5
Penilaian Terhadap Pasien dengan Trauma Tumpul Abdomen. Pada pasien dengan hipotensi, yang harus dilakukan secara cepat adalah menetukan apakah terdapat trauma pada abdomen atau tidak. Melalui anamnesa pasien dan pemeriksaan fisik, ditambah lagi dengan pemeriksaan penunjang yang memadai maka penentuan ada atau tidaknya trauma pada intraabdominal dapat dipastikan. Anamnesis Saat melakukan penilaian terhadap pasien dengan trauma akibat kecelakaan lalu lintas maka anamnesa mengenai kecepatan kendaraan, bagaimana mekanisme trauma pasien apakah dari depan,belakang atau samping sampai posisi pasien sangat perlu untuk diperoleh atau jika trauma tumpul abdomen terjadi akibat pemukulan perlu diketahui juga jenis benda yang dilakukan untuk memukul. Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik abdomen maka tata cara sistematis yang diterapkan adalah melalui Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, Palpasi Inspeksi Pada inspeksi penting untuk melepaskan seluruh baju pasien untuk dapat menilai

Penilaian Terhadap Pasien Dengan Trauma Tumpul Abdomen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedokteran

Citation preview

Page 1: Penilaian Terhadap Pasien Dengan Trauma Tumpul Abdomen

Penilaian Terhadap Pasien dengan Trauma Tumpul Abdomen.

Pada pasien dengan hipotensi, yang harus dilakukan secara cepat adalah menetukan apakah terdapat trauma pada abdomen atau tidak. Melalui anamnesa pasien dan pemeriksaan fisik, ditambah lagi dengan pemeriksaan penunjang yang memadai maka penentuan ada atau tidaknya trauma pada intraabdominal dapat dipastikan.

AnamnesisSaat melakukan penilaian terhadap pasien dengan trauma akibat kecelakaan lalu lintas maka anamnesa mengenai kecepatan kendaraan, bagaimana mekanisme trauma pasien apakah dari depan,belakang atau samping sampai posisi pasien sangat perlu untuk diperoleh atau jika trauma tumpul abdomen terjadi akibat pemukulan perlu diketahui juga jenis benda yang dilakukan untuk memukul.

Pemeriksaan FisikPada pemeriksaan fisik abdomen maka tata cara sistematis yang diterapkan adalah melalui Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, Palpasi

InspeksiPada inspeksi penting untuk melepaskan seluruh baju pasien untuk dapat menilai pasien secara teliti. Penilaian dilakukan pada seluruh abdomen yaitu mulai dari abdomen anterior, posterior sampai ke bagian perineum. penilaian mencakup apakah terdapat abrasi, kontusio, laserasi, eviserasi dari omentum ataupun usus halus atau apakah pasien tersebut hamil. Pemeriksaan secara log roll harus dilakukan untuk menilai bagian punggung dari tubuh yang dapat juga menandakan kelainan organ intraabominal terutama organ retroperitoneal.

AuskultasiAuskultasi abdomen mungkin sulit dilakukan pada instalasi gawat darurat yang sibuk dan ribut. Penilaian terhadap bising usus perlu dilakukan karena perdarahan intraperitoneal sering

Page 2: Penilaian Terhadap Pasien Dengan Trauma Tumpul Abdomen

menyebabkan ileus yang menyebabkan bising usus menghilang atau tidak terdengar.

Perkusi dan Palpasi.Pemeriksaan fisik secara perkusi dan palpasi menyebabkan pergerakan pada peritoneum dan memunculkan tanda iritasi peritoneum. Pemeriksaan perkusi pada trauma abdomen penting untuk dilakukan, karena jika terdapat perforasi makan batas paru hati akan menghilang, pada pemeriksaan palpasi gerak melindungi perut dari palpasi menandakan adanya rangsang nyeri jika perut diraba yang menunjukkan adanya iritasi pada peritoneum, perut yang tegang juga dapat bermakna serupa.

Penanganan Tambahan yang Dapat Dilakukan.

Pemasangan Pipa Lambung (Gastric Tube)Tujuan di lakukan pemasangan pipa lambung adalah untuk melakukan dekompresi dari abdomen. Dekompresi perlu dilakukan sebelum dilakukan nya Diagnostic Peritoneal Lavage. Dengan pemasangan pipa lambung maka resiko aspirasi juga dapat dikurangi. Jika ditemukan darah pada pipa lambung maka ada kemungkinan terjadinya perdarahan saluran cerna bagian atas.

Kateter UrinTujuan dari pemasangan kateter urin adalah untuk retensi dan melakukan dekompresi sebelum dilakukannya DPL dan untuk monitoring urin output sebagai indeks perfusi jaringan sudah membaik. Hematuria menandakan adanya trauma pada saluran kencing.

Pemeriksaan Penunjang Lainnya pada Trauma Abdomen

Pemeriksaan FotoPemeriksaan foto yang dapat dilakukan pada trauma abdomen adalah pemeriksaan foto toraks dimana permintaan foto yang direkomendasikan adalah AP, dan penilaian yang dapat

Page 3: Penilaian Terhadap Pasien Dengan Trauma Tumpul Abdomen

diperoleh dari foto toraks khusus pada abdomen adalah adanya pneumoperitoneum. Kelainan seperti hydropneumothorax atau penumothorax juga dapat dilihat dengan menggunakan foto toraks

Focused Assesment Sonography in Trauma (FAST)FAST merupakan salah satu alat diagnostik cepat untuk melihat apakah terjadi perdarahan terutama pada organ intraabdominal. Prinsip FAST adalah ultrasonografi untuk melakukannya harus dilakukan oleh pemeriksa yang terlatih. Karena tingginya tingkat sensitifitas dan spesifisitas dari ultrasonografi maka prosedur ini dapat disejajarkan dengan tingkat spesifisitas dan sensitifitas dari DPL. Keuntungan dari FAST sendiri adalah cepat, noninvasif, akurat dan biaya yang murah serta dapat dilakukan berulang kali. Penilaian FAST meliputi:

1. Kantung pericardial2. Fossa hepatorenal3. Fossa Splenorenal4. Pelvis5. Cavum Douglas

Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)DPL merupakan salah satu pemeriksaan penunjang untuk mengidentifikasi apakah terdapat perdarahan intraabdominal atau tidak. Walaupun bersifat invasif namun pemeriksaan ini dapat menilai apakah terdapat cedera pada organ berongga intraabdomen atau tidak