% CI=2,09-2,88).

Kedua faktor ini akan meningkatkan aktivitas simpatik yang mengarah pada

peningkatan tekanan darah (Meng, Zheng, and Hui, 2013).

Adanya stimulasi emosional juga akan memengaruhi tekanan darah pasien.

Rasa kecemasan, kelelahan, ketakutan, dan faktor depresi secara signifikan

(p = 0,045) membuat tekanan darah pasien menjadi tidak terkontrol. Contoh nyata

penyebab hal ini adalah pasien terlalu lama menunggu antrian kontrol ditambah

rasa cemas dan takut berhadapan dengan tenaga kesehatan di rumah sakit.

Penelitian oleh Kretchy et al (2014) mengatakan bahwa faktor stres dan

kecemasan hampir 2,5 kali (OR = 2.42, 95% CI= 1.06 – 5.5, p = 0.035) berisiko

menurunkan ketaatan pasien dalam menjalani terapi. Hal ini terkait dengan adanya

sinyal emosi negatif yang mengakibatkan pasien putus asa dalam pengobatan.

Ketaatan dan faktor-faktor lain yang ditetapkan dalam penelitian ini

diketahui tidak memiliki hubungan yang bermakna secara statistik (p>0,05)

dengan terkontrolnya tekanan darah. Hasil yang serupa juga diperoleh untuk

analisis hubungan faktor usia, pendidikan, durasi DM, jenis kelamin, dan kejadian

polifarmasi terhadap tingkat ketaatan pasien. Oleh karena itu, perlu

dipertimbangkan analisis faktor lain yang mungkin berpengaruh terhadap

terkontrolnya tekanan darah dan tingkat ketaatan pasien, seperti status ekonomi,

nutrisi (diperoleh dari nilai Body Mass Index), pekerjaan, status mental (adanya

depresi atau kecemasan), dan ada tidaknya penyakit penyerta lain (Gudina,

Michael, and Assegid, 2013; Mekonnen et al., 2017).

Keterbatasan penelitian ini yaitu mengambil data tekanan darah melalui

rekam medis. Pengukuran tekanan darah yang dilakukan oleh perawat

kemungkinan akan menyebabkan peningkatan tekanan darah pasien. Tekanan

darah yang terukur akan menjadi bias karena lebih tinggi dari yang seharusnya.

Selain itu, metode MPR membatasi peneliti untuk mengukur ketaatan hanya dari

rekam medis. Kesempatan melakukan wawancara dengan subjek untuk menggali

informasi dari hasil yang diperoleh sangat kecil. Peneliti perlu memastikan obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

15

yang ditebus benar-benar diminum oleh pasien. Peneliti juga perlu menanyakan

tempat pembelian obat. Apabila pasien membeli obat di apotek lain tanpa resep

dokter atau mendapatkan resep dari dokter lain, maka data peresepan tidak ada

dalam rekam medis. Hal ini akan mempengaruhi hasil perhitungan nilai MPR.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Karakteristik pasien DM disertai hipertensi di Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta dengan hasil persentase paling tinggi berdasarkan kajian, jenis

kelamin wanita sebesar 61,96%, usia ≥60 tahun sebesar 52,17%, jenjang

pendidikan formal lebih dari SMP sebesar 77,17%, tidak merokok sebesar

73,90%, rutin melakukan aktivitas fisik sebesar 51,09%, peresepan

polifarmasi sebesar 92,39%, kelompok taat sebesar 56,52%, dan tekanan darah

tidak terkontrol sebesar 64,13%.

2. Faktor-faktor (jenis kelamin, usia, pendidikan, durasi DM, dan peresepan

polifarmasi) tidak berpengaruh secara statistik terhadap terkontrolnya tekanan

darah dan tingkat ketaatan pasien DM tipe 2 disertai hipertensi.

3. Ketaatan terapi antihipertensi tidak berpengaruh secara statistik terhadap

terkontrolnya tekanan darah pasien DM tipe 2.

Saran

Pada penelitian selanjutnya lebih baik menggunakan kombinasi metode

pengukuran ketaatan atau setidaknya melakukan wawancara singkat dengan

subjek untuk mengetahui alasan ketidaktaatan pasien. Selain itu, perlu

dipertimbangkan analisis faktor lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah dan

tingkat ketaatan pasien, seperti status ekonomi, nutrisi (diperoleh dari nilai Body

Mass Index), pekerjaan, status mental (adanya depresi atau kecemasan), dan ada

tidaknya penyakit penyerta lain.

DAFTAR PUSTAKA

ADA, 2017, Diabetes Care: Standards of Medical Care in Diabetes, American

Diabetes Association, Inc., USA.

Alsolami, F., Velez, I., and Hou, X., 2015, Factors Affecting Antihypertensive

Medications Adherence among Hypertensive Patients in Saudi Arabia, Am J

Med Sci, 5(4): 181-189.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

16

Bharati, D., Tauro, S., Rawat, S., Sharma, P., and Shrivastav, B., 2015, Diabetes

and Hypertension : Etiology, Pathogenesis and Management, Int J of

InfoSciTech (IJIIT), 4(4): 7-14.

Buren, P.N., and Toto, R., Hypertension in Diabetic Nephropathy: Epidemiology,

Mechanisms, and Management, Adv Chronic Kidney Dis., 18(1): 28–41.

Bushardt, R., Massey, E.B., Simpson, T.W., Ariail. J.C., and Simpson, K.N.,

2008, Polypharmacy: Misleading, but Manageable, Clin Interv Aging, 3(2):

383-389.

Charan, J., and Biswas, T., 2013, How to Calculate Sample Size for Different

Study Designs in Medical Research?, Indian J Psychol Med., 35(2): 121–126.

Chen, S., Levin, R.A., and Gartner, J.A., 2010, Medication Adherence and

Enrollment in a Consumer-Driven Health Plan, Am J Manag Care, 16(2):

e43-e50.

Cheung, B.M.Y., and Li, C., 2012, Diabetes and Hypertension: Is There a

Common Metabolic Pathway?, Curr Atheroscler Rep, 14: 160–166.

Chidozie, N.J., Okorie, E.A., Chima, O.E., Sally, I., Amadi, Dozie, I.N.S., et al.,

2014, Study on The Effect of Smoking on Type 2 Diabetic Patients in Federal

Medical Center Owerri, Southeastern Nigeria, AJMS, 5(3):63-71.

Dikalov, S.I., and Nazarewicz, R.R., 2013, Angiotensin II-Induced Production of

Mitochondrial Reactive Oxygen Species: Relevance for Cardiovascular

Disease, Antioxid Redox Signal, 19(10): 1085-1094.

Esposti, E.D., Martino, M., Sturani, A., Russo, P., Dradi, C., Falcinelli, S., and

Buda, S., 2004, Risk Factors for Uncontrolled Hypertension in Italy, J Hum

Hypertens, 18: 207–213.

Gosmanova, E.O., and Kovesdy, C.P., Adherence to Antihypertensive

Medications: Is Prescribing The Right Pill Enough?, Nephrol Dial

Transplant, 30: 1649–1656.

Gudina, E.K., Michael, Y., Assegid, S., 2013, Prevalence of Hypertension and Its

Risk Factors in Southwest Ethiopia: A Hospital-Based Cross-Sectional

Survey, Integr Blood Press Control, 6: 111–117.

Hae-Young, L., and Byung-Hee, O., 2010, Aging and Arterial Stiffness, Circ J,

74:2257-2262.

Hameed, M.A., Dasgupta, I., and Gill, P., 2016, Poor Adherence to

Antihypertensive Drugs, BMJ, 30: 83-89.

He, T., Liu, X., Li, Y., Liu, X.Y., Wu, Q.Y., et al., 2017, High-Dose Calcium

Channel Blocker (CCB) Monotherapy vs Combination Therapy of Standard-

Dose CCBs and Angiotensin Receptor Blockers for Hypertension: A Meta-

Analysis, J Hum Hypertens, 31(2):79-88.

IDF, 2012, Global Guideline for Type 2 Diabetes, International Diabetes

Federation, Belgium, pp. 3-5.

Jimmy, B., and Jose, J., 2011, Patient Medication Adherence: Measures in Daily

Practice, Oman Med J, 26(3): 155-159.

Joho, A.A., 2012, Factors Affecting Treatment Compliance Among Hypertension

Patients in Three District Hospitals - Dar Es Salaam, Dissertation from

Muhimbili University of Health and Allied Sciences Muhimbili, pp. 32-35.

Karaeren, H., Yokusoglu, M., Uzun, S., Baysan, O., Koz, C., Kara, B., and Uzun,

M., 2009, The Effect of The Content of The Knowledge on Adherence to

Medication in Hypertensive Patients, Anatol J Cardiol, 9(3): 183-188.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

17

Kemenkes RI, 2014, Situasi dan Analisis Diabetes, Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, hal. 4.

Kozma, C.M., Dickson, M., Phillips, A.L., and Meletiche, D.M., 2013,

Medication Possession Ratio: Implications of Using Fixed and Variable

Observation Periods in Assessing Adherence with Disease-Modifying Drugs

in Patients with Multiple Sclerosis, Patient Pref Adherence, 7: 509–516.

Kretchy, I.A., Owusu-Daaku, F.T., and Danquah, S.A., 2014, Mental Health in

Hypertension: Assessing Symptoms of Anxiety, Depression and Stress on

Anti-Hypertensive Medication Adherence, Int J Ment Health Syst, 8(1): 251-

256.

Krousel, W.M.A., Muntner, P., Islam, T., Morisky, D.E., and Webber, L.S., 2009,

Barriers to and Determinants of Medication Adherence in Hypertension

Management: Persperctive of the Cohort Study of Medication Adherence

among Older Adults (CoSMO), Med Clin North Am, 93(3) : 4.

Ledur, P.S., Leiria, L.F., Severo, M.D., Silveira, D.T., Massierer, D., et al., 2013,

Perception of Uncontrolled Blood Pressure and Non-Adherence to Anti-

Hypertensive Agents in Diabetic Hypertensive Patients, J Am Soc Hypertens,

7(6):477-483.

Lima, R., Wofford, M., and Reckelhoff, J.F., 2012, Hypertension in

Postmenopausal Women, Curr Hypertens Rep, 14(3): 254–260.

Lionakis, N., Mendrinos, D., Sanidas, E., Favatas, G., and Georgopoulou, M.,

2012, Hypertension in The Elderly, World J Cardiol, 4(5): 135-147.

Mancia, G., Fagard, R., Narkiewicz, K., Redón, J., Zanchetti, A., Bohm, M., et al.,

2013, 2013 ESH/ESC Guidelines for the Management of Arterial

Hypertension, Eur Heart J., 34(28):2159-2219.

Mekonnen, H.S., Gebrie, M.H., Eyasu, K.H., and Gelagay, A.A., 2017, Drug

Adherence for Antihypertensive Medications and Its Determinants among

Adult Hypertensive Patients Attending in Chronic Clinics of Referral

Hospitals in Northwest Ethiopia, BMC Pharmacol Toxicol, 18:27-37.

Meng, L., Zheng, Y., and Hui, R., 2013, The Relationship of Sleep Duration and

Insomnia to Risk of Hypertension Incidence, Hypertens Research, 36: 985–

995.

Oteh, M., Azarisman, S., Azreen, S.A., Jamaluddin, J., and Aszrin, A.,

Institutional Hypertension Control in Malaysia: A Multicenter Study

Focusing on Gender and Cardiovascular Risk Factor Profile Difference,

Hypert Res, 34: 319–324.

Perez, L.G., lvarez, M.A., Dilla, T., Guillen, V., and Beltran, D.O., 2013,

Adherence to Therapies in Patients with Type 2 Diabetes, Diabetes Ther,

4:175–194.

Qiu, S., Cai, X., Schumann, U., Velders, M., Sun, Z., and Steinacker, J.M., 2014,

Impact of Walking on Glycemic Control and Other Cardiovascular Risk

Factors in Type 2 Diabetes: A Meta-Analysis, PLoS ONE, 9(10): e109767.

Raebel, M.A., Julie, S., Karter, A.J., Konieczny, J.L., and Steiner, J.F., 2013,

Standardizing Terminology and Definitions of Medication Adherence and

Persistence in Research employing Electronic Databases, Med Care,

51(83):S11-S21.

Rahman, M., Williams, G., and Al-Mamun, A., 2017, Gender Differences in

Hypertension Awareness, Antihypertensive Use and Blood Pressure Control

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

18

in Bangladeshi Adults: Findings from A National Cross-Sectional Survey, J

Health Popul Nutr, 36:23-36.

Riset Kesehatan Dasar, 2013, Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013,

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI,

Jakarta, hal. 87-91.

Roshan, B., and Stanton, R.C., A Story of Microalbuminuria and Diabetic

Nephropathy, J Nephropathology, 2(4): 234-240.

Salvo, M., and White, C.M., 2014, Reconciling Multiple Hypertension Guidelines

to Promote Effective Clinical Practice, Ann Pharmacother, 48(9) : 1242–

1248.

Saseen, J.J., and Maclaughlin, E.J., 2011, Hypertension, in DiPiro, J.T., Talbert,

R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M., Pharmacotherapy :

A Pathophysiology Approach, 8th ed., McGraw-Hill Company, Inc., pp. 139-

168.

Sewell, K., Halanych, J.H., Russell, L.B., Andreae, S.J., Cherrington, A.L.,

Martin, M.Y., Pisu, M., and Safford, M.M., 2016, Blood Pressure

Measurement Biases in Clinical Settings, Prev Chronic Dis, 13:E01.

Shah, R.S., and Cole, J.W., 2010, Smoking and Stroke: The More You Smoke

The More You Stroke, Expert Rev Cardiovasc Ther, 8(7): 917–932.

Suhadi, R., Donatus, I.A., dan Sidarto, B., 2004, Evaluasi Penggunaan

Antihipertensi Sistem Angiotensin Renin untuk Melindungi Ginjal pada

Pasien Diabetes di Rumah Sakit X Yogyakarta, Majalah Farmasi Indonesia,

15(4):177 – 184.

Tashko, G., Gabbay, R.A., 2010, Evidence-Based Approach for Managing

Hypertension in Type 2 Diabetes, Integr Blood Press Control, 3: 31–43.

Teshome, D.F., Bekele, K.B., Habitu, Y.A., and Gelagay, A.A., 2017, Medication

Adherence and Its Associated Factors Among Hypertensive Patients

Attending The Debre Tabor General Hospital, Northwest Ethiopia, Integr

Blood Press Control, 10: 1–7.

Tiv, M., Viel1, J., Mauny, F., Eschwege, E., Weill, A., Fournier, C., Campagna,

A., and Penfornis, A., 2012, Medication Adherence in Type 2 Diabetes: The

Entred Study 2007, a French Population-Based Study, PLoS ONE, 7(3):

e32412.

Wang, Y., Kong, D., Ma, L., and Wang, L., 2013, Patient Related Factor for

Optimal Blood Pressure Control in Patients with Hypertension, Afr Health

Sci, 13(3): 579 – 583.

WHO, 2003, Adherence To Long Term Therapies : Evidence for Action,

http://www.who.int/chp/knowledge/publications/adherence_full_report.pdf,

diakses tanggal 3 September 2017.

Wu, J., Ajami, M.L.D., Noxon, V., and Lu, Z.K., 2016., Venue of Receiving

Diabetes Self-Management Education and Training and Its Impact on Oral

Diabetic Medication Adherence, Prim Care Diab., 9:1-8.

Yanes, L.L., and Reckelhoff, J.F., 2010, Postmenopausal Hypertension, AJH,

24(7): 740-749.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

19

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

20

Lampiran 2. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

21

Lampiran 3. Surat Keterangan Verifikasi Data CE&BU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

22

Lampiran 4. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Jenis Variabel

Skala Pengukuran

Ketaatan terapi Tindakan seseorang secara sukarela

mengikuti rekomendasi dari tenaga

kesehatan yang meliputi minum obat

(WHO, 2003). Ketaatan diukur

menggunakan metode Medication

Possession Ratio (MPR) dengan cara

membandingkan antara jumlah hari

pasien menerima obat dengan jumlah hari

antara tanggal peresepan pertama dengan

tanggal peresepan terakhir ditambah

dengan jumlah hari peresepan terakhir.

Nilai MPR dihitung untuk setiap obat

antihipertensi yang dikonsumsi pasien.

Kategorikal 1. Nilai MPR ≥0,8

(Pasien taat)

2. Nilai MPR <0,8

(Pasien tidak taat)

Tekanan darah

terkontrol

Pada populasi dengan diabetes, terkontrol

apabila target tekanan darah sistolik

<140 mmHg dan tekanan darah diastolik

<90 mmHg telah tercapai (JNC VIII,

2014). Tekanan darah diperoleh melalui

pengukuran oleh perawat saat pasien

menerima peresepan terakhir.

Kategorikal 1. <140/90 mmHg

(tekanan darah

terkontrol)

2. ≥140/90 mmHg

(tekanan darah

tidak terkontrol)

Antihipertensi Kelas obat yang diresepkan dengan

tujuan menurunkan dan mengendalikan

tekanan darah seseorang, sehingga angka

mortalitas dan morbiditas dapat

diturunkan. Antihipertensi dibagi menjadi

beberapa golongan yaitu diuretik thiazid,

calcium channel blocker (CCB),

Kategorikal 1. ACEI

2. ACEI + CCB

3. ACEI + diuretik

loop

4. ACEI + β-

blocker

5. ACEI + ARB +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

23

angiotensin converting enzyme inhibitor

(ACEI), angiotensin II inhibitor (ARB),

antagonis aldosteron, dan β-blocker. Satu

golongan antihipertensi dapat

dikombinasi dengan golongan

antihipertensi yang lain apabila nilai

tekanan darah pasien jauh melebihi

target, terjadi komplikasi kardiovaskular,

penurunan fungsi renal, atau penyakit

yang lain.

CCB

6. ACEI + ARB

7. ARB

8. ARB + diuretik

loop

9. ARB + CCB

10. ARB + β-blocker

11. ARB + diuretik

loop + aldosteron

antagonis

12. ARB + β-blocker

+ CCB

13. ARB + CCB +

diuretik loop

14. β-blocker

15. β-blocker + CCB

16. β-blocker +

diuretik loop

17. β-blocker +

aldosteron

antagonis

18. CCB

19. CCB + diuretik

loop

20. Diuretik loop

Usia Lama hidup subjek yang dihitung sejak

lahir sampai dengan tanggal saat

pengambilan data dilakukan. Data

dimasukkan dalam bentuk jumlah tahun.

Usia dikelompokkan menjadi 2 yaitu usia

40-59 tahun dan 60-74 tahun.

Kategorikal 1. <60 tahun

2. ≥60 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

24

Pendidikan Jenjang pendidikan formal terakhir yang

dijalani oleh subjek berdasarkan ijazah

terakhir yang diperoleh.

Kategorikal 1. ≤SMP

2. >SMP

Durasi DM Lama waktu yang dilalui subjek sejak

dokter mendiagnosa diabetes mellitus

sampai hari pengambilan data.

Kategorikal 1. <10 tahun

2. ≥10 tahun

Merokok Kegiatan menghisap asap tembakau yang

dibakar. Merokok dikategorikan sebagai

merokok (setiap hari merokok, sesekali

merokok, pernah merokok hingga 5 tahun

lalu) dan tidak merokok. Perokok pasif

(subjek tidak merokok namun menghirup

asap rokok yang dari perokok aktif) juga

termasuk dalam kategori merokok

(Chidoziel et al, 2014; Shah and Cole,

2010).

Kategorikal 1. Merokok

2. Tidak merokok

Aktivitas fisik Gerakan tubuh berintensitas sedang yang

memerlukan energi dan dirancang scara

terstruktur untuk meningkatakan

kebugaran fisik seseorang (ADA, 2017).

Aktivitas fisik dikategorikan menjadi

rutin (jogging, jalan kaki, berlari atau

bersepeda 4-5 kali/minggu) dan tidak

rutin (jika <4 kali/minggu atau tidak

melakukan sama sekali) (Mancia et al.,

2013).

Kategorikal 1. Rutin

2. Tidak rutin

Riwayat

keluarga DM

Kejadian diabetes mellitus tipe 2 yang

sebelumnya terjadi pada keluarga.

Keluarga yang dimaksud adalah kakek,

nenek, ibu, ayah, kakak, dan/atau adik

kandung.

Kategorikal 1. Ada

2. Tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

25

Konsumsi obat

tradisional

Kegiatan meminum, memakan,

menghirup, atau mengoles obat hasil

racikan bahan alam.

Kategorikal 1. Konsumsi

2. Tidak konsumsi

Polifarmasi Kondisi pasien yang mendapatkan lebih

dari 5 jenis obat per hari yang diberikan

dengan/tanpa indikasi yang sama

(Bushardt et al., 2008).

Kategorikal 1. Polifarmasi

2. Tidak polifarmasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

26

Lampiran 5. Perhitungan Sampel Penelitian

Rumus perhitungan sampel penelitian Cohort :

[ α√( )

( ) β√ ( )

( )]

( )

[ √( )

( ) √ ( )

( )]

( )

n = 37,1802 ≈ 38 orang

Keterangan:

n : jumlah subjek penelitian yang diperlukan

Zα : nilai distribusi normal baku pada taraf kepercayaan tertentu. Pada penelitian ini taraf

kepercayaan sebesar 95%, jadi nilai Z sebesar 1,96.

Zβ : nilai dostribusi normal standar kuasa (power). Pada penelitian ini power sebesar 80%,

jadi nilai Z sebesar 0,84.

M : jumlah subjek kelompok taat dibandingkan kelompok tidak taat

P1 : probabilitas kejadian pada kelompok tidak taat

P2 : probabilitas kejadian pada kelompok taat

:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

27

Lampiran 6. Form Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

30

Lampiran 7. Uji normalitas tekanan darah pasien

Tekanan darah sistolik

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Taat 40 76.9% 12 23.1% 52 100.0%

TdkTaat 40 76.9% 12 23.1% 52 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Taat

Mean 145.1000 2.70583

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 139.6269

Upper Bound 150.5731

5% Trimmed Mean 144.8889

Median 144.0000

Variance 292.862

Std. Deviation 17.11320

Minimum 110.00

Maximum 190.00

Range 80.00

Interquartile Range 23.25

Skewness .301 .374

Kurtosis .129 .733

TdkTaat

Mean 151.3750 3.50013

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 144.2953

Upper Bound 158.4547

5% Trimmed Mean 150.5833

Median 149.5000

Variance 490.035

Std. Deviation 22.13674

Minimum 111.00

Maximum 208.00

Range 97.00

Interquartile Range 32.75

Skewness .678 .374

Kurtosis .125 .733

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Taat .077 40 .200* .984 40 .834

TdkTaat .132 40 .078 .956 40 .125

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

31

Tekanan darah diastolik

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Taat 40 76.9% 12 23.1% 52 100.0%

TdkTaat 40 76.9% 12 23.1% 52 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Taat

Mean 74.8750 1.53305

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 71.7741

Upper Bound 77.9759

5% Trimmed Mean 75.1111

Median 74.0000

Variance 94.010

Std. Deviation 9.69586

Minimum 50.00

Maximum 95.00

Range 45.00

Interquartile Range 10.00

Skewness -.191 .374

Kurtosis .485 .733

TdkTaat

Mean 78.9500 1.82643

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 75.2557

Upper Bound 82.6443

5% Trimmed Mean 79.5833

Median 79.5000

Variance 133.433

Std. Deviation 11.55133

Minimum 47.00

Maximum 100.00

Range 53.00

Interquartile Range 16.75

Skewness -.723 .374

Kurtosis .521 .733

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Taat .108 40 .200* .968 40 .318

TdkTaat .103 40 .200* .951 40 .084

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

32

Lampiran 8. Uji rerata tekanan darah subjek kelompok taat dan tidak taat

Group Statistics

taat MMAS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

T.Sistolik taat 52 144.67 18.590 2.578

Tidak 40 151.38 22.137 3.500

T.Diastolik taat 52 75.13 10.360 1.437

Tidak 40 78.95 11.551 1.826

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

T.Sistolik Equal variances assumed 1.105 .296 -1.577 90

Equal variances not assumed -1.542 75.746

T.Diastolik Equal variances assumed .544 .463 -1.666 90

Equal variances not assumed -1.642 79.051

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference

T.Sistolik Equal variances assumed .118 -6.702 4.249

Equal variances not assumed .127 -6.702 4.347

T.Diastolik Equal variances assumed .099 -3.815 2.291

Equal variances not assumed .105 -3.815 2.324

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

T.Sistolik Equal variances assumed -15.143 1.740

Equal variances not assumed -15.360 1.956

T.Diastolik Equal variances assumed -8.366 .736

Equal variances not assumed -8.441 .810

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

33

Lampiran 9. Uji statistik faktor ketaatan terapi terhadap terkontrolnya tekanan darah

Crosstab

Lab Tek. Darah

Total terkontrol tidak terkontrol

taat MMAS taat Count 19 33 52

% within taat MMAS 36.5% 63.5% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 65.5% 52.4% 56.5%

% of Total 20.7% 35.9% 56.5%

Tidak Count 10 30 40

% within taat MMAS 25.0% 75.0% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 34.5% 47.6% 43.5%

% of Total 10.9% 32.6% 43.5%

Total Count 29 63 92

% within taat MMAS 31.5% 68.5% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 31.5% 68.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 1.394a 1 .238

Continuity Correctionb .911 1 .340

Likelihood Ratio 1.413 1 .235

Fisher's Exact Test .266 .170

Linear-by-Linear Association 1.379 1 .240

N of Valid Cases 92

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.61.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for taat MMAS (taat / Tidak) 1.727 .694 4.297

For cohort Lab Tek. Darah = terkontrol 1.462 .767 2.787

For cohort Lab Tek. Darah = tidak terkontrol .846 .644 1.112

N of Valid Cases 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

34

Lampiran 10. Uji statistik faktor jenis kelamin terhadap terkontrolnya tekanan darah

Crosstab

Lab Tek. Darah

Total terkontrol tidak terkontrol

Lab.jenis kelamin Laki-laki Count 12 23 35

% within Lab.jenis kelamin 34.3% 65.7% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 41.4% 36.5% 38.0%

% of Total 13.0% 25.0% 38.0%

Perempuan Count 17 40 57

% within Lab.jenis kelamin 29.8% 70.2% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 58.6% 63.5% 62.0%

% of Total 18.5% 43.5% 62.0%

Total Count 29 63 92

% within Lab.jenis kelamin 31.5% 68.5% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 31.5% 68.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .200a 1 .655

Continuity Correctionb .047 1 .829

Likelihood Ratio .199 1 .656

Fisher's Exact Test .653 .412

Linear-by-Linear Association .198 1 .657

N of Valid Cases 92

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.03.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Lab.jenis kelamin (Laki-laki /

Perempuan) 1.228 .499 3.018

For cohort Lab Tek. Darah = terkontrol 1.150 .626 2.110

For cohort Lab Tek. Darah = tidak terkontrol .936 .699 1.255

N of Valid Cases 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

35

Lampiran 11. Uji statistik faktor usia terhadap terkontrolnya tekanan darah

Crosstab

Lab Tek. Darah

Total terkontrol tidak terkontrol

Lab.usia <60tahun Count 15 29 44

% within Lab.usia 34.1% 65.9% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 51.7% 46.0% 47.8%

% of Total 16.3% 31.5% 47.8%

>=60tahun Count 14 34 48

% within Lab.usia 29.2% 70.8% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 48.3% 54.0% 52.2%

% of Total 15.2% 37.0% 52.2%

Total Count 29 63 92

% within Lab.usia 31.5% 68.5% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 31.5% 68.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .258a 1 .612

Continuity Correctionb .080 1 .777

Likelihood Ratio .258 1 .612

Fisher's Exact Test .658 .388

Linear-by-Linear Association .255 1 .614

N of Valid Cases 92

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.87.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Lab.usia (<60tahun / >=60tahun) 1.256 .521 3.031

For cohort Lab Tek. Darah = terkontrol 1.169 .640 2.135

For cohort Lab Tek. Darah = tidak terkontrol .930 .704 1.231

N of Valid Cases 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

36

Lampiran 12. Uji statistik faktor durasi DM terhadap terkontrolnya tekanan darah

Crosstab

Lab Tek. Darah

Total terkontrol tidak terkontrol

Ket Lama DM <10 tahun Count 16 30 46

% within Ket Lama DM 34.8% 65.2% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 55.2% 47.6% 50.0%

% of Total 17.4% 32.6% 50.0%

>=10 tahun Count 13 33 46

% within Ket Lama DM 28.3% 71.7% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 44.8% 52.4% 50.0%

% of Total 14.1% 35.9% 50.0%

Total Count 29 63 92

% within Ket Lama DM 31.5% 68.5% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 31.5% 68.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .453a 1 .501

Continuity Correctionb .201 1 .654

Likelihood Ratio .454 1 .501

Fisher's Exact Test .654 .327

Linear-by-Linear Association .448 1 .503

N of Valid Cases 92

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.50.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Ket Lama DM (<10 tahun / >=10

tahun) 1.354 .560 3.274

For cohort Lab Tek. Darah = terkontrol 1.231 .671 2.259

For cohort Lab Tek. Darah = tidak terkontrol .909 .688 1.201

N of Valid Cases 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

37

Lampiran 13. Uji statistik faktor pendidikan terhadap terkontrolnya tekanan darah

Crosstab

Lab Tek. Darah

Total terkontrol tidak terkontrol

Lab.Pendidikan <=SMP Count 6 15 21

% within Lab.Pendidikan 28.6% 71.4% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 20.7% 23.8% 22.8%

% of Total 6.5% 16.3% 22.8%

>SMP Count 23 48 71

% within Lab.Pendidikan 32.4% 67.6% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 79.3% 76.2% 77.2%

% of Total 25.0% 52.2% 77.2%

Total Count 29 63 92

% within Lab.Pendidikan 31.5% 68.5% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 31.5% 68.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .110a 1 .740

Continuity Correctionb .004 1 .949

Likelihood Ratio .111 1 .739

Fisher's Exact Test .796 .482

Linear-by-Linear Association .109 1 .742

N of Valid Cases 92

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.62.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Lab.Pendidikan (<=SMP / >SMP) .835 .287 2.432

For cohort Lab Tek. Darah = terkontrol .882 .414 1.877

For cohort Lab Tek. Darah = tidak terkontrol 1.057 .771 1.447

N of Valid Cases 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

38

Lampiran 14. Uji statistik faktor peresepan polifarmasi terhadap terkontrolnya tekanan darah

Crosstab

Lab Tek. Darah

Total terkontrol tidak terkontrol

Lab.Polifarmasi ya polifarmasi Count 4 3 7

% within Lab.Polifarmasi 57.1% 42.9% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 13.8% 4.8% 7.6%

% of Total 4.3% 3.3% 7.6%

Tidak polifarmasi Count 25 60 85

% within Lab.Polifarmasi 29.4% 70.6% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 86.2% 95.2% 92.4%

% of Total 27.2% 65.2% 92.4%

Total Count 29 63 92

% within Lab.Polifarmasi 31.5% 68.5% 100.0%

% within Lab Tek. Darah 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 31.5% 68.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 2.304a 1 .129

Continuity Correctionb 1.198 1 .274

Likelihood Ratio 2.125 1 .145

Fisher's Exact Test .201 .138

Linear-by-Linear Association 2.279 1 .131

N of Valid Cases 92

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.21.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Lab.Polifarmasi (ya polifarmasi /

Tidak polifarmasi) 3.200 .667 15.350

For cohort Lab Tek. Darah = terkontrol 1.943 .945 3.996

For cohort Lab Tek. Darah = tidak terkontrol .607 .255 1.444

N of Valid Cases 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

39

Lampiran 15. Uji statistik faktor usia terhadap ketaatan pasien

Crosstab

taat MPR

Total taat Tidak

Lab.usia <60tahun Count 22 22 44

% within Lab.usia 50.0% 50.0% 100.0%

% within taat MPR 42.3% 55.0% 47.8%

% of Total 23.9% 23.9% 47.8%

>=60tahun Count 30 18 48

% within Lab.usia 62.5% 37.5% 100.0%

% within taat MPR 57.7% 45.0% 52.2%

% of Total 32.6% 19.6% 52.2%

Total Count 52 40 92

% within Lab.usia 56.5% 43.5% 100.0%

% within taat MPR 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 56.5% 43.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 1.460a 1 .227

Continuity Correctionb .995 1 .318

Likelihood Ratio 1.462 1 .227

Fisher's Exact Test .293 .159

Linear-by-Linear Association 1.444 1 .230

N of Valid Cases 92

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 19.13.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Lab.usia (<60tahun / >=60tahun) .600 .261 1.377

For cohort taat MPR = taat .800 .554 1.156

For cohort taat MPR = Tidak 1.333 .834 2.133

N of Valid Cases 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

40

Lampiran 16. Uji statistik faktor durasi DM terhadap ketaatan pasien

Crosstab

taat MPR

Total taat Tidak

Ket Lama DM <10 tahun Count 25 21 46

% within Ket Lama DM 54.3% 45.7% 100.0%

% within taat MPR 48.1% 52.5% 50.0%

% of Total 27.2% 22.8% 50.0%

>=10 tahun Count 27 19 46

% within Ket Lama DM 58.7% 41.3% 100.0%

% within taat MPR 51.9% 47.5% 50.0%

% of Total 29.3% 20.7% 50.0%

Total Count 52 40 92

% within Ket Lama DM 56.5% 43.5% 100.0%

% within taat MPR 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 56.5% 43.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .177a 1 .674

Continuity Correctionb .044 1 .833

Likelihood Ratio .177 1 .674

Fisher's Exact Test .834 .417

Linear-by-Linear Association .175 1 .676

N of Valid Cases 92

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 20.00.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Ket Lama DM (<10 tahun / >=10

tahun) .838 .367 1.912

For cohort taat MPR = taat .926 .647 1.326

For cohort taat MPR = Tidak 1.105 .693 1.763

N of Valid Cases 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

41

Lampiran 17. Uji statistik faktor jenis kelamin terhadap ketaatan pasien

Crosstab

taat MPR

Total taat Tidak

Lab.jenis kelamin Laki-laki Count 22 13 35

% within Lab.jenis kelamin 62.9% 37.1% 100.0%

% within taat MPR 42.3% 32.5% 38.0%

% of Total 23.9% 14.1% 38.0%

Perempuan Count 30 27 57

% within Lab.jenis kelamin 52.6% 47.4% 100.0%

% within taat MPR 57.7% 67.5% 62.0%

% of Total 32.6% 29.3% 62.0%

Total Count 52 40 92

% within Lab.jenis kelamin 56.5% 43.5% 100.0%

% within taat MPR 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 56.5% 43.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .923a 1 .337

Continuity Correctionb .553 1 .457

Likelihood Ratio .929 1 .335

Fisher's Exact Test .390 .229

Linear-by-Linear Association .913 1 .339

N of Valid Cases 92

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.22.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Lab.jenis kelamin (Laki-laki /

Perempuan) 1.523 .644 3.601

For cohort taat MPR = taat 1.194 .838 1.702

For cohort taat MPR = Tidak .784 .471 1.306

N of Valid Cases 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

42

Lampiran 18. Uji statistik faktor peresepan polifarmasi terhadap ketaatan pasien

Crosstab

taat MPR

Total taat Tidak

Lab.Polifarmasi ya polifarmasi Count 3 4 7

% within Lab.Polifarmasi 42.9% 57.1% 100.0%

% within taat MPR 5.8% 10.0% 7.6%

% of Total 3.3% 4.3% 7.6%

Tidak polifarmasi Count 49 36 85

% within Lab.Polifarmasi 57.6% 42.4% 100.0%

% within taat MPR 94.2% 90.0% 92.4%

% of Total 53.3% 39.1% 92.4%

Total Count 52 40 92

% within Lab.Polifarmasi 56.5% 43.5% 100.0%

% within taat MPR 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 56.5% 43.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .576a 1 .448

Continuity Correctionb .131 1 .717

Likelihood Ratio .570 1 .450

Fisher's Exact Test .463 .355

Linear-by-Linear Association .569 1 .450

N of Valid Cases 92

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.04.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Lab.Polifarmasi (ya polifarmasi /

Tidak polifarmasi) .551 .116 2.616

For cohort taat MPR = taat .743 .310 1.783

For cohort taat MPR = Tidak 1.349 .678 2.684

N of Valid Cases 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

43

Lampiran 19. Uji statistik faktor pendidikan terhadap ketaatan pasien

Crosstab

taat MPR

Total taat Tidak

Lab.Pendidikan <=SMP Count 10 11 21

% within Lab.Pendidikan 47.6% 52.4% 100.0%

% within taat MPR 19.2% 27.5% 22.8%

% of Total 10.9% 12.0% 22.8%

>SMP Count 42 29 71

% within Lab.Pendidikan 59.2% 40.8% 100.0%

% within taat MPR 80.8% 72.5% 77.2%

% of Total 45.7% 31.5% 77.2%

Total Count 52 40 92

% within Lab.Pendidikan 56.5% 43.5% 100.0%

% within taat MPR 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 56.5% 43.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .878a 1 .349

Continuity Correctionb .471 1 .493

Likelihood Ratio .872 1 .350

Fisher's Exact Test .453 .246

Linear-by-Linear Association .868 1 .351

N of Valid Cases 92

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.13.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Lab.Pendidikan (<=SMP / >SMP) .628 .236 1.670

For cohort taat MPR = taat .805 .494 1.312

For cohort taat MPR = Tidak 1.282 .782 2.103

N of Valid Cases 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGUKURAN KETAATAN TERAPI … · MENGGUNAKAN METODE MEDICATION POSSESSION RATIO DAN ... Pengaruh Faktor-Faktor terhadap Ketaatan ... other risk factor (age, education, duration of

44

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Anastasia Satya Ari Nantyastuti, lahir di

Tangerang pada tanggal 26 Agustus 1996. Penulis merupakan anak

pertama dari dua bersaudara dari pasangan Drs. Petrus Paimin dan

Veronica Hartinah, AMK. Pendidikan formal yang telah ditempuh

penulis, yaitu TK Maria Mediatrix (2000-2002), tingkat Sekolah Dasar

Strada Santo Aloysius I (2002-2008), tingkat Sekolah Menengah

Pertama Strada Santa Maria I (2008-2011), dan Sekolah Menengah

Atas Negeri 1 Kota Tangerang (2011-2014). Selanjutnya pada tahun

2014 penulis melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan perguruan

tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh

pendidikan di perguruan tinggi tersebut, penulis aktif di beberapa kegiatan kepanitiaan maupun

pengabdian masyarakat. Penulis aktif dalam kepanitiaan Seminar Nasional JMKI periode tahun

2015 dan 2016 sebagai kordinator divisi publikasi dan dokumentasi, IPSF’s Student Exchange

Programme periode 2016 sebagai anggota divisi publikasi dan dokumentasi, Kampanye

Informasi Obat periode 2015 sebagai anggota divisi publikasi dan dokumentasi, dan Pharmacy

Badminton Tournament periode 2016 sebagai anggota divisi publikasi dan dokumentasi. Selain

aktif dalam kepanitiaan, penulis juga aktif sebagai anggota Tim Media Farmasi BEM Fakultas

Farmasi periode 2014/2015. Selain itu, Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum

Farmakokinetika-Biofarmasetika periode 2016, serta asisten praktikum Botani Farmasi periode

2016 dan 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI