243
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh : IKFI RIZQIA NIM. 23060160058 PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION

PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh :

IKFI RIZQIA

NIM. 23060160058

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 2: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah
Page 3: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

iii

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION

PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh :

IKFI RIZQIA

NIM. 23060160058

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 4: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

iv

Page 5: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

v

Page 6: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

vi

Page 7: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

vii

MOTTO

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

selesai (dari suatu urusan) tetaplah bekerja keras

(untuk urusan yang lain).”

(Q.S. Al-Insyirah: 6-7)

(Mushaf Al-Azhar Al-Qur’an dan terjemahnya)

“Anda harus mempelajari aturan permainan,

dan kemudian Anda harus bermain lebih baik dari orang lain”

(Albert Einstein)

Page 8: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

viii

PERSEMBAHAN

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta

karunia-Nya, sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Agung

Muhammad Saw.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Kedua orang tua saya Bapak Turmudi dan Ibu Nuraeni sebagai wujud baktiku

atas segala dukungan moril ataupun materi, kasih sayang, ketulusan, cinta dan

segala pengorbanan serta do’a yang tiada henti untuk kesuksesan saya dalam

menggapai cita-cita. Beliaulah motivator, inspirator dan sumber kebahagian

untukku.

2. Adik saya Izda Fuwaida yang senantiasa menemani, memberikan semangat

dalam proses belajar serta memberikan dukungan untuk selalu optimis dan

pantang menyerah.

3. Keluarga besar bani Abu Saeri yang selalu memberikan kritik dan saran guna

perbaikan diri untuk bisa menjadi lebih baik.

4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd yang senantiasa memberikan motivasi dan

membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh sahabat PMII, DEMA FTIK, Paguyuban Duta IAIN Salatiga, Bidikmisi

angkatan 2016, Ikatan Mahasiswa Demak Salatiga, teman-teman saya serta

Keluarga besar Tadris IPA FTIK IAIN Salatiga (Scientist in Laga ) khususnya

angkatan 2016 yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam berbagi

ilmu.

Page 9: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

ix

6. Seluruh Dosen IAIN Salatiga yang telah mentransfer Ilmu dan pengalamannya.

7. Keluarga KKN Kecamatan Sawangan, Desa Ketep khususnya Dusun Puluhan

dan keluarga PPL SMP Negeri 1 Salatiga yang sudah memberikan pengalaman

berharga dalam sejarah hidupku.

8. Terima kasih kepada pengelola Bidikmisi IAIN Salatiga, berkat beasiswa yang

saya terima dapat membantu segala kebutuhan baik akademik maupun kebutuhan

non akademik.

9. Terima kasih kepada YABISMILLAH IAIN Salatiga, dengan adanya kegiatan-

kegiatan yang wajib dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan soft skill dan

hard skill yang dimiliki.

Page 10: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur dengan ucapan Alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, nikmat, karunia serta

hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Materi Zat Aditif dan Zat

Adiktif Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation

Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020”.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Agung

Muhammad SAW, berkat doa dan suri tauladan beliau mengilhami setiap langkah

penulis dalam penyusunan skripsi ini. Beliau membawa risalah Islam yang penuh

dengan ilmu pengetahuan dan mentransformasi umat manusia dari zaman kegelapan

menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam sehingga dapat

menjadi bekal hidup di dunia dan di akhirat.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak

yang telah berkenan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena

itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Dr. Eni Titikusumawati S.Pd., M.Pd selaku ketua Program Studi Tadris IPA

yang telah memberikan izin penyusunan penelitian.

Page 11: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

xi

4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan memberikan arahan, kritik, saran, waktu, tenaga, dan pikirannya untuk

memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini

5. Ibu Anggun Zuhaida, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Akademik

6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membimbing, mendidik

dan memberikan pencerahan untuk selalu berpikir kritis, edukatif, dan inovatif

selama berada di lingkungan Kampus IAIN Salatiga.

7. Teman-teman seperjuangan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam angkatan 2016 yang

telah melangkah bersama dalam berproses menimba Ilmu.

8. Ibu Hariyati, S.Pd., M.Pd selaku kepala Sekolah SMP Negeri 1 Salatiga yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Sekolah

yang menjadi penelitian penulis.

9. Ibu Mistiana Eni Purwanti, S.Pd.,M.Pd selaku guru IPA yang penulis gunakan

sebagai objek penelitian pada mata pelajaran IPA.

10. Bapak/Ibu guru karyawan SMP Negeri 1 Salatiga yang telah membantu penulis

dalam melaksanakan penelitian.

11. Siswa-siswi kelas VIII H yang telah mendukung dan membantu penulis dalaam

melaksanakan penelitian.

Page 12: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

xii

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.Semoga

hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca

pada umumnya.Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Salatiga, 12 Maret 2020

Penulis

Ikfi Rizqia

NIM. 23060160058

Page 13: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

xiii

ABSTRAK

Rizqia, Ikfi. 2020. Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Materi Zat Aditif dan Zat

Adiktif Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group

Investigation pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Salatiga Tahun Pelajaran

2019/2020. Skripsi, Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

Kata Kunci: Cooperative Learning; Group Investigation; Minat; Hasil Belajar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar

IPA materi zat aditif dan zat adiktif melalui model pembelajaran Cooperative

Learning tipe Group Investigation pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Salatiga tahun

pelajaran 2019/2020.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam

penelitian ini adalah guru mata pelajaran IPA dan siswa kelas VIII H SMP Negeri 1

Salatiga yang berjumlah 30 siswa dengan rincian 12 siswa laki-laki dan 18 siswa

perempuan. PTK ini terdiri dari 2 siklus dimana setiap siklusnya merupakan rangkaian

kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, lembar

observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti adalah

membandingkan pencapaian nilai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan

ditandai dengan peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal pada setiap siklusnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran

cooperative learning tipe group investigation dapat meningkatkan minat dan hasil

belajar siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Salatiga materi zat aditif dan zat adiktif.

Peningkatan minat belajar siswa terhadap pelajaran IPA terlihat dari minat belajar

siswa pada siklus I dimana siswa setuju terhadap penggunaan model pembelajaran

cooperative learning tipe group investigation. Sebanyak 7 siswa dari 30 siswa atau

23,3% memperoleh skor minat belajar ≥ 60 dengan rata-rata 55,1. Pada siklus II

sebanyak 27 siswa dari 30 siswa atau 90% yang memperoleh skor minat belajar ≥ 60

dengan nilai rata-rata 66,03 menunjukkan bahwa siswa sangat setuju terhadap

penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation.

Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil Penelitian Tindakan

Kelas pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 13 siswa dari 30 siswa atau 43,3%

dari 100% dengan rata-rata 74,3. Sementara pada siklus II terdapat sebanyak 26 siswa

atau 86,7% yang tuntas dari KKM dan 4 siswa atau 13,3% yang tidak tuntas dari

KKM dengan nilai rata-rata siswa 81,17.

Page 14: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ........................................................................ i

HALAMAN BERLOGO IAIN SALATIGA ................................................... ii

HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

ABSTRAK ....................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................................... 8

F. Definisi Operasional ................................................................................. 10

G. Metode Penelitian ..................................................................................... 12

H. Sistematika Penulisan ............................................................................... 22

BAB II : LANDASAN TEORITIK ............................................................... 24

A. Kajian Teori .............................................................................................. 24

1. Hasil belajar ........................................................................................ 24

a. Pengertian Hasil Belajar .............................................................. 24

b. Ciri-Ciri Hasil Belajar .................................................................. 27

c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................... 28

2. Minat ................................................................................................... 31

a. Pengertian Minat .......................................................................... 31

b. Ciri-Ciri Minat ............................................................................. 32

c. Fungsi Minat ................................................................................ 35

Page 15: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

xv

3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)........................................................... 36

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam............................................. 36

b. Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam .................................................. 38

4. IPA Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif ............................................... 38

a. Zat Aditif ...................................................................................... 38

b. Zat Adiktif .................................................................................... 51

c. Dampak Penggunaan Zat Adiktif Bagi Kesehatan ...................... 54

5. Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation

a. Pengertian Model Pembelajaran Cooperative Learningtipe

Group Investigation ..................................................................... 56

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe

Group Investigation ..................................................................... 61

c. Kelebihan dan kekurangan ModelPembelajaran Cooperative

Learning tipe Group Investigation............................................... 63

B. Kajian Pustaka .......................................................................................... 64

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................ 68

A. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Salatiga ................................................ 68

1. Identitas Sekolah ................................................................................ 68

2. Visi Misi............................................................................................. 69

3. Keadaan Siswa ................................................................................... 70

4. Subjek Penelitian ............................................................................... 71

B. Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 73

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .......................................................... 73

a. Perencanaan ................................................................................ 74

b. Pelaksanaan ................................................................................. 74

c. Pengamatan ................................................................................. 78

d. Refleksi ....................................................................................... 79

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ......................................................... 80

a. Perencanaan ................................................................................ 80

b. Pelaksanaan ................................................................................. 81

c. Pengamatan ................................................................................. 85

d. Refleksi ....................................................................................... 85

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 87

A. Uji Coba Instrumen ................................................................................... 87

B. Deskripsi Tiap Siklus dalam Penelitian .................................................... 91

1. Siklus I ............................................................................................... 92

2. Siklus II .............................................................................................. 97

C. Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Antar Siklus .................................. 114

BAB V : PENUTUP ....................................................................................... 122

A. Kesimpulan ............................................................................................... 122

B. Saran ......................................................................................................... 123

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 125

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 128

Page 16: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Keadaan Siswa SMP N 1 Salatiga ........................................... 70

Tabel 3.2 Daftar Nilai Pra Siklus Kelas VIII H SMP N 1 Salatiga ................. 71

Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 74

Tabel 4.1 Validitas ........................................................................................... 87

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Soal dengan SPSS 22.0 ..................................... 88

Tabel 4.3 Tingkat Reliabilitas .......................................................................... 88

Tabel 4.4 Kategori Taraf Kesukaran ................................................................ 89

Tabel 4.5 Tingkat Kesukaran Butir Soal .......................................................... 89

Tabel 4.6 Kategori Daya Pembeda .................................................................. 90

Tabel 4.7 Hasil Uji Pembeda Butir Soal .......................................................... 90

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................................. 92

Tabel 4.9 Data Perolehan Nilai KKM Siklus I ................................................ 94

Tabel 4.10 Hasil Belajar Siswa Siklus II ......................................................... 97

Tabel 4.11 Data Perolehan Nilai KKM Siklus II ............................................. 99

Tabel 4.12 Skala Likert .................................................................................... 101

Tabel 4.13 Klasifikasi Angket Respon Siswa .................................................. 101

Tabel 4.14 Perolehan Skor Minat Siklus I ....................................................... 102

Tabel 4.15 Perolehan Skor Minat Siklus II ...................................................... 106

Tabel 4.16 Hasil Pengamatan terhadap Guru Siklus I ..................................... 109

Tabel 4.17 Hasil Pengamatan terhadap Guru Siklus II .................................... 112

Tabel 4.18 Rekapitulasi Minat Belajar Siswa .................................................. 114

Tabel 4.19 Data Hasil Belajar Rata-Rata Antar Siklus .................................... 115

Tabel 4.20 Data Ketuntasan KKM Siswa Antar Siklus ................................... 116

Tabel 4.21 Peningkatan Persentase Hasil belajar Siswa .................................. 119

Page 17: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas ............................. 14

Gambar 2.1 Contoh Pewarna Alami ................................................................ 41

Gambar 2.2 Contoh Pemanis Alami................................................................. 42

Gambar 2.3 Contoh Pengawet Alami .............................................................. 43

Gambar 2.4 Contoh Penyedap Alami .............................................................. 43

Gambar 2.5 Contoh Pemberi Aroma Alami ..................................................... 44

Gambar 2.6 Contoh Pengental Alami .............................................................. 45

Gambar 2.7 Contoh Pengemulsi Alami ........................................................... 46

Gambar 2.8 Contoh Pewarna Buatan ............................................................... 47

Gambar 2.9 Contoh Pengawet Buatan ............................................................. 49

Gambar 2.10 Contoh Penyedap buatan ............................................................ 50

Gambar 2.11 Contoh Pemberi aroma buah murbei .......................................... 51

Gambar 2.12 Contoh Narkotika ....................................................................... 52

Gambar 2.13 Contoh Psikotropika ................................................................... 53

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I............................................... 95

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II ............................................. 99

Gambar 4.3 Diagram Minat Belajar Siswa Siklus I ......................................... 104

Gambar 4.4 Diagram Minat Belajar Siswa Siklus II ....................................... 108

Gambar 4.5 Diagram Batang Data Hasil Belajar Rata-Rata Antar Siklus ....... 115

Gambar 4.6 Diagram Persentase KKM Siswa Antar Siklus ............................ 116

Page 18: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I .................................................................................. 129

Lampiran 2 RPP Siklus II ................................................................................ 152

Lampiran 3 Lembar Soal Siklus I dan Kunci Jawaban .................................... 173

Lampiran 4 Lembar Soal Siklus II dan Kunci Jawaban ................................... 179

Lampiran 5 Hasil Ulangan Siklus I .................................................................. 185

Lampiran 6 Hasil Ulangan Siklus II ................................................................ 186

Lampiran 7 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ............................................... 187

Lampiran 8 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ............................................. 190

Lampiran 9 Angket Minat Belajar Siklus I ...................................................... 193

Lampiran 10 Angket Minat Belajar Siklus II ................................................... 195

Lampiran 11 Hasil Uji Validitas ...................................................................... 197

Lampiran 12 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................. 198

Lampiran 13 Hasil Kesukaran Soal.................................................................. 199

Lampiran 14 Hasil Daya Beda Soal ................................................................. 200

Lampiran 15 Surat Penunjukan Dosen Pembimbing ....................................... 201

Lampiran 16 Surat Permohonan Izin Penelitian .............................................. 202

Lampiran 17 Surat Selesai Penelitian .............................................................. 203

Lampiran 18 Lembar Konsultasi Skripsi ......................................................... 204

Lampiran 19 SKK ............................................................................................ 211

Lampiran 20 Foto Kegiatan ............................................................................. 222

Lampiran 21 Daftar Riwayat Hidup ................................................................. 225

Page 19: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja

untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok

dan mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan

(Sugihartono dkk, 2012: 3). Pendidikan memiliki kedudukan yang penting karena

pendidikan merupakan suatu rangkaian proses menemukan dan mengembangkan

diri sendiri dalam keseluruhan dimensi kepribadian. Pesatnya perkembangan

zaman menuntut adanya tenaga-tenaga terdidik, terlatih, terampil serta memiliki

keahlian dengan kemampuan yang dapat diandalkan untuk mengajar dan

mengiringi perkembangan ilmu pengetahuan.

Upaya untuk meningkatkan pendidikan adalah melalui proses belajar.

Hamalik (2011) mengemukakan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah

laku berkat pengalaman dan latihan. Pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa setiap orang yang telah mengalami proses belajar akan mengalami

perubahan tingkah laku. Proses pengajaran merupakan salah satu komponen yang

paling penting dalam lingkup pembelajaran. Tujuan yang ingin dicapai dalam

proses tersebut meliputi aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Usaha

untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam suatu proses belajar maka

diperlukan suatu cara belajar yang efektif dan efisien.

Pembelajaran IPA terpadu merupakan salah satu model implementasi

kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan dijenjang pendidikan menengah

Page 20: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

2

pertama yaitu SMP/MTs sederajat. Pembelajaran selama ini cenderung hanya

mengutamakan pengembangan aspek intelektual dengan buku teks pegangan

guru menjadi sumber belajar utama. Pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu

membutuhkan profesionalisme guru yang memadai. Guru harus memiliki cukup

ilmu dalam menyampaikan pengetahuan IPA secara utuh. Selain itu, dalam

penyampaian IPA secara terpadu diperlukan suatu sarana berupa metode dan

model pembelajaran yang sesuai (Zaini, dkk, 2008).

Pada pelaksanaannya dilapangan terdapat beberapa guru yang belum

sesuai dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga penyampaian materi

banyak dilakukan dengan cara ceramah. Banyak teori yang didapat oleh siswa

akan tetapi masih kurang dalam prakteknya. Selain metode, pemilihan model

pembelajaran harus mendukung dan sesuai dengan materi yang akan

disampaikan. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan siswa dalam memahami

suatu materi pembelajaran.

Salah satu materi yang ada didalam Mata Pelajaran IPA kelas VIII

semester 1 adalah Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif. Materi tersebut penting dan

wajib dipelajari oleh seluruh siswa SMP Negeri 1 salatiga. Mata pelajaran ini

diberikan kepada siswa untuk dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memilih

makanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut sesuai dengan QS. Al-

Maaidah ayat 88 yang berbunyi:

نَْوَكُلوُْ مِنوُ ْبِهِْمُؤ ْانَ تمُ ْطَي ِبااْوَاتَّقوُْاَللهْالَّذِي اْرَزقكَُمُْاللهُْحَلاَْلًا اْمِمَّ

Page 21: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

3

Artinya : Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah

rezekikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman

kepada-Nya. (QS. Al-Maaidah : 88)(Al-Qur’an dan Terjemah).

Berdasarkan ayat tersebut mengandung makna bahwa Allah SWT

memerintahkan kepada hamba-Nya agar memakan rezeki yang halal dan baik

yang telah dikaruniakan-Nya kepada manusia. Kata “halal” disini mengandung

pengertian halal bendanya dan halal cara memperolehnya, sedangkan kata “baik”

adalah dari segi kemanfaatannya yaitu mengandung manfaat dari maslahat bagi

tubuh seperti mengandung gizi, vitamin, protein dan sebagainya. Makanan yang

tidak baik sebaiknya dihindari karena selain tidak mengandung gizi, jika

dikonsumsi akan merusak kesehatan tubuh. Makanan halal dan baik dapat kita

ketahui dengan adanya label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) tetapi

untuk jajanan yang ada di sekolah terutama pedagang kaki lima masih belum ada

label tersebut. Cara mudah mengetahui apakah makanan itu baik untuk di

konsumsi adalah mengetahui ciri-ciri zat yang terkandung didalamnya. Hal

tersebut dapat dipelajari pada mata pelajaran IPA materi Zat Aditif dan Zat

Adiktif.

Suatu pembelajaran membutuhkan sebuah model pembelajaran efektif

yang sesuai dengan kurikulum 2013 untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

siswa. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor

eksternal dan internal. Model pembelajaran merupakan salah satu faktor

eksternal yang berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar mengajar yang

berasal dari luar diri siswa.

Page 22: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

4

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti

dengan guru kelas VIIIH SMP Negeri1 Salatiga, ditemukan permasalahan terkait

dengan pembelajaran IPA dikelas VIII H yaitu rendahnya minat belajar dan rata-

rata hasil belajar IPA. Rendahnya minat belajar dapat dilihat ketika proses

pembelajaran berlangsung. Sebagian siswa ada yang mengobrol dengan teman

sebangkunya, mengantuk, melamun ketika guru menjelaskan materi, serta

mencoret-coret buku. Selain aktivitas yang dilakukan sebagian siswa diatas,

pemilihan motode ataupun model pembelajaran yang kurang tepat menyebabkan

siswa terlihat kurang memperhatikan aktivitas positif dalam proses pembelajaran.

Rendahnya minat belajar siswa dapat mempengaruhi rendahnya hasil

belajar siswa. Hal ini dapat diketahui ketika siswa diberikan soal, terlihat siswa

kebingungan dalam menentukan jawaban yang benar. Sebagian mereka bisa

mengerjakan dengan benar, dan sebagian lainnya hanya menebak jawaban tanpa

memahami serta menganalisis soal yang diberikan, sehingga hasil belajar siswa

masih banyak yang mendapatkan nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 80. Alasan minat dan hasil belajar

IPA yang rendah, guru perlu menciptakan model yang tepat agar siswa

mempunyai minat dan hasil belajar yang tinggi. Salah satu alternatif dalam upaya

peningkatan minat dan hasil belajar, peneliti memilih model pembelajaran yang

tepat dan menarik. Model pembelajaran yang dipilih adalah Model pembelajaran

Cooperative Learning tipe Group Investigation.

Menurut Anita Lie (2008:34), pembelajaran kooperatif adalah

pembelajaran yang memberikan kesempatan peserta didik untuk bekerjasama

Page 23: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

5

dalam mengerjakan tugas terstruktur. Model pembelajaran kooperatif tipe group

investigation merupakan pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Siswa

bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk berdiskusi, berargumentasi, dan

mengasah pengetahuan. Pembelajaran kooperatif dapat menjadi alternatif

pembelajaran yang menarik yang dapat mencegah timbulnya keagresifan dalam

sistem kompetisi dan keterasingan individual peserta didik tanpa mengorbankan

aspek kognitif yang dimiliki siswa tersebut.

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative

Learning tipe Group Investigation akan menumbuhkan minat dan hasil belajar

sehingga berdampak positif bagi proses pembelajaran seperti yang dilakukan

oleh penelitian sebelumnya yaitu Hartoto (2016) menyatakan bahwa

pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation dapat menjadikan

siswa merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan

pendapat, gagasan, ide dan pertanyaan.

Menurut Asthika (2005) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa model

pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation memiliki beberapa

kelebihan antara lain melatih siswa mengidentifikasi dan melakukan

penyelidikan, melatih siswa menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan dan

pemahaman siswa terhadap suatu materi akan semakin mendalam karena siswa

akan dilibatkan penuh sejak awal pembelajaran. Sedangkan kelemahan model

Cooperative Learning tipe Group Investigation adalah membutuhkan keaktifan

anggota kelompok dalam melakukan penyelidikan atau investigasi, serta

memerlukan waktu belajar lebih lama.

Page 24: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

6

Berdasarkan dari uraian latar belakang tersebut, muncul keinginan peneliti

untuk mengetahui apakah model pembelajaran Cooperative Leraning tipe Group

Investigation dapat menjadikan siswa terlibat secara aktif dalam proses

pembelajaran IPA di sekolah dan memberikan respon balik yang positif, maka

penulis merasa tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dengan judul “Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Materi Zat Aditif

dan Zat Adiktif Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe

Group Investigation pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Salatiga Tahun

Pelajaran 2019/2020”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan

sebelumnya di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

Bagaimana penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group

Investigation dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPA materi zat aditif

dan zat adiktif pada siswa kelas VIII SMP Negeri1 Salatiga tahun pelajaran

2019/2020?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini

adalah: untuk mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar IPA materi zat

aditif dan zat adiktif melalui model pembelajaran Cooperative Learning Tipe

Group Investigation pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Salatiga tahun

pelajaran 2019/2020.

Page 25: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

7

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak

yang terlibat baik guru, siswa, peneliti, maupun peneliti lain. Manfaat dari hasil

penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan

tentang penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Group

Investigation dalam pembelajaran IPA di SMP serta menambah wawasan

dalam bidang penelitian, pembuatan karya ilmiah dan memberikan

sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat memberikan manfaat praktis bagi siswa, guru,

sekolah dan peneliti.

a. Bagi Siswa

Meningkatkan minat dan hasil belajar IPA materi zat aditif dan zat

adiktif serta mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami

materi zat aditif dan zat adiktif dalam kehidupan sehari-hari.

Mengenalkan kepada siswa bagaimana cara belajar dan memahami suatu

materi pelajaran dengan menyenangkan sehingga berdampak pada minat

belajar dan peningkatan hasil belajar siswa.

b. Bagi Guru

Penelitian ini dapat dipertimbangkan oleh guru sebagai sarana

dalam meningkatkan minat dan hasil belajar IPA, menumbuhkan rasa

Page 26: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

8

keingintahuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan serta

mengajak untuk selalu aktif dan kreatif dalam menyelesaikan persoalan

Ilmu Pengetahuan Alam.

c. Bagi Sekolah

Membantu sekolah dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu

pendidikan sekolah karena guru mampu menggunakan model

pembelajaran dengan tepat sesuai materi pembelajaran yang disampaikan.

d. Bagi Peneliti

Mendapatkan pengetahuan baru baik dalam model pembelajaran

yang digunakan maupun dalam penguasaan kelas serta penguasaan materi

yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar di masa

mendatang.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan adalah suatu perkiraan tentang tindakan yang

diduga dapat mengatasi permasalahan. Hipotesis adalah dugaan sementara

yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan. Dapat dikatakan bahwa

hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian yang harus diuji

kebenarannya (Muryono, 2016: 6).

Menurut Arikunto, dkk (2015: 45) hipotesis adalah jawaban sementara

terhadap pertanyaan penelitian atau rumusan masalah. Hipo adalah dibawah,

tesis adalah sebuah kebenaran. Hipotesis disebut sementara karena hipotesis

Page 27: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

9

merupakan jawaban sementara penelitian yang belum dilakukan, jadi belum

tahu bagaimana hasilnya.

Oleh karenanya, hipotesis tindakan dalam penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut: Penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe

Group Investigation dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPA materi

Zat Aditif dan Zat Adiktif pada siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Salatiga

Tahun Pelajaran 2019/2020.

2. Indikator Keberhasilan

a. Indikator Keberhasilan Individu

Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu)

apabila dapat mencapai nilai melebihi KKM yang telah ditetapkan oleh

sekolah yaitu ≥ 80 pada mata pelajaran IPA.

Adapun untuk minat belajar siswa dalam Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) adalah jika siswa mendapatkan skor total dari tabel minat

belajar ≥ 60 maka siklus dikatakan berhasil dan akan berhenti.

b. Indikator Keberhasilan Klasikal

Siklus akan berhenti apabila 85% dari total siswa dalam satu kelas

mendapatkan nilai ulangan harian ≥ nilai KKM (Purwanto, 2009: 102).

SMP Negeri 1 Salatiga telah menetapkan kriteria ketuntasan minimal

pada mata pelajaran yaitu 80.

Adapun indikator keberhasilan minat belajar secara klasikal yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian besar (65%) siswa

memiliki minat belajar dalam poses pembelajaran yang dilihat dari tiga

Page 28: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

10

indikator dalam penelitian ini yaitu : perhatian, kejujuran, kesukaan

(Sugiyono, 2015: 93).

F. Definisi Operasional

Istilah-istilah yang perlu didefinisikan secara operasional dalam

pembahasan judul dan penelitian tentang peningkatan minat dan hasil belajar

IPA materi zat aditif dan zat adiktif melalui model pembelajaran cooperative

learning tipe group investigation yaitu:

1. Peningkatan

Peningkatan yaitu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan

kualitas pembelajaran yang menekankan pada proses dan hasil belajar siswa

dengan menggunakan teknik yang tepat dan waktu yang efektif.

2. Hasil Belajar

Menurut Warso (2017: 14) hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni: (1)

keterampilan dan kebiasaan; (2) pengetahuan dan pengertian; dan (3) sikap

dan cita-cita. Berdasarkan pengertian diatas dapat ditegaskan bahwa hasil

belajar merupakan perubahan perilaku, baik yang menyangkut kognitif,

psikomotor maupun efektif. Hasil belajar mengarah pada tujuan

pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Peserta didik yang berhasil

dalam pembelajaran ditandai dengan tercapainya nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang telah ditetapkan.

Page 29: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

11

3. Minat

Minat adalah rasa suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Djaali, 2007: 121). Minat akan timbul

dari kebutuhan seseorang terhadap sesuatu. Seseorang tidak perlu

mendapatkan dorongan dari luar apabila sesuatu yang akan dilakukan cukup

menarik minatnya. Minat seseorang muncul ketika kecenderungan hati

yang tinggi terhadap sesuatu serta keinginan untuk mengetahui,

mempengaruhi, mempelajari suatu hal tanpa ada tekanan dari luar.

4. IPA Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif

Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan dengan sengaja

kedalam makanan atau minuman dalam jumlah kecil saat pembuatan

makanan, sedangkan zat adiktif adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi

dapat menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau ingin menggunakannya

secara terus menerus (ketagihan).

5. Model Cooperative learning tipe group investigation

Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation merupakam

pembelajaran yang aktif, sebab siswa lebih banyak belajar melalui proses

pembentukkan (contructing) dan penciptaan, kerja dalam kelompok dan

berbagi pengetahuan serta tanggung jawab individu yang merupakan kunci

keberhasilan pembelajaran (Rahayu, 2017).

Page 30: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

12

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan

kelas adalah penelitian yang memaparkan terjadinya sebab-akibat dari

perlakuan, sekaligus memaparkan apa saja yang terjadi ketika perlakuan

diberikan, dan memaparkan seluruh proses sejak awal pemberian perlakuan

sampai dengan dampak dari perlakuan tersebut. Pengertian diatas, dapat

dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas atau PTK adalah jenis penelitian

yang memaparkan baik proses maupun hasil, yang melakukan PTK

dikelasnya untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya (Arikunto dkk,

2015: 1). Desain penelitian ini yaitu model spiral, yang dikemukakan oleh

Hopkins, dilakukan dengan melalui 4 tahapan yaitu perencanaan

(planning),tindakan (action), pengamatan (observing) dan melakukan

refleksi (reflecting) dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang

diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).

Tindakan pada siklus I dan siklus II masing-masing dilakukan dalam

rentang waktu satu kali pertemuan. Setelah kegiatan pembelajaran siklus I

dilaksanakan, maka hasilnya dianalisis dan dilanjutkan pada kegiatan

pembelajaran siklus II. Setelah pembelajaran siklus II, hasil belajar siswa

banyak yang mendapatkan nilai diatas KKM, maka siklus dapat berhenti.

Siklus I dilaksanakan pada materi zat aditif dengan cara menginvestigasi

kandungan bahan kimia pada bungkus makanan dan minuman kemasan yang

dikonsumsi sehari-hari, sedangkan pada siklus II adalah melanjutkan materi

Page 31: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

13

yaitu pada pokok bahasan zat adiktif dengan menginvestigasi macam-macam

zat adiktif dalam bentuk gambar dan menganalisis video dampak

penggunaan zat adiktif. Perbedaan pada tiap siklus terletak pada materi

pembelajaran dan media yang digunakan dalam setiap siklusnya.

2. Subjek Penelitian

a. Lokasi

1) Tempat : SMP Negeri 1 Salatiga

2) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

3) Materi Pokok : Zat Aditif dan Zat Adiktif

4) Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Salatiga yang berlokasi di

Jl. RA Kartini No.24, Sidorejo, Kota Salatiga.

b. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran

2019/2020 tepatnya tanggal 8 November sampai selesai.

1) Siklus I dilaksanakan pada tanggal 11 November 2019

2) Siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 November 2019

c. Subjek

Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas

VIII H SMP Negeri 1 Salatiga. Jumlah siswa keseluruhan dalam kelas

tersebut adalah 30 siswa,dengan rincian 12 jumlah siswa laki-lakidan 18

siswa perempuan,sementara kolaboratornya adalah Ibu Mistiana Eni

Purwanti.

Page 32: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

14

3. Langkah-Langkah Penelitian

Langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

direncanakan dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan

tiap siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu: planning (rencana), action (tindakan),

observation (pengamatan), reflection (refleksi).Penelitian dilaksanakan

dalam beberapa tahap seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas

(Arikunto, 2007: 74)

Langkah-langkah penelitian yang dilakukan untuk tiap siklus

pembelajaran sesuai dengan gambar 1.1diuraikan sebagaimana yang tertulis

dibawah ini:

Page 33: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

15

a. Tahap Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan ini perlu diketahui kapan, dimana, oleh

siapa, apa, mengapa dan bagaimana tindakan tersebut dilaksanakan.

Rencana penelitian harus dilakukan bersama antara guru yang akan

melakukan tindakan dengan peneliti yang akan mengamati proses

tindakan, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi unsur subjektivitas

pengamat serta mutu kecermatan yang dilakukannya. Pada tahap ini

peneliti memerlukan persiapan untuk merancang kegiatan pembelajaran

IPA dengan materi zat aditif dan zat adiktif yang meliputi:

1) Peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

materi Zat Aditif dan Zat Adiktif dengan membuat rancangan

model pembelajaran Cooperative Learning tipe Group

Investigation.

2) Peneliti mempersiapkan sumber belajar dan media yang akan

digunakan dalam pembelajaran.

3) Peneliti mempersiapkan materi pembelajaran

4) Peneliti mempersiapkan instrumen pembelajaran berupa lembar

observasi kegiatan siswa tentang proses pembelajaran

menggunakan Model Cooperative Learning tipe Group

Investigationuntuk mengetahui kondisi siswa dalam proses

pembelajaran.

Page 34: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

16

5) Peneliti mempersiapkan instrumen pembelajaran berupa lembar

observasi kegiatan guru tentang penggunaan model Cooperative

Learning tipe Group Investigation

6) Peneliti menyusun soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar

siswa.

b. Tindakan (Acting)

Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran dan

menerapkan apa yang telah direncanakan. Penerapan pembelajaran

sesuai dengan pembelajaran yang tertulis pada rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan tahap perencanaan. Penelitian tindakan kelas

ini dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Tindakan ini dilakukan

untuk mengetahui minat dan hasil belajar siswa setelah melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative

learning tipe Group Investigation. Kegiatan pembelajaran terdiri dari

tiga kegiatan, yaitu: pendahuluan, inti, dan penutup.

c. Pengamatan (Observing)

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk

mengetahui sejauh mana dampak dari tindakan penelitian yang

dilakukan. Mendapatkan data yang akurat perlu disusun instrumen yang

valid. Instrumen yang valid adalah yang dapat mengukur apa yang

hendak diukur dengan tepat. Pada tahap pengamatan ini guru

melakukan pengamatan terhadap siswa, dalam tahap ini observer

berperan mengumpulkan data berupa aktivitas siswa selama proses

Page 35: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

17

pembelajaran berlangsung dengan lembar pengamatan/observasi.

Kegiatan ini dapat dilakukan bersama dengan guru sebagai mitra

peneliti. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menilai hasil

observasi menggunakan format lembar observasi.

d. Refleksi (Reflecting)

Refleksi dalam penelitian tindakan kelas dipahami sebagai

kegiatan analisis sintesis, pemaknaan, penjelasan dan evaluasi terhadap

informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. Kegiatan refleksi

tidak hanya diarahkan pada guru, melainkan seluruh konteks

pembelajaran yang dilakukannya, termasuk siswa dan lingkungannya.

Data yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan kemudian

dikumpulkan untuk dianalisis dan diadakan refleksi terhadap hasil

analisis yang diperoleh sehingga dapat diketahui apakah terjadi

peningkatan minat dan hasil belajar atau tidak terjadi peningkatan,

dengan melakukan beberapa hal diantaranya :

(1) Mencermati hasil pembelajaran dan mengkaji sejauh mana

kompetensi yang ingin dicapai telah dikuasai siswa.

(2) Melakukan evaluasi mekanisme tindakan meliputi pembahasan

evaluasi tentang proses pembelajaran, LKPD, diskusi dan lain-lain.

(3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang

dituangkan dalam rencana tindakan pada siklus berikutnya.

(4) Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.

Page 36: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

18

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam Penelitian

Tindakan Kelas ini sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah teknik mengumpulkan data dengan cara

mengamati langsung terhadap objek yang diteliti. Melakukan

pengamatan terhadap guru dan siswa. Observasi merupakan suatu cara

untuk melaksanakan evaluasi dengan model pengamatan dan pencatatan

sistematis, logis dan rasio mengenai fenomena-fenomena yang diselidiki.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik mengumpulkan data dengan cara

mengambil gambar dari objek yang diteliti. Data yang akan dikumpulkan

berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), nilai-nilai ulangan

siswa, data nilai sebelum penerapan model siklus pembelajaran, dan foto-

foto sebagai bukti saat kegiatan pembelajaran berlangsung menggunakan

model cooperative learning tipe group investigation.

c. Tes

Tes adalah teknik yang digunakan untuk mengukur tingkat

pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan siswa melalui sejumlah

pertanyaan atau latihan. Tes ini di berikan kepada siswa pada setiap

siklus, untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan peserta didik

dalam setiap tahapan yang di lakukan. Tes dilakukan setelah siswa

melaksanakan pembelajaran IPA materi zat aditif dan zat adiktif melalui

Page 37: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

19

model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation

dengan tujuan untuk mendapatkan data akhir apakah ada perbedaan

antara siklus pertama dengan siklus kedua. Bentuk tes yang diberikan

berupa tes objektif pilihan ganda 4 options (a, b, c, dan d).

d. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden.

Angket merupakan kumpulan pertanyaan-pertanyaan yang tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang diri

pribadi atau hal-hal yang ia ketahui.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam

penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP merupakan instrumen yang digunakan dalam merencanakan

pembelajaran di kelas dan digunakan oleh guru untuk melakukan

pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning

tipe Group Investigation. RPP ini juga digunakan sebagai rencana yang

menggambarkan prosedur pembelajaran yang digunakan oleh guru

sebagai acuan ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta

mengetahui kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi.

Page 38: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

20

b. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, berupa lembar

pengamatan guru dan lembar pengamatan siswa.

c. Soal

Soal adalah alat tes yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman dan hasil belajar siswa terhadap materi yang telah

disampaikan dalam proses pembelajaran. Soal tes ini berisi pertanyaan-

pertanyaan pilihan ganda.

d. Angket

Angket merupakan kumpulan pernyataan-pernyataan yang tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang

pembelajaran yang telah dilaksanakan atau hal-hal lain yang ingin

diketahui. Angket yang digunakan berisi pernyataan tentang proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative

learning tipe group investigation.

6. Analisis Data

Analisis data merupakan usaha untuk memilih, membuang,

menggolongkan, menyusun kedalam kategorisasi, mengklasifikasikan data

untuk mendukung tujuan penelitian. Penelitian ini analisis data dilakukan

dengan membandingkan antara hasil nilai setiap siklus dengan KKM yang

telah ditentukan oleh sekolah yaitu 80.

Page 39: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

21

Teknik analisis data dalam penelitian ini untuk menguji minat dan

hasil belajar IPA materi zat aditif dan zat adiktif kelas VIII H semester 1

SMP Negeri 1 Salatiga dengan cara memberikan tes pada tiap siklusnya.

Hasil belajar siswa dianalisis dengan membandingkan antara nilai sebelum

penelitian dengan nilai setelah dilakukan penelitian. Jika nilai siswa masih di

bawah KKM, maka dikatakan belum tuntas, dan untuk nilai sama dengan

atau lebih dari KKM maka bisa dikatakan tuntas.

Untuk menghitung ketuntasan belajar secara keseluruhan dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

a. Menghitung nilai rata-rata kelas

x̅ = ∑ 𝑥

𝑛

Dimana

x̅ = Rata-rata hasil belajar siswa

∑ 𝑥 = Jumlah total nilai seluruh siswa

𝑛 = Jumlah total siswa

b. Menghitung ketuntasan belajar klasikal

𝑃 = ∑ 𝑛1

∑ 𝑛 × 100%

Dimana

𝑃 = nilai ketuntasan belajar klasikal

∑ n1 = Jumlah siswa tuntas belajar individual (persentase ≥ 85%)

∑ n = Jumlah total siswa

Page 40: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

22

H. Sistematika Penulisan Laporan

1. Bagian Awal

Bagian awal laporan terdiri dari Halaman Sampul, Lembar Logo

IAIN, Halaman Judul, Pesetujuan Pembimbing, Pengesahan Kelulusan,

Pernyataan Keaslian Tulisan, Motto dan Halaman Persembahan, Kata

Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar

Lampiran.

2. Bagian Inti

a. BAB I : Pendahuluan, pada bagian pendahuluan berisi beberapa bagian

yaitu Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,

Manfaat Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan,

Definisi Operasional, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.

b. BAB II : Landasan Teori yang mencakup Kajian Teori dan Kajian

Pustaka. Pada bab ini dibahas kajian teori tentang teori-teori yang

berhubungan dengan peningkatan minat dan hasil belajar IPA materi zat

aditif dan zat adiktif melalui model pembelajaran cooperative learning

tipe group investigation pada siswa kelas VIII. Pada bab ini juga dibahas

kajian pustaka tentang penelitian yang menggunakan model

pembelajaran cooperative learning tipe group investigation. Ada enam

penelitian terdahulu sebagai acuan dan perbandingan hasil dari penelitian

ini. Kajian pustaka dari penelitian terdahulu dapat menjadi salah satu

acuan untuk hasil penelitian yang peneliti lakukan karena peneliti

menggunakan mata pelajaran yang berbeda.

Page 41: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

23

c. BAB III : Pelaksanaan Penelitian, pada bab ini berisi tentang gambaran

umum SMP Negeri 1 Salatiga, keadaan peserta didik SMP Negeri 1

Salatiga, visi dan misi SMP Negeri 1 Salatiga, Subjek Penelitian,

Deskripsi Pelaksanaan Siklus I (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan,

Refleksi) dan Deskripsi Pelaksanaan Siklus II (Perencanaan,

Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi).

d. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang mencakup Analisis

Hasil Siklus I, Analisis Hasil Siklus II, dan Pembahasan.

e. BAB V : Penutup, pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

3. Bagian Akhir

Pada bagian ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan

riwayat hidup penulis.

Page 42: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

24

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), secara

etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau

ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah

kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Usaha untuk mencapai

kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi

kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai

sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu,

memahami, mengerti, dan dapat melaksanakan dan memiliki tentang

sesuatu.

Belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan

secara sadar untuk menghasilkan suatu perubahan, menyangkut

pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai. Manusia tanpa belajar,

akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak lain juga merupakan produk

kegiatan berpikir manusia-manusia pendahulunya. Tuntutan untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah merupakan

tuntutan kebutuhan manusia sejak lahir sampai akhir hayatnya. Oleh

Page 43: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

25

karena itu, belajar merupakan tuntutan hidup sepanjang hayat manusia

(Uno, 2014: 54).

Pengertian hasil belajar menurut Sujana (2011: 28) adalah

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Menurut Gagne ada lima macam hasil belajar, yaitu:

1) Keterampilan intelektual atau pengetahuan yang mencakup belajar

konsep, prinsip dan pemecahan masalah yang diperoleh melalui

penyajian materi di sekolah.

2) Strategi kognitif, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah-

masalah baru dengan jalan mengatur proses internal masing-masing

individu dalam memperhatikan, belajar, mengingat, dan berpikir.

3) Informasi verbal, yaitu kemampuan untuk mendeskripsikan sesuatu

dengan kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang

relevan.

4) Ketrampilan, yaitu kemampuan untuk melaksanakan dan

mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot.

5) Sikap, yaitu kemampuan internal yang mempengaruhi tingkah laku

seseorang yang didasari oleh emosi, dan kepercayaan-kepercayaan.

Menurut penulis dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan

suatu ukuran nilai dari metode, model pembelajaran ataupun strategi

pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui seberapa jauh

kemampuan yang dimiliki siswa selama menerima pembelajaran.

Penilaian hasil belajar, dilakukan terhadap proses belajar mengajar untuk

Page 44: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

26

mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran dalam hal penguasaan

materi pembelajaran oleh siswa, selain itu penilaian tersebut dilakukan

untuk mengetahui keefektifan proses belajar mengajar yang dilakukan

oleh guru.

Interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang dilakukan

secara sadar, terencana baik didalam maupun di luar ruangan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik ditentukan oleh hasil belajar.

Sebagaimana dikemukakan oleh Yamin (2015: 7), sebuah proses dapat

disebut belajar ketika ada sebuah interaksi yang dinamis dan konstruktif

antara pelaku dengan sesuatu yang sedang dipelajari. Hasil belajar akan

tampak pada beberapa aspek antara lain: pengetahuan, pengertian,

kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, jasmani, etis atau budi

pekerti, dan sikap. Seseorang yang telah melakukan perbuatan belajar

maka akan terlihat terjadinya perubahan dalam salah satu atau bebarapa

aspek tingkah laku sebagai akibat dari hasil belajar.

Adapun hasil belajar menurut Bloom (Purwanto 2010: 45) yang

menggolongkan kedalam tiga ranah yang perlu diperhatikan dalam setiap

proses belajar mengajar. Tiga ranah tersebut adalah ranah kognitif,

efektif, dan psikomotor. Ranah kognitif mencakup hasil belajar yang

berhubungan dengan ingatan, pengetahuan, dan kemampuan intelektual.

Ranah efektif mencakup hasil belajar yang berhubungan dengan sikap,

nilai-nilai, perasaan, dan minat. Ranah psikomotor mencakup hasil belajar

Page 45: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

27

yang berhubungan dengan keterampilan fisik atau gerak yang ditunjang

oleh kemampuan psikis.

Berdasarkan berbagai pendapat para ahli mengenai hasil belajar,

maka penulis dapat mendefinisikan bahwa hasil belajar merupakan proses

perubahan kognitif, afektif maupun psikomotorik yang terjadi pada setiap

peserta didik, dibuktikan bahwa peserta didik tersebut telah mengikuti

rangkaian proses pembelajaran dengan hasil yang sesuai dengan apa yang

telah diserap dalam proses pembelajaran.

b. Ciri-Ciri Hasil Belajar

Ciri-ciri hasil belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam

diri individu. Artinya seseorang yang telah mengalami proses belajar

akan berubah tingkah lakunya, tetapi tidak semua perubahan tingkah laku

adalah hasil belajar. Menurut Izzati (2019: 33) perubahan tingkah laku

sebagai hasil belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1) Perubahan yang didasari, artinya siswa yang melakukan proses

pembelajaran menyadari bahwa pengetahuan dan keterampilannya

bertambah, sehingga siswa lebih percaya diri.

2) Perubahan yang bersifat berkesinambungan, artinya suatu perubahan

yang telah terjadi menyebabkan tingkah laku yang lain, misalnya

seorang anak yang telah belajar membaca menjadi dapat membaca.

3) Perubahan yang bersifat fungsional, artinya perubahan yang telah

diperoleh sebagai hasil pembelajaran memberikan manfaat bagi siswa

yang bersangkutan.

Page 46: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

28

4) Perubahan bersifat positif, artinya terjadi adanya pertambahan

perubahan dalam diri siswa.

5) Perubahan bersifat aktif, artinya perubahan itu tidak terjadi dengan

sendirinya akan tetapi melalui aktivitas siswa.

6) Perubahan bersifat permanen, artinya perubahan yang terjadi sebagai

hasil pembelajaran akan berada secara kekal dalam diri siswa.

7) Perubahan yang bertujuan dan terarah, artinya perubahan itu terjadi

karena ada sesuatu yang akan dicapai.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Baharuddin dan Wahyuni (2010: 19-28), faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut:

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu

yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan

faktor psikologis.Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat

dalam diri individu. Sedangkan faktor psikologis adalah faktor psikis

yang ada dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain

tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,

kematangan dan lain sebagainya.

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar diri indiviu.

Dalam proses belajar disekolah, faktor eksternal berarti faktor yang

berada diluar diri siswa. Diantaranya yaitu sebagai berikut:

Page 47: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

29

a) Lingkungan sosial, dapat dibedakan menjadi:

1. Lingkungan sekolah seperti guru, administrasi dan teman-

teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang

siswa. Hubungan yang harmonis antar ketiganya dapat

menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di

sekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjaditeladan

seorang guru atau administrasi dapat menjadipendorong bagi

siswa untuk belajar.

2. Lingkungan masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat

tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa.

Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan

anak terlantar juga dapat mempengaruhi aktivitas belajar

siswa. Siswa juga kesulitan ketika memerlukan teman belajar,

diskusi atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum

dimilikinya.

3. Lingkungan keluarga, lingkungan ini sangat mempengaruhi

kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua,

letak rumah, pengelolaan keluarga semuanya dapat memberi

dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara

keluarga, orangtua, kakak, atau adik yang harmonis akan

membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.

Page 48: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

30

b) Lingkungan Non Sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah:

1. Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak

panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat,

atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan

tenang. Sebaliknya, jika kondisi alam tidak mendukung,

proses belajar siswa akan terhambat.

2. Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat

digolongkan dua macam. Pertama hardware, seperti gedung

sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga

dan lain sebagainya. Kedua software, seperti kurikulum

sekolah, peraturan-peraturan sekolah, bukupanduan, silabi,

dan lain sebagainya.

3. Faktor materi pelajaran (yang diajarkan kepada siswa).

Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia

perkembangan siswa, begitu juga dengan model mengajar

guru disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa.

Karena itu, agar guru dapat memberikan kontribusi yang

positif terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru harus

menguasai materi pelajaran dan berbagai model mengajar.

Page 49: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

31

2. Minat

a. Pengertian Minat

Istilah minat sebagaimana dapat dilihat dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2002) diartikan sebagai kecenderungan

hati yang tinggiterhadap sesuatu, gairah, perhatian, keinginan dan

kesukaan. Menurut Nurhasanah (2016) minat belajar adalah sikap

ketaatan pada kegiatan belajar, baik menyangkut perencanaan jadwal

belajar maupun inisiatif melakukan usaha tersebut dengan sungguh-

sungguh.

Minat adalah rasa suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yangmenyuruh (Djaali, 2007: 121). Minat belajar

dapat diukur melalui 4 indikator sebagaimana yang disebutkan oleh

Nurhasanah (2016) yaitu ketertarikan untuk belajar, perhatian dalam

belajar, motivasi belajardan pengetahuan. Ketertarikan untuk belajar

diartikan apabila seseorang yang berminat terhadap suatu pelajaran maka

ia akan memiliki perasaan ketertarikan terhadap pelajaran tersebut. Ia

akan rajin belajar dan terus memahami semua ilmu yang berhubungan

dengan bidang tersebut, ia akan mengikuti pelajaran dengan penuh

antusias dan tanpa ada beban dalam dirinya. Perhatian merupakan

konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang terhadap pengamatan,

pengertian ataupun yang lainnya dengan mengesampingkan hal lain dari

pada itu. Jadi siswa akan mempunyai perhatian dalam belajar, jika jiwa

dan pikirannya terfokus dengan apa yang ia pelajari. Motivasi merupakan

Page 50: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

32

suatu usaha atau pendorong yang dilakukan secara sadar untuk

melakukan tindakan belajar dan mewujudkan perilaku yang terarah demi

pencapaian tujuan yang diharapkan dalam situasi interaksi belajar.

Pengetahuan diartikan bahwa jika seseorang yang berminat terhadap

suatu pelajaran maka akan mempunyai pengetahuan yang luas tentang

pelajaran tersebut serta bagaimana manfaat belajar dalam kehidupan

sehari-hari.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

minat akan timbul dari kebutuhan seseorang terhadap sesuatu. Seseorang

tidak perlu mendapatkan dorongan dari luar apabila sesuatu yang akan

dilakukan cukup menarik minatnya. Minat seseorang muncul ketika

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu serta keinginan untuk

mengetahui, mempengaruhi, mempelajari suatu hal tanpa ada tekanan

dari luar.

b. Ciri-Ciri Minat

Minat belajar antar siswa memang berbeda-beda. Mengembangkan

minat siswa terhadap suatu pelajaran pada dasarnya adalah membantu

siswa melihat bagaimana hubungan antar materi yang dipelajari dengan

dirinya sendiri. Proses ini berarti menunjukan pada siswa bagaimana

pengetahuan atau kecakapan mempengaruhi dirinya dalam belajar. Siswa

perlu menyadari bahwa belajar merupakan suatu sarana untuk mencapai

tujuan yang penting, dan siswa perlu memahami bahwa hasil dari

Page 51: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

33

pengalaman belajarnya akan membawa perubahan dan kemajuan yang

positif pada dirinya.

Ada tujuh ciri minat siswa yang dikemukakan oleh Khaerunisa

(2012: 29), bahwa ciri tersebut adalah sebagai berikut:

1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental

Dalam perkembangannya minat juga bisa berubah. Perubahan ini

terjadi selama perubahan fisik dan mental, contohnya perubahan

minat karena perubahan usia.

2) Minat tergantung pada persiapan belajar

Kesiapan belajar merupakan salah satu penyebab meningkatnya minat

seseorang. Seseorang tidak akan mempunyaiminat sebelum mereka

siap secara fisik maupun mental.

3) Minat bergantung pada persiapan belajar

Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan danminat,

baik anak-anak maupun dewasa, yang menjadi bagian lingkungan

anak, karena lingkungan anak kecil sebatas lingkungan rumah, maka

minat mereka tumbuh dari rumah. Bertambahnya ruang lingkup

mereka menjadi tertarik pada minat orang diluar rumah yang mulai

mereka kenal.

4) Perkembangan minat terbatas

Hal ini disebabkan oleh keadaan fisik yang tidak memungkinkan.

Seseorang yang cacat fisik tidak memiliki minatyang sama seperti

teman sebayanya yang keadaan fisiknya normal. Selain itu

Page 52: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

34

perkembangan minat juga dibatasi oleh pengalaman yang sangat

terbatas.

5) Minat dipengaruhi oleh budaya

Kemungkinan minat akan lemah jika tidak diberi kesempatan untuk

menekuni minat yang dianggap tidak sesuai oleh kelompok atau

budaya mereka.

6) Minat berbobot emosional

Minat berhubungan dengan perasaan, bila suatu objek dihayati

sebagai sesuatu yang sangat berharga maka timbulperasaan senang

yang pada akhirnya diminatinya. Bobot emosional menentukan

kekuatan minat tersebut, bobot emosional yang tidak menyenangkan

akan melemahkan minat dan sebaliknya, bobot yang menyenangkan

akan meningkatkan minatnya.

7) Minat dan egosentris

Minat berbobot egosentris jika seseorang terhadap sesuatu baik

manusia maupun barang mempunyai kecenderungan untuk

memilikinya.

Keberhasilan dalam belajar tidak lepas dari adanya minat. Adanya

minat akan membuat konsentrasi lebih mudah dilakukan sehingga materi

yang dipelajari akan lebih mudah dipelajari. Minat belajar yang tinggi

akan memudahkan siswa dalam pencapaian tujuan belajar. Ciri siswa

yang mempunyai minat belajar yang tinggi dapat dilihat dari usaha yang

Page 53: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

35

dilakukannya dalam kegiatan belajarnya. Siswa yang berminat dalam

belajarnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1) Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.

2) Ada rasa suka dan senang terhadap seuatu yang dimiliki.

3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang

diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang

diminati.

4) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang lain.

5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

c. Fungsi minat

Minat mempunyai pengaruh yang besar dalam belajar karena bila

bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka

siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, sebab terdapat daya tarik

baginya. Sedangkan jika bahan pelajaran itu menarik siswa maka ia akan

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar

siswa (Daryanto, 2009:53). Pengaruh minat terhadap suatu kegiatan

sangat besar, karena apabila suatu kegiatan tidak sesuaidengan minat

maka hasilnya akan dicapai tidak maksimal, karena tidakada perasaan

tertarik, perhatian, perasaan senang dan usaha untuk mengetahui atau

mempelajarinya.

Menurut Khaerunisa (2012: 32) minat mempunyai fungsi yaitu

dapat mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuan hidup seseorang.

Page 54: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

36

Minat juga dapat menjadimotivasi yang kuat bagi seseorang untuk

berhubungan secara aktif, dengan demikian minat dapat dijadikan sebagai

alat pendorong seseorang untuk melakukan sesuatu sehingga belajar,

bekerja, danberusaha secara aktif dalam pembelajaran.

Berdasarkan uraian para ahli mengenai fungsi minat maka dapat

disimpulkan bahwa fungsi atau peran minat dalam belajar lebih besar

sebagai motivating force yaitu sebagai kekuatan yang mendorong siswa

untukbelajar. Siswa yang berminat pada pelajaran akan tampak

terdorongterus untuk tekun belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya

hanyamenerima pelajaran, mereka hanya tergerak untuk mau belajar

tetapisulit untuk terus tekun karena tidak ada pendorongnya.

3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang diperoleh

melalui pengumpulan data dengan eksperimen, pengamatan, dan deduksi

untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah gejala yang dapat

dipercaya (Departemen Pendidikan Nasional, 2006).

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan kata-kata Inggris,

yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam. Jadi IPA atau

science itu pengertiannya dapat disebut sebagai ilmu tentang alam atau

ilmu yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam

ini. IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara

Page 55: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

37

sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang

dilakukan oleh manusia (Samatowa, 2006: 2).

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari

tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-

konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi

peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta

prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam

kehidupan sehari-hari.

IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan

dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada

perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan

berdasrkan teori (deduktif). Ada dua hal berkaitan yang tidak terpisahkan

dengan IPA, yaitu IPA sebagai produk, pengetahuan IPA yang berupa

pengetahuan konseptual dan metakogitif. IPA juga disebut sebagai

proses, yaitu kerja ilmiah (Wisudawati, dkk, 2017: 22).

IPA sebagai pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara

teratur, berlaku umum (universal) dan berupa kumpulan data hasil

observasi dan eksperimen (Wisudawati, dkk, 2017: 24).

Page 56: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

38

b. Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam

Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Menengah

Pertama/ Madrasah Tsanawiyah diantaranya agar peserta didik memiliki

kemampuan:

1. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam,

konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran

terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

3. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam

(Departemen Pendidikan Nasional, 2006).

4. Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif

a. Zat Aditif

Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke

dalam makanan atau minuman dalam jumlah kecil saat pembuatan

makanan. Penambahan zat aditif bertujuan untuk memperbaiki

penampilan, cita rasa, tekstur, aroma, dan untuk memperpanjang daya

simpan. Selain itu, zat aditif dapat meningkatkan nilai gizi makanan dan

minuman seperti penambahan protein, mineral, dan vitamin.

Berdasarkan asalnya, zat aditif pada makanan dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.

Page 57: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

39

Zat aditif alami adalah zat aditif yang bahan bakunya berasal dari

makhluk hidup, misalnya zat pewarna dari tumbuhan, penyedap dari

daging hewan, zat pengental dari alga, dan lain sebagainya. Zat-zat alami

ini pada umumnya tidak menimbulkan efek samping yang

membahayakan kesehatan manusia. Sebaliknya, zat aditif buatan bila

digunakan melebihi jumlah yang diperbolehkan, dapat membahayakan

kesehatan.

Zat aditif buatan adalah bahan tambahan makanan yang terbuat

dari bahan-bahan kimia. Misalnya bahan pengawet dari asam benzoate,

pemanis buatan dari sakarin, pewarna dari tartrazine, dan lain sebagainya.

Zat aditif buatan harus digunakan sesuai dengan jumlah yang

diperbolehkan dan sesuai fungsinya. Penyalahgunaan pewarna buatan

seperti bahan pewarna tekstil yang digunakan sebagai pewarna makanan

sangat berbahaya untuk kesehatan (Kemendikbud, 2017: 212).

1) Jenis-jenis zat aditif alami beserta fungsinya

Berdasarkan fungsinya, zat aditif alami dapat dikelompokkan menjadi

pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental

dan pengemulsi.

a) Pewarna

Zat pewarna adalah zat aditif yang berfungsi untuk

memperbaiki tampilan makanan atau minuman sehingga terlihat

lebih menarik. Pewarna alami memiliki keunggulan, yaitu lebih

sehat dan tidak menyebabkan efek samping apabila dikonsumsi

Page 58: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

40

dalam jumlah banyak dibandingkan dengan pewarna buatan.

Namun, pewarna alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu

cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak

diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya

kurang kuat (pucat) dan jenisnya terbatas dan kurang praktis jika

digunakan, karena menggunakan pewarna alami harus dengan cara

mencari ekstrak dari tumbuhan terlebih dahulu.

Berikut ini merupakan bahan-bahan pewarna alami:

(1) Kunyit, untuk memberikan warna kuning

(2) Daun pandan, memberikan warna hijau

(3) Wortel, memberikan warna orange

(4) Strowbery, memberikan warna merah

(5) Gula merah, memberikan warna kecoklatan

(6) Ubi ungu, memberikan warna ungu

Berikut adalah contoh beberapagambar dari pewarna alami

yang mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada

Gambar 2.1.

Page 59: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

41

Gambar 2.1 Contoh Pewarna Alami

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

b) Zat pemanis

Pemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada

makanan atau minuman sehingga dapat menyebabkan rasa manis

pada makanan atau minuman. Bahan pemanis dikategorikan

menjadi dua jenis, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan.

Pemanis alami yang umumnya digunakan untuk membuat rasa

manis pada makanan dan minuman adalah gula pasir (sukrosa),

gula lontar, gula bit, kelapa, tebu, dan madu. Zat pemanis alami

berfungsi sebagai sumber energi karena kaya akan karbohidrat.

Kebanyakan mengkonsumsi bahan pemanis akan menimbulkan

kegemukan hingga obesitas.

Page 60: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

42

Gambar 2.2 Contoh Pemanis Alami

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

c) Pengawet

Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada

makanan atau minuman yang berfungsi untuk menghambat

kerusakan makanan atau minuman. Kerusakan makanan dapat

disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang tumbuh pada

makanan dan minuman. Cara mengawetkan makanan secara

alami adalah dengan cara pengasinan, pemanisan, pengeringan,

pembekuan/pendinginan,pengalengan/pengemasanserta

penyinaran.

Bahan pengawet alami berasal dari alam, contohnya garam

untuk mengawetkan ikan dan sayuran yang sudah dimasak. Gula

untuk mengawetkan buah-buahan dan cuka untuk mengawetkan

beberapa jenis sayuran yang sudah dimasak seperti acar.Berikut

adalah gambar dari pengawet alami yang sering kita temui dalam

kehidupan sehari-hari, seperti pada Gambar 2.3.

Page 61: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

43

Gambar 2.3 Contoh Pengawet Alami

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

d) Penyedap

Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang

digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Bahan

penyedap alami yang umum digunakan adalah semua jenis

rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, garam,

cengkeh, merica, cabai, laos, sereh dan kayu manis. Berikut

adalah contoh penyedap rasa alami dalam kehidupan sehari-hari

dicontohkan seperti pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Contoh Penyedap Alami

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 62: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

44

e) Pemberi Aroma

Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu

pada makanan atau minuman. Penambahan zat pemberi aroma

dapat menyebabkan makanan atau minuman memiliki daya tarik

tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma dapat berasal dari

bahan segar seperti sereh, daun jeruk atau ekstrak dari bahan

alami, diantaranya adalah ekstrak buah nanas, anggur, minyak

atsiri, dan vanili.Berikut beberapa contoh gambar dari pemberi

aroma yang sering dijumpai dikehidupan kita sehari-hari, seperti

pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Contoh Pemberi Aroma Alami

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

f) Pengental

Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk

menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang

dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan

tertentu. Bahan pengental alami misalnya pati, gelatin, gum dan

Page 63: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

45

agar-agar.Berikut contoh gambar dari pengental yang sering

dijumpai dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti pada Gambar

2.6.

Gambar 2.6 Contoh Pengental Alami

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

g) Pengemulsi

Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat

mempertahankan penyebaran (dispersi) lemak dalam air dan

sebaliknya. Contoh zat pengemulsi makanan adalah lesitin yang

terkandung dalam kuning telur maupun dalam kedelai. Lesitin

banyak digunakan dalam pembuatan mayones dan

mentega.Berikut merupakan contoh gambar dari pengemulsi yang

sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada

Gambar 2.7.

Page 64: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

46

Gambar 2.7 Contoh Pengemulsi Alami

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

2) Jenis-jenis zat aditif buatan atau sintesis beserta fungsinya

Berdasarkan fungsinya, zat aditif buatan atau sintesis dapat

dikelompokkan menjadi pewarna, pemanis, pengawet, penyedap,

pemberi aroma, pengental dan pengemulsi.

a) Zat Pewarna

Pewarna buatan diperoleh melalui proses reaksi (sintesis)

kimia menggunakan bahan yang berasal dari zat kimia sintesis.

Pewarna pada umumnya mempunyai struktur kimia yang mirip

seperti struktur kimia pewarna alami. Penggunakan zat pewarna

buatan secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan

tubuh. Pewarna buatan ada yang dibuat khusus untuk makanan

dan ada pula untuk industri tekstil dan cat. Berikut adalah contoh

gambar dari pewarna buatan, seperti pada Gambar 2.8.

Page 65: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

47

Gambar 2.8 Contoh Pewarna Buatan

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Beberpa bahan pewarna buatan diantaranya:

(1) Tartrazine dan Quineline yellow, untuk memberikan warna

kuning

(2) Fast green FCF, untuk memberikan warna hijau

(3) Sunset Yellow, untuk memberikan warna orange

(4) Comoisine, Amaranth, Erytrosine, dan Allura Red untuk

memberikan warna merah

(5) Indigicarmine dan Brillan Blue FCF, untuk memberikan

warna biru

(6) Violet GB, untuk memberikan warna ungu

b) Zat Pemanis

Pemanis buatan mempunyai rasa manis sama atau lebih

manis dibandingkan dengan pemanis alami. Pemanis buatan

dibuat dengan tujuan sebagai pengganti gula alami. Beberapa

contoh pemanis buatan adalah siklamat, neutam, gliserol, kalium

Page 66: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

48

asesulfam, dan sakarin. Pemanis buatan dapat digunakan untuk

menggantikan pemanis alami bagi orang-orang yang tidak

diperbolehkan mengonsumsi pemanis alami. Penderita diabetes

dianjurkan untuk mengkonsumsi pemanis sintetik karena

kandungan kalori pada pemanis sintetik lebih rendah

dibandingkan pemanis alami. Namun, beberapa diantara pemanis

buatan diatas ada yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Sakarin dan siklamat merupakan pemanis buatan yang

dapat menimbulkan kanker. Oleh sebab itu, penggunaan pemanis

ini dilarang di beberapa Negara. Sebaliknya, bahan pemanis

sintetik ini digunakan secukupnya saja, sebab bila berlebihan

sangat berbahaya bagi kesehatan.

c) Zat pengawet

Bahan pengawet alami hanya dapat mengawetkan makanan

dalam beberapa hari saja. Orang menambahkan bahan pengawet

sintetik agar makanan dapat bertahan lebih lama. Umumnya

makanan dan minuman di toko-toko menggunakan bahan

pengawet ini. Beberapa bahan pengawet sintetik diantaranya

adalah sebagai berikut:

(1) Sulfur dioksida, untuk mengawetkan buah-buahan kering

(2) Asam benzoat dan natrium benzoat, untuk mengawetkan jus

buah dan berbagai jenis buah segar lainnya

Page 67: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

49

(3) Sodium nitrit, untuk mengawetkan daging. Pengawet buatan

banyak digunakan dalam usaha industri. Hal ini dikarenakan

keunggulan pengawet buatan yang dapat membuat makanan

bertahan lebih lama dibanding pengawet alami.

Berikut adalah contoh makanan yang sering kita jumpai

sehari-hari dan mengandung bahan pengawet buatan, seperti pada

gambar 2.9

Gambar 2.9 Contoh Pengawet Buatan

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

d) Zat penyedap

Selain penyedap alami terdapat penyedap sintetik atau

buatan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti

Monosodium Glutamat (MSG). Kita sering melihat beberapa jenis

penyedap buatan dalam kemasan plastik yang sering ditambahkan

pada makanan yang sedang diolah untuk menghasilkan makanan

yang lezat dan menggugah selera.

MSG merupakan zat yang tidak berasa, tetapi apabila

dicampurkan dengan bahan makanan akan menghasilkan rasa

Page 68: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

50

yang sedap. Penggunaan bahan penyedap sintetik terlalu banyak

dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Penggunaan MSG yang

terlalu berlebihan dapat merusak jaringan syaraf.

Monosodium Glutamat (MSG) atau (MNG), senyawa ini

dibuat dari fermentasi tetes tebu dengan bantuan bakteri

Micrococcus glutamicus. Banyak ahli kesehatan berpendapat

bahwa penggunaan MSG yang berlebihan dapat menimbulkan

penyakit yang dikenal dengan nama Sindrom Restoran Cina

dengan gejala pusing, mulut terasa kering, lelah, mual, atau sesak

napas. Contoh penyedap rasa buatan dan alami dalam kehidupan

sehari-hari dicontohkanseperti pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Contoh Penyedap buatan

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

e) Zat pemberi aroma

Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis disebut

dengan essen. Jenis pemberi aroma buatan atau sintetik yang

sering digunakan diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 69: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

51

(1) Oktil asetat, memberikan rasa dan aroma khas buah jeruk

(2) Etil butarat, memberikan rasa dan aroma khas buah nanas

(3) Amil asetat, memberikan rasa dan aroma khas pisang

(4) Amil valerat, memberikan rasa dan aroma khas buah apel

Gambar 2.11 Contoh Pemberi aroma buah murbei

(Sumber : Wahidin, 2018)

b. Zat Adiktif

Zat Adiktif adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat

menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau ingin menggunakannya secara

terus menerus (ketagihan). Zat adiktif alami yang biasa dikonsumsi

adalah kafein yang ada dalam kopi, dan theine yang ada di dalam I. Zat

adiktif dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1) Narkotika, (2)

Psikotropika, dan (3) zat psiko-aktif lainnya.

1) Narkotika

Narkotika merupakan zat berbahaya yang tidak boleh digunakan

tanpa pengawasan dokter. Penggunaan narkotika tanpa pengawasan

dokter adalah melanggar aturan. Narkotika adalah zat atau obat yang

berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau

Page 70: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

52

perubahan kesadaran, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri, dan

menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya. Bentuk dari

narkotika seperti pada Gambar 2.12.

Gambar 2.12 Contoh Narkotika

(Sumber: Salamadian, 2017)

2) Psikotropika

Zat ini merupakan obat yang berkhasiat psiko-aktif yang

memengaruhi mental dan perilaku seseorang. Misalnya orang yang

sulit tidur, bila meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat

menyebabkan tidur nyenyak. Oleh sebab itu penggunaan psikotropika

harus sesuai dengan resep dokter. Contoh dari psikotropika dapat

dilihat pada Gambar 2.13.

Page 71: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

53

Gambar 2.13 Contoh Psikotropika

(Sumber: Nurjayanti, 2017)

3) Zat Psiko-Aktif lainnya

Selain narkotika dan psikotropika terdapat zat atau obat lain

yang berpengaruh terhadap kerja saraf pusat jika disalahgunakan atau

dikonsumsi dalam jumlah besar dan dapat menimbulkan dampak yang

berbahaya bagi kesehatan tubuh. Beberapa contoh zat psiko-aktif

selain narkotika dan psikotropika adalah nikotin, dan kafein.

Jenis Zat Psiko-Aktif yang banyak digunakan yaitu etanol

(C2H5OH). Zat ini dapat diperoleh secara alami melalui fermentasi

glukosa dengan ragi. Bila seseorang meminum minuman beralkohol,

maka kandungan dalam darahnya akan tinggi dan menyebabkan orang

itu mabuk serta mengalami penurunan kesadaran.

Nikotin terdapat dalam daun tembakau. Daun tembakau ini

biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Akibatnya,

orang yang merokok dapat lebih tahan kantuk atau lebih aktif. Namun

demikian, merokok berbahaya bagi kesehatan tubuh karena dapat

menyebabkan berbagai penyakit.

Page 72: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

54

Kafein merupakan zat yang secara alami terdapat dalam kopi.

Meskipun kafein merupakan zat psiko-aktif, namun tidak ada

larangan dalam penggunaannya. Hal ini disebabkan kafein merupakan

stimulus yang mampu meningkatkan kerja otak. Mengkonsumsi kopi

tidak dilarang, tetapi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara

berlebihan.

c. Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan

1) Dampak Penggunaan Narkotika

Penggunaan heroin, morfin, opium dan kodein dalam jangka

pendek dapat menghilangkan rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa

nyaman, diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk. Penggunaan

jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan, meninggal

karena overdosis, menyebabkan sembelit, gangguan siklus

menstruasi, dan impotensi. Jika dalam penggunaannya menggunakan

jarum suntik yang tidak steril, maka dapat tertular berbagai jenis

penyakit berbahaya seperti hepatitis dan HIV/AIDS.

2) Dampak Penggunaan Psikotropika

Penggunaan ekstasi (metilen metamfetamin/MDMA) dan sabu

(metamfetamin) dalam jangka pendek dapat menyebabkan terjaga

(tidak tidur), rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman, dan

meningkatkan keakraban. Namun setelah itu akan timbul rasa tidak

enak, murung, nafsu makan hilang, berkeringat, rasa haus, badan

gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat. Jangka

Page 73: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

55

panjang dapat menyebabkan kurang gizi, anemia, penyakit jantung,

gangguan jiwa dan pembuluh darah di otak dapat pecah sehingga

mengalami stroke atau gagal jantung yang mengakibatkan kematian.

3) Dampak Penggunaan Zat Psiko-Aktif lainnya

Selain nikotin, dalam rokok juga terdapat sekitar 4.000 senyawa,

termasuk tar dan karbon monoksida yang berbahaya bagi tubuh.

Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan kanker paru, penyempitan

pembuluh darah, penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan

impotensi.

Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam

pembukuh darah, menuju otak dan menekan kerja otak. Akibat jangka

pendek dari mengonsumsi yaitu mabuk, keinginan untuk merusak dan

dapat menyebabkan kecelakaan akibat mengendarai kendaraan dalam

keadaan mabuk. Jangka panjang juga dapat merusak hati, merusak

kelenjar getah lambung, kerusakan saraf, menyebabkan gangguan

jantung, dan meningkatkan resiko kanker. Ibu hamil pecandu akan

melahirkan bayi yang cacat.

Page 74: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

56

5. Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group Investigation

a. PengertianModel Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group

Investigation

Istilah model pembelajaran sering di maknai sama dengan

pendekatan pembelajaran. Bahkan suatu model pembelajaran terkadang

diberi nama sama dengan nama pendekatan pembelajaran. Sebenarnya

model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada makna

pendekatan, strategi, metode, dan teknik. Menurut Rusman (2011: 133)

berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola

yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana

pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran,

dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang

dapat kita gunakan untuk mendesain pola-pola mengajar secara tatap

muka di dalam kelas atau mengatur tutorial, dan untuk menentukan

material/perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film-

film, tipe-tipe, program-program media computer, dan kurikulum sebagai

kursus untuk belajar (Ngalimun, 2017: 37).

Model pembelajaran juga dapat diartikan sebagai kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar

tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan

Page 75: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

57

para guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran (Trianto,

2015: 53).

Model pembelajaran Cooperative Learning

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk

pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat

sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen

(Rusman, 2011: 202).

Menurut Afandi, muhamad, dkk, (2013: 52) Cooperative learning

merupakan model pembelajaran yang telah dikenal sejak lama, pada saat

guru mendorong para siswa untukmelakukan kerjasama dalam kegiatan-

kegiatan tertentu seperti diskusi atau pengajaran oleh teman sebaya (peer

teaching). Ketika melakukan proses belajar-mengajar guru tidak lagi

mendominasi, siswa dituntutuntuk berbagi informasi dengan siswa yang

lainnya dan saling belajar mengajar.

Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam

kelompok. Ada unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan

dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan

prinsip dasar pokok pembelajaran kooperatif dengan benar akan

memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif. Pelaksanaan

pembelajaran kooperatif proses pembelajaran tidak harus belajar dari

guru kepada siswa. Siswa dapat saling membelajarkan kepada siswa

Page 76: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

58

lainnya. Pembelajaran oleh rekan sebaya lebih efektif daripada

pembelajaran oleh guru.

Menurut Rusman (2011: 203) Pembelajaran kooperatif adalah

strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu

kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Proses belajar yang kooperatif,

siswa belajar bekerja sama dengan anggota lainnya. Dalam model ini

siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya

sendiri dan membantu anggota kelompok untuk belajar. Siswa belajar

bersama dalam sebuah kelompok kecil dan mereka dapat melakukannya

seorang diri.

Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran

yang banyak digunakan dan menjadi pehatian serta dianjurkan oleh para

ahli pendidikan. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Rusman (2011: 205) dinyatakan bahwa: (1) penggunaan

pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan

sekaligus dapat meningkatkan hubungan social, menumbuhkan sikap

toleransi, dan menghargai pendapat orang lain, (2) pembelajaran

kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berpikir kritis,

memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan

pengalaman. Adanya hal tersebut, model pembelajaran kooperatif

diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

Page 77: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

59

Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group Investigation

Penggunaan model pembelajaran group investigation dapat

membuat siswa aktif dan mengembangkan pengetahuan mereka.

Cooperative learning tipe group investigation memungkinkan siswa

untuk saling bertukar pendapat, saling berinteraksi, bertukar pikiran

mengenai materi yang mereka pelajari. Siswa dibagi berkelompok-

kelompok yang anggotanya empat sampai lima orang secara heterogen,

guru memberikan suatu masalah kemudian guru membagikan tugas pada

setiap kelompok untuk didiskusikan dan dianalisis, selanjutnya mereka

mempresentasikan hasil diskusi mereka. Penggunaan pembelajaran group

investigation dapat melatih siswa berbicara di depan, melatih siswa

bertanggung jawab terhadap kelompoknya dan juga melatih kerjasama.

Pelaksanaan proses belajar mengajar dengan menggunakan model

pembelajaran group investigation pada mata pelajaran IPA, karena

dengan menggunakan model group investigation guru dapat memberikan

kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah bersama teman

kelompoknya dengan mudah yaitu dengan saling bertukar fikiran

mengumpulkan informasi kepada teman sekelompoknya (Wahidin, 2018)

Model pembelajaran group investigation merupakan salah satu

model pembelajaran yang sesuai dengan teori belajar konstruktivisme.

Model pembelajaran GI merupakan suatu model pembelajaran yang

menekankan pada interaksi individu dalam suatu kelompok untuk saling

bekerjasama sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Page 78: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

60

Hal ini sesuai dengan prinsip teori pembelajaran konstruktivisme

Vygotsky yang juga menekankan pada interaksi individu yang satu

dengan individu yang lain (Pramuningtyas, dkk, 2015).

Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation

merupakan pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Siswa bekerja

dalam kelompok-kelompok kecil untuk berdiskusi, berargumentasi, dan

mengasah pengetahuan. Pembelajaran group investigation melibatkan

siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan tujuan maupun cara

untuk mempelajarinya. Siswa dituntut memiliki kemampuan yang baik

dalam berkomunikasi dan menemukan konsep dari investigasi yang

mereka lakukan. Siswa mencari informasi, menganalisis data, dan

membuat kesimpulan, para siswa bertukar pikiran, mendiskusikan,

mengklarifikasi dan mensintesis ide-ide. Model pembelajaran kooperatif

tipe group investigation merupakam pembelajaran yang aktif, sebab

siswa lebih banyak belajar melalui proses pembentukkan (contructing)

dan penciptaan, kerja dalam kelompok dan berbagi pengetahuan serta

tanggung jawab individu yang merupakan kunci keberhasilan

pembelajaran (Rahayu, 2017).

Page 79: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

61

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe

Group Investigation

Menurut Rusman (2011: 221-222) mengatakan bahwa model

pembelajran Cooperative Learning Tipe Group Investigation memiliki

langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok

(para siswa menelaah sumber-sumber informasi, memilih topik, dan

mengategorisasi saran-saran, siswa bergabung ke dalam kelompok

belajar dengan pilihan yang sama, komposisi kelompok didasarkan

atas ketertarikan yang sama dan heterogen, guru membantu atau

memfasilitasi dalam memperoleh informasi.

2) Merencanakan tugas-tugas belajar (direncanakan secara bersama-

sama oleh para siswa dalam kelompoknya masing-masing, yang

meliputi: apa yang kita selidiki, bagaimana kita melakukannya, siapa

sebagai apa-pembagian kerja, untuk tujuan apa diinvestigasi).

3) Melaksanakan investigasi (siswa mencari informasi, menganalisis

data, dan membuat kesimpulan, setiap anggota kelompok harus

berkontribusi kepada usaha kelompok, siswa bertukar pikiran,

mendiskusikan, mengklarifikasi, dan mensistesis ide-ide.

4) Menyiapkan laporan akhir (anggota kelompok menentukan pesan-

pesan esensial proyeknya, merencanakan apa yang akan dilaporkan

dan bagaimana membuat presentasinya, membentuk panitia acara

untuk mengoordinasikan rencana presentasi).

Page 80: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

62

5) Mempresentasikan laporan akhir (presentasi dibuat untuk keseuruhan

kelas dalam berbagai macam bentuk, bagian-bagian presentasi harus

secara aktif dapat melibatkan pendengar (kelompok lainnya),

pendengar mengevaluasi kejelasan presentasi menurut kriteria yang

telah ditentukan keseluruhan kelas).

6) Evaluasi (siswa berbagi mengenai balikan terhadap apa yang

dikerjakan, kerja yang telah dilakukan, dan pengalaman-pengalaman

afektifnya, guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi

pembelajaran, asesmen diarahkan untuk mengevaluasi pemahaman

konsep dan keterampilan berpikir kritis).

Model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group

Investigation ini sangat cocok untuk memulai pembelajaran dimana

karakteristik materi pelajaran tertentu kadang sudah dibahas pada kelas

sebelumnya. Untuk menghindari pengulangan pembahasan topik, model

pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group Investigationperlu

ditanyakan sesuai tingkat pemahaman dan kebutuhan siswa, dapat

diterapkan dengan baik dalam pembelajaran apabila guru benar-benar

mampu menguasaiModel pembelajaran Cooperative Learning Tipe

Group Investigation. Oleh karena itu, guru harus mampu mengatur

jalannya proses pembelajaran agar pertanyaan siswa tidak keluar dari

konteks yang dipelajari.

Page 81: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

63

c. Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Cooperative

Learning tipe Group Investigation

Asthika (2005) menyebutkan bahwa model pembelajaran

Cooperative Learning tipe Group Investigation memiliki beberapa

kelebihan, yaitu:

1) Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan

2) Melatih siswa mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan

3) Melatih siswa menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan

4) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama setiap siswa

5) Meningkatkan partisipasi dari siswa dalam proses pembelajaran

6) Pemahaman siswa terhadap suatu materi akan semakin mendalam karena

siswa akan dilibatkan penuh sejak awal pembelajaran

7) Siswa terlatih untuk bekerja secara sistematis

8) Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa

9) Dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

Selain Selain kelebihan yang dipaparkan diatas, model pembelajaran

cooperative learning tipe group investigation juga memiliki beberapa

kekurangan, yaitu :

1) Membutuhkan keaktifan anggota kelompok dalam melakukan

penyelidikan atau investigasi

2) Memerlukan waktu belajar lebih lama.

Page 82: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

64

B. Kajian Pustaka

Hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Hartoto (2016) dalam penelitiannya tentang Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Sejarah Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri 1 Punggur Tahun

Pelajaran 2015/2016 dapat disimpulkan bahwa penelitian tersebut dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yang ditandai dengan

peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I

(72,5%), siklus II (80,0%), dan siklus III (92,5%). Jadi pembelajaran

kooperatif tipe GI dapat menjadikan siswa merasa dirinya mendapat perhatian

dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, ide dan pertanyaan.

2. Gusmawati, Z &Wati (2013) dalam penelitiannya tentang Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Group Investigation pada peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4

Banjarmasin Tahun pelajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil analisis data dan

pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa

dengan model kooperatif tipe Group Investigation pada pokok bahasan fluida

statis di SMA Negeri 4 Banjarmasin diperoleh dengan persentase ketuntasan

siswa secara klasikal yaitu pada siklus I sebesar 63,33% (tidak tuntas), pada

siklus II sebesar 80,00% (tuntas), dan pada siklus III sebesar 100% (tuntas).

3. Pramuningtyas, Soetarno Joyoatmojo & Kristiani(2014) dalam penelitiannya

tentang Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dengan

Page 83: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

65

Mind Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMA

Negeri 5 Surakarta mata pelajaran ekonomi kelas X IPS 1 tahun pelajaran

2014/2015 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar

ekonomi melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI)

dengan mind mapping. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yaitu

sebesar 6,78 (nilai rata-rata pra siklus 72,45 dan nilai rata-rata siklus I 79,23)

dan persentase ketuntasan meningkat 16,31% (persentase pra siklus 50,06%

dan siklus I 74,19%). Prestasi belajar siswa pada siklus II juga terus

mengalami peningkatan yaitu sebesar 5,36 (nilai rata-rata siklus I 79,23 dan

nilai rata-rata siklus II 84,59) dan persentase ketuntasan meningkat 19,36%

(persentase siklus I 74,19% dan siklus II 93,55%). Hal ini menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan penerapan model

Group Investigation tersebut.

4. Dewi, R& Susanti (2012) dalam penelitiannya tentang Penerapan Model

Pembelajaran Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Materi Bahan

Kimia pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 4 Temanggung Tahun

Pelajaran 2011/2012 menunjukkan bahwa terdapatpeningkatan hasil belajar

kelas eksperimen sebesar 0,59 sedangkan untukkelas kontrol sebesar 0,48.

Ketuntasan belajar pada kelas eksperimen (78,13%) lebihtinggi daripada

kelas kontrol (43,75%). Aktivitas siswa kelas eksperimen 71% (aktif)lebih

tinggi dibandingkan kelas kontrol 55% (cukup aktif). Berdasarkan hasil

tersebutdapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Group

Page 84: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

66

Investigation dapatmeningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi

bahan kimia dalammakanan di SMP Negeri 4 Temanggung.

5. Andini (2016) dalam penelitiannya tentang Pengaruh Cooperative Learning

Tipe Group Investigation Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa

SMA Negeri 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2015/2016 menunjukkan bahwa

dari hasil uji t-test memperlihatkanthitung hasil belajaradalah 3,61

danthitungaktivitas adalah 2,87 lebih besar dari ttabelyaitu 1,66. Halini berarti

rerata hasil belajar dan aktivitas siswa kelas eksperimen lebih tinggidaripada

kelas kontrol. Uji hipotesis menggunakan analisis pengaruh antar koefisien

determinasi. Analisis pengaruh terhadap aktivitas diperoleh rb0,48 dengan

kontribusi 23,04% dan analisis pengaruh terhadap hasil belajar diperoleh rb

0,46 dengan kontribusi 21,12%. Jadi, cooperative learning tipe group

investigation berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas

XIMIPA SMAN 1 Ambarawa.

6. Restianingsih (2017) dalam penelitiannya tentang Pengaruh Model

Pembelajaran Group Investigation (Gi) dan Literasi Sains Terhadap

Penguasaan Konsep Materi Gerak Lurus (Gl) SMP It Robbani Kendal

menunjukkan bahwa dari hasil uji hipotesis satu diperoleh korelasi antara GI

terhadap penguasaan konsep diperoleh 0,136 dengan pengaruh sebesar 1,9%

(tidak signifikan) . Hasil uji hipotesis dua didapat korelasi antara literasi sains

dan penguasaan konsep sebesar 0,200 dengan besar pengaruhnya 4%.

Sedangkan untuk korelasi dari GI dan literasi sains terhadap penguasaan

konsep adalah 0,136 dan 0,200 dan pengaruhnya 5,4 %. Berdasarkan hasil

Page 85: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

67

tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara variable dependent

dan independent namun tidak signifikan.

Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu

memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu

menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation.

Model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation berhasil

meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif, sehingga

peneliti berasumsi bahwa model pembelajaran cooperativelearning tipe group

investigation merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan untuk

pembelajaran aktif sesuai dengan Kurikulum 2013 pada siswa kelas VIII

SMPNegeri1 Salatiga tahun pelajaran 2019/2020. Selain memiliki persamaan,

terdapat perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan

oleh peneliti yaitu terdapat pada materi pelajaran, subyek, tempat, waktu

pelaksanaan penelitian dan hasil dari penelitian yang dilakukan.

Page 86: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

68

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Salatiga

SMP Negeri 1 Salatiga merupakan sekolah menengah pertama yang

ada di kota salatiga yang telah berdiri sejak jaman penjajahan belanda.

Sebagian bangunan di SMP Negeri 1 Salatiga merupakan bangunan

peninggalan zaman penjajahan belanda dan termasuk dalam cagar budaya

sedangkan sebagian bangunan merupakan bangunan tambahan.

Pada tahun 2008 SMP Negeri 1 Salatiga merupakan sekolah

berstandar internasional sesuai dengan surat keputusan direktorat pembinaan

sekolah menengan pertama direktorat jendral manajemen pendidikan dasar

dan menengah pertama rintisan sekolah berstandar nasional. Kemudian pada

tahun 2013 beredar surat edaran (SE) Nomor 017/MPK/SE/2013 tentang

kebijakan transisi RSBI maka status SMP Negeri1 salatiga kembali menjadi

sekolah regular seperti sekolah lainnya.

Namun SMP Negeri 1 salatiga merupakan sekolah tertua dan

termasuk sekolah favorit di salatiga, hal ini disebabkan SMP Negeri 1

Salatiga penuh dengan prestasi akademik dan non akademik baik tingkat kota

maupun provinsi, sehingga banyak masyarakat bangga kepada SMP Negeri 1

Salatiga. Indikasi keberhasilan SMP Negeri 1 Salatiga mendapatkan peringkat

8 se-Jawa Tengah.

Page 87: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

69

2. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Salatiga

Visi dari SMP Negeri 1 Salatiga adalah “Terwujudnya peserta didik

yang terunggul dalam prestasi, berkarakter, berbudi luhur, berdaya saing

internasional, bertaqwa dan ramah lingkungan.

Berdasarkan Visi tersebut, untuk merealisasikannya maka terdapat

misi SMP Negeri 1 Salatiga yaitu:

a. Mewujudkan prestasi dibidang akademik dan non akademik

b. Membudayakan sikap sportif dalam berkompetensi meraih prestasi

c. Memperkokoh IMTAQ dan kepribadian luhur peserta didik dalam

kehidupan sehari-hari

d. Memotivasi peserta didik dan GTK yang kreatif dan inovatif dengan

memanfaatkan ICT

e. Melaksanakan program penataan sarana prasarana sesuai dengan site plan

jangka pendek, menengah dan panjang.

f. Membiasakan percakapan Bahasa Inggris bagi seluruh warga sekolah

lewat kegiatan ekstra kulikuler

g. Mempraktikkan berbagai kegiatan dan peluang wirausaha bagi peserta

didik

h. Melaksanakan program latihan keorganisasian dan kepemimpinan

i. Membudayakan senyum sapa salam sopan snatun (5S) dan LIMUT

j. Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, aman, rindang, asri dan

bersih

k. Mewujudkan slogan GRISSA SMART

Page 88: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

70

3. Keadaan Siswa

SMP Negeri 1 Salatiga memiliki 24 kelas dengan jumlah keseluruhan

sebanyak 734siswa, yang terdiri dari kelas VII-IX. Lebih jelasnya penulis

sajikan rincian dalam tabel berikut:

Tabel jumlah siswa SMP Negeri 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020

Tabel 3.1 Data Keadaan Siswa SMP Negeri 1 Salatiga

Kelas

VII VIII IX

A 30 32 32

B 30 32 32

C 29 30 32

D 28 30 32

E 28 31 32

F 30 30 32

G 30 32 32

H 28 30

I 30

Jumlah 263 247 224

Total 734

(Sumber: Data SMP Negeri 1 Salatiga)

Page 89: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

71

4. Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Salatiga

Tahun Pelajaran 2019/2020 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) materi Zat Aditif dan Zat Adiktif. Subjek penelitian adalah guru mata

pelajaran IPA dan siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Salatiga Kecamatan

Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas VIII H adalah sebanyak 30 siswa

dengan rincian 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

Berikut ini adalah daftar nama siswa kelas VIII H SMP Negeri 1

Salatiga:

Tabel 3.2 Daftar Nilai Pra Siklus Siswa Kelas VIII H

SMP Negeri 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020.

No.

Nama Siswa

Nilai Urut NIS

1 119575 AFE 80

2 119606 AKR 45

3 119610 AUS 60

4 119672 ARJS 80

5 119704 BDQP 55

6 119675 CSRS 60

7 119580 DNZ 40

8 119615 DNAS 45

9 119555 DMR 80

10 119642 EHN 55

11 119677 FFS 60

12 119645 GABK 55

Page 90: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

72

13 119649 INC 45

14 119504 MMA 55

15 119592 MFYN 50

16 119594 NA 25

17 119655 NRM 50

18 119685 NAM 35

19 119596 NSUS 60

20 119686 NRT 50

21 119656 NPA 85

22 119630 PAAE 55

23 119598 RRSFF 45

24 119599 RCAS 55

25 119659 REK 55

26 119541 SES 55

27 119632 SPK 40

28 119662 SAB 50

29 119701 SRW 50

30 119513 ZA 60

Page 91: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

73

B. Deskripsi Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tanggal 8

November sampai dengan 22 November 2019. Pembelajaran yang diambil adalah

Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi Zat Aditif dan Zat Adiktif. Penelitian ini

dilaksanakan sesuai dengan jadwal mata pelajaran IPA kelas VIII H SMP Negeri

1 Salatiga, sehingga pelaksanaan penelitian berjalan lancar dan tidak mengganggu

mata pelajaran yang lain.

Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Waktu Kegiatan

1 8 November 2019 Pelaksanaan Pra Siklus

2 11 November 2019 Pelaksanaan Siklus 1

3 18 November 2019 Pelaksanaan Siklus II

4 22 November 2019 Pengisian Angket Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dua siklus, setiap siklus terdiri dari

beberapa tahapan yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action),

pengamatan (observing) dan refleksi (reflection). Gambaran dari kedua siklus

tersebut adalah sebagai berikut.

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari senin tanggal 11

November 2019. Siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan selama 2

jam pelajaran atau 2x40 menit. Rincian tiap tahapan kegiatan dan langkah-

langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

Page 92: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

74

a. Perencanaan (Planning)

Kegiatan yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian adalah

tahap perencanaan. Tahap perencanaan siklus I terdiri dari:

1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I

2) Mempersiapkan bahan ajar

3) Mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk observasi. Instrumen

yang perlu disiapkan antara lain:

a) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang

memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran;

b) Tes formatif sebagai alat pengukur tingkat pemahaman dan

penguasaan siswa pada materi yang telah disampaikan dalam

pembelajaran;

c) Lembar penilaian sikap dan ketrampilan siswa untuk menilai

bagaimana sikap dan keterampilan siswa selama proses

pembelajaran;

d) Membuat lembar observasi atau angket untuk mengetahui minat

belajar siswa;

e) Lembar pengamatan guru siklus 1 untuk mengamati guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran.

b. Tindakan (Action)

Pelaksanaan pada siklus I, ibu Mistiana Eni Purwanti selaku guru

IPA kelas VIII SMP Negeri 1 Salatiga memasuki ruang kelas dan

memulai pelajaran. Pada siklus I guru menggunakan model pembelajaran

Page 93: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

75

Cooperative Learning tipe group investigation sesuai dalam tahap

perencanaan yang sudah direncanakan dengan peneliti. Peneliti dan teman

sejawat bertindak sebagai pengamat (observer) kegiatan pembelajaran

yang dilakukan guru mata pelajaran IPA kelas VIII yang mengacu pada

RPP. Pokok bahasan pelajaran pada siklus I adalah zat aditif pada

makanan dan minuman. Adapun langkah-langkah kegiatan adalah sebagai

berikut:

1) Kegiatan Pendahuluan

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa.

b) Guru mengecek kehadiran siswa sebagai sikap disiplin.

c) Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

d) Guru mengkaitkan materi pembelajaran yang akan

dilakukandengan pengalaman peserta didik pada materi

sebelumnya.

e) Siswa mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan.

f) Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

g) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

setelah proses pembelajaran.

Page 94: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

76

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti dilaksanakan dalam tahapan sebagai berikut:

a) Mengidentifikasi topik dan membuat kelompok

(1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 4-5 orang

(2) Siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari

topik yang telah mereka pilih

(3) Siswa diberikan permasalahan dalam bentuk Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD)

(4) Guru membantu dalam pengumpulan informasi dan

memfasilitasi pengaturan

(5) Siswa diarahkan untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi

data dari aneka sumber yang akan digunakan untuk

menyelesaikan permasalahan di Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

b) Merencanakan tugas yang akan dipelajari

(1) Siswa merencanakan tugas yang akan dipelajari, bagaimana

mempelajarinya? Siapa melakukan apa? Tujuan atau

kepentingan apa menginvestigasi topik tersebut?

c) Melaksanakan Investigasi

(1) Siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan

membuat kesimpulan

Page 95: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

77

(2) Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha-usaha yang

dilakukan kelompoknya

(3) Siswa saling bertukar pikiran, berdiskusi, mengklarifikasi, dan

mensintesis semua gagasan

d) Menyiapkan laporan akhir

(1) Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka

laporkan, dan bagaimana mereka akan membuat presentasi

(2) Wakil-wakil kelompok membentuk sebuah panitia acara untuk

mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi

e) Mempresentasikan laporan akhir

(1) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

(2) Bagian presentasi tersebut harus dapat melibatkan

pendengarnya secara aktif

(3) Para pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan dan

penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan sebelumnya oleh seluruh anggota kelas

f) Evaluasi

(1) Siswa melakukan refleksi dengan dibimbing oleh guru

terhadap hasil diskusi yang telah dilaksanakan. Siswa

menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait

pembelajaran

Page 96: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

78

(2) Siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik

tersebut, mengenai tugas yang telah mereka kerjakan

(3) Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi

pembelajaran siswa.

3) Penutup

(1) Guru dan siswa mereview hasil kegiatan pembelajaran dan

menyimpulkan secara bersama-sama.

(2) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja

baik.

(3) Siswa menjawab kuis tentang materi zat aditif dan zat adiktif

(4) Pemberian tugas untuk mempelajari materi selanjutnya

(5) Guru menutup dengan salam

c. Pengamatan (Observing)

Tahap ini dilakukan sebuah observasi/pengamatan. Tahap ini

dilakukan untuk mengetahui tingkah laku peserta didik pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung. Hasil dari pengamatan sikap atau aktivitas

peserta didik dapat ditulis dalam lembar observasi. Selain itu, tahap

observasi ini dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan guru dalam

meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan

model pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation.

Hasil dari aktivitas guru selama proses pembelajaran dapat ditulis dalam

lembar pengamatan guru.

Page 97: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

79

d. Refleksi (Reflection)

Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh peneliti bersama guru IPA

setelah selesai kegiatan pembelajaran siklus I dengan melihat hasil lembar

observasi guru dan siswa. Data selanjutnya dianalisis dan disimpulkan

bagaimana hasil belajar siswa dan hasil pembelajaran guru, langkah

berikutnya adalah refleksi dari hasil yang didapat. Hal-hal yang

mendukung serta hal-hal yang menghambat suatu pelaksanaan

pembelajaran siklus I akan dijadikan sebagai bahan refleksi untuk

perbaikan pada siklus berikutnya.

Adapun kegiatan refleksi pada siklus I diperoleh hasil sebagai

berikut:

1) Kesiapan siswa menjelang pembelajaran dimulai terlihat masih kurang

2) Guru belum dapat mengalokasikan waktu yang direncanakan dalam

proses pembelajaran

3) Kurangnya perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi

pembelajaran

4) Kurangnya rasa percaya diri siswa dalam menjawab sebuah

pertanyaan dan dalam menyimpulkan materi diakhir pembelajaran

5) Beberapa siswa masih terlihat ramai sendiri dan tidak berkontribusi

dalam menyelesaikan LKPD yang diberikan

6) Hasil belajar siswa banyak yang belum tuntas dari KKM

Page 98: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

80

Berdasarkan berbagai masalah-masalah seperti yang ada di atas,

maka peneliti memberikan solusi atau perbaikan sebagai berikut:

1) Guru mampu mengalokasikan waktu sesuai yang ditentukan supaya

lebih efisien

2) Guru mampu mengkondisikan kelas terlebih dahulu sebelum

pelajaran dimulai

3) Memberikan perhatian dan arahan kepada siswa yang masih kurang

dalam penerimaan materi

4) Guru mengajak siswa yang kurang aktif supaya lebih aktif dalam

pembelajaran

5) Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk dapat bekerja sama

dengan baik dalam kelompok.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari senin tanggal

18 November 2019. Materi pembelajaran dalam siklus II ini adalah macam-

macam zat adiktif. Rincian tiap tahapan kegiatan dan langkah-langkah

pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan siklus II terdiri dari:

1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus II

2) Mempersiapkan bahan ajar

3) Mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk observasi. Instrumen

yang perlu disiapkan antara lain:

Page 99: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

81

a) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) siklus

II yang memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran;

b) Tes formatif sebagai alat pengukur tingkat pemahaman dan

penguasaan siswa pada materi yang telah disampaikan dalam

pembelajaran;

c) Lembar penilaian sikap dan ketrampilan siswa untuk menilai

bagaimana sikap dan keterampilan siswa selama proses

pembelajaran;

d) Membuat lembar observasi atau angket untuk mengetahui minat

belajar siswa;

e) Lembar pengamatan guru siklus II untuk mengamati guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran.

b. Tindakan (Action)

Pelaksanaan pada siklus II, ibu Mistiana Eni Purwanti selaku guru

IPA kelas VIII SMP Negeri 1 Salatiga memasuki ruang kelas dan

memulai pelajaran. Pada siklus II guru menggunakan model

pembelajaran Cooperative Learning tipe group investigation berbantuan

video sesuai dalam tahap perencanaan yang sudah direncanakan dengan

peneliti. Peneliti dan teman sejawat bertindak sebagai pengamat

(observer) kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran

IPA kelas VIII yang mengacu pada RPP. Pokok bahasan pelajaran pada

siklus II adalah menggolongkan macam-macam zat adiktif dalam bentuk

Page 100: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

82

gambar dan menganalis video tentang dampak penggunaannya.. Adapun

langkah-langkah kegiatan adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan Pendahuluan

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdoa.

b) Guru mengecek kehadiran siswa sebagai sikap disiplin.

c) Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

d) Guru mengkaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman siswa pada materi sebelumnya.

e) Siswa mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan.

f) Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

g) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

setelah proses pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti dilaksanakan dalam tahapan sebagai berikut:

a) Mengidentifikasi topik dan membuat kelompok

(1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 4-5 orang

(2) Siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari

topik yang telah mereka pilih

Page 101: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

83

(3) Siswa diberikan permasalahan dalam bentuk lembar kerja

peserta didik (LKPD)

(4) Guru membantu dalam pengumpulan informasi dan

memfasilitasi pengaturan

(5) Siswa diarahkan untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi

data dari aneka sumber yang akan digunakanuntuk

menyelesaikan permasalahan di lembar kerja peserta didik

(LKPD)

b) Merencanakan tugas yang akan dipelajari

(1) Siswa merencanakan tugas yang akan dipelajari, bagaimana

mempelajarinya? Tujuan atau kepentingan apa

menginvestigasi topik tersebut?

c) Melaksanakan Investigasi

(1) Siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan

membuat kesimpulan

(2) Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha-usaha

yang dilakukan kelompoknya

(3) Siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi, dan

mensintesis semua gagasan

d) Menyiapkan laporan akhir

(1) Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka

laporkan, dan bagaimana mereka akan membuat presentasi

Page 102: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

84

(2) Wakil-wakil kelompok membentuk sebuah panitia acara

untuk mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi

e) Mempresentasikan laporan akhir

(1) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

(2) Bagian presentasi tersebut harus dapat melibatkan

pendengarnya secara aktif

(3) Para pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan dan

penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan sebelumnya oleh seluruh anggota kelas

f) Evaluasi

(1) Siswa melakukan refleksi dengan dibimbing oleh guru

terhadap hasil diskusi yang telah dilaksanakan. Peserta didik

menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru

terkait pembelajaran

(2) Siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik

tersebut, mengenai tugas yang telah mereka kerjakan

(3) Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi

pembelajaran siswa.

Page 103: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

85

3) Penutup

(1) Guru dan siswa mereview hasil kegiatanpembelajaran dan

menyimpulkan secara bersama-sama.

(2) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

berkinerja baik.

(3) Siswa menjawab kuis tentang materi zat adiktif

(4) Pemberian tugas untuk mempelajari materi selanjutnya

(5) Guru menutup dengan salam

c. Pengamatan (Observing)

Tahap ini dilakukan sebuah observasi/pengamatan. Tahap ini

dilakukan untuk mengetahui tingkah laku peserta didik pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil dari pengamatan sikap atau

aktivitas siswa dapat ditulis dalam lembar observasi. Selain itu, tahap

observasi ini dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan guru

dalam meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik dengan

menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Group

Investigation. Hasil dari aktivitas guru selama proses pembelajaran dapat

ditulis dalam lembar pengamatan guru.

d. Refleksi (Reflection)

Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh peneliti bersama guru IPA

setelah selesai kegiatan pembelajaran siklus II dengan melihat hasil

lembar observasi guru dan siswa. Setelah terlaksananya siklus II, terjadi

adanya peningkatan minat dan hasil belajar pada proses pembelajaran

Page 104: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

86

dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe

group investigation. Adapun kegiatan refleksi diperoleh hasil sebagai

berikut:

1) Guru telah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik

2) Siswa mulai memperhatikan pelajaran dan mulai aktif dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran IPA

3) Siswa mulai percaya diri dan aktif dalam memberikan pertanyaan

maupun ketika menjawab pertanyaan

4) Minat belajar siswa mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan siklus I.

5) Tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran cukup

meningkat sehinga hasil belajar siswa telah banyak mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM) jika dibandingkan dengan siklus I.

Page 105: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

87

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Uji Coba Instrumen

1. Tes

a. Validitas

Kriteria valid maupun tidak validnya suatu soal ditentukan dari

banyaknya validitas masing-masing soal. Apabila jumlah rpbi < rtabel

maka dikatakan “valid”, akan tetapi apabila rpbi > rtabel, maka tergolong

“tidak valid” dengan taraf signifikansi 5%.

Berikut table kategori menurut Arikunto (2011: 75) :

Tabel 4.1 Kategori Validitas

rpbi Kategori

0,81 – 1,00 Sangat Tinggi

0,61 – 0,80 Tinggi

0,41 – 0,60 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

Sumber: Arikunto (2011: 75)

Berdasarkan uji validitas soal yang diujikan pada kelas VIII-A

SMP Negeri 1 Salatiga dengan menggunakan SPSS 22.0 didapatkan hasil

sebagai berikut:

Page 106: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

88

Table 4.2 Hasil Uji Validitas Butir Soal dengan SPSS 22.0

Tingkat

Kesukaran

Soal

Nomor Soal

Total

Valid 1, 2, 3, 4, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22, 23, 25

20

Tidak Valid 5, 6, 8, 10, 24 5

Jumlah 25

Dari table 4.2 terdapat 20 soal valid dan 5 soal yang tidak valid.

Penulis mengambil 20 soal karena dianggap sudah mencapai indikator. 20

soal tersebut digunakan untuk ulangan harian pada kelas yang akan

digunakan sebagai obyek penelitian yaitu kelas VIII H.

b. Reliabilitas

Instrumen dinyatakan reliabel, jika mempunyai nilai koefisien

alpha, maka digunakan untuk kemantapan alpha yang diinterpretasikan

sebagai berikut (Sugiyono, 2015: 192).

Tabel 4.3 Tingkat Reliabilitas

No. Nilai Alpha Cronbach’s Tingkat Reliabilitas

1. 0,00 – 0,20 Kurang Reliabel

2. 0,21 – 0,40 Agak Reliabel

3. 0,41 – 0,60 Cukup Reliabel

4. 0,61 – 0,80 Reliabel

5. 0,81 – 1,00 Sangat Reliabel

Sumber: Arikunto (2016: 177)

Page 107: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

89

c. Tingkat Kesukaran

Dalam tingkat kesukaran tes, jika banyak subjek peserta tes yang

dapat menjawab dengan benar, maka taraf kesukaran tes tersebut tinggi.

Sebaliknya, jika hanya sedikit dari subjek yang dapat menjawab dengan

benar, maka taraf kesukarannya rendah (Arikunto, 2011: 210)

Tabel 4.4 Kategori Taraf Kesukaran

Indeks Kesukaran Kategori

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,75 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Sumber: Arikunto (2011: 210)

Berikut hasil uji taraf kesukaran soal dengan menggunakan SPSS 22.0:

Tabel 4.5 Tingkat Kesukaran Butir Soal

Tingkat

Kesukaran

Nomor Soal Total

Sukar 6, 10, 24 3

Sedang 17, 20, 21, 22, 23 5

Mudah 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 18, 19, 25

17

Dari table 4.5 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 3 butir soal

dikategorikan sukar, 5 butir soal dikategorikan sedang dan 17 butir soal

dikategorikan mudah.

Page 108: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

90

d. Daya Pembeda

Pembeda tes adalah kemampuan tes tersebut dalam memisahkan

antara subjek yang pandai dengan subjek yang kurang pandai (Arikunto,

2016: 177)

Tabel 4.6 Kategori Daya Pembeda

Daya pembeda (D) Kategori

0,00 – 0,20 Buruk

0,21 – 0,40 Cukup

0,41 – 0,70 Baik

0,71 – 1,00 Baik Sekali

Sumber: Arikunto (2016: 177)

Berikut ini merupakan rekapitulasi hasil uji pembeda butir soal:

Tabel 4.7 Hasil Uji Pembeda Butir Soal

No Butir soal rhitung Daya Pembeda

1 soal_1 0.382 Cukup

2 soal_2 0.643 Baik

3 soal_3 0.382 Cukup

4 soal_4 0.408 Cukup

5 soal_5 0.129 Buruk

6 soal_6 0.196 Buruk

7 soal_7 0.553 Baik

8 soal_8 0.267 Cukup

9 soal_9 0.456 Baik

10 soal_10 0.290 Cukup

11 soal_11 0.416 Baik

12 soal_12 0.557 Baik

13 soal_13 0.382 Cukup

14 soal_14 0.612 Baik

15 soal_15 0.498 Baik

16 soal_16 0.382 Cukup

Page 109: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

91

17 soal_17 0.505 Baik

18 soal_18 0.553 Baik

19 soal_19 0.435 Baik

20 soal_20 0.379 Cukup

21 soal_21 0.503 Baik

22 soal_22 0.360 Cukup

23 soal_23 0.589 Baik

24 soal_24 0.182 Buruk

25 soal_25 0.839 Baik Sekali

Dari tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 soal yang

dikategorikan baik sekali , 12 soal dikategorikan dengan soal baik, 9 soal

dikategorikan soal cukup baik dan 3 soal yang dapat dikatakan buruk.

2. Non Tes

Pengujian kelayakan instrumen non tes berupa angket dan lembar

observasi dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Salatiga

yaitu Ibu Mistiana Eni Purwanti, S.Pd., M.Pd. Instrumen non tes dapat dilihat

pada lampiran.

B. Deskripsi Tiap Siklus dalam Penelitian

Mata Pelajaran IPA cenderung dianggap sulit oleh sebagian siswa

sehingga banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Beberapa

permasalahan yang terjadi di sekolah yang kami teliti disebabkan oleh beberapa

hal seperti penggunaan metode atau media pembelajaran kurang menarik minat

belajar siswa. Siswa kurang memperhatikan dan kurang memahami secara mudah

materi yang disampaikan oleh guru sehingga menyebabkan hasil belajar tidak

maksimal.

Page 110: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

92

Penelitian dan pembahasan pada bagian ini sesuai dengan tujuan penelitian

yaitu untuk mengetahui bahwa model pembelajaran cooperative learning tipe

group investigation dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa mata

pelajaran IPA materi zat aditif dan zat adiktif pada kelas VIII di SMP Negeri 1

Salatiga tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan Penelitian

Tindakan Kelas dengan dua siklus. Angket respon yang diberikan setiap siklus

digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa dan lembar soal yang diberikan

kepada siswa setiap siklus digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.

1. Siklus I

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus I

No.

Nama Siswa

Nilai

Keterangan Urut NIS

1 119575 AFE 80 Tuntas

2 119606 AKR 70 Tidak Tuntas

3 119610 AUS 70 Tidak Tuntas

4 119672 ARJS 65 Tidak Tuntas

5 119704 BDQP 80 Tuntas

6 119675 CSRS 75 Tidak Tuntas

7 119580 DNZ 80 Tuntas

8 119615 DNAS 75 Tidak Tuntas

9 119555 DMR 65 Tidak Tuntas

10 119642 EHN 75 Tidak Tuntas

11 119677 FFS 80 Tuntas

12 119645 GABK 80 Tuntas

13 119649 INC 85 Tuntas

Page 111: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

93

14 119504 MMA 65 Tidak Tuntas

15 119592 MFYN 65 Tidak Tuntas

16 119594 NA 60 Tidak Tuntas

17 119655 NRM 80 Tuntas

18 119685 NAM 85 Tuntas

19 119596 NSUS 85 Tuntas

20 119686 NRT 65 Tidak Tuntas

21 119656 NPA 85 Tuntas

22 119630 PAAE 70 Tidak Tuntas

23 119598 RRSFF 65 Tidak Tuntas

24 119599 RCAS 60 Tidak Tuntas

25 119659 REK 80 Tuntas

26 119541 SES 75 Tidak Tuntas

27 119632 SPK 85 Tuntas

28 119662 SAB 70 Tidak Tuntas

29 119701 SRW 70 Tidak Tuntas

30 119513 ZA 85 Tuntas

Jumlah 2230

Rata-Rata 74,3

Persentase Siswa Tuntas 43,3% (13 siswa)

Persentase Siswa Tidak Tuntas 56,7% (17 siswa)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPA materi

zat aditif dan zat adiktif kelas VIII SMP Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran

2019/2020 adalah ≥ 80.

Page 112: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

94

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus I

�̅� = ∑𝑥

𝑛

�̅� = 2230

30

= 74,3

b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas siklus I

P =𝐹 (∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠)

𝑁𝑥 100%

P = 13

30 𝑥 100%

P = 43,3 %

c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus I

P =𝐹 (∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠)

𝑁 𝑥 100%

P = 17

30 𝑥 100%

P = 56,7 %

Tabel 4.9 Data Perolehan Nilai KKM Siklus I

No Rentang Nilai Jumlah

Siswa

Persentase

Angka Ketuntasan

1 ≥ 80 Tuntas 13 43,3%

2 < 80 Tidak Tuntas 17 56,7%

Jumlah 30 100%

Page 113: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

95

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I

(Sumber: Data Peneliti)

Refleksi

Pelaksanaan siklus I menggunakan model pembelajaran

Cooperative Learning tipe Group Investigation masih mengalami

beberapa kendala dan kurang dimengerti oleh siswa. Hal tersebut

dikarenakan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Berdasarkan

hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran siklus I, ditemukan

beberapa kekurangan sebagai berikut:

1) Siswa belum bisa memahami dan mengikuti langkah-langkah

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative

learning tipe group investigation.

2) Kemampuan siswa dalam memahami materi belum maksimal

dikarenakan kurangnya persiapan sebelum pembelajaran sehingga

guru harus mengulang-ulang materi yang telah disampaikan.

3) Hasil belajar siswa masih banyak yang belum tuntas KKM.

4) Siswa belum dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

43,3%

56,7%

Siswa Tuntas

Siswa Tidak Tuntas

Page 114: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

96

5) Suasana kelas kurang kondusif sehingga siswa kurang

memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru selama proses

pembelajaran berlangsung.

6) Siswa belum dapat bekerja sama dengan baik dalam satu kelompok.

7) Keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru maupun

bertanya masih sangat sedikit.

Adapun hal-hal yang perlu diperbaiki guru dalam pelaksanaan

siklus I, antara lain:

1) Mengkondisikan siswa sebelum pembelajaran dimulai.

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam

pembelajaran.

3) Guru menekankan kembali langkah-langkah model pembelajaran

cooperative learning tipe group investigation.

4) Guru menyampaikan materi lebih dalam lagi supaya siswa

mengetahui materi yang sedang dipelajari.

Page 115: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

97

2. Siklus II

Tabel 4.10 Hasil Belajar Siswa Siklus II

No.

Nama Siswa

Nilai

Keterangan Urut NIS

1 119575 AFE 85 Tuntas

2 119606 AKR 80 Tuntas

3 119610 AUS 70 Tidak Tuntas

4 119672 ARJS 85 Tuntas

5 119704 BDQP 80 Tuntas

6 119675 CSRS 80 Tuntas

7 119580 DNZ 80 Tuntas

8 119615 DNAS 70 Tidak Tuntas

9 119555 DMR 85 Tuntas

10 119642 EHN 70 Tidak Tuntas

11 119677 FFS 80 Tuntas

12 119645 GABK 85 Tuntas

13 119649 INC 85 Tuntas

14 119504 MMA 80 Tuntas

15 119592 MFYN 90 Tuntas

16 119594 NA 80 Tuntas

17 119655 NRM 80 Tuntas

18 119685 NAM 80 Tuntas

19 119596 NSUS 85 Tuntas

20 119686 NRT 85 Tuntas

21 119656 NPA 80 Tuntas

22 119630 PAAE 80 Tuntas

Page 116: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

98

23 119598 RRSFF 80 Tuntas

24 119599 RCAS 85 Tuntas

25 119659 REK 85 Tuntas

26 119541 SES 90 Tuntas

27 119632 SPK 70 Tidak Tuntas

28 119662 SAB 85 Tuntas

29 119701 SRW 85 Tuntas

30 119513 ZA 80 Tuntas

Jumlah 2435

Rata-Rata 81,17

Persentase Siswa Tuntas 86,7% (26 siswa)

Persentase Siswa Tidak Tuntas 13,3% (4 siswa)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPA

materi zat aditif dan zat adiktif kelas VIII SMP Negeri 1 Salatiga tahun

pelajaran 2019/2020 adalah ≥ 80.

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus II

�̅� = ∑𝑥

𝑛

�̅� = 2435

30

= 81,17

b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas siklus II

P =𝐹 (∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠)

𝑁𝑥 100%

P = 26

30 𝑥 100%

Page 117: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

99

P = 86,7 %

c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus II

P =𝐹 (∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠)

𝑁 𝑥 100%

P = 4

30 𝑥 100%

P = 13,3 %

Tabel 4.11 Data Perolehan Nilai KKM Siklus II

No Rentang Nilai Jumlah Siswa Persentase

Angka Ketuntasan

1 ≥ 80 Tuntas 26 86,7%

2 < 80 Tidak Tuntas 4 13,3%

Jumlah 30 100%

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II

(Sumber: Data Peneliti)

86,7%

13,3%

Siswa Tuntas

Siswa Tidak Tuntas

Page 118: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

100

Refleksi

Peningkatan minat belajar siswa sangat berpengaruh terhadap

peningkatan hasil belajar siswa. Data analisis hasil penugasan dan tes siswa

pada siklus II terlihat bahwa hasil tes siklus II menunjukkan banyak siswa

yang tuntas dari KKM yang telah ditentukan. 86,7% atau 26 siswa dikatakan

tuntas dan 13,3% atau 4 siswa dikatakan tidak tuntas pada proses

pembelajaran siklus II. Sudah ada 85% siswa tuntas yang menjadi indikator

keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas. Banyaknya siswa yang tuntas

disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:

1) Siswa sudah berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sehingga ada

interaksi baik antara siswa dengan guru.

2) Kerjasama didalam kelompok sudah berjalan dengan lancar, saling

membantu dan menularkan ilmunya kepada siswa yang lain serta tidak

terlihat sikap individualisme antar siswa.

3) Pemanfaatan media dan sumber belajar dengan baik, penyampaian materi

lebih mudah dipahami siswa sehingga hasil belajar siswa mengalami

peningkatan walaupun masih ada 4 siswa yang nilainya masih dibawah

KKM.

Page 119: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

101

3. Data Non Tes

a. Angket

Minat belajar siswa dapat diketahui melalui hasil pengisian

angket yang dilakukan oleh guru kepada siswa setelah pembelajaran.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan skala

Likert, yaitu angket dengan kategori penilaian tertentu. Angket tersebut,

siswa memberikan respon terhadap pernyataan-pernyataan dengan empat

alternatif jawaban. Berikut adalah rentang skala Likert dan kategori

penilaian (Arikunto, 2008: 35).

Tabel 4.12 Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber:Arikunto(2008: 35)

Tabel 4.13 Klasifikasi Angket Respon Siswa

Peringkat Angka Predikat/Kategori

0% - 21% Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)

21% - 40% Tidak Setuju/kurang baik

41% - 60% Setuju/baik/suka

61% - 80% Sangat (Setuju/baik/suka)

Page 120: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

102

1) Angket Respon Siswa Siklus I terhadap Proses pembelajaran Melalui

Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group Investigation.

Berikut ini merupakan hasil angket respon siswa melalui

model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation

pada siklus I, dapat dilihat pada table 4.14

Tabel 4.14 Perolehan Skor Minat Siklus I

No Nama Siswa Skor Total Kategori

1 AFE 47 Setuju

2 AKR 57 Setuju

3 AUS 58 Setuju

4 ARJS 56 Setuju

5 BDQP 71 Sangat Setuju

6 CSRS 45 Setuju

7 DNZ 50 Setuju

8 DNAS 62 Sangat Setuju

9 DMR 56 Setuju

10 EHN 58 Setuju

11 FFS 40 Tidak Setuju

12 GABK 55 Setuju

13 INC 63 Sangat Setuju

14 MMA 52 Setuju

15 MFYN 64 Sangat Setuju

16 NA 57 Setuju

17 NRM 46 Setuju

18 NAM 38 Tidak Setuju

Page 121: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

103

19 NSUS 56 Setuju

20 NRT 60 Setuju

21 NPA 51 Setuju

22 PAAE 57 Setuju

23 RRSFF 59 Setuju

24 RCAS 57 Setuju

25 REK 62 Sangat Setuju

26 SES 49 Setuju

27 SPK 58 Setuju

28 SAB 63 Sangat Setuju

29 SRW 48 Setuju

30 ZA 59 Setuju

Jumlah 1653

Rata-Rata 55,1

Persentase Skor Minat

Siswa ≥ 60

23,3% (7 Siswa)

Persentase Skor Minat

Siswa ≤ 60

76,7% (23 Siswa)

a) Nilai rata-rata hasil minat belajar siswa siklus I

�̅� = ∑𝑥

𝑛

�̅� = 1653

30

= 55,1

Page 122: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

104

b) Persentase perolehan skor minat belajar siswa siklus I ≥ 60

P =𝐹 (∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 ≥ 60)

𝑁𝑥 100%

P = 7

30 𝑥 100%

P = 23,3 %

c) Persentase perolehan skor minat belajar siswa siklus I ≤ 60

P =𝐹 (∑𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 ≤ 60)

𝑁 𝑥 100%

P = 23

30 𝑥 100%

P = 76,7 %

Gambar 4.3 Diagram Minat Belajar Siswa Siklus I

(Sumber: Data Peneliti)

1 2 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Siklus I 3.1 3.2 3.2 3 3.1 3 2.9 2.9 2.9 2.8 3.1 3 3 2.8 2.7 2.6 2.6 2 2.8 2.7

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Sk

or

Pen

ila

ian

Hasil Analisis Angket Minat Belajar Siswa

Page 123: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

105

Berdasarkan hasil angket siswa, dalam proses pembelajaran

dapat dikategorikan siswa setuju dengan model pembelajaran

cooperative learning tipe group investigation. Pada siklus I diperoleh

hasil bahwa persentase minat belajar siswa yang mendapatkan skor ≥

60 ada 7 siswa atau 23,3% , sedangkan persentase minat belajar siswa

yang mendapatkan skor ≤ 60 ada 23 siswa atau 76,7%. Kriteria

interpretasi angket didasarkan pada perhitungan dengan menggunakan

skala likert yang memiliki rata-rata mencapai 55,1. Hasil angket

respon siswa pada siklus I tersebut dapat dikategorikan bahwa siswa

setuju (Setuju/baik/suka) dengan rentang persentase peringkat angka

41% - 60%.

2) Angket Respon Siswa Siklus II terhadap Proses pembelajaran Melalui

Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group Investigation.

Berikut ini merupakan hasil angket respon siswa melalui

model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation

pada siklus II, dapat dilihat pada tabel 4.15

Page 124: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

106

Tabel 4.15 Perolehan Skor Minat Siklus II

No Nama Siswa Skor Total Kategori

1 AFE 67 Sangat Setuju

2 AKR 69 Sangat Setuju

3 AUS 65 Sangat Setuju

4 ARJS 59 Setuju

5 BDQP 77 Sangat Setuju

6 CSRS 62 Sangat Setuju

7 DNZ 65 Sangat Setuju

8 DNAS 68 Sangat Setuju

9 DMR 63 Sangat Setuju

10 EHN 69 Sangat Setuju

11 FFS 65 Sangat Setuju

12 GABK 68 Sangat Setuju

13 INC 65 Sangat Setuju

14 MMA 67 Sangat Setuju

15 MFYN 64 Sangat Setuju

16 NA 69 Sangat Setuju

17 NRM 71 Sangat Setuju

18 NAM 60 Setuju

19 NSUS 66 Sangat Setuju

20 NRT 64 Sangat Setuju

21 NPA 66 Sangat Setuju

22 PAAE 70 Sangat Setuju

23 RRSFF 59 Setuju

24 RCAS 57 Setuju

Page 125: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

107

25 REK 71 Sangat Setuju

26 SES 63 Sangat Setuju

27 SPK 71 Sangat Setuju

28 SAB 67 Sangat Setuju

29 SRW 68 Sangat Setuju

30 ZA 66 Sangat Setuju

Jumlah 1981

Rata-Rata 66,03

Persentase Skor Minat

Belajar Siswa ≥ 60

90% (27 Siswa)

Persentase Skor Minat

Belajar Siswa ≤ 60

10% (3 Siswa)

a) Nilai rata-rata hasil minat belajar siswa siklus II

�̅� = ∑𝑥

𝑛

�̅� = 1981

30

= 66,03

b) Persentase perolehan skor minat belajar siswa siklus II ≥ 60

P =𝐹 (∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 ≥ 60)

𝑁𝑥 100%

P = 27

30 𝑥 100%

P = 90%

Page 126: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

108

c) Persentase perolehan skor minat belajar siswa siklus II ≤ 60

P =𝐹 (∑𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 ≤ 60)

𝑁 𝑥 100%

P = 3

30 𝑥 100%

P = 10%

Gambar 4.4 Diagram Minat Belajar Siswa Siklus II

(Sumber: Data peneliti)

Berdasarkan hasil angket siswa, hasil minat belajar siswa pada

siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. Pada proses

pembelajaran dapat dikategorikan siswa sangat setuju dengan model

pembelajaran cooperative learning tipe group investigation. Pada

siklus II diperoleh hasil bahwa persentase minat belajar siswa yang

mendapatkan skor ≥ 60 ada 27 siswa atau 90% , sedangkan persentase

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Siklus II 3.2 3.4 3.2 3.2 3.4 3.2 3.3 3.2 3.4 3.6 3.3 3.5 3.3 3.2 3.3 3.3 3.3 3 3.2 3.2

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Sk

or

Pen

ilaia

n

Hasil Analisis Angket Minat Belajar Siswa

Page 127: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

109

minat belajar siswa yang mendapatkan skor ≤ 60 ada 3 siswa atau

10%. Kriteria interpretasi angket didasarkan pada perhitungan dengan

menggunakan skala likert yang memiliki rata-rata mencapai 66,03.

Hasil angket respon siswa pada siklus II tersebut dapat dikategorikan

bahwa siswa sangat setuju (Setuju/baik/suka) dengan rentang

persentase peringkat angka 61% - 80%. Peningkatan ini dikarenakan

siswa sudah memahami model pembelajaran cooperative learning

tipe group investigation yang diterapkan oleh guru sehingga

berdampak pada peningkatan minat belajar siswa.

b. Lembar Observasi

1) Lembar Observasi Guru Siklus I

Hasil pengamatan terhadap guru pada saat proses pembelajaran

siklus I dipaparkan pada Tabel 4.16

Tabel 4.16 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I

No. Indikator Skor

1 2 3 4

PENDAHULUAN

1 Guru memeriksa kesiapan peserta didik sebelum

pembelajaran

2 Guru melakukan kegiatan apersepsi √

3 Guru melakukan 109anya jawab √

4 Guru menyampaikan cakupan materi yang akan

dibahas

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

KEGIATAN INTI

Page 128: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

110

1 Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan

jelas

2 Guru mampu memandu kegiatan pembelajaran √

3 Guru mampu menciptakan suasana pembelajaran

yang menyenangkan

4 Guru melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kegiatan positif

5 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan

6 Guru mampu menerapkan langkah-langkah Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

7 Guru melakukan pembagian kelompok secara

heterogen

8 Guru membimbing peserta didik dalam melaksanakan

Model pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation

9 Guru menggunakan media yang relevan dengan

materi

10 Guru menumbuhkan keaktifan dengan memberikan

kesempatan bertanya kepada peserta didik dalam

pembelajaran

11 Guru memberikan penguatan dan umpan balik

terhadap materi zat aditif dan zat adiktif

12 Guru melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai

PENUTUP

1 Guru menyimpulkan hasil pembelajaran √

2 Guru melakukan evaluasi dengan memberikan arahan,

kegiatan atau tugas sebagai remidi atau pengayaan

3 Guru menutup proses pembelajaran √

Total Skor 6 21 40

Skor Akhir 67

Persentase 83,75 %

Kualifikasi Baik

Page 129: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

111

Hasil pengamatan terhadap guru pada siklus 1, yang akan

dijabarkan sebagai berikut:

a) Kegiatan pendahuluan atau pra pembelajaran, guru memeriksa

kesiapan siswa dan melakukan apersepsi dengan sangat baik.

b) Guru mampu menerapkan model pembelajaran Cooperative

learning tipe group investigation dengan baik sesuai tujuan

pembelajaran. Namun, guru belum optimal dalam memberikan

penguatan dan umpan balik terhadap materi yang disampaikan.

c) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru meliputi penguasaan

materi, kemampuan memandu pembelajaran serta menciptakan

suasana pembelajaran yang menyenangkan cukup baik, namun

mengalami kendala dalam melakukan pembagian kelompok secara

heterogen.

d) Guru terlihat baik dalam menggunakan media yang relevan

dengan materi.

e) Guru terlihat baik dalam menumbuhkan keaktifan dan antusiasme

siswa dalam proses pembelajaran.

2) Lembar Observasi Guru Siklus II

Pengamatan terhadap aktivitas guru dapat diketahui melalui

lembar observasi guru. Hasil pengamatan terhadap guru pada saat

berlangsungnya kegiatan pembelajaran siklus II ditunjukkan pada

Tabel 4.17

Page 130: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

112

Tabel 4.17 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II

No. Indikator Skor

1 2 3 4

PENDAHULUAN

1 Guru memeriksa kesiapan peserta didik sebelum

pembelajaran

2 Guru melakukan kegiatan apersepsi √

3 Guru melakukan tanya jawab √

4 Guru menyampaikan cakupan materi yang akan

dibahas

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

KEGIATAN INTI

1 Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan

jelas

2 Guru mampu memandu kegiatan pembelajaran √

3 Guru mampu menciptakan suasana pembelajaran

yang menyenangkan

4 Guru melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kegiatan positif

5 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan

6 Guru mampu menerapkan langkah-langkah Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

7 Guru melakukan pembagian kelompok secara

heterogen

8 Guru membimbing peserta didik dalam melaksanakan

Model pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation

9 Guru menggunakan media relevan dengan materi √

10 Guru menumbuhkan keaktifan dengan memberikan

kesempatan bertanya kepada peserta didik dalam

pembelajaran

Page 131: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

113

Berdasarkan Tabel 4.17 mengenai hasil pengamatan terhadap

guru siklus II adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan pendahuluan, guru memeriksa kesiapan siswa dan

melakukan apersepsi dengan sangat baik.

b) Guru terlihat baik dalam penguasaan pembelajaran dikelas yang

meliputi: kemampuan penguasaan materi, kemampuan memandu

proses pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan.

c) Guru dapat memanfaatkan sumber/media pembelajaran dengan

baik.

d) Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan dengan

runtut.

11 Guru memberikan penguatan dan umpan balik

terhadap materi zat aditif dan zat adiktif

12 Guru melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai

PENUTUP

1 Guru menyimpulkan hasil pembelajaran √

2 Guru melakukan evaluasi dengan memberikan arahan,

kegiatan atau tugas sebagai remidi atau pengayaan

3 Guru menutup proses pembelajaran √

Total Skor 15 60

Skor Akhir 75

Persentase 93,75 %

Kualifikasi Sangat Baik

Page 132: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

114

e) Guru dapat menumbuhkan partisipasi aktif dan antusiasme siswa

saat proses pembelajaran.

C. Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Antar Siklus

Berdasarkan peningkatan minat dan hasil belajar siswa siklus I dan siklus

II, pada bagian ini akan dipaparkan hasil sebagai berikut:

1. Hasil Minat Belajar Siswa

Berdasarkan angket respon siswa yang tuntas pada kegiatan

pembelajaran siklus I adalah 23,3% dan pada pembelajaran siklus II adalah

90% seperti pada tabel 4.18

Tabel 4.18 Rekapitulasi Minat Belajar Siswa

No Pembelajaran Persentase

1 Siklus I 23,3%

2 Siklus II 90%

2. Hasil Belajar Siswa

Peningkata hasil belajar siswa antara pembelajaran pra siklus

(sebelum menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe group

investigation) dengan pasca siklus I dan siklus II dapat dipaparkan dalam

tabel 4.19

Page 133: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

115

Tabel 4.19 Data Hasil Belajar Rata-Rata Antar Siklus

No Ketuntasan Pelaksanaan Nilai Rata-rata

1 Siklus I 74,3

2 Siklus II 81,17

Gambar 4.5 Diagram Batang Data Hasil Belajar Rata-Rata Antar Siklus

(Sumber: Data Peneliti)

Bagian ini juga disajikan data ketuntasan KKM siswa antar siklus

yang dipaparkan sebagai berikut:

70

72

74

76

78

80

82

Siklus I Siklus II

Series 1 74.3 81.17

Nilai Rata-Rata Antar Siklus

Page 134: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

116

Tabel 4.20 Data Ketuntasan KKM Siswa Antar Siklus

No Pelaksanaan Kategori Jumlah Siswa Persentase (%)

1

Siklus I

Tuntas 13 43,3%

Tidak Tuntas 17 56,7%

2

Siklus II

Tuntas 26 86,7%

Tidak Tuntas 4 13,3%

Gambar 4.6 Diagram Persentase Ketuntasan KKM Siswa Antar Siklus

(Sumber: Data Peneliti)

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Suatu proses pembelajaran tidak akan terlepas dari peranan seorang guru.

Guru mempunyai peranan penting dalam mentransfer ilmu kepada siswa dalam

mencapai tujuannya. Untuk dapat mencapai tujuannya guru memerlukan suatu

model pemebelajaran yang mudah dipahami oleh siswa. Keahlian bagi seorang

guru dalam mengajar tidak sekedar menyampaikan pengetahuan atau teori saja

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Siklus I Siklus II

Series 1 43.30% 86.70%

Page 135: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

117

kepada siswa, akan tetapi seorang guru perlu mengimbangi dengan pelaksanaan

atau prakteknya. Selain itu guru perlu memiliki kemampuan dalam memahamkan

maupun memberi ketrampilan untuk bekal siswa dikemudian hari. Kondisi di

lapangan masih ditemukan seorang guru menyampaikan materi menggunakan

metode ceramah. Metode ceramah memiliki beberapa kekurangan diantaranya

membuat siswa pasif, pembelajaran cenderung membosankan dan materi yang

disampaikan oleh guru tidak semuanya dapat dipahami oleh siswa.

Merujuk pada permasalahan yang ada, dijelaskan kembali menurut

Rusman (2011: 203) Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang

melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi.

Dalam proses belajar yang kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota

lainnya. Dalam model ini siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka

belajar untuk dirinya sendiri dan membantu anggota kelompok untuk belajar.

Siswa belajar bersama dalam sebuah kelompok kecil dan mereka dapat

melakukannya seorang diri.

Terdapat pengembangan lebih lanjut dari cooperative learning

diantaranya adalah cooperative learning tipe group investigation. Model

pembelajaran kooperatif tipe group investigation merupakan pembelajaran yang

berorientasi pada siswa. Siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk

berdiskusi, berargumentasi, dan mengasah pengetahuan. Pembelajaran kooperatif

dapat menjadi alternatif pembelajaran yang menarik yang dapat mencegah

timbulnya keagresifan dalam sistem kompetisi dan keterasingan individual siswa

tanpa mengorbankan aspek kognitif yang dimiliki siswa tersebut.

Page 136: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

118

Model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation

membuat siswa aktif dan menjadikan pembelajaran tidak monoton. Siswa juga

terlibat langsung sejak awal perencanaan baik dalam menentukan tujuan mapun

dalam palaksanaannya. Pembelajaran IPA siswa kelas VIII H dapat

meningkatkan pemahaman siswa pada materi zat aditif dan zat adiktif. Selain

memahami materi, siswa juga dapat menginvestigasi secara langsung macam

macam zat aditif yang ada dalam kemasan makanan yang biasa mereka konsumsi

sehari-hari. Siswa lebih berhati-hati dalam memilah dan memilih makanan yang

bergizi dan tidak berbahaya bagi tubuh. Pembelajaran menggunakan group

investigation ini membuat ingatan siswa tidak mudah lupa karena siswa mampu

membedakan macam macam zat aditif tanpa harus melalui hafalan.

Data-data yang telah terkumpul dalam penelitian materi zat aditif dan zat

adiktif, dapat diketahu bahwa penggunaan model pembelajaran cooperative

learning tipe group investigation dapat meningkatkan minat belajar dan hasil

belajar siswa kelas VIII H. Kemampuan siswa dilihat dari meningkatnya hasil

belajar siswa yang mencapai nilai indikator keberhasilan ≥80, seperti

meningkatnya diagram setiap siklus. Selain meningkatnya minat belajar, hasil

belajar siswa juga mengalami peningkatan karena minat belajar yang tinggi akan

berpengaruh pada hasil belajar siswa. Setelah melakukan berbagai kegiatan mulai

dari siklus I dan siklus II diperoleh minat siswa dan data hasil belajar IPA yang

meningkat.

Berdasarkan uraian diatas, menunjukkan bahwa penggunaan model

pembelajaran cooperative laearning tipe group investigation telah berhasil

Page 137: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

119

meningkatkan minat dan hasisl belajar siswa. Perbandingan persentase

ketuntasan yang diperoleh siswa kelas VIII H dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

Tabel 4.21 Peningkatan Persentase Hasil Belajar Siswa

No

Pelaksanaan

Penelitian

Jumlah

Rata-

Rata

Kelas

Persentase

Ketuntasan

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

1. Siklus I 2230 74,3 43,3% 13 17

2. Siklus II 2435 81,17 86,7% 26 4

Rekapitulasi persentase ketuntasan yang diperoleh setiap siklus juga

mengalami peningkatan. Kriteria yang digunakan penulis dalam penelitian materi

zat aditif dan zat adiktif dengan model pembelajaran cooperative learning tipe

group investigation yaitu apabila persentase ketuntasan klasikal mencapai ≥ 85%,

maka penelitian dikatakan berhasil. Siklus I persentase ketuntasan yang diperoleh

mencapai 43,3% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 13 siswa, sedangkan

pada siklus II siswa yang tuntas dalam pembelajaran mengalami peningkatan

menjadi 26 siswa dengan persentase 86,7%. Hal ini dapat dikatakan bahwa

penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation

terbukti dapat meningkatkan hasil belajar dan proses pembelajaran dikelas

menjadi lebih efektif. Hasil persentase total dalam keseluruhan kelas tersebut

telah melebihi indikator keberhasilan klasikal yang telah ditentukan yaitu 85% ,

maka dapat dikatakan bahwa siklus berhasil dan berhenti.

Page 138: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

120

Hasil penelitian yang penulis lakukan dengan judul “Peningkatan Minat

dan Hasil Belajar IPA Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif Melalui Model

Pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation pada Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020”, dapat dikatakan

relevan dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartoto (2016)

menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan baik pada minat maupun hasil

belajarnya. Penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Group

Investigation Kelas XII IPA SMA Negeri 1 Punggur Tahun Pelajaran 2015/2016,

dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan model tersebut menjadikan siswa

merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan

pendapat, gagasan, ide dan pertanyaan.

Setelah diterapkannya model pembelajaran cooperative learning tipe

group investigation pada siswa kelas VIII H, penulis memberikan angket respon

siswa untuk memberikan jawaban dan tanggapan menurut pilihan jawaban yang

telah disediakan dengan keinginan mereka. Pengisian angket dilakukan siswa

setelah melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative

learning tipe group investigation, hasil dari angket respon siswa pada

pembelajaran siklus I didapatkan hasil bahwa persentase skor minat belajar siswa

≥ 60 yaitu 23,3% atau 7 siswa dengan nilai rata-rata 55,1 menunjukkan siswa

merasa setuju (baik/suka) menggunakan model pembelajaran tersebut, dan pada

siklus II didapatkan hasil bahwa persentase skor minat belajar siswa ≥ 60 sebesar

90% atau 27 siswa dengan nilai rata-rata 66,03% siswa sangat setuju terhadap

penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation.

Page 139: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

121

Proses pembelajaran melalui model pembelajaran cooperative learning

tipe group investigation yang peneliti lakukan dapat dikatakan relevan dan sesuai

dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Andini (2016) yang mana dalam

penelitiannya dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran

cooperative learning tipe group investigation berpengaruh terhadap minat dan

hasil belajar kimia pada siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Ambarawa

Berdasarkan data hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan minat dan hasil belajar siswa materi zat aditif dan zat adiktif. Siswa

yang pada awalnya memiliki minat dan hasil belajar yang relatif rendah dan

masih banyak yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Kegiatan proses

pembelajaran, siswa menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning

tipe Group Investigation telah meningkatkan minat dan hasil belajar siswa serta

proses pembelajaran dikelas lebih aktif.

Page 140: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

122

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan melalui dua

siklus, dari seluruh pembahasan serta analisis data yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran cooperative

learning tipe group investigation dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPA

materi zat aditif dan zat adiktif pada siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 1

Salatiga tahun pelajaran 2019/2020. Peningkatan minat belajar siswa terhadap

pelajaran IPA terlihat dari minat belajar siswa pada siklus I dimana siswa setuju

terhadap penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe group

investigation. Sebanyak 7 siswa dari 30 siswa atau 23,3% memperoleh skor minat

belajar ≥ 60 dengan rata-rata 55,1 Pada siklus II sebanyak 27 siswa dari 30 siswa

atau 90% yang memperoleh skor minat belajar ≥ 60 dengan nilai rata-rata 66,03

menunjukkan bahwa siswa sangat setuju terhadap penggunaan model

pembelajaran cooperative learning tipe group investigation. Sedangkan

peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil Penelitian Tindakan Kelas

pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 13 siswa dari 30 siswa atau 43,3%

dari 100% dengan rata-rata 74,3. Sementara pada siklus II terdapat sebanyak 26

siswa atau 86,7% yang tuntas dari KKM dan 4 siswa atau 13,3% yang tidak tuntas

dari KKM dengan nilai rata-rata siswa 81,17.

Page 141: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

123

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sebagai tindak lanjut yang

dipandang perlu demi peningkatan minat dan hasil belajar siswa khususnya dalam

mata pelajaran IPA serta mata pelajaran yang lainnya, maka penulis memberikan

saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Siswa belajar terlebih dahulu sebelum guru menjelaskan materi, agar

ketika guru menjelaskan siswa lebih mudah mengingat sehingga terjalin

interaksi yang aktif dalam proses pembelajaran.

b. Siswa lebih berkonsentrasi dalam proses pembelajaran agar mudah dalam

memahami materi yang dipelajari.

c. Berani untuk mengemukakan pendapat dengan baik.

d. Teliti dan percaya diri dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh

guru.

2. Bagi Guru

a. Guru dapat meningkatkan profesionalisme dalam mengajar dengan

menggunakan model pembelajaran yang inovatif sehingga menciptakan

pembelajaran yang menyenangkan dan dapat meningkatkan minat dan

hasil belajar siswa.

b. Sebelum pembelajaran berlangsung, guru selalu memberikan motivasi

kepada siswa agar siswa tertarik dan mengikuti proses pembelajaran

dengan baik.

Page 142: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

124

c. Guru memberikan perhatian khusus bagi anak yang belum paham dengan

materi yang dipelajari.

d. Guru memberikan tugas diakhir pembelajaran, agar siswa selalu belajar

dirumah.

3. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya selalu mengupayakan fasilitas yang

mendukung terhadap proses pembelajaran untuk menunjang kelancaran

pembelajaran. Selain itu, kepala sekolah dapat memberikan motivasi dan

dorongan kepada guru untuk selalu berupaya meningkatkan minat dan hasil

belajar siswa dengan menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan

inovatif.

Page 143: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

125

DAFTAR PUSTAKA

Andini, GD. 2016. Pengaruh Cooperative Learning Tipe Group

InvestigationTerhadap Aktivitas danHasil Belajar Kimia Siswa SMA N 1

Ambarawa. Skripsi. Semarang: Jurusan Kimia UNNES.

Anita, L. 2008. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Arikunto, S, Suhardjono & Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Bumi Aksara.

Arikunto, S, Suhardjono & Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asthika, D. 2005. Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Tumbuhan Melalui

Strategi Pembelajaran Group Investigation pada Siswa Kelas IV.

Purworejo: Jurnal Pendidikan Biologi, 1(2): 1-6.

Baharudin & Esa, NW. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: AR-

Ruzz Media.

Daryanto. 2009. Panduan proses pembelajaran kreatif dan inovatif. Jakarta: AV

Publisher.

Depdikbud. 2002. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Standar Kompetensi

dan Kompetensi dasar Mata Pelajaran IPA SMP/MTs. Jakarta: Balitbang

Depdiknas.

Dewi, RP, R. Sri Iswari, R. Susanti. 2012. Penerapan Model Group Investigation

Terhadap Hasil Belajar Materi Bahan Kimia Di SMP. Semarang: Unnes

Science Education Journal 1 (2) (2012).

Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Gusmawati, Z & Wati. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation.

Banjarmasin: Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 1 no, 1.

Hamalik, O. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Page 144: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

126

Hartoto, T. 2016. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi)

Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Sejarah. Jurnal HISTORIA

Volume 4, Nomor 2, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728).

IAIN Salatiga. Pedoman Penyusunan Skripsi. 2017. Salatiga: IAIN Salatiga.

Izzati, I. 2019. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ekosistem melalui

Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) pada Siswa Kelas VII Semester

II SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019. Skipsi. Salatiga: IAIN Salatiga

Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs. Jakarta:

Kementerian pendidikan dan Kebudayaan.

Khaerunisa, AA. 2012. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dalam Membuat

Hiasan Pada Busana (Embroidery) Melalui Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Head Together Di Smk Karya Rini

Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Ngalimun. 2017. Strategi Pembelajaran. Bantul Yogyakarta: Dua Satria Offet.

Nurhasanah, S& Sobandi, A. 2016. Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil

Belajar Siswa (Learning Interest As Determinant Student Learning

Outcomes). Bandung: Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran Vol. 1

No. 1, Agustus 2016, Hal. 128-135.

Pramuningtyas, A, S. Joyoatmojo & Kristiani. 2014. Penerapan Model

Pembelajaran Group Investigation (Gi) Dengan Mind Mapping Untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Sma Negeri 5 Surakarta

tahun Ajaran 2014/2015. Surakarta: FKIP Universitas Sebelas Maret.

Purwanto, N. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahayu,TM. 2017. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

Berbasis Observasi Gejala Fisis Pada Pembelajaran IPA-Fisika di SMP.

Jember: Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember.

Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 6 No. 1.

Restianingsih. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (Gi)

Dan Literasi Sains Terhadap Penguasaan Konsep Materi Gerak Lurus

(Gl) Smp It Robbani Kendal. Skripsi UIN Walisongo.

Rusman. 2011. Model-model pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Page 145: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

127

Samatowa, U. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta:

Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan Nasional.

Slavin, RE. 2009. Cooperative lerning (teori, riset, praktik). Bandung: Nusa

Media.

Sugihartono, dkk. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Tindakan Komprehensif. Bandung: Alfabeta.

Sujana, A. 2014. Dasar-Dasar IPA: Konsep dan Aplikasinya. Bandung: UPI

PRESS.

Trianto. 2015. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dn

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, HB. 2014. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahidin. 2018. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Siswa Kelas V

MIN Semanu Gunungkidul. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Madrasah,

Volume 3, Nomor 1, Mei 2018 P-ISSN: 2527-4287 - E-ISSN: 2527-

6794.

Warso, AWDD. 2017. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Ketrampilan di

SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK Sesuai Kurikulum 2013. Yogyakarta:

Graha Cendekia.

Wisudawati, AW &Sulistyowati, E. 2017. Metodologi Pembelajaran IPA.

Jakarta: Bumi Aksara.

Yamin, M. 2015. Teori dan Metode Pembelajaran. Malang : Madani.

Zaini, H, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran aktif. Yogjakarta: Pustaka Insan

Madani.

Page 146: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

128

LAMPIRAN

Page 147: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

129

Lampiran 1. RPP Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS I

Sekolah : SMP Negeri 1 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas /Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : Zat Aditif dan Zat Adiktif

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 JP)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif

dalam makanan dan minuman, zat

adiktif, serta dampaknya terhadap

3.6.1 Menyebutkan pengertian dan

jenis-jenis zat aditif

3.6.2 Memberi contoh zat aditif alami

Page 148: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

130

kesehatan

dan buatan

3.6.3 Menyelidiki pewarna alami dan

buatan pada makanan dan

minuman

3.6.4 Mengidentifikasi berbagai zat

aditif dalam makanan dan

minuman

3.6.5 Menganalisis perbedaan pemanis

alami dan buatan pada makanan

dan minuman

3.6.6 Menemukan solusi pengganti zat

aditif buatan

3.6.7 Mengajukan usul cara mencegah

dampak negatif zat aditif buatan

4.6 Membuat karya tulis tentang dampak

penyalahgunaan zat aditif dan

zatadiktif bagi kesehatan

3.6.1 Membuat model tentang bahaya

rokok bagi kesehatan

3.6.2 Membuat karya tulis tentang

dampak penggunaan zat aditif

danpenyalahgunaan zat adiktif

bagi kesehatan

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis zat aditif

2. Peserta didikmampu memberikan contoh zat aditif alami dan buatan

3. Peserta didik mampu menyelidiki pewarna alami dan buatan pada makanan dan

minuman

4. Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai zat aditif dalam makanan

dan minuman

5. Peserta didikmampu menganalisis perbedaan pemanis alami dan buatan pada

makanan dan minuman

6. Peserta didik mampu t menemukan solusi pengganti zat aditif buatan

Page 149: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

131

7. Peserta didikmampu mengajukan usul cara mencegah dampak negatif zat aditif

buatan

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler

a. Pengertian Zat Aditif pada makanan

1) Zat Aditif

Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan dengan

sengaja ke dalam makanan atau minuman dalam jumlah kecil saat

pembuatan makanan. Penambahan zat aditif bertujuan untuk

memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, aroma, dan untuk

memperpanjang daya simpan. Selain itu, zat aditif dapat

meningkatkan nilai gizi makanan dan minuman seperti

penambahan protein, mineral, dan vitamin.

Berdasarkan asalnya, zat aditif pada makanan dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif

buatan. Zat aditif alami adalah zat aditif yang bahan bakunya

berasal dari makhluk hidup, misalnya zat pewarna dari tumbuhan,

penyedap dari daging hewan, zat pengental dari alga, dan lain

sebagainya. Zat-zat alami ini pada umumnya tidak menimbulkan

efek samping yang membahayakan kesehatan manusia.

Sebaliknya, zat aditif buatan bila digunakan melebihi jumlah yang

diperbolehkan, dapat membahayakan kesehatan.

Zat aditif buatan adalah bahan tambahan makanan yang

terbuat dari bahan-bahan kimia. Misalnya bahan pengawet dari

asam benzoate, pemanis buatan dari sakarin, pewarna dari

tartrazine, dan lain sebagainya. Zat aditif buatan harus digunakan

sesuai dengan jumlah yang diperbolehkan dan sesuai fungsinya.

Penyalahgunaan pewarna buatan seperti bahan pewarna tekstil

yang digunakan sebagai pewarna makanan sangat berbahaya untuk

kesehatan.

Page 150: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

132

Tuhan telah menyediakan zat aditif dari alam yang dapat

dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia, akan tetapi zat aditif

alami memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah

jumlahnya yang terbatas. Untuk mengatasi kelemahan tersebut,

saat ini manusia telah membuat bahan aditif buatan (sintetik) yang

memiliki keunggulan. Dengan adanya bahan sintetik ini

diharapkan dapat mempergunakannya sesuai dengan takaran

tertentu agar tidak terjadi dampak negarif bagi kesehtan tubuh

dikemudian hari.

2. Materi Pembelajaran Remidial

a. Jenis-jenis zat aditif alami beserta fungsinya

Berdasarkan fungsinya, zat aditif alami dapat dikelompokkan menjadi

pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental

dan pengemulsi.

1) Zat Pewarna

Zat pewarna adalah zat aditif yang berfungsi untuk

memperbaiki tampilan makanan atau minuman sehingga terlihat

lebih menarik. Pewarna alami memiliki keunggulan, yaitu lebih

sehat dan tidak menyebabkan efek samping apabila dikonsumsi

dalam jumlah banyak dibandingkan dengan pewarna buatan.

Namun, pewarna alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu

cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak

diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya

kurang kuat (pucat) dan jenisnya terbatas dan kurang praktis jika

digunakan, karena menggunakan pewarna alami harus dengan cara

mencari ekstrak dari tumbuhan terlebih dahulu.

Berikut ini merupakan bahan-bahan pewarna alami:

(1) Kunyit, untuk memberikan warna kuning

(2) Daun pandan, memberikan warna hijau

(3) Wortel, memberikan warna orange

Page 151: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

133

(4) Strowbery, memberikan warna merah

(5) Gula merah, memberikan warna kecoklatan

(6) Ubi ungu, memberikan warna ungu

2) Zat pemanis

Pemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada

makanan atau minuman sehingga dapat menyebabkan rasa manis

pada makanan atau minuman. Bahan pemanis dikategorikan

menjadi dua jenis, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan.

Pemanis alami yang umumnya digunakan untuk membuat rasa

manis pada makanan dan minuman adalah gula pasir (sukrosa),

gula lontar, gula bit, kelapa, tebu, dan madu. Zat pemanis alami

berfungsi sebagai sumber energy karena kaya akan karbohidrat.

Kebanyakan mengkonsumsi bahan pemanis akan menimbulkan

kegemukan hingga obesitas. Penggunaan pemanis alami juga perlu

mengikuti takaran tertentu, seperti pada gambar berikut ini.

Page 152: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

134

3) Pengawet

Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada

makanan atau minuman yang berfungsi untuk menghambat

kerusakan makanan atau minuman. Kerusakan makanan dapat

disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang tumbuh pada

makanan dan minuman. Cara mengawetkan makanan secara alami

adalah dengan cara pengasinan, pemanisan, pengeringan,

pembekuan/pendinginan, pengalengan/pengemasan serta

penyinaran.

Bahan pengawet alami berasal dari alam, contohnya garam

untuk mengawetkan ikan dan sayuran yang sudah dimasak. Gula

untuk mengawetkan buah-buahan dan cuka untuk mengawetkan

beberapa jenis sayuran yang sudah dimasak seperti acar.

4) Penyedap

Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang

digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Bahan

penyedap alami yang umum digunakan adalah semua jenis

rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, garam,

cengkeh, merica, cabai, laos, sereh dan kayu manis.

5) Pemberi Aroma

Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu

pada makanan atau minuman. Penambahan zat pemberi aroma

dapat menyebabkan makanan atau minuman memiliki daya tarik

tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma dapat berasal dari

bahan segar seperti sereh, daun jeruk atau ekstrak dari bahan

alami, diantaranya adalah ekstrak buah nanas, anggur, minyak

atsiri, dan vanili.

6) Pengental

Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk

menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang

dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan

Page 153: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

135

tertentu. Bahan pengental alami misalnya pati, gelatin, gum dan

agar-agar.

7) Pengemulsi

Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat

mempertahankan penyebaran (dispersi) lemak dalam air dan

sebaliknya. Contoh zat pengemulsi makanan adalah lesitin yang

terkandung dalam kuning telur maupun dalam kedelai. Lesitin

banyak digunakan dalam pembuatan mayones dan mentega.

b. Jenis-jenis zat aditif buatan atau sintesis beserta fungsinya

Berdasarkan fungsinya, zat aditif buatan atau sintesis dapat

dikelompokkan menjadi pewarna, pemanis, pengawet, penyedap,

pemberi aroma, pengental dan pengemulsi.

1) Zat Pewarna

Pewarna buatan diperoleh melalui proses reaksi (sintesis)

kimia menggunakan bahan yang berasal dari zat kimia sintesis.

Pewarna pada umumnya mempunyai struktur kimia yang mirip

seperti struktur kimia pewarna alami. Penggunakan zat pewarna

buatan secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan

tubuh. Pewarna buatan ada yang dibuat khusus untuk makanan

dan ada pula untuk industri tekstil dan cat. Berikut adalah contoh

gambar dari pewarna buatan, seperti pada Gambar 1.2.

Page 154: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

136

Beberpa bahan pewarna buatan diantaranya:

(1) Tartrazine dan Quineline yellow, untuk memberikan warna

kuning

(2) Fast green FCF, untuk memberikan warna hijau

(3) Sunset Yellow, untuk memberikan warna orange

(4) Comoisine, Amaranth, Erytrosine, dan Allura Red untuk

memberikan warna merah

(5) Indigicarmine dan Brillan Blue FCF, untuk memberikan

warna biru

(6) Violet GB, untuk memberikan warna ungu

2) Zat Pemanis

Pemanis buatan mempunyai rasa manis hampir sama atau

lebih manis dibandingkan dengan pemanis alami. Pemanis buatan

dibuat dengan tujuan sebagai pengganti gula alami. Beberapa

contoh pemanis buatan adalah siklamat, aspartam, neutam,

gliserol, kalium asesulfam, dan sakarin. Pemanis buatan dapat

digunakan untuk menggantikan pemanis alami bagi orang-orang

yang tidak diperbolehkan mengonsumsi pemanis alami. Penderita

diabetes dianjurkan untuk mengkonsumsi pemanis sintetik karena

kandungan kalori pada pemanis sintetik lebih rendah

dibandingkan pemanis alami. Namun, beberapa diantara pemanis

buatan diatas ada yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Sakarin dan siklamat merupakan pemanis buatan yang

dapat menimbulkan kanker. Oleh sebab itu, penggunaan pemanis

ini dilarang di beberapa Negara. Sebaliknya, bahan pemanis

sintetik ini digunakan secukupnya saja, sebab bila berlebihan

sangat berbahaya bagi kesehatan.

3) Zat pengawet

Bahan pengawet alami hanya dapat mengawetkan makanan

dalam beberapa hari saja. Untuk itu, orang menambahkan bahan

pengawet sintetik agar makanan dapat bertahan lebih lama.

Page 155: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

137

Umumnya makanan dan minuman di toko-toko menggunakan

bahan pengawet ini. Beberapa bahan pengawet sintetik

diantaranya adalah sebagai berikut:

(1) Sulfur dioksida, untuk mengawetkan buah-buahan kering

(2) Asam benzoat dan natrium benzoat, untuk mengawetkan jus

buah dan berbagai jenis buah segar lainnya

(3) Sodium nitrit, untuk mengawetkan daging. Pengawet buatan

banyak digunakan dalam usaha industri. Hal ini dikarenakan

keunggulan pengawet buatan yang dapat membuat makanan

bertahan lebih lama disbanding pengawet alami.

4) Zat penyedap

Selain penyedap alami terdapat penyedap sintetik atau

buatan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti

Monosodium Glutamat (MSG). Kita sering melihat beberapa jenis

penyedap buatan dalam kemasan plastik yang sering ditambahkan

pada makanan yang sedang diolah untuk menghasilkan makanan

yang lezat dan menggugah selera.

MSG merupakan zat yang tidak berasa, tetapi apabila

dicampurkan dengan bahan makanan akan menghasilkan rasa

yang sedap. Penggunaan bahan penyedap sintetik terlalu banyak

dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Penggunaan MSG yang

terlalu berlebihan dapat merusak jaringan syaraf.

5) Zat pemberi aroma

Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis disebut

dengan essen. Jenis pemberi aroma buatan atau sintetik yang

sering digunakan diantaranya adalah sebagai berikut:

(1) Oktil asetat, memberikan rasa dan aroma khas buah jeruk

(2) Etil butarat, memberikan rasa dan aroma khas buah nanas

(3) Amil asetat, memberikan rasa dan aroma khas pisang

(4) Amil valerat, memberikan rasa dan aroma khas buah apel.

Page 156: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

138

3. Materi Pembelajaran Pengayaan

Mencari materi di internet tentang: Dampak negatif penggunaan zat aditif

sintetis (buatan) dalam jangka waktu lama bagi kesehatan tubuh.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Aprroach

Model : Cooperative Learning tipe Group Investigation

Metode : Eksperimen, diskusi, tanya jawab

F. Media, Alat dan Bahan

1. Media

a. Worksheet atau lembar kerja peserta didik

b. Lembar penilaian materi zat aditif dan zat adiktif

2. Alat dan bahan

a. LCD projector

b. Laptop

c. Slide Power Point materi zat aditif dan zat adiktif

d. Bungkus makanan dan minuman

G. Sumber Belajar

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII.Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII.Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Sumber lain yang relevan

Page 157: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

139

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 2 x 40 menit(2 JP )

Kegiatan

Langkah-Langkah

Model Kooperatif

tipe Group

Investigation

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Pendahulua

n

Stimulasi(Mencipt

akan situasi)

1.1 Pemusatan Perhatian

a. Orientasi

• Gurumemberi salam dan

peserta didik menjawab

salam.

• Guru mengecek

kehadiranpeserta didik

• Guru meminta peserta

didik untuk

mempersiapkan buku

siswa, alat, dan bahan

untuk mengikuti pelajaran

b. Apersepsi

• Guru mengkaitkanmateri

pembelajaran yang akan

dilakukandengan

pengalaman peserta didik

pada materi sebelumnya,

• Peserta didik mengajukan

pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan

pelajaran yang akan

dilakukan.

10

menit

Page 158: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

140

c. Motivasi

• Guru memberikan

gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran

yang akan dipelajari.

• Apabila

materi/tema/projek

dikerjakan dengan baik

dan sungguh-sungguh

dikuasai dengan baik,

maka peserta didik

diharapkan dapat

menjelaskan tentang:

➢ Jenis-jenis zat aditif

➢ Zat aditif alami dan

buatan

• Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran pada

pertemuan yang

berlangsung

• Peserta didik menjawab

pertanyaaan guru tentang

Apakah makanan dan

minuman yang dijual di

sekolah atau di

lingkungan sekolahmu

mengandung zat aditif?

Mengapa kamumenduga

seperti itu?

Page 159: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

141

Kegiatan

inti

1. Mengidentifikasi

topik dan

membuat

kelompok

1. Peserta didik dibagi menjadi

beberapa kelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari

4-5 orang

2. Peserta didik meneliti

beberapa sumber,

mengusulkan sejumlah topik

dan mengkategorikan saran-

saran

3. Peserta didik bergabung

dengan kelompoknya untuk

mempelajari topik yang telah

mereka pilih

4. Peserta didik diberikan

permasalahan dalam bentuk

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

5. Komposisi kelompok

didasarkan pada ketertarikan

siswa dan harus bersifat

heterogen

6. Guru membantu dalam

pengumpulan informasi dan

memfasilitasi pengaturan

7. Peserta didik diarahkan untuk

mengumpulkan dan

mengeksplorasi data dari

aneka sumber yang akan

digunakanuntuk

menyelesaikan permasalahan

di Lembar Kerja Peserta

60

menit

Page 160: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

142

2. Merencanakan

tugas yang akan

dipelajari

3. Melaksanakan

Investigasi

Didik (LKPD)

1. Peserta didik merencanakan

tugas yang akan dipelajari,

bagaimana mempelajarinya?

Siapa melakukan apa?

Tujuan atau kepentingan apa

menginvestigasi topik

tersebut?

Mengamati

• Aktivitas5.1Mengidentifikasi

berbagai zat aditif dalam

makanan dan minuman

Page 161: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

143

4. Menyiapkan

laporan akhir

1. Peserta didik mengumpulkan

informasi, menganalisis data,

dan membuat kesimpulan

2. Tiap anggota kelompok

berkontribusi untuk usaha-usaha

yang dilakukan kelompoknya

Menanya

Apakah makanan dan minuman yang

kita konsumsi sehari-hari

mengandung bahan-bahan yang

berbahaya bagi tubuh? Kandungan

apa yang saja yang ada

didalamnya?

3. Peserta didik saling bertukar

pikiran, berdiskusi,

mengklarifikasi, dan

mensintesis semua gagasan

1. Anggota kelompok menentukan

pesan-pesan esensial dari

proyek mereka

Page 162: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

144

5. Mempresentasika

n laporan akhir

2. Anggota kelompok

merencanakan apa yang akan

mereka laporkan, dan

bagaimana mereka akan

membuat presentasi

3. Wakil-wakil kelompok

membentuk sebuah panitia acara

untuk mengkoordinasikan

rencana-rencana presentasi

Mengkomunikasikan

1. Guru meminta peserta didik

untuk mempresentasikan hasil

diskusi kelompok.

Bandingkan hasil pengamatan

kelompokmu dengan hasil

pengamatan kelompok lain.

Catat persamaan dan

perbedaannya. Coba diskusikan,

jika hasil pengamatan

dikomunikasikan kepada orang

lain, apakah orang tersebut

memperoleh pemahaman yang

sama?

2. Presentasi yang dibuat untuk

seluruh kelas dalam berbagai

macam bentuk

3. Bagian presentasi tersebut harus

dapat melibatkan pendengarnya

secara aktif

4. Para pendengar tersebut

Page 163: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

145

6. Evaluasi

mengevaluasi kejelasan dan

penampilan presentasi

berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan sebelumnya oleh

seluruh anggota kelas

Mengasosiasikan

1. Peserta didik melakukan refleksi

dengan dibimbing oleh guru

terhadap hasil diskusi yang telah

dilaksanakan.Peserta didik

menganalisa masukan,

tanggapan dan koreksi dari guru

terkait pembelajaran

2. Peserta didik saling memberikan

umpan balik mengenai topik

tersebut, mengenai tugas yang

telah mereka kerjakan

3. Guru dan peserta didik

berkolaborasi dalam

mengevaluasi pembelajaran

peserta didik

4. Penilaian atas pembelajaran

harus mengevaluasi pemikiran

tiap kelompok

Penutup 1. Guru dan peserta didik

mereview hasil

kegiatanpembelajaran dan

menyimpulkan secara bersama-

sama.

2. Guru memberikan penghargaan

10

menit

Page 164: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

146

kepada kelompok yang

berkinerja baik.

3. Peserta didik menjawab kuis

tentang materi zat aditif dan zat

adiktif

4. Pemberian tugas untuk

mempelajari materi selanjutnya

5. Guru menutup dengan salam.

I. Penilaian

1. Metode dan Bentuk Instrumen

Aspek Indikator Teknik Bentuk

Instrumen

Waktu

Sikap Menunjukkan

perilaku yang

tampak

Observasi Jurnal

Perkembangan

Sikap

(instrumen

terlampir)

Selama

kegiatan

pembelajaran

Ketrampilan Melakukan

diskusi dan

presentasi

dengan model

pembelajaran

cooperative

learning tipe

group

investigation

Observasi Rubrik

Penilaian

Ketrampilan

(instrumen

terlampir)

Selama

kegiatan

pembelajaran

Pengetahuan - Memahami

pengertian

zat aditif

- Memahami

Tes Pilihan Ganda

(instrumen

terlampir)

Evaluasi

Page 165: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

147

jenis-jenis

zat aditif

alami dan

buatan

beserta

fungsinya

2. Instrumen

a) Instrumen Penilaian Afektif

1. Indikator Sikap

b) Instrumen Penilaian Psikomotorik / Keterampilan

No. Nama Peserta Didik Aspek yang Dinilai

pengamatan Diskusi

sesuai

intruksi

Presentasi

hasil

diskusi

Nilai

1

2

3

4

5

Page 166: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

148

Rubrik Penilaian Keterampilan

Keterampilan yang

dinilai

Rubrik Skor

Pengamatan Melakukan pengamatan dengan cermat dan

teliti

3

Melakukan pengamatan, tetapi kurang cermat

dan kurang teliti

2

Tidak mengamati 1

Diskusi sesuai

intruksi

Melakukan diskusi sesuai dengan intruksi 3

Melakukan diskusi sesuka hati 2

Tidak mengikuti diskusi 1

Presentasi hasil

diskusi

Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan

baik dan benar

3

Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan

baik dan benar

2

Tidak mampu mempresentasikan hasil diskusi 1

Kriteria: 89-100 Sangat Baik

78-88 Baik

66-77 Cukup

< 65 Kurang

Nilai Keterampilan = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

Page 167: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

149

c) Instrumen Penilaian Kognitif (Pengetahuan)

1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis bentuk Pilihan Ganda

2. Instrumen penilaian dan pedoman penilaian

KISI-KISI SOAL SIKLUS I

MATERI ZAT ADITIF

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : VIII H/I

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Jumlah Soal : 20 Soal

Alokasi waktu : 2x40 menit

Kompetensi Inti :

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

Page 168: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

150

Kompetensi Dasar :

3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat

adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Indikator Soal Nomor

Soal

Ranah

Kognitif

3.6.1 Menyebutkan

pengertian dan

jenis-jeniszat

aditif

1. Peserta didik dapat

menjelaskan pengertian dari

zat aditif

1 C1

3.6.2 Memberi contoh

zat aditif alami

dan buatan

2. Peserta didik mampu

menyebutkan contoh penyedap

buatan pada makanan

13, 18 C1, C1

3.6.3 Menyelidiki

pewarna alami

dan buatan pada

makanan dan

minuman

3. Peserta didik mampu

menyebutkan contoh pewarna

alami dan pewarna buatan

buatan pada makanan

5, 15, 16 C2, C2, C3

3.6.4 Mengidentifikasi

berbagai zat aditif

dalam makanan

dan minuman

4. Peserta didik mampu

mengidentifikasi ciri-ciri zat

pewarna buatan

5. Peserta didik mampu

mengidentifikasi ciri-ciri zat

pengawet alami dan buatan

6. Peserta didik mampu

mengidentifikasi bahan-bahan

yang termasuk penyedap alami

dan buatan serta pemberi

aroma

2

7, 8, 11,

12, 20

3, 9, 17,

19

C3

C3, C1, C3,

C1, C4

C3, C3, C3,

C3

Page 169: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

151

3.6.5 Menganalisis

perbedaan

pemanis alami

dan buatan pada

makanan dan

minuman

7. Peserta didik mampu

menyebutkan contoh pemanis

buatan pada makanan

10 C2

3.6.6 Menemukan

solusi pengganti

zat aditif buatan

8. Peserta didik mampu

mengambil manfaat dari

penggunaan zat aditif makanan

4 C3

3.6.7 Mengajukan usul

cara mencegah

dampak negatif

zat aditif buatan

9. Peserta didik mampu

mengetahui dampak negatif

penggunaan zat aditif dalam

jangka waktu lama bagi

kesehatan

6, 14 C2, C2

Page 170: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

152

Lampiran 2. RPP Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS II

Sekolah : SMP Negeri 1 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas /Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : Zat Aditif dan Zat Adiktif

Sub Bab : - Zat adiktif

- Jenis-jenis zat aditif (Narkotika,

Psikotropika, Zat psiko-aktif lainnya)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 JP)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

Page 171: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

153

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7 Menjelaskan berbagai zat aditif

dalam makanan dan minuman, zat

adiktif, serta dampaknya terhadap

kesehatan

5.6.1 Menyebutkan jenis-jenis zat

adiktif

5.6.2 Menjelaskan cara kerja zat adiktif

dalam tubuh

5.6.3 Menjelaskan dampak penggunaan

zat adiktif bagi kesehatan

5.6.4 Menganalisis dampak penyebaran

narkoba di masyarakat

5.6.5 Menjelaskan beberapa upaya

untuk menjaga diri dari bahaya

narkoba

5.6.6 Mengemukakan upaya dalam

menangani pecandu zat adiktif

4.7 Membuat karya tulis tentang

dampak penyalahgunaan zat aditif

dan zatadiktif bagi kesehatan

3.10.1 Membuat model tentang bahaya

rokok bagi kesehatan

3.10.2 Membuat karya tulis tentang

dampak penggunaan zat aditif

danpenyalahgunaan zat adiktif

bagi kesehatan

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis zat adiktif

2. Peserta didik mampu menjelaskan cara kerja zat adiktif dalam tubuh

3. Peserta didik mampu menjelaskan dampak penggunaan zat adiktif bagi

kesehatan

4. Peserta didik mampu menganalisis dampak penyebaran narkoba di

masyarakat

5. Peserta didik mampu menjelaskan beberapa upaya untuk menjaga diri dari

bahaya narkoba

Page 172: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

154

6. Peserta didik mampumengemukakan upaya dalam menangani pecandu zat

adiktif

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler

a. Pengertian Zat Adiktif

Zat Adiktif adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat

menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau ingin menggunakannya

secara terus menerus (ketagihan). Zat adiktif alami yang biasa

dikonsumsi adalah kafein yang ada dalam kopi, dan theine yang ada di

dalam teh. Zat adiktif dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1)

Narkotika, (2) Psikotropika, dan (3) zat psiko-aktif lainnya.

b. Jenis-jenis zat adiktif

1) Narkotika

Narkotika merupakan zat berbahaya yang tidak boleh

digunakan tanpa pengawasan dokter. Penggunaan narkotika tanpa

pengawasan dokter adalah melanggar hukum. Narkotika adalah zat

atau obat yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan

penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan atau

mengurangi rasa nyeri, dan menyebabkan ketergantungan bagi

penggunanya.

Narkotika dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan

berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan, yaitu

narkotika golongan I, narkotika golongan II, dan narkotika

golongan III. Narkotika golongan I, sangat berbahaya karena

berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Narkotika

ini tidak digunakan dalam pengobatan. Misalnya heroin/putaw,

kokain, dan ganja. Narkotika golongan II, berpotensi tinggi dalam

menyebabkan ketergantungan dan dapat digunakan sebagai pilihan

terakhir dalam pengobatan. Misalnya morfin, petidin, dan metadon.

Narkotika golongan III berpotensi ringan dalam menyebabkan

ketergantungan dan banyak digunakan dalam pengobatan.

Page 173: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

155

Misalnya, kodein. Penggunaan narkotika sangat berbahaya bagi

kesehatan sehingga penyalahgunaan narkotika dapat merusak masa

depan generasi muda.

2) Psikotropika

Zat ini merupakan obat yang berkhasiat psiko-aktif yang

memengaruhi mental dan perilaku seseorang. Misalnya orang yang

sulit tidur, bila meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat

menyebabkan tidur nyenyak. Oleh sebab itu penggunaan

psikotropika harus sesuai dengan resep dokter.

Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi empat golongan

berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan.

Psikotropika golongan I, berpotensi sangat kuat menyebabkan

ketergantungan dan tidak digunakan sebagai obat. Psikotropika

golongan II, berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan

sangat terbatas digunakan sebagai obat. Psikotropika golongan III,

berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan dan banyak

digunakan sebagai obat. Psikotropika golongan IV, berpotensi

ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan sangat luas

digunakan sebagai obat.

3) Zat Psiko-Aktif lainnya

Selain narkotika dan psikotropika terdapat zat atau obat lain

yang berpengaruh terhadap kerja sistem saraf pusat jika

disalahgunakan atau dikonsumsi dalam jumlah besar dan dapat

menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Beberapa contoh zat psiko-aktif selain narkotika dan psikotropika

adalah alkohol, nikotin, dan kafein.

Jenis alkohol yang banyak digunakan yaitu etanol

(C2H5OH). Zat ini dapat diperoleh secara alami melalui fermentasi

glukosa dengan ragi. Bila seseorang meminum minuman

beralkohol, maka kandungan alkohol dalam darahnya akan tinggi

Page 174: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

156

dan menyebabkan orang itu mabuk serta mengalami penurunan

kesadaran.

Nikotin terdapat dalam daun tembakau. Daun tembakau ini

biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Akibatnya,

orang yang merokok dapat lebih tahan kantuk atau lebih aktif.

Namun demikian, merokok berbahaya bagi kesehatan tubuh karena

dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Kafein merupakan zat yang secara alami terdapat dalam

kopi. Meskipun kafein merupakan zat psiko-aktif, namun tidak ada

larangan dalam penggunaannya. Hal ini disebabkan kafein

merupakan stimulus yang mampu meningkatkan kerja otak.

Mengkonsumsi kopi tidak dilarang, tetapi tidak dianjurkan untuk

dikonsumsi secara berlebihan.

2. Materi Pembelajaran Remidial

a. Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan

1) Dampak Penggunaan Narkotika

Penggunaan heroin, morfin, opium dan kodein dalam jangka

pendek dapat menghilangkan rasa nyeri, ketegangan berkurang,

rasa nyaman, diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk.

Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan,

meninggal karena overdosis, menyebabkan sembelit, gangguan

siklus menstruasi, dan impotensi. Jika dalam penggunaannya

menggunakan jarum suntik yang tidak steril, maka dapat tertular

berbagai jenis penyakit berbahaya seperti hepatitis dan

HIV/AIDS.

2) Dampak Penggunaan Psikotropika

Penggunaan ekstasi (metilen metamfetamin/MDMA) dan

sabu (metamfetamin) dalam jangka pendek dapat menyebabkan

terjaga (tidak tidur), rasa riang, perasaan melambung, rasa

nyaman, dan meningkatkan keakraban. Namun setelah itu akan

Page 175: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

157

timbul rasa tidak enak, murung, nafsu makan hilang, berkeringat,

rasa haus, badan gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah

meningkat. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kurang

gizi, anemia, penyakit jantung, gangguan jiwa dan pembuluh

darah di otak dapat pecah sehingga mengalami stroke atau gagal

jantung yang mengakibatkan kematian.

3) Dampak Penggunaan Zat Psiko-Aktif lainnya

Selain nikotin, dalam rokok juga terdapat sekitar 4.000

senyawa, termasuk tar dan karbon monoksida yang berbahaya

bagi tubuh. Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan kanker

paru, penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung, tekanan

darah tinggi dan impotensi.

Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam

pembukuh darah, menuju otak dan menekan kerja otak. Akibat

jangka pendek dari mengonsumsi alkohol yaitu mabuk, keinginan

untuk merusak dan dapat menyebabkan kecelakaan akibat

mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk. Dalam jangka

panjang alkohol juga dapat merusak hati, merusak kelenjar getah

lambung, kerusakan sistem saraf, menyebabkan gangguan

jantung, dan meningkatkan resiko kanker. Ibu hamil pecandu

alkohol akan melahirkan bayi yang cacat.

b. Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba

Beberapa upaya yang dapat kamu lakukan untuk menjaga diri

dari bahaya narkob aadalah sebagai berikut:

1) Mengenal dan menilai diri sendiri

Mengenal dan menilai diri sendiri, akan lebih mudah

mengarahkan perilakumu untuk mencapai tujuan hidup yang telah

kamu tetapkan dan mencegah diri dari perilaku yang membuatmu

tidak dapat meraih tujuan hidupmu.

Page 176: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

158

2) Meningkatkan harga diri

Harga diri seseorang dapat tinggi atau rendah tergantung

pada pengalaman, perilaku dan interaksinya dengan orang lain.

Orang yang mempunyai harga diri yang tinggi, yang bangga

dengan hasil karya sendiri maupun hasil kolaborasi dengan

teman, mampu bertindak mandiri, mampu menjalankan tanggung

jawab dengan baik, berani menghadapi tantangan dengan penuh

semangat dan mau membantu orang lain.

3) Meningkatkan rasa percaya diri

Percaya diri adalah gambaran keyakinan, keberanian, cara

pandang, pemikiran, dan perasaan tentang dirinya sendiri dalam

menghadapi suatu permasalahan. Jika memiliki rasa percaya diri

yang baik, maka akan memiliki dorongan , kekuatan, dan

keberanian untuk melakukan hal-hal yang positif.

4) Terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan

Ketika menyelesaikan masalah, kamu harus terampil dalam

mengambil keputusan. Ketika mengambil keputusan, kamu harus

menggunakan pemikiran yang logis mengenai sumber masalah

dan alternatif pemecahan masalah yang paling tepat dan

bijaksana.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan

Mencari gambar zat adiktif (Narkotika, psikotropika dan zat psiko aktif

lainnya) di internet dan cari berbedaan dari ketiga macam zat adiktif

tersebut.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Aprroach

Model : Cooperative Learning tipe Group Investigation

Metode : Observasi, diskusi, tanya jawab

Page 177: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

159

F. Media, Alat dan Bahan

1. Media

b. Worksheet atau lembar kerja peserta didik

c. Lembar penilaian materi zat adiktif

2. Alat dan bahan

1) LCD projector

2) Laptop

3) Slide Power Point materi zat adiktif

4) Video materi zat adiktif

G. Sumber Belajar

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII.Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII.Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Sumber lain yang relevan

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 2 x 40 menit(2 JP )

Kegiatan Langkah-Langkah

Model Kooperatif

tipe Group

Investigation

Deskripsi Kegiatan

Pembelajaran

Alokasi

waktu

Pendahuluan Stimulasi(Mencipta

kan situasi)

1.2 Pemusatan Perhatian

a. Orientasi

• Gurumemberi salam

dan peserta didik

menjawab salam

• Guru mengecek

10

menit

Page 178: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

160

kehadiranpeserta

didik

• Guru meminta peserta

didik untuk

mempersiapkan buku

siswa, alat, dan bahan

untuk mengikuti

pelajaran

b. Apersepsi

• Guru

mengkaitkanmateri

pembelajaran yang

akan dilakukandengan

pengalaman peserta

didik pada materi

sebelumnya,

• Peserta didik

mengajukan

pertanyaan yang ada

keterkaitannya

dengan pelajaran yang

akan dilakukan.

c. Motivasi

• Guru memberikan

gambaran tentang

manfaat mempelajari

pelajaran yang akan

dipelajari.

• Apabila

materi/tema/projek

Page 179: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

161

dikerjakan dengan

baik dan sungguh-

sungguh dikuasai

dengan baik, maka

peserta didik

diharapkan dapat

menjelaskan tentang:

➢ Jenis-jenis zat

adiktif

➢ Dampak

penggunaan zat

adiktif bagi

kesehatan

➢ Beberapa upaya

untuk menjaga diri

dari bahaya

narkoba

• Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

pada pertemuan yang

berlangsung

• Peserta didik

menjawab

pertanyaaan guru

tentang Apakah zat

adiktif mempunyai

efek samping jika

dikonsumsi?Bagaima

na upaya untuk

menjaga diri agar

Page 180: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

162

terhindar dari bahaya

narkoba?

Kegiatan

inti

Mengidentifikasi topik

dan membuat

kelompok

1. Peserta didik dibagi menjadi

beberapa kelompok, masing-

masing kelompok terdiri

dari 4-6 orang

2. Peserta didik meneliti

beberapa sumber,

mengusulkan sejumlah topik

dan mengkategorikan saran-

saran

3. Peserta didik bergabung

dengan kelompoknya untuk

mempelajari topik yang

telah mereka pilih

4. Peserta didik diberikan

permasalahan dalam bentuk

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

5. Komposisi kelompok

didasarkan pada ketertarikan

siswa dan harus bersifat

heterogen

6. Guru membantu dalam

mengumpulan informasi dan

memfasilitasi pengaturan

7. Peserta didik diarahkan

untuk mengumpulkan dan

mengeksplorasi data dari

aneka sumber yang akan

digunakan untuk

60

menit

Page 181: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

163

Merencanakan tugas

yang akan dipelajari

Melaksanakan

Investigasi

menyelesaikan

permasalahan di Lembar

kerja Peserta Didik (LKPD)

8. Peserta didik merencanakan

tugas yang akan dipelajari,

bagaimana mempelajarinya?

Tujuan atau kepentingan apa

menginvestigasi topik

tersebut?

Mengamati

9. Peserta didik

mengumpulkan informasi,

menganalisis data, dan

membuat kesimpulan

10. Tiap anggota kelompok

berkontribusi untuk usaha-

usaha yang dilakukan

kelompoknya

Menanya

Pernahkah kamu mendengar

istilah narkoba? Narkoba

merupakan singkatan dari

narkotika, psikotropika, dan obat

Page 182: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

164

Menyiapkan laporan

akhir

Mempresentasikan

laporan akhir

terlarang lainnya yang

sebenarnya merupakan zat

adiktif. Namun tidak semua zat

adiktif adalah narkoba, misalnya

kafein, alkohol, dan nikotin.

Mengapa narkoba itu dilarang di

Indonesia? Apa efek samping

yang akan terjadi ketika

mengonsumsi narkoba secara

berlebihan?

11. Peserta didik saling

bertukar, berdiskusi,

mengklarifikasi, dan

mensintesis semua gagasan

12. Anggota kelompok

menentukan pesan-pesan

esensial dari proyek mereka

13. Anggota kelompok

merencanakan apa yang

akan mereka laporkan, dan

bagaimana mereka akan

membuat presentasi

14. Wakil-wakil kelompok

membentuk sebuah panitia

acara untuk

mengkoordinasikan rencana-

rencana presentasi.

Mengkomunikasikan

15. Guru meminta peserta didik

Page 183: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

165

Evaluasi

untuk mempresentasikan

hasil diskusi kelompok.

Bandingkan hasil

pengamatan kelompokmu

dengan hasil pengamatan

kelompok lain. Catat

persamaan dan

perbedaannya. Coba

diskusikan, jika hasil

pengamatan

dikomunikasikan kepada

orang lain, apakah orang

tersebut memperoleh

pemahaman yang sama?

16. Presentasi yang dibuat untuk

seluruh kelas dalam

berbagai macam bentuk

17. Bagian presentasi tersebut

harus dapat melibatkan

pendengarnya secara aktif

18. Peserta didik mengevaluasi

kejelasan dan penampilan

presentasi berdasarkan

kriteria yang telah

ditentukan sebelumnya oleh

seluruh anggota kelas.

Mengasosiasikan

19. Peserta didik melakukan

refleksi dengan dibimbing

oleh guru terhadap hasil

Page 184: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

166

diskusi yang telah

dilaksanakan. Peserta didik

menganalisa masukan,

tanggapan dan koreksi dari

guru terkait pembelajaran

20. Peserta didik saling

memberikan umpan balik

mengenai topik tersebut,

mengenain tugas yang telah

mereka kerjakan

21. Guru dan peserta didik

berkolaborasi dalam

mengevaluasi pembelajaran

peserta didik

22. Penilaian atas pembelajaran

harus mengevaluasi

pemikiran tiap kelompok.

Penutup 1. Guru dan peserta didik

mereview hasil

kegiatanpembelajaran dan

menyimpulkan secara

bersama-sama.

2. Guru memberikan

penghargaan kepada

kelompok yang berkinerja

baik.

3. Peserta didik menjawab

kuis tentang materi zat

aditif dan zat adiktif

4. Pemberian tugas untuk

mempelajari materi

10

menit

Page 185: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

167

selanjutnya

5. Gurumenutup pembelajaran

dengan salam.

I. Penilaian

a. Metode dan Bentuk Instrumen

Aspek Indikator Teknik Bentuk

Instrumen

Waktu

Sikap Menunjukkan

perilaku yang

tampak

Observasi Jurnal

Perkembangan

Sikap (instrumen

terlampir)

Selama

kegiatan

pembelajaran

Ketrampilan Melakukan

diskusi dan

presentasi

dengan model

pembelajaran

cooperative

learning tipe

group

investigation

Observasi Rubrik Penilaian

Ketrampilan

(instrumen

terlampir)

Selama

kegiatan

pembelajaran

Pengetahuan b. Memahami

pengertian

zat adiktif

c. Memahami

jenis-jenis

zat adiktif

(Narkotik,

Psikotropika

, Zat psiko-

aktif

Tes Pilihan Ganda

(instrumen

terlampir)

Evaluasi

Page 186: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

168

lainnya)

b.Instrumen

1) Instrumen Penilaian Afektif

1. Indikator Sikap

2) Instrumen Penilaian Psikomotorik / Keterampilan

No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai

pengamat

an

Diskusi

sesuai

intruksi

Presentasi

hasil diskusi

Nilai

1

2

3

4.

5.

Rubrik Penilaian Keterampilan

Keterampilan yang

dinilai

Rubrik Skor

Pengamatan Melakukan pengamatan dengan cermat

dan teliti

3

Melakukan pengamatan, tetapi kurang

cermat dan kurang teliti

2

Tidak mengamati 1

Diskusi sesuai intruksi Melakukan diskusi sesuai dengan

intruksi

3

Melakukan diskusi sesuka hati 2

Tidak mengikuti diskusi 1

Page 187: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

169

Presentasi hasil diskusi Mampu mempresentasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

3

Mampu mempresentasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

2

Tidak mampu mempresentasikan hasil

diskusi

1

Kriteria: 89-100 Sangat Baik

78-88 Baik

66-77 Cukup

< 65 Kurang

Nilai Keterampilan = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

Page 188: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

170

3) Instrumen Penilaian Kognitif (Pengetahuan)

(1) Teknik Penilaian : Tes Tertulis bentuk Pilihan Ganda

(2) Instrumen penilaian dan pedoman penilaian

KISI-KISI SOAL SIKLUS II

MATERI ZAT ADIKTIF

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : VIII H/I

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Jumlah Soal : 20 Soal

Alokasi waktu : 2x40 menit

A. Kompetensi Inti :

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut pandang/teori

Page 189: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

171

B. Kompetensi Dasar :

3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat

adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Indikator Soal Nomor

Soal

Kunci

jawaban

3.6.1 Menyebutkan

jenis-jenis zat

adiktif

1. Peserta didik dapat

menyebutkan jenis-jenis zat

adiktif

1, 2, 7, 13,

18

C1, C1,

C4, C1,

C4

3.6.2 Menjelaskan

cara kerja zat

adiktif dalam

tubuh

2. Peserta didik dapat mengetahui

dan menjelaskan cara kerja zat

adiktif yang masuk ke dalam

tubuh

3, 6, 9 C2, C1,

C4

3.6.3 Menjelaskan

dampak

penggunaan zat

adiktif bagi

kesehatan

3. Disajikan suatu permasalahan

dampak penggunaan zat adiktif

bagi kesehatan, peserta didik

mampu memecahkan dan

memberi solusi

4, 8, 10,

12, 20

C1, C2,

C2, C2,

C2

3.6.4 Menganalisis

dampak

penyebaran

narkoba di

masyarakat

4. Disajikan beberapa penyebab

penyebaran narkoba dikalangan

masyarakat, peserta didik

mampu menganalisis

penyebaran narkoba yang

semakin merajalela

16, 17, 8 C4, C4,

C3

3.6.5 Menjelaskan

beberapa upaya

untuk menjaga

diri dari bahaya

narkoba

5. Disajikan beberapa pernyataan,

peserta didik diharapkan untuk

memilih upaya yang benar

dalam menjaga diri dari bahaya

narkoba

5, 19 C2, C4

Page 190: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

172

3.6.6 Mengemukakan

upaya dalam

menangani

pecandu zat

adiktif

6. Peserta didik mampu

mengetahui upaya yang harus

dilakukan dalam kasus narkoba

dan memberikan solusi dalam

menangani pecandu zat adiktif

11, 14, 15 C2, C3,

C3

Page 191: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

173

Lampiran 3. Lembar Soal Siklus 1 & Kunci Jawaban

SOAL SIKLUS I MATERI ZAT ADITIF

KELAS VIII SEMESTER I

Kerjakan soal-soal berikut di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada

jawaban yang benar!

1. Zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk meningkatkan

kualitas, keawetan, kelezatan dan kemenarikan makanan dan

minumandisebut…

a. Zat adiktif c. Zat Pengawet

b. Zat Aditif d. Zat penyedap

2. Pernyataan tentang zat pewarnamakanan:

1. Zat pewarna yang diekstrak dari hewan atau tumbuhan

2. Tahan lama dan praktis

3. Menimbulkan efek sampingterhadap kesehatan

4. Aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama

5. Zat berwarna (pigmen) yangsengaja dibuat dari reaksi kimia

Pernyataan di atas yang sesuai dengan ciri-ciri zat pewarna buatan atau

sintetis adalah …

a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3 dan 4

b. 1, 4 dan 5 d. 2, 3 dan 5

3. Perhatikan gambar di bawah!

Page 192: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

174

Gambar bahan di atas merupakan contoh …

a. Pengawet c. Penyedap

b. Pengemulsi d. Pemberi aroma

4. Pernyataan di bawah ini merupakan manfaat dari penggunaan zat aditif pada

makanan, kecuali …

a. Membuat penampilan makanan lebih menggugah selera

b. Mengawetkan makanan

c. Mempertahankan nilai gizi pada suatu makanan

d. Menutupi kerusakan yang terdapat pada suatu makanan

5. Salah satu contoh zat kimia yang dapat dipakai untuk memberikan warna

merah dan banyak digunakan pada industri tekstil dan kertas adalah …

a. Rhodamin B c. Karamel

b. Amaranth d. Klorofil

6. Penggunaan formalin dalam waktu yang lama mempunyai dampak buruk

terhadap kesehatan, salah satunya dapat mengakibatkan …

a. Tulang menjadi keropos c. Menurunkan daya ingat

b. Penyakit kanker pada lambung d. Darah sukar membeku

7. Perhatikan pernyataan di bawah ini:

(1) Berasal dari bahan alami

(2) Dibuat untuk bahan non pangan

(3) Tidak dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme

(4) Berasal dari bahan hasil sintetis

(5) Dapat menghambat pertumbuhanmikroorganisme

(6) Tidak berefek samping terhadapkesehatan

Pernyataan di atas yang termasuk ciri-ciri dari zat pengawet alamiadalah …

a. 1, 2 dan 5 c. 1, 5 dan 6

b. 1, 2 dan 6 d. 4, 5 dan 6

8. Pengawetan makanan secara kimiadapat dilakukan dengan penambahan

pengawet yang diizinkan BPOMyaitu …

a. Asam nitrat dan kalsium nitrat

b. Asam propanil dan kalsiumpropanil

Page 193: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

175

c. Asam sulfit dan kalsium sulfit

d. Asam benzoat dan kalsium benzoat

9. Perhatikan gambar berikut !

1 2 3 4

Makanan di atas yang menggunakan penyedap buatan adalah …

a. 1 c. 3

b. 2 d. 4

10. Bahan berikut ini yang merupakancontoh dari pemanis buatan adalah …

a. Sakarin dan siklamat c.Sukrosa dan aspartam

b. Gula lontar dan sakarin d. Aspartam dan gula lontar

11. Zat kimia yang digunakan untuk mengawetkan sekaligus mempertahankan

warna merah daging adalah ...

a. Natrium benzoat c. Garam dapur

b. Asam cuka d. Garam nitrit

12. Monosodium glutamat, siklamat dan natrium benzoat secara berturut-turut

merupakan zat aditif buatan yang berguna untuk …

a. Pemanis, penyedap, pengawet

b. Pengawet, pemanis, penyedap

c. Penyedap, pemanis, pengawet

d. Pengawet, penyedap, pemanis

13. Diantara zat aditif dibawah ini yang merupakan penyedap adalah …

a. Natrium glutamat c. Natrium klorida

b. Natrium nitrit d. Natrium benzoat

Page 194: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

176

14. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan untuk dikonsumsi

para penderita penyakit tertentu yang ingin menikmati rasa manis secara

aman. Penyakit tersebut diantaranya adalah …

a. Kanker c. Tekanan darah tinggi

b. Diabetes militus d. Diabetes insipidus

15. Berikut ini yang merupakan contoh bahan aditif berupa pewarna buatan yang

diijinkan adalah …

a. Hijau FCF c. Orange RN

b. Auramine d. Metanil Yellow

16. Perhatikan gambar berikut !

Bahan-bahan di atas merupakan contoh dari …

a. Pewarna buatan c. Penyedap buatan

b. Pewarna alami d. Penyedap alami

17. Perhatikan pernyataan di bawah ini:

1. Berasal dari hasil sintetis

2. Aman bagi kesehatan

3. Berasal dari bahan alami

4. Lebih tahan lama

5. Bertujuan agar bentuk makananlebih menarik

6. Menambah cita rasa

Pernyataan di atas yang termasuk ciri-ciri penyedap alami adalah …

a. 1, 2 dan 6 c. 2, 3 dan 6

b. 2, 3 dan 4 d. 3, 4 dan 6

Page 195: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

177

18. Monosodium glutamate (MSG) memiliki rasa yang khas tetapi

penggunaannya harus dibatasi. Bahan campuran yang dapat menggantikan

rasa dari MSG adalah …

a. Garam dan serbuk lada c. Garam dan asam

b. Gula dan asam d. Gula dan garam

19. Perhatikan gambar berikut!

Gambar bahan di atas merupakan contoh …

a. Pengemulsi c. Pemanis buatan

b. Pemberi aroma / essen d. Pengawet buatan

20. Ikan adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan protein

tinggi. Akan tetapi, ikan mudah sekali busuk jika tidak segera diolah. Berikut

ini cara pengawetan ikan yang tepat adalah …

a. Pendinginan, pengasapan, dan penambahan enzim

b. Pengeringan, pembekuan, dan penambahan gula

c. Pendinginan, pengalengan, dan penambahan garam

d. Pengalengan, pengeringan, dan penambahan enzim

Page 196: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

178

KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS I

1 B

2 D

3 C

4 C

5 A

6 B

7 C

8 D

9 A

10 A

11 D

12 C

13 B

14 B

15 A

16 B

17 C

18 D

19 B

20 C

Kriteria Penilaian

Skor Total = ∑ Jawaban Benar x 5

= 20 x 5

= 100

Page 197: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

179

Lampiran 4. Lembar Soal Siklus II & Kunci Jawaban

SOAL SIKLUS II MATERI ZAT ADIKTIF

KELAS VIII SEMESTER I

Kerjakan soal-soal berikut di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada

jawaban yang benar!

1. Bahan makanan atau minuman yangdapat menimbulkan kecanduan pada

penggunanya disebut …

c. Zat Antioksidan c. Zat Adiktif

d. Zat Antidioksidan d. Zat Aditif

2. Banyak orang menjadi kecanduan setelah meminum kopi, karena kopi …

a. Mengandung bahan adiktif yang termasuk psikotropika

b. Mengandung bahan yang bersifat menurunkan kerja sistem saraf pusat

c. Mengandung bahan adiktif bukan narkotika dan psikotropika berupa

kafein

d. Sangat nikmat dikonsumsi karena rasanya yang manis

3. Nikotin bekerja dengan jalan …

a. Merusak fungsi organ tubuh

b. Mengusir oksigen dan darah

c. Mempengaruhi pertumbuhan sel tertentu

d. Menaikkan tekanan darah

4. Minuman beralkohol mengandung berbagai komposisi yang memiliki efek

samping terhadap sistem saraf pusat. Dampak negatif setelah mengkonsumsi

minuman berakoholadalah …

a. Memperlambat fungsi otak c. Kanker mulut

b. Daya ingatan bekerja maksimal d. Kanker paru-paru

5. Dibawah ini yang tidak termasuk upaya menjaga diri dari bahaya narkoba

adalah …

a. Mencoba sedikit demi sedikit berbagai macam narkoba

b. Menjalin komunikasi dengan orangtua maupun lembaga yang bertugas

terkait bahaya narkoba

Page 198: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

180

c. Fokus pada hal-hal yang positif

d. Mencontoh kebiasaan yang baik

6. Wanita akan lebih cepat mengalami mabuk saat mengkonsumsi zat adiktif

daripada pria, karena …

a. Perutnya lebih kecil

b. Tubuhnya lebih pendek

c. Volume otaknya lebih besar

d. Volume darahnya lebih kecil

7. Dintara narkotika berikut yang berasaldari canabis sativa adalah …

a. Kokain c. Ganja

b. Heroin d. Morfin

8. Efek yang ditimbulkan dari pemakaian obathalusinogen adalah …

a. Nafsu makan meningkat

b. Denyut jantung menjadi cepat dan tidak teratur

c. Menjadi sangat gembira

d. Timbul rasa semangat

9. Merokok dilakukan oleh sebagian orang yang kurang memperhatikan

kesehatan dan tidak memperdulikan efek samping yang ditimbulkan.

Dibawah ini salah satu kerja organ yang terganggu dengan adanya asap rokok

adalah …

a. Sistem pencernaan tidak stabil

b. Peningkatan denyut jantung

c. Stroke

d. Berkurangnya sistem kekebalan tubuh

10. Berikut ini merupakan bahaya narkotika dan psikotropika, kecuali …

a. Dapat membantu meningkatkan kreativitas belajar

b. Mampu membuat seseorang berhalusinasi

c. Mampu menekan sistem saraf pusat

d. Mampu mempercepat kerja jantung dan otak

11. Hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah terlanjur kecanduan

psikotropika adalah …

Page 199: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

181

a. Datang ke rumah sakit tertentu untuk mendapat terapi penghentian

penggunaan psikotropika sehingga kecanduan akan hilang

b. Mengatasinya dengan menahan diri dari menggunakan bahan tersebut

meskipun ada rasa sakit yang berlebihan

c. Menggunakan bahan lain identik narkoba, akan tetapi sedikit dalam

penggunaannya

d. Mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai keinginan dirinya

sendiri

12. Komplikasi medis pada suasana saraf yang diakibatkan dari penyalahgunaan

narkoba adalah …

a. Gangguan penglihatan c. Gangguan daya ingat

b. Peradangan otot jantung d. Gangguan pernapasan

13. Jenis narkotika yang termasuk golongan II adalah …

a. Ganja c. Heroin

b. Kokain d. Morfin

14. Salah satu psikotropika yang mampu menyebabkan ketergantungan yang

sangat tinggi dan tidak disarankan untuk digunakan dalam terapi adalah …

a. Kokain c. Heroin

b. Ganja d. Ekstasi

15. Penggunaan narkoba yang sudah mengalami kecanduan tidak akan mudah

lepas dari jerat barang tersebut. Maka diperlukan sebuah tempat untuk

memulihkan kondisi agar kembali normal dengan cara …

a. Penjara agar tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang

b. Rehabilitasi, memberikan bimbingan secara perlahan agar tidak

mengkonsumsi narkoba

c. Tidak diberi arahan oleh pihak yang berwenang

d. Hukuman denda agar merasa jera atas perlakuannya

16. Salah satu penyebab maraknya pengedaran narkoba di lingkungan masyarakat

adalah sebagai berikut, kecuali…

Page 200: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

182

a. Ketidakmampuan menyesuaian diri dengan lingkungan

b. Tidak mendapat perhatian dan pengawasan orang tua tentang bahaya

narkoba

c. Pengaruh pergaulan yang bebas tanpa aturan

d. Peraturan pemerintah tentang larangan penggunaan narkoba sudah

berjalan dengan baik

17. Perhatikan beberapa pernyatan dibawah ini!

1) Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya

2) Memunculkan semangat belajar yang tinggi

3) Keinginan untuk bersenang-senang

4) Pengertian yang salah bahwa penggunaan narkoba sekali-kali tidak

menimbulkan ketagihan

5) Memberikan pengaruh postitif setelah penggunaannya

Penyebab penyebaran narkoba di kalangan masyarakat semakin merajalela

ditunjukkan pada nomor …

a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4

b. 1, 3 dan 4 d. 3, 4 dan 5

18. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar diatas merupakan salah satu jenis narkotika golongan I. Gambar

tersebut adalah …

a. Kodein c. Heroin

b. Morfin d. Methadon

19. Perhatikan pernyataan dibabwah ini!

1) Melakukan pemakaian narkoba tanpa sepengatahuan orang tua

Page 201: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

183

2) Memperkuat Iman pada Tuhan YME

3) Menerapkan pola hidup sehat

4) Memilih pergaulan yang baik

Yang tidak termasuk upaya dalam menjaga diri dari bahaya narkoba

ditunjukkan pada nomor …

a. 1 c. 3

b. 2 d. 4

20. Efek fisiologis yang ditimbulkan olehnarkotika terhadap penggunanyaadalah

a. Perubahan perilaku yang negatif

b. Menurunnya fungsi sistem kerja tubuh

c. Tingkat emosi yang sangat labil

d. Kecemasan berlebihan

Page 202: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

184

KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS II

1 C

2 C

3 D

4 A

5 A

6 D

7 C

8 B

9 B

10 A

11 A

12 C

13 D

14 D

15 B

16 D

17 B

18 C

19 A

20 B

Kriteria Penilaian

Skor Total = ∑ Jawaban Benar x 5

= 20 x 5

= 100

Page 203: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

185

Lampiran 5. Hasil Ulangan Siklus I

Page 204: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

186

Lampiran 6. Hasil Ulangan Siklus II

Page 205: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

187

Lampiran 7. Lembar Pengamatan Guru Siklus I

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS I

Nama Guru :Mistiana Eni Purwanti, S.Pd., M.Pd

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : VIII H / Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Materi Pelajaran : Zat Aditif dan Zat Adiktif

Hari / Tanggal : Senin, 11 November 2019

Petunjuk Pengisian : Beri tanda ceklis (√) pada kolom nilai sesuai dengan unjuk

kerja

No. Indikator Skor

1 2 3 4

PENDAHULUAN

1 Guru memeriksa kesiapan peserta didik sebelum

pembelajaran

2 Guru melakukan kegiatan apersepsi √

3 Guru melakukan anya jawab √

4 Guru menyampaikan cakupan materi yang akan

dibahas

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

KEGIATAN INTI

1 Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan

jelas

2 Guru mampu memandu kegiatan pembelajaran √

3 Guru mampu menciptakan suasana pembelajaran

yang menyenangkan

4 Guru melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kegiatan positif

Page 206: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

188

5 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan

6 Guru mampu menerapkan langkah-langkah Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

7 Guru melakukan pembagian kelompok secara

heterogen

8 Guru membimbing peserta didik dalam melaksanakan

Model pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation

9 Guru menggunakan media yang relevan dengan

materi

10 Guru menumbuhkan keaktifan dengan memberikan

kesempatan bertanya kepada peserta didik dalam

pembelajaran

11 Guru memberikan penguatan dan umpan balik

terhadap materi zat aditif dan zat adiktif

12 Guru melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai

PENUTUP

1 Guru menyimpulkan hasil pembelajaran √

2 Guru melakukan evaluasi dengan memberikan arahan,

kegiatan atau tugas sebagai remidi atau pengayaan

3 Guru menutup proses pembelajaran √

Total Skor 6 21 40

Skor Akhir 67

Persentase 83,75%

Kualifikasi Baik

Page 207: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

189

Page 208: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

190

Lampiran 8. Lembar Pengamatan Guru Siklus II

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS II

Nama Guru :Mistiana Eni Purwanti, S.Pd., M.Pd

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : VIII H / Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Materi Pelajaran : Zat Aditif dan Zat Adiktif

Hari / Tanggal : Senin, 18 November 2019

Petunjuk Pengisian : Beri tanda ceklis (√) pada kolom nilai sesuai dengan unjuk

kerja

No. Indikator Skor

1 2 3 4

PENDAHULUAN

1 Guru memeriksa kesiapan peserta didik sebelum

pembelajaran

2 Guru melakukan kegiatan apersepsi √

3 Guru melakukan tanya jawab √

4 Guru menyampaikan cakupan materi yang akan

dibahas

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

KEGIATAN INTI

1 Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan

jelas

2 Guru mampu memandu kegiatan pembelajaran √

3 Guru mampu menciptakan suasana pembelajaran

yang menyenangkan

4 Guru melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kegiatan positif

Page 209: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

191

5 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan

6 Guru mampu menerapkan langkah-langkah Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

7 Guru melakukan pembagian kelompok secara

heterogen

8 Guru membimbing peserta didik dalam melaksanakan

Model pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation

9 Guru menggunakan media yang relevan dengan

materi

10 Guru menumbuhkan keaktifan dengan memberikan

kesempatan bertanya kepada peserta didik dalam

pembelajaran

11 Guru memberikan penguatan dan umpan balik

terhadap materi zat aditif dan zat adiktif

12 Guru melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai

PENUTUP

1 Guru menyimpulkan hasil pembelajaran √

2 Guru melakukan evaluasi dengan memberikan arahan,

kegiatan atau tugas sebagai remidi atau pengayaan

3 Guru menutup proses pembelajaran √

Total Skor 15 60

Skor Akhir 75

Persentase 93,75%

Kualifikasi Sangat Baik

Page 210: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

192

Page 211: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

193

Lampiran 9. Angket Minat Belajar Siklus I

Page 212: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

194

Page 213: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

195

Lampiran 10. Angket Minat Belajar Siklus II

Page 214: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

196

Page 215: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

197

Lampiran 11. Hasil Uji Validitas

HASIL UJI VALIDITAS SOAL

No Butir Soal Keterangan

1 soal_1 Valid

2 soal_2 Valid

3 soal_3 Valid

4 soal_4 Valid

5 soal_5 Tidak Valid

6 soal_6 Tidak Valid

7 soal_7 Valid

8 soal_8 Tidak Valid

9 soal_9 Valid

10 soal_10 Tidak Valid

11 soal_11 Valid

12 soal_12 Valid

13 soal_13 Valid

14 soal_14 Valid

15 soal_15 Valid

16 soal_16 Valid

17 soal_17 Valid

18 soal_18 Valid

19 soal_19 Valid

20 soal_20 Valid

21 soal_21 Valid

22 soal_22 Valid

23 soal_23 Valid

24 soal_24 Tidak Valid

25 soal_25 Valid

Page 216: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

198

Lampiran 12. Hasil Uji Reliabilitas

HASIL UJI RELIABILITAS SOAL

NO. Cronbach's

Alpha Tingkat Reliabel

1

0.82 Reliabel

2

0.81 Reliabel

3

0.82 Reliabel

4

0.81 Reliabel

5

0.83 Reliabel

6

0.82 Reliabel

7

0.81 Reliabel

8

0.82 Reliabel

9

0.81 Reliabel

10

0.82 Reliabel

11

0.81 Reliabel

12

0.81 Reliabel

13

0.82 Reliabel

14

0.81 Reliabel

15

0.81 Reliabel

16

0.82 Reliabel

17

0.81 Reliabel

18

0.81 Reliabel

19

0.81 Reliabel

20

0.82 Reliabel

21

0.81 Reliabel

22

0.82 Reliabel

23

0.81 Reliabel

24

0.82 Reliabel

25

0.79 Reliabel

Page 217: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

199

Lampiran 13. Hasil Uji Kesukaran Soal

HASIL UJI KESUKARAN SOAL

No Butir soal Cronbach's

Alpha Tingkat Kesukaran

1 soal_1 0.90 Mudah

2 soal_2 0.90 Mudah

3 soal_3 0.90 Mudah

4 soal_4 0.90 Mudah

5 soal_5 0.73 Mudah

6 soal_6 0.17 Sukar

7 soal_7 0.80 Mudah

8 soal_8 0.83 Mudah

9 soal_9 0.83 Mudah

10 soal_10

0.20 Sukar

11 soal_11

0.80 Mudah

12 soal_12

0.87 Mudah

13 soal_13

0.90 Mudah

14 soal_14

0.80 Mudah

15 soal_15

0.83 Mudah

16 soal_16

0.90 Mudah

17 soal_17

0.67 Sedang

18 soal_18

0.80 Mudah

19 soal_19

0.83 Mudah

20 soal_20

0.57 Sedang

21 soal_21

0.63 Sedang

22 soal_22

0.37 Sedang

23 soal_23

0.53 Sedang

24 soal_24

0.13 Sukar

25 soal_25

0.73 Mudah

Page 218: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

200

Lampiran 14. Hasil Daya Beda Soal

HASIL DAYA BEDA SOAL

No Butir soal

Cronbach's Alpha Daya Beda

1 soal_1 0.382 Cukup

2 soal_2 0.643 Baik

3 soal_3 0.382 Cukup

4 soal_4 0.408 Cukup

5 soal_5 0.129 Buruk

6 soal_6 0.196 Buruk

7 soal_7 0.553 Baik

8 soal_8 0.267 Cukup

9 soal_9 0.456 Baik

10 soal_10 0.290 Cukup

11 soal_11 0.416 Baik

12 soal_12 0.557 Baik

13 soal_13 0.382 Cukup

14 soal_14 0.612 Baik

15 soal_15 0.498 Cbaik

16 soal_16 0.382 Cukup

17 soal_17 0.505 Baik

18 soal_18 0.553 Baik

19 soal_19 0.435 Baik

20 soal_20 0.379 Cukup

21 soal_21 0.503 Baik

22 soal_22 0.360 Cukup

23 soal_23 0.589 Baik

24 soal_24 0.182 Buruk

25 soal_25 0.839 Sangat Baik

Page 219: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

201

Lampiran 15. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing

Page 220: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

202

Lampiran 16. Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 221: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

203

Lampiran 17. Surat Selesai Penelitian

Page 222: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

204

Lampiran 18. Lembar Konsultasi Skripsi

Page 223: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

205

Page 224: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

206

Page 225: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

207

Page 226: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

208

Page 227: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

209

Page 228: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

210

Page 229: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

211

Lampiran 19. SKK

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Ikfi Rizqia

NIM :23060160058

Jurusan : Tadris Ilmu Pengetahuan Alam

Dosen P.A : Anggun Zuhaida, M.Pd.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1

Orientasi Pengenalan Akademik

dan Kemahasiswaan (OPAK)

IAIN Salatiga

18-19 Agustus 2016 Peserta

3

2

Orientasi Pengenalan Akademik

dan Kemahasiswaan (OPAK)

FTIK

22-23 Agustus 2016 Peserta

3

3 Library User Education

(Pendidikan Pemustaka)

30 Agustus 2016 Peserta 3

4

Seminar Internasional dengan

tema “Petani Untuk Negeri”

oleh Krida Taruna Bumi

Persada

18 September 2016 Peserta

10

5

Makrab Imade Salatiga dengan

tema “Guyub Rukun Agawe

Paseduluran Mahasiswa Demak

Ing IAIN Salatiga” oleh Imade

Salatiga

18 September 2016 Peserta

3

6

Seminar Nasional dengan tema

“Penerapan Nilai-nilai

Lingkungan Kepada Individu”

21 September 2016 Peserta

8

Page 230: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

212

oleh Mapala Mitapasa IAIN

Salatiga

7

Masa Penerimaan Anggota

Baru (MAPABA) dengan tema

“Mencetak Generasi mutaqid

yang berintelektual dan

berkarakter ASWAJA” oleh

Rayon Tarbiyah Matori Abdul

Djalil PMII Komisariat Djoko

Tingkir Kota Salatiga

7-9 Oktober 2016 Peserta

3

8

Makrab Tadris IPA dengan

tema “Asik Semalam Bersama

Scientist in Laga (ASAM

BASA) oleh HMJ T.IPA IAIN

Salatiga

2 Desember 2016 Peserta

3

9

Sosialisasi dan Desiminasi

Buku dengan tema “Model

Pendekatan Saintifik dalam

Kehidupan Keagamaan

Masyarakat Kampung Muallaf”

oleh HMJ T.IPA IAIN Salatiga

28Desember 2016 Peserta

3

10 “Talkshow Kepemudaan” oleh

Mahasiswa Demak Nusantara

29 Januari 2017 Peserta 3

11

Kursus Pembina Pramuka

Mahir Tingkat Dasar (KMD)

oleh Gerakan Pramuka Kwartir

Cabang Kota Salatiga

28 Februari 2017 Peserta

3

Page 231: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

213

12

Seminar Nasional IPNU IPPNU

dengan tema “Peran Pemuda

dalam Mengukuhkan NKRI”

oleh IPNU IPPNU Kota

Salatiga

4 Maret 2017 Peserta

8

13

Pelatihan Kader Dasar (PKD)

dengan tema “Realisasi Kader

Mujahid dalam Aktualisasi

Gerakan dan Pemikiran yang

Responsif-Revolusioner”

6-9 April 2017 Peserta 3

14

Pelatihan Administrasi dan

Penulisan Karya Ilmiah dengan

tema “Mengembangkan

Kemampuan Diri Untuk Sukses

Berorganisasi” oleh PMII

Komisariat Djoko Tingkir Kota

Salatiga

11 April 2017 Peserta

3

15

Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

(PTKI) dengan tema

“Mahasiswa sebagai Intelektual

yang Berwawasan dan Terampil

dalam Menulis” oleh YA

BISMILLAH IAIN Salatiga

21 April 2017 Peserta

3

16

Scholarship Seminar dengan

tema “Unlocking The Future

Through Scholarship” oleh YA

BISMILLAH IAIN Salatiga

23 Mei 2017 Peserta

3

17 Kajian Ramadhan dengan tema 8 Juni 2017 Peserta

Page 232: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

214

“Ramadhan with Tadris IPA

and Social Event in Panti

Asuhan Baitul Falah” oleh

HMJ T.IPA IAIN Salatiga

3

18

Ramadhan in Campus dengan

tema “Bersahabat dengan AL-

Qur’an, menjadi Keluarga

Terdekat Sang Maha Rahman”

15 Juni 2017 Panitia

3

19

Bakti Sosial dengan tema

“Indahnya Berbagi Menebar

Amal di Bulan Suci” oleh

Imade Salatiga

19 Juni 2017 Peserta

3

20

SK Penyelenggaraan Orientasi

Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK) IAIN

Salatiga Tahun 2017

27 Juli 2017 Panitia

4

21

Anniversary Youth Association

of Bidikmisi Limardhotillah

(YA BISMILLAH) dengan

tema “Satu Arah, Satukan

Langkah dalam Mencapai Masa

Depan Gemilang”

12 Agustus 2017 Peserta

3

22

Apresiasi Akademik Dosen dan

Mahasiswa Tadris IPA FTIK

IAIN Salatiga

20 September 2017 Peserta

3

23

Kursus Pembina Pramuka

Mahir Tingkat Lanjut (KML)

oleh Gerakan Pramuka Kwartir

22-27 September

2017

Peserta

3

Page 233: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

215

Cabang Kota Salatiga

24

Juara Persahabatan Mbak Duta

IAIN Salatiga 2017 Dalam

Pemilihan Mas & Mbak Duta

Mahasiswa IAIN Salatiga

2 Oktober 2017 Peserta

3

25

Salatiga Science Olympiad II

Tingkat SMP/MTs Se-Jawa

Tengah

6 Oktober 2017 Panitia

6

26

Training Entrepreneurship

Youth Association of Bidikmisi

Limardhotillah dengan tema

“Kiat Berwirausaha Sukses dan

Mandiri Melalui Bisnis Online”

oleh YA BISMILLAH IAIN

Salatiga

30 Oktober 2017 Peserta

3

27

International Conference on

Indonesian Islam, Education

and Science (ICIIES) IAIN

Salatiga

6-7 November 2017 Panitia

4

28

Penerimaan Anggota Baru

(PAB) dengan tema “JQH

Sebagai Wadah Lestari Seni

Islami” oleh JQH Al-Furqon

IAIN Salatiga

2-3 Desember 2017 Peserta

3

29

Program Pengembangan

Bahasa Inggris di Pare Oleh

EGYPT Islamic Boarding and

8 Januari –3 Februari

2018

Peserta

6

Page 234: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

216

Course

30

Surat Keputusan Ketua Jurusan

T.IPA tentang Pengangkatan

Pengurus Himpunan Mahasiswa

(HMJ) T.IPA Masa Bakti 2018

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan (FTIK) Institut

Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga

14 Februari 2018 Pengurus

4

31

International Forum On Science

(IFoS) 2018 dengan tema

“Science as an Integral Part Of

Islam” oleh HMJ T.IPA FTIK

IAIN Salatiga

22 Maret 2018 Panitia

4

32

Surat Keputusan Dekan FTIK

Tentang Susunan Panitia

Salatiga Science Olympiad III

(SSO III) HMJ T.IPA Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

(FTIK) Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga Yahun

2018

9 April 2018 Panitia

4

33

Seminar Nasional dengan tema

“Drawing the Future Through

Scholarship” oleh YA

BISMILLAH IAIN Salatiga

20 April 2018 Peserta

8

34 National Conference on the

Sciences and Social Sciences

2 Mei 2018 Presenter

Page 235: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

217

2018 (NACOSS III) Academic

International Dialogue (AID)

Conference

8

35

Salatiga Science Olympiad III

(SSO III) Tingkat SMP/MTs

Se-Jawa Tengah oleh HMJ

T.IPA FTIK IAIN Salatiga

12 Mei 2018 Panitia

6

36

Seminar Nasional dengan tema

“Ittihadu At Tholabah

Litarqiyah Al Lughoh Al

Arobiyah” oleh UKM Ittaqo

IAIN Salatiga

12 Mei 2018 Peserta

8

37

Ramadhan Berbagi

Kebahagiaan Bersama Tadris

IPA

25 Mei 2018 Panitia

3

38

Seminar Nasional dengan tema

“Peran Mahasiswa Bidikmisi

dalam Mewujudkan SDGs

2030” oleh YA BISMILLAH

IAIN Salatiga

24 Agustus 2018 Peserta

8

39

Apresiasi Akademik Dosen dan

Mahasiswa Tadris IPA FTIK

IAIN Salatiga Tahun 2018

6 Oktober 2018 Panitia

4

40

Apresiasi Akademik Dosen dan

Mahasiswa Tadris IPA FTIK

IAIN Salatiga Tahun 2018

6 Oktober 2018 Peserta

3

41 Seminar Nasional dengan tema

“Digital Online Marketing”

25 Oktober 2018 Peserta

Page 236: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

218

oleh HMJ PMI Fakultas

Dakwah IAIN Salatiga

8

42

Kegiatan Bedah Buku dengan

tema “Jurus Kuliah ke Luar

Negeri” oleh HMJ PAI FTIK

IAIN Salatiga

30 Oktober 2018 Peserta

3

43

International Scholarship

Talkshow dengan tema “Create

Your Bright History Through

Scholarship” oleh DEMA FTIK

IAIN Salatiga

10 November 2018 Panitia

4

44

Makrab ASAM BASA III

Jurusan T.IPA FTIK IAIN

Salatiga

10-11 November

2018

Panitia

4

45

Seminar Nasional dengan tema

“Peran Penting Bank Syariah

Terhadap Sistem Keungan Di

Era Digital” oleh HMPS PS

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga

14 November 2018 Peserta

8

46

Lomba Karya Tulis Ilmiah

dengan tema “Stabilitas Sistem

Keuangan Di Era Digital” oleh

HMPS PS Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga

14 November 2018 Peserta

3

47

Seminar Nasional Advokasi

dengan tema “Pentingnya

Advokasi Bagi Mahasiswa di

27 November 2018 Peserta

Page 237: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

219

Kalangan Kampus” oleh HMJ

PGMI FTIK IAIN Salatiga

8

48

Program Pengembangan

Bahasa Arab di Pare Oleh

EGYPT Islamic Boarding and

Course

10 Januari- 12

Februari 2019

Peserta

6

49

Surat Keputusan Dekan FTIK

Tentang Pengangkatan

Pengurus Dewan Mahasiswa

(DEMA) FTIK IAIN Salatiga

Masa Bakti 2019

25 Februari 2019 Pengurus

4

50

Mimbar Ilmiah Tadris IPA

dengan tema “Pembelajaran

IPA Era Revolusi Industri 4.0”

oleh HMPS T.IPA IAIN

Salatiga

23 Maret 2019 Peserta

3

51

Sosialisasi dan Sharing

Bersama Penerima Beasiswa

Unggulan 2018 oleh HMPS

T.IPA IAIN Salatiga

23 Maret 2019 Peserta

3

52

Surat Keputusan Dekan FTIK

Tentang Susunan Panitia

Kegiatan Festival Ramadhan

DEMA FTIK IAIN Salatiga

Tahun 2019

21 Mei 2019 Panitia

4

53

Seminar Nasional dengan tema

“Let’s Be a Good Millenial’s

Person With Peer Conseling”

25 Juli 2019 Peserta

8

Page 238: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

220

oleh HMPS BKPI

54

Surat Keputusan Dekan FTIK

Tentang Susunan Panitia

Penyelenggara Kegiatan

Pengenalan Budaya Akademik

dan Kemahasiswaan (PBAK)

FTIK IAIN Salatiga Tahun

2019

7 Agustus 2019 Panitia

4

55

Pengenalan Budaya Akademik

dan Kemahasiswaan FTIK

IAIN Salatiga dengan tema

“Memayu Hayuning Winaya

Madhyastha Agami”

8-9 Agustus 2019 Panitia

4

56

Asisten Praktikum Biologi

Umum Program Studi Tadris

IPA FTIK IAIN Salatiga

15 Agustus 2019 Asisten

Dosen

6

57

International Conference on

Social Science and Humanities

(ICOSAH III) oleh The

Academic International

Dialogue (AID Conference)

30 Oktober 2019 Presenter

4

58

Seminar Nasional dengan tema

“Everyone Can Get

Scholarship” oleh Islamic

Students for Universal

Exceptional (ISSUE) IAIN

Salatiga

14 November 2019 Peserta

8

Page 239: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

221

59

Apresiasi Akademik Program

Studi Tadris Ilmu Pengetahuan

Alam

14 November 2019 Peserta 3

Jumlah 267

Page 240: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

222

Lampiran 20. Foto Kegiatan

DOKUMENTASI

Suasana Kelas VIII H

Proses pembelajaran dengan model

cooperative learning tipe group investigation

Page 241: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

223

Proses pembelajaran dengan model

cooperative learning tipe group investigation

Proses pembelajaran dengan model

cooperative learning tipe group investigation

Page 242: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

224

Siswa mempresentasikan materi hasil diskusi di depan kelas

Pelaksanaan ulangan harian

Page 243: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8278/1...vii MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

225

Lampiran 21. Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ikfi Rizqia

Tempat, Tanggal Lahir : Pekalongan, 15 Maret 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Mahasiswa

Agama : Islam

Alamat Sekarang : Ds.Ngablak Kecamatan Sidorejo

Kota Salatiga

Alamat Asli : Ds.Kendaldoyong Kecamatan Wonosalam Kabupaten

Demak

Nomor Telepon : 089529778026

Email : [email protected]

Pendidikan Terakhir : MAN Demak

RIWAYAT PENDIDIKAN

JENJANG NAMA SEKOLAH TAHUN LULUS

SD SD Negeri Kendaldoyong 2010

MTs MTs NU Jogoloyo 2013

MA MA Negeri Demak 2016

Perkuliahan IAIN Salatiga Sekarang

PENGALAMAN ORGANISASI

NAMA ORGANISASI JABATAN WAKTU

Pramuka Juru Adat Putri 2014-2015

PMII Pengurus 2017-2018

Imade Salatiga Pengurus 2018-2019

HMJ T.IPA Sekretaris 2018

DEMA FTIK Koordinator Dep.RISSA 2019