Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAPORAN PELAKSANAAN
AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG TRANSAKSI
TAHAPAN KPBU DI LINGKUNGAN DIREKTORAT
PELAKSANAAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR JALAN
JEMBATAN MELALUI MEDIA INFOGRAFIS
DISUSUN OLEH :
NAMA : NADYA DWITRI PRAMESWARI
NIP : 199212192019032011
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya,penulis dapat
menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini. Penulisan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2019. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi
ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ir. Yusdiana Caya, M.Si selaku coach yang telah membimbing Laporan Pelaksanaan Aktualisasi
penulis;
2. Bapak Sukimin Atmosasmito S.Sos, M.Si selaku mentor Kepala Sub Direktorat Transaksi yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi;
3. Bapak Ditya Adipurna selaku Kepala Seksi Pengembangan Transaksi Kementerian PUPR yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan aktualisasi;
4. Orang tua dan keluarga penulis yang selalu mendoakan, mendukung, memotivasi dan memberikan
semangatkepadapenulisagar dapat menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan dengan baik dan
lancar;
5. Teman-teman CPNS Kementerian PUPR yang turut mendukung dan menyemangati penulis hingga
akhirnyadapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini dengan baik.
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah
membantu. Semoga Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini bisa membawa manfaat bagi pembacanya.
Jakarta, Oktober 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1 1.2 Tujuan Aktualisasi....................................................................................................... 2 1.3 Ruang Lingkup ............................................................................................................ 2
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA ...................................................................................... 3 2.1 Deskripsi Organisasi ................................................................................................... 3
2.2 Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi Unit Kerja ........................................... 4 BAB III DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................... 6
3.1 Penetapan Isu Yang Diangkat ..................................................................................... 6 3.2 Gagasan Pemecahan Isu .............................................................................................. 8 3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................................................... 10
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ......................................................................... 18 4.1 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi .............................................................................. 18
4.2 Hambatan Pelaksanaan Aktualisasi ........................................................................... 25 4.3 Manfaat Pelaksanaan Aktualisasi .............................................................................. 25
BAB V PENUTUP .................................................................................................................. 27 5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 27
5.2 Saran ......................................................................................................................... 27 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 28
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Analisis USG ( Urgency, Seriousness, dan Growth) ............................................................. 7
Tabel 3. 2 Identifikasi Isu dan Dampak .................................................................................................. 8
Tabel 3. 3 Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................................................................... 10
Tabel 3. 4 Timeline Rancangan Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................................... 17
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 bagan struktur organisasi Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Jalan
Jembatan. ................................................................................................................................................ 5
Gambar 4. 1 konsultasi dengan atasan langsung ................................................................................... 19
Gambar 4. 2 Membuat konsep infografis berbentuk poster dan leaflet ................................................ 20
Gambar 4. 3 Membuat konsep infografis berbentuk video ................................................................... 21
Gambar 4. 4 Penandatangan Desain oleh Kasubdit/Mentor ................................................................. 23
Gambar 4. 5 Menayangkan Konsep Poster, Leaflet, dan Video ........................................................... 23
Gambar 4. 6 Poster sudah terpasang di dinding .................................................................................... 24
Gambar 4. 7 Memberikan video ke bagian Hukum dan Komunikasi Publik ......................................... 24
Gambar 4. 8 Sosialisasi ke rekan kerja ................................................................................................. 24
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN)
dan merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4), calon pegawai negeri sipil (CPNS) wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan dasar terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang. Pelatihan dasar dilaksanakan dengan sistem internalisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN yang diakronimkan sebagai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dengan mengaktualisasikan di unit kerja masing-
masing dalam proses habituasi. Pelatihan dasar ini memadukan pembelajaran klasikal dan non-
klasikal di tempat pelatihan serta di tempat kerja,yang memungkinkan peserta CPNS mampu
untuk menginternalisasi, menerapkan dan mengaktualisasikan serta membuatnya jadi
kebiasaan (habituasi),dan merasakan manfaatnya dan terpatri dalam dirinya sebagai karakter
PNS yang profesional. Aktualisasi nilai dasar merupakan suatu proses untuk membuat kelima
nilai dasar (ANEKA) menjadi aktual atau nyata terjadi serta sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi (tupoksi) di unit kerja. Aktualisasi tersebut disesuaikan dengan nilai dasar ANEKA,
tugas pokok dan fungsi, serta visi misi dalam organisasi.
Pelatihan Dasar CPNS terdapat empat agenda yang terdiri dari Agenda Sikap Bela
Negara, Agenda Nilai Dasar Negara ASN, Agenda Kedudukan dan Peran ASN, dan Agenda
Habituasi. Pada pelaksanaan agenda habituasi CPNS dituntut melaksanakan proses aktualisasi
yang menerapkan nilai-nilai dasar dan kompetensi lain yang telah diperoleh selama Pelatihan
Dasar CPNS. Kegiatan pembiasaan diri ini dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi di unit
organisasi sehingga dapat berkontribusi terhadap visi misi organisasi.
ASN mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan
perekat dan pemersatu bangsa. Pelaksana kebijakan berhubungan dengan salah satu tupoksi
Subdirektorat Transaksi, Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan
yaitu melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan transaksi di bidang pembiayaan
infrastruktur jalan dan jembatan. Namun kenyataannya pelaksanaan kebijakan tersebut belum
optimal disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai transaksi Tahapan KPBU di
2
lingkungan Direktorat Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan sehingga diperlukannya
tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
1.2 Tujuan Aktualisasi
Tujuan
Penyusunan rancangan aktualisasi memiliki tujuan sebagai pedoman dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri Akuntabilitas, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), serta Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI. Hal ini
bertujuan agar saat melaksanakan tugas sebagai ASN di instansi tempat bekerja dapat sesuai
dengan amanat UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Secara spesifik, tujuan
dari penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
Kementerian PUPR.
2. Melaksanakan implementasi nilai-nilai dasar ASN yang termuat dalam ANEKA.
3. Menerapkan manajemen ASN, Whole of Government, dan pelayanan publik di unit kerja.
4. Meningkatkan pemahaman pegawai mengenai pengembangan transaksi.
5. Mampu memberikan solusi terhadap isu yang terjadi di lingkungan kerja.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada rancangan aktualisasi ini antara lain:
1. Isu yang diangkat merupakan isu yang terjadi di Sub Direktorat Transaksi, Direktorat
Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal
Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan.
2. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan di tempat on the job training (OJT)
yaitu di Sub Direktorat Transaksi, Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur
Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum
dan Perumahan.
3. Aktualisasi ini dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai 2 September 2019
sampai dengan 11 Oktober 2019.
3
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
2.1 Deskripsi Organisasi
Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembiayaan infrastruktur jalan jembatan. Tugas tersebut dapat dilaksanakan Direktorat
Pelaksanaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan dengan menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembiayaan infrastruktur jalan dan
jembatan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan;
c. Penyusunan dan evaluasi standar pelayanan pembiayaan infrastruktur jalan dan
jembatan;
d. Pelaksanaan analisis dan asesmen pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan;
e. Penyusunan rekomendasi atas proposal kerja sama prakarsa badan usaha;
f. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembiayaan infrastruktur jalan
dan jembatan;
g. Pengusahaan dukungan pemerintah dan/atau jaminan pemerintah bagi pembiayaan
infrastruktur jalan dan jembatan;
h. Penyiapan pelaksanaan program penggabungan infrastruktur;
i. Pengembangan perjanjian kerja sama pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan;
j. Penyusunan rekomendasi penetapan pemenang dan penunjukan badan usaha
pelaksana;
k. Pemantauan dan evaluasi target pemenuhan standar layanan pada pelaksanaan kerja
sama pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan;
l. Pemantauan pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan kerja sama
pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan;
m. Pelaksanaan penyelesaian permasalahan dan sengketa pelaksanaan kerja sama
pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan; dan
n. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.
4
Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan terdiri atas:
a. Subdirektorat Penyiapan dan Kerja Sama Investasi;
b. Subdirektorat Transaksi;
c. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi; dan
d. Subbagian Tata Usaha
2.2 Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi Unit Kerja
Subdirektorat Transaksi mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan transaksi di bidang pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan. Dalam
melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Transaksi melaksanakan fungsi:
a. pengembangan perjanjian kerja sama pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan;
b. penyusunan, pengembangan, dan evaluasi standar dan pedoman perjanjian kerja
sama pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan;
c. penyusunan dan evaluasi kriteria pengadaan badan usaha pelaksana;
d. pelaksanaan penjajakan minat pasar dan konsultasi publik;
e. persiapan dan pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana;
f. penyusunan rekomendasi penetapan pemenang dan penunjukan badan usaha
pelaksana;
g. pendampingan pemenuhan pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan; dan
h. penyiapan penandatanganan perjanjian
Subdirektorat Transaksi terdiri atas:
a. Seksi Pengembangan Transaksi; dan
b. Seksi Pelaksanaan Transaksi
(1) Seksi Pengembangan Transaksi mempunyai tugas melakukan penyusunan,
pengembangan, dan evaluasi standar dan pedoman perjanjian kerja sama pembiayaan
infrastruktur jalan dan jembatan, penyusunan, pengembangan, dan evaluasi kriteria
pengadaan badan usaha pelaksana, serta pelaksanaan penjajakan minat dan pasar.
(2) Seksi Pelaksanaan Transaksi mempunyai tugas melakukan persiapan dan pelaksanaan
pengadaan badan usaha pelaksana, penyusunan rekomendasi penetapan pemenang, dan
penunjukkan badan usaha pelaksana, penyusunan usulan jawaban sanggah,
5
pendampingan pemenuhan pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan, dan
penyiapan penandatanganan perjanjian.
Berikut ini adalah bagan struktur organisasi Direktorat Jenderal Pembiayaan
Infrastruktur Jalan Jembatan.
Gambar 2. 1 bagan struktur organisasi Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur
Jalan Jembatan.
6
BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Penetapan Isu Yang Diangkat
Isu merupakan suatu hal yang terjadi di dalam maupun di luar organisasi yang apabila
tidak ditangani secara baik akan memberikan dampak negatif terhadap organisasi dan berlanjut
pada tahap krisis. Pada rancangan aktualisasi ini, penulis mengidentifikasi terlebih dahulu isu-
isu apa saja yang penulis temui di lingkungan Sub Direktorat Transaksi, Direktorat Pelaksanaan
Pembiayaan Infrastruktur Jalan Jembatan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur
Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR. Adapun isu-isu yang penulis temui
selama masa OJT yaitu sebagai berikut:
a. Kurangnya pemahaman pegawai mengenai pengembangan transaksi di lingkungan
Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan Jembatan khususnya di Subdit
Transaksi.
Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Kementerian PUPR merupakan Direktorat Jenderal baru karena dibentuk pada awal
tahun yaitu tanggal 2 Januari 2019 sesuai dengan Peraturan Presiden No. 135 Tahun
2018 tentang penguatan dan revitalisasi organisasi Kementerian PUPR yang sebelumnya
merupakan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan.
Tugas Subdirektorat Transaksi, Direktorat Pelaksanan Pembiayaan Infrastruktur
Jalan dan Jembatan adalah melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
transaksi di bidang pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan.baik itu PNS maupun
non PNS masih dirasa belum begitu memahami terkait pengembangan transaksi, salah
satu alasannya adalah belum terlaksananya kegiatan transaksi tahapan KPBU sehingga
para pegawai masih menerka-nerka atas tugasnya.
b. Kurang optimalnya pemanfaatan TNDE untuk penugasan pegawai
Penugasan yang dilakukan atasan masih menggunakan whatsapp, namun untuk mencari
surat undangan masih harus menggunakan TNDE sehingga menjadi tidak efisien.
c. Belum tersedianya server atau tempat menyimpan soft copy dokumen-dokumen yang
masih berbentuk word.
Dokumen-dokumen yang dikerjakan oleh pegawai Stubdit Transaksi masih tersimpan di
masing-masing laptop atau komputer masing-masing, sehingga jika ada pekerjaan yang
dikerjakan oleh salah satu pegawai dan pegawai tersebut tidak masuk maka harus
7
menghubungi untuk mengirimkan file tersebut sehingga pekerjaan menjadi tidak efektif
dan efisien.
Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat
kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas
kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
Tabel 3. 1 Analisis USG ( Urgency, Seriousness, dan Growth)
No. Isu Urgency Seriousess Growth Total
1. Kurangnya pemahaman pegawai mengenai
pengembangan transaksi Tahapan KPBU 5 5 4 14
2. Kurang optimalnya pemanfaatan TNDE untuk
penugasan pegawai 3 3 3 9
3. Belum adanya server atau tempat menyimpan
soft copy dokumen-dokumen yang masih
berbentuk word.
3 3 4 10
Berdasarkan penilaiain kualitas isu dengan memperhatikan dua hal yang disebutkan di atas,
maka didapatkan isu yang memenuhi kriteria isu dan mendapatkan nilai tertinggi dalam teknik
analisis USG, yaitu “Kurangnya pemahaman pegawai mengenai pengembangan transaksi
Tahapan KPBU”
Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG jika tidak
diselesaikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
8
Tabel 3. 2 Identifikasi Isu dan Dampak
No. Identifikasi Isu Dampak
1.
Kurangnya pemahaman pegawai
mengenai pengembangan transaksi
di lingkungan Direktorat
Pelaksanaan Pembiayaan
Infrastruktur Jalan Jembatan
khususnya di Subdit Transaksi.
Kurangnya pemahaman pegawai mengenai
pengembangan transaksi di lingkungan
Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan
Infrastruktur Jalan Jembatan khususnya di
Subdit Transaksi akan berdampak pada
menurunnya kinerja pegawai dan organisasi.
3.2 Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan yang diusulkan untuk menyelesaikan permasalahan kurangnya pemahaman mengenai
pengembangan transaksi yaitu dengan cara pembuatan media infografis berupa poster, brosur,
dan video tentang pengembangan transaksi. Yang selanjutnya poster ini akan ditempelkan di
tempat yang cukup strategis, sedangkan brosur akan disebarkan dan video akan di pasang di
media sosial Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan.
Untuk melakukan gagasan tersebut, telah dirancang beberapa kegiatan antara lain:
1. Persiapan Aktualisasi
a. Mengumpulkan data Mengenai pengembangan transaksi melalui wawancara dan
studi literatur
b. Berkonsultasi dengan mentor
c. Berkonsultasi dengan atasan langsung (kepala seksi pengembangan transaksi)
2. Membuat infografis dalam bentuk brosur dan poster
a. Mengumpulkan data Mengenai pengembangan transaksi melalui wawancara dan
studi literatur
b. Berdiskusi dengan pimpinan dan teman kantor
c. Membuat draft infografis dalam bentuk brosur dan poster
3. Membuat infografis Dalam bentuk video
9
a. Mengumpulkan data Mengenai pengembangan transaksi melalui wawancara dan
studi literatur
b. Berdiskusi dengan pimpinan dan teman kantor
c. Membuat draft infografis dalam bentuk video
4. Persetujuan desain bentuk brosur, poster, dan video
a. Mempresentasikan brosur, poster, dan video kepada Kasubdit Transaksi
b. Penandatanganan desain oleh Kasubdit Transaksi
5. Sosialisasi brosur, poster, dan video
a. Menyebar brosur
b. Menempelkan poster ditempat yang strategis
c. Memasang video di Media sosial Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU
dan Perumahan
6. Penyusunan Laporan Aktualisasi
b. Dokumentasi Seluruh Bukti Kegiatan Aktualisasi
d. Menyusun Laporan Aktualisasi
10
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi
Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Isu yang Diangkat : Kurangnya pemahaman pegawai mengenai pengembangan transaksi di lingkungan
Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan Jembatan khususnya di
Subdit Transaksi
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan brosur, poster, dan video mengenai pengembangan transaksi.
Tabel 3. 3 Matriks Rancangan Aktualisasi
No.
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
Keterkaitan dengan Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi
dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
1. Persiapan
Aktualisasi
▪ Mengumpulkan data
Mengenai
pengembangan
transaksi melalui
wawancara dan studi
literatur
▪ Berkonsultasi
dengan mentor
Notulensi hasil
konsultasi
• Bahasa Indonesia yang
baik dan benar
(Nasionalisme)
• Sopan santun (Etika
Publik)
• Arahan mentor dan
atasan langsung
(Manajemen ASN)
Memberikan kontribusi
dalam mengembangkan
SDM yang profesional
Orientasi Misi
Melaksanakan tugas dan fungsi
organisasi.
Etika
Tingkah laku yang terpuji,
saling menghormati dan sopan
ketika melaksanakan konsultasi
11
▪ Berkonsultasi
dengan atasan
langsung (kepala
seksi pengembangan
transaksi)
• Disiplin waktu (Anti
Korupsi)
• Bertanggung jawab dan
partisipatif dalam
pembelajaran
(Akuntabilitas)
2. Membuat konsep
infografis dalam
bentuk brosur dan
poster
• Berdiskusi dengan
pimpinan
dan teman kantor
• Membuat konsep
infografis
dalam bentuk brosur
dan poster
▪ Hasil
wawancara
dan studi
kasus
▪ Draft
infogrfis
dalam
bentuk
poster
• Bertanggung jawab dan
konsisten atas tugas yang
dilaksanakan sejak
perencanaan sampai
selesai (Akuntabilitas)
• Bekerja keras dalam
melaksanakan tahapan
kegiatan. Disiplin dalam
ketepatan waktu
menyelesaikan tugas.
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar
(Nasionalisme)
• Cermat dalam merancang
desain kamus, jujur atas
kondisi yang terjadi saat
Memberikan kontribusi
dalam mengembangkan
SDM yang profesional
Integritas
Melaksanakan tugas dengan
jujur
Profesional
Memiliki komitmen terhadap
pencapaian hasil
12
ini dan kesulitan yang
dialami saat konsultasi.
Hormat dan sopan kepada
atasan dan mentor.
Menerima dan taat pada
perintah dari atasan dan
mentor (Etika Publik)
• Menggunakan waktu
yang terbatas dengan
efektif dan efisien
(Komitmen Mutu)
• Sopan santun (Etika
Publik)
3. Membuat infografis
Dalam bentuk
video
•Mengumpulkan data
Mengenai
pengembangan
transaksi
melalui wawancara dan
studi literatur
• Berdiskusi dengan
pimpinan
dan teman kantor
Draft infogrfis
dalam bentuk
video
• Bertanggung jawab dan
konsisten atas tugas yang
dilaksanakan sejak
perencanaan sampai
selesai (Akuntabilitas)
• Bekerja keras dalam
melaksanakan tahapan
kegiatan. Disiplin dalam
ketepatan waktu
Memberikan kontribusi
dalam mengembangkan
SDM yang profesional
Integritas
Melaksanakan tugas dengan
baik
Profesional
Memiliki komitmen terhadap
pencapaian hasil
Orientasi Misi
13
• Membuat draft
infografis
dalam bentuk video
menyelesaikan tugas.
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar
(Nasionalisme)
• Cermat dalam merancang
desain kamus, jujur atas
kondisi yang terjadi saat
ini dan kesulitan yang
dialami saat konsultasi.
Hormat dan sopan kepada
atasan dan mentor.
Menerima dan taat pada
perintah dari atasan dan
mentor (Etika Publik)
• Menggunakan waktu
yang terbatas dengan
efektif dan efisien
(Komitmen Mutu)
• Sopan santun (Etika
Publik)
Mencapai sasaran dan
kesuksesan
Visioner
Mencapai tujuan yang besar
dan berbuat untuk kemajuan
masyarakat, bangsa dan negara
14
4. Persetujuan desain
bentuk brosur,
poster, dan video
▪ Konsultasi
Meminta masukan
ke rekan kerja
▪ Menayangkan
konsep brosur,
poster, dan video
▪ Penandatanganan
desain oleh Kasubdit
Transaksi
Desain yang
telah disetujui
(brosur, poster,
dan video)
• Jujur dan transparan
kepada atasan dan saat
laporan kepada
mentorterkait hasil desain,
proses dan kendala yang
dialami selama merancang
desain x-banner dan
brosur.
(Akuntabilitas)
• Disiplin dalam ketepatan
waktu menyelesaikan
tugas.(Nasionalisme)
• Hormat dan sopan kepada
atasan dan mentor.
(Etika Publik)
• Beroientasi pada mutu dari
output kegiatan (Komitmen
mutu)
• Berani dan bertanggung
jawab ketika
menyampaikan hasil
kerja kita kepada atasan.
Memberikan kontribusi
dalam mengembangkan
SDM yang profesional
Integritas
Bersikap dan berperilaku sesuai
hasil masukkan.
Profesional
Sesuai dan patuh dengan
prosedur penilaian.
Orientasi Misi
Mencapai sasaran yang
diharapkan
Visioner
Mencapai tujuan yang besar
dan berbuat untuk kemajuan
masyarakat, bangsa dan negara
Etika
Bermanfaat bagi pegawai
15
(Anti Korupsi)
5. Sosialisasi brosur,
poster, dan video
▪ Menyebar brosur
▪ Menempelkan poster
ditempat yang
strategis
▪ Memasang video di
Media sosial
Direktorat Jenderal
Pembiayaan
Infrastruktur PU dan
Perumahan
Final poster,
brosur, dan
video
• Bertanggung jawab dan
partisipatif dalam
penyelenggaraan
sosialisasi. (Akuntabilitas)
• Sosialisasi dilaksanakan
untuk kepentingan bersama
dan dilaksanakan dengan
tetap memelihara
ketertiban (Nasionalisme)
• Berkomunikasi dengan
baik dan menerapkan sikap
yang baik saat melakukan
sosialisasi. (etika publik)
• Menggunakan waktu
sosialisasi dengan efektif
dan efisien (Komitmen
mutu)
• Disiplin waktu ketika
mengadakan sosialisasi.
(Anti Korupsi)
Memberikan kontribusi
dalam mengembangkan
SDM yang profesional
Integritas
Melaksanakan tugas dengan
baik
Profesional
Memiliki komitmen terhadap
pencapaian hasil
Orientasi Misi
Mencapai sasaran yang
diharapkan
Visioner
Mencapai tujuan yang besar
dan berbuat untuk kemajuan
masyarakat, bangsa dan negara
Etika
Bermanfaat bagi pegawai
16
6. Penyusunan
Laporan
Aktualisasi
▪ Dokumentasi seluruh
bukti kegiatan
▪ Menyusun Laporan
Akhir Aktualisasi
Laporan
Aktualisasi
dilakukannya Penyusunan
Laporan Aktualisasi
mengandung nilai-nilai
akuntabilitas, etika
publik, komitmen mutu
dengan mengerjakan
sungguh-sungguh dan tidak
ada yang ditutupi dan
berorientasi kepada hasil
Integritas
Melaksanakan tugas dengan
baik
Profesional
Memiliki komitmen terhadap
pencapaian hasil
Orientasi Misi
Mencapai sasaran yang
diharapkan
Visioner
Mencapai tujuan yang besar
dan berbuat untuk kemajuan
masyarakat, bangsa dan negara
Etika
Bermanfaat bagi pegawai
17
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Mengumpulkan data Mengenai
pengembangan transaksi melalui
wawancara dan studi literatur
Berkonsultasi dengan mentor
Berkonsultasi dengan atasan
langsung
Mengumpulkan data Mengenai
pengembangan transaksi melalui
wawancara dan studi literatur
Berdiskusi dengan pimpinan dan
teman kantor
Membuat draft infografis dalam
bentuk brosur dan poster
Mengumpulkan data Mengenai
pengembangan transaksi melalui
wawancara dan studi literatur
Berdiskusi dengan pimpinan dan
teman kantor
Membuat draft infografis dalam
bentuk video
Mempresentasikan brosur, poster,
dan video kepada Kasubdit
Transaksi
Penandatanganan desain oleh
Kasubdit Transaksi
Menyebar brosur
Menempelkan poster ditempat yang
strategis
Memasang video di Media sosial
Direktorat Jenderal Pembiayaan
Infrastruktur PU dan Perumahan
Dokumentasi Seluruh Bukti
Kegiatan Aktualisasi
Menyusun Laporan Aktualisasi
Sosialisasi brosur,
poster, dan video5
Penyusunan Laporan
Aktualisasi6
Membuat infografis
dalam bentuk brosur
dan poster
2
Membuat infografis
Dalam bentuk video3
Persetujuan desain
bentuk brosur,
poster, dan video
4
Hari ke -No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Persiapan Aktualisasi1
Tabel 3. 4 Timeline Rancangan Pelaksanaan Aktualisasi
18
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan rancangan aktualisasi yang dilaksanakan pada masa habituasi mulai dari tanggal
2 September – 11 Oktober 2019 terdiri dari 6 (enam) kegiatan, yaitu:
1. Persiapan Aktualisasi
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 5-10 September 2019
b. Tahapan Kegiatan:
• Mengumpulkan data Mengenai pengembangan transaksi melalui wawancara dan studi
literatur
• Berkonsultasi dengan mentor
• Berkonsultasi dengan atasan langsung (kepala seksi pengembangan transaksi)
c. Output/hasil:
Output pada kegiatan 1 (satu) adalah kumpulan literatur untuk sebagai bahan membuat
media infografis.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
• Etika Publik, yaitu hormat dan sopan kepada atasan dan mentor pada saat berkonsultasi
• Nasionalisme, yaitu bekerja keras dalam melaksanakan tahapan kegiatan. Disiplin
dalam ketepatan waktu menyelesaikan tugas.
e. Teknik Aktualisasi:
Teknik aktualisasi yang dilakukan yakni teknik kecermatan, teknik komunikasi efektif, dan
teknik profesional.
Teknik kecermatan digunakan pada saat mengumpulkan data mengenai transaksi sehingga
tidak memberikan informasi yang salah. Teknik komunikasi aktif digunakan pada saat
berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait, seperti atasan dan mentor dengan
menggunakan bahasa yang sopan dan jelas.
19
f. Dokumentasi:
2. Membuat Infografis dalam bentuk poster dan leaflet
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 11-15 September 2019
b. Tahapan Kegiatan:
• Mengumpulkan data Mengenai pengembangan transaksi melalui wawancara dan studi
literatur
• Berdiskusi dengan pimpinan dan teman kantor
• Membuat konsep infografis dalam bentuk poster dan leaflet
c. Output/hasil:
Output dari kegiatan 2 (dua) adalah draft poster dan leaflet. Draft poster dan leaflet
merupakan konsep awal dari poster dan leaflet yang hendak dibuat. Isi dari draft ini
merupakan gagasan awal sehingga perlu dikonsultasikan dengan rekan kerja, mentor, dan
atasan di Subdit Transaksi. Draft poster dan leaflet juga belum di print dengan ukuran
sebenarnya.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
• Akuntabilitas, yaitu bertanggung jawab dan konsisten atas tugas yang dilaksanakan
sejak perencanaan sampai selesai.
• Nasionalisme, yaitu bekerja keras dalam melaksanakan tahapan kegiatan. Disiplin
dalam ketepatan waktu menyelesaikan tugas.
• Etika Publik, yaitu cermat dalam merancang desain poster dan leaflet, jujur atas kondisi
yang terjadi saat ini dan kesulitan yang dialami saat konsultasi. Hormat dan sopan
kepada atasan dan mentor. Menerima dan taat pada perintah dari atasan dan mentor.
• Komitmen Mutu, yaitu menggunakan waktu yang terbatas dengan efektif dan efisien.
Gambar 4. 1 konsultasi dengan atasan langsung
20
• Anti Korupsi, yaitu dapat bekerja secara mandiri, dan tidak selalu bergantung kepada
bantuan orang lain.
e. Teknik Aktualisasi:
Teknik aktualisasi yang dilakukan yakni teknik berpikir kreatif, teknik kecermatan dan
teknik komunikasi efektif.
Teknik berpikir kreatif dan teknik kecermatan digunakan pada saat merancang desain poster
dan leaflet, agar desain menarik minat masyarakat namun tetap informatif dan bermanfaat.
Teknik komunikasi efektif digunakan pada saat berkomunikasi dengan pihak-pihak yang
terkait, seperti atasan dan mentor dengan menggunakan bahasa yang sopan dan jelas.
f. Dokumentasi:
3. Membuat Infografis dalam bentuk videografis
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 16 - 29 September 2019
b. Tahapan Kegiatan:
• Mengumpulkan data Mengenai pengembangan transaksi melalui wawancara dan studi
literatur
• Berdiskusi dengan pimpinan dan teman kantor
• Membuat konsep infografis dalam bentuk video
c. Output/hasil:
Gambar 4. 2 Membuat konsep infografis berbentuk
poster dan leaflet
21
Output dari kegiatan 3 (ketiga) adalah draft video. Draft video merupakan konsep awal dari
video yang hendak dibuat. Isi dari draft ini merupakan gagasan awal sehingga perlu
dikonsultasikan dengan rekan kerja, mentor, dan atasan di Subdit Transaksi.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
• Akuntabilitas, yaitu bertanggung jawab dan konsisten atas tugas yang dilaksanakan
sejak perencanaan sampai selesai.
• Nasionalisme, yaitu bekerja keras dalam melaksanakan tahapan kegiatan. Disiplin
dalam ketepatan waktu menyelesaikan tugas.
• Etika Publik, yaitu cermat dalam merancang desain poster dan leaflet, jujur atas kondisi
yang terjadi saat ini dan kesulitan yang dialami saat konsultasi. Hormat dan sopan
kepada atasan dan mentor. Menerima dan taat pada perintah dari atasan dan mentor.
• Komitmen Mutu, yaitu menggunakan waktu yang terbatas dengan efektif dan efisien.
• Anti Korupsi, yaitu dapat bekerja secara mandiri, dan tidak selalu bergantung kepada
bantuan orang lain.
e. Teknik Aktualisasi:
Teknik aktualisasi yang dilakukan yakni teknik berpikir kreatif, teknik kecermatan dan
teknik komunikasi efektif.
Teknik berpikir kreatif dan teknik kecermatan digunakan pada saat merancang desain video,
agar desain menarik minat masyarakat namun tetap informatif dan bermanfaat. Teknik
komunikasi efektif digunakan pada saat berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait,
seperti atasan dan mentor dengan menggunakan bahasa yang sopan dan jelas.
f. Dokumentasi:
Gambar 4. 3 Membuat konsep infografis
berbentuk video
22
4. Persetujuan desain bentuk brosur, leaflet, dan video
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 30 September 2019
b. Tahapan Kegiatan:
• Konsultasi Meminta masukan ke rekan kerja
• Menayangkan konsep brosur, poster, dan video
• Penandatanganan desain oleh Kasubdit Transaksi
c. Output/hasil:
Hasil dari kegiatan 4 (keempat) adalah saran perbaikan desain dari atasan, mentor, dan
diskusi dengan rekan kerja.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
• Akuntabilitas, yaitu Jujur dan transparan kepada atasan dan saat laporan kepada
mentorterkait hasil desain, proses dan kendala yang dialami selama merancang desain
poster, leaflet, dan video .
• Nasionalisme, yaitu Disiplin dalam ketepatan waktu menyelesaikan tugas.
• Etika Publik, yaitu Hormat dan sopan kepada atasan dan mentor.
• Komitmen mutu, yaitu Beroientasi pada mutu dari output kegiatan
• Anti Korupsi, yaitu Berani dan bertanggung jawab ketika menyampaikan hasil kerja
kita kepada atasan.
e. Teknik Aktualisasi:
Teknik aktualisasi yang dilakukan yakni teknik komunikasi efektif dan teknik partisipatif
aktif.. Teknik komunikasi aktif digunakan pada saat berkomunikasi dengan atasan dan
mentor dengan menggunakan bahasa yang sopan dan jelas. Teknik partisipatif aktif
digunakan pada saat permintaan persetujuan dan laporan agar kegiatan dapat segera
diselesaikan dan dilanjutkan dengan kegiatan aktualisasi selanjutnya.
23
f. Dokumentasi:
5. Sosialiasi brosur, leaflet, dan video
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 6-8 Oktober 2019
b. Tahapan Kegiatan:
• Menyebar brosur
• Menempelkan poster ditempat yang strategis
• Memasang video di Media sosial Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan
Perumahan
c. Output/hasil:
Hasilnya adalah peningkatan pemahaman pegawai tentang transaksi dalam tahapan KPBU.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
• Akuntabilitas, yaitu bertanggung jawab dan partisipatif dalam penyelenggaraan
sosialisasi.
• Nasionalisme, yaitu sosialisasi dilaksanakan untuk kepentingan bersama dan
dilaksanakan dengan kekeluargaan (tidak mendominasi).
• Etika Publik, yaitu hormat dan sopan kepada atasan, mentor dan peserta rapat.
• Komitmen Mutu, yaitu menggunakan waktu sosialisasi dengan efektifdan efisien.
• Anti Korupsi, yaitu disiplin waktu ketika mengadakan sosialisasi dan bertanggung
jawab atas sarana dan prasarana yang digunakan untuk sosialisasi.
e. Teknik Aktualisasi:
Teknik aktualisasi yang dilakukan yakni teknik kecermatan, teknik komunikasi efektif,
teknik partisipatif aktif dan teknik profesional.
Teknik kecermatan digunakan pada saat persiapan sosialisasi, cermat dalam memberikan
informasi dan bahan tayang sehingga tidak memberikan informasi yang salah. Teknik
Gambar 4. 5 Penandatangan Desain oleh
Kasubdit/Mentor
Gambar 4. 4 Menayangkan Konsep
Poster, Leaflet, dan Video
24
komunikasi aktif digunakan pada saat berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait,
seperti atasan dan mentor dengan menggunakan bahasa yang sopan dan jelas. Teknik
partisipatif aktif dan profesional digunakan pada saat pelaksanaan sosialisasi agar sosialisasi
bersifat kondusif dan dapat mengahsilkan kesepakatan yang menunjang kegiatan aktualisasi
selanjutnya.
f. Dokumentasi:
6. Penyusunan Laporan Aktualiasi
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 2 September – 11 Oktober 2019
b. Tahapan Kegiatan:
• Dokumentasi seluruh bukti kegiatan
• Menyusun Laporan Akhir Aktualisasi
c. Output/hasil:
Gambar 4. 8 Sosialisasi ke rekan kerja Gambar 4. 7 Memberikan video ke bagian
Hukum dan Komunikasi Publik
Gambar 4. 6 Poster sudah
terpasang di dinding
25
Output dari kegiatan enam (6) adalah laporan pelaksanaan aktualisasi. Laporan pelaksanaan
aktualisasi merupakan laporan atau pertanggungjawaban yang dibuat oleh penulis terkait
pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan selama masa habituasi di unit kerja. Laporan
pelaksanaan aktualisasi berisi mengenai rincian dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan
selama masa habituasi. Penjelasan mengenai kegiatan tersebut meliputi tanggal
pelaksanaan, tahapan kegiatan yang dilakukan, output yang dihasilkan, keterkaitan
substansi dengan mata pelatihan, dokumentasi, hambatan, manfaat, dan Analisa dampak.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
• Etika Publik, yaitu dalam hal sikap dan tata krama dalam melaksanakan paparan
evaluasi di hadapan para staff dan atasan.
• Akuntabilitas, yaitu dalam hal pertanggungjawaban pembuatan laporan hasil
pelaksanaan aktualisasi.
e. Teknik Aktualisasi:
Teknik aktualisasi yang dilakukan yakni teknik kecermatan dan teknik profesional.
4.2 Hambatan Pelaksanaan Aktualisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi di unit kerja Subdit Transaksi Direktorat Pelaksanaan
Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan selama masa habituasi, ditemukan beberapa
kendala dalam pelaksanaannya yaitu:
1. Mentor dan atasan yang terkadang sulit ditemui terkait kegiatan konsultasi.
2. Terdapat tahapan kegiatan aktualisasi yang pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan
Subdit, sehingga tahapan kegiatan aktualisasi terhambat.
4.3 Manfaat Pelaksanaan Aktualisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi di unit kerja Subdit Transaksi Direktorat Pelaksanaan
Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan selama masa habituasi, terdapat beberapa
manfaat dalam melaksanakan pelaksanaan aktualisasi yaitu:
1. Pelaksanaan Aktualisasi melatih kreatifitas dalam membuat desain yang menarik dan
informatif.
2. Dengan adanya Pelaksanaan Aktualisasi dapat lebih mengerti secara mendalam nilai-nilai
ANEKA.
3. Kegiatan ini menjadi sarana komunikasi dengan atasan dan mentor dalam rangka
menyampaikan hasil kerja.
4. Pelaksanaan Aktualisasi meningkatkan pemahaman tentang transaksi dalam Tahapan KPBU
26
di lingkungan Direktorat Jenderal Pelaksanaan Pembiayaan Infrastuktur Jalan dan Jembatan.
5. Kerja pegawai menjadi efektif dan efisien dikarenakan sudah mengerti jelas apa yang harus
dilakukan.
6. Kinerja Organisasi menjadi meningkat dikarenakan pegawai bekerja dengan efektif dan
efisien.
27
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan aktualisasi selama masa habituasi di unit kerja merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk menerapkan nilai-nilai ANEKA di setiap tahapan kegiatan yang dilakukan.
Tujuan dari penerapan nilai ANEKA ini yaitu agar membentuk CPNS menjadi pelayan publik
yang lebih baik dan dapat menjawab tantangan di era globalisasi.
Hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah Leaflet, Poster, dan Video. Manfaat dari
kegiatan hasil aktualisasi adalah Pelaksanaan Aktualisasi melatih kreatifitas dalam membuat
desain yang menarik dan informatif, Dengan adanya Pelaksanaan Aktualisasi dapat lebih
mengerti secara mendalam nilai-nilai ANEKA., kegiatan ini menjadi sarana komunikasi dengan
atasan dan mentor dalam rangka menyampaikan hasil kerja, pelaksanaan aktualisasi
meningkatkan pemahaman tentang transaksi dalam Tahapan KPBU di lingkungan Direktorat
Jenderal Pelaksanaan Pembiayaan Infrastuktur Jalan dan Jembatan, kerja pegawai menjadi
efektif dan efisien dikarenakan sudah mengerti jelas apa yang harus dilakukan, dan kinerja
organisasi menjadi meningkat dikarenakan pegawai bekerja dengan efektif dan efisien.
5.2 Saran
Berikut adalah saran yang dapat dilakukan kedepannya untuk pelaksanan aktualisasi ini:
1. Memasukkan video ke media sosial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
2. Meningkatkan pemahaman tentang transaksi di lingkungan Direktorat Jenderal
Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
28
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian PUPR. 2018. Prinsip Dasar Dan Kelembagaan Penerapan KPBU Bidang PUPR.
Jakarta
Peraturan Menteri PUPR Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
Peraturan Menteri PUPR Nomor 21/PRT/M/2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama
Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur Di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayana Publik.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
29
LAMPIRAN
Poster
Poster
Leaflet Tampak Depan Leaflet Tampak Belakang
30