178
1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI MAKHLUK HIDUP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA KELAS III DI MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: BUNGA APRIELLA 115 12 064 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1569/1/skripsi.pdf · seorang muslim laki-laki dan perempuan. Dan sesungguhnya para malaikat

  • Upload
    buingoc

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

(IPA) MATERI MAKHLUK HIDUP MELALUI PEMBELAJARAN

KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

(STAD) PADA KELAS III DI MI TARBIYATUL ISLAMIYAH

NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO

KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

BUNGA APRIELLA

115 12 064

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

2

3

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

(IPA) MATERI MAKHLUK HIDUP MELALUI PEMBELAJARAN

KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

(STAD) PADA KELAS III DI MI TARBIYATUL ISLAMIYAH

NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO

KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

BUNGA APRIELLA

115 12 064

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

4

5

6

7

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

”ومه سهك طريقايهتمس فيو عهما,سهم هللا نو طريقا إنى انجه “

“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu,

maka Allah memudahkannya mendapat jalan ke syurga

( H.R Muslim)”

8

PERSEMBAHAN

Tiada yang Maha pengasih dan maha Penyayang selain Engkau ya Allah,

Syukur Alhamdulillah berkat rahmat dan karunia-Mu ya Allah, saya bisa

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini ku persembahkan untuk :

1. Orang tuaku tersayang (Papa Sukarji dan Mama Nilamani) yang telah mengiringi

perjalanan hidupku dengan untaian doa yang tulus, kasih sayang yang berlimpah,

semangat serta dukungan moril dan material.

2. Pakde dan bude ku tercinta ( Pakde Sukardi dan Bude B.Dathing ) yang tak

henti-hentinya mengajari ku arti kehidupan, keprihatinan dan kedisiplinan.

3. Alm dan Almh Mbah (Sujono dan Karyati) yang selalu memberikan wejangan-

wejangan agar semangat dalam meraih kesuksesan.

4. Kakakku (Wulan) dan adik-adik ku (Digdo, Dila, dan adek Nining) yang telah

memberikan motivasi dan support untukku.

5. Ayah Dudy istiyarto yang telah memberikan ku semangat yang luar biasa

sehingga aku mampu menyelesaikan skripsi ini hingga gelar S.Pd ini aku

dapatkan, terimakasih juga atas kesabaran mu yang tak pernah sedikitpun kamu

menyerah membimbing dan mensuport ku.

6. Orang tua angkat ku (Bpk Marjuki dan Ibu Ari Sih Mulyani). Terimakasih atas

dukungan kalian, dan telah menganggapku seperti anak kalian.

7. Keluarga baru ku di Kalibeji terimakasih sudah memberi dukungan kepada ku,

terimakasih sudah menjadikanku bagian dalam keluarga kalian.

9

8. Tengtengcrit (Mb Asyiah, Mb Nucha, Mb Idha, Dania, Lina, Afi, Rokha, Kaffi

dan Ulil) beserta keluarga besar, terimakasih banyak karena kalian sudah

mewarnai hari-hari indah dalam kebersamaan, yang bersedia menampung tawa

dan air mata, saling mensuport, dan menghibur setiap hari. kita adalah keluarga.

9. Teman satu atap ku (Panda, Dwy, Iva, dan Masadah) terimakasih sudah

mendukung aku.

10. Saudari cantikku (Ely Ismawati) terimakasih atas suportnya.

11. Adek-adek kontrakan Kembang Arum. Terimakasih sudah memberi semangat

untuk mbak.

12. Keluarga besar PGMI IAIN Salatiga angkatan Tahun 2012, yang selalu

memberikan dukungan dalam perjalanan menimba ilmu pengetahuan.

13. Teman-temanku semuanya yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu terimakasih

kalian sudah mengisi hari-hariku terimakasih atas semangatnya.

Karena kalian semualah aku dapat menyelasaikan skripsi ku ini dengan baik.

Terimakasih semuanya,… kalian adalah penyemangat dalam hidupku…

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas karunianya sehingga

penelitian ini dapat berjalan dengan baik. Sholawat dan salam semoga senantiasa

terlantunkan untuk Rosulullah Muhammad SAW yang menjadi sebaik-baiknya

panutan. Penelitian yang diberi judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU

PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI MAKHLUK HIDUP MELALUI

10

PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT

DIVISIONS(STAD) PADA KELAS III DI MI TARBIYATUL ISLAMIYAH

NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN

2016/2017”, pada dasarnya adanya penelitian ini ditujukan untuk memperbaiki dan

menyempurnakan penerapan model pembelajaran yang selama ini dilaksanakan oleh

guru pengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dengan sasaran akhir

adalah meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas, dilaksanakan

dalam 2 (dua) siklus, dimana pada akhir siklus kedua penerapan model Student Team

Achievement Division (STAD) ini dapat membuahkan hasil, dan hasil belajar siswa di

MI Tarbiyatul Islamiyah Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga meningkat dengan

cukup memuaskan.

Peneliti menyadari skripsi ini jauh dari sempurna dan tanpa bantuan dari

berbagai pihak takkan mungkin terselesaikan. Oleh karenanya sudah sepantasnya

pada kesempatan ini peneliti sampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd., Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah

3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku ketua jurusan PGMI yang telah memberikan

kesempatan serta saran yang membangun kepada peneliti.

4. Ibu Dra. Nur Hasanah,M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah

memotivasi serta membimbing peneliti sehingga peneliti mampu

menyelesaikan penelitian ini.

11

5. Dosen serta staff IAIN Salatiga yang sudah membantu.

6. Kepala Madrasah (Bapak Drs. Marno), Wali kelas III (Bapak Abdul

Wahab S.Ag), Semua guru dan anak-anak kelas III MI Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk

penelitian.

Jazakumullah akhsanal jaza’, Robbuna jualah yang akan membalas semua

kebaikan. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati peneliti persembahkan hasil

penelitian yang masih jauh dari keadaan sempurna ini kepada seluruh insan

pendidikan. Kritik dan saran dari pembaca yang budiman, sangat peneliti nantikan

dengan tangan terbuka.

Salatiga, 27 Maret 2017

Peneliti

Bunga Apriella

NIM .115 12 064

12

ABSTRAK

Apriella, Bunga. 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Makhluk Hidup Melalui Model

Pembelajaran Koopertaif Student Team Achievement Division (STAD) Pada Siswa

Kelas III Di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota

Salatiga 2016/2017. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing Dra. Nurhasanah M.pd

Kata Kunci : Hasil Belajar Model Student Team Achievement Division (STAD)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas III MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatia pada materi makhluk

hidup. Berdasarkan pengamatan awal diketahui nilai rata-rata siswa kelas III 53,5 dengan

KKM 70. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu pembelajaran IPA belum

dikemas dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan

menggunakan model STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Makhluk Hidup

pada siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga

tahun 2016/2017?

Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam

penelitian ini yaitu siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo

Kota Salatiga dengan jumlah 24 siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran IPA kelas

III. Data hasil penelitian diperoleh dari lembar obserfasi, tes formatif dan dokumentasi pada

pembelajaran IPA materi makhluk hidup.

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II diperoleh data seperti berikut: Standar

KKM mata pelajaran IPA adalah 70, sebelum menggunakan model Student Team

Achievement Division (STAD) hanya ada 21% (5 siswa) yang tuntas, sedangkan 79% (19

siswa) belum memenuhi standar KKM. Setelah penggunaan model Student Team

Achievement Division (STAD) dalam pelajaran IPA pada siklus I diperoleh data 67% (16

siswa) tuntas dan 33% (8 siswa) tidak tuntas, jika dilihat terjadi peningkatan sebesar 46%.

Setelah dilakukan refleksi siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus II yaitu 96%

(23 siswa) tuntas sedangkan 4% (1 siswa) tidak tuntas atau belum memenuhi standar KKM,

terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 17% dibanding pada siklus I. Perbandingan hasil

belajar dari pra siklus dengan siklus I yaitu terjadi peningkatan sebesar 46%, sedangkan jika

dibandingkan dengan siklus II terjadi peningkatan sebesar 75%..

13

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................ i

LOGO..................................................................................................................ii

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................ iv

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................................... vi

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ..................................................................... vii

MOTTO ....................................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ........................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................. x

ABSTRAK ................................................................................................................... xii

DAFTAR ISI................................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL...............................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ...................................... 5

14

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

F. Definisi operasional .................................................................................. 8

G. Metode Penelitian .................................................................................... 9

H. Teknik Analisis Data ................................................................................ 14

I. Sistematika Penulisan ............................................................................... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar .................................................................................................17

B. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)......... ................................... 24

C. Materi Makhluk Hidup... .............................................................................. 36

D. Model Student Team Achievement Divisions (STAD).. ............................... 46

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI ................................................................................ 55

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

1. Siklus I .......................................................................................... 61

2. Siklus II ......................................................................................... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Data Pra Siklus.. ............................................................................ 74

2. Data Siklus I .................................................................................. 76

3. Data Siklus II................................................................................. 81

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 87

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ................................................................................... 91

B. SARAN...............................................................................................91

15

DAFTAR TABEL

2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .................................................... 36

2.2 Perbedaan Makhluk Hidup .............................................................................. 37

2.3 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .............................................. 50

3.1 Daftar Guru MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo ............................................. 56

3.2 Data Siswa MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo ................................................ 58

3.3 Nama-nama Siswa Kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo ..................... 58

3.4 Sarana Prasarana MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo ...................................... 60

4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ................................................................... 74

4.2 Lembar Observasi Guru Siklus I ...................................................................... 76

4.3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus I .................................................... 78

4.4 Hasil Tes Formatif Siklus I .............................................................................. 79

4.5 Lembar Observasi Guru Siklus II .................................................................... 81

4.6 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II ................................................... 83

4.7 Hasil Tes Formatif Siklus II ............................................................................. 84

4.8 Rekapitulasi hasil Evaluasi Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I,

16

Siklus II ......................................................................................................... 87

4.9 Perbandingan Presentse Ketuntasan Belajar Siswa .......................................... 88

17

DAFTAR GAMBAR

1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan (PTK) ............................................................. 11

4.1 Ketuntasan Belajar Siswa........................................................................89

18

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I ................................................................................................. 95

Lampiran 2 Lembar Observasi Kemampuan Guru Siklus I.................................108

Lampiran 3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus I....................................111

Lampiran 4 Lembar Soal Diskusi Kelompok (STAD) Siklus I...........................113

Lampiran 5 Lembar Observasi Aktifitas Kelompok (STAD) Siklus I................114

Lampiran 6 Lembar Data Hasil Tes Formatif Siswa Siklus I..............................115

Lampiran 7 RPP Siklus II ............................................................................................ 116

Lampiran 8 Lembar Observasi Kemampuan Guru Siklus II ........................................ 134

Lampiran 9 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II ............................................ 137

Lampiran 10 Lembar Soal Diskusi Kelompok (STAD) Siklus II.......................139

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktifitas Kelompok (STAD) Siklus I ........................ 140

Lampiran 12 Lembar Hasil Tes formatif Siklus II ....................................................... 141

Lampiran 13 Foto Dokumentasi Kegiatan ................................................................... 143

Lampiran 14 Lembar Pembimbing Skripsi .................................................................. 148

Lampiran 15 Lembar Permohonan Ijin Penelitian ....................................................... 149

19

Lampiran 16 SK Penelitian..................................................................................150

Lampiran 17 SK Kegiatan ............................................................................................ 152

Lampiran 18 Lembar Konsultasi Pembimbing ............................................................ 157

Lampiran 19 Lembar Biografi penulis ......................................................................... 158

20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berupaya mencari

pengetahuan tentang alam secara sistematis. Sehingga ilmu pengetahuan alam

bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa konsep, fakta atau

prinsip saja, tetapi merupakan sebuah proses penemuan yang diharapkan menjadi

sebuah media untuk mengenali diri sendiri serta lingkungannya.

Pentingnya pendidikan memberikan kesempatan kepada lembaga-

lembaga pendidikan yang ada untuk menjadi tempat menimba ilmu. Salah

satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah yang mempunyai peran penting dalam

membentuk karakter seorang anak, supaya menjadi pribadi yang cerdas dan

berakhlakul karimah. Selain itu setiap umat muslim baik laki-laki maupun

perempuan diwajibkan untuk menuntut ilmu sebagai bekal di dunia maupun di

akhirat kelak. Seperti yang pernah disabdakan Rasulullah saw dalam hadist yang

diriwayatkan oleh Ibnu Abdul Barr :

عه ابه عباس رضي هللا عنو قال : قال رسىل هللا صهى هللا عهيو وسهم : اطهب انعهم

يه فان طهب انعهم فريضة عهى كم مسهم و مسهمة ان انملئك ة تضع ونى باانص

اجنحتها نطانب رضاعا بما يطهب) رواه ابه عبدانبر (

21

Artinya:

Dari Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Carilah ilmu

sekalipun di negeri Cina, karena sesungguhnya mencari ilmu itu wajib bagi

seorang muslim laki-laki dan perempuan. Dan sesungguhnya para malaikat

menaungkan sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena ridho terhadap

amal perbuatannya”. (H.R Ibnu Abdul Barr).

Pentingnya ilmu bagi setiap manusia menjadikan peneliti merasa perlu

mengembangkan pembelajaran yang bisa meningkatkan kemampuan siswa,

terutama pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi makhluk hidup di

sampaikan kepada siswa bertujuan memberikan pemahaman tentang pengertian

makhluk hidup, ciri-ciri makhluk hidup serta pengelompokkan makhluk hidup

sehingga memerlukan strategi penangan khusus dalam mengatasinya.

Melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru ditemukan

beberapa faktor yang mempengaruhi siswa mendapatkan nilai di bawah KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal), seperti rendahnya pemahaman siswa tentang

materi pembelajaran, dan kurangnya kreativitas guru dalam menyampaikan

materi pembelajaran. Kurangnya kreativitas guru dalam menyampaikan materi

pembelajaran mengakibatkan minat belajar siswa menjadi rendah, yang

berpengaruh pada keaktifan mereka di kelas. Sebagai pendidik guru harus

memiliki kreativitas dalam mengajar, sehingga suasana pembelajaran menjadi

menyenangkan. Hal ini dapat membuat siswa nyaman dan antusias dalam

22

mengikuti proses pembelajaran, sehingga komunikasi antara siswa dengan guru

dapat berjalan dengan baik.

Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai ulangan siswa,

kemudian peneliti berdiskusi dengan guru mengenai model pembelajaran yang

tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penggunaan model pembelajaran

yang tepat dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang diperlukan adalah

model yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Sehingga siswa

dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Melalui diskusi yang telah

dilakukan peneliti dengan guru, maka peneliti memutuskan untuk menggunakan

model Student Team Achievement Division (STAD) sebagai solusi yang tepat

dalam permasalahan yang ada di kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.

Penerapan model Student Team Achievement Division (STAD) dalam

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, terutama pada materi Makhluk Hidup

diharapkan mampu memupuk motivasi siswa dalam belajar. Kegiatan kelompok

dengan cara saling membantu merupakan dasar model Student Team

Achievement Division (STAD), selain menjadikan anak lebih aktif dalam proses

pembelajaran juga dapat menumbuhkan sikap saling percaya dalam sebuah

kelompok.

Secara garis besar, model Student Team Achievement Division (STAD)

menekankan pada keaktifan seluruh siswa pada setiap kelompok dengan cara

23

saling membantu satu sama lain. Adanya kerjasama yang baik dalam sebuah

kelompok dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru. Langkah awal guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok, dengan setiap kelompok beranggotakan empat orang secara heterogen

(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain). Setelah diadakan

kuis, guru memberikan soal untuk mengevaluasi seluruh kegiatan pembelajaran

yang sudah dilakukan. Hal ini dilakukan agar guru dapat mengetahui sejauh

mana tingkat pemahaman siswa tentang materi makhluk hidup.

Dari permasalahan tersebut peneliti memutuskan untuk melakukan

penelitian dengan mengambil judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI MAKHLUK HIDUP

MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) PADA KELAS III DI MI

TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO

KOTA SALATIGA TAHUN 2016/2017”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan

masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah apakah dengan

menggunakan model STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi

Makhluk Hidup pada siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga tahun 2016/2017?

24

C. Tujuan Masalah

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

bahwa dengan menggunakan model STAD (Student Team Achievement

Devisions) dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Makhluk Hidup pada

siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota

Salatiga tahun 2016/207.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis

penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan model Student Team

Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) materi Makhluk Hidup pada kelas III MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun

ajaran 2016/2017.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan model STAD ini dapat dikatakan efektif apabila hasil yang

diharapkan dapat tercapai. Adapun indikatornya dapat dirumuskan sebagai

berikut:

a. Secara Individu:

Adanya peningkatan prestasi belajar matematika materi pecahan yang

mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70.

25

b. Secara Klasikal :

Ketuntasan siswa secara klasikal dalam materi pecahan yang mencapai

presentase nilai 85% sisa mencapai KKM. (Daryanto, 2011: 191)

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi masukan yang ilmiah

dalam khasanah keilmuan yang berkaitan dengan bidang pendidikan.

Menambah wawasan dalam bidang penelitian dan pembuatan karya ilmiah,

dan memberikan sumbangan pikiran bagi lembaga dimana tempat

mahasiswa menimba ilmu.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan sumbangan manfaat

yang baik yang berarti bagi siswa, guru, dan sekolah yaitu:

a. Manfaat bagi siswa

1) Menumbuhkan motivasi dan semangat baru untuk mengikuti

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

2) Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam kegiatan belajar

mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

3) Meningkatkan keaktifan siswa selama proses belajar mengajar

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

4) Meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam memahami

materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

26

b. Manfaat bagi guru

1) Meningkatkan kreativitas guru dalam melakukan pendekatan

terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi

makhluk hidup.

2) Guru mampu mendeteksi permasalahan yang ada di dalam proses

pembelajaran, sekaligus mencari alternatif pemecahan masalah

yang tepat.

3) Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas

dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada materi

Makhluk Hidup.

c. Manfaat bagi sekolah

1) Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada

sekolah dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA).

2) Meningkatkan kualitas pendidikan.

3) Sebagai masukan bagi sekolah untuk melakukan pembinaan guru

dalam inovasi dan implementasi pendekatan-pendekatan

pembelajaran dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

27

F. Defenisi Operasional

Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan

pemahaman serta agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap judul diatas maka

dijelaskan di bawah ini :

1. Hasil belajar

Secara sederhana, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh

anak setelah melalui kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut Susanto

(2013:5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri

siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

sebagai hasil dari kegiatan belajar. Jadi Pengertian hasil belajar adalah nilai

yang diperoleh setelah proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

2. Ilmu Pengetahuan Alam

IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena

alam.IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan

fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan

ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan

menggunakan metode ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA

merupakan cabang pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan

dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukum-

hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaran

matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Jadi, IPA adalah

ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta,

28

konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu

rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.

3. Makhluk Hidup

Sedangkan Makhluk Hidup merupakan salah satu materi pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu sesuatu yang memiliki lima ciri-ciri

yaitu berevolusi, menanggapi rangsang, bereproduksi, mengadakan

metabolisme, dan bersifat rumit.

4. Student Team Achievement Devisions (STAD)

Model Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah

satu pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok

kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara

heterogen (Trianto, 2007:52).

Gagasan utama dari STAD adalah memacu siswa agar saling

mendorong dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan

yang diajarkan oleh guru. Jadi pembelajaran kooperatif model Student

Team Achievement Division (STAD) mengajarkan siswa untuk bekerja

sama dengan satu timnya dalam hal mempelajari materi yang disampaikan

oleh guru.

G. Metodologi Penelitian

1. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Rancangan penelitian hendaknya bisa digunakan untuk memperbaiki

pembelajaran.Jadi, sebisa mungkin rancangan penelitian ini sudah disusun

29

dan dirancang dengan baik. Sebenarnya banyak rancangan penelitian

tindakan kelas, pada skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian dari

Kesuma (2013: 6) ada empat tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan

kelas, yaitu sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan (Planning)

Sebelum melakukan perencanaan, hendaknya guru mengumpulkan

informasi yang diperlukan tentang pengetahuan siswa sebelumnya

mengenai pelajaran yang akan dibahas. Perencanaan tindakan yaitu

suatu perencanaan dalam bentuk penyusunan perangkat pembelajaran

berdasarkan hasil evaluasi dan hasil pelaksanaan refleksi awal.

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

Peneliti melaksanaan tindakan sesuai skenario pembelajaran yang

tertuang dalam RPP. Kemudian dilaksanakan di kelas, dan selama

proses pembelajaran dilakukan observasi atau pengamatan.

c. Observasi (Observation)

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran di kelas. Mulai

dari bagaimana reaksi siswa hingga hasil evaluasi, apakah sesuai atau

tidak dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan

demikian siswa dan guru dapat berkolaborasi untuk dapat memahami

satu sama lain mengenai proses pembelajaran di kelas dan apa yang

sesuai dilakukan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan dapat tercapai.

30

d. Refleksi (Reflection)

Guru melakukan refleksi terhadap hasil observasi. Refleksi yang

dilakukan bisa berupa catatan atau kekurangan dari metode yang

digunakan dalam pembelajaran. Dari kekurangan atau 77 kelemahan

yang ditemukan, guru kemudian melakukan inovasi terhadap metode

yang digunakan sebelumnya atau menambah metode baru untuk

memenuhi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK

(Kesuma, 2013: 35)

Perencanaan

Siklus 1

Pelaksanaan

Tindakan

Observasi atau

Pengamatan

Refleksi

Merevisi dan memperbaiki

perencanaan berdasarkan

hasil reflesi masuk ke

siklus 2

Perencanaan

Siklus 2

Observasi atau

Pengamatan Refleksi

Merevisi dan memperbaiki

perencanaan berdasarkan

hasil reflesi masuk ke

siklus 3

Dan seterusnya hingga

tujuan pembelajaran tercapai

sesuai yang diharapkan

31

2. Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo ini

dilaksanakan di:

Kecamatan : Argomulyo

Kota : Salatiga

Provinsi : Jawa Tengah

3. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa

kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota

Salatiga Tahun Pelajaran 2016-2017 dengan jumlah siswa 24. Serta Bapak

Abdul Wahab, S.Ag selaku wali kelas sekaligus kolaborator peneliti.

Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) materi Makhluk Hidup dengan menggunakan metode (STAD)

Student Team Achievment Devisions.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi yaitu proses pengambilan data dalam penelitian dimana

penelitian atau pengamat melihat situasi pembelajaran secara langsung.

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara

32

dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi

dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga

obyek-obyek alam yang lain. (Sugiyono, 2011:145).

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi perlu digunakan untuk memperoleh data

tentang sarana dan prasarana, alat atau media yang digunakan dan lain

sebagainya yang dianggap penting. Dokumen dapat berupa bentuk

tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.

(Sugiyono, 2011: 240).

c. Wawancara

Wawancara digunakan untuk memperoleh data dan atau informasi

yang lebih rinci untuk melengkapi data hasil observasi. Sifat dari teknik

pengumpulan data yang berupa wawancara yaitu berupa metode

penunjang dalam terlaksananya penelitian.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian.

Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu

sebagai berikut:

a. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

33

b. Soal Tes

Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil akhir Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM). Soal tes terdiri dari soal tertulis dan soal lisan.

c. Silabus

Silabus di buat oleh pemerintah dan dijadikan sebagai panduan guru

untuk membuat RPP.

d. RPP

RPP yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan

sebagai pegangan guru saat mengajar agar pembelajaran sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai.

e. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah pengetahuan, ketrampilan dan sikap

yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam rangka untuk memenuhi

standar kompetensi yang telah ditetapkan.

H. Teknik Analisis Data PTK

Analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah, membuang dan

menggolongkan data untuk menjawab permasalahan, tema apa yang dapat

ditemukan pada data ini dan seberapa jauh data ini dapat menyokong tema

tersebut (Basrowi dan Suwandi, 2008:131). Analisis data dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya

berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas.Analisis data dalam kegiatan belajar

mengajar ranah afektif menggunakan lembar pengamatan guru dan siswa,

34

sedangkan untuk ranah kognitif analisis data menggunakan hasil belajar yang

diperoleh dari hasil tes siswa.

Penelitian ini menggunakan analisa data dengan rumus sebagai berikut:

a. Untuk Menghitung nilai rata-rata kelas

Keterangan :

M : Nilai rata-rata

: Jumlah nilai semua siswa

: Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 264-265)

b. Dalam menghitung Presentase Ketuntasan Klasikal dapat dihitung

menggunakan rumus seperti berikut (Daryanto,2011: 192):

P =

χ 100%

I. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, hipotesis tindakan dan indikator, manfaat, definisi

operasional, metode penelitian, teknik analisis data dan sistematika penulisan.

M= 𝑿

𝑵

35

BAB II : Kajian Pustaka

Berisi tentang penjabaran hasil belajar, materi makhluk hidup, dan model

Student Team Achievement Division (STAD).

BAB III : Pelaksanaan Penelitian

Berisi pelaksaan penelitian, subyek penelitian, deskripsi siklus I dan

deskripsi siklus II.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi tentang keadaan umum, dan pemaparan rata-rata serta persentase dari

siklus ke siklus.

BAB V : Penutup

Berisi kesimpulan dan saran-saran.

Daftar Pustaka

Lampiran

36

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan

makhluk lain telah dikaruniai akal dan hati oleh Allah SWT. Akal dan hati

yang dimiliki manusia harus dapat digunakan dengan baik, karena setiap

hari manusia melakukan proses belajar yang berlangsung secara alamiah.

Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh

pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan

mengokohkan kepribadian. (Haryanto, 2011: 9). Adanya proses belajar

yang dilakukan secara bertahap dapat menimbulkan hasil belajar yang

berupa perubahan atau kemampuan baru pada diri seseorang.

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar dan

perubahan-perubahan yang terjadu pada diri siswa, baik yang menyangkut

aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.

Pengertian tentang hasil belajar bagaimana diuraikan di atas dipertegas

oleh K. Brahim (dalam Susanto 2013:5) yang menyatakan bahwa hasil

belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam

mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

37

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai

dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi atau

penilaian yang dapat dijadikan tindak lanjut, atau bahkan cara untuk

mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak

saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan

keterampilan. Dengan demikian, penilaian hasil belajar siswa mencakup

segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan,

sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang

diberikan kepada siswa (Susanto, 2013:5-6).

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena

belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha

untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-

tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.Untuk mengetahui apakah

hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki

dapat diketahui melalui evaluasi (Susanto, 2013:5). Evaluasi dilakukan

pada akhir proses pembelajaran.

2. Macam-masam Hasil Belajar

Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan di atas meliputi aspek

kognitif, aspek psikomotorik, dan sikap siswa aspek efektif. Untuk lebih

jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

38

a. Aspek Kognitif

Adalah kemampuan yang berhubungan dengan berpikir,

mengetahui, dan memecahkan masalah, seperti pengetahuan

komprehensif, aplikatif, sintesis, analisis, dan pengetahuan evaluative.

Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan

pembelajaran berkenan dengan proses mental yang berawal dari

tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yakni

evaluasi (Suprihatiningrum,2010:39).

b. Aspek Psikomotorik

Psikomotorik mencakup tujuan yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) yang bersifat manual atau motorik. Sebagaimana

kedua dominan yang lain, dominan ini juga mempunyai berbagai

tingkatan.

c. Aspek Efektif

Adalah kemampuan yang berhubungan dengan sikap, nilai, minat

dan apresiasi. Menurut Uno dalam (Suprihatiningrum,2010:39) ada

lima tingkat afeksi dari yang paling sederhana ke yang kompleks,

yaitu kemauan menerima, kemauan menanggapi, berkeyakinan,

penerapan karya, serta ketekunan dan ketelitian. Menurut Depdiknas

(dalam Suprihatiningrum,2010:38) aspek yang biasa dinilai di sekolah,

yaitu sikap, minat, nilai dan konsep diri, yang akan dijabarkan sebagai

berikut:

39

1) Sikap

Sikap adalah perasaan positif atau negatif terhadap suatu

objek. Objek ini bias berupa kegiatan atau mata pelajar. Sikap

siswa terhadap mata pelajaran, misalnya sains, harus lebih positif

setelah siswa mengikuti pelajaran lebih positif dibanding sebelum

mengikuti pelajaran. Perubahan ini merupakan salah satu indikator

keberhasilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Untuk itu, guru harus membuat rencana pembelajaran termasuk

pengalaman belajar siswa yang memuat sikapnya menjadi lebih

positif.

2) Minat

Minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat

siswa terhadap suatu mata pelajaran yang selanjutnya digunakan

untuk meningkatkan minat siswa terhadap suatu mata pelajaran.

Sekolah yang memenuhi keinginan siswa akan mampu

meningkatkan minat siswa terhadap suatu objek atau kegiatan.

Oleh karena itu, disarankan agar tujuan pembelajaran seperti yang

tercantum pada kompetensi dasar harus disertai dengan

peningkatan minat siswa, walau tidak tertulis, tetapi dalamnya

sudah tersirat.

40

3) Nilai

Nilai adalah keyakinan seseorang tentang keadaan suatu objek

atau kegiatan, misalnya keyakinan akan kemampuan siswa.

Kemungkinan ada yang berkeyakinan bahwa prestasi siswa sulit

untuk ditingkatkan.Nilai menjadi pengatur penting dari minat,

sikap, dan kepuasan.Oleh karenanya sekolah harus menolong siswa

menemukan dan menguatkan nilai yang bermakna bagi siswa.

4) Konsep diri

Konsep diri digunakan untuk menentukan jenjang karier

siswa, yaitu dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri

sendiri, maka biasa dipilih alternative karier yang tepat bagi diri

siswa.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut teori Gestalt (dalam Susanto,2013:12), belajar merupakan

suatu proses perkembangan. Artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak

mengalami perkembangan.Perkembangan sendiri memerlukan sesuatu,

baik yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh dari

lingkungannya.Berdasarkan teori ini hasil belajar siswa dipengaruhi oleh

dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa; dalam arti

kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan

kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani.Kedua, lingkungan: yaitu

41

sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber

belajar, metode serta dukungan lingkungan, keluarga, dan lingkungan.

Hasil belajar siswa merupakan hasil dari suatu proses yang di

dalamnya terlibat sejumlah faktor yang saling mempengaruhi. Tinggi

rendahnya hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.

Menurut Ruseffendi (dalam Susanto, 2013:14-18) mengidentifikasi faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar ke dalam sepuluh macam, yaitu:

a. Kecerdasan anak

Kemampuan intelegensi seseorang sangat memengaruhi terhadap

cepat dan lambatnya penerimaan informasi serta terpecahkan atau

tidaknya suatu permasalahan. Kemampuan merupakan potensi dasar

bagi pencapaian hasil belajar yang dibawa sejak lahir.

b. Kesiapan atau Kematangan

Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan di

mana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana

mestinya. Setiap upaya belajar akan lebih berhasil jika dilakukan

bersamaan dengan tingkat kematangan individu, karena kematangan

ini erat hubungannya dengan masalah minat dan kebutuhan anak.

c. Bakat Anak

Setiap orang memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk

mencapai prestasi sampai tingkat tertentu. Sehubungan dengan hal

42

tersebut, maka bakat akan dapat memengaruhi tinggi rendahnya

prestasi belajar.

d. Kemauan Belajar

Keengganan siswa untuk belajar mungkin disebabkan karena ia

belum mengerti bahwa belajar sangat penting untuk kehidupannya

kelak. Kemauan belajar yang tinggi disertai dengan rasa tanggung

jawab yang besar tentunya berpengaruh positif terhadap hasil belajar

yang diraihnya.

e. Minat

Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan

yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Siswa yang

mempunyai minta besar terhadap suatu pelajaran, akan memusatkan

perhatiannya terhadap materi yang memungkinkan siswa tadi untuk

belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.

f. Model Penyajian Materi Pelajaran

Model penyajian materi yang menyenangkan, tidak

membosankan, menarik, dan mudah dimengerti oleh para siswa

tentunya berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan belajar.

g. Pribadi dan Sikap Guru

Siswa pada umumnya dalam melakukan belajar tidak hanya

melalui bacaan atau melalui guru saja, tetapi bisa juga melalui contoh-

contoh yang baik dari sikap, tingkah laku, dan perbuatan.

43

h. Suasana Pengajaran

Suasana pengajaran yang tenang, terjadinya dialog yang kritis

antara siswa dengan guru, dan menumbuhkan suasana yang aktif di

antara siswa tentunya akan memberikan nilai lebih pada proses

pengajaran. Sehingga keberhasilan siswa dalam belajar dapat

meningkat secara maksimal.

i. Kompetensi Guru

Guru yang profesional sangat dibutuhkan untuk membantu

siswa dalam proses belajar. Guru yang profesional adalah guru yang

memiliki kompeten dalam bidangnya dang menguasai dengan baik

bahan yang akan diajarkan serta mampu memilih metode belajar

mengajar yang tepat sehingga pendekatan itu bisa berjalan dengan

semestinya.

j. Masyarakat

Lingkungan masyarakat ikut mempengaruhi kepribadian siswa,

karena dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku

manusia dan berbagai macam latar belakang pendidikan.

B. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh/disusun

dengan cara yang khas/khusus, yaitu melakukan observasi

44

eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi,

observasi dan demikian seterusnya kait-mengkait antara cara yang satu

dengan cara yang lain. Cara untuk memperoleh ilmu secara demikian ini

terkenal dengan nama metode ilmiah (Salirawati, 2011:21). Metode

ilmiah pada dasarnya merupakan suatu cara yang logis untuk

memecahkan suatu masalah tertentu. Metode ilmiah inilah merupakan

dasar metode yang digunakan di dalam IPA (Aly dan Rahma, 2013:18) .

Kamus Fowler (dalam Djojosoediro,2005:17), natural science

didefinisikan sebagai systematic and formulated knowledge dealing with

material phenomena and based mainly on observation and induction

yang diartikan bahwa “Ilmu Pengetahuan Alam didefinisikan sebagai

pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejala-

gejala alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil

pengamatan dan induksi”. Sumber lain menyatakan bahwa natural

science didefinisikan sebagai a pieces of theoritical knowledge atau

sejenis pengetahuan teoritis.

IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena

alam.IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek

dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan

ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan

menggunakan metode ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA

45

merupakan cabang pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan

dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukum-

hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaran

matematis dan analisis data terhadap gejalagejala alam.Dengan demikian,

pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam

yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji

kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.

2. Tujuan Pembelajaran IPA

Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

a. Meningkatkan keyakianan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha

Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam

ciptaan-Nya.

b. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam,

konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat ditetapkan

dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran

terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

d. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan

berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi.

46

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

g. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

(Puspitasari dan Hardini,2012:151)

3. Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam sebagai disiplin ilmu memiliki ciri-ciri

sebagaimana disiplin ilmu lainnya. Setiap disiplin ilmu selain mempunyai

ciri umum, juga mempunyai ciri khusus/karakteristik. Adapun ciri umum

dari suatu ilmu pengetahuan adalah merupakan himpunan fakta serta

aturan yang yang menyatakan hubungan antara satu dengan lainnya.

Fakta-fakta tersebut disusun secara sistematis serta dinyatakan dengan

bahasa yang tepat dan pasti sehingga mudah dicari kembali dan

dimengerti untuk komunikasi. Sebagai ilmu, IPA memiliki karakteristik

yang membedakannya dengan bidang ilmu lain. Ciri-ciri khusus tersebut

dipaparkan berikut ini:

a. IPA mempunyai nilai ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat

dibuktikan lagi oleh semua orang dengan menggunakan metode

ilmiah dan prosedur seperti yang dilakukan terdahulu oleh

47

penemunya. Contoh: nilai ilmiah “perubahan kimia” pada lilin yang

dibakar. Artinya benda yang mengalami perubahan kimia,

mengakibatkan benda hasil perubahan sudah tidak dapat

dikembalikan ke sifat benda sebelum mengalami perubahan atau

tidak dapat dikembalikan ke sifat semula.

b. IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara

sistematis, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada

gejala-gejala alam. Perkembangan IPA selanjutnya tidak hanya

ditandai oleh adanya kumpulan fakta saja, tetapi juga ditandai oleh

munculnya “metode ilmiah” (scientific methods) yang terwujud

melalui suatu rangkaian ”kerja ilmiah” (working scientifically), nilai

dan “sikapi lmiah” (scientific attitudes).

c. IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun

dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan

observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori,

eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengkait

antara cara yang satu dengan cara yang lain.

d. IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan dengan

baganbagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil

eksperimen dan observasi, yang bermanfaat untuk eksperimentasi

dan observasi lebih lanjut.

48

e. IPA meliputi empat unsur, yaitu produk, proses, aplikasi dan sikap.

Produk dapat berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum. Proses

merupakan prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah;

metode ilmiah meliputi pengamatan, penyusunan hipotesis,

perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan, pengujian

hipotesis melalui eksperimentasi; evaluasi, pengukuran, dan

penarikan kesimpulan. Aplikasi merupakan penerapan metode atau

kerja ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. Sikap

merupakan rasa ingin tahu tentang obyek, fenomena alam, makhluk

hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru

yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar

4. Karakteristik Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Berdasarkan karakteristiknya, IPA berhubungan dengan cara

mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-

konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan. Pemahaman tentang karakteristik IPA ini berdampak pada

proses belajar IPA di sekolah. Sesuai dengan karakteristik IPA, IPA di

sekolah diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan

lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

49

Berdasarkan karakteristik IPA pula, cakupan IPA yang dipelajari di

sekolah tidak hanya berupa kumpulan fakta tetapi juga proses perolehan

fakta yang didasarkan pada kemampuan menggunakan pengetahuan dasar

IPA untuk memprediksi atau menjelaskan berbagai fenomena yang

berbeda.

Cakupan dan proses belajar IPA di sekolah memiliki karakteristik

tersendiri. Uraian karakteristik belajar IPA dapat diuraikan sebagi berikut:

a. Proses belajar IPA melibatkan hampir semua alat indera, seluruh

proses berpikir, dan berbagai macam gerakan otot. Contoh, untuk

mempelajari pemuaian pada benda, kita perlu melakukan serangkaian

kegiatan yang melibatkan indera penglihat untuk mengamati

perubahan ukuran benda (panjang, luas, atau volume), melibatkan

gerakan otot untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan alat

ukur yang sesuai dengan benda yang diukur dan cara pengukuran

yang benar, agar diperoleh data pengukuran kuantitatif yang akurat.

Misalnya data panjang awal benda sebelum dipanaskan dan data

panjang akhir benda setelah dipanaskan dalam kurun waktu tertentu.

Proses ini melibatkan alat indra untuk mencatat data dan mengolah

data agar dihasilkan kesimpulan yang tepat.

b. Belajar IPA dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara

(teknik). Misalnya, observasi, eksplorasi, dan eksperimentasi.

50

Termasuk teknik manakah yang Anda gunakan ketika Anda belajar

fenomena gerak jatuh bebas? Mengapa demikian?

c. Belajar IPA memerlukan berbagai macam alat, terutama untuk

membantu pengamatan. Hal ini dilakukan karena kemampuan alat

indera manusia itu sangat terbatas. Selain itu, ada hal-hal tertentu bila

data yang kita peroleh hanya berdasarkan pengamatan dengan indera,

akan memberikan hasil yang kurang objektif, sementara itu IPA

mengutamakan objektivitas. Misal, pengamatan untuk mengukur

suhu benda diperlukan alat bantu pengukur suhu yaitu termometer.

Alat bantu ini membantu ketepatan pengukuran dan data

pengamatannya dapat dinyatakan secara kuantitatif. Jika pengukuran

dilakukan berulang-ulang dengan tingkat ketelitian yang sama maka

data yang diperoleh akan sama. Jika pengukuran dilakukan dengan

panca indera saja, maka data yang diperoleh akan berbeda-beda dan

datanya bersifat Kualitatif karena didasarkan pada hal-hal yang

dirasakan orang yang melakukan pengukuran. Data kualitatif ini

bersifat subjektif, karena sangat mungkin keadaan panas benda yang

sama, dirasakan oleh dua orang atau lebih yang berbeda, hasilnya

berbeda-beda pula sehingga data yang diperoleh tidak objektif..

d. Belajar IPA seringkali melibatkan kegiatan-kegiatan temu ilmiah

(misal seminar, konferensi atau simposium), studi kepustakaan,

mengunjungi suatu objek, penyusunan hipotesis, dan yang lainnya.

51

Kegiatan tersebut kita lakukan semata-mata dalam rangka untuk

memperoleh pengakuan kebenaran temuan yang benar-benar objektif.

Contoh, sebuah temuan ilmiah baru untuk memperoleh pengakuan

kebenaran, maka temuan tersebut harus dibawa ke persidangan

ilmiah lokal, regional, nasional, atau bahkan sampai tingkat

internasional untuk dikomunikasikan dan dipertahankan dengan

menghadirkan ahlinya.

e. Belajar IPA merupakan proses aktif. Belajar IPA merupakan sesuatu

yang harus siswa lakukan, bukan sesuatu yang dilakukan untuk

siswa. Dalam belajar IPA, siswa mengamati obyek dan peristiwa,

mengajukan pertanyaan, memperoleh pengetahuan, menyusun

penjelasan tentang gejala alam, menguji penjelasan tersebut dengan

cara-cara yang berbeda, dan mengkomunikasikan gagasannya pada

pihak lain. Keaktifan dalam belajar IPA terletak pada dua segi, yaitu

aktif bertindak secara fisik atau hands-on dan aktif berpikir atau

minds-on Keaktifan secara fisik saja tidak cukup untuk belajar IPA,

siswa juga harus memperoleh pengalaman berpikir melalui kebiasaan

berpikir dalam belajar IPA.

Para ahli pendidikan dan pembelajaran IPA menyatakan bahwa

pembelajaran IPA seyogianya melibatkan siswa dalam berbagai ranah,

yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Hal ini dikuatkan dalam

52

kurikulum IPA yang menganjurkan bahwa pembelajaran IPA di sekolah

melibatkan siswa dalam penyelidikan yang berorientasi inkuiri, dengan

interaksi antara siswa dengan guru dan siswa lainnya. Melalui kegiatan

penyelidikan, siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan pengetahuan ilmiah yang ditemukannya pada

berbagai sumber, siswa menerapkan materi IPA untuk mengajukan

pertanyaan, siswa menggunakan pengetahuannya dalam pemecahan

masalah, perencanaan, membuat keputusan, diskusi kelompok, dan siswa

memperoleh asesmen yang konsisten dengan suatu pendekatan aktif

untuk belajar. Dengan demikian, pembelajaran IPA di sekolah yang

berpusat pada siswa dan menekankan pentingnya belajar aktif berarti

mengubah persepsi tentang guru yang selalu memberikan informasi dan

menjadi sumber pengetahuan bagi siswa

Ditinjau dari isi dan pendekatan kurikulum pendidikan sekolah

tingkat pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang berlaku saat ini

maupun sebelumnya, pembelajaran di sekolah dititik beratkan pada

aktivitas siswa. Dengan cara ini diharapkan pemahaman dan pengetahuan

siswa menjadi lebih baik. Kenyataan di lapangan, aktivitas siswa sering

diartikan sempit. Bila siswa aktif berkegiatan, walaupun siswa sendiri

tidak mengetahui (merasa pasti) untuk apa berbuat sesuatu selama

53

pembelajaran, maka dianggap pembelajaran sudah menerapkan

pendekatan yang aktif.

Proses pembelajaran IPA di sekolah menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Hal ini disebabkan

karena IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi

kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat

diidentifikasikan.Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar

tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI

diharapkan pembelajaran IPA ada penekanan pembelajaran Saling temas

(Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada

pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui

penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.

5. Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam IPA

Dalam hal ini nilai-nilai yang dapat ditanamkan dalam pendidikan IPA

adalah:

a. Kecakapan berpikir dan bekerja menurut langkah-langkah yang teratur.

b. Ketrampilan mengadakan pengamatan dan penggunaan alat-alat

eksperimen atau demonstrasi.

c. Memiliki sifat ilmiah, antara lain:

1) Tidak berprasangka dalam mengambil keputusan.

54

2) Sanggup menerima gagasan-gagasan dan saran-srn baru.

3) Dapat membedakan antra fakta dan opini.

4) Membuat perencnaan teliti sebelum bertindak.

5) Teliti, hati-hati, dan saksama dalam bertindak.

6. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA Kelas III SD/MI

Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPA kelas

III SD/MI dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

menurut Permendiknas No. 22 tahun 2006 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan

Proses Kehidupan

1. Memahami ciri-ciri

dan kebutuhan

makhluk hidup serta

hal-hal yang

mempengaruhi

perubahan pada

makhluk hidup

1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan

kebutuhan makhluk hidup.

1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara

sederhan.

1.3 Medeskripsikan perubahan yang

terjadi pada makhluk hidup dan hal-

hal yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan anak (makanan,

kesehatan, rekreasi, istirahat dan

olahraga).

55

2. Memahami kondisi

lingkungan yang

berpengaruh terhadap

kesehatan, dan upaya

menjaga kesehatan

lingkungan

2.1 Membedakan ciri-ciri lingkungan

sehat dan lingkungan tidak

sehat berdasarkan pengamatan.

2.2 Mendeskripsikan kondisi lingkungan

yang berpengaruh

terhadap kesehatan.

2.3 Menjelaskan cara menjaga kesehatan

lingkungan sekitar

C. Materi Makhluk Hidup

1. Pengertian Makhluk Hidup

Makhluk hidup disebut juga organisme.Meliputi manusia, tumbuhan,

hewan dan jasad renik.

2. Ciri-ciri Makhluk Hidup

a. Makhluk hidup membutuhkan makan

b. Makhluk Hidup Berkembang Biak

c. Makhluk Hidup Tumbuh

d. Makhluk Hidup Bernafas

e. Makhluk Hidup Bergerak

f. Makhluk Hidup Peka Terhadap Rangsangan

3. Penggolongan Makhluk Hidup

Indonesia memiliki banyak sekali jenis tumbuhan dan hewan. Sebagai

siswa, kita harus mengenalnya. Namun agak sulit untuk menghafalkan

56

hewan dan tumbuhan tersebut satu persatu. Kita harus menggunakan teknik

tertentu untuk mempelajarinya. Caranya yaitu dengan melakukan

pengelompokkan. Pengelompokkan dilakukan dengan mengamati

persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki hewan dan tumbuhan tersebut.

a. Persamaan dan perbedaan tumbuhan dan hewan

Persamaan hewan dan tumbuhan adalah keduanya merupakan

makhluk hidup yang memiliki ciri antara lain memerlukan makan,

bergerak, bernafas, tumbuh dan berkembang biak.

Perbedaan hewan dan tumbuhan seperti pada table di bawah ini :

Tabel 2.2 Perbedaan makhluk hidup

No Ciri-ciri Hewan Tumbuhan

1 Habitat Di darat dan di air Di darat dan di air

2 Makanan Berasal dari hewan dan

tumbuhan

Berasal dari unsure

hara

3 Bergerak Bergerak aktif dengan

berbagai cara

menggunakan kaki,

sayap, sirip, tangan

Bergerak mengikuti

arah sinar matahari

4 Bernafas Dengan insang, paru-

paru, permukaan kulit

Lewat mulut daun

(stomata)

5 Cara memperoleh Dari tumbuhan dan Dihasilkan sendiri

57

makanan hewan melalui proses

fotosintesis

b. Penggolongan Hewan

Hewan dapat digolongkan berdasarkan persamaan cirri-ciri yang

diamati.

1) Penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya

Menurut tempat hidupnya hewan digolongkan menjadi hewan

darat, hewan air, dan hewan darat dan air.

a) Hewan darat

Hewan darat adalah hewan yang tempat hidupnya di

darat.Hewan darat yang tinggal dipermukaan tanah misalnya

kambing, kucing, kuda, sapi, dan kelinci.Hewan darat yang

tinggal di dalam tanah misalnya cacing, semut, dan ulat.

b) Hewan air

Hewan air adalah hewan yang tempat hidupnya di air.Hewan

air dibedakan menjadi tiga, yaitu hewan air tawar, hewan air

laut dan hewan air payau.

Hewan air tawar misalanya pesut, ikan mas, ikan lele,

arwana, koi, mujair dan sepat. Hewan air laut misalnya ikan

(tongkol dan kakap), anjing laut, lumba-lumba, dan paus. Air

58

payau adalah campuran air tawar dan air laut, misalnya bandeng

dan udang.

c) Hewan darat dan air

Hewan yang tempat hidupnya di darat dan di air disebut

hewan amfibi. Asal mulanya hewan amfibi adalah di mulai

hidup di air. Setelah dewasa mengalami perubahan dan dapat

hidup di darat, misalnya katak dan salamander.

2) Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya

Hewan berdasarkan jenis makanannya, dapat dibedakan

menjadi tiga golongan, yaitu :

a) Hewan pemakan tumbuhan

Hewan pemakan tumbuhan dikelompokkan menjadi empat,

yaitu hewan pemakan rumput atau dedaunan, hewan pemakan

biji, hewan pemakan buah, dan hewan pemakan nectar.

Hewan pemakan rumput dan dun-daunan, misalnya sapi,

kambing, kuda, kerbau dan domba.hewan pemakan biji

misalnya burung perkutut, burung pipit, burung merpati dan

burung tekukur.Hewan pemakan buah-buahan misalnya burung

kebo, burung jalak dan kelelawar.Hewan pemakan nectar

misarnya lebah dan kupu-kupu.

59

b) Hewan pemakan daging

Hewan pemakan daging dikelompokkan menjadi tiga yaitu

hewan pemakan hewan lain, hewan pemakan serangga dan

hewan pemakan ikan.

Hewan pemakan hewan lain misalnya Singa, Harimau, dan

Kucing hutan. Hewan pemakan serangga misalnya Cecak, Laba-

laba, dan Katak. Hewan pemakan ikan misalnya ikan hiu,

burung pelican, dan anjing laut.

c) Hewan pemakan segalanya

Hewan pemakan segalanya yaitu hewan yang dapat

memakan tumbuhan dan memakan daging. Contoh hewan

pemakan segalanya adalah ayam, bebek, dan beruang. Ayam

memakan bijian seperti beras dan jagung, akan tetapi juga

memakan cacing.

3) Penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuh

Penggolongan hewan berdasarkan jenis penutup tubuhnya

dapat dibagi menjadi berikut:

a) Kulit kering bersisik

Bangsa hewan melata, antar lain Kadal, Bunglon, Ular,

Kura-kura, Cecak, Biawak, Buaya dan Trenggiling.

60

b) Kulit bersisik

Bangsa ikan, antara lain ikan mujair, ikan bandeng, kerapu,

kakap, tuna tak bersisik, arwna, dan oskar.

c) Kulit tipis berlendir

Bangsa amfibi, anatara lain katak dan salamander.

d) Kulit berbulu atau kulit berambut

Bangsa burung, antara lain elang, bebek, kenari, merpati,

betet, aya, belibis, burung hantu, rajawali, dan burung dara.

Bangsa hewan buas dan hewan rumah antara lain harimau, singa,

serigala, anjing, dan kucing. Bangsa hewan yang berjalan diatas

kuku kakinya, antara lain kambing, kerbau, banteng, sapi kuda

dan domba.

e) Kerangka luar dari zat kitin

Bangsa serangga, anatara lain belalang, rayap, lalat,

capung, lebah, dan walang sangit.Bangsa udang, antara lain

kepiting, ketam dan udang.Bangsa laba-laba, anatara lain tungau,

kalajengking, laba-laba, dan caplak.

f) Kerangka luar dari zat kapur (cangkang)

Bangsa kerang, antara lain siput dan kerang.

61

4) Penggolongan hewan berdasarkan cara bergerak

Hewan selalu bergerak untuk memperoleh makanannya. Cara

hewan bergerak bermacam-macam.Ada yang berjalan, melompat,

terbang dan berenang.

a) Hewan berjalan

Hewan pejalan kaki mempunya kaki yang kuat. Telapak

kakinya dirancang khusus untuk berjalan. Contohnya hewan

yang berjalan adalah ayam dan unta.

b) Hewan melompat

Hewan melompat memiliki kaki. Kaki belakangnya panjang dan

kuat. Contohnya katak, kanguru, dan kelinci.

c) Hewan terbang

Hewan terbang dengan sayapnya. Berbagai jenis burung

bergerak dengan terbang. Contoh lainnya adalah kalelawar,

kupu-kupu dan lebah.

d) Hewan berenang

Hewan yang hidup di air berenang dengan alat geraknya.

Contohnya ikan berenang dengan sirip dan ekornya. Anjing laut

dan penguin berenang dengan sayap dan kakinya.

62

5) Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biaknya.

Hewan berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan.

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur misalnya, ayam,

bebek, burung, cecak, kura-kura, buaya, ular dan ikan.

6) Penggolongan hewan berdasarkan alat pernafasannya.

Alat pernafasan hewan ada berbagai macam, misalnya paru-

paru, insang, trakea, dan kulit.

a) Paru-paru

Hewan yang bernafas dengan paru-paru misalnya sapi, kucing,

ayam, angsa, tikus, kalelawar, burung, ular dan buaya.

b) Insang

Hewan yang bernafas dengan insang misalnya, ikan dan berudu.

c) Trakea

Hewan sebangsa serangga bernafas menggunakan

trakea.Misalnya capung, lalat, walang, nyamuk, kupu-kupu dan

lebah.

d) Kulit

Hewan yang bernafas dengan kulit misalnya cacing tanah.

c. Penggolongan Tumbuhan

Tumbuhan dapat digolongkan berdasarkan pengelompokkan barikut:

63

1) Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan bunga

Berdarkan bunganya, tumbuhan dikelompokkan menjadi dua,

yaitu tumbuhan berbunga dan tumbuhan tidak berbunga. Tumbuhan

berbunga memiliki bagian-bagian tertentu, misalnya akar, batang,

daun, bunga, buah dan biji. Tumbuhan tidak berbunga tidak

memiliki bunga, buah dan biji. Misalnya tumbuhan suplir, paku

ekor kuda, dan tanduk rusa.

2) Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan biji

Berdasarkan bijinya tumbuhan dikelompokkan menjadi dua,

yaitu tumbuhan berbiji satu (monokotil) dan tumbuhan berbiji dua

(dikotil). Tumbuhan dikotil misalnya ubi kayu, kacang-kacangan,

papaya, jambu, tomat, jeruk dan kembang sepatu.Tumbuhan

monokotil misalnya, jagung, tebu, kelapa, pisang, anggrek dan

bawang.

3) Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan akar

Berdasarkan akarnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi dua,

yaitu akar serabut dan akar tunggang. Tumbuhan yang berakar

serabut misalnya padi, jagung, tebu, pisang dan kelapa. Tumbuhan

yang memiliku akar tunggang misalnya mangga, jeruk, dan jambu.

4) Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan batang

Berdasrkan jenis batangnya, tumbuhan dapat digolongkan

sebagai berikut:

64

a) Tumbuhan berbatang rumput

Tumbuhan dikatakan berbatang rumput apabila batangnya

mempunyai ruas-ruas yang nyata dan biasanya berongga,

misalnya tumbuhan padi dan jagung.

b) Tumbuhan berbatang basah

Tumbuhan berbatang basah memiliki batang yang lunak dan

berair, misalnya tumbuhan bayam dan pacar cina.

c) Tumbuhan berbatang kayu

Tumbuhan berbatang kayu memiliki batang yang keras dan

berkayu, misalnya pohon mangga dan jeruk

5) Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan daun

a) Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, daun tumbuhan digolongkan

menjadi empat yaitu daun bertulang menyirip, daun bertulang

menjari, daun bertulang sejajar, dan daun bertulang melengkung.

(1) Daun bertulang menyirip yaitu daun yang bentuknya

seperti sirip ikan, misalnya daun mangga, daun nangka,

daun alpukat, daun rambutan dan daun jambu

65

(2) Daun bertulang menjari yaitu daun yang bentuknya seperti

susunan jari-jari tangan, misalnya daun papaya, singkong,

jarak dan kapas.

(3) Daun bertulang sejajar yaitu daun yang bentuknya seperti

garis lurus yang sejajar, misalnya daun tebu, padi, dan

rumput-rumputan.

(4) Daun bertulang melengkung yaitu daun yang bentuknya

seperti garis melengkung, misalnya daun genjer dan

gadung.

b) Berdasarkan jumlah helai dan tangkai daunnya.

Berdasarkan jumlah helai dan tangkai daunnya dibedakan

menjadi dua yaitu:

(1) Daun tunggal, misalnya daun jambu, mangga, dan

semangka

(2) Daun majemuk, misalnya daun turi, petai, dan belimbing.

(http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2016/01/4-penggolongan-

makhluk-hidup-hewan-tumbuhan.html, Tanggal 22 November

2016 jam 20.56).

D. Model Student Team Achievement Division (STAD).

1. Pengertian Model Student Team Achievement Division (STAD)

Model Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah

satu model yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling

66

cocok untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan

pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif juga termasuk salah

satu dari beberapa pendekatan modern yang fokusnya adalah “humanistic

education” yakni pendidikan yang meletakkan sebagian besar

perhatiannya pada guru dalam mengarahkan siswa untuk melakukan

discovery, penggunaan metode kooperatif, dan diskusi antar siswa

(Kastolani, 2014:165).

Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu

model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-

kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa

secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran,

penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan

kelompok (Trianto, 2009:68). Kegiatan kelompok dapat mengajarkan

siswa untuk saling membantu memecahkan masalah yang timbul pada

saat proses pembelajaran berlangsung. Adanya kesetaraan gender, ras,

dan etnis membuat siswa lebih percaya diri untuk berpartisipasi dalam

mengembangkan pengetahuan, khususnya pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam.

2. Langkah-langkah Model Student Team Achievement Division (STAD)

Setiap model pembelajaran tentunya terdapat langkah-langkah yang

mendukung terlaksananya penggunaan model pembelajaran tersebut.

Seperti halnya pembelajaran lainnya, pembelajaran kooperatif model

67

STAD ini juga membutuhkan persiapan yang matang sebelum kegiatan

pembelajaran dilaksanakan Persiapan-persiapan tersebut antara lain:

a. Perangkat Pembelajaran

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran ini perlu

dipersiapkan perangkat pembelajarannya, yang meliputi Rencana

Pembelajaran (RP), Buku Siswa, Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

beserta lembar jawabnya.

b. Membentuk Kelompok Kooperatif

Menentukan anggota kelompok diusahakan agar kemampuan siswa

dalam kelompok adalah heterogen dan kemampuan antar satu

kelompok lainnya relatif homogeny. Apabila dalam kelas terdiri atas

ras dan latar belakang yang relatif sama, maka pembentukan kelompok

dapat didasarkan apada prestasi akademik, yaitu:

1) Siswa dalam kelas terlebih dahulu di-ranking sesuai kepandaian

dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Tujuannya adalah

untuk mengurutkan siswa sesuai kemampuan Ilmu Pengetahuan

Alamnya dan digunakan untuk mengelompokkan siswa ke dalam

kelompok.

2) Menentuan tiga kelompok dalam kelas yaitu kelompok atas,

kelompok menengah, dan kelompok bawah. Kelompok atas

sebanyak 25% dari seluruh siswa yang diambil dari siswa ranking

satu, kelompok tengah 50% dari seluruh siswa yang diambil dari

68

urutan setelah diambil kelompok atas, dan kelompok bawah

sebanyak 25% dari seluruh siswa yaitu terdiri atas siswa setelah

diambil kelompok atas dan kelompok menengah.

c. Menentukan Skor Awal

Skor awal yang dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah

nilai ulangan sebelumnya. Skor awal ini dapat berubah setelah ada

kuis. Misalnya pada pembelajaran lebih lanjut dan setelah

diadakan tes, maka hasil tes masing-masing individu dapat

dijadikan skor awal.

d. Pengaturan Tempat Duduk

Pengaturan tempat duduk dalam kelas kooperatif perlu juga

diatur dengan baik, hal ini dilakukan untuk menunjang

keberhasilan pembelajaran kooperatif, apabila tidak ada

pengaturan tempat duduk dapat menimbulkan kekacauan yang

menyebabkan gagalnya pembelajaran pada kelas kooperatif.

e. Kerja Kelompok

Untuk mencegah adanya hambatan pada pembelajaran

kooperatif model STAD, terlebih dahulu diadakan latihan kerja

sama kelompok. Hal ini bertujuan untuk lebih jauh mengenalkan

masing-masing individu dalam kelompok.

69

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD ini

didasarkan pada langkah-langkah kooperatif yang terdiri atas

enam langkah atau fase-fase, sebagai berikut:

Tabel 2.3

Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Fase Kegiatan Guru

Fase 1

Menyampaikan tujuan

dan memotivasi siswa

Fase 2

Menyajikan/menyamp

aikan informasi

Fase 3

Mengorganisasikan

siswa dalam kelompok-

kelompok belajar

Menyampaikan semua

tujuan pelajaran yang ingin

dicapai pada pelajaran tersebut

dan memotivasi siswa belajar.

Menyajikan informasi

kepada siswa dengan jalan

mendemonstrasikan atau lewat

bahan bacaan.

Menjelaskan kepada siswa

bagaimana caranya membentuk

kelompok belajar dan

membantu setiap kelompok

agar melakukan transisi secara

efisien.

70

Fase 4

Membimbing

kelompok bekerja dan

belajar

Fase 5

Evaluasi

Fase 6

Memberikan

penghargaan

Membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat

mereka mengerjakan tugas

mereka.

Mengevaluasi hasil belajar

tentang materi yang telah

diajarkan atau masing-masing

kelompok mempresentasikan

hasil kerjanya.

Mencari cara-cara untuk

menghargai baik upaya maupun

hasil belajar individu dan

kelompok.

(Sumber: Trianto, 2007:54)

Model Student Team Achievement Division (STAD) telah

digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti matematika, IPA,

IPS, bahasa inggris pada tingkat sekolah dasar sampai perguruan

tinggi. Prosedur model Student Team Achievement Division (STAD)

membagi siswa menjadi sebuah kelompok yang beranggotakan empat

orang dengan beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru

memberikan suatu pelajaran dan siswa-siswa dalam kelompok

71

memastikan bahwa semua anggota kelompok itu bisa menguasai

pelajaran tersebut (Rusman, 2011:213). Berikut ini adalah langkah-

langkah model Student Team Achievement Division (STAD) menurut

Rusman (2011:215-216):

a. Penyampaian Tujuan dan Motivasi

Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada

pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.

b. Pembagian Kelompok

Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, di mana setiap

kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas

(keragaman) kelas dalam prestasi akademik, gender/jenis kelamin, rasa

atau etnik.

c. Presentasi dari Guru

Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu

menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut

serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. Guru memberi

motivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif. Di dalam

proses pembelajaran guru dibantu oleh media, demonstrasi, pertanyaan

atau masalah nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dijelaskan

juga tentang keterampilan dan kemampuan yang diharapkan dikuasai

siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara

mengerjakannya.

72

d. Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim)

Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru

menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok,

sehingga semua anggota menguasai dan masing-masing memberikan

kontribusi. Selama tim bekerja, guru melakukan pengamatan,

memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan. Kerja tim

ini merupakan cirri terpenting dari model Student Team Achievement

Division (STAD).

e. Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian soal tentang

materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi

hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa diberikan kursi secara

individual dan tidak dibenarkan bekerja sama. Ini dilakukan untuk

menjamin agar siswa secara individu bertanggung jawab kepada diri

sendiri dalam memahami bahan ajar tersebut.

f. Penghargaan Prestasi Tim

Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan

diberikan angka dengan rentang 0-100. Selanjutnya pemberian

penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru

dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:

73

1) Menghitung skor individu

2) Menghitung skor kelompok

Skor kelompok dihitung dengan membuat rata-rata skor

perkembangan anggota kelompok, yaitu dengan menjumlahkan

semua skor perkembangan individu anggota kelompok dan membagi

sejumlah anggota kelompok anggota kelompok tersebut.

3) Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok

Setelah masing-masing kelompok atau tim memperoleh

predikat, guru memberikan hadiah atau penghargaan kepada masing-

masing kelompok sesuai dengan prestasinya (kriteria tertentu yang

ditetapkan guru).

Dari pemaparan di atas terdapat dua pendapat mengenai langkah-

langkah model Student Team Achievement Division (STAD), tentunya inti

dari kedua pendapat tersebut tidak jauh berbeda. Model Student Team

Achievement Division (STAD) mengutamakan kerjasama antar anggota

kelompok, agar semua anggota kelompok memahami materi pelajaran

yang telah disampaikan.Selain itu, juga terdapat kuis individu yang

skornya nanti digabungkan dengan skor yang diperoleh setiap masing-

masing kelompok. Reward akan diberikan kepada kelompok yang

mendapatkan skor terbanyak.

74

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI

1. Profil sekolah

Nama Sekolah : MI Tarbiyatul Islamiyah

NPSN : 60713829

NSM : 111233730006

NPWP : 082-50-5

No. SK Pendirian : K/2284/3/1975

Alamat : Jln. Merbabu, Desa Noborejo, Kecamatan

Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah

Kode Pos : 50736

Status Sekolah : Swasta

Waktu Belajar : Pagi

Tahun Berdiri : 01 Mei 1963

2. Visi dan Misi

Visi

Terbentuknya generasi muslim yang beriman, beramal sholeh,

berakhlakul karimah, terampil, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab

dalam beragama, berbangsa, dan bernegara.

75

Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan umum dan agama yang

mengedepankan peningkatan kualitas guru dan siswa dalam bidang

IPTEK dan IMTAQ

2) Mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai akhlakul karimah yang

sesuai dengan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.

3) Membina dan mengembangkan potensi siswa sehingga mampu

terampil dan kreatif dalam menghadapi tuntutan zaman, inovatif dan

mandiri dalam bidang sosial keagamaan, budaya, berbangsa dan

bernegara

4) Meningkatkan kebiasaan berperilaku disiplin dan bertanggung jawab

dalam kehidupan bermasyarakat baik dalam lingkungan keluarga,

madrasah maupun masyarakat.

5) Menerapkan manajemen berbasis madrasah

3. Keadaan Guru dan Karyawan MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

Tabel 3.1

Daftar Guru MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

No Nama Tempat tanggal lahir Jabatan Ket

1. Drs. Marno Karanganyar,10-02-

1968

Kepala

Sekolah

Aktif

76

2. Yuli Inayati, A.

S.Pd. I

Salatiga, 27-07-1973 Guru kelas Aktif

3. Pranti Lestari,

S.Pd

Salatiga, 07-02-1981 Guru kelas Aktif

4. Agus Gufroni,

S.Pd.I

Kab. Semarang, 19-02-

1981

Guru kelas Aktif

5. Indah S.R S.pd.I Grobogan, 09-03-1979 Guru kelas Aktif

6. Ratna Puspita S,

S.Pd.I

Sragen, 09-05-1981 Guru kelas Aktif

7. Muzayinah Boyolali, 03-09-1976 Guru kelas Aktif

8. Abdul Wahab,

S.Ag.

Boyolali, 10-03-1967 Guru kelas Aktif

9. Muntaha, S.Pd.I Kab. Semarang, 15-05-

1990

Guru kelas Aktif

10. Kasmin Kab. Semarang, 18-08-

1982

Sopir Aktif

11. Solikhan Kab. Semarang, 07-07-

1976

Kebersihan Aktif

4. Keadaan Siswa

Jumlah siswa di MI Noborejo tahun pelajaran 2016/2017 adalah sebagai

berikut:

77

Tabel 3.2

Data Siswa MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

No Kelas Jumlah Siswa Jumlah

L P

1. I 19 9 28

2. II 9 11 20

3. III 14 10 24

4. IV 14 12 26

5. V 9 12 21

6. VI 6 5 11

Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah siswa

kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo. Dengan jumlah siswa

sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki, dan 10 siswa

perempuan. Berikut nama-nama siswa kelas III.

Tabel 3.3

Nama-nama siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

No Nama Keterangan

1 Ahmad Jaushan Laki-laki

2 Alfiyan Hanisa Putra Laki-laki

3 Ani Latifah Perempuan

4 Lidya Herawati Perempuan

78

5 Mayla Annisatul Khusna Perempuan

6 A. Fajar Aprilian Laki-laki

7 Muhammad Irfan Zaenury Laki-laki

8 Muhammad Ihab Zakki Munawwar Laki-laki

9 Muhammad Tri Mabruri Laki-laki

10 Muhammad Ilham Saputra Laki-laki

11 Muhammad Rizqi Ramadhan Laki-laki

12 Fino Ilham Syah Laki-laki

13 Nisa Nafi’ah Perempuan

14 Reza Fauzi Saputra Laki-laki

15 Rendi Al Fauzi Laki-laki

16 Satya Arjuna Laki-laki

17 Septi Nur Cahyaningtyas Perempuan

18 Shifa Wahidatul Laila Perempuan

19 Sultan Azzam Rifatullah Laki-laki

20 Daiva Andi Wibowo Perempuan

21 Isnani Fathin Nabila Perempuan

22 Hindah Heni Kusrini Perempuan

23 Wahyu Agung Pratama Laki-laki

24 Dian Yulia Safira Perempuan

79

5. Sarana Prasarana Pendukung

Dalam pembelajaran disekolah membutuhkan sarana prasarana yang

mendukung dalam pembelajaran. Adapun sarana prasarana yang

mendukung dalam pembelajaran di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo,

kecamatan Argomulya, Salatiga adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Sarana Prasarana MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

No Jenis Sarana Prasarana Jumlah Sapras Menurut

Kondisi

Baik Rusak

1 Laptop 2

2 Personal Komputer 6

3 Printer 2 1

4 Televisi 1

5 Mesin Scanner 1 1

6 LCD Proyektor 1

7 Layar (Screen) 1

8 Meja guru dan Tenaga

kependidikan

8 1

9 Kursi guru dan Tenaga

kependidikan

8 1

80

10 Lemari Arsip 3

11 Kotak Obat (P3K) 1

12 Pengeras suara 2 1

13 Washtafel (Tempat cuci

tangan)

1

14 Kendaraan Operasional

(Mobil)

1

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus dengan masing-masing

siklus satu kali pertemuan.

1. Siklus I dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 4 Agustus 2016.

2. Siklus II dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 6 Agustus 2016.

Penelitian ini dilaksanakan diruang kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah

Noborejo, Desa Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

Penjelasan tiap-tiap siklus sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan

oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang memuat serangkaian kegiatan

81

belajar mengajar dengan menggunakan model Student Team

Achievement Division (STAD). Adapun materi yang dibahas adalah

ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup beserta contoh-contoh makhluk

hidup dan tak hidup.

2) Menyiapkan LKS (Lembar Kerja Siswa), dan reward untuk

mendukung pelaksanaan fase-fase yang terdapat dalam model Student

Team Achievement Division (STAD).

3) Menyiapkan materi ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup beserta

contoh-contoh makhluk hidup dan tak hidup sebagai bahan ajar.

4) Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat proses belajar

mengajar yang dilakukan guru dengan menggunakan model Student

Team Achievement Division (STAD). Lembar pengamatan penelitian

tersebut berupa :

a) Lembar observasi kegiatan siswa, yaitu untuk mengumpulkan data

tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran. Data observasi

dimaksudkan untuk mengetahui minat dan perhatian siswa.

b) Lembar observasi kegiatan Student Team Achievement Divisions

(STAD), yaitu untuk mengumpulkan data tentang keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran secara kelompok (diskusi). Data

observasi dimaksudkan untuk mengetahui minat dan perhatian

siswa.

82

c) Lembar observasi kegiatan guru, yaitu untuk mengumpulkan data

tentang pengelolaan kelas oleh guru.

5) Peneliti berkordinasi dengan guru selaku kolaborator untuk

melaksanakan proses pembelajaran dengan model Student Team

Achievement Division (STAD).

6) Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pendahuluan

1) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana

pembelajaran yang dibuat sebelumnya.

2) Guru memulai pelajaran dengan salam dan berdoa yang dipimpin

oleh salah satu siswa dengan Khi’mad.

3) Guru menanyakan kabar dan mengabsen daftar hadir siswa.

4) Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi

pembelajaran.

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6) Apersepsi

Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pembelajaran.

83

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Guru meminta peserta siswa membaca materi pengertian ciri-ciri

makhluk hidup dan tak hidup dan contoh dari makhluk hidup dan

makhluk tak hidup.

2) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi tentang

pengertian ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup dan contoh dari

makhluk hidup dan makhluk tak hidup.

Elaborasi

1) Guru dan siswa melalukan tanya jawab tentang materi yang telah

disampaikan

2) Guru membimbing siswa membentuk kelompok secara heterogen,

masing-masing terdiri dari 5 orang.

3) Guru membagi Lembar Kerja Siswa (LKS) yang merupakan perangkat

model Student Team Achievement Division (STAD).

4) Guru menjelaskan cara belajar menggunakan model Student Team

Achievement Division (STAD).

5) Siswa belajar melalui model Student Team Achievement Division

(STAD) dengan bimbingan guru.

6) Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok sesuai kelompoknya

masing-masing dan guru memberikan bantuan bila ada kesulitan

84

dengan memberi pertanyaan yang sifatnya pancingan, bukan memberi

jawaban.

Konfirmasi

1) Siswa mewakili kelompoknya mempresentasikan jawaban berdasarkan

hasil diskusi kelompoknya dan kelompok lain memberikan tanggapan.

2) Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk semula.

3) Guru meminta siswa mengambil kertas undian yang berisi

kuis/pertanyaan secara bergantian dan menjawabnya secara individu.

4) Guru memberikan reward kepada siswa dan kelompok yang

memperoleh skor tertinggi.

5) Sebelum pembelajaran berakhir guru memberikan soal evaluasi, dan

siswa mengerjakannya.

6) Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi, guru membahas apa yang

telah dipelajari menggunakan model Student Team Achievement

Division (STAD).

7) Guru menyampaikan materi yang akan diberikan minggu depan

8) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk

tetap belajar, kemudian diakhiri dengan Do’a bersama

c. Pengamatan atau Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu meliputi:

85

1) Memperhatikan sikap dan perilaku peserta didik saat proses

pembelajaran sedang berlangsung. Pengamat mengamati dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan untuk

melakukan pengamatan.

2) Memperhatikan sikap dan perilaku peserta didik saat proses

pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)

berlangsung. Pengamat mengamati dengan menggunakan lembar

observe yang telah disipakan untuk melakukan pengamatan.

3) Mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.

d. Refleksi

Kegiatan ini bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan

pembelajaran dengan model Student Team Achievement Division

(STAD). Pada siklus I menunjukkan bahwa, terdapat peningkatan pada

hasil belajar siswa. Siswa terlihat antusias dalam melaksanakan proses

pembelajaran dengan model Student Team Achievement Division

(STAD). Guru berperan sebagai fasilitator, motivator, dan pusat

pembelajaran berada pada siswa. Model pembelajaran ini membuat

siswa aktif karena adanya sistem kerja kelompok dan kuis

individu.Masing-masing kelompok terlihat aktif dalam mengerjakan

Lembar Kerja Siswa (LKS) dan siswa juga antusias dalam menjawab

setiap pertanyaan pada kuis individu.

86

Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan masalah-

masalah, yaitu masih ada siswa yang belum terlibat secara maksimal

dalam kerja kelompok. Hal ini disebabkan guru tidak melakukan

penataan tempat duduk yang sesuai.Kinerja kelompok yang kurang

maksimal juga mempengaruhi tingkat pemahaman siswa mengenai

materi. Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan

melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar

pada siklus I.

2. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari pengamatan dan hasil

perolehan nilai pada siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari

siklus I. Rencana tindakan siklus II yang dilakukan oleh peneliti adalah:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang memuat serangkaian kegiatan

belajar mengajar dengan menggunakan model Student Team

Achievement Division (STAD). Adapun materi yang dibahas adalah

penggolongan (pengelompokan) hewan dan penggolongan

(pengelompokan) tumbuhan.

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung seperti media

pembelajaran dan reward untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran

menggunakan model Student Team Achievement Division (STAD).

87

3) Menyiapkan materi penggolongan (pengelompokan) hewan dan

penggolongan (pengelompokan) tumbuhan sebagai bahan ajar.

4) Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat proses belajar

mengajar yang dilakukan guru dengan menggunakan model Student

Team Achievement Division (STAD). Lembar pengamatan penelitian

tersebut berupa :

a) Lembar observasi kegiatan siswa, yaitu untuk mengumpulkan data

tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran. Data observasi

dimaksudkan untuk mengetahui minat dan perhatian siswa.

b) Lembar observasi kegiatan Student Team Achievement Divisions

(STAD), yaitu untuk mengumpulkan data tentang keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran secara kelompok (diskusi). Data

observasi dimaksudkan untuk mengetahui minat dan perhatian

siswa.

c) Lembar observasi kegiatan guru, yaitu untuk mengumpulkan data

tentang pengelolaan kelas oleh guru.

5) Peneliti berkoordinasi dengan guru selaku kolaborator untuk

melaksanakan proses pembelajaran menggunakan model Student Team

Achievement Division (STAD).

6) Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa

88

b. Pelaksanaan Tindakan

Pendahuluan

1) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran

yang dibuat sebelumnya.

2) Guru memulai pelajaran dengan salam dan berdoa yang dipimpin oleh

salah satu siswa dengan khi’mad.

3) Guru menanyakan kabar dan mengabsen daftar hadir siswa.

4) Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi

pembelajaran.

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6) Apersepsi

Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pembelajaran.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Guru meminta peserta siswa membaca materi pecahan.

2) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi tentang

penggolongan (pengelompokkan) hewan dan penggolongan

(pengelompokkan) tumbuhan.

Elaborasi

1) Guru dan siswa melalukan tanya jawab tentang materi yang telah

disampaikan

89

2) Guru membimbing siswa membentuk kelompok secara heterogen,

masing-masing terdiri dari 5 orang.

3) Guru membagi Lembar Kerja Siswa (LKS) yang merupakan perangkat

model Student Team Achievement Division (STAD).

4) Guru menjelaskan cara belajar menggunakan model Student Team

Achievement Division (STAD).

5) Siswa belajar melalui model Student Team Achievement Division

(STAD) dengan bimbingan guru.

6) Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok sesuai kelompoknya

masing-masing dan guru memberikan bantuan bila ada kesulitan

dengan memberi pertanyaan yang sifatnya pancingan, bukan memberi

jawaban.

Konfirmasi

1) Siswa mewakili kelompoknya mempresentasikan jawaban berdasarkan

hasil diskusi kelompoknya dan kelompok lain memberikan tanggapan.

2) Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk semula.

3) Guru meminta siswa mengambil kertas undian yang berisi

kuis/pertanyaan secara bergantian dan menjawabnya secara individu.

4) Guru memberikan reward kepada siswa dan kelompok yang

memperoleh skor tertinggi.

5) Sebelum pembelajaran berakhir guru memberikan soal evaluasi, dan

siswa mengerjakannya.

90

6) Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi, guru membahas apa yang

telah dipelajari menggunakan model Student Team Achievement

Division (STAD).

7) Guru menyampaikan materi yang akan diberikan minggu depan

8) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk

tetap belajar, kemudian diakhiri dengan do’a bersama

c. Pengamatan Observasi

Dari pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar

pengamatan, pada siklus II ini terjadi peningkatan hasil belajar siswa

yang sangat baik. Siswa juga paham bagaimana proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement

Divisions (STAD).

d. Refleksi

Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang

lebih baik dibanding siklus I. Siswa sangat antusias dalam melaksanakan

proses pembelajaran dengan model Student Team Achievement Division

(STAD), hal ini dapat terlihat ketika siswa bekerja sama dengan kelompok

masing-masing dalam mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang

diberikan oleh guru. Pembagian kelompok pada siklus II yang berbeda

dengan pembagian kelompok pada siklus I serta penataan tempat duduk

yang melingkar menambah semangat siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran, sehingga setiap anggota kelompok ikut berperan secara

91

aktif dalam menyelesaikan tugas dari guru. Siswa-siswa juga terlihat aktif

dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuis.

Berdasarkan unjuk kerja dan perolehan nilai pada tes evaluasi dapat

diketahui bahwa nilai yang didapatkan lebih baik daripada siklus I.

pembelajaran pada siklus II ini telah mencapai hal yang diharapkan, yakni

keaktifan seluruh siswa, pembelajaran yang menyenangkan, dan

peningkatan hasil belajar siswa. Selain itu, nilai yang diperoleh siswa telah

mencapai KKM dan siswa telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal 85%

dari jumlah seluruh siswa. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang

dilakukan telah mencapai hasil yang maksimal, untuk itu penelitian ini

dirasa telah cukup

92

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PENJELASAN

Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan tujuan

penelitian yaitu unuk mengetahui bahwa pembelajaran kooperatif model STAD dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi makhluk hidup

pada kelas III di MI Tarbiytul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota

Salatiga.

A. Hasil Penelitian

Pada penelitian kali ini, peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas

(PTK) dengan menggunakan model Student Team Achievement Division (STAD).

Model Student Team Achievement Division (STAD) bukanlah model pembelajaran

baru di dunia pendidikan Indonesia, namun model pembelajaran yang baru bagi

MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Acuan

penilaian pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan Kriteria Ketuntasan

Klasikal 85% dari jumlah seluruh siswa dengan berpatokan pada nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

Berdasarkan data nilai ulangan harian mata pelajaran IPA yang diperoleh

kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga,

menunjukkan bahwa KKM untuk mata pelajaran IPA adalah 70. Peneliti

menggunakan evaluasi formatif dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu berupa

93

tes objektif dan tes subjektif. Di bawah ini adalah hasil nilai ulangan harian mata

pelajaran IPA sebelum menggunakan model Student Team Achievement Division

(STAD).

1. Data Pra siklus

Pada pra siklus peneliti belum menerapkan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions

(STAD) untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas III materi

Makhluk Hidup. Jadi, nilai murni yang didapat dari guru IPA.

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan

1 Ahmad Fajar Aprilian 45 Tidak Tuntas

2 Ahmad Jausyan Alfaqih 50 Tidak Tuntas

3 Alfian Hanisaputra 60 Tidak Tuntas

4 Ani Latifah 50 Tidak Tuntas

5 Daiva 55 Tidak Tuntas

6 Dian Yulia Safira 70 Tuntas

7 Fino Ilhamsah 45 Tidak Tuntas

8 Hindah Heny Kusrini 65 Tidak Tuntas

9 Itsnaini Nabila 40 Tidak Tuntas

10 Lidya Herawati 30 Tidak Tuntas

11 Mayla Anissatul Khusna 75 Tuntas

12 Muhammad Ihab Zakki M 60 Tidak Tuntas

13 Muhammad Ilham Saputra 40 Tidak Tuntas

14 Muhammad Irvanzainuury 30 Tidak Tuntas

15 Muhammad Rizky Ramadhan 70 Tuntas

16 Muhammad Tri Mabruri 35 Tidak Tuntas

17 Nisa Nafi’ah 50 Tidak Tuntas

18 Rendi Ahmad Fauzi 55 Tidak Tuntas

94

19 Reza Fauzi Saputra 50 Tidak Tuntas

20 Satya Arjuna 65 Tidak Tuntas

21 Septi Nur Cahyaningtiyas 80 Tuntas

22 Sultan Azam Rifatullah 60 Tidak Tuntas

23 Syifa Wahidatul Laila 35 Tidak Tuntas

24 Wahyu Agung Pratama 70 Tuntas

Jumlah 1285

Rata-rata 53,54

.

Nilai rata-rata siswa M=

=

=

Persentase ketuntasan belajar siswa pada pra siklus dapat dihitung dengan

rumus:

Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa siswa kelas III MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga masih

rendah dalam hasil belajar IPA materi Makhluk Hidup. Hal tersebut dapat

dilihat dari data nilai yang diperoleh siswa hanya 5 siswa (21%) yang mampu

mendapatkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70 dan 19 siswa

(79%) masih di bawah KKM. Data di atas sebagai dasar dalam menerapkan

95

Pembelajaran Kooperatif Model Student Team Achievement Divisions (STAD)

kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota

Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. Data Siklus I

a. Hasil Pengamatan

Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati kegiatan

pembelajaran IPA materi Makhluk Hidup dengan menerapkan

Pembelajaraan Kooperatif Model Student Team Achievement Divisions

(STAD). Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses pembelajaran

dapat dikategorikan sedang dalam ketepatan Pembelajaraan Kooperatif

Model Student Team Achievement Divisions (STAD) karena siswa masih

dalam tahap penyesuaian dan beradaptasi terhadap cara mengerjakan

tersebut, masih baru dan masih banyak siswa yang belum fokus dalam

pembelajaran. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan pada siklus

selanjutnya. Hasil rekapitulasi data dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.2 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Tahap Skor Jumlah

1 2 3 4

1. Kegiatan Awal 0 1 1 1 9

2. Kegiatan Inti 0 0 2 1 10

3. Kegiatan Akhir 1 1 1 0 6

4. Penguasaan Materi 0 1 1 0 5

96

5. Pendekatan Pembelajaran 0 1 0 0 2

6. Pemanfaatan Media dan Alat

Pembelajaran

0 1 1 0 5

7. Pembelajaran yang

Menyenangkan

0 3 0 0 6

8. Penguasaan Bahasa 0 0 2 0 6

9. Penilain Proses dan Prestasi

Belajar

0 1 1 0 5

10. Penutup 0 0 2 0 6

Jumlah 60

Rata-rata 2,60

Keterangan terlampir di lembar lampiran.

Kategori rata-rata:

0,0 - 0,8 = sangat kurang

0,9 - 1,6 = kurang

1,7 - 2,4 = cukup

2,5 - 3.,2 =baik

3,3 - 4,0 = sangat baik

Hasil penelitian pada lembar observasi guru menandakan bahwa guru

dalam menerapkan pembelajaran sesuai dengan RPP mendapatkan nilai 2,60

yang artinya guru sudah baik dalam proses pembelajaran, namun masih perlu

diadakan siklus II agar dapat meningkat.

97

Tabel 4.3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus I

No Nama Siswa Skor

1 Ahmad Fajar Aprilian 8

2 Ahmad Jausyan Alfaqih 7

3 Alfian Hanisaputra 12

4 Ani Latifah 12

5 Daiva 12

6 Dian Yulia Safira 6

7 Fino Ilhamsah 7

8 Hindah Heny Kusrini 6

9 Itsnaini Nabila 9

10 Lidya Herawati 7

11 Mayla Anissatul Khusna 7

12 Muhammad Ihab Zakki M 7

13 Muhammad Ilham Saputra 13

14 Muhammad Irvanzainuury 11

15 Muhammad Rizky Ramadhan 5

16 Muhammad Tri Mabruri 12

17 Nisa Nafi’ah 6

18 Rendi Ahmad Fauzi 7

19 Reza Fauzi Saputra 11

20 Satya Arjuna 11

98

21 Septi Nur Cahyaningtiyas 6

22 Sultan Azam Rifatullah 12

23 Syifa Wahidatul Laila 5

24 Wahyu Agung Pratama 13

Jumlah 212

Rata-rata 8,8

Kategori rata-rata:

0 – 3 = sangat kurang

4 – 6 = kurang

7 - 9 = cukup

10 -12 = baik

13 – 15 = sangat baik

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, keaktifan siswa 8,8 yang

artinya cukup. Namun, penulis menginginkan agar nilai siswa lebih dari

cukup. Maka dari itu akan diadakan siklus II. Supaya nilai keaktifan siswa

akan menjadi lebih baik.

Tabel 4.4 Hasil Tes Formatif Siklus I

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan

1 Ahmad Fajar Aprilian 70 Tuntas

2 Ahmad Jausyan Alfaqih 60 Tidak Tuntas

3 Alfian Hanisaputra 75 Tuntas

4 Ani Latifah 80 Tuntas

5 Daiva 90 Tuntas

6 Dian Yulia Safira 80 Tuntas

7 Fino Ilhamsah 75 Tuntas

99

8 Hindah Heny Kusrini 70 Tuntas

9 Itsnaini Nabila 65 Tidak Tuntas

10 Lidya Herawati 55 Tidak Tuntas

11 Mayla Anissatul Khusna 70 Tuntas

12 Muhammad Ihab Zakki M 65 Tidak Tuntas

13 Muhammad Ilham Saputra 70 Tuntas

14 Muhammad Irvanzainuury 60 Tidak Tuntas

15 Muhammad Rizky Ramadhan 55 Tidak Tuntas

16 Muhammad Tri Mabruri 75 Tuntas

17 Nisa Nafi’ah 60 Tidak Tuntas

18 Rendi Ahmad Fauzi 65 Tidak Tuntas

19 Reza Fauzi Saputra 80 Tuntas

20 Satya Arjuna 70 Tuntas

21 Septi Nur Cahyaningtiyas 75 Tuntas

22 Sultan Azam Rifatullah 70 Tuntas

23 Syifa Wahidatul Laila 80 Tuntas

24 Wahyu Agung Pratama 90 Tuntas

Jumlah 1705

Rata-rata 71,04

Nilai rata-rata siswa M =

=

=

Persentase ketuntasan belajar siswa pada pra siklus dapat dihitung

dengan rumus:

100

Pada siklus I siswa sudah mulai mengerti apa yang diajarkan dan di

instruksikan oleh guru dibandingkan pada pra siklus. Dari hasil belajar

siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal,

terbukti dari 24 siswa 16 siswa (67%) tuntas dan 8 siswa (33%) tidak

tuntas. Sedangkan pada penilain standar KKM nasional/ideal belum

mencapai target yang diharapkan, tetapi sudah cukup dalam pencapaian

standar nasional, yaitu 16 siswa tuntas lebih baik dari pra siklus yaitu

hanya 5 siswa.Berarti ada peningkatan kemampuan siswa dalam hasil

belajar. Meskipun sudah lebih dari 50% lebih siswa yang tuntas dalam

mengerjakan tes formatif pada siklus I akan tetapi nilai yang diperoleh

belum cukup memuaskan sehingga perlu diadakan siklus II.

3. Data Siklus II

a. Data Hasil Pengamatan

Berikut adalah data yang diperoleh dalam pengamatan aktifitas siswa

pada siklus II:

Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Tahap Skor Jumlah

1 2 3 4

1. Kegiatan Awal 0 0 1 2 11

101

2. Kegiatan Inti 0 0 0 3 12

3. Kegiatan Akhir 0 0 2 1 10

4. Penguasaan Materi 0 0 1 1 7

5. Pendekatan Pembelajaran 0 0 0 1 4

6. Pemanfaatan Media dan Alat

Pembelajaran

0 0 0 2 8

7. Pembelajaran yang

Menyenangkan

0 0 2 1 10

8. Penguasaan Bahasa 0 0 0 2 8

9. Penilain Proses dan Prestasi

Belajar

0 0 1 1 7

10. Penutup 0 0 0 2 8

Jumlah 85

Rata-rata 3,6

Keterangan terlampir dilampiran.

Kategori rata-rata:

0,0 - 0,8 = sangat kurang

0,9 - 1,6 = kurang

1,7 - 2,4 = cukup

2,5 - 3.,2 =baik

3,3 - 4,0 = sangat baik

Hasil penelitian pada lembar observasi guru menandakan bahwa guru

dalam menerapkan pembelajaran sesuai dengan RPP mendapatkan nilai 3,6

102

yang artinya guru sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, namun masih

perlu diadakan siklus II agar dapat meningkat.

Tabel 4.6 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II

No Nama Siswa Skor

1 Ahmad Fajar Aprilian 12

2 Ahmad Jausyan Alfaqih 12

3 Alfian Hanisaputra 13

4 Ani Latifah 12

5 Daiva 12

6 Dian Yulia Safira 13

7 Fino Ilhamsah 10

8 Hindah Heny Kusrini 14

9 Itsnaini Nabila 13

10 Lidya Herawati 11

11 Mayla Anissatul Khusna 13

12 Muhammad Ihab Zakki M 12

13 Muhammad Ilham Saputra 13

14 Muhammad Irvanzainuury 11

15 Muhammad Rizky Ramadhan 11

16 Muhammad Tri Mabruri 12

17 Nisa Nafi’ah 12

18 Rendi Ahmad Fauzi 13

103

19 Reza Fauzi Saputra 11

20 Satya Arjuna 11

21 Septi Nur Cahyaningtiyas 14

22 Sultan Azam Rifatullah 12

23 Syifa Wahidatul Laila 11

24 Wahyu Agung Pratama 13

Jumlah 291

Rata-rata 12,12

Kategori rata-rata:

0 - 3 = sangat kurang

4 – 6 = kurang

7 - 9 = cukup

10 -12 = baik

13 - 15 = sangat baik

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, keaktifan siswa 12,12 yang

artinya baik. Karena pada siklus II telah mendapatkan nilai baik, maka

penelitian berhenti pada siklus ini.

Tabel 4.7 Hasil Tes Formatif Siklus II

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan

1 Ahmad Fajar Aprilian 80 Tuntas

2 Ahmad Jausyan Alfaqih 80 Tuntas

3 Alfian Hanisaputra 85 Tuntas

4 Ani Latifah 80 Tuntas

5 Daiva 75 Tuntas

104

6 Dian Yulia Safira 75 Tuntas

7 Fino Ilhamsah 90 Tuntas

8 Hindah Heny Kusrini 80 Tuntas

9 Itsnaini Nabila 55 Tidak Tuntas

10 Lidya Herawati 95 Tuntas

11 Mayla Anissatul Khusna 90 Tuntas

12 Muhammad Ihab Zakki M 85 Tuntas

13 Muhammad Ilham Saputra 80 Tuntas

14 Muhammad Irvanzainuury 75 Tuntas

15 Muhammad Rizky Ramadhan 85 Tuntas

16 Muhammad Tri Mabruri 80 Tuntas

17 Nisa Nafi’ah 90 Tuntas

18 Rendi Ahmad Fauzi 95 Tuntas

19 Reza Fauzi Saputra 95 Tuntas

20 Satya Arjuna 85 Tuntas

21 Septi Nur Cahyaningtiyas 90 Tuntas

22 Sultan Azam Rifatullah 80 Tuntas

23 Syifa Wahidatul Laila 60 Tuntas

24 Wahyu Agung Pratama 95 Tuntas

Jumlah 1980

Rata-rata 82,5

Nilai rata-rata siswa M =

=

= 82,5

Persentase ketuntasan belajar siswa pada pra siklus dapat dihitung dengan

rumus:

105

Jadi perolehan ketuntasan belajar pada siklus II adalah 96%. Persentase

ketuntasan pada setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus II hampir

semua siswa fokus dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru, hal ini

dikarenakan guru mempersiapkan pembelajaran secara maksimal. Selain itu

pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II sudah tidak asing lagi bagi

siswa. Hal itu dapat dilihat dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti yang

mengamati minat siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Dari hasil belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal, terbukti dari 24 siswa, 23 siswa (96%) tuntas, 1 oran yang

tidak tuntas dikarenakan siswa tersebut memiliki kemampuan yan rendah,

dibawah rata-rata . Berarti ada peningkatan yang signifikan kemampuan siswa

terhadap hasil belajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

dengan menggunakan model Student Team Achievement Divisions (STAD). Hal

itu menunjukkan bahwa PTK yang mengangkat judul “Peningkatan Hasil

Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Makhluk Hidup Melalui

Pembelajaran Kooperatif Model Student Team Achievement Devisions (STAD)

pada kelas III di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo

Kota Salatiga Tahun 2016/2017” telah tuntas. Tingkat keberhasilan tersebut

dapat dilihat dari tercapainya target KKM kelas III, 96% > 85%.

106

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembelajaran IPA pada siswa kelas III dapat pengaruh besar terhadap hasil

belajar mata pelajaran IPA, sebagai inovasi baru dalam pembelajaran materi

Makhluk Hidup, pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

Divisions (STAD) ini diharapkan dapat mempermudah siswa pembelajaran IPA

materi Makhluk Hidup dengan menyenangkan.

Berdasarkan hasil penelitian tentang hasil nilai pre test dan post test,

pembelajaran kooperatif model Student Team Achievement Divisions (STAD)

yang diterapkan dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa

kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.

Kemampuan siswa dapat dilihat dari meningkatnya siswa yang mencapai

nilai KKM. Setelah melakukan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan pra siklus,

siklus I, dan siklus II diperoleh data nilai IPA dengan menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD). Berikut hasil

penelitian pada pra siklus, siklus I dan siklus II:

Tabel 4.8

Rekapitulasi Hasil Evaluasi Belajar Siswa

Pra siklus, Siklus I dan Siklus II

No Nama Siswa Nilai Pra

siklus

Nilai

Siklus I

Nilai

Siklus II

1 Ahmad Fajar Aprilian 45 70 80

2 Ahmad Jausyan Alfaqih 50 60 80

3 Alfian Hanisaputra 60 75 85

107

Tabel 4.9 Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

No

Pelaksanaan

Penelitian

Jumlah

Rata-rata

kelas

%

Ketuntasan

Tuntas

Belum

tuntas

1. Pra siklus 1285 53,54 21% 5 19

4 Ani Latifah 50 80 80

5 Daiva 55 90 75

6 Dian Yulia Safira 70 80 75

7 Fino Ilhamsah 45 75 90

8 Hindah Heny Kusrini 65 70 80

9 Itsnaini Nabila 40 65 55

10 Lidya Herawati 30 55 95

11 Mayla Anissatul Khusna 75 70 90

12 Muhammad Ihab Zakki M 60 65 85

13 Muhammad Ilham Saputra 40 70 80

14 Muhammad Irvanzainuury 30 60 75

15 Muhammad Rizky Ramadhan 70 55 85

16 Muhammad Tri Mabruri 35 75 80

17 Nisa Nafi’ah 50 60 90

18 Rendi Ahmad Fauzi 55 65 95

19 Reza Fauzi Saputra 50 80 95

20 Satya Arjuna 65 70 85

21 Septi Nur Cahyaningtiyas 80 75 90

22 Sultan Azam Rifatullah 60 70 80

23 Syifa Wahidatul Laila 35 80 60

24 Wahyu Agung Pratama 70 90 95

Jumlah 1285 1705 1980

Rata-rata 53,54 71,04 82,59

108

2. Siklus I 1705 71,04 67% 16 8

3. Siklus II 1980 82,5 96% 23 1

Dari tabel di atas dapat digambarkan dalam diagram di bawah ini:

Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa

Persentase ketuntasan pada setiap siklusnya mengalami peningkatan.

Siklus I persentase ketuntasan baru mencapai 67% dengan siswa yang

mencapai target KKM sebanyak 16 anak. Siklus II persentase ketuntasan

meningkat menjadi 96% dengan siswa yang mencapai target KKM sebanyak

23 anak. Target pencapaian KKM kelas pada siklus II didapati 96% berarti

telah melampaui KKM kelas minimal (85%). Terjadi peningkatan presentase

ketuntasan dari siklus I ke siklus II sebanyak 29%. Karena indikator

21%

67%

96%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

109

keberhasilan yang ditentukan peneliti sudah tercapai maka tidak perlu

diadakan penelitian lagi. Penelitian menggunakan model Student Team

Achievement divisions (STAD) materi makhluk hidup dapat dikatakan berhasil

dengan baik karena presentase melebihi indikator yang telah ditentukan.

Melihat data yang diperoleh sudah menunjukkan bahwa melalui model

Student Team Achievement divisions (STAD) materi makhluk hidup pada

siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo

Kota Salatiga.

110

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model Student

Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas III MI Tarbiyatul Isalmiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota

Salatiga pada mata pelajaran IPA materi makhluk hidup. Hal ini dapat

dibuktikan dengan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I

ini nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak 16 siswa atau 67% dengan nilai

rata-rata 71,04. Nilai ini meningkat 46% dari nilai pra siklus. Sedangkan pada

siklus II nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak 23 siswa atau 96% dengan

nilai 82,5 nilai ini meningkat 29% dari nilai siklus I.

B. Saran-saran

1. Kepala Sekolah

Sebaikya kepala sekolah dapat menfasilitasi guru dalam

meningkatkan pembelajaran dengan menggunakan model-model

pembelajaran yang lebih inovatif.

2. Guru

Hendaknya guru melibatkan siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran, karena pada dasarnya guru hanya sebagai fasilitator dan

pembelajaran terpusat pada siswa. Selain itu, pemberian penghargaan

dapat memacu siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.

111

3. Siswa

Diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran serta memahami materi yang diberikan oleh guru, sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar terutama pada bidang studi IPA.

112

DAFTAR PUSTAKA

Aqib.Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Basrowi & Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Daryanto.2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.

Yogyakarta: IKAPI DIY.

Dwitagama, Dedi. 2012. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Wijaya

Kusuma

Http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2016/01/4-penggolongan-makhluk-hidup-hewan-

tumbuhan.html, diakses pada tanggal 22 November 2016 jam 20.56.

Kastolani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif. Salatiga: STAIN Salatiga Pers.

Kesuma, A, T. 2013.Menyusun PTK itu Mudah. Jakarta: Erlangga.

Kunandar.2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai pengembangan

Profesi Guru.Jakarta Utara: PT RajaGrafindo Persada.

Rahma dan Ali. 2013. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Robert E. Slavin. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Salirawati.Das. 2008. Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Yogyakarta: Kanwal Publisher.

Sudjana.Nana.2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelititan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Suprihatiningrum.2014. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Jakarta: Arruzz

Media.

113

Susanto. Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup.

Suwandi dan basrowi. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientaasi Kontstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Prenada Media.

114

LAMPIRAN 1

RENCANA PELAKSAAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

Menggunakan Model Student Team Achievement Division (STAD)

Satuan Pendidikan : MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : III / I

Jumlah Pertemuan : 1 kali pertemuan

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang

mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

C. Indikator

1.1.1 Menjelaskan pengertian makhluk hidup.

1.1.2 Menjelaskan pengertian makhluk tak hidup

1.1.3 Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup

1.1.4 Menyebutkan ciri-ciri makhluk tak hidup.

D. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian makhluk hidup

2. Siswa dapat menjelaskan pengertian makhluk tak hidup

115

3. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri mahkluk hidup

4. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk tak hidup

5. Siswa dapat membedakan makhluk hidup dan makhluk tak hidup

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Makhluk Hidup

Makhluk hidup disebut juga organisme.Meliputi manusia,

tumbuhan, hewan dan jasad renik.

2. Ciri-ciri Makhluk Hidup

a. Makhluk hidup membutuhkan makan

Hewan membutuhkan makan Manusia membutuhkan makan

Makhluk hidup membutuhkan makanan dan minuman untuk

mempertahankan hidupnya.Makhluk hidup yang tidak makan

berhari-hari dapat mati.

b. Makhluk Hidup Berkembang Biak

Ayam berkembang biak dengan cara bertelur Makhluk hidup

berkembang biak untuk melestarikan keturunannya. Berkembang

biak berarti menghasilkan keturunan. Hewan berkembang biak

dengan cara bertelur dan beranak.

c. Makhluk Hidup Tumbuh

Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dari kecil menjadi

besar.Biji kacang hijau dapat tumbuh menjadi

kecambah.Kecambah memiliki akar dan daun.Manusia juga

116

tumbuh, yaitu dari bayi hingga menjadi dewasa. Ciri-ciri

pertumbuhan manusia adalah bertambahnya tinggi dan berat

badan. Coba bandingkan tinggi badanmu dengan adikmu.

Bandingkan pula tinggimu sekarang dan lima tahun lalu. Pasti

berbeda karena mengalami perkembangan. Begitu pula dengan

pertumbuhan hewan. Hewan tumbuh semakin tinggi dan besar.

Lama-kelamaan hewan akan menyerupai induknya. Tumbuhan

juga mengalami pertumbuhan. Semakin lama batangnya

membesar, daunnya rimbun, dan akarnya kuat.

d. Makhluk Hidup Bernafas

Makhluk hidup memerlukan udara untuk bernapas.Saat

bernapas manusia menghirup oksigen. Oksigen terkandung dalam

udara. Manusia akan mengeluarkan karbondioksida dari tubuh.

Manusia dapat bertahan hidup meskipun tidak makan sehari.

e. Makhluk Hidup Bergerak

Burung bergerak dengan sayapnya untuk terbang.Ikan

bergerak dengan siripnya untuk berenang. Harimau, kucing,

kambing, kuda, dan sapi bergerak menggunakan kakinya. Manusia

bergerak, berjalan, dan berlari menggunakan kakinya. Tumbuhan

termasuk makhluk hidup. Tumbuhan sesungguhnya juga

bergerak.Tumbuhan bergerak mengikuti arah datangnya sinar

matahari. Namun, tumbuhan tidak berpindah tempat.

117

f. Makhluk Hidup Peka Terhadap Rangsangan

Tumbuhan putri malu akan menutup daunnya jika terkena

sentuhan. Beberapa hewan juga peka terhadap sentuhan. Bekicot

akan memasukkan kepalanya jika terkena sentuhan. Manusia juga

peka terhadap rangsang.Manusia memiliki bagianbagian tubuh

yang peka terhadap rangsang.Misalnya, mata peka terhadap

rangsang cahaya.Telinga peka terhadap rangsang suara. Makhluk

hidup membutuhkan udara untuk bernapas. Makhluk hidup juga

membutuhkan air dan makanan.Selain itu, makhluk hidup juga

membutuhkan tempat untuk hidup.Jika kekurangan air, tumbuhan

tidak dapat tumbuh dengan subur.Bahkan tumbuhan dapat mati.

Jika kekurangan air, manusia akan merasa lemas. Bayi yang

terkena diare akan kekurangan cairan dalam tubuhnya. Jika

berlangsung terus-menerus, dapat membuat bayi itu

meninggal.Begitu juga dengan hewan. Jika kekurangan air, tubuh

hewan akan menjadi lemah.

Hal ini juga dapat mengakibatkan kematian. Makhluk hidup

tidak dapat hidup tanpa adanya udara.Manusia membutuhkan

rumah sebagai tempat tinggal. Rumah melindungi dari cuaca

dingin dan panas. Tumbuhan membutuhkan tempat yang cocok

agar tumbuh subur. Hewan pun membutuhkan tempat hidup yang

118

cocok.Misalnya, ikan yang hidup di air.Hewan-hewan liar seperti

singa dan harimau membutuhkan hutan sebagai tempat hidup.

F. Metode Pembelajaran:

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Student Team Achievement Division (STAD)

4. Penugasan

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media dan alat:

a. Kertas undian

b. LKS

2. Sumber belajar

Buku Sekolah Elektronik, Buku pendamping BSE Ilmu Pengetahuan

Alam kelas 3 hal 3

H. Langkah-langkah pembelajaran:

No. Kegiatan Pembelajaran STAD Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal:

a. Apersepsi

1) Penyiapan siswa

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan

berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa

dengan khi’mad.

10

menit

119

b) Guru bertanya “apa kabar anak-anak?”

c) Guru mengabsen daftar hadir siswa.

2) Memotivasi siswa

Siapa yang pernah melihat hewan, tumbuhan dan

manusia?

3) Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi

pembelajaran

Apa itu makhluk hidup?

4) Menjelaskan tujuan

a) Siswa dapat menjelaskan pengertian makhluk hidup

b) Siswa dapat menjelaskan pengertian makhluk tak

hidup

c) Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri mahkluk hidup

d) Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk tak

hidup

e) Siswa dapat membedakan makhluk hidup dan

makhluk tak hidup

5) Menjelaskan cakupan materi

Hari ini kita akan belajar tentang makhluk hidup

Fase 1

2. Kegiatan inti:

b. Eksplorasi

1) Guru menjelaskan materi tentang pengertian

makhluk hidup dan cirri-ciri makhluk hidup dan

tak hidup beserta contohnya.

2) Guru membimbing siswa membentuk kelompok

secara heterogen, masing-masing terdiri dari 5

orang.

3) Guru membagi Lembar Kerja Siswa (LKS).

Fase 2

Fase 3

45

menit

120

4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk membaca LKS dan bertanya jika ada hal-

hal yang belum dipahami mengenai permasalahan

dalam LKS.

5) Guru meminta siswa mengerjakan LKS secara

berkelompok dengan kelompoknya masing-

masing.

6) Guru mengawasi kerja kelompok dengan

mendatangi kelompok dan memberi bantuan bila

ada kesulitan dengan memberi pertanyaan yang

sifatnya pancingan, bukan memberi jawaban.

c. Elaborasi

1) Guru meminta siswa mewakili kelompoknya

untuk mempresentasikan jawaban berdasarkan

hasil diskusi kelompoknya dan kelompok lain

memberikan tanggapan.

2) Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat

duduk semula.

3) Guru memberikan reward kepada siswa dan

kelompok yang memperoleh skor tertinggi.

d. Konfirmasi

1) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa

2) Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur

kepahaman siswa.

Fase 4

Fase 5

Fase 6

3. Kegiatan akhir:

1) Guru menyimpulkan materi pmbelajaran hari ini.

2) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian

15

menit

121

atau bentuk penghargaan lain ya ng relevan) kepada

peserta didik yang memperhatikan dengan baik dan

seksaama.

3) Guru melakukan refleksi (guru bertanya kepada diri

sendiri bagaiman ketika mengajar) atau

menanyakan kepada siswa apakah siswanya bisa

memahami materi, atau apakah pelajaran hari ini

menyenangkan atau tidak.

4) Guru menyampaikan materi yang akan akan

diberikan minggu depan.

5) Guru menutup pelajaran dengan berdoa.

6) Guru meninggalkan kelas dengan mengucapkan

salam.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Keaktifan siswa

Jenis/ Teknik Penilaian : Pengamatan

Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar Pengamatan , Butir

Instrumen & Pedoman

Penskoran.

2. Kometensi Pengetahuan

Jenis/Teknik Penilaian : Tes tertulis Multiple Choice

& Soal Essai

Bentuk Instrumen dan Instrumen : Soal tes multiple choice dan

soal essai

122

a. Soal Tes

b. Kunci Jawaban

c. Pedoman Penilaian

123

LEMBAR SOAL TES FORMATIF SIKLUS I

Nama :

Mata Pelajaran :

Pokok Bahasan :

Kelas /Semester :

Hari/ Tanggal :

a. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap benar!

1. Salah satu ciri makhluk hidup adalah ....

a. Bernafas

b. Tidak bergerak

c. tidak tumbuh

d. tidak berkembang royong

2. Salah satu cirri dari makhluk tak hidup adalah ....

a. Tumbuh

b. Berkembang

c. Tidak makan

d. Bernafas

3. Di bawah ini merupakan contoh makhluk tak hidup, kecuali ….

a. Kaca

b. Kucing

c. Meja

d. Kursi

4. Sapi dan kuda dapat dikatakan satu kelompok karena mempunyai kesamaan

berupa…..

a. Mempunyai tanduk

b. berleher panjang

c. Berkaki tiga

124

d. Berkaki empat

Jika kucing tidak mendapatkan makanan, maka kucing akan ....

a. Segar

b. Mati

c. Tumbuh

d. Berkembang

5. Makhluk hidup yang berkembang biak dengan bernak adalah ....

a. Ayam

b. Burung

c. Kambing

d. Katak

6. Katak berkembang biak dengan cara ….

a. Membelah diri

b. Bertelur

c. Beranak

d. Beranak dan bertelu

7. Tanaman pisang berkembang biak dengan ....

a. Tunas

b. Biji

c. Umbi

d. Setek

8. Hewan kambing berkembang biak dengan cara ….

a. Bertelur

b. Beranak

c. Beranak dan bertelur

d. Membelah diri

9. Manusia menghirup udara berupa ....

a. Karbon monoksida

b. Oksigen

125

c. karbon dioksida

d. Nitrogen

b. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apa pengertian makhluk hidup?

2. Sebutkan contoh makhluk hidup yang terdapat di lingkungan sekitarmu!

3. Sebutkan tiga contoh yang termasuk makhluk tak hidup!

4. Sebutkan tiga contoh hewan yang berkembang biak dengan cara beranak!

5. Udara yang dikeluarkan oleh manusia adalah?

Kunci Jawaban:

Objektif

1. A 6. C

2. C 7. B

3. B 8. A

4. D 9. B

5. B 10. B

Subjektif

1. Makhluk hidup adalah makhluk yang dapat memenuhi cirri-ciri makhluk

hidup seperti bernafas, bergerak, tumbuh, berkembang biak, membutuhkan

makana dan menanggapi rangsangan.

2. Brung, Katak, dan Kambing.

3. Meja, kaca, dan sepatu.

4. Sapi, Kambing dan Kuda.

5. Karbon dioksida.

Penskoran:

Pilihan ganda = 10 soal, skor per soal 10

126

127

LAMPIRAN 2

LEMBAR OBSERVASI

KEMAMPUAN GURU SIKLUS I

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : III

Siklus ke : I

Materi : Makhluk Hidup

Hari / Tanggal : Kamis, 04 Agustus 2016

Nama guru : Abdul Wahab S.Ag

NO Aspek yang dinilai/indikator Skor

1 2 3 4

I Pra pembelajaran (kegiatan awal)

1 Mempersiapkan siswa untuk belajar

2 Melakukan kegiatan apersepsi dan

memotivasi

3 Menyampaikan tujuan yang akan

dicapai

II Kegiatan Inti Pembelajaran

4 Menanamkan konsep tentang

pecahan

5 Mengkaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan

6 Menyampaikan materi dengan jelas

III Kegiatan akhir

7 Menyimpulkan hasil diskusi siswa

128

8 Memberikan tugas dirumah

9 Memberikan informasinya materi

berikutnya

IV Penguasaan materi

10 Menujukkan penguasaan materi ajar

11 Mengaitkan materi dengan realitas

kehidupan

V PendekatanPembelajaran

12 Penerapan pendekatan

pembelajaran

VI Pemanfaatan media dan alat

pembelajaran

13 Menggunakan alat peraga

pembelajaran

14 Menggunakan berbagai sumber

belajar

VII Pembelajaran yang

menyenangkan

15 Menumbuhkan partisipasi aktif

siswa

16 Menujukkan sikap terbuka

17 Menumbuhkan antusiasme siswa

VIII Penguasaan bahasa

18 Menggunakan bahasa lisan dan

tulisan yang jelas

19 Menyampaikan materi dengan jelas

IX Penilaian proses dan prestasi

belajar

20 Memantau kemajuan belajar selama

proses

21 Melakukan penilaian akhir sesuai

129

dengan aturan

X Penutup

22 Melakukan refleksi atau membuat

rangkuman

23 Melaksanakan tindakan lanjut

Jumlah

60

Rata-rata

2,60

Keterangan :

Skor 4 : jika guru melakukan dengan sangat baik

Skor 3 : jika guru melakukan dengan baik

Skor 2 : jika guru melakukan dengan cukup

Skor 1 : jika gurutidak melakukan

Salatiga, 15 Agustus 2016

Kolaborator,

(Abdul Wahab S.Ag )

NIP.

130

LAMPIRAN 3

Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Siklus I

Hari / Tanggal : Kamis, 04 Agustus 2016

Materi : Makhluk Hidup

Observer : Bunga Apriella

no Nama siswa Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4 5

1. Ahmad Fajar Aprilian 1 2 1 3 1 8

2. Ahmad Jausyan Alfaqih 1 1 2 1 2 7

3. Alfian Hanisaputra 2 2 3 2 3 12

4. Ani Latifah 2 2 2 3 3 12

5. Daiva 2 2 3 2 2 12

6. Dian Yulia Safira 2 1 1 1 1 6

7. Fino Ilhamsah 1 1 2 1 2 7

8. Hindah Heny Kusrini 2 1 1 1 1 6

9. Itsnaini Nabila 2 1 2 1 3 9

10. Lidya Herawati 1 1 2 1 2 7

11. Mayla Anissatul Khusna 2 1 1 2 1 7

12. Muhammad Ihab Zakki M 1 3 1 1 1 7

13. Muhammad Ilham Saputra 2 2 3 2 3 13

14. Muhammad Irvanzainuury 2 2 2 2 3 11

15. Muhammad Rizky Ramadhan 1 1 1 1 1 5

16. Muhammad Tri Mabruri 2 2 3 2 3 12

17. Nisa Nafi’ah 1 1 2 1 1 6

18. Rendi Ahmad Fauzi 1 2 1 1 2 7

19. Reza Fauzi Saputra 2 2 2 3 2 11

20. Satya Arjuna 2 2 2 3 2 11

21. Septi Nur Cahyaningtiyas 2 1 1 1 1 6

22. Sultan Azam Rifatullah 2 2 3 2 3 12

23. Syifa Wahidatul Laila 1 1 1 1 1 5

24. Wahyu Agung Pratama 2 2 3 2 3 13

Jumlah skor 212

Rata-rata 8,8

131

keterangan :

No. Aspek Skor Kriteria penilaian

1. Keaktifan bertanya 3 Sering bertanya

2 Pernah bertanya

1 Tidak bertanya

2. Berfikir bersama kelompok 3 Aktif dalam diskusi kelompok

2 Kurang dalam diskusi

kelompok

1 Tidak dalam diskusi

kelompok

3. Kemampuan berkomunikasi 3 Mampu berkomunikasi lisan di

depan kelas dengan jelas

2 Kurang mampu berkomunikasi

lisan di depan kelas dengan

jelas

1 Tidak mampu berkomunikasi

lisan di depan kelas dengan

jelas

4. Kedisiplinan 3 Datang tepat waktu

2 Jarang datang tepat waktu

1 Tidak datang tepat waktu

5. Penugasan 3 Mengerjakan semuatugas

2 Jarang mengerjakan tugas

1 Tidak mengerjakan tugas

132

LAMPIRAN 4

Lembar Soal Diskusi Kelompok (STAD)

Siklus I

Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi : Ciri-ciri dan Makhluk hidup dan Takhidup,

Kelas/ Semester : III/I

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Kelompok I

Tuliskan pengertian Makhluk Hidup dan Ciri-cirinya!

B. Kelompok II

Tuliskan pengertian makhluk tak hidup dan ciri-cirinya!

C. Kelompok III

Tuliskan contoh makhluk yang ada di sekitar kalian!

D. Kelompok IV

Tuliskan contoh makhluk tak hidup yang ada disekitar kalian!

E. Kelompok V

Tuliskan contoh makhluk hidup dan tak hidup yang ada disekitar kalian!

133

LAMPIRAN 5

Lembar Observasi

Aktivitas Kelompok Siswa Siklus I

No Aspek Yang di Amati Aktifitas Siswa

Kel

1

Kel

2

Kel

3

Kel

4

Kel

5

1 Memperhatikan penjelasan guru 2 4 2 3 3

2

Bertanya atas hal yang belum

dipahami dengan baik 3 2 3 2 4

3

Membentuk dalam kelompok

belajar 3 3 2 3 3

4 Berani mengemukakan pendapat 2 3 2 2 4

5 Mengisi LKS 3 3 3 3 3

6

Mempersentasikn hasil belajar

kelompok 3 3 2 2 3

7

Memberikan jawaban soal tentang

materi makhluk hidup 2 3 4 3 3

8

Aktif dalam setiap kegiatan yang

dilakukan dikelas 2 3 2 2 3

9

Bekerjasama dengan baik dengan

anggota kelompok 3 3 4 3 3

10

Memberikan kesimpulan atas

kegiatan yang telah berlangsung 3 2 2 4 2

Rata-rata Kelompok 2,6 2,9 2,5 2,8 3,1

Total Rata-rata

2,78

Kategori

Aktif

Keterangan : Kategori :

1 = Kurang Aktif

2 = Cukup Aktif

3 = Aktif

4 = Sangat Aktif

3,0 - < 4,0 = Sangat Aktif

2,0 - < 3,0 = Aktif

1,0 - < 2,0 = Kurang Aktif

0,1 - < 1,0 = Tidak Aktif

134

LAMPIRAN 6

DATA HASIL TES FORMATIF

SIKLUS I

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan

1 Ahmad Fajar Aprilian 70 Tuntas

2 Ahmad Jausyan Alfaqih 60 Tidak Tuntas

3 Alfian Hanisaputra 75 Tuntas

4 Ani Latifah 80 Tuntas

5 Daiva 90 Tuntas

6 Dian Yulia Safira 80 Tuntas

7 Fino Ilhamsah 75 Tuntas

8 Hindah Heny Kusrini 70 Tuntas

9 Itsnaini Nabila 65 Tidak Tuntas

10 Lidya Herawati 55 Tidak Tuntas

11 Mayla Anissatul Khusna 70 Tuntas

12 Muhammad Ihab Zakki M 65 Tidak Tuntas

13 Muhammad Ilham Saputra 70 Tuntas

14 Muhammad Irvanzainuury 60 Tidak Tuntas

15 Muhammad Rizky Ramadhan 55 Tidak Tuntas

16 Muhammad Tri Mabruri 75 Tuntas

17 Nisa Nafi’ah 60 Tidak Tuntas

18 Rendi Ahmad Fauzi 65 Tidak Tuntas

19 Reza Fauzi Saputra 80 Tuntas

20 Satya Arjuna 70 Tuntas

21 Septi Nur Cahyaningtiyas 75 Tuntas

22 Sultan Azam Rifatullah 70 Tuntas

23 Syifa Wahidatul Laila 80 Tuntas

24 Wahyu Agung Pratama 90 Tuntas

Jumlah 1705

Rata-rata 71,04

135

LAMPIRAN 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II

Menggunakan Model Student Team Achievement Division (STAD)

Satuan Pendidikan : MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : III / I

Jumlah Pertemuan : 1 kali pertemuan

Alokasi waktu : 1 x 35 menit

J. StandarKompetensi

2. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang

mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup

K. Kompetensi Dasar

1.3 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana.

L. Indikator

1.1.5 Mengidentifikasi macam-macam hewan

1.1.6 Mengidentifikasi macam-macam tumbuhan.

M. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat menggolongkan hewan berdasarkan habitat, jenis

makanannya, penutup tubuh, cara bergerak, cara berkembang biaknya

dan alat pernafasannya.

136

2. Siswa dapat menggolongkan tumbuhan berdasarkan bunga, biji, akar,

batang, dan daun.

N. MateriPembelajaran

Indonesia memiliki banyak sekali jenis tumbuhan dan hewan. Sebagai

siswa, kita harus mengenalnya. Namun agak sulit untuk menghafalkan

hewan dan tumbuhan tersebut satu persatu. Kita harus menggunakan teknik

tertentu untuk mempelajarinya. Caranya yaitu dengan melakukan

pengelompokkan. Pengelompokkan dilakukan dengan mengamati

persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki hewan dan tumbuhan tersebut.

d. Persamaan dan perbedaan tumbuhan dan hewan

Persamaan hewan dan tumbuhan adalah keduanya merupakan

makhluk hidup yang memiliki cirri antara lain memerlukan makan,

bergerak, bernafas, tumbuh dan berkembang biak. Perbedaan hewan

dan tumbuhan seperti pada tabel di bawah ini :

Perbedaan makhluk hidup

No Ciri-ciri Hewan Tumbuhan

1 Habitat Di darat dan di air Di darat dan di air

2 Makanan Berasal dari hewan dan

tumbuhan

Berasal dari unsure

hara

3 Bergerak Bergerak aktif dengan Bergerak mengikuti

137

berbagai cara

menggunakan kaki,

sayap, sirip, tangan

arah sinar matahari

4 Bernafas Dengan insang, paru-

paru, permukaan kulit

Lewat mulut daun

(stomata)

5 Cara

memperoleh

makanan

Dari tumbuhan dan

hewan

Dihasilkan sendiri

melalui proses

fotosintesis

e. Penggolongan Hewan

Hewan dapat digolongkan berdasarkan persamaan cirri-ciri yang

diamati.

7) Penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya

Menurut tempat hidupnya hewan digolongkan menjadi hewan

darat, hewan air, dan hewan darat dan air.

d) Hewan darat

Hewan darat adalah hewan yang tempat hidupnya di darat.

Hewan darat yang tinggal dipermukaan tanah misalnya kambing,

kucing, kuda, sapi, dan kelinci. Hewan darat yang tinggal di

dalam tanah misalnya cacing, semut, dan ulat.

e) Hewan air

138

Hewan air adalah hewan yang tempat hidupnya di air.

Hewan air dibedakan menjadi tiga, yaitu hewan air tawar,

hewan air laut dan hewan air payau.

Hewan air tawar misalanya pesut, ikan mas, ikan lele,

arwana, koi, mujair dan sepat. Hewan air laut misalnya ikan

(tongkol dan kakap), anjing laut, lumba-lumba, dan paus. Air

payau adalah campuran air tawar dan air laut, misalnya bandeng

dan udang.

f) Hewan darat dan air

Hewan yang tempat hidupnya di darat dan di air disebut

hewan amfibi. Asal mulanya hewan amfibi adalah di mulai

hidup di air. Setelah dewasa mengalami perubahan dan dapat

hidup di darat, misalnya katak dan salamander.

Hewan amfibi yang hidup di darat kulitnya harus selalu

lembab. Hewan amfibi selain bernafas melalui paru-paru juga

bernafas melalui kulit.

8) Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya

Hewan berdasarkan jenis makanannya, dapat dibedakan

menjadi tiga golongan, yaitu :

d) Hewan pemakan tumbuhan

139

Hewan pemakan tumbuhan dikelompokkan menjadi empat,

yaitu hewan pemakan rumput atau dedaunan, hewan pemakan

biji, hewan pemakan buah, dan hewan pemakan nectar.

Hewan pemakan rumput dan dun-daunan, misalnya sapi,

kambing, kuda, kerbau dan domba.hewan pemakan biji

misalnya burung perkutut, burung pipit, burung merpati dan

burung tekukur. Hewan pemakan buah-buahan misalnya burung

kebo, burung jalak dan kelelawar. Hewan pemakan nectar

misarnya lebah dan kupu-kupu.

e) Hewan pemakan daging

Hewan pemakan daging dikelompokkan menjadi tiga yaitu

hewan pemakan hewan lain, hewan pemakan serangga dan

hewan pemakan ikan.

Hewan pemakan hewan lain misalnya singa, harimau, dan

kucing hutan. Hewan pemakan serangga misalnya cecak, laba-

laba, dan katak. Hewan pemakan ikan misalnya ikan hiu,

burung pelican, dan anjing laut.

f) Hewan pemakan segalanya

Hewan pemakan segalanya yaitu hewan yang dapat

memakan tumbuhan dan memakan daging. Contoh hewan

pemakan segalanya adalah ayam, bebek, dan beruang. Ayam

140

memakan bijian seperti beras dan jagung, akan tetapi juga

memakan cacing.

9) Penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuh

Penggolongan hewan berdasarkan jenis penutup tubuhnya

dapat dibagi menjadi berikut:

g) Kulit kering bersisik

Bangsa hewan melata, antar lain kadal, bunglon, ular, kura-

kura, cecak, biawak, buayadantrenggiling.

h) Kulitbersisik

Bangsa ikan, antara lain ikan mujair, ikan bandeng, kerapu,

kakap, tuna tak bersisik, arwna, dan oskar.

i) Kulit tipis berlendir

Bangsa amfibi, anatara lain katak dan salamander.

j) Kulit berbulu atau kulit berambut

Bangsa burung, antara lain elang, bebek, kenari, merpati,

betet, aya, belibis, burung hantu, rajawali, dan burung dara.

Bangsa hewan buas dan hewan rumah antara lain harimau, singa,

serigala, anjing, dan kucing. Bangsa hewan yang berjalan diatas

kuku kakinya, antara lain kambing, kerbau, banteng, sapi kuda

dan domba.

k) Kerangka luar dari zat kitin

141

Bangsa serangga, anatara lain belalang, rayap, lalat,

capung, lebah, dan walang sangit. Bangsa udang, antara lain

kepiting, ketam dan udang. Bangsa laba-laba, anatara lain

tungau, kalajengking, laba-laba, dan caplak.

l) Kerangka luar dari zat kapur (cangkang)

Bangsa kerang, antara lain siput dan kerang.

10) Penggolongan hewan berdasarkan cara bergerak

Hewan selalu bergerak untuk memperoleh makanannya. Cara

hewan bergerak bermacam-macam. Ada yang berjalan, melompat,

terbangdanberenang.

e) Hewan berjalan

Hewan pejalan kaki mempunya kaki yang kuat. Telapak

kakinya dirancang khusus untuk berjalan. Contohnya hewan

yang berjalan adalah ayam dan unta.

f) Hewan melompat

Hewan melompat memiliki kaki. Kaki belakangnya panjang dan

kuat. Contohnya katak, kanguru, dan kelinci.

g) Hewan terbang

Hewan terbang dengan sayapnya. Berbagai jenis burung

bergerak dengan terbang. Contoh lainnya adalah kalelawar,

kupu-kupu dan lebah.

h) Hewan berenang

142

Hewan yang hidup di air berenang dengan alat geraknya.

Contohnya ikan berenang dengan sirip dan ekornya. Anjing laut

dan penguin berenang dengan sayap dan kakinya.

11) Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biaknya.

Hewan berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan.

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur misalnya, ayam,

bebek, burung, cecak, kura-kura, buaya, ulardanikan.

12) Penggolongan hewan berdasarkan alat pernafasannya.

Alat pernafasan hewan ada berbagai macam, misalnya paru-

paru, insang, trakea, dan kulit.

e) Paru-paru

Hewan yang bernafas dengan paru-paru misalnya sapi, kucing,

ayam, angsa, tikus, kalelawar, burung, ular dan buaya.

f) Insang

Misalnya, ikan dan berudu.

g) Trakea

Misalnya capung, lalat, walang, nyamuk, kupu-kupu dan lebah.

h) Kulit

Hewan yang bernafas dengan kulit misalnya cacing tanah.

f. Penggolongan Tumbuhan

Tumbuhan dapat digolongkan berdasarkan pengelompokkan barikut:

6) Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan bunga

143

Berdarkan bunganya, tumbuhan dikelompokkan menjadi dua,

yaitu tumbuhan berbunga dan tumbuhan tidak berbunga.

Tumbuhan berbunga memiliki bagian-bagian tertentu, misalnya

akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

Tumbuhan tidak berbunga tidak memiliki bunga, buah dan biji.

Misalnya tumbuhan suplir, paku ekor kuda, dan tanduk rusa.

7) Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan biji

Berdasarkan bijinya tumbuhan dikelompokkan menjadi dua,

yaitu tumbuhan berbiji satu (monokotil) dan tumbuhan berbiji dua

(dikotil).

Tumbuhan dikotil misalnya ubi kayu, kacang-kacangan,

papaya, jambu, tomat, jeruk dan kembang sepatu. Tumbuhan

monokotil misalnya, jagung, tebu, kelapa, pisang, anggrek dan

bawang.

8) Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan akar

Berdasarkan akarnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi dua,

yaitu akar serabut dan akar tunggang. Tumbuhan yang berakar

serabut misalnya padi, jagung, tebu, pisang dan kelapa. Tumbuhan

yang memiliku akar tunggang misalnya mangga, jeruk, dan jambu.

9) Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan batang

144

Berdasrkan jenis batangnya, tumbuhan dapat digolongkan

sebagai berikut:

d) Tumbuhan berbatang rumput

Tumbuhan dikatakan berbatang rumput apabila batangnya

mempunyai ruas-ruas yang nyata dan biasanya berongga,

misalnya tumbuhan padi dan jagung.

e) Tumbuhan berbatang basah

Tumbuhan berbatang basah memiliki batang yang lunak dan

berair, misalnya tumbuhan bayam dan pacar cina.

f) Tumbuhan berbatang kayu

Tumbuhan berbatang kayu memiliki batang yang keras dan

berkayu, misalnya pohon mangga dan jeruk

10) Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan daun

c) Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, daun tumbuhan digolongkan

menjadi empat yaitu daun bertulang menyirip, daun bertulang

menjari, daun bertulang sejajar, dan daun bertulang melengkung.

(5) Daun bertulang menyirip yaitu daun yang bentuknya

seperti sirip ikan, misalnya daun mangga, daun nangka,

daun alpukat, daun rambutan dan daun jambu

145

(6) Daun bertulang menjari yaitu daun yang bentuknya seperti

susunan jari-jari tangan, misalnya daun papaya, singkong,

jarak dan kapas.

(7) Daun bertulang sejajar yaitu daun yang bentuknya seperti

garis lurus yang sejajar, misalnya daun tebu, padi, dan

rumput-rumputan.

(8) Daun bertulang melengkung yaitu daun yang bentuknya

seperti garis melengkung, misalnya daun genjer dan

gadung.

d) Berdasarkan jumlah helai dan tangkai daunnya.

Berdasarkan jumlah helai dan tangkai daunnya dibedakan

menjadi dua yaitu:

(3) Daun tunggal, misalnya daun jambu, mangga, dan

semangka

(4) Daun majemuk, misalnya daun turi, petai, dan belimbing.

O. Metode Pembelajaran:

5. Ceramah

6. Diskusi

7. Student Team Achievement Division (STAD)

8. Penugasan

P. Media, Alat, danSumberPembelajaran

3. Media dan alat:

146

c. Kertas undian

d. LKS

4. Sumber belajar

Buku Sekolah Elektronik, Buku pendamping BSE Ilmu

Pengetahuan Alam kelas 3 hal 3

Q. Langkah-langkahpembelajaran:

No. KegiatanPembelajaran STAD Alokasi

Waktu

1. Kegiatanawal:

e. Apersepsi

6) Penyiapansiswa

d) Guru membuka pelajaran dengan salam

dan berdoa yang dipimpin oleh salah

satu siswa dengan khi’mad.

e) Guru bertanya “apa kabar anak-anak?”

f) Guru mengabsen daftar hadir siswa.

7) Memotivasisiswa

Siapa yang pernah melihat hewan,

tumbuhan dan manusia?

8) Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan

materi pembelajaran

Cicak itu hidupnya dimana ya?

9) Menjelaskan tujuan

a) Siswa dapat menggolongkan hewan

berdasarkan habitat, jenis makanannya,

10

menit

147

penutup tubuh, cara bergerak, cara

berkembang biaknya dan alat

pernafasannya.

b) Siswa dapat menggolongkan tumbuhan

berdasarkan bunga, biji, akar, batang,

dan daun

10) Menjelaskancakupanmateri

Hari ini kita akan belajar tentang

makhluk hidup

Fase 1

2. Kegiatan inti:

f. Eksplorasi

1) Guru menjelaskan materi tentang

pengertian makhluk hidup dan cirri-ciri

makhluk hidup dan tak hidup beserta

contohnya.

2) Guru membimbing siswa membentuk

kelompok secara heterogen, masing-

masing terdiri dari 5 orang.

3) Guru membagi Lembar Kerja Siswa

(LKS).

4) Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk membaca LKS dan bertanya

jika ada hal-hal yang belum dipahami

mengenai permasalahan dalam LKS.

5) Guru meminta siswa mengerjakan LKS

secara berkelompok dengan

kelompoknya masing-masing.

Fase 2

Fase 3

45

menit

148

6) Guru mengawasi kerja kelompok dengan

mendatangi kelompok dan memberi

bantuan bila ada kesulitan dengan

memberi pertanyaan yang sifatnya

pancingan, bukan memberi jawaban.

g. Elaborasi

1) Guru meminta siswa mewakili

kelompoknya untuk mempresentasikan

jawaban berdasarkan hasil diskusi

kelompoknya dan kelompok lain

memberikan tanggapan.

2) Guru meminta siswa untuk kembali ke

tempat duduk semula.

3) Guru meminta siswa mengambil kertas

undian yang berisi pertanyaan secara

bergantian.

4) Guru meminta siswa menjawab

pertanyaan secara individu

5) Guru memberikan reward kepada siswa

dan kelompok yang memperoleh skor

tertinggi.

h. Konfirmasi

1) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa

2) Guru memberikan soal evaluasi untuk

mengukur kepahaman siswa.

Fase 4

Fase 5

Fase 6

3. Kegiatanakhir:

1) Guru menyimpulkan materi pmbelajaran

15

menit

149

hari ini.

2) Guru menutup pelajaran dengan berdoa.

3) Guru meninggalkan kelas dengan

mengucapkan salam.

R. Penilaian Hasil Pembelajaran

3. Keaktifan siswa

Jenis/ Teknik Penilaian : Pengamatan

Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar Pengamatan , Butir

Instrumen & Pedoman Penskoran.

4. Kompetensi Pengetahuan

Jenis/Teknik Penilaian : Tes tertulis Multiple Choice

Bentuk Instrumen dan Instrumen : Soal tes multiple choice

a. Soal Tes

b. KunciJawaban

c. PedomanPenilaian

150

LEMBAR SOAL TES FORMATIF

SIKLUS II

Nama :

Mata Pelajaran :

Kelas / semester :

Hari dan Tanggal :

Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap benar!

10. Dibawah ini hewan yang hidup didarat adalah....

a. Rusa

b. Ikan

c. Paus

d. Lumba-lumba

11. Dibawah ini hewan yang hidup didarat dan di air adalah ....

a. Kucing

b. Ikan

c. Ular

d. Kambing

12. Contoh hewan herbivora adalah ….

a. Laba-laba

b. Kucing

c. Domba

d. Cicak

13. Contoh hewan karnivora adalah....

a. kambing

b. singa

c. kuda

d. sapi

14. Contoh hewan omnivora adalah ....

a. Singa

b. Beruang

c. Kambing

151

d. Sapi

15. Cara hewan bergerak dengan melompat adalah ....

a. harimau

b. kangguru

c. buaya

d. singa

16. Burung elang suka memakan ayam, berarti burung elang termasuk kelompok

hewan ….

a. karnivora

b. omnivora

c. herbivora

d. insektivor

17. ular memiliki penutup tubuh berupa ....

a. cangkrang

b. sisik

c. rambut

d. kulit

18. Pohon mangga dan pohon kelapa merupakan tumbuhan yang tumbuh di …

a. Air dan darat

b. Darat

c. Rawa

d. Air

19. Perbedaan antara daun pandan dan daun sirih dapat dilihat dari ....

a. warna daun

b. kandungan daun

c. bentuk daun

d. tidak ada

Kunci Jawaban:

Objektif

6. A 6. B

7. C 7. A

8. C 8. D

9. B 9. B

152

153

LAMPIRAN 8

LEMBAR OBSERVASI

KEMAMPUAN GURU SIKLUS II

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : III

Siklus ke : I

Materi : Makhluk Hidup

Hari / Tanggal :Sabtu, 06 Agustus 2016

Nama guru : Abdul Wahab S.Ag

NO Aspek yang dinilai/indikator Skor

1 2 3 4

I Pra pembelajaran (kegiatan awal)

1 Mempersiapkan siswa untuk belajar

2 Melakukan kegiatan apersepsi dan

memotivasi

3 Menyampaikan tujuan yang akan

dicapai

II Kegiatan Inti Pembelajaran

4 Menanamkan konsep tentang

pecahan

5 Mengkaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan

6 Menyampaikan materi dengan jelas

III Kegiatan akhir

7 Menyimpulkan hasil diskusi siswa

8 Memberikan tugas dirumah

154

9 Memberikan informasinya materi

berikutnya

IV Penguasaan materi

10 Menujukkan penguasaan materi ajar

11 Mengaitkan materi dengan realitas

kehidupan

V PendekatanPembelajaran

12 Penerapan pendekatan

pembelajaran

VI Pemanfaatan media dan alat

pembelajaran

13 Menggunakan alat peraga

pembelajaran

14 Menggunakan berbagai sumber

belajar

VII Pembelajaran yang memicu

15 Menumbuhkan partisipasi aktif

siswa

16 Menujukkan sikap terbuka

17 Menumbuhkan antusiasme siswa

VIII Penguasaan bahasa

18 Menggunakan bahasa lisan dan

tulisan yang jelas

19 Menyampaikan materi dengan jelas

IX Penilaian proses dan prestasi

belajar

20 Memantau kemajuan belajar selama

proses

21 Melakukan penilaian akhir sesuai

dengan aturan

X Penutup

22 Melakukan refleksi atau membuat

155

rangkuman

23 Melaksanakan tindakan lanjut

Jumlah 85

Rata-rata

3,6

Keterangan :

Skor 4 : jika guru melakukan dengan sangat baik

Skor 3 : jika guru melakukan dengan baik

Skor 2 : jika guru melakukan dengan cukup

Skor 1 : jika gurutidak melakukan

Salatiga, 15 Agustus 2016

Kolaborator,

(Abdul Wahab S.Ag)

NIP.

156

LAMPIRAN 9

Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Siklus II

Hari / Tanggal : Sabtu, 06 Agustus 2016

Materi : Makhluk Hidup

Observer : Bunga Apriella

NO Nama siswa Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4 5

25. Ahmad Fajar Aprilian 1 3 3 2 3 12

26. Ahmad Jausyan Alfaqih 2 2 3 3 2 12

27. Alfian Hanisaputra 2 3 3 2 3 13

28. Ani Latifah 2 2 2 3 3 12

29. Daiva 2 2 3 2 2 12

30. Dian Yulia Safira 2 3 3 2 3 13

31. Fino Ilhamsah 1 3 2 3 1 10

32. Hindah Heny Kusrini 2 3 3 3 3 14

33. Itsnaini Nabila 2 3 2 3 3 13

34. Lidya Herawati 1 2 2 3 3 11

35. Mayla Anissatul Khusna 2 3 3 2 3 13

36. Muhammad Ihab Zakki M 1 3 3 3 2 12

37. Muhammad Ilham Saputra 2 2 3 2 3 13

38. Muhammad Irvanzainuury 2 2 2 2 3 11

39. Muhammad Rizky Ramadhan 1 3 2 2 3 11

40. Muhammad Tri Mabruri 2 2 3 2 3 12

41. Nisa Nafi’ah 1 3 3 3 2 12

42. Rendi Ahmad Fauzi 2 3 3 3 2 13

43. Reza Fauzi Saputra 2 2 2 3 2 11

44. Satya Arjuna 2 2 2 3 2 11

45. Septi Nur Cahyaningtiyas 2 3 3 3 3 14

46. Sultan Azam Rifatullah 2 2 3 2 3 12

47. Syifa Wahidatul Laila 1 3 2 2 3 11

48. Wahyu Agung Pratama 2 2 3 2 3 13

Jumlah skor 291

Rata-rata 12,12

157

Keterangan :

No. Aspek Skor Kriteria penilaian

6. Keaktifan bertanya 3 Sering bertanya

2 Pernah bertanya

1 Tidak bertanya

7. Berfikir bersama kelompok 3 Aktif dalam diskusi kelompok

2 Kurang dalam diskusi

kelompok

1 Tidak dalam diskusi

kelompok

8. Kemampuan berkomunikasi 3 Mampu berkomunikasi lisan di

depan kelas dengan jelas

2 Kurang mampu berkomunikasi

lisan di depan kelas dengan

jelas

1 Tidak mampu berkomunikasi

lisan di depan kelas dengan

jelas

9. Kedisiplinan 3 Datang tepat waktu

2 Jarang datang tepat waktu

1 Tidak datang tepat waktu

10. Penugasan 3 Mengerjakan semuatugas

2 Jarang mengerjakan tugas

1 Tidak mengerjakan tugas

158

LAMPIRAN 10

Lembar Soal Diskusi Kelompok (STAD) Siklus II

Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi : Ciri-ciri dan Makhluk hidup dan Takhidup,

Kelas/ Semester : III/I

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Kelompok I

Tuliskan penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya dan sebutkan

contohnya masing-masing!

B. Kelompok II

Tuliskan penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya dan sebutkan

contohnya masing-masing!

C. Kelompok III

Tuliskan hewan berdasarkan penutup tubuhnya dan sebutkan contohnya

masing-masing!

D. Kelompok IV

Tuliskan penggolongan hewan berdasarkan cara bergerak dan sebutkan

contohnya masing-masing!

E. Kelompok V

159

Tuliskan penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biaknya dan

sebutkan contohnya masing-masing!

Lembar Observasi

Aktivitas Kelompok Siswa Siklus II

No Aspek Yang di Amati Aktifitas Siswa

Kel

1 Kel 2

Kel

3

Kel

4

Kel

5

1 Memperhatikan penjelasan guru 4 3 4 2 3

2

Bertanya atas hal yang belum

dipahami dengan baik 4 3 4 3 4

3

Membentuk dalam kelompok

belajar 4 4 4 4 4

4 Berani mengemukakan pendapat 3 3 3 4 3

5 Mengisi LKS 4 4 3 4 4

6

Mempersentasikan hasil belajar

kelompok 3 4 3 4 4

7

Memberikan jawaban soal tentang

materi makhluk hidup 3 3 3 3 3

8

Aktif dalam setiap kegiatan yang

dilakukan dikelas 2 4 3 3 2

9

Bekerjasama dengan baik dengan

anggota kelompok 3 4 3 4 4

10

Memberikan kesimpulan atas

kegiatan yang telah berlangsung 3 3 4 4 3

Rata-rata Kelompok 3,3 3,5 3,4 3,5 3,4

Total Rata-rata

3,42

Kategori

Sangat Aktif

Keterangan : Kategori :

1 = Kurang Aktif

2 = Cukup Aktif

3,0 - < 4,0 = Sangat Aktif

2,0 - < 3,0 = Aktif

LAMPIRAN 11

160

3 = Aktif

4 = Sangat Aktif

1,0 - < 2,0 = Kurang Aktif

0,1 - < 1,0 = Tidak Aktif

161

LAMPIRAN 12

Hasil Tes Formatif Siklus II

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan

1 Ahmad Fajar Aprilian 80 Tuntas

2 Ahmad Jausyan Alfaqih 80 Tuntas

3 Alfian Hanisaputra 85 Tuntas

4 Ani Latifah 80 Tuntas

5 Daiva 75 Tuntas

6 Dian Yulia Safira 75 Tuntas

7 Fino Ilhamsah 90 Tuntas

8 Hindah Heny Kusrini 80 Tuntas

9 Itsnaini Nabila 55 Tidak Tuntas

10 Lidya Herawati 95 Tuntas

11 Mayla Anissatul Khusna 90 Tuntas

12 Muhammad Ihab Zakki M 85 Tuntas

13 Muhammad Ilham Saputra 80 Tuntas

14 Muhammad Irvanzainuury 75 Tuntas

15 Muhammad Rizky Ramadhan 85 Tuntas

16 Muhammad Tri Mabruri 80 Tuntas

17 Nisa Nafi’ah 90 Tuntas

18 Rendi Ahmad Fauzi 95 Tuntas

19 Reza Fauzi Saputra 95 Tuntas

20 Satya Arjuna 85 Tuntas

21 Septi Nur Cahyaningtiyas 90 Tuntas

22 Sultan Azam Rifatullah 80 Tuntas

23 Syifa Wahidatul Laila 60 Tuntas

24 Wahyu Agung Pratama 95 Tuntas

Jumlah 1980

Rata-rata 82,5

Nilai rata-rata siswaM=

162

=

= 82,5

Persentase ketuntasan belajar siswa pada pra siklus dapat dihitung dengan rumus:

163

LAMPIRAN 13

DOKUMENTASI KEGIATAN

A. Siklus I

Media pembelajaran berupa gambar yang ditempel dikarton

Media pembelajaran berupa gambar makhluk hidup dan makhluk tak hidup

164

Murid sedang melaksanakan model STAD dan mendiskusikan tugas kelompok yang

telah diberikan

Murid sedang melaksanakan model STAD dan mendiskusikan tugas kelompok yang

telah diberikan

165

Satu persatu murid maju kedepan untuk memberikan jawaban hasil diskusi

Satu persatu murid maju kedepan untuk memberikan jawaban hasil diskusi

Satu persatu murid maju kedepan untuk memberikan jawaban hasil diskusi

166

Siswa yang lain menyimak dengan seksama terhadap siswa yang sedang memberikan

jawaban

Siswa yang lain menyimak dengan seksama terhadap siswa yang sedang memberikan

jawaban

167

B. Siklus II

Sebelum melakukan kegiatan diskusi siswa memperhatikan penjelasan guru

Siswamemperhatikanpenjelasan guru

Siswa mempersiapkan diri untuk membuat kelompok

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

LAMPIRAN 19

BIOGRAFI PENULIS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Bunga Apriella

Nim : 115-12-064

Tempat/Tanggal Lahir : Muara Bulian, 12 April 1992

Agama : Islam

Alamat : Jln Hutan Lindung, RT 15/04 No 08, Kabupaten Batang hari,

kecamatan Muara Bulian, Kota Jambi 36613

PENDIDIKAN:

SD : SD N 13 Rengas Condong, Muara Bulian Tahun 2004

SMP : SMP N 3 Batang Hari, Muara Bulian Tahun 2007

SMA : SMA N 10 Batang Hari, Muara Bulian Tahun 2010

Melanjutkan : Masuk IAIN Salatiga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Tahun masuk 2012

Demikian daftar riwayat hidup singkat ini dibuat dengan sesungguhnya, dan

agar dapat dipergunakan seperlunya.

Salatiga, 22 Maret 2017

Yang Menyatakan

(Bunga Apriella)