105
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE WORD SQUARE MI AL JAIRY SAMSAT BARAT Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd ) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh: NURJANAH. M NIM 1112011000089 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI

STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE WORD

SQUARE MI AL JAIRY SAMSAT BARAT

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd ) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

NURJANAH. M

NIM 1112011000089

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

i

ABSTRAK

Nurjanah. M, 1112011000089 “Peningkatan Hasil Belajar SKI Melalui

Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Word Square di Kelas VI MI Al-Jairy

Samsat Barat”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran dan

peningkatan hasil belajar SKI dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif

tipe word square . Metode Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah

penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus terdiri atas

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Kemudian menggunakan

instrument tes berupa soal post test dan non tes berupa lembar observasi aktivitas

guru dan siswa, lembar wawancara dan catatan lapangan. Subjek dalam penelitian

ini adalah siswa kelas VI MI Al Jairy Samsat Jakarta Barat Tahun pelajaran

2016/2017. Dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang, terdiri atas 11 orang siswa

dan 11 orang siswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar SKI di MI Al Jairy dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe

Word Square.

Indikator keberhasilan penelitian ini dilihat dari ketuntasan hasil belajar

siswa yang nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70. Dari hasil

penelitian dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe word square

hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dibuktian dengan

adanya peningkatan hasil belajar siswa, dimana nilai rata-rata hasil belajar pra

penelitian sebesar 41,36 dan pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi

69,04 dan mencapai kriteria ketuntasan belajar mencapai 59,09%. Adapun pada

siklus II meningkat lagi dengan nilai rata-rata 81,36 dengan kriteria ketuntasan

belajar siswa mencapai 100%.

Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Strategi Pembelajaran Aktif Tipe

Word Square, Hasil Belajar Siswa

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

ii

ABSTRACT

Nurjanah. M, 1112011000089 "Improved Learning Outcomes SKI Through

Active Learning Strategies Word Type Square MI Al-Jairy West Samsat "

The purpose of this study, to determine to application of learning and

learning outcomes SKI using active learning strategies type square word. Methode

used by the researchers in Classroom Action Research (PTK) are conducted in

two cycles consisting of planning, implementation, observation and reflection.

Then use the test instrument in the from of question post test and non test in the

from of sheet. Of teacher and students activity observation,interviews and field

notes sheet. Subject in this study were students of class VI MI Al-Jairy Samsat

West Jakarta 2016/2017 school years. With the number students by 22 people,

consisting of 11 male students and 11 female students. The study aims to

determine the learning outcome in MI Al-Jairy SKI using Active Learning

Strategies Type Square Word.

Indicators of success of the completeness of the study extend the value of

student learning outcomes Complete Minimal Criteria (KKM) of 70. From the

result of results of the research using active learning strategies type square word

learning outcomes of students has increased it can be evidenced with improving

student learning outcomes, where average value of pre test study learning

outcomes at 41,36 and the first cycle the average value of students increased to

60,94 and achieving the expected learning completeness reached 59,09 %. As the

for second cycle increased again with an average value of 81,36 with criteria

mastery learning students achieve 100%.

Keywords: action research Classe, Active Learning Strategies Word Type

Square Word Student Learning Outcomes .

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah atas curahan

rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar SKI Melalui Strategi

Pembelajaran Aktif Tipe Word Square Madrasah Ibtidaiyah Al-Jairy Samsat

Barat”. Sholawat dan salam peneliti sanjungkan kepada Rasulullah Muhammad

SAW beserta keluarga. Amin

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana diharapkan walaupun waktu, tenaga, dan pikiran telah

diperjuangkan dengan segala keterbatasan kemampuan peneliti miliki demi

terselesainya skripsi ini agar bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca

pada umumnya.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari partisipasi beberapa pihak yang

telah membantu, motivasi serta arahan dari berbagai pihak, sehingga patut kiranya

peneliti ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyadah, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. H. Abdul Majid Khon, MA. Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)

FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Siti Khodijah MA, dosen pembimbing yang telah banyak membantu peneliti

dalam penyusunan skripsi ini dan telah bersedia meluangkan waktu, tenaga,

dan pikirannya untuk memberi petunjuk serta pengarahan kepada peneliti.

4. Bapak dan ibu dosen PAI yang telah mengajar dan memberikan ilmunya

kepada peneliti pada proses perkuliahan berlangsung. Semoga Allah SWT

memberikan balasan dan pahala yang berlipat ganda atas ilmu yang

diberikannya dengan ikhlas kepada kami.

5. Marjuki S.E., selaku kepala sekolah, segenap guru dan karyawan MI Al-Jairy,

peneliti mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan dan bantuannya

pada saat penelitian.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

iv

6. Nurhayati D3. Guru SKI kelas VI yang bersedia meluangkan waktu, tenaga,

dan pikirannya dalam proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

7. Orang tua dan kakak-kakakku, khususnya kak Ule dan kak Ani yang selalu

memberikan semangat, motivasi dan doa kepada penulis dalam menuntut

ilmu yang Allah ridhoi. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita

semua, serta kebahagiaan dunia dan akhirat, aamiin.

8. Sahabatku Juya, Firda, Ii, dan Ranti yang selalu memberikan semangat,

motivasi dan serta memberikan arahan kepada peneliti.

9. Segenap staf perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

10. Anak-anak kelas VI MI Al-Jairy Rawa Buaya yang telah menjadi bagian dari

penelitian.

11. KANCA PAI C dan PAI angkatan 2012

12. Dan semua pihak yang tidak mungkin peneliti sebutkan satu persatu

namanya, yang sangat berjasa memberikan bantuannya terhadap peneliti.

Akhirnya penulisan dan penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan, peneliti

berdoa dan berharap semoga semua pihak yang telah membantu dengan kebaikan

dan ketulusan mendapat balasan dan menjadi amal baik di sisi Allah SWT.

Demikian yang dapat peneliti sampaikan, semoga skripsi ini berguna dan

bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya, aamiin.

Jakarta, 29 Maret 2017

Nurjanah. M

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSTRACK ................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ........................................................ 6

D. Perumusan Masalah Penelitian ........................................ 6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritis

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar.........................................8

a. Pengertian Belajar ............................................................ 8

b. Prinsip-Prisip Belajar ....................................................... 9

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ..................... 9

d. Hasil Belajar....................................................................10

e. Klasifikasi Hasil Belajar..................................................11

f. Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar..........12

g. Langkah-Langkah dalam Menganalisis Hasil Belajar.....13

2. Pembelajaran SKI di MI

a. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam ........................... 13

b. Ruang Lingkup SKI MI ................................................. 14

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

vi

c. Materi Masa Kekhalifahan Usman bin Affan..............14

3. Hakikat Strategi Pembelajaran Aktif ........................... 18

a. Pengertian Strategi Pembelajaran .................................. 18

b. Prinsip-Prinsip Strategi Pembelajaran..........................19

c. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran.................................19

d. Pengertian Pembelajaran Aktif ...................................... 21

e. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Aktif ............................... 22

f. Word Square .................................................................. 24

4. Kerangka Berfikir .......................................................... 25

5. Hasil Penelitian Relavan ................................................ 26

6. Hipotesis Tindakan ........................................................ 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................. ..........28

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ..... 28

C. Subjek Penelitian ............................................................ 30

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian .................... 30

E. Tahapan Intervensi Tindakan ......................................... 31

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .................. 33

G. Data dan Sumber Data .................................................. 33

H. Instrumen Pengumpulan Data ........................................ 34

I. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 36

J. Analisis Data dan Interpretasi Data ............................... 37

K. Pengembangan Perencanaan Tindakan .......................... 38

BAB IV: DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................ 39

B. Analisis Data .................................................................. 59

C. Pembahasan...................................................................67

BAB V: PENUTUPAN

A. Kesimpulan..............................................................................70

B. Implikasi...................................................................................71

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

vii

C. Saran.........................................................................................72

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73

LAMPIRAN

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Siklus PTK

Gambar 2 : Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Pra Penelitian

Gambar 3 : Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

Gambar 4 : Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

Gambar 5 : Gambar Kegiatan Pembelajaran

Gambar 6 : Gambar Kegiatan Pembelajaran

Gambar 7 : Grafik Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan II

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Contoh Word Square

Tabel 3.1 : Waktu dan Tempat Penelitian

Tabel 3.2 : Tahapan Intervensi Tindakan

Tabel 3.3 : Klasifikasi ( skala likert ) Kegiatan Guru danSiswa

Tabel 3.4 : Kriteria Siswa Berdasarkan Kriteria Gain

Tabel 4.1 : Profil Sekolah MI. Al-Jairy Rawa Buaya Cengkareng Jakarta Barat

Tabel 4.2 : Keadaan Guru MIS Al-Jairy Rawa Buaya Tahun Pelajaran 2016-

2017

Tabel 4.3 : Keadaan Siswa MIS Al-Jairy Berdasarkan Kelas dan Jenis Kelamin

Tahun Pelajaran 2016-2017

Tabel 4.4 : Saran dan Prasarana MI Al-Jairy RawaBuaya

Tabel 4.6 : Hasil Observasi Siswa pada Siklus I

Tabel 4.7 : Hasil Observasi Guru pada Siklus II

Tabel 4.8 : Nilai Siswa Setelah Siklus I

Tabel 4.9 : Persentase Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I

Tabel 4.11 : Nilai Siswa Setelah Siklus II

Tabel 4.12 : Persentase Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : RPP Siklus I

Lampiran 2 : RPP Siklus II

Lampiran 3 : Lembar Observasi Aktifitas Siswa I

Lampiran 4 : Lembar Observasi Aktifitas Guru I

Lampiran 5 : Lembar Observasi Aktifitas Siswa II

Lampiran 6 : Lembar Observasi Aktifitas Guru II

Lampiran 7 : Word Square Siklus I

Lampiran 8 : Word Square Siklus II

Lampiran 9 : Soal Post Test Siklus I

Lampiran 10 : Kunci Jawaban Post Test Siklus I

Lampiran 11 : Soal Post Test Siklus II

Lampiran 12 : Kunci Jawaban Post Test Siklus II

Lampiran 13 : Pedoman Wawancara Guru Setelah Penelitian

Lampiran 14 : Hasil Wawancara Guru Setelah Penelitian

Lampiran 15 : Pedoman Wawancara Siswa Setelah Penelitian

Lampiran 16 : Pedoman Wawancara Siswa Nilai Sedang Setelah Penelitian

Lampiran 17 : Pedoman Wawancara Siswa Nilai Tinggi Setelah Penelitian

Lampiran 18 : Pedoman Wawancara Guru Pra Penelitian

Lampiran 19 : Hasil Wawancara Guru Pra Penelitian

Lampiran 20 : Pedoman Wawancara Siswa Pra Penelitian

Lampiran 21 : Hasil Wawancara Siswa Pra Penelitian

Lampiran 22 : Hasil Wawancara Siswa Pra Penelitian

Lampiran 23 : Hasil Wawancara Siswa Pra Penelitian

Lampiran 24 : Data Sekolah

Lampiran 25 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 26 : Surat Pernyataan Sekolah

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan amanat peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 2013

tentang Standar Pendidikan Nasional, salah satu standar yang harus

dikembangkan adalah standar proses, standar proses adalah kriteria mengenai

pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai kompetensi lulusan.1

Dimana proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas hubungan timbal balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif, untuk mencapai tujuan tertentu, dimana

dalam proses tersebut terkandung multi peran dari guru.2

Guru dalam proses pembelajaran memegang peran yang sangat penting,

apalagi untuk siswa usia pendidikan dasar, tak mungkin dapat peran guru

digantikan oleh perangkat lain, seperti telivisi, radio, komputer dan lain

sebagainya. Sebab, siswa adalah organisme yang sedang berkembang yang

memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa.

Menurut Wina Sanjaya lemahnya proses pembelajaran yang

dikembangkan oleh guru merupakan salah satu masalah yang dihadapi

dunia pendidikan kita, di sebabkan proses pembelajaran yang terjadi di

dalam kelas dilaksanakan hanya sesuai kemampuan dan selera guru.

Padahal pada kenyataannya, kemampuan guru dalam pengelolaan

pembelajaran tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan guru serta

motivasi dan tanpa kecintaan mereka terhadap profesinya. Padahal

pelaksanaan pengelolaan pembelajarannya seharusnya dilakukan dengan

sungguh-sungguh melalui perencanaan yang matang, dengan

memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada dan memperhatikan taraf

perkembangan intelektual dan taraf psikologi belajar anak.3

1 Lampiran Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan,

Kementrian Pendidikan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2016), h. 1. 2 Rusman, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta: PT Radja Grafindo Persada, 2013), h. 58. 3 Wina Sanjaya, Strategi Pemebelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Prenada Media, 2010), h. 52.

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

2

Hal ini sejalan dengan pandangan islam yang meyatakan bahwa manusia

(peserta didik) adalah makhluk ciptaan Allah yang didalam dirinya diberi

kelengkapan kelengkapan psikologis dan fisik yang memiliki kecendrungan

kearah yang baik dan yang buruk.4

Demi jiwa serta penyempurnaan ciptaannya maka Dia mengilhamkan

jalan kejahatan dan ketaqwaannya sungguh beruntung orang-orang yang

mensucikan jiwa itu dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.(al-Syams : 7-

10) 5

Sehingga perlu dibimbing agar kelengkapan psikologis dan fisiknya

dapat memiliki kecendrungan kearah yang baik. Sama halnya dengan proses

pembelajaran, guru tidak hanya berperan sebagai teladan bagi siswa yang

diajarnya, tetapi juga sebagai pengelola pemebelajaran (manager of learning).

Dengan demikian, menurut Wina Sanjaya, “efektivitas proses pembelajaran

terletak pada guru oleh karenanya, keberhasilan suatu proses pembelajaran

sangat ditentukan oleh kualitas atau kemampuan guru”.6

Untuk itu, guru dituntut untuk menguasai memahami strategi dan

pembelajaran agar terciptanya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan

bagi peserta didik, karena dengan rasa senang peserta didik dalam

pembelajaran, maka materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami oleh

peserta didik.

Selain itu juga, kemampuan guru dalam menggunakan strategi dan

metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran,

merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Akan

tetapi pada kenyataannya masih banyak pembelajaran disekolah masih

menggunakan pembelajaran konvesional terpusat pada guru semata (teacher

centred) dimana pendekatan dalam pembelajaran masih terlalu didominasi

peran guru. Menurut Wina Sanjaya, “Dikarenakan guru lebih banyak

4 H,M Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2000), Cet. 6. h. 15.

5 Al-Qura’n Al-Karim dan Terjemahannya, ( Semarang : Karya Toha Putra, 2002), h. 595. 6 Sanjaya. loc. cit.

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

3

menempatkan siswa sebagai objek bukan sebagai subjek didik”.7 Tak

terkecuali dengan pembelajaran disekolah MI Al-Jairy dalam mata pelajaran

SKI masih banyak menggunakan pembelajaran konvesional yang hanya

terpusat pada guru semata (techer centred). Hal ini, ditandai seringnya guru

menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran hanya terkadang

guru membuat sedikit variasi, dengan cara memberikan kepada 2 sampai 3

orang siswa membacakan buku LKS/buku paket didepan teman-temannya

kemudian guru menjelaskan materi pelajaran. Hal ini, menyebabkan siswa

kurang mendapat pengalaman langsung dalam belajar. Guru masih

mempertahankan metode pembelajaran ini, dengan alasan metode

pembelajaran ini adalah yang paling praktis dan tidak banyak menyita waktu

yang banyak menyebabkan sedikit tuntutan aktifitas belajar dari siswa,

sehingga peserta didik kurang termotivasi mengikuti pembelajaran. Padahal

dengan adanya kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran

menyebabkan rendahnya motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Adapun rendahnya motivasi belajar siswa berdasarkan hasil observasi

peneliti ditandai dengan sebagai berikut:

1. Beberapa kurang bersemangat ketika mengikuti pelajaran SKI.

2. Siswa masih membutuhkan dorongan dari guru dalam mengajukan.

pertanyaan dan mengungkapkan pendapat.

3. Masih ada siswa yang tidak mengerjakan tugas.

4. Siswa merasa puas dan paham terhadap materi yang diajarkan namun

ketika diajukan pertanyaan siswa terlihat kebingungan.

5. Beberapa siswa masih mengobrol dengan temannya pada saat guru

menjelaskan materi pelajaran.

6. Masih ada siswa yang datang terlambat.

7. Beberapa siswa terlihat minta izin untuk keluar saat pembelajaran

berlangsung.

7 Ibid., h. 59.

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

4

Dari sebab rendahnya motivasi belajar siswa, timbullah masalah baru

yakni rendahnya hasil belajar SKI siswa hal ini ditandai banyaknya siswa yang

tidak memenuhi KKM, dan tiap semester menurunnya hasil belajar siswa.

Dan salah satu solusi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah

dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif, strategi pembelajaran aktif

adalah strategi pembelajaran yang membuat siswa terlibat aktif dalam proses

pembelajaran secara fisik maupun mental.

Menurut Abudin Nata, Pembelajaran aktif tidak luput dari cara belajar

siswa aktif, cara belajar siswa aktif adalah yang difokuskan pada

pelibatan fisik, intelektual dan emosional para siswa secara optimal

dalam rangka memberi pengertian, pemahaman, dan keterampilan dalam

mengetahui (to know), mengerjakan (to do), menginternalisasikan dalam

diri (to be) dan menggunakannya dalm kegiatan masyarakat, berbangsa,

dan bernegara (to life together). Dengan cara demikian, para siswa tidak

hanya pengetahuan belaka tentang sesuatu, melainkan juga memiliki

kemampuan untuk menerapakan dan mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-sehari. Menurut Abudin Nata, Cara belajar siswa aktif

yang demikian itu pada gilirannya akan mendorong para siswa itu terbina

seluruh kognitif, efektif, dan psikomotoriknya, sehingga ia menjadi orang

yang aktif, kreatif, inovatif, imajinatitatif, dan berkemampuan

kompetitif”.8

Diantara strategi pembelajaran aktif yang dapat digunakan oleh guru

adalah dengan menggunakan metode pembelajaran word square, word square

merupakan metode pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab

pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak

jawaban. Mirip seperti mengisi teka-teki silang tetapi bedanya jawabannya

sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan

sembarang huruf/angka penyamar atau pengecoh.9

Sejarah kebudayaan islam adalah salah satu bagian mata pelajaran MI,

MTS dan MA, metode pembelajaran yang biasa yang biasa diterapkan dalam

pelajaran ini seperti poster sesion, demonstrasi, ceramah, vidio dan lain

sebagainya. Adapun tujuan dari mempelajari mempelajai SKI yaitu:10

8 Abudin Nata, Perpektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: K encana), h. 217. 9 Model-Pembelajaran -Word Square/, 23 Desember 2016 minggu 7:05

(http://www.msyarifah.my.id/) 10 Awwaludin Djamil, Ruang-Lingkup-Standar-Isi-Krakteristik., 2014, 23 Desember minggu

6:35 (http://belajarpai 09.blogspot.co.id)

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

5

1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari

landasan ajaran, nilai-nilaidan norma-norma Islam yang telah

dibangun oleh Rasulullah Saw. Dalam rangka mengembangkan

kebudayaan dan peradaban Islam.

2. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan

tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini,

dan masa depan.

3. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara

benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.

4. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap

peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di

masa lampau.

Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin melakukan suatu penelitain

tindakan kelas guna meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembalajaran SKI

pada konsep Kekhalifahan Utsman bin Affan dengan menggunakan strategi

pembelajaran aktif tipe word square pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah

Al-Jairy. Adapun judul penelitian ini yaitu” Peningkatan Hasil Belajar SKI

Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Word Square Kelas VI MI Al-

Jairy Samsat Barat ”.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, masalah yang

dapat diindentifikasi yaitu:

1. Siswa kurang medapatkan pengalaman langsung dalam belajar

dikarenakan metode pembelajaran yang digunakan lebih didominasi oleh

guru.

2. Keterlibatan siswa dalam belajar masih kurang sehingga menyebabkan

rendahnya motivasi siswa dalam mengikuti proses KBM.

3. Rendahnya nilai hasil belajar SKI siswa hal ini ditandai banyaknya siswa

yang tidak memenuhi KKM.

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

6

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Dari indentifikasi masalah diatas peneliti membatasi masalah pada hasil

belajar siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menggunakan

Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Word Square untuk meningkatkan hasil

belajar mata pelajaran SKI siswa kelas VI MI Al-Jairy.

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan indentifikasi dan pembatasan fokus penelitian diatas, maka

permasalahan yang diajukan diatas adalah:

1. Bagaimana penerapan pembelajaran SKI dengan Strategi Pembelajaran

Aktif tipe word square di kelas VI MI Al-Jairy ?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran SKI dengan

menggunakan Strategi Pembelajaran aktif tipe word square di kelas VI MI

Al-Jairy?

E. Tujuan dan Manfaat Peneltian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran SKI dengan

menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe word square di kelas VI

pada pelajaran SKI MI Al-Jairy.

b. Dapat mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar SKI

dengan diterapkannya strategi pembelajaran aktif tipe word square pada

pelajaran SKI di kelas VI MI Al-Jairy.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

1) Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan

akademik di bidang Pendidikan Agama Islam dalam

mengembangkan pengetahuan terkait metode pembelajaran

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

7

sehingga mampu memberikan dampak positif bagi motivasi siswa

mengikuti pelajaran. .

2) Hasil penelitian ini diharapkan bisa sebagai bahan literature

penelitian yang akan datang dengan masalah yang sejenis.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi masyarakat dapat memberi masukan dan sumbangan

pemikiran dalam meningkatkan pemahaman tentang pelajaran SKI

karena dalam pelajaran SKI mengandung penanaman nilai-nilai

karakter siswa.

2) Bagi MI Al-Jairy, memberikan kontribusi dalam rangka

pengembangan pembelajaran SKI dalam pokok pembahasan

tertentu.

3) Bagi penulis, sebagai sarana uji kemampuan terhadap materi yang

di peroleh di bangku perkuliahan, dan menambah wawasan dan

pelajaran yang berharga terkait penerapan word square di sekolah.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

8

69

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritis

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar menurut bahasa adalah “usaha (berlatih) dan sebagai usaha

mendapat kepandaian.”1 Belajar adalah suatu proses aktivitas yang dapat

membawa perubahan pada individu.2 Menurut Gagne sebagaimana yang

dikutip Ratna Wilis Dahar, mengatakan bahwa “Belajar dapat

didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman”.3

Menurut Muhibbin Syah, “Belajar adalah tahapan seluruh

perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai

hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan

proses kognitif.”4 Belajar merupakan suatu aktifitas mental yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan

sejumlah perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan dan

nilai sikap.5Belajar adalah proses melihat, membuat, mengamati,

menyelesaikan masalah atau persoalan, menyimak dan latihan.6

Menurut Nana Sudjana, “belajar adalah proses yang aktif, belajar

adalah mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu.

Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat

1 W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976),

h. 965. 2 Ny. Roestiyah N.K, Masalah- Masalah Ilmu Keguruan, ( Jakarta: Bina Aksara, 1989), Cet

. 3, h. 141. 3 Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar, (Jakarta: Erlangga, 1989), h. 11. 4Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : PT Remaja

Rosda Karya, 2010), h. 87. 5:W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Yogyakarta: Media Abadi, 2005), h. 59.

6 Sri Anitah W, Dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009) ,

Cet. 7. h. 25

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

9

melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati,

memahami sesuatu.7

Berdasarkan beberapa definisi belajar diatas, dapat disimpulkan

bahwa belajar merupakan proses perubahan sebagai hasil dan interaksi

dengan lingkungan sekitar yang menghasilkan perubahan pada diri

organisme baik pemahaman, keterampilan dan sikap.

b. Prinsip-Prinsip Belajar

1) Perhatian dan motivasi

a) Keaktifan.

b) Keterlibatan langsung /pengalaman.

2) Pengulangan.

3) Tantangan

4) Balikan dan penguatan.

5) Perbedaan individual8

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:9

1) Faktor Individual

Yang termasuk kedalam faktor individual antara lain: faktor

kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan

faktor pribadi.

2) Faktor Sosial.

Yang termasuk faktor sosial diantaranya faktor keluarga, guru dan

cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam belajar mengajar

lingkungan dan motivasi sosial.

7 Nana Sudjana, Dasar Dasar Proses Mengajar, (Bandung: Balai Pustaka, 1987), h. 28.

8 Dimyati , dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta ), h. 42-50. 9 M. Ngalim Purwanto, MP, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998),

h. 102.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

10

d. Hasil Belajar

Menurut Nana Sudjana, “hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya.”10

Hasil belajar terbagi menjadi tiga macam, yaitu: (1)

Keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan keterampilan, (3) sikap

dan cita-cita.11

Menurut Sardiman hasil belajar merupakan bentuk dan hasil

pencarian tujuan belajar. Sardiman menambahkan bahwa hasil belajar itu

meliputi tiga hal antara lain : 1) hal ihwal pengetahuan, konsep atau fakta

(kognitif), 2) hal ihwal personal, kepribadian dan sikap (afektif), 3) hal

ikhwal tentang kelakuan, keterampilan atau penampilan (psikomotorik).12

Hasil belajar adalah suatu kegiatan untuk mengukur perubahan

perilaku yang telah terjadi pada diri peserta didik. Hasil belajar akan

memberikan pengaruh dalam dua bentuk, yakni : 1) peserta didik akan

mempunyai perspektif terhadap kekuatan dan kelemahannya atas

perilaku yang diinginkan, 2) mereka mendapatkan perilaku yang

diinginkan itu telah meningkat baik setahap atau dua tahap sehingga

timbul lagi kesenjangan antara penampilan perilaku yang sekarng-

sekarang dengan perilaku yang diinginkan. Kesinambungan tersebut

merupakan dinamika proses belajar sepanjang hayat dan pendidikan yang

berkesinambungan.13

Menurut Gagne sebagaimana yang dikutip E, Mulyasa membagi

lima macam hasil belajar, yaitu:

1) Keterampilan intelektual, atau pengetahuan prosedural yang

mencakup belajar konsep, prinsip dan pemecahan masalah yang

diperoleh melalui penyajian materi disekolah.

2) Strategi kognitif, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah-

masalah baru dengan jalan mngatur proses internal masing-

10

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2009), h. 22. 11Ibid. 12Ahmad Nurcholis, dan Jusuf Bahtiar, Strategi Pengembangan Kreativitas dan Motivasi

Belajar Siswa, (Ta’allum, Jurnal Pendidikan Islam, 2012), h.30. 13E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan

Kepala Sekolah, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h. 208.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

11

masing individu dalam memperhatikan, belajar mengingat, dan

berfikir.

3) Informasi verbal, yaitu kemampuan untuk mendeskripsikan

sesuatu dengan kata-kata dengan jalan mengatur informasi-

informasi yang relevan.

4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan untuk melaksanakan

dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubugan

dengan otot.

5) Sikap, yaitu kemampuan internal yang mempengaruhi tingkah

laku seseorang yang didasari emosi, kepercayaan serta faktor

intelektual.14

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

hasil atau kemampuan yang diperoleh atau dicapai oleh siswa yang

diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman belajar, hasil

belajar diperoleh dari kegiatan penilaian dan yang diharapkan adanya

perubahan tingkah laku.

e. Klasifikasi Hasil Belajar

Menurut Made Weda terdapat tiga klasifikasi hasil belajar antara

lain sebagai berikut:

1) Keefektifan( Effectiveness)

Diikur tingkat pencapain siswa siswa, dan terdapat empat indikator

untuk mempreskipsikannya, yaitu kecermatan prilaku yang dipelajari,

kecepatan unjuk kerja, tingkat alih belajar diukur dari tingkat

ketercapaian, dan tingkat retensi.

2) Efesiensi Pembelajaran

Diukur dengan antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipaki siswa

atau jumlah biaya yang dipakai dalam pembelajaran.

3) Daya Tarik pembelajaran

Diukur dengan mengamati kecendrungan siswa untuk tetap/terus

belajar.15

f. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain:

1) Faktor Fisiologis

14

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 47. 15 Made Weda, Strategi Pembelajaran Inovati Kotemporer, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

h. 6-7.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

12

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima,

tidak dalam keadaan yang lemah dan capek, tidak dalam keadaan lelah

dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya semua

akan membantu dalam proses dan hasil belajar.

2) Faktor Psikologis

Setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki

kondisi yang berbeda-beda. Beberapa faktor psikologis diantara

meliputi intelegensi, perhatian, minat, dan bakat, motif, motivasi,

kognitif dan daya nalar.

a) Faktor Eksternal

(1) Faktor Lingkungan

Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil

belajar. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau

alam dan dapat pula berupa lingkungan sosial.

(2) Faktor Instrumental.

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang

keberadaan dan penggunannya dirancang sesuai dengan hasil

belajar yang diharapkan. Yaitu seperti kurikulum, sarana,

fasilitas dan guru.16

Sedangkan menurut Muhibbin Syah, keberhasilan dari

proses hasil belajar dipengaruhi oleh tiga faktor, faktor

yang pertama yaitu faktor dalam (intern), yakni

keadaan atau kondisi jasmani; yang kedua faktor dari

luar diri individu (ekstern), yakni kondisi lingkungan

sekitar siswa; dan yang ketiga pendekatan belajar

yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi

dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan

kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran.17

16 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: PT Gaung Persada

Press, 2008), h. 32. 17Nata, op. cit., h .57.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

13

g. Langkah-Langkah Guru Menganalisis Hasil Belajar

Langkah-langkah guru dalam menganalisis hasil belajar antara

lain sebagai berikut:

1) Merencanakan analisis sejak awal semester, sejalan dengan desain

instruksional.

2) Merencanakan jenis-jenis pekerjaan siswa yang dipandang sebagai

hasil belajar.

3) Merencanakan jenis kajian atau alat-alat evaluasi.

4) Mengumpulkan hasil belajar jenis ujian tulis, ujian lisan, dan karya

tulis maupun benda.

5) Melakukan analisis secara statistik tentang angka-angka perolehan

ujian dan mengategori karya karya yang tidak bisa diangkakan.

6) Mempertimbangkan hasil kegiatan belajar siswa.

7) Mempertimbangkan tingkat kesukaran bahan ajar.

8) Memperhatikan kondisi-kondisi eksternal yang berpengaruh atau

diduga pengaruhnya dalam belajar.

9) Guru juga melancarkan angket evaluasi menjelang akhir

semester.18

2. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MI

a. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Untuk lebih memahami, penulis menguraikan dalam bentuk

perkata, sejarah adalah cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji secara

sistematis keseluruhan perkembangan atau dinamika kehidupan

masyarakat dengan segala aspek yang terjadi dimasa lampau.19

Dan

kebudayan adalah hasil karsa manusia yang hidup di masyarakat.

Sedangkan pengertian Islam dari segi bahasa adalah berasal dari kata َاسَْلَم

اسِْلََمًا -يسُْلِمُ - yang berarti kedukan dan perdamain.20

18

Dimyati , dan Mudjiono, op . cit., h. 49-52. 19Dien Majdid , dan Johan Wahyudi , Ilmu Sejarah, (Jakarta :Kencana Prenada Media

Group, 2014) , h. 8. 20Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010) , h.

32.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

14

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan catatan perkembangan

perjalanan hidup manusia muslim dari masa kemasa dalam beribadah,

bermuamalah dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem

kehidupan atau menyebarkan ajaran Islam yang dilandasi oleh akidah.21

Jadi Sejarah Kebudayaan Islam adalah cabang ilmu pengetahuan

yang mengkaji perkembangan hasil karya manusia berdogma Islam di

kalangan masyarakat .

b. Ruang Lingkup SKI MI

Ruang Lingkup SKI MI Meliputi:

1) Sejarah masyarakat Arab praIslam, sejarah kelahiran dan kerasulan

Nabi Muhammad Saw.

2) Dakwah Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya, yang meliputi

kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi

Muhammad Saw, hijrah Nabi Muhammad Saw ke Thaif, dan

peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw.

3) Peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib, keperwiraan Nabi

Muhammad Saw, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat

Rasulullah Saw.

4) Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin.

5) Sejarah perjuangan Wali Sanga.22

c. Materi Masa Kekhalifahan Usman bin Affan

1) Masa Kekhalifahan Usman bin Affan

Sebelum wafat, Umar telah menunjuk enam orang sahabat yang

terdiri dari Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin

Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, dan Saad bin Abi

Waqas yang bertugas untuk mengangkat seorang khalifah. Setelah

khalifah umar wafat, Usman bin Affan diangkat oleh para pemuka

21Awalludin Djamil. loc. cit

22 Ibid.

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

15

Quraisy dan yang dipimpin oleh Abdurrahman bin Auf dan hasil

musyawarah itu menunjuk Usman bin Affan sebagai khalifah.23

2) Langkah-langkah kebijaksanaan Khalifah Usman bin Affan24

a) Mengganti Beberapa Gubernur Dalam Pemerintahannya.

Masa pemerintahan Usman bin Affan meliputi dua periode

yang masing-masing berlangsung selama enam tahun. Pada masa

pemerintahannya gubernur yang menjabat pada masa Umar bin

Khatab digantikan. Dan beberapa yang masih dikukuhkan pada

masa pemerintahannya.

1) Amru bin As sebagai gubernur Mesir dan Syam.

2) Muawiyah bin Abu Sofyan sebagai gubernur Irak yang juga

meliputi wilayah Azerbaijan dan Armenia.

3) Abu Musa al-Asy’ari sebagai gubernur Iran yang mencakup

Khurasan dan Basrah.

4) Merehabilitasi Masjid Nabawi di Madinah.

b) Pengumpulan Dan Penulisan al-Qur’an

Huzaifah bin al Yaman ketika pulang dari perang di Armenia

menyatakan kkhawatirannya tentang cara membaca al-Qur’an di

kalangan umat dibeberapa wilayah, Huzaifah pernah mendapati

umat muslim membaca al-Qur’an disesuaikan dengan logat

masing-masing diwilayahnya hal itu menyebabkan perselisihan

diantara mereka. Setelah mendapati laporan tersebut Usman

memerintahkan mengumpulkan dan menyalin lembaran-lembaran

surah-surah yang kemudian ditertibkan. Sehingga al Qur’an dibaca

hanya dengan satu logat saja, panitia penulisan al Qur’an diketuai

oleh Zaid bin Tsabit yang beranggotakan Abdullah bin Zubair,

Saad bin Abi Waqas dan Abdurrahman bin Harits bin Hisyam. Al-

Qur’an yang dibukukan oleh tim disebut al Mushaf dan

23

Sri Eti Muctianah, dkk, LKS Sejarah Kebudayaan Islam , (Jakarta: Swadana murni), h. 16. 24

Ibid., h. 16.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

16

disebarluaskan pada 5 wilayah Mekkah, Basrah, Kuffah dan Syam,

kemudian disebut mushaf Usmani atau mushaf al Imam.

c) Membentuk Angkatan Laut

Angkatan laut inilah, angkatan laut pertama yang dimiliki

umat muslim.

d) Perluasan Wilayah Kekuuasaan

3) Peristiwa Fitnah Terhadap Usman bin Affan

Tokoh utama yang menyebarkan fitnah terhadap Usman bin

Affan adalah Abdullah bin Saba. Abdullah bin Saba adalah orang

yahudi yang berpura-pura memeluk agama Islam.Racun fitnah itu

disebarkan di Hijaz, Basrah, Kuffah, Syam dan Mesir.Ia meyebarkan

isu bahwa Usman bin Affan menjabat seorang khalifah dengan jalan

yang tidak benar. Ia berani mengatakan bahwa Rasulullah pernah

berwasiat supaya pangkat khalifah seharusnya diberikan kepada Ali

bin Abi Thalib.25

Dan fitnah kedua yaitu dengan isi surat perintah Abdullah bin

Saad untuk membunuh Muhammad bin Abu bakar dengan adanya cap

stempel khalifah Usman, sehingga hal yang demikian sangat memicu

kemarahan kaum muslimin sehingga terjadilah pengepungan rumah

khalifah oleh pemberontak selam empat puluh hari. Dan untuk

menjaga keselamatan Usman, Usman bin Affan dijaga oleh sahabat-

sahabatnya, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwam, Thalhah, Hasan

dan Husain.26

4) Akhir Perjuangan Usman bin Affan

Terjadinya pemberontakan dengan mengepung kediaman rumah

Usman bin Affan berjumlah 600 orang dari Mesir yang diketuai

25

Ibid,. h. 15. 26

Ibid.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

17

Muhammad bin Abu Bakar dan Muhammad bin Huzaifah. 1500 orang

dari utusan Basrah yang diketuai Asham Amiri. 27

Diakhiri dengan wafatnya Khalifah Usman bin Affan (18

Dzulhijjah 35 H 656 M) yang sedang membaca al-Qur’an dibunuh

oleh salah satu pengepung yang berhasil masuk kedalam rumah

kediaman khalifah, dan orang yang berhasil membunuh Usman bin

affan bernama al-Ghaitiqi. Terbunuhnya Usman bin Affan membawa

akibat-akibat yang merugikan Islam. Beberapa akibat tersebut sebagai

berikut:28

a) Pembunuhan Usman bin Affan membangkitkan semangat kesukuan

Arab yang telah lama hilang sebagai hasil ajaran Nabi Muhammad

Saw.

b) Peristiwa tersebut memecahkan kesatuan umat Islam, Bani

Ummayah dan Bani Hasyim menjadi golongan yang bersaing dan

bermusuhan, demikian juga kaum Ansar Madinah dan Bani

Umayyah Mekkah.

c) Kota Madinah kehilangan kedudukan sebagai pusat kekhalifahan.

Posisi itu dipindahkan ke Kuffah dan Damaskus, kaum Ansar juga

kehilangan kedudukan mereka dalam pemerintahan.

d) Gerakan perluasan wilayah Islam mengalami kemunduran. Hal ini

terjadi, karena kesulitan-kesulitan yang timbul dalam

pemerintahan.

e) Peristiwa ini juga menyebabkan pecahnya perang saudara dalam

Islam.

3. Hakikat Strategi Pembelajaran Aktif

a. Pengertian Strategi Pembelajaran

Menurut Made Weda, “strategi adalah cara dan seni

menggunakan sumber daya untuk tujuan tertentu.”29

Sedangkan

pembelajaran yang diindentikkan dengan kata”mengajar berasal dari

27Ibid., h. 17 28Ibid. 29

Made Weda, op. cit., h. 2.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

18

kata dasar “ajar” berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya

diketahui(dituruti) yang ditambah dengan awalan” pe” dan akhiran

“an” menjadi pembelajaran yang berarti proses, perbuatan, cara

mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.

Sehingga strategi pembelajaran adalah cara atau upaya yang dilakukan

guru dalam mengajar sehingga anak didik mau belajar.30

Sedangkan menurut beberapa ahli mengenai strategi

pembelajaran sebagaimana yang dikutip Mashacin, dkk., strategi

pembelajaran adalah:

1) Kemp menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu

kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan

peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara

efektif dan efisien.

2) Kozma menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah

setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memeberikan

fasilitas atau bantuan kepada peserta didk menuju tercapainya

tujuan dan pemebelajaran tertentu.

3) Gerlach dan Ely berpendapat bahwa strategi pemebelajaran

merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan

materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu

yang meliputi, sifat, lingkup, dan urutan kegiatan

pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar

kepada peserta didik.

4) Dick dan Carey menjelaskan bahwa strategi pembelajaran

terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan

prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang atau digunakan

oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai.

5) Cropper mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan

pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai

dengan tujuan pembelajaran yang dicapai.31

Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan strategi

pembelajaran adalah suatu kegiatanpembelajaran yang telah disusun

oleh guru sebagai sarana pengalaman siswa untuk dilaksanakan pada

proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

30 Rahayu Karyadinata, dkk., Bahan Ajar PLPG PAIKEM, ( Jakarta: FITK UIN Jakarta,

2012), h. 22. 31 Mashacin, dkk, Strategi Pembelajaran, ( Jakarta: Departemen Pendidikan Agama Republik

Indonesia, 2009), h. 37.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

19

b. Prinsip-Prinsip Strategi Pembelajaran

a. Berorientasi pada tujuan.

b. Aktivitas.

c. Individualitas.

d. Integritas.

e. Interaktif.

f. Inspiratif.

g. Menyenangkan

h. Menantang.

i. Motivasi32

c. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran

Menurut Wina Sanjaya, terdapat 7 jenis strategi pembelajaran,

antara lain:

1) Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)

Rangkain kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses

penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada

kelompok siswa dengan maksud agar siswa menguasai materi

pelajaran dengan optimal.

2) Strategi Pembelajaran Inkuiri

Rangkain kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses

berfikir secara kritis dan analistis untuk mencari dan menemukan

sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

3) Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Rangkain aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses

penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Untuk

mengimplementasikan SPBM, guru perlu memilih bahan

pelajaran yang memiliki permasalahan yang dapat dipecahkan.

4) Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir.

Strategi pembelajaran meningkatkan proses berfikir siswa. Proses

pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab diarahkan untuk

memperbaiki kemampuan berfikir siswa.

5) Strategi Pembelajaran Kooperatif

Rangkain kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam

kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang telah dirumuskan.

6) Strategi Pembelajaran Kontektual

32 Junaedi, dkk,. Strategi Pembelajaran, ( Surabaya: LAPIS PGMI),. Cet 1. h. 33.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

20

Suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses

trategi keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan

materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi

kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat

menerapkannya untuk kehidupan mereka.

7) Strategi Pembelajaran Efektif

Strategi pembelajaran yang berhubungan dengan nilai, yang sulit

diukur yang menyangkut kesadaran.

Dalam Buku lain Rahayu Karyadinata, dkk., mengatagorikan

strategi pembelajaran PAIKEM sebagai strategi pembelajaran.

Strategi Pembelajaran PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang

memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan kegiatan yang

beragam dalam rangka mengembangkan keterampilan dan

pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil

bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat

bantu belajar supaya lebih menarik menyenangkan dan efektif.

Pendekatan pembelajaran ini terdiri atas pembelajaran aktif, kreatif,

efektif dan menyenangkan.33

Dari penjelasan jenis-jenis strategi pembelajaran diatas dapat diatas

dapat disimpulkan strategi pembelajaran masuk kedalam strategi

pembelajaran PAIKEM.

d. Pengertian Pembelajaran Aktif

Secara harfiah aktif artinya in the habit of doing thing senergetic.

Pembelajaran yang akif berarti pembelajaran yang memerlukan semua

siswa hadir secara fisik maupun mental.34

Beberapa ciri dari

pembelajaran aktif yang dikemukakan dalam model panduan ALIS

sebagaimana yang dikutip Rahayu Karyadinata, dkk., adalah sebagai

berikut:

1) Pembelajaran berpusat pada pusat.

2) Pembelajaran terkait dengan kehidupan nyata.

3) Pembelajaran mendorong anak untuk berpikir tingkat tinggi.

4) Pembelajaran melayani gaya belajar yang berbeda-beda.

5) Pembelajaran mendorong untuk berinteraksi multiarah.

6) Pembelajaran menggunakan media atau sumber belajar.

7) Pembelajaran berpusat pada anak.

33 Rahayu Karyadinata, dkk,. op . cit., h. 14. 34

Ibid.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

21

8) Penataan lingkungan belajar memudahkan siswa untuk

melakukan kegiatan belajar.

9) Guru memantau proses belajar siswa

10) Guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja siswa.35

Konsep pembelajaran aktif bukanlah tujuan dari kegiatan

pembelajaran, tetapi merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk

mengoptimalkan dalam proses pemebelajaran.36

Menurut Abudin Nata, “Pembelajaran aktif tidak luput dari cara

belajar siswa aktif, cara belajar siswa aktif adalah yang difokuskan

pada pelibatan fisik, intelektual dan emosional para siswa secara

optimal dalam rangka memberi pengertuan, pemahaman dan

keterampilan dalam mengetahui (to know), mengerjakan (to do),

menginternalisasikan dalam diri (to be) dan menggunakannya dalm

kegiatan masyarakat, berbangsa dan bernegara (to life together).

Dengan cara demikian, para siswa tidak hanya pengetahuan belaka

tentang sesuatu, melainkan juga memiliki kemampuan untuk

menerapakan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-

sehari. Cara belajar siswa aktif yang demikian itu pada gilirannya

akan mendorong para siswa itu terbina seluruh kognitif, efektif dan

psikomotoriknya, sehingga ia menjadi orang yang aktif, kreatif,

inovatif, imajinatitatif, dan berkemampuan kompetitif.37

e. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Aktif

Menurut Taslimuharram sebagaimana yang dikutip Rahayu

Karyadinata, dkk sebuah proses belajar dikatakan aktif (active learning)

apabila mengandung:

1) Keterlekaan pada tugas (commitmen).

Dalam hal ini, materi, metode, dan strategi pembelajaran

hendaknya bermanfaat bagi siswa (meaningful), sesuai dengan

kebutuhan siswa (relavan) dan bersifat /memiliki keterkaitan

dengan kepentingan pribadi ( personal).

2) Tanggung Jawab

Dalam hal ini, sebuah proses belajar perlu memberikan wewenag

kepada siswa untuk berpikir kritis secara bertanggung jawab,

sedangkan guru lebih banyak medengar dan menghormati ide-ide

siswa, serta memberikan pilihan dan peluang kepada siswa untuk

mengambil kepada siswa untuk mengambil keputusan sendiri.

35

Hamzah B. Uno , dan Nurdin Mohammad, Belajar dengan Pendekatan PAIKEM,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2012 ) , Cet. 2. h. 76. 36

Ibid., h. 10. 37Abudin Nata, op. cit., h. 217.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

22

3) Motivasi( motivation)

Proses belajar hendaknya lebih mengembangkan motivasi

intrinsik sisswa. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang

berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya

melakukan tindakan belajar.dalam perspektik psikoligi kognitif,

motivasi yang lebih signifikan bagi siswa adalah motivasi

intrinssik (bukan ektriksik) . karena lebih murni dan langgeng

serta tidak bergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain.38

f. Peran Siswa dan Guru dalam Pembelajaran Aktif

Dalam pembelajaran aktif baik guru dan siswa sama-sama menjadi

pengambil peran penting peran guru antaranya :39

1) Merencanakan dan mendesain tahap skenario pembelajaran yang akan

dilaksanakan dalam kelas.

2) Membuat strategi pembelajaran apa yang ingin dipakai (strategi yang

umumnya dipakai adalah belajar dengan bekerjasama).

3) Mencari keunikan siswa dalam hal ini berusaha mencari sisi cerdas dan

modalitas belajar siswa dengan demikain sisi kuat dan sisi lemah siswa

menjadi perhatian yang setara dan seimbang.

4) Menilai siswa dengan cara transparan dan adil.merupakan penilaian

kinerja serta proses dalam bentuk kognitif, afektif dan skill (biasa disebut

psikomotorik).

5) Melakukan macam-macam penilain misalnya tes tertulis, performance

(penampilan saat presentasi, debat dll) dan penugasan.

6) Membuat portofolio tugas siswa.

Sedangkan peran siswa dalam pembelajaran aktif adalah :40

1) Menggunakan kemampuan bertanya dan berfikir.

2) Melakukan percobaan sendiri.

3) Mempelajari ide serta konsep-konsep yang baru dan menantang.

4) Memecahkan masalah( problem solving).

5) Belajar disiplin.

38 Rahayu Karyadinata, dkk,. , op. cit., h. 23

39Ibid., h. 24.

40Ibid

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

23

6) Melakukan kegiatan pembelajaran serta sendiri atau kelompok

(belajar menerima pendapat orang lain siswa belajar menjadi team

player.

7) Mengaplikasikan hasil pembelajaran lewat tindakan atau aksi.

8) Melakukan interaksi dengan teman sebaya.

9) Banyak kegiatan yang dilakukan dengan berkelompok.

g. Word Square

Word square merupakan metode pembelajaran yang memadukan

kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan

jawaban pada kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi teka-teki

silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan

menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf/angka penyamar

atau pengecoh.41

1) Langkah-Langkah Penerapan Word Square:42

a) Sampaikan materi sesuai kompetensi.

b) Bagikan lembar jawaban sesuai contoh.

c) Siswa kemudian disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf

dalam kotak sesuai jawaban.

d) Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.

Tabel 2.1 Contoh Word Square

(Pada Mata Pelajaran Fikih )43

A A A L Q U R A N K I T A

G A L A K I T A M A M A S

A K H I A R R A S D A M I

M H A J I W A D A D N A B

A S M A K K A H A H V S R

Y A D B S D G A A H A J A

A B U Q S B M R O O A I H

S E L A R O B U K A D D I

E T I B L I S N S A N T M

T E L U A A M U S A S I A

A A L L A H I A J U J U R

41Syarifah. loc. cit 42

Hamzah B. Uno, dan Nurdin Muhammad, loc.cit. 43

Anis Tanwir Hadi, Memahami Fikih Utuk Kelas 6 MI, ( Jakarta: Aqila, 2008), h. 51.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

24

N K A L U M A M N A N G I

J U H A D I S T S U P A Y

L A K I M I T U J A G A W

Pernyataan:

1. Percaya kepada Allah SWT

2. Sabda Nabi Saw

3. Haji Perpisahan

4. Tempat Shalat

5. Memilih atau menawar dalam jual beli

6. Kota tempat Ka’bah berada

7. Yang menolak sujud kepada Nabi Adam a.s

8. Salah satu rukun Islam

9. Tuhan Manusia

10. Ucapan syukur

11. Nabi semasa raja Namrud

12. Nabi yang mendampingi Nabi Musa a.s

13. Kitab suci umat Islam

14. Nabi yang berdakwah kepada Fir’aun

15. Contoh Akhlaqul karimah

2) Kelebihan dan Kekurangan Metode Word Square44

Beberapa kelebihan dari metode pembelajaran word square.

a) Proses pembelajaran dengan metode pembelajaran word square

mendorong pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

b) Siswa akan terlatih untuk disiplin.

c) Sebagai latihan untuk bersikap teliti dan disiplin.

Sedangkan beberapa kekurangan dari metode pembelajaran word

square adalah sebagai berikut.

a) Dengan materi yang telah dipersiapkan, akhirnya dapat menumpulkan

kreativitas siswa.

b) Siswa tinggal menerima bahan mentah.

c) Siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan

kemampuan atau potensi yang dimilikinya.

44

Hamzah B. Uno, dan Nurdin Muhammad.. loc. cit.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

25

B. Kerangka Berfikir

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi siswa dengan pendidik

dan sumber belajar dengan rangka memahami materi dengan cara tertentu,

sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang baik. Strategi pembelajaran

adalah cara atau upaya yang dilakukan gurudalam mengajar sehingga anak

didik mau belajar. Sedangkan hasil belajar adalah hasil belajar adalah hasil atau

kemampuan yang diperoleh atau dicapai oleh siswa yang diperlihatkannya

setelah mereka menempuh pengalaman belajar, hasil belajar diperoleh dari

kegiatan penilaian dan yang diharapkan adanya perubahan tingkah laku.

Setelah berdiskusi dan melakukan pengamatan maka peneliti melihat

bahwa rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan strategi pembelajaran yang

masih bersifat konvesional untuk itu peneliti melakukan penelitian tindakan

kelas dengan menggunakan strategi pembelajaran akif tipe word square untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran SKI.

C. Hasil Penelitian Relavan

1. Penelitian yang dilakukan Rifa’athul Afifah dengan judul skripsinya

Pengaruh Metode Pembelajaran Word Square Terhadap Hasil Belajar IPS

Siswa kelas III SD Dharma Karya UT Pondok Cabe TP.2014/2015 dan dari

hasil penelitian yang di peroleh menunjukkan peningkatan hasil belajar

siswa yang cukup signifikan ketika guru dalam proses pembelajaran

menggunakan model pembelajaran Word Square.45

2. Penelitian yang dilakukan oleh Zulfa Elya dengan judul Peningkatan

Prestasi Belajar IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word

Square pada Siswa kelas VII MTS Al-Ghosiyyah Jakarta memperoleh data

sebagai berikut, dari data diatas peningkatan belajar siswa mengalami

peningkatan dari siklus I sampai dengan siklus II. Hal ini dibuktikan tidak

ada siswa yang mendapatkan nilai rendah, dan 12 orang siswa mendapatkan

45 Rifa’athul Afifah, “Pengaruh Metode Pembelajaran Word Square Terhadap Hasil

Pembelajaran IPS Kelas III SD Dharma Kayu UT Pondok Cabe, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2014, h. 60.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

26

nilai tinggi. Dan skor rata-rata siswa pada siklus II Sebanyak 82.10 dengan

ketuntasan persentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 100%. Pada

siklus II hasil belajar meningkat dimana seluruh siswa telah mencapai

ketuntasan hasil belajar minimal (KKM). Sehingga dapat disimpulkan

metode pembelajaran Word Square dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.46

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan teori diatas, maka hipotesis yang dapat diajukan dalam

penelitian ini adalah hasil belajar pada konsep kekhalifahan Usman bin Affan

pada mata pelajaran SKI di kelas VI akan meningkat setelah diterapkan

strategi pembelajaran aktif tipe word square.

46

Zulfa Elya,“Peningkatan Prestasi Belajar IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Word Square pada Siswa kelas VII MTS Al-Ghosiyyah Jakarta, ” Skripsi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Jakarta, 2014, h. 50.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

69

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MI Al-Jairy yang beralamat di

Jl. H.Djairy RT 001/002 Rawa buaya Cengkareng Jakarta Barat.

NO KEGIATAN PELAKSANAAN

1 Pendahuluan 22-23 Juli 2016

2 Siklus I 29-5 September 2016

3 Siklus II 13 September 2016

4 Wawancara Siswa dan Guru 2 Desember 2016

5 Penutupan 2 Desember 2016

6 Analisis Hasil Penelitian 15 September -28 Desember

2016

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode Penelitian adalah suatu metode atau cara yang digunakan

untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam suatu penelitian.

Metode yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah

Collaboration Classroom Action Research, yaitu bekerjasama dengan

teman sejawat disekolah. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah

penelitian tindakan (Action research) yang dilakukan dengan tujuan

memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelas.1

Dalam penelitian ini peneliti menerapakan penelitian tindakan kelas,

yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan dikelas terhadap proses

belajar mengajar pada bidang studi SKI tentang konsep Khalifahan Usman

bin Affan.

1 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 16.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

28

Dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe word square

pada kelas VI Semester ganjil dengan beberapa siklus. Pelaksanaan PTK

(Penelitian Tindakan kelas) adalah berbagai tindakan atau perlakuan yang

dikerjakan guru dalam upaya memcahkan masalah yang disusun dalam

perencanaan.2.

Alur PTK . Kurt Lewin

Gambar 3.1

Alur Kurt Lewin3

Adapun tahap-tahap pelaksanaan PTK adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Perencanaan selalu mengacu kepada tindakan yang dilakukan

dengan mempertimbangkan keadaan dan suasana objektif dan

subjektif.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini meliputi:

a. Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar.

a. Membuat Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 76.

3Rido Kurnianto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, ( Learning Assistance Program For Islamic

Schools Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2009), h. 12.

Indentifikasi

Masalah

Perencanaan

Refleksi

Tindakan SIKLUS I

SIKLUS

II

Perencan

an ulang Observasi

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

29

b. Membuat lembar kerja siswa seperti lembar tugas word square dan

soal post test.

c. Mendesain alat evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam

pelaksanaan tindakan dan lembar observasi untuk melihat aktifitas

guru selama proses pembelajaran.

2. Pelaksanaan

Peneliti bersama kolaborator melaksanakan apa yang telah

direncanakan pada tahap perencanaan.

3. Pengamatan

Dalam tahap ini peneliti dan kolabolator atau guru mata

pelajaran, melakukan pengamatan terhadap proses tindakan kelas

,situasi kelas, aktifitas mengajar guru dan aktifitas belajar siswa

dengan menggunakan pedoman observasi yang telah direncanakan.

4. Refleksi

Refleksi adalah suatu upaya untuk mengkaji apa yang telah

terjadi, yang telah dihasilkan dan yang belum dihasilkan atau apa

yang belum tuntas dari langkah atau upaya yang telah dilakukan.4

Di tahap refleksi, data yang telah dianalisis dilakukan evaluasi

dan refleksi dengan tujuan untuk menyempurnakan tindakan

berikutnya, dan memperbaiki kegiatan penelitian berikutnya.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VI MI

Al-Jairy, yang berjumlah 22 orang siswa yang terdiri atas 11 orang siswa

dan 11 orang siswi

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelititian

Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru MI Al-Jairy

kelas VI pada mata pelajaran SKI yaitu dengan merancang rencana

pembelajaran dan mengolah data hasil penelitan, akan tetapi jika saat

4Maifalinda Fatra, Abd Razak, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta : FITK UIN, 2012), h. 2.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

30

penelitian di aplikasikan dikelas guru sebagai pengajar peneliti sebagai

dokumentator.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap Penelitian tindakan kelas ini merupakan suatu sikus yang

meliputi kegiatan: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi.

Tindakan kelas yang dilaksanakan berupa pengajaran dikelas secara

sistematis dengan tindakan pengelolaan kelas melalui strategi, pendekatan,

metode pengajaran yang tepat dengan perencanaan tindakan yang telah

tersusun sebelumnya.dan berulangnya siklus I kepada siklus II dst

tergantung apakah data yang diperoleh telah memenuhi atau tidak untuk

mencapai hasil penelitian yang valid.

Tabel 3.2

Tahap Kegiatan

Pendahuluan

1. Observasi ke Sekolah MI Al Jairy untuk

mengamati proses pembelajaran.

2. Mengurus surat izin penelitian.

3. Membuat instrumen observasi.

4. Melakukan wawancara kepada guru SKI di

sekolah tersebut dan menentukan kelas subjek

penelitian.

5. Melakukan observasi proses pembelajaran di

kelas penelitian.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

31

Perencanaan

1. Menyiapkan tempat kelas penelitian.

2. Membuat RPP dengan menggunakan strategi

pembelajaran aktif tipe word square..

3. Mendiskusikan RPP dengan dosen

pembimbing dan kolaborator.

4. Menyiapkan materi ajar untuk setiap

pertemuan.

5. Menyiapkan lembar observasi siswa dan

guru,wawancara, catatan lapangan serta

keperluan observasi lainnya.

6. Merencanakan pembelajaran yang akan

diterapkan dengan strategi pembelajaran aktif

tipe word square

7. Membuat pertanyaan yang akan diajukan

saat penelitian.

Pelaksanaan

1. Memastikan siswa untuk mengikuti

pelajaran.

2. Menyampaikan materi sesuai RPP yang

dibuat dengan strategi pembelajaran aktif tipe

word square

3. Mencatat hal-hal yang penting yang terjadi

selama proses pembelajaran didalam kelas.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

32

Pengamatan

4. Mengamati dan mencatat proses yang terjadi

ketika pembelajaran berlangsung, hal ini

dilakukan oleh peneliti dan kolaborator.

5. Mendokumentasikan kegiatan dan aktifitas

siswa didalam kelas.

Refleksi

Peneliti bersama kolaborator mendiskusikan hasil

pengamatan atau melakukan refleksi data untuk

menentukan keberhasilan, serta dilakukannya

perbaikan-perbaikan tindakan tersebut.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan

Penelitian ini dilakukan berdasarkan hipotesis tindakan bahwa hasil

belajar siswa akan meningkat setelah diterapkan word square pada

pembelajaran SKI. Penelitian ini diharapkan dapat memenuhi indikator

ketercapaian yang telah ditentukan berdasarkan:

1. Adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI yang

dilihat dari ketercapaiannya KKM. Indikator keberhasilan ketuntasan

belajar (hasil belajar siswa) yang diharapkan mencapai persentase

lebih dari 70% dengan nilai KKM 70.

2. Adanya peningkatan partisipasi aktif siswa pada proses pembelajaran

yang dilihat dari lembar observasi.

G. Data dan Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berupa data

kualitatif dan kuantitatif.

1. Data Kualitatif, diperoleh dari observasi catatan lapangan, hasil

wawancara dengan guru dan siswa, lembar observasi aktifitas guru

dan siswa saat pembelajaran dan hasil dokumentasi jalannya proses

pembelajaran.

2. Data Kuantitatif, yang diperoleh dari hasil rata-rata tes post test yang

diberlakukan kepada siswa pada setiap akhir siklus.Sumber data

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

33

penelitian ini diperoleh dari peneliti, siswa kelas VI, dan guru mata

pelajaran SKI.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang dimaksud dalam PTK adalah alat yang digunakan

oleh guru atau obsever untuk mengukur dan mengambil data yang akan

dimanfaatkan untuk menetapkan keberhasilan dari rencana tindakan yang

dilakukan.5Instrumen yang digunakan peneliti terbagi mejadi dua jenis :

1. Instrumen Tes

Menurut dick dan carey dalam buku bahwa tes untuk mengukur hasil

belajar ada 4:6

a. Tes prasyarat manakala guru ingin mengukur apakah siswa telah,

memiliki kemampuan tertentu sebagai syarat untuk memiliki

kemampuan lain.

b. Tes awal (pre test)

Tes awal adalah tes yang digunakan untuk mengukur beberapa jauh

siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan

dipelajari.

c. Tes akhir (post test)

Test akhir adalah tes yang digunakan untuk mengukur apakah

siswa telah menguasai kompetensi tertentu seperti yang

dirumuskan dalam indikator hasil belajar.

d. Tes pengukur kemajuan (progress test)

Tes ini diberikan secara insidental selama siswa sedang dalam

proses mempelajari satu unit pelajaran.

Adapun tes yang diterapkan pada penelitian ini menggunakan tes

akhir ( post test ).

5Samsu Sumadayo , Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 75.

6Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, ( Jakarta: Kencana Media

Group, 2011 ), Cet.4. h. 236.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

34

2. Instrumen Non Tes

a. Catatan Lapangan

Catatan Lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti yang

melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek dan objek

penelitian tindakan kelas. Catatan ini memuat kondisi siswa saat proses

pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran akif tipe word

square.

b. Lembar Observasi

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara

mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.

7Menurut Slameto”observasi merupakan suatu pengamatan langsung

terhadap siswa dengan memperhatikan tingkah lakunya.8 Lembar

observasi ini digunakan saat proses pembelajaran dengan menggunakan

strategi pembelajaran aktif tipe word square berlangsung untuk melihat

aktivitas siswa dan guru.

Tabel 3.3

Klasifikasi ( skala likert ) Kegiatan Guru dan Siswa

Skor Kategori

4 Baik Sekali

3 Baik

2 Cukup

1 Kurang

c. Lembar Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dalam dua orang atau lebih bertatap muka

7 Cholid Narbuko, dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian , ( Jakarta: Bumi Aksara,

1997), h 23.

8 Slameto, Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: Bumi Aksara, 1999), Cet. 2. h. 93.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

35

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan

keterangan.9

Wawancara dilakukan dua kali terhadap guru mata pelajaran

SKI dan siswa. Dimana wawancara pertama dilakukan saat pra

penelitaian, dan wawancara yang ke dua setelah dilakukannya

penelitian. Hasil wawancara pertama digunakan peneliti sebagai

studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang ada

disekolah dan untuk mengungkap kebiasaan yang dilakukan oleh

guru selama pembelajaran SKI, dan sejauh mana hasil belajar siswa

dengan metode pembelajaran yang diaplikasikan guru di kelas.

Sedangakan wawancara yang kedua yaitu setelah dilakukannya

penelitian digunakan untuk mengetahui respon guru dan siswa

setelah diterapkannya strategi pemebelajaran akif tipe word square.

d. Dokumentasi

Dokumentasi dalam hal ini berupa foto dan rekaman proses

kegiatan belajar mengajar dikelas ketika diterapkannya strategi

pembelajaran aktif tipe word square, serta dokumen dokumen

pendukung lainnya yang bisa membantu peneliti dalam melakukan

penelitian ini.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.4

No Kegiatan Teknik Pengumpulan Data

1 Penelitian Pendahuluan Wawancara dengan guru dan siswa

serta catatan lapangan

2 Proses Pembelajaran Lembar Observasi aktivitas guru dan

9Cholid Narbuko, dan Abu Achmadi, op. cit., h. 83.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

36

siswa

3 Evaluasi Tiap Siklus Tes post test tiap siklus

J. Analisis Data dan Interpretasi Data

Setelah data terkumpul peneliti menganalisis data menganalisis merupkan

suatu cara yang digunakan peneliti

1. Lembar Observasi

Dari data hasil observasi kegiatan guru dan siswa diolah secara

kualitatif skor rata-rata kegiatan giatan guru dan siswa akan dibagi

menjadi 4 katagori skala likert, yitu baik, snagat baik, cukup dan kurang

seperti klasifikasi pada tabel dibawah ini.

Analisis kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran

menggunakan format observsi. Data yang diperoleh dari observasi

kemudian dikonversi kedalam bentuk kuantitatif berdasarkan aktivitas

guru dan siswa dengan memunculkan pada tiap indikator.

2. Tes Hasil dan Prestasi Belajar

Dari data hasil tes hasil belajar kognitif siswa yang terkumpul

kemudian langkah selanjutnya adalah menganalisis seberapa besar

persentase ketuntasan belajar siswa yang mencapai nilai KKM. Pada

pengolahan data ini digunakan rumus:

N-Gain

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

37

Menurut Melzer untuk mengetahui peningkata skor pre test dan post

test menggunakan rumus Normalized Gain.10

Indek N-Gain =

Menurut Hake Gain skor ternormalisasi menunjukkan tingkat

efektifitas perlakuan dari pada perolehan skor atau pos test. Terdapat tiga

kategorisasi perolehan skor gain ternormalisasi.

Tabel 3.4

Kriteria Siswa Berdasarkan Kriteria Gain

Rentang Indeks Gain Kategori Peningkatan

Nilai g ) Tinggi

Nilai 0,7 (g) Sedang

Nilai (g) Rendah

K. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah tindakan pertama Siklus I selesai dilaksanakan dan diketahui

hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria ketercapaian peningkatan

hasil belajar SKI, maka akan ditindak lanjuti dengan melakukan tindakan

selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Siklus ini terdiri dari

perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi serta analisis dan

refleksi. Setelah melakukan analisis pada siklus I, apabila indikator

keberahasilan belum tercapai maka penelitian akan dilanjutkan dengan

siklus II. Penelitian ini berakhir, apabila penerapan strategi pembelajaran

akif tipe word square telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar

siswa.

10

Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Tindakan Kelas , (Jakarta: Jurusan Pendidikan IPA.

FITK UIN Syarif Hidayatullah), h. 71.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

69

BAB IV

DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan di laksanakan selama 2 kali pertemuan yaitu

tanggal 22-23 Juli 2016, pada tanggal 22 Juni 2016 peneliti memberikan

surat izin penelitian dari KAJUR PAI kepada kepala sekolah MI Al-Jairy,

setelah kepala sekolah menyetujui dan membolehkan melakukan

penelitian, kemudian peneliti melakukan wawancara pra penelitian kepada

siswa dan guru mata pelajaran SKI.

Pada tanggal 23 Juli 2016 peneliti melaksanakan observasi kelas

untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pelajaran, berikut ini

hasil observasi kelas pada tahap pendahuluan:

a. Pada saat bel berbunyi, murid tiga siswa masih berada di luar.

b. Setelah guru mengucapkan salam dan menanyakaan kepada siswa

siapa yang tidak masuk guru memperkenalkan peneliti kepada siswa

setelah itu guru memperkenankan saya untuk duduk, dan saya

memilih utuk duduk dibelakang.

c. Sebelum memulai pembahasan materi pelajaran baru, guru mengecek

pemaham dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa, akan tetapi

hanya beberapa siswa saja yang aktif menjawab pertanyaan guru,

sebagian siswa asik mengobrol dan sebagian yang lain diam tak

menjawab.

d. Saat guru mulai menjelaskan materi pelajaran masih ada saja siswa

yang mengikuti pelajaran baik mengobrol, bercanda bahkan terlihat

dua orang siswa melempar-lempar buku.

e. Guru menggunakan metode ceramah dan memerintahka 3 orang siswa

disuruh membaca kencang secara bergantian dan siswa lain

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

39

menyimak, sehingga siswa menjadi tidak semangat dalam mengikuti

pelajaran.

f. Banyak siswa tidak mengerjakan soal-soal LKS yang diperintahkan

guru sehingga tidak mencapai KKM.

Tabel 4.5

Nilai Hasil Belajar Siswa Prapenelitian

Nilai ini akan dijadikan nilai pre test pada penelitian ini

No Nama Siswa Nilai

1 Agustin Ernawati 40

2 Alung desfian Sahfri 30

3 Amar Syarif Hidayat 20

4 Arkan Bintang Gunawan 20

5 Azwa Faiza 50

6 Alfin Faiq Ferdiansyah 30

7 Baihaqi 40

8 Clara Sallyndra 50

9 Dewi Sri Lestari 70

10 Farid Muhammad Nasim 50

11 Fauzi Rama Saputra 60

12 Firman Nurhidayat 60

13 Khoirul Anam 20

14 Jidan Bagaskara 30

15 Muhammad Farid 30

16 Muhammad Munib 40

17 Nailah Rahmaniyah 50

18 Putri Diana 50

19 Risti Markhatun 40

20 Rizka Alya Nurfatihah 50

21 Salvina Cahya Az Zahra 50

22 Siti Nafiatul Ilmiyah 30

Jumlah Nilai 910

Jumlah Nilai Rata-Rata 41,36

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

40

Grafik 4.1

DIAGRAM HASIL BELAJAR SISWA PRAPENELITIAN

1) Siklus ke 1

a) Tahap Perencanaan

Kegiatan pada siklus I, dilakukan pada hari senin 5 tanggal

September 2016 dimulai dengan menyiapkan materi ajar, RPP, dan

soal post test pada siklus I, menyiapkan lembar word square sesuai

konsep yang sebelum pelaksanaanya, peneliti telah mendiskusikan

terlebih dahulu kepada guru.

b) Tahap pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 5, September 2016 dan

tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: pada awal kegiatan

guru menyampaikan materi tentang masa kekhalifahan Usman bin

Affan dan melakukan tanya jawab kepada siswa terhadap materi yang

tadi disampaikan, kemudian guru memerintahkan kepada siswa untuk

mengerjakan lembar word square secara mandiri. Sebelum siswa

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

41

mengerjakan guru menjelaskan cara mengerjakan lembar word square

akan tetapi masih saja beberapa siswa bertanya pada teman sekelasnya

cara mengerjakan lembar word square, ini dikarenakan beberapa

siswa asik mengobrol dan pada akhir kegiatan guru memberikan soal

post test.

c) Tahap Observasi

(1) Catatan Lapangan

Berdasarkan hasil penelitian awal kegiatan belajar mengajar

dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe word square,

dapat diperoleh hal hal sebagai berikut : pada awal kegiatan,

setelah bel masuk berbunyi guru bersama peneliti memasuki kelas,

banyak siswa yang belum siap mengikuti pelajaran, setelah guru

melakukan tampak beberapa siswa asik mengobrol dan sibuk

sendiri kemudian siswa sehingga sering sekali guru

mengintrupsikan kepada siswa agar tetap tenang. Pada pertengahan

kegiatan, ada beberapa siswa yang masih tampak bingung dengan

cara menjawab lembar word square walaupun sudah dijelaskan

sehingga bertanya dengan teman yang ada didekatnya karena malu

bertanya kepada guru, akan tetapi kegiatan tersebut siswa

mengikuti kegiatan tersebut dengan baik.

Pada akhir kegiatan guru memberikan tugas kepada siswa

untuk mengerjakan soal post test.

Tabel 4.6

Hasil Observasi Siswa pada Siklus I

No. Aspek Yang di

Observasi

Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K

1 Memperhatikan

penjelasan guru

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

42

2 Aktif bertanya √

3 Komunikasi dan

kerjasama dengan

baik antara siswa

2 Mengerjakan atau

melaksanakan tugas

word square yang

diberikan guru

3 Antusias mengikuti

pembelajaran

4 Tenang saat

pembelajaran

berlangsung √

5 Fokus terhadap

materi pelajaran √

6 Mengerjakan pos

test yang diberikan

guru

Hasil tersebut dapat dilihat pada pertemuan pertama

disiklus I masih banyak siswa yang kurang siap untuk mengikuti

kegiatan belajar, hal ini terlihat banyaknya siswa yang kurang

memperhatikan penjelasan guru baik mengenai materi maupun

cara mengerjakan lembar word square.

Tabel 4.7

Hasil Observasi Guru pada Siklus I

No. Aspek Yang di

Observasi

Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K

1 Guru menyampaikan

apersepsi

2 Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

3 Guru menyampaikan

materi pembelajaran.

4 Guru melakukan tanya √

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

43

jawab

5

Guru menyiapkan

pembelajaran dengan

strategi pembelajaran

aktif tipe word square

6

Guru memberikan

arahan kepada siswa

mengenai cara

penerapan strategi

pembelajaran aktif tipe

word square

7

Guru membantu siswa

pada saat pembelajaran

berlangsung agar siswa

aktif

8 Guru melakukan pos

test

9

Guru memotivasi

siswa untuk aktif

terlibat dalam

pembelajaran

Keterangan :

SB : Sangat Baik C : Cukup

B : Baik K : Kurang

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh obsever terhadap guru

terlihat guru memaksimalkan penampilannya dalam tindakan kelas.

Namun masih banyaknya siswa yang tidak merespon apa yang

disampaikan oleh guru hal itulah yang meyebabkan tindakan pada siklus I

belum dikatakan berhasil.

(2) Hasil Tes Hasil Belajar

Berdasarkann hasil tes yang dilakukan dengan menggunakan strategi

pembelajaran aktif tipe word square pada konsep dapat dilihat adanya

peningkatan nilai saat pre tes dan post test, namun masih ada siswa yang

mendapatkan nilai yang kurang dari KKM yang di tentukan yang artinya

bahwa tindakan penelitian pada siklus I belum berhasil meningkatkan

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

44

hasil belajar siswa secara maksimal. Data nilai pre test dan post test

tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8

Nilai Siswa Setelah Siklus I

No Nama Siswa Pre Tes Post Test N-Gain Ket

1 Agustin Ernawati 40 70 0,5 Sedang

2 Alung Desfian Sahfri 30 60 0,42 Sedang

3 Amar Syarif Hidayat 20 60 0.5 Sedang

4 Arkan Bintang Gunawan 20 50 0,375 Sedang

5 Azwa Faiza 50 100 1 Tinggi

6 Alfin Faiq Ferdiansyah 30 50 0,28 Rendah

7 Baihaqi 40 70 0,5 Sedang

8 Clara sallyndra 50 70 0,4 Sedang

9 Dewi Sri Lestari 70 100 1 Tinggi

10 Farid Muhammad Nasim 50 60 0,2 Rendah

11 Fauzi Rama Saputra 60 80 0,5 Sedang

12 Firman Nurhidayat 60 60 0,25 Rendah

13 Khoirul Anam 20 60 0,5 Sedang

14 Jidan Bagaskara 30 50 0,28 Rendah

15 Muhammad Farid 30 70 0,57 Sedang

16 Muhammad Munib 40 50 0,17 Rendah

17 Nailah Rahmaniyah 50 80 0,67 Sedang

18 Putri Diana 50 70 0,6 Sedang

19 Risti Markhatun 40 80 0,67 Sedang

20 Rizka Alya Nurfatihah 50 70 0,4 Sedang

21 Salvina Cahya Az Zahra 50 70 0,4 Sedang

22 Siti Nafiatul Ilmiyah 30 80 0,71 Tinggi

Jumlah Nilai 910

1520 10,895

Jumlah Nilai Rata-Rata 41,36 69,09 0,497

Rata-rata rendah : 5 : 22 = 0,23

Rata-rata Sedang : 14 : 22 = 0,64

Rata-rata Tinggi : 3 : 22 = 0,14

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

45

Pada tabel tersebut merupakan bukti hasil nilai pre test dan post test siswa

setelah melakukan penelitian siklus I, terlihat terdapat peningkatan hasil belajar

setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran aktif tipe word square namun masih banyak siswa yang

mendapatkan nilai di bawah KKM, yang artinya penelitian siklus I dinyatakan

belum berhasil, maka dari itu peneliti melanjutkan tindakan penelitian siklus II

sampai mencapai nilai yang sesuai dengan KKM yang ditentukan sekolah.

Selanjutnya dibawah ini akan terlihat presentase ketuntasan tes hasil belajar siswa

secara keseluruhan.

Grafik 4.2

DIAGRAM HASIL TES BELAJAR SISWA

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer terhadap aktivitas guru

terlihat bahwa guru lebih mempersiapkan diri dalam melakukan kegiatan

pembelajaran baik dari segi penyampaian materi dan tata cara penerapan word

square.

Tabel 4.9

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

46

Persentase Ketuntasan KKM Belajar Siswa pada Siklus I

Jumlah siswa 22

Siswa yang sudah tuntas 13

Siswa yang belum tuntas 9

Persentase Ketuntasan 59,09%

Rata- rata Skor 69,09

Hasil tes belajar pada siklus I masih harus ditingkatkan karena masih

ada 9 orang siswa yang nilainya berada dibawah KKM, dan 13 siswa

nilainya sudah mencapai KKM, 5 siswa N-Gainnya tergolong rendah,

dengan rata-rata nilai N-Gainnya sebesar 0,23. 14 orang siswa nilai N-

Gainnya tergolong sedang, dengan rata-rata nilai N-Gainnya sebesar 0,64

. Dan 3 orang siswa nilai N-Gainnya tergolong tinggi, dengan rata-rata

nilai N-Gainnya sebesar 0,34.

Dan rata-rata hasil tes belajar siswa sebesar 69,09 dan siswa yang

mencapai KKM hanya 59,09 %, dan hasil ini belum mencapai kreteria

keberhasilan pada penelitian yang telah ditentukan. Maka dari hasil belajar

dari siklus I tersebut belum dinyatakan berhasil, dan melanjutkan tindakan

penelitian siklus II dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe

word square, dengan berbeda materi.

d) Tahap Evaluasi dan Refleksi

Berdasarkan hasil evaluasi setelah melakukan tindakan kelas pada

siklus I.

Hal- hal yang harus di perbaharui sebagai berikut:

1) Guru harus lebih memaksimalkan dalam penyampai materi.

2) Guru memaksimalkan penyampaian cara mengerjakan lembar word

square.

3) Guru seharusnya membentuk kelompok siswa dalam mengerjakan

lembar word square.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

47

Hal-hal yang harus dipertahankan pada siklu I, sebagai berikut:

1) Penggunan strategi pembelajaran aktif tipe word square.

2) Peran fasilitator yang baik dari guru.

Dari hasil refleksi yang dilaksanakan pada siklus I dapat

diambil keputusan sebagai berikut:

1) Tes hasil belajar belum mencapai KKM yang ditentukaan sebesar

70. Maka penelitian ini akan dilanjutkan pada siklus II, dan pada

Siklus II masih akan menggunakan strategi pembelajaran aktif

tipe word square.

2) Pada pembelajaran peneliti bertugas sebagai fasilitator untuk

melaksanakan tugasnya dengan baik.

1) Siklus ke II

a) Tahap Perencanaan

Kegiatan pada siklus II, dilakukan pada hari selasa tanggal 13

September 2016 sama halnya dengan siklus I, yang berbeda hanya pada

materinya saja. Dimana pada tahap ini pada siklus II dimulai dengan

menyiapkan instrumen-insterumen yang lebih baik lagi dari siklus I,

baik dari segi materi ajar, RPP, soal post test siklus II, dan lembar word

square.

b) Tahap Tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan di siklus II ini

sama dengan tahap pada siklus I. Yang membedakan hanya pada materi

tentang akhir perjuangan Usman bin Affan, dengan membentuk

kelompok siswa (berpasangan dalam mengerjakan word square) pada

siklus II.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan di

siklus II sebenarnya sama dengan tahap pelaksanaan pada siklus I yang

membedakan terletak pada materi dan pembentukan kelompok di siklus

II. Pada siklus ini materinya tentang akhir perjuangan Usman bin Affan,

dan pembentukan kelompok siswa, yang terdiri atas 2 orang.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

48

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 13, September 2016 dan

tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: pada awal kegiatan

guru menyampaikan materi, dilanjutkan dengan proses tanya jawab.

Kemudian guru memerintahkan kepada siswa untuk mengerjakan

lembar word square secara berpasangan, setelah itu siswa diperintahkan

untuk mengerjakan soal post test secara mandiri.

c) Tahap Observasi

(1) Catatan Lapangan

Pada awal kegiatan siklus II suasana lebih kondusif karena

guru selalu mengingatkan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran,

sebelum menyampaikan materi siswa diperintahkan untuk lebih

kondusif dan aktif mengikuti proses pembelajaran, kemudian guru

menyampaikan materi tentang dan siswa juga terlihat lebih antusias

mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru dari pengamatan ini

juga siswa lebih percaya diri mengerjakan lembar word square

secara berpasangan siswa terlihat sangat antusias mengerjakan

lembar word square dan diakhir kegiatan siswa diperintahkan

mengerjakan pos test secara mandiri didalam kegiatan tahap ini

semua berjalan lancar tanpa ada kesulitan karena semua telah

diperbaiki dengan melihat hasil kegiatan siklus I.

Tabel 4.10

Hasil Observasi Siswa pada Siklus II

No. Aspek Yang di

Observasi

Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K

1 Memperhatikan

penjelasan guru

2 Aktif bertanya

3 Komunikasi dan

kerjasama dengan

baik antara siswa

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

49

2

Mengerjakan atau

melaksanakan tugas

word square yang

diberikan guru

3 Antusias mengikuti

pembelajaran

4 Tenang saat

pembelajaran

berlangsung

5 Fokus terhadap

materi pelajaran

6 Mengerjakan pos

test yang diberikan

guru

Berdasarkan hasil data aktivitas siswa banyak kemajuan yang

dilakukan oleh para siswa yang lebih antusias mengikuti pelajaran

dan banyak siswa yang berani bertanya.

Tabel 4.11

Hasil Observasi Guru pada Siklus II

No. Aspek Yang di

Observasi

Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Guru

menyampaikan

apersepsi

2 Guru

menyampaikan

tujuan pembelajaran

3

Guru

menyampaikan

materi

pembelajaran.

2 Guru melakukan

tanya jawab

3

Guru menyiapkan

pembelajaran

dengan strategi

pembelajaran aktif

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

50

tipe word square

4

Guru

mengintruksikan

siswa mengerjakan

word square secara

berpasangan

5

Guru memberikan

arahan kepada siswa

mengenai cara

penerapan strategi

pembelajaran aktif

tipe word square

6

Guru membantu

siswa pada saat

pembelajaran

berlangsung agar

siswa aktif

7 Guru melakukan

pos test

8

Guru memotivasi

siswa untuk aktif

terlibat dalam

pembelajaran

Keterangan :

SB : Sangat Baik C : Cukup

B : Baik K : Kurang

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer terhadap

aktivitas guru terlihat bahwa guru lebih mempersiapkan diri dalam

melakukan kegiatan pembelajaran baik dari segi penyampaian

materi, guru juga selalu mengingatkan siswa untuk mengikuti

pembelajaran secara baik dan aktif dan sudah tidak ada lagi siswa

yang mengalami kebingungan dalam mengerjakan lembar word

square. Dari data tabel dan diagram diatas dapat dilihat peningkatan

hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan pada siklus

I. Hal itu dibuktikan bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

51

rendah hanya siswa yang mendapatkan nilai sedang dan siswa

mendapatkan nilai tinggi.

(2) Hasil Tes Hasil Belajar

Berdasarkann hasil tes yang dilakukan dengan menggunakan

strategi pembelaajaran aktif tipe word square pada konsep akhir

perjuangan Usman bin Affan dapat dilihat adanya peningkatan

antara nilai pre test dan post test, siswa yang mendapatkan nilai

yang tuntas dari KKM yang di tentukan yang artinya bahwa

tindakan penelitian pada siklus II telah berhasil meningkatkan hasil

belajar siswa. Data nilai pre test dan post test tersebut adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.12

Nilai Siswa Setelah Siklus II

No Nama Siswa Pre

Test

Pos

Test N-Gain Ket

1 Agustin Ernawati 40 80 0,67 Sedang

2 Alung desfian Sahfri 30 70 0,57 Sedang

3 Amar Syarif Hidayat 20 70 0,625 Sedang

4 Arkan Bintang Gunawan 20 70 0,625 Sedang

5 Azwa Faiza 50 90 0,8 Tinggi

6 Alfin Faiq Ferdiansyah 30 70 0,5 Sedang

7 Baihaqi 40 70 0,4 Sedang

8 Clara sallyndra 50 90 0,8 Tinggi

9 Dewi Sri Lestari 70 100 1 Tinggi

10 Farid Muhammad Nasim 50 80 0,6 Sedang

11 Fauzi Rama Saputra 60 100 1 Tinggi

12 Firman Nurhidayat 60 90 0,75 Tinggi

13 Khoirul Anam 20 70 0,625 Sedang

14 Jidan Bagaskara 30 70 0,57 Sedang

15 Muhammad Farid 30 70 0,57 Sedang

16 Muhammad Munib 40 80 0,67 Sedang

17 Nailah Rahmaniyah 50 90 0,8 Tinggi

18 Putri Diana 50 90 0,8 Tinggi

19 Risti Markhatun 40 90 0,83 Tinggi

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

52

20 Rizka Alya Nurfatihah 50 90 0,8 Tinggi

21 Salvina Cahya Az Zahra 50 90 0,8 Tinggi

22 Siti Nafiatul Ilmiyah 30 70 0,57 Sedang

Jumlah Nilai 910 1790 14,575

Jumlah Nilai Rata-Rata 41,36 81,36 0,66

Rata-rata rendah = 0 : 22 = 0

Rata-rata Sedang = 12 : 22 = 0,55

Rata-rata Tinggi = 10: 22 = 0,45

Pada tabel tersebut merupakan bukti hasil nilai pre test dan post test

siswa setelah melakukan penelitian siklus lI, meningkat dari siklus I

terlihat terdapat peningkatan hasil belajar setelah melakukan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe word

square seluruh siswa telah mencapai nilai KKM sebesar 100%, dengan

rata-rata nilai 81,36 yang artinya penelitian siklus II dinyatakan berhasil.

Selanjutnya dibawah ini akan terlihat presentase ketuntasan tes hasil

belajar siswa secara keseluruhan.

Grafik 4.3

Grafik Diagram Hasil Tes Belajar Siswa

Tabel 4.13

Persentase Ketuntasan belajar Siswa pada Siklus II

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

53

Jumlah siswa 22

Siswa yang sudah tuntas 22

Siswa yang belum tuntas 0

Persentase Ketuntasan 100%

Rata- rata Skor 81,36

Hasil tes belajar pada siklus II mengalami peningkatan dari pada

siklus I hal ini dibuktikan dengan, tidak ada siswa yang nilainya berada

dibawah KKM, semua siswa KKMnya tuntas , yang hanya ada 12 siswa

N-Gainnya tergolong sedang, dengan rata-rata nilai N-Gainnya sebesar

0,55. 10 orang siswa nilai N-Gainnya tergolong tinggi, dengan rata-rata

nilai N-Gainnya sebesar 0,45.

Dan rata-rata hasil tes belajar siswa pada siklus I sebesar 69,09

dengan siswa yang mencapai KKM hanya 59,09 %, meningkat menjadi

rata-rata hasil tes belajar siswa 81,36 dengan mencapai ketuntasan nilai

KKM sebanyak 100%. Maka dari hasil belajar dari siklus II tersebut sudah

dinyatakan berhasil, dan tidak melanjutkan tindakan penelitian siklus III

dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe word square.

(3) Dokumentasi

Gambar 4.4

Kegiatan Siswa Sedang Mengerjakan Word Square

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

54

Gambar 4.5

Kegiatan Siswa Sedang Mengerjakan Word Square

d) Tahap Evaluasi dan Refleksi

Berikut hasil refleksi dari siklus II:

(1) Dari data diatas terdapat hasil yang meningkat jika dibandingkan

dengan hasil belajar pada siklus I, dimana pada siklus I masih

terdapat 2 siswa yang mendapat nilai rendah. Sedangkan pada

siklus II sudah tidak ada lagi yang siswa yang mendapat nilai

rendah, bahkan siswa nilai tinggi bertambah 6 orang.

(2) Suasana kelas tidak membosankan dan membuat siswa semangat

dalam mengikuti proses pembelajaran.

(3) Adanya peningkatan partisipasi aktif siswa pada proses

pembelajaran yang dilihat dari lembar observasi.

(4) Strategi pembelajaran aktif tipe word square ternyata cocok untuk

digunakan pada materi masa kkhalifahan khalifah Usman bin

Affan.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II ini mengalami

peningkatan hasil belajar pada materi masa kekhalifahan Usman bin

Affan dan akhir perjuangan Usman bin Affan dengan menggunakan

strategi pembelajaran aktif tipe word square serta dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dan keaktifan belajar siswa dalam mengikuti

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

55

pembelajaran. Peningkatan ketuntasan belajar siswa pada siklus II

mencapai 100%, dengan skor nilai rata-rata siswa sebesar 81,36

sehingga peneliti memutuskan untuk berhenti dan tidak melanjutkan

kesiklus selanjutnya (siklus III ) karena peningkatan yang didapatkan

dari siklus I dan II dianggap sudah cukup dijadikan bukti bahwa strategi

pembelajaran aktif tipe word square mampu meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran SKI pada konsep kkhalifahan Usman bin

Affan, hal selanjutnya yang dijadikan alasan untuk tidak melanjutkan

kesiklus berikutnya untuk menghindari siswa dari kejenuhan pada

kegiatan pembelajaran.

2) Data Wawancara Guru dan Siswa Setelah Penelitian

Tabel 4.14

HASIL WAWANCARA GURU

MI AL JAIRY

NO PERTANYAAN PERNYATAAN

SISWA

1 Bagaimana pendapat Ibu pembelajaran

dengan menggunakan strategi

pemebelajaran aktif tipe word square ?

Bagus, anak-anak

jadi lebih paham,

dan menjadikan

anak-anak jadi gak

bosen di kelas.

2 Apakah Ibu tertarik menggunakan strategi

pemebelajaran aktif tipe word square dalam

kegiatan belajar mengajar yang akan datang

?

Iya.Karena

menambah kemajuan

siswa, dan

perubahan cara

mengajar guru.

3 Menurut Ibu apakah ada kemajuan hasil

belajar SKI pada siswa kelas VI setelah

diterapkannya strategi pemebelajaran aktif

Ada. Kemajuan pada

siswa jadi senang

dengan pelajaran

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

56

tipe word square ?

SKI.

4 Menurut ibu apa kekurangan dan kelebihan

setelah diterapkannya strategi

pemebelajaran aktif tipe word square ?

Kelebihannya, siswa

aktif dalam

mengikuti proses

pembelajaran.

Dan kekurangannya

bosen kalau terlalu

sering di terapkan

dan pembuatan word

square sulit.

5 Apa ada masukan mengenai strategi

pemebelajaran aktif tipe word square yang

diterapkan dikelas ?

Harusnya bisa

ditambahkan kuis.

Tabel 4.15

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

MI AL JAIRY

Narasumber : ( Siswa Nilai Sedang )

NO PERTANYAAN PERNYATAAN

SISWA

1 Bagaimana pendapatmu tentang

pelajaran SKI ?

Bagus, mendalami

agama sifat-sifat nabi.

2 Apakah kamu menyukai pelajaran SKI ? Suka, seru

pembelajarannya.

3 Bagaimana pendapatmu tentang guru

ketika menyampaikan pembelajaran

Bisa dimengerti

pengajarannya.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

57

SKI?

4 Apakah kamu mengetahui tentang

strategi pembelajaran aktif tipe word

square?

Belum.

5 Bagimana menurutmu setelah

diterapkan pembelajaran aktif tipe word

square ?

Seru.

6 Apakah ada perubahan pada hasil

belajar kamu setelah diterapkannya

strategi pembelajaran aktif tipe word

square ?

Meningkat.

7 Apakah strategi pembelajaran aktif tipe

word square cocok diterapkan pada

pembelajaran SKI ?

Iya. Diterapin lagi cara

belajarannya.

Tabel 4.16

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

MI AL JAIRY

Narasumber : (Siswa Nilai Tinggi )

NO PERTANYAAN PERNYATAAN

SISWA

1 Bagaimana pendapatmu tentang

pelajaran SKI ?

Bagus, suka karena

tentang sejarah Nabi

Muhammad

memperjuangkan agama

islam.

2 Apakah kamu menyukai pelajaran SKI ? Mudah dipahami dalam

penjelasan.

3 Bagaimana pendapatmu tentang guru Bagus.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

58

ketika menyampaikan pembelajaran

SKI?

4 Apakah kamu mengetahui tentang

strategi pembelajaran aktif tipe word

square?

Belum.

5 Bagimana menurutmu setelah diterapkan

pembelajaran aktif tipe word square ?

Senang, semakin

menambah ilmu

6 Apakah ada perubahan pada hasil belajar

kamu setelah diterapkannya strategi

pembelajaran aktif tipe word square ?

Meningkat sedikit.

7 Apakah strategi pembelajaran aktif tipe

word square cocok diterapkan pada

pembelajaran SKI ?

Cocok, mau diterapkan

lagi word squarenya.

2. Analisis Data

Tahapan analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang

diperoleh dari penerapan 2 siklus. Diantaranya sebagai berikut:

a. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siklus I ke siklus II memperlihatkan bahwa hasil belajar

mengalami peningkatan hal ini dibuktikan dengan data tabel dan grafik

dibawah ini.

Tabel 4.17

Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II

NO Nama Siswa Nilai

Pre Test

Nilai

Post Test

I

Nilai

Post Test

II

1 Agustin Ernawati 40 70 80

2 Alung Desfian Sahfri 30 60 70

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

59

3 Amar Syarif Hidayat 20 60 70

4 Arkan Bintang

Gunawan

20 50 70

5 Azwa Faiza 50 100 90

6 Alfin Faiq Ferdiansyah 30 50 70

7 Baihaqi 40 70 70

8 Clara Sallyndra 50 70 90

9 Dewi Sri Lestari 70 100 100

10 Farid Muhammad

Nasim

50 60 80

11 Fauzi Rama Sapurta 60 80 100

12 Firman Nurhidayat 60 60 90

13 Khoirul Anam 20 60 70

14 Jidan Bagaskara 30 50 70

15 Muhammad Farid 30 70 70

16 Muhammad Munib 40 50 80

17 Nailah Rahmaniah 50 80 90

18 Putri Diana 50 70 90

19 Risti Markatun 40 80 90

20 Rizka Alya Nurfatihah 50 70 90

21 Salvina Cahya Az

Zahra

50 70 90

22 Siti Nafiatul Ilmiah 30 80 70

Jumlah Nilai 910 1520 1790

Jumlah Nilai Rata-Rata 41,36 69,09 81,36

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

60

Tabel 4.18

Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II

NO Nama Siswa Nilai

N-Gain

Siklus I

Nilai

N-Gain

Siklus II

1 Agustin Ernawati 0,5 0,67

2 Alung Desfian Sahfri 0,42 0,57

3 Amar Syarif Hidayat 0,5 0,625

4 Arkan Bintang Gunawan 0,375 0,625

5 Azwa Faiza 1 0,8

6 Alfin Faiq Ferdiansyah 0,28 0,5

7 Baihaqi 0,5 0,4

8 Clara Sallyndra 0,4 0,8

9 Dewi Sri Lestari 1 1

10 Farid Muhammad Nasim 0,2 0,6

11 Fauzi Rama Sapurta 0,5 1

12 Firman Nurhidayat 0,25 0.75

13 Khoirul Anam 0,5 0.625

14 Jidan Bagaskara 0,28 0,57

15 Muhammad Farid 0,57 0,57

16 Muhammad Munib 0,17 0,67

17 Nailah Rahmaniah 0,67 0,8

18 Putri Diana 0,6 0,8

19 Risti Markatun 0,67 0,83

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

61

20 Rizka Alya Nurfatihah 0,4 0,8

21 Salvina Cahya Az Zahra 0,4 0,8

22 Siti Nafiatul Ilmiah 0,71 0,57

Jumlah Nilai 10,895 14,575

Jumlah Nilai Rata-Rata 0,497

Grafik 4.3

Grafik Perbandingan Hasil Tes Belajar Siswa

Siklus I dan Siklus II

Hasil tes belajar pada siklus II mengalami peningkatan dari pada

siklus I hal ini dibuktikan dengan tidak adanya siswa yang nilainya berada

dibawah KKM, semua siswa KKMnya tuntas, yang hanya ada 12 siswa N-

Gainnya tergolong sedang, dengan rata-rata nilai N-Gainnya sebesar 0,55.

Dan 10 orang siswa nilai N-Gainnya tergolong tinggi, dengan rata-rata

nilai N-Gainnya sebesar 0,45.

Dan rata-rata hasil tes belajar siswa pada siklus I sebesar 69,09

dengan siswa yang mencapai KKM hanya 59,09 %, meningkat menjadi

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

62

rata-rata hasil tes belajar siswa 81,36 dengan mencapai ketuntasan nilai

KKM sebanyak 100%. Maka dari hasil belajar dari siklus II tersebut sudah

dinyatakan berhasil, dan tidak melanjutkan tindakan penelitian siklus III

dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe word square.

1) Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

a) Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Tabel 4.19

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II

NO Aktivitas Siswa Nilai Pertemuan

Siklus I

Nilai Pertemuan

Siklus II

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Memperhatikan

penjelasan guru

√ √

2 Aktif Bertanya

3 Komunikasi dan

kerjasama dengan

baik antara sesama

siswa

4 Mengerjakan tugas

word square yang

diperintahkan guru

5 Antusias mengikuti

pembelajaran

6 Tenang saat

pembelajaran

berlangsung

7 Fokus terhadap

Materi Pembelajaran

8 Mengerjakan √

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

63

Posttest yang

diberikan Guru

Jumlah 18 27

Persentase 56,25 84,375

Katagori Penilain Total Baik Sangat Baik

Skor Maksimal = 32

Skor Minimal = 0

Presentase = 100%

Keterangan Skala Penelitian:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Kategori Penilaian Total:

76-100% = Sangat Baik

51-75% = Baik

26-50% = Cukup

0-25% = Kurang

b) Hasil Observasi Aktivitas Guru

Tabel 4.20

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II

N

O

Aktivitas Guru Nilai

Pertemuan

Siklus I

Nilai

Pertemuan

Siklus II

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Guru Menyampaikan

Apersepsi

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

64

Skor Maksimal = 36

Skor Minimal = 0

2 Guru Menyampaikan

Tujuan Pembelajaran

√ √

3 Guru Menyampaikan

Materi Pembelajaran

4 Guru Menyiapkan

pembelajaran dengan

strategi pembelajaran

aktif tipe word square

5 Guru mengintruksikan

siswa mengerjakan word

square secara

berpasangan

6 Guru memberikan arahan

kepada siswa mengenai

cara penerapan strategi

pembelajaran aktif tipe

word square

7 Guru membantu siswa

pada saat pembelajaran

berlangsung agar siswa

aktif

8 Guru melakukan post tes

9 Guru Memotivasi siswa

untuk aktif terlibat dalam

proses pembelajaran.

Jumlah 28 32

Persentase 77,8 88.9

Katagori Penilain Total Baik Sangat Baik

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

65

Presentase = 100%

Keterangan Skala Penelitian:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Kategori Penilaian Total:

76-100% = Sangat Baik

51-75% = Baik

26-50% = Cukup

0-25% = Kurang

Berdasarkan tabel 4.19 aktivitas siswa dapat disimpulkan

bahwa, aktivitas belajar siswa siklus II semakin meningkat

dibandingkan dengan aktivitas siswa pada pembelajaran SKI pada

siklus I . Pada siklus I hasil observasi siklus I diperoleh jumlah skor

18 dengan persentase 56,25%, dan dan berkategori nilai baik. Pada

siklus ke II mengalami peningkatan dengan diperolehnya jumlah

skor 27 dengan persentase 84,375% dan berkategori nilai sangat

baik.

Adapun pada tabel 4.20 aktivitas guru siklus I dan II dapat

disimpulakan bahwa, aktivitas guru dalam proses pembelajaran juga

semakin meningkat dibandingkan dengan aktivitas siswa pada

pembelajaran SKI pada siklus I. Dengan siklus I diperoleh jumlah

skor 28 dengan persentase 77,8 %, dan berkatagori nilai baik dan

pada siklus ke II meningkat, dengan diperoleh jumlah skor 32

dengan persentase 88,9% dan berkategori nilai sangat baik.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

66

2) Hasil Wawancara Guru dan Siswa setelah Tindakan

a) Hasil Wawancara Guru Setelah Tindakan

Wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran SKI yang

dilakukan pada setelah dilaksanakannya siklus II pada tanggal 2,

Desember 2016 pada pukul 8:40 WIB. Setelah penerapan strategi

pembelajaran aktif tipe word square pada mata pelajaran SKI pada

konsep masa kekhalifahan Usman bin Affan dikelas VI. Berdasarkan

hasil wawancara dengan guru mata pelajaran SKI diperoleh yaitu guru

merespon positif terhadap penerapan strategi pembelajaran aktif tipe

word square dalam proses pembelajaran, karena dengan trategi

pembelajaran tipe word square ini sehingga siswa aktif mengikuti

proses pembelajaran di kelas dan hasil belajar SKI siswa juga

mengalami peningkatan sehingga semua siswa yang nilainya telah

mencukupi KKM.

b) Hasil Wawancara Siswa Setelah Tindakan

Wawancara dilakukan pada tanggal 2, Desember 2016 pada pukul

9:50 dan 10:00 WIB. Setelah penerapan strategi pembelajaran aktif tipe

word square pada mata pelajaran SKI pada konsep masa kekhalifahan

Usman bin Affan dikelas VI terdiri atas satu orang siswa dengan nilai

tinggi dan satu orang siswa dengan nilai sedang berdasarkan tes hasil

belajar pada akhir siklus, diperoleh hasil yaitu pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran menyenangkan menurut siswa dan

hasil belajar mereka menjadi meningkat.

3. Pembahasan

Pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 22 Juli 2016 sampai

tanggal 13, September 2016, penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus, dan

dari setiap siklusnya mengalami peningkatan hasil belajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe word square. Peningkatan hasil

belajar tersebut dibuktikan dengan meningkatnya hasil nilai post test (terdiri

dari 10 soal pilihan ganda) dari pre test.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

67

Pada siklus I banyak terjadi kendala-kendala yang dihadapi baik oleh

guru maupun siswa, karena pada siklus I siswa belum terbiasa menggunakan

strategi pembelajaran aktif tipe word square, siswa juga belum memiliki

dorongan yang kuat dan kebutuhan dalam belajar, sehingga banyak siswa

yang mengobrol dan tidak aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, dan

juga guru belum makimal dalam menerapkan word square dalam

pembelajaran.

Hasil tes belajar pada siklus I masih harus ditingkatkan, adapun pada

siklus II, Siswa mulai antusias mengikuti pembelajaran dan sedikit siswa

yang mengobrol dikarenakan guru selalu mengingatkan kesiapan siswa agar

aktif mengikuti pembelajaran, sehingga lebih aktif Dan siswa lebih antusias

mengerjakan lembar word square dikarenakan siswa mengerjakan word

square dengan berpasangan dan hal ini meningkatkan nilai pos test pada

siklus II.

Hasil tes belajar pada siklus II mengalami peningkatan dari pada siklus

I hal ini dibuktikan dengan, tidak ada siswa yang nilainya berada dibawah

KKM, semua siswa KKMnya tuntas, yang hanya ada 12 siswa N-Gainnya

tergolong sedang, dengan rata-rata nilai N-Gainnya sebesar 0,55. 10 orang

siswa nilai N-Gainnya tergolong tinggi, dengan rata-rata nilai N-Gainnya

sebesar 0,45. Dan rata-rata hasil tes belajar siswa pada siklus I sebesar 69,09

dan siswa yang mencapai KKM hanya 59,09 %, meningkat menjadi rata-rata

hasil tes belajar siswa 81,36 dengan mencapai ketuntasan nilai KKM

sebanyak 100%..

Sedangkan pada hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa pada saat

pembelajaran mengalami peningkatan dibandingkan dengan aktivitas siswa

pada pembelajaran SKI pada siklus I diperoleh jumlah 18 dengan persentase

56,25% berkategori nilai baik. Pada siklus ke II meningkat diperoleh jumlah

27 dengan persentase 84,375% berkategori nilai sangat baik.

Begitu juga pada hasil lembar aktivitas guru pada saat pembelajaran

juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan aktivitas guru pada

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

68

pembelajaran SKI pada siklus I diperoleh jumlah 28 dengan persentase

77,8%, dan berkatagori nilai baik dan pada siklus ke II meningkat diperoleh

jumlah 32 dengan persentase 88,9% dan berkategori nilai sangat baik.

Dari uraian diatas, bahwa strategi pembelajaran aktif tipe word square

mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan cocok digunakan oleh guru

dalam mengajarkan pelajaran SKI pada materi tertentu.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil yang didapat dari setelah dilakukan tindakan penelitian

adalah sebagai berikut :

1. Penerapan strategi pembelajaran aktif tipe word square dilakukan

dengan langkah-langkah berikut :

Pada awal kegiatan guru menyampaikan materi, dilanjutkan dengan

proses tanya jawab. Kemudian guru memerintahkan kepada siswa untuk

mengerjakan lembar word square secara mandiri, setelah itu siswa

diperintahkan untuk mengerjakan soal post test. Disiklus I masih

banyak siswa yang kurang siap untuk mengikuti kegiatan belajar, hal

ini terlihat banyaknya siswa yang kurang memperhatikan penjelasan

guru baik mengenai materi maupun cara mengerjakan lembar word

square, hanya 1 orang siswa yang berani bertanya dan hanya siswa

siswa yang menjawab pertanyaan guru, padahal guru sudah maksimal

dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pada siklus ini guru

melaksanakan soal post test diakhir pembelajaran. Adapun pada siklus

II, kegiatan yang dilakukan proses pembelajaran sama pada siklus I,

bedanya materi pembahasan yang berbeda guru memerintahkan kepada

siswa untuk mengerjakan lembar word square secara berpasangan,

setelah itu siswa diperintahkan untuk mengerjakan soal post test. Pada

siklus II, siswa antusias mengikuti pembelajaran dan sedikit siswa yang

mengobrol dikarenakan guru selalu mengingatkan kesiapan siswa agar

aktif mengikuti pembelajaran, hampir seluruh siswa memperhatikan

penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru, siswa mengerjakan

word square dengan berpasangan dan diakhir pembelajaran siklus II

guru memerintahkan siswa untuk mengerjakan soal post test.

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

70

2. Peningkatan hasil belajar SKI pra penelitian dari tindakan penelitian

yang dilakukan pada siklus I dan siklus II adapun peningkatannya yaitu

pra penelitian hasil belajar siswa mendapatkan rata-rata skor 41,36 dan

hanya 1 orang yang mencapai KKM Pada siklus ke I hasil belajar siswa

meningkat rata-rata skor hasil belajar 69,09 dengan persentase

ketuntasan belajar 64 %. Pada siklus ke II hasil belajar siswa meningkat

lagi rata-rata skore 81,36 dan persentase ketuntasan belajar 100% dan

dimana peningkatan persentase hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus

II mencapai 36 %.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini mempunyai implikasi praktis dan implikasi

teoritias antara lain sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat digunakan:

a. Kegiatan pembelajaran siswa dikelas harus dibuat suasana yang

menyenangkan sehingga siswa aktif mengikuti proses pembelajaran

b. Upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dengan penggunaan

metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran

c. Sebagai gambaran untuk menentukan langkah-langkah yang perlu

dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan

menggunakan strategi pembelajaran aktif word square pada mata

pelajaran SKI

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini secara praktis dapat diterapkan pada proses

pembelajaran SKI di MI Al-Jairy, yaitu bahwa hasil belajar siswa pada

materi tertentu didalam pembelajaran SKI dapat ditingkatkan melalui

penerapan strategi pembelajaran aktif tipe word square.

C. Saran.

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian diatas,

maka penulis memberikan saran untuk memperbaiki kualitas belajar siswa

antara lain :

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

71

1. Setiap sekolah memberikan dukungan terhadap guru dengan

menyediakan fasilitas yang dapat membantu guru memperbaiki

kualitas hasil belajar siswa.

2. Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru untuk

dapat menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe word square m lain

yang ingin menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe word square

sebagai upaya meningkatkan hasil belajar sebaiknya membuat lembar

kerja yang lebih baik.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

72

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri W., Dkk,. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka,

2009.

Arifin, M. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara, 2000.

Arikunto, Suharsimi., dkk,. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara,

2008.

Aunurrahman. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2010.

Dahar, Ratna Wilis. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga, 1989.

Dimyati., dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Djamil, Awwaludin. “ Ruang-Lingkup-Standar-Isi-Krakteristik”. http://belajarpai

09.blogspot.co.id, 23 Desember 2016.

Elya, Zulfa “Peningkatan Prestasi Belajar IPS dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Word Square pada Siswa kelas VII MTS Al Ghosiyyah

Jakarta”, Skripsi Sarjana UIN Jakarta: 2014.

Eti, Sri Muctianah., dkk., LKS Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Swadana

Murni, 2015.

Fatra, Maifalinda., dan Abd Razak . Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta: FITK

UIN, 2012.

Herlanti, Yanti. Tanya jawab Seputar Tindakan Kelas. Jakarta: Jurusan

Pendidikan IPA. FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2006.

Junaedi., dkk,. Strategi Pembelajaran. Surabaya: LAPIS PGMI.

Karyadinata, Rahayu., dkk,. Bahan Ajar PLPG PAIKEM. Jakarta: FITK UIN

Jakarta, 2012.

Kurnianto, Rido ., dkk., Penelitian Tindakan Kelas. Learning Assistance Program

For Islamic Schools Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2009.

Majdid, Dien., dan Johan Wahyudi. Ilmu Sejarah. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, Cet 1, 2014.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

73

Mashacin., dkk, Strategi Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Agama,

2009.

Mulyasa, E. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian

Guru dan Kepala Sekolah.. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: PT.

Gaung Persada Press, 2008.

Narbuko, Cholid., dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara, 1997.

Nata, Abudin. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kencana Prenada Media Group,

2010.

-----------------. Perpektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana,

2012.

Nurcholis, Ahmad., dan Bahtiar, Jusuf. Strategi Pengembangan Kreativitas dan

Motivasi Belajar Siswa, Ta’allum, Jurnal Pendidikan Islam, 2012.

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

1976.

Purwanto, M. Ngalim, MP. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1998.

Rifaatul, “ Pengaruh Metode Pembelajaran Word Square Terhadap Hasil Belajar

IPS Siswa Kelas III SD Dharma Karya UT Pondok Cabe”, Skripsi Sarjana

UIN Jakarta: 2014.

Roestiyah, N.K. Masalah- Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara,1989.

Rusman. Model-Model Pembelajara. Jakarta: PT Rajda Grafindo Persada, 2013.

Sanjaya, Wina. Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009.

------------------. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana, 2010.

-----------------. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Slameto. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 1999.

Sudjana, Nana. Dasar Dasar Proses Mengajar. Bandung: Balai Pustaka, 1987.

Sumadayo, Samsu. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Graha Ilmu, 2013.

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

74

Syah, Muhibin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 2010.

Syarifah, “Model-Pembelajaran -Word Square/”, http://www.msyarifah.my.id/,

23 Desember 2016.

Tanwir Hadi, Anis. Memahami Fikih Utuk Kelas 6 MI. Jakarta: Aqila, 2008.

Uno, Hamzah., dan Nurdin Mohammad. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM.

Jakarta : Bumi Aksara, 2012.

Weda, Made. Strategi Pembelajaran Inovati Kotemporer. Jakarta: Bumi Aksara,

2009.

Winkel, W.S . Psikologi Pengajaran.Yogyakarta: Media Abadi, 2005.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI

72

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI
Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MELALUI STRATEGI