3
PENINGKATAN SISTEM E-GOV LAPAN DALAM ERA TEKNOLOGI INTERNET OF THING Oleh: Chusnul Tri Judianto Pustispan Era digitalisasi saat ini telah mendorong hampir seluruh aktivitas masyarakat dalam berinteraksi terutama di daerah perkotaan menggunakan internet sebagai sarana utama komunikasi. Sehingga apa yang disebut dengan teknologi Internet of Thing (IOT) yaitu sistem yang saling terkait baik berupa perangkat komputasi, mesin mekanis dan digital, objek, atau orang-orang yang dilengkapi dengan pengenal unik dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan sehingga tanpa memerlukan adanya interaksi langsung antar manusia juga antar manusia dengan mesin semakin popular dan menjadi pilihan dalam membangun sistem kerja yang operasional. Talk show pada acara 16th edition of Asia IoT Business Platform: Indonesia 7 – 8 August 2017 JW Marriot Jakarta (sumber: http://iotbusiness-platform.com/iot-indonesia/) Oleh karena itu ketika diundang sebagai salah satu panelis dalam konferensi Asia IOT Business Platform ke 16 tanggal 7-8 Agustus 2017 di Jakarta, yang mempertemukan industrI telekomunikasi, Industri IT dan institusi pemerintah, dalam paparan dan dialog interaktifnya Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Standar Penerbangan dan Antariksa LAPAN menjelaskan peran LAPAN dalam pengembangan teknologi

PENINGKATAN SISTEM E-GOV LAPAN DALAM ERA … Tatalaksana/LAPAN... · DALAM ERA TEKNOLOGI INTERNET OF THING ... sistem internal yang secara perangkat keras dan lunak terkoneksi secara

Embed Size (px)

Citation preview

PENINGKATAN SISTEM E-GOV LAPAN DALAM ERA TEKNOLOGI INTERNET OF THING

Oleh:

Chusnul Tri Judianto Pustispan

Era digitalisasi saat ini telah mendorong hampir seluruh aktivitas masyarakat dalam berinteraksi

terutama di daerah perkotaan menggunakan internet sebagai sarana utama komunikasi. Sehingga apa

yang disebut dengan teknologi Internet of Thing (IOT) yaitu sistem yang saling terkait baik berupa

perangkat komputasi, mesin mekanis dan digital, objek, atau orang-orang yang dilengkapi dengan

pengenal unik dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan sehingga tanpa memerlukan

adanya interaksi langsung antar manusia juga antar manusia dengan mesin semakin popular dan

menjadi pilihan dalam membangun sistem kerja yang operasional.

Talk show pada acara 16th edition of Asia IoT Business Platform: Indonesia 7 – 8 August 2017 JW Marriot Jakarta

(sumber: http://iotbusiness-platform.com/iot-indonesia/)

Oleh karena itu ketika diundang sebagai salah satu panelis dalam konferensi Asia IOT Business Platform

ke 16 tanggal 7-8 Agustus 2017 di Jakarta, yang mempertemukan industrI telekomunikasi, Industri IT

dan institusi pemerintah, dalam paparan dan dialog interaktifnya Kepala Pusat Teknologi Informasi dan

Standar Penerbangan dan Antariksa LAPAN menjelaskan peran LAPAN dalam pengembangan teknologi

Penerbangan dan Antariksa secara nasional, hasil pengembangan layanan bidang penerbangan dan

antariksa yang berbasis IT agar memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi keantariksaan dan

membangun infrastruktur IT sebagai tuntutan pelayanan IT dan kebutuhan keamanan informasi

penerbangan dan antariksa. Sehingga LAPAN sangat mendorong peningkatan keandalan infrastruktur IT

secara nasional agar proses adopsi teknologi IOT dapat berjalan dengan baik. Kegiatan Asia IOT Business

Platform melibatkan beberapa perusahaan telekomunikasi sepert Inmarsat, Indosat, AST juga industry IT

dari Indonesia, Taiwan, Singapore dan Malaysia. Sementara institusi pemerintah selain LAPAN adalah

kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat, kementerian pariwisata dan ekonomi kreativ,

Kementerian pendidikan dan budaya dan kegiatan ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan

informasi (Kemenkominfo). Sehingga pertukaran informasi terkait penggunaan teknologi IT dan

telekomunikasi terkini dan pengalaman pengembangan produk juga aplikasi layanan dapat dilakukan.

IOT sendiri merupakan suatu sistem yang pada akhirnya dibangun karena tuntunan kebutuhan

manusia akan pelayanan dalam kehidupannya yang berubah seiring perubahan teknologi. Teknologi IT

yang mendukung sistem IOT membawa manusia pada layanan kebutuhan hidup yang seluruhnya

terkoneksi melalui internet dari kebutuhan pribadi, retail, industry, kesehatan, penerbangan,

transportasi, keamanan dll.

Internet of Thing (sumber: http://www.skyworksinc.com/products_IoT.aspx)

Sehingga saat ini sistem IOT ini berkembang pesat contohnya dalam mendukung konsep smart city

dimana seluruh layanan masyarakat dilakukan secara online berbasis aplikasi yang terkoneksi internet

juga untuk kendali dan monitoring seluruh kegiatan masyarakat yang dilakukan. Ketika konsep besar IOT

terus berkembang, maka sistem ini akan tersusun dari jutaan sistem yang harus saling mendukung dan

dapat beroperasi bersama (interoperability), terkonesi secara jaringan (network connected) dan

terintegrasi (integrated). Sehingga setiap sistem yang dibangun pada akhirnya harus disesuaikan dengan

sistem lain yang terstandar agar dapat terintegrasi.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), secara bertahap telah menyiapkan

sistem internal yang secara perangkat keras dan lunak terkoneksi secara jaringan dalam sistem intranet

(Seluruh unit kerja terkoneksi ) dan secara nasional terkoneksi dengan beberapa lembaga terkait untuk

menjalankan fungsi e-government. Oleh karena itu setiap pengembangan aplikasi akan selalu

berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk membangun sistem bersama yang pada akhirnya

akan mempermudah layanan bagi pengguna dan secara sistem juga memudahkan dalam pembaharuan

dan monitoring data, efisiensi komunikasi, efisiensi anggaran, efisiensi dalam penggunaan infrastruktur

dll. Perkembangan IOT ini akan berdampak pada kesiapan masing-masing instansi/lembaga dalam

membangun sistem jaringan internetnya yang andal dalam sistem keamanan data dan informasinya,

keandalan dalam stabilitas dan kecepatan jaringan, keandalan dalam pengembangan aplikasi layanan,

keandalan dalam maintenance dan monitoring data dan informasi, keandalan infrastruktur dan

keandalan SDM yang melakukan operasi layanan dan perawatan jaringan yang harus bekerja 24 jam

dalam sehari.

Koneksi Internet terintegrasi Seluruh Unit Kerja LAPAN di Indonesia

(sumber: Renstra Pustispan 2015-2019 LAPAN)

LAPAN sebagai lembaga riset penerbangan dan antariksa saat ini telah menerapkan layanan informasi

penerbangan dan antariksa berbasis Teknologi Informasi berbasis internet maupun seluler (android)

yang dapat diakses oleh masyarakat pengguna secara online, menggunakan Teknologi Informasi dalam

melakukan kendali dan monitoring jarak jauh perangkat kerja keantariksaan yang berada dibeberapa

lokasi wilayah Indonesia dan Negara lain, efisiensi komunikasi dengan unit kerja di seluruh Indonesia,

bertahap menerapkan program Paperless Office Management Document System. Sehingga Teknologi

Informasi bagi LAPAN sudah menjadi Enabler bagi keberhasilan penerapan tugas dan fungsinya.